Obat tradisional sesak nafas pada Bayi

QNC JELLY GAMAT EMAS ASLI, Lebih Bagus Dari Jely Jeli Jelli Yang Lain, Obat Herbal Teripang ORIGINAL AMAN UNTUK IBU HAMIL dan MENYUSUI. QnC Jelly Gamat sangat ampuh untuk penyembuhan kutil kelamin

* Komposisi : Ekstrak Gamat Emas Stichoupus Hermani, Maldepuratum & Curcuma Xantorriza.

Zat yang terkandung di dalam QnC Jelly Gamat

-Protein 86,8 %
-80% kolagen
-Mucopolysacarida
-Condroitin Sulfat
-Glukosamin
-Mineral
-Bio Active Element
-Gamapeptida
-Cell Growth Factor
-Saponin
-Omega 3,6,dan 9
-Asam Amio

Untuk penyakit luar (kulit)
1. Oleskan jelly gamat pada bagian kulit yang mengelupas, biarkan hingga kering. Lalu bilas dengan air bersih.
2. Gunakan secara teratur pagi dan sore (menjelang tidur).

Dapat Dikonsumsi oleh Semua Usia

Aturan Konsumsi :
Bayi 0-5 tahun : 2x1 sdt / hari
Anak anak : 2x1 sdm / hari
Dewasa : 3x2-3 sdm

Khasiat :
Mencegah dan mengobati segala jenis penyakit luar dan dalam, penyakit kronis dan non kronis

DISCLAIMER: Khasiat atau reaksi yang dirasakan mungkin dapat berbeda-bebeda, tergantung dari seberapa parah penyakit, usia, keocokan produk, serta gaya hidup dan pola makan yang dijalan oleh penderita.

Frekuensi pernapasan normal pada bayi baru lahir adalah sekitar 40 kali per menit. Ini mungkin melambat hingga 20-40 kali per menit saat bayi sedang tidur. Pola pernapasan pada tiap bayi juga dapat berbeda-beda. Namun, beberapa kondisi dapat menyebabkan perubahan frekuensi dan pola pernapasan yang membuat napas bayi seperti sesak.

Bayi sesak napas bisa ditandai dengan berbagai gejala mulai dari napas yang pendek-pendek dan cepat, ada bunyi yang muncul, hingga kulit yang membiru. Jika Anda mendapati ciri tersebut pada buah hati, sebaiknya segera hubungi dokter agar bisa menerima penanganan yang tepat.

Penyebab napas bayi seperti sesak

Napas bayi seperti sesak menandakan adanya gangguan pada jalur pernapasan yang terbagi menjadi saluran bagian atas yang terdiri dari hidung, mulut, tenggorokan dan kotak suara (laring), serta saluran pernapasan bagian bawah yang terdiri dari saluran udara (trakea), bronkus dan paru-paru.

Beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab bayi sesak napas antara lain:

1. Infeksi virus

Infeksi saluran pernapasan atas adalah salah satu penyebab bayi sesak napas paling umum. Sebagian besar kondisi ini terjadi karena infeksi virus, seperti pilek dan sakit tenggorokan. Biasanya infeksi virus tergolong ringan dan cepat sembuh. Meskipun demikian, beberapa virus dapat menyebabkan gejala berat yang parah bahkan memerlukan perawatan di rumah sakit.

2. Infeksi bakteri

Nafas bayi seperti sesak juga bisa jadi salah satu gejala infeksi bakteri, seperti tonsilitis akut alias radang amandel atau pneumonia. Infeksi bakteri dapat ditangani dengan antibiotik meskipun hal ini mungkin tidak diperlukan bagi infeksi saluran pernapasan atas yang ringan.

3. Asma

Penyakit asma juga bisa menjadi penyebab napas bayi seperti sesak. Ini adalah kondisi yang paling sering dimulai pada masa kanak-kanak. Gejala khas pada asma adalah mengi (napas berbunyi) dan sesak napas yang kambuh terutama saat malam hari atau saat sedang kelelahan.

4. Alergi

Salah satu penyebab umum dari masalah pernapasan, termasuk pada bayi adalah alergi. Kondisi ini paling sering mempengaruhi saluran pernapasan atas dan menyebabkan mengalirnya cairan bening dari hidung, bersin dan sakit mata.

Terkadang alergi juga menyerang saluran pernapasan bagian bawah dan menyebabkan gejala seperti asma.

5. Faktor lingkungan

Tidak hanya penyakit pada bayi, faktor lingkungan juga bisa membuat bayi sesak napas. Menghirup asap rokok adalah salah satu penyebab yang paling sering terjadi, terutama jika orang tua bayi atau orang terdekat yang sering berinteraksi dengan bayi adalah seorang perokok. Asap dari lingkungan seperti polusi udara juga bisa menyebabkan hal yang sama.

Bayi juga bisa tidak sengaja menghirup sesuatu yang bisa menyumbat jalan napas, seperti mainan berukuran kecil atau makanan.

Baca Juga: Ini Ciri Napas Bayi yang Normal, Orang Tua Perlu Tahu

Ciri bayi sesak napas

Beberapa ciri bayi sesak napas yang dapat diamati adalah sebagai berikut:

1. Napas tidak teratur

Ciri bayi sesak napas dapat ditandai dengan napas cepat atau pendek dan tidak teratur. Bayi bisa dikatakan bernapas terlalu cepat saat ia frekuensi napas mencapai lebih dari 60 kali per menit.

Kondisi ini dapat berlangsung hanya sementara, misalnya karena kepanasan atau menangis terus menerus.

Sementara itu, jika frekuensi napas tidak kunjung menurun, maka tandanya ada masalah kesehatan serius yang perlu segera ditangani.

2. Retraksi

Retraksi adalah kondisi ketika area pada tulang rusuk, di bawah tulang dada atau di atas tulang selangka tampak tertarik ke dalam ketika tubuh berusaha keras untuk menarik napas. Ini akan membuat bayi terlihat seperti sulit bernapas.

3. Lubang hidung melebar

Ciri bayi sesak napas berikutnya dapat terlihat dari lubang hidung yang melebar. Ini dapat menunjukkan bayi kesulitan menghirup udara yang cukup sehingga lubang hidungnya melebar setiap kali menarik napas.

4. Mengi

Mengi adalah suara napas yang terdengar seperti siul dan biasanya muncul saat menarik napas. Suara itu berasal dari dada dan bukan dari hidung atau tenggorokan. Ini bisa terjadi jika bayi sesak napas akibat bronkiolitis, asma atau infeksi virus.

5. Mendengus

Bayi sesak napas juga dapat membuat suara dengusan sebagai usaha menjaga udara di paru-paru untuk membantu meningkatkan kadar oksigen. Bayi juga mungkin membuat suara lain seperti erangan atau desahan saat menghembuskan napas untuk tujuan yang sama.

6. Batuk

Batuk atau tersedak dapat disebabkan karena bayi terlalu cepat minum. Namun jika kondisi ini terjadi terus-menerus maka bisa menandakan adanya masalah pernapasan.

7. Kulit membiru

Kulit yang membiru atau disebut sianosis bisa menjadi ciri bayi sesak napas yang sudah parah. Kondisi ini terjadi akibat tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen. Selain masalah pernapasan, kondisi ini juga bisa terlihat pada bayi dengan kelainan jantung.

Apa perawatan untuk bayi yang sesak napas?

Sesak napas pada bayi yang terjadi karena infeksi virus biasanya dapat cepat sembuh dengan perawatan mandiri. Beberapa hal yang dapat Anda lakukan antara lain:

• Memberikan banyak minum pada anak

Anda bisa membantu anak untuk minum sedikit tetapi lebih sering. Minum banyak cairan dapat membantu mencegah dehidrasi, menjaga tubuh tetap dingin, lendir lebih lembab dan lebih mudah dikeluarkan, melembapkan tenggorokan dan mengurangi rasa sakit.

Parasetamol atau ibupropen dapat diberikan jika anak merasa kesakitan atau demam tinggi.

• Siapkan lingkungan yang nyaman

Berada di lingkungan yang nyaman dan tenang seperti ruangan yang sejuk dan bebas asap rokok dapat membantu meringankan sesak napas.

Memasang pelembab udara (humidifier) dengan air hangat agar anak dapat menghirup uap hangat sehingga dapat melegakan pernapasannya

Berikan tetes hidung saline untuk mengencer lendir di dalam hidung yang dapat meringankan sesak napas

Tetap berikan ASI dengan interval yang lebih sering pada bayi

Jika cara-cara di atas tidak juga meredakan sesak napas atau justru membuat kondisi bertambah parah, maka Anda sebaiknya segera membawa bayi ke dokter. Anda juga perlu segera cari bantuan medis jika bayi mengalami kesulitan bernapas yang parah dan mendadak.

Dokter akan memberikan perawatan sesuai kondisinya. Pada bayi yang mengalami infeksi bakteri, pemberian antibiotik biasanya akan dilakukan.

Perawatan lain seperti penggunaan nebulizer juga bisa diberikan pada bayi yang sesak napas karena asma atau gangguan pernapasan berat lainnya.

Apa yang harus dilakukan saat bayi sesak nafas?

Apakah bawang merah bisa mengobati sesak nafas?

Apakah sesak nafas pada bayi bisa hilang?

Apa obat sesak nafas yg alami?