Panggung pertunjukan yang terdapat di taman ismail marzuki adalah tipe

BAB 1 LITERATUR TEATER

A.    Definisi dari Teater

Berasal dari kata Yunani TEATER, “theatron” (bahasa Inggris, Seeing Place) artinya TEMPAT atau GEDUNG PERTUNJUKAN.

Panggung pertunjukan yang terdapat di taman ismail marzuki adalah tipe
 

B.    Asal Mula Teater

Panggung pertunjukan yang terdapat di taman ismail marzuki adalah tipe


Panggung pertunjukan yang terdapat di taman ismail marzuki adalah tipe


Panggung pertunjukan yang terdapat di taman ismail marzuki adalah tipe


Panggung pertunjukan yang terdapat di taman ismail marzuki adalah tipe


C.     Perkembangan teater di Indonesia

Panggung pertunjukan yang terdapat di taman ismail marzuki adalah tipe

D.    Latar Belakang Terbentuknya Teater

Panggung pertunjukan yang terdapat di taman ismail marzuki adalah tipe

E.     Tipologi Teater

Ragam  Gedung Pertunjukan berdasarkan Neufert (2002:136) gedung pertunjukan terdiri dari 3 (tiga) macam:

1. Teater

2. Opera (Folk Opera, Jazz Opera, Rock Opera, Pop-art Opera.)

3. Bioskop (Film/ Movie)

Dalam hal ini berarti Teater merupakan salah satu dari gedung pertunjukan.  Berikut Tipologi Teater menurut Theatre Building A Design Guide, Judith Strong, tahun 2010

Panggung pertunjukan yang terdapat di taman ismail marzuki adalah tipe


Panggung pertunjukan yang terdapat di taman ismail marzuki adalah tipe


Panggung pertunjukan yang terdapat di taman ismail marzuki adalah tipe


-         Konfigurasi: bentuk panggung pertunjukan berdasarkan sistem akustiknya (lelslie l. Doelle, 1993)

Panggung pertunjukan yang terdapat di taman ismail marzuki adalah tipe

-         Konfigurasi bentuk dasar ruang auditorium(theater planning, ham roderick, 1972)

Panggung pertunjukan yang terdapat di taman ismail marzuki adalah tipe


-         Konfigurasi bentuk dasar panggung pertunjukan berdasarkan letak penonton

-          

-         

Panggung pertunjukan yang terdapat di taman ismail marzuki adalah tipe


F.     Isu Perancangan Spesifik : Akustik

Berdasarkan jenis aktivitas dan tingkat pantulan bunyi yang dapat berlangsung di dalamnya, maka suatu auditorium dapat dibedakan menjadi:

1. Speech Auditorium yaitu auditorium mono-fungsi untuk pertemuan dengan aktivitas utama percakapan (speech) seperti seminar, konferensi, kuliah, dan seterusnya.

2. Music Auditorium yaitu auditorium mono-fungsi dengan aktivitas utama sajian kesenian seperti seni musik, seni tari, teater musikal, dan seterusnya. Secara akustik, jenis auditorium inimasih dapat dibedakan lagi menjadi auditorium yang menampung aktivitas musik saja dan yang menampung aktivitas musik sekaligus gerak.

3. Auditorium Multi-Fungsi, yaitu auditorium yang tidak dirancang secara khusus untuk fungsi percakapan atau musik saja, namun sengaja dirancang untuk mewadahi keduanya

Panggung pertunjukan yang terdapat di taman ismail marzuki adalah tipe

Persyaratan akustik pada Auditorium

1. Adanya kekerasan (loudness)

2. Energi bunyi terdistribusi secara merata.

3. Memberikan karakteristik dengung yang optimum.

4. Ruang harus bebas dari cacat akustik.

5. Meminimalisir bising dan getaran.

Panggung pertunjukan yang terdapat di taman ismail marzuki adalah tipe


G.    Isu Perancangan Spesifik : Sightlines

Panggung pertunjukan yang terdapat di taman ismail marzuki adalah tipe

BAB 2 TEATER TAMAN ISMAIL MARZUKI

A.    Sejarah Pembangunan

Taman Ismail Marzuki (TIM) merupakan sebuah pusat kesenian dan kebudayaan yang berlokasi di jalan Cikini Raya 73, Jakarta Pusat. TIM dibangun pada tahun 1968, berawal dari usulan pada seniman (Tresno Sumarjo, H. Yasin, dan lain-lain) untuk membangun suatu wadah bagi para seniman untuk berkumpul. Saat ini TIM dikelola oleh Badan Pengeloa Pusat Kesenian Jakarta (BPPKJ) di bawah Pemda DKI dan merupakan asset DKI Jakarta.

Panggung pertunjukan yang terdapat di taman ismail marzuki adalah tipe

Panggung pertunjukan yang terdapat di taman ismail marzuki adalah tipe


Panggung pertunjukan yang terdapat di taman ismail marzuki adalah tipe

Memiliki luas panggung 14-16 meter dan 7-9 meter dengan kapasitas 1200 penonton, Teater ini dapat digunakan untuk berbagai pertunjukan mulai dari musik, teater, tari, dan lain-lain. Pada awalnya proyek ini bernama Grand Theater di Taman Ismail Marjuki yang akhirnya berubah menjadi Teater Jakarta. Gedung teater ini merupakan kelanjutan dari proyek masterplan yang didesain oleh Raul Renanda bersama Altelier 6 pada tahun 1995. Pelaksaannya baru dimulai pada tahun 1996 dan selesai dapat digunakan pada tahun 2010. Konsep ini gabungan vernacular di Indonesia yang berdasarkan ide dari struktur bangunan Toraja yang juga merupakan konsep bangunan joglo sebagai potongan melintang dari bangunan teater ini. disajikan dalam tatanan modern namun masih mempunyai nafas Indonesia.



B.     Deskripsi Bangunan

Teater Jakarta mampu menampung 1200 orang dengan total luas lantai adalah 40.108m2 dari luas lahan 14.732m2 dan dilengkapi dengan fasilitas fly tower dengan ketinggian sama dengan panggung, yang memungkinkan para kru panggung mengganti latar belakang pertunjukan secara vertikal.

Gedung yang diklaim sebagai gedung berskala internasional ini memiliki sebuah ruang inti yang bernama Teater Lirik dengan kapasitas duduk 1.200. penonton dengan panggung proscenium, rear stage, side stage, fly tower, dan orchestra pit. Adapun Teater Studio yang berukuran lebih kecil, yaitu 250 tempat duduk, difungsikan sebagai ruang latihan dan pertunjukan skala kecil. Meskipun kecil, dalam ruang ini dapat diwujudkan 4 alternatif penataan panggung

Selain dua ruang utama di atas, terdapat ruang-ruang pendukung lain yang menjadikan gedung ini cukup matang disebut sebagai sebuah gedung teater, yakni ruang pameran, studio tari, ruang ganti pemain, gudang properti, kantor pengelola, dan orchestra shell.

Panggung pertunjukan yang terdapat di taman ismail marzuki adalah tipe

Desain Teater Jakarta

Panggung pertunjukan yang terdapat di taman ismail marzuki adalah tipe

Maket Teater Jakarta

Panggung pertunjukan yang terdapat di taman ismail marzuki adalah tipe

Tampak Depan Teater Jakarta

Panggung pertunjukan yang terdapat di taman ismail marzuki adalah tipe

Tampak Samping Teater Jakarta

Panggung pertunjukan yang terdapat di taman ismail marzuki adalah tipe

Perspektif Teater Jakarta

Panggung pertunjukan yang terdapat di taman ismail marzuki adalah tipe

Detail Teater Jakarta



Ruang dengan kapasitas 1200 penonton dengan luas panggung 14 – 16 meter  dan 7 – 9 meter (h) dapat digunakan untuk berbagai pertunjukan (musik, teater, tari dll). Dilengkapi dengan ruang lobby, 12 ruang rias, ruang latihan serta sistem tata cahaya, tata suara, sistem auditorium dan pendingin ruangan.

Panggung pertunjukan yang terdapat di taman ismail marzuki adalah tipe

C.     Fasilitas

Panggung pertunjukan yang terdapat di taman ismail marzuki adalah tipe

·        Panggung

Ukuran panggung Teater Kecil adalah 10 m x 5 m x 6 m. Bentuk panggung  dapat disesuaikan dengan jenis teater yang diinginkan. Panggung dapat digeser menjadi teater arena menggunakan sistem hidrolik untuk membalik kursi penonton yang berada di tengah.

Panggung pertunjukan yang terdapat di taman ismail marzuki adalah tipe

·        Seat dan Tribun

Karena bentuk panggung yang dapat diubah, peletakan kursi penonton disesuaikan dengan jenis teater. Penataan umum kursi penonton dihadapkan ke arah

panggung (kecuali kursi penonton di bagian samping dan tribun, karena kursi-kursi ini tidak dapat diubah arahnya). Untuk teater arena, kursi diatur mengelilingi panggung.

Panggung pertunjukan yang terdapat di taman ismail marzuki adalah tipe

Panggung pertunjukan yang terdapat di taman ismail marzuki adalah tipe


Panggung pertunjukan yang terdapat di taman ismail marzuki adalah tipe

·        Akustik Ruang

Sound system, lighting dan ruang operator diletakan di atas tribun penonton. Kursi penonton dilapisi dengan bahan kain dan jok, sedangkan lantai panggung dilapisi kayu dan lantai koridor dilapisi karpet. Di sekeliling dinding ruangan dilengkapi akustik yang menggunakan lapisan karpet, kayu yang berupa kisi-kisi dan glass wool. Untuk akustik pada bagian depan tribun penonton menggunakan kayu dengan bentuk yang berulir.

Panggung pertunjukan yang terdapat di taman ismail marzuki adalah tipe


Panggung pertunjukan yang terdapat di taman ismail marzuki adalah tipe


Panggung pertunjukan yang terdapat di taman ismail marzuki adalah tipe

D.    Material Bangunan

1)    Furniture untuk kursi teater dari Ferco dan Archigrama. Finishing lobby menggunakan marmer Amarillo Triatna, Nero Marquina, Rosso Alicante, White Carara; karpet teater dari Patcraft; panggung, parket ruang latihan dan orchestra pitt oleh Daru-Daru; dance floor Harlequin Reversible; toilet dan daerah servis menggunakan homogenous tile dan keramik dari Essenza. Lantai plaza menggunakan batu andesit.

2)    Dinding lobi menggunakan marmer Nero Asoluto, Trespa Virtuon warna Copper Yellow, Armourcoat tipe Travertine warna hijau, dan Topakustik tipe plank 28/4 M warna beech. Elemen estetis kayu pada teater studio karya Rita Widagdo.

3)    Plafon pada kantor menggunakan gypsum Knauf. Dinding kaca Asahimas clear dan Panasap hijau. Spider glass menggunakan Sistem Irish dari Fev Italia. Komposit alumunium dari Alpolic warna champagne metallic. Alumunium frame dari YKK AP. Pintu frameless fitting dari Dorma. Bungkus kolom beton precast oleh Dusaspun. Atap TECU Patina dan TECU Zinn dari KME Jerman. Cat rangka baja oleh Jotun.

4)    Fixed dan fitting secara keseluruhan menggunakan saniter TOTO. Elevator dan eskalator dari Sigma Elevator. Bangunan menggunakan genset FG Wilson, chiller Mc Quay, dan sound system TOA Galva.

Panggung pertunjukan yang terdapat di taman ismail marzuki adalah tipe


Panggung pertunjukan yang terdapat di taman ismail marzuki adalah tipe

BAB 3 KESIMPULAN

Taman Ismail Marzuki (TIM) merupakan salah satu contoh bangunan teater di jakarta yang merupakan teater untuk pusat kesenian dan kebudayaan Konsep yang dimiliki teater ini merupakan  gabungan vernacular di Indonesia yang berdasarkan ide dari struktur bangunan Toraja yang juga merupakan konsep bangunan joglo sebagai potongan melintang dari bangunan teater ini. disajikan dalam tatanan modern namun masih mempunyai nafas Indonesia.

Refrensi

1.      https://ramdhany578.wordpress.com/2016/02/29/kritik-arsitektur-teater-jakarta/

2.      http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-14193-3406100709-Presentation4.pdf

3.      http://formyoduty.blogspot.co.id/2015/02/kritik-arsitektur-normatif.html?m=1

4.      http://dokumen.tips/documents/07-tipologi-sarana-pertunjukan-7-oktober-2015.html



Page 2

Home My Assignment Contact Me Archi's Life FAQ