Sebutkan bentuk bentuk kelompok sosial teratur dan tidak teratur

You're Reading a Free Preview
Pages 7 to 16 are not shown in this preview.

Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai judul diatas. Mari kita mencari tahu terlebih dahulu pengertian dari Kelompok itu sendiri: Grup adalah 2 orang atau lebih yang saling berinteraksi , memiliki kebutuhan yang sama dan saling mempengaruhi satu sama yang lain dalam memenuhi kebutuhan. Jadi bisa kita simpulkan bahwa sekelompok orang yang sedang mengantri tiket di lobi tidak bisa disebut dengan grup, walau memiliki tujuan sama tapi tidak ada interaksi diantaranya.

Kelompok sosial dibagi 2:

1. Kelompok sosial yang teratur:

Dapat kita sebut sebagai sebuah kelompok yang sengaja dibuat serta memiliki aturan-aturan yang tegas didalamnya. salah satu ciri-cirinya adalah memiliki program kegiaan yang terus menerus dalam pencapaian tujuan yang jelas. Dibagi atas:

  • in group dan outgroup: in group kelompok sosial dimana individu mengindentifikasi dirinya sendiri. Sedangkan outgroup : diindentifikasi oleh individu sebagai lawan dr in group.
  • Kelompok primer dan sekunder: kelompok primer : kelompok dimana para individu saling mngenal satu sama lain dan berinteraksi secara pribadi serta sifat interaksi nya bersifat tatap muka ( karyawan dalam suatu perusahaan ). Sedangkan sekunder: merupakan kebalikan dari kelompok primer, yang dimana hubungan sosial diantaranya tidak begitu baik atau langgeng.
  • Paguyuban dan petembayan: Paguyuban: merupakan kelompok yang iktannya berupa ikatan batin memiliki sifat yang ilmiah dan kekal contohnya seperti hubungan antar suku atau ras. Sedangkan patembayan: suatu hubungan kelompok yang bersifat kontraktual atau berdasarkan perjanjian. Contoh: Perjanjian suatu perusahaan.
  • Formal dan informal:perbedaan di keduanya adalah pada letak penyusunan koordinasi kelompok, seperti ketua, wakil, sekretaris, dll. Formal memiliki koordinasi tersebut sedangkan informal tidak.
  • Membership group dan reference group: Membership: suatu individu secara fisik menjadi kelompok tersebut, sedangkan reference group:  individu tidak tercatat secara fisik dalam suatu anggota atau kelompok untuk membentuk kepribadian setiap anggota yang terdaftar secara fisik. Contohnya fans klub.

Kelompok sosial tidak teratur:

Merupakan kebalikan dari kelompok sosial yang teratur. Pembentukannya tidak melalui rencana atau tidak adanya aturan yang kuat atau tegas didalamnya. Macam kelompok yang tidak teratur adalah:

  • Crowd ( kerumunan ): dari namanya kita bisa menarik suatu hipotesis bahwa kerumunan terjadi secara spontan. Jika dijelaskan secara formal, crowd adalah keadaan dimana individu-individu berkumpul secara bersama disuatu tempat yang sama secara bersamaan.

Sumber:

  • http://www.docstoc.com
  • http://scooteris.multiply.com

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

KOMPAS.com - Manusia adalah makhluk individu yang tidak dapat melepaskan diri dari hubungan dengan manusia lain.

Sebagai akibat dari hubungan yang terjadi di antara individu-individu (manusia) kemudian lahirlah kelompok-kelompok sosial (social group) yang dilandasi oleh kesamaan kepentingan bersama.

Kelompok adalah kumpulan dari individu yang berinteraksi satu sama lain, pada umumnya hanya untuk melakukan pekerjaan, untuk meningkatan hubungan antar individu, atau bisa saja untuk keduanya.

Baca juga: Siswa, Seperti Ini Gerak Dasar Bermain Bola Voli

Bagi siswa sekolah yang sedang belajar mengenai kelompok sosial, terutama jenis jenis kelompok sosial, ini penjelasan dari laman repositori.kemdikbud.go.id

Jenis-jenis kelompok sosial

A. Kelompok Sosial Teratur

1. Kelompok Primer

Kelompok primer merupakan yang merujuk pada kelompok kecil yang memiliki ciri bersifat intimitas, asosiasi tatap muka, dan kerja sama.

Kelompok primer merupakan kelompok yang anggota-anggotanya sering berhadapan muka dan saling mengenal dari dekat dan karena itu hubungannya lebih erat.

2. Kelompok Sekunder

Kelompok sekunder merupakan kelompok yang merujuk pada sebuah kelompok formal imersonal yang memiliki sedikit kedekatan sosial.

Interaksi dalam kelompok sekunder terdiri atas saling hubungan yang tidak langsung dan kurang bersifat kekeluargaan hubungan-hubungan kelompok skunder biasanya lebih bersifat objektif.

Peranan atau fungsi kelompok sekunder dalam kehidupan manusia adalah untuk mencapai tujuan tertentu dalam masyarakat dengan bersama, secara objektif dan rasional.

3. Kelompok Dalam (In-Group)

Kelompok dalam merupakan bentuk kesadaran seseorang tentang identitas dirinya dalam suatu kelompok, misalnya keluargaku, negaraku, dan profesiku.

Kata "ku" dalam pernyataan tersebut menunjukan seseorang merasa menjadi bagian dalam kelompok .

4. Kelompok Luar (Out-Group)

Dalam kelompok luar seseorang dapat merasa bahwa dirinya bukan bagian dari suatu kelompok. Out-group dapat berubah in-group karena adanya kontak dan komunikasi yang
memungkinkan interaksi sosial antar kelompok atau antar individu terjalin dengan baik sehingga muncul rasa simpati.

Baca juga: Siswa, Ini Pengertian dan Klasifikasi Sayuran

5. Kelompok Formal

Kelompok formal adalah kelompok-kelompok yang mempunyai peraturan yang tegas dan sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antara anggota-angotanya terkoordinasi melalui usaha-usaha untuk mencapai tujuan berdasarkan bagian-bagian organisasi yang bersifat spesialisasi.

Kegiatannya didasarkan pada aturan-aturan yang sebelumnya sudah ditentukan. Organisasi biasanya ditegakkan pada landasan mekanisme administratif. Staf administratif bertanggung jawab memelihara organisasi dan mengkoordinasikan kegiatankegiatan organisasi.

6. Kelompok Informal

Merupakan suatu kelompok yang tumbuh dari proses interaksi, daya tarik, dan kebutuhan-kebutuhan seseorang. Keanggotaan kelompok biasanya tidak teratur dan keanggotaan ditentukan oleh daya tarik bersama dari individu dan kelompok.

Kelompok ini terjadi pembagian tugas yang jelas tapi bersifat informal dan hanya berdasarkan kekeluargaan dan simpati. Misalnya, kelompok arisan dan sebagainya.

7. Paguyuban

Merupakan bentuk kehidupan bersama, di mana para anggota-anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta kekal, dasar hubungan tersebut adalah rasa cinta dan rasa persatuan batin yang memang telah dikodratkan.

Hubungan seperti ini dapat dijumpai dalam keluarga, kelompok kekeluargaan, rukun tetangga, dan lain-lain.

8. Patembayan

Berupa ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang pendek, bersifat imajiner dan strukturnya, bersifat mekanis sebagaimana terdapat dalam mesin. Ia bersifat sebagai suatu bentuk dalam pikiran belaka. Contohnya, ikatan antar pedagang, organisasi dalam suatu pabrik, dan lain-lain.

Baca juga: Siswa, Yuk Belajar 5 Jenis Jembatan

9. Membership group

Merupakan suatu kelompok di mana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut.

10. Reference group

Kelompok-kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang (bukan anggota kelompok tersebut) untuk membentuk pribadi dan perilakunya.

11. Kelompok okupasional

Adalah kelompok yang muncul karena semakin memudarnya fungsi kekerabatan, di mana kelompok ini timbul karena anggotanya memiliki pekerjaan yang sejenis. Contohnya, kelompok profesi, seperti asosiasi sarjana farmasi, ikatan dokter indonesia, dan lain-lain.

12. Kelompok volonter

Orang yang mempunyai kepentingan yang sama, namun tidak mendapat perhatian dari masyarakat. Kelompok ini dapat memenuhi kepentingan-kepentingan anggotanya secara individual, tanpa mengganggu kepentingan masyarakat secara umum.

Terjadinya kelompok volunter karena beberapa hal antara lain: kebutuhan sandang dan pangan, kebutuhan keselamatan jiwa dan raga, kebutuhan akan harga diri, kebutuhan untuk dapat mengembangkan potensi diri, kebutuhan akan kasih sayang.

B. Kelompok Sosial Tidak Teratur

1. Kerumunan Sosial (Crowd)

Kerumunan sosial atau social aggregate adalah sekumpulan orang yang berada di suatu tempat, akan tetapi diantara mereka tidak berhubungan secara tetap.

Pengelompokan manusia seperti itu disebut juga kolektivitas, yaitu kumpulan manusia pada suatu tempat dan suatu waktu yang sifatnya sementara.

Baca juga: Siswa, Seperti Ini Proses Fotosintesis pada Tumbuhan

2. Publik

Publik merupakan kelompok yang bukan merupakan kesatuan. Interaksi berlangsung melalui alat-alat komunikasi dan tidak langgeng. Contohnya, pembicaraan pribadi yang berantai, desas-desus atau gosip, surat kabar, radio, televisi, film, dan sebagainya.

3. Massa

Massa diartikan sebagai keseluruhan dari kerumunan sosial. Pengertian massa timbul sejalan dengan perkembangan masyarakat yang mengarah pada pola kehidupan modern.

Oleh karena itu, pengertian massa menjadi ciri khas masyarakat modern yang pada umumnya bertempat tinggal di perkotaan.

Ciri massa yang menonjol adalah suatu kumpulan orang yang heterogen sehingga identitasnya sulit diketahui. Keanekaragaman massa tampak dari diferensiasi status sosial, taraf hidup, pendidikan, keturunan, pekerjaan, dan agama.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.