Ilustrasi Paragraf untuk Menulis Paragraf merupakan gagasan yang memiliki berbentuk serangkaian kalimat yang saling berkaitan satu sama lain. Dalam perkembangannya, paragraf dibedakan menjadi beberapa jenis yang berbeda. Dalam artikel kali ini akan dibahas mengenai jenis paragraf dan juga pengertiannya. Berdasarkan letak gagasan utama, berikut ini adalah jenis-jenis paragraf yang diketahui: Paragraf deduktif adalah jenis paragraf yang gagasan utama atau ide pokoknya berada di awal paragraf, bersifat deduksi dan dikembangkan dari pernyataan umum ke khusus. Biasanya jenis paragraf deduktif memiliki kalimat utama yang berada di awal paragraf, sedangkan kalimat penjelasanya terletak setelah kalimat utama. Paragraf induktif adalah jenis paragraf yang gagasan utamanya berada di akhir paragraf, bersifat induksi dan dikembangkan dari pernyataan khusus ke umum. Jenis paragraf induktif memiliki kalimat utama yang berada di akhir paragraf, kalimat penjelas berada sebelum kalimat utama. Paragraf campuran adalah jenis paragraf yang merupakan penggabungan dari kedua paragraf sebelumnya, yakni deduktif dan induktif. Pada paragraf campuran kalimat utamanya berada di awal dan di akhir paragraf. Sementara kalimat penjelas berada di tengah-tengah paragraf. Selanjutnya, terdapat pula jenis paragraf berdasarkan isinya, antara lain: Paragraf deskripsi adalah jenis paragraf yang menggambarkan suatu obyek yang bertujuan agar pembaca juga dapat melihat, mendengar, ataupun merasakan obyek yang digambarkan tersebut. Paragraf narasi merupakan jenis paragraf yang menceritakan tentang sebuah peristiwa ataupun kejadian yang di dalamnya terdapat alur cerita, tokoh, konflik dan latar, yang biasanya kita temui pada cerita novel. Paragraf eksposisi adalah jenis paragraf yang berisikan tentang pendapat, yang menerangkan sebuah topik. Paragraf Eksposisi memiliki tujuan untuk memberi informasi demi menambah pengetahuan pembaca. Paragraf argumentasi adalah jenis paragraf yang menyampaikan ide atau gagasan yang disertai dengan bukti dan juga fakta faktual dalam penulisan. Tujuan dari paragraf ini untuk mendukung sebuah ide yang disampaikan kepada pembaca. Paragraf persuasi adalah jenis paragraf yang berisi ajakan yang bertujuan untuk memengaruhi pembaca agar melakukan sesuatu hal sesuai dengan yang diajak. Demikian adalah jenis paragraf beserta penjelasannya, semoga bermanfaat. (adelliarosa)
A. Pengertian GagasanPengertian gagasan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah hasil pemikiran; ide. Dalam ilmu filsafat, gagasan atau ide biasanya merujuk pada gambaran perwakilan mental suatu objek. Gagasan juga dapat menjadi konsep abstrak yang tidak mewakili gambaran mental. Secara etimologi kata ide berasal dari bahasa Yunani ἰδέα idea "bentuk, pola," dari kata asalnya ἰδεῖν idein, "melihat." Untuk lebih jelasnya berikut pengertian gagasan menurut beberapa ahli di antaranya, 1. Suyono (2004), gagasan (pikiran) adalah sesuatu (hasil pemikiran, usulan, keinginan, harapan) yang akan disampaikan penulis kepada pembaca atau pendengarnya. Lebih lanjut, gagasan itu akan dilengkapi dengan fakta, data, informasi dan pendukung lainnya yang diharapkan dapat memperjelas gagasan dan sekaligus meyakinkan calon pembacanya.2. Widyamartaya (1990), gagasan adalah kesan dalam dunia batin seseorang yang hendak disampaikan kepada orang lain. Gagasan berupa pengetahuan, pengamatan keinginan, perasaan, dan sebagainya. Penuturan atau penyampaian gagasan meliputi penceritaan, pelukisan, pemaparan, dan pembahasan.B. Tujuan Gagasan Gagasan bertujuan menyampaikan ide berupa data bukti, hasil penalaran, dan sebagainya dengan maksud untuk meyakinkan pendengar atau pembaca tentang kebenaran, pendirian atau kesimpulan pembicara. Gagasan sering muncul dalam sebuah diskusi, rapat, seminar, talkshow. Gagasan disampaikan untuk memecahkan masalah bukan untuk memperkeruh masalah. Gagasan yang disampaikan harus objektif dan masuk akal. Gagasan juga disebut pendapat yang biasanya disertai kalimat berikut, • Saya berpendapat....• Saya memiliki gagasan....• Menurut gagasan saya....• Menurut saya....C. Hal yang Harus Diperhatikan Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyampaian gagasan menurut Suyono (2004:53) di antaranya,1. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari pemikiran yang sehat, logis, dan objektif2. Gagasan disampaikan dengan bahasa yang jelas dan lancar3. Gagasan yang disampaikan harus mengenai permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang dibahas4. Menghilangkan rasa emosional dan tidak memaksakan pendapatnya harus diterima5. Gagasan yang disampaikan tidak boleh menjelekkan orang lain, serta 6. Gagasan dapat berupa contoh pelaksanaan dari gagasan yang muncul dari orang lain.7. Menggunakan kalimat yang singkat, padat, dan jelas untuk mengungkapkan gagasan tersebutD. Tolak Ukur Gagasan Tolak ukur penyampaian gagasan menurut Suyono (2004:56) ditentukan oleh faktor-faktor di antaranya,1. Gagasan yang dikemukakan berhubungan dengan masalah2. Gagasan yang dikemukakan mempercepat pemahaman masalah, penemuan sebab, dan pemecahan masalah3. Gagasan yang dikemukakan tidak mengulang gagasan yang pernah disampaikan oleh peserta lain4. Gagasan yang dikemukakan didukung faktor, contoh, ilustrasi, perbandingan atau kesaksian5. Bahasa untuk menyampaikan gagasan menggunakan kata dan kalimat yang tepat6. Gerak, mimik, nada suara, tekanan, dan intonasi yang digunakan dapat memperjelas gagasan yang disampaikan, serta 7. Gagasan dikemukakan dengan sikap sopan berbicara dan tidak emosionalE. Bertukar Gagasan (Diskusi) Metode bertukar gagasan dalam pengajaran bahasa Indonesia sering digunakan dalam diskusi. Diskusi adalah proses penglibatan dua atau lebih individu yang berinteraksi secara verbal dan tatap muka, mengenai tujuan yang sudah tentu melalui cara tukar-menukar informasi untuk memecahkan masalah.F. Menemukan Gagasan Berikut ini hal-hal yang dapat dilakukan agar menemukan gagasan di antaranya, 1. Memperkaya Diri dengan MembacaMembaca dan menulis seperti dua sisi mata uang. Keduanya tidak bisa dipisahkan. Menulis membutuhkan membaca dan sebaliknya membaca membutuhkan menulis. Gemar membaca akan memberikan wawasan penulis dan pengetahuan yang mendalam. Dengan membaca hal-hal baru diterima dan ide-ide baru juga sangat mungkin. Dan jangan lupa menuliskan poin-poin penting bacaan Anda. Catatan ini akan menjadi referensi saat mencari ide baru untuk menulis.2. Menyadari Semua Hal di SekitarJangan pernah mengabaikan apa yang terjadi dan apa yang ada di sekitar kita. Hal-hal ini merupakan sumber ide untuk menulis. Perhatikan udara pagi yang segar, kicau burung dan aktivitas pagi hari. Tuliskan apa yang Anda lihat dan dengar. Suatu hari mereka bisa menjadi benih ide-ide tertulis. Manusia, hewan, alam dapat menjadi sumber inspirasi untuk karya fiksi dengan latihan dan sedikit imajinasi.3. Melihat ke Dalam Hidup PribadiSumber gagasan lain adalah kehidupan kita. Penulis dapat mulai menulis dengan memberi tahu dirinya sendiri. Misalnya dengan menceritakan tentang kelahiran, makna nama karena orang tua memberi nama dan sebagainya. Anda juga dapat menulis tentang pengalaman pribadi yang menyedihkan, menyenangkan, dan bahkan memalukan. Semua adalah sumber ide yang tak terbatas. Dari berbagai sumber Download Ket. klik warna biru untuk link Lihat Juga Materi Sosiologi SMA Page 2
At Sosial79, accessible from https://sosial79.blogspot.com, one of our main priorities is the privacy of our visitors. This Privacy Policy document contains types of information that is collected and recorded by Sosial79 and how we use it.
Third-party ad servers or ad networks uses technologies like cookies, JavaScript, or Web Beacons that are used in their respective advertisements and links that appear on Sosial79, which are sent directly to users' browser. They automatically receive your IP address when this occurs. These technologies are used to measure the effectiveness of their advertising campaigns and/or to personalize the advertising content that you see on websites that you visit. Note that Sosial79 has no access to or control over these cookies that are used by third-party advertisers. Sosial79's Privacy Policy does not apply to other advertisers or websites. Thus, we are advising you to consult the respective Privacy Policies of these third-party ad servers for more detailed information. It may include their practices and instructions about how to opt-out of certain options. You can choose to disable cookies through your individual browser options. To know more detailed information about cookie management with specific web browsers, it can be found at the browsers' respective websites. What Are Cookies? Another part of our priority is adding protection for children while using the internet. We encourage parents and guardians to observe, participate in, and/or monitor and guide their online activity. Sosial79 does not knowingly collect any Personal Identifiable Information from children under the age of 13. If you think that your child provided this kind of information on our website, we strongly encourage you to contact us immediately and we will do our best efforts to promptly remove such information from our records. This Privacy Policy applies only to our online activities and is valid for visitors to our website with regards to the information that they shared and/or collect in Sosial79. This policy is not applicable to any information collected offline or via channels other than this website. By using our website, you hereby consent to our Privacy Policy and agree to its Terms and Conditions. |