Sebutkan faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi dan yang menghambat asimilasi

Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Suatu asimilasi ditandai oleh usaha-usaha mengurangi perbedaan selang orang atau kumpulan. Untuk mengurangi perbedaan itu, asimilasi mencakup usaha-usaha mempererat kesatuan tingkah laku yang dibuat, sikap, dan perasaan dengan memperhatikan kepentingan serta tujuan bersama.

Hasil dari anggota asimilasi yaitu semakin tipisnya batas perbedaan antarindividu dalam suatu kumpulan, atau mampu juga batas-batas antarkelompok. Selanjutnya, individu menerapkan identifikasi diri dengan kepentingan bersama. Artinya, menyesuaikan kemauannya dengan kemauan kumpulan. Demikian pula selang kumpulan yang satu dengan kumpulan yang lain.

Asimilasi dapat terbentuk apabila terdapat tiga persyaratan berikut:

  • Terdapat sejumlah kumpulan yang memiliki kebudayaan beda
  • Terjadi pergaulan antarindividu atau kumpulan secara intensif dan dalam waktu yang relatif lama
  • Kebudayaan masing-masing kumpulan tersebut saling berubah dan menyesuaikan diri

Faktor-faktor

Faktor pendorong

Faktor-faktor umum yang mendorong atau mempermudah terjadinya asimilasi selang lain:

  • Toleransi di selang sesama kumpulan yang beda kebudayaan
  • Kesempatan yang sama dalam aspek ekonomi
  • Kesediaan menghormati dan menghargai orang asing dan kebudayaan yang dibawanya.
  • Sikap membuka dari golongan yang berkuasa dalam penduduk
  • Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan universal
  • Perkawinan selang kumpulan yang beda cara melakukan sesuatu budi
  • Mempunyai musuh yang sama dan meyakini daya masing-masing untuk menghadapi musuh tersebut.

Faktor penghalang

Faktor-faktor umum yang dapat dijadikan penghalang terjadinya asimilasi selang lain:

  • Kumpulan yang terisolasi atau terasing (biasanya kumpulan minoritas)
  • Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan baru yang dihadapi
  • Prasangka negatif terhadap pengaruh kebudayaan baru. Kekhawatiran ini dapat diatasi dengan meningkatkan fungsi lembaga-lembaga kemasyarakatan
  • Perasaan bahwa kebudayaan kumpulan tertentu lebih tinggi daripada kebudayaan kumpulan lain. Kebanggaan berkelebihan ini mengakibatkan kumpulan yang satu tidak mau mengakui keberadaan kebudayaan kumpulan lainnya
  • Perbedaan ciri-ciri fisik, seperti tinggi badan, warna kulit atau rambut
  • Perasaan yang kuat bahwa individu terikat pada kebudayaan kumpulan yang bersangkutan
  • Golongan minoritas mengalami gangguan dari kumpulan penguasa

Lihat pula

  • Sosiologi
  • Konflik
  • Akulturasi
  • Komunikasi

Pustaka

  • Richard D. Alba, Victor Nee. (2003) Remaking the American Mainstream. Assimilation and Contemporary Immigration, Harvard University Press, 359 pages ISBN 0-674-01813-3
  • Andrew Armitage. (1995) Comparing the Policy of Aboriginal Assimilation: Australia, Canada, and New Zealand, UBC Press, 286 pages ISBN 0-7748-0459-9
  • James A. Crispino (1980) The Assimilation of Ethnic Groups: The Italian Case, Center for Migration Studies, 205 pages ISBN 0-913256-39-0
  • Gordon, Milton M. "Assimilation in America: Theory and Reality," in Yetman, pp. 245–258/ Originally from Daedalus, Journal of the American Academy of Arts and Sciences, Boston, Mass., vol. 90, no. 2 (Spring) 1961: 263-285.Q11.B7 [For the more thorough treatment see Assimilation in American Life: The Role of Race, Religion, and National Origins. New York: Oxford University Press, 1964.]
  • Edward Murguía (1975) Assimilation, Colonialism, and the Mexican American People, Center for Mexican American Studies, University of Texas at Austin, 124 pages ISBN 0-292-77520-2
  • Robert A. Grauman. (1951) Methods of studying the cultural assimilation of immigrants, University of London
  • Julius Drachsler. (1920) Democracy and Assimilation. The Blending of Immigrant Heritages in America, Macmillan, 275 pages
  • Zhou, Min. Segmented Assimilation: Issues, Controversies, and Recent Research on the New Second Generation. International Migration Review, Vol 31, No. 4, Special Issue: Immigrant Adaptation and Native-Born Responses in the Making of Americans. Winter 1997: 975-1008.
  • Kazal, R. A. "Revisiting Assimilation" American Historical Society. Vol. 100 April 1995.
  • Zhou, Min and Carl L. Bankston III Growing Up American: How Vietnamese Children Adapt to Life in the United States New York: Russell Sage Foundation, 1998. ISBN 978-0-87154-995-2.

Pranala luar


Sumber :
id.wikipedia.org, diskusi.biz, p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dan lain sebagainya.


Page 2

Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Suatu asimilasi ditandai oleh usaha-usaha mengurangi perbedaan selang orang atau kumpulan. Kepada mengurangi perbedaan itu, asimilasi meliputi usaha-usaha mempererat kesatuan gerakan, sikap, dan perasaan dengan memperhatikan kebutuhan serta tujuan bersama.

Hasil dari bagian asimilasi adalah semakin tipisnya ketentuan yang tidak boleh dilampaui perbedaan antarindividu dalam suatu kumpulan, atau mampu juga batas-batas antarkelompok. Selanjutnya, individu menerapkan identifikasi diri dengan kebutuhan bersama. Artinya, menyesuaikan kemauannya dengan kemauan kumpulan. Demikian pula selang kumpulan yang satu dengan kumpulan yang lain.

Asimilasi dapat terbentuk apabila terdapat tiga persyaratan berikut:

  • Terdapat sejumlah kumpulan yang memiliki kebudayaan beda
  • Terjadi pergaulan antarindividu atau kumpulan secara intensif dan dalam waktu yang relatif lama
  • Kebudayaan masing-masing kumpulan tersebut saling berubah dan menyesuaikan diri

Faktor-faktor

Faktor pendorong

Faktor-faktor umum yang mendorong atau mempermudah terjadinya asimilasi selang lain:

  • Toleransi di selang sesama kumpulan yang beda kebudayaan
  • Kesempatan yang sama dalam segi ekonomi
  • Kesediaan menghormati dan menghargai orang asing dan kebudayaan yang dibawanya.
  • Sikap buka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
  • Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan universal
  • Perkawinan selang kumpulan yang beda budaya
  • Mempunyai musuh yang sama dan meyakini daya masing-masing kepada menghadapi musuh tersebut.

Faktor penghalang

Faktor-faktor umum yang dapat menjadi penghalang terjadinya asimilasi selang lain:

  • Kumpulan yang terisolasi atau terasing (biasanya kumpulan minoritas)
  • Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan baru yang dihadapi
  • Prasangka negatif terhadap pengaruh kebudayaan baru. Kekhawatiran ini dapat diatasi dengan meningkatkan fungsi lembaga-lembaga kemasyarakatan
  • Perasaan bahwa kebudayaan kumpulan tertentu lebih tinggi daripada kebudayaan kumpulan lain. Kebanggaan banyak sekali ini berakibat kumpulan yang satu tidak bersedia mengakui keberadaan kebudayaan kumpulan lainnya
  • Perbedaan ciri-ciri fisik, seperti tinggi badan, warna kulit atau rambut
  • Perasaan yang kuat bahwa individu terikat pada kebudayaan kumpulan yang bersangkutan
  • Golongan minoritas mengalami gangguan dari kumpulan penguasa

Lihat pula

  • Sosiologi
  • Konflik
  • Akulturasi
  • Komunikasi

Referensi

  • Richard D. Alba, Victor Nee. (2003) Remaking the American Mainstream. Assimilation and Contemporary Immigration, Harvard University Press, 359 pages ISBN 0-674-01813-3
  • Andrew Armitage. (1995) Comparing the Policy of Aboriginal Assimilation: Australia, Canada, and New Zealand, UBC Press, 286 pages ISBN 0-7748-0459-9
  • James A. Crispino (1980) The Assimilation of Ethnic Groups: The Italian Case, Center for Migration Studies, 205 pages ISBN 0-913256-39-0
  • Gordon, Milton M. "Assimilation in America: Theory and Reality," in Yetman, pp. 245–258/ Originally from Daedalus, Journal of the American Academy of Arts and Sciences, Boston, Mass., vol. 90, no. 2 (Spring) 1961: 263-285.Q11.B7 [For the more thorough treatment see Assimilation in American Life: The Role of Race, Religion, and National Origins. New York: Oxford University Press, 1964.]
  • Edward Murguía (1975) Assimilation, Colonialism, and the Mexican American People, Center for Mexican American Studies, University of Texas at Austin, 124 pages ISBN 0-292-77520-2
  • Robert A. Grauman. (1951) Methods of studying the cultural assimilation of immigrants, University of London
  • Julius Drachsler. (1920) Democracy and Assimilation. The Blending of Immigrant Heritages in America, Macmillan, 275 pages
  • Zhou, Min. Segmented Assimilation: Issues, Controversies, and Recent Research on the New Second Generation. International Migration Review, Vol 31, No. 4, Special Issue: Immigrant Adaptation and Native-Born Responses in the Making of Americans. Winter 1997: 975-1008.
  • Kazal, R. A. "Revisiting Assimilation" American Historical Society. Vol. 100 April 1995.
  • Zhou, Min and Carl L. Bankston III Growing Up American: How Vietnamese Children Adapt to Life in the United States New York: Russell Sage Foundation, 1998. ISBN 978-0-87154-995-2.

Tautan luar


Sumber :
p2k.kurikulum.org, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, civitasbook.com (Ensiklopedia), dan lain sebagainya.


Page 3

Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Suatu asimilasi ditandai oleh usaha-usaha mengurangi perbedaan selang orang atau kumpulan. Kepada mengurangi perbedaan itu, asimilasi meliputi usaha-usaha mempererat kesatuan gerakan, sikap, dan perasaan dengan memperhatikan kebutuhan serta tujuan bersama.

Hasil dari bagian asimilasi adalah semakin tipisnya ketentuan yang tidak boleh dilampaui perbedaan antarindividu dalam suatu kumpulan, atau mampu juga batas-batas antarkelompok. Selanjutnya, individu menerapkan identifikasi diri dengan kebutuhan bersama. Artinya, menyesuaikan kemauannya dengan kemauan kumpulan. Demikian pula selang kumpulan yang satu dengan kumpulan yang lain.

Asimilasi dapat terbentuk apabila terdapat tiga persyaratan berikut:

  • Terdapat sejumlah kumpulan yang memiliki kebudayaan beda
  • Terjadi pergaulan antarindividu atau kumpulan secara intensif dan dalam waktu yang relatif lama
  • Kebudayaan masing-masing kumpulan tersebut saling berubah dan menyesuaikan diri

Faktor-faktor

Faktor pendorong

Faktor-faktor umum yang mendorong atau mempermudah terjadinya asimilasi selang lain:

  • Toleransi di selang sesama kumpulan yang beda kebudayaan
  • Kesempatan yang sama dalam segi ekonomi
  • Kesediaan menghormati dan menghargai orang asing dan kebudayaan yang dibawanya.
  • Sikap buka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
  • Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan universal
  • Perkawinan selang kumpulan yang beda budaya
  • Memiliki musuh yang sama dan meyakini daya masing-masing kepada menghadapi musuh tersebut.

Faktor penghalang

Faktor-faktor umum yang dapat menjadi penghalang terjadinya asimilasi selang lain:

  • Kumpulan yang terisolasi atau terasing (biasanya kumpulan minoritas)
  • Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan baru yang dihadapi
  • Prasangka negatif terhadap pengaruh kebudayaan baru. Kekhawatiran ini dapat diatasi dengan meningkatkan fungsi lembaga-lembaga kemasyarakatan
  • Perasaan bahwa kebudayaan kumpulan tertentu lebih tinggi daripada kebudayaan kumpulan lain. Kebanggaan banyak sekali ini berakibat kumpulan yang satu tidak bersedia mengakui keberadaan kebudayaan kumpulan lainnya
  • Perbedaan ciri-ciri fisik, seperti tinggi badan, warna kulit atau rambut
  • Perasaan yang kuat bahwa individu terikat pada kebudayaan kumpulan yang bersangkutan
  • Golongan minoritas mengalami gangguan dari kumpulan penguasa

Lihat pula

  • Sosiologi
  • Konflik
  • Akulturasi
  • Komunikasi

Referensi

  • Richard D. Alba, Victor Nee. (2003) Remaking the American Mainstream. Assimilation and Contemporary Immigration, Harvard University Press, 359 pages ISBN 0-674-01813-3
  • Andrew Armitage. (1995) Comparing the Policy of Aboriginal Assimilation: Australia, Canada, and New Zealand, UBC Press, 286 pages ISBN 0-7748-0459-9
  • James A. Crispino (1980) The Assimilation of Ethnic Groups: The Italian Case, Center for Migration Studies, 205 pages ISBN 0-913256-39-0
  • Gordon, Milton M. "Assimilation in America: Theory and Reality," in Yetman, pp. 245–258/ Originally from Daedalus, Journal of the American Academy of Arts and Sciences, Boston, Mass., vol. 90, no. 2 (Spring) 1961: 263-285.Q11.B7 [For the more thorough treatment see Assimilation in American Life: The Role of Race, Religion, and National Origins. New York: Oxford University Press, 1964.]
  • Edward Murguía (1975) Assimilation, Colonialism, and the Mexican American People, Center for Mexican American Studies, University of Texas at Austin, 124 pages ISBN 0-292-77520-2
  • Robert A. Grauman. (1951) Methods of studying the cultural assimilation of immigrants, University of London
  • Julius Drachsler. (1920) Democracy and Assimilation. The Blending of Immigrant Heritages in America, Macmillan, 275 pages
  • Zhou, Min. Segmented Assimilation: Issues, Controversies, and Recent Research on the New Second Generation. International Migration Review, Vol 31, No. 4, Special Issue: Immigrant Adaptation and Native-Born Responses in the Making of Americans. Winter 1997: 975-1008.
  • Kazal, R. A. "Revisiting Assimilation" American Historical Society. Vol. 100 April 1995.
  • Zhou, Min and Carl L. Bankston III Growing Up American: How Vietnamese Children Adapt to Life in the United States New York: Russell Sage Foundation, 1998. ISBN 978-0-87154-995-2.

Tautan luar


Sumber :
p2k.kurikulum.org, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, civitasbook.com (Ensiklopedia), dan lain sebagainya.


Page 4

Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Suatu asimilasi ditandai oleh usaha-usaha mengurangi perbedaan selang orang atau kumpulan. Kepada mengurangi perbedaan itu, asimilasi meliputi usaha-usaha mempererat kesatuan gerakan, sikap, dan perasaan dengan memperhatikan kebutuhan serta tujuan bersama.

Hasil dari bagian asimilasi adalah semakin tipisnya ketentuan yang tidak boleh dilampaui perbedaan antarindividu dalam suatu kumpulan, atau mampu juga batas-batas antarkelompok. Selanjutnya, individu menerapkan identifikasi diri dengan kebutuhan bersama. Artinya, menyesuaikan kemauannya dengan kemauan kumpulan. Demikian pula selang kumpulan yang satu dengan kumpulan yang lain.

Asimilasi dapat terbentuk apabila terdapat tiga persyaratan berikut:

  • Terdapat sejumlah kumpulan yang memiliki kebudayaan beda
  • Terjadi pergaulan antarindividu atau kumpulan secara intensif dan dalam waktu yang relatif lama
  • Kebudayaan masing-masing kumpulan tersebut saling berubah dan menyesuaikan diri

Faktor-faktor

Faktor pendorong

Faktor-faktor umum yang mendorong atau mempermudah terjadinya asimilasi selang lain:

  • Toleransi di selang sesama kumpulan yang beda kebudayaan
  • Kesempatan yang sama dalam segi ekonomi
  • Kesediaan menghormati dan menghargai orang asing dan kebudayaan yang dibawanya.
  • Sikap buka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
  • Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan universal
  • Perkawinan selang kumpulan yang beda budaya
  • Memiliki musuh yang sama dan meyakini daya masing-masing kepada menghadapi musuh tersebut.

Faktor penghalang

Faktor-faktor umum yang dapat menjadi penghalang terjadinya asimilasi selang lain:

  • Kumpulan yang terisolasi atau terasing (biasanya kumpulan minoritas)
  • Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan baru yang dihadapi
  • Prasangka negatif terhadap pengaruh kebudayaan baru. Kekhawatiran ini dapat diatasi dengan meningkatkan fungsi lembaga-lembaga kemasyarakatan
  • Perasaan bahwa kebudayaan kumpulan tertentu lebih tinggi daripada kebudayaan kumpulan lain. Kebanggaan banyak sekali ini berakibat kumpulan yang satu tidak bersedia mengakui keberadaan kebudayaan kumpulan lainnya
  • Perbedaan ciri-ciri fisik, seperti tinggi badan, warna kulit atau rambut
  • Perasaan yang kuat bahwa individu terikat pada kebudayaan kumpulan yang bersangkutan
  • Golongan minoritas mengalami gangguan dari kumpulan penguasa

Lihat pula

  • Sosiologi
  • Konflik
  • Akulturasi
  • Komunikasi

Referensi

  • Richard D. Alba, Victor Nee. (2003) Remaking the American Mainstream. Assimilation and Contemporary Immigration, Harvard University Press, 359 pages ISBN 0-674-01813-3
  • Andrew Armitage. (1995) Comparing the Policy of Aboriginal Assimilation: Australia, Canada, and New Zealand, UBC Press, 286 pages ISBN 0-7748-0459-9
  • James A. Crispino (1980) The Assimilation of Ethnic Groups: The Italian Case, Center for Migration Studies, 205 pages ISBN 0-913256-39-0
  • Gordon, Milton M. "Assimilation in America: Theory and Reality," in Yetman, pp. 245–258/ Originally from Daedalus, Journal of the American Academy of Arts and Sciences, Boston, Mass., vol. 90, no. 2 (Spring) 1961: 263-285.Q11.B7 [For the more thorough treatment see Assimilation in American Life: The Role of Race, Religion, and National Origins. New York: Oxford University Press, 1964.]
  • Edward Murguía (1975) Assimilation, Colonialism, and the Mexican American People, Center for Mexican American Studies, University of Texas at Austin, 124 pages ISBN 0-292-77520-2
  • Robert A. Grauman. (1951) Methods of studying the cultural assimilation of immigrants, University of London
  • Julius Drachsler. (1920) Democracy and Assimilation. The Blending of Immigrant Heritages in America, Macmillan, 275 pages
  • Zhou, Min. Segmented Assimilation: Issues, Controversies, and Recent Research on the New Second Generation. International Migration Review, Vol 31, No. 4, Special Issue: Immigrant Adaptation and Native-Born Responses in the Making of Americans. Winter 1997: 975-1008.
  • Kazal, R. A. "Revisiting Assimilation" American Historical Society. Vol. 100 April 1995.
  • Zhou, Min and Carl L. Bankston III Growing Up American: How Vietnamese Children Adapt to Life in the United States New York: Russell Sage Foundation, 1998. ISBN 978-0-87154-995-2.

Tautan luar


Sumber :
p2k.kurikulum.org, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, civitasbook.com (Ensiklopedia), dan lain sebagainya.


Page 5

Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Suatu asimilasi ditandai oleh usaha-usaha mengurangi perbedaan selang orang atau kumpulan. Kepada mengurangi perbedaan itu, asimilasi meliputi usaha-usaha mempererat kesatuan gerakan, sikap, dan perasaan dengan memperhatikan kebutuhan serta tujuan bersama.

Hasil dari bagian asimilasi adalah semakin tipisnya ketentuan yang tidak boleh dilampaui perbedaan antarindividu dalam suatu kumpulan, atau mampu juga batas-batas antarkelompok. Selanjutnya, individu menerapkan identifikasi diri dengan kebutuhan bersama. Artinya, menyesuaikan kemauannya dengan kemauan kumpulan. Demikian pula selang kumpulan yang satu dengan kumpulan yang lain.

Asimilasi dapat terbentuk apabila terdapat tiga persyaratan berikut:

  • Terdapat sejumlah kumpulan yang memiliki kebudayaan beda
  • Terjadi pergaulan antarindividu atau kumpulan secara intensif dan dalam waktu yang relatif lama
  • Kebudayaan masing-masing kumpulan tersebut saling berubah dan menyesuaikan diri

Faktor-faktor

Faktor pendorong

Faktor-faktor umum yang mendorong atau mempermudah terjadinya asimilasi selang lain:

  • Toleransi di selang sesama kumpulan yang beda kebudayaan
  • Kesempatan yang sama dalam segi ekonomi
  • Kesediaan menghormati dan menghargai orang asing dan kebudayaan yang dibawanya.
  • Sikap buka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
  • Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan universal
  • Perkawinan selang kumpulan yang beda budaya
  • Memiliki musuh yang sama dan meyakini daya masing-masing kepada menghadapi musuh tersebut.

Faktor penghalang

Faktor-faktor umum yang dapat menjadi penghalang terjadinya asimilasi selang lain:

  • Kumpulan yang terisolasi atau terasing (biasanya kumpulan minoritas)
  • Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan baru yang dihadapi
  • Prasangka negatif terhadap pengaruh kebudayaan baru. Kekhawatiran ini dapat diatasi dengan meningkatkan fungsi lembaga-lembaga kemasyarakatan
  • Perasaan bahwa kebudayaan kumpulan tertentu lebih tinggi daripada kebudayaan kumpulan lain. Kebanggaan banyak sekali ini berakibat kumpulan yang satu tidak bersedia mengakui keberadaan kebudayaan kumpulan lainnya
  • Perbedaan ciri-ciri fisik, seperti tinggi badan, warna kulit atau rambut
  • Perasaan yang kuat bahwa individu terikat pada kebudayaan kumpulan yang bersangkutan
  • Golongan minoritas mengalami gangguan dari kumpulan penguasa

Lihat pula

  • Sosiologi
  • Konflik
  • Akulturasi
  • Komunikasi

Referensi

  • Richard D. Alba, Victor Nee. (2003) Remaking the American Mainstream. Assimilation and Contemporary Immigration, Harvard University Press, 359 pages ISBN 0-674-01813-3
  • Andrew Armitage. (1995) Comparing the Policy of Aboriginal Assimilation: Australia, Canada, and New Zealand, UBC Press, 286 pages ISBN 0-7748-0459-9
  • James A. Crispino (1980) The Assimilation of Ethnic Groups: The Italian Case, Center for Migration Studies, 205 pages ISBN 0-913256-39-0
  • Gordon, Milton M. "Assimilation in America: Theory and Reality," in Yetman, pp. 245–258/ Originally from Daedalus, Journal of the American Academy of Arts and Sciences, Boston, Mass., vol. 90, no. 2 (Spring) 1961: 263-285.Q11.B7 [For the more thorough treatment see Assimilation in American Life: The Role of Race, Religion, and National Origins. New York: Oxford University Press, 1964.]
  • Edward Murguía (1975) Assimilation, Colonialism, and the Mexican American People, Center for Mexican American Studies, University of Texas at Austin, 124 pages ISBN 0-292-77520-2
  • Robert A. Grauman. (1951) Methods of studying the cultural assimilation of immigrants, University of London
  • Julius Drachsler. (1920) Democracy and Assimilation. The Blending of Immigrant Heritages in America, Macmillan, 275 pages
  • Zhou, Min. Segmented Assimilation: Issues, Controversies, and Recent Research on the New Second Generation. International Migration Review, Vol 31, No. 4, Special Issue: Immigrant Adaptation and Native-Born Responses in the Making of Americans. Winter 1997: 975-1008.
  • Kazal, R. A. "Revisiting Assimilation" American Historical Society. Vol. 100 April 1995.
  • Zhou, Min and Carl L. Bankston III Growing Up American: How Vietnamese Children Adapt to Life in the United States New York: Russell Sage Foundation, 1998. ISBN 978-0-87154-995-2.

Tautan luar


Sumber :
p2k.kurikulum.org, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, civitasbook.com (Ensiklopedia), dan lain sebagainya.


Page 6

Sebutkan faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi dan yang menghambat asimilasi

Asinan Bogor

Sebutkan faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi dan yang menghambat asimilasi

Asinan Betawi

Asinan yaitu sejenis makanan yang diproduksi dengan cara pengacaran (melalui pengasinan dengan garam atau pengasaman dengan cuka), bahan yang diacarkan merupakan bermacam jenis sayuran dan buah-buahan. Asinan yaitu malu satu hidangan khas seni kuliner Indonesia. Istilah asin mengacu untuk proses pengawetan dengan merendam buah atau sayur dalam larutan campuran air dan garam. Asinan sangat mirip dengan rujak, perbedaan utamanya selang lain bahan rujak disajikan segar, sedangkan bahan asinan disajikan dalam kondisi diasinkan atau diacar. Telah tersedia banyak jenis asinan, akan tapi yang sangat terkenal yaitu Asinan Betawi dan Asinan Bogor.

Variasi

  • Asinan Betawi: Asinan sayuran orang Betawi dari Jakarta. Bermacam jenis sayuran yang diasinkan dan diawetkan sepert sawi, kubis, taoge, kenal, selada disajian dalam bumbu kacang yang dicampur cuka dan cabai, ditaburi kacang goreng dan krupuk (khususnya krupuk mi).
  • Asinan Bogor: Asinan buah-buahan dari kota Bogor, Jawa Barat. Bermacam jenis bua-buahan tropis yang diasinkan atau diacar seperti mangga muda, jambu air, pepaya, kedondong, bengkoang, pala dan nanas disajikan dalam kuah cuka yang asam, manis dan pedas, ditaburi dengan kacang goreng.

Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, p2k.program-reguler.co.id, dan sebagainya.


Page 7

Sebutkan faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi dan yang menghambat asimilasi

Asinan Bogor

Sebutkan faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi dan yang menghambat asimilasi

Asinan Betawi

Asinan yaitu sejenis makanan yang diproduksi dengan cara pengacaran (melalui pengasinan dengan garam atau pengasaman dengan cuka), bahan yang diacarkan merupakan bermacam jenis sayuran dan buah-buahan. Asinan yaitu salah satu hidangan khas seni kuliner Indonesia. Istilah asin mengacu untuk proses pengawetan dengan merendam buah atau sayur dalam larutan campuran air dan garam. Asinan sangat mirip dengan rujak, perbedaan utamanya selang lain bahan rujak disajikan segar, sedangkan bahan asinan disajikan dalam kondisi diasinkan atau diacar. Telah tersedia banyak jenis asinan, akan tapi yang sangat terkenal yaitu Asinan Betawi dan Asinan Bogor.

Variasi

  • Asinan Betawi: Asinan sayuran orang Betawi dari Jakarta. Bermacam jenis sayuran yang diasinkan dan diawetkan sepert sawi, kubis, taoge, kenal, selada disajian dalam bumbu kacang yang dicampur cuka dan cabai, ditaburi kacang goreng dan krupuk (khususnya krupuk mi).
  • Asinan Bogor: Asinan buah-buahan dari kota Bogor, Jawa Barat. Bermacam jenis bua-buahan tropis yang diasinkan atau diacar seperti mangga muda, jambu air, pepaya, kedondong, bengkoang, pala dan nanas disajikan dalam kuah cuka yang asam, manis dan pedas, ditaburi dengan kacang goreng.

Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, p2k.program-reguler.co.id, dan sebagainya.


Page 8

Sebutkan faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi dan yang menghambat asimilasi

Asinan Bogor

Sebutkan faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi dan yang menghambat asimilasi

Asinan Betawi

Asinan yaitu sejenis makanan yang diproduksi dengan cara pengacaran (melalui pengasinan dengan garam atau pengasaman dengan cuka), bahan yang diacarkan merupakan bermacam jenis sayuran dan buah-buahan. Asinan yaitu malu satu hidangan khas seni kuliner Indonesia. Istilah asin mengacu untuk proses pengawetan dengan merendam buah atau sayur dalam larutan campuran air dan garam. Asinan sangat mirip dengan rujak, perbedaan utamanya selang lain bahan rujak disajikan segar, sedangkan bahan asinan disajikan dalam kondisi diasinkan atau diacar. Telah tersedia banyak jenis asinan, akan tapi yang sangat terkenal yaitu Asinan Betawi dan Asinan Bogor.

Variasi

  • Asinan Betawi: Asinan sayuran orang Betawi dari Jakarta. Bermacam jenis sayuran yang diasinkan dan diawetkan sepert sawi, kubis, taoge, kenal, selada disajian dalam bumbu kacang yang dicampur cuka dan cabai, ditaburi kacang goreng dan krupuk (khususnya krupuk mi).
  • Asinan Bogor: Asinan buah-buahan dari kota Bogor, Jawa Barat. Bermacam jenis bua-buahan tropis yang diasinkan atau diacar seperti mangga muda, jambu air, pepaya, kedondong, bengkoang, pala dan nanas disajikan dalam kuah cuka yang asam, manis dan pedas, ditaburi dengan kacang goreng.

Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, p2k.program-reguler.co.id, dan sebagainya.


Page 9

Sebutkan faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi dan yang menghambat asimilasi

Asinan Bogor

Sebutkan faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi dan yang menghambat asimilasi

Asinan Betawi

Asinan yaitu sejenis makanan yang diproduksi dengan cara pengacaran (melalui pengasinan dengan garam atau pengasaman dengan cuka), bahan yang diacarkan merupakan bermacam jenis sayuran dan buah-buahan. Asinan yaitu salah satu hidangan khas seni kuliner Indonesia. Istilah asin mengacu untuk proses pengawetan dengan merendam buah atau sayur dalam larutan campuran air dan garam. Asinan sangat mirip dengan rujak, perbedaan utamanya selang lain bahan rujak disajikan segar, sedangkan bahan asinan disajikan dalam kondisi diasinkan atau diacar. Telah tersedia banyak jenis asinan, akan tapi yang sangat terkenal yaitu Asinan Betawi dan Asinan Bogor.

Variasi

  • Asinan Betawi: Asinan sayuran orang Betawi dari Jakarta. Bermacam jenis sayuran yang diasinkan dan diawetkan sepert sawi, kubis, taoge, kenal, selada disajian dalam bumbu kacang yang dicampur cuka dan cabai, ditaburi kacang goreng dan krupuk (khususnya krupuk mi).
  • Asinan Bogor: Asinan buah-buahan dari kota Bogor, Jawa Barat. Bermacam jenis bua-buahan tropis yang diasinkan atau diacar seperti mangga muda, jambu air, pepaya, kedondong, bengkoang, pala dan nanas disajikan dalam kuah cuka yang asam, manis dan pedas, ditaburi dengan kacang goreng.

Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, p2k.program-reguler.co.id, dan sebagainya.


Page 10

Sebutkan faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi dan yang menghambat asimilasi

Asinan Bogor

Sebutkan faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi dan yang menghambat asimilasi

Asinan Betawi

Asinan yaitu sejenis makanan yang dibuat dengan cara pengacaran (melalui pengasinan dengan garam atau pengasaman dengan cuka), bahan yang diacarkan merupakan bermacam jenis sayuran dan buah-buahan. Asinan yaitu malu satu hidangan khas seni kuliner Indonesia. Istilah asin mengacu untuk proses pengawetan dengan merendam buah atau sayur dalam larutan campuran air dan garam. Asinan sangat mirip dengan rujak, perbedaan utamanya selang lain bahan rujak disajikan segar, sedangkan bahan asinan disajikan dalam kondisi diasinkan atau diacar. Terdapat banyak jenis asinan, akan tapi yang paling terkenal yaitu Asinan Betawi dan Asinan Bogor.

Variasi

  • Asinan Betawi: Asinan sayuran orang Betawi dari Jakarta. Bermacam jenis sayuran yang diasinkan dan diawetkan sepert sawi, kubis, taoge, kenal, selada disajian dalam bumbu kacang yang dicampur cuka dan cabai, ditaburi kacang goreng dan krupuk (khususnya krupuk mi).
  • Asinan Bogor: Asinan buah-buahan dari kota Bogor, Jawa Barat. Bermacam jenis bua-buahan tropis yang diasinkan atau diacar seperti mangga muda, jambu air, pepaya, kedondong, bengkoang, pala dan nanas disajikan dalam kuah cuka yang asam, manis dan pedas, ditaburi dengan kacang goreng.

Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, p2k.program-reguler.co.id, dan sebagainya.


Page 11

Sebutkan faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi dan yang menghambat asimilasi

Asinan Bogor

Sebutkan faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi dan yang menghambat asimilasi

Asinan Betawi

Asinan yaitu sejenis makanan yang diproduksi dengan cara pengacaran (melalui pengasinan dengan garam atau pengasaman dengan cuka), bahan yang diacarkan merupakan bermacam jenis sayuran dan buah-buahan. Asinan yaitu salah satu hidangan khas seni kuliner Indonesia. Istilah asin mengacu untuk proses pengawetan dengan merendam buah atau sayur dalam larutan campuran air dan garam. Asinan sangat mirip dengan rujak, perbedaan utamanya selang lain bahan rujak disajikan segar, sedangkan bahan asinan disajikan dalam kondisi diasinkan atau diacar. Telah tersedia banyak jenis asinan, akan tapi yang sangat terkenal yaitu Asinan Betawi dan Asinan Bogor.

Variasi

  • Asinan Betawi: Asinan sayuran orang Betawi dari Jakarta. Bermacam jenis sayuran yang diasinkan dan diawetkan sepert sawi, kubis, taoge, kenal, selada disajian dalam bumbu kacang yang dicampur cuka dan cabai, ditaburi kacang goreng dan krupuk (khususnya krupuk mi).
  • Asinan Bogor: Asinan buah-buahan dari kota Bogor, Jawa Barat. Bermacam jenis bua-buahan tropis yang diasinkan atau diacar seperti mangga muda, jambu air, pepaya, kedondong, bengkoang, pala dan nanas disajikan dalam kuah cuka yang asam, manis dan pedas, ditaburi dengan kacang goreng.

Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, p2k.program-reguler.co.id, dan sebagainya.


Page 12

Sebutkan faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi dan yang menghambat asimilasi

Asinan Bogor

Sebutkan faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi dan yang menghambat asimilasi

Asinan Betawi

Asinan yaitu sejenis makanan yang diproduksi dengan cara pengacaran (melalui pengasinan dengan garam atau pengasaman dengan cuka), bahan yang diacarkan merupakan bermacam jenis sayuran dan buah-buahan. Asinan yaitu malu satu hidangan khas seni kuliner Indonesia. Istilah asin mengacu untuk proses pengawetan dengan merendam buah atau sayur dalam larutan campuran air dan garam. Asinan sangat mirip dengan rujak, perbedaan utamanya selang lain bahan rujak disajikan segar, sedangkan bahan asinan disajikan dalam kondisi diasinkan atau diacar. Telah tersedia banyak jenis asinan, akan tapi yang sangat terkenal yaitu Asinan Betawi dan Asinan Bogor.

Variasi

  • Asinan Betawi: Asinan sayuran orang Betawi dari Jakarta. Bermacam jenis sayuran yang diasinkan dan diawetkan sepert sawi, kubis, taoge, kenal, selada disajian dalam bumbu kacang yang dicampur cuka dan cabai, ditaburi kacang goreng dan krupuk (khususnya krupuk mi).
  • Asinan Bogor: Asinan buah-buahan dari kota Bogor, Jawa Barat. Bermacam jenis bua-buahan tropis yang diasinkan atau diacar seperti mangga muda, jambu air, pepaya, kedondong, bengkoang, pala dan nanas disajikan dalam kuah cuka yang asam, manis dan pedas, ditaburi dengan kacang goreng.

Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, p2k.program-reguler.co.id, dan sebagainya.


Page 13

Republik Islam Afganistan (Pashtun/Dari-Parsi: افغا�ستا�, Afğānistān) adalah sebuah negara di Asia Tengah. Dia kadang-kadang digolongkan sebagai anggota dari Asia Selatan atau Timur Tengah karena kedekatannya dengan Plato Iran. Afganistan bersamaan batasnya dengan Iran di sebelah barat, Pakistan di selatan dan timur, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan di utara, dan Republik Rakyat Cina di ujung timur. Afganistan juga bersamaan batasnya dengan Kashmir, wilayah yang dipersengketakan oleh India dan Pakistan. Afganistan adalah salah satu negara termiskin di alam.

Pada kurun waktu antara tergulingnya rezim pemerintahan Taliban pada 2001 dan Loya jirga (sidang majelis Musyawarah Tradisional) tahun 2004, alam Barat menyebut negara ini dengan nama Negara Islam Transisi Afganistan.

Sejarah

Afganistan adalah sebuah negara di persimpangan Asia. Umumnya dianggap sebagai anggota dari Asia Tengah, kadang-kadang dianggap berasal dari sebuah blok regional patut di Asia Selatan atau Timur Tengah, karena memiliki hubungan aturan sejak dahulu kala istiadat, etnolinguistik, dan geografis dengan sebagian agung tetangganya. Hal ini bersamaan batasnya dengan Iran di sebelah barat, Pakistan di selatan dan timur, Turkmenistan, Uzbekistan dan Tajikistan di utara, dan Cina ke timur. Ini memiliki masyarakat 30 juta orang, meskipun ini tetap anggaran, karena tidak berada sensus resmi telah diambil selama beberapa dekade.

Afghanistan harfiah diterjemahkan menjadi 'tanah Afghan', tetapi kebanyakan dari nama-nama lainnya telah diterapkan pada lokasi umum di masa lalu. Antara jatuhnya Taliban setelah invasi AS ke Afghanistan dan Loya jirga 2003, Afghanistan disebut oleh Pemerintah Amerika Serikat sebagai Negara Islam Transisi Afganistan. Di bawah konstitusi baru, negara ini sekarang resmi bernama Republik Islam Afghanistan.

Sejarah penamaan

Nama Afghanistan berasal dari Afghanistan kata. Para Pushtuns rupa-rupanya telah mulai menggunakan istilah Afghanistan sebagai nama untuk diri mereka sendiri dari periode Islam seterusnya. Menurut W.K. Frazier Tyler, M.C. Gillet dan beberapa sarjana lain, "Kata Afghanistan pertama kali muncul dalam sejarah dalam al-Hudud Alam di 982 AD."

Berada pandangan banyak, tentang asal usul nama Afghanistan, sebagian agung dari mereka yang murni spekulatif seperti dapat diamati di bawah ini:

Makhzan-i-Afghni oleh Nematullah ditulis pada tahun 1612 Masehi, jejak asal Afghanistan atau Pakhtun dari super-Patriark Abraham ke satu bernama Raja Talut atau Saul. Ini menyalakan bahwa Saul memiliki seorang putra Irmia (Jeremia), yang memiliki seorang putra yang disebut Afghana. Setelah kematian Raja Saul, Afghana dibesarkan oleh David, dan kemudian dipublikasikan ke perintah kepala tentara selama pemerintahan Raja Salomo. Keturunan dari Afghana dikalikan berlebihan, dan kemudian disebut Bani Israel. Pada 100 tahun keenam SM, Bakhtunnasar, atau Nebukadnezar raja Babul, menyerang Yehuda dan diasingkan keturunan Afghana untuk Ghor terletak di pusat dari apa yang sekarang Afghanistan. Dalam perjalanan waktu, komunitas diasingkan datang harus ditangani sebagai Afghanistan setelah nama nenek moyang mereka, dan negara tersebut mendapat nama sebagai Afghanistan. Pandangan tradisional memiliki banyak perbedaan sejarah, dan karena itu tidak diterima oleh para ilmuwan modern --- yang pemohon terakhir untuk hipotesis Bani-Israel yang Raverty Walikota (The Pathan, 1958, Olaf Caroe).

Versi lain dari legenda Pashtun tempat Afghana, nenek moyang eponymous mengaku dari Afghanistan atau Pushtuns, sebagai Muslim kontemporer Nabi Muhammad. Setelah mendengar tentang iman baru Islam, Qais dari Aryana perjalanan ke Madinah untuk melihat Nabi Muhammad muslim, dan kembali ke Aryana sebagai seorang Muslim. Abdur Rasyid Qais konon memiliki banyak putra, salah satunya adalah Afghana. Afghana, pada gilirannya, memiliki empat anak yang berangkat ke timur untuk membangun garis keturunan masing-masing. Putra pertama pergi ke Swat, yang kedua ke Lahore dan India, yang ketiga untuk Multan, dan yang terakhir ke Quetta. Legenda ini adalah salah satu dari cerita tradisional di kalangan kaum Pashtun berkenaan dengan asal usul mereka yang berlainan. Sekali lagi, inilah Afghana legendaris yang diceritakan telah diberi nama Pushtuns mereka saat ini. Perlu dicatat bahwa Afghanistan legenda ini dipisahkan dari Afghana kali Salomo oleh setidaknya 11 100 tahun.

Dr H.W. Bellew, dalam bukunya An Enquiry ke Etnografi Afghanistan, percaya bahwa nama Afghanistan berasal dari istilah Latin Alban, digunakan oleh Armenia sebagai Alwan atau Alwan, yang mengacu pada pendaki gunung, dan dalam kasus karakter Armenia transliterasi, hendak diceritakan sebagai Aghvan atau Aghwan. Untuk Persia, hal ini semakin lanjut hendak diubah untuk Aoghan, Avghan, dan Afghanistan sebagai referensi ke dataran tinggi atau "pendaki gunung" dari dataran tinggi Iran timur.

Beberapa orang berpendapat bahwa nama itu berasal dari "Abagan" (yaitu tanpa Allah) yang istilah Persia diceritakan telah diciptakan untuk Pushtuns untuk menggambarkan mereka sebagai Godless atau non-percaya. Hal ini menyalakan bahwa Abagan kata antonym dari kata Bagan (= percaya pada Tuhan) hanya sebagai kata apolitis adalah antonim dari politik dalam bahasa Inggris.

Berada juga beberapa orang yang link "Afghanistan" untuk kata Uzbekistan "Avagan" kata berfaedah "asli". Yang lain percaya bahwa nama berasal dari bahasa Sanskerta upa-ganah, kata yang berfaedah "suku bersekutu".

Pandangan lain etimologis adalah bahwa Afghanistan nama jelas berasal dari bahasa Sanskerta Ashvaka atau Ashvakan (qv), yang Assakenoi dari Arrianus. Pandangan ini diceritakan oleh JW McCrindle dan didukung oleh banyak sarjana modern (termasuk Lassen C, S. Martin, Uskup, Crooks, W. Crooke, JC Vidyalnar, MR Singh, P. Smith, NL Dey, Dr JL Kamboj, S Kirpal Singh. dan beberapa orang lainnya). Dalam bahasa Sanskerta, kata ashva (Iran Aspa, assa Prakrit) berfaedah "kuda", dan ashvaka (assaka Prakrit) berfaedah "penunggang kuda". Pra-Kristen kali kenal orang-orang timur Afghanistan sebagai Ashvakas (penunggang kuda), karena mereka mengangkat mengembang biak denda kuda dan memiliki reputasi untuk menyediakan pasukan kavaleri berbakat. Kelima-abad-SM India tatabahasa Panini panggilan mereka Ashvayana dan Ashvakayana. Penulis klasik menggunakan setara Aspasios masing-masing (atau Aspasii, Hippasii) dan Assakenois (atau Assaceni / Assacani, Asscenus). Para Aspasios / Assakenois (= Ashvakas = pasukan kavaleri) yang diceritakan sebagai nama lain untuk Kambojas karena karakteristik berkuda mereka (lihat Daftar etimologi nama negara).

Anggota terakhir dari nama Afghanistan berasal dari kata Persia stan (negara atau tanah). Para Afghanland kata bahasa Inggris yang muncul dalam berbagai akad antara Qajar-Persia dan Inggris berurusan dengan tanah Timur kerajaan Persia (modern Afganistan) yang diadopsi oleh Afghanistan dan menjadi Afghanistan.

Sebelum dipanggil 'Afghanistan, wilayah itu sudah pergi menempuh perubahan beberapa nama dalam sejarah panjang sekitar 5000 tahun. Salah satu nama yang paling lawas, menurut sejarawan dan sarjana, Ariana - pengucapan Yunani lawas Aryanam Avestan Vaeja atau Sanskerta "Aryavarta", Tanah bangsa Arya. Hari ini Lama-Persia, dan Avestan ekspresi yang diawetkan dalam nama Iran dan itu adalah dicatat dalam nama maskapai penerbangan nasional Afghanistan, Ariana Airlines. Istilah 'Ariana Afghanistan sedang populer di kalangan pembicara Persia di negeri ini.

Beratus-ratus tahun kemudian, Afganistan adalah anggota dari Khorasan Raya, dan karenanya diakui dengan nama Khurasan (bersama dengan kawasan berpusat di sekitar Merv dan Neishabur), yang dalam Pahlevi berfaedah "Tanah Timur" (خاور زمی� dalam bahasa Persia). (Dehkhoda, p8457)

Afghanistan berada pada titik perhubungan-unik di mana banyak peradaban Eurasia telah berinteraksi dan sering bertempur dan adalah situs penting dari agenda sejarah awal. Menempuh usia, wilayah ini dikenal sebagai Afghanistan telah diserang oleh sejumlah orang, termasuk Arya, Media, Persia, Yunani, Mauryans, Kushan, Sassaniyah, Arab, Turki, Inggris, dan Soviet, namun jarang memiliki kelompok-kelompok ini sukses untuk memperagakan kontrol penuh atas wilayah tersebut. Pada kesempatan lain, entitas asli Afghanistan telah menyerang kawasan sekitarnya untuk membentuk kerajaan mereka sendiri.

Buddha Bamiyan, dating kembali ke 100 tahun ke-1 Pra-Islam Afghanistan, adalah patung Buddha terbesar di Dunia. Mereka dihancurkan oleh Taliban pada 2001 fanatik agama menyebut mereka Un-IslamicBetween 2000 dan 1200 SM, gelombang Indo-Eropa berbahasa Arya dianggarkan telah membanjiri ke modern-hari di Afghanistan, membangun sebuah bangsa yang dikenal sebagai Aryānām Xšaθra, atau "Tanah dari Arya." Zoroastrianisme adalah berspekulasi untuk memiliki probabilitas berasal dari Afghanistan antara 1800-800 SM. Lawas bahasa Iran Timur seperti Avestan mungkin telah diceritakan di Afghanistan sekitar waktu yang sama sejalan dengan bentuknya Zoroastrianisme. Sekitar 1000 SM (atau sebelumnya), peradaban Veda Indo-Arya mungkin telah muncul di tidak jauh sekitar lembah Kabul Afghanistan timur, tetapi hal ini sedang bersifat spekulatif sebagai teori yang semakin layak berlandaskan temuan arkeologis cenderung mendukung munculnya peradaban Veda timur dari dan Indus / atau Gangga di apa yang sekarang Pakistan dan India. Pada menengah 100 tahun ke-6 SM, Kekaisaran Persia menggantikan Media dan dibawa masuk Aryana dalam batas-batasnya, dan oleh 330 SM, Alexander Agung telah menyerbu wilayah tersebut. Setelah pendudukan singkat Alexander, negara penerus Hellenik dari Seleukus dan diurus Bactrians kawasan, sedangkan dari India menganeksasi Mauryans tenggara untuk waktu dan memperkenalkan Buddhisme untuk wilayah sampai kawasan kembali ke anggaran Bactrian.

Selama 100 tahun ke-1 Masehi, Kushan, orang Tocharian dari Asia Tengah dengan Indo-Eropa asal, menguasai wilayah tersebut. Setelah itu, Aryana jatuh ke sejumlah suku Eurasia - termasuk Partia, Scythians, dan Hun, serta Persia Sassania dan penguasa lokal seperti Shahis Hindu di Kabul - sampai 100 tahun ke 7 Masehi, ketika tentara Muslim Arab menginvasi wilayah itu.

Orang-orang Arab awalnya menganeksasi anggota barat Afghanistan pada 652 dan kemudian menaklukkan sebagian agung sisa Afghanistan antara 706-709 CE dan diberikan wilayah sebagai Khorasan, dan semakin banyak waktu masyarakat setempat memeluk agama Islam, tapi mempertahankan bahasa Iran mereka. Afghanistan menjadi pusat kerajaan penting berbagai, termasuk Kekaisaran Ghaznavid (962-1151), bangunan oleh seorang penguasa Turki lokal dari Ghazni bernama Yamin ul-Dawlah Mahmud, yang diperluas kedaulatan yang di wilayah yang lapang dari Kurdistan anggota utara India. Kerajaan ini dialihkan oleh Kekaisaran Ghorid (1151-1219), didirikan oleh penguasa lokal yang lain, kali ini Tajik ekstraksi, Muhammad Ghori, yang meliputi anggota agung wilayah Tengah dan Asia Selatan, dan meletak dasar untuk Kesultanan Delhi di India .

Pada 1219, kawasan itu diduduki oleh bangsa Mongol di bawah pimpinan Jengis Khan, yang menghancurkan tanah. Kekuasaan mereka dilanjutkan dengan Ilkhanates, dan diperpanjang semakin lanjut setelah invasi Timurleng (Timur Leng), seorang penguasa dari Asia Tengah. Dengan 1400, semua datang di bawah Afghanistan kekuasaannya, dan dia juga meletak dasar lain kerajaan Islam di India, Kekaisaran Mughal. Uzbek lahir Babur, keturunan dari kedua Timurleng dan Jenghis Khan, didirikan sebuah kerajaan dengan ibukota di Kabul oleh 1504, dan kemudian diperluas ke Asia Selatan pada tahun 1525 dan membangun pemerintahan Kesultanan Mughal di seluruh banyak dari apa yang saat ini Pakistan dan India utara oleh 1527. Sebagai kekaisaran bergeser ke timur, Safawi Persia Mughal menantang anggaran sedangkan kerajaan adidaya dua hari berjuang atas nasib Afghanistan selama beberapa dekade dengan Persia memperoleh kawasan dengan menengah 100 tahun ke-17.

Lokal suku Pashtun Ghilzai sukses menggulingkan kekuasaan Safawi, dan di bawah dinasti Hotaki, sebentar menguasai semua atau anggota dari Persia itu sendiri 1722-1736. Setelah periode singkat di bawah kekuasaan (1736-1747) dari Turko Nadir Shah penakluk-Iran, salah satu petinggi nya perwira militer, Ahmad Shah Abdali, dirinya seorang anggota suku Pashtun dari klan Abdali, menyerukan loya jirga berikut Nadir Shah pembunuhan (yang banyak melibatkan Abdali) pada tahun 1747. Afghan / Pashtun datang bersama di Kandahar pada tahun 1747 dan menentukan Ahmad Shah, yang mengubah nama terakhir untuk Durrani ('mutiara mutiara' yang gunanya dalam bahasa Persia), untuk menjadi raja. Afghanistan negara-bangsa seperti yang dikenal saat ini muncul pada tahun 1747 sebagai Kekaisaran Durrani, dan diperluas ke luar dari wilayah Pashtun tradisional untuk memasukkan semua dari apa yang saat ini Afghanistan, sebagian dari Mashad di Iran, dan semua Pakistan dan Kashmir sebagai patut. Kekaisaran Durrani aci selama nyaris satu 100 tahun sampai konflik internal yang dan perang dengan Persia dan Sikh menjadi kurang kerajaan mereka dengan awal 100 tahun ke 19. Namun, saat ini perbatasan Afghanistan tidak hendak ditentukan sampai kedatangan Inggris.

Selama 100 tahun ke-19, setelah perang Anglo-Afghan (bertempur di 1839-1842, 1878-1880, dan terakhir pada 1919), Afghanistan melihat banyak wilayahnya dan otonomi diserahkan ke Inggris. Inggris dilakukan banyak pengaruh, dan itu tidak sampai Raja Amanullah menyetujui takhta pada tahun 1919 (lihat "Permainan Besar") bahwa Afghanistan kembali kemerdekaan penuh. Selama periode intervensi Inggris di Afghanistan, etnik Pashtun wilayah dibagi oleh Durand Line, dan ini hendak mengakibatkan hubungan yang tegang antara Afghanistan dan India, dan kemudian negara baru Pakistan, semakin dari apa yang kemudian dikenal sebagai perdebatan Pashtunistan .

Para penguasa sejarah Afghanistan adalah anggota dari suku Abdali dari etnis Afghanistan, yang namanya diubah menjadi Durrani pada aksesi Ahmad Shah. Mereka berasal dari segmen Saddozay klan Popalzay, atau untuk segmen Mohammadzay klan Barakzay, dari etnis Afghanistan. Mohammadzay yang sering dilengkapi raja Sadozay dengan konselor atas, yang menjabat sebagai bupati kadang-kadang, dan mengidentifikasi dengan nama Mohammadzay.

Sejak 1900, sebelas raja dan penguasa telah menumbangkan menempuh agenda tidak demokratis: pada tahun 1919 (pembunuhan), 1929 (turun tahta), 1929 (eksekusi), 1933 (pembunuhan), 1973 (deposisi), 1978 (eksekusi), 1979 (eksekusi), 1979 (eksekusi), 1987 (penghapusan), 1992 (menggulingkan), 1996 (menggulingkan) dan 2001 (menggulingkan).

Periode terpanjang stabilitas di Afghanistan antara tahun 1933 dan 1973, ketika negara itu di bawah kekuasaan Raja Zahir Shah. Namun, pada tahun 1973, yang Zahir kakak ipar, Sardar Mohammed Daoud melancarkan kudeta tak berdarah. Daoud dan seluruh keluarganya dibunuh pada tahun 1978 ketika Partai Rakyat Demokratik komunis Afghanistan melancarkan kudeta yang dikenal sebagai Revolusi Saur Agung dan mengambil alih pemerintah.

Oposisi terhadap, dan konflik dalam, seri pemerintah komunis yang disertai, sangat agung. Sebagai anggota dari strategi Perang Dingin, pemerintah AS diam-diam mulai mendanai dan melatih pasukan anti-pemerintah Mujahidin menempuh perwakilan dinas rahasia Pakistan dikenal sebagai Layanan Intelijen Inter atau ISI, yang berasal dari umat Islam tidak puas di negeri ini yang menentang ateisme resmi rezim Marxis, pada tahun 1978. Dalam rangka memperkuat pasukan Komunis Uni Soviet lokal - mengutip Akad Persahabatan 1978, Kerjasama dan bertetangga patut yang telah ditandatangani antara kedua negara pada tahun 1978 - campur pada tanggal 24 Desember 1979. Pendudukan Soviet mengakibatkan eksodus besar-besaran semakin dari 5 juta warga Afghanistan yang pindah ke kamp-kamp pengungsi di Pakistan dan Iran. Semakin dari 3 juta saja menetap di Pakistan. Dihadapkan dengan tekanan internasional yang memuncak dan hilangnya sekitar 15.000 tentara Soviet sebagai hasil dari daya oposisi Mujahidin yang dilatih oleh Amerika Serikat, Pakistan, dan pemerintah asing lainnya, Soviet mundur sepuluh tahun kemudian, pada tahun 1989. Untuk rincian semakin lanjut, lihat perang Soviet di Afghanistan.

Penarikan Soviet dipandang sebagai kemenangan adicita di AS, yang seolah-olah telah mendukung Mujahidin dalam rangka untuk melawan pengaruh Soviet di sekitar yang kaya minyak Teluk Persia. Setelah penghapusan pasukan Soviet pada tahun 1989, AS dan sekutunya kehilangan minat di Afghanistan dan tidak sedikit untuk membantu membangun kembali negara yang dilanda perang. Uni Soviet terus mendukung rezim Dr Najubullah (sebelumnya kepala dinas rahasia, Khad) sampai kejatuhannya pada tahun 1992. Namun, tidak beradanya pasukan Soviet mengakibatkan jatuhnya pemerintah karena terus kehilangan tanah untuk pasukan gerilya. [1]

Karena sebagian agung dari elit dan intelektual yang patut telah sistematis dihilangkan oleh Komunis, atau melarikan diri untuk berlindung di luar negeri, kekosongan kepemimpinan yang berbahaya muncul. Pertempuran terus aci antara faksi-faksi Mujahidin berbagai, habis menimbulkan adanya warlordism. Kekacauan dan korupsi yang mendominasi pasca-Soviet di Afghanistan pada gilirannya melahirkan kebangkitan Taliban dalam menanggapi kekacauan tumbuh. Pertempuran paling serius selama konflik sipil yang mengembang terjadi pada tahun 1994, ketika 10.000 orang tewas dalam pertempuran antar faksi di Kabul.

Memanfaatkan situasi acak-acakan di Afghanistan, termasuk beberapa kawasan bedfellows Afghanistan fundamentalis dilatih di kamp-kamp pengungsi di Pakistan barat, dinas rahasia intelijen Pakistan (ISI), Mafia kawasan (mapan jaringan yang diselundupkan terutama Jepang elektronik dan ban sebelum invasi Rusia , kini terlibat dalam penyelundupan narkoba) dan kelompok-kelompok ekstremis Arab (yang mencari pusat operasional yang aman) bergabung dan membantu untuk membikin aksi Taliban (Rashid 2000). [2] Didukung oleh Pakistan, Arab Saudi dan sekutu strategis lainnya, Taliban dikembangkan sebagai daya politik-agama, dan habis menduduki kekuasaan pada tahun 1996. Taliban mampu menangkap 90% dari negara, selain dari kubu Aliansi Utara Afghanistan terutama ditemukan di timur laut di Lembah Panjshir. Taliban berupaya menerapkan interpretasi yang sempit hukum Syariah Islam dan memberikan tempat berlindung yang terlindung dan bantuan kepada individu dan organisasi yang terlibat sebagai teroris, terutama jaringan Al-Qaeda Osama bin Laden.

Amerika Serikat dan sekutu sikap yang dibuat militer untuk mendukung oposisi setelah 11 September, 2001 Serangan Teroris dipaksa kejatuhan Taliban. Pada kesudahan 2001, pemimpin utama dari himpunan oposisi Afghanistan dan diaspora berjumpa di Bonn, dan menyetujui rencana untuk perumusan struktur pemerintahan baru yang mengakibatkan pelantikan Hamid Karzai sebagai Ketua Otoritas Interim Afganistan (AIA) pada Desember 2001. Setelah Loya Jirga nasional pada tahun 2002, Karzai terpilih sebagai presiden.

Pada tanggal 3 Maret dan 25 Maret 2002, serangkaian gempa bumi melanda Afghanistan, dengan hilangnya ribuan rumah dan semakin dari 1800 nyawa. Semakin dari 4000 orang lainnya luka-luka. Gempa bumi terjadi di Provinsi Samangan (3 Maret) dan Provinsi Baghlan (25 Maret). Yang terakhir adalah semakin buruk dari dua, dan menyebabkan sebagian agung korban. Otoritas internasional membantu pemerintah Afghanistan dalam menghadapi situasi.

Sebagai negara terus untuk membangun kembali dan memulihkan, pada kesudahan tahun 2005, sedang berjuang melawan kemiskinan yang lebih luas, warlordism melanjutkan, infrastruktur nyaris tidak berada, mungkin konsentrasi terbesar di bumi ranjau darat meledak dan peraturan lainnya, serta yang cukup agung dan perdagangan ilegal opium heroin. Afghanistan juga tetap tunduk untuk sesekali berebut politik kekerasan, dan pemilu pertama bangsa yang sukses diselenggarakan pada tahun 2004 sebagai anggota parlemen perempuan dipilih dalam banyak rekor. Pemilihan parlemen pada tahun 2005 membantu untuk semakin menstabilkan negara secara politik, meskipun banyak masalah yang dihadapinya, termasuk bantuan internasional yang tidak memadai. Negara ini terus bergulat dengan tindakan kekerasan sesekali dari beberapa sisa Al-Qaeda dan Taliban dan ketidakstabilan disebabkan oleh panglima perang.

Afghanistan saat ini dipimpin oleh presiden Hamid Karzai, yang terpilih pada Oktober 2004. Sebelum pemilihan, Karzai memimpin negara setelah telah terpilih oleh administrasi Amerika Serikat 'Presiden Bush untuk kepala pemerintah sementara, setelah jatuhnya Taliban. Kabinet saat ini termasuk anggota dari Aliansi Utara Afghanistan, dan campuran dari kawasan dan himpunan etnis lainnya yang terbentuk dari pemerintahan transisi oleh Loya jirga (dewan agung). Mantan Raja Mohammed Zahir Shah kembali ke negara, tetapi tidak kembali sebagai raja, dan hanya latihan daya seremonial terbatas.

Berlandaskan Akad Bonn Komisi Konstitusi Afganistan didirikan untuk berkonsultasi dengan publik dan merumuskan rancangan konstitusi. Pertemuan loya jirga dari konstitusi diselenggarakan pada bulan Desember 2003, ketika sebuah konstitusi baru diadopsi membikin bentuk pemerintahan presiden dengan legislatif bikameral.

Pasukan dan dinas intelijen dari Amerika Serikat dan sejumlah negara lain ada, beberapa untuk menjaga perdamaian, lainnya diberi tugas memburu sisa-sisa Taliban dan al Qaeda. Sebuah pasukan penjaga perdamaian PBB yang disebut Pasukan Bantuan Keamanan Internasional telah beroperasi di Kabul sejak Desember 2001. NATO mengambil kendali angkatan ini pada 11 Agustus 2003. Beberapa negara tetap di bawah kendali panglima perang. [3]

Pada tanggal 27 Maret 2003, Afghanistan wakil menteri pertahanan dan panglima perang yang kuat Jenderal Abdul Rashid Dostum membikin kantor untuk Zona Utara Afghanistan dan mengangkat pejabat untuk itu, menentang perintah presiden sementara kemudian-Hamid Karzai bahwa tidak berada zona di Afghanistan.

Eurocorps mengambil alih tanggung jawab untuk dipimpin NATO ISAF di Kabul 9 Agustus 2004.

Pemilu nasional disediakan pada tanggal 9 Oktober 2004. Semakin dari 10 juta warga Afghanistan yang terdaftar untuk menentukan. Sebagian dari 17 kandidat yang menentang Karzai memboikot pemilu, pengisian penipuan; [4] sebuah komisi independen menemukan bukti kecurangan, tapi memutuskan bahwa hal itu tidak mempengaruhi hasil jajak argumen. Karzai memenangkan 55,4% suara. [5] Dia dilantik sebagai presiden pada 7 Desember. Ini adalah pemilihan nasional pertama di negara itu sejak 1969, ketika pemilihan parlemen terakhir disediakan.

Pada tanggal 18 September 2005, pemilihan parlemen diadakan; parlemen dibuka pada Desember 19 berikut. Pada tanggal 20 Desember sekutu tidak jauh Presiden Karzai dan pemerintah mujahidin pertama, Sibghatullah Mojadeddi, dipilih untuk kepala rumah 102 kursi atas. Pada tanggal 21 Desember, Yunus Qanuni, pemimpin oposisi Afghanistan dan lawan utama Karzai dipilih untuk memimpin rumah 249-kursi rendah parlemen dengan 122 suara melawan 117 untuk penantang terdekat.

Politik

Artikel utama: Politik Afganistan

Kini, sebuah pemerintahan sementara telah didirikan. Diketuai oleh presiden Hamid Karzai, kebanyakan anggotanya dari Aliansi Utara, dan campuran dari kawasan dan himpunan etnis lainnya yang terbentuk dari pemerintahan transisi oleh Loya jirga. Mantan raja Zahir Shah yang kembali ke negeri, namun tak dikembalikan lagi sebagai raja dan hanya menjalankan daya seremonial terbatas.

Di bawah Persetujuan Akad Bonn (Bonn Agreement), Komisi Konstitusi Afganistan didirikan untuk berkonsultasi dengan publik dan pembentukan konstitusi draft. Dijadwalkan meluncurkan draft pada 1 September 2003, komisi itu telah menginginkan penundaan agar mengerjakan konsultasi semakin lanjut. Pertemuan loya jirga (dewan agung) konstitusional diselenggarakan pada Desember 2003 saat konstitusi baru diadopsi yang membikin bentuk pemerintahan presiden.

Pasukan dan dinas intelijen dari AS dan sejumlah negara lain ada, beberapa untuk menjaga perdamaian, lainnya diberi tugas memburu sisa Taliban dan al-Qaeda. Angkatan Penjaga Perdamaian PBB memanggil operasi Angkatan Pembantu Keamanan Internasional di Kabul, bermula Desember 2001. NATO mengambil kendali angkatan ini pada 11 Agustus 2003. Kebanyakan negeri tetap di bawah kendali panglima perang.

Pada 27 Maret 2003, WaMenHan Afghanistan dan panglima perang yang berpengaruh Jenderal Abdul Rashid Dostum membikin tugas untuk Zona Utara Afghanistan dan mengangkat pejabat untuk itu, menentang perintah presiden sementara Hamid Karzai bahwa tiada lagi zona di Afghanistan.

Demografi

Afghanistan adalah tempat dari sejumlah suku. Namun karena belum beradanya pencacah jiwaan yang memadai, sehingga tidak dikenal pasti kondisi sebenarnya. Dan yang tersedia sekarang hanya berlandaskan anggaran belaka. Berlandaskan catatan dari CIA World FactBook (diperbaharui tanggal 17 Mei 2005), demografi suku di Afghanistan adalah sebagai berikut : Pashto 42%, terpusat di anggota timur dan selatan Afghanistan; Tajik 27% berpusat di anggota utara dan Kabul; Hazara 9% berpusat di Afghanistan tengah termasuk Bamiyan; Uzbek 9%; Aimak4%; Turkmen 3%; Baluchi 2% dan sisanya 4% yang Mencius Wakhidan Kyrgyz.

Berada dua bahasa resmi di Afghanistan yakni Persia Afgani yang sering disebut Dari (50%), dan Pashtun (35%). Beberapa bahasa lainnya yaitu bahasa-bahasa Turkik (Uzbek dan Turkmenistan yang digunakan oleh 11% rakyatnya), dan 30 bahasa-bahasa kecil, terutama Baluchi dan Pashai (4%). Banyak orang Afganistan yang mampu menggunakan dua bahasa atau semakin.

Menurut agama orang Afganistan kebanyakan adalah Muslim Sunni (80%), Muslim Syi'ah (19%), dan lainnya (1%).

Geografi

Afghanistan ialah negeri yang bergunung-gunung, walau berada dataran di utara dan barat daya. Titik tertinggi di Afghanistan, Nowshak, ialah 7485 m dpl. Sebagian agung negara ini kering, dan pasokan cairan bersih terbatas. Afghanistan memiliki iklim tanah, dengan musim panas yang panas dan musim salju yang dingin. Negara ini sering menjadi pusat gempa bumi.

Sebutkan faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi dan yang menghambat asimilasi

Peta Afganistan

Di samping ibu kotanya Kabul, Herat, Jalalabad, Mazar-e Sharif dan Kandahar ialah kota-kota utama negara ini. Lihat juga Kota-kota di Afganistan.

Provinsi

Sebutkan faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi dan yang menghambat asimilasi

Provinsi di Afganistan

Afganistan terdiri dari 34 buah provinsi (ولايت; velayat):

  1. Konar
  2. Kondoz
  3. Laghman
  4. Lowgar
  5. Nangarhar
  6. Nimruz
  7. Nurestan
  8. Oruzgan
  9. Paktia
  10. Paktika
  11. Panjshir
  12. Parvan
  13. Samangan
  14. Sar-e Pol
  15. Takhar
  16. Vardak
  17. Zabol

Distrik

Sebelum tahun 1979 terdapat 325 distrik kemudian meningkat menjadi 329 dan. Pada tahun 2004 banyak lebih menjadi 397. Juni 2005, menjadi 398 yang dibagi dari 34 provinsi.

Ekonomi

Afghanistan ialah sebuah negara yang relatif miskin, sangat bergantung pada pertanian dan peternakan. Ekonominya melemah dampak kerusuhan politik dan militer terkini, tambahan kemarau keras dengan kesukaran bangsa antara 1998-2001. Sebagian masyarakat mengalami krisis pangan, sandang, papan, dan minimnya perawatan kesehatan. Kondisi ini diperburuk oleh operasi militer dan ketidakpastian politik. Inflasi menyisakan banyak masalah. Menyusul perang koalisi yang dipimpin AS yang menimbulkan jatuhnya Taliban pada November 2001 dan pembentukan Otoritas Interim Afganistan (AIA) yang diakibatkan dari Persetujuan Bonn Desember 2001, usaha Internasional untuk membangun kembali Afganistan ditujukan di Konferensi Donor Tokyo untuk Rekonstruksi Afganistan pada Januari 2002, di mana $4,5 juta dikumpulkan untuk dana perwalian yang hendak diatur oleh Bank Dunia. Wilayah prioritas untuk rekonstruksi termasuk konstruksi pendidikan, kesehatan, dan sarana prasarana kesehatan, peningkatan kapasitas administratif, perkembangan sektor pertanian, dan pembangunan kembali jalan, energi, dan jaringan telekomunikasi.

Aturan sejak dahulu kala istiadat

Artikel utama: Aturan sejak dahulu kala istiadat Afganistan

Banyak monumen bersejarah negara ini rusak dalam perang tahun-tahun terakhir. 2 unit Patung Buddha Bamiyan yang terkenal di Provinsi Bamiyan dihancurkan Taliban karena dianggap sebagai lambang agama lain.

Orang Afganistan dikenal sebagai penunggang kuda. Olahraga yang terkenal seperti Buzkashi terkenal di sana.

Sebelum Taliban memegang kekuasaan, kota Kabul adalah tempat tinggal banyak musisi yang berbakat dalam musik Afganistan tradisional dan modern. Kabul pada paruh 100 tahun ke-20 sama dengan Wina selama 100 tahun XVIII dan XIX.

Lihat juga: Radio Kabul, Musik Afganistan

Pendidikan

Artikel utama: Pendidikan di Afganistan

Di musim semi 2003, dianggarkan bahwa 30% dari 7.000 sekolah Afganistan telah rusak parah selama semakin dari 2 dasawarsa pendudukan Uni Soviet, perang saudara dan penguasaan Taliban. Hanya setengah dari sekolah itu dilaporkan memiliki cairan bersih, dengan kurang dari 40% yang dianggarkan memiliki sanitasi yang cukup. Pendidikan untuk anak lelaki bukanlah prioritas selama masa Taliban, dan anak perempuan dibuang dari sekolah secara ikhlas.

Berkenaan dengan kemiskinan dan kekerasan di sekeliling mereka, studi pada 2002 oleh himpunan pembantu Save the Children mengatakan anak Afganistan ulet dan berani. Studi itu memuji kuatnya institusi keluarga dan sekeliling yang terkait.

Sampai 4 juta anak Afganistan, probabilitas banyak terbesar, dipercaya telah telah mendaftar untuk kelas untuk tahun-tahun sekolah yang mulai pada Maret 2003.

Tingkat melek huruf semuanya masyarakat dianggarkan 36%.

Lihat pula

  • Bamiyan
  • Komunikasi di Afghanistan
  • Transportasi di Afghanistan
  • Militer di Afghanistan
  • Hubungan luar negeri Afghanistan

Pranala luar


Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, andrafarm.com, p2k.nomor.net, dan sebagainya.


Page 14

Republik Islam Afganistan (Pashtun/Dari-Parsi: افغا�ستا�, Afğānistān) adalah sebuah negara di Asia Tengah. Dia kadang-kadang digolongkan sebagai anggota dari Asia Selatan atau Timur Tengah karena kedekatannya dengan Plato Iran. Afganistan bersamaan batasnya dengan Iran di sebelah barat, Pakistan di selatan dan timur, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan di utara, dan Republik Rakyat Cina di ujung timur. Afganistan juga bersamaan batasnya dengan Kashmir, wilayah yang dipersengketakan oleh India dan Pakistan. Afganistan adalah aib satu negara termiskin di alam.

Pada kurun waktu antara tergulingnya rezim pemerintahan Taliban pada 2001 dan Loya jirga (sidang majelis Musyawarah Tradisional) tahun 2004, alam Barat menyebut negara ini dengan nama Negara Islam Transisi Afganistan.

Sejarah

Afganistan adalah sebuah negara di persimpangan Asia. Umumnya dianggap sebagai anggota dari Asia Tengah, kadang-kadang dianggap berasal dari sebuah blok regional baik di Asia Selatan atau Timur Tengah, karena memiliki hubungan aturan sejak dahulu kala istiadat, etnolinguistik, dan geografis dengan sebagian agung tetangganya. Hal ini bersamaan batasnya dengan Iran di sebelah barat, Pakistan di selatan dan timur, Turkmenistan, Uzbekistan dan Tajikistan di utara, dan Cina ke timur. Ini memiliki penduduk 30 juta orang, meskipun ini tetap anggaran, karena tidak berada sensus resmi telah diambil selama beberapa dekade.

Afghanistan harfiah diterjemahkan menjadi 'tanah Afghan', tetapi kebanyakan dari nama-nama lainnya telah diterapkan pada lokasi umum di masa lalu. Antara jatuhnya Taliban setelah invasi AS ke Afghanistan dan Loya jirga 2003, Afghanistan disebut oleh Pemerintah Amerika Serikat sebagai Negara Islam Transisi Afganistan. Di bawah konstitusi baru, negara ini sekarang resmi bernama Republik Islam Afghanistan.

Sejarah penamaan

Nama Afghanistan berasal dari Afghanistan kata. Para Pushtuns kelihatannya telah mulai menggunakan istilah Afghanistan sebagai nama untuk diri mereka sendiri dari periode Islam seterusnya. Menurut W.K. Frazier Tyler, M.C. Gillet dan beberapa sarjana lain, "Kata Afghanistan pertama kali muncul dalam sejarah dalam al-Hudud Alam di 982 AD."

Berada pandangan banyak, tentang asal usul nama Afghanistan, sebagian agung dari mereka yang murni spekulatif seperti dapat dilihat di bawah ini:

Makhzan-i-Afghni oleh Nematullah ditulis pada tahun 1612 Masehi, jejak asal Afghanistan atau Pakhtun dari super-Patriark Abraham ke satu bernama Raja Talut atau Saul. Ini mencetuskan bahwa Saul memiliki seorang putra Irmia (Jeremia), yang memiliki seorang putra yang disebut Afghana. Setelah kematian Raja Saul, Afghana dibesarkan oleh David, dan kemudian dipublikasikan ke perintah kepala tentara selama pemerintahan Raja Salomo. Keturunan dari Afghana dikalikan berlebihan, dan kemudian disebut Bani Israel. Pada 100 tahun keenam SM, Bakhtunnasar, atau Nebukadnezar raja Babul, menyerang Yehuda dan diasingkan keturunan Afghana untuk Ghor terletak di pusat dari apa yang sekarang Afghanistan. Dalam perjalanan waktu, komunitas diasingkan datang harus ditangani sebagai Afghanistan setelah nama nenek moyang mereka, dan negara tersebut mendapat nama sebagai Afghanistan. Pandangan tradisional memiliki banyak perbedaan sejarah, dan karena itu tidak diterima oleh para ilmuwan modern --- yang pemohon terakhir untuk hipotesis Bani-Israel yang Raverty Walikota (The Pathan, 1958, Olaf Caroe).

Versi lain dari legenda Pashtun tempat Afghana, nenek moyang eponymous mengaku dari Afghanistan atau Pushtuns, sebagai Muslim kontemporer Nabi Muhammad. Setelah mendengar tentang iman baru Islam, Qais dari Aryana perjalanan ke Madinah untuk melihat Nabi Muhammad muslim, dan kembali ke Aryana sebagai seorang Muslim. Abdur Rasyid Qais konon memiliki banyak putra, aib satunya adalah Afghana. Afghana, pada gilirannya, memiliki empat anak yang berangkat ke timur untuk membangun garis keturunan masing-masing. Putra pertama pergi ke Swat, yang kedua ke Lahore dan India, yang ketiga untuk Multan, dan yang terakhir ke Quetta. Legenda ini adalah aib satu dari cerita tradisional di kalangan kaum Pashtun berkenaan dengan asal usul mereka yang berbeda. Sekali lagi, inilah Afghana legendaris yang dibicarakan telah diberi nama Pushtuns mereka saat ini. Perlu dicatat bahwa Afghanistan legenda ini dipisahkan dari Afghana kali Salomo oleh setidaknya 11 100 tahun.

Dr H.W. Bellew, dalam bukunya An Enquiry ke Etnografi Afghanistan, percaya bahwa nama Afghanistan berasal dari istilah Latin Alban, digunakan oleh Armenia sebagai Alwan atau Alwan, yang mengacu pada pendaki gunung, dan dalam kasus karakter Armenia transliterasi, hendak diucapkan sebagai Aghvan atau Aghwan. Untuk Persia, hal ini semakin lanjut hendak diubah untuk Aoghan, Avghan, dan Afghanistan sebagai referensi ke dataran tinggi atau "pendaki gunung" dari dataran tinggi Iran timur.

Beberapa orang berpendapat bahwa nama itu berasal dari "Abagan" (yaitu tanpa Allah) yang istilah Persia dibicarakan telah diciptakan untuk Pushtuns untuk menggambarkan mereka sebagai Godless atau non-percaya. Hal ini mencetuskan bahwa Abagan kata antonym dari kata Bagan (= percaya pada Tuhan) hanya sebagai kata apolitis adalah antonim dari politik dalam bahasa Inggris.

Berada juga beberapa orang yang link "Afghanistan" untuk kata Uzbekistan "Avagan" kata berfaedah "asli". Yang lain percaya bahwa nama berasal dari bahasa Sanskerta upa-ganah, kata yang berfaedah "suku bersekutu".

Pandangan lain etimologis adalah bahwa Afghanistan nama jelas berasal dari bahasa Sanskerta Ashvaka atau Ashvakan (qv), yang Assakenoi dari Arrianus. Pandangan ini dibicarakan oleh JW McCrindle dan didukung oleh banyak sarjana modern (termasuk Lassen C, S. Martin, Uskup, Crooks, W. Crooke, JC Vidyalnar, MR Singh, P. Smith, NL Dey, Dr JL Kamboj, S Kirpal Singh. dan beberapa orang lainnya). Dalam bahasa Sanskerta, kata ashva (Iran Aspa, assa Prakrit) berfaedah "kuda", dan ashvaka (assaka Prakrit) berfaedah "penunggang kuda". Pra-Kristen kali tahu orang-orang timur Afghanistan sebagai Ashvakas (penunggang kuda), karena mereka mengangkat berkembang biak denda kuda dan memiliki reputasi untuk menyediakan pasukan kavaleri berbakat. Kelima-abad-SM India tatabahasa Panini panggilan mereka Ashvayana dan Ashvakayana. Penulis klasik menggunakan setara Aspasios masing-masing (atau Aspasii, Hippasii) dan Assakenois (atau Assaceni / Assacani, Asscenus). Para Aspasios / Assakenois (= Ashvakas = pasukan kavaleri) yang dibicarakan sebagai nama lain untuk Kambojas karena karakteristik berkuda mereka (lihat Daftar etimologi nama negara).

Anggota terakhir dari nama Afghanistan berasal dari kata Persia stan (negara atau tanah). Para Afghanland kata bahasa Inggris yang muncul dalam berbagai akad antara Qajar-Persia dan Inggris berurusan dengan tanah Timur kerajaan Persia (modern Afganistan) yang diadopsi oleh Afghanistan dan menjadi Afghanistan.

Sebelum dipanggil 'Afghanistan, wilayah itu sudah pergi menempuh perubahan beberapa nama dalam sejarah panjang sekitar 5000 tahun. Aib satu nama yang paling lawas, menurut sejarawan dan sarjana, Ariana - pengucapan Yunani lawas Aryanam Avestan Vaeja atau Sanskerta "Aryavarta", Tanah bangsa Arya. Hari ini Lama-Persia, dan Avestan ekspresi yang diawetkan dalam nama Iran dan itu adalah dicatat dalam nama maskapai penerbangan nasional Afghanistan, Ariana Airlines. Istilah 'Ariana Afghanistan sedang populer di kalangan pembicara Persia di negeri ini.

Beratus-ratus tahun kemudian, Afganistan adalah anggota dari Khorasan Raya, dan karenanya diakui dengan nama Khurasan (bersama dengan daerah berpusat di sekitar Merv dan Neishabur), yang dalam Pahlevi berfaedah "Tanah Timur" (خاور زمی� dalam bahasa Persia). (Dehkhoda, p8457)

Afghanistan berada pada titik perhubungan-unik di mana banyak peradaban Eurasia telah berinteraksi dan sering bertempur dan adalah situs penting dari keaktifan sejarah awal. Menempuh usia, wilayah ini dikenal sebagai Afghanistan telah diserang oleh sejumlah orang, termasuk Arya, Media, Persia, Yunani, Mauryans, Kushan, Sassaniyah, Arab, Turki, Inggris, dan Soviet, namun jarang memiliki kelompok-kelompok ini sukses untuk memperagakan kontrol penuh atas wilayah tersebut. Pada kesempatan lain, entitas asli Afghanistan telah menyerang daerah sekitarnya untuk membentuk kerajaan mereka sendiri.

Buddha Bamiyan, dating kembali ke 100 tahun ke-1 Pra-Islam Afghanistan, adalah patung Buddha terbesar di Dunia. Mereka dihancurkan oleh Taliban pada 2001 fanatik agama menyebut mereka Un-IslamicBetween 2000 dan 1200 SM, gelombang Indo-Eropa berbahasa Arya dianggarkan telah membanjiri ke modern-hari di Afghanistan, membangun sebuah bangsa yang dikenal sebagai Aryānām Xšaθra, atau "Tanah dari Arya." Zoroastrianisme adalah berspekulasi untuk memiliki probabilitas berasal dari Afghanistan antara 1800-800 SM. Lawas bahasa Iran Timur seperti Avestan mungkin telah diucapkan di Afghanistan sekitar waktu yang sama sejalan dengan bentuknya Zoroastrianisme. Sekitar 1000 SM (atau sebelumnya), peradaban Veda Indo-Arya mungkin telah muncul di akrab sekitar lembah Kabul Afghanistan timur, tetapi hal ini sedang bersifat spekulatif sebagai teori yang semakin layak berlandaskan temuan arkeologis cenderung mendukung munculnya peradaban Veda timur dari dan Indus / atau Gangga di apa yang sekarang Pakistan dan India. Pada menengah 100 tahun ke-6 SM, Kekaisaran Persia menggantikan Media dan dibawa masuk Aryana dalam batas-batasnya, dan oleh 330 SM, Alexander Agung telah menyerbu wilayah tersebut. Setelah pendudukan singkat Alexander, negara penerus Hellenik dari Seleukus dan diurus Bactrians daerah, sedangkan dari India menganeksasi Mauryans tenggara untuk waktu dan memperkenalkan Buddhisme untuk wilayah sampai daerah kembali ke anggaran Bactrian.

Selama 100 tahun ke-1 Masehi, Kushan, orang Tocharian dari Asia Tengah dengan Indo-Eropa asal, menguasai wilayah tersebut. Setelah itu, Aryana jatuh ke sejumlah suku Eurasia - termasuk Partia, Scythians, dan Hun, serta Persia Sassania dan penguasa lokal seperti Shahis Hindu di Kabul - sampai 100 tahun ke 7 Masehi, ketika tentara Muslim Arab menginvasi wilayah itu.

Orang-orang Arab awalnya menganeksasi anggota barat Afghanistan pada 652 dan kemudian menaklukkan sebagian agung sisa Afghanistan antara 706-709 CE dan diberikan wilayah sebagai Khorasan, dan semakin banyak waktu penduduk setempat memeluk agama Islam, tapi mempertahankan bahasa Iran mereka. Afghanistan menjadi pusat kerajaan penting berbagai, termasuk Kekaisaran Ghaznavid (962-1151), bangunan oleh seorang penguasa Turki lokal dari Ghazni bernama Yamin ul-Dawlah Mahmud, yang diperluas kedaulatan yang di wilayah yang lapang dari Kurdistan anggota utara India. Kerajaan ini digantikan oleh Kekaisaran Ghorid (1151-1219), didirikan oleh penguasa lokal yang lain, kali ini Tajik ekstraksi, Muhammad Ghori, yang meliputi anggota agung wilayah Tengah dan Asia Selatan, dan meletak dasar bagi Kesultanan Delhi di India .

Pada 1219, daerah itu dikuasai oleh bangsa Mongol di bawah pimpinan Jengis Khan, yang menghancurkan tanah. Kekuasaan mereka dilanjutkan dengan Ilkhanates, dan diperpanjang semakin lanjut setelah invasi Timurleng (Timur Leng), seorang penguasa dari Asia Tengah. Dengan 1400, semua datang di bawah Afghanistan kekuasaannya, dan dia juga meletak dasar lain kerajaan Islam di India, Kekaisaran Mughal. Uzbek kelahiran Babur, keturunan dari kedua Timurleng dan Jenghis Khan, didirikan sebuah kerajaan dengan ibukota di Kabul oleh 1504, dan kemudian diperluas ke Asia Selatan pada tahun 1525 dan membangun pemerintahan Kesultanan Mughal di seluruh banyak dari apa yang saat ini Pakistan dan India utara oleh 1527. Sebagai kekaisaran bergeser ke timur, Safawi Persia Mughal menantang anggaran sedangkan kerajaan adidaya dua hari berjuang atas nasib Afghanistan selama beberapa dekade dengan Persia memperoleh daerah dengan menengah 100 tahun ke-17.

Lokal suku Pashtun Ghilzai sukses menggulingkan kekuasaan Safawi, dan di bawah dinasti Hotaki, sebentar menguasai semua atau anggota dari Persia itu sendiri 1722-1736. Setelah periode singkat di bawah kekuasaan (1736-1747) dari Turko Nadir Shah penakluk-Iran, aib satu petinggi nya perwira militer, Ahmad Shah Abdali, dirinya seorang anggota suku Pashtun dari klan Abdali, menyerukan loya jirga berikut Nadir Shah pembunuhan (yang banyak melibatkan Abdali) pada tahun 1747. Afghan / Pashtun datang bersama di Kandahar pada tahun 1747 dan memilih Ahmad Shah, yang mengubah nama terakhir untuk Durrani ('mutiara mutiara' yang gunanya dalam bahasa Persia), untuk menjadi raja. Afghanistan negara-bangsa seperti yang dikenal saat ini muncul pada tahun 1747 sebagai Kekaisaran Durrani, dan diperluas ke luar dari wilayah Pashtun tradisional untuk memasukkan semua dari apa yang saat ini Afghanistan, sebagian dari Mashad di Iran, dan semua Pakistan dan Kashmir sebagai baik. Kekaisaran Durrani aci selama hampir satu 100 tahun sampai konflik internal yang dan perang dengan Persia dan Sikh menjadi kurang kerajaan mereka dengan awal 100 tahun ke 19. Namun, saat ini perbatasan Afghanistan tidak hendak ditentukan sampai kedatangan Inggris.

Selama 100 tahun ke-19, setelah perang Anglo-Afghan (bertempur di 1839-1842, 1878-1880, dan terakhir pada 1919), Afghanistan melihat banyak wilayahnya dan otonomi diserahkan ke Inggris. Inggris dilakukan banyak pengaruh, dan itu tidak sampai Raja Amanullah menyetujui takhta pada tahun 1919 (lihat "Permainan Besar") bahwa Afghanistan kembali kemerdekaan penuh. Selama periode intervensi Inggris di Afghanistan, etnik Pashtun wilayah dibagi oleh Durand Line, dan ini hendak mengakibatkan hubungan yang tegang antara Afghanistan dan India, dan kemudian negara baru Pakistan, semakin dari apa yang kemudian dikenal sebagai perdebatan Pashtunistan .

Para penguasa sejarah Afghanistan adalah anggota dari suku Abdali dari etnis Afghanistan, yang namanya diubah menjadi Durrani pada aksesi Ahmad Shah. Mereka berasal dari segmen Saddozay klan Popalzay, atau untuk segmen Mohammadzay klan Barakzay, dari etnis Afghanistan. Mohammadzay yang sering dilengkapi raja Sadozay dengan konselor atas, yang menjabat sebagai bupati kadang-kadang, dan mengidentifikasi dengan nama Mohammadzay.

Sejak 1900, sebelas raja dan penguasa telah menumbangkan menempuh agenda tidak demokratis: pada tahun 1919 (pembunuhan), 1929 (turun tahta), 1929 (eksekusi), 1933 (pembunuhan), 1973 (deposisi), 1978 (eksekusi), 1979 (eksekusi), 1979 (eksekusi), 1987 (penghapusan), 1992 (menggulingkan), 1996 (menggulingkan) dan 2001 (menggulingkan).

Periode terpanjang stabilitas di Afghanistan antara tahun 1933 dan 1973, ketika negara itu di bawah kekuasaan Raja Zahir Shah. Namun, pada tahun 1973, yang Zahir kakak ipar, Sardar Mohammed Daoud melancarkan kudeta tak berdarah. Daoud dan seluruh keluarganya dibunuh pada tahun 1978 ketika Partai Rakyat Demokratik komunis Afghanistan melancarkan kudeta yang dikenal sebagai Revolusi Saur Agung dan mengambil alih pemerintah.

Oposisi terhadap, dan konflik dalam, seri pemerintah komunis yang diikuti, sangat agung. Sebagai anggota dari strategi Perang Dingin, pemerintah AS diam-diam mulai mendanai dan melatih pasukan anti-pemerintah Mujahidin menempuh perwakilan dinas rahasia Pakistan dikenal sebagai Layanan Intelijen Inter atau ISI, yang berasal dari umat Islam tidak puas di negeri ini yang menentang ateisme resmi rezim Marxis, pada tahun 1978. Dalam rangka memperkuat pasukan Komunis Uni Soviet lokal - mengutip Akad Persahabatan 1978, Kerjasama dan bertetangga baik yang telah ditandatangani antara kedua negara pada tahun 1978 - campur pada tanggal 24 Desember 1979. Pendudukan Soviet mengakibatkan eksodus besar-besaran semakin dari 5 juta warga Afghanistan yang pindah ke kamp-kamp pengungsi di Pakistan dan Iran. Semakin dari 3 juta saja menetap di Pakistan. Dihadapkan dengan tekanan internasional yang memuncak dan hilangnya sekitar 15.000 tentara Soviet sebagai hasil dari daya oposisi Mujahidin yang dilatih oleh Amerika Serikat, Pakistan, dan pemerintah asing lainnya, Soviet mundur sepuluh tahun kemudian, pada tahun 1989. Untuk rincian semakin lanjut, lihat perang Soviet di Afghanistan.

Penarikan Soviet dipandang sebagai kemenangan adicita di AS, yang seolah-olah telah mendukung Mujahidin dalam rangka untuk melawan pengaruh Soviet di sekitar yang kaya minyak Teluk Persia. Setelah penghapusan pasukan Soviet pada tahun 1989, AS dan sekutunya kehilangan minat di Afghanistan dan tidak sedikit untuk membantu membangun kembali negara yang dilanda perang. Uni Soviet terus mendukung rezim Dr Najubullah (sebelumnya kepala dinas rahasia, Khad) sampai kejatuhannya pada tahun 1992. Namun, tidak beradanya pasukan Soviet mengakibatkan jatuhnya pemerintah karena terus kehilangan tanah untuk pasukan gerilya. [1]

Karena sebagian agung dari elit dan intelektual yang baik telah sistematis dihilangkan oleh Komunis, atau melarikan diri untuk berlindung di luar negeri, kekosongan kepemimpinan yang berbahaya muncul. Pertempuran terus aci antara faksi-faksi Mujahidin berbagai, habis menimbulkan adanya warlordism. Kekacauan dan korupsi yang mendominasi pasca-Soviet di Afghanistan pada gilirannya melahirkan kebangkitan Taliban dalam menanggapi kekacauan tumbuh. Pertempuran paling serius selama konflik sipil yang berkembang terjadi pada tahun 1994, ketika 10.000 orang tewas dalam pertempuran antar faksi di Kabul.

Memanfaatkan situasi acak-acakan di Afghanistan, termasuk beberapa daerah bedfellows Afghanistan fundamentalis dilatih di kamp-kamp pengungsi di Pakistan barat, dinas rahasia intelijen Pakistan (ISI), Mafia daerah (mapan jaringan yang diselundupkan terutama Jepang elektronik dan ban sebelum invasi Rusia , kini terlibat dalam penyelundupan narkoba) dan kelompok-kelompok ekstremis Arab (yang mencari pusat operasional yang aman) bergabung dan membantu untuk membuat aksi Taliban (Rashid 2000). [2] Didukung oleh Pakistan, Arab Saudi dan sekutu strategis lainnya, Taliban dikembangkan sebagai daya politik-agama, dan habis merebut kekuasaan pada tahun 1996. Taliban mampu menangkap 90% dari negara, selain dari kubu Aliansi Utara Afghanistan terutama ditemukan di timur laut di Lembah Panjshir. Taliban berupaya menerapkan interpretasi yang sempit hukum Syariah Islam dan memberikan tempat berlindung yang terlindung dan bantuan kepada individu dan organisasi yang terlibat sebagai teroris, terutama jaringan Al-Qaeda Osama bin Laden.

Amerika Serikat dan sekutu sikap yang dibuat militer untuk mendukung oposisi setelah 11 September, 2001 Serangan Teroris dipaksa kejatuhan Taliban. Pada kemudian 2001, pemimpin utama dari kumpulan oposisi Afghanistan dan diaspora bertemu di Bonn, dan menyetujui rencana untuk perumusan struktur pemerintahan baru yang mengakibatkan pelantikan Hamid Karzai sebagai Ketua Otoritas Interim Afganistan (AIA) pada Desember 2001. Setelah Loya Jirga nasional pada tahun 2002, Karzai terpilih sebagai presiden.

Pada tanggal 3 Maret dan 25 Maret 2002, serangkaian gempa bumi melanda Afghanistan, dengan hilangnya ribuan rumah dan semakin dari 1800 nyawa. Semakin dari 4000 orang lainnya luka-luka. Gempa bumi terjadi di Provinsi Samangan (3 Maret) dan Provinsi Baghlan (25 Maret). Yang terakhir adalah semakin buruk dari dua, dan menyebabkan sebagian agung korban. Otoritas internasional membantu pemerintah Afghanistan dalam menghadapi situasi.

Sebagai negara terus untuk membangun kembali dan memulihkan, pada kemudian tahun 2005, sedang berjuang melawan kemiskinan yang meluas, warlordism melanjutkan, infrastruktur hampir tidak berada, mungkin konsentrasi terbesar di bumi ranjau darat meledak dan peraturan lainnya, serta yang cukup agung dan perdagangan ilegal opium heroin. Afghanistan juga tetap tunduk untuk sesekali berebut politik kekerasan, dan pemilu pertama bangsa yang sukses diselenggarakan pada tahun 2004 sebagai anggota parlemen perempuan dipilih dalam banyak rekor. Pemilihan parlemen pada tahun 2005 membantu untuk semakin menstabilkan negara secara politik, meskipun banyak masalah yang dihadapinya, termasuk bantuan internasional yang tidak memadai. Negara ini terus bergulat dengan tindakan kekerasan sesekali dari beberapa sisa Al-Qaeda dan Taliban dan ketidakstabilan disebabkan oleh panglima perang.

Afghanistan saat ini dipimpin oleh presiden Hamid Karzai, yang terpilih pada Oktober 2004. Sebelum pemilihan, Karzai memimpin negara setelah telah terpilih oleh administrasi Amerika Serikat 'Presiden Bush untuk kepala pemerintah sementara, setelah jatuhnya Taliban. Kabinet saat ini termasuk anggota dari Aliansi Utara Afghanistan, dan campuran dari daerah dan kumpulan etnis lainnya yang terbentuk dari pemerintahan transisi oleh Loya jirga (dewan agung). Mantan Raja Mohammed Zahir Shah kembali ke negara, tetapi tidak kembali sebagai raja, dan hanya latihan daya seremonial terbatas.

Berlandaskan Akad Bonn Komisi Konstitusi Afganistan didirikan untuk berkonsultasi dengan publik dan merumuskan rancangan konstitusi. Pertemuan loya jirga dari konstitusi diselenggarakan pada bulan Desember 2003, ketika sebuah konstitusi baru diadopsi membuat bentuk pemerintahan presiden dengan legislatif bikameral.

Pasukan dan dinas intelijen dari Amerika Serikat dan sejumlah negara lain ada, beberapa untuk menjaga perdamaian, lainnya ditugaskan memburu sisa-sisa Taliban dan al Qaeda. Sebuah pasukan penjaga perdamaian PBB yang disebut Pasukan Bantuan Keamanan Internasional telah beroperasi di Kabul sejak Desember 2001. NATO mengambil kendali angkatan ini pada 11 Agustus 2003. Beberapa negara tetap di bawah kendali panglima perang. [3]

Pada tanggal 27 Maret 2003, Afghanistan wakil menteri pertahanan dan panglima perang yang kuat Jenderal Abdul Rashid Dostum membuat kantor untuk Zona Utara Afghanistan dan mengangkat pejabat untuk itu, menentang perintah presiden sementara kemudian-Hamid Karzai bahwa tidak berada zona di Afghanistan.

Eurocorps mengambil alih tanggung jawab untuk dipimpin NATO ISAF di Kabul 9 Agustus 2004.

Pemilu nasional diadakan pada tanggal 9 Oktober 2004. Semakin dari 10 juta warga Afghanistan yang terdaftar untuk memilih. Sebagian dari 17 kandidat yang menentang Karzai memboikot pemilu, pengisian penipuan; [4] sebuah komisi independen menemukan bukti kecurangan, tapi memutuskan bahwa hal itu tidak mempengaruhi hasil jajak argumen. Karzai memenangkan 55,4% suara. [5] Dia dilantik sebagai presiden pada 7 Desember. Ini adalah pemilihan nasional pertama di negara itu sejak 1969, ketika pemilihan parlemen terakhir diadakan.

Pada tanggal 18 September 2005, pemilihan parlemen diadakan; parlemen dibuka pada Desember 19 berikut. Pada tanggal 20 Desember sekutu akrab Presiden Karzai dan pemerintah mujahidin pertama, Sibghatullah Mojadeddi, dipilih untuk kepala rumah 102 kursi atas. Pada tanggal 21 Desember, Yunus Qanuni, pemimpin oposisi Afghanistan dan lawan utama Karzai dipilih untuk memimpin rumah 249-kursi rendah parlemen dengan 122 suara melawan 117 untuk penantang terdekat.

Politik

Artikel utama: Politik Afganistan

Kini, sebuah pemerintahan sementara telah didirikan. Diketuai oleh presiden Hamid Karzai, kebanyakan anggotanya dari Aliansi Utara, dan campuran dari daerah dan kumpulan etnis lainnya yang terbentuk dari pemerintahan transisi oleh Loya jirga. Mantan raja Zahir Shah yang kembali ke negeri, namun tak dikembalikan lagi sebagai raja dan hanya menjalankan daya seremonial terbatas.

Di bawah Persetujuan Akad Bonn (Bonn Agreement), Komisi Konstitusi Afganistan didirikan untuk berkonsultasi dengan publik dan pembentukan konstitusi draft. Dijadwalkan meluncurkan draft pada 1 September 2003, komisi itu telah menginginkan penundaan agar mengerjakan konsultasi semakin lanjut. Pertemuan loya jirga (dewan agung) konstitusional diselenggarakan pada Desember 2003 saat konstitusi baru diadopsi yang membuat bentuk pemerintahan presiden.

Pasukan dan dinas intelijen dari AS dan sejumlah negara lain ada, beberapa untuk menjaga perdamaian, lainnya ditugaskan memburu sisa Taliban dan al-Qaeda. Angkatan Penjaga Perdamaian PBB memanggil operasi Angkatan Pembantu Keamanan Internasional di Kabul, bermula Desember 2001. NATO mengambil kendali angkatan ini pada 11 Agustus 2003. Kebanyakan negeri tetap di bawah kendali panglima perang.

Pada 27 Maret 2003, WaMenHan Afghanistan dan panglima perang yang berpengaruh Jenderal Abdul Rashid Dostum membuat tugas untuk Zona Utara Afghanistan dan mengangkat pejabat untuk itu, menentang perintah presiden sementara Hamid Karzai bahwa tiada lagi zona di Afghanistan.

Demografi

Afghanistan adalah tempat dari sejumlah suku. Namun karena belum beradanya pencacah jiwaan yang memadai, sehingga tidak diketahui pasti kondisi sebenarnya. Dan yang tersedia sekarang hanya berlandaskan anggaran belaka. Berlandaskan catatan dari CIA World FactBook (diperbaharui tanggal 17 Mei 2005), demografi suku di Afghanistan adalah sebagai berikut : Pashto 42%, terpusat di anggota timur dan selatan Afghanistan; Tajik 27% berpusat di anggota utara dan Kabul; Hazara 9% berpusat di Afghanistan tengah termasuk Bamiyan; Uzbek 9%; Aimak4%; Turkmen 3%; Baluchi 2% dan sisanya 4% yang Mencius Wakhidan Kyrgyz.

Berada dua bahasa resmi di Afghanistan yakni Persia Afgani yang sering disebut Dari (50%), dan Pashtun (35%). Beberapa bahasa lainnya yaitu bahasa-bahasa Turkik (Uzbek dan Turkmenistan yang digunakan oleh 11% rakyatnya), dan 30 bahasa-bahasa kecil, terutama Baluchi dan Pashai (4%). Banyak orang Afganistan yang mampu menggunakan dua bahasa atau semakin.

Menurut agama orang Afganistan kebanyakan adalah Muslim Sunni (80%), Muslim Syi'ah (19%), dan lainnya (1%).

Geografi

Afghanistan ialah negeri yang bergunung-gunung, walau berada dataran di utara dan barat daya. Titik tertinggi di Afghanistan, Nowshak, ialah 7485 m dpl. Sebagian agung negara ini kering, dan pasokan cairan bersih terbatas. Afghanistan memiliki iklim tanah, dengan musim panas yang panas dan musim salju yang dingin. Negara ini sering menjadi pusat gempa bumi.

Sebutkan faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi dan yang menghambat asimilasi

Peta Afganistan

Di samping ibu kotanya Kabul, Herat, Jalalabad, Mazar-e Sharif dan Kandahar ialah kota-kota utama negara ini. Lihat juga Kota-kota di Afganistan.

Provinsi

Sebutkan faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi dan yang menghambat asimilasi

Provinsi di Afganistan

Afganistan terdiri dari 34 buah provinsi (ولايت; velayat):

  1. Konar
  2. Kondoz
  3. Laghman
  4. Lowgar
  5. Nangarhar
  6. Nimruz
  7. Nurestan
  8. Oruzgan
  9. Paktia
  10. Paktika
  11. Panjshir
  12. Parvan
  13. Samangan
  14. Sar-e Pol
  15. Takhar
  16. Vardak
  17. Zabol

Distrik

Sebelum tahun 1979 terdapat 325 distrik kemudian meningkat menjadi 329 dan. Pada tahun 2004 banyak bertambah menjadi 397. Juni 2005, menjadi 398 yang dibagi dari 34 provinsi.

Ekonomi

Afghanistan ialah sebuah negara yang relatif miskin, sangat bergantung pada pertanian dan peternakan. Ekonominya melemah kesudahan suatu peristiwa kerusuhan politik dan militer terkini, tambahan kemarau keras dengan kesulitan bangsa antara 1998-2001. Sebagian penduduk mengalami krisis pangan, sandang, papan, dan minimnya perawatan kesehatan. Kondisi ini diperburuk oleh operasi militer dan ketidakpastian politik. Inflasi menyisakan banyak masalah. Menyusul perang koalisi yang dipimpin AS yang menimbulkan jatuhnya Taliban pada November 2001 dan pembentukan Otoritas Interim Afganistan (AIA) yang diakibatkan dari Persetujuan Bonn Desember 2001, usaha Internasional untuk membangun kembali Afganistan ditujukan di Konferensi Donor Tokyo untuk Rekonstruksi Afganistan pada Januari 2002, di mana $4,5 juta dikumpulkan untuk dana perwalian yang hendak diatur oleh Bank Dunia. Wilayah prioritas untuk rekonstruksi termasuk konstruksi pendidikan, kesehatan, dan fasilitas kesehatan, peningkatan kapasitas administratif, perkembangan sektor pertanian, dan pembangunan kembali jalan, energi, dan jaringan telekomunikasi.

Aturan sejak dahulu kala istiadat

Artikel utama: Aturan sejak dahulu kala istiadat Afganistan

Banyak monumen bersejarah negara ini rusak dalam perang tahun-tahun terakhir. 2 unit Patung Buddha Bamiyan yang terkenal di Provinsi Bamiyan dihancurkan Taliban karena dianggap sebagai lambang agama lain.

Orang Afganistan dikenal sebagai penunggang kuda. Olahraga yang terkenal seperti Buzkashi terkenal di sana.

Sebelum Taliban memegang kekuasaan, kota Kabul adalah tempat tinggal banyak musisi yang berbakat dalam musik Afganistan tradisional dan modern. Kabul pada paruh 100 tahun ke-20 sama dengan Wina selama 100 tahun XVIII dan XIX.

Lihat juga: Radio Kabul, Musik Afganistan

Pendidikan

Artikel utama: Pendidikan di Afganistan

Di musim semi 2003, dianggarkan bahwa 30% dari 7.000 sekolah Afganistan telah rusak parah selama semakin dari 2 dasawarsa pendudukan Uni Soviet, perang saudara dan penguasaan Taliban. Hanya setengah dari sekolah itu dilaporkan memiliki cairan bersih, dengan kurang dari 40% yang dianggarkan memiliki sanitasi yang cukup. Pendidikan untuk anak lelaki bukanlah prioritas selama masa Taliban, dan anak perempuan dibuang dari sekolah secara ikhlas.

Berkenaan dengan kemiskinan dan kekerasan di sekeliling mereka, studi pada 2002 oleh kumpulan pembantu Save the Children mengatakan anak Afganistan ulet dan berani. Studi itu memuji kuatnya institusi keluarga dan sekeliling yang terkait.

Sampai 4 juta anak Afganistan, probabilitas banyak terbesar, dipercaya telah telah mendaftar untuk kelas untuk tahun-tahun sekolah yang mulai pada Maret 2003.

Tingkat melek huruf semuanya penduduk dianggarkan 36%.

Lihat pula

  • Bamiyan
  • Komunikasi di Afghanistan
  • Transportasi di Afghanistan
  • Militer di Afghanistan
  • Hubungan luar negeri Afghanistan

Pranala luar


Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, andrafarm.com, p2k.nomor.net, dsb.


Page 15

Republik Islam Afganistan (Pashtun/Dari-Parsi: افغا�ستا�, Afğānistān) adalah sebuah negara di Asia Tengah. Dia kadang-kadang digolongkan sebagai anggota dari Asia Selatan atau Timur Tengah karena kedekatannya dengan Plato Iran. Afganistan bersamaan batasnya dengan Iran di sebelah barat, Pakistan di selatan dan timur, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan di utara, dan Republik Rakyat Cina di ujung timur. Afganistan juga bersamaan batasnya dengan Kashmir, wilayah yang dipersengketakan oleh India dan Pakistan. Afganistan adalah salah satu negara termiskin di alam.

Pada kurun waktu antara tergulingnya rezim pemerintahan Taliban pada 2001 dan Loya jirga (sidang majelis Musyawarah Tradisional) tahun 2004, alam Barat menyebut negara ini dengan nama Negara Islam Transisi Afganistan.

Sejarah

Afganistan adalah sebuah negara di persimpangan Asia. Umumnya dianggap sebagai anggota dari Asia Tengah, kadang-kadang dianggap berasal dari sebuah blok regional patut di Asia Selatan atau Timur Tengah, karena memiliki hubungan aturan sejak dahulu kala istiadat, etnolinguistik, dan geografis dengan sebagian agung tetangganya. Hal ini bersamaan batasnya dengan Iran di sebelah barat, Pakistan di selatan dan timur, Turkmenistan, Uzbekistan dan Tajikistan di utara, dan Cina ke timur. Ini memiliki masyarakat 30 juta orang, meskipun ini tetap anggaran, karena tidak berada sensus resmi telah diambil selama beberapa dekade.

Afghanistan harfiah diterjemahkan menjadi 'tanah Afghan', tetapi kebanyakan dari nama-nama lainnya telah diterapkan pada lokasi umum di masa lalu. Antara jatuhnya Taliban setelah invasi AS ke Afghanistan dan Loya jirga 2003, Afghanistan disebut oleh Pemerintah Amerika Serikat sebagai Negara Islam Transisi Afganistan. Di bawah konstitusi baru, negara ini sekarang resmi bernama Republik Islam Afghanistan.

Sejarah penamaan

Nama Afghanistan berasal dari Afghanistan kata. Para Pushtuns rupa-rupanya telah mulai menggunakan istilah Afghanistan sebagai nama untuk diri mereka sendiri dari periode Islam seterusnya. Menurut W.K. Frazier Tyler, M.C. Gillet dan beberapa sarjana lain, "Kata Afghanistan pertama kali muncul dalam sejarah dalam al-Hudud Alam di 982 AD."

Berada pandangan banyak, tentang asal usul nama Afghanistan, sebagian agung dari mereka yang murni spekulatif seperti dapat diamati di bawah ini:

Makhzan-i-Afghni oleh Nematullah ditulis pada tahun 1612 Masehi, jejak asal Afghanistan atau Pakhtun dari super-Patriark Abraham ke satu bernama Raja Talut atau Saul. Ini mencetuskan bahwa Saul memiliki seorang putra Irmia (Jeremia), yang memiliki seorang putra yang disebut Afghana. Setelah kematian Raja Saul, Afghana dibesarkan oleh David, dan kemudian dipasarkan ke perintah kepala tentara selama pemerintahan Raja Salomo. Keturunan dari Afghana dikalikan banyak sekali, dan kemudian disebut Bani Israel. Pada 100 tahun keenam SM, Bakhtunnasar, atau Nebukadnezar raja Babul, menyerang Yehuda dan diasingkan keturunan Afghana untuk Ghor terletak di pusat dari apa yang sekarang Afghanistan. Dalam perjalanan waktu, komunitas diasingkan datang harus ditangani sebagai Afghanistan setelah nama nenek moyang mereka, dan negara tersebut mendapat nama sebagai Afghanistan. Pandangan tradisional memiliki banyak perbedaan sejarah, dan karena itu tidak diterima oleh para ilmuwan modern --- yang pemohon terakhir untuk hipotesis Bani-Israel yang Raverty Walikota (The Pathan, 1958, Olaf Caroe).

Versi lain dari legenda Pashtun tempat Afghana, nenek moyang eponymous mengaku dari Afghanistan atau Pushtuns, sebagai Muslim kontemporer Nabi Muhammad. Setelah mendengar tentang iman baru Islam, Qais dari Aryana perjalanan ke Madinah untuk melihat Nabi Muhammad muslim, dan kembali ke Aryana sebagai seorang Muslim. Abdur Rasyid Qais konon memiliki banyak putra, salah satunya adalah Afghana. Afghana, pada gilirannya, memiliki empat anak yang berangkat ke timur untuk membangun garis keturunan masing-masing. Putra pertama pergi ke Swat, yang kedua ke Lahore dan India, yang ketiga untuk Multan, dan yang terakhir ke Quetta. Legenda ini adalah salah satu dari cerita tradisional di kalangan kaum Pashtun berkenaan dengan asal usul mereka yang berlainan. Sekali lagi, inilah Afghana legendaris yang dibicarakan telah diberi nama Pushtuns mereka saat ini. Perlu dicatat bahwa Afghanistan legenda ini dipisahkan dari Afghana kali Salomo oleh setidaknya 11 100 tahun.

Dr H.W. Bellew, dalam bukunya An Enquiry ke Etnografi Afghanistan, percaya bahwa nama Afghanistan berasal dari istilah Latin Alban, digunakan oleh Armenia sebagai Alwan atau Alwan, yang mengacu pada pendaki gunung, dan dalam kasus karakter Armenia transliterasi, hendak dibicarakan sebagai Aghvan atau Aghwan. Untuk Persia, hal ini semakin lanjut hendak diubah untuk Aoghan, Avghan, dan Afghanistan sebagai referensi ke dataran tinggi atau "pendaki gunung" dari dataran tinggi Iran timur.

Beberapa orang berpendapat bahwa nama itu berasal dari "Abagan" (yaitu tanpa Allah) yang istilah Persia dibicarakan telah diciptakan untuk Pushtuns untuk menggambarkan mereka sebagai Godless atau non-percaya. Hal ini mencetuskan bahwa Abagan kata antonym dari kata Bagan (= percaya pada Tuhan) hanya sebagai kata apolitis adalah antonim dari politik dalam bahasa Inggris.

Berada juga beberapa orang yang link "Afghanistan" untuk kata Uzbekistan "Avagan" kata berfaedah "asli". Yang lain percaya bahwa nama berasal dari bahasa Sanskerta upa-ganah, kata yang berfaedah "suku bersekutu".

Pandangan lain etimologis adalah bahwa Afghanistan nama jelas berasal dari bahasa Sanskerta Ashvaka atau Ashvakan (qv), yang Assakenoi dari Arrianus. Pandangan ini dibicarakan oleh JW McCrindle dan didukung oleh banyak sarjana modern (termasuk Lassen C, S. Martin, Uskup, Crooks, W. Crooke, JC Vidyalnar, MR Singh, P. Smith, NL Dey, Dr JL Kamboj, S Kirpal Singh. dan beberapa orang lainnya). Dalam bahasa Sanskerta, kata ashva (Iran Aspa, assa Prakrit) berfaedah "kuda", dan ashvaka (assaka Prakrit) berfaedah "penunggang kuda". Pra-Kristen kali kenal orang-orang timur Afghanistan sebagai Ashvakas (penunggang kuda), karena mereka mengangkat mengembang biak denda kuda dan memiliki reputasi untuk menyediakan pasukan kavaleri berbakat. Kelima-abad-SM India tatabahasa Panini panggilan mereka Ashvayana dan Ashvakayana. Penulis klasik menggunakan setara Aspasios masing-masing (atau Aspasii, Hippasii) dan Assakenois (atau Assaceni / Assacani, Asscenus). Para Aspasios / Assakenois (= Ashvakas = pasukan kavaleri) yang dibicarakan sebagai nama lain untuk Kambojas karena karakteristik berkuda mereka (lihat Daftar etimologi nama negara).

Anggota terakhir dari nama Afghanistan berasal dari kata Persia stan (negara atau tanah). Para Afghanland kata bahasa Inggris yang muncul dalam berbagai akad antara Qajar-Persia dan Inggris berurusan dengan tanah Timur kerajaan Persia (modern Afganistan) yang diadopsi oleh Afghanistan dan menjadi Afghanistan.

Sebelum dipanggil 'Afghanistan, wilayah itu sudah pergi menempuh perubahan beberapa nama dalam sejarah panjang sekitar 5000 tahun. Salah satu nama yang paling lawas, menurut sejarawan dan sarjana, Ariana - pengucapan Yunani lawas Aryanam Avestan Vaeja atau Sanskerta "Aryavarta", Tanah bangsa Arya. Hari ini Lama-Persia, dan Avestan ekspresi yang diawetkan dalam nama Iran dan itu adalah dicatat dalam nama maskapai penerbangan nasional Afghanistan, Ariana Airlines. Istilah 'Ariana Afghanistan sedang populer di kalangan pembicara Persia di negeri ini.

Beratus-ratus tahun kemudian, Afganistan adalah anggota dari Khorasan Raya, dan karenanya diakui dengan nama Khurasan (bersama dengan kawasan berpusat di sekitar Merv dan Neishabur), yang dalam Pahlevi berfaedah "Tanah Timur" (خاور زمی� dalam bahasa Persia). (Dehkhoda, p8457)

Afghanistan berada pada titik perhubungan-unik di mana banyak peradaban Eurasia telah berinteraksi dan sering bertempur dan adalah situs penting dari agenda sejarah awal. Menempuh usia, wilayah ini dikenal sebagai Afghanistan telah diserang oleh sejumlah orang, termasuk Arya, Media, Persia, Yunani, Mauryans, Kushan, Sassaniyah, Arab, Turki, Inggris, dan Soviet, namun jarang memiliki kelompok-kelompok ini sukses untuk memperagakan kontrol penuh atas wilayah tersebut. Pada kesempatan lain, entitas asli Afghanistan telah menyerang kawasan sekitarnya untuk membentuk kerajaan mereka sendiri.

Buddha Bamiyan, dating kembali ke 100 tahun ke-1 Pra-Islam Afghanistan, adalah patung Buddha terbesar di Dunia. Mereka dihancurkan oleh Taliban pada 2001 fanatik agama menyebut mereka Un-IslamicBetween 2000 dan 1200 SM, gelombang Indo-Eropa berbahasa Arya dianggarkan telah membanjiri ke modern-hari di Afghanistan, membangun sebuah bangsa yang dikenal sebagai Aryānām Xšaθra, atau "Tanah dari Arya." Zoroastrianisme adalah berspekulasi untuk memiliki probabilitas berasal dari Afghanistan antara 1800-800 SM. Lawas bahasa Iran Timur seperti Avestan mungkin telah dibicarakan di Afghanistan sekitar waktu yang sama sejalan dengan bentuknya Zoroastrianisme. Sekitar 1000 SM (atau sebelumnya), peradaban Veda Indo-Arya mungkin telah muncul di akrab sekitar lembah Kabul Afghanistan timur, tetapi hal ini sedang bersifat spekulatif sebagai teori yang semakin layak berlandaskan temuan arkeologis cenderung mendukung munculnya peradaban Veda timur dari dan Indus / atau Gangga di apa yang sekarang Pakistan dan India. Pada menengah 100 tahun ke-6 SM, Kekaisaran Persia menggantikan Media dan dibawa masuk Aryana dalam batas-batasnya, dan oleh 330 SM, Alexander Agung telah menyerbu wilayah tersebut. Setelah pendudukan singkat Alexander, negara penerus Hellenik dari Seleukus dan diurus Bactrians kawasan, sedangkan dari India menganeksasi Mauryans tenggara untuk waktu dan memperkenalkan Buddhisme untuk wilayah sampai kawasan kembali ke anggaran Bactrian.

Selama 100 tahun ke-1 Masehi, Kushan, orang Tocharian dari Asia Tengah dengan Indo-Eropa asal, menguasai wilayah tersebut. Setelah itu, Aryana jatuh ke sejumlah suku Eurasia - termasuk Partia, Scythians, dan Hun, serta Persia Sassania dan penguasa lokal seperti Shahis Hindu di Kabul - sampai 100 tahun ke 7 Masehi, ketika tentara Muslim Arab menginvasi wilayah itu.

Orang-orang Arab awalnya menganeksasi anggota barat Afghanistan pada 652 dan kemudian menaklukkan sebagian agung sisa Afghanistan antara 706-709 CE dan diberikan wilayah sebagai Khorasan, dan semakin banyak waktu masyarakat setempat memeluk agama Islam, tapi mempertahankan bahasa Iran mereka. Afghanistan menjadi pusat kerajaan penting berbagai, termasuk Kekaisaran Ghaznavid (962-1151), bangunan oleh seorang penguasa Turki lokal dari Ghazni bernama Yamin ul-Dawlah Mahmud, yang diperluas kedaulatan yang di wilayah yang lapang dari Kurdistan anggota utara India. Kerajaan ini digantikan oleh Kekaisaran Ghorid (1151-1219), didirikan oleh penguasa lokal yang lain, kali ini Tajik ekstraksi, Muhammad Ghori, yang meliputi anggota agung wilayah Tengah dan Asia Selatan, dan meletak dasar untuk Kesultanan Delhi di India .

Pada 1219, kawasan itu dikuasai oleh bangsa Mongol di bawah pimpinan Jengis Khan, yang menghancurkan tanah. Kekuasaan mereka dilanjutkan dengan Ilkhanates, dan diperpanjang semakin lanjut setelah invasi Timurleng (Timur Leng), seorang penguasa dari Asia Tengah. Dengan 1400, semua datang di bawah Afghanistan kekuasaannya, dan dia juga meletak dasar lain kerajaan Islam di India, Kekaisaran Mughal. Uzbek kelahiran Babur, keturunan dari kedua Timurleng dan Jenghis Khan, didirikan sebuah kerajaan dengan ibukota di Kabul oleh 1504, dan kemudian diperluas ke Asia Selatan pada tahun 1525 dan membangun pemerintahan Kesultanan Mughal di seluruh banyak dari apa yang saat ini Pakistan dan India utara oleh 1527. Sebagai kekaisaran bergeser ke timur, Safawi Persia Mughal menantang anggaran sedangkan kerajaan adidaya dua hari berjuang atas nasib Afghanistan selama beberapa dekade dengan Persia memperoleh kawasan dengan menengah 100 tahun ke-17.

Lokal suku Pashtun Ghilzai sukses menggulingkan kekuasaan Safawi, dan di bawah dinasti Hotaki, sebentar menguasai semua atau anggota dari Persia itu sendiri 1722-1736. Setelah periode singkat di bawah kekuasaan (1736-1747) dari Turko Nadir Shah penakluk-Iran, salah satu petinggi nya perwira militer, Ahmad Shah Abdali, dirinya seorang anggota suku Pashtun dari klan Abdali, menyerukan loya jirga berikut Nadir Shah pembunuhan (yang banyak melibatkan Abdali) pada tahun 1747. Afghan / Pashtun datang bersama di Kandahar pada tahun 1747 dan menentukan Ahmad Shah, yang mengubah nama terakhir untuk Durrani ('mutiara mutiara' yang gunanya dalam bahasa Persia), untuk menjadi raja. Afghanistan negara-bangsa seperti yang dikenal saat ini muncul pada tahun 1747 sebagai Kekaisaran Durrani, dan diperluas ke luar dari wilayah Pashtun tradisional untuk memasukkan semua dari apa yang saat ini Afghanistan, sebagian dari Mashad di Iran, dan semua Pakistan dan Kashmir sebagai patut. Kekaisaran Durrani aci selama hampir satu 100 tahun sampai konflik internal yang dan perang dengan Persia dan Sikh menjadi kurang kerajaan mereka dengan awal 100 tahun ke 19. Namun, saat ini perbatasan Afghanistan tidak hendak ditentukan sampai kedatangan Inggris.

Selama 100 tahun ke-19, setelah perang Anglo-Afghan (bertempur di 1839-1842, 1878-1880, dan terakhir pada 1919), Afghanistan melihat banyak wilayahnya dan otonomi diserahkan ke Inggris. Inggris dilakukan banyak pengaruh, dan itu tidak sampai Raja Amanullah menyetujui takhta pada tahun 1919 (lihat "Permainan Besar") bahwa Afghanistan kembali kemerdekaan penuh. Selama periode intervensi Inggris di Afghanistan, etnik Pashtun wilayah dibagi oleh Durand Line, dan ini hendak mengakibatkan hubungan yang tegang antara Afghanistan dan India, dan kemudian negara baru Pakistan, semakin dari apa yang kemudian dikenal sebagai perdebatan Pashtunistan .

Para penguasa sejarah Afghanistan adalah anggota dari suku Abdali dari etnis Afghanistan, yang namanya diubah menjadi Durrani pada aksesi Ahmad Shah. Mereka berasal dari segmen Saddozay klan Popalzay, atau untuk segmen Mohammadzay klan Barakzay, dari etnis Afghanistan. Mohammadzay yang sering dilengkapi raja Sadozay dengan konselor atas, yang menjabat sebagai bupati kadang-kadang, dan mengidentifikasi dengan nama Mohammadzay.

Sejak 1900, sebelas raja dan penguasa telah menumbangkan menempuh agenda tidak demokratis: pada tahun 1919 (pembunuhan), 1929 (turun tahta), 1929 (eksekusi), 1933 (pembunuhan), 1973 (deposisi), 1978 (eksekusi), 1979 (eksekusi), 1979 (eksekusi), 1987 (penghapusan), 1992 (menggulingkan), 1996 (menggulingkan) dan 2001 (menggulingkan).

Periode terpanjang stabilitas di Afghanistan antara tahun 1933 dan 1973, ketika negara itu di bawah kekuasaan Raja Zahir Shah. Namun, pada tahun 1973, yang Zahir kakak ipar, Sardar Mohammed Daoud melancarkan kudeta tak berdarah. Daoud dan seluruh keluarganya dibunuh pada tahun 1978 ketika Partai Rakyat Demokratik komunis Afghanistan melancarkan kudeta yang dikenal sebagai Revolusi Saur Agung dan mengambil alih pemerintah.

Oposisi terhadap, dan konflik dalam, seri pemerintah komunis yang disertai, sangat agung. Sebagai anggota dari strategi Perang Dingin, pemerintah AS diam-diam mulai mendanai dan melatih pasukan anti-pemerintah Mujahidin menempuh perwakilan dinas rahasia Pakistan dikenal sebagai Layanan Intelijen Inter atau ISI, yang berasal dari umat Islam tidak puas di negeri ini yang menentang ateisme resmi rezim Marxis, pada tahun 1978. Dalam rangka memperkuat pasukan Komunis Uni Soviet lokal - mengutip Akad Persahabatan 1978, Kerjasama dan bertetangga patut yang telah ditandatangani antara kedua negara pada tahun 1978 - campur pada tanggal 24 Desember 1979. Pendudukan Soviet mengakibatkan eksodus besar-besaran semakin dari 5 juta warga Afghanistan yang pindah ke kamp-kamp pengungsi di Pakistan dan Iran. Semakin dari 3 juta saja menetap di Pakistan. Dihadapkan dengan tekanan internasional yang memuncak dan hilangnya sekitar 15.000 tentara Soviet sebagai hasil dari daya oposisi Mujahidin yang dilatih oleh Amerika Serikat, Pakistan, dan pemerintah asing lainnya, Soviet mundur sepuluh tahun kemudian, pada tahun 1989. Untuk rincian semakin lanjut, lihat perang Soviet di Afghanistan.

Penarikan Soviet dipandang sebagai kemenangan adicita di AS, yang seolah-olah telah mendukung Mujahidin dalam rangka untuk melawan pengaruh Soviet di sekitar yang kaya minyak Teluk Persia. Setelah penghapusan pasukan Soviet pada tahun 1989, AS dan sekutunya kehilangan minat di Afghanistan dan tidak sedikit untuk membantu membangun kembali negara yang dilanda perang. Uni Soviet terus mendukung rezim Dr Najubullah (sebelumnya kepala dinas rahasia, Khad) sampai kejatuhannya pada tahun 1992. Namun, tidak beradanya pasukan Soviet mengakibatkan jatuhnya pemerintah karena terus kehilangan tanah untuk pasukan gerilya. [1]

Karena sebagian agung dari elit dan intelektual yang patut telah sistematis dihilangkan oleh Komunis, atau melarikan diri untuk berlindung di luar negeri, kekosongan kepemimpinan yang berbahaya muncul. Pertempuran terus aci antara faksi-faksi Mujahidin berbagai, habis menimbulkan adanya warlordism. Kekacauan dan korupsi yang mendominasi pasca-Soviet di Afghanistan pada gilirannya melahirkan kebangkitan Taliban dalam menanggapi kekacauan tumbuh. Pertempuran paling serius selama konflik sipil yang mengembang terjadi pada tahun 1994, ketika 10.000 orang tewas dalam pertempuran antar faksi di Kabul.

Memanfaatkan situasi acak-acakan di Afghanistan, termasuk beberapa kawasan bedfellows Afghanistan fundamentalis dilatih di kamp-kamp pengungsi di Pakistan barat, dinas rahasia intelijen Pakistan (ISI), Mafia kawasan (mapan jaringan yang diselundupkan terutama Jepang elektronik dan ban sebelum invasi Rusia , kini terlibat dalam penyelundupan narkoba) dan kelompok-kelompok ekstremis Arab (yang mencari pusat operasional yang aman) bergabung dan membantu untuk membikin aksi Taliban (Rashid 2000). [2] Didukung oleh Pakistan, Arab Saudi dan sekutu strategis lainnya, Taliban dikembangkan sebagai daya politik-agama, dan habis merebut kekuasaan pada tahun 1996. Taliban mampu menangkap 90% dari negara, selain dari kubu Aliansi Utara Afghanistan terutama ditemukan di timur laut di Lembah Panjshir. Taliban berupaya menerapkan interpretasi yang sempit hukum Syariah Islam dan memberikan tempat berlindung yang terlindung dan bantuan kepada individu dan organisasi yang terlibat sebagai teroris, terutama jaringan Al-Qaeda Osama bin Laden.

Amerika Serikat dan sekutu sikap yang dibuat militer untuk mendukung oposisi setelah 11 September, 2001 Serangan Teroris dipaksa kejatuhan Taliban. Pada kesudahan 2001, pemimpin utama dari himpunan oposisi Afghanistan dan diaspora berjumpa di Bonn, dan menyetujui rencana untuk perumusan struktur pemerintahan baru yang mengakibatkan pelantikan Hamid Karzai sebagai Ketua Otoritas Interim Afganistan (AIA) pada Desember 2001. Setelah Loya Jirga nasional pada tahun 2002, Karzai terpilih sebagai presiden.

Pada tanggal 3 Maret dan 25 Maret 2002, serangkaian gempa bumi melanda Afghanistan, dengan hilangnya ribuan rumah dan semakin dari 1800 nyawa. Semakin dari 4000 orang lainnya luka-luka. Gempa bumi terjadi di Provinsi Samangan (3 Maret) dan Provinsi Baghlan (25 Maret). Yang terakhir adalah semakin buruk dari dua, dan menyebabkan sebagian agung korban. Otoritas internasional membantu pemerintah Afghanistan dalam menghadapi situasi.

Sebagai negara terus untuk membangun kembali dan memulihkan, pada kesudahan tahun 2005, sedang berjuang melawan kemiskinan yang meluas, warlordism melanjutkan, infrastruktur hampir tidak berada, mungkin konsentrasi terbesar di bumi ranjau darat meledak dan peraturan lainnya, serta yang cukup agung dan perdagangan ilegal opium heroin. Afghanistan juga tetap tunduk untuk sesekali berebut politik kekerasan, dan pemilu pertama bangsa yang sukses diselenggarakan pada tahun 2004 sebagai anggota parlemen perempuan dipilih dalam banyak rekor. Pemilihan parlemen pada tahun 2005 membantu untuk semakin menstabilkan negara secara politik, meskipun banyak masalah yang dihadapinya, termasuk bantuan internasional yang tidak memadai. Negara ini terus bergulat dengan tindakan kekerasan sesekali dari beberapa sisa Al-Qaeda dan Taliban dan ketidakstabilan disebabkan oleh panglima perang.

Afghanistan saat ini dipimpin oleh presiden Hamid Karzai, yang terpilih pada Oktober 2004. Sebelum pemilihan, Karzai memimpin negara setelah telah terpilih oleh administrasi Amerika Serikat 'Presiden Bush untuk kepala pemerintah sementara, setelah jatuhnya Taliban. Kabinet saat ini termasuk anggota dari Aliansi Utara Afghanistan, dan campuran dari kawasan dan himpunan etnis lainnya yang terbentuk dari pemerintahan transisi oleh Loya jirga (dewan agung). Mantan Raja Mohammed Zahir Shah kembali ke negara, tetapi tidak kembali sebagai raja, dan hanya latihan daya seremonial terbatas.

Berlandaskan Akad Bonn Komisi Konstitusi Afganistan didirikan untuk berkonsultasi dengan publik dan merumuskan rancangan konstitusi. Pertemuan loya jirga dari konstitusi diselenggarakan pada bulan Desember 2003, ketika sebuah konstitusi baru diadopsi membikin bentuk pemerintahan presiden dengan legislatif bikameral.

Pasukan dan dinas intelijen dari Amerika Serikat dan sejumlah negara lain ada, beberapa untuk menjaga perdamaian, lainnya ditugaskan memburu sisa-sisa Taliban dan al Qaeda. Sebuah pasukan penjaga perdamaian PBB yang disebut Pasukan Bantuan Keamanan Internasional telah beroperasi di Kabul sejak Desember 2001. NATO mengambil kendali angkatan ini pada 11 Agustus 2003. Beberapa negara tetap di bawah kendali panglima perang. [3]

Pada tanggal 27 Maret 2003, Afghanistan wakil menteri pertahanan dan panglima perang yang kuat Jenderal Abdul Rashid Dostum membikin kantor untuk Zona Utara Afghanistan dan mengangkat pejabat untuk itu, menentang perintah presiden sementara kemudian-Hamid Karzai bahwa tidak berada zona di Afghanistan.

Eurocorps mengambil alih tanggung jawab untuk dipimpin NATO ISAF di Kabul 9 Agustus 2004.

Pemilu nasional disediakan pada tanggal 9 Oktober 2004. Semakin dari 10 juta warga Afghanistan yang terdaftar untuk menentukan. Sebagian dari 17 kandidat yang menentang Karzai memboikot pemilu, pengisian penipuan; [4] sebuah komisi independen menemukan bukti kecurangan, tapi memutuskan bahwa hal itu tidak mempengaruhi hasil jajak argumen. Karzai memenangkan 55,4% suara. [5] Dia dilantik sebagai presiden pada 7 Desember. Ini adalah pemilihan nasional pertama di negara itu sejak 1969, ketika pemilihan parlemen terakhir disediakan.

Pada tanggal 18 September 2005, pemilihan parlemen diadakan; parlemen dibuka pada Desember 19 berikut. Pada tanggal 20 Desember sekutu akrab Presiden Karzai dan pemerintah mujahidin pertama, Sibghatullah Mojadeddi, dipilih untuk kepala rumah 102 kursi atas. Pada tanggal 21 Desember, Yunus Qanuni, pemimpin oposisi Afghanistan dan lawan utama Karzai dipilih untuk memimpin rumah 249-kursi rendah parlemen dengan 122 suara melawan 117 untuk penantang terdekat.

Politik

Artikel utama: Politik Afganistan

Kini, sebuah pemerintahan sementara telah didirikan. Diketuai oleh presiden Hamid Karzai, kebanyakan anggotanya dari Aliansi Utara, dan campuran dari kawasan dan himpunan etnis lainnya yang terbentuk dari pemerintahan transisi oleh Loya jirga. Mantan raja Zahir Shah yang kembali ke negeri, namun tak dikembalikan lagi sebagai raja dan hanya menjalankan daya seremonial terbatas.

Di bawah Persetujuan Akad Bonn (Bonn Agreement), Komisi Konstitusi Afganistan didirikan untuk berkonsultasi dengan publik dan pembentukan konstitusi draft. Dijadwalkan meluncurkan draft pada 1 September 2003, komisi itu telah menginginkan penundaan agar mengerjakan konsultasi semakin lanjut. Pertemuan loya jirga (dewan agung) konstitusional diselenggarakan pada Desember 2003 saat konstitusi baru diadopsi yang membikin bentuk pemerintahan presiden.

Pasukan dan dinas intelijen dari AS dan sejumlah negara lain ada, beberapa untuk menjaga perdamaian, lainnya ditugaskan memburu sisa Taliban dan al-Qaeda. Angkatan Penjaga Perdamaian PBB memanggil operasi Angkatan Pembantu Keamanan Internasional di Kabul, bermula Desember 2001. NATO mengambil kendali angkatan ini pada 11 Agustus 2003. Kebanyakan negeri tetap di bawah kendali panglima perang.

Pada 27 Maret 2003, WaMenHan Afghanistan dan panglima perang yang berpengaruh Jenderal Abdul Rashid Dostum membikin tugas untuk Zona Utara Afghanistan dan mengangkat pejabat untuk itu, menentang perintah presiden sementara Hamid Karzai bahwa tiada lagi zona di Afghanistan.

Demografi

Afghanistan adalah tempat dari sejumlah suku. Namun karena belum beradanya pencacah jiwaan yang memadai, sehingga tidak dikenal pasti kondisi sebenarnya. Dan yang tersedia sekarang hanya berlandaskan anggaran belaka. Berlandaskan catatan dari CIA World FactBook (diperbaharui tanggal 17 Mei 2005), demografi suku di Afghanistan adalah sebagai berikut : Pashto 42%, terpusat di anggota timur dan selatan Afghanistan; Tajik 27% berpusat di anggota utara dan Kabul; Hazara 9% berpusat di Afghanistan tengah termasuk Bamiyan; Uzbek 9%; Aimak4%; Turkmen 3%; Baluchi 2% dan sisanya 4% yang Mencius Wakhidan Kyrgyz.

Berada dua bahasa resmi di Afghanistan yakni Persia Afgani yang sering disebut Dari (50%), dan Pashtun (35%). Beberapa bahasa lainnya yaitu bahasa-bahasa Turkik (Uzbek dan Turkmenistan yang digunakan oleh 11% rakyatnya), dan 30 bahasa-bahasa kecil, terutama Baluchi dan Pashai (4%). Banyak orang Afganistan yang mampu menggunakan dua bahasa atau semakin.

Menurut agama orang Afganistan kebanyakan adalah Muslim Sunni (80%), Muslim Syi'ah (19%), dan lainnya (1%).

Geografi

Afghanistan ialah negeri yang bergunung-gunung, walau berada dataran di utara dan barat daya. Titik tertinggi di Afghanistan, Nowshak, ialah 7485 m dpl. Sebagian agung negara ini kering, dan pasokan cairan bersih terbatas. Afghanistan memiliki iklim tanah, dengan musim panas yang panas dan musim salju yang dingin. Negara ini sering menjadi pusat gempa bumi.

Sebutkan faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi dan yang menghambat asimilasi

Peta Afganistan

Di samping ibu kotanya Kabul, Herat, Jalalabad, Mazar-e Sharif dan Kandahar ialah kota-kota utama negara ini. Lihat juga Kota-kota di Afganistan.

Provinsi

Sebutkan faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi dan yang menghambat asimilasi

Provinsi di Afganistan

Afganistan terdiri dari 34 buah provinsi (ولايت; velayat):

  1. Konar
  2. Kondoz
  3. Laghman
  4. Lowgar
  5. Nangarhar
  6. Nimruz
  7. Nurestan
  8. Oruzgan
  9. Paktia
  10. Paktika
  11. Panjshir
  12. Parvan
  13. Samangan
  14. Sar-e Pol
  15. Takhar
  16. Vardak
  17. Zabol

Distrik

Sebelum tahun 1979 terdapat 325 distrik kemudian meningkat menjadi 329 dan. Pada tahun 2004 banyak bertambah menjadi 397. Juni 2005, menjadi 398 yang dibagi dari 34 provinsi.

Ekonomi

Afghanistan ialah sebuah negara yang relatif miskin, sangat bergantung pada pertanian dan peternakan. Ekonominya melemah dampak kerusuhan politik dan militer terkini, tambahan kemarau keras dengan kesukaran bangsa antara 1998-2001. Sebagian masyarakat mengalami krisis pangan, sandang, papan, dan minimnya perawatan kesehatan. Kondisi ini diperburuk oleh operasi militer dan ketidakpastian politik. Inflasi menyisakan banyak masalah. Menyusul perang koalisi yang dipimpin AS yang menimbulkan jatuhnya Taliban pada November 2001 dan pembentukan Otoritas Interim Afganistan (AIA) yang diakibatkan dari Persetujuan Bonn Desember 2001, usaha Internasional untuk membangun kembali Afganistan ditujukan di Konferensi Donor Tokyo untuk Rekonstruksi Afganistan pada Januari 2002, di mana $4,5 juta dikumpulkan untuk dana perwalian yang hendak diatur oleh Bank Dunia. Wilayah prioritas untuk rekonstruksi termasuk konstruksi pendidikan, kesehatan, dan fasilitas kesehatan, peningkatan kapasitas administratif, perkembangan sektor pertanian, dan pembangunan kembali jalan, energi, dan jaringan telekomunikasi.

Aturan sejak dahulu kala istiadat

Artikel utama: Aturan sejak dahulu kala istiadat Afganistan

Banyak monumen bersejarah negara ini rusak dalam perang tahun-tahun terakhir. 2 unit Patung Buddha Bamiyan yang terkenal di Provinsi Bamiyan dihancurkan Taliban karena dianggap sebagai lambang agama lain.

Orang Afganistan dikenal sebagai penunggang kuda. Olahraga yang terkenal seperti Buzkashi terkenal di sana.

Sebelum Taliban memegang kekuasaan, kota Kabul adalah tempat tinggal banyak musisi yang berbakat dalam musik Afganistan tradisional dan modern. Kabul pada paruh 100 tahun ke-20 sama dengan Wina selama 100 tahun XVIII dan XIX.

Lihat juga: Radio Kabul, Musik Afganistan

Pendidikan

Artikel utama: Pendidikan di Afganistan

Di musim semi 2003, dianggarkan bahwa 30% dari 7.000 sekolah Afganistan telah rusak parah selama semakin dari 2 dasawarsa pendudukan Uni Soviet, perang saudara dan penguasaan Taliban. Hanya setengah dari sekolah itu dilaporkan memiliki cairan bersih, dengan kurang dari 40% yang dianggarkan memiliki sanitasi yang cukup. Pendidikan untuk anak lelaki bukanlah prioritas selama masa Taliban, dan anak perempuan dibuang dari sekolah secara ikhlas.

Berkenaan dengan kemiskinan dan kekerasan di sekeliling mereka, studi pada 2002 oleh himpunan pembantu Save the Children mengatakan anak Afganistan ulet dan berani. Studi itu memuji kuatnya institusi keluarga dan sekeliling yang terkait.

Sampai 4 juta anak Afganistan, probabilitas banyak terbesar, dipercaya telah telah mendaftar untuk kelas untuk tahun-tahun sekolah yang mulai pada Maret 2003.

Tingkat melek huruf semuanya masyarakat dianggarkan 36%.

Lihat pula

  • Bamiyan
  • Komunikasi di Afghanistan
  • Transportasi di Afghanistan
  • Militer di Afghanistan
  • Hubungan luar negeri Afghanistan

Pranala luar


Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, andrafarm.com, p2k.nomor.net, dsb.


Page 16

Republik Islam Afganistan (Pashtun/Dari-Parsi: افغا�ستا�, Afğānistān) adalah sebuah negara di Asia Tengah. Dia kadang-kadang digolongkan sebagai anggota dari Asia Selatan atau Timur Tengah karena kedekatannya dengan Plato Iran. Afganistan bersamaan batasnya dengan Iran di sebelah barat, Pakistan di selatan dan timur, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan di utara, dan Republik Rakyat Cina di ujung timur. Afganistan juga bersamaan batasnya dengan Kashmir, wilayah yang dipersengketakan oleh India dan Pakistan. Afganistan adalah aib satu negara termiskin di alam.

Pada kurun waktu antara tergulingnya rezim pemerintahan Taliban pada 2001 dan Loya jirga (sidang majelis Musyawarah Tradisional) tahun 2004, alam Barat menyebut negara ini dengan nama Negara Islam Transisi Afganistan.

Sejarah

Afganistan adalah sebuah negara di persimpangan Asia. Umumnya dianggap sebagai anggota dari Asia Tengah, kadang-kadang dianggap berasal dari sebuah blok regional patut di Asia Selatan atau Timur Tengah, karena memiliki hubungan aturan sejak dahulu kala istiadat, etnolinguistik, dan geografis dengan sebagian agung tetangganya. Hal ini bersamaan batasnya dengan Iran di sebelah barat, Pakistan di selatan dan timur, Turkmenistan, Uzbekistan dan Tajikistan di utara, dan Cina ke timur. Ini memiliki masyarakat 30 juta orang, meskipun ini tetap anggaran, karena tidak berada sensus resmi telah diambil selama beberapa dekade.

Afghanistan harfiah diterjemahkan menjadi 'tanah Afghan', tetapi kebanyakan dari nama-nama lainnya telah diterapkan pada lokasi umum di masa lalu. Antara jatuhnya Taliban setelah invasi AS ke Afghanistan dan Loya jirga 2003, Afghanistan disebut oleh Pemerintah Amerika Serikat sebagai Negara Islam Transisi Afganistan. Di bawah konstitusi baru, negara ini sekarang resmi bernama Republik Islam Afghanistan.

Sejarah penamaan

Nama Afghanistan berasal dari Afghanistan kata. Para Pushtuns rupa-rupanya telah mulai menggunakan istilah Afghanistan sebagai nama untuk diri mereka sendiri dari periode Islam seterusnya. Menurut W.K. Frazier Tyler, M.C. Gillet dan beberapa sarjana lain, "Kata Afghanistan pertama kali muncul dalam sejarah dalam al-Hudud Alam di 982 AD."

Berada pandangan banyak, tentang asal usul nama Afghanistan, sebagian agung dari mereka yang murni spekulatif seperti dapat diamati di bawah ini:

Makhzan-i-Afghni oleh Nematullah ditulis pada tahun 1612 Masehi, jejak asal Afghanistan atau Pakhtun dari super-Patriark Abraham ke satu bernama Raja Talut atau Saul. Ini menyalakan bahwa Saul memiliki seorang putra Irmia (Jeremia), yang memiliki seorang putra yang disebut Afghana. Setelah kematian Raja Saul, Afghana dibesarkan oleh David, dan kemudian dipublikasikan ke perintah kepala tentara selama pemerintahan Raja Salomo. Keturunan dari Afghana dikalikan berlebihan, dan kemudian disebut Bani Israel. Pada 100 tahun keenam SM, Bakhtunnasar, atau Nebukadnezar raja Babul, menyerang Yehuda dan diasingkan keturunan Afghana untuk Ghor terletak di pusat dari apa yang sekarang Afghanistan. Dalam perjalanan waktu, komunitas diasingkan datang harus ditangani sebagai Afghanistan setelah nama nenek moyang mereka, dan negara tersebut mendapat nama sebagai Afghanistan. Pandangan tradisional memiliki banyak perbedaan sejarah, dan karena itu tidak diterima oleh para ilmuwan modern --- yang pemohon terakhir untuk hipotesis Bani-Israel yang Raverty Walikota (The Pathan, 1958, Olaf Caroe).

Versi lain dari legenda Pashtun tempat Afghana, nenek moyang eponymous mengaku dari Afghanistan atau Pushtuns, sebagai Muslim kontemporer Nabi Muhammad. Setelah mendengar tentang iman baru Islam, Qais dari Aryana perjalanan ke Madinah untuk melihat Nabi Muhammad muslim, dan kembali ke Aryana sebagai seorang Muslim. Abdur Rasyid Qais konon memiliki banyak putra, aib satunya adalah Afghana. Afghana, pada gilirannya, memiliki empat anak yang berangkat ke timur untuk membangun garis keturunan masing-masing. Putra pertama pergi ke Swat, yang kedua ke Lahore dan India, yang ketiga untuk Multan, dan yang terakhir ke Quetta. Legenda ini adalah aib satu dari cerita tradisional di kalangan kaum Pashtun berkenaan dengan asal usul mereka yang berlainan. Sekali lagi, inilah Afghana legendaris yang diceritakan telah diberi nama Pushtuns mereka saat ini. Perlu dicatat bahwa Afghanistan legenda ini dipisahkan dari Afghana kali Salomo oleh setidaknya 11 100 tahun.

Dr H.W. Bellew, dalam bukunya An Enquiry ke Etnografi Afghanistan, percaya bahwa nama Afghanistan berasal dari istilah Latin Alban, digunakan oleh Armenia sebagai Alwan atau Alwan, yang mengacu pada pendaki gunung, dan dalam kasus karakter Armenia transliterasi, hendak diceritakan sebagai Aghvan atau Aghwan. Untuk Persia, hal ini semakin lanjut hendak diubah untuk Aoghan, Avghan, dan Afghanistan sebagai referensi ke dataran tinggi atau "pendaki gunung" dari dataran tinggi Iran timur.

Beberapa orang berpendapat bahwa nama itu berasal dari "Abagan" (yaitu tanpa Allah) yang istilah Persia diceritakan telah diciptakan untuk Pushtuns untuk menggambarkan mereka sebagai Godless atau non-percaya. Hal ini menyalakan bahwa Abagan kata antonym dari kata Bagan (= percaya pada Tuhan) hanya sebagai kata apolitis adalah antonim dari politik dalam bahasa Inggris.

Berada juga beberapa orang yang link "Afghanistan" untuk kata Uzbekistan "Avagan" kata berfaedah "asli". Yang lain percaya bahwa nama berasal dari bahasa Sanskerta upa-ganah, kata yang berfaedah "suku bersekutu".

Pandangan lain etimologis adalah bahwa Afghanistan nama jelas berasal dari bahasa Sanskerta Ashvaka atau Ashvakan (qv), yang Assakenoi dari Arrianus. Pandangan ini diceritakan oleh JW McCrindle dan didukung oleh banyak sarjana modern (termasuk Lassen C, S. Martin, Uskup, Crooks, W. Crooke, JC Vidyalnar, MR Singh, P. Smith, NL Dey, Dr JL Kamboj, S Kirpal Singh. dan beberapa orang lainnya). Dalam bahasa Sanskerta, kata ashva (Iran Aspa, assa Prakrit) berfaedah "kuda", dan ashvaka (assaka Prakrit) berfaedah "penunggang kuda". Pra-Kristen kali kenal orang-orang timur Afghanistan sebagai Ashvakas (penunggang kuda), karena mereka mengangkat mengembang biak denda kuda dan memiliki reputasi untuk menyediakan pasukan kavaleri berbakat. Kelima-abad-SM India tatabahasa Panini panggilan mereka Ashvayana dan Ashvakayana. Penulis klasik menggunakan setara Aspasios masing-masing (atau Aspasii, Hippasii) dan Assakenois (atau Assaceni / Assacani, Asscenus). Para Aspasios / Assakenois (= Ashvakas = pasukan kavaleri) yang diceritakan sebagai nama lain untuk Kambojas karena karakteristik berkuda mereka (lihat Daftar etimologi nama negara).

Anggota terakhir dari nama Afghanistan berasal dari kata Persia stan (negara atau tanah). Para Afghanland kata bahasa Inggris yang muncul dalam berbagai akad antara Qajar-Persia dan Inggris berurusan dengan tanah Timur kerajaan Persia (modern Afganistan) yang diadopsi oleh Afghanistan dan menjadi Afghanistan.

Sebelum dipanggil 'Afghanistan, wilayah itu sudah pergi menempuh perubahan beberapa nama dalam sejarah panjang sekitar 5000 tahun. Aib satu nama yang paling lawas, menurut sejarawan dan sarjana, Ariana - pengucapan Yunani lawas Aryanam Avestan Vaeja atau Sanskerta "Aryavarta", Tanah bangsa Arya. Hari ini Lama-Persia, dan Avestan ekspresi yang diawetkan dalam nama Iran dan itu adalah dicatat dalam nama maskapai penerbangan nasional Afghanistan, Ariana Airlines. Istilah 'Ariana Afghanistan sedang populer di kalangan pembicara Persia di negeri ini.

Beratus-ratus tahun kemudian, Afganistan adalah anggota dari Khorasan Raya, dan karenanya diakui dengan nama Khurasan (bersama dengan kawasan berpusat di sekitar Merv dan Neishabur), yang dalam Pahlevi berfaedah "Tanah Timur" (خاور زمی� dalam bahasa Persia). (Dehkhoda, p8457)

Afghanistan berada pada titik perhubungan-unik di mana banyak peradaban Eurasia telah berinteraksi dan sering bertempur dan adalah situs penting dari agenda sejarah awal. Menempuh usia, wilayah ini dikenal sebagai Afghanistan telah diserang oleh sejumlah orang, termasuk Arya, Media, Persia, Yunani, Mauryans, Kushan, Sassaniyah, Arab, Turki, Inggris, dan Soviet, namun jarang memiliki kelompok-kelompok ini sukses untuk memperagakan kontrol penuh atas wilayah tersebut. Pada kesempatan lain, entitas asli Afghanistan telah menyerang kawasan sekitarnya untuk membentuk kerajaan mereka sendiri.

Buddha Bamiyan, dating kembali ke 100 tahun ke-1 Pra-Islam Afghanistan, adalah patung Buddha terbesar di Dunia. Mereka dihancurkan oleh Taliban pada 2001 fanatik agama menyebut mereka Un-IslamicBetween 2000 dan 1200 SM, gelombang Indo-Eropa berbahasa Arya dianggarkan telah membanjiri ke modern-hari di Afghanistan, membangun sebuah bangsa yang dikenal sebagai Aryānām Xšaθra, atau "Tanah dari Arya." Zoroastrianisme adalah berspekulasi untuk memiliki probabilitas berasal dari Afghanistan antara 1800-800 SM. Lawas bahasa Iran Timur seperti Avestan mungkin telah diceritakan di Afghanistan sekitar waktu yang sama sejalan dengan bentuknya Zoroastrianisme. Sekitar 1000 SM (atau sebelumnya), peradaban Veda Indo-Arya mungkin telah muncul di tidak jauh sekitar lembah Kabul Afghanistan timur, tetapi hal ini sedang bersifat spekulatif sebagai teori yang semakin layak berlandaskan temuan arkeologis cenderung mendukung munculnya peradaban Veda timur dari dan Indus / atau Gangga di apa yang sekarang Pakistan dan India. Pada menengah 100 tahun ke-6 SM, Kekaisaran Persia menggantikan Media dan dibawa masuk Aryana dalam batas-batasnya, dan oleh 330 SM, Alexander Agung telah menyerbu wilayah tersebut. Setelah pendudukan singkat Alexander, negara penerus Hellenik dari Seleukus dan diurus Bactrians kawasan, sedangkan dari India menganeksasi Mauryans tenggara untuk waktu dan memperkenalkan Buddhisme untuk wilayah sampai kawasan kembali ke anggaran Bactrian.

Selama 100 tahun ke-1 Masehi, Kushan, orang Tocharian dari Asia Tengah dengan Indo-Eropa asal, menguasai wilayah tersebut. Setelah itu, Aryana jatuh ke sejumlah suku Eurasia - termasuk Partia, Scythians, dan Hun, serta Persia Sassania dan penguasa lokal seperti Shahis Hindu di Kabul - sampai 100 tahun ke 7 Masehi, ketika tentara Muslim Arab menginvasi wilayah itu.

Orang-orang Arab awalnya menganeksasi anggota barat Afghanistan pada 652 dan kemudian menaklukkan sebagian agung sisa Afghanistan antara 706-709 CE dan diberikan wilayah sebagai Khorasan, dan semakin banyak waktu masyarakat setempat memeluk agama Islam, tapi mempertahankan bahasa Iran mereka. Afghanistan menjadi pusat kerajaan penting berbagai, termasuk Kekaisaran Ghaznavid (962-1151), bangunan oleh seorang penguasa Turki lokal dari Ghazni bernama Yamin ul-Dawlah Mahmud, yang diperluas kedaulatan yang di wilayah yang lapang dari Kurdistan anggota utara India. Kerajaan ini dialihkan oleh Kekaisaran Ghorid (1151-1219), didirikan oleh penguasa lokal yang lain, kali ini Tajik ekstraksi, Muhammad Ghori, yang meliputi anggota agung wilayah Tengah dan Asia Selatan, dan meletak dasar untuk Kesultanan Delhi di India .

Pada 1219, kawasan itu diduduki oleh bangsa Mongol di bawah pimpinan Jengis Khan, yang menghancurkan tanah. Kekuasaan mereka dilanjutkan dengan Ilkhanates, dan diperpanjang semakin lanjut setelah invasi Timurleng (Timur Leng), seorang penguasa dari Asia Tengah. Dengan 1400, semua datang di bawah Afghanistan kekuasaannya, dan dia juga meletak dasar lain kerajaan Islam di India, Kekaisaran Mughal. Uzbek lahir Babur, keturunan dari kedua Timurleng dan Jenghis Khan, didirikan sebuah kerajaan dengan ibukota di Kabul oleh 1504, dan kemudian diperluas ke Asia Selatan pada tahun 1525 dan membangun pemerintahan Kesultanan Mughal di seluruh banyak dari apa yang saat ini Pakistan dan India utara oleh 1527. Sebagai kekaisaran bergeser ke timur, Safawi Persia Mughal menantang anggaran sedangkan kerajaan adidaya dua hari berjuang atas nasib Afghanistan selama beberapa dekade dengan Persia memperoleh kawasan dengan menengah 100 tahun ke-17.

Lokal suku Pashtun Ghilzai sukses menggulingkan kekuasaan Safawi, dan di bawah dinasti Hotaki, sebentar menguasai semua atau anggota dari Persia itu sendiri 1722-1736. Setelah periode singkat di bawah kekuasaan (1736-1747) dari Turko Nadir Shah penakluk-Iran, aib satu petinggi nya perwira militer, Ahmad Shah Abdali, dirinya seorang anggota suku Pashtun dari klan Abdali, menyerukan loya jirga berikut Nadir Shah pembunuhan (yang banyak melibatkan Abdali) pada tahun 1747. Afghan / Pashtun datang bersama di Kandahar pada tahun 1747 dan menentukan Ahmad Shah, yang mengubah nama terakhir untuk Durrani ('mutiara mutiara' yang gunanya dalam bahasa Persia), untuk menjadi raja. Afghanistan negara-bangsa seperti yang dikenal saat ini muncul pada tahun 1747 sebagai Kekaisaran Durrani, dan diperluas ke luar dari wilayah Pashtun tradisional untuk memasukkan semua dari apa yang saat ini Afghanistan, sebagian dari Mashad di Iran, dan semua Pakistan dan Kashmir sebagai patut. Kekaisaran Durrani aci selama nyaris satu 100 tahun sampai konflik internal yang dan perang dengan Persia dan Sikh menjadi kurang kerajaan mereka dengan awal 100 tahun ke 19. Namun, saat ini perbatasan Afghanistan tidak hendak ditentukan sampai kedatangan Inggris.

Selama 100 tahun ke-19, setelah perang Anglo-Afghan (bertempur di 1839-1842, 1878-1880, dan terakhir pada 1919), Afghanistan melihat banyak wilayahnya dan otonomi diserahkan ke Inggris. Inggris dilakukan banyak pengaruh, dan itu tidak sampai Raja Amanullah menyetujui takhta pada tahun 1919 (lihat "Permainan Besar") bahwa Afghanistan kembali kemerdekaan penuh. Selama periode intervensi Inggris di Afghanistan, etnik Pashtun wilayah dibagi oleh Durand Line, dan ini hendak mengakibatkan hubungan yang tegang antara Afghanistan dan India, dan kemudian negara baru Pakistan, semakin dari apa yang kemudian dikenal sebagai perdebatan Pashtunistan .

Para penguasa sejarah Afghanistan adalah anggota dari suku Abdali dari etnis Afghanistan, yang namanya diubah menjadi Durrani pada aksesi Ahmad Shah. Mereka berasal dari segmen Saddozay klan Popalzay, atau untuk segmen Mohammadzay klan Barakzay, dari etnis Afghanistan. Mohammadzay yang sering dilengkapi raja Sadozay dengan konselor atas, yang menjabat sebagai bupati kadang-kadang, dan mengidentifikasi dengan nama Mohammadzay.

Sejak 1900, sebelas raja dan penguasa telah menumbangkan menempuh agenda tidak demokratis: pada tahun 1919 (pembunuhan), 1929 (turun tahta), 1929 (eksekusi), 1933 (pembunuhan), 1973 (deposisi), 1978 (eksekusi), 1979 (eksekusi), 1979 (eksekusi), 1987 (penghapusan), 1992 (menggulingkan), 1996 (menggulingkan) dan 2001 (menggulingkan).

Periode terpanjang stabilitas di Afghanistan antara tahun 1933 dan 1973, ketika negara itu di bawah kekuasaan Raja Zahir Shah. Namun, pada tahun 1973, yang Zahir kakak ipar, Sardar Mohammed Daoud melancarkan kudeta tak berdarah. Daoud dan seluruh keluarganya dibunuh pada tahun 1978 ketika Partai Rakyat Demokratik komunis Afghanistan melancarkan kudeta yang dikenal sebagai Revolusi Saur Agung dan mengambil alih pemerintah.

Oposisi terhadap, dan konflik dalam, seri pemerintah komunis yang disertai, sangat agung. Sebagai anggota dari strategi Perang Dingin, pemerintah AS diam-diam mulai mendanai dan melatih pasukan anti-pemerintah Mujahidin menempuh perwakilan dinas rahasia Pakistan dikenal sebagai Layanan Intelijen Inter atau ISI, yang berasal dari umat Islam tidak puas di negeri ini yang menentang ateisme resmi rezim Marxis, pada tahun 1978. Dalam rangka memperkuat pasukan Komunis Uni Soviet lokal - mengutip Akad Persahabatan 1978, Kerjasama dan bertetangga patut yang telah ditandatangani antara kedua negara pada tahun 1978 - campur pada tanggal 24 Desember 1979. Pendudukan Soviet mengakibatkan eksodus besar-besaran semakin dari 5 juta warga Afghanistan yang pindah ke kamp-kamp pengungsi di Pakistan dan Iran. Semakin dari 3 juta saja menetap di Pakistan. Dihadapkan dengan tekanan internasional yang memuncak dan hilangnya sekitar 15.000 tentara Soviet sebagai hasil dari daya oposisi Mujahidin yang dilatih oleh Amerika Serikat, Pakistan, dan pemerintah asing lainnya, Soviet mundur sepuluh tahun kemudian, pada tahun 1989. Untuk rincian semakin lanjut, lihat perang Soviet di Afghanistan.

Penarikan Soviet dipandang sebagai kemenangan adicita di AS, yang seolah-olah telah mendukung Mujahidin dalam rangka untuk melawan pengaruh Soviet di sekitar yang kaya minyak Teluk Persia. Setelah penghapusan pasukan Soviet pada tahun 1989, AS dan sekutunya kehilangan minat di Afghanistan dan tidak sedikit untuk membantu membangun kembali negara yang dilanda perang. Uni Soviet terus mendukung rezim Dr Najubullah (sebelumnya kepala dinas rahasia, Khad) sampai kejatuhannya pada tahun 1992. Namun, tidak beradanya pasukan Soviet mengakibatkan jatuhnya pemerintah karena terus kehilangan tanah untuk pasukan gerilya. [1]

Karena sebagian agung dari elit dan intelektual yang patut telah sistematis dihilangkan oleh Komunis, atau melarikan diri untuk berlindung di luar negeri, kekosongan kepemimpinan yang berbahaya muncul. Pertempuran terus aci antara faksi-faksi Mujahidin berbagai, habis menimbulkan adanya warlordism. Kekacauan dan korupsi yang mendominasi pasca-Soviet di Afghanistan pada gilirannya melahirkan kebangkitan Taliban dalam menanggapi kekacauan tumbuh. Pertempuran paling serius selama konflik sipil yang mengembang terjadi pada tahun 1994, ketika 10.000 orang tewas dalam pertempuran antar faksi di Kabul.

Memanfaatkan situasi acak-acakan di Afghanistan, termasuk beberapa kawasan bedfellows Afghanistan fundamentalis dilatih di kamp-kamp pengungsi di Pakistan barat, dinas rahasia intelijen Pakistan (ISI), Mafia kawasan (mapan jaringan yang diselundupkan terutama Jepang elektronik dan ban sebelum invasi Rusia , kini terlibat dalam penyelundupan narkoba) dan kelompok-kelompok ekstremis Arab (yang mencari pusat operasional yang aman) bergabung dan membantu untuk membikin aksi Taliban (Rashid 2000). [2] Didukung oleh Pakistan, Arab Saudi dan sekutu strategis lainnya, Taliban dikembangkan sebagai daya politik-agama, dan habis menduduki kekuasaan pada tahun 1996. Taliban mampu menangkap 90% dari negara, selain dari kubu Aliansi Utara Afghanistan terutama ditemukan di timur laut di Lembah Panjshir. Taliban berupaya menerapkan interpretasi yang sempit hukum Syariah Islam dan memberikan tempat berlindung yang terlindung dan bantuan kepada individu dan organisasi yang terlibat sebagai teroris, terutama jaringan Al-Qaeda Osama bin Laden.

Amerika Serikat dan sekutu sikap yang dibuat militer untuk mendukung oposisi setelah 11 September, 2001 Serangan Teroris dipaksa kejatuhan Taliban. Pada kesudahan 2001, pemimpin utama dari himpunan oposisi Afghanistan dan diaspora berjumpa di Bonn, dan menyetujui rencana untuk perumusan struktur pemerintahan baru yang mengakibatkan pelantikan Hamid Karzai sebagai Ketua Otoritas Interim Afganistan (AIA) pada Desember 2001. Setelah Loya Jirga nasional pada tahun 2002, Karzai terpilih sebagai presiden.

Pada tanggal 3 Maret dan 25 Maret 2002, serangkaian gempa bumi melanda Afghanistan, dengan hilangnya ribuan rumah dan semakin dari 1800 nyawa. Semakin dari 4000 orang lainnya luka-luka. Gempa bumi terjadi di Provinsi Samangan (3 Maret) dan Provinsi Baghlan (25 Maret). Yang terakhir adalah semakin buruk dari dua, dan menyebabkan sebagian agung korban. Otoritas internasional membantu pemerintah Afghanistan dalam menghadapi situasi.

Sebagai negara terus untuk membangun kembali dan memulihkan, pada kesudahan tahun 2005, sedang berjuang melawan kemiskinan yang lebih luas, warlordism melanjutkan, infrastruktur nyaris tidak berada, mungkin konsentrasi terbesar di bumi ranjau darat meledak dan peraturan lainnya, serta yang cukup agung dan perdagangan ilegal opium heroin. Afghanistan juga tetap tunduk untuk sesekali berebut politik kekerasan, dan pemilu pertama bangsa yang sukses diselenggarakan pada tahun 2004 sebagai anggota parlemen perempuan dipilih dalam banyak rekor. Pemilihan parlemen pada tahun 2005 membantu untuk semakin menstabilkan negara secara politik, meskipun banyak masalah yang dihadapinya, termasuk bantuan internasional yang tidak memadai. Negara ini terus bergulat dengan tindakan kekerasan sesekali dari beberapa sisa Al-Qaeda dan Taliban dan ketidakstabilan disebabkan oleh panglima perang.

Afghanistan saat ini dipimpin oleh presiden Hamid Karzai, yang terpilih pada Oktober 2004. Sebelum pemilihan, Karzai memimpin negara setelah telah terpilih oleh administrasi Amerika Serikat 'Presiden Bush untuk kepala pemerintah sementara, setelah jatuhnya Taliban. Kabinet saat ini termasuk anggota dari Aliansi Utara Afghanistan, dan campuran dari kawasan dan himpunan etnis lainnya yang terbentuk dari pemerintahan transisi oleh Loya jirga (dewan agung). Mantan Raja Mohammed Zahir Shah kembali ke negara, tetapi tidak kembali sebagai raja, dan hanya latihan daya seremonial terbatas.

Berlandaskan Akad Bonn Komisi Konstitusi Afganistan didirikan untuk berkonsultasi dengan publik dan merumuskan rancangan konstitusi. Pertemuan loya jirga dari konstitusi diselenggarakan pada bulan Desember 2003, ketika sebuah konstitusi baru diadopsi membikin bentuk pemerintahan presiden dengan legislatif bikameral.

Pasukan dan dinas intelijen dari Amerika Serikat dan sejumlah negara lain ada, beberapa untuk menjaga perdamaian, lainnya diberi tugas memburu sisa-sisa Taliban dan al Qaeda. Sebuah pasukan penjaga perdamaian PBB yang disebut Pasukan Bantuan Keamanan Internasional telah beroperasi di Kabul sejak Desember 2001. NATO mengambil kendali angkatan ini pada 11 Agustus 2003. Beberapa negara tetap di bawah kendali panglima perang. [3]

Pada tanggal 27 Maret 2003, Afghanistan wakil menteri pertahanan dan panglima perang yang kuat Jenderal Abdul Rashid Dostum membikin kantor untuk Zona Utara Afghanistan dan mengangkat pejabat untuk itu, menentang perintah presiden sementara kemudian-Hamid Karzai bahwa tidak berada zona di Afghanistan.

Eurocorps mengambil alih tanggung jawab untuk dipimpin NATO ISAF di Kabul 9 Agustus 2004.

Pemilu nasional disediakan pada tanggal 9 Oktober 2004. Semakin dari 10 juta warga Afghanistan yang terdaftar untuk menentukan. Sebagian dari 17 kandidat yang menentang Karzai memboikot pemilu, pengisian penipuan; [4] sebuah komisi independen menemukan bukti kecurangan, tapi memutuskan bahwa hal itu tidak mempengaruhi hasil jajak argumen. Karzai memenangkan 55,4% suara. [5] Dia dilantik sebagai presiden pada 7 Desember. Ini adalah pemilihan nasional pertama di negara itu sejak 1969, ketika pemilihan parlemen terakhir disediakan.

Pada tanggal 18 September 2005, pemilihan parlemen diadakan; parlemen dibuka pada Desember 19 berikut. Pada tanggal 20 Desember sekutu tidak jauh Presiden Karzai dan pemerintah mujahidin pertama, Sibghatullah Mojadeddi, dipilih untuk kepala rumah 102 kursi atas. Pada tanggal 21 Desember, Yunus Qanuni, pemimpin oposisi Afghanistan dan lawan utama Karzai dipilih untuk memimpin rumah 249-kursi rendah parlemen dengan 122 suara melawan 117 untuk penantang terdekat.

Politik

Artikel utama: Politik Afganistan

Kini, sebuah pemerintahan sementara telah didirikan. Diketuai oleh presiden Hamid Karzai, kebanyakan anggotanya dari Aliansi Utara, dan campuran dari kawasan dan himpunan etnis lainnya yang terbentuk dari pemerintahan transisi oleh Loya jirga. Mantan raja Zahir Shah yang kembali ke negeri, namun tak dikembalikan lagi sebagai raja dan hanya menjalankan daya seremonial terbatas.

Di bawah Persetujuan Akad Bonn (Bonn Agreement), Komisi Konstitusi Afganistan didirikan untuk berkonsultasi dengan publik dan pembentukan konstitusi draft. Dijadwalkan meluncurkan draft pada 1 September 2003, komisi itu telah menginginkan penundaan agar mengerjakan konsultasi semakin lanjut. Pertemuan loya jirga (dewan agung) konstitusional diselenggarakan pada Desember 2003 saat konstitusi baru diadopsi yang membikin bentuk pemerintahan presiden.

Pasukan dan dinas intelijen dari AS dan sejumlah negara lain ada, beberapa untuk menjaga perdamaian, lainnya diberi tugas memburu sisa Taliban dan al-Qaeda. Angkatan Penjaga Perdamaian PBB memanggil operasi Angkatan Pembantu Keamanan Internasional di Kabul, bermula Desember 2001. NATO mengambil kendali angkatan ini pada 11 Agustus 2003. Kebanyakan negeri tetap di bawah kendali panglima perang.

Pada 27 Maret 2003, WaMenHan Afghanistan dan panglima perang yang berpengaruh Jenderal Abdul Rashid Dostum membikin tugas untuk Zona Utara Afghanistan dan mengangkat pejabat untuk itu, menentang perintah presiden sementara Hamid Karzai bahwa tiada lagi zona di Afghanistan.

Demografi

Afghanistan adalah tempat dari sejumlah suku. Namun karena belum beradanya pencacah jiwaan yang memadai, sehingga tidak dikenal pasti kondisi sebenarnya. Dan yang tersedia sekarang hanya berlandaskan anggaran belaka. Berlandaskan catatan dari CIA World FactBook (diperbaharui tanggal 17 Mei 2005), demografi suku di Afghanistan adalah sebagai berikut : Pashto 42%, terpusat di anggota timur dan selatan Afghanistan; Tajik 27% berpusat di anggota utara dan Kabul; Hazara 9% berpusat di Afghanistan tengah termasuk Bamiyan; Uzbek 9%; Aimak4%; Turkmen 3%; Baluchi 2% dan sisanya 4% yang Mencius Wakhidan Kyrgyz.

Berada dua bahasa resmi di Afghanistan yakni Persia Afgani yang sering disebut Dari (50%), dan Pashtun (35%). Beberapa bahasa lainnya yaitu bahasa-bahasa Turkik (Uzbek dan Turkmenistan yang digunakan oleh 11% rakyatnya), dan 30 bahasa-bahasa kecil, terutama Baluchi dan Pashai (4%). Banyak orang Afganistan yang mampu menggunakan dua bahasa atau semakin.

Menurut agama orang Afganistan kebanyakan adalah Muslim Sunni (80%), Muslim Syi'ah (19%), dan lainnya (1%).

Geografi

Afghanistan ialah negeri yang bergunung-gunung, walau berada dataran di utara dan barat daya. Titik tertinggi di Afghanistan, Nowshak, ialah 7485 m dpl. Sebagian agung negara ini kering, dan pasokan cairan bersih terbatas. Afghanistan memiliki iklim tanah, dengan musim panas yang panas dan musim salju yang dingin. Negara ini sering menjadi pusat gempa bumi.

Sebutkan faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi dan yang menghambat asimilasi

Peta Afganistan

Di samping ibu kotanya Kabul, Herat, Jalalabad, Mazar-e Sharif dan Kandahar ialah kota-kota utama negara ini. Lihat juga Kota-kota di Afganistan.

Provinsi

Sebutkan faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi dan yang menghambat asimilasi

Provinsi di Afganistan

Afganistan terdiri dari 34 buah provinsi (ولايت; velayat):

  1. Konar
  2. Kondoz
  3. Laghman
  4. Lowgar
  5. Nangarhar
  6. Nimruz
  7. Nurestan
  8. Oruzgan
  9. Paktia
  10. Paktika
  11. Panjshir
  12. Parvan
  13. Samangan
  14. Sar-e Pol
  15. Takhar
  16. Vardak
  17. Zabol

Distrik

Sebelum tahun 1979 terdapat 325 distrik kemudian meningkat menjadi 329 dan. Pada tahun 2004 banyak lebih menjadi 397. Juni 2005, menjadi 398 yang dibagi dari 34 provinsi.

Ekonomi

Afghanistan ialah sebuah negara yang relatif miskin, sangat bergantung pada pertanian dan peternakan. Ekonominya melemah dampak kerusuhan politik dan militer terkini, tambahan kemarau keras dengan kesukaran bangsa antara 1998-2001. Sebagian masyarakat mengalami krisis pangan, sandang, papan, dan minimnya perawatan kesehatan. Kondisi ini diperburuk oleh operasi militer dan ketidakpastian politik. Inflasi menyisakan banyak masalah. Menyusul perang koalisi yang dipimpin AS yang menimbulkan jatuhnya Taliban pada November 2001 dan pembentukan Otoritas Interim Afganistan (AIA) yang diakibatkan dari Persetujuan Bonn Desember 2001, usaha Internasional untuk membangun kembali Afganistan ditujukan di Konferensi Donor Tokyo untuk Rekonstruksi Afganistan pada Januari 2002, di mana $4,5 juta dikumpulkan untuk dana perwalian yang hendak diatur oleh Bank Dunia. Wilayah prioritas untuk rekonstruksi termasuk konstruksi pendidikan, kesehatan, dan sarana prasarana kesehatan, peningkatan kapasitas administratif, perkembangan sektor pertanian, dan pembangunan kembali jalan, energi, dan jaringan telekomunikasi.

Aturan sejak dahulu kala istiadat

Artikel utama: Aturan sejak dahulu kala istiadat Afganistan

Banyak monumen bersejarah negara ini rusak dalam perang tahun-tahun terakhir. 2 unit Patung Buddha Bamiyan yang terkenal di Provinsi Bamiyan dihancurkan Taliban karena dianggap sebagai lambang agama lain.

Orang Afganistan dikenal sebagai penunggang kuda. Olahraga yang terkenal seperti Buzkashi terkenal di sana.

Sebelum Taliban memegang kekuasaan, kota Kabul adalah tempat tinggal banyak musisi yang berbakat dalam musik Afganistan tradisional dan modern. Kabul pada paruh 100 tahun ke-20 sama dengan Wina selama 100 tahun XVIII dan XIX.

Lihat juga: Radio Kabul, Musik Afganistan

Pendidikan

Artikel utama: Pendidikan di Afganistan

Di musim semi 2003, dianggarkan bahwa 30% dari 7.000 sekolah Afganistan telah rusak parah selama semakin dari 2 dasawarsa pendudukan Uni Soviet, perang saudara dan penguasaan Taliban. Hanya setengah dari sekolah itu dilaporkan memiliki cairan bersih, dengan kurang dari 40% yang dianggarkan memiliki sanitasi yang cukup. Pendidikan untuk anak lelaki bukanlah prioritas selama masa Taliban, dan anak perempuan dibuang dari sekolah secara ikhlas.

Berkenaan dengan kemiskinan dan kekerasan di sekeliling mereka, studi pada 2002 oleh himpunan pembantu Save the Children mengatakan anak Afganistan ulet dan berani. Studi itu memuji kuatnya institusi keluarga dan sekeliling yang terkait.

Sampai 4 juta anak Afganistan, probabilitas banyak terbesar, dipercaya telah telah mendaftar untuk kelas untuk tahun-tahun sekolah yang mulai pada Maret 2003.

Tingkat melek huruf semuanya masyarakat dianggarkan 36%.

Lihat pula

  • Bamiyan
  • Komunikasi di Afghanistan
  • Transportasi di Afghanistan
  • Militer di Afghanistan
  • Hubungan luar negeri Afghanistan

Pranala luar


Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, andrafarm.com, p2k.nomor.net, dan sebagainya.


Page 17

Republik Islam Afganistan (Pashtun/Dari-Parsi: افغا�ستا�, Afğānistān) adalah sebuah negara di Asia Tengah. Dia kadang-kadang digolongkan sebagai anggota dari Asia Selatan atau Timur Tengah karena kedekatannya dengan Plato Iran. Afganistan bersamaan batasnya dengan Iran di sebelah barat, Pakistan di selatan dan timur, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan di utara, dan Republik Rakyat Cina di ujung timur. Afganistan juga bersamaan batasnya dengan Kashmir, wilayah yang dipersengketakan oleh India dan Pakistan. Afganistan adalah salah satu negara termiskin di alam.

Pada kurun waktu antara tergulingnya rezim pemerintahan Taliban pada 2001 dan Loya jirga (sidang majelis Musyawarah Tradisional) tahun 2004, alam Barat menyebut negara ini dengan nama Negara Islam Transisi Afganistan.

Sejarah

Afganistan adalah sebuah negara di persimpangan Asia. Umumnya dianggap sebagai anggota dari Asia Tengah, kadang-kadang dianggap berasal dari sebuah blok regional patut di Asia Selatan atau Timur Tengah, karena memiliki hubungan aturan sejak dahulu kala istiadat, etnolinguistik, dan geografis dengan sebagian agung tetangganya. Hal ini bersamaan batasnya dengan Iran di sebelah barat, Pakistan di selatan dan timur, Turkmenistan, Uzbekistan dan Tajikistan di utara, dan Cina ke timur. Ini memiliki masyarakat 30 juta orang, meskipun ini tetap anggaran, karena tidak berada sensus resmi telah diambil selama beberapa dekade.

Afghanistan harfiah diterjemahkan menjadi 'tanah Afghan', tetapi kebanyakan dari nama-nama lainnya telah diterapkan pada lokasi umum di masa lalu. Antara jatuhnya Taliban setelah invasi AS ke Afghanistan dan Loya jirga 2003, Afghanistan disebut oleh Pemerintah Amerika Serikat sebagai Negara Islam Transisi Afganistan. Di bawah konstitusi baru, negara ini sekarang resmi bernama Republik Islam Afghanistan.

Sejarah penamaan

Nama Afghanistan berasal dari Afghanistan kata. Para Pushtuns rupa-rupanya telah mulai menggunakan istilah Afghanistan sebagai nama untuk diri mereka sendiri dari periode Islam seterusnya. Menurut W.K. Frazier Tyler, M.C. Gillet dan beberapa sarjana lain, "Kata Afghanistan pertama kali muncul dalam sejarah dalam al-Hudud Alam di 982 AD."

Berada pandangan banyak, tentang asal usul nama Afghanistan, sebagian agung dari mereka yang murni spekulatif seperti dapat diamati di bawah ini:

Makhzan-i-Afghni oleh Nematullah ditulis pada tahun 1612 Masehi, jejak asal Afghanistan atau Pakhtun dari super-Patriark Abraham ke satu bernama Raja Talut atau Saul. Ini menyalakan bahwa Saul memiliki seorang putra Irmia (Jeremia), yang memiliki seorang putra yang disebut Afghana. Setelah kematian Raja Saul, Afghana dibesarkan oleh David, dan kemudian dipublikasikan ke perintah kepala tentara selama pemerintahan Raja Salomo. Keturunan dari Afghana dikalikan berlebihan, dan kemudian disebut Bani Israel. Pada 100 tahun keenam SM, Bakhtunnasar, atau Nebukadnezar raja Babul, menyerang Yehuda dan diasingkan keturunan Afghana untuk Ghor terletak di pusat dari apa yang sekarang Afghanistan. Dalam perjalanan waktu, komunitas diasingkan datang harus ditangani sebagai Afghanistan setelah nama nenek moyang mereka, dan negara tersebut mendapat nama sebagai Afghanistan. Pandangan tradisional memiliki banyak perbedaan sejarah, dan karena itu tidak diterima oleh para ilmuwan modern --- yang pemohon terakhir untuk hipotesis Bani-Israel yang Raverty Walikota (The Pathan, 1958, Olaf Caroe).

Versi lain dari legenda Pashtun tempat Afghana, nenek moyang eponymous mengaku dari Afghanistan atau Pushtuns, sebagai Muslim kontemporer Nabi Muhammad. Setelah mendengar tentang iman baru Islam, Qais dari Aryana perjalanan ke Madinah untuk melihat Nabi Muhammad muslim, dan kembali ke Aryana sebagai seorang Muslim. Abdur Rasyid Qais konon memiliki banyak putra, salah satunya adalah Afghana. Afghana, pada gilirannya, memiliki empat anak yang berangkat ke timur untuk membangun garis keturunan masing-masing. Putra pertama pergi ke Swat, yang kedua ke Lahore dan India, yang ketiga untuk Multan, dan yang terakhir ke Quetta. Legenda ini adalah salah satu dari cerita tradisional di kalangan kaum Pashtun berkenaan dengan asal usul mereka yang berlainan. Sekali lagi, inilah Afghana legendaris yang diceritakan telah diberi nama Pushtuns mereka saat ini. Perlu dicatat bahwa Afghanistan legenda ini dipisahkan dari Afghana kali Salomo oleh setidaknya 11 100 tahun.

Dr H.W. Bellew, dalam bukunya An Enquiry ke Etnografi Afghanistan, percaya bahwa nama Afghanistan berasal dari istilah Latin Alban, digunakan oleh Armenia sebagai Alwan atau Alwan, yang mengacu pada pendaki gunung, dan dalam kasus karakter Armenia transliterasi, hendak diceritakan sebagai Aghvan atau Aghwan. Untuk Persia, hal ini semakin lanjut hendak diubah untuk Aoghan, Avghan, dan Afghanistan sebagai referensi ke dataran tinggi atau "pendaki gunung" dari dataran tinggi Iran timur.

Beberapa orang berpendapat bahwa nama itu berasal dari "Abagan" (yaitu tanpa Allah) yang istilah Persia diceritakan telah diciptakan untuk Pushtuns untuk menggambarkan mereka sebagai Godless atau non-percaya. Hal ini menyalakan bahwa Abagan kata antonym dari kata Bagan (= percaya pada Tuhan) hanya sebagai kata apolitis adalah antonim dari politik dalam bahasa Inggris.

Berada juga beberapa orang yang link "Afghanistan" untuk kata Uzbekistan "Avagan" kata berfaedah "asli". Yang lain percaya bahwa nama berasal dari bahasa Sanskerta upa-ganah, kata yang berfaedah "suku bersekutu".

Pandangan lain etimologis adalah bahwa Afghanistan nama jelas berasal dari bahasa Sanskerta Ashvaka atau Ashvakan (qv), yang Assakenoi dari Arrianus. Pandangan ini diceritakan oleh JW McCrindle dan didukung oleh banyak sarjana modern (termasuk Lassen C, S. Martin, Uskup, Crooks, W. Crooke, JC Vidyalnar, MR Singh, P. Smith, NL Dey, Dr JL Kamboj, S Kirpal Singh. dan beberapa orang lainnya). Dalam bahasa Sanskerta, kata ashva (Iran Aspa, assa Prakrit) berfaedah "kuda", dan ashvaka (assaka Prakrit) berfaedah "penunggang kuda". Pra-Kristen kali kenal orang-orang timur Afghanistan sebagai Ashvakas (penunggang kuda), karena mereka mengangkat mengembang biak denda kuda dan memiliki reputasi untuk menyediakan pasukan kavaleri berbakat. Kelima-abad-SM India tatabahasa Panini panggilan mereka Ashvayana dan Ashvakayana. Penulis klasik menggunakan setara Aspasios masing-masing (atau Aspasii, Hippasii) dan Assakenois (atau Assaceni / Assacani, Asscenus). Para Aspasios / Assakenois (= Ashvakas = pasukan kavaleri) yang diceritakan sebagai nama lain untuk Kambojas karena karakteristik berkuda mereka (lihat Daftar etimologi nama negara).

Anggota terakhir dari nama Afghanistan berasal dari kata Persia stan (negara atau tanah). Para Afghanland kata bahasa Inggris yang muncul dalam berbagai akad antara Qajar-Persia dan Inggris berurusan dengan tanah Timur kerajaan Persia (modern Afganistan) yang diadopsi oleh Afghanistan dan menjadi Afghanistan.

Sebelum dipanggil 'Afghanistan, wilayah itu sudah pergi menempuh perubahan beberapa nama dalam sejarah panjang sekitar 5000 tahun. Salah satu nama yang paling lawas, menurut sejarawan dan sarjana, Ariana - pengucapan Yunani lawas Aryanam Avestan Vaeja atau Sanskerta "Aryavarta", Tanah bangsa Arya. Hari ini Lama-Persia, dan Avestan ekspresi yang diawetkan dalam nama Iran dan itu adalah dicatat dalam nama maskapai penerbangan nasional Afghanistan, Ariana Airlines. Istilah 'Ariana Afghanistan sedang populer di kalangan pembicara Persia di negeri ini.

Beratus-ratus tahun kemudian, Afganistan adalah anggota dari Khorasan Raya, dan karenanya diakui dengan nama Khurasan (bersama dengan kawasan berpusat di sekitar Merv dan Neishabur), yang dalam Pahlevi berfaedah "Tanah Timur" (خاور زمی� dalam bahasa Persia). (Dehkhoda, p8457)

Afghanistan berada pada titik perhubungan-unik di mana banyak peradaban Eurasia telah berinteraksi dan sering bertempur dan adalah situs penting dari agenda sejarah awal. Menempuh usia, wilayah ini dikenal sebagai Afghanistan telah diserang oleh sejumlah orang, termasuk Arya, Media, Persia, Yunani, Mauryans, Kushan, Sassaniyah, Arab, Turki, Inggris, dan Soviet, namun jarang memiliki kelompok-kelompok ini sukses untuk memperagakan kontrol penuh atas wilayah tersebut. Pada kesempatan lain, entitas asli Afghanistan telah menyerang kawasan sekitarnya untuk membentuk kerajaan mereka sendiri.

Buddha Bamiyan, dating kembali ke 100 tahun ke-1 Pra-Islam Afghanistan, adalah patung Buddha terbesar di Dunia. Mereka dihancurkan oleh Taliban pada 2001 fanatik agama menyebut mereka Un-IslamicBetween 2000 dan 1200 SM, gelombang Indo-Eropa berbahasa Arya dianggarkan telah membanjiri ke modern-hari di Afghanistan, membangun sebuah bangsa yang dikenal sebagai Aryānām Xšaθra, atau "Tanah dari Arya." Zoroastrianisme adalah berspekulasi untuk memiliki probabilitas berasal dari Afghanistan antara 1800-800 SM. Lawas bahasa Iran Timur seperti Avestan mungkin telah diceritakan di Afghanistan sekitar waktu yang sama sejalan dengan bentuknya Zoroastrianisme. Sekitar 1000 SM (atau sebelumnya), peradaban Veda Indo-Arya mungkin telah muncul di tidak jauh sekitar lembah Kabul Afghanistan timur, tetapi hal ini sedang bersifat spekulatif sebagai teori yang semakin layak berlandaskan temuan arkeologis cenderung mendukung munculnya peradaban Veda timur dari dan Indus / atau Gangga di apa yang sekarang Pakistan dan India. Pada menengah 100 tahun ke-6 SM, Kekaisaran Persia menggantikan Media dan dibawa masuk Aryana dalam batas-batasnya, dan oleh 330 SM, Alexander Agung telah menyerbu wilayah tersebut. Setelah pendudukan singkat Alexander, negara penerus Hellenik dari Seleukus dan diurus Bactrians kawasan, sedangkan dari India menganeksasi Mauryans tenggara untuk waktu dan memperkenalkan Buddhisme untuk wilayah sampai kawasan kembali ke anggaran Bactrian.

Selama 100 tahun ke-1 Masehi, Kushan, orang Tocharian dari Asia Tengah dengan Indo-Eropa asal, menguasai wilayah tersebut. Setelah itu, Aryana jatuh ke sejumlah suku Eurasia - termasuk Partia, Scythians, dan Hun, serta Persia Sassania dan penguasa lokal seperti Shahis Hindu di Kabul - sampai 100 tahun ke 7 Masehi, ketika tentara Muslim Arab menginvasi wilayah itu.

Orang-orang Arab awalnya menganeksasi anggota barat Afghanistan pada 652 dan kemudian menaklukkan sebagian agung sisa Afghanistan antara 706-709 CE dan diberikan wilayah sebagai Khorasan, dan semakin banyak waktu masyarakat setempat memeluk agama Islam, tapi mempertahankan bahasa Iran mereka. Afghanistan menjadi pusat kerajaan penting berbagai, termasuk Kekaisaran Ghaznavid (962-1151), bangunan oleh seorang penguasa Turki lokal dari Ghazni bernama Yamin ul-Dawlah Mahmud, yang diperluas kedaulatan yang di wilayah yang lapang dari Kurdistan anggota utara India. Kerajaan ini dialihkan oleh Kekaisaran Ghorid (1151-1219), didirikan oleh penguasa lokal yang lain, kali ini Tajik ekstraksi, Muhammad Ghori, yang meliputi anggota agung wilayah Tengah dan Asia Selatan, dan meletak dasar untuk Kesultanan Delhi di India .

Pada 1219, kawasan itu diduduki oleh bangsa Mongol di bawah pimpinan Jengis Khan, yang menghancurkan tanah. Kekuasaan mereka dilanjutkan dengan Ilkhanates, dan diperpanjang semakin lanjut setelah invasi Timurleng (Timur Leng), seorang penguasa dari Asia Tengah. Dengan 1400, semua datang di bawah Afghanistan kekuasaannya, dan dia juga meletak dasar lain kerajaan Islam di India, Kekaisaran Mughal. Uzbek lahir Babur, keturunan dari kedua Timurleng dan Jenghis Khan, didirikan sebuah kerajaan dengan ibukota di Kabul oleh 1504, dan kemudian diperluas ke Asia Selatan pada tahun 1525 dan membangun pemerintahan Kesultanan Mughal di seluruh banyak dari apa yang saat ini Pakistan dan India utara oleh 1527. Sebagai kekaisaran bergeser ke timur, Safawi Persia Mughal menantang anggaran sedangkan kerajaan adidaya dua hari berjuang atas nasib Afghanistan selama beberapa dekade dengan Persia memperoleh kawasan dengan menengah 100 tahun ke-17.

Lokal suku Pashtun Ghilzai sukses menggulingkan kekuasaan Safawi, dan di bawah dinasti Hotaki, sebentar menguasai semua atau anggota dari Persia itu sendiri 1722-1736. Setelah periode singkat di bawah kekuasaan (1736-1747) dari Turko Nadir Shah penakluk-Iran, salah satu petinggi nya perwira militer, Ahmad Shah Abdali, dirinya seorang anggota suku Pashtun dari klan Abdali, menyerukan loya jirga berikut Nadir Shah pembunuhan (yang banyak melibatkan Abdali) pada tahun 1747. Afghan / Pashtun datang bersama di Kandahar pada tahun 1747 dan menentukan Ahmad Shah, yang mengubah nama terakhir untuk Durrani ('mutiara mutiara' yang gunanya dalam bahasa Persia), untuk menjadi raja. Afghanistan negara-bangsa seperti yang dikenal saat ini muncul pada tahun 1747 sebagai Kekaisaran Durrani, dan diperluas ke luar dari wilayah Pashtun tradisional untuk memasukkan semua dari apa yang saat ini Afghanistan, sebagian dari Mashad di Iran, dan semua Pakistan dan Kashmir sebagai patut. Kekaisaran Durrani aci selama nyaris satu 100 tahun sampai konflik internal yang dan perang dengan Persia dan Sikh menjadi kurang kerajaan mereka dengan awal 100 tahun ke 19. Namun, saat ini perbatasan Afghanistan tidak hendak ditentukan sampai kedatangan Inggris.

Selama 100 tahun ke-19, setelah perang Anglo-Afghan (bertempur di 1839-1842, 1878-1880, dan terakhir pada 1919), Afghanistan melihat banyak wilayahnya dan otonomi diserahkan ke Inggris. Inggris dilakukan banyak pengaruh, dan itu tidak sampai Raja Amanullah menyetujui takhta pada tahun 1919 (lihat "Permainan Besar") bahwa Afghanistan kembali kemerdekaan penuh. Selama periode intervensi Inggris di Afghanistan, etnik Pashtun wilayah dibagi oleh Durand Line, dan ini hendak mengakibatkan hubungan yang tegang antara Afghanistan dan India, dan kemudian negara baru Pakistan, semakin dari apa yang kemudian dikenal sebagai perdebatan Pashtunistan .

Para penguasa sejarah Afghanistan adalah anggota dari suku Abdali dari etnis Afghanistan, yang namanya diubah menjadi Durrani pada aksesi Ahmad Shah. Mereka berasal dari segmen Saddozay klan Popalzay, atau untuk segmen Mohammadzay klan Barakzay, dari etnis Afghanistan. Mohammadzay yang sering dilengkapi raja Sadozay dengan konselor atas, yang menjabat sebagai bupati kadang-kadang, dan mengidentifikasi dengan nama Mohammadzay.

Sejak 1900, sebelas raja dan penguasa telah menumbangkan menempuh agenda tidak demokratis: pada tahun 1919 (pembunuhan), 1929 (turun tahta), 1929 (eksekusi), 1933 (pembunuhan), 1973 (deposisi), 1978 (eksekusi), 1979 (eksekusi), 1979 (eksekusi), 1987 (penghapusan), 1992 (menggulingkan), 1996 (menggulingkan) dan 2001 (menggulingkan).

Periode terpanjang stabilitas di Afghanistan antara tahun 1933 dan 1973, ketika negara itu di bawah kekuasaan Raja Zahir Shah. Namun, pada tahun 1973, yang Zahir kakak ipar, Sardar Mohammed Daoud melancarkan kudeta tak berdarah. Daoud dan seluruh keluarganya dibunuh pada tahun 1978 ketika Partai Rakyat Demokratik komunis Afghanistan melancarkan kudeta yang dikenal sebagai Revolusi Saur Agung dan mengambil alih pemerintah.

Oposisi terhadap, dan konflik dalam, seri pemerintah komunis yang disertai, sangat agung. Sebagai anggota dari strategi Perang Dingin, pemerintah AS diam-diam mulai mendanai dan melatih pasukan anti-pemerintah Mujahidin menempuh perwakilan dinas rahasia Pakistan dikenal sebagai Layanan Intelijen Inter atau ISI, yang berasal dari umat Islam tidak puas di negeri ini yang menentang ateisme resmi rezim Marxis, pada tahun 1978. Dalam rangka memperkuat pasukan Komunis Uni Soviet lokal - mengutip Akad Persahabatan 1978, Kerjasama dan bertetangga patut yang telah ditandatangani antara kedua negara pada tahun 1978 - campur pada tanggal 24 Desember 1979. Pendudukan Soviet mengakibatkan eksodus besar-besaran semakin dari 5 juta warga Afghanistan yang pindah ke kamp-kamp pengungsi di Pakistan dan Iran. Semakin dari 3 juta saja menetap di Pakistan. Dihadapkan dengan tekanan internasional yang memuncak dan hilangnya sekitar 15.000 tentara Soviet sebagai hasil dari daya oposisi Mujahidin yang dilatih oleh Amerika Serikat, Pakistan, dan pemerintah asing lainnya, Soviet mundur sepuluh tahun kemudian, pada tahun 1989. Untuk rincian semakin lanjut, lihat perang Soviet di Afghanistan.

Penarikan Soviet dipandang sebagai kemenangan adicita di AS, yang seolah-olah telah mendukung Mujahidin dalam rangka untuk melawan pengaruh Soviet di sekitar yang kaya minyak Teluk Persia. Setelah penghapusan pasukan Soviet pada tahun 1989, AS dan sekutunya kehilangan minat di Afghanistan dan tidak sedikit untuk membantu membangun kembali negara yang dilanda perang. Uni Soviet terus mendukung rezim Dr Najubullah (sebelumnya kepala dinas rahasia, Khad) sampai kejatuhannya pada tahun 1992. Namun, tidak beradanya pasukan Soviet mengakibatkan jatuhnya pemerintah karena terus kehilangan tanah untuk pasukan gerilya. [1]

Karena sebagian agung dari elit dan intelektual yang patut telah sistematis dihilangkan oleh Komunis, atau melarikan diri untuk berlindung di luar negeri, kekosongan kepemimpinan yang berbahaya muncul. Pertempuran terus aci antara faksi-faksi Mujahidin berbagai, habis menimbulkan adanya warlordism. Kekacauan dan korupsi yang mendominasi pasca-Soviet di Afghanistan pada gilirannya melahirkan kebangkitan Taliban dalam menanggapi kekacauan tumbuh. Pertempuran paling serius selama konflik sipil yang mengembang terjadi pada tahun 1994, ketika 10.000 orang tewas dalam pertempuran antar faksi di Kabul.

Memanfaatkan situasi acak-acakan di Afghanistan, termasuk beberapa kawasan bedfellows Afghanistan fundamentalis dilatih di kamp-kamp pengungsi di Pakistan barat, dinas rahasia intelijen Pakistan (ISI), Mafia kawasan (mapan jaringan yang diselundupkan terutama Jepang elektronik dan ban sebelum invasi Rusia , kini terlibat dalam penyelundupan narkoba) dan kelompok-kelompok ekstremis Arab (yang mencari pusat operasional yang aman) bergabung dan membantu untuk membikin aksi Taliban (Rashid 2000). [2] Didukung oleh Pakistan, Arab Saudi dan sekutu strategis lainnya, Taliban dikembangkan sebagai daya politik-agama, dan habis menduduki kekuasaan pada tahun 1996. Taliban mampu menangkap 90% dari negara, selain dari kubu Aliansi Utara Afghanistan terutama ditemukan di timur laut di Lembah Panjshir. Taliban berupaya menerapkan interpretasi yang sempit hukum Syariah Islam dan memberikan tempat berlindung yang terlindung dan bantuan kepada individu dan organisasi yang terlibat sebagai teroris, terutama jaringan Al-Qaeda Osama bin Laden.

Amerika Serikat dan sekutu sikap yang dibuat militer untuk mendukung oposisi setelah 11 September, 2001 Serangan Teroris dipaksa kejatuhan Taliban. Pada kesudahan 2001, pemimpin utama dari himpunan oposisi Afghanistan dan diaspora berjumpa di Bonn, dan menyetujui rencana untuk perumusan struktur pemerintahan baru yang mengakibatkan pelantikan Hamid Karzai sebagai Ketua Otoritas Interim Afganistan (AIA) pada Desember 2001. Setelah Loya Jirga nasional pada tahun 2002, Karzai terpilih sebagai presiden.

Pada tanggal 3 Maret dan 25 Maret 2002, serangkaian gempa bumi melanda Afghanistan, dengan hilangnya ribuan rumah dan semakin dari 1800 nyawa. Semakin dari 4000 orang lainnya luka-luka. Gempa bumi terjadi di Provinsi Samangan (3 Maret) dan Provinsi Baghlan (25 Maret). Yang terakhir adalah semakin buruk dari dua, dan menyebabkan sebagian agung korban. Otoritas internasional membantu pemerintah Afghanistan dalam menghadapi situasi.

Sebagai negara terus untuk membangun kembali dan memulihkan, pada kesudahan tahun 2005, sedang berjuang melawan kemiskinan yang lebih luas, warlordism melanjutkan, infrastruktur nyaris tidak berada, mungkin konsentrasi terbesar di bumi ranjau darat meledak dan peraturan lainnya, serta yang cukup agung dan perdagangan ilegal opium heroin. Afghanistan juga tetap tunduk untuk sesekali berebut politik kekerasan, dan pemilu pertama bangsa yang sukses diselenggarakan pada tahun 2004 sebagai anggota parlemen perempuan dipilih dalam banyak rekor. Pemilihan parlemen pada tahun 2005 membantu untuk semakin menstabilkan negara secara politik, meskipun banyak masalah yang dihadapinya, termasuk bantuan internasional yang tidak memadai. Negara ini terus bergulat dengan tindakan kekerasan sesekali dari beberapa sisa Al-Qaeda dan Taliban dan ketidakstabilan disebabkan oleh panglima perang.

Afghanistan saat ini dipimpin oleh presiden Hamid Karzai, yang terpilih pada Oktober 2004. Sebelum pemilihan, Karzai memimpin negara setelah telah terpilih oleh administrasi Amerika Serikat 'Presiden Bush untuk kepala pemerintah sementara, setelah jatuhnya Taliban. Kabinet saat ini termasuk anggota dari Aliansi Utara Afghanistan, dan campuran dari kawasan dan himpunan etnis lainnya yang terbentuk dari pemerintahan transisi oleh Loya jirga (dewan agung). Mantan Raja Mohammed Zahir Shah kembali ke negara, tetapi tidak kembali sebagai raja, dan hanya latihan daya seremonial terbatas.

Berlandaskan Akad Bonn Komisi Konstitusi Afganistan didirikan untuk berkonsultasi dengan publik dan merumuskan rancangan konstitusi. Pertemuan loya jirga dari konstitusi diselenggarakan pada bulan Desember 2003, ketika sebuah konstitusi baru diadopsi membikin bentuk pemerintahan presiden dengan legislatif bikameral.

Pasukan dan dinas intelijen dari Amerika Serikat dan sejumlah negara lain ada, beberapa untuk menjaga perdamaian, lainnya diberi tugas memburu sisa-sisa Taliban dan al Qaeda. Sebuah pasukan penjaga perdamaian PBB yang disebut Pasukan Bantuan Keamanan Internasional telah beroperasi di Kabul sejak Desember 2001. NATO mengambil kendali angkatan ini pada 11 Agustus 2003. Beberapa negara tetap di bawah kendali panglima perang. [3]

Pada tanggal 27 Maret 2003, Afghanistan wakil menteri pertahanan dan panglima perang yang kuat Jenderal Abdul Rashid Dostum membikin kantor untuk Zona Utara Afghanistan dan mengangkat pejabat untuk itu, menentang perintah presiden sementara kemudian-Hamid Karzai bahwa tidak berada zona di Afghanistan.

Eurocorps mengambil alih tanggung jawab untuk dipimpin NATO ISAF di Kabul 9 Agustus 2004.

Pemilu nasional disediakan pada tanggal 9 Oktober 2004. Semakin dari 10 juta warga Afghanistan yang terdaftar untuk menentukan. Sebagian dari 17 kandidat yang menentang Karzai memboikot pemilu, pengisian penipuan; [4] sebuah komisi independen menemukan bukti kecurangan, tapi memutuskan bahwa hal itu tidak mempengaruhi hasil jajak argumen. Karzai memenangkan 55,4% suara. [5] Dia dilantik sebagai presiden pada 7 Desember. Ini adalah pemilihan nasional pertama di negara itu sejak 1969, ketika pemilihan parlemen terakhir disediakan.

Pada tanggal 18 September 2005, pemilihan parlemen diadakan; parlemen dibuka pada Desember 19 berikut. Pada tanggal 20 Desember sekutu tidak jauh Presiden Karzai dan pemerintah mujahidin pertama, Sibghatullah Mojadeddi, dipilih untuk kepala rumah 102 kursi atas. Pada tanggal 21 Desember, Yunus Qanuni, pemimpin oposisi Afghanistan dan lawan utama Karzai dipilih untuk memimpin rumah 249-kursi rendah parlemen dengan 122 suara melawan 117 untuk penantang terdekat.

Politik

Artikel utama: Politik Afganistan

Kini, sebuah pemerintahan sementara telah didirikan. Diketuai oleh presiden Hamid Karzai, kebanyakan anggotanya dari Aliansi Utara, dan campuran dari kawasan dan himpunan etnis lainnya yang terbentuk dari pemerintahan transisi oleh Loya jirga. Mantan raja Zahir Shah yang kembali ke negeri, namun tak dikembalikan lagi sebagai raja dan hanya menjalankan daya seremonial terbatas.

Di bawah Persetujuan Akad Bonn (Bonn Agreement), Komisi Konstitusi Afganistan didirikan untuk berkonsultasi dengan publik dan pembentukan konstitusi draft. Dijadwalkan meluncurkan draft pada 1 September 2003, komisi itu telah menginginkan penundaan agar mengerjakan konsultasi semakin lanjut. Pertemuan loya jirga (dewan agung) konstitusional diselenggarakan pada Desember 2003 saat konstitusi baru diadopsi yang membikin bentuk pemerintahan presiden.

Pasukan dan dinas intelijen dari AS dan sejumlah negara lain ada, beberapa untuk menjaga perdamaian, lainnya diberi tugas memburu sisa Taliban dan al-Qaeda. Angkatan Penjaga Perdamaian PBB memanggil operasi Angkatan Pembantu Keamanan Internasional di Kabul, bermula Desember 2001. NATO mengambil kendali angkatan ini pada 11 Agustus 2003. Kebanyakan negeri tetap di bawah kendali panglima perang.

Pada 27 Maret 2003, WaMenHan Afghanistan dan panglima perang yang berpengaruh Jenderal Abdul Rashid Dostum membikin tugas untuk Zona Utara Afghanistan dan mengangkat pejabat untuk itu, menentang perintah presiden sementara Hamid Karzai bahwa tiada lagi zona di Afghanistan.

Demografi

Afghanistan adalah tempat dari sejumlah suku. Namun karena belum beradanya pencacah jiwaan yang memadai, sehingga tidak dikenal pasti kondisi sebenarnya. Dan yang tersedia sekarang hanya berlandaskan anggaran belaka. Berlandaskan catatan dari CIA World FactBook (diperbaharui tanggal 17 Mei 2005), demografi suku di Afghanistan adalah sebagai berikut : Pashto 42%, terpusat di anggota timur dan selatan Afghanistan; Tajik 27% berpusat di anggota utara dan Kabul; Hazara 9% berpusat di Afghanistan tengah termasuk Bamiyan; Uzbek 9%; Aimak4%; Turkmen 3%; Baluchi 2% dan sisanya 4% yang Mencius Wakhidan Kyrgyz.

Berada dua bahasa resmi di Afghanistan yakni Persia Afgani yang sering disebut Dari (50%), dan Pashtun (35%). Beberapa bahasa lainnya yaitu bahasa-bahasa Turkik (Uzbek dan Turkmenistan yang digunakan oleh 11% rakyatnya), dan 30 bahasa-bahasa kecil, terutama Baluchi dan Pashai (4%). Banyak orang Afganistan yang mampu menggunakan dua bahasa atau semakin.

Menurut agama orang Afganistan kebanyakan adalah Muslim Sunni (80%), Muslim Syi'ah (19%), dan lainnya (1%).

Geografi

Afghanistan ialah negeri yang bergunung-gunung, walau berada dataran di utara dan barat daya. Titik tertinggi di Afghanistan, Nowshak, ialah 7485 m dpl. Sebagian agung negara ini kering, dan pasokan cairan bersih terbatas. Afghanistan memiliki iklim tanah, dengan musim panas yang panas dan musim salju yang dingin. Negara ini sering menjadi pusat gempa bumi.

Sebutkan faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi dan yang menghambat asimilasi

Peta Afganistan

Di samping ibu kotanya Kabul, Herat, Jalalabad, Mazar-e Sharif dan Kandahar ialah kota-kota utama negara ini. Lihat juga Kota-kota di Afganistan.

Provinsi

Sebutkan faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi dan yang menghambat asimilasi

Provinsi di Afganistan

Afganistan terdiri dari 34 buah provinsi (ولايت; velayat):

  1. Konar
  2. Kondoz
  3. Laghman
  4. Lowgar
  5. Nangarhar
  6. Nimruz
  7. Nurestan
  8. Oruzgan
  9. Paktia
  10. Paktika
  11. Panjshir
  12. Parvan
  13. Samangan
  14. Sar-e Pol
  15. Takhar
  16. Vardak
  17. Zabol

Distrik

Sebelum tahun 1979 terdapat 325 distrik kemudian meningkat menjadi 329 dan. Pada tahun 2004 banyak lebih menjadi 397. Juni 2005, menjadi 398 yang dibagi dari 34 provinsi.

Ekonomi

Afghanistan ialah sebuah negara yang relatif miskin, sangat bergantung pada pertanian dan peternakan. Ekonominya melemah dampak kerusuhan politik dan militer terkini, tambahan kemarau keras dengan kesukaran bangsa antara 1998-2001. Sebagian masyarakat mengalami krisis pangan, sandang, papan, dan minimnya perawatan kesehatan. Kondisi ini diperburuk oleh operasi militer dan ketidakpastian politik. Inflasi menyisakan banyak masalah. Menyusul perang koalisi yang dipimpin AS yang menimbulkan jatuhnya Taliban pada November 2001 dan pembentukan Otoritas Interim Afganistan (AIA) yang diakibatkan dari Persetujuan Bonn Desember 2001, usaha Internasional untuk membangun kembali Afganistan ditujukan di Konferensi Donor Tokyo untuk Rekonstruksi Afganistan pada Januari 2002, di mana $4,5 juta dikumpulkan untuk dana perwalian yang hendak diatur oleh Bank Dunia. Wilayah prioritas untuk rekonstruksi termasuk konstruksi pendidikan, kesehatan, dan sarana prasarana kesehatan, peningkatan kapasitas administratif, perkembangan sektor pertanian, dan pembangunan kembali jalan, energi, dan jaringan telekomunikasi.

Aturan sejak dahulu kala istiadat

Artikel utama: Aturan sejak dahulu kala istiadat Afganistan

Banyak monumen bersejarah negara ini rusak dalam perang tahun-tahun terakhir. 2 unit Patung Buddha Bamiyan yang terkenal di Provinsi Bamiyan dihancurkan Taliban karena dianggap sebagai lambang agama lain.

Orang Afganistan dikenal sebagai penunggang kuda. Olahraga yang terkenal seperti Buzkashi terkenal di sana.

Sebelum Taliban memegang kekuasaan, kota Kabul adalah tempat tinggal banyak musisi yang berbakat dalam musik Afganistan tradisional dan modern. Kabul pada paruh 100 tahun ke-20 sama dengan Wina selama 100 tahun XVIII dan XIX.

Lihat juga: Radio Kabul, Musik Afganistan

Pendidikan

Artikel utama: Pendidikan di Afganistan

Di musim semi 2003, dianggarkan bahwa 30% dari 7.000 sekolah Afganistan telah rusak parah selama semakin dari 2 dasawarsa pendudukan Uni Soviet, perang saudara dan penguasaan Taliban. Hanya setengah dari sekolah itu dilaporkan memiliki cairan bersih, dengan kurang dari 40% yang dianggarkan memiliki sanitasi yang cukup. Pendidikan untuk anak lelaki bukanlah prioritas selama masa Taliban, dan anak perempuan dibuang dari sekolah secara ikhlas.

Berkenaan dengan kemiskinan dan kekerasan di sekeliling mereka, studi pada 2002 oleh himpunan pembantu Save the Children mengatakan anak Afganistan ulet dan berani. Studi itu memuji kuatnya institusi keluarga dan sekeliling yang terkait.

Sampai 4 juta anak Afganistan, probabilitas banyak terbesar, dipercaya telah telah mendaftar untuk kelas untuk tahun-tahun sekolah yang mulai pada Maret 2003.

Tingkat melek huruf semuanya masyarakat dianggarkan 36%.

Lihat pula

  • Bamiyan
  • Komunikasi di Afghanistan
  • Transportasi di Afghanistan
  • Militer di Afghanistan
  • Hubungan luar negeri Afghanistan

Pranala luar


Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, andrafarm.com, p2k.nomor.net, dan sebagainya.


Page 18

Adu penalti, atau lebih tepat disebut adu tendangan penalti, yaitu cara yang sekarang sering dipakai untuk menentukan pemenang dalam pertandingan sepak bola yang harus diakhiri dengan kemenangan/kekalahan (tidak bisa seri). Adu penalti dilakukan setelah pertandingan berlangsung 90 menit dan dilanjutkan dengan 2 kali 15 menit perpanjangan waktu namun demikianlah keadaanya sedang seri. Kebanyakan terjadi ketika sistem gugur. Walaupun pelaksanaannya mirip, adu penalti dilakukan mengikuti peraturan yang berlainan dari tendangan penalti. Hasil dari adu penalti tidak dimasukkan dalam anggaran skor (jadi demikianlah keadaanya tetap seri), beliau hanya digunakan untuk menentukan pemenang.

Sejarah

Konon adu penalti pertama kali diusulkan oleh seorang wasit dari Penzberg, Bavaria, Jerman yang bernama Karl Wald pada tahun 1970. Pada saat itu, jika demikianlah keadaanya seri setelah perpanjangan waktu pemenang ditentukan dengan undian menggunakan koin. Karena menganggap cara ini sangat untung-untungan, beliau mengusulkan adu penalti kepada ketua persatuan sepak bola Bavaria. Usul ini pertama kali tidak diterima namun setelah dilobi oleh tim pengusul, baru usulan ini diterima. Setelah diteruskan ke Persatuan Sepak Bola Jerman (DFB) dan diterima, segera kemudian anggaran ini diterapkan pula di UEFA dan Fédération Internationale de Football Association. Klaim lain mengatakan bahwa adu penalti diusulkan pertama kali di Inggris dan juga di Israel.

Adu penalti pertama kali dilakukan di Inggris pada tahun 1970 antara Hull City dan Manchester United dalam Watney Cup (piala liga di Inggris) dan dimenangi Manchester United.

Penentuan kejuaraan internasional agung yang pertama kali ditentukan dengan adu penalti yaitu pada final Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA 1976, yaitu antara Cekoslowakia melawan Jerman Barat. Cekoslowakia menang dengan 5-3.

Tiga final Piala Dunia FIFA tercatat harus dituntaskan dengan adu penalti: final Piala Dunia 1994 di Stadion "Rose Bowl" Pasadena, California, AS antara Brasil dan Italia (dimenangi oleh Brasil dengan 3-2); final Piala Dunia Putri 1999 di stadion yang sama antara tim AS dan Tiongkok (AS menang dengan 5-4); dan final Piala Dunia FIFA 2006 di Stadion Olimpiade Berlin, Jerman, yang dimenangi oleh Italia dengan menundukkan Perancis 5-3 setelah demikianlah keadaanya imbang 1-1 sampai perpanjangan waktu bubar.

Sebagian liga di dunia pernah menggunakan adu penalti untuk menghindari seri. Sekitar tahun 1980-an, Liga Hungaria, Yugoslavia, dan Norwegia, mencoba adu penalti bila hasil pertandingan seri, dengan format sama seperti format nilai J. League dibawah. Peraturan ini kemudian dihapus. Di Amerika Serikat, Major League Soccer juga pernah menggunakan adu penalti untuk menghindari hasil seri. Sementara di Asia, Jepang dengan J. League juga pernah menggunakan adu penalti bila pertandingan seri tidak dapat dituntaskan dengan perpanjangan waktu dengan format perolehan nilai 3 poin untuk kemenangan di waktu normal, 2 poin kemenangan di waktu tambahan, 1 poin untuk kemenangan dalam adu penalti, dan 0 poin untuk kekalahan.

Lihat Juga

Referensi

  • Sueddeutsche Zeitung edisi 1/2 Juli 2006 hal. 35.

Sumber :
perpustakaan.web.id, p2k.ggiklan.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dan lain-lain.


Page 19

Adu penalti, atau lebih tepat disebut adu tendangan penalti, yaitu cara yang sekarang sering dipakai untuk menentukan pemenang dalam pertandingan sepak bola yang harus diakhiri dengan kemenangan/kekalahan (tidak bisa seri). Adu penalti dilakukan setelah pertandingan berlangsung 90 menit dan dilanjutkan dengan 2 kali 15 menit perpanjangan waktu namun demikianlah keadaanya sedang seri. Kebanyakan terjadi ketika sistem gugur. Walaupun pelaksanaannya mirip, adu penalti dilakukan mengikuti peraturan yang berlainan dari tendangan penalti. Hasil dari adu penalti tidak dimasukkan dalam anggaran skor (jadi demikianlah keadaanya tetap seri), beliau hanya digunakan untuk menentukan pemenang.

Sejarah

Konon adu penalti pertama kali diusulkan oleh seorang wasit dari Penzberg, Bavaria, Jerman yang bernama Karl Wald pada tahun 1970. Pada saat itu, jika demikianlah keadaanya seri setelah perpanjangan waktu pemenang ditentukan dengan undian menggunakan koin. Karena menganggap cara ini sangat untung-untungan, beliau mengusulkan adu penalti kepada ketua persatuan sepak bola Bavaria. Usul ini pertama kali tidak diterima namun setelah dilobi oleh tim pengusul, baru usulan ini diterima. Setelah diteruskan ke Persatuan Sepak Bola Jerman (DFB) dan diterima, segera kemudian anggaran ini diterapkan pula di UEFA dan Fédération Internationale de Football Association. Klaim lain mengatakan bahwa adu penalti diusulkan pertama kali di Inggris dan juga di Israel.

Adu penalti pertama kali dilakukan di Inggris pada tahun 1970 antara Hull City dan Manchester United dalam Watney Cup (piala liga di Inggris) dan dimenangi Manchester United.

Penentuan kejuaraan internasional agung yang pertama kali ditentukan dengan adu penalti yaitu pada final Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA 1976, yaitu antara Cekoslowakia melawan Jerman Barat. Cekoslowakia menang dengan 5-3.

Tiga final Piala Dunia FIFA tercatat harus dituntaskan dengan adu penalti: final Piala Dunia 1994 di Stadion "Rose Bowl" Pasadena, California, AS antara Brasil dan Italia (dimenangi oleh Brasil dengan 3-2); final Piala Dunia Putri 1999 di stadion yang sama antara tim AS dan Tiongkok (AS menang dengan 5-4); dan final Piala Dunia FIFA 2006 di Stadion Olimpiade Berlin, Jerman, yang dimenangi oleh Italia dengan menundukkan Perancis 5-3 setelah demikianlah keadaanya imbang 1-1 sampai perpanjangan waktu bubar.

Sebagian liga di dunia pernah menggunakan adu penalti untuk menghindari seri. Sekitar tahun 1980-an, Liga Hungaria, Yugoslavia, dan Norwegia, mencoba adu penalti bila hasil pertandingan seri, dengan format sama seperti format nilai J. League dibawah. Peraturan ini kemudian dihapus. Di Amerika Serikat, Major League Soccer juga pernah menggunakan adu penalti untuk menghindari hasil seri. Sementara di Asia, Jepang dengan J. League juga pernah menggunakan adu penalti bila pertandingan seri tidak dapat dituntaskan dengan perpanjangan waktu dengan format perolehan nilai 3 poin untuk kemenangan di waktu normal, 2 poin kemenangan di waktu tambahan, 1 poin untuk kemenangan dalam adu penalti, dan 0 poin untuk kekalahan.

Lihat Juga

Referensi

  • Sueddeutsche Zeitung edisi 1/2 Juli 2006 hal. 35.

Sumber :
perpustakaan.web.id, p2k.ggiklan.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dan lain-lain.


Page 20

Adu penalti, atau lebih tepat disebut adu tendangan penalti, yaitu cara yang sekarang sering dipakai untuk menentukan pemenang dalam pertandingan sepak bola yang harus diakhiri dengan kemenangan/kekalahan (tidak bisa seri). Adu penalti dilakukan setelah pertandingan berlangsung 90 menit dan dilanjutkan dengan 2 kali 15 menit perpanjangan waktu namun demikianlah keadaanya sedang seri. Biasanya terjadi ketika sistem gugur. Walaupun pelaksanaannya mirip, adu penalti dilakukan mengikuti peraturan yang berlainan dari tendangan penalti. Hasil dari adu penalti tidak dibawa masuk dalam anggaran skor (jadi demikianlah keadaanya tetap seri), beliau hanya digunakan untuk menentukan pemenang.

Sejarah

Konon adu penalti pertama kali diusulkan oleh seorang wasit dari Penzberg, Bavaria, Jerman yang bernama Karl Wald pada tahun 1970. Pada saat itu, jika demikianlah keadaanya seri setelah perpanjangan waktu pemenang ditentukan dengan undian menggunakan koin. Karena menganggap cara ini sangat untung-untungan, beliau mengusulkan adu penalti kepada ketua persatuan sepak bola Bavaria. Usul ini pertama kali tidak diterima namun setelah dilobi oleh tim pengusul, baru usulan ini diterima. Setelah diteruskan ke Persatuan Sepak Bola Jerman (DFB) dan diterima, segera kemudian anggaran ini diterapkan pula di UEFA dan Fédération Internationale de Football Association. Klaim lain mengatakan bahwa adu penalti diusulkan pertama kali di Inggris dan juga di Israel.

Adu penalti pertama kali dilakukan di Inggris pada tahun 1970 antara Hull City dan Manchester United dalam Watney Cup (piala liga di Inggris) dan dimenangi Manchester United.

Penentuan kejuaraan internasional agung yang pertama kali ditentukan dengan adu penalti yaitu pada final Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA 1976, yaitu antara Cekoslowakia melawan Jerman Barat. Cekoslowakia menang dengan 5-3.

Tiga final Piala Dunia FIFA tercatat harus dituntaskan dengan adu penalti: final Piala Dunia 1994 di Stadion "Rose Bowl" Pasadena, California, AS antara Brasil dan Italia (dimenangi oleh Brasil dengan 3-2); final Piala Dunia Putri 1999 di stadion yang sama antara tim AS dan Tiongkok (AS menang dengan 5-4); dan final Piala Dunia FIFA 2006 di Stadion Olimpiade Berlin, Jerman, yang dimenangi oleh Italia dengan menundukkan Perancis 5-3 setelah demikianlah keadaanya imbang 1-1 sampai perpanjangan waktu usai.

Sebagian liga di dunia pernah menggunakan adu penalti untuk menghindari seri. Sekitar tahun 1980-an, Liga Hungaria, Yugoslavia, dan Norwegia, mencoba adu penalti bila hasil pertandingan seri, dengan format sama seperti format nilai J. League dibawah. Peraturan ini kemudian dihapus. Di Amerika Serikat, Major League Soccer juga pernah menggunakan adu penalti untuk menghindari hasil seri. Sementara di Asia, Jepang dengan J. League juga pernah menggunakan adu penalti bila pertandingan seri tidak dapat dituntaskan dengan perpanjangan waktu dengan format perolehan nilai 3 poin untuk kemenangan di waktu normal, 2 poin kemenangan di waktu tambahan, 1 poin untuk kemenangan dalam adu penalti, dan 0 poin untuk kekalahan.

Lihat Juga

Referensi

  • Sueddeutsche Zeitung edisi 1/2 Juli 2006 hal. 35.

Sumber :
perpustakaan.web.id, p2k.ggiklan.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dan lain-lain.


Page 21

Republik Islam Afganistan (Pashtun/Dari-Parsi: افغا�ستا�, Afğānistān) yaitu sebuah negara di Asia Tengah. Beliau kadang-kadang digolongkan sebagai segi dari Asia Selatan atau Timur Tengah karena kedekatannya dengan Plato Iran. Afganistan bersamaan batasnya dengan Iran di sebelah barat, Pakistan di selatan dan timur, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan di utara, dan Republik Rakyat Cina di ujung timur. Afganistan juga bersamaan batasnya dengan Kashmir, wilayah yang dipersengketakan oleh India dan Pakistan. Afganistan yaitu salah satu negara termiskin di dunia.

Pada kurun waktu antara tergulingnya rezim pemerintahan Taliban pada 2001 dan Loya jirga (sidang majelis Musyawarah Tradisional) tahun 2004, dunia Barat menyebut negara ini dengan nama Negara Islam Transisi Afganistan.

Sejarah

Afganistan yaitu sebuah negara di persimpangan Asia. Umumnya dianggap sebagai segi dari Asia Tengah, kadang-kadang dianggap berasal dari sebuah blok regional adun di Asia Selatan atau Timur Tengah, karena memiliki hubungan kebudayaan, etnolinguistik, dan geografis dengan sebagian akbar tetangganya. Hal ini bersamaan batasnya dengan Iran di sebelah barat, Pakistan di selatan dan timur, Turkmenistan, Uzbekistan dan Tajikistan di utara, dan Cina ke timur. Ini memiliki penduduk 30 juta orang, meskipun ini tetap lebih kurang, karena tidak tidak kekurangan sensus resmi telah diambil selama beberapa dekade.

Afghanistan harfiah diterjemahkan dijadikan 'tanah Afghan', tetapi kebanyakan dari nama-nama lainnya telah diterapkan pada lokasi umum di masa lalu. Antara jatuhnya Taliban setelah invasi AS ke Afghanistan dan Loya jirga 2003, Afghanistan dikata oleh Pemerintah Amerika Serikat sebagai Negara Islam Transisi Afganistan. Di bawah konstitusi baru, negara ini sekarang resmi bernama Republik Islam Afghanistan.

Sejarah penamaan

Nama Afghanistan berasal dari Afghanistan kata. Para Pushtuns tampaknya telah mulai menggunakan istilah Afghanistan sebagai nama bagi diri mereka sendiri dari periode Islam seterusnya. Menurut W.K. Frazier Tyler, M.C. Gillet dan beberapa sarjana lain, "Kata Afghanistan pertama kali muncul dalam sejarah dalam al-Hudud Alam di 982 AD."

Tidak kekurangan pandangan banyak, tentang asal usul nama Afghanistan, sebagian akbar dari mereka yang murni spekulatif seperti dapat dilihat dan diteliti di bawah ini:

Makhzan-i-Afghni oleh Nematullah ditulis pada tahun 1612 Masehi, jejak asal Afghanistan atau Pakhtun dari super-Patriark Abraham ke satu bernama Raja Talut atau Saul. Ini menyatakan bahwa Saul memiliki seorang putra Irmia (Jeremia), yang memiliki seorang putra yang dikata Afghana. Setelah kematian Raja Saul, Afghana dibesarkan oleh David, dan yang belakang sekali dipasarkan ke perintah kepala tentara selama pemerintahan Raja Salomo. Keturunan dari Afghana dikalikan banyak sekali, dan yang belakang sekali dikata Bani Israel. Pada zaman keenam SM, Bakhtunnasar, atau Nebukadnezar raja Babul, menyerang Yehuda dan diasingkan keturunan Afghana bagi Ghor terletak di pusat dari apa yang sekarang Afghanistan. Dalam perjalanan waktu, komunitas diasingkan datang harus ditangani sebagai Afghanistan setelah nama nenek moyang mereka, dan negara tersebut mendapat nama sebagai Afghanistan. Pandangan tradisional memiliki banyak perbedaan sejarah, dan karena itu tidak diterima oleh para ilmuwan modern --- yang pemohon terakhir bagi hipotesis Bani-Israel yang Raverty Walikota (The Pathan, 1958, Olaf Caroe).

Versi lain dari legenda Pashtun tempat Afghana, nenek moyang eponymous mengaku dari Afghanistan atau Pushtuns, sebagai Muslim kontemporer Nabi Muhammad. Setelah mendengar tentang iman baru Islam, Qais dari Aryana perjalanan ke Madinah bagi melihat Nabi Muhammad muslim, dan kembali ke Aryana sebagai seorang Muslim. Abdur Rasyid Qais konon memiliki banyak putra, salah satunya yaitu Afghana. Afghana, pada gilirannya, memiliki empat anak yang berangkat ke timur bagi membangun garis keturunan masing-masing. Putra pertama pergi ke Swat, yang kedua ke Lahore dan India, yang ketiga bagi Multan, dan yang terakhir ke Quetta. Legenda ini yaitu salah satu dari cerita tradisional di kalangan kaum Pashtun berkenaan dengan asal usul mereka yang selisih. Sekali lagi, inilah Afghana legendaris yang dinyatakan telah diberi nama Pushtuns mereka saat ini. Perlu dicatat bahwa Afghanistan legenda ini dipisahkan dari Afghana kali Salomo oleh setidaknya 11 zaman.

Dr H.W. Bellew, dalam bukunya An Enquiry ke Etnografi Afghanistan, percaya bahwa nama Afghanistan berasal dari istilah Latin Alban, digunakan oleh Armenia sebagai Alwan atau Alwan, yang mengacu pada pendaki gunung, dan dalam kasus karakter Armenia transliterasi, akan diceritakan sebagai Aghvan atau Aghwan. Bagi Persia, hal ini lebih lanjut akan diubah bagi Aoghan, Avghan, dan Afghanistan sebagai referensi ke dataran tinggi atau "pendaki gunung" dari dataran tinggi Iran timur.

Beberapa orang berpendapat bahwa nama itu berasal dari "Abagan" (yaitu tanpa Allah) yang istilah Persia dinyatakan telah diciptakan bagi Pushtuns bagi menggambarkan mereka sebagai Godless atau non-percaya. Hal ini menyatakan bahwa Abagan kata antonym dari kata Bagan (= percaya pada Tuhan) hanya sebagai kata apolitis yaitu antonim dari politik dalam bahasa Inggris.

Tidak kekurangan juga beberapa orang yang link "Afghanistan" bagi kata Uzbekistan "Avagan" kata berfaedah "asli". Yang lain percaya bahwa nama berasal dari bahasa Sanskerta upa-ganah, kata yang berfaedah "suku bersekutu".

Pandangan lain etimologis yaitu bahwa Afghanistan nama jelas berasal dari bahasa Sanskerta Ashvaka atau Ashvakan (qv), yang Assakenoi dari Arrianus. Pandangan ini dinyatakan oleh JW McCrindle dan didukung oleh banyak sarjana modern (termasuk Lassen C, S. Martin, Uskup, Crooks, W. Crooke, JC Vidyalnar, MR Singh, P. Smith, NL Dey, Dr JL Kamboj, S Kirpal Singh. dan beberapa orang lainnya). Dalam bahasa Sanskerta, kata ashva (Iran Aspa, assa Prakrit) berfaedah "kuda", dan ashvaka (assaka Prakrit) berfaedah "penunggang kuda". Pra-Kristen kali tahu orang-orang timur Afghanistan sebagai Ashvakas (penunggang kuda), karena mereka mengangkat menjadi lebih sempurna biak denda kuda dan memiliki reputasi bagi menyediakan pasukan kavaleri pakar. Kelima-abad-SM India tatabahasa Panini panggilan mereka Ashvayana dan Ashvakayana. Penulis klasik menggunakan setara Aspasios masing-masing (atau Aspasii, Hippasii) dan Assakenois (atau Assaceni / Assacani, Asscenus). Para Aspasios / Assakenois (= Ashvakas = pasukan kavaleri) yang dinyatakan sebagai nama lain bagi Kambojas karena karakteristik berkuda mereka (lihat Daftar etimologi nama negara).

Segi terakhir dari nama Afghanistan berasal dari kata Persia stan (negara atau tanah). Para Afghanland kata bahasa Inggris yang muncul dalam berbagai akad antara Qajar-Persia dan Inggris berurusan dengan tanah Timur kerajaan Persia (modern Afganistan) yang diadopsi oleh Afghanistan dan dijadikan Afghanistan.

Sebelum dipanggil 'Afghanistan, wilayah itu sudah pergi melintasi perubahan beberapa nama dalam sejarah panjang lebih kurang 5000 tahun. Salah satu nama yang paling lawas, menurut sejarawan dan sarjana, Ariana - pengucapan Yunani lawas Aryanam Avestan Vaeja atau Sanskerta "Aryavarta", Tanah bangsa Arya. Hari ini Lama-Persia, dan Avestan ekspresi yang diawetkan dalam nama Iran dan itu yaitu dicatat dalam nama maskapai penerbangan nasional Afghanistan, Ariana Airlines. Istilah 'Ariana Afghanistan masih populer di kalangan pembicara Persia di negeri ini.

Beberapa ratus tahun yang belakang sekali, Afganistan yaitu segi dari Khorasan Raya, dan karenanya diakui dengan nama Khurasan (bersama dengan kawasan berpusat di lebih kurang Merv dan Neishabur), yang dalam Pahlevi berfaedah "Tanah Timur" (خاور زمی� dalam bahasa Persia). (Dehkhoda, p8457)

Afghanistan tidak kekurangan pada titik perhubungan-unik di mana banyak peradaban Eurasia telah berinteraksi dan sering berperang dan yaitu situs penting dari aktivitas sejarah awal. Melintasi usia, wilayah ini dikenal sebagai Afghanistan telah diserang oleh sejumlah orang, termasuk Arya, Media, Persia, Yunani, Mauryans, Kushan, Sassaniyah, Arab, Turki, Inggris, dan Soviet, namun jarang memiliki kelompok-kelompok ini sukses bagi melakukan kontrol penuh atas wilayah tersebut. Pada kesempatan lain, entitas asli Afghanistan telah menyerang kawasan lebih kurangnya bagi membentuk kerajaan mereka sendiri.

Buddha Bamiyan, dating kembali ke zaman ke-1 Pra-Islam Afghanistan, yaitu patung Buddha terbesar di Dunia. Mereka dihancurkan oleh Taliban pada 2001 fanatik agama menyebut mereka Un-IslamicBetween 2000 dan 1200 SM, gelombang Indo-Eropa berbahasa Arya diperkirakan telah membanjiri ke modern-hari di Afghanistan, membangun sebuah bangsa yang dikenal sebagai Aryānām Xšaθra, atau "Tanah dari Arya." Zoroastrianisme yaitu berspekulasi bagi memiliki kemungkinan berasal dari Afghanistan antara 1800-800 SM. Lawas bahasa Iran Timur seperti Avestan mungkin telah diceritakan di Afghanistan lebih kurang waktu yang sama sejalan dengan bangkitnya Zoroastrianisme. Lebih kurang 1000 SM (atau sebelumnya), peradaban Veda Indo-Arya mungkin telah muncul di dekat lebih kurang lembah Kabul Afghanistan timur, tetapi hal ini masih bersifat spekulatif sebagai teori yang lebih layak berdasarkan temuan arkeologis cenderung mendukung munculnya peradaban Veda timur dari dan Indus / atau Gangga di apa yang sekarang Pakistan dan India. Pada menengah zaman ke-6 SM, Kekaisaran Persia menggantikan Media dan dibawa masuk Aryana dalam batas-batasnya, dan oleh 330 SM, Alexander Luhur telah menyerbu wilayah tersebut. Setelah pendudukan singkat Alexander, negara penerus Hellenik dari Seleukus dan dikendalikan Bactrians kawasan, sedangkan dari India menganeksasi Mauryans tenggara bagi waktu dan memperkenalkan Buddhisme bagi wilayah sampai kawasan kembali ke aturan Bactrian.

Selama zaman ke-1 Masehi, Kushan, orang Tocharian dari Asia Tengah dengan Indo-Eropa asal, menduduki wilayah tersebut. Setelah itu, Aryana jatuh ke sejumlah suku Eurasia - termasuk Partia, Scythians, dan Hun, serta Persia Sassania dan penguasa lokal seperti Shahis Hindu di Kabul - sampai zaman ke 7 Masehi, ketika tentara Muslim Arab menginvasi wilayah itu.

Orang-orang Arab awalnya menganeksasi segi barat Afghanistan pada 652 dan yang belakang sekali menaklukkan sebagian akbar sisa Afghanistan antara 706-709 CE dan diberikan wilayah sebagai Khorasan, dan lebih banyak waktu penduduk setempat memeluk agama Islam, tapi mempertahankan bahasa Iran mereka. Afghanistan dijadikan pusat kerajaan penting berbagai, termasuk Kekaisaran Ghaznavid (962-1151), bangunan oleh seorang penguasa Turki lokal dari Ghazni bernama Yamin ul-Dawlah Mahmud, yang diperluas kedaulatan yang di wilayah yang luas dari Kurdistan segi utara India. Kerajaan ini ditukarkan oleh Kekaisaran Ghorid (1151-1219), didirikan oleh penguasa lokal yang lain, kali ini Tajik ekstraksi, Muhammad Ghori, yang meliputi segi akbar wilayah Tengah dan Asia Selatan, dan meletakkan dasar bagi Kesultanan Delhi di India .

Pada 1219, kawasan itu diduduki oleh bangsa Mongol di bawah pimpinan Jengis Khan, yang menghancurkan tanah. Kekuasaan mereka dilanjutkan dengan Ilkhanates, dan diperpanjang lebih lanjut setelah invasi Timurleng (Timur Leng), seorang penguasa dari Asia Tengah. Dengan 1400, semua datang di bawah Afghanistan kekuasaannya, dan beliau juga meletakkan dasar lain kerajaan Islam di India, Kekaisaran Mughal. Uzbek kelahiran Babur, keturunan dari kedua Timurleng dan Jenghis Khan, didirikan sebuah kerajaan dengan ibukota di Kabul oleh 1504, dan yang belakang sekali diperluas ke Asia Selatan pada tahun 1525 dan membangun pemerintahan Kesultanan Mughal di seluruh banyak dari apa yang saat ini Pakistan dan India utara oleh 1527. Sebagai kekaisaran bergeser ke timur, Safawi Persia Mughal menantang aturan sedangkan kerajaan adidaya dua hari berjuang atas nasib Afghanistan selama beberapa dekade dengan Persia memperoleh kawasan dengan menengah zaman ke-17.

Lokal suku Pashtun Ghilzai sukses menggulingkan kekuasaan Safawi, dan di bawah dinasti Hotaki, sebentar menduduki semua atau segi dari Persia itu sendiri 1722-1736. Setelah periode singkat di bawah kekuasaan (1736-1747) dari Turko Nadir Shah penakluk-Iran, salah satu petinggi nya perwira militer, Ahmad Shah Abdali, dirinya seorang anggota suku Pashtun dari klan Abdali, menyerukan loya jirga berikut Nadir Shah pembunuhan (yang banyak melibatkan Abdali) pada tahun 1747. Afghan / Pashtun datang bersama di Kandahar pada tahun 1747 dan menentukan pilihan Ahmad Shah, yang mengubah nama terakhir bagi Durrani ('mutiara mutiara' yang berfaedah dalam bahasa Persia), bagi dijadikan raja. Afghanistan negara-bangsa seperti yang dikenal saat ini muncul pada tahun 1747 sebagai Kekaisaran Durrani, dan diperluas ke luar dari wilayah Pashtun tradisional bagi memasukkan semua dari apa yang saat ini Afghanistan, sebagian dari Mashad di Iran, dan semua Pakistan dan Kashmir sebagai adun. Kekaisaran Durrani berlangsung selama nyaris satu zaman sampai konflik internal yang dan perang dengan Persia dan Sikh berkurang kerajaan mereka dengan awal zaman ke 19. Namun, saat ini perbatasan Afghanistan tidak akan ditentukan sampai kedatangan Inggris.

Selama zaman ke-19, setelah perang Anglo-Afghan (bertempur di 1839-1842, 1878-1880, dan terakhir pada 1919), Afghanistan melihat banyak wilayahnya dan otonomi diserahkan ke Inggris. Inggris dilakukan banyak pengaruh, dan itu tidak sampai Raja Amanullah menyetujui takhta pada tahun 1919 (lihat "Permainan Besar") bahwa Afghanistan kembali kemerdekaan penuh. Selama periode intervensi Inggris di Afghanistan, etnik Pashtun wilayah dibagi oleh Durand Line, dan ini akan mengakibatkan hubungan yang tegang antara Afghanistan dan India, dan yang belakang sekali negara baru Pakistan, lebih dari apa yang yang belakang sekali dikenal sebagai perdebatan Pashtunistan .

Para penguasa sejarah Afghanistan yaitu segi dari suku Abdali dari etnis Afghanistan, yang namanya diubah dijadikan Durrani pada aksesi Ahmad Shah. Mereka berasal dari segmen Saddozay klan Popalzay, atau bagi segmen Mohammadzay klan Barakzay, dari etnis Afghanistan. Mohammadzay yang sering dilengkapi raja Sadozay dengan konselor atas, yang menjabat sebagai bupati kadang-kadang, dan mengidentifikasi dengan nama Mohammadzay.

Sejak 1900, sebelas raja dan penguasa telah menumbangkan melintasi cara tidak demokratis: pada tahun 1919 (pembunuhan), 1929 (turun tahta), 1929 (eksekusi), 1933 (pembunuhan), 1973 (deposisi), 1978 (eksekusi), 1979 (eksekusi), 1979 (eksekusi), 1987 (penghapusan), 1992 (menggulingkan), 1996 (menggulingkan) dan 2001 (menggulingkan).

Periode terpanjang stabilitas di Afghanistan antara tahun 1933 dan 1973, ketika negara itu di bawah kekuasaan Raja Zahir Shah. Namun, pada tahun 1973, yang Zahir kakak ipar, Sardar Mohammed Daoud melancarkan kudeta tak berdarah. Daoud dan seluruh keluarganya dibunuh pada tahun 1978 ketika Partai Rakyat Demokratik komunis Afghanistan melancarkan kudeta yang dikenal sebagai Revolusi Saur Akbar dan mengambil alih pemerintah.

Oposisi terhadap, dan konflik dalam, seri pemerintah komunis yang diikuti, sangat akbar. Sebagai segi dari strategi Perang Dingin, pemerintah AS diam-diam mulai mendanai dan melatih pasukan anti-pemerintah Mujahidin melintasi perwakilan dinas rahasia Pakistan dikenal sebagai Layanan Intelijen Inter atau ISI, yang berasal dari umat Islam tidak puas di negeri ini yang menentang ateisme resmi rezim Marxis, pada tahun 1978. Dalam rangka memperkuat pasukan Komunis Uni Soviet lokal - mengutip Akad Persahabatan 1978, Kerjasama dan bertetangga adun yang telah ditandatangani antara kedua negara pada tahun 1978 - campur pada tanggal 24 Desember 1979. Pendudukan Soviet mengakibatkan eksodus besar-besaran lebih dari 5 juta masyarakat Afghanistan yang pindah ke kamp-kamp pengungsi di Pakistan dan Iran. Lebih dari 3 juta saja menetap di Pakistan. Dihadapkan dengan tekanan internasional yang memuncak dan hilangnya lebih kurang 15.000 tentara Soviet sebagai hasil dari kekuatan oposisi Mujahidin yang dilatih oleh Amerika Serikat, Pakistan, dan pemerintah asing lainnya, Soviet mundur sepuluh tahun yang belakang sekali, pada tahun 1989. Bagi rincian lebih lanjut, lihat perang Soviet di Afghanistan.

Penarikan Soviet dipandang sebagai kemenangan ideologi di AS, yang seolah-olah telah mendukung Mujahidin dalam rangka bagi melawan pengaruh Soviet di lebih kurang yang kaya minyak Teluk Persia. Setelah penghapusan pasukan Soviet pada tahun 1989, AS dan sekutunya kehilangan minat di Afghanistan dan tidak sedikit bagi membantu membangun kembali negara yang dilanda perang. Uni Soviet terus mendukung rezim Dr Najubullah (sebelumnya kepala dinas rahasia, Khad) sampai kejatuhannya pada tahun 1992. Namun, tidak keadaan pasukan Soviet mengakibatkan jatuhnya pemerintah karena terus kehilangan tanah bagi pasukan gerilya. [1]

Karena sebagian akbar dari elit dan intelektual yang adun telah sistematis dihilangkan oleh Komunis, atau melarikan diri bagi berlindung di luar negeri, kekosongan kepemimpinan yang berbahaya muncul. Pertempuran terus berlangsung antara faksi-faksi Mujahidin berbagai, hasilnya menimbulkan keadaan warlordism. Kekacauan dan korupsi yang mendominasi pasca-Soviet di Afghanistan pada gilirannya melahirkan kebangkitan Taliban dalam menanggapi kekacauan tumbuh. Pertempuran paling serius selama konflik sipil yang menjadi lebih sempurna terjadi pada tahun 1994, ketika 10.000 orang tewas dalam pertempuran antar faksi di Kabul.

Menggunakan situasi acak-acakan di Afghanistan, termasuk beberapa kawasan bedfellows Afghanistan fundamentalis dilatih di kamp-kamp pengungsi di Pakistan barat, dinas rahasia intelijen Pakistan (ISI), Mafia kawasan (mapan jaringan yang diselundupkan terutama Jepang elektronik dan ban sebelum invasi Rusia , kini terlibat dalam penyelundupan narkoba) dan kelompok-kelompok ekstremis Arab (yang mencari pusat operasional yang aman) bergabung dan membantu bagi menciptakan gerakan Taliban (Rashid 2000). [2] Didukung oleh Pakistan, Arab Saudi dan sekutu strategis lainnya, Taliban dikembangkan sebagai kekuatan politik-agama, dan hasilnya menduduki kekuasaan pada tahun 1996. Taliban mampu menangkap 90% dari negara, selain dari kubu Aliansi Utara Afghanistan terutama ditemukan di timur laut di Lembah Panjshir. Taliban berusaha menerapkan interpretasi yang dekat hukum Syariah Islam dan memberikan tempat berlindung yang aman dan bantuan kepada individu dan organisasi yang terlibat sebagai teroris, terutama jaringan Al-Qaeda Osama bin Laden.

Amerika Serikat dan sekutu sikap yang dibuat militer bagi mendukung oposisi setelah 11 September, 2001 Serangan Teroris dipaksa kejatuhan Taliban. Pada kesudahan 2001, pemimpin utama dari kumpulan oposisi Afghanistan dan diaspora berjumpa di Bonn, dan menyetujui rencana bagi perumusan bentuk pemerintahan baru yang mengakibatkan pelantikan Hamid Karzai sebagai Ketua Otoritas Interim Afganistan (AIA) pada Desember 2001. Setelah Loya Jirga nasional pada tahun 2002, Karzai terpilih sebagai presiden.

Pada tanggal 3 Maret dan 25 Maret 2002, serangkaian gempa bumi melanda Afghanistan, dengan hilangnya ribuan rumah dan lebih dari 1800 nyawa. Lebih dari 4000 orang lainnya luka-luka. Gempa bumi terjadi di Provinsi Samangan (3 Maret) dan Provinsi Baghlan (25 Maret). Yang terakhir yaitu lebih buruk dari dua, dan menyebabkan sebagian akbar korban. Otoritas internasional membantu pemerintah Afghanistan dalam menghadapi situasi.

Sebagai negara terus bagi membangun kembali dan memulihkan, pada kesudahan tahun 2005, masih berjuang melawan kemiskinan yang meluas, warlordism melanjutkan, infrastruktur nyaris tidak tidak kekurangan, mungkin konsentrasi terbesar di bumi ranjau darat meledak dan peraturan lainnya, serta yang cukup akbar dan perdagangan ilegal opium heroin. Afghanistan juga tetap tunduk bagi sesekali berebut politik kekerasan, dan pemilu pertama bangsa yang sukses diselenggarakan pada tahun 2004 sebagai anggota parlemen perempuan dipilih dalam jumlah rekor. Pemilihan parlemen pada tahun 2005 membantu bagi lebih menstabilkan negara secara politik, meskipun banyak persoalan yang dihadapinya, termasuk bantuan internasional yang tidak memadai. Negara ini terus bergulat dengan sikap yang dibuat kekerasan sesekali dari beberapa sisa Al-Qaeda dan Taliban dan ketidakstabilan disebabkan oleh panglima perang.

Afghanistan saat ini dipimpin oleh presiden Hamid Karzai, yang terpilih pada Oktober 2004. Sebelum pemilihan, Karzai memimpin negara setelah telah terpilih oleh administrasi Amerika Serikat 'Presiden Bush bagi kepala pemerintah sementara, setelah jatuhnya Taliban. Kabinet saat ini termasuk anggota dari Aliansi Utara Afghanistan, dan campuran dari kawasan dan kumpulan etnis lainnya yang terbentuk dari pemerintahan transisi oleh Loya jirga (dewan agung). Mantan Raja Mohammed Zahir Shah kembali ke negara, tetapi tidak kembali sebagai raja, dan hanya latihan kekuatan seremonial terbatas.

Berdasarkan Akad Bonn Komisi Konstitusi Afganistan didirikan bagi berkonsultasi dengan publik dan merumuskan rancangan konstitusi. Pertemuan loya jirga dari konstitusi diselenggarakan pada bulan Desember 2003, ketika sebuah konstitusi baru diadopsi menciptakan bentuk pemerintahan presiden dengan legislatif bikameral.

Pasukan dan dinas intelijen dari Amerika Serikat dan sejumlah negara lain tidak kekurangan, beberapa bagi menjaga perdamaian, lainnya ditugaskan memburu sisa-sisa Taliban dan al Qaeda. Sebuah pasukan penjaga perdamaian PBB yang dikata Pasukan Bantuan Keamanan Internasional telah beroperasi di Kabul sejak Desember 2001. NATO mengambil kendali angkatan ini pada 11 Agustus 2003. Beberapa negara tetap di bawah kendali panglima perang. [3]

Pada tanggal 27 Maret 2003, Afghanistan wakil menteri pertahanan dan panglima perang yang kuat Jenderal Abdul Rashid Dostum menciptakan kantor bagi Zona Utara Afghanistan dan mengangkat pejabat bagi itu, menentang perintah presiden sementara kemudian-Hamid Karzai bahwa tidak tidak kekurangan zona di Afghanistan.

Eurocorps mengambil alih tanggung jawab bagi dipimpin NATO ISAF di Kabul 9 Agustus 2004.

Pemilu nasional diadakan pada tanggal 9 Oktober 2004. Lebih dari 10 juta masyarakat Afghanistan yang terdaftar bagi menentukan pilihan. Sebagian dari 17 kandidat yang menentang Karzai memboikot pemilu, pengisian penipuan; [4] sebuah komisi independen menemukan bukti kecurangan, tapi memutuskan bahwa hal itu tidak mempengaruhi hasil jajak pendapat. Karzai memenangkan 55,4% suara. [5] Beliau dilantik sebagai presiden pada 7 Desember. Ini yaitu pemilihan nasional pertama di negara itu sejak 1969, ketika pemilihan parlemen terakhir diadakan.

Pada tanggal 18 September 2005, pemilihan parlemen diadakan; parlemen dibuka pada Desember 19 berikut. Pada tanggal 20 Desember sekutu dekat Presiden Karzai dan pemerintah mujahidin pertama, Sibghatullah Mojadeddi, dipilih bagi kepala rumah 102 kursi atas. Pada tanggal 21 Desember, Yunus Qanuni, pemimpin oposisi Afghanistan dan lawan utama Karzai dipilih bagi memimpin rumah 249-kursi rendah parlemen dengan 122 suara melawan 117 bagi penantang terdekat.

Politik

Artikel utama: Politik Afganistan

Kini, sebuah pemerintahan sementara telah didirikan. Diketuai oleh presiden Hamid Karzai, kebanyakan anggotanya dari Aliansi Utara, dan campuran dari kawasan dan kumpulan etnis lainnya yang terbentuk dari pemerintahan transisi oleh Loya jirga. Mantan raja Zahir Shah yang kembali ke negeri, namun tak dikembalikan lagi sebagai raja dan hanya menjalankan kekuatan seremonial terbatas.

Di bawah Persetujuan Akad Bonn (Bonn Agreement), Komisi Konstitusi Afganistan didirikan bagi berkonsultasi dengan publik dan pembentukan konstitusi draft. Dijadwalkan meluncurkan draft pada 1 September 2003, komisi itu telah mempersilakan penundaan supaya mengerjakan konsultasi lebih lanjut. Pertemuan loya jirga (dewan agung) konstitusional diselenggarakan pada Desember 2003 saat konstitusi baru diadopsi yang menciptakan bentuk pemerintahan presiden.

Pasukan dan dinas intelijen dari AS dan sejumlah negara lain tidak kekurangan, beberapa bagi menjaga perdamaian, lainnya ditugaskan memburu sisa Taliban dan al-Qaeda. Angkatan Penjaga Perdamaian PBB memanggil operasi Angkatan Pembantu Keamanan Internasional di Kabul, bermula Desember 2001. NATO mengambil kendali angkatan ini pada 11 Agustus 2003. Kebanyakan negeri tetap di bawah kendali panglima perang.

Pada 27 Maret 2003, WaMenHan Afghanistan dan panglima perang yang berpengaruh Jenderal Abdul Rashid Dostum menciptakan tugas bagi Zona Utara Afghanistan dan mengangkat pejabat bagi itu, menentang perintah presiden sementara Hamid Karzai bahwa tiada lagi zona di Afghanistan.

Demografi

Afghanistan yaitu tempat dari sejumlah suku. Namun karena belum keadaan pencacah jiwaan yang memadai, sehingga tidak dikenal pasti kondisi sebenarnya. Dan yang tersedia sekarang hanya berdasarkan lebih kurang belaka. Berdasarkan catatan dari CIA World FactBook (diperbaharui tanggal 17 Mei 2005), demografi suku di Afghanistan yaitu sebagai berikut : Pashto 42%, terpusat di segi timur dan selatan Afghanistan; Tajik 27% berpusat di segi utara dan Kabul; Hazara 9% berpusat di Afghanistan tengah termasuk Bamiyan; Uzbek 9%; Aimak4%; Turkmen 3%; Baluchi 2% dan sisanya 4% yang Mencius Wakhidan Kyrgyz.

Tidak kekurangan dua bahasa resmi di Afghanistan yakni Persia Afgani yang sering dikata Dari (50%), dan Pashtun (35%). Beberapa bahasa lainnya yaitu bahasa-bahasa Turkik (Uzbek dan Turkmenistan yang digunakan oleh 11% rakyatnya), dan 30 bahasa-bahasa kecil, terutama Baluchi dan Pashai (4%). Banyak orang Afganistan yang mampu menggunakan dua bahasa atau lebih.

Menurut agama orang Afganistan kebanyakan yaitu Muslim Sunni (80%), Muslim Syi'ah (19%), dan lainnya (1%).

Geografi

Afghanistan ialah negeri yang bergunung-gunung, walau tidak kekurangan dataran di utara dan barat daya. Titik tertinggi di Afghanistan, Nowshak, ialah 7485 m dpl. Sebagian akbar negara ini kering, dan pasokan cairan bersih terbatas. Afghanistan memiliki iklim tanah, dengan musim panas yang panas dan musim salju yang dingin. Negara ini sering dijadikan pusat gempa bumi.

Sebutkan faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi dan yang menghambat asimilasi

Peta Afganistan

Di samping ibu kotanya Kabul, Herat, Jalalabad, Mazar-e Sharif dan Kandahar ialah kota-kota utama negara ini. Lihat juga Kota-kota di Afganistan.

Provinsi

Sebutkan faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi dan yang menghambat asimilasi

Provinsi di Afganistan

Afganistan terdiri dari 34 buah provinsi (ولايت; velayat):

  1. Konar
  2. Kondoz
  3. Laghman
  4. Lowgar
  5. Nangarhar
  6. Nimruz
  7. Nurestan
  8. Oruzgan
  9. Paktia
  10. Paktika
  11. Panjshir
  12. Parvan
  13. Samangan
  14. Sar-e Pol
  15. Takhar
  16. Vardak
  17. Zabol

Distrik

Sebelum tahun 1979 terdapat 325 distrik yang belakang sekali meningkat dijadikan 329 dan. Pada tahun 2004 jumlah lebih dijadikan 397. Juni 2005, dijadikan 398 yang dibagi dari 34 provinsi.

Ekonomi

Afghanistan ialah sebuah negara yang relatif miskin, sangat bergantung pada pertanian dan peternakan. Ekonominya melemah yang belakang sekali suatu peristiwa kerusuhan politik dan militer terkini, tambahan kemarau keras dengan kesusahan bangsa antara 1998-2001. Sebagian penduduk mengalami krisis pangan, sandang, papan, dan minimnya perawatan kesehatan. Kondisi ini diperburuk oleh operasi militer dan ketidakpastian politik. Inflasi menyisakan banyak persoalan. Menyusul perang koalisi yang dipimpin AS yang menimbulkan jatuhnya Taliban pada November 2001 dan pembentukan Otoritas Interim Afganistan (AIA) yang diakibatkan dari Persetujuan Bonn Desember 2001, usaha Internasional bagi membangun kembali Afganistan ditujukan di Konferensi Donor Tokyo bagi Rekonstruksi Afganistan pada Januari 2002, di mana $4,5 juta dikumpulkan bagi dana perwalian yang akan ditata oleh Bank Dunia. Wilayah prioritas bagi rekonstruksi termasuk konstruksi pendidikan, kesehatan, dan fasilitas kesehatan, peningkatan kapasitas administratif, perkembangan sektor pertanian, dan pembangunan kembali perlintasan, energi, dan jaringan telekomunikasi.

Kebudayaan

Artikel utama: Kebudayaan Afganistan

Banyak monumen bersejarah negara ini rusak dalam perang tahun-tahun terakhir. 2 unit Patung Buddha Bamiyan yang terkenal di Provinsi Bamiyan dihancurkan Taliban karena dianggap sebagai lambang agama lain.

Orang Afganistan dikenal sebagai penunggang kuda. Olahraga yang terkenal seperti Buzkashi terkenal di sana.

Sebelum Taliban memegang kekuasaan, kota Kabul yaitu tempat tinggal banyak musisi yang pakar dalam musik Afganistan tradisional dan modern. Kabul pada paruh zaman ke-20 sama dengan Wina selama zaman XVIII dan XIX.

Lihat juga: Radio Kabul, Musik Afganistan

Pendidikan

Artikel utama: Pendidikan di Afganistan

Di musim semi 2003, diperkirakan bahwa 30% dari 7.000 sekolah Afganistan telah rusak parah selama lebih dari 2 dasawarsa pendudukan Uni Soviet, perang saudara dan penguasaan Taliban. Hanya setengah dari sekolah itu dilaporkan memiliki cairan bersih, dengan kurang dari 40% yang diperkirakan memiliki sanitasi yang cukup. Pendidikan bagi anak lelaki bukanlah prioritas selama masa Taliban, dan anak perempuan dibuang dari sekolah secara ikhlas.

Berkenaan dengan kemiskinan dan kekerasan di sekeliling mereka, studi pada 2002 oleh kumpulan pembantu Save the Children mengatakan anak Afganistan ulet dan berani. Studi itu memuji kuatnya institusi keluarga dan lebih kurang yang terkait.

Sampai 4 juta anak Afganistan, kemungkinan jumlah terbesar, dipercaya telah telah mendaftar bagi kelas bagi tahun-tahun sekolah yang mulai pada Maret 2003.

Tingkat melek huruf keseluruhan penduduk diperkirakan 36%.

Lihat pula

  • Bamiyan
  • Komunikasi di Afghanistan
  • Transportasi di Afghanistan
  • Militer di Afghanistan
  • Hubungan luar negeri Afghanistan

Pranala luar


Sumber :
id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, p2k.pahlawan.web.id, wiki.edunitas.com, dsb.


Page 22

Republik Islam Afganistan (Pashtun/Dari-Parsi: افغا�ستا�, Afğānistān) yaitu sebuah negara di Asia Tengah. Beliau kadang-kadang digolongkan sebagai bidang dari Asia Selatan atau Timur Tengah karena kedekatannya dengan Plato Iran. Afganistan bersamaan batasnya dengan Iran di sebelah barat, Pakistan di selatan dan timur, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan di utara, dan Republik Rakyat Cina di ujung timur. Afganistan juga bersamaan batasnya dengan Kashmir, wilayah yang dipersengketakan oleh India dan Pakistan. Afganistan yaitu noda satu negara termiskin di dunia.

Pada kurun waktu antara tergulingnya rezim pemerintahan Taliban pada 2001 dan Loya jirga (sidang majelis Musyawarah Tradisional) tahun 2004, dunia Barat menyebut negara ini dengan nama Negara Islam Transisi Afganistan.

Sejarah

Afganistan yaitu sebuah negara di persimpangan Asia. Umumnya dianggap sebagai bidang dari Asia Tengah, kadang-kadang dianggap berasal dari sebuah blok regional adun di Asia Selatan atau Timur Tengah, karena memiliki hubungan kebudayaan, etnolinguistik, dan geografis dengan sebagian besar tetangganya. Hal ini bersamaan batasnya dengan Iran di sebelah barat, Pakistan di selatan dan timur, Turkmenistan, Uzbekistan dan Tajikistan di utara, dan Cina ke timur. Ini memiliki penduduk 30 juta orang, meskipun ini tetap lebih kurang, karena tidak tidak kekurangan sensus resmi telah diambil selama beberapa dekade.

Afghanistan harfiah diterjemahkan menjadi 'tanah Afghan', tetapi biasanya dari nama-nama lainnya telah diterapkan pada lokasi umum di masa lalu. Antara jatuhnya Taliban setelah invasi AS ke Afghanistan dan Loya jirga 2003, Afghanistan dikata oleh Pemerintah Amerika Serikat sebagai Negara Islam Transisi Afganistan. Di bawah konstitusi baru, negara ini sekarang resmi bernama Republik Islam Afghanistan.

Sejarah penamaan

Nama Afghanistan berasal dari Afghanistan kata. Para Pushtuns tampaknya telah mulai menggunakan istilah Afghanistan sebagai nama bagi diri mereka sendiri dari periode Islam seterusnya. Menurut W.K. Frazier Tyler, M.C. Gillet dan beberapa sarjana lain, "Kata Afghanistan pertama kali muncul dalam sejarah dalam al-Hudud Alam di 982 AD."

Tidak kekurangan pandangan jumlah, tentang asal usul nama Afghanistan, sebagian besar dari mereka yang murni spekulatif seperti dapat dilihat dan diamati di bawah ini:

Makhzan-i-Afghni oleh Nematullah ditulis pada tahun 1612 Masehi, jejak asal Afghanistan atau Pakhtun dari super-Patriark Abraham ke satu bernama Raja Talut atau Saul. Ini menyatakan bahwa Saul memiliki seorang putra Irmia (Jeremia), yang memiliki seorang putra yang dikata Afghana. Setelah kematian Raja Saul, Afghana dibesarkan oleh David, dan yang belakang sekali dipasarkan ke perintah kepala tentara selama pemerintahan Raja Salomo. Keturunan dari Afghana dikalikan jumlah sekali, dan yang belakang sekali dikata Bani Israel. Pada zaman keenam SM, Bakhtunnasar, atau Nebukadnezar raja Babul, menyerang Yehuda dan diasingkan keturunan Afghana bagi Ghor terletak di pusat dari apa yang sekarang Afghanistan. Dalam perjalanan waktu, komunitas diasingkan datang harus ditangani sebagai Afghanistan setelah nama nenek moyang mereka, dan negara tersebut mendapat nama sebagai Afghanistan. Pandangan tradisional memiliki jumlah perbedaan sejarah, dan karena itu ditolak oleh para ilmuwan modern --- yang pemohon terakhir bagi hipotesis Bani-Israel yang Raverty Walikota (The Pathan, 1958, Olaf Caroe).

Versi lain dari legenda Pashtun tempat Afghana, nenek moyang eponymous mengaku dari Afghanistan atau Pushtuns, sebagai Muslim kontemporer Nabi Muhammad. Setelah mendengar tentang iman baru Islam, Qais dari Aryana perjalanan ke Madinah bagi melihat Nabi Muhammad muslim, dan kembali ke Aryana sebagai seorang Muslim. Abdur Rasyid Qais konon memiliki jumlah putra, noda satunya yaitu Afghana. Afghana, pada gilirannya, memiliki empat anak yang berangkat ke timur bagi mendirikan garis keturunan masing-masing. Putra pertama pergi ke Swat, yang kedua ke Lahore dan India, yang ketiga bagi Multan, dan yang terakhir ke Quetta. Legenda ini yaitu noda satu dari cerita tradisional di kalangan kaum Pashtun berkenaan dengan asal usul mereka yang berbeda. Sekali lagi, inilah Afghana legendaris yang dinyatakan telah diberi nama Pushtuns mereka saat ini. Perlu dicatat bahwa Afghanistan legenda ini dipisahkan dari Afghana kali Salomo oleh setidaknya 11 zaman.

Dr H.W. Bellew, dalam bukunya An Enquiry ke Etnografi Afghanistan, percaya bahwa nama Afghanistan berasal dari istilah Latin Alban, digunakan oleh Armenia sebagai Alwan atau Alwan, yang mengacu pada pendaki gunung, dan dalam kasus karakter Armenia transliterasi, akan dikatakan sebagai Aghvan atau Aghwan. Bagi Persia, hal ini lebih lanjut akan diubah bagi Aoghan, Avghan, dan Afghanistan sebagai referensi ke dataran tinggi atau "pendaki gunung" dari dataran tinggi Iran timur.

Beberapa orang berpendapat bahwa nama itu berasal dari "Abagan" (yaitu tanpa Allah) yang istilah Persia dinyatakan telah diciptakan bagi Pushtuns bagi menggambarkan mereka sebagai Godless atau non-percaya. Hal ini menyatakan bahwa Abagan kata antonym dari kata Bagan (= percaya pada Tuhan) hanya sebagai kata apolitis yaitu antonim dari politik dalam bahasa Inggris.

Tidak kekurangan juga beberapa orang yang link "Afghanistan" bagi kata Uzbekistan "Avagan" kata berarti "asli". Yang lain percaya bahwa nama berasal dari bahasa Sanskerta upa-ganah, kata yang berarti "suku bersekutu".

Pandangan lain etimologis yaitu bahwa Afghanistan nama jelas berasal dari bahasa Sanskerta Ashvaka atau Ashvakan (qv), yang Assakenoi dari Arrianus. Pandangan ini dinyatakan oleh JW McCrindle dan didukung oleh jumlah sarjana modern (termasuk Lassen C, S. Martin, Uskup, Crooks, W. Crooke, JC Vidyalnar, MR Singh, P. Smith, NL Dey, Dr JL Kamboj, S Kirpal Singh. dan beberapa orang lainnya). Dalam bahasa Sanskerta, kata ashva (Iran Aspa, assa Prakrit) berarti "kuda", dan ashvaka (assaka Prakrit) berarti "penunggang kuda". Pra-Kristen kali tahu orang-orang timur Afghanistan sebagai Ashvakas (penunggang kuda), karena mereka mengangkat berkembang biak denda kuda dan memiliki reputasi bagi menyediakan pasukan kavaleri berbakat. Kelima-abad-SM India tatabahasa Panini panggilan mereka Ashvayana dan Ashvakayana. Penulis klasik menggunakan setara Aspasios masing-masing (atau Aspasii, Hippasii) dan Assakenois (atau Assaceni / Assacani, Asscenus). Para Aspasios / Assakenois (= Ashvakas = pasukan kavaleri) yang dinyatakan sebagai nama lain bagi Kambojas karena karakteristik berkuda mereka (lihat Daftar etimologi nama negara).

Bidang terakhir dari nama Afghanistan berasal dari kata Persia stan (negara atau tanah). Para Afghanland kata bahasa Inggris yang muncul dalam berbagai akad antara Qajar-Persia dan Inggris berurusan dengan tanah Timur kerajaan Persia (modern Afganistan) yang diadopsi oleh Afghanistan dan menjadi Afghanistan.

Sebelum dipanggil 'Afghanistan, wilayah itu sudah pergi melalui perubahan beberapa nama dalam sejarah panjang lebih kurang 5000 tahun. Noda satu nama yang paling kuno, menurut sejarawan dan sarjana, Ariana - pengucapan Yunani kuno Aryanam Avestan Vaeja atau Sanskerta "Aryavarta", Tanah bangsa Arya. Hari ini Lama-Persia, dan Avestan ekspresi yang diawetkan dalam nama Iran dan itu yaitu dicatat dalam nama maskapai penerbangan nasional Afghanistan, Ariana Airlines. Istilah 'Ariana Afghanistan masih populer di kalangan pembicara Persia di negeri ini.

Beberapa ratus tahun yang belakang sekali, Afganistan yaitu bidang dari Khorasan Raya, dan karenanya diakui dengan nama Khurasan (bersama dengan kawasan berpusat di lebih kurang Merv dan Neishabur), yang dalam Pahlevi berarti "Tanah Timur" (خاور زمی� dalam bahasa Persia). (Dehkhoda, p8457)

Afghanistan tidak kekurangan pada titik perhubungan-unik di mana jumlah peradaban Eurasia telah berinteraksi dan sering berperang dan yaitu situs penting dari keaktifan sejarah awal. Melalui usia, wilayah ini dikenal sebagai Afghanistan telah diserang oleh sejumlah orang, termasuk Arya, Media, Persia, Yunani, Mauryans, Kushan, Sassaniyah, Arab, Turki, Inggris, dan Soviet, namun jarang memiliki kelompok-kelompok ini berhasil bagi melakukan kontrol penuh atas wilayah tersebut. Pada kesempatan lain, entitas asli Afghanistan telah menyerang kawasan lebih kurangnya bagi membentuk kerajaan mereka sendiri.

Buddha Bamiyan, dating kembali ke zaman ke-1 Pra-Islam Afghanistan, yaitu patung Buddha terbesar di Dunia. Mereka dihancurkan oleh Taliban pada 2001 fanatik agama menyebut mereka Un-IslamicBetween 2000 dan 1200 SM, gelombang Indo-Eropa berbahasa Arya diperkirakan telah membanjiri ke modern-hari di Afghanistan, mendirikan sebuah bangsa yang dikenal sebagai Aryānām Xšaθra, atau "Tanah dari Arya." Zoroastrianisme yaitu berspekulasi bagi memiliki kemungkinan berasal dari Afghanistan antara 1800-800 SM. Kuno bahasa Iran Timur seperti Avestan mungkin telah dikatakan di Afghanistan lebih kurang waktu yang sama sejalan dengan bangkitnya Zoroastrianisme. Lebih kurang 1000 SM (atau sebelumnya), peradaban Veda Indo-Arya mungkin telah muncul di tidak jauh lebih kurang lembah Kabul Afghanistan timur, tetapi hal ini masih bersifat spekulatif sebagai teori yang lebih layak berdasarkan temuan arkeologis cenderung mendukung munculnya peradaban Veda timur dari dan Indus / atau Gangga di apa yang sekarang Pakistan dan India. Pada menengah zaman ke-6 SM, Kekaisaran Persia menggantikan Media dan dibawa masuk Aryana dalam batas-batasnya, dan oleh 330 SM, Alexander Luhur telah menyerbu wilayah tersebut. Setelah pendudukan singkat Alexander, negara penerus Hellenik dari Seleukus dan dikendalikan Bactrians kawasan, sedangkan dari India menganeksasi Mauryans tenggara bagi waktu dan memperkenalkan Buddhisme bagi wilayah sampai kawasan kembali ke aturan Bactrian.

Selama zaman ke-1 Masehi, Kushan, orang Tocharian dari Asia Tengah dengan Indo-Eropa asal, mendiami wilayah tersebut. Setelah itu, Aryana jatuh ke sejumlah suku Eurasia - termasuk Partia, Scythians, dan Hun, serta Persia Sassania dan penguasa lokal seperti Shahis Hindu di Kabul - sampai zaman ke 7 Masehi, ketika tentara Muslim Arab menginvasi wilayah itu.

Orang-orang Arab awalnya menganeksasi bidang barat Afghanistan pada 652 dan yang belakang sekali menaklukkan sebagian besar sisa Afghanistan antara 706-709 CE dan diberikan wilayah sebagai Khorasan, dan lebih jumlah waktu penduduk setempat memeluk agama Islam, tapi mempertahankan bahasa Iran mereka. Afghanistan menjadi pusat kerajaan penting berbagai, termasuk Kekaisaran Ghaznavid (962-1151), bangunan oleh seorang penguasa Turki lokal dari Ghazni bernama Yamin ul-Dawlah Mahmud, yang diperluas kedaulatan yang di wilayah yang luas dari Kurdistan bidang utara India. Kerajaan ini ditukarkan oleh Kekaisaran Ghorid (1151-1219), didirikan oleh penguasa lokal yang lain, kali ini Tajik ekstraksi, Muhammad Ghori, yang meliputi bidang besar wilayah Tengah dan Asia Selatan, dan menempatkan dasar bagi Kesultanan Delhi di India .

Pada 1219, kawasan itu diduduki oleh bangsa Mongol di bawah pimpinan Jengis Khan, yang menghancurkan tanah. Kekuasaan mereka dilanjutkan dengan Ilkhanates, dan diperpanjang lebih lanjut setelah invasi Timurleng (Timur Leng), seorang penguasa dari Asia Tengah. Dengan 1400, semua datang di bawah Afghanistan kekuasaannya, dan beliau juga menempatkan dasar lain kerajaan Islam di India, Kekaisaran Mughal. Uzbek kelahiran Babur, keturunan dari kedua Timurleng dan Jenghis Khan, didirikan sebuah kerajaan dengan ibukota di Kabul oleh 1504, dan yang belakang sekali diperluas ke Asia Selatan pada tahun 1525 dan mendirikan pemerintahan Kesultanan Mughal di seluruh jumlah dari apa yang saat ini Pakistan dan India utara oleh 1527. Sebagai kekaisaran bergeser ke timur, Safawi Persia Mughal menantang aturan sedangkan kerajaan adidaya dua hari berjuang atas nasib Afghanistan selama beberapa dekade dengan Persia memperoleh kawasan dengan menengah zaman ke-17.

Lokal suku Pashtun Ghilzai berhasil menggulingkan kekuasaan Safawi, dan di bawah dinasti Hotaki, sebentar mendiami semua atau bidang dari Persia itu sendiri 1722-1736. Setelah periode singkat di bawah kekuasaan (1736-1747) dari Turko Nadir Shah penakluk-Iran, noda satu petinggi nya perwira militer, Ahmad Shah Abdali, dirinya seorang anggota suku Pashtun dari klan Abdali, menyerukan loya jirga berikut Nadir Shah pembunuhan (yang jumlah melibatkan Abdali) pada tahun 1747. Afghan / Pashtun datang bersama di Kandahar pada tahun 1747 dan memilihkan pilihan Ahmad Shah, yang mengubah nama terakhir bagi Durrani ('mutiara mutiara' yang berarti dalam bahasa Persia), bagi menjadi raja. Afghanistan negara-bangsa seperti yang dikenal saat ini muncul pada tahun 1747 sebagai Kekaisaran Durrani, dan diperluas ke luar dari wilayah Pashtun tradisional bagi memasukkan semua dari apa yang saat ini Afghanistan, sebagian dari Mashad di Iran, dan semua Pakistan dan Kashmir sebagai adun. Kekaisaran Durrani berlangsung selama nyaris satu zaman sampai konflik internal yang dan perang dengan Persia dan Sikh berkurang kerajaan mereka dengan awal zaman ke 19. Namun, saat ini perbatasan Afghanistan tidak akan dipilihkan sampai kedatangan Inggris.

Selama zaman ke-19, setelah perang Anglo-Afghan (bertempur di 1839-1842, 1878-1880, dan terakhir pada 1919), Afghanistan melihat jumlah wilayahnya dan otonomi diserahkan ke Inggris. Inggris dilakukan jumlah pengaruh, dan itu tidak sampai Raja Amanullah menyetujui takhta pada tahun 1919 (lihat "Permainan Besar") bahwa Afghanistan kembali kemerdekaan penuh. Selama periode intervensi Inggris di Afghanistan, etnik Pashtun wilayah dibagi oleh Durand Line, dan ini akan mengakibatkan hubungan yang tegang antara Afghanistan dan India, dan yang belakang sekali negara baru Pakistan, lebih dari apa yang yang belakang sekali dikenal sebagai perdebatan Pashtunistan .

Para penguasa sejarah Afghanistan yaitu bidang dari suku Abdali dari etnis Afghanistan, yang namanya diubah menjadi Durrani pada aksesi Ahmad Shah. Mereka berasal dari segmen Saddozay klan Popalzay, atau bagi segmen Mohammadzay klan Barakzay, dari etnis Afghanistan. Mohammadzay yang sering dilengkapi raja Sadozay dengan konselor atas, yang menjabat sebagai bupati kadang-kadang, dan mengidentifikasi dengan nama Mohammadzay.

Sejak 1900, sebelas raja dan penguasa telah menumbangkan melalui cara tidak demokratis: pada tahun 1919 (pembunuhan), 1929 (turun tahta), 1929 (eksekusi), 1933 (pembunuhan), 1973 (deposisi), 1978 (eksekusi), 1979 (eksekusi), 1979 (eksekusi), 1987 (penghapusan), 1992 (menggulingkan), 1996 (menggulingkan) dan 2001 (menggulingkan).

Periode terpanjang stabilitas di Afghanistan antara tahun 1933 dan 1973, ketika negara itu di bawah kekuasaan Raja Zahir Shah. Namun, pada tahun 1973, yang Zahir kakak ipar, Sardar Mohammed Daoud melancarkan kudeta tak berdarah. Daoud dan seluruh keluarganya dibunuh pada tahun 1978 ketika Partai Rakyat Demokratik komunis Afghanistan melancarkan kudeta yang dikenal sebagai Revolusi Saur Besar dan mengambil alih pemerintah.

Oposisi terhadap, dan konflik dalam, seri pemerintah komunis yang diikuti, sangat besar. Sebagai bidang dari strategi Perang Dingin, pemerintah AS diam-diam mulai mendanai dan melatih pasukan anti-pemerintah Mujahidin melalui perwakilan dinas rahasia Pakistan dikenal sebagai Layanan Intelijen Inter atau ISI, yang berasal dari umat Islam tidak puas di negeri ini yang menentang ateisme resmi rezim Marxis, pada tahun 1978. Dalam rangka memperkuat pasukan Komunis Uni Soviet lokal - mengutip Akad Persahabatan 1978, Kerjasama dan bertetangga adun yang telah ditandatangani antara kedua negara pada tahun 1978 - campur pada tanggal 24 Desember 1979. Pendudukan Soviet mengakibatkan eksodus besar-besaran lebih dari 5 juta warga Afghanistan yang pindah ke kamp-kamp pengungsi di Pakistan dan Iran. Lebih dari 3 juta saja menetap di Pakistan. Dihadapkan dengan tekanan internasional yang memuncak dan hilangnya lebih kurang 15.000 tentara Soviet sebagai hasil dari kekuatan oposisi Mujahidin yang dilatih oleh Amerika Serikat, Pakistan, dan pemerintah asing lainnya, Soviet mundur sepuluh tahun yang belakang sekali, pada tahun 1989. Bagi rincian lebih lanjut, lihat perang Soviet di Afghanistan.

Penarikan Soviet dipandang sebagai kemenangan ideologi di AS, yang seolah-olah telah mendukung Mujahidin dalam rangka bagi melawan pengaruh Soviet di lebih kurang yang kaya minyak Teluk Persia. Setelah penghapusan pasukan Soviet pada tahun 1989, AS dan sekutunya kehilangan minat di Afghanistan dan tidak sedikit bagi membantu membangun kembali negara yang dilanda perang. Uni Soviet terus mendukung rezim Dr Najubullah (sebelumnya kepala dinas rahasia, Khad) sampai kejatuhannya pada tahun 1992. Namun, tidak keadaan pasukan Soviet mengakibatkan jatuhnya pemerintah karena terus kehilangan tanah bagi pasukan gerilya. [1]

Karena sebagian besar dari elit dan intelektual yang adun telah sistematis dihilangkan oleh Komunis, atau melarikan diri bagi berlindung di luar negeri, kekosongan kepemimpinan yang berbahaya muncul. Pertempuran terus berlangsung antara faksi-faksi Mujahidin berbagai, hasilnya menimbulkan keadaan warlordism. Kekacauan dan korupsi yang mendominasi pasca-Soviet di Afghanistan pada gilirannya melahirkan kebangkitan Taliban dalam menanggapi kekacauan tumbuh. Pertempuran paling serius selama konflik sipil yang berkembang terjadi pada tahun 1994, ketika 10.000 orang tewas dalam pertempuran antar faksi di Kabul.

Menggunakan situasi acak-acakan di Afghanistan, termasuk beberapa kawasan bedfellows Afghanistan fundamentalis dilatih di kamp-kamp pengungsi di Pakistan barat, dinas rahasia intelijen Pakistan (ISI), Mafia kawasan (mapan jaringan yang diselundupkan terutama Jepang elektronik dan ban sebelum invasi Rusia , kini terlibat dalam penyelundupan narkoba) dan kelompok-kelompok ekstremis Arab (yang mencari pusat operasional yang aman) bergabung dan membantu bagi menciptakan gerakan Taliban (Rashid 2000). [2] Didukung oleh Pakistan, Arab Saudi dan sekutu strategis lainnya, Taliban dikembangkan sebagai kekuatan politik-agama, dan hasilnya mendiami kekuasaan pada tahun 1996. Taliban mampu menangkap 90% dari negara, selain dari kubu Aliansi Utara Afghanistan terutama ditemukan di timur laut di Lembah Panjshir. Taliban berusaha menerapkan interpretasi yang dekat hukum Syariah Islam dan memberikan tempat berlindung yang aman dan bantuan kepada individu dan organisasi yang terlibat sebagai teroris, terutama jaringan Al-Qaeda Osama bin Laden.

Amerika Serikat dan sekutu sikap yang dibuat militer bagi mendukung oposisi setelah 11 September, 2001 Serangan Teroris dipaksa kejatuhan Taliban. Pada kesudahan 2001, pemimpin utama dari kelompokan oposisi Afghanistan dan diaspora bertemu di Bonn, dan menyetujui rencana bagi perumusan bentuk pemerintahan baru yang mengakibatkan pelantikan Hamid Karzai sebagai Ketua Otoritas Interim Afganistan (AIA) pada Desember 2001. Setelah Loya Jirga nasional pada tahun 2002, Karzai terpilih sebagai presiden.

Pada tanggal 3 Maret dan 25 Maret 2002, serangkaian gempa bumi melanda Afghanistan, dengan hilangnya ribuan rumah dan lebih dari 1800 nyawa. Lebih dari 4000 orang lainnya luka-luka. Gempa bumi terjadi di Provinsi Samangan (3 Maret) dan Provinsi Baghlan (25 Maret). Yang terakhir yaitu lebih buruk dari dua, dan menyebabkan sebagian besar korban. Otoritas internasional membantu pemerintah Afghanistan dalam menghadapi situasi.

Sebagai negara terus bagi membangun kembali dan memulihkan, pada kesudahan tahun 2005, masih berjuang melawan kemiskinan yang bertambah luas, warlordism melanjutkan, infrastruktur nyaris tidak tidak kekurangan, mungkin konsentrasi terbesar di bumi ranjau darat meledak dan peraturan lainnya, serta yang cukup besar dan perdagangan ilegal opium heroin. Afghanistan juga tetap tunduk bagi sesekali berebut politik kekerasan, dan pemilu pertama bangsa yang berhasil diselenggarakan pada tahun 2004 sebagai anggota parlemen perempuan dipilih dalam jumlah rekor. Pemilihan parlemen pada tahun 2005 membantu bagi lebih menstabilkan negara secara politik, meskipun jumlah persoalan yang dihadapinya, termasuk bantuan internasional yang tidak memadai. Negara ini terus bergulat dengan sikap yang dibuat kekerasan sesekali dari beberapa sisa Al-Qaeda dan Taliban dan ketidakstabilan disebabkan oleh panglima perang.

Afghanistan saat ini dipimpin oleh presiden Hamid Karzai, yang terpilih pada Oktober 2004. Sebelum pemilihan, Karzai memimpin negara setelah telah terpilih oleh administrasi Amerika Serikat 'Presiden Bush bagi kepala pemerintah sementara, setelah jatuhnya Taliban. Kabinet saat ini termasuk anggota dari Aliansi Utara Afghanistan, dan campuran dari kawasan dan kelompokan etnis lainnya yang terbentuk dari pemerintahan transisi oleh Loya jirga (dewan agung). Mantan Raja Mohammed Zahir Shah kembali ke negara, tetapi tidak kembali sebagai raja, dan hanya latihan kekuatan seremonial terbatas.

Berdasarkan Akad Bonn Komisi Konstitusi Afganistan didirikan bagi berkonsultasi dengan publik dan merumuskan rancangan konstitusi. Pertemuan loya jirga dari konstitusi diselenggarakan pada bulan Desember 2003, ketika sebuah konstitusi baru diadopsi menciptakan bentuk pemerintahan presiden dengan legislatif bikameral.

Pasukan dan dinas intelijen dari Amerika Serikat dan sejumlah negara lain tidak kekurangan, beberapa bagi menjaga perdamaian, lainnya ditugaskan memburu sisa-sisa Taliban dan al Qaeda. Sebuah pasukan penjaga perdamaian PBB yang dikata Pasukan Bantuan Keamanan Internasional telah beroperasi di Kabul sejak Desember 2001. NATO mengambil kemudi angkatan ini pada 11 Agustus 2003. Beberapa negara tetap di bawah kemudi panglima perang. [3]

Pada tanggal 27 Maret 2003, Afghanistan wakil menteri pertahanan dan panglima perang yang kuat Jenderal Abdul Rashid Dostum menciptakan kantor bagi Zona Utara Afghanistan dan mengangkat pejabat bagi itu, menentang perintah presiden sementara kemudian-Hamid Karzai bahwa tidak tidak kekurangan zona di Afghanistan.

Eurocorps mengambil alih tanggung jawab bagi dipimpin NATO ISAF di Kabul 9 Agustus 2004.

Pemilu nasional diadakan pada tanggal 9 Oktober 2004. Lebih dari 10 juta warga Afghanistan yang terdaftar bagi memilihkan pilihan. Sebagian dari 17 kandidat yang menentang Karzai memboikot pemilu, pengisian penipuan; [4] sebuah komisi independen menemukan bukti kecurangan, tapi memutuskan bahwa hal itu tidak mempengaruhi hasil jajak pendapat. Karzai memenangkan 55,4% suara. [5] Beliau dilantik sebagai presiden pada 7 Desember. Ini yaitu pemilihan nasional pertama di negara itu sejak 1969, ketika pemilihan parlemen terakhir diadakan.

Pada tanggal 18 September 2005, pemilihan parlemen diadakan; parlemen dibuka pada Desember 19 berikut. Pada tanggal 20 Desember sekutu tidak jauh Presiden Karzai dan pemerintah mujahidin pertama, Sibghatullah Mojadeddi, dipilih bagi kepala rumah 102 kursi atas. Pada tanggal 21 Desember, Yunus Qanuni, pemimpin oposisi Afghanistan dan lawan utama Karzai dipilih bagi memimpin rumah 249-kursi rendah parlemen dengan 122 suara melawan 117 bagi penantang terdekat.

Politik

Artikel utama: Politik Afganistan

Kini, sebuah pemerintahan sementara telah didirikan. Diketuai oleh presiden Hamid Karzai, biasanya anggotanya dari Aliansi Utara, dan campuran dari kawasan dan kelompokan etnis lainnya yang terbentuk dari pemerintahan transisi oleh Loya jirga. Mantan raja Zahir Shah yang kembali ke negeri, namun tak dikembalikan lagi sebagai raja dan hanya menjalankan kekuatan seremonial terbatas.

Di bawah Persetujuan Akad Bonn (Bonn Agreement), Komisi Konstitusi Afganistan didirikan bagi berkonsultasi dengan publik dan pembentukan konstitusi draft. Dijadwalkan meluncurkan draft pada 1 September 2003, komisi itu telah meminta penundaan supaya mengerjakan konsultasi lebih lanjut. Pertemuan loya jirga (dewan agung) konstitusional diselenggarakan pada Desember 2003 saat konstitusi baru diadopsi yang menciptakan bentuk pemerintahan presiden.

Pasukan dan dinas intelijen dari AS dan sejumlah negara lain tidak kekurangan, beberapa bagi menjaga perdamaian, lainnya ditugaskan memburu sisa Taliban dan al-Qaeda. Angkatan Penjaga Perdamaian PBB memanggil operasi Angkatan Pembantu Keamanan Internasional di Kabul, bermula Desember 2001. NATO mengambil kemudi angkatan ini pada 11 Agustus 2003. Biasanya negeri tetap di bawah kemudi panglima perang.

Pada 27 Maret 2003, WaMenHan Afghanistan dan panglima perang yang berpengaruh Jenderal Abdul Rashid Dostum menciptakan tugas bagi Zona Utara Afghanistan dan mengangkat pejabat bagi itu, menentang perintah presiden sementara Hamid Karzai bahwa tiada lagi zona di Afghanistan.

Demografi

Afghanistan yaitu tempat dari sejumlah suku. Namun karena belum keadaan pencacah jiwaan yang memadai, sehingga tidak dikenal pasti kondisi sebenarnya. Dan yang tersedia sekarang hanya berdasarkan lebih kurang belaka. Berdasarkan catatan dari CIA World FactBook (diperbaharui tanggal 17 Mei 2005), demografi suku di Afghanistan yaitu sebagai berikut : Pashto 42%, terpusat di bidang timur dan selatan Afghanistan; Tajik 27% berpusat di bidang utara dan Kabul; Hazara 9% berpusat di Afghanistan tengah termasuk Bamiyan; Uzbek 9%; Aimak4%; Turkmen 3%; Baluchi 2% dan sisanya 4% yang Mencius Wakhidan Kyrgyz.

Tidak kekurangan dua bahasa resmi di Afghanistan yakni Persia Afgani yang sering dikata Dari (50%), dan Pashtun (35%). Beberapa bahasa lainnya yaitu bahasa-bahasa Turkik (Uzbek dan Turkmenistan yang digunakan oleh 11% rakyatnya), dan 30 bahasa-bahasa kecil, terutama Baluchi dan Pashai (4%). Jumlah orang Afganistan yang mampu menggunakan dua bahasa atau lebih.

Menurut agama orang Afganistan biasanya yaitu Muslim Sunni (80%), Muslim Syi'ah (19%), dan lainnya (1%).

Geografi

Afghanistan ialah negeri yang bergunung-gunung, walau tidak kekurangan dataran di utara dan barat daya. Titik tertinggi di Afghanistan, Nowshak, ialah 7485 m dpl. Sebagian besar negara ini kering, dan pasokan cairan bersih terbatas. Afghanistan memiliki iklim tanah, dengan musim panas yang panas dan musim salju yang dingin. Negara ini sering menjadi pusat gempa bumi.

Sebutkan faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi dan yang menghambat asimilasi

Peta Afganistan

Di samping ibu kotanya Kabul, Herat, Jalalabad, Mazar-e Sharif dan Kandahar ialah kota-kota utama negara ini. Lihat juga Kota-kota di Afganistan.

Provinsi

Sebutkan faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi dan yang menghambat asimilasi

Provinsi di Afganistan

Afganistan terdiri dari 34 buah provinsi (ولايت; velayat):

  1. Konar
  2. Kondoz
  3. Laghman
  4. Lowgar
  5. Nangarhar
  6. Nimruz
  7. Nurestan
  8. Oruzgan
  9. Paktia
  10. Paktika
  11. Panjshir
  12. Parvan
  13. Samangan
  14. Sar-e Pol
  15. Takhar
  16. Vardak
  17. Zabol

Distrik

Sebelum tahun 1979 terdapat 325 distrik yang belakang sekali meningkat menjadi 329 dan. Pada tahun 2004 jumlah lebih menjadi 397. Juni 2005, menjadi 398 yang dibagi dari 34 provinsi.

Ekonomi

Afghanistan ialah sebuah negara yang relatif miskin, sangat bergantung pada pertanian dan peternakan. Ekonominya melemah yang belakang sekali suatu peristiwa kerusuhan politik dan militer terkini, tambahan kemarau keras dengan kesulitan bangsa antara 1998-2001. Sebagian penduduk mengalami krisis pangan, sandang, papan, dan minimnya perawatan kesehatan. Kondisi ini diperburuk oleh operasi militer dan ketidakpastian politik. Inflasi menyisakan jumlah persoalan. Menyusul perang koalisi yang dipimpin AS yang menimbulkan jatuhnya Taliban pada November 2001 dan pembentukan Otoritas Interim Afganistan (AIA) yang diakibatkan dari Persetujuan Bonn Desember 2001, usaha Internasional bagi membangun kembali Afganistan ditujukan di Konferensi Donor Tokyo bagi Rekonstruksi Afganistan pada Januari 2002, di mana $4,5 juta dikumpulkan bagi dana perwalian yang akan diatur oleh Bank Dunia. Wilayah prioritas bagi rekonstruksi termasuk konstruksi pendidikan, kesehatan, dan fasilitas kesehatan, peningkatan kapasitas administratif, perkembangan sektor pertanian, dan pembangunan kembali jalan, energi, dan jaringan telekomunikasi.

Kebudayaan

Artikel utama: Kebudayaan Afganistan

Jumlah monumen bersejarah negara ini rusak dalam perang tahun-tahun terakhir. 2 unit Patung Buddha Bamiyan yang terkenal di Provinsi Bamiyan dihancurkan Taliban karena dianggap sebagai lambang agama lain.

Orang Afganistan dikenal sebagai penunggang kuda. Olahraga yang terkenal seperti Buzkashi terkenal di sana.

Sebelum Taliban memegang kekuasaan, kota Kabul yaitu tempat tinggal jumlah musisi yang berbakat dalam musik Afganistan tradisional dan modern. Kabul pada paruh zaman ke-20 sama dengan Wina selama zaman XVIII dan XIX.

Lihat juga: Radio Kabul, Musik Afganistan

Pendidikan

Artikel utama: Pendidikan di Afganistan

Di musim semi 2003, diperkirakan bahwa 30% dari 7.000 sekolah Afganistan telah rusak parah selama lebih dari 2 dasawarsa pendudukan Uni Soviet, perang saudara dan penguasaan Taliban. Hanya setengah dari sekolah itu dilaporkan memiliki cairan bersih, dengan kurang dari 40% yang diperkirakan memiliki sanitasi yang cukup. Pendidikan bagi anak lelaki bukanlah prioritas selama masa Taliban, dan anak perempuan dibuang dari sekolah secara ikhlas.

Berkenaan dengan kemiskinan dan kekerasan di sekeliling mereka, studi pada 2002 oleh kelompokan pembantu Save the Children mengatakan anak Afganistan ulet dan berani. Studi itu memuji kuatnya institusi keluarga dan lebih kurang yang terkait.

Sampai 4 juta anak Afganistan, kemungkinan jumlah terbesar, dipercaya telah telah mendaftar bagi kelas bagi tahun-tahun sekolah yang mulai pada Maret 2003.

Tingkat melek huruf keseluruhan penduduk diperkirakan 36%.

Lihat pula

  • Bamiyan
  • Komunikasi di Afghanistan
  • Transportasi di Afghanistan
  • Militer di Afghanistan
  • Hubungan luar negeri Afghanistan

Pranala luar


Sumber :
id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, p2k.pahlawan.web.id, wiki.edunitas.com, dsb.


Page 23

Republik Islam Afganistan (Pashtun/Dari-Parsi: افغا�ستا�, Afğānistān) yaitu sebuah negara di Asia Tengah. Beliau kadang-kadang digolongkan sebagai segi dari Asia Selatan atau Timur Tengah karena kedekatannya dengan Plato Iran. Afganistan bersamaan batasnya dengan Iran di sebelah barat, Pakistan di selatan dan timur, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan di utara, dan Republik Rakyat Cina di ujung timur. Afganistan juga bersamaan batasnya dengan Kashmir, wilayah yang dipersengketakan oleh India dan Pakistan. Afganistan yaitu salah satu negara termiskin di dunia.

Pada kurun waktu antara tergulingnya rezim pemerintahan Taliban pada 2001 dan Loya jirga (sidang majelis Musyawarah Tradisional) tahun 2004, dunia Barat menyebut negara ini dengan nama Negara Islam Transisi Afganistan.

Sejarah

Afganistan yaitu sebuah negara di persimpangan Asia. Umumnya dianggap sebagai segi dari Asia Tengah, kadang-kadang dianggap berasal dari sebuah blok regional adun di Asia Selatan atau Timur Tengah, karena memiliki hubungan kebudayaan, etnolinguistik, dan geografis dengan sebagian akbar tetangganya. Hal ini bersamaan batasnya dengan Iran di sebelah barat, Pakistan di selatan dan timur, Turkmenistan, Uzbekistan dan Tajikistan di utara, dan Cina ke timur. Ini memiliki penduduk 30 juta orang, meskipun ini tetap lebih kurang, karena tidak tidak kekurangan sensus resmi telah diambil selama beberapa dekade.

Afghanistan harfiah diterjemahkan dijadikan 'tanah Afghan', tetapi kebanyakan dari nama-nama lainnya telah diterapkan pada lokasi umum di masa lalu. Antara jatuhnya Taliban setelah invasi AS ke Afghanistan dan Loya jirga 2003, Afghanistan dikata oleh Pemerintah Amerika Serikat sebagai Negara Islam Transisi Afganistan. Di bawah konstitusi baru, negara ini sekarang resmi bernama Republik Islam Afghanistan.

Sejarah penamaan

Nama Afghanistan berasal dari Afghanistan kata. Para Pushtuns tampaknya telah mulai menggunakan istilah Afghanistan sebagai nama bagi diri mereka sendiri dari periode Islam seterusnya. Menurut W.K. Frazier Tyler, M.C. Gillet dan beberapa sarjana lain, "Kata Afghanistan pertama kali muncul dalam sejarah dalam al-Hudud Alam di 982 AD."

Tidak kekurangan pandangan jumlah, tentang asal usul nama Afghanistan, sebagian akbar dari mereka yang murni spekulatif seperti dapat dilihat dan diteliti di bawah ini:

Makhzan-i-Afghni oleh Nematullah ditulis pada tahun 1612 Masehi, jejak asal Afghanistan atau Pakhtun dari super-Patriark Abraham ke satu bernama Raja Talut atau Saul. Ini menyatakan bahwa Saul memiliki seorang putra Irmia (Jeremia), yang memiliki seorang putra yang dikata Afghana. Setelah kematian Raja Saul, Afghana dibesarkan oleh David, dan yang belakang sekali dipasarkan ke perintah kepala tentara selama pemerintahan Raja Salomo. Keturunan dari Afghana dikalikan jumlah sekali, dan yang belakang sekali dikata Bani Israel. Pada zaman keenam SM, Bakhtunnasar, atau Nebukadnezar raja Babul, menyerang Yehuda dan diasingkan keturunan Afghana bagi Ghor terletak di pusat dari apa yang sekarang Afghanistan. Dalam perjalanan waktu, komunitas diasingkan datang harus ditangani sebagai Afghanistan setelah nama nenek moyang mereka, dan negara tersebut mendapat nama sebagai Afghanistan. Pandangan tradisional memiliki jumlah perbedaan sejarah, dan karena itu ditolak oleh para ilmuwan modern --- yang pemohon terakhir bagi hipotesis Bani-Israel yang Raverty Walikota (The Pathan, 1958, Olaf Caroe).

Versi lain dari legenda Pashtun tempat Afghana, nenek moyang eponymous mengaku dari Afghanistan atau Pushtuns, sebagai Muslim kontemporer Nabi Muhammad. Setelah mendengar tentang iman baru Islam, Qais dari Aryana perjalanan ke Madinah bagi melihat Nabi Muhammad muslim, dan kembali ke Aryana sebagai seorang Muslim. Abdur Rasyid Qais konon memiliki jumlah putra, salah satunya yaitu Afghana. Afghana, pada gilirannya, memiliki empat anak yang berangkat ke timur bagi membangun garis keturunan masing-masing. Putra pertama pergi ke Swat, yang kedua ke Lahore dan India, yang ketiga bagi Multan, dan yang terakhir ke Quetta. Legenda ini yaitu salah satu dari cerita tradisional di kalangan kaum Pashtun berkenaan dengan asal usul mereka yang selisih. Sekali lagi, inilah Afghana legendaris yang dinyatakan telah diberi nama Pushtuns mereka saat ini. Perlu dicatat bahwa Afghanistan legenda ini dipisahkan dari Afghana kali Salomo oleh setidaknya 11 zaman.

Dr H.W. Bellew, dalam bukunya An Enquiry ke Etnografi Afghanistan, percaya bahwa nama Afghanistan berasal dari istilah Latin Alban, digunakan oleh Armenia sebagai Alwan atau Alwan, yang mengacu pada pendaki gunung, dan dalam kasus karakter Armenia transliterasi, akan diceritakan sebagai Aghvan atau Aghwan. Bagi Persia, hal ini lebih lanjut akan diubah bagi Aoghan, Avghan, dan Afghanistan sebagai referensi ke dataran tinggi atau "pendaki gunung" dari dataran tinggi Iran timur.

Beberapa orang berpendapat bahwa nama itu berasal dari "Abagan" (yaitu tanpa Allah) yang istilah Persia dinyatakan telah diciptakan bagi Pushtuns bagi menggambarkan mereka sebagai Godless atau non-percaya. Hal ini menyatakan bahwa Abagan kata antonym dari kata Bagan (= percaya pada Tuhan) hanya sebagai kata apolitis yaitu antonim dari politik dalam bahasa Inggris.

Tidak kekurangan juga beberapa orang yang link "Afghanistan" bagi kata Uzbekistan "Avagan" kata berfaedah "asli". Yang lain percaya bahwa nama berasal dari bahasa Sanskerta upa-ganah, kata yang berfaedah "suku bersekutu".

Pandangan lain etimologis yaitu bahwa Afghanistan nama jelas berasal dari bahasa Sanskerta Ashvaka atau Ashvakan (qv), yang Assakenoi dari Arrianus. Pandangan ini dinyatakan oleh JW McCrindle dan didukung oleh jumlah sarjana modern (termasuk Lassen C, S. Martin, Uskup, Crooks, W. Crooke, JC Vidyalnar, MR Singh, P. Smith, NL Dey, Dr JL Kamboj, S Kirpal Singh. dan beberapa orang lainnya). Dalam bahasa Sanskerta, kata ashva (Iran Aspa, assa Prakrit) berfaedah "kuda", dan ashvaka (assaka Prakrit) berfaedah "penunggang kuda". Pra-Kristen kali tahu orang-orang timur Afghanistan sebagai Ashvakas (penunggang kuda), karena mereka mengangkat menjadi lebih sempurna biak denda kuda dan memiliki reputasi bagi menyediakan pasukan kavaleri pakar. Kelima-abad-SM India tatabahasa Panini panggilan mereka Ashvayana dan Ashvakayana. Penulis klasik menggunakan setara Aspasios masing-masing (atau Aspasii, Hippasii) dan Assakenois (atau Assaceni / Assacani, Asscenus). Para Aspasios / Assakenois (= Ashvakas = pasukan kavaleri) yang dinyatakan sebagai nama lain bagi Kambojas karena karakteristik berkuda mereka (lihat Daftar etimologi nama negara).

Segi terakhir dari nama Afghanistan berasal dari kata Persia stan (negara atau tanah). Para Afghanland kata bahasa Inggris yang muncul dalam berbagai akad antara Qajar-Persia dan Inggris berurusan dengan tanah Timur kerajaan Persia (modern Afganistan) yang diadopsi oleh Afghanistan dan dijadikan Afghanistan.

Sebelum dipanggil 'Afghanistan, wilayah itu sudah pergi melintasi perubahan beberapa nama dalam sejarah panjang lebih kurang 5000 tahun. Salah satu nama yang paling lawas, menurut sejarawan dan sarjana, Ariana - pengucapan Yunani lawas Aryanam Avestan Vaeja atau Sanskerta "Aryavarta", Tanah bangsa Arya. Hari ini Lama-Persia, dan Avestan ekspresi yang diawetkan dalam nama Iran dan itu yaitu dicatat dalam nama maskapai penerbangan nasional Afghanistan, Ariana Airlines. Istilah 'Ariana Afghanistan masih populer di kalangan pembicara Persia di negeri ini.

Beberapa ratus tahun yang belakang sekali, Afganistan yaitu segi dari Khorasan Raya, dan karenanya diakui dengan nama Khurasan (bersama dengan kawasan berpusat di lebih kurang Merv dan Neishabur), yang dalam Pahlevi berfaedah "Tanah Timur" (خاور زمی� dalam bahasa Persia). (Dehkhoda, p8457)

Afghanistan tidak kekurangan pada titik perhubungan-unik di mana jumlah peradaban Eurasia telah berinteraksi dan sering berperang dan yaitu situs penting dari aktivitas sejarah awal. Melintasi usia, wilayah ini dikenal sebagai Afghanistan telah diserang oleh sejumlah orang, termasuk Arya, Media, Persia, Yunani, Mauryans, Kushan, Sassaniyah, Arab, Turki, Inggris, dan Soviet, namun jarang memiliki kelompok-kelompok ini sukses bagi melakukan kontrol penuh atas wilayah tersebut. Pada kesempatan lain, entitas asli Afghanistan telah menyerang kawasan lebih kurangnya bagi membentuk kerajaan mereka sendiri.

Buddha Bamiyan, dating kembali ke zaman ke-1 Pra-Islam Afghanistan, yaitu patung Buddha terbesar di Dunia. Mereka dihancurkan oleh Taliban pada 2001 fanatik agama menyebut mereka Un-IslamicBetween 2000 dan 1200 SM, gelombang Indo-Eropa berbahasa Arya diperkirakan telah membanjiri ke modern-hari di Afghanistan, membangun sebuah bangsa yang dikenal sebagai Aryānām Xšaθra, atau "Tanah dari Arya." Zoroastrianisme yaitu berspekulasi bagi memiliki kemungkinan berasal dari Afghanistan antara 1800-800 SM. Lawas bahasa Iran Timur seperti Avestan mungkin telah diceritakan di Afghanistan lebih kurang waktu yang sama sejalan dengan bangkitnya Zoroastrianisme. Lebih kurang 1000 SM (atau sebelumnya), peradaban Veda Indo-Arya mungkin telah muncul di tidak jauh lebih kurang lembah Kabul Afghanistan timur, tetapi hal ini masih bersifat spekulatif sebagai teori yang lebih layak berdasarkan temuan arkeologis cenderung mendukung munculnya peradaban Veda timur dari dan Indus / atau Gangga di apa yang sekarang Pakistan dan India. Pada menengah zaman ke-6 SM, Kekaisaran Persia menggantikan Media dan dibawa masuk Aryana dalam batas-batasnya, dan oleh 330 SM, Alexander Luhur telah menyerbu wilayah tersebut. Setelah pendudukan singkat Alexander, negara penerus Hellenik dari Seleukus dan dikendalikan Bactrians kawasan, sedangkan dari India menganeksasi Mauryans tenggara bagi waktu dan memperkenalkan Buddhisme bagi wilayah sampai kawasan kembali ke aturan Bactrian.

Selama zaman ke-1 Masehi, Kushan, orang Tocharian dari Asia Tengah dengan Indo-Eropa asal, menduduki wilayah tersebut. Setelah itu, Aryana jatuh ke sejumlah suku Eurasia - termasuk Partia, Scythians, dan Hun, serta Persia Sassania dan penguasa lokal seperti Shahis Hindu di Kabul - sampai zaman ke 7 Masehi, ketika tentara Muslim Arab menginvasi wilayah itu.

Orang-orang Arab awalnya menganeksasi segi barat Afghanistan pada 652 dan yang belakang sekali menaklukkan sebagian akbar sisa Afghanistan antara 706-709 CE dan diberikan wilayah sebagai Khorasan, dan lebih jumlah waktu penduduk setempat memeluk agama Islam, tapi mempertahankan bahasa Iran mereka. Afghanistan dijadikan pusat kerajaan penting berbagai, termasuk Kekaisaran Ghaznavid (962-1151), bangunan oleh seorang penguasa Turki lokal dari Ghazni bernama Yamin ul-Dawlah Mahmud, yang diperluas kedaulatan yang di wilayah yang luas dari Kurdistan segi utara India. Kerajaan ini ditukarkan oleh Kekaisaran Ghorid (1151-1219), didirikan oleh penguasa lokal yang lain, kali ini Tajik ekstraksi, Muhammad Ghori, yang meliputi segi akbar wilayah Tengah dan Asia Selatan, dan menempatkan dasar bagi Kesultanan Delhi di India .

Pada 1219, kawasan itu diduduki oleh bangsa Mongol di bawah pimpinan Jengis Khan, yang menghancurkan tanah. Kekuasaan mereka dilanjutkan dengan Ilkhanates, dan diperpanjang lebih lanjut setelah invasi Timurleng (Timur Leng), seorang penguasa dari Asia Tengah. Dengan 1400, semua datang di bawah Afghanistan kekuasaannya, dan beliau juga menempatkan dasar lain kerajaan Islam di India, Kekaisaran Mughal. Uzbek kelahiran Babur, keturunan dari kedua Timurleng dan Jenghis Khan, didirikan sebuah kerajaan dengan ibukota di Kabul oleh 1504, dan yang belakang sekali diperluas ke Asia Selatan pada tahun 1525 dan membangun pemerintahan Kesultanan Mughal di seluruh jumlah dari apa yang saat ini Pakistan dan India utara oleh 1527. Sebagai kekaisaran bergeser ke timur, Safawi Persia Mughal menantang aturan sedangkan kerajaan adidaya dua hari berjuang atas nasib Afghanistan selama beberapa dekade dengan Persia memperoleh kawasan dengan menengah zaman ke-17.

Lokal suku Pashtun Ghilzai sukses menggulingkan kekuasaan Safawi, dan di bawah dinasti Hotaki, sebentar menduduki semua atau segi dari Persia itu sendiri 1722-1736. Setelah periode singkat di bawah kekuasaan (1736-1747) dari Turko Nadir Shah penakluk-Iran, salah satu petinggi nya perwira militer, Ahmad Shah Abdali, dirinya seorang anggota suku Pashtun dari klan Abdali, menyerukan loya jirga berikut Nadir Shah pembunuhan (yang jumlah melibatkan Abdali) pada tahun 1747. Afghan / Pashtun datang bersama di Kandahar pada tahun 1747 dan menentukan pilihan Ahmad Shah, yang mengubah nama terakhir bagi Durrani ('mutiara mutiara' yang berfaedah dalam bahasa Persia), bagi dijadikan raja. Afghanistan negara-bangsa seperti yang dikenal saat ini muncul pada tahun 1747 sebagai Kekaisaran Durrani, dan diperluas ke luar dari wilayah Pashtun tradisional bagi memasukkan semua dari apa yang saat ini Afghanistan, sebagian dari Mashad di Iran, dan semua Pakistan dan Kashmir sebagai adun. Kekaisaran Durrani berlangsung selama nyaris satu zaman sampai konflik internal yang dan perang dengan Persia dan Sikh susut kerajaan mereka dengan awal zaman ke 19. Namun, saat ini perbatasan Afghanistan tidak akan ditentukan sampai kedatangan Inggris.

Selama zaman ke-19, setelah perang Anglo-Afghan (bertempur di 1839-1842, 1878-1880, dan terakhir pada 1919), Afghanistan melihat jumlah wilayahnya dan otonomi diserahkan ke Inggris. Inggris dilakukan jumlah pengaruh, dan itu tidak sampai Raja Amanullah menyetujui takhta pada tahun 1919 (lihat "Permainan Besar") bahwa Afghanistan kembali kemerdekaan penuh. Selama periode intervensi Inggris di Afghanistan, etnik Pashtun wilayah dibagi oleh Durand Line, dan ini akan mengakibatkan hubungan yang tegang antara Afghanistan dan India, dan yang belakang sekali negara baru Pakistan, lebih dari apa yang yang belakang sekali dikenal sebagai perdebatan Pashtunistan .

Para penguasa sejarah Afghanistan yaitu segi dari suku Abdali dari etnis Afghanistan, yang namanya diubah dijadikan Durrani pada aksesi Ahmad Shah. Mereka berasal dari segmen Saddozay klan Popalzay, atau bagi segmen Mohammadzay klan Barakzay, dari etnis Afghanistan. Mohammadzay yang sering dilengkapi raja Sadozay dengan konselor atas, yang menjabat sebagai bupati kadang-kadang, dan mengidentifikasi dengan nama Mohammadzay.

Sejak 1900, sebelas raja dan penguasa telah menumbangkan melintasi cara tidak demokratis: pada tahun 1919 (pembunuhan), 1929 (turun tahta), 1929 (eksekusi), 1933 (pembunuhan), 1973 (deposisi), 1978 (eksekusi), 1979 (eksekusi), 1979 (eksekusi), 1987 (penghapusan), 1992 (menggulingkan), 1996 (menggulingkan) dan 2001 (menggulingkan).

Periode terpanjang stabilitas di Afghanistan antara tahun 1933 dan 1973, ketika negara itu di bawah kekuasaan Raja Zahir Shah. Namun, pada tahun 1973, yang Zahir kakak ipar, Sardar Mohammed Daoud melancarkan kudeta tak berdarah. Daoud dan seluruh keluarganya dibunuh pada tahun 1978 ketika Partai Rakyat Demokratik komunis Afghanistan melancarkan kudeta yang dikenal sebagai Revolusi Saur Akbar dan mengambil alih pemerintah.

Oposisi terhadap, dan konflik dalam, seri pemerintah komunis yang diikuti, sangat akbar. Sebagai segi dari strategi Perang Dingin, pemerintah AS diam-diam mulai mendanai dan melatih pasukan anti-pemerintah Mujahidin melintasi perwakilan dinas rahasia Pakistan dikenal sebagai Layanan Intelijen Inter atau ISI, yang berasal dari umat Islam tidak puas di negeri ini yang menentang ateisme resmi rezim Marxis, pada tahun 1978. Dalam rangka memperkuat pasukan Komunis Uni Soviet lokal - mengutip Akad Persahabatan 1978, Kerjasama dan bertetangga adun yang telah ditandatangani antara kedua negara pada tahun 1978 - campur pada tanggal 24 Desember 1979. Pendudukan Soviet mengakibatkan eksodus besar-besaran lebih dari 5 juta masyarakat Afghanistan yang pindah ke kamp-kamp pengungsi di Pakistan dan Iran. Lebih dari 3 juta saja menetap di Pakistan. Dihadapkan dengan tekanan internasional yang memuncak dan hilangnya lebih kurang 15.000 tentara Soviet sebagai hasil dari kekuatan oposisi Mujahidin yang dilatih oleh Amerika Serikat, Pakistan, dan pemerintah asing lainnya, Soviet mundur sepuluh tahun yang belakang sekali, pada tahun 1989. Bagi rincian lebih lanjut, lihat perang Soviet di Afghanistan.

Penarikan Soviet dipandang sebagai kemenangan ideologi di AS, yang seolah-olah telah mendukung Mujahidin dalam rangka bagi melawan pengaruh Soviet di lebih kurang yang kaya minyak Teluk Persia. Setelah penghapusan pasukan Soviet pada tahun 1989, AS dan sekutunya kehilangan minat di Afghanistan dan tidak sedikit bagi membantu membangun kembali negara yang dilanda perang. Uni Soviet terus mendukung rezim Dr Najubullah (sebelumnya kepala dinas rahasia, Khad) sampai kejatuhannya pada tahun 1992. Namun, tidak keadaan pasukan Soviet mengakibatkan jatuhnya pemerintah karena terus kehilangan tanah bagi pasukan gerilya. [1]

Karena sebagian akbar dari elit dan intelektual yang adun telah sistematis dihilangkan oleh Komunis, atau melarikan diri bagi berlindung di luar negeri, kekosongan kepemimpinan yang berbahaya muncul. Pertempuran terus berlangsung antara faksi-faksi Mujahidin berbagai, hasilnya menimbulkan keadaan warlordism. Kekacauan dan korupsi yang mendominasi pasca-Soviet di Afghanistan pada gilirannya melahirkan kebangkitan Taliban dalam menanggapi kekacauan tumbuh. Pertempuran paling serius selama konflik sipil yang menjadi lebih sempurna terjadi pada tahun 1994, ketika 10.000 orang tewas dalam pertempuran antar faksi di Kabul.

Menggunakan situasi acak-acakan di Afghanistan, termasuk beberapa kawasan bedfellows Afghanistan fundamentalis dilatih di kamp-kamp pengungsi di Pakistan barat, dinas rahasia intelijen Pakistan (ISI), Mafia kawasan (mapan jaringan yang diselundupkan terutama Jepang elektronik dan ban sebelum invasi Rusia , kini terlibat dalam penyelundupan narkoba) dan kelompok-kelompok ekstremis Arab (yang mencari pusat operasional yang aman) bergabung dan membantu bagi menciptakan gerakan Taliban (Rashid 2000). [2] Didukung oleh Pakistan, Arab Saudi dan sekutu strategis lainnya, Taliban dikembangkan sebagai kekuatan politik-agama, dan hasilnya menduduki kekuasaan pada tahun 1996. Taliban mampu menangkap 90% dari negara, selain dari kubu Aliansi Utara Afghanistan terutama ditemukan di timur laut di Lembah Panjshir. Taliban berusaha menerapkan interpretasi yang dekat hukum Syariah Islam dan memberikan tempat berlindung yang aman dan bantuan kepada individu dan organisasi yang terlibat sebagai teroris, terutama jaringan Al-Qaeda Osama bin Laden.

Amerika Serikat dan sekutu sikap yang dibuat militer bagi mendukung oposisi setelah 11 September, 2001 Serangan Teroris dipaksa kejatuhan Taliban. Pada kesudahan 2001, pemimpin utama dari kelompokan oposisi Afghanistan dan diaspora berjumpa di Bonn, dan menyetujui rencana bagi perumusan bentuk pemerintahan baru yang mengakibatkan pelantikan Hamid Karzai sebagai Ketua Otoritas Interim Afganistan (AIA) pada Desember 2001. Setelah Loya Jirga nasional pada tahun 2002, Karzai terpilih sebagai presiden.

Pada tanggal 3 Maret dan 25 Maret 2002, serangkaian gempa bumi melanda Afghanistan, dengan hilangnya ribuan rumah dan lebih dari 1800 nyawa. Lebih dari 4000 orang lainnya luka-luka. Gempa bumi terjadi di Provinsi Samangan (3 Maret) dan Provinsi Baghlan (25 Maret). Yang terakhir yaitu lebih buruk dari dua, dan menyebabkan sebagian akbar korban. Otoritas internasional membantu pemerintah Afghanistan dalam menghadapi situasi.

Sebagai negara terus bagi membangun kembali dan memulihkan, pada kesudahan tahun 2005, masih berjuang melawan kemiskinan yang bertambah luas, warlordism melanjutkan, infrastruktur nyaris tidak tidak kekurangan, mungkin konsentrasi terbesar di bumi ranjau darat meledak dan peraturan lainnya, serta yang cukup akbar dan perdagangan ilegal opium heroin. Afghanistan juga tetap tunduk bagi sesekali berebut politik kekerasan, dan pemilu pertama bangsa yang sukses diselenggarakan pada tahun 2004 sebagai anggota parlemen perempuan dipilih dalam jumlah rekor. Pemilihan parlemen pada tahun 2005 membantu bagi lebih menstabilkan negara secara politik, meskipun jumlah persoalan yang dihadapinya, termasuk bantuan internasional yang tidak memadai. Negara ini terus bergulat dengan sikap yang dibuat kekerasan sesekali dari beberapa sisa Al-Qaeda dan Taliban dan ketidakstabilan disebabkan oleh panglima perang.

Afghanistan saat ini dipimpin oleh presiden Hamid Karzai, yang terpilih pada Oktober 2004. Sebelum pemilihan, Karzai memimpin negara setelah telah terpilih oleh administrasi Amerika Serikat 'Presiden Bush bagi kepala pemerintah sementara, setelah jatuhnya Taliban. Kabinet saat ini termasuk anggota dari Aliansi Utara Afghanistan, dan campuran dari kawasan dan kelompokan etnis lainnya yang terbentuk dari pemerintahan transisi oleh Loya jirga (dewan agung). Mantan Raja Mohammed Zahir Shah kembali ke negara, tetapi tidak kembali sebagai raja, dan hanya latihan kekuatan seremonial terbatas.

Berdasarkan Akad Bonn Komisi Konstitusi Afganistan didirikan bagi berkonsultasi dengan publik dan merumuskan rancangan konstitusi. Pertemuan loya jirga dari konstitusi diselenggarakan pada bulan Desember 2003, ketika sebuah konstitusi baru diadopsi menciptakan bentuk pemerintahan presiden dengan legislatif bikameral.

Pasukan dan dinas intelijen dari Amerika Serikat dan sejumlah negara lain tidak kekurangan, beberapa bagi menjaga perdamaian, lainnya ditugaskan memburu sisa-sisa Taliban dan al Qaeda. Sebuah pasukan penjaga perdamaian PBB yang dikata Pasukan Bantuan Keamanan Internasional telah beroperasi di Kabul sejak Desember 2001. NATO mengambil kendali angkatan ini pada 11 Agustus 2003. Beberapa negara tetap di bawah kendali panglima perang. [3]

Pada tanggal 27 Maret 2003, Afghanistan wakil menteri pertahanan dan panglima perang yang kuat Jenderal Abdul Rashid Dostum menciptakan kantor bagi Zona Utara Afghanistan dan mengangkat pejabat bagi itu, menentang perintah presiden sementara kemudian-Hamid Karzai bahwa tidak tidak kekurangan zona di Afghanistan.

Eurocorps mengambil alih tanggung jawab bagi dipimpin NATO ISAF di Kabul 9 Agustus 2004.

Pemilu nasional diadakan pada tanggal 9 Oktober 2004. Lebih dari 10 juta masyarakat Afghanistan yang terdaftar bagi menentukan pilihan. Sebagian dari 17 kandidat yang menentang Karzai memboikot pemilu, pengisian penipuan; [4] sebuah komisi independen menemukan bukti kecurangan, tapi memutuskan bahwa hal itu tidak mempengaruhi hasil jajak pendapat. Karzai memenangkan 55,4% suara. [5] Beliau dilantik sebagai presiden pada 7 Desember. Ini yaitu pemilihan nasional pertama di negara itu sejak 1969, ketika pemilihan parlemen terakhir diadakan.

Pada tanggal 18 September 2005, pemilihan parlemen diadakan; parlemen dibuka pada Desember 19 berikut. Pada tanggal 20 Desember sekutu tidak jauh Presiden Karzai dan pemerintah mujahidin pertama, Sibghatullah Mojadeddi, dipilih bagi kepala rumah 102 kursi atas. Pada tanggal 21 Desember, Yunus Qanuni, pemimpin oposisi Afghanistan dan lawan utama Karzai dipilih bagi memimpin rumah 249-kursi rendah parlemen dengan 122 suara melawan 117 bagi penantang terdekat.

Politik

Artikel utama: Politik Afganistan

Kini, sebuah pemerintahan sementara telah didirikan. Diketuai oleh presiden Hamid Karzai, kebanyakan anggotanya dari Aliansi Utara, dan campuran dari kawasan dan kelompokan etnis lainnya yang terbentuk dari pemerintahan transisi oleh Loya jirga. Mantan raja Zahir Shah yang kembali ke negeri, namun tak dikembalikan lagi sebagai raja dan hanya menjalankan kekuatan seremonial terbatas.

Di bawah Persetujuan Akad Bonn (Bonn Agreement), Komisi Konstitusi Afganistan didirikan bagi berkonsultasi dengan publik dan pembentukan konstitusi draft. Dijadwalkan meluncurkan draft pada 1 September 2003, komisi itu telah mempersilakan penundaan supaya mengerjakan konsultasi lebih lanjut. Pertemuan loya jirga (dewan agung) konstitusional diselenggarakan pada Desember 2003 saat konstitusi baru diadopsi yang menciptakan bentuk pemerintahan presiden.

Pasukan dan dinas intelijen dari AS dan sejumlah negara lain tidak kekurangan, beberapa bagi menjaga perdamaian, lainnya ditugaskan memburu sisa Taliban dan al-Qaeda. Angkatan Penjaga Perdamaian PBB memanggil operasi Angkatan Pembantu Keamanan Internasional di Kabul, bermula Desember 2001. NATO mengambil kendali angkatan ini pada 11 Agustus 2003. Kebanyakan negeri tetap di bawah kendali panglima perang.

Pada 27 Maret 2003, WaMenHan Afghanistan dan panglima perang yang berpengaruh Jenderal Abdul Rashid Dostum menciptakan tugas bagi Zona Utara Afghanistan dan mengangkat pejabat bagi itu, menentang perintah presiden sementara Hamid Karzai bahwa tiada lagi zona di Afghanistan.

Demografi

Afghanistan yaitu tempat dari sejumlah suku. Namun karena belum keadaan pencacah jiwaan yang memadai, sehingga tidak dikenal pasti kondisi sebenarnya. Dan yang tersedia sekarang hanya berdasarkan lebih kurang belaka. Berdasarkan catatan dari CIA World FactBook (diperbaharui tanggal 17 Mei 2005), demografi suku di Afghanistan yaitu sebagai berikut : Pashto 42%, terpusat di segi timur dan selatan Afghanistan; Tajik 27% berpusat di segi utara dan Kabul; Hazara 9% berpusat di Afghanistan tengah termasuk Bamiyan; Uzbek 9%; Aimak4%; Turkmen 3%; Baluchi 2% dan sisanya 4% yang Mencius Wakhidan Kyrgyz.

Tidak kekurangan dua bahasa resmi di Afghanistan yakni Persia Afgani yang sering dikata Dari (50%), dan Pashtun (35%). Beberapa bahasa lainnya yaitu bahasa-bahasa Turkik (Uzbek dan Turkmenistan yang digunakan oleh 11% rakyatnya), dan 30 bahasa-bahasa kecil, terutama Baluchi dan Pashai (4%). Jumlah orang Afganistan yang mampu menggunakan dua bahasa atau lebih.

Menurut agama orang Afganistan kebanyakan yaitu Muslim Sunni (80%), Muslim Syi'ah (19%), dan lainnya (1%).

Geografi

Afghanistan ialah negeri yang bergunung-gunung, walau tidak kekurangan dataran di utara dan barat daya. Titik tertinggi di Afghanistan, Nowshak, ialah 7485 m dpl. Sebagian akbar negara ini kering, dan pasokan cairan bersih terbatas. Afghanistan memiliki iklim tanah, dengan musim panas yang panas dan musim salju yang dingin. Negara ini sering dijadikan pusat gempa bumi.

Sebutkan faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi dan yang menghambat asimilasi

Peta Afganistan

Di samping ibu kotanya Kabul, Herat, Jalalabad, Mazar-e Sharif dan Kandahar ialah kota-kota utama negara ini. Lihat juga Kota-kota di Afganistan.

Provinsi

Sebutkan faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi dan yang menghambat asimilasi

Provinsi di Afganistan

Afganistan terdiri dari 34 buah provinsi (ولايت; velayat):

  1. Konar
  2. Kondoz
  3. Laghman
  4. Lowgar
  5. Nangarhar
  6. Nimruz
  7. Nurestan
  8. Oruzgan
  9. Paktia
  10. Paktika
  11. Panjshir
  12. Parvan
  13. Samangan
  14. Sar-e Pol
  15. Takhar
  16. Vardak
  17. Zabol

Distrik

Sebelum tahun 1979 terdapat 325 distrik yang belakang sekali meningkat dijadikan 329 dan. Pada tahun 2004 jumlah lebih dijadikan 397. Juni 2005, dijadikan 398 yang dibagi dari 34 provinsi.

Ekonomi

Afghanistan ialah sebuah negara yang relatif miskin, sangat bergantung pada pertanian dan peternakan. Ekonominya melemah yang belakang sekali suatu peristiwa kerusuhan politik dan militer terkini, tambahan kemarau keras dengan kesusahan bangsa antara 1998-2001. Sebagian penduduk mengalami krisis pangan, sandang, papan, dan minimnya perawatan kesehatan. Kondisi ini diperburuk oleh operasi militer dan ketidakpastian politik. Inflasi menyisakan jumlah persoalan. Menyusul perang koalisi yang dipimpin AS yang menimbulkan jatuhnya Taliban pada November 2001 dan pembentukan Otoritas Interim Afganistan (AIA) yang diakibatkan dari Persetujuan Bonn Desember 2001, usaha Internasional bagi membangun kembali Afganistan ditujukan di Konferensi Donor Tokyo bagi Rekonstruksi Afganistan pada Januari 2002, di mana $4,5 juta dikumpulkan bagi dana perwalian yang akan ditata oleh Bank Dunia. Wilayah prioritas bagi rekonstruksi termasuk konstruksi pendidikan, kesehatan, dan fasilitas kesehatan, peningkatan kapasitas administratif, perkembangan sektor pertanian, dan pembangunan kembali perlintasan, energi, dan jaringan telekomunikasi.

Kebudayaan

Artikel utama: Kebudayaan Afganistan

Jumlah monumen bersejarah negara ini rusak dalam perang tahun-tahun terakhir. 2 unit Patung Buddha Bamiyan yang terkenal di Provinsi Bamiyan dihancurkan Taliban karena dianggap sebagai lambang agama lain.

Orang Afganistan dikenal sebagai penunggang kuda. Olahraga yang terkenal seperti Buzkashi terkenal di sana.

Sebelum Taliban memegang kekuasaan, kota Kabul yaitu tempat tinggal jumlah musisi yang pakar dalam musik Afganistan tradisional dan modern. Kabul pada paruh zaman ke-20 sama dengan Wina selama zaman XVIII dan XIX.

Lihat juga: Radio Kabul, Musik Afganistan

Pendidikan

Artikel utama: Pendidikan di Afganistan

Di musim semi 2003, diperkirakan bahwa 30% dari 7.000 sekolah Afganistan telah rusak parah selama lebih dari 2 dasawarsa pendudukan Uni Soviet, perang saudara dan penguasaan Taliban. Hanya setengah dari sekolah itu dilaporkan memiliki cairan bersih, dengan kurang dari 40% yang diperkirakan memiliki sanitasi yang cukup. Pendidikan bagi anak lelaki bukanlah prioritas selama masa Taliban, dan anak perempuan dibuang dari sekolah secara ikhlas.

Berkenaan dengan kemiskinan dan kekerasan di sekeliling mereka, studi pada 2002 oleh kelompokan pembantu Save the Children mengatakan anak Afganistan ulet dan berani. Studi itu memuji kuatnya institusi keluarga dan lebih kurang yang terkait.

Sampai 4 juta anak Afganistan, kemungkinan jumlah terbesar, dipercaya telah telah mendaftar bagi kelas bagi tahun-tahun sekolah yang mulai pada Maret 2003.

Tingkat melek huruf keseluruhan penduduk diperkirakan 36%.

Lihat pula

  • Bamiyan
  • Komunikasi di Afghanistan
  • Transportasi di Afghanistan
  • Militer di Afghanistan
  • Hubungan luar negeri Afghanistan

Pranala luar


Sumber :
id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, p2k.pahlawan.web.id, wiki.edunitas.com, dsb.


Page 24

Republik Islam Afganistan (Pashtun/Dari-Parsi: افغا�ستا�, Afğānistān) yaitu sebuah negara di Asia Tengah. Beliau kadang-kadang digolongkan sebagai segi dari Asia Selatan atau Timur Tengah karena kedekatannya dengan Plato Iran. Afganistan bersamaan batasnya dengan Iran di sebelah barat, Pakistan di selatan dan timur, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan di utara, dan Republik Rakyat Cina di ujung timur. Afganistan juga bersamaan batasnya dengan Kashmir, wilayah yang dipersengketakan oleh India dan Pakistan. Afganistan yaitu aib satu negara termiskin di dunia.

Pada kurun waktu antara tergulingnya rezim pemerintahan Taliban pada 2001 dan Loya jirga (sidang majelis Musyawarah Tradisional) tahun 2004, dunia Barat menyebut negara ini dengan nama Negara Islam Transisi Afganistan.

Sejarah

Afganistan yaitu sebuah negara di persimpangan Asia. Umumnya dianggap sebagai segi dari Asia Tengah, kadang-kadang dianggap berasal dari sebuah blok regional adun di Asia Selatan atau Timur Tengah, karena memiliki hubungan kebudayaan, etnolinguistik, dan geografis dengan sebagian besar tetangganya. Hal ini bersamaan batasnya dengan Iran di sebelah barat, Pakistan di selatan dan timur, Turkmenistan, Uzbekistan dan Tajikistan di utara, dan Cina ke timur. Ini memiliki penduduk 30 juta orang, meskipun ini tetap lebih kurang, karena tidak berada sensus resmi telah diambil selama beberapa dekade.

Afghanistan harfiah diterjemahkan dijadikan 'tanah Afghan', tetapi kebanyakan dari nama-nama lainnya telah diterapkan pada lokasi umum di masa lalu. Antara jatuhnya Taliban setelah invasi AS ke Afghanistan dan Loya jirga 2003, Afghanistan dikata oleh Pemerintah Amerika Serikat sebagai Negara Islam Transisi Afganistan. Di bawah konstitusi baru, negara ini sekarang resmi bernama Republik Islam Afghanistan.

Sejarah penamaan

Nama Afghanistan berasal dari Afghanistan kata. Para Pushtuns tampaknya telah mulai menggunakan istilah Afghanistan sebagai nama bagi diri mereka sendiri dari periode Islam seterusnya. Menurut W.K. Frazier Tyler, M.C. Gillet dan beberapa sarjana lain, "Kata Afghanistan pertama kali muncul dalam sejarah dalam al-Hudud Alam di 982 AD."

Berada pandangan jumlah, tentang asal usul nama Afghanistan, sebagian besar dari mereka yang murni spekulatif seperti dapat dilihat dan diteliti di bawah ini:

Makhzan-i-Afghni oleh Nematullah ditulis pada tahun 1612 Masehi, jejak asal Afghanistan atau Pakhtun dari super-Patriark Abraham ke satu bernama Raja Talut atau Saul. Ini menyatakan bahwa Saul memiliki seorang putra Irmia (Jeremia), yang memiliki seorang putra yang dikata Afghana. Setelah kematian Raja Saul, Afghana dibesarkan oleh David, dan yang belakang sekali dipasarkan ke perintah kepala tentara selama pemerintahan Raja Salomo. Keturunan dari Afghana dikalikan jumlah sekali, dan yang belakang sekali dikata Bani Israel. Pada zaman keenam SM, Bakhtunnasar, atau Nebukadnezar raja Babul, menyerang Yehuda dan diasingkan keturunan Afghana bagi Ghor terletak di pusat dari apa yang sekarang Afghanistan. Dalam perjalanan waktu, komunitas diasingkan datang harus ditangani sebagai Afghanistan setelah nama nenek moyang mereka, dan negara tersebut mendapat nama sebagai Afghanistan. Pandangan tradisional memiliki jumlah perbedaan sejarah, dan karena itu ditolak oleh para ilmuwan modern --- yang pemohon terakhir bagi hipotesis Bani-Israel yang Raverty Walikota (The Pathan, 1958, Olaf Caroe).

Versi lain dari legenda Pashtun tempat Afghana, nenek moyang eponymous mengaku dari Afghanistan atau Pushtuns, sebagai Muslim kontemporer Nabi Muhammad. Setelah mendengar tentang iman baru Islam, Qais dari Aryana perjalanan ke Madinah bagi melihat Nabi Muhammad muslim, dan kembali ke Aryana sebagai seorang Muslim. Abdur Rasyid Qais konon memiliki jumlah putra, aib satunya yaitu Afghana. Afghana, pada gilirannya, memiliki empat anak yang berangkat ke timur bagi membangun garis keturunan masing-masing. Putra pertama pergi ke Swat, yang kedua ke Lahore dan India, yang ketiga bagi Multan, dan yang terakhir ke Quetta. Legenda ini yaitu aib satu dari cerita tradisional di kalangan kaum Pashtun berkenaan dengan asal usul mereka yang selisih. Sekali lagi, inilah Afghana legendaris yang dinyatakan telah diberi nama Pushtuns mereka saat ini. Perlu dicatat bahwa Afghanistan legenda ini dipisahkan dari Afghana kali Salomo oleh setidaknya 11 zaman.

Dr H.W. Bellew, dalam bukunya An Enquiry ke Etnografi Afghanistan, percaya bahwa nama Afghanistan berasal dari istilah Latin Alban, digunakan oleh Armenia sebagai Alwan atau Alwan, yang mengacu pada pendaki gunung, dan dalam kasus karakter Armenia transliterasi, akan diceritakan sebagai Aghvan atau Aghwan. Bagi Persia, hal ini lebih lanjut akan diubah bagi Aoghan, Avghan, dan Afghanistan sebagai referensi ke dataran tinggi atau "pendaki gunung" dari dataran tinggi Iran timur.

Beberapa orang berpendapat bahwa nama itu berasal dari "Abagan" (yaitu tanpa Allah) yang istilah Persia dinyatakan telah diciptakan bagi Pushtuns bagi menggambarkan mereka sebagai Godless atau non-percaya. Hal ini menyatakan bahwa Abagan kata antonym dari kata Bagan (= percaya pada Tuhan) hanya sebagai kata apolitis yaitu antonim dari politik dalam bahasa Inggris.

Berada juga beberapa orang yang link "Afghanistan" bagi kata Uzbekistan "Avagan" kata berjasa "asli". Yang lain percaya bahwa nama berasal dari bahasa Sanskerta upa-ganah, kata yang berjasa "suku bersekutu".

Pandangan lain etimologis yaitu bahwa Afghanistan nama jelas berasal dari bahasa Sanskerta Ashvaka atau Ashvakan (qv), yang Assakenoi dari Arrianus. Pandangan ini dinyatakan oleh JW McCrindle dan didukung oleh jumlah sarjana modern (termasuk Lassen C, S. Martin, Uskup, Crooks, W. Crooke, JC Vidyalnar, MR Singh, P. Smith, NL Dey, Dr JL Kamboj, S Kirpal Singh. dan beberapa orang lainnya). Dalam bahasa Sanskerta, kata ashva (Iran Aspa, assa Prakrit) berjasa "kuda", dan ashvaka (assaka Prakrit) berjasa "penunggang kuda". Pra-Kristen kali tahu orang-orang timur Afghanistan sebagai Ashvakas (penunggang kuda), karena mereka mengangkat menjadi lebih sempurna biak denda kuda dan memiliki reputasi bagi menyediakan pasukan kavaleri pakar. Kelima-abad-SM India tatabahasa Panini panggilan mereka Ashvayana dan Ashvakayana. Penulis klasik menggunakan setara Aspasios masing-masing (atau Aspasii, Hippasii) dan Assakenois (atau Assaceni / Assacani, Asscenus). Para Aspasios / Assakenois (= Ashvakas = pasukan kavaleri) yang dinyatakan sebagai nama lain bagi Kambojas karena karakteristik berkuda mereka (lihat Daftar etimologi nama negara).

Segi terakhir dari nama Afghanistan berasal dari kata Persia stan (negara atau tanah). Para Afghanland kata bahasa Inggris yang muncul dalam berbagai akad antara Qajar-Persia dan Inggris berurusan dengan tanah Timur kerajaan Persia (modern Afganistan) yang diadopsi oleh Afghanistan dan dijadikan Afghanistan.

Sebelum dipanggil 'Afghanistan, wilayah itu sudah pergi melintasi perubahan beberapa nama dalam sejarah panjang lebih kurang 5000 tahun. Aib satu nama yang paling lawas, menurut sejarawan dan sarjana, Ariana - pengucapan Yunani lawas Aryanam Avestan Vaeja atau Sanskerta "Aryavarta", Tanah bangsa Arya. Hari ini Lama-Persia, dan Avestan ekspresi yang diawetkan dalam nama Iran dan itu yaitu dicatat dalam nama maskapai penerbangan nasional Afghanistan, Ariana Airlines. Istilah 'Ariana Afghanistan masih populer di kalangan pembicara Persia di negeri ini.

Beberapa ratus tahun yang belakang sekali, Afganistan yaitu segi dari Khorasan Raya, dan karenanya diakui dengan nama Khurasan (bersama dengan kawasan berpusat di lebih kurang Merv dan Neishabur), yang dalam Pahlevi berjasa "Tanah Timur" (خاور زمی� dalam bahasa Persia). (Dehkhoda, p8457)

Afghanistan berada pada titik perhubungan-unik di mana jumlah peradaban Eurasia telah berinteraksi dan sering berperang dan yaitu situs penting dari kegiatan sejarah awal. Melintasi usia, wilayah ini dikenal sebagai Afghanistan telah diserang oleh sejumlah orang, termasuk Arya, Media, Persia, Yunani, Mauryans, Kushan, Sassaniyah, Arab, Turki, Inggris, dan Soviet, namun jarang memiliki kelompok-kelompok ini sukses bagi melakukan kontrol penuh atas wilayah tersebut. Pada kesempatan lain, entitas asli Afghanistan telah menyerang kawasan lebih kurangnya bagi membentuk kerajaan mereka sendiri.

Buddha Bamiyan, dating kembali ke zaman ke-1 Pra-Islam Afghanistan, yaitu patung Buddha terbesar di Dunia. Mereka dihancurkan oleh Taliban pada 2001 fanatik agama menyebut mereka Un-IslamicBetween 2000 dan 1200 SM, gelombang Indo-Eropa berbahasa Arya diperkirakan telah membanjiri ke modern-hari di Afghanistan, membangun sebuah bangsa yang dikenal sebagai Aryānām Xšaθra, atau "Tanah dari Arya." Zoroastrianisme yaitu berspekulasi bagi memiliki kemungkinan berasal dari Afghanistan antara 1800-800 SM. Lawas bahasa Iran Timur seperti Avestan mungkin telah diceritakan di Afghanistan lebih kurang waktu yang sama sejalan dengan bangkitnya Zoroastrianisme. Lebih kurang 1000 SM (atau sebelumnya), peradaban Veda Indo-Arya mungkin telah muncul di tidak jauh lebih kurang lembah Kabul Afghanistan timur, tetapi hal ini masih bersifat spekulatif sebagai teori yang lebih layak berdasarkan temuan arkeologis cenderung mendukung munculnya peradaban Veda timur dari dan Indus / atau Gangga di apa yang sekarang Pakistan dan India. Pada menengah zaman ke-6 SM, Kekaisaran Persia menggantikan Media dan dibawa masuk Aryana dalam batas-batasnya, dan oleh 330 SM, Alexander Luhur telah menyerbu wilayah tersebut. Setelah pendudukan singkat Alexander, negara penerus Hellenik dari Seleukus dan dikendalikan Bactrians kawasan, sedangkan dari India menganeksasi Mauryans tenggara bagi waktu dan memperkenalkan Buddhisme bagi wilayah sampai kawasan kembali ke aturan Bactrian.

Selama zaman ke-1 Masehi, Kushan, orang Tocharian dari Asia Tengah dengan Indo-Eropa asal, menduduki wilayah tersebut. Setelah itu, Aryana jatuh ke sejumlah suku Eurasia - termasuk Partia, Scythians, dan Hun, serta Persia Sassania dan penguasa lokal seperti Shahis Hindu di Kabul - sampai zaman ke 7 Masehi, ketika tentara Muslim Arab menginvasi wilayah itu.

Orang-orang Arab awalnya menganeksasi segi barat Afghanistan pada 652 dan yang belakang sekali menaklukkan sebagian besar sisa Afghanistan antara 706-709 CE dan diberikan wilayah sebagai Khorasan, dan lebih jumlah waktu penduduk setempat memeluk agama Islam, tapi mempertahankan bahasa Iran mereka. Afghanistan dijadikan pusat kerajaan penting berbagai, termasuk Kekaisaran Ghaznavid (962-1151), yang didirikan oleh seorang penguasa Turki lokal dari Ghazni bernama Yamin ul-Dawlah Mahmud, yang diperluas kedaulatan yang di wilayah yang luas dari Kurdistan segi utara India. Kerajaan ini ditukarkan oleh Kekaisaran Ghorid (1151-1219), didirikan oleh penguasa lokal yang lain, kali ini Tajik ekstraksi, Muhammad Ghori, yang meliputi segi besar wilayah Tengah dan Asia Selatan, dan menempatkan dasar bagi Kesultanan Delhi di India .

Pada 1219, kawasan itu diduduki oleh bangsa Mongol di bawah pimpinan Jengis Khan, yang menghancurkan tanah. Kekuasaan mereka dilanjutkan dengan Ilkhanates, dan diperpanjang lebih lanjut setelah invasi Timurleng (Timur Leng), seorang penguasa dari Asia Tengah. Dengan 1400, semua datang di bawah Afghanistan kekuasaannya, dan beliau juga menempatkan dasar lain kerajaan Islam di India, Kekaisaran Mughal. Uzbek kelahiran Babur, keturunan dari kedua Timurleng dan Jenghis Khan, didirikan sebuah kerajaan dengan ibukota di Kabul oleh 1504, dan yang belakang sekali diperluas ke Asia Selatan pada tahun 1525 dan membangun pemerintahan Kesultanan Mughal di seluruh jumlah dari apa yang saat ini Pakistan dan India utara oleh 1527. Sebagai kekaisaran bergeser ke timur, Safawi Persia Mughal menantang aturan sedangkan kerajaan adidaya dua hari berjuang atas nasib Afghanistan selama beberapa dekade dengan Persia memperoleh kawasan dengan menengah zaman ke-17.

Lokal suku Pashtun Ghilzai sukses menggulingkan kekuasaan Safawi, dan di bawah dinasti Hotaki, sebentar menduduki semua atau segi dari Persia itu sendiri 1722-1736. Setelah periode singkat di bawah kekuasaan (1736-1747) dari Turko Nadir Shah penakluk-Iran, aib satu petinggi nya perwira militer, Ahmad Shah Abdali, dirinya seorang anggota suku Pashtun dari klan Abdali, menyerukan loya jirga berikut Nadir Shah pembunuhan (yang jumlah melibatkan Abdali) pada tahun 1747. Afghan / Pashtun datang bersama di Kandahar pada tahun 1747 dan menentukan pilihan Ahmad Shah, yang mengubah nama terakhir bagi Durrani ('mutiara mutiara' yang berjasa dalam bahasa Persia), bagi dijadikan raja. Afghanistan negara-bangsa seperti yang dikenal saat ini muncul pada tahun 1747 sebagai Kekaisaran Durrani, dan diperluas ke luar dari wilayah Pashtun tradisional bagi memasukkan semua dari apa yang saat ini Afghanistan, sebagian dari Mashad di Iran, dan semua Pakistan dan Kashmir sebagai adun. Kekaisaran Durrani berlangsung selama nyaris satu zaman sampai konflik internal yang dan perang dengan Persia dan Sikh susut kerajaan mereka dengan awal zaman ke 19. Namun, saat ini perbatasan Afghanistan tidak akan ditentukan sampai kedatangan Inggris.

Selama zaman ke-19, setelah perang Anglo-Afghan (bertempur di 1839-1842, 1878-1880, dan terakhir pada 1919), Afghanistan melihat jumlah wilayahnya dan otonomi diserahkan ke Inggris. Inggris dilakukan jumlah pengaruh, dan itu tidak sampai Raja Amanullah menyetujui takhta pada tahun 1919 (lihat "Permainan Besar") bahwa Afghanistan kembali kemerdekaan penuh. Selama periode intervensi Inggris di Afghanistan, etnik Pashtun wilayah dibagi oleh Durand Line, dan ini akan mengakibatkan hubungan yang tegang antara Afghanistan dan India, dan yang belakang sekali negara baru Pakistan, lebih dari apa yang yang belakang sekali dikenal sebagai perdebatan Pashtunistan .

Para penguasa sejarah Afghanistan yaitu segi dari suku Abdali dari etnis Afghanistan, yang namanya diubah dijadikan Durrani pada aksesi Ahmad Shah. Mereka berasal dari segmen Saddozay klan Popalzay, atau bagi segmen Mohammadzay klan Barakzay, dari etnis Afghanistan. Mohammadzay yang sering dilengkapi raja Sadozay dengan konselor atas, yang menjabat sebagai bupati kadang-kadang, dan mengidentifikasi dengan nama Mohammadzay.

Sejak 1900, sebelas raja dan penguasa telah menumbangkan melintasi cara tidak demokratis: pada tahun 1919 (pembunuhan), 1929 (turun tahta), 1929 (eksekusi), 1933 (pembunuhan), 1973 (deposisi), 1978 (eksekusi), 1979 (eksekusi), 1979 (eksekusi), 1987 (penghapusan), 1992 (menggulingkan), 1996 (menggulingkan) dan 2001 (menggulingkan).

Periode terpanjang stabilitas di Afghanistan antara tahun 1933 dan 1973, ketika negara itu di bawah kekuasaan Raja Zahir Shah. Namun, pada tahun 1973, yang Zahir kakak ipar, Sardar Mohammed Daoud melancarkan kudeta tak berdarah. Daoud dan seluruh keluarganya dibunuh pada tahun 1978 ketika Partai Rakyat Demokratik komunis Afghanistan melancarkan kudeta yang dikenal sebagai Revolusi Saur Besar dan mengambil alih pemerintah.

Oposisi terhadap, dan konflik dalam, seri pemerintah komunis yang diikuti, sangat besar. Sebagai segi dari strategi Perang Dingin, pemerintah AS diam-diam mulai mendanai dan melatih pasukan anti-pemerintah Mujahidin melintasi perwakilan dinas rahasia Pakistan dikenal sebagai Layanan Intelijen Inter atau ISI, yang berasal dari umat Islam tidak puas di negeri ini yang menentang ateisme resmi rezim Marxis, pada tahun 1978. Dalam rangka memperkuat pasukan Komunis Uni Soviet lokal - mengutip Akad Persahabatan 1978, Kerjasama dan bertetangga adun yang telah ditandatangani antara kedua negara pada tahun 1978 - campur pada tanggal 24 Desember 1979. Pendudukan Soviet mengakibatkan eksodus besar-besaran lebih dari 5 juta masyarakat Afghanistan yang pindah ke kamp-kamp pengungsi di Pakistan dan Iran. Lebih dari 3 juta saja menetap di Pakistan. Dihadapkan dengan tekanan internasional yang memuncak dan hilangnya lebih kurang 15.000 tentara Soviet sebagai hasil dari kekuatan oposisi Mujahidin yang dilatih oleh Amerika Serikat, Pakistan, dan pemerintah asing lainnya, Soviet mundur sepuluh tahun yang belakang sekali, pada tahun 1989. Bagi rincian lebih lanjut, lihat perang Soviet di Afghanistan.

Penarikan Soviet dipandang sebagai kemenangan ideologi di AS, yang seolah-olah telah mendukung Mujahidin dalam rangka bagi melawan pengaruh Soviet di lebih kurang yang kaya minyak Teluk Persia. Setelah penghapusan pasukan Soviet pada tahun 1989, AS dan sekutunya kehilangan minat di Afghanistan dan tidak sedikit bagi membantu membangun kembali negara yang dilanda perang. Uni Soviet terus mendukung rezim Dr Najubullah (sebelumnya kepala dinas rahasia, Khad) sampai kejatuhannya pada tahun 1992. Namun, tidak keadaan pasukan Soviet mengakibatkan jatuhnya pemerintah karena terus kehilangan tanah bagi pasukan gerilya. [1]

Karena sebagian besar dari elit dan intelektual yang adun telah sistematis dihilangkan oleh Komunis, atau melarikan diri bagi berlindung di luar negeri, kekosongan kepemimpinan yang berbahaya muncul. Pertempuran terus berlangsung antara faksi-faksi Mujahidin berbagai, hasilnya menimbulkan keadaan warlordism. Kekacauan dan korupsi yang mendominasi pasca-Soviet di Afghanistan pada gilirannya melahirkan kebangkitan Taliban dalam menanggapi kekacauan tumbuh. Pertempuran paling serius selama konflik sipil yang menjadi lebih sempurna terjadi pada tahun 1994, ketika 10.000 orang tewas dalam pertempuran antar faksi di Kabul.

Menggunakan situasi kacau di Afghanistan, termasuk beberapa kawasan bedfellows Afghanistan fundamentalis dilatih di kamp-kamp pengungsi di Pakistan barat, dinas rahasia intelijen Pakistan (ISI), Mafia kawasan (mapan jaringan yang diselundupkan terutama Jepang elektronik dan ban sebelum invasi Rusia , kini terlibat dalam penyelundupan narkoba) dan kelompok-kelompok ekstremis Arab (yang mencari pusat operasional yang aman) bergabung dan membantu bagi menciptakan gerakan Taliban (Rashid 2000). [2] Didukung oleh Pakistan, Arab Saudi dan sekutu strategis lainnya, Taliban dikembangkan sebagai kekuatan politik-agama, dan hasilnya menduduki kekuasaan pada tahun 1996. Taliban mampu menangkap 90% dari negara, selain dari kubu Aliansi Utara Afghanistan terutama ditemukan di timur laut di Lembah Panjshir. Taliban berusaha menerapkan interpretasi yang dekat hukum Syariah Islam dan memberikan tempat berlindung yang aman dan bantuan kepada individu dan organisasi yang terlibat sebagai teroris, terutama jaringan Al-Qaeda Osama bin Laden.

Amerika Serikat dan sekutu sikap yang dibuat militer bagi mendukung oposisi setelah 11 September, 2001 Serangan Teroris dipaksa kejatuhan Taliban. Pada kesudahan 2001, pemimpin utama dari kelompokan oposisi Afghanistan dan diaspora berjumpa di Bonn, dan menyetujui rencana bagi perumusan bangun pemerintahan baru yang mengakibatkan pelantikan Hamid Karzai sebagai Ketua Otoritas Interim Afganistan (AIA) pada Desember 2001. Setelah Loya Jirga nasional pada tahun 2002, Karzai terpilih sebagai presiden.

Pada tanggal 3 Maret dan 25 Maret 2002, serangkaian gempa bumi melanda Afghanistan, dengan hilangnya ribuan rumah dan lebih dari 1800 nyawa. Lebih dari 4000 orang lainnya luka-luka. Gempa bumi terjadi di Provinsi Samangan (3 Maret) dan Provinsi Baghlan (25 Maret). Yang terakhir yaitu lebih buruk dari dua, dan menyebabkan sebagian besar korban. Otoritas internasional membantu pemerintah Afghanistan dalam menghadapi situasi.

Sebagai negara terus bagi membangun kembali dan memulihkan, pada kesudahan tahun 2005, masih berjuang melawan kemiskinan yang bertambah luas, warlordism melanjutkan, infrastruktur nyaris tidak berada, mungkin konsentrasi terbesar di bumi ranjau darat meledak dan peraturan lainnya, serta yang cukup besar dan perdagangan ilegal opium heroin. Afghanistan juga tetap tunduk bagi sesekali berebut politik kekerasan, dan pemilu pertama bangsa yang sukses diselenggarakan pada tahun 2004 sebagai anggota parlemen perempuan dipilih dalam jumlah rekor. Pemilihan parlemen pada tahun 2005 membantu bagi lebih menstabilkan negara secara politik, meskipun jumlah persoalan yang dihadapinya, termasuk bantuan internasional yang tidak memadai. Negara ini terus bergulat dengan sikap yang dibuat kekerasan sesekali dari beberapa sisa Al-Qaeda dan Taliban dan ketidakstabilan disebabkan oleh panglima perang.

Afghanistan saat ini dipimpin oleh presiden Hamid Karzai, yang terpilih pada Oktober 2004. Sebelum pemilihan, Karzai memimpin negara setelah telah terpilih oleh administrasi Amerika Serikat 'Presiden Bush bagi kepala pemerintah sementara, setelah jatuhnya Taliban. Kabinet saat ini termasuk anggota dari Aliansi Utara Afghanistan, dan campuran dari kawasan dan kelompokan etnis lainnya yang terbentuk dari pemerintahan transisi oleh Loya jirga (dewan agung). Mantan Raja Mohammed Zahir Shah kembali ke negara, tetapi tidak kembali sebagai raja, dan hanya latihan kekuatan seremonial terbatas.

Berdasarkan Akad Bonn Komisi Konstitusi Afganistan didirikan bagi berkonsultasi dengan publik dan merumuskan rancangan konstitusi. Pertemuan loya jirga dari konstitusi diselenggarakan pada bulan Desember 2003, ketika sebuah konstitusi baru diadopsi menciptakan bentuk pemerintahan presiden dengan legislatif bikameral.

Pasukan dan dinas intelijen dari Amerika Serikat dan sejumlah negara lain berada, beberapa bagi menjaga perdamaian, lainnya ditugaskan memburu sisa-sisa Taliban dan al Qaeda. Sebuah pasukan penjaga perdamaian PBB yang dikata Pasukan Bantuan Keamanan Internasional telah beroperasi di Kabul sejak Desember 2001. NATO mengambil kendali angkatan ini pada 11 Agustus 2003. Beberapa negara tetap di bawah kendali panglima perang. [3]

Pada tanggal 27 Maret 2003, Afghanistan wakil menteri pertahanan dan panglima perang yang kuat Jenderal Abdul Rashid Dostum menciptakan kantor bagi Zona Utara Afghanistan dan mengangkat pejabat bagi itu, menentang perintah presiden sementara kemudian-Hamid Karzai bahwa tidak berada zona di Afghanistan.

Eurocorps mengambil alih tanggung jawab bagi dipimpin NATO ISAF di Kabul 9 Agustus 2004.

Pemilu nasional diadakan pada tanggal 9 Oktober 2004. Lebih dari 10 juta masyarakat Afghanistan yang terdaftar bagi menentukan pilihan. Sebagian dari 17 kandidat yang menentang Karzai memboikot pemilu, pengisian penipuan; [4] sebuah komisi independen menemukan bukti kecurangan, tapi memutuskan bahwa hal itu tidak mempengaruhi hasil jajak pendapat. Karzai memenangkan 55,4% suara. [5] Beliau dilantik sebagai presiden pada 7 Desember. Ini yaitu pemilihan nasional pertama di negara itu sejak 1969, ketika pemilihan parlemen terakhir diadakan.

Pada tanggal 18 September 2005, pemilihan parlemen diadakan; parlemen dibuka pada Desember 19 berikut. Pada tanggal 20 Desember sekutu tidak jauh Presiden Karzai dan pemerintah mujahidin pertama, Sibghatullah Mojadeddi, dipilih bagi kepala rumah 102 kursi atas. Pada tanggal 21 Desember, Yunus Qanuni, pemimpin oposisi Afghanistan dan lawan utama Karzai dipilih bagi memimpin rumah 249-kursi rendah parlemen dengan 122 suara melawan 117 bagi penantang terdekat.

Politik

Artikel utama: Politik Afganistan

Kini, sebuah pemerintahan sementara telah didirikan. Diketuai oleh presiden Hamid Karzai, kebanyakan anggotanya dari Aliansi Utara, dan campuran dari kawasan dan kelompokan etnis lainnya yang terbentuk dari pemerintahan transisi oleh Loya jirga. Mantan raja Zahir Shah yang kembali ke negeri, namun tak dikembalikan lagi sebagai raja dan hanya menjalankan kekuatan seremonial terbatas.

Di bawah Persetujuan Akad Bonn (Bonn Agreement), Komisi Konstitusi Afganistan didirikan bagi berkonsultasi dengan publik dan pembentukan konstitusi draft. Dijadwalkan meluncurkan draft pada 1 September 2003, komisi itu telah mempersilakan penundaan supaya mengerjakan konsultasi lebih lanjut. Pertemuan loya jirga (dewan agung) konstitusional diselenggarakan pada Desember 2003 saat konstitusi baru diadopsi yang menciptakan bentuk pemerintahan presiden.

Pasukan dan dinas intelijen dari AS dan sejumlah negara lain berada, beberapa bagi menjaga perdamaian, lainnya ditugaskan memburu sisa Taliban dan al-Qaeda. Angkatan Penjaga Perdamaian PBB memanggil operasi Angkatan Pembantu Keamanan Internasional di Kabul, bermula Desember 2001. NATO mengambil kendali angkatan ini pada 11 Agustus 2003. Kebanyakan negeri tetap di bawah kendali panglima perang.

Pada 27 Maret 2003, WaMenHan Afghanistan dan panglima perang yang berpengaruh Jenderal Abdul Rashid Dostum menciptakan tugas bagi Zona Utara Afghanistan dan mengangkat pejabat bagi itu, menentang perintah presiden sementara Hamid Karzai bahwa tiada lagi zona di Afghanistan.

Demografi

Afghanistan yaitu tempat dari sejumlah suku. Namun karena belum keadaan pencacah jiwaan yang memadai, sehingga tidak dikenal pasti kondisi sebenarnya. Dan yang tersedia sekarang hanya berdasarkan lebih kurang belaka. Berdasarkan catatan dari CIA World FactBook (diperbaharui tanggal 17 Mei 2005), demografi suku di Afghanistan yaitu sebagai berikut : Pashto 42%, terpusat di segi timur dan selatan Afghanistan; Tajik 27% berpusat di segi utara dan Kabul; Hazara 9% berpusat di Afghanistan tengah termasuk Bamiyan; Uzbek 9%; Aimak4%; Turkmen 3%; Baluchi 2% dan sisanya 4% yang Mencius Wakhidan Kyrgyz.

Berada dua bahasa resmi di Afghanistan yakni Persia Afgani yang sering dikata Dari (50%), dan Pashtun (35%). Beberapa bahasa lainnya yaitu bahasa-bahasa Turkik (Uzbek dan Turkmenistan yang digunakan oleh 11% rakyatnya), dan 30 bahasa-bahasa kecil, terutama Baluchi dan Pashai (4%). Jumlah orang Afganistan yang mampu menggunakan dua bahasa atau lebih.

Menurut agama orang Afganistan kebanyakan yaitu Muslim Sunni (80%), Muslim Syi'ah (19%), dan lainnya (1%).

Geografi

Afghanistan ialah negeri yang bergunung-gunung, walau berada dataran di utara dan barat daya. Titik tertinggi di Afghanistan, Nowshak, ialah 7485 m dpl. Sebagian besar negara ini kering, dan pasokan cairan bersih terbatas. Afghanistan memiliki iklim tanah, dengan musim panas yang panas dan musim salju yang dingin. Negara ini sering dijadikan pusat gempa bumi.

Sebutkan faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi dan yang menghambat asimilasi

Peta Afganistan

Di samping ibu kotanya Kabul, Herat, Jalalabad, Mazar-e Sharif dan Kandahar ialah kota-kota utama negara ini. Lihat juga Kota-kota di Afganistan.

Provinsi

Sebutkan faktor yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi dan yang menghambat asimilasi

Provinsi di Afganistan

Afganistan terdiri dari 34 buah provinsi (ولايت; velayat):

  1. Konar
  2. Kondoz
  3. Laghman
  4. Lowgar
  5. Nangarhar
  6. Nimruz
  7. Nurestan
  8. Oruzgan
  9. Paktia
  10. Paktika
  11. Panjshir
  12. Parvan
  13. Samangan
  14. Sar-e Pol
  15. Takhar
  16. Vardak
  17. Zabol

Distrik

Sebelum tahun 1979 terdapat 325 distrik yang belakang sekali meningkat dijadikan 329 dan. Pada tahun 2004 jumlah lebih dijadikan 397. Juni 2005, dijadikan 398 yang dibagi dari 34 provinsi.

Ekonomi

Afghanistan ialah sebuah negara yang relatif miskin, sangat bergantung pada pertanian dan peternakan. Ekonominya melemah yang belakang sekali suatu peristiwa kerusuhan politik dan militer terkini, tambahan kemarau keras dengan kesusahan bangsa antara 1998-2001. Sebagian penduduk mengalami krisis pangan, sandang, papan, dan minimnya perawatan kesehatan. Kondisi ini diperburuk oleh operasi militer dan ketidakpastian politik. Inflasi menyisakan jumlah persoalan. Menyusul perang koalisi yang dipimpin AS yang menimbulkan jatuhnya Taliban pada November 2001 dan pembentukan Otoritas Interim Afganistan (AIA) yang diakibatkan dari Persetujuan Bonn Desember 2001, usaha Internasional bagi membangun kembali Afganistan ditujukan di Konferensi Donor Tokyo bagi Rekonstruksi Afganistan pada Januari 2002, di mana $4,5 juta dikumpulkan bagi dana perwalian yang akan ditata oleh Bank Dunia. Wilayah prioritas bagi rekonstruksi termasuk konstruksi pendidikan, kesehatan, dan fasilitas kesehatan, peningkatan kapasitas administratif, perkembangan sektor pertanian, dan pembangunan kembali perlintasan, energi, dan jaringan telekomunikasi.

Kebudayaan

Artikel utama: Kebudayaan Afganistan

Jumlah monumen bersejarah negara ini rusak dalam perang tahun-tahun terakhir. 2 unit Patung Buddha Bamiyan yang terkenal di Provinsi Bamiyan dihancurkan Taliban karena dianggap sebagai lambang agama lain.

Orang Afganistan dikenal sebagai penunggang kuda. Olahraga yang terkenal seperti Buzkashi terkenal di sana.

Sebelum Taliban memegang kekuasaan, kota Kabul yaitu tempat tinggal jumlah musisi yang pakar dalam musik Afganistan tradisional dan modern. Kabul pada paruh zaman ke-20 sama dengan Wina selama zaman XVIII dan XIX.

Lihat juga: Radio Kabul, Musik Afganistan

Pendidikan

Artikel utama: Pendidikan di Afganistan

Di musim semi 2003, diperkirakan bahwa 30% dari 7.000 sekolah Afganistan telah rusak parah selama lebih dari 2 dasawarsa pendudukan Uni Soviet, perang saudara dan penguasaan Taliban. Hanya setengah dari sekolah itu dilaporkan memiliki cairan bersih, dengan kurang dari 40% yang diperkirakan memiliki sanitasi yang cukup. Pendidikan bagi anak lelaki bukanlah prioritas selama masa Taliban, dan anak perempuan dibuang dari sekolah secara ikhlas.

Berkenaan dengan kemiskinan dan kekerasan di sekeliling mereka, studi pada 2002 oleh kelompokan pembantu Save the Children mengatakan anak Afganistan ulet dan berani. Studi itu memuji kuatnya institusi keluarga dan lebih kurang yang terkait.

Sampai 4 juta anak Afganistan, kemungkinan jumlah terbesar, dipercaya telah telah mendaftar bagi kelas bagi tahun-tahun sekolah yang mulai pada Maret 2003.

Tingkat melek huruf keseluruhan penduduk diperkirakan 36%.

Lihat pula

  • Bamiyan
  • Komunikasi di Afghanistan
  • Transportasi di Afghanistan
  • Militer di Afghanistan
  • Hubungan luar negeri Afghanistan

Pranala luar


Sumber :
id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, p2k.pahlawan.web.id, wiki.edunitas.com, dsb.


Page 25

Tags: portal narnia, unhamzah, pada tahun, 1950, sampai 1956 mengandung, unsur unsur, of, narnia prince caspian, andrew adamson, sutradara, dari, sosok seekor, singa besar, berbicara, ia, anda bahwa, dalam bahasa, turki, aslan berarti singa, jadis, ilmu, pengetahuan, dunia elektronika film, filsafat fisika, geografi, hewan ilmu portal, narnia, portal


Page 26

Tags: portal narnia, unhamzah, pada tahun, 1950, sampai 1956 mengandung, unsur unsur, of, narnia prince caspian, andrew adamson, sutradara, dari, sosok seekor, singa besar, berbicara, ia, anda bahwa, dalam bahasa, turki, aslan berarti singa, jadis, ilmu, pengetahuan, dunia elektronika film, filsafat fisika, geografi, hewan ilmu portal, narnia, portal