Salah satu kendala dalam perdagangan luar negeri adalah

Dalam memenuhi kebutuhan rakyatnya, suatu negara tidak bisa mengandalkan kekayaannya sendiri. Dibutuhkan peran negara lain untuk memenuhi kebutuhan yang ada melalui perdagangan internasional. Kedua negara tersebut bisa melakukan kerja sama dan membangun hubungan bilateral yang sama-sama menguntungkan. Tentu ini demi mencapai berbagai kepentingan didalamnya.

Lalu apa itu perdagangan internasional? Bayangkan sebuah proses jual beli tas, tetapi penjualnya berasal dari negara Eropa dan kalian sebagai pembeli berasal dari Indonesia. Nah, artinya terjadi proses jual beli barang atau jasa melintasi batas negara yang saling menguntungkan antar negara berdasarkan kesepakatan bersama. Wujud dari perdagangan lintas batas ini adalah ekspor dan impor, yang akhirnya akan mendorong berkembangnya industrialisasi, globalisasi, dan investasi asing.

Namun tak jarang dalam menjalankan perdagangan internasional menemui hambatan yang menganggu. Untuk itu kami telah merangkum 5 hambatan yang terjadi dalam proses kegiatan perdagangan lintas benua.

Kebijakan Ekonomi dan Politik Internasional

Setiap negara yang menjalankan praktek jual beli ke negara lain pasti akan memproteksi komoditas produk yang dimiliki, tujuannya agar tidak didominasi oleh produk dari negara lain. Seringkali negara memberlakukan kebijakan pembatasan impor atau memberlakuakn tarif impor. Sementara usaha untuk menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan internasional merupakan konsep kebijakan pasar bebas atau free trade.

Tarif impor membuat para importir akan lebih susah menjual produknya masuk ke pasar di dalam negeri. Namun di sisi lain, tarif impor akan menguntungkan para pelaku usaha kecil di dalam negeri karena harga barang lebih murah dari barang impor.

Perbedaan nilai mata uang

Setiap negara memiliki perbedaan mata uang dan nilai yang berbeda. Terkadang negara pengekspor hanya ingin produknya dibayar menggunakan mata uang negaranya. Terkait hal ini, umumnya untuk menyelesaikan masalah ini dengan menggunakan mata uang asing lain, yang berlaku sebagai pembayaran internasional seperti dolar atau euro.

Konflik besar di negara tujuan

Konflik besar yang terjadi di negara tujuan menjadi salah satu pemicu dan penghambat perdagangan internasional. Misalnya demontrasi besar-besaran, peperangan, kerusuhan etnis, kudeta dan sebagainya. Situasi ini akan mempengaruhi keamanan proses transaksi jual beli, dan dapat pula mempengaruhi kuota produksi barang yang didagangkan.

Proses birokrasi yang panjang

Menjadi sebuah proses yang melelahkan apabila dalam kegiatan ekspor dan impor harus menghadapi birokrasi pemerintaan yang panjang dan banyak pungutan liar. Persoalan sistem birokrasi yang pelik tersebut bila tidak diantisipasi dengan baik oleh kedua belah pihak maka tingkat kepercayaan sebagai penjual dan pembeli akan menurun. Imbas dari birokrasi yang berbelit ini adalah high cost atau biaya yang tinggi dalam melakukan transaksi perdagangan.

Organisasi Ekonomi

Dalam proses menjalankan perdagangan lintas batas negara, terdapat berbagai aturan yang perlu diikuti agar proses dagang berjalan dengan baik. Namun tidak hanya dari aturan kedua belah pihak saja, tetapi juga kebijakan perdagangan dari organisasi yang diikuti negara yang bersangkutan. Ini dapat menjadi hambatan yang pelik, misalnya negara luar yang memiliki kualitas produk yang bagus akan sulit menjualnya ke negara anggota organisasi tertentu.

Mempelajari perdagangan internasional akan membuat kita lebih peka terhadap situasi pasar global yang terjadi saat ini dan dapat menjadi bekal ilmu yang penting apabila ingin terjun ke dunia tersebut. Semua ini bisa didapatkan di Ma’soem University pada program studi Manajemen Bisnis Syariah S1 yang mempelajari ilmu bisnis internasional.

Mata kuliah bisnis internasional ini cukup luas pembahasannya melingkupi berbagai aktivitas perdagangan internasional dan pemasaran internasional. Ma’seom University telah menyiapkan dosen pengajar yang kompeten dibidangnya agar para mahasiswa dapat mengikuti pembelajaran tersebut dengan baik. Berbagai beasiswa telah disediakan untuk memberikan dorongan kepada mahasiwa untuk berprestasi, tidak hanya mengharumkan nama kampus tetapi juga menjadi pengalaman berharga untuk diri sendiri.

Ilustrasi Salah Satu Hambatan dalam Perdagangan Internasional Sumber www.pixabay.com

Di era globalisasi saat ini, sekat dan batas yang menghubungkan semua negara semakin pudar dengan adanya perdagangan internasional. Persaingan pun semakin tajam, sehingga suatu negara harus berjibaku antara melindungi pengusaha lokal dengan kebutuhan domestik yang harus dipenuhi. Salah satu hambatan dalam perdagangan internasional adalah atas negara dan perbedaan peraturan antar negara. Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.

Dalam sistem perdagangan internasional, kegiatan ekspor dan impor masih mendominasi. Walaupun masih ada beberapa kerjasama dalam bentuk lain, seperti barter, konsinyasi, atau border crossing.

Salah Satu Hambatan dalam Perdagangan Internasional

Salah Satu Hambatan dalam Perdagangan Internasional adalah Perbedaan Peraturan Antar Negara Sumber www.pixabay.com

Dikutip dari buku Hukum Dagang Internasional (2020:1),

"Perdagangan merupakan aktifitas pertukaran barang dan jasa. Aktifitas ini tidak hanya terjadi di dalam negeri, tetapi bisa juga antar negara yang biasa disebut sebagai perdagangan internasional".

Adapun perbedaan peraturan antar negara yang menjadi salah satu hambatan dalam perdagangan internasional meliputi,

  1. Regulasi di bidang ekonomi dilakukan oleh pemerintah suatu negara untuk melindungi produk dalam negeri. Contohnya kuota barang impor atau pengenaan tarif dan bea masuk suatu komoditas.

  2. Perbedaan nilai mata uang yang terlalu jauh menyebabkan suatu negara harus menambah biaya pengeluarannya saat melakukan perdagangan internasional.

  3. Politik Internasional seperti politic dumping, yaitu pemberlakuan tarif impor untuk komoditas tertentu yang mengakibatkan kenaikan harga.

  4. Terjadi konflik atau peperangan di suatu negara. Stabilitas politik dan ekonomi suatu negara amat dibutuhkan dalam perdagangan internasional sebagai jaminan kerjasama yang baik.

  5. Birokrasi yang berbelit-belit dan biaya tidak resmi. Surat perijinan yang tidak di satu pintu, dan banyaknya pungutan liar para oknum, dapat mengakibatkan krisis kepercayaan terhadap suatu negara.

  6. Kualitas SDM yang rendah menyebabkan daya saing suatu negara juga rendah di era kompetitif seperti ini.

  7. Sifat eksklusif yang dimiliki pada negara anggota organisasi tertentu. Adanya keistimewaan yang dimiliki oleh negara anggota organisasi seperti bebas pajak, bisa mengganggu jalannya perdagangan internasional karena hanya mementingkan kepentingan anggotanya.

Setelah mengetahui salah satu hambatan dalam perdagangan internasional adalah atas negara dan perbedaan peraturan antar negara, kita akan lebih mengapresiasi jasa pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.(DK)