Mengapa sosialisasi dan interaksi penting dalam kehidupan manusia

Berbagai manfaat interaksi sosial dapat dirasakan oleh manusia. Kamu tentu tahu bahwa manusia merupakan makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, kita tidak dapat hidup sendiri-sendiri. Manusia membutuhkan kehadiran manusia lainnya untuk berinteraksi agar dapat saling memahami dan membantu satu sama lain. Ketika ada seseorang yang tidak ingin atau enggan untuk berinteraksi dengan manusia lainnya, maka orang tersebut dapat dikatakan sebagai makhluk anti sosial.

Menjalin interaksi sosial tidaklah sulit, namun juga tidaklah mudah. Perbedaan karakter, latar belakang, budaya, dan sebagainya menjadi faktor yang membuat manusia membutuhkan proses untuk melakukan interaksi sosial. Lalu, apakah interaksi sosial sangat penting bagi kehidupan manusia?

Baca Juga: Interaksi Sosial: Pengertian, Ciri dan Syarat Terjadinya

Dalam pembahasan kali ini, Kelas Pintar akan memberikan informasi yang sangat penting untuk kamu ketahui mengenai pengertian interaksi sosial dan juga manfaatnya bagi kehidupan manusia.

Pengertian Interaksi Sosial

Menurut beberapa ahli, interaksi sosial didefinisikan sebagai:

  • Seperangkat proses pertukaran ide dan perilaku yang berpotensi untuk saling memengaruhi satu sama lain (Marvin E. Shaw).
  • Pola hubungan yang dinamis, serta terdapat berbagai macam interaksi sosial yaitu antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok (Muhammad Basrowi).
  • Hubungan yang terjadi antara dua individu atau lebih, di mana perbuatan masing-masing individu mampu memengaruhi, memberi efek, serta mengubah individu yang lain (Hubert Bonner).

4 Manfaat Interaksi Sosial

Berikut ini merupakan informasi mengenai 4 manfaat interaksi sosial bagi kehidupan manusia, yaitu:

1. Membangun Relasi Antarmanusia

Manfaat dari interaksi sosial bagi kehidupan manusia adalah untuk membangun relasi atau hubungan antarmanusia. Relasi ini dapat berlaku di mana saja seperti di lingkungan sekolah berinteraksi dengan teman sekelas atau di dunia kerja berinteraksi dengan rekan kerja ataupun atasan.

Baca Juga: Mengenal Bentuk-bentuk Interaksi Sosial

2. Membangun Kepercayaan

Kepercayaan dapat tumbuh apabila terjadi interaksi sosial antara dua orang atau lebih. Manusia tidak dapat serta merta memercayai orang lain begitu saja tanpa pernah berinteraksi dengan satu sama lain. Maka dari itu, jika kamu ingin membangun kepercayaan dengan seseorang, maka mulailah dari berinteraksi tidak hanya satu atau dua kali saja, tapi hingga waktu tertentu karena proses penerimaan masing-masing individu berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya.

3. Membantu dalam Penyelesaian Masalah

Masalah tidak dapat terselesaikan begitu saja tanpa ada interaksi. Oleh karena itu, interaksi sangat penting untuk dilakukan agar dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Bila tidak ada komunikasi yang dilakukan, maka dampak yang dapat dirasakan adalah masalah bisa saja menjadi lebih besar dan bahkan menjadi lebih sulit untuk diselesaikan.

Baca Juga: Mengenal 3 Cara Penyelesaian Konflik dalam Keberagaman

4. Meningkatnya Aksi Solidaritas dan Rasa Kepedulian dalam Masyarakat

Interaksi sosial juga dapat membantu untuk meningkatkan aksi solidaritas dan rasa kepedulian dalam masyarakat. Ketika seseorang sudah dapat mengenal antara satu dengan yang lainnya atau mengenal kelompok masyarakat tertentu dan terbentuk interaksi sosial, maka mereka akan lebih memiliki empati dan simpati untuk saling membantu satu dengan yang lainnya.

Jadi, itulah pembahasan mengenai manfaat interaksi sosial bagi manusia dan dalam menghadapi mata pelajaran di sekolah, kamu bisa belajar bersama bimbel online Kelas Pintar. Ayo dapatkan akses produk SOAL yang berisi soal latihan ujian untuk memahami seberapa baik pemahaman kamu dengan berbagai macam soal di dalamnya. Kemudian ada fitur TANYA yang bisa menjawab berbagai pertanyaan mengenai soal dan materi yang belum dikuasai secara gratis. Guru profesional yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya akan menjawab seluruh pertanyaan kamu.

Jadi tunggu apalagi? Ayo belajar di Kelas Pintar!

Mengapa pentingnya sosialisasi? Saya percaya pertanyaan ini harus ditanyakan kepada setiap orang seiring berjalannya waktu. Ada banyak perubahan dalam cara kita bersosialisasi selama bertahun-tahun. Secara khusus, pentingnya sosialisasi dan penurunan terkait dalam interaksi pribadi telah menurun. Ada kecenderungan ke arah tingkat kenyamanan dan kesendirian yang lebih besar daripada interaksi kelompok besar.

Norma dan nilai-nilai sosial telah menurun karena meningkatnya isolasi individu dalam masyarakat. Perubahan tersebut tidak hanya berlaku pada individu, tetapi juga pada kelompok bahkan seluruh penduduk suatu bangsa atau negara. Sangat menarik untuk dicatat bahwa penurunan sosialisasi selama bertahun-tahun telah menyebabkan peningkatan konsumsi alkohol dan perilaku negatif lainnya. Tren ini telah dicatat secara global dan tampaknya ada hubungan genetik juga. Jika Anda bertanya kepada seratus orang dari berbagai negara apakah mereka ingin dipisahkan dari keluarga mereka dan diawasi, sebagian besar akan melakukannya. Jika orang-orang yang sama itu kemudian diobservasi, kemungkinan persentasenya akan meningkat dan isolasi keluarga akan meningkat.

Fakta bahwa individu merasa begitu terisolasi dapat mempengaruhi perkembangan berbagai gangguan mental. Penting untuk diingat bahwa sosialisasi adalah salah satu kekuatan penting yang membantu membentuk karakteristik psikologis dan fisik manusia modern. Psikolog telah mempelajari karakteristik ini dan telah menemukan bahwa mereka yang menerima sedikit atau tidak ada sosialisasi sejak dini, lebih mungkin menderita gangguan mental serius di masa dewasa.

Sebagai anak-anak, kita dihadapkan pada banyak kegiatan sosialisasi yang positif. Penting untuk mempertimbangkan bahwa sosialisasi dini dapat membantu mengurangi efek negatif isolasi, kesepian, dan kemiskinan pada kita saat kita dewasa. Pentingnya sosialisasi merupakan faktor penting dalam proses perkembangan emosi. Dalam masyarakat saat ini, kita sering menemukan diri kita terisolasi dan dikelilingi oleh individu-individu yang hidup terisolasi. Pentingnya sosialisasi tidak boleh dilupakan di lingkungan ini.

Mereka yang terlibat dalam proses pendidikan anak usia dini memahami pentingnya sosialisasi. Kita harus selalu berusaha untuk mengekspos anak-anak kita kepada hal-hal yang positif dan yang akan mengembangkan rasa interaksi sosial dan hubungan antar pribadi. Ketika kita masih anak-anak, kita jauh lebih rentan terhadap pengaruh orang-orang yang negatif. Namun, pentingnya sosialisasi dapat membantu mencegah efek negatif yang kita temukan di dunia saat ini.

Pentingnya sosialisasi dapat dilihat di seluruh dunia. Masyarakat saat ini cenderung tidak meluangkan waktu untuk mengembangkan hubungan yang sehat dan ikatan sosial yang kuat. Mereka yang kurang bersosialisasi, lebih cenderung menjalani kehidupan yang tidak sehat yang penuh dengan depresi, penyalahgunaan zat, dan kurangnya pertumbuhan pribadi. Dengan memberikan anak-anak peran penting dalam sosialisasi manusia, kita dapat membantu memastikan bahwa mereka memiliki hari esok yang sehat.

Mengapa sosialisasi dan interaksi penting dalam kehidupan manusia
Mengapa sosialisasi dan interaksi penting dalam kehidupan manusia
Mengapa sosialisasi dan interaksi penting dalam kehidupan manusia
Share

Liputan6.com, Jakarta Tujuan sosialisasi penting dalam proses interaksi antar individu. Sosialisasi dikenal sebagai proses memasukkan individu ke dalam dunia sosial. Tujuan sosialisasi mengacu pada proses interaksi di mana individu yang sedang tumbuh mempelajari kebiasaan, sikap, nilai dan kepercayaan kelompok sosial tempat ia dilahirkan.

Tujuan sosialisasi individu menjadi pribadi sosial dan mencapai kepribadiannya. Anggota keluarga, guru, pemuka agama, dan teman sebaya semuanya berperan dalam tujuan sosialisasi seseorang.

Tujuan sosialisasi tidak hanya membantu dalam pemeliharaan dan pelestarian nilai-nilai dan norma-norma sosial. Tujuan sosialisasi juga merupakan proses nilai dan norma diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Berikut tujuan sosialisasi, pengertian, bentuk, dan tahapannya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (12/4/2021).

Mengapa sosialisasi dan interaksi penting dalam kehidupan manusia

Perbesar

Ilustrasi kerja sama, berkumpul (Photo by Ali Yahya on Unsplash)

Menurut KBBI, sosialisasi adalah proses belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat dalam lingkungannya. Sosialisasi juga berarti upaya memasyarakatkan sesuatu sehingga menjadi dikenal, dipahami, dihayati oleh masyarakat.

Sosialisasi adalah proses memperkenalkan masyarakat pada norma dan adat istiadat sosial. Proses ini membantu individu berfungsi dengan baik dalam masyarakat. Istilah sosialisasi mengacu pada proses interaksi di mana individu yang sedang tumbuh mempelajari kebiasaan, sikap, nilai dan kepercayaan kelompok sosial tempat ia dilahirkan.

Dari sudut pandang masyarakat, sosialisasi adalah cara masyarakat menularkan budayanya dari generasi ke generasi dan mempertahankan dirinya. Dari sudut pandang individu, sosialisasi adalah proses dimana individu mempelajari perilaku sosial, mengembangkan dirinya.

Mengapa sosialisasi dan interaksi penting dalam kehidupan manusia

Perbesar

Ilustrasi Support Group Credit: pexels.com/Jopwell

Horton dan Hunt Sosialisasi adalah proses di mana seseorang menginternalisasi norma-norma kelompoknya, sehingga muncul 'diri yang berbeda, unik bagi individu ini.

Charles R Wright

Proses ketika individu mendapatkan kebudayaan kelompoknya dan menginternalisasikan sampai tingkat tertentu normanorma sosialnya, sehingga membimbing orang tersebut untuk memperhitungkan harapan-harapan orang lain.

Charlotte Buhler

Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dengan kelompoknya.

Peter Berger

Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.

Paul B. Horton

Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.

Soerjono Soekanto

Sosialisasi adalah proses mengkomunikasikan kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru.

Suharto ( 1991)

Sosialisasi atau proses memasyarakat adalah proses orang orang yang menyesuaikan diri terhadap norma norma sosial yang berlaku, dengan tujuan supaya orang yang bersangkutan dapat diterima menjadi anggota suatu masyarakat.

Goslin dalam Ihrom

Sosialisasi adalah proses belajar yang dialami seseorang untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai nilai dan norma norma agar ia dapat berpartisipasi sebagai anggota dalam kelompok masyarakat.

Mengapa sosialisasi dan interaksi penting dalam kehidupan manusia

Perbesar

ilustrasi berkumpul/pexels

Sosialisasi memiliki banyak tujuan untuk individu dan masyarakat. Ini mengajarkan anak-anak untuk mengontrol impuls biologis mereka, seperti menggunakan toilet daripada mengompol. Proses sosialisasi juga membantu individu mengembangkan hati nurani yang selaras dengan norma sosial dan mempersiapkan mereka untuk menjalankan berbagai peran. Berikut tujuan sosialisasi:

1. Pentingnya setiap anggota masyarakat untuk mengetahui dan menjalankan nilai dan norma yang telah disepakati oleh suatu kelompok masyarakat.

2. Supaya setiap individu dapat mengendalikan fungsi organik melalui proses latihan mawas diri yang tepat.

3. Agar setiap anggota masyarakat memahami suatu lingkungan sosial dan budaya, baik lingkungan tempat tinggal seseorang maupun lingkungan baru.

4. Supaya setiap individu dapat mengembangkan kemampuan berkomunikasi yang baik dan benar, misalnya kemampuan membaca, menulis, dan lain-lain.

5. Guna melatih keterampilan serta pengetahuan setiap individu untuk melangsungkan hidup bermasyarakat.

6. Supaya di dalam individu tertanam nilai-nilai dan kepercayaan yang ada di masyarakat.

Mengapa sosialisasi dan interaksi penting dalam kehidupan manusia

Perbesar

Ilustrasi Kumpul Keluarga | unsplash.com/@kchance8

Play stage

Tahap play stage seorang anak kecil mulai belajar mengambil peran orang yang berada di sekitarnya. Ia mulai menirukan peran yang dijalankan oleh orang tuanya, misalnya, atau peran orang dewasa lain dengan siapa ia sering berinteraksi.

Game stage

Pada tahap game stage seorang anak tidak hanya telah mengetahui peran yang harus dijalankanya, tetapi telah pula mengetahui peran yang harus dijalankan oleh orang lain dengan siapa ia berinteraksi.

Generalized Stage

Pada tahap ini, seseorang dianggap telah mampu mengambil peran-peran yang dijalankan orang lain dalam masyarakat, mampu mengambil peran generalized others.

Mengapa sosialisasi dan interaksi penting dalam kehidupan manusia

Perbesar

Ilustrasi Toleransi dan Keberagaman Credit: unsplash.com/DuyPham

Menurut Peter L Berger dan Luckman terdapat 2 jenis sosialisasi yaitu:

Sosialisasi primer

Sosialisasi primer merupakan sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota masyarakat (keluarga). Sosialisasi ini berlangsung pada saat kanak-kanak.

Sosialisasi sekunder

Sosialisasi sekunder adalah suatu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisai primer yang memperkenalkan individu kedalam kelompok tertentu dalam masyarakat.

Mengapa sosialisasi dan interaksi penting dalam kehidupan manusia

Perbesar

Ilustrasi Toleransi Credit: pexels.com/Cres

Fuller dan Jocobs mengidentifisikan empat agen sosialisasi utama, yaitu:

Keluarga

Anak sangat tergantung pada orang tua dalam kehidupan awalnya. Keluargalah yang mula-mula mengajarkan seorang anak untuk bertindak yang lebih baik.

Kelompok Bermain

Disini seorang anak mempelajari berbagai kemampuan baru. Dalam kelompok bermain seorang anak berinteraksi engan orang yang sederajat karena sebaya. Pada tahap inilah seorang anak memasuki game stage, mempelajari aturan yang mengatur peran orang yang kedudukanya sederajat.

Sistem pendidikan

Disini seseorang mempelajari hal baru yang belum dipelajarinya dalam keluarga ataupun kelompok bermain. Pendidikan formal mempersiapkanya untuk penguasaan peran-peran baru dikemudian hari, dikala seseorang tidak tergantung lagi pada orang tuanya.

Lanjutkan Membaca ↓

Mengapa sosialisasi dan interaksi penting dalam kehidupan manusia