Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?

(Hai orang-orang yang beriman! Peliharalah diri kalian dan keluarga kalian) dengan mengarahkan mereka kepada jalan ketaatan kepada Allah (dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia) orang-orang kafir (dan batu) seperti berhala-berhala yang mereka sembah adalah sebagian dari bahan bakar neraka itu. Atau dengan kata lain api neraka itu sangat panas, sehingga hal-hal tersebut dapat terbakar. Berbeda halnya dengan api di dunia, karena api di dunia dinyalakan dengan kayu dan lain-lainnya (penjaganya malaikat-malaikat) yakni, juru kunci neraka itu adalah malaikat-malaikat yang jumlahnya ada sembilan belas malaikat, sebagaimana yang akan diterangkan nanti dalam surat Al-Muddatstsir (yang kasar) lafal ghilaazhun ini diambil dari asal kata ghilazhul qalbi, yakni kasar hatinya (yang keras) sangat keras hantamannya (mereka tidak pernah mendurhakai Allah terhadap apa yang telah diperintahkan-Nya kepada mereka) lafal maa amarahum berkedudukan sebagai badal dari lafal Allah. Atau dengan kata lain, malaikat-malaikat penjaga neraka itu tidak pernah mendurhakai perintah Allah (dan mereka selalu mengerjakan apa yang diperintahkan) lafaz ayat ini berkedudukan menjadi badal dari lafal yang sebelumnya. Dalam ayat ini terkandung ancaman bagi orang-orang mukmin supaya jangan murtad; dan juga ayat ini merupakan ancaman pula bagi orang-orang munafik yaitu, mereka yang mengaku beriman dengan lisannya tetapi hati mereka masih tetap kafir.

Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah diri dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya terdiri atas manusia dan bebatuan. Yang menangani neraka itu dan yang menyiksa penghuninya adalah para malaikat yang kuat dan keras dalam menghadapi mereka. Para malaikat itu selalu menerima perintah Allah dan melaksankannya tanpa lalai sedikit pun.

Anda harus
Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?
untuk dapat menambahkan tafsir

Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?

Yakni wahai orang-orang yang Allah karuniakan keimanan kepada mereka, kerjakanlah hal yang menjadi lazim (bagian) dari keimanan serta syarat-syaratnya.

Yaitu dengan mendorong diri kita untuk menaati Allah Subhaanahu wa Ta'aala dan menjauhi larangan-Nya, bertobat dari sesuatu yang membuat Allah murka dan mendatangkan azab-Nya.

Yaitu dengan menta’dib (mengajarkan adab) dan mengajari mereka agama serta mendorong mereka melaksanakan perintah Allah. Oleh karena itu, seorang hamba tidaklah akan selamat sampai ia dapat melaksanakan perintah Allah pada dirinya dan pada orang yang berada di bawah kekuasaannya seperti istri, anak dan sebagainya.

Seperti orang-orang kafir.

Seperti patung-patung yang mereka sembah. Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, “Sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah, adalah umpan Jahannam, kamu pasti masuk ke dalamnya.” (Terj. Al Anbiyaa’: 98). Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyifati neraka dengan sifat-sifat ini agar hamba tidak meremehkan perintah-Nya.

Yakni kasar akhlaknya dan keras bentakannya sehingga mereka takut ketika mendengar suaranya dan melihat mereka. Jumlahnya ada sembilan belas malaikat sebagaimana diterangkan dalam surah Al Muddatstsir: 30.


Page 2

(Hai orang-orang kafir, janganlah kalian mengemukakan uzur pada hari ini) ucapan ini dikatakan kepada mereka sewaktu mereka dimasukkan ke dalam neraka; dikatakan demikian karena uzur atau alasan itu tiada gunanya. (Sesungguhnya kalian hanya diberi balasan menurut apa yang kalian kerjakan) sebagai balasannya.

Pada hari kiamat akan dikatakan kepada orang-orang kafir, "Pada hari ini, janganlah kalian mencari-cari alasan. Sesungguhnya kalian akan diberi balasan sesuai dengan perbuatan kalian di dunia."

Anda harus
Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?
untuk dapat menambahkan tafsir

Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?

Syaikh As Sa’diy menerangkan, bahwa penghuni neraka akan dicela dengan celaan ini pada hari Kiamat. Menurut penyusun tafsir Al Jalaalain, kalimat ini diucapkan kepada mereka ketika mereka dimasukkan ke dalam neraka.

Ketika itu yang ada adalah pembalasan terhadap amal, sedangkan amal yang kamu siapkan wahai orang-orang kafir untuk hari Kiamat ini adalah kekafiran kepada Allah, mendustakan ayat-ayat-Nya, memerangi para rasul-Nya dan para wali-Nya.


Page 3

(Hai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya) dapat dibaca nashuuhaa dan nushuuhaa, artinya tobat yang sebenar-benarnya, bertobat tidak akan mengulangi dosa lagi, dan menyesali apa yang telah dikerjakannya (mudah-mudahan Rabb kalian) lafal 'asaa ini mengandung makna tarajji, yakni sesuatu yang dapat diharapkan akan terjadi (akan menutupi kesalahan-kesalahan kalian, dan memasukkan kalian ke dalam surga-surga) yakni taman-taman surga (yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan) Allah tidak akan memasukkan ke dalam neraka (Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dia; sedangkan cahaya mereka memancar di hadapan mereka) maksudnya, di depan mereka terang benderang oleh cahayanya (dan) cahaya itu pun memancar pula (di sebelah kanan mereka. Mereka berkata) lafal yaquuluuna merupakan jumlah isti'naf atau kalimat baru: ("Ya Rabb kami! Sempurnakanlah bagi kami cahaya kami) hingga sampai ke surga, sedangkan orang-orang munafik cahaya mereka padam (dan ampunilah kami) wahai Rabb kami (sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.").

Wahai orang-orang yang beriman, bertobatlah dari dosa-dosa kalian dengan tulus. Mudah-mudahan Tuhan akan menghapus dosa-dosa kalian dan memasukkan kalian ke dalam surga yang dialiri sungai- sungai di bawah istana dan pepohonannya. Pada hari ketika Allah mengangkat derajat Nabi dan orang-orang yang beriman bersamanya, cahaya mereka memancar di muka dan di sebelah kanan mereka. Dengan mendekatkan diri kepada Allah, mereka berkata, "Ya Tuhan yang mengendalikan segala urusan kami, sempurnakanlah cahaya kami sehingga kami dapat menuju ke surga, dan ampunilah segala dosa kami. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu."

Anda harus
Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?
untuk dapat menambahkan tafsir

Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?

Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan tobat nasuh (yang sesungguhnya) dalam ayat ini dan menjanjikan akan menghapuskan segala kesalahan, memasukkan ke dalam surga, memperoleh kemenangan dan keberuntungan ketika orang-orang mukmin berjalan pada hari Kiamat dengan cahayanya dan mereka takut kalau cahaya itu padam seperti yang menimpa orang-orang munafik. Oleh karena itu, mereka meminta kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala agar menyempurnakan cahaya mereka, lalu Allah mengabulkan doa mereka dan menyampaikan mereka dengan cahaya dan keyakinan mereka ke surga yang penuh kenikmatan. Ini semua merupakan pengaruh dari tobat yang nasuh. Tobat yang nasuh adalah tobat yang menyeluruh teradap semua dosa yang telah diazamkan oleh seorang hamba kepada Allah untuk tidak mengulanginya lagi, dimana maksudnya adalah mencari keridhaan-Nya, mendekatkan diri kepada-Nya dan tetap terus di atasnya dalam semua keadaannya.

Agar sampai ke surga, sedangkan cahaya orang-orang munafik padam.


Page 4

(Hai Nabi! Perangilah orang-orang kafir) dengan memakai senjata (dan orang-orang munafik) dengan memakai lisan dan hujah (dan bersikap keraslah terhadap mereka) dengan berbicara keras dan membenci mereka. (Tempat mereka adalah neraka Jahanam, dan seburuk-buruk tempat kembali itu) adalah neraka Jahanam.

Wahai Muhammad, berjuanglah melawan orang-orang kafir yang menyatakan kekafirannya dan orang-orang munafik yang menyembunyikan hakikat mereka dengan segala kekuatan dan bukti yang kamu miliki. Bersikap keraslah dalam berjuang melawan kedua kelompok tersebut. Tempat tinggal mereka adalah Jahannam. Seburuk-buruk tempat kembali adalah tempat mereka.

Anda harus
Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?
untuk dapat menambahkan tafsir

Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?

Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan Nabi-Nya Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam untuk berjihad terhadap orang-orang kafir dan munafik serta bersikap keras terhadap mereka. Jihad di sini mencakup melawan mereka dengan menegakkan hujjah terhadap mereka, mengajak mereka dengan nasihat yang baik, membatalkan kesesatan yang mereka pegang selama ini, dan melawan mereka dengan senjata bagi yang enggan memenuhi seruan Allah dan enggan tunduk kepada hukum-Nya. Orang yang enggan inilah yang dijihadi dan dikerasi, adapun yang pertama adalah didakwahi dengan cara yang baik.

Dengan senjata.

Dengan kata-kata dan hujjah.

Dimana orang-orang yang sengsara dan rugi akan kembali ke sana.


Page 5

(Allah membuat istri Nuh dan istri Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya) dalam masalah agama, karena ternyata keduanya kafir dan adalah istri Nabi Nuh yang dikenal dengan nama Wahilah telah berkata kepada kaumnya, "Sesungguhnya Nuh ini adalah orang gila." Sedangkan istri Nabi Luth yang dikenal dengan nama Wailah, memberikan petunjuk kepada kaumnya tentang tamu-tamunya, yaitu bahwa jika tamu-tamu itu tinggal di rumahnya, maka ia akan memberi tanda kepada mereka dengan api di waktu malam dan kalau siang hari dengan memakai asap (maka kedua suaminya itu tiada dapat membantu) yaitu Nabi Nuh dan Nabi Luth tidak bisa menolong (mereka berdua dari Allah) dari azab-Nya (barang sedikit pun; dan dikatakan) kepada kedua istri itu ("Masuklah kamu berdua ke dalam neraka bersama orang-orang yang memasukinya") yaitu bersama orang-orang kafir dari kalangan kaum Nabi Nuh dan kaum Nabi Luth.

Allah menyebutkan suatu keadaan menakjubkan yang dapat menunjukkan kedaan serupa orang-orang kafir, yaitu istri Nabi Nûh dan istri Nabi Lûth. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba pilihan Kami yang saleh. Keduanya berkhianat dengan melakukan konspirasi untuk menjatuhkan suami mereka dan menyebarkan rahasianya. Kedua hamba yang saleh itu tidak mampu menolak sedikit pun azab Allah yang dijatuhkan kepada istri mereka. Saat kehancuran, dikatakan kepada kedua istri tersebut, "Masuklah kalian berdua ke dalam neraka bersama yang lain."

Anda harus
Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?
untuk dapat menambahkan tafsir

Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?

Ayat ini menerangkan bahwa hubungan orang kafir dengan orang mukmin dan kedekatannya kepadanya tidaklah berguna apa-apa baginya, dan bahwa hubungan orang mukmin dengan orang kafir tidaklah merugikannya sedikit pun ketika dia (orang mukmin) melaksanakan kewajiban. Dalam ayat ini seakan-akan terdapat isyarat dan peringatan terhadap istri-istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam agar mereka tidak melakukan maksiat dan bahwa hubungan mereka dengan Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam tidaklah bermanfaat apa-apa jika mereka tidak beramal saleh sebagaimana istri Nabi Nuh dan Nabi Luth, meskipun suami mereka nabi, tetapi jika mereka kafir, maka kedekatan hubungan mereka dengannya tidalah berguna apa-apa.

Dengan kafir kepada agama suaminya.

Ayat ini menunjukkan bahwa para nabi pun tidak dapat membela istri-istrinya atas azab Allah apabila mereka menentang agama.


Page 6

(Dan Allah membuat istri Firaun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman) istri Firaun itu beriman kepada Nabi Musa, ia bernama Asiah. Lalu Firaun menyiksanya dengan cara mengikat kedua tangan dan kedua kakinya, lalu di dadanya diletakkan kincir yang besar, kemudian dihadapkan kepada sinar matahari yang terik. Bilamana orang yang diperintahkan oleh Firaun untuk menjaganya pergi maka, malaikat menaunginya dari sengatan sinar matahari (ketika ia berkata) sewaktu dalam keadaan disiksa ("Ya Rabbku! Bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga) maka Allah menampakkan rumahnya yang di surga itu, hingga ia dapat melihatnya, maka siksaan yang dialaminya itu terasa ringan baginya setelah melihat pahalanya (dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya) dari siksaannya terhadap diriku (dan selamatkanlah aku dari kaum yang lalim.") yakni pemeluk agama Firaun. Setelah itu lalu Allah mencabut rohnya. Menurut Ibnu Kaisan, bahwa Siti Asiah diangkat ke surga dalam keadaan hidup, dan ia makan dan minum di dalam surga.

Allah memberikan perumpamaan istri Fir'aun kepada orang-orang Mukmin, ketika ia berkata, "Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah yang dekat dengan rahmat Engkau di surga. Selamatkanlah aku dari kekuasaan dan perbuatan Fir'aun yang sangat lalim, dan selamatkanlah aku dari kaum yang melampaui batas."

Anda harus
Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?
untuk dapat menambahkan tafsir

Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?

Yaitu Asiyah bintu Muzaahim radhiyallahu 'anha, ia beriman kepada Nabi Musa ‘alaihis salam hingga akhirnya ia disiksa oleh Fir’aun.

Maka Allah mengabulkan doanya, ia pun hidup di atas keimanan yang sempurna, keteguhan yang sempurna dan keselamatan dari segala fitnah (cobaan). Oleh karena itu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “


Page 7

(Dan Maryam) lafal ini diathafkan kepada lafaz imra'atu fir`auna (putri Imran yang memelihara kehormatannya) menjaga kehormatannya (maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh Kami) yakni malaikat Jibril, ia meniupkan ke dalam kerah bajunya roh ciptaan Allah berdasarkan perintah dari Allah, hingga tiupan itu masuk ke dalam kemaluannya, lalu setelah itu Maryam mengandung Isa (dan dia membenarkan kalimat-kalimat Rabbnya) yakni syariat-syariat-Nya (dan Kitab-kitab-Nya) yang telah diturunkan (dan adalah dia termasuk orang-orang yang taat) termasuk golongan orang-orang yang taat kepada Allah.

Allah juga membuat Maryam putri 'Imrân sebagai perumpamaan bagi orang-orang yang beriman. Maryam telah menjaga kehormatannya, maka Kami meniupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh Kami sehingga kemudian ia mengandung 'Isâ. 'Isâ membenarkan kalimat Allah yang berupa perintah, larangan dan kitab-kitab-Nya yang diturunkan kepada para rasul. Dan ia termasuk orang-orang yang selalu taat kepada Allah.

Anda harus
Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?
untuk dapat menambahkan tafsir

Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?

Karena sempurnanya agamanya, ‘iffah (sikap menjaga diri dari yang haram) dan kebersihannya.

Yaitu dengan mengutus Malaikat Jibril meniupkan roh ciptaan-Nya ke leher bajunya lalu sampai kepada Maryam, maka dari sanalah muncul Isa ‘alaihis salam rasul yang mulia.

Ini merupakan sifat bagi Maryam, yaitu berilmu dan berpengetahuan, karena membenarkan kalimat Allah mencakup kalimat Allah yang terkait agama maupun taqdir.

Membenarkan kitab-kitab-Nya menghendaki mengetahui sesuatu yang dengannya tercapai sikap membenarkan dan hal itu tidak bisa kecuali dengan ilmu dan amal.

Yakni kepada Allah dan selalu taat dengan rasa takut dan khusyu’. Ini merupakan sifat untuk Maryam yaitu amalnya yang sempurna, karena Beliau adalah shiddiqah (wanita yang sangat membenarkan), sedangkan shiddiqah adalah kesempurnaan dalam ilmu dan amal.


Page 8

(Maha Suci Allah) Maha Suci dari sifat-sifat semua makhluk (Yang di tangan kekuasaan-Nyalah) yang berada dalam pengaturan-Nyalah (segala kerajaan) segala kekuasaan dan pengaruh (dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu).

[[67 ~ AL-MULK (KERAJAAN) Pendahuluan: Makkiyyah, 30 ayat ~ Surat ini dinamakan al-Mulk yang diambil dari kata itu yang terdapat pada ayat pertama. Tujuan terpenting dari surat ini adalah mengarahkan pikiran dan mengalihkan pandangan kepada tanda- tanda kekuasaan Allah yang sangat mengagumkan di dalam diri manusia dan alam raya, baik atas maupun bawah, agar dapat menjadi jalan menuju iman kepada Allah dan hari akhir. Surat ini juga menjelaskan keadaan orang-orang kafir yang dicampakkan ke dalam neraka. Mereka mendengar suaranya yang mengerikan dan merasakan sengatan panasnya. Mereka juga mengakui dosa dan meratapi nasib ketika malaikat membungkam mereka karena tidak memenuhi seruan dan peringatan rasul. Adapun orang-orang yang takut kepada dan beriman kepada Tuhan mereka akan memperoleh ampunan atas segala kesalahan dan pahala yang besar karena perbuatan dan usaha mereka.]] Tuhan yang memiliki kendali seluruh makhluk itu Mahatinggi dan keberkahan-Nya terus bertambah. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.

Anda harus
Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?
untuk dapat menambahkan tafsir

Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?

Yakni Mahaagung, Mahatinggi, Mahabanyak kebaikan-Nya dan merata ihsan-Nya. Di antara keagungan-Nya adalah di Tangan-Nya kerajaan alam bagian atas maupun alam bagian bawah, Dia yang menciptakannya, bertindak sesuai kehendak-Nya dengan hukum-hukum qadari-Nya (taqdir) dan hukum-hukum agama-Nya (syariat) yang mengikuti hikmah(kebijaksanaan)-Nya. Di antara keagungan-Nya juga adalah sempurnanya kekuasaan-Nya dimana dengan kekuasaan itu Dia menaqdirkan segala sesuatu dan dengannya Dia menciptakan makhluk-makhluk yang besar seperti langit dan bumi.


Page 9

(Yang menjadikan mati) di dunia (dan hidup) di akhirat, atau yang menjadikan mati dan hidup di dunia. Nuthfah pada asalnya sebagai barang mati, kemudian jadilah ia hidup; pengertian hidup ialah karena ia mempunyai perasaan. Pengertian mati adalah kebalikannya. Pengertian lafal al-khalqu berdasarkan makna yang kedua ini berarti memastikan (supaya Dia menguji kalian) atau mencoba kalian di dalam kehidupan ini (siapa di antara kalian yang lebih baik amalnya) maksudnya yang paling taat kepada Allah. (Dan Dia Maha Perkasa) di dalam melakukan pembalasan terhadap orang yang durhaka kepada-Nya (lagi Maha Pengampun) kepada orang yang bertobat kepada-Nya.

Yang menciptakan mati dan hidup untuk suatu tujuan, yaitu menguji siapa di antara kalian yang paling benar perbuatannya dan paling tulus niatnya. Dia Mahaperkasa yang tidak ada sesuatu pun dapat mengalahkan-Nya, Maha Pengampun terhadap orang-orang yang teledor.

Anda harus
Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?
untuk dapat menambahkan tafsir

Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?

Yakni kematian di dunia dan kehidupan di akhirat. Atau, Dia menetapkan untuk hamba-hamba-Nya hidup di dunia kemudian mati.

Yakni lebih ikhlas dan lebih sesuai dengan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Hal itu, karena Allah Subhaanahu wa Ta'aala menciptakan hamba-hamba-Nya, mengeluarkan mereka ke tempat ini (dunia) dan memberitahukan bahwa mereka akan berpindah darinya; Dia memerintah dan melarang mereka serta menguji mereka dengan berbagai syubhat yang bertentangan dengan perintah-Nya, maka barang siapa yang tunduk kepada perintah Allah dan memperbagus amalnya, maka Allah akan memperbagus balasan-Nya di dunia dan akhirat, sebaliknya barang siapa yang mengikuti hawa nafsu dan menolak mengikuti perintah Allah, maka dia akan memperoleh balasan yang buruk.

Milik-Nya semua keperkasaan, dimana dengan keperkasaan-Nya Dia tundukkan segala sesuatu.

Terhadap orang-orang yang bersalah dan berdosa, khususnya apabila mereka bertobat dan kembali, maka sesungguhnya Dia mengampuni dosa-dosa mereka meskipun dosa mereka setinggi langit, dan Dia akan menutup aib mereka meskipun sepenuh dunia. Ya Allah, ampunilah kami dan tutupilah aib kami.


Page 10

(Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis) yakni sebagian di antaranya berada di atas sebagian yang lain tanpa bersentuhan. (Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Yang Maha Pemurah) pada tujuh langit yang berlapis-lapis itu atau pada makhluk yang lain (sesuatu yang tidak seimbang) yang berbeda dan tidak seimbang. (Maka lihatlah berulang-ulang) artinya lihatlah kembali ke langit (adakah kamu lihat) padanya (keretakan?) maksudnya retak dan berbelah-belah.

Yang menciptakan tujuh langit yang serasi dan akurat. Kamu tak melihat sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Allah, Tuhan yang rahmat-Nya meliputi seluruh makhluk. Lihatlah sekali lagi, adakah kamu dapatkan sesuatu yang tidak seimbang?

Anda harus
Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?
untuk dapat menambahkan tafsir

Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?

Masing-masing lapisan di atas yang lain, Dia menciptakannya dalam keadaan yang sangat bagus dan rapi.

Bisa juga diartikan dengan kerusakan dan kekurangan. Jika pada langit tidak terdapat kerusakan, maka berarti langit itu sangat indah dan sempurna, seimbang dan sesuai baik warnanya, bentuknya maupun tingginya, demikian pula apa yang ada di sana seperti matahari, bulan, bintang, benda langit yang diam dan yang bergerak.

Oleh karena kesempurnaannya sudah dimaklumi, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan agar melihat sekali lagi dan memperhatikan segala penjurunya.

Sambil memikirkan dan mengambil pelajaran.


Page 11

(Kemudian pandanglah sekali lagi) ulangilah kembali penglihatanmu berkali-kali (niscaya akan berbalik) akan kembali (penglihatanmu itu kepadamu dalam keadaan hina) karena tidak menemukan sesuatu cacat (dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah) yakni tidak melihat sama sekali adanya cacat.

Kemudian ulangi lagi berkali-kali pandanganmu, niscaya pandanganmu tidak akan mendapatkan suatu cacat sedikit pun. Bahkan pandanganmu itu pun itu akan payah.

Anda harus
Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?
untuk dapat menambahkan tafsir

Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?

Maksudnya adalah melihatnya berkali-kali.

Ternyata tidak ada cacat.


Page 12

(Dan sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat) yang dekat dengan bumi (dengan lampu-lampu) dengan bintang-bintang (dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar) alat untuk melempar dan merajam (setan-setan) bilamana mereka mencuri pembicaraan para malaikat dengan telinga mereka; umpamanya terpisah batu meteor dari bintang-bintang itu yang bentuknya bagaikan segumpal api, lalu mengejar setan dan membunuhnya atau membuatnya cacat. Pengertian ini bukan berarti bahwa bintang-bintang itu lenyap dari tempatnya (dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala) yang besar apinya.

esungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dan dapat dilihat mata dengan bntang-bintang yang bersinar. Kami juga menjadikan langit itu sebagai sumber percikan api untuk melempar setan. Dan di akhirat, Kami telah menyediakan untuk setan siksa neraka yang menyala(1). (1) Kata samâ' dalam bahasa Arab berarti 'segala sesuatu yang berada di atas dan menaungi'. Menurut Ibn Sîdih, kata "samâ'" di sini berarti 'angkasa luas yang berisi benda-benda langit dan percikan-percikan sinar'. Adapun yang terlihat oleh penghuni bumi pada malam yang terang adalah kubah langit berwarna biru yang dihiasi oleh bintang dan planet, bagaikan lampu yang menyinari. Dapat juga terlihat percikan-percikan api terbakar di lapisan udara bagian atas. Kubah berwarna biru itu adalah hasil pertemuan cahaya matahari dan bintang-bintang dengan debu-debu halus yang menempel di udara dan proton-proton udara itu sendiri yang kemudian terpecah-pecah. Selain itu juga ada fenomena-fenomena cahaya yang menghiasi langit dunia seperti mega, fajar, cahaya bintang dan cahaya kutub. Semua itu adalah fenomena yang berlainan dan terjadi karena gesekan cahaya dengan atmosfer dan medan gayanya.

Anda harus
Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?
untuk dapat menambahkan tafsir

Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?

Selanjutnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan secara tegas keindahannya.

Dengan bumi.

Dengan cahayanya yang beraneka ragam, dimana jika tidak ada bintang tentu langit menjadi atap yang gelap dan menjadi tidak indah dan tidak menarik. Allah Subhaanahu wa Ta'aala juga menjadikannya sebagai petunjuk bagi musafir di kegelapan daratan dan lautan.

Apabila mereka (para setan) mencuri berita dari langit, yaitu dengan dilepasnya meteor dari bintang-bintang seperti suluh api yang diambil dari api, kemudian dilemparkan kepada jin sehingga jin yang mencuri berita itu terbunuh atau anggota badannya terpotong, bukan maksudnya bahwa bintang-bintang besar di langit jatuh menimpa setan. Dengan demikian, Allah Subhaanahu wa Ta'aala menjadikan bintang-bintang untuk menjaga langit.

Di akhirat.

Karena mereka durhaka kepada Allah dan menyesatkan hamba-hamba-Nya. Demikian pula para pengikut setan dari kalangan orang-orang kafir juga Allah siapkan azab neraka yang menyala-nyala sebagaimana diterangkan dalam ayat selanjutnya.


Page 13

(Dan orang-orang yang kafir kepada Rabb mereka, memperoleh azab Jahanam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali) yakni neraka Jahanam.

Orang-orang yang tidak beriman kepada Tuhan akan mendapat siksa jahanam. Itu adalah tempat kembali mereka yang paling buruk.

Anda harus
Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 14

(Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan) yaitu suara yang tidak enak didengar sebagaimana suara keledai (sedang neraka itu menggelegar) yakni mendidih.

Ketika dilemparkan ke dalamnya, mereka mendengar suaranya yang amat mengerikan; menggelegak dengan sangat dahsyatnya. Hampir-hampir saja neraka itu terpecah-pecah karena terlalu marahnya dengan mereka. Setiap kali sekelompok orang dari mereka dilemparkan, dengan nada mengejek para penjaga neraka berkata, "Apakah belum pernah datang kepada kalian seorang rasul yang mengingatkan kalian hari pertemuan ini?"

Anda harus
Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?
untuk dapat menambahkan tafsir

Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?

Yakni dengan dihinakan dan direndahkan.


Page 15

(Hampir-hampir neraka itu terpecah-pecah) menurut suatu qiraat lafal tamayyazu dibaca tatamayyazu sesuai dengan asalnya, artinya terbelah-belah (lantaran marah) karena murka kepada orang kafir. (Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan orang) segolongan di antara orang-orang kafir (penjaga-penjaga neraka itu bertanya kepada mereka) dengan pertanyaan yang mengandung nada celaan, ("Apakah belum pernah datang kepada kalian seorang pemberi peringatan?") maksudnya seorang rasul yang memberikan peringatan kepada kalian akan azab Allah swt.

Ketika dilemparkan ke dalamnya, mereka mendengar suaranya yang amat mengerikan; menggelegak dengan sangat dahsyatnya. Hampir-hampir saja neraka itu terpecah-pecah karena terlalu marahnya dengan mereka. Setiap kali sekelompok orang dari mereka dilemparkan, dengan nada mengejek para penjaga neraka berkata, "Apakah belum pernah datang kepada kalian seorang rasul yang mengingatkan kalian hari pertemuan ini?"

Anda harus
Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?
untuk dapat menambahkan tafsir

Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?

Kepada orang-orang kafir.

Yaitu Rasul yang datang memberikan peringatan terhadap azab akhirat.


Page 16

(Mereka menjawab, "Benar ada, sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka kami mendustakannya dan kami katakan, Allah tidak menurunkan sesuatu pun; tidak lain) tiadalah (kamu hanyalah di dalam kesesatan yang besar.") Kalimat in antum illaa fii dhalaalin kabiir dapat dianggap sebagai perkataan para malaikat penjaga neraka kepada orang-orang kafir sewaktu mereka dijelaskan sebagai orang-orang yang mendustakan rasul-rasul. Kalimat ini pun dapat pula dianggap sebagai perkataan orang-orang kafir sebagai alasan mereka tidak percaya kepada rasul-rasul.

Mereka menjawab, "Sungguh telah datang kepada kami seorang rasul, tetapi kami mendustakannya dengan mengatakan, 'Allah tidak menurunkan apa-apa kepadamu dan para rasul selain kamu. Kalian, hai orang-orang yang mengaku sebagai rasul, benar-benar telah melenceng jauh dari kebenaran'."

Anda harus
Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?
untuk dapat menambahkan tafsir

Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?

Mereka menggabung antara mendustakan secara khusus dengan mendustakan secara umum kepada semua yang Allah turunkan, bahkan tidak hanya itu, mereka terang-terangan menyesatkan para rasul yang memberi peringatan, padahal sesungguhnya mereka adalah para pemimpin yang memberi petunjuk.


Page 17

(Dan mereka berkata, "Sekiranya kami mendengarkan) maksudnya mendengar yang disertai pemahaman (atau memikirkan) memikirkan apa yang didengarnya, yaitu peringatan rasul-rasul kepada mereka (niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala").

Mereka juga berkata, "Seandainya dulu kami mendengar untuk mendapatkan kebenaran, atau memikirkan seruan yang disampaikan kepada kami, niscaya kami tidak akan termasuk sebagai penghuni neraka yang menyala-nyala ini."

Anda harus
Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?
untuk dapat menambahkan tafsir

Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?

Mengakui ketidaklayakan mendapat petunjuk.

Mereka singkirkan jalan-jalan petunjuk yaitu mendengar apa yang Allah turunkan dan apa yang dibawa para rasul serta akal yang bermanfaat bagi pemiliknya, yang mengarahkannya kepada hakikat segala sesuatu, mengutamakan kebaikan, membuat berhenti terhadap semua yang berakibat buruk, sehingga mereka tidak memiliki pendengaran dan akal lagi. Berbeda dengan orang-orang yang yakin dan berilmu; orang-orang yang jujur dan beriman, mereka perkuat keimanan mereka dengan dalil-dalil yang sam’i (naqli), mereka dengar semua yang datang dari Allah dan yang dibawa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan mengilmuinya dan mengamalkannya. Demikian pula mereka perkuat iman mereka dengan dalil-dalil ‘aqli (akal) sehingga mereka dapat mengetahui mana petunjuk dan mana kesesatan, mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang indah dan mana yang jelek, maka Mahasuci Allah yang telah memberikan karunia-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki dan menelantarkan siapa yang tidak layak memperoleh kebaikan.


Page 18

(Mereka mengakui) orang-orang kafir itu mengaku di saat tiada gunanya lagi pengakuan (dosa mereka) yaitu dosa mendustakan peringatan-peringatan. (Maka kebinasaanlah) dapat dibaca fasuhqan dan fasuhuqan (bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala) mereka dijauhkan dari rahmat Allah swt.

Mereka mengakui pendustaan dan kekafiran mereka. Para penghuni neraka yang menyala-nyala itu sungguh amat jauh dari rahmat Allah.

Anda harus
Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?
untuk dapat menambahkan tafsir

Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?

Yaitu mendustakan para pemberi peringatan.

Sungguh sengsara dan binasa mereka karena tidak memperoleh pahala Allah, menetap terus di neraka yang membakar badan mereka dan menembus sampai ke hati.


Page 19

(Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Rabbnya) mereka yang takut kepada-Nya (dalam sendirian) sewaktu mereka tidak kelihatan oleh orang lain, mereka tetap taat kepada-Nya. Dengan demikian berarti bila mereka berada secara terang-terangan maka lebih takut lagi (mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar) yang dimaksud adalah surga.

Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhan mereka, padahal mereka tidak melihat-Nya, memperoleh ampunan atas dosa-dosa mereka. Mereka juga mendapat pahala yang besar atas amal baik mereka.

Anda harus
Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?
untuk dapat menambahkan tafsir

Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?

Setelah Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan keadaan orang-orang yang sengsara, maka Dia menyebutkan keadaan orang-orang yang berbahagia.

Sehingga dalam keadaan tersembunyi, mereka tetap menaati Allah, dan sudah barang tentu dalam keadaan terang-terangan mereka lebih menaati lagi. Dengan demikian, mereka taat kepada Allah dalam semua keadaan.

Terhadap dosa-dosa mereka. Apabila Allah Subhaanahu wa Ta'aala telah mengampuni dosa-dosa mereka, Dia menjaga mereka dari keburukannya serta menjaga mereka dari azab neraka.

Yaitu semua yang Allah siapkan untuk mereka di surga berupa kenikmatan yang kekal, kesenangan yang terus-menerus, istana dan tempat-tempat tinggi, bidadari yang cantik dan para pelayan mereka. Dan yang paling besarnya adalah keridhaan Allah Subhaanahu wa Ta'aala untuk mereka.


Page 20

(Dan rahasiakanlah) hai manusia (perkataan kalian atau lahirkanlah ia; sesungguhnya Dia) yakni Allah swt. (Maha Mengetahui segala isi hati) Maha Mengetahui apa yang tersimpan di dalam kalbu dan apa yang kalian ucapkan. Asbabun nuzul ayat ini ialah karena orang-orang musyrik mengatakan, sebagian di antara mereka kepada sebagian yang lain, "Rahasiakanlah pembicaraan kalian, niscaya Tuhannya Muhammad tidak akan dapat mendengarkannya."

Sembunyikanlah perkataan kalian atau nyatakanlah, keduanya sama saja menurut Allah. Sebab Dia Maha Mengetahui segala yang tersembunyi di dalam dada.

Anda harus
Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?
untuk dapat menambahkan tafsir

Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?

Ayat ini merupakan berita dari Allah tentang luasnya ilmu-Nya dan meratanya kelembutan-Nya.

Semuanya sama bagi-Nya, tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi-Nya.

Baik berupa niat, keinginan maupun keyakinan. Jika Dia mengetahui isi hati, maka tentu mengetahui apa yang kamu ucapkan dan kamu lakukan yang didengar dan dilihat.


Page 21

(Apakah Tuhan yang telah menciptakan tidak mengetahui) apa yang kalian rahasiakan itu, yakni apakah ilmu-Nya tidak dapat menjangkau hal tersebut (sedangkan Dia Maha Halus) ilmu-Nya (lagi Maha Waspada).

Bukankah Sang Pencipta Mahatahu segala ciptaan-Nya? Dialah yang mengetahui hakikat dan rincian segala sesuatu.

Anda harus
Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?
untuk dapat menambahkan tafsir

Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?

Selanjutnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman berdalih dengan dalil ‘aqli (akal) untuk menunjukkan ilmu-Nya.

Yakni bagaimana mungkin Allah Subhaanahu wa Ta'aala yang menciptakan makhluk, merapihkannya dan memperbagusnya tidak mengetahui makhluk ciptaan-Nya?

Yang halus ilmu-Nya sehingga mengena kepada semua yang rahasia dan tersembunyi serta semua yang gaib. Termasuk makna Lathiif adalah Yang Mahalembut kepada hamba dan wali-Nya, Dia mengarahkan kebaikan dan ihsan kepadanya dari arah yang tidak ia sadari serta melindunginya dari keburukan dari arah yang tidak diduga-duga dan meninggikannya ke derajat yang tinggi dengan sebab-sebab yang tidak telintas dalam hati seorang hamba, bahkan Allah Subhaanahu wa Ta'aala menimpakan berbagai hal yang tidak disukainya agar dia mencapai hal-hal agung yang dicintainya dan kedudukan yang mulia.


Page 22

(Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kalian) mudah untuk dipakai berjalan di atas permukaannya (maka berjalanlah di segala penjurunya) pada semua arahnya (dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya) yang sengaja diciptakan buat kalian. (Dan hanya kepada-Nyalah kalian dibangkitkan) dari kubur untuk mendapatkan pembalasan.

Dialah yang telah menundukkan bumi sehingga memudahkan kalian. Maka, jelajahilah di seluruh pelosoknya dan makanlah dari rezeki yang dikeluarkan dari bumi itu untuk kalian. Hanya kepada-Nyalah kalian akan dibangkitkan untuk diberi balasan.

Anda harus
Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?
untuk dapat menambahkan tafsir

Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?

Dialah Allah yang menundukkan bumi untukmu agar kamu dapat memperoleh kebutuhanmu, seperti menanam, membangun, menggarap dan jalan-jalan untuk menyampaikan ke negeri yang jauh.

Untuk mencari rezeki.

Yakni setelah kamu berpindah dari tempat yang Allah jadikan sebagai ujian dan sebagai penyambung untuk melanjutkan ke negeri akhirat, maka kamu akan dibangkitkan dan dikumpulkan kepada Allah untuk diberi-Nya balasan terhadap amalmu yang baik dan yang buruk.


Page 23

(Apakah kalian merasa aman) dapat dibaca secara tahqiq dan dapat pula dibaca secara tashil (terhadap kekuasaan Allah yang di langit) yakni pengaruh dan kekuasaan-Nya yang di langit (bahwa Dia akan menjungkir balikkan) berkedudukan menjadi badal dari lafal man (bumi bersama kalian, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu berguncang) menjadi gempa dan menindih kalian.

Apakah kalian merasa aman bila Sang Pemilik kekuasaan di langit membelah bumi yang akan menelan kalian sehingga kalian terkejut karena tiba-tiba terguncang dengan kerasnya?

Anda harus
Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?
untuk dapat menambahkan tafsir

Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?

Ayat ini merupakan ancaman terhadap orang yang tetap melampaui batas dan mendurhakai Allah dimana yang demikian mendatangkan azab Allah dan hukuman-Nya.

Yaitu Allah Subhaanahu wa Ta'aala Yang Mahatinggi di atas seluruh makhluk-Nya. Imam Malik rahimahullah berkata, “Sesungguhnya Allah di (atas) langit dan ilmu-Nya di semua tempat.”


Page 24

(Atau apakah kalian merasa aman terhadap kekuasaan Allah yang di langit bahwa Dia akan mengirimkan) lafal an yursila menjadi badal dari lafal man (kepada kalian badai yang berbatu) yakni angin dahsyat yang menghujani kalian dengan batu. (Maka kelak kalian akan mengetahui) di saat kalian menyaksikan azab-Nya (bagaimana peringatan-Ku) yakni azab-Ku; maksudnya bahwa azab-Ku itu adalah benar.

Atau apakah kalian merasa aman bila Sang Pemilik kekuasaan di langit mengirim badai yang melempar kalian dengan bebatuan? Saat itu kalian akan tahu betapa dahsyatnya siksa-Ku untuk kalian.

Anda harus
Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?
untuk dapat menambahkan tafsir

Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?

Ketika melihat azab.

Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyegerakan untuk mereka hukuman dunia sebelum hukuman akhirat. Oleh karena itu, berhati-hatilah jangan sampai kamu ditimpa hukuman seperti yang menimpa mereka.


Page 25

(Dan sesungguhnya orang-orang sebelum mereka telah mendustakan) umat-umat sebelum mereka. (Maka alangkah hebatnya kemurkaan-Ku) keingkaran-Ku terhadap mereka disebabkan kedustaan mereka, yaitu sewaktu mereka dibinasakan, bahwasanya pembinasaan-Ku itu adalah benar.

Sesungguhnya orang-orang sebelum kaummu telah mendustakan rasul-rasul mereka. Betapa kerasnya penolakan-Ku terhadap mereka dengan cara membinasakan dan menyiksa mereka.

Anda harus
Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 26

(Apakah mereka tidak melihat) tidak memperhatikan (burung-burung yang berada di atas mereka) yakni di udara (yang mengembangkan sayapnya) melebarkan sayapnya (dan mengatupkannya?) menutupkannya sesudah dikembangkan. (Tidak ada yang menahan mereka) agar jangan jatuh ke bumi sewaktu mengembangkan dan mengatupkan sayapnya (selain Yang Maha Penyayang) yakni dengan kekuasaan-Nya. (Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu) makna yang dimaksud, apakah mereka tidak menyimpulkan dengan tetapnya burung-burung di udara tentang kekuasaan Kami, bahwa Kami dapat menimpakan kepada mereka azab yang telah disebutkan di atas tadi dan azab lainnya.

Apakah mereka buta dan tidak melihat burung-burung di atas mereka mengembangkan dan melipat sayap-sayapnya secara silih berganti? Tidak ada yang dapat menahannya agar tidak jatuh kecuali Tuhan Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. Dia memberikan yang terbaik kepada segala sesuatu(1). (1) Al-shaff yang terambil dari kata al-shâffât dalam ayat ini berarti burung membentangkan kedua sayapnya dengan tanpa digerakkan. Terbangnya burung adalah suatu mukjizat yang baru diketahui setelah berkembang ilmu aeronautika dan teori aerodinamik Tetapi yang mengundang kekaguman adalah apabila seekor burung dapat terbang di udara sampai hilang dari pandangan tanpa menggerakkan kedua sayapnya. Ilmu pengetahuan membuktikan bahwa burung-burung yang terbang tanpa menggerakkan kedua sayapnya itu sebenarnya terbang di atas aliran-aliran udara yang muncul, baik karena benturan udara dengan segala sesuatu yang menghalanginya atau karena tingginya tekanan udara panas. Hampir semua burung meiliki spesifikasi berikut: berat badan yang ringan, struktur tubuh yang kuat, tingginya kemampuan jantung, peredaran darah dan alat pernafasan serta keseimbangan tubuh. Spesifikasi itu diberikan oleh Allah untuk menjaganya di udara ketika membentangkan dan melipat kedua sayapnya. Kecuali burung- burung jenis besar yang berbeda, dibanding lainnya, karena memiliki besar rongga dada yang sederhana. Tetapi dengan lengkungan dan ikatannya di sayap yang kuat, dia bisa membentangkan sayapnya dalam waktu lama. Adapun burung-burung kecil yang mengandalkan kepakan dalam terbangnya, selalu menggerakkan sayapnya ke bawah dan ke depan agar terdorong dan terangkat ketika terbang. Kemudian melipat sayapnya dan tetap terbang dengan kekuatan dorongan yang telah dihasilkannya. Demikianlah konstruksi anatomi berbagai jenis burung yang memungkinkannya terbang, menjaga keseimbangan dan mengatur arah tubuhnya ketika terbang.

Anda harus
Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?
untuk dapat menambahkan tafsir

Malaikat makhluk yang tidak pernah durhaka terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat?

Ayat ini merupakan teguran dan dorongan untuk melihat keadaan burung yang telah Allah tundukkan, dan Dia tundukkan pula udara untuknya, burung tersebut mengembangkan sayapnya untuk dapat terbang dan menggenggamnya untuk turun, ia selalu melayang di udara berkeliling sesuai keinginan dan kebutuhannya.

Syaikh As Sa’diy menerangkan, Allah Subhaanahu wa Ta'aala yang menundukkan udara untuknya, menjadikan jasad dan fisik mereka dalam keadaan siap untuk terbang. Siapa saja yang memperhatikan keadaan burung dan mengambil pelajaran dari sana tentu hal itu akan menunjukkannya kepada kekuasaan Allah dan perhatian-Nya kepada makhluk, dan bahwa Dia Mahaesa; tidak ada yang berhak disembah selain Dia. Ada pula yang menafsirkan, maksud ayat ini adalah apakah mereka tidak mengambil dalih dengan tetapnya burung di udara untuk menunjukkan kekuasaan Allah, dimana Dia mampu bertindak terhadap mereka apa yang dilakukan-Nya terhadap orang-orang yang sebelum mereka berupa penimpaan azab.

Oleh karena itu, Dia yang mengatur untuk hamba-hamba-Nya dengan sesuatu yang sesuai dengan mereka dan dikehendaki hikmah-Nya.