Saat membuat adonan puding es campur supaya gula dan agar tidak menggumpal saat dimasak maka apa yang harus dilakukan?

Tips membuat cucur legit, berserat dan tidak keras ini wajib banget kita kuasai supaya bisa membuat cucur sendiri di rumah. Cucur adalah kue tradisional goreng yang disukai banyak orang.

Kue ini juga memiliki ciri khas seperti bentuknya seperti topi dengan bagian pinggiran yang tipis dan tebal di tengah. Warnanya yang cokelat berasal dari penggunaan gula jawa yang juga memberikan rasa manisnya yang khas.

Cucur merupakan jajanan pasar yang biasanya dibandrol dengan harga sekitar Rp 2.000-3.000. Sekali beli, tak jarang membeli langsung seplastik sekaligus saking enaknya.

Meskipun sering ditemui di pasaran, cucur ternyata tak mudah dibuat. Cucur yang sukses harus berserat, legit dan tidak keras saat dimakan. Karena membuatnya tak mudah, makanya banyak orang yang lebih memilih membeli dibandingkan buat sendiri.

Tenang, sekarang Endeus akan kasih tahu tips membuat cucur legit, berserat dan tidak keras. Siapapun pasti bisa mempraktikan tipsnya di rumah. Yuk, simak tipsnya!

1/ Tidak Mengganti Bahan Wajibnya

Bahan-bahan cucur terdiri dari gula merah, daun pandan, air, tepung beras, tepung terigu protein sedang dan garam. Setiap bahannya wajib digunakan, dan lebih baik tidak diganti. Misalnya pada gula merah.

Gula merah tidak hanya membuat warna cokelat pada cucur yang khas tetapi juga salah satu alasan untuk kue cucur yang berserat. Selain itu, gunakan bahan-bahan yang fresh untuk membuat kue cucur. Jangan sampai menggunakan tepung beras yang apek karena akan mempengaruhi rasa dan bau cucur.

2/ Memasak dan Mencampurkan Gula Merah dengan Tepat

Bahan cair membuat cucur adalah air gula merah . Seperti namanya, bahan cair ini dibuat dari air yang direbus dengan gula merah ditambah dengan daun pandan. Daun pandannya diikat agar lebih mudah dimasak. Penambahan pandan dalam air gula juga menambah aroma wangi pada cucur.

Air gula merah dimasak sampai gula merahnya cair betul. Dinginkan air gula merah sampai suam-suam kuku baru dicampur ke dalam adonan. Suhu air gula merah harus tepat karena kalau terlalu panas bisa membuat adonan cepat matang dan menggumpal.

3/ Mengeplok Adonan Cucur agar Hasilnya Berserat

Cucur yang sukses mengandalkan adonan cucur yang bagus tentunya. Salah membuat adonan bisa-bisa cucur hasilnya tidak akan berserat. Pertama-tama kita campur bahan-bahan ekring seperti tepung beras dan tepung protein sedang kemudian tuang air gula merah secara bertahap. Sambil dituang adonan harus dikeplok. Dikeplok artinya adonan dipukul-pukul dengan telapak tangan.

Sambil memukul, kita tarik-turunkan adonan secara berulang-ulang. Bukannya tanpa alasan, pengeplokan ini dilakukan untuk memasukkan udara ke dalam adonan. Adonan dikeplok dalam waktu lama secara terus menerus supaya udaranya masuk, jangan keburu diangkat. Pengeplokan dilakukan selama minimal 30 menit.

4/ Manual Lebih Baik

Cucur berserat tergantung dengan pengeplokan adonannya. Seperti dijelaskan sebelumnya, adonan dikeplok selama minimal 30 menit agar seratnya jadi. Dengan waktu yang lama tentu membuat tangan pegal. Apakah boleh pengeplokan dilakukan dengan menggunakan mixer?

Bisa saja. Adonan bisa dikocok menggunakan mixer , tapi hasil seratnya tidak sebanyak cucur yang dikeplok dengan tangan. Jadi, disarankan dikeplok dengan tangan supaya hasil cucur buatan sendiri seenak dengan yang dijual di pasaran.

5/ Istirahatkan Adonan

Cucur merupakan salah satu kue tradisional yang perlu diistirahatkan. Setelah adonan selesai dikeplok baru diistirahatkan selama 30 menit. Adonan cucur lalu ditutup dengan menggunakan kain atau plastic wrap supaya tidak kering. Maksud dari mengistirahatkan adonan adalah supaya tepung menyerap cairan supaya adonan menjadi berat dan bisa membentuk serat juga saat digoreng membentuk topi.

6/ Kombinasi Tepat Tepung Membuat Cucur Lembut

Cucur terkenal dengan teksturnya yang legit dengan bagian ujungnya sedikit garing. Tapi, ada juga cucur yang hasilnya keras dan alot. Tenang, cucur bisa kita buat tak keras, kok, kuncinya ada di bahan-bahannya. Bahan utama kue cucur adalah tepung beras .

Ingat, tepung beras ini memang sering sekali digunakan sebagai bahan dasar kue tradisional. Tapi, kalau digunakan terlalu banyak bisa membuat tekstur kue menjadi keras. Karena itu, penggunaan tepung beras di dalam cucur dicampur dengan tepung protein sedang agar tidak keras dan legit rasanya.

7/ Menggoreng Cucur Satu Per Satu

Untuk mendapatkan cucur berserat, perhatikan dari cara menggorengnya juga, ya. Pertama, kita siapkan dulu wajan yang cekung berukuran kecil. Cucur cuma bisa digoreng satu per satu, tidak boleh sekaligus banyak. Siapkan minyak sesuai dengan adonan cucur yang ingin digoreng. Setelah minyaknya panas, baru tuang satu sendok sayur adonan cucur. Panas api yang tepat akan segera membentuk serat dan topi.

Saat adonan cucur sudah dituang, api kita kecilkan agar cucur tidak langsung cokelat sebelum matang sempurna. Selama proses penggorengan, siram-siram dengan minyak supaya meratakan pematangannya.

8/ Menusuk Bagian Tengah Kue Cucur

Setelah bagian pinggirnya mulai berkulit, segera tusuk bagian tengah kue dengan tusuk sate sampai adonan cucur yang masih cair keluar. Cara ini dilakukan supaya cucur matang merata.

Ketika cucur sudah matang dan berserat, segera angkat menggunakan tusuk sate. Cucur lalu ditiriskan dengan cara didirikan agar minyaknya turun. Dengan cara ini juga cucur tidak akan terlalu berminyak saat dimakan. Karena cucur yang baru diangkat juga menyerap banyak minyak, pastikan tambahkan setidaknya 4 sendok makan minyak ke dalam penggorengan. Panaskan minyaknya kembali sebelum kembali menggoreng cucur berikutnya.

9/ Membuat Variasi Cucur Berbagai Rasa

Cucur ternyata juga bisa dikreasikan seperti kue tradisional lainnya. Kita bisa berkreasi dengan warna dan rasa pada adonan cucur. Misalnya ingin memberikan rasa keknian seperti greentea, kita bisa tambahkan bubuk matcha di dalam adonan. Untuk penambahan warna ke dalam cucur bisa dilakukan dengan pemberian air bunga telang ke dalam adonan.

Ingat, jika ingin menambahkan rasa pada cucur, sebaiknya ganti gula merah dengan gula pasir supaya tidak mempengaruhi warnanya.

Cucur kekinian juga bisa ditambahkan topping di atasnya. Cucurnya bisa kita buat dengan adonan cucur klasik atau cucur yang dimodifikasi. Kalau ingin memberikan topping yang meleleh seperti cokelat, marshmallow atau keju, bisa ditambahkan saat cucur masih panas.

Kalau belum cukup meleleh, topping cucur bisa di- torch sampai meleleh. Kelezatan cucur kekinian bisa dinikmati dengan dinikmati bersama segelas teh manis panas.

Itulah tips membuat cucur yang legit, berserat dan tidak keras. Setiap tipsnya harus dilakukan supaya mendapatkan cucur seperti yang dibeli di pasaran. Meskipun perlu banyak usaha, hasil cucur yang dibuat dengan tips ini tidak akan mengkhianati usaha kalian, deh. Untuk membuat cucur yang enak, jangan lupa buat dengan resep cucur dari Endeus. Selain cucur, ada banyak resep kue tradisional lain yang bisa dibuat di rumah. Tunggu apalagi? Yuk, buat cucur sekarang!

Bagaimana cara mencegah agar

Yang pertama adalah masukkan bubuk agar-agar dulu di panci sebelum menuangkan air. Setelah itu baru tuangkan air sedikit demi sedikit di bubuk agar-agar sambil diaduk terus. Ini adalah teknik utama supaya agar-agar tidak menggumpal saat dimasak. Setelah mengaduk agar-agar dan air baru nyalakan api.

Kenapa agar

Mencampurkan susu dan santan dingin ke dalam adonan agar-agar yang sedang direbus bisa menjadi penyebab agar-agar tidak dapat mengeras sempurna. Hal itu karena terjadinya perubahan suhu yang drastis.

Apakah puding yang gagal mengeras bisa dimasak kembali?

Apakah puding yang gagal mengeras bisa dimasak kembali dengan menambahkan agar? - Quora. Untuk olahan kedua jadinya tidak sempurna, tapi tetap bisa. Caranya dimasak ulang, tambahkan agar dengan nyala api kecil.

Apakah agar

Agar-agar bisa direbus dan dicairkan ulang jika perlu. Membeli jadi (siap dikonsumsi). Pilih produsen bereputasi baik. Pada kemasannya tercantum kandungan gizi, bahan, zat tambahan (pewarna, pemanis) yang aman dan khusus untuk makanan, dan tanggal kadaluwarsa.