Perbedaan beras merah organik dan non organik

Ciri-ciri Beras Organik – Menjadi salah satu bahan pokok yang hampir separuh penduduk dunia terutama di asia dan beras juga menjadi sumber utama karbohidrat yang dibutuhkan tubuh. Pertanian organik merupakan salah satu pendekatan pertanian berkelanjutan karena bersifat komersial dan sebagai pemecah masalah pertanian konvensional. 

Pertanian organik merupakan jalan keluar bagi petani yang memiliki lahan sempit dan skala usaha kecil terutama di negara berkembang seperti indonesia. Beras organik merupakan beras yang diperoleh dari padi organik yang dibudidayakan tanpa menggunakan pestisida atau bahan kimia. Tujuan untuk mendapatkan karakteristik mutu beras organik.

Perbedaan beras organik dan non organik 

Organik merupakan istilah pelabelan yang menyatakan bahwa suatu produk telah di produksi sesuai dengan standar produksi organik disertifikasi oleh otoritas atau lembaga sertifikasi resmi. Penggunaan sarana produksi yang berasal dari produk non-organik diminimalkan. Sementara itu, penggunaan pupuk pestisida sintetis tidak diperbolehkan sama sekali. 

Beras organik merupakan salah satu produk organik yang informasinya mudah didapatkan oleh masyarakat, sehingga mereka mengetahui manfaat dari mengkonsumsi beras organik. Namun, tidak banyak informasi mengenai Ciri-ciri Beras Organik itu sendiri. Berikut Ciri-ciri Beras Organik yang perlu kamu tahu :

Dibudidayakan Menggunakan Pupuk Organik dan Tanpa Pestisida

Ciri-ciri Beras Organik yang pertama adalah dibudidayakan menggunakan pupuk organik dan tanpa pestisida. Yang menjadi perbedaan yang paling ketara adalah dalam pemberantasan hamanya. Pada pertanian organik pupuk dan pestisida yang digunakan bersumber dari bahan organik dan pupuk kandang yang berasal dari limbah tumbuhan atau hewan atau produk sampingan seperti kompos jerami padi atau sisa – sisa tanaman lainya. Sedangkan untuk pencegahannya dan pemberantasan hama dan penyakit, digunakan biopestisida yang berasal dari ekstrak bahan – bahan aktif tumbuhan. 

Air yang digunakan

Ciri-ciri Beras Organik yang kedua adalah air yang digunakan. Selain membudidayakan menggunakan pupuk organik dan tanpa pestisida. Penggunaan air juga perlu diperhatikan karena ini dapat berpengaruh pada kualitas beras organik nantinya. Air juga perlu dilakukan pengecekan secara berkala untuk memastikan air yang digunakan untuk pengairan  jernih dan tidak tercemar dengan bahan kimia sintetis.

Mengandung Lebih Banyak Nutrisi 

Ciri-ciri Beras Organik yang ketiga adalah mengandung lebih banyak nutrisi. Seperti yang kita tahu cara membudidayakan beras organik dengan cara alami sehingga  kandungan dalam beras organik memiliki nutrisi dan mineral tinggi serta kandungan glukosa, karbohidrat dan protein yang mudah terurai , sehingga aman dan sangat baik dikonsumsi penderita diabetes. Beras organik juga baik untuk program diet, mencegah kanker, serangan jantung, asam urat, darah tinggi dan diabetes.

Pastikan tempat membeli beras tersebut

Ciri-ciri Beras Organik yang terakhir adalah pastikan tempat membeli beras tersebut. Hal yang paling mudah untuk mengetahui beras tersebut organik atau non organik dapat dilihat dari tempat kamu membeli beras tersebut. Salah satu produsen beras organik yang terpercaya adalah eka farm. Yang sudah berdiri sejak 2014 hingga sekarang. Selain itu EKA FARM juga menjual beras merah organik, beras diabetes, beras diet, beras hitam organik, beras coklat organik, pandan wangi organik, mentik susu organik, pati garut, keju mozarella, VCO dan berbagai kebutuhan kamu untuk sehat dan bahagia. Anda dapatnya melalui Whatsapp 0811-2650-296 atau kunjungi web kami di PRODUSEN BERAS ORGANIK JOGJA 

Tyas Wening Kamis, 24 September 2020 | 12:48 WIB

Perbedaan beras merah organik dan non organik

Beras putih (MaxPixel's contributors)

Bobo.id - Masyarakat Indonesia di berbagai daerah memiliki makanan pokok yang beebeda-beda.

Namun sebagian besar mengonsumsi nasi putih sebagai makanan pokok. Nasi putih yang teman-teman konsumsi berasal dari beras putih.

Nah, selain beras putih, ada berbagai jenis beras lainnya, seperti beras merah, beras cokelat, bahkan beras hitam.

Bukan hanya dibedakan dari warna, berbagai jenis beras ini juga memiliki kandungan gizi yang berbeda.

Baca Juga: Rahasia Siomay Bandung yang Legit dan Lezat, Ternyata Cukup Perhatikan 5 Hal Ini saat Membuatnya

Misalnya beras merah memiliki jumlah serat yang lebih tinggi dibandingkan dengan beras putih.

Seiring berkembangnya pengetahuan mengenai pertanian, saat ini beras bukan hanya dibedakan dari warnanya saja, lo.

Saat ini juga ada beras organik yang bisa menjadi alternatif dari beras biasa. Wah, apa bedanya beras organik dengan beras biasa, ya?


Page 2


Page 3

Perbedaan beras merah organik dan non organik

MaxPixel's contributors

Beras putih

Bobo.id - Masyarakat Indonesia di berbagai daerah memiliki makanan pokok yang beebeda-beda.

Namun sebagian besar mengonsumsi nasi putih sebagai makanan pokok. Nasi putih yang teman-teman konsumsi berasal dari beras putih.

Nah, selain beras putih, ada berbagai jenis beras lainnya, seperti beras merah, beras cokelat, bahkan beras hitam.

Bukan hanya dibedakan dari warna, berbagai jenis beras ini juga memiliki kandungan gizi yang berbeda.

Baca Juga: Rahasia Siomay Bandung yang Legit dan Lezat, Ternyata Cukup Perhatikan 5 Hal Ini saat Membuatnya

Misalnya beras merah memiliki jumlah serat yang lebih tinggi dibandingkan dengan beras putih.

Seiring berkembangnya pengetahuan mengenai pertanian, saat ini beras bukan hanya dibedakan dari warnanya saja, lo.

Saat ini juga ada beras organik yang bisa menjadi alternatif dari beras biasa. Wah, apa bedanya beras organik dengan beras biasa, ya?

Garisatu.com – Sama seperti buah, beras juga terdpaat beras organik dan non organik. Sebagai makanan pokok yang kita konsumsi setiap hari, tentu saja kita harus mengetahui perbedaan antara beras organic dan non organik untuk memilih jenis beras mana yang lebih sehat.

Kehadiran antara kedua jenis beras ini memang menimbulkan pertanyaan manakah yang lebih sehat dan lebih baik untuk dikonsumsi.

Tidak hanya beras, saat ini kita memang bisa menemukan banyak makanan dengan label organic diatasnya.

Perlu kita ketahui jika beras organic merupakan jenis beras yang dihasilkan melalui proses penanaman padi tanpa menggunakan pupuk dan pestisida berbahan kimia.

Selain itu, jika dibandingkan dengan beras non organik, beras organic juga memiliki beberapa kelebihan.

Perbedaan beras merah organik dan non organik

Misalnya saja seperti, saat dimasak terasa lebih pulen dan tidak cepat basi serta tahan hingga 24 jam.

Lalu, apa manfaat mengonsumsi beras organic? Untuk lebih jelasnya, simak terlebih dahulu perbedaan beras organic dan non organik berikut ini.

1.         Beras organic dibudidayakan tanpa menggunakan pestisida

Perbedaan beras merah organik dan non organik

Perbedaan antara beras organic dan non organic yang pertama ialah beras organic dibudidayakan tanpa menggunkaan pestisida.

Pestisida biasanya digunakan untuk membasmi hama hewan saat masa tanam.

Karena beras organic tidak menggunakan pestisida dalam memberantas hama, beras organik menggunakan pestisida alami yang dihasilkan dari daun-daunan dan buah-buahan yang difermentasikan secara alami.

Selain itu beras organic juga tidak menggunakan herbisida yang bertujuan untuk menghilangkan tanaman hama termasuk rumput liar.

Sedangkan pada beras non organic, pemberantasan hamanya masih menggunakan pestisida untuk memberantas binatang hama seperti gulma dan serangga.

Dan juga menggunakan herbisida dalam menghilangkan tanaman hama. Pastinya pestisida jika tidak dibersihkan dengan benar pada beras, maka akan berbahaya untuk dikonsumsi karena mengandung bahan kimia seperti piperonyl butoxide, malathion, dan carbaryl.

2.         Beras organik dibudidayakan menggunakan pupuk organik

Perbedaan beras merah organik dan non organik

Selain tidak menggunakan pestisida, kelebihan dari beras organic ialah menggunakan pupuk organic, seperti pupuk hijau, kompos, atau pupuk hayati.

Dengan menggunakan pupuk organic yang menyuplai nutrisi pada tanah secara ramah lingkungan, maka bisa membantu meningkatkan kesehatan tanah dan menurunkan kelimpahan nutrisi pada beras atau padi yang ditanam.

Sementara pada beras non organic, beras yang ditanam menggunakan pupuk berbahan kimia.

Bahkan air yang digunakan untuk mengairi beras organic sekalipun tidak tercemar oleh bahan kimia sintetis.

Dan hingga proses pemanenan dan pengolahan hasil panen dilakukan dengan alami tanpa menambahkan zat-zat pengawet kimia sintetis maupun pewarna, seperti pemutih.

3.         Mengandung lebih banyak nutrisi

Tidak sedikit orang yang menyepelekan konsumsi antara beras organik dan non organik, padahal beras organic memiliki banyak keunggulan dibandingkan beras non organic, seperti dari manfaatnya. Berikut manfaat yang bisa kita dapatkan dari beras organik.

–           Mengurangi kadar urea dalam darah

Dengan mengkonsumsi beras organik, kamu bisa mengurangi kadar urea dalam darah yang selama ini telah menumpuk karena kebiasaan mengkonsumsi beras yang dipupuk dengan urea.

Dengan begitu, kamu juga bisa mengurangi kadar logam berat dalam darah karena penggunaan insektisida kimiawi, yang tidak ada di dalam beras organik.

–           Aman dikonsumsi penderita diabetes

Perbedaan beras merah organik dan non organik

Beras organik memiliki kandungan nutrisi dan mineral yang tinggi. Selain itu, beras organik juga tinggi akan kandungan glukosannya.

Karbohidrat dan proteinnya pun mudah terurai, sehingga aman dan sangat direkomendasikan dikonsumsi oleh para penderita diabetes.

Selain aman dikonsumsi oleh penderita diabetes, beras organik juga baik untuk program diet, mencegah kanker, serangan jantung, asam urat, darah tinggi dan vertigo.

–           Dapat membantu mencegah penyakit-penyakit degeneratif yang disebabkan oleh pupuk kimia sintetis, pestisida kimia sintetis dan GMO (Genetic Modified Organizm).

–           Mendukung kesehatan yang lebih baik untukmu dan keluarga sebagai makanan pokok yang hampir setiap hari dikonsumsi.

–           Secara tidak langsung mendukung petani lokal untuk menerapkan pertanian organik.

–           Nasi lebih awet, tidak mudah basi atau berlendir.

Itulah beras organik, perbedaannya, serta manfaat mengonsumsi beras organik.

Tidak hanya beras putih, beras organik seperti beras hitam dan beras merah pun kini populer dikonsumsi oleh orang yang sedang dalam proses menurunkan berat badan atau sedang diet karena kandungan gula yang dimiliki beras organik lebih sedikit dibandingkan dengan beras non organik.


Page 2

Garisatu.com – Sama seperti buah, beras juga terdpaat beras organik dan non organik. Sebagai makanan pokok yang kita konsumsi setiap hari, tentu saja kita harus mengetahui perbedaan antara beras organic dan non organik untuk memilih jenis beras mana yang lebih sehat.

Kehadiran antara kedua jenis beras ini memang menimbulkan pertanyaan manakah yang lebih sehat dan lebih baik untuk dikonsumsi.

Tidak hanya beras, saat ini kita memang bisa menemukan banyak makanan dengan label organic diatasnya.

Perlu kita ketahui jika beras organic merupakan jenis beras yang dihasilkan melalui proses penanaman padi tanpa menggunakan pupuk dan pestisida berbahan kimia.

Selain itu, jika dibandingkan dengan beras non organik, beras organic juga memiliki beberapa kelebihan.

Perbedaan beras merah organik dan non organik

Misalnya saja seperti, saat dimasak terasa lebih pulen dan tidak cepat basi serta tahan hingga 24 jam.

Lalu, apa manfaat mengonsumsi beras organic? Untuk lebih jelasnya, simak terlebih dahulu perbedaan beras organic dan non organik berikut ini.

1.         Beras organic dibudidayakan tanpa menggunakan pestisida

Perbedaan antara beras organic dan non organic yang pertama ialah beras organic dibudidayakan tanpa menggunkaan pestisida.

Pestisida biasanya digunakan untuk membasmi hama hewan saat masa tanam.

Karena beras organic tidak menggunakan pestisida dalam memberantas hama, beras organik menggunakan pestisida alami yang dihasilkan dari daun-daunan dan buah-buahan yang difermentasikan secara alami.

Selain itu beras organic juga tidak menggunakan herbisida yang bertujuan untuk menghilangkan tanaman hama termasuk rumput liar.

Sedangkan pada beras non organic, pemberantasan hamanya masih menggunakan pestisida untuk memberantas binatang hama seperti gulma dan serangga.

Dan juga menggunakan herbisida dalam menghilangkan tanaman hama. Pastinya pestisida jika tidak dibersihkan dengan benar pada beras, maka akan berbahaya untuk dikonsumsi karena mengandung bahan kimia seperti piperonyl butoxide, malathion, dan carbaryl.

2.         Beras organik dibudidayakan menggunakan pupuk organik

Perbedaan beras merah organik dan non organik

Selain tidak menggunakan pestisida, kelebihan dari beras organic ialah menggunakan pupuk organic, seperti pupuk hijau, kompos, atau pupuk hayati.

Dengan menggunakan pupuk organic yang menyuplai nutrisi pada tanah secara ramah lingkungan, maka bisa membantu meningkatkan kesehatan tanah dan menurunkan kelimpahan nutrisi pada beras atau padi yang ditanam.

Sementara pada beras non organic, beras yang ditanam menggunakan pupuk berbahan kimia.

Bahkan air yang digunakan untuk mengairi beras organic sekalipun tidak tercemar oleh bahan kimia sintetis.

Dan hingga proses pemanenan dan pengolahan hasil panen dilakukan dengan alami tanpa menambahkan zat-zat pengawet kimia sintetis maupun pewarna, seperti pemutih.

3.         Mengandung lebih banyak nutrisi

Tidak sedikit orang yang menyepelekan konsumsi antara beras organik dan non organik, padahal beras organic memiliki banyak keunggulan dibandingkan beras non organic, seperti dari manfaatnya. Berikut manfaat yang bisa kita dapatkan dari beras organik.

–           Mengurangi kadar urea dalam darah

Dengan mengkonsumsi beras organik, kamu bisa mengurangi kadar urea dalam darah yang selama ini telah menumpuk karena kebiasaan mengkonsumsi beras yang dipupuk dengan urea.

Dengan begitu, kamu juga bisa mengurangi kadar logam berat dalam darah karena penggunaan insektisida kimiawi, yang tidak ada di dalam beras organik.

–           Aman dikonsumsi penderita diabetes

Perbedaan beras merah organik dan non organik

Beras organik memiliki kandungan nutrisi dan mineral yang tinggi. Selain itu, beras organik juga tinggi akan kandungan glukosannya.

Karbohidrat dan proteinnya pun mudah terurai, sehingga aman dan sangat direkomendasikan dikonsumsi oleh para penderita diabetes.

Selain aman dikonsumsi oleh penderita diabetes, beras organik juga baik untuk program diet, mencegah kanker, serangan jantung, asam urat, darah tinggi dan vertigo.

–           Dapat membantu mencegah penyakit-penyakit degeneratif yang disebabkan oleh pupuk kimia sintetis, pestisida kimia sintetis dan GMO (Genetic Modified Organizm).

–           Mendukung kesehatan yang lebih baik untukmu dan keluarga sebagai makanan pokok yang hampir setiap hari dikonsumsi.

–           Secara tidak langsung mendukung petani lokal untuk menerapkan pertanian organik.

–           Nasi lebih awet, tidak mudah basi atau berlendir.

Itulah beras organik, perbedaannya, serta manfaat mengonsumsi beras organik.

Tidak hanya beras putih, beras organik seperti beras hitam dan beras merah pun kini populer dikonsumsi oleh orang yang sedang dalam proses menurunkan berat badan atau sedang diet karena kandungan gula yang dimiliki beras organik lebih sedikit dibandingkan dengan beras non organik.