Pemeliharaan dan perawatan barang kantor harus dilaksanakan secara tepat dan berkala, karena jika peralatan kantor tidak dirawat, maka barang dan alat-alat kantor menjadi cepat rusak sehingga akan mengganggu pelaksanaan kerja. Tentu kita tidak ingin peralatan dan perlengkapan barang rusak sebelum waktunya bukan? Show
Pemeliharaan dan perawatan adalah suatu kegiatan yang harus diusahakan agar barang tetap dalam keadaan baik dan siap pakai. Bagaimana kita mengatur barang-barang yang disimpan dalam gudang terhindar dari berbagai kerusakan karena hama, hilang, kadaluarsa, penyimpanan tidak teratur dan lain sebagainya. Manfaat pemeliharaan dan perawatan adalah:
Pemeliharaan/perawatan barang dapat dilihat dari dua segi, yaitu :
Pemeliharaan sehari-hari, yaitu pemeliharaan yang dilakukan setiap hari, dan dikerjakan oleh orang yang bertanggungjawab menggunakan barang tersebut. Pemeliharaan berkala, yaitu dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu, (misalnya satu bulan sekali, tiga bulan sekali) dan dikerjakan sendiri maupun meminta bantuan orang lan.
Barang bergerak, misalnya kendaraan bermotor, alat elektronik dan lain sebagainya. Pemeliharaannya dapat dilakukan setiap hari atau berkala. Barang tidak bergerak, misalnya menutup keran air, memadamkan listrik. Pemeliharaan dapat dilakukan tiap hari dengan tujuan untuk mencegah kerusakan, dan pencegah pemborosan. Cara Pemeliharaan dan Perawatan Barang Kantor
Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor
Pengadaan adalah setiap kegiatan yang bertujuan untuk menyediakan kebutuhan perlengkapan kantor untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan kantor. Pengadaan dilaksanakan dengan berbagai cara sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan dan kebutuhan masing-masing perusahaan. Faktor yang menyebabkan adanya perbedaan cara pengadaan adalah adanya perbedaan kebutuhan dan perbedaan pekerjaan kantor. Dalam pelaksanaanya
kegiatan pengadaan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: Langkah-langkah pengadaan peralatan kantor
Berikut ini contoh BON PERMINTAAN PERALATAN PERLENGKAPAN KANTOR
Sedangkan barang habis pakai direncanakan dengan urutan sebagai berikut.
Selain perencanaan pengadaan peralatan kantor diatas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengadaan peralatan kantor, yakni sebagai berikut: · Persediaan alat-alat pemelihara yang diperlukan. · Memenuhi syarat penyimpanan barang. · Memperhatikan sifat barang yang disimpan. · Memperhatikan jangka waktu penyimpanan. · Memperhatikan tenaga yang diperlukan dan biaya yang harus dikeluarkan. b. Pemeliharaan c. Adminstrasi perlengkapan Dengan memperhatikan ketiga hal diatas dapat membuat peralatan kantor yang dibeli menjadi lebih tahan lama karena penyimpanan yang benar, umur masa pakai barang juga semakin panjang karena pemeliharaan barang lebih terjaga, juga seluruh barang juga tercatat dengan baik karena administrasi perlengkapan dilakukan dengan baik. Berdasarkan prosedur pengadaan peralan kantor diatas seharusnya pegawai administrasi kantor sudah dapat membeli kebutuhan peralatan untuk kantor. Fungsi dan Perencanaan Perbekalan
Dengan demikian inventarisasi berfungsi sebagai berikut:
Kegiatan perencanaan di bidang administrasi perlengkapan ditekankan pada perencanaan kebutuhan perlengkapan dan perencanaan biaya keseluruhan untuk melaksanakan tugas di bagian perbekalan. Dalam menyusun rencana kebutuhan hendaknya kita memperhatikan keadaan inventaris pada tahun-tahun sebelumnya, seperti adanya penambahan dan penggantian pegawai serta adanya tugas-tugas khusus yang membutuhkan perbekalan khusus. Rencana kebutuhan hendaknya dibuat untuk jangka waktu satu tahun anggaran. Setelah rencana kebutuhan perlengkapan selesai dibuat, selanjutnya disusun perencanaan biaya yang meliputi biaya pengadaan, penyimpanan, penyaluran, penginventarisasian, dan penghapusan agar tidak ada kebutuhan yang tertinggal dalam perhitungan biaya. Dalam menyusun rencana anggaran dibuat daftar usulan kegiatan (DUK) yang berisi perhitungan harga pasaran yang berlaku serta harga pembelian tahun lalu sebagai perbandingan. Cara Penanganan Peralatan/Perbekalan KantorApabila kegiatan pengadaan barang telah terlakana, langkah berikutnya adalah kegiatan penyimpanan yang terdiri atas penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran atau penyaluran. Ketiganya tidak terpisahkan dan merupakan proses kegiatan penyimpanan yang harus dilakukan.
Penerimaan Barang\ Pada prinsipnya semua kegiatan pengiriman barang harus didahului dengan pemberitahuan kepada penerima barang bahwa barang akan dikirim pada waktu, jumlah, dan spesifikasi tertentu. Pemberitahuan ini diberitahukan kepada penerima sebelum barang tiba. Berdasarkan surat pemberitahuan dari pengirim, satuan kerja yang akan menerima barang segera mempersiapkan segala sesuatunya mengenai tempat penerimaan, tempat penyimpanan barang, panitia penerima atau pemeriksa barang, dan tata cara penerimaan. Proses penerimaan barang antata lain sebagai berikut:
· Nomor berita acara · Hari, tanggal, dan tempat pembuatan berita acara · Nama anggota panitia pemeriksa · Nama, jabatan, dan alamat yang menyerahkan · Dasar penerimaan, yaitu surat pengantar, faktur dan invoice bernomor · Hasil pemeriksaan tentang kondisi baran gdengan keterangan antara lain, baik, kurang, hilang · Tanda tangan anggota panitia dan yang menyerahkan · Pihak yang mengetahui, misalnya kepala satuan kerja. 4. Apabila volumen dan jumlah barang yang diterima banyak dan tidak dapat ditulis dalam lembaran berita acara, informasi dalam berita acara dapat dituliskan di lembaran tambahan sebagai lampiran yang berisi perincian atau spesifikasi barang, misalnya dalam formulir yang isinya, antara lain sebagai berikut: · Peralatan mesin, misalnya nomor urut, nama barang, merek atau tipe, kapasitas, tahun pembuatan, nomor mesin, nomor seri, pabrik pembuat, harga, nomor kontrak, nomor faktur, serta kondisi barang. · Bukan peralatan mesin, misalnya nomor urut, nomor kode barang, nama barang, uraian, satuan, jumlah barang, harga satuan, harga seluruhnya, nomor kontrak atau SPK, dan nomor faktur atau invoice.
· Satu berkas kepada atasan dan satuan kerja fungsional lainnya yang relevan · Satu berkas laporan kepada pengirim barang · Satu berkas untuk urusan penyimpanan · Satu berkas untuk bagian tata usaha
Penyimpanan Barang Berdasarkan tembusan berita acara penerimaan dan pemeriksaan, bagian penyimpanan segera melaksanakan pengecekan terhadap barang yang akan disimpan. Barang yang akan disimpan dapat dikelompokkan sebagai berikut.
Bagian penyimpanan hendaknya sudah mengetahui dan menetapkan di mana barang-barang akan diletakkan pada tempat penyimpanan. Penataan dapat mempertimbangkan keadaan berikut.
· Nomor urut yang dibuat secara kronologis · Nama dan alamat pengirim · Tanggal penerimaan · Nomor dan tanggal bukti atau dokumen pengiriman · Nama dan uraian barang meliputi merek, tipe, dan ukurannya. · Satuan dalam buah atau unit. · Jumlah barang · Harga satuan dan jumlah barng · Keterangan
· Nama barang · Kode barang · Satuan barang · Sediaan barang minimum · Sediaan barang maksimum · Tanggal barang diterima atau dikeluarkan · Nomor bukti atau dokumen penerimaan dan pengeluaran barang · Jumlah barang yang diterima dan dikeluarkan · Sisa barang · Paraf petugas atau pejabat penyimpan barang · Keterangan Setiap barang yang keluar atau masuk terlebih dahulu dicatat pada kartu dan diberi paraf sehingga sediaan barang di gudang atau tempat penyimpanan lainnya dapat diketahui setiap saat. Kartu barang diletakkan di tempat penyimpanan barang yang bersangkutan. Kartu barang harus selalu berada di tempatnya dan jika sudah penuh diganti dengan kartu baru dan diberi nomor urut. Secara berkala kartu yang sudah diganti dengan kartu baru disimpan sebagai arsip. Apabila ada ketidaksesuaian, harus segera dilaporkan kepada bendaharawan barang atau kepala gudang.
· Buku sediaan berada di bagian tata usaha dan merupakan dokumen pencatatan barang sediaan · Buku sediaan merupakan sumber data yang berfungsi sebagai berikut: · Buku sediaan diisi pada waktu diterimanya bon permintaan dan bon pengeluaran barang.
Pengeluaran Barang Setiap pengeluaran barang harus berdasarkan surat pesanan atau bon permintaan atau surat perintah pengeluaran dari atasan. Setiap pengeluaran harus diketahui bendaharawan barang, kepala gudang, atau atasan. Pengeluaran barang meliputi pengeluaran untuk gudang lain, pemakai, penghapusan, perbaikan, dan peminjaman. Pengeluaran untuk gudang atau tempat penyimpanan lain dalam lingkungan satuan kerja atau antarsatuan kerja meliputi pengeluaran atas permintaan, pengeluaran atas perintah atasan, pengeluaran untuk mencukupi kekurangan, dan pengeluaran untuk dikembalikan ke asal barang karena kesalahan mengirim. Pengeluaran barang harus dicatat pada buku pengeluaran. Setiap barang yang dikeluarkan atau diserahkan harus disertai berita acara atau pengeluaran lainnya, seperti faktur dan bon yang ditandatangani penerima barang dan yang menyerahkan barang. Setia barang yang dikeluarkan harus dicatat pada kartu barang atau mutasi barang agar secara cepat dapat diketahui sisa barang yang ada dalam gudang atau tempat penyimpanan lainnya. Pemeliharaan dan Perawatan BarangPemeliharaan dan perawatan barang kantor mutlak harus dilaksanakan, karena kalau tidak akan mengakibatkan barang menjadi cepat rusak sehingga akan mengganggu pelaksanaan kerja. Tentu kita tidak ingin peralatan dan perlengkapan barang rusak sebelum waktunya bukan?. Pemeliharaan dan perawatan adalah suatu kegiatan terus menerus untuk mengusahakan agar barang tetap dalam keadaan baik dan siap pakai. Bagaimana kita mengatur barang-barang yang disimpan dalam gudang terhindar dari berbagai kerusakan karena hama, hilang, kadaluarsa, penyimpanan tidak teratur dan lain sebagainya. Manfaat pemeliharaan dan perawatan adalah:
Macam-Macam Pemeliharaan atau Perawatan Bermacam jenis pemeliharaan/perawatan barang dapat dilihat dari dua segi. 1. Menurut kurun waktu · Pemeliharaan sehari-hari, yaitu pemeliharaan yang dilakukan setiap hari, dan dikerjakan oleh orang yang bertanggungjawab menggunakan barang tersebut. · Pemeliharaan berkala, yaitu dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu, (misalnya satu bulan sekali, tiga bulan sekali) dan dikerjakan sendiri maupun meminta bantuan orang lan. 2. Menurut jenis barang · Barang bergerak, misalnya kendaraan bermotor, alat elektronik dan lain sebagainya. Pemeliharaannya dapat dilakukan setiap hari atau berkala. · Barang tidak bergerak, misalnya menutup keran air, memadamkan listrik. Pemeliharaan dapat dilakukan tiap hari dengan tujuan untuk mencegah kerusakan, dan pencegah pemborosan. Agar pemeliharaan dan perawatan dapat dilakukan dengan baik, perlu ditunjang oleh alat-alat perlengkapan pemeliharaan itu sendiri. Misalnya disediakan:
Untuk mencegah hama, perlu diadakan penyemprotan dan pada waktu tertentu perlu disediakan kamper. Untuk alat-alat kantor, misalnya mesin-mesin, alat laboratorium, dijaga agar bebas dari debu. Untuk mencegah kebakaran, perlu diadakan alat pemadam kebakaran, tidak menyimpan bahan-bahan bakar, dilarang merokok dan lain sebagainya. Cara Pemeliharaan dan Perawatan Barang Kantor
Langkah langkah penanganan peralatan kantor adalah?Jawaban. Pengadaan. Yaitu usaha yang bertujuan untuk memperoleh peralatan atau perlengkapan kantor sesuai rencana kebutuhan yang telah ditentukan, melalui pembelian, pembuatan sendiri, menyewa/mengontrak dan bantuan/sumbangan.. Penyimpanan. ... Pengeluaran atau pendistribusian. .... Pemeliharaan. .... Penghapusan.. Langkah langkah untuk menangani masalah peralatan perbekalan kantor yang dilakukan pada suatu bagian kantor adalah a?Dilansir dari Ensiklopedia, langkah langkah untuk menangani masalah peralatan atau perbekalan kantor yang dilakukan pada suatu bagian kantor adalah Pengadaan, penyimpanan, pengeluaran, pemeliharaan, penghapusan.
Langkah langkah perencanaan pengadaan barang atau alat?Proses pengadaan barang atau jasa dimulai dari pemilihan penyedia dengan langkah-langkah berikut ini:. Persiapan pemilihan penyedia.. Perencanaan pemilihan penyedia.. Melakukan pemilihan penyedia.. Pelaksanaan kontrak pengadaan.. Pengawasan dan pengendalian pengadaan.. Penyerahan hasil pengadaan.. Apa yang anda ketahui tentang peralatan kantor?Perlengkapan kantor adalah istilah generik yang mengacu kepada semua perlengkapan yang umumnya digunakan di kantor, perusahaan dan organisasi lainnya mulai dari perorangan sampai pemerintah, yang bekerja pengumpulan, perbaikan, dan keluaran informasi (dalam bahasa sehari-hari disebut dengan "kertas kerja").
|