Sebutkan dan jelaskan secara singkat keunggulan teknologi multimedia

Multimedia pembelajaran merupakan komponen sistem penyampaian pengajaran untuk mendukung proses pembelajaran. Pengembangan multimedia tersebut dilandasi oleh kegiatan belajar mengajar yang efektif, interaktif, dan menyenangkan dengan dukungan media pembelajaran yang menarik perhatian murid. 

Penggunaannya diharapkan dapat menunjang keberhasilan dari proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Hadirnya komponen sistem ini pun selaras dengan hadirnya teknologi dan informasi yang justru memunculkan bentuk-bentuk media pembelajaran dan metode pengajaran ke arah modern.

Media pembelajaran yang efektif untuk mencapai keberhasilan dalam proses belajar mengajar pun sudah banyak dikembangkan. Lalu, bagaimana dengan multimedia pembelajaran? Apa saja manfaat dan contoh-contoh pengaplikasiannya?

Pengertian Multimedia Pembelajaran

Apa itu multimedia pembelajaran? Pertama, dari kata “multimedia”, yang artinya kesatuan perangkat keras maupun lunak berbasis teknologi digital untuk menyampaikan suatu objek berupa pesan informasi. Kedua, pembelajaran yang merujuk pada kegiatan transfer ilmu dari guru ke murid.

Dengan demikian, multimedia pembelajaran adalah seperangkat hardware maupun software berbasis teknologi digital untuk menyampaikan pesan informasi dari guru ke murid atau murid ke murid untuk mempermudah penyampaian materi, praktik, dan penilaian.

Selain itu, multimedia pembelajaran dapat diartikan sebagai aplikasi multimedia (teks, audio, video, grafis, diagram, gambar, chart, animasi) sebagai sarana penyampaian informasi dengan bantuan teknologi komputer untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Multimedia pembelajaran juga memiliki karakteristik, antara lain memiliki lebih dari satu media yang menyatu (misal gabungan audio dan visual), bersifat interaktif, dan mudah digunakan menggunakan tanpa bimbingan orang lain. 

Baca juga: 8 Aplikasi Video Conference untuk Proses Belajar Interaktif

Apa Manfaat Multimedia untuk Sistem Pembelajaran?

Multimedia pembelajaran yang digunakan secara tepat tentu akan memberi manfaat bagi guru dan murid. Secara umum, manfaat yang dirasakan adalah menciptakan kegiatan belajar yang lebih menarik dan lebih interaktif hingga meningkatkan kualitas belajar murid, karena efisien, yakni dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.

Sementara itu, multimedia pembelajaran juga memberi manfaat yang langsung terasa dalam kegiatan belajar, yaitu:

  1. Dapat memperbesar benda yang lebih kecil dan tidak tampak oleh mata, seperti sel, elektron, dan sebagainya. Kebalikannya pula, dapat memperkecil benda yang sangat besar yang tidak mungkin dihadirkan di sekolah, seperti gajah, rumah, gedung, gunung, dan sebagainya.
  2. Menyajikan benda atau peristiwa yang kompleks, rumit, dan berlangsung cepat/lambat. Contohnya, sistem tubuh manusia, mesin, proses tumbuhnya bunga, dan lain-lain. 
  3. Menyajikan benda atau peristiwa yang jauh, seperti bulan, bintang, salju dan sebagainya. Keempat, menyajikan benda atau peristiwa yang berbahaya, seperti letusan gunung merapi, harimau,  dan racun.
  4. Multimedia pembelajaran dapat menarik indera dan minat murid dalam memahami sesuatu, karena merupakan gabungan antara panduan, suara, dan gerakan. Gabungan tersebut memudahkan murid memahami dan mengingat apa yang dipelajari dalam waktu yang lama.

Penggunaan media dalam pembelajaran bertujuan agar kegiatan tersebut berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna, sehingga mutu pendidikan dapat ditingkatkan. Guru juga harus menguasai penggunaan multimedia agar materi pelajaran yang disampaikan dapat dimengerti dan dapat diserap oleh siswa dengan baik.

Baca juga:  4 Perangkat Pendukung Belajar, Solusi dari Acer untuk Edukasi

Contoh Multimedia Pembelajaran Online dan Offline

Adapun media pembelajaran multimedia beraneka macam, baik itu dalam bentuk media cetak, media/alat peraga maupun media elektronik.  Berikut ini dipaparkan contoh multimedia pembelajaran online dan offline.

1. Online Berbentuk Audio

Media pembelajaran audio ini bisa diakses secara online oleh guru dan murid untuk digunakan dalam pembelajaran. Contoh multimedia pembelajaran online yang berbentuk audio antara lain:

  • Radio Edukasi Kemdikbud (radioedukasi.kemdikbud.go.id)
  • Suara Edukasi (suaraedukasi.kemdikbud.go.id)
  • Jogja Belajar Radio (jbradio.jogjabelajar.org)
  • Podcast English First (Podcast untuk belajar listening Bahasa inggris)
  • Sumber Belajar Kemdikbud Audio (sumber.belajar.kemdikbud.go.id)

2. Online Berbentuk Visual

Multimedia berbentuk visual ini banyak ditemukan di internet. Bahkan, hadir dalam berbagai bentuk dan fungsinya. Apa saja? Simak contoh berdasarkan fungsinya ini.

  • Pembelajaran Online: Google Classroom, Microsoft Teams, Moodle, Fedena, Edmodo, Schoology, PesonaEdu, Fisikanet Lipi, Kelas Digital Rumah Belajar Kemdikbud, dan Laboratorium maya Rumah Belajar Kemdikbud.
  • Latihan Soal Online: Google Form, Office Form, dan Quizziz.
  • Media pembelajaran berbasis web: WordPress Edublogs, Blogspot, Google site, Indonesia Montessori, Selingkar, dan Wolfram Alpha.
  • Media pembelajaran online berbasis game: m-edukasi kemdikbud, games pembelajaran di playstore/app store, dan lain-lain.
  • Study literasi: Google Search, Bing Search, Wikipedia, dan Wikihow.
  • Literasi Geografis: Google Maps, Bing Maps, Worldwide Telescope, dan Microsoft Photosync.
  • Penerjemah Bahasa: KBBI Online Kemdikbud, Google Translator, Bing Translator, dan Kamus Online.
  • Kelas Jarak Jauh: Zoom, Google Meet, Whatsapp VC Group, Skype, Microsoft Teams, Cisco Webex, dan lainnya

3. Interaktif Online Berbentuk Audio Visual

Multimedia pembelajaran berbentuk audio visual juga tak kalah banyak. Meski terbagi dua jenis, beberapa contoh aplikasinya bisa jadi pilihan. Berikut diantaranya.

  • Media Pembelajaran Kelas Jarak Jauh: Zoom, Google Meet, Whatsapp VC Group, Skype, dan Microsoft Teams.
  • Media Pembelajaran berbasis Video Audio Visual: Rumah Belajar Kemdikbud, Youtube, Vimeo, Jogja Belajar Budaya, Ruang Guru, Quipper Class, Zenius Education, Sekolahmu, Kelas Pintar, dan lain-lain.

4. Offline Berbentuk Audio

Beberapa contoh media pembelajaran audio offline, seperti rekaman cerita (fabel/wayang), lagu nasional/lagu daerah (melalui kaset pita, compact disk, atau flashdisk). Untuk media aplikasi offline contohnya Tiny Piano. Sedangkan, untuk media perangkat keras contohnya Phonograph, Gramophone, dan lain-lain.

5. Offline Berbentuk Visual

Media pembelajaran yang konsepnya visual, contohnya Aplikasi Rekentest, Software Kalkulator Ilmiah Sicyon Lite,  Animals for Kids, Chinese Toolbox, ChemDigit, Celestia Portable, Anatomy Illustrator, SmartDraw, Bone Lab, berbagai macam aplikasi kamus offline, Start Chart dan lain-lain. Anda bisa menemukan berbagai aplikasi offline di atas dengan mengunduhnya di internet kemudian di-instal di laptop/PC masing-masing. 

6. Offline Berbentuk Audio Visual

Multimedia pembelajaran audio visual offline bisa berupa film edukasi untuk anak, film kartun di televisi, hingga game pembelajaran offline yang bisa Anda dapatkan di internet.

Baca juga:  Peran Teknologi Virtual Reality dalam Pembelajaran

Perkembangan teknologi informasi mengubah cara murid belajar, cara kerja dalam belajar, dan mengubah teknis hubungan sosial dalam kehidupan murid. Apalagi, saat ini indikator keberhasilan murid dalam belajar tidak hanya sekedar memahami materi, juga persiapan era digital yang difokuskan pada kemampuan berkomunikasi menggunakan beragam informasi untuk memecahkan masalah yang kompleks, seperti multimedia pembelajaran di atas.

Manfaat media pendidikan dalam proses belajar menurut Hamalik (1986) antara lain sebagai peletakkan dasar-dasar yang kongkrit dalam berfikir untuk mengurangi ‘verbalisme’, memperbesar minat siswa, membuat pelajaran lebih menyenangkan sehingga berdampak kepada hasil pembelajaran yang lebih memuaskan.

Multimedia dalam pembelajaran dapat digolongkan kedalam tiga karakteristik. Pertama, multimedia digunakan sebagai salah satu unsur pembelajaran di kelas. Misal jika guru menjelaskan suatu materi melalui pengajaran di kelas atau berdasarkan suatu buku acuan, maka multimedia digunakan sebagai media pelengkap untuk menjelaskan materi yang diajarkan di depan kelas. Multimedia dengan jenis ini dinamakan juga dengan ‘presentasi pembelajaran’. Materi yang ditayangkan tidak terlalu kompleks dan hanya menampilkan beberapa item yang dianggap penting, baik berupa teks, gambar, video maupun animasi. Latihan dan tes kurang cocok diletakkan pada presentasi pembelajaran ini, kecuali bersifat quiz guna membangun suasana kelas agar lebih dinamis.

Kedua, multimedia digunakan sebagai materi pembelajaran mandiri. Pada tipe kedua ini multimedia mungkin saja dapat mendukung pembelajaran di kelas mungkin juga tidak. Berbeda dengan tipe pertama, pada tipe kedua seluruh kebutuhan instruksional dari pengguna dipenuhi seluruhnya di dalam paket multimedia. Artinya seluruh fasilitas bagi pembelajaran, termasuk latihan, feedback dan tes yang mendukung tujuan pembelajaran disediakan di dalam paket.

Ketiga, multimedia digunakan sebagai media satu-satunya di dalam pembelajaran. Dengan demikian seluruh fasilitas pembelajaran yang mendukung tujuan pembelajaran juga telah disediakan di dalam paket ini. Paket semacam ini sering disebut CBL (Computer Based Learning).

Bates (1995) menekankan bahwa diantara media-media lain, interaktivitas multimedia atau media lain yang berbasis komputer adalah yang paling nyata (overt). Interaktivitas nyata di sini adalah interaktivitas yang melibatkan fisik dan mental dari pengguna saat mencoba program multimedia. Sebagai perbandingan media buku atau televisi sebenarnya juga menyediakan interaktivitas, hanya saja interaktivitas ini bersifat samar (covert) karena hanya melibatkan mental pengguna.

Interaktivitas secara fisik dalam multimedia pembelajaran bervariasi dari yang paling sederhana hingga yang kompleks. Interaktivitas sederhana misalnya menekan keyboard atau melakukan klik dengan mouse untuk berpindah halaman (display) atau memasukkan jawaban dari suatu latihan yang diberikan oleh komputer. Interaktivitas yang komplek misalnya aktivitas di dalam suatu simulasi sederhana di mana pengguna bisa mengubah-ubah suatu variabel tertentu atau di dalam simulasi komplek di mana pengguna menggerakkan suatu joystick untuk menirukan gerakan mengemudikan pesawat terbang.

Keunggulan multimedia di dalam interaktivitas adalah media ini secara inheren mampu memaksa pengguna untuk berinteraksi dengan materi baik secara fisik dan mental. Tentu saja kemampuan memaksa ini tergantung pada seberapa efektif instruksi pembelajaran mampu menarik pengguna untuk mencoba secara aktif pembelajaran yang disajikan. Sebagai contoh adalah program multimedia pembelajaran yang berisi materi mengenai oscilloscope yang ditunjukkan pada gambar.6 di bawah ini. Dengan menggunakan multimedia pembelajaran pengguna akan diajak secara langsung mencoba dan menggunakan simulasi oscilloscope yang tersedia. Berbeda halnya jika materi yang sama disajikan dengan buku atau video. Dalam hal ini pengguna hanya pasif (secara fisik) melihat bagaimana cara menggunakan oscilloscope ditampilkan. Aktivitas mental ( pengguna menyerap cara menggunakan dan mengatur oscilloscope) mungkin terjadi akan tetapi aktivitas fisik (dalam hal ini mencoba sendiri cara mengatur oscilloscope) tidak terjadi. Dengan kata hal lain – dalam hal suatu simulasi – dengan menggunakan multimedia pembelajaran pengguna akan mencoba secara langsung bagaimana sesuatu terjadi.

Di samping itu, multimedia pembelajaran dapat juga unggul dalam hal:

Kelebihan dan kekurangan multimedia -  Ketika orang atau pengguna menggunakan perangkat komputer sendiri akan merasakan kekurangan dari perangkat itu sendiri, padahal komputer itu sendiri sudah termasuk dalam hal multimedia, karena terdiri dari text, graphic, audio, video dan animasi seperti definisi multimedia sendiri, untuk lebih jelasnya, baca definisi multimedia. Oleh karena itu terdapatlahkekurangan dan kelebihan multimedia yang akan kita bahas.

Bisa dibilang semua ciptaan manusia banyak mempunyai kelebihan dan kekuranganya, sepeti kelebihan dan kekurangan multimedia sendiri yang memiliki kelebihan dan kekurangan yang banyak, ketika suatu fungsi berjalan pasti dibelakan fungsi itu berjalan pula kekurangan-kekurangan yang mungkin bisa menjadi pelengkap atau bisa dikembangkan lagi dari kekurangan itu sendiri. Seperti ketika jaman dahulu multimedia yang sangat terbelakang bisa dibilang karena terdiri dari beberapa pixel saja, untuk ukuran gambar atau foto. Animasi yang kurang atau masih menggunakan 2D atau 2 Dimension yang masih kotak-kotak. Tetapi sekarang setelah melihat kekurangan tampilah animasi yang halus dan bagus, bahkan bisa sepeti halnyata. Seperti film terkenal Avatar yang menggunakan multimedia yang sangat canggih.

Untuk mengetahui kelebihan dan kekurang multimedia Berikut ini merupakan kelebihan dari multimedia yang dirangkum secara singkat namun mengenai semua aspek kelebihan dari multimedia itu sendiri. Kelebihan multimedia antara lain:

Setelah kita melihat beberapa kelebihan multimedia, sekarang kita lihat kekurangan dari multimedia itu sendiri. Berikut ini beberapa kekurangan multimedia. 

  • Design yang buruk akan menyebabkan kebingungan dan kebosanan atau pesan yang tidak tersampaikan dengan baik.
  • Kendala bagi orang yang memiliki terbatas seperti cacar fisik.
  • Tuntunan terhadap spesifikasi komputer yang memadai.

Kelebihan dan kekurangan dari multimedia sendiri ada karena faktor dari manusianya sendiri, seperti halnya pembuatan multimedia sendiri dikarenakan kekurangan manusia sendiri ketika mendapatkan sesuatu.

Sebutkan dan jelaskan secara singkat keunggulan teknologi multimedia

Multimedia Pembelajaran Adalah | Pengertian Multimedia Pembelajaran | Manfaat Multimedia Pembelajaran | Fungsi Multimedia Pembelajaran | Prinsip Multimedia Pembelajaran |

  • Multimedia Pembelajaran Adalah media pembelajaran yang menggabungkan beberapa elemen media seperti teks, grafik, animasi, audio maupun video yang tersusun secara sistematis, dimana informasi yang disampaikan melalui elemen-elemen tersebut mengandung pesan pembelajaran.
  • Multimedia pembelajaran adalah proses pembelajaran yang melibatkan media sebagai salah satu faktor untuk menyajikan dan menyampaikan informasi berupa materi pelajaran kepada siswa dan juga menciptakan pembelajaran menjadi lebih menarik dan efektif.
  • Multimedia Pembelajaran Adalah aplikasi multimedia yang digunakan dalam proses pembelajaran, dengan kata lain untuk menyalurkan pesan (pengetahuan, ketrampilan, dan sikap) serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan yang belajar sehingga secara sengaja proses belajar terjadi, bertujuan, dan terkendali.
  • Multimedia Pembelajaran Adalah multimedia interaktif yang digunakan dalam proses pembelajaran. Lebih berorientasi ke konten termasuk di dalamnya interaktifitas, grafis, sound dan berbagai teknik untuk membantu memahamkan ke anak didik dengan cepat.

Secara umum manfaat yang dapat diperoleh multimedia pembelajaran adalah proses pembelajaran lebih menarik, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar dapat dikurang, kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan dan proses belajar mengajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, serta sikap belajar siswa dapat ditingkatkan.

Beberapa manfaat dari multimedia pembelajaran secara spesifik adalah

  1. Menjelaskan materi pembelajaran atau obyek yang abstrak (tidak nyata) menjadi konkrit (nyata), karena dapat dilihat, dirasakan, atau diraba.
  2. Memberikan pengalaman nyata dan langsung karena peserta didik dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan tempat belajarnya. Mereka dapat langsung melihat, dan merasakan apa yang ada di lingkungan, seperti pohon, rumput, atau tanah, dan sebagainya.
  3. Mempelajari materi pembelajaran secara berulang-ulang. Misalnya belajar melalui rekaman kaset, tape recorder atau televisi. Materi pembelajaran dapat diulang lagi pada waktu lainnya tanpa harus membuatnya lagi.
  4. Memungkinkan adanya persamaan pendapat dan persepsi yang benar terhadap suatu materi pembelajaran atau obyek. Misalnya ketika pendidik menyampaikan materi pembelajaran secara lisan melalui ceramah, maka ada kemungkinan terjadi perbedaan pendapat atau persepsi yang diterima oleh peserta didik. Namun jika penyampaian materi pembelajaran itu disertai dengan multimedia pembelajaran yang ditunjukan secara langsung dan nyata, maka akan terjadi persamaan pendapat dan persepsi.
  5. Menarik perhatian peserta didik, sehingga membangkitkan minat, motivasi, aktivitas, dan kreativitas belajarnya. Pada saat proses pembelajaran pendidik tidak hanya berceramah, melainkan juga menunjukkan multimedia pembelajaran, maka akan menarik perhatian peserta didik. Setelah tertarik perhatiannya, peserta didik akan tertarik minatnya untuk mencoba multimedia pembelajaran tersebut, lalu tumbuh motivasi, aktivitas, dan kreativitasnya dalam memperlakukan multimedia pembelajaran tersebut sesuai menurut keinginannya sendiri.
  6. Membantu peserta didik belajar secara individual, kelompok, atau klasikal. Multimedia pembelajaran digunakan secara individual agar lebih mudah dipahami oleh individu peserta didik, atau berkelompok karena memerlukan atau melatih kerja sama diantara beberapa orang peserta didik. Penggunaan multimedia pembelajaran secara klasikal untuk memusatkan perhatian peserta didik pada suatu materi pembelajaran yang disampaikan melalui multimedia pembelajaran.
  7. Materi pembelajaran lebih lama diingat dan mudah untuk diungkapkan kembali dengan cepat dan tepat. Materi pembelajaran yang disampaikan dengan menggunakan multimedia pembelajaran akan merangsang berbagai indera peserta didik untuk memahaminya. Semakin banyak indera yang digunakan, maka semakin banyak dan akurat materi pembelajaran yang dipahaminya dan akan tahan lama untuk diingat, sehingga untuk mengungkapkan kembalinya akan cepat dan tepat.
  8. Mempermudah dan mempercepat pendidik menyajikan materi pembelajaran dalam proses pembelajaran, sehingga memudahkan peserta didik untuk mengerti dan memahaminya. Jika materi pembelajaran yang disampaikan pendidik ditulis tangan secara manual di papan tulis, maka waktu yang digunakan akan lama serta melelahkan. Namun dengan menggunakan multimedia pembelajaran, misalnya komputer, maka materi pembelajaran cepat, mudah, dan banyak yang disampaikan serta dapat dipahami oleh peserta didik dengan baik dan akurat.

Baca Juga :   Memahami Beban Kerja Dosen (BKD), Menuju Kampus Merdeka

Pejelasan tentang manfaat multimedia pembelajaran, tidak lepas dari keunggulan yang terdapat dalam multimedia pembelajaran, yaitu : 

  1. Memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak tampak oleh mata, seperti, kuman, bakteri, elektron, dll.
  2. Memperkecil benda yang sangat besar yang tidak mungkin dihindari ke sekolah, seperti gajah, rumah, gunung, dll.
  3. Menyajikan benda atau peristiwa yang kompleks, rumit dan berlangsung cepat atau lambat, seperti, sistem tubuh manusia, bekerjanya suatu mesin, beredarnya planet mars, perkembangnya bunga, dll.
  4. Menyajikan benda atau peristiwa yang jauh, seperti, bulan, bintang, salju, dll.
  5. Penyajian benda atau peristiwa yang berbahaya, seperti, letusan gunung berapi, racun, dll.
  6. Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa.

Di bawah ini adalah daftar lain tentang keunggulan dari multimedia pembelajaran interaktif dalam pembelajaran, yaitu:

  1. Pembelajaran akan terasa lebih interaktif dan inovatif.
  2. Guru sebagai pendidik dituntut agar selalu kreatif serta inovatif dalam medapatkan terobosan pembelajaran.
  3. Dengan penggunaan multimedia dapat menggabungkan berbagai media seperti teks, audio, gambar, video, animasi dan lain lain, dalam satu kesatuan yang mendukung satu sama lain untuk tercapainya tujuan pembelajaran.
  4. Motivasi siswa dalam belajar selama proses pembelajaran dapat meningkat sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai.
  5. Dapat memudahkan dalam memvisualisasikan materi sulit jika menggunakan alat konvensional atau alat peraga.
  6. Melatih siswa untuk belajar mandiri dalam mencari dan mendapatkan ilmu pengetahuan.

Berikut adalah beberapa karakteristik dari multimedia pembelajaran :

  1. Memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya mengambungkan unsur audio dan visual.
  2. Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk mengakomodasi respons pengguna.
  3. Bersifat mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang lain.

Berikut adalah daftar fungsi dari multimedia pembelajaran :

  1. Mampu memperkuat respon pengguna secepatnya dan sesering mungkin.
  2. Mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengontrol laju kecepatan belajarnya sendiri.
  3. Memperhatikan bahwa siswa mengikuti suatu urutan yang koheren dan terkendalikan.
  4. Mampu memberikan kesempatan adanya pastisipasi dari pengguna dalam bentuk respon, baik berupa jawaban, pemilihan, keputusan, percobaan dan lain-lain.

Prinsip multimedia pembelajaran yaitu suatu pengorganisasian unsur dasar desain dengan memperhatikan prinsip dalam menciptakan dan mengaplikasikan kreatifitas.

Menurut Butcher bahwa prinsip multimedia mendukung sebuah gagasan bahwa belajar dengan kata-kata dan gambar yang saling berinteraksi satu sama lain lebih efektif dari pada belajar dengan kata-kata saja.

Berikut adalah beberapa prinsip dari multimedia pembelajaran :

  1. Layar monitor komputer bukanlah halaman, tetapi penayangan yang dinamis yang bergerak berubah dengan perlahan-lahan;
  2. Layar tidak boleh padat;
  3. Pilih jenis huruf yang normal;
  4. Gunakan tujuh sampai sepuluh kata perbaris;
  5. Diakhir baris tidak mengenal kata;
  6. Dua spasi jarak yang disarankan;
  7. Judul dan kata-kata kunci dipilih karekter yang huruf tertentu;
  8. Apabila teks berada bersama dengan grafik sebaiknya diberi kotak;
  9. Gaya dan font yang dipilih harus konsisten.

  • Simple Present Tense, Pengertian, Rumus, Penjelasan dan Fungsi

  • Ideologi, Pengertian, Jenis dan Ciri

  • Otonomi Daerah, Pengertian, Hakikat, Tujuan, Prinsip dan Asas

  • 6 Skripsi Tentang Pendidikan Terbaru (Contoh Skripsi, Download Skripsi PDF)

  • Hukum, Pengertian, Unsur, Ciri, Sifat, Tujuan, Sumber dan Penggolongan

  • Demokrasi, Pengertian, Perkembangan, Bentuk dan Demokrasi di Indonesia