Sebutkan 3 manfaat perilaku kasih sayang terhadap sesama

Sesama Muslimin hendaknya saling menebar kepedulian dan kasih sayang

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Kusrini Ambarwati     

Allah SWT berfirman, ''Berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman.'' (QS Al-Hijr: 88). Rasulullah saw diutus oleh Allah SWT ke muka bumi ini sebagai rahmat atau kasih sayang Allah kepada seluruh alam. Beliau adalah contoh manusia sempurna yang layak menjadi teladan bagi seluruh umat manusia, khususnya bagi mereka yang mengharapkan rahmat Allah dan kesuksesan akhirat, di samping kesuksesan dunia.

Tentu saja kehadiran beliau sebagai utusan Allah SWT kepada umat manusia adalah tidak sekadar sebagai pribadi Muhammad saw, melainkan sebagai rasul pembawa risalah Islam yang penerapannya adalah pasti mewujudkan rahmat bagi seluruh umat manusia, bahkan seluruh alam. Salah satu di antara syariat pembawa rahmat itu adalah ajaran tentang sifat rahmat atau kasih sayang itu sendiri yang merupakan bagian dari akhlak yang baik menurut syariat Islam.

Syariat memotivasi dan memerintahkan kita umat Islam untuk memiliki akhlak itu. Bahkan syariah Islam memberikan berbagai gambaran tentang rahmat atau kasih sayang itu dalam berbagai bentuk. Di antaranya adalah kita diminta untuk bersikap rendah hati kepada sesama orang beriman, sesama muslim. Apa pun kedudukan sosial ekonomi dan politiknya; apa pun suku bangsa, ras, dan bahasanya; seorang muslim harus kita hormati dan tidak kita hadapi dengan sikap arogan. Sebab, pada hakikatnya seorang muslim yang satu dengan muslim yang lain adalah laksana satu tubuh. Mereka bagaikan kepala dengan kaki, bagaikan mulut dengan perut.

Di dalam sahih Al-Bukhari diriwayatkan dari Nukman bin Basyir yang mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda, ''Engkau lihat orang-orang Mukmin di dalam saling kasih sayang, hubungan yang hangat, dan merasakan, di antara mereka, seperti tubuh. Jika salah satu anggota tubuh mengeluh, maka seluruh tubuh itu akan merasakan demam dan tidak bisa tidur.'' Wajarlah sesama muslim saling hormat dan saling merendah, bukan saling merendahkan dan menghinakan. Lebih dari itu, mereka saling menyayangi dan bergaul dengan penuh kehangatan dan kekompakan.

Laksana satu tubuh. Bahkan sikap ramah ini juga ditunjukkan kepada non-Muslim yang menghargai integritas kaum muslimin dan mengakui kedaulatan syariat Islam, sekalipun mereka tidak mengimani Islam. Dalam Sunan Al-Baihaqi diriwayatkan suatu hadis dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash RA bahwa Rasulullah saw bersabda, ''Orang-orang yang bersifat pengasih akan dikasihi oleh Allah Ar-Rahman, kasihilah siapa saja di muka bumi niscaya kalian akan dikasihi para penghuni langit.'' Tentu saja, bagi orang-orang kafir yang memusuhi kaum muslim, tidak pada tempatnya kaum muslimin menyayangi mereka.

Sebagaimana Allah SWT berfirman, ''Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka.'' (QS Al-Fath: 29). Oleh karena itu, marilah kita kembangkan kasih sayang ini sebagaimana tuntunan Yang Paling Penyayang di antara para penyayang. Siapa lagi yang menyayangi saudara kita sesama muslim kalau bukan kita sendiri yang muslim karena tidak mungkin orang kafir memberikan kasih sayangnya kepada kaum muslim tanpa ada udang di balik batu.

Sebutkan 3 manfaat perilaku kasih sayang terhadap sesama

sumber : Pusat Data Republika

Sebutkan 3 manfaat perilaku kasih sayang terhadap sesama

Tanggal 14 Februari memiliki makna yang penting bagi banyak orang. Uniknya bukan karena tanggal merah atau hari libur. Tanggal ini sangat dekat pada kehidupan anak muda hingga orang dewasa dan lanjut usia. Ya, tanggal 14 Februari adalah Hari Kasih Sayang atau sering disebut Valentine Day. Lalu sudahkah Sahabat mengungkapkan kasih sayang kepada kerabat maupun keluarga? Jika belum, ayo sempatkan untuk mengungkapkan kasih sayangmu cukup 3-5 menit saja. Dengan begitu, manfaat kasih sayang akan berguna untuk perasaan bahkan kesehatan mereka.

Tubuh yang sehat akan sangat membantu untuk beraktivitas dan memberikan produktivitas dalam keseharian. Kasih sayang juga memiliki peran penting untuk memberikan dampak baik pada kesehatan terutama pada mental health. Kasih sayang atau afeksi juga sering menjadi rekomendasi untuk menjadi pengobatan atau recovery seseorang dari sakit atau penyembuhan dari sakit yang didapat.

Manfaat kasih sayang yaitu mendapatkan rasa tenang, kepedulian, dan semangat dari seseorang. Dengan pemberian tindakan afeksi tersebut, orang yang sedang sakit akan merasa lebih baik dan dapat mengalihkan fokusnya dari sakitnya. Serta memberikan semangat dan tenang untuk pemikirannya akan sakit yang dialami.

Manfaat Kasih Sayang terhadap Gangguan Mental Health

Selain itu, manfaat kasih sayang juga dapat mencegah depresi (mental health) dan menghindarkan dari tekanan darah tinggi. Depresi biasanya dikarenakan pemikiran yang tidak kunjug usai akan problem yang belum atau tidak terselesaikan. Depresi juga dapat membuat tekanan darah menjadi tinggi yang membuat tubuh akan melemah, pusing, bahkan bisa membuat tidak sadarkan diri.

Manfaat kasih sayang dapat berperan aktif pada orang yang sedang mengalami gangguan pada mental health. Berikan kepedulian, ketersediaan untuk membantu, dan semangat. Karena gangguan mental health merupakan sakit yang dialami dalam pikirannya. Tetapi akibatnyapun bisa berbahaya, seperti tekanan darah tinggi hingga kegilaan. Hal ini dikarenakan pemikirannya yang kacau hingga menyebabkan tidak mau beraktivitas. Bahkan makan dan minumpun susah.

Serangan jantung yang diakibatkan darah tersumbat juga dapat ditangani dari pemberian manfaat kasih sayang. Darah yang mengalir tidak normal dan tersumbat dapat diakibatkan dari pikiran yang tidak sehat. Dengan pemberian afeksi, diharapkan untuk apa yang membebani dalam pikiran dapat dibebaskan dan diselesaikan.

Berikan Kasih Sayangmu untuk Menjaga Kesehatan Mental Sesamamu

Kasih sayang akan selalu memiliki manfaat penting dalam mental health. Penyakit mental dan pikiran menjadi perhatian belakangan ini. Karena mental health yang berawal dari pikiran dapat merambat ke banyak penyakit seperti kanker, sakit jantung, hingga kegilaan. Mari berikan kasih sayangmu kepada sesama dan keluarga untuk menjaga kondisi mental health yang stabil.

Konsultasikan kesehatanmu dengan Ready Dokter untuk dapatkan treatment yang tepat mengenai kesehatanmu. Jaga diri, jaga sesama dengan protokol kesehatan dan afeksi yang baik. Kesehatan fisik dan mental harus benar-benar terjaga dengan stabil.

Sebutkan 3 manfaat perilaku kasih sayang terhadap sesama

Berbagi kepada sesama dapat membuat orang lain dan kita bahagia (Hanna Vivaldi)

Bobo.id - Dari kecil kita sudah diajarkan untuk belajar berbagi kepada saudara ataupun teman.

Tahukah kamu? Ternyata berbagi itu tidak hanya bermanfaat bagi orang lain, tetapi bagi diri sendiri juga. Kira-kira apa saja manfaatnya bagi diri kita, ya?

1. Membuat perasaan bahagia

Apa yang kita miliki akan berkurang jika kita bagikan kepada orang lain. Namun hal ini bisa membuat kita bahagia. Kenapa? Sebab, ketika menolong orang, otak kita akan memproduksi hormon dopamin.

Dopamin ini adalah hormon yang menghasilkan perasaan bahagia. Hormon ini juga dapat meyakinkan kita bahwa berbagi itu adalah kegiatan yang positif.

Selain hormon dopamin, menolong sesama juga menghasilkan hormon oxytocin yang dapat mengurangi stres, mengingkatkan ketahan tubuh, serta mengembangkan rasa percaya diri dalam berinteraksi dengan orang lain.

2. Menularkan kebaikan

Sikap berbagi dan menolong sesama adalah kegiatan yang baik. Jika kita menolong orang lain, orang tersebut akan merasa senang.

Ini membuat mereka biasanya akan berbuat baik juga kepada yang lain. Begitu seterusnya hingga banyak orang yang dengan senang hati berbagi.

3. Meningkatkan rasa peduli

Menolong dan berbagi akan melatih rasa peduli. Sebagai makhluk sosial, kita perlu menjaga hubungan yang baik dengan sesama.

Jika ada yang sedang membutuhkan, alangkah baiknya kita membantu mereka. Karena hal ini bisa membuat mereka dan kamu sama-sama bahagia.

Perlu diingat, perbuatan baik tidak selalu dibalas dengan kebaikan. Meskipun begitu, jangan berhenti untuk tetap berbuat baik, ya!