Cara mengatasi anak yang suka tidur larut malam

Cara mengatasi anak yang suka tidur larut malam

Ilustrasi/copyrightshutterstock/DONOT6_STUDIO

Fimela.com, Jakarta Tidur larut malam alias begadang tidak baik dilakukan, baik bagi orang dewasa maupun anak-anak. Tak dapat disangkal, anak memiliki energi yang begitu besar sehingga seringkali membuat mereka susah tidur di malam hari. Hal ini menyebabkan anak mudah lelah dan sulit konsentrasi saat beraktivitas di hari berikutnya.

Diketahui bahwa kurangnya tidur pada anak bisa berdampak pada kemampuan akademik yang lebih buruk. Selain itu, kurang tidur dapat berdampak pada otak, fungsi kognitif serta kontrol impuls sehingga memicu munculnya masalah perilaku baik pada anak-anak maupun saat remaja.

Ada sejumlah cara ampuh yang dapat dilakukan oleh para orangtua dalam membuat si kecil yang sulit tidur sehingga bisa cepat tidur bahkan memiliki kualitas tidur lebih baik di malam hari yang telah Fimela rangkum dari merdeka.com, Rabu (27/10/2021).

Area Tidur yang Nyaman

Cara mengatasi anak yang suka tidur larut malam

Ilustrasi kamar tidur yang nyaman/credit: pexels

Area di kamar tidur dapat mempengaruhi seseorang untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik. Buatlah kamar sebagai daerah yang bebas dari berbagai hal dan aktivitas. Hindari si kecil untuk mengerjakan pekerjaan rumah atau menggunakan gadget ketika di dalam kamar. Selain itu, pastikan kamar memiliki suhu udara yang cukup nyaman dengan tidak terlalu panas ataupun dingin. Kemudian, sebaiknya kamar berada dalam kondisi gelap. Meski demikian, akan lebih baik lagi jika kamar disesuaikan dengan suasana yang disenangi oleh anak.

Hindari Penggunaan Gadget Sebelum Tidur

Cara mengatasi anak yang suka tidur larut malam

Ilustrasi anak bermain gadget sebelum tidur/credit: pexels

Bermain gadget akan membuat seseorang kesulitan tidur. Dengan begitu, hindari penggunaan gadget ketika di kamar tidur dan sebaiknya batasi penggunaan tersebut pada anak sebelum tidur. Cobalah untuk mengganti aktivitas si kecil dengan membaca atau mendengarkan lagu yang tenang sebelum tidur.

Berolahraga di Sore Hari

Melakukan aktivitas di sore hari dapat membuat anak akan lebih mudah tertidur di malam harinya. Disarankan bagi anak untuk beraktivitas baik berjalan, berenang atau bermain sepeda selama beberapa jam dibandingkan hanya duduk menonton televisi atau menggunakan gadget.

Batasi Gula di Malam Hari

Cara mengatasi anak yang suka tidur larut malam

Ilustrasi anak sedang memakan permen/credit: pexels

Mengonsumsi permen yang mengandung banyak gula bisa menjadi hal yang mengganggu tidur si kecil. Cobalah untuk mengganti permen dengan pilihan yang lebih menyehatkan seperti es krim atau kue bebas gula. Dipercaya bahwa hal ini dapat membantu anak lebih cepat dan mudah untuk tidur di malam hari.

Membuat Jadwal Pada Rutinitas Sehari-Hari yang Konsisten

Khususnya ketika anak sudah mulai masuk sekolah, membuat rutinitas yang konsisten pada kehidupan si kecil menjadi sangat penting. Misalnya, pastikan PR dan tugas bisa selesai sebelum melebihi jam tidur dan memastikan tas telah tertata rapi. Jika menerapkan hal ini, maka dapat menghindari aktivitas berlebih sebelum jam tidur sehingga anak dapat tidur dengan lebih mudah.

Jika anak bisa tidur cepat dengan mudah di malam hari, dipastikan Sahabat Fimela tak perlu khawatir akan datangnya berbagai masalah yang dialami si kecil di pagi harinya.

Ditulis: Atika Riyanda Roosni

What's On Fimela

powered by

Cara mengatasi anak yang suka tidur larut malam

The American Academy of Sleep Medicine menganjurkan batita tidur pada pukul 19.30, dan bagi usia prasekolah tidur pada pukul 20.00. Namun, tak sedikit balita yang tidak beranjak tidur pada jam tersebut. Bahkan, ada yang terjaga sampai larut malam atau malah begadang.

Begadang sebenarnya tidak wajar bagi balita, karena pada dasarnya malam hari adalah waktu untuk mereka beristirahat. Jika balita Anda termasuk yang suka begadang, segera cari tahu penyebabnya, Moms. Berikut ini sejumlah penyebab yang membuat balita tejaga hingga malam hari.

1. Jadwal Tidur Tidak Konsisten

Menurut Ratih Zulhaqqi, M.Psi., psikolog dari RAQQI Consulting, salah satu penyebab balita begadang adalah karena orang tua tidak membiasakan jadwal tidur yang konsisten kepada mereka sejak kecil, meskipun setiap anak memiliki jam biologis yang berfungsi untuk mengetahui kapan tubuhnya harus beristirahat, tidur, makan, dan melakukan hal lainnya dalam siklus 24 jam. Untuk mengatasi hal ini, orang tua harus disiplin mengatur pola tidur anak. Misalnya, jika hari ini Si Kecil tidur pukul 20.00, maka besok tetapkan jadwal tidur yang sama, dan seterusnya.

2. Aktivitas Anak

Usia balita adalah masa ketika mereka sedang senang-senangnya bereksplorasi, yang akan membantu mengoptimalkan kemampuan motoriknya. Jadi, wajar saja jika Si Kecil senang bermain dan bergerak terutama di siang hari. Jadi, biarkan Si Kecil bermain hingga energinya habis dan menjadi lebih mudah untuk tertidur. Hindari pemberian TV atau bermain gadget secara berlebihan. Ini akan membuat energi anak yang masih tersisa tanpa aktif bergerak, menjadikannya sulit untuk tidur hingga larut malam.

3. Kelamaan Tidur Siang

Ratih mengatakan, tidak memperhitungkan kebutuhan tidur Si Kecil juga bisa menjadi penyebab ia begadang di malam hari. Oleh karenanya, orang tua dianjurkan untuk tidak memberikan jam tidur siang terlampau banyak (lebih dari 90 menit) sehingga akan bisa mengacaukan tidur malam anak.

4. Gangguan Sekitar

Salah satu hal yang sering dianjurkan untuk membuat Si Kecil mudah tertidur adalah membuat kamar tidurnya menjadi sleep friendly. Misalnya suhu ruangan harus sejuk, cahaya redup, dan tenang. Sementara itu, usahakan agar suara televisi atau orang tua yang sedang mengobrol tidak terlalu berisik, karena dapat memecah konsentrasi Si Kecil untuk tidur.

5. Separation Anxiety

Masalah tidur yang sering menghantui balita adalah separation anxiety, yaitu takut berpisah atau ditinggal orang tua. Karena itu, Si Kecil biasanya akan mencoba terjaga sampai larut dengan mengajak orang tuanya untuk terus bermain.

Bagi Moms dan Dads, jadilah contoh yang baik untuk anak Anda dalam hal jadwal dan kebiasaan tidur tepat waktu. Batasi jumlah jam tidur siang, sehingga Si Kecil bisa lebih cepat mengantuk saat jam tidur malam. Orang tua juga perlu memfasilitasi kegiatan yang mengajak Si Kecil untuk bergerak secara aktif. Misalnya berenang, bermain dengan dasar sensory play, sehingga ia dapat menggunakan energinya secara efektif di siang hari. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)

Apa penyebab anak sering tidur larut malam?

Anak terlalu lelah atau terlalu bersemangat. Akibatnya, anak yang tidur terlalu larut justru akan mudah terbangun pada tengah malam, karena rutinitas waktu tidur menjadi rusak. Banyaknya sensorik yang mempengaruhi otak si kecil-lah yang membuatnya mendadak terbangun di malam hari.

Bagaimana agar anak tidak tidur larut malam?

Tips agar Anak Tidak Tidur Larut Malam.
Terapkan Jadwal yang Konsisten. Waktu jadi faktor penentu tidur anak. ... .
Ciptakan Suasana Tidur yang Nyaman. ... .
Hindari Memberi Makan di Malam Hari. ... .
Hentikan Kebiasaan Tidur Sore. ... .
Pastikan Anak Tidur dalam Kondisi Tidak Takut. ... .
Perbanyak Asupan Sinar Matahari Pagi..

Mengapa anak 2 tahun sering begadang?

Jadwal yang padat Salah satu alasan mengapa anak suka begadang dan tidak bisa tidur di malam hari adalah jadwal keseharian yang padat. Pekerjaan rumah (PR), perjalanan ke sekolah yang jauh, hingga aktivitas esktrakurikuler bisa mengganggu jam tidur anak.