Daerah pegunungan limbah lunak yang banyak dihasilkan

Rhodium merupakan jenis logam mulia yang sangat langka dan hanya diproduksi di beberapa negara, seperti Afrika Selatan, Rusia, dan Kanada. Karena kelangkaannya, harga rhodium jauh lebih mahal dibanding logam mulia lainnya, yaitu sekitar Rp 15,3 juta per gram atau US$ 29.800 per ons.20 ago 2021

Pembuatan produk kerajinan di setiap wilayah tentunya berbeda dengan wilayah lainnya. Masing-masing daerah memiliki ciri khas kerajinan yang menjadi unggulan daerahnya. Hal ini tentu dikarenakan sumber daya limbah lunak organik dari masing-masing daerah berbeda.

Di bawah ini merupakan penggolongan hasil limbah lunak organik yang dapat dijadikan bahan baku produk kerajinan dilihat dari kondisi wilayahnya.

Daerah pegunungan limbah lunak yang banyak dihasilkan

1.   Daerah pesisir pantai/laut

Limbah lunak organik yang banyak tersedia adalah sabut kelapa, dan daun kelapa.

2.   Daerah pegunungan

Limbah lunak organik yang banyak dihasilkan di daerah pegunungan adalah kulit jagung, kulit bawang, kulit kacang, kulit biji-bijian, kulit buah-buahan yang bertekstur seperti salak, dan kulit pete cina.

3.   Daerah pertanian

Limbah lunak organik yang didapat pada daerah ini adalah jerami padi, kulit jagung, batang daun singkong, kulit bawang, dan pelepah pisang.

4.   Daerah perkotaan

Limbah lunak organik yang dihasilkan di daerah perkotaan biasanya berupa kertas, kardus, kulit telur, kayu, serbuk gergaji, dan serutan kayu.

Sementara limbah lunak anorganik biasanya banyak dihasilkan dari wilayah perkotaan. Namun banyak juga yang sudah dihasilkan dari wilayah lainnya. Hal ini bergantung kebutuhan dan gaya hidup masyarakat sehari-hari dalam melakukan tindakan konsumtif. Limbah lunak anorganik sebagian besar dihasilkan dari kegiatan hidup manusia.

Proses pengolahan bahan limbah lunak secara umum adalah pemilahan, pembersihan, pengeringan, pewarnaan, pengeringan setelah pewarnaan dan penghalusan.

1.   Pemilahan bahan limbah lunak

Sebelum didaur ulang, bahan limbah organik harus dilakukan pemilahan terlebih dahulu yang bertujuan menentukan bahan yang masih dapat dipergunakan dan yang sudah seharusnya dibuang. Pemilahan bahan dapat dilakukan secara manual dan disesuaikan dengan tujuan penggunaan bahan yang telah dirancang.

2.   Pembersihan limbah lunak

Limbah lunak yang sudah terseleksi harus dibersihkan dahulu dari sisa-sisa bahan yang telah dimanfaatkan sebelumnya. Misalnya saja kulit jagung. Kulit jagung harus dipisahkan dari tongkol dan rambutnya. Selanjutnya apakah tongkol dan rambutnya juga akan didaur ulang atau tidak itu tergantung dari perancangan produk oleh si perajin.

3.   Pengeringan bahan limbah lunak

Bahan limbah lunak yang sifatnya basah harus diolah dengan cara dikeringkan di bawah sinar matahari langsung. Tujuanya agar kadar air dapat hilang dan bahan limbah dapat diolah dengan sempurna.

4.   Pewarnaan bahan limbah lunak

Pewarnaan pada bahan limbah lunak yang sudah kering merupakan selera. Jika dalam desain diperlukan bahan limbah yang diberi warna maka bahan limbah perlu diwarnai terlebih dahulu sebelum diproses sebagai produk kerajinan. Proses pewarnaan yang umum dilakukan pada bahan limbah organik basah adalah dengan cara dicelup atau direbus bersama zat warna tekstil agar menyerap. Ada pula yang diwarnai dengan cara divernis/dipolitur, dapat pula dicat menggunakan cat akrilik atau cat minyak

5.   Pengeringan setelah pewarnaan

Setelah diberi warna, bahan limbah lunak harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari langsung agar warna pada bahan baku dapat kering sempurna tidak mudah luntur.

6.   Penghalusan bahan agar siap dipakai

Bahan limbah lunak yang sudah kering dapat difinishing agar mudah diproses menjadi karya. Proses finishing juga berbagai macam caranya, seperti diseterika untuk limbah kulit agar tidak kusut, dapat pula digerinda, atau diamplas.

Dalam pembuatan produk kerajinan perlu memahami dahulu seperti apa membuat karya yang berkualitas, maka dalam proses penciptaannya harus mengacu pada berbagai persyaratan.  Adapun syarat-syarat perancangan benda kerajinan sebagai berikut.

1.   Kegunaan (Utility)

Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. Contoh mangkuk untuk wadah sayur.

2.   Kenyamanan (Comfortable)

Benda kerajinan harus comfortable artinya menyenangkan dan memberi kenyamanan bagi pemakainya. Contoh cangkir didesain ada pegangannya.

3.   Keluwesan (Flexibility)

Flexibility artinya benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk dan wujud benda dengan nilai gunanya. Contoh sepatu sesuai dengan anatomi dan ukuran kaki.

4.   Keamanan (Safety)

Safety artinya benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya. Contoh gelas dari batok kelapa harus mempertimbangkan komposisi zat pelapis/pewarna yang dipakai agar tidak berbahaya saat digunakan sebagai wadah minuman.

5.   Keindahan (Aestetic)

Benda yang indah mempunyai daya tarik lebih dibanding benda yang biasa-biasa saja. Keindahan sebuah benda dapat dilihat dari beberapa hal, seperti dari bentuk, hiasan atau ornamen, dan bahan bakunya.

Limbah adalah buangan yang dihasilkan  dari suatu proses produksi  baik industri maupun domestik (Rumah tangga). Dimana masyarakat bermukim disanalah berbagai jenis limbah 
akan dihasilkan. Untuk artikel yang lebih lengkap tentang limbah bisa dibaca di: Pengertian Limbah Lengkap.

Limbah dari wilayah satu dengan lainnya akan berbeda contohnya limbah dari daerah pantai seperti kulit kerang dan sisik ikan akan berbeda dengan daerah pegunungan seperti limbah kulit buah durian ddan serbuk kayu. Hal ini tentu dikarenakan sumber daya limbah organik dari masing-masing daerah berbeda. Di bawah ini merupakan penggolongan hasil limbah organik dilihat dari kondisi wilayahnya, yaitu :

1. Daerah pesisir pantai/laut

Daerah pegunungan limbah lunak yang banyak dihasilkan
kulit kerang

Limbah yang dihasilkan di daerah pesisir tentunya sangat berhubungan dengan sisa hasil laut seperti limbah cangkang kerang laut, sisik ikan, tulang ikan, tempurung kelapa, sabut kelapa, daun kelapa, hewan laut yang telah mati misalnya bintang laut dan cangkang kepiting dan lainnya. Limbah juga ada yang kering ada juga yang basah, untuk mengethuinya baca juga: Pengolahan limbah organik kering dan basah menjadi kerajinan

Daerah pegunungan limbah lunak yang banyak dihasilkan
kulit durian

Limbah  yang banyak dihasilkan di daerah pegunung bisanya berhubungan dengan hasil alam khas pegunungan seperti  kulit buah-buahan yang bertekstur keras misalnya salak, durian; kulit pete cina, kulit semangka, kulit kentang buah busuk, sayuran busuk dan lainnya. Baca juga: 5 zat penyebab pencemar udara terbanyak

3. Daerah pertanian (Biasanya di pedesaan)

Limbah pertanian adalah bagian tanaman pertanian diatas tanah atau bagian pucuk batang yang tersisa setelah dipanen atau diambil hasil utamanya. Berdasarkan artinya, limbah pertanian merupakan limbah yangdi buang di sektor pertanian.

Limbah yang banyak terdapat pada daerah pertanian biasanya limbah dari pengolahan tanaman tani misalnya adalah jerami padi, kulit jagung, batang daun singkong, kulit bawang, kulit gabah, ranting pohon,kuit jahe, kulit pepaya dan lainnya.

Daerah pegunungan limbah lunak yang banyak dihasilkan
jerami padi sebagai limbah pertanian

4. Daerah perkotaan

Daerah pegunungan limbah lunak yang banyak dihasilkan
botol bekas

Limbah yang dihasilkan di daerah perkotaan biasanya kertas, kardus, kulit kacang, kulit telur, kayu, serbuk gergaji, serutan kayu, plastik pembungkus makanan, plastik belanjaan, kaleng bekas minuman dan makanan kaleng semisal sarden,  kasur bekas, sisa-sisa makanan dan lainnya. Proses pengolahan masing-masing bahan limbah organik secara umum sama. Pengolahan dapat dilakukan secara manual

Daerah pegunungan limbah lunak yang banyak dihasilkan

Daerah industri bisanya menghasilkan limbah-limbah  hasil dari pengolahan bahan  industri tergantung industri yang ada. Misalnya industri pembuatan tempe maka yang dihasilkan adalah ampas kedelain, industrikbesi makan yang dihasilkan adalah limbah potongan besi, industi meubel maka limbah yang dihasilkan adalah potongan kayu, industri tekstil, maka limbah yang dihasilkan adalah potongan kain.

6. Limbah di daerah rawa

Daerah pegunungan limbah lunak yang banyak dihasilkan
limbah enceng gondok, by: beritadaerah. co. id
Limbah di daerah rawa biasanya berasal dari tanaman-tanaman rawa yang berada disekitar rawa. Misalnya,  Limbah tanaman enceng gondok bisa diolah jika sudah dijemur dan tanaman teratai.

Biasanya limbah-limbah diatas diolah untuk dijadikan pakan ternak, pupuk, di daur ulang atau bagi rang yang kreatif dan bisa melihat peluang maka akan dijadikan kerajinan tangan bernilai jual tinggi.

Demikian artikel dari saya tentang Macam-Macam Limbah Berdasarkan Daerah Asalnya semoga bisa bermanfaat bagi agan sekalian