Pernyataan berikut ini yang benar terkait jenis enzim berdasarkan fungsinya adalah

Enzim merupakan protein atau molekul berbasis protein yang mempercepat reaksi kimia dalam tubuh organisme. Perannya adalah sebagai katalis untuk reaksi kimia. Dimana ini artinya enzim mendorong perubahan satu set reaktan atau substrat menjadi produk tertentu. Sifat enzim juga beragam. Terkait perannya yang spesifik di alam, misalnya, setiap jenis enzim hanya mampu menjadi katalis dari satu jenis reaksi kimia. Salah satu contohnya adalah enzim protease yang memecah protein tidak mampu memecah protein atau karbohidrat.

Sifat enzim lainnya adalah sensitif terhadap suhu. Disini enzim bekerja paling baik pada suhu optimum, yaitu 37 derajat selsius. Ketiga, enzim juga sensitif terhadap perubahan pH. Beberapa enzim bekerja optimal di pH rendah, tapi ada pula enzim yang optimal di pH tinggi.

Penyusun utama enzim adalah protein. Enzim juga bekerja bolak-balik dan bersamaan dalam reaksi penyusunan maupun penguraian suatu zat. Sifat enzim yang terakhir adalah katalisator. Sebagai katalis, enzim mempercepat reaksi kimia dengan menurunkan energi aktivasi. Energi aktivasi adalah energi minimum yang dibutuhkan untuk memulai terjadinya reaksi kimia.

Struktur Enzim

Enzim merupakan protein yang dilipat menjadi bentuk 3D yang kompleks. Tiap enzim memiliki bentuk atau alur tertentu dalam struktur 3D yang mengikat substrat. Bentuk enzim secara lengkap disebut dengan haloenzim. Haloenzim terdiri dari dua komponen, yaitu apoenzim dan gugus protestik.

(Baca juga: Mengenal Enzim Beserta Jenis-jenisnya)

Apoenzim atau komponen protein merupakan sisi aktif enzim. Apoenzim adalah tempat melekat dan bereaksinya substrat. Sementara itu, gugus prostetik atau komponen nonprotein tersusun dari kofaktor dan koenzim.

Kofaktor terdiri dari zat anorganik, seperti K, Zn, Fe, Co, dan lain-lain. Sebaliknya, koenzim adalah zat organik nonprotein, seperti Koenzim A, NADP, NAD, dan lain-lain. Beberapa kerja enzim membutuhkan baik kofaktor dan koenzim.

Cara Kerja Enzim

Enzim dan substrat akan membentuk kompleks substrat-enzim sebelum menghasilkan produk. Substrat adalah zat yang berfungsi sebagai enzim, sementara produk adalah zat yang diperoleh pada akhir reaksi kimia. Cara kerja enzim dibagi menjadi dua, yaitu gembok dan anak kunci (lock and key) serta kecocokan induksi (induced fit).

Menurut teori gembok dan anak kunci, enzim memiliki sisi aktif yang kosong. Sisi aktif tersebut merupakan tempat menempelnya substrat agar enzim dapat bekerja. Ketika substrat menempati sisi aktif enzim, enzim tersebut menjadi kompleks enzim. Sisi aktif enzim memiliki bentuk yang spesifik dan tidak fleksibel. Karena itu, hanya bentuk substrat tertentu yang dapat melekat pada enzim.

Sementara itu, hipotesis kecocokan induksi berpendapat bahwa sisi aktif enzim bersifat fleksibel. Sisi aktif enzim dapat berubah mengikuti bentuk substrat yang menempel padanya.

Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi Enzim Ptialin

KOMPAS.com – Karbohidrat didapatkan dari makanan dan kemudian dipecah oleh enzim menjadi energi. Energi tersebut kemudian digunakan untuk bergerak dan berpikir.

Secara alami tubuh manusia memproduksi enzim yang memecah karbohidrat bernama enzim amilase. Salah satu jenis enzim amilase yang paling pertama memecah karbohidrat saat makan adalah enzim ptialin.

Enzim ptialin adalah enzim yang terdapat pada air liur, sehingga sering disebut dengan amilase saliva.

Catherine Peyrot dan Paul A.S. Brelin dalam Salivary Amylase: Digestion Metabolic Syndrome (2016) menyebutkan bahwa amilase saliva adalah enzim pemecah glukosa-polimer yang diproduksi oleh kelenjar ludah baik pada manusia, herbivora, dan juga omnivora.

Baca juga: Pengertian, Prinsip Kerja dan Inhibitor Enzim

Enzim ptialin dalam tubuh manusia memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:

Fungsi utama enzim ptialin adalah memecah (hidrolisis) karbohidrat atau pati menjadi bentuk yang lebih sederhana. Richard J. Grand dalam jurnalCarbohydrate and Lactose Malabsorption (2004) Menyebutkan bahwa ptialin menyumbang sekitar 30 persen dari total hidrolisis karbohidrat oleh tubuh.

Ptialin memecah karbohidrat menjadi bentuk sederahana maltose. Maltose kemudian dipecah lagi di dalam lambung untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP atau glikogen. Sehingga tanpa kerja ptialin, tubuh akan kesulitan menyerap nutrisi dan mengubahnya menjadi energi.

Dilansir dari Healthfully, ptialin adalah enzim tubuh yang paling efisien untuk memecah pati dalam jangka waktu yang cepat. Inilah mengapa manusia disarankan untuk mengunyah makanan hingga lembut sebelum menelannya. Karena proses mengunyah mempercepat kerja ptialin.

Menurut Nagler RM dalam Ionizing Irradiation and the Salivary Gland Sequelae Biomed (1998) amilasi saliva (ptialin) merupakan indikator yang baik dari fungsi kelenjar ludah dan kesehatan umum individu.

Sehingga ptialin dalam air liur dapat digunakan untuk diagnosis penyakit termasuk tumor dan kanker. Kadar ptialin yang diproduksi kelenjar ludah cenderung bertambah ketika tubuh terserang sel kanker.

Lihat Foto

LONELY PLANET

Satu bahan yang membuatnya bercitarasa mirip seperti daging yaitu heme. Ini adalah enzim dasar yang terdapat pada daging.

KOMPAS.com - Tahukah kamu bahwa enzim merupakan salah satu solusi untuk permasalahan dalam bidang pangan dan juga lingkungan? Enzim dapat mendaur ulang suatu plastik polimer dan sejenisnya. Enzim juga dapat digunakan dalam membantu proses pencernaan.

Namun, sebelum kamu mempelajari aplikasi enzim, alangkah baiknya untuk memahami konsep dasarnya terlebih dahulu. Berikut akan dirangkum beberapa pembahasan singkat mengenai fungsi, macam-macam dan juga virus yang berkaitan dengan enzim berikut!

Soal dan Pembahasan

1. Sebutkan macam-macam enzim pencernaan dan fungsinya!

Jawaban:

Dilansir dari Verywell Health, enzim pencernaan terdiri atas amilase, maltase, laktase, lipase, protease, dan sukrase, yang semuanya membantu proses pencernaan makanan dalam tubuh.

Amilase adalah enzim yang bertugas untuk memecah pati (karbohidrat) menjadi gula dalam bentuk maltosa. Amilase terdapat pada air ludah (saliva) dan juga pada pankreas.

Enzim maltase berfungsi mengubah gula maltosa hasil enzim amilase menjadi glukosa dan dapat menyimpannya sebagai cadangan makanan dalam bentuk glikogen.

Baca juga: Webinar UNY: Enzim Dapat Diaplikasikan di Berbagai Bidang

Laktase adalah enzim yang bertugas khusus untuk memecah laktosa yang hanya terdapat pada produk olahan susu. Oleh laktase, laktosa diubah menjadi glukosa dan galaktosa, sehingga dapat dicerna oleh tubuh.

Lipase adalah enzim yang bertugas untuk memecah lemak dan minyak menjadi gliserol dan asam lemak. Enzim lipase terdapat di mulut, perut, dan juga terdapat di pankreas dalam jumlah besar.

Protease adalah enzim yang bertugas untuk memecah protein menjadi asam amino-asam amino pembentuknya. Protease terdiri dari tiga enzim utama yaitu pepsin, tripsin, dan kimotripsin.

Baca juga: Mahasiswa UB: Pakai Enzim Ini, Sampah Plastik Terurai Cepat

Segala makanan yang Anda konsumsi, akan dicerna oleh berbagai enzim pencernaan. Enzim-enzim pencernaan tersebut memiliki peran penting dalam proses pengolahan makanan serta penyerapan nutrisi pada tubuh Anda.

Enzim pencernaan diproduksi secara alami oleh sistem pencernaan di dalam tubuh. Mereka bertugas memecah komponen makanan seperti lemak, karbohidrat, dan protein. Tujuannya adalah agar nutrisi yang berasal dari makanan dapat diserap ke dalam aliran darah untuk menunjang fungsi sel-sel tubuh.

Macam-macam Enzim Pencernaan dan Fungsinya

Tubuh memproduksi berbagai macam enzim pencernaan untuk memecah nutrisi di dalam makanan yang Anda konsumsi agar dapat diserap. Berbeda jenis nutrisi, berbeda juga enzim pencernaannya. Berikut beberapa macam enzim pencernaan yang ada di tubuh:

  • Amilase
    Enzim amilase diproduksi di kelenjar liur, pankreas, dan usus halus. Enzim ini bertugas memecah zat pati atau karbohidrat menjadi gula (glukosa). Saat makanan yang mengandung karbohidrat dikunyah, kelenjar liur di dalam mulut akan menghasilkan amilase.
    Setelah tertelan, makanan tersebut akan dicerna lebih lanjut di usus halus oleh enzim amilase yang dihasilkan oleh pankreas. Di dalam usus, amilase terus memecah molekul zat pati hingga menjadi glukosa, yang nantinya akan diserap ke dalam sirkulasi darah melalui dinding usus halus.
  • Protease
    Enzim protease adalah enzim pencernaan yang bertugas untuk memecah protein dalam makanan menjadi asam amino atau amino acids. Enzim ini diproduksi di lambung, pankreas, dan usus halus. Terdapat beberapa jenis enzim protase, yaitu pepsin (enzim pencernaan utama di lambung), tripsin, dan kimotripsin.
  • Lipase
    Lipase adalah enzim yang memiliki tugas memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol (zat gula yang mengandung alkohol). Organ tubuh yang berperan dalam menghasilkan enzim ini adalah pankreas dan lambung. Enzim lipase juga ditemukan di dalam ASI, fungsinya untuk membantu bayi mencerna molekul lemak saat menyusu.
  • Maltase
    Enzim ini diproduksi oleh usus halus dan memiliki fungsi untuk menghancurkan maltosa. Zat gula maltosa ini banyak ditemukan pada tumbuhan, seperti biji-bijian, gandum dan ubi.
  • Laktase
    Laktase adalah jenis enzim pencernaan yang memecah gula laktosa. Gula ini  ditemukan dalam susu dan makanan atau minuman yang terbuat dari susu. Orang dengan intoleransi laktosa sering kali disarankan untuk mengonsumsi enzim laktase tambahan saat mengonsumsi susu.
  • Sukrase
    Sukrase adalah enzim yang diproduksi oleh usus halus. Fungsi enzim ini adalah memecah sukrosa menjadi gula sederhana, seperti fruktosa dan glukosa. Gula sukrosa banyak ditemukan pada tanaman, seperti tebu, sorgum, dan bit gula. Sukrosa juga ditemukan pada madu, namun dalam jumlah sedikit.

Peranan enzim pencernaan memang sangat penting bagi proses pencernaan dalam tubuh Anda. Akan tetapi, kerja enzim pencernaan bisa terganggu jika Anda sedang demam, mengonsumsi obat-obatan tertentu, atau menjalani diet khusus. Selain itu, radang pankreas (pankreatitis), penyakit Gaucher, dan fenilketonuria juga dapat membuat fungsi enzim pencernaan menjadi terganggu.

Jika mengalami penyakit tersebut, mungkin Anda membutuhkan suplemen enzim pencernaan. Selain untuk membantu proses pencernaan, suplemen ini juga dapat membantu meringankan keluhan terkait gangguan enzim pencernaan yang Anda alami. Namun, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

Terakhir diperbarui: 16 Februari 2019

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA