You're Reading a Free Preview
Pages 8 to 18 are not shown in this preview.
Larutan penyangga dapat dengan mudah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya obat tetes mata yang merupakan aplikasi dari larutan penyangga, dimana nilai pH nya disesuaikan dengan nilai pH mata kita. Maka ketika kita menggunakan obat tetes mata tersebut, mata kita tidak terasa pedih.
Larutan penyangga memiliki kemampuan untuk dapat mempertahankan perubahan pH dalam proses pengenceran atau pengentalan dengan ditambahkannya sedikit basa atau asam ke dalam suatu larutan. Lalu bagaimana menentukan ini?
Dalam menentukan pH larutan penyangga, ada 3 hal yang perlu kita ketahui, yaitu pH larutan penyangga asam, penyangga basa, dan perhitungan pH dengan penambahan sedikit asam kuat atau sedikit basa kuat.
- pH larutan penyangga asam
Larutan penyangga asam dapat dibuat dari asam lemah dan garamnya. Misalkan dalam larutan penyangga asam yang mengandung asam asetat (CH3COOH) dan ion asetat (CH3COO–) terdapat reaksi kesetimbangan sebagai berikut : CH3COOH (aq) ↔CH3COO– (aq) + H+ (aq), Maka harga tetapan kesetimbangan asam (Ka) dan harga dari (H+) adalah:
(Baca juga: Pengertian Larutan Penyangga dan Jenisnya)
Contoh soal :
Tentukan pH larutan penyangga yang dibuat dengan mencampurkan 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M denan 50 mL larutan CH2COONa 0,1 M. (Ka CH3COOH = 1,8 x 10-5)?
Penyelesaian :
Volume CH3COOH = 50 mL
Molaritas CH3COOH = 0,1 M
Volume CH3COONa = 50 mL
Molaritas CH3COONa = 0,1 M
Mol CH3COOH = 50 mL x 0,1 mmol/ mL = 5 mmol
Mol NaCh3COO = 50 mL x 0,1 mmol/mL = 5 mmol
pH = – log 1,8 x 10-5
pH = 5 – log 1,8 = 4,75
- pH larutan penyangga basa
Larutan penyangga basa dapat dibuat dari basa lemah dan garamnya. Misalkan dalam larutan penyangga basa yang mengandung ammonia (NH3) dan ion ammonium (NH4+), terdapat reaksi kesetimbangan sebagai berikut : NH3 (aq) + H2O (I) ↔NH4+ (aq) + OH– (aq), maka harga tetapan kesetimbangan asam (Ka) dan harga dari (H+) adalah :
Contoh soal :
Tentukan pH larutan penyangga yang dibuat dengan mencampurkan 50 mL larutan NH3 0,1 M (Kb = 10-4) dengan 100 mL larutan NH4Cl 0,5 M.
Penyelesaian :
Volume NH3 = 50 mL
Molaritas NH3 = 0,1 M
Volume NH4Cl = 50 mL
Molaritas NH4Cl = 0,1 M
mol NH3 = 50 mL x 0,1 mmol/mL = 5 mmol
mol NH4Cl = 100 mL x 0,5 mmol/mL = 50 mmol
pOH = 4 – log 0,1
pOH = 4 + 1 = 5
pH = 14 – pOH = 9
- perhitungan pH Dengan Penambahan Sedikit Asam Kuat atau Sedikit Basa Kuat
Pada umumnya, penambahan asam kuat atau basa kuat pada suatu larutan akan mengubah nilai pH larutan tersebut secara signifikan, tetapi pada larutan penyangga jika ditambahkan sedikit asam kuat atau basa kuat, pH larutan penyangga tersebut akan tetap atau berubah sangat kecil.
Larutan merupakan asam kuat, sebelum mencari pH terlebih dahulu kita tentukan konsentrasi asam ini.
Maka dapat dihitung pH-nya dengan rumus asam kuat:
Jadi, pH larutan tersebut adalah 1.