indonesiabaik.id - Kita perlu mewaspadai bahaya virus rabies karena dapat menyebabkan kematian. Jenis Hewan Penular RabiesRabies merupakan penyakit infeksi mematikan yang berasal dari gigitan, cakaran, air liur hewan yang terinfeksi rabies. Sumber penular dari rabies berasal dari hewan terutama pada anjing. Selain itu, terdapat beberapa hewan lainnya seperti kucing, sapi, kambing, dan kuda. Bahkan hewan liar pun juga bisa menularkan, seperti kelelawar, berang-berang, anjing hutan, rubah, monyet, dan rakun. Tanda Rabies pada ManusiaVirus rabies membutuhkan waktu untuk mencapai otak atau sistem saraf dan mulai menginfeksi. Gejala akibat virus rabies muncul sekitar 30-90 hari setelah penderita tergigit hewan yang terinfeksi. Beberapa gejala awal yang muncul, seperti :
Selain itu, virus rabies dapat berpotensi menyebabkan kelumpuhan. WHO menemukan bahwa 30 persen dampak rabies adalah kelumpuhan. Oleh karena itu, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika gejala masih ringan maupun jika telah mengalami gigitan hewan yang diduga terinfeksi. Penanganan RabiesKetika terpapar virus rabies, ada beberapa penanganan yang dapat kita lakukan yaitu sebagai berikut :
Dua hewan peliharaan ini ternyata berpotensi menularkan rabies, lho. Bila tidak mendapatkan perawatan dengan benar, hewan memang dapat menyebarkan penyakit. Salah satu penyakit yang paling berbahaya ini datang dari anjing, dengan virus rabies yang dimilikinya seseorang bisa sampai kehilangan nyawa bila terinfeksi. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa anak di bawah 15 tahun memiliki risiko terkena rabies lebih besar dan lebih mungkin tergigit oleh anjing yang memiliki rabies. Namun selain anjing, masih ada beberapa hewan lainnya yang juga membawa virus rabies. Berikut hewan-hewan yang b isa menyebarkan rabies: 1. KucingBukan hanya anjing, kucing juga rupanya berpotensi menularkan virus rabies. Saat sudah terkena rabies, kucing biasanya menjadi tak nafsu makan. Bukan hanya itu, mereka akan lebih agresif terhadap sesuatu, lebih sering mencakar serta bisa sampai mengalami kelumpuhan. 2. KelelawarBerikutnya penularan rabies juga dapat disebabkan oleh kalelawar. Namun, pada kelelawar umumnya penularan ini terjadi di habitat yang memang dipenuh dengan populasi kelelawar cukup tinggi seperti kawasan hutan dengan goa dan pantai. Sama seperti anjing, kelelawar menularkan virusnya lewat gigitan. 3. SapiBerhati-hatilah dengan hewan ternak yang satu ini, karena sapi juga berpotensi untuk menularkan virus rabies. Sapi yang terinfeksi virus rabies adalah saat mereka mengeluarkan busa lewat mulut. Selain hewan-hewan di atas, hewan lain yang juga dapat menularkan rabies adalah kera dan musang. Baca Juga: Rabies Meluas di NTB, Mengapa Bisa Terjadi? Mengenal Gejala RabiesPada saat seekor hewan menggigit Moms, memang tidak ada cara untuk mengetahui apakah hewan itu telah menularkan virus rabies atau tidak. Setelah infeksi rabies menyerang, tidak ada pengobatan yang efektif. Penyakit ini biasanya berakibat fatal, karena itu jika merasa terkena rabies, segera harus melakukan serangkaian suntikan untuk mencegah infeksi terjadi. Periode antara gigitan dan timbulnya gejala disebut periode inkubasi.Biasanya diperlukan empat hingga 12 minggu bagi seseorang untuk mengembangkan gejala rabies setelah terinfeksi. Namun, masa inkubasi juga bisa berkisar dari beberapa hari hingga enam tahun. Baca Juga: Gara-gara Memegang dan Tercakar Kelelawar Rabies, Bocah 6 Tahun Meninggal Dunia Gejala awal rabies dimulai dengan gejala seperti:
Ketika virus terus menyerang sistem saraf pusat, ada dua jenis penyakit yang dapat berkembang. Orang yang terinfeksi rabies akan menjadi hiperaktif dan bersemangat dan dapat menunjukkan perilaku yang tidak menentu. Namun dampak lain seperti:
Bukan hanya itu, ada pula dampak lain darih rabies yang dapat menyebabkan kelumpuhan. Orang yang terinfeksi perlahan-lahan menjadi lumpuh, akhirnya akan koma, dan mati. WHO menemukan bahwa 30 persen dampak rabies adalah kelumpuhan. Oleh sebab itu, bila Si Kecil atau anggota keluarga Moms yang lain tergigit oleh hewan-hewan di atas, segera langsung hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. (MDP)
Peternakan YUNI ERLITA, S.Pt(Dinas Peternakan & Kesehatan Hewan) 22 Desember 2015 08:34:14 WIB Apa itu rabies ? Pengertian rabies adalah virus mematikan yang menyebar ke orang-orang dari air liur hewan yang terinfeksi. Virus rabies biasanya ditularkan melalui gigitan. Hewan yang paling mungkin untuk menularkan virus penyakit rabies pada manusia di Amerika Serikat adalah virus rabies pada kucing, kelelawar, anjing hutan, rubah dan musang. Di negara-negara berkembang di Afrika dan Asia Tenggara, anjing anjing liar adalah yang paling mungkin untuk menyebarkan virus rabies kepada orang-orang. Setelah seseorang mulai menunjukkan tanda tanda rabies atau gejala rabies, penyakit ini hampir selalu berakibat fatal. Karena alasan ini, siapa saja yang mungkin memiliki risiko Terkena penularan rabies harus menerima vaksin rabies untuk perlindungan. Gejala Penyakit Rabies Gejala rabies mungkin sangat mirip dengan flu dan bisa berlangsung selama berhari-hari. Ciri ciri rabies atau gejala rabies pada manusia mungkin termasuk:
Bahkan jika Anda tidak yakin apakah Anda telah digigit, cobalah periksa ke dokter. Misalnya, kelelawar yang terbang ke dalam kamar Anda saat Anda sedang tidur mungkin menggigit Anda tanpa membangunkan Anda. Jika Anda bangun dan melihat ada kelelawar di kamar Anda, anggap Anda telah digigit. Juga, jika Anda melihat kelelawar di dekat seseorang yang tidak dapat melaporkan gigitan, seperti anak kecil atau orang cacat, anggap orang tersebut telah digigit. Penyebab Rabies Gejala penyakit rabies disebabkan oleh virus rabies. Virus penyebab rabies ini menyebar melalui air liur hewan yang terinfeksi. Gejala rabies pada hewan yang terinfeksi dapat menyebarkan virus dengan menggigit hewan lain atau seseorang. Dalam kasus yang jarang terjadi, rabies dapat menyebar ketika air liur yang terinfeksi masuk ke luka terbuka atau selaput lendir, seperti mulut atau mata. Ini bisa terjadi jika hewan yang telah terinfeksi menjilat luka terbuka pada kulit Anda. Penularan penyakit rabies pada hewan Setiap mamalia (binatang menyusui) dapat menularkan virus rabies. Hewan-hewan paling mungkin untuk menularkan virus rabies kepada orang-orang dari hewan peliharaan dan hewan ternak meliputi:
Tidak ada obat rabies khusus untuk infeksi penyakit rabies. Meskipun sejumlah kecil orang telah sembuh dari penyakit rabies, penyakit ini biasanya berakibat fatal. Oleh karena itu, jika Anda berpikir Anda telah terkena rabies, Anda harus mendapatkan serangkaian perawatan untuk mencegah infeksi bertambah parah. Pengobatan untuk orang yang digigit hewan yang terinfeksi rabies Jika Anda telah digigit oleh hewan yang diketahui memiliki rabies, Anda akan menerima serangkaian pengobatan untuk mencegah virus rabies menginfeksi Anda. Jika hewan yang menggigit Anda tidak dapat ditemukan, mungkin lebih baik jika Anda mengasumsikan bahwa hewan tersebut memiliki virus rabies. Tapi ini akan tergantung pada beberapa faktor, seperti jenis hewan dan situasi di mana gigitan terjadi. Vaksin rabies untuk membantu tubuh mengidentifikasi dan memerangi virus rabies pada manusia. Vaksin rabies diberikan dengan suntikan di lengan Anda. Anda menerima beberapa suntikan selama lebih dari 2 minggu. Menentukan apakah hewan yang menggigit Anda terinfeksi virus rabies Dalam beberapa kasus, infeksi dapat untuk ditentukan apakah hewan yang menggigit Anda memiliki infeksi rabies sebelum memulai serangkaian pengobatan rabies. Dengan begitu, jika ditentukan bahwa binatang itu sehat, Anda tidak memerlukan pengobatan. Prosedur untuk menentukan apakah hewan memiliki rabies dapat bervariasi tergantung situasi. Sebagai contoh:
|