Penyebab pencemaran udara yang paling banyak terjadi adalah

Polusi udara di Indonesia merupakan ancaman lingkungan besar bagi kesehatan manusia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Setiap tahun polusi udara menyebabkan 7 juta kematian dini.

Polusi udara juga menyebabkan penurunan fungsi paru-paru, infeksi saluran asma, dan jantung yang dapat menyerang anak-anak dan orang dewasa. Dampak polusi udara juga setara dengan dampak kesehatan dari merokok tembakau dan makanan tidak sehat.

WHO merekomendasikan tingkat kualitas udara untuk 6 polutan. Polusi udara tersebut memiliki efek kesehatan paling tinggi. Jenis polutan tersebut antara lain polutan partikulat (PM), ozon (O₃), nitrogen dioksida (NO₂) sulfur dioksida (SO₂) dan karbon monoksida (CO).

Dari laman Kemkes.go.id, Indonesia masuk urutan 18 dari 220 negara dalam Indeks Kualitas Udara (AQI). Ilmuwan memakai informasi konsentrasi partikel yang berukuran lebih kecil dari 2,5 mikron (PM 2.5). Partikel ini lebih berbahaya karena lebih kecil, ringan, dan bertahan lama di udara. Berikut beberapa penyebab polusi udara di Indonesia:

1. Pembakaran bahan bakar fosil

Salah satu penyebab polusi udara adalah pembakaran batu bara, minyak, bensin yang menghasilkan listrik dan energi. Fosil yang dibakar melepaskan karbon monoksida dalam kadar tinggi. Karbon monoksida merupakan polutan beracun di udara. Jika terhirup, polutan ini dapat memompa oksigen hingga menyebabkan seseorang menderita sakit pernapasan.

2. Emisi industri

Kegiatan industri menyebabkan polutan di udara meningkat. Partikel PM 2.5 dan 10, Nitrogen dioksida, Sulfur dioksida, dan karbon monoksida menjadi penyebab utama yang dikeluarkan dari industri.

Industri memakai pembakaran batu bara dan kayu sebagai sumber energi untuk memproduksi barang-barang. Dampaknya, polutan bisa membuat iritasi mata, radang tenggorokan, sampai masalah pernapasan.

3. Polusi udara dalam ruangan

Ternyata di dalam ruangan, udarra juga dapat menghasilkan polusi. Polusi udara terjadi ketika ventilasi udara tidak memadai, beberapa produk tercemar, suhu tidak merata, dan tingkat kelembaban kurang baik.

Pencemaran udara bisa terjadi karena membiarkan dinding sampai berjamur, merokok, dan memakai kayu bakar untuk pemanas ruangan tertutup. Udara tercemar juga bisa memengaruhi kesehatan seseorang.

4. Kebakaran hutan

Kebakaran hutan sering terjadi ketika musim kemarau di beberapa wilayah Indonesia. Kebakaran hutan terjadi karena seseorang membakar sisa jerami dan pertanian, namun angin membuat api menjalar ke hutan.

Kebakaran hutan berisiko meningkatkan PM 2.5 di udara dan bertabrakan dengan zat berbahaya lain seperti gas kimia dan serbuk sari. Polutan juga menciptakan kabut tebal warna abu-abu gelap. Hal itu bisa menyebabkan iritasi mata, hingga sesak napas.

5. Kegiatan Pertanian

Pemakaian pestisida untuk pertumbuhan tanaman dapat meningkatkan polusi. Pestisida merupakan pupuk yang bisa mencemari udara. Jika pestisida disemprotkan pada tanaman, ada bau dan partikel yang tertinggal di udara. Partikel tersebut bisa bercampur dan masuk dalam tanah. Polusi pertanian ini menyebabkan pertumbuhan tanaman tidak sehat, hingga masalah kesehatan.

6. Produk kimia dan sintetis

Beberapa produk rumah mengandung Volatile Organic Compounds (VOCs) bisa berbahaya bagi tubuh.  VOCS merupakan senyawa organik yang mudah menguap. Hal ini terjadi karena tekanan uap tinggi pada suhu ruangan. Kandungan tersebut bisa ditemukan pada cat, pembersih, dan produk perawatan pribadi seperti parfum dan deodoran.

Barang-barang tersebut mengandung partikel yang bisa terhirup. Dampaknya, kualitas udara di dalam rumah buruk, risiko asma meningkat, dan penyakit paru-paru.

7. Proses pembusukan mikroba

Beberapa industri menggunakan bahan kimia, tekstil, dan senyawa organik yang bisa mencemari lingkungan. Contohnya, bakteri dan jamur bisa menyebabkan polusi udara.

Ketika terjadi proses pembusukan mikro organisme untuk industri, itu akan menghasilkan gas metana beracun. Jika gas ini mengendap dan banyak dihirup, maka bisa menyebabkan kematian.

8. Transportasi

Di Indonesia, kendaraan bermotor dan mobil menjadi penyumbang utama polusi udara. Di daerah perkotaan sering terjadi macet dan menimbulkan pencemaran lingkungan. Kendaraan menghasilkan karbon monoksida, hidrokarbon, nitrogen oksida, dan partikel. Polusi udara ini bisa menciptakan lubang di lapisan ozon. Dampaknya, bisa menyebabkan masalah kesehatan dan pemanasan global.

9. Pembakaran sampah secara terbuka

Membakar sampah di tempat terbuka bisa memicu pencemaran udara. Pembakaran sampah berisiko pada kesehatan seperti kanker, masalah hati, gangguan sistem kekebalan tubuh, fungsi reproduksi, juga memengaruhi sistem saraf.

10. Pertambangan

Penambangan merupakan proses di mana mineral di bawah bumi diekstraksi dengan memakai peralatan besar. Proses ini menyebabkan debu dan bahan kimia dilepaskan di udara. Udara tercemar ini berisiko menyebabkan turunnya fungsi pernapasan para pekerja dan penduduk sekitar.

Penyebab Pencemaran Udara & Solusinya – Berbagai hal dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara, terutama aktivitas yang kita lakukan sehari-hari. Hal tersebut dikarenakan berbagai aktivitas manusia menggunakan alat yang seringkali mengeluarkan asap dan juga udara kotor yang membuat udara bersih yang ada menjadi tercemar.

Berdasarkan WHO atau World Health Organization atau Organisasi Kesehatan Dunia, tingkat pencemaran udara yang ada di dunia saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Di mana terdapat setidaknya 98 persen kota yang memiliki penduduk di atas 100.000 orang dengan penghasilan rendah maupun menengah tidak memiliki udara yang memenuhi standar kualitas udara yang dibuat WHO. Namun, untuk negara yang memiliki penghasilan tinggi persentasenya menurun menjadi 52 persen.

Dari hal di atas kita melihat, bahwa pencemaran udara terjadi dimana saja khususnya bagi kota dengan penghasilan rendah dikarenakan berbagai kegiatan yang mereka lakukan. Namun, apa saja kegiatan yang kita lakukan yang bisa menjadi faktor penyebab terjadinya pencemaran udara? Simak informasi berikut.

Berikut beberapa faktor penyebab terjadinya pencemaran udara pada suatu wilayah.

Penyebab Pencemaran Udara Berdasarkan Faktornya

Penyebab pencemaran udara yang paling banyak terjadi adalah

Berdasarkan buku Aspek Kesehatan Pencemaran Udara halaman 18, dijelaskan bahwa penyebab pencemaran udara dibagi menjadi dua faktor, sebagai berikut.

1. Faktor Manusia 

Faktor pertama yang menjadi penyebab pencemaran udara adalah faktor manusia yang merupakan faktor dominan yang menghasilkan udara tercemar melalui berbagai kegiatannya, seperti asap kendaraan bermotor maupun asap pabrik industri bahkan kegiatan rumah tangga juga dapat menghasilkan pencemaran udara.

Sebuah pabrik industri seringkali melakukan aktivitas proses pembakaran yang menghasilkan asap beracun yang kemudian dilepaskan ke udara dan bercampur dengan udara bersih yang membuat terjadinya pencemaran udara.

Seperti salah satu contohnya yang kita bisa lihat adalah pembangkit listrik. Pembangkit listrik menggunakan batu bara sebagai bahan bakarnya yang dapat menghasilkan SO2 atau Partikel Oksida Sulfur dan NO2 atau Nitrogen Oksida yang dapat berbahaya bagi manusia jika menghirup senyawa tersebut.

Berikut berbagai kegiatan manusia yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara pada suatu wilayah.

1) Kegiatan yang pertama adalah, proses pemanasan yang dihasilkan dari adanya pengolahan bahan makanan seperti daging maupun ikan yang dapat menghasilkan asap, debu, dan juga bau yang jika dilakukan terus menerus dapat mencemari lingkungan.

2) Kegiatan yang kedua adalah, proses pembangunan ataupun infrastruktur dimana dapat menghasilkan asap dan juga debu di suatu kawasan. Apalagi jika pembangunan memakan waktu lama dapat membuat terjadinya pencemaran udara.

Penyebab pencemaran udara yang paling banyak terjadi adalah

3) Kegiatan yang ketiga adalah, proses kimia seperti halnya dapat kita lihat pada proses fertilisasi atau pembuahan yang merupakan proses peleburan dua gamet. Proses fertilisasi ini sendiri dapat menghasilkan berbagai uap, debu, dan juga gas yang dapat menimbulkan pencemaran udara.

4) Kegiatan yang keempat adalah, asap transportasi sebagai salah satu penyebab terbesar dari polusi udara. Hal ini paling sering kita temui, dimana banyak pengendara motor yang menghasilkan asap setiap harinya yang membuat terciptanya polusi udara.

5) Kegiatan yang kelima adalah, penggunaan bahan radioaktif dimana digunakan sebagai salah satu bahan untuk percobaan bom nuklir. Bom nuklir sendiri dapat menghasilkan berbagai macam partikel debu radioaktif yang dapat menimbulkan polusi udara.

6) Kegiatan yang keenam adalah, berbagai aktivitas pertambangan dan juga penggalian yang dilakukan dapat menghasilkan debu serta emisi yang menimbulkan polusi udara.

Penyebab pencemaran udara yang paling banyak terjadi adalah

Penyebab pencemaran udara yang paling banyak terjadi adalah

Penyebab pencemaran udara yang paling banyak terjadi adalah

Penyebab pencemaran udara yang paling banyak terjadi adalah

Penyebab pencemaran udara yang paling banyak terjadi adalah

Penyebab pencemaran udara yang paling banyak terjadi adalah

7) Kegiatan yang ketujuh adalah, aktivitas pembakaran. Berbagai aktivitas pembakaran, seperti pembakaran sampah, terjadinya kebakaran pada hutan, maupun peleburan baja yang berhubungan dengan penggunaan api dapat menghasilkan asap, gas, serta uap yang dapat menimbulkan terjadinya polusi udara.

2. Faktor Alam

Faktor kedua yang menjadi penyebab pencemaran udara adalah faktor alam yang ternyata juga dapat menciptakan pencemaran pada udara. Faktor alam ini, merupakan suatu kegiatan yang terjadi secara alamiah tanpa adanya campur tangan manusia maupun berhubungan dengan kegiatan yang dilakukan manusia.

Salah satu contoh dari faktor alam adalah, meletusnya gunung berapi yang merupakan proses alam yang terjadi. Meletusnya gunung berapi dapat menghasilkan berbagai partikel abu vulkanik dan juga gas yang sifatnya mencemari lingkungan lainnya yang dapat membuat timbulnya pencemaran udara.

Meletusnya sebuah gunung berapi pun, tidak hanya berdampak pada pencemaran udara, namun bagaimana kita lihat dari kejadian yang sudah ada bahwa dapat berdampak kepada kesehatan makhluk hidup yang tinggal di daerah sekitar gunung tersebut, dan juga meletusnya gunung berapi dapat menyebabkan anomali cuaca.

Penyebab pencemaran udara yang paling banyak terjadi adalah

Why? Environment – Lingkungan

Demi pembangunan, kita telah merusak lingkungan. Demi kenyamanan kita, limbah dari pabrik, sampah rumah tangga, dan lainnya dibuang begitu saja. Semua tindakan ini akhirnya akan merusak lingkungan, dan akan merusak kesehatan kita juga.

Akan tetapi, masih belum terlambat. Mainan yang dibuang begitu saja, satu tetes air yang terbuang percuma, bahkan satu lembar kertas pun, sebisa mungkin harus kita hemat. Melalui hal-hal kecil seperti itu, mari kita membuat bumi ini semakin hijau dan menjadi tempat yang indah untuk kita tempati.

Kegiatan yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara pada suatu wilayah yang pertama adalah aktivitas pertambangan. Hal ini masih seringkali diabaikan oleh banyak pihak sebagai faktor timbulnya pencemaran udara di suatu wilayah.

Penyebab pencemaran udara yang paling banyak terjadi adalah

Penyebab pencemaran udara yang paling banyak terjadi adalah

Penyebab pencemaran udara yang paling banyak terjadi adalah

Penyebab pencemaran udara yang paling banyak terjadi adalah

Penyebab pencemaran udara yang paling banyak terjadi adalah

Aktivitas pertambangan dapat menghasilkan berbagai debu dan bahan kimia lainnya yang akhirnya dilepaskan ke udara, hal tersebut dikarenakan proses penambangan biasanya dilakukan untuk mengekstraksi mineral yang ada di bawah bumi menggunakan alat besar yang menggunakan bahan bakar untuk menggerakkannya.

Dengan banyaknya penggunaan alat besar dalam proses pertambangan, maka gas maupun debu yang dihasilkan juga akan sama besarnya yang membuat pencemaran udara semakin besar pula. Permasalahan ini sendiri sudah sering kita lihat dimana banyak pegawai atau pekerja di bidang pertambangan seringkali memiliki masalah dengan pernapasan mereka.

2. Aktivitas Pertanian

Kegiatan yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara pada suatu wilayah yang kedua adalah aktivitas pertanian. Hal ini dikarenakan, seringkali dalam aktivitas pertanian melakukan proses pembakaran lahan yang jika dilakukan dengan tepat akan sangat bermanfaat bagi para petani, namun jika dilakukan secara berlebihan maka kegiatan pembakaran tersebut dapat menghasilkan asap dan debu yang dapat menciptakan pencemaran udara.

Selain itu, kegiatan pertanian seringkali berkaitan dengan amonia yang merupakan bahan kimia yang sangat reaktif dan seringkali digunakan dalam industri pupuk untuk memproduksi berbagai bahan padat seperti garam amonium, garam nitrat, dan juga urea.

Amonia sendiri merupakan salah satu gas yang paling berbahaya bagi lapisan atmosfer. Selain itu juga, seringkali para petani menggunakan pupuk kimia yang dapat mempengaruhi proses panen mereka dan ketika melakukan kegiatan pembakaran lahan maka gas ataupun asap yang dikeluarkan akan lebih berbahaya dan menimbulkan pencemaran udara.

Penyebab pencemaran udara yang paling banyak terjadi adalah

PERTANIAN ORGANIK

Penyebab pencemaran udara yang paling banyak terjadi adalah

Pertanian organik dinilai sebagai sistem pertanian yang mampu menyediakan ketersediaan pangan secara berkelanjutan karena ramah lingkungan. Pertanian organik bukan hanya tren, tetapi adalah gaya hidup berkelanjutan yang memiliki banyak manfaat penting. Dalam menjalankan pertanian organik dituntut untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Di buku ini dipaparkan berbagai kontribusi pemikiran dari pakar Fakultas Pertanian UGM dari segi budi daya, tanah, pengelolaan tanah dan perlindungan tanaman dalam rangka mewujudkan pertanian yang berkelanjutan.

3. Penggunaan Listrik yang Berlebihan

Kegiatan yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara pada suatu wilayah yang ketiga adalah penggunaan listrik yang berlebihan. Hal tersebut dikarenakan dalam membuat listrik di Indonesia saat ini masih mengandalkan bahan bakar batu bara. Oleh sebab itu, semakin banyaknya penggunaan listrik maka limbah batu bara yang dibuang ke udara akan semakin banyak yang menimbulkan pencemaran udara.

Pembakaran pembangkit listrik tersebut seringkali terjadi dengan kurang sempurna dan dalam prosesnya mengeluarkan gas yang berbahaya bagi lingkungan dan makhluk hidup. Berikut beberapa senyawa yang dikeluarkan adalah gas sulfur dioksida, nitrogen oksida, karbon dioksida, maupun partikulat. Senyawa dalam bentuk gas inilah yang dapat membahayakan lingkungan dan penyebab adanya pemanasan global.

Penyebab pencemaran udara yang paling banyak terjadi adalah

Why? Electricity & Electron – Listrik & Elektron

Penyebab pencemaran udara yang paling banyak terjadi adalah

Bayangkan bila tiba-tiba di dunia ini tak ada listrik. Lampu tidak dapat menyala, semua makanan yang membutuhkan suhu dingin dari kulkas akan basi, transportasi kereta listrik tidak bisa berfungsi, perusahaan-perusahaan yang membutuhkan daya listrik kuat akan mengalami kerugian, dan lainnya.

Buku ini akan menjelaskan prinsip dasar listrik dari berbagai energi yang ada di dunia ini dan pentingnya listrik di kehidupan. Selain itu, akan dijelaskan pula cara menghemat listrik. Dengan begitu, setidaknya kita dapat membantu mengurangi penyebab terjadinya pencemaran udara.

4. Asap yang Dihasilkan Pabrik

Kegiatan yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara pada suatu wilayah yang keempat adalah asap yang dihasilkan oleh industri pabrik. Dalam proses produksinya, industri pabrik akan menggunakan berbagai alat dalam jumlah yang besar sekaligus yang mengeluarkan asap dalam jumlah dan kuantitas yang besar pula. Asap tersebut kemudian dikeluarkan dan dapat menimbulkan pencemaran udara dan juga membahayakan lingkungan.

Pada sebuah pabrik biasanya asap tersebut dibuang melalui cerobong asap besar dalam jumlah yang besar. Berdasarkan data yang ada, asap yang dikeluarkan industri pabrik merupakan salah satu penyumbang terbesar gas karbon yang ada di udara. Dengan banyaknya faktor tersebut, bukan hanya dapat mencemari udara, namun adanya kegiatan industri pabrik dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya pemanasan global.

5. Limbah yang Dihasilkan Kegiatan Rumah Tangga

Kegiatan yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara pada suatu wilayah yang kelima adalah limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga. Hal ini dikarenakan berbagai kegiatan rumah tangga seringkali menghasilkan sampah, seperti bekas kemasan plastik, kertas, dan juga sebagainya.

Walaupun dengan membakar sampah merupakan langkah yang efektif untuk mengurai dan mengurangi sampah yang ada, namun dapat menyebabkan pencemaran udara. Sampah hasil kegiatan rumah tangga tersebut kemudian dibuang dan dibakar sehingga menghasilkan asap yang membuat munculnya pencemaran udara.

Bukan hanya itu, beberapa kegiatan lain seperti mengecat rumah dan juga penggunaan alat elektronik yang mengeluarkan asap dan juga gas dapat menjadi faktor penyebab pencemaran udara.

6. Penggunaan Kendaraan Pribadi

Kegiatan yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara pada suatu wilayah yang keenam adalah penggunaan kendaraan pribadi khususnya bagi pengendara motor. Kendaraan roda dua ini, seringkali menjadi salah satu penyebab terjadinya pencemaran udara terus meningkat di Indonesia saat ini.

Kendaraan bermotor mengeluarkan asap dalam jumlah yang besar di Jakarta setiap harinya, karena mayoritas penduduk di Indonesia mengendarai kendaraan roda dua ini. Hal tersebut yang membuat indeks udara yang ada di ibukota Jakarta ini lebih buruk jika kita bandingkan dengan daerah pedesaan.

Berikut beberapa zat dan senyawa yang dikeluarkan dan dihasilkan dari penggunaan kendaraan bermotor.

  • Timbal atau timah hitam (Pb)
  • Suspended Particulate Matter (SPM)
  • Oksida Nitrogen (NOx)
  • Hidrokarbon (HC)
  • Karbon Monoksida (CO)
  • Oksida Fotokimia (OX)

7. Asap yang Dihasilkan Rokok

Kegiatan yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara pada suatu wilayah yang ketujuh adalah asap yang dihasilkan dari pengkonsumsian rokok. Seringkali kita temui banyak perokok yang tidak peka akan akibat dari asap rokok bagi orang lain dan juga lingkungannya yang bisa menjadi faktor penyebab timbulnya pencemaran udara. Ditambah lagi, asap rokok memiliki kandungan yang berbahaya bagi yang menghirupnya karena dapat menimbulkan masalh kesehatan.

Seringkali kita temui, banyak orang yang mengalami masalah ataupun penyakit yang berhubungan dengan pernapasan walaupun tidak merokok, karena mereka terus menerus terpapar asap rokok yang menjadikan mereka perokok pasif. Untuk mengantisipasi hal ini, bagi para perokok dapat melakukan kegiatannya di tempat khusus dan bukan di sembarang tempat, selain untuk mengurangi kemungkinan terjadinya pencemaran udara, dengan begitu orang yang tidak merokok juga tidak ikut terpapar asap rokok tersebut.

8. Erupsi Gunung Berapi

Kegiatan yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara adalah erupsi gunung berapi. Namun, inilah salah satu faktor alam yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara karena meletusnya gunung berapi tidak dapat dikendalikan oleh seseorang.

Dengan adanya erupsi gunung berapi, seringkali bersamaan dengan menyemburkan abu vulkanik dari dalam. Abu vulkanik ini mengandung berbagai senyawa berbahaya seperti timah, tembaga, seng, krom besi, hingga silika yang dapat beresiko menyebabkan terjadinya pencemaran udara.

Berikut beberapa kegiatan yang dapat kamu lakukan untuk mencegah dan mengurangi pencemaran udara yang terjadi saat ini.

1. Jalan Kaki dan Mengendarai Sepeda

Solusi yang pertama untuk mencegah serta mengurangi pencemaran udara yang ada adalah dengan berjalan kaki dan mengendarai sepeda. Hal ini dikarenakan dengan berjalan kaki untuk jarang yang dekat dan mengendarai sepeda untuk jarang yang cukup jauh dapat mengurangi penggunaan motor yang merupakan salah faktor penyebab pencemaran udara.

Kendaraan bermotor mengeluarkan asap yang mengandung sulfur dioksida yang merupakan salah satu dari enam polutan berbahaya yang menjadi penyebab timbulnya pencemaran udara. Dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan menggantinya dengan berjalan kaki serta mengendarai sepeda kamu bisa mengurangi efek dari pencemaran udara.

Selain itu, dengan bersepeda kamu akan mendapatkan berbagai manfaat bagi tubuh karena dengan bersepeda dapat mengoptimalkan kinerja sistem kardiovaskular, yaitu organ jantung dan juga pembuluh darah, dengan memperkuat otot yang ada pada jantung serta membantu meningkatkan peredaran darah ke berbagai bagian tubuh.

2. Bercocok Tanam

Solusi yang kedua untuk mencegah serta mengurangi pencemaran udara yang ada adalah dengan melakukan aktivitas bercocok tanam, dimana dapat membantu mengurangi polusi udara yang disebabkan dari pencemaran udara dengan menanam berbagai tanaman yang dapat menangkal polusi.

Beberapa tanaman yang dapat digunakan untuk mengurangi dan menangkal pencemaran udara seperti, krisan, lidah buaya, bambu, dracaena, lidah mertua, dan masih banyak lagi. Tanaman yang disebutkan tersebut dapat membantu dalam mengurangi dan menangkal polusi yang ada di udara karena mampu menyaring zat berbahaya yang dihasilkan polusi melalui pori-pori mereka.

Tanaman juga memiliki fungsi lain, dalam jangka panjang tanaman mampu meningkatkan ekosistem serta kualitas udara yang ada di lingkungan rumah kamu, dan juga membantu menstabilkan dan mengurangi tingkat polusi udara yang ada di bumi.

Penyebab pencemaran udara yang paling banyak terjadi adalah

Herba dan Tanaman Hias Penangkal Nyamuk dan Polusi Udara

Penyebab pencemaran udara yang paling banyak terjadi adalah

Di kota-kota besar, lingkungan publik maupun perumahan, semakin tercemar. Berbagai polutan gentayangan di udara dan mudah terirup hidung. Masyarakat pun terancam menderita gangguan pernafasan, yang baru disadari setelah menjalar ke radang tenggorokan dan paru-paru.

Selain itu, banyak dampak-dampak lainnya yang kian muncul. E-book “Herba dan Tanaman Hias Penangkal Nyamuk dan Polusi Udara” ini melengkapi Anda akan kegunaan bahan-bahan alami untuk mengatasi polusi dan gangguan nyamuk.

3. Tidak Membakar Sampah

Solusi yang ketiga untuk mencegah serta mengurangi pencemaran udara yang ada adalah dengan tidak membakar sampah karena dapat mengeluarkan asap yang menimbulkan pencemaran udara. Seringkali banyak orang yang membakar sampah mereka karena menganggap dengan membakarnya dapat mengurai dan menghilangkan tumpukan sampah dengan cepat. Namun, langkah tersebut salah karena dapat merusak lingkungan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh US Environmental Protection Agency, senyawa yang dihasilkan dari pembakaran sampah dapat menimbulkan polusi udara, seperti karbon monoksida dan juga formaldehida yang dikenal sebagai dua zat berbahaya penyebab polusi dan penyebab dari berbagai masalah kesehatan dan penyakit pernapasan

4. Menghemat Penggunaan Listrik

Solusi yang keempat untuk mencegah serta mengurangi pencemaran udara yang ada adalah dengan menghemat penggunaan listrik. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, untuk menghasilkan tenaga listrik memerlukan pembakaran batu bara maupun minyak yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara.

Dengan menggunakan listrik secara berlebihan, maka akan semakin besar pula asap yang dilepaskan ke udara yang dapat berdampak pada lapisan ozon karena adanya pelepasan sulfur dioksida yang dilepaskan ke permukaan tanah, lalu menguap dan menyebabkan terjadinya pencemaran udara.

Penulis : Andrew

Penyebab pencemaran udara yang paling banyak terjadi adalah

Penyebab pencemaran udara yang paling banyak terjadi adalah

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Penyebab pencemaran udara yang paling banyak terjadi adalah