GuruAkuntansi.co.id Kali ini akan membahas tentang pengertian proses produksi beserta karakteristik dan juga jenis-jenisnya. Berikut penjelasannya… Show Pengertian Proses Produksi
Proses produksi juga disebut aktivitas pengolahan bahan baku dan bahan pembantu dengan memanfaatkan peralatan sehingga menghasilkan produk yang lebih berharga daripada bahan awal. Hasil kegiatan produksi adalah barang dan jasa. Barang adalah benda yang memiliki sifat fisik dan kimia, dan memiliki periode waktu tertentu. Sementara jasa adalah sesuatu yang tidak memiliki sifat fisik dan kimia, dan tidak memiliki periode waktu antara produksi dan konsumsi. Tujuan dari proses produksi adalah sebagai berikut:
Jenis-Jenis Proses ProduksiDalam implementasinya, proses ini membutuhkan waktu yang berbeda, ada yang pendek, dan ada juga yang cukup lama. Berdasarkan metode implementasi, proses produksi dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu: 1. Produksi Jangka PendekIni adalah kegiatan produksi yang secara cepat dan langsung menghasilkan produk (barang / jasa) untuk konsumen. Contohnya adalah produksi makanan seperti roti bakar, cakwe, makanan yang digoreng, dan lainnya. Baca Juga : Jadwal Kalender Liga Champions 2016-2017 Format Excel 2. Produksi Jangka PanjangIni adalah kegiatan produksi yang membutuhkan waktu lama. Misalnya, menanam padi, menanam kopi, membangun rumah, dan lainnya. 3. Produksi Terus-MenerusIni adalah kegiatan produksi yang secara bertahap memproses berbagai bahan baku menjadi produk jadi, di mana prosesnya berlangsung terus menerus. Misalnya, pabrik yang memproduksi kertas, gula, karet, dll. 4. Produksi BerselinganIni adalah aktivitas produksi yang mengolah bahan mentah dengan menggabungkannya menjadi produk jadi. Misalnya proses pembuatan sepeda motor, di mana setiap bagian diproduksi secara terpisah (setir, ban, mesin, knalpot, dan lain-lain). Proses menggabungkan bagian-bagian ini menghasilkan sepeda motor. Karakteristik Proses ProduksiDalam proses mengelola kegiatan produksi ada karakteristik tertentu. Berikut ini adalah beberapa karakteristik berdasarkan proses, sifat, dan durasi: 1. Berdasarkan Proses
2. Berdasarkan Sifat Proses Produksi
3. Berdasarkan Jangka Waktu Produksi
Baca Juga : Passing Grade ISI Solo 2020/2021 Baca Juga : Demikian pembahasan membahas tentang pengertian proses produksi beserta karakteristik dan juga jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat.
Istilah produksi berasal dari bahasa Inggris yaitu 'to produce' yang berarti menghasilkan. Dalam bahasa Indonesia produksi diartikan sebagai suatu kegiatan untuk menghasilkan atau menciptakan barang dan jasa. Tidak hanya sampai disitu saja, produksi juga merupakan suatu kegiatan untuk menambah nilai atau kegunaan suatu barang yang sudah ada menjadi lebih tinggi nilainya. Sedangkan dalam ilmu ekonomi, pengertian tentang produksi mengacu pada kegiatan yang berhubungan dengan usaha menciptakan dan penambahan kegunaan atau utilitas suatu barang dan jasa.
Pengertian Proses Produksi. Secara umum, proses produksi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang menggabungkan berbagai faktor produksi yang ada, dalam upaya menciptakan suatu produk, baik barang atau jasa yang memiliki manfaat bagi konsumen. Proses produksi juga dapat disebut sebagai kegiatan mengolah bahan baku dan bahan pembantu dengan memanfaatkan peralatan sehingga menghasilkan suatu produk yang lebih bernilai dari bahan awalnya. Dengan demikian proses produksi dapat dikatakan sebagai kegiatan produksi yang menghasilkan barang atau jasa.
Baca juga : Pengertian Produksi, Luas Produksi, Dan Faktor-Faktor Poduksi
Konsep Kegiatan Produksi. Pada dasarnya kegiatan produksi mengacu pada dua konsep sebagai berikut :
Tujuan Proses Produksi. Terdapat beberapa tujuan dari proses produksi, diantaranya adalah sebagai berikut :
Karakteristik Proses Produksi. Karakteristik dari proses produksi dapat dibedakan berdasarkan bebepa hal, sebagai berikut : 1. Proses. Berdasarkan proses-nya, karakteristik proses produksi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
2. Sifat Produksi. Berdasarkan sifat produksi-nya, karakteristik proses produksi dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu :
3. Jangka Waktu Produksi. Berdasarkan jangka waktu produksi-nya, karakteristik proses produksi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
Jenis Proses Produksi. Dalam proses produksi diperlukan waktu yang berbeda-beda. Berdasarkan hal tersebut, proses produksi dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu :
Tahapan Perencanaan Produksi. Untuk menghasilkan suatu produk yang berkualitas harus mempertimbangkan berbagai faktor, seperti : pasar yang baik di masa yang akan datang, siklus hidup produksi, arus kas, dan kemampuan organisasi/perusahaan. Untuk itulah diperlukan berbagai tahapan dalam perencanaan suatu produksi yang dilakukan dengan memperhatikan berbagai aspek, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar organisasi/perusahaan. Tahapan perencanaan produksi dimaksud meliputi :
2. Seleksi Ide Produk. Seleksi ide produk disusun berdasarkan atas :
3. Desain Awal (Rancang Bangun). Desain awal atau rancang bangun dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa hal, yaitu :
4. Prototype. Pada tahap ini, organisasi/perusahaan akan mengadakan percobaan terhadap kemampuan dan kekuatan barang produksi sehingga akan didapatkan keunggulan dan kelemahan dari barang produksi, selain juga akan dilakukan analisis terhadap keindahan bentuk dari barang produksi. 5. Pengujian (Testing). Hasil prototype akan dicoba atau diuji fungsinya dalam berbagai keadaan yang mungkin terjadi, apakah memenuhi syarat atau tidak. 6. Desain Akhir. Pada tahap ini, barang produksi yang telah melewati berbagai tahap pengujian akan disempurnakan sesuai dengan hasil uji yang telah dilakukan. 7. Implementasi. Implementasi merupakan tahap terakhir dari pembuatan barang produksi. Pada tahap ini, organisasi/perusahaan akan mulai melakukan proses produksi serta memasarkan barang-barang hasil produksi. Organisasi/perusahaan akan melakukan pemantauan dan menilai masa depan dari pemasaran barang-barang produksi tersebut yang meliputi reaksi dari konsumen serta kemantapan barang produksi di pasar. Baca juga : Pengertian Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Tahapan Proses Produksi. Secara umum, proses produksi dapat dibagi menjadi empat tahapan produksi, yaitu sebagai berikut : 1. Perencanaan (Planning). Tahap perencanaan merupakan tahapan dalam menentukan produk apa yang akan dibuat, berapa jumlah bahan baku, berapa biaya yang dibutuhkan, dan berapa jumlah tenaga kerja yang diperlukan dalam melakukan produksi. Dalam tahap perencanaan ini juga dilakukan perancangan terhadap bentuk barang. Untuk menghasilkan suatu perencanaan yang baik dibutuhkan pengetahuan yang memadai berkaitan dengan jenis barang yang akan diproduksi, kebutuhannya, serta kemampuan organisasi/perusahaan dalam melakukan proses produksi. 2. Penentuan Alur (Routing). Penentuan alur merupakan suatu kegiatan untuk menentukan dan menetapkan urutan kegiatan dari proses produksi. Dalam tahap ini akan ditentukan alur produksi mulai dari pengolahan awal bahan baku, pembentukan, pemolesan, penyelesaian, pengawasan mutu, hingga pendistribusian barang hasil produksi. Hal penting yang harus diperhatikan dalam tahap penentuan alur ini adalah harus ditentukan secara tepat urutan produksi dan pekerja yang melakukan setiap alur. 3. Penjadwalan (Scheduling). Penjadwalan merupakan suatu kegiatan untuk menentukan dan menetapkan kapan produksi harus dilakukan setelah alur dibuat. Penjadwalan dilakukan dengan mempertimbangkan jam kerja pekerja dan lama dari setiap alur produksi. Dalam tahap ini akan dibuat jadwal utama (master schedule) yang kemudian akan dibagi atau dipecah menjadi beberapa jadwal yang lebih terperinci. 4. Perintah Memulai Produksi (Dispatching). Perintah memulai produksi merupakan suatu kegiatan untuk menentukan dan menetapkan suatu proses pemberian perintah untuk memulai produksi setelah jadwal produksi ditetapkan. Dalam perintah memulai produksi akan dicantumkan hasil perencanaan dan penjadwalan yang telah dilakukan pada tahapan sebelumnya, seperti berapa jumlah bahan baku yang digunakan, tahapan pembuatan hingga waktu produksi sesuai dengan hasil penjadwalan.
Indikator Keberhasilan Tahapan Produksi. Berhasil atau tidaknya suatu produksi dapat dilihat dari beberapa indikator sebagai berikut :
Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian, tujuan, karakteristk, jenis, dan tahapan proses produksi (production proses). Semoga bermanfaat. |