Menurut anda apa makna mengaktualisasikan diri dalam persiapan kerja anda saat ini dan mendatang?

Dengan mengembangkan self actualization, Anda bisa menjadi yang terbaik. Kedengarannya memang menggiurkan, tapi adakah cara khusus untuk mengembangkan hal ini dalam diri seseorang? Jawabannya, tidak ada.

Setiap orang perlu menemukan cara mereka masing-masing, untuk mengetahui apa kekuatan dalam dirinya, sehingga kekuatan tersebut bisa membantu mereka untuk mencapai tujuan. Meski begitu, berikut ini adalah beberapa langkah-langkah untuk mempermudah proses Anda untuk mengembangkan aktualisasi diri.

1. Hargai hal-hal kecil yang Anda dapatkan dalam hidup

Meski terdengarnya klise, tapi ini bisa menjadi langkah awal untuk mengembangkan self actualization. Mulai dari hal yang tampak sederhana, namun sebenarnya memiliki banyak makna.

Coba pikirkan apa saja yang Anda dapatkan hari ini di sela-sela kesibukan, misalnya cuaca yang baik, bekal makanan enak yang disiapkan pasangan, pelukan hangat dari pasangan, si kecil atau binatang peliharaan Anda.

2. Belajar menerima apa yang terjadi pada Anda

Setiap menjalani hari, pasti ada saja hal-hal yang tidak sesuai dengan rencana. Sebagai contoh, tiba-tiba turun hujan, ketika Anda punya acara untuk ke luar rumah. Ketimbang kesal dengan datangnya hujan yang bisa membuat mood jadi memburuk, alangkah lebih baik jika Anda menerima hal tersebut karena bagaimana pun, hal ini bukan sesuatu yang bisa Anda ubah.

Tidak hanya pada ketidakpastian cuaca, Anda juga mungkin menghadapi berbagai orang dengan beragam sifat, misalnya suka marah-marah. Nah, untuk mengembangkan aktualisasi diri, Anda tidak harus memaksakan diri untuk menyukai orang tersebut.

Anda perlu menyadari bahwa dibalik sifat pemarahnya itu pasti ada alasan dan kondisi tertentu yang dihadapi. Anda diharapkan juga lebih sabar menghadapi orang dengan sifat pemarah.

3. Jangan terlalu mencemaskan pendapat orang lain

Dalam menjalani hidup, Anda tidak terlepas dari kritikan atau pendapat dari orang di sekitar Anda. Jika tujuannya baik, Anda memang perlu mendengar masukan tersebut untuk mengetahui apa kekurangan dalam diri dan memperbaikinya.

Namun, tidak semua “komentar orang lain” perlu Anda telan mentah-mentah. Cobalah untuk memilah mana yang penting dan tujuannya baik, mana yang tidak. Jadi, jangan terlalu mencemaskan pendapat orang lain tentang Anda.

Alih-alih menjadi sosok yang disukai orang lain, hidup mengikuti arahan orang lain malah akan membuat Anda kehilangan jati diri. Pada akhirnya, hal ini bisa menyulitkan Anda mengembangkan aktualisasi diri.

Jadi, cobalah untuk menjadi diri sendiri, yakni sosok yang sesuai dengan tuntutan hati Anda, dan pelajari berbagai pengalaman untuk memperbaiki diri.

Anda pasti sudah sering mendengar bahwa manusia memiliki 5 hierarki kebutuhan yang tersusun dari kebutuhan paling lemah hingga paling kuat. Kebutuhan tersebut terdiri dari kebutuhan fisiologi, keselamatan, sosial, penghargaan, dan teratas adalah aktualisasi diri.

Lalu, mengapa setiap orang butuh yang namanya aktualisasi diri dan bagaimana cara mengembangkannya? Berikut ini LinovHR jabarkan pembahasan lengkapnya.

 

Daftar Isi

  • Pengertian Aktualisasi Diri
  • Karakteristik Aktualisasi Diri
  • Mengapa Seseorang Butuh Aktualisasi Diri
  • Cara Mengembangkan Aktualisasi Diri

 

Apa Itu Aktualisasi Diri?

Aktualisasi diri adalah kebutuhan hidup manusia untuk memanfaatkan potensi diri dan pemenuhan diri serta pemahaman akan batasan yang ada dalam diri manusia.

Bicara soal hierarki kebutuhan hidup manusia, teori ini dikemukakan oleh Abraham Maslow (1954), seorang psikologi humanistik yang berasal dari Amerika Serikat. Teorinya lebih dikenal dengan “Hierarki Kebutuhan Maslow” (Maslow’s Hierarchy of Needs).

 

Menurut anda apa makna mengaktualisasikan diri dalam persiapan kerja anda saat ini dan mendatang?
Menurut anda apa makna mengaktualisasikan diri dalam persiapan kerja anda saat ini dan mendatang?
Sumber: simplypsychology.org

 

Maslow menyebutkan bahwa aktualisasi diri merupakan kebutuhan tertinggi dalam kehidupan manusia. Namun, yang menarik meski teori ini dipopulerkan oleh Maslow, ternyata ia bukan sebagai pencetus. Adalah Kurt Goldstein yang jadi orang pertama memperkenalkan istilah aktualisasi diri atau self-actualization.

Goldstein sendiri merupakan seorang dokter spesialis psikiatri dan neuroanatomi yang memandang self-actualization sebagai akhir dari tujuan hidup setiap manusia.

Dengan kata lain, aktualisasi diri adalah proses ketika seseorang bisa mencapai segala bentuk pencapaian sesuai kapasitas dan potensi yang dimilikinya atau bisa disebut juga sebagai proses “menjadi versi terbaik dari diri sendiri”.

 

Karakteristik Aktualisasi Diri

Menurut anda apa makna mengaktualisasikan diri dalam persiapan kerja anda saat ini dan mendatang?
Menurut anda apa makna mengaktualisasikan diri dalam persiapan kerja anda saat ini dan mendatang?
Self actualization

 

Seseorang yang mampu melakukan aktualisasi diri bisa dilihat dari karakteristiknya. Diketahui ada beberapa karakteristik tentang self-actualization yang disepakati oleh para ahli psikologi seperti dikutip dari laman Healthline.

 

1. Hidup mandiri 

Manusia tidak menyusun kehidupan berdasarkan pendapat orang lain. Mereka mungkin tampak tidak terpengaruh oleh umpan balik sosial tapi lebih menghargai kesendirian dan tidak selalu butuh teman.

 

2. Lebih memandang realitas dan kebenaran

Mereka mungkin tampak lebih membumi dan berhubungan dengan kemungkinan aktual serta lebih mudah mendeteksi kepalsuan dari orang lain.

 

3. Merasa nyaman tidak mengetahui banyak hal 

Mereka tidak keberatan jika tidak mengetahui apa yang akan terjadi di waktu masa mendatang.

 

4. Memiliki selera humor yang baik 

Mereka dapat menertawakan diri sendiri ketika melakukan kesalahan dan membantu orang lain melihat humor dalam situasi yang menantang.

 

5. Memiliki persahabatan yang bermakna

Cenderung membangun hubungan jangka panjang dengan beberapa orang daripada persahabatan biasa dengan banyak orang.

 

6. Kreatif

Beberapa orang yang mengaktualisasikan diri mungkin memiliki bakat untuk melihat masalah dengan cara baru atau berpikir dengan cara yang berbeda dari orang lain. Mereka mungkin hanya kekurangan hambatan, karakteristik lain yang bersifat spontan.

 

7. Fokus pada hal-hal yang lebih besar daripada diri sendiri 

Mereka cenderung melihat gambaran besar daripada hanya mempertimbangkan hidup mereka sendiri, dan mungkin mendedikasikan hidupnya untuk misi, tujuan, atau tujuan yang lebih dalam.

 

8. Memiliki rasa keadilan

Mereka memiliki belas kasih dan kepedulian terhadap semua orang, dan bekerja untuk mencegah tindakan ketidakadilan atau perilaku tidak etis.

 

Baca Juga: Langkah Mengembangkan Potensi Diri untuk Mendukung Karier

 

Mengapa Seseorang Butuh Aktualisasi Diri?

Masih menurut teori Maslow, disebutkan bahwa semua manusia memiliki kebutuhan instingtif untuk mendorong mereka bertumbuh dan berkembang. Selain itu, manusia juga memiliki keinginan untuk mengaktualisasi diri, mengembangkan potensi yang ada dan sebaik mungkin.

Lalu bagaimana potensi bisa bertumbuh dan aktualisasi diri bisa diraih? Semua itu bergantung kepada kekuatan individu dan lingkungan sosial yang bisa memajukan atau justru menghambat mereka.

Aktualisasi diri dibutuhkan agar setiap manusia bisa mengetahui apa saja hal-hal yang terbaik untuk diri sendiri, daripada memaksakan kemauan akan sesuatu yang tidak bisa dicapai.

Self actualization itu penting karena dari sana Anda dapat mencari tahu bagaimana cara terbaik untuk memanfaatkan kemampuan diri kita, kemudian mengambil langkah untuk mencapai hal itu.

 

Cara Mengembangkan Aktualisasi Diri

Ada beberapa cara untuk mengembangkan aktualisasi diri yang bisa Anda lakukan. Terlebih self-actualization berhubungan erat dengan kesehatan mental positif, sehingga kenapa penting untuk mencapainya. Ini dia cara mengembangkannya di tempat kerja:

  • Belajar menerima diri sendiri terutama terhadap hal-hal yang tidak diketahui dalam hidup sehingga Anda bisa merasa lebih nyaman.
  • Kenali diri Anda sendiri karena aktualisasi diri adalah ketika Anda mampu mengidentifikasi diri Anda yang sebenarnya.
  • Cobalah untuk merasa nyaman dengan lingkungan sekitar. Sebab, hubungan Anda dengan teman, keluarga, dan rekan kerja punya peran penting dalam hidup Anda.
  • Bersikap jujur terhadap diri sendiri merupakan salah satu bentuk tanggung jawab. Setiap kali orang bertanggung jawab, ini adalah bentuk aktualisasi diri.
  • Mengembangkan rasa belas kasih dan berempati dengan orang yang berbeda dari Anda. Hal ini membuat Anda belajar tentang orang yang memiliki pengalaman hidup berbeda dari Anda.

 

Itulah pembahasan mengenai aktualisasi diri. Aktualisasi diri bukan sebagai tujuan untuk semuanya, dan tidak bisa diukur sama rata karena setiap orang punya jalan berbeda. Terdapat beberapa cara juga untuk mengembangkan aktualisasi tersebut.

Aktualisasi diri merupakan puncak kedewasaan dan kematangan diri seseorang. Hal ini ditandai dengan bagaimana seseorang bisa menyadari dan memanfaatkan berbagai potensi yang ada dalam dirinya untuk mencapai suatu tujuan dalam hidup.

Mengapa seseorang perlu mengaktualisasikan diri dalam pekerjaan?

Aktualisasi diri dibutuhkan agar seseorang dapat mengetahui apa hal yang terbaik untuk mereka, daripada memaksakan kemauan akan sesuatu yang tidak dapat dicapai. Hal ini juga termasuk memanfaatkan kemampuan diri dan mengambil langkah terbaik untuk meningkatkan potensi diri mereka tersebut.

Apa yang bisa kita lakukan dalam mengaktualisasikan diri kita?

Menerapkan Aktualisasi Diri di Tempat Kerja.
Belajarlah menerima diri. ... .
Kenali dirimu. ... .
3. Belajarlah merasa nyaman dengan lingkungan sekitar. ... .
4. Bersikap jujur. ... .
Jangan mengkhawatirkan kesesuaian. ... .
6. Kembangkan rasa belas kasih..

Apa yang dimaksud aktualisasi diri dan berikan contohnya?

Aktualisasi diri merupakan puncak kematangan dan kedewasaan sorang manusia saat bisa memanfaatkan potensi sekaligus mengetahui batasan dan kekurangan yang dimiliki. Aktualisasi diri ada berbeda-beda jenis, misalnya: Menjalani hidup seperti anak-anak, yakni menyerap semua hal (baik dan buruk) yang ada di lingkungan.