Show ADAPTASI DIRI PADA LANSIA DI PANTI WERDHA MOJOPAHIT MOJOKERTO
Gambaran Tingkat Kesepian pada Lansia di Panti Tresna Werdha Pandaan
Gambaran kebahagiaan pada lansia yang memilih tinggal di panti werdha
REFERENSI
Inkontinensia urine merupakan kondisi hilangnya kontrol kandung kemih. Kondisi ini umum terjadi dan sering kali membuat pengidapnya merasa malu. Tingkat keparahannya berkisar dari sering buang air kecil saat batuk atau bersin, hingga keinginan untuk buang air kecil yang begitu tiba-tiba dan kuat. Alhasil, pengidpanya tidak bisa ke toilet tepat waktu. Meskipun sering terjadi seiring bertambahnya usia, inkontinensia urine bukanlah konsekuensi penuaan yang tidak terhindarkan. Jika inkontinensia urine mempengaruhi aktivitas sehari-hari, maka jangan ragu untuk mengunjungi dokter. Biasanya, penyesuaian gaya hidup dan perubahan pola makan atau bahkan perawatan medis tertentu dapat mengobati gejala inkontinensia urine. Penyebab Inkontinensia UrineInkontinensia urine bisa disebabkan oleh kondisi yang terkait saluran kemih bagian bawah maupun kondisi yang tidak terkait saluran kemih bagian bawah. Jika terkait saluran kemih bagian bawah, kondisi ini lebih diakibatkan karena aktivitas otot dinding kandung kemih yang berlebihan. Hal tersebut bisa dipengaruhi oleh penyakit saraf, sumbatan di saluran kemih, batu di kandung kemih atau pun kanker kandung kemih. Namun, inkontinensia urine juga dapat terjadi meski saluran kemih normal. Kondisi tersebut biasanya terjadi pada lanjut usia dan terkait dengan kondisi mobilitas juga kognitif. Penyebab inkontinensia sementara atau jangka pendek dapat mencakup: Infeksi di dalam saluran kemih (uretra, ureter, kandung kemih dan ginjal) dapat menyebabkan rasa sakit dan meningkatkan kebutuhan untuk buang air kecil Selama kehamilan, rahim memberi tekanan ekstra pada kandung kemih saat mengembang. Sebagian besar wanita yang mengalami inkontinensia selama kehamilan menyadari bahwa inkontinensia akan hilang dalam beberapa minggu setelah melahirkan. Inkontinensia dapat menjadi efek samping dari obat-obatan tertentu, termasuk diuretik dan antidepresan. Mengonsumsi minuman tertentu, seperti kopi dan alkohol, dapat membuat seseorang perlu buang air kecil lebih sering. Jika kamu berhenti mengonsumsi minuman ini, kebutuhan untuk sering buang air kecil pun akan menurun. Sembelit kronis (tinja yang keras dan kering) dapat menyebabkan seseorang memiliki masalah kontrol kandung kemih. Sementara itu, penyebab inkontinensia kronis atau jangka panjang dapat meliputi:
Jenis-Jenis Inkontinensia UrineJenis inkontinensia urin biasanya berkaitan dengan penyebabnya. Termasuk:
Faktor Risiko Inkontinensia UrineSeiring bertambahnya usia, risiko seseorang mengalami inkontinensia urine semakin meningkat. Selain itu, ada juga faktor lain yang bisa memicu terjadinya kondisi tersebut, yaitu:
Gejala Inkontinensia UrineBerdasarkan jenisnya, berikut adalah beberapa gejala inkontinensia urine uang bisa terjadi:
Diagnosis Inkontinensia UrineDokter akan melakukan pemeriksaan terkait kondisi inkontinensia urine, tipe, waktu saat terjadi, obat yang sedang dikonsumsi, gejala lainnya untuk menilai kemungkinan penyebab inkontinensia urine. Pada pemeriksaan fisik, dokter mengidentifikasi adanya gangguan lain yang menyertai, pemeriksaan kandung kemih dan panggul, kondisi saraf, juga pemeriksaan colok dubur jika perlu (misalnya untuk deteksi pembesaran prostat pada laki-laki lanjut usia). Beberapa pemeriksaan penunjang yang bisa disarankan di antaranya pemeriksaan urine, sistogram, USG, pemeriksaan urodinamik, dan sistoskopi. Pengobatan Inkontinensia UrineMenentukan penyebab, jenis, dan tingkat keparahan inkontinensia urine sangat penting, agar dokter bisa memberikan pengobatan yang tepat. Pengobatan inkontinensia urine meliputi:
Komplikasi Inkontinensia UrineBeberapa komplikasi yang bisa terjadi akibat inkontinensia urine kronis, antara lain:
Pencegahan Inkontinensia UrineInkontinensia urine di antaranya dapat dicegah dengan:
Kapan Harus ke Dokter?Jika gejala inkontinensia urine sudah mengganggu kehidupan sosial atau menyebabkan ketidaknyamanan (rasa sakit, demam, iritasi kulit karena air kencing), segera periksa ke dokter untuk dapat ditangani dengan tepat. Kamu juga bisa membuat jadwal kunjungan dokter di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga! Referensi:Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Urinary incontinence – Symptoms and causes.Medical News Today. Diakses pada 2022. Urinary incontinence: Treatment, causes, types, and symptoms.Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Urinary Incontinence.Diperbarui pada 11 Mei 2022. |