Mengapa kupang disebut kota kasih

Mengapa kupang disebut kota kasih

Kediaman residen di Kupang (1870-1910)

Show

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pemandangan senja di pantai Pasir Panjang, Kupang.jpg

Kota Kupang adalah sebuah kotamadya dan sekaligus ibu kota provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kotamadya ini adalah kota yang terbesar di pesisir Teluk Kupang, di bagian barat laut pulau Timor.

Sebagai kota terbesar di provinsi Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang dipenuhi oleh beragam suku bangsa. Suku yang signifikan banyaknya di "Kota Kupang" adalah suku Timor, Rote, Sabu, Tionghoa, Flores dan beberapa kecil pendatang dari Jawa.

Lapang wilayah Kota Kupang adalah 180,27 km² dengan banyak penduduk sekitar 450.000 jiwa (2012). Kawasan ini terbagi menjadi 6 disktrik dan 50 kelurahan.

Sejarah

Nama Kupang[2] sebenarnya berasal dari nama seorang raja, yaitu Nai Kopan atau Lai Kopan, yang memerintah Kota Kupang sebelum bangsa Portugis datang ke Nusa Tenggara Timur. Pada tahun 1436, pulau Timor mempunyai 12 kota bandar namun tidak diceritakan namanya. Dugaan ini berlandaskan bahwa kota bandar tersebut terletak di pesisir pantai, dan salah satunya yang strategis menghadap ke Teluk Kupang. Kawasan ini adalah wilayah kekuasaan Raja Helong dan yang menjadi raja pada masa itu adalah Raja Koen Lai Bissi.

Pada tahun 1613, VOC yang bermarkas di Batavia (Jakarta), mulai menerapkan perkara perdagangannya di Nusa Tenggara Timur dengan mengirim 3 kapal yang dipimpin oleh Apolonius Scotte, menuju pulau Timor dan berlabuh di Teluk Kupang. Kedatangan rombongan VOC ini diterima oleh Raja Helong, yang sekaligus menawarkan sebidang tanah sebagai kebutuhan markas VOC. Pada masa itu VOC belum memiliki kekuatan yang tetap di tanah Timor.

Pada tanggal 29 Desember 1645, seorang padri Portugis yang bernama Antonio de Sao Jacinto tiba di Kupang. Dia mendapat tawaran yang sama dengan yang diterima VOC dari Raja Helong. Tawaran tersebut disambut adil oleh Antonio de Sao Jacinto dengan mendirikan sebuah benteng, namun pengahabisan benteng tersebut dilepaskan karena terjadi perselisihan di selang mereka. VOC semakin menyadari pentingnya Nusa Tenggara Timur sebagai salah satu kebutuhan perdagangannya, sehingga pada tahun 1625 sampai dengan 1663, VOC menerapkan perlawanan ke kawasan posisi Portugis di pulau Solor dan dengan bantuan orang-orang Islam di Solor, Benteng Fort Henricus sukses direbut oleh VOC.

Pada tahun 1653, VOC mendarat di Kupang dan sukses merebut bekas benteng Portugis Fort Concordia, yang terletak di muara sungai Teluk Kupang di bawah pimpinan Kapten Johan Burger. Posisi VOC di Kupang langsung dipimpin oleh Openhofd J. van Der Heiden. Selama menguasai Kupang sejak tahun 1653 sampai dengan tahun 1810, VOC telah meletak sebanyak 38 Openhofd dan yang terakhir adalah Stoopkert, yang berkuasa sejak tahun 1808 sampai dengan tahun 1810.

Nama Lai Kopan pengahabisan dinamakan oleh Belanda sebagai Koepan dan dalam bahasa sehari-hari menjadi Kupang. Sebagai pengamanan Kota Kupang, Belanda membentuk kawasan penyangga di kawasan sekitar Teluk Kupang dengan mendatangkan penduduk dari pulau Rote, Sabu dan Solor. Sebagai meningkatkan pengamanan kota, karenanya pada tahun 23 April 1886, Residen Creeve menetapkan batas-batas kota yang diterbitkan pada Staatblad Nomor 171 tahun 1886. Oleh karena itu, tanggal 23 April 1886[2] diputuskan sebagai tanggal lahir Kota Kupang.

Setelah Indonesia merdeka, melewati Surat Keputusan Gubernemen tanggal 6 Februari 1946, Kota Kupang diserahkan kepada Swapraja Kupang, yang pengahabisan dialihkan lagi statusnya pada tanggal 21 Oktober 1946 dengan wujud Timor Elland Federatie atau Dewan Raja-Raja Timor dengan ketua H. A. A. Koroh, yang juga adalah Raja Amarasi[2].

Berlandaskan Surat Keputusan Swapraja Kupang Nomor 3 tahun 1946 tanggal 31 Mei 1946 diwujudkan Raad Sementara Kupang dengan 30 bagian. Pengahabisan pada tahun 1949, Kota Kupang memperoleh status Haminte dengan wali kota pertamanya Th. J. Messakh. Pada tahun 1955 ketika menjelang Pemilu, dengan Surat Keputusan Mendagri Nomor PUD.5/16/46 tertanggal 22 Oktober 1955, Kota Kupang disamakan statusnya dengan wilayah disktrik.

Pada tahun 1958 dengan Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958, Provinsi Sunda Kecil dihapus dan diwujudkan 3 kawasan Swantara, yaitu Kawasan Swantara Tk I Bali, Kawasan Swantara Tk I Nusa Tenggara Barat dan Kawasan Swantara Tk I Nusa Tengara Timur. Pengahabisan Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Kawasan Tingkat II (Kabupaten) yang selang lain Kabupaten Kupang. Dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Kawasan Tingkat I Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 17 Tahun 1969 tanggal 12 Mei 1969 diwujudkan wilayah disktrik yakni Disktrik Kota Kupang.

Disktrik Kota Kupang merasakan perkembangan pesat dari kenal ke tahun. Pengahabisan pada tahun 1978 Disktrik Kota Kupang ditingkatkan statusnya menjadi Kota Administratif berlandaskan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1978[3], yang peresmiannya dilaksanakan pada tanggal 18 September 1978. Pada kala itu Drs. Mesakh Amalo dilantik menjadi Walikota Administratif yang pertama dan pengahabisan ditukar oleh Letkol Inf. Semuel Kristian Lerik pada tanggal 26 Mei 1986 sampai dengan perubahan status menjadi Kotamadya Kawasan Tingkat II Kupang. Perkembangan Kota Administratif Kupang sangat pesat selama 18 tahun, adil di bagian fisik maupun non fisik.

Usulan rakyat dan Pemerintah Kota Admnistratif Kupang sebagai mengubah status menjadi Kotamadya Kawasan Tingkat II Kupang disetujui oleh DPR RI dengan disahkannya Rancangan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1996 tentang Pembentukan Kotamadya Kawasan Tingkat II Kupang menjadi Undang-Undang pada tanggal 20 Maret 1996[4] dan diputuskan oleh Presiden Republik Indonesia dan tertuang pada Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3632 Tahun 1996. Pembentukan Kotamadya Kawasan Tingkat II Kupang diresmikan oleh Mendagri Mohammad Yogi S. M. pada tanggal 25 April 1996.

Pengahabisan dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, karenanya Kotamadya Kawasan Tingkat II Kupang berubah menjadi Kota Kupang.

Geografi

Terletak pada 10°36’14”-10°39’58” LS dan 123°32’23”–123°37’01”BT; Lapang wilayah 180,27 Km2, dengan peruntukan Kawasan Industri 735,57 Ha, pemukiman 10.127,40 Ha, Jalur Hijau 5.090,05 Ha, perdagangan 219,70 Ha, pergudangan 112,50 Ha, pertambangan 480 Ha, pelabuhan laut/udara 670,1 Ha, pendidikan 275,67 Ha, pemerintahan/perkantoran 209,47 Ha, lain-lain 106,54 Ha;

Suhu rata-rata di Kota Kupang berkisar selang 23,8°C sampai dengan 31,6°C. Tempat-tempat yang letaknya tidak jauh dengan pantai memiliki suhu udara yang rata-rata relatif semakin tinggi. Kelembaban udara rata-rata berkisar selang 73 persen sampai dengan 99 persen[5].

Curah hujan selama tahun 2010 tercatat 1.720,4 mm dan hari hujan sebanyak 152 hari. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari, yaitu tercatat 598,3 mm, sedangkan hari hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember dengan 28 hari hujan[5].

Batas Wilayah Utara berbatasan dengan Teluk Kupang, Timur berbatasan dengan Kabupaten Kupang, Barat berbatasan dengan Selat Semau dan Kabupaten Kupang, sedangkan Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kupang[5].

Penduduk

Kota Kupang adalah kota yang multi etnis dari suku Timor, Rote, Sabu, Flores, beberapa kecil suku Tionghoa dan pendatang dari Ambon dan beberapa suku bangsa lainnya. Tetapi terlepas dari keragaman suku bangsa yang hadir, penduduk Kota Kupang akan menyebut diri mereka sebagai "Beta orang Kupang".

Berlandaskan data Badan Pusat Statistik Kota Kupang tahun 2011, penduduk Kota Kupang berjumlah 349.344 jiwa yang terdiri dari 179.323 laki-laki dan 170.021 perempuan.

Pemerintahan

Kota Kupang dipimpin oleh seorang Walikota dalam menerapkan perkara pemerintahan. Walikota ditolong oleh seorang Wakil Walikota, yang dipilih melewati suatu pemilihan umum pada setiap 5 tahun. Kota Kupang memiliki perangkat kawasan[6] yaitu 18 dinas, 8 badan, 3 kantor dan 8 bagian. Di samping itu terdapat 3 instansi vertikal, yaitu Badan Pertanahan Nasional (BPN), Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementrian Agama. Wilayah pemerintahan Walikota Kupang meliputi 6 kawasan disktrik.

Walikota

  • Jonas salean, SH., M.Hum
  • Drs. Mesakh Amalo
  • Letkol Inf. Semuel Kristian Lerik
  • Drs. Daniel Adoe (2007-2012)
  • Jonas Salean, SH., MSi. (2012-2017)

Daftar Disktrik

Masa ini Kota Kupang dibagi menjadi 6 wilayah disktrik, yaitu:

Dewan Mata-mata negara asing Rakyat Kawasan

Dewan Mata-mata negara asing Rakyat Kawasan Kota Kupang sebagai Badan Legislatif dengan 30 bagian yang dipilih dari hasil Pemilihan Umum pada setiap 5 tahun.

Transportasi

Udara

Kota Kupang memiliki sebuah bandar udara dengan nama Bandara El Tari[1]. Dahulu bernama pelabuhan udara Penfui. Pada mulanya adalah bekas peninggalan jaman penjajahan Belanda yang hanya berupa sebuah airstrip. Sebagai pertama kali bandar udara ini didarati oleh pesawat udara pada tahun 1928 oleh penerbang Amerika Lamij Johnson. Pengahabisan dikembangkan oleh Australia pada tahun 1944-1945 dan diberi nama Lapangan Terbang Penfui, yang dalam bahasa Timor; Pena=jagung dan Fui=hutan[7].

Pelabuhan Udara Penfui diduduki dan dipergunakan sebagai kebutuhan Angkatan Udara. Tanggal 6 Mei 1950 Lapangan Terbang Penfui diserahkan oleh militer Belanda kepada Pemerintah Republik Indonesia dan dengan mengembangnya kebutuhan akan Angkutan Udara pada tahun 1960 mulai didarati oleh pesawat Garuda jenis DC 3. Penanganan dan pengaturan terhadap perkara penerbangannya dilaksanakan oleh Angkatan Udara, karena pada masa itu belum hadir organisasi perhubungan udara.

Pelabuhan Udara Penfui mulai diurus oleh kepala pelabuhan udara dengan ditolong bendaharawan dari Dinas Meteorologi – Departemen Perhubungan Udara, dan sejak itu dikenal dengan nama penerbangan sipil.

Pelabuhan udara ini diputuskan sebagai pelabuhan udara kelas III. Dengan makin meningkatnya arus lalu lintas melewati Bandar Udara Kupang, karenanya sebagai kelancaran pelaksanaan tugas dan meningkatkan fungsi bandara, karenanya diterbitkan Surat Keputusan Bersama selang Menteri Perhubungan, Menteri Pertahanan Keamanan dan Menteri Keuangan dengan nomor : KEP/30/IX/75, KM 393/3/PHB – 75 dan KEP. 927.A/MK/IV/8/75[8], yaitu tentang Penggunaan Bersama Pangkalan dan Pelabuhan Udara. Dalam surat keputusan tersebut dinyatakan Pelabuhan Udara Penfui menjadi Pelabuhan Udara Sipil Kelas II.

Sejak tanggal 20 Desember 1988, Pelabuhan Udara Penfui diubah dan diputuskan menjadi Pelabuhan Udara El Tari Kupang sebagai mengenang afal yang berguna (almarhum) mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur, El Tari. Istilah Pelabuhan Udara pengahabisan diubah menjadi Bandar Udara sejak tanggal 1 September 1985.

Tanggal 20 Juni 1988 ditandatangani Naskah Persetujuan Bersama selang Kepala Staf TNI-AU dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, nomor : SEPERJAN/01/V/1988 DAN DJU/1861/KUM.060/SS tentang Penggunaan Beberapa Areal Tanah Pangkalan TNI - AU El Tari Kupang sebagai pengembangan/ pembangunan Bandar Udara El Tari Kupang beserta fasilitas prasarananya.

Berlandaskan Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 4/1995 tanggal 13 Januari 1995 tentang Penyempurnaan dan Penataan Kelas Bandar Udara, Bandar Udara Udara El Tari ditingkatkan menjadi Bandar Udara Kelas I.

Sejak tanggal 1 April 1999, Bandar Udara El Tari secara operasional masuk ke dalam manajemen PT (PERSERO) Angkasa Pura I dengan Berita Pokok isi kerangan Serah Terima Nomor  : AU / 125 / UM.234/ 99 dan BA.25/PL.50/1999/DU tanggal 30 April 1999 dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kepada Direktur Utama PT (PERSERO) Angkasa Pura I. Penyerahan ini sebagai tindak lanjut dari Surat Menteri Keuangan No.S-4608/A/53/1997 tanggal 08 Oktober 1997 yang pada landasannya menyetujui penggabungan Bandar Udara El Tari Kupang ke dalam manajemen PT (PERSERO) Angkasa Pura I, menghentikan dari daftar inventaris Departemen Perhubungan dan diputuskan sebagai tambahan Penyertaan Modal Pemerintah ke dalam PT (PERSERO) Angkasa Pura I.

Sebagai pengelola Bandar Udara pengahabisan, PT (PERSERO) Angkasa Pura I menyelenggarakan perbaikan dan perluasan terminal ataupun fasilitas prasarana lainnya secara bertahap selang lain perluasan ruang kedatangan domestik pada tahun 2006, penggantian fasilitas prasarana VASI dengan PAPI pada tahun 2007 dan pembuatan jalan langsung ke Gudang Kargo pada tahun 2008.

Bandar udara yang beroperasi sejak pagi sampai malam sebagai penerbangan domestik dan internasional, yang menghubungkan Kota Kupang dengan beberapa kota di provinisi Nusa Tenggara Timur, beberapa koa mulia lain di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Mataram dan Makassar. Beberapa maskapai penerbangan regional dan nasional, adil komersil dan perintis telah membuka kantornya di Kota Kupang, seperti Merpati Airlines, Garuda Indonesia Airways, Batavia Air, Lion Air, Wings Air, Sriwijaya Air, TransNusa dan Susi Air.Selain itu bandara ini juga mempunyai penerbangan langsung dari dan ke luar negeri, yaitu ke Australia dan Timor Leste.

Laut

Mengapa kupang disebut kota kasih

Senja di Pelabuhan Tenau, Kupang.jpg

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pelabuhan Kupang pada tahun 1912

Pelabuhan Kupang bisa melayani kapal-kapal benda/barang maupun penumpang. Dahulu melewati dermaga ini sering melayani kapal penumpang menuju Pante Makasar, Ruteng, Baa, Dili, Kalabahi dan lain-lain. Masa ini Pelabuhan Niaga dan Pelabuhan Komersil terletak di kawasan Tenau dan Bolok, yang adalah wilayah Kabupaten Kupang. Di wilayah Kota Kupang terdapat Pelabuhan Rakyat di Namosain dan Pelabuhan Laut Kupang. Pelabuhan Rakyat Kupang di Namosain adalah pelabuhan laut alam yang sekarang telah ditata dengan semakin adil. Pelabuhan ini kapal-kapal kayu melayani transportasi laut menuju Rote, Semau dan beberapa kawasan di sekitar Kota Kupang. Sebelumnya juga dipergunakan oleh para nelayan sebagai tempat berlabuh dan bongkar muat hasil tangkapan. Pelabuhan Kupang yang adalah pelabuhan laut tua, masa ini menjadi tempat berlabuhnya kapal-kapal layar dari luar negeri dan menjadi salah satu tempat persinggahan dalam perkara Sail Indonesia dari Darwin, Australia menuju beberapa pulau di Indonesia[9].

Darat

Mengapa kupang disebut kota kasih

Bemo Kota Kupang

Sistem transportasi darat Kota Kupang dilayani oleh minibus angkutan kota yang biasa dinamakan bemo. Hadir pula layanan taksi dan beberapa rute dilayani oleh bus kota. Beberapa mulia rute dalam kota dilayani oleh bemo yang menghubungkan beberapa terminal seperti Terminal Kupang, Terminal Oepura dan Terminal Oebobo. Sebagai keberangkatan jalan darat ke luar kota dilayani di Terminal Oebobo.

Khusus sebagai angkutan bemo, memiliki ciri khas tersendiri. Rute setiap bemo ditandai oleh warna dan angka yang terdapat pada bagian atas depan bemo.

Aksesoris bemo yang sangat banyak ditambah dengan dentuman musik yang sangat keras. Selain itu terdapat juga afal yang berguna layanan transportasi roda dua yang semakin dikenal dengan ojek yang banyak dijumpai di setiap sudut Kota Kupang.

Melewati jalan darat pula dilayani bus antar kota dalam provinsi ke SoE, Kefa dan Atambua, serta antar negara, yakni ke Dili, Timor Leste. Bus ini dipersiapkan oleh beragam penyedia layanan termasuk DAMRI. Layanan imigrasi Indonesia-Timor Leste dilakukan di Tasifeto Timur-Batugade.

Pendidikan

Kota Kupang memiliki fasilitas pendidikan milik pemerintah dan yang diurus oleh swasta sebagai pendidikan resmi dan informal dari tingkat TK, SD, SLTP dan SLTA serta Perguruan Tinggi.

Taman Kanak-Kanak

Kota Kupang memiliki Sekolah Taman Kanak-Kanak sebanyak 94 buah.

Sekolah Landasan

Sekolah Dasar/Ibtida'iyah yang hadir di Kota Kupang sebanyak 121 buah.

Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

Banyak Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama/MTs yang tersebar di Kota Kupang sebanyak 39 buah.

Sekolah Lanjutan Tingkat Atas

Sekolah Lanjutan Tingkat Atas/MA yang hadir di Kota Kupang sebanyak 39 buah, yang terdiri dari 22 SLTA dan 17 Sekolah Kejuruan.

Perguruan Tinggi

Perguruan Tinggi yang hadir di Kota Kupang sebanyak 21 buah yang terdiri dari 3 Perguruan Tinggi Negeri yaitu:

dan 18 Perguruan Tinggi Swasta, yaitu:

  • Universitas Katholik Widya Mandira[11]
  • Universitas Kristen Artha Wacana[12]
  • Universitas Muhammadiyah Kupang[13]
  • Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Kupang
  • Universitas PGRI Kupang[14]
  • Akademi Teknik Kupang
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Oemathonis
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Putra Timor (pindahan dari Dilli)
  • Akademi Pekerjaan Sosial
  • Akademi Keuangan dan Perbankan Effata Kupang
  • Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Informasi Uyelindo
  • Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing Mentari Kupang
  • Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing Cakrawala Nusantara Kupang
  • Akademi Koperasi Kupang Ratu Jelita Kupang
  • Akademi Pariwisata Kupang.

Sebagai Sekolah/Perguruan Tinggi Negeri Kesehatan yang hadir di Kota Kupang adalah Politeknik Kesehatan Depkes Kupang dan sebagai swasta hadir Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan CHMK dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maranatha.

Kesehatan

Kota Kupang memiliki fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah maupun yang diurus oleh swasta.

Rumah Sakit Pemerintah

  • RSUD W. Z. Johannes Kupang[15]
  • RS Bhayangkara Kupang[16]
  • RS Korem 161 Wira Sakti Kupang
  • Rumkital Kupang[17]
  • RSUD Kota Kupang

Rumah Sakit/Klinik Swasta

Daftar Puskesmas

  • Puskesmas Alak
  • Puskesmas Naioni
  • Puskesmas Bakunase[18]
  • Puskesmas Pasir Panjang
  • Puskesmas Kupang Kota
  • Puskesmas Oebobo
  • Puskesmas Oepoi
  • Puskesmas Sikumana
  • Puskesmas Penfui

Laboratorium Kesehatan

  • Laboratorium Klinik Prodia

Pers dan Media

Surat Kabar

Beberapa surat kabar yang menjadikan Kota Kupang sebagai pusat penerbitannya seperti Harian Umum Pos Kupang[19],Kupang Online[20], Timor Express dan victorynewsmedia.

Radio dan Televisi

Stasiun radio milik pemerintah yang beroperasi di Kota Kupang adalah Radio Republik Indonesia (RRI) melewati RRI Pro1 90.9 FM dan RRi Pro2 94.4 FM. Selain itu hadir beberapa stasiun radio swasta yang beroperasi di Kota Kupang selang lain:

  • Radio TIRILOLOK SUARA VERBUM 101.1 FM, "We are the voice of the voiceless" Jl.Thamrin-Oepoi Kota Kupang
  • SWARAHAM 88,5 FM "Radionya Warga Kota Kasih', JL. Sangkar Mas No.16 - Nunbaun Sabu - Alak - Kota Kupang
  • MADIKA 91.7 FM "THE TOP RADIO STATION" (JL. SK. LERIK NO.16 WALIKOTA)
  • Radio SWARA TIMOR 90.1 FM YOUR LOVELY FAMILY STATION
  • DMWS FM 103.5 MHz
  • RHAMAGONG 96,8 MHz
  • KISORRA FM 105,1 MHz
  • AFB TV CHANEL 40 UHF & RADIO 95.2 Mhz
  • KAISAREA VOICE 97,6 MHz
  • LIZBETH 98.4 FM
  • SWARA KUPANG 96.0 FM
  • SUARA KASIH 89.3 FM
  • RADIO SAHABAT (Kab. Kupang)

Stasiun televisi milik pemerintah yang beroperasi di Kota Kupang adalah TVRI Kupang. Selain itu hadir stasiun televisi swasta yang beroperasi di Kota Kupang selang lain:

  • TVTL
  • Timor TV
  • Madika TV
  • AFB TV

Pariwisata

Objek Wisata

Pantai Lasiana mulai dibuka sebagai umum sekitar tahun 1970-an. Sejak Dinas Pariwisata NTT memoles dengan membangun beragam fasilitas prasarana pada tahun 1986, Pantai Lasiana ramai dikunjungi turis asing. Berlandaskan rencana pengembangan Pemkot Kupang, Pantai Lasiana akan menjadi Taman Adat Flobamora, yakni sebutan yang mengacu pada semuanya suku bangsa di tidak jauh Pantai Lasiana, selang lain, Flores, Sumba, Timor dan Alor.

Di pantai Lasiana ini banyak didapati lopo-lopo yang berderet. Lopo-lopo adalah sebutan lokal sebagai pondok yang dibangun mirip payung dengan tiang dari batang pohon kelapa atau kayu dan beratapkan ijuk, pelepah kelapa atau lontar, dan alang-alang. Dapat juga beratapkan seng yang bagian luarnya dilapisi ijuk, pelepah kelapa atau lontar dan alang-alang.

Bertempat di Kelurahan Fatululi, Disktrik Oebobo, Taman Nostalgia dirancang sebagai taman kota. Dengan fasilitas prasarana jogging track, arena olah raga dan wisata kuliner. Di Taman Nostalgia terdapat Gong Perdamaian Nusantara. Gong Perdamaian Nusantara (GPN) adalah fasilitas persaudaraan dan pemersatu bangsa. Berasal dari Desa Pakis Aji, Disktrik Plajan, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Gong yang berusia 450 tahun itu milik Ibu Musrini, yang adalah mahir waris generasi ketujuh dari pencetus gong. GPN terbuat dari bahan campuran kuningan (bronze) dan perunggu, berdiameter 2 meter dengan berat ± 100 kg. GPN bermakna keseimbangan kehidupan dan memberi nilai semakin, kebanggaan, citra adil dan sumber pendapatan sepanjang masa untuk kawasan yang menerimanya. Struktur GPN menampilkan :

  1. Lingkaran luar : Logo 444 Kabupaten/Kota se-Indonesia.
  2. Lingkaran tengah : Logo 33 Provinsi se-Indonesia.
  3. Lingkaran dalam : Tulisan “Gong Perdamaian Nusantara”, sepasang bunga pada kiri-kanan, tulisan ”sarana persaudaraan” dan “Pemersatu Bangsa”.
  4. Lingkaran isi : Simbol 5 Agama yang diakui Bangsa Indonesia.
  5. Lingkaran puncak : Peta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
  6. Logo Kawasan Kota Kupang diletakan dibagian tengah atas berdampingan dengan Kabupaten Jepara, Kedua Logo Kota dan Kabupaten tersebut berlatar hitam sehingga membedakannya dengan Kabupaten/Kota lainnya.
  7. Pada sisi kanan Gong ditulis Hak Cipta Oleh Djuyoto Suntani (Presiden Komite Perdamaian Dunia) didukung oleh Bambang Herry Purnomo, Susianty Kawira, Frans Lebu Raya dan Daniel Adoe.

Wisata Kuliner

Kota ini menyimpan banyak pesona, khususnya penggemar sea food. Wisatawan yang pergi ke kota ini kebanyakan terkesan dengan ikan bakar yang ukurannya besar-besar dengan harga yang relatif murah. Pasar malam yang populer di Kota Kupang yang menyajikan makanan sari laut terletak di kawasan Kampung Solor di sekitar bekas bioskop Raja. Dinikmati dengan sambal khas Kupang, tentu wisatawan akan langsung berjanji pada diri sendiri: "suatu masa nanti, beta akan kembali lagi". Juga cumi-cumi dan udang segar yang mengeluarkan aroma manis ketika dibakar sangat mengundang selera. Di samping itu wisatawan juga akan disuguhkan salah satu makanan khas kota Kupang, yaitu "jagung bose". Makanan ini diproduksi dari campuran jagung dan sayuran serta biji-bijian (biasanya kacang hijau dan kacang tanah). Hadir juga "daging se'i", yaitu daging sapi atau daging babi yang diasap dan dicampur susu, garam dan rempah-rempah sehingga rasanya hadir yang manis dan juga asin. Kota ini juga memiliki pesona wisata karena memiliki pantai pasir putih yang indah dan laut biru yang cantik. Sejak beberapa tahun terakhir ini menjadi langganan persinggahan peserta lomba perahu layar internasional.

Satu lagi yang unik adalah penjual jagung bakar yang terbentang sepanjang trotoar di jalan El Tari (di depan Kantor Gubernur) menjadi tempat favorit kawula muda Kota Kupang.[21]

Referensi

Pranala luar


edunitas.com


Page 2

Mengapa kupang disebut kota kasih

Kediaman residen di Kupang (1870-1910)

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pemandangan senja di pantai Pasir Panjang, Kupang.jpg

Kota Kupang adalah sebuah kotamadya dan sekaligus ibu kota provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kotamadya ini adalah kota yang terbesar di pesisir Teluk Kupang, di bagian barat laut pulau Timor.

Sebagai kota terbesar di provinsi Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang dipenuhi oleh beragam suku bangsa. Suku yang signifikan banyaknya di "Kota Kupang" adalah suku Timor, Rote, Sabu, Tionghoa, Flores dan beberapa kecil pendatang dari Jawa.

Lapang wilayah Kota Kupang adalah 180,27 km² dengan banyak penduduk sekitar 450.000 jiwa (2012). Daerah ini terbagi menjadi 6 disktrik dan 50 kelurahan.

Sejarah

Nama Kupang[2] sebenarnya berasal dari nama seorang raja, yaitu Nai Kopan atau Lai Kopan, yang memerintah Kota Kupang sebelum bangsa Portugis datang ke Nusa Tenggara Timur. Pada tahun 1436, pulau Timor mempunyai 12 kota bandar namun tidak diberitahukan namanya. Dugaan ini berlandaskan bahwa kota bandar tersebut terletak di pesisir pantai, dan salah satunya yang strategis menghadap ke Teluk Kupang. Daerah ini adalah wilayah kekuasaan Raja Helong dan yang menjadi raja pada masa itu adalah Raja Koen Lai Bissi.

Pada tahun 1613, VOC yang berkedudukan di Batavia (Jakarta), mulai menerapkan perkara perdagangannya di Nusa Tenggara Timur dengan mengirim 3 kapal yang dipimpin oleh Apolonius Scotte, menuju pulau Timor dan berlabuh di Teluk Kupang. Kedatangan rombongan VOC ini diterima oleh Raja Helong, yang sekaligus menawarkan sebidang tanah sebagai kebutuhan markas VOC. Pada masa itu VOC belum memiliki kekuatan yang tetap di tanah Timor.

Pada tanggal 29 Desember 1645, seorang padri Portugis yang bernama Antonio de Sao Jacinto tiba di Kupang. Dia mendapat tawaran yang sama dengan yang diterima VOC dari Raja Helong. Tawaran tersebut disambut baik oleh Antonio de Sao Jacinto dengan mendirikan sebuah benteng, namun pengahabisan benteng tersebut dilepaskan karena terjadi perselisihan di selang mereka. VOC semakin menyadari pentingnya Nusa Tenggara Timur sebagai salah satu kepentingan perdagangannya, sehingga pada tahun 1625 sampai dengan 1663, VOC menerapkan perlawanan ke daerah posisi Portugis di pulau Solor dan dengan bantuan orang-orang Islam di Solor, Benteng Fort Henricus berhasil direbut oleh VOC.

Pada tahun 1653, VOC mendarat di Kupang dan berhasil merebut bekas benteng Portugis Fort Concordia, yang terletak di muara sungai Teluk Kupang di bawah pimpinan Kapten Johan Burger. Posisi VOC di Kupang langsung dipimpin oleh Openhofd J. van Der Heiden. Selama menguasai Kupang sejak tahun 1653 sampai dengan tahun 1810, VOC telah meletak sebanyak 38 Openhofd dan yang terakhir adalah Stoopkert, yang berkuasa sejak tahun 1808 sampai dengan tahun 1810.

Nama Lai Kopan pengahabisan dinamakan oleh Belanda sebagai Koepan dan dalam bahasa sehari-hari menjadi Kupang. Sebagai pengamanan Kota Kupang, Belanda membentuk daerah penyangga di daerah sekitar Teluk Kupang dengan mendatangkan penduduk dari pulau Rote, Sabu dan Solor. Sebagai meningkatkan pengamanan kota, maka pada tahun 23 April 1886, Residen Creeve menetapkan batas-batas kota yang diterbitkan pada Staatblad Nomor 171 tahun 1886. Oleh karena itu, tanggal 23 April 1886[2] diputuskan sebagai tanggal lahir Kota Kupang.

Setelah Indonesia merdeka, melewati Surat Keputusan Gubernemen tanggal 6 Februari 1946, Kota Kupang diserahkan kepada Swapraja Kupang, yang pengahabisan dialihkan lagi statusnya pada tanggal 21 Oktober 1946 dengan wujud Timor Elland Federatie atau Dewan Raja-Raja Timor dengan ketua H. A. A. Koroh, yang juga adalah Raja Amarasi[2].

Berlandaskan Surat Keputusan Swapraja Kupang Nomor 3 tahun 1946 tanggal 31 Mei 1946 diwujudkan Raad Sementara Kupang dengan 30 bagian. Pengahabisan pada tahun 1949, Kota Kupang memperoleh status Haminte dengan wali kota pertamanya Th. J. Messakh. Pada tahun 1955 ketika menjelang Pemilu, dengan Surat Keputusan Mendagri Nomor PUD.5/16/46 tertanggal 22 Oktober 1955, Kota Kupang disamakan statusnya dengan wilayah disktrik.

Pada tahun 1958 dengan Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958, Provinsi Sunda Kecil dihapus dan diwujudkan 3 daerah Swantara, yaitu Daerah Swantara Tk I Bali, Daerah Swantara Tk I Nusa Tenggara Barat dan Daerah Swantara Tk I Nusa Tengara Timur. Pengahabisan Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II (Kabupaten) yang selang lain Kabupaten Kupang. Dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 17 Tahun 1969 tanggal 12 Mei 1969 diwujudkan wilayah disktrik yakni Disktrik Kota Kupang.

Disktrik Kota Kupang merasakan perkembangan pesat dari kenal ke tahun. Pengahabisan pada tahun 1978 Disktrik Kota Kupang ditingkatkan statusnya menjadi Kota Administratif berlandaskan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1978[3], yang peresmiannya diterapkan pada tanggal 18 September 1978. Pada kala itu Drs. Mesakh Amalo dilantik menjadi Walikota Administratif yang pertama dan pengahabisan ditukar oleh Letkol Inf. Semuel Kristian Lerik pada tanggal 26 Mei 1986 sampai dengan perubahan status menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang. Perkembangan Kota Administratif Kupang sangat pesat selama 18 tahun, baik di bagian fisik maupun non fisik.

Usulan rakyat dan Pemerintah Kota Admnistratif Kupang sebagai mengubah status menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang disetujui oleh DPR RI dengan disahkannya Rancangan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1996 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang menjadi Undang-Undang pada tanggal 20 Maret 1996[4] dan diputuskan oleh Presiden Republik Indonesia dan tertuang pada Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3632 Tahun 1996. Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang diresmikan oleh Mendagri Mohammad Yogi S. M. pada tanggal 25 April 1996.

Pengahabisan dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, maka Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang berubah menjadi Kota Kupang.

Geografi

Terletak pada 10°36’14”-10°39’58” LS dan 123°32’23”–123°37’01”BT; Lapang wilayah 180,27 Km2, dengan peruntukan Kawasan Industri 735,57 Ha, pemukiman 10.127,40 Ha, Jalur Hijau 5.090,05 Ha, perdagangan 219,70 Ha, pergudangan 112,50 Ha, pertambangan 480 Ha, pelabuhan laut/udara 670,1 Ha, pendidikan 275,67 Ha, pemerintahan/perkantoran 209,47 Ha, lain-lain 106,54 Ha;

Suhu rata-rata di Kota Kupang berkisar selang 23,8°C sampai dengan 31,6°C. Tempat-tempat yang letaknya tidak jauh dengan pantai memiliki suhu udara yang rata-rata relatif semakin tinggi. Kelembaban udara rata-rata berkisar selang 73 persen sampai dengan 99 persen[5].

Curah hujan selama tahun 2010 tercatat 1.720,4 mm dan hari hujan sebanyak 152 hari. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari, yaitu tercatat 598,3 mm, sedangkan hari hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember dengan 28 hari hujan[5].

Batas Wilayah Utara berbatasan dengan Teluk Kupang, Timur berbatasan dengan Kabupaten Kupang, Barat berbatasan dengan Selat Semau dan Kabupaten Kupang, sedangkan Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kupang[5].

Penduduk

Kota Kupang adalah kota yang multi etnis dari suku Timor, Rote, Sabu, Flores, beberapa kecil suku Tionghoa dan pendatang dari Ambon dan beberapa suku bangsa lainnya. Tetapi terlepas dari keragaman suku bangsa yang hadir, penduduk Kota Kupang akan menyebut diri mereka sebagai "Beta orang Kupang".

Berlandaskan data Badan Pusat Statistik Kota Kupang tahun 2011, penduduk Kota Kupang berjumlah 349.344 jiwa yang terdiri dari 179.323 laki-laki dan 170.021 perempuan.

Pemerintahan

Kota Kupang dipimpin oleh seorang Walikota dalam menerapkan perkara pemerintahan. Walikota ditolong oleh seorang Wakil Walikota, yang dipilih melewati suatu pemilihan umum pada setiap 5 tahun. Kota Kupang memiliki perangkat daerah[6] yaitu 18 dinas, 8 badan, 3 kantor dan 8 bagian. Di samping itu terdapat 3 instansi vertikal, yaitu Badan Pertanahan Nasional (BPN), Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementrian Agama. Wilayah pemerintahan Walikota Kupang meliputi 6 daerah disktrik.

Walikota

  • Jonas salean, SH., M.Hum
  • Drs. Mesakh Amalo
  • Letkol Inf. Semuel Kristian Lerik
  • Drs. Daniel Adoe (2007-2012)
  • Jonas Salean, SH., MSi. (2012-2017)

Daftar Disktrik

Masa ini Kota Kupang dibagi menjadi 6 wilayah disktrik, yaitu:

Dewan Mata-mata negara asing Rakyat Daerah

Dewan Mata-mata negara asing Rakyat Daerah Kota Kupang sebagai Badan Legislatif dengan 30 bagian yang dipilih dari hasil Pemilihan Umum pada setiap 5 tahun.

Transportasi

Udara

Kota Kupang memiliki sebuah bandar udara dengan nama Bandara El Tari[1]. Dahulu bernama pelabuhan udara Penfui. Pada mulanya adalah bekas peninggalan jaman penjajahan Belanda yang hanya berupa sebuah airstrip. Sebagai pertama kali bandar udara ini didarati oleh pesawat udara pada tahun 1928 oleh penerbang Amerika Lamij Johnson. Pengahabisan dikembangkan oleh Australia pada tahun 1944-1945 dan diberi nama Lapangan Terbang Penfui, yang dalam bahasa Timor; Pena=jagung dan Fui=hutan[7].

Pelabuhan Udara Penfui diduduki dan dipergunakan sebagai kepentingan Angkatan Udara. Tanggal 6 Mei 1950 Lapangan Terbang Penfui diserahkan oleh militer Belanda kepada Pemerintah Republik Indonesia dan dengan mengembangnya kebutuhan akan Angkutan Udara pada tahun 1960 mulai didarati oleh pesawat Garuda jenis DC 3. Penanganan dan pengaturan terhadap perkara penerbangannya diterapkan oleh Angkatan Udara, karena pada masa itu belum hadir organisasi perhubungan udara.

Pelabuhan Udara Penfui mulai dikelola oleh kepala pelabuhan udara dengan ditolong bendaharawan dari Dinas Meteorologi – Departemen Perhubungan Udara, dan sejak itu dikenal dengan nama penerbangan sipil.

Pelabuhan udara ini diputuskan sebagai pelabuhan udara kelas III. Dengan makin meningkatnya arus lalu lintas melewati Bandar Udara Kupang, maka sebagai kelancaran pelaksanaan tugas dan meningkatkan fungsi bandara, maka diterbitkan Surat Keputusan Bersama selang Menteri Perhubungan, Menteri Pertahanan Keamanan dan Menteri Keuangan dengan nomor : KEP/30/IX/75, KM 393/3/PHB – 75 dan KEP. 927.A/MK/IV/8/75[8], yaitu tentang Penggunaan Bersama Pangkalan dan Pelabuhan Udara. Dalam surat keputusan tersebut dinyatakan Pelabuhan Udara Penfui menjadi Pelabuhan Udara Sipil Kelas II.

Sejak tanggal 20 Desember 1988, Pelabuhan Udara Penfui diubah dan diputuskan menjadi Pelabuhan Udara El Tari Kupang sebagai mengenang afal yang berguna (almarhum) mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur, El Tari. Istilah Pelabuhan Udara pengahabisan diubah menjadi Bandar Udara sejak tanggal 1 September 1985.

Tanggal 20 Juni 1988 ditandatangani Naskah Persetujuan Bersama selang Kepala Staf TNI-AU dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, nomor : SEPERJAN/01/V/1988 DAN DJU/1861/KUM.060/SS tentang Penggunaan Beberapa Areal Tanah Pangkalan TNI - AU El Tari Kupang sebagai pengembangan/ pembangunan Bandar Udara El Tari Kupang beserta fasilitas prasarananya.

Berlandaskan Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 4/1995 tanggal 13 Januari 1995 tentang Penyempurnaan dan Penataan Kelas Bandar Udara, Bandar Udara Udara El Tari ditingkatkan menjadi Bandar Udara Kelas I.

Sejak tanggal 1 April 1999, Bandar Udara El Tari secara operasional masuk ke dalam manajemen PT (PERSERO) Angkasa Pura I dengan Berita Pokok isi kerangan Serah Terima Nomor  : AU / 125 / UM.234/ 99 dan BA.25/PL.50/1999/DU tanggal 30 April 1999 dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kepada Direktur Utama PT (PERSERO) Angkasa Pura I. Penyerahan ini sebagai tindak lanjut dari Surat Menteri Keuangan No.S-4608/A/53/1997 tanggal 08 Oktober 1997 yang pada landasannya menyetujui penggabungan Bandar Udara El Tari Kupang ke dalam manajemen PT (PERSERO) Angkasa Pura I, menghentikan dari daftar inventaris Departemen Perhubungan dan diputuskan sebagai tambahan Penyertaan Modal Pemerintah ke dalam PT (PERSERO) Angkasa Pura I.

Sebagai pengelola Bandar Udara pengahabisan, PT (PERSERO) Angkasa Pura I menyelenggarakan perbaikan dan perluasan terminal ataupun fasilitas prasarana lainnya secara bertahap selang lain perluasan ruang kedatangan domestik pada tahun 2006, penggantian fasilitas prasarana VASI dengan PAPI pada tahun 2007 dan pembuatan jalan langsung ke Gudang Kargo pada tahun 2008.

Bandar udara yang beroperasi sejak pagi hingga malam sebagai penerbangan domestik dan internasional, yang menghubungkan Kota Kupang dengan beberapa kota di provinisi Nusa Tenggara Timur, beberapa koa mulia lain di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Mataram dan Makassar. Beberapa maskapai penerbangan regional dan nasional, baik komersil dan perintis telah membuka kantornya di Kota Kupang, seperti Merpati Airlines, Garuda Indonesia Airways, Batavia Air, Lion Air, Wings Air, Sriwijaya Air, TransNusa dan Susi Air.Selain itu bandara ini juga mempunyai penerbangan langsung dari dan ke luar negeri, yaitu ke Australia dan Timor Leste.

Laut

Mengapa kupang disebut kota kasih

Senja di Pelabuhan Tenau, Kupang.jpg

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pelabuhan Kupang pada tahun 1912

Pelabuhan Kupang bisa melayani kapal-kapal benda/barang maupun penumpang. Dahulu melewati dermaga ini sering melayani kapal penumpang menuju Pante Makasar, Ruteng, Baa, Dili, Kalabahi dan lain-lain. Masa ini Pelabuhan Niaga dan Pelabuhan Komersil terletak di daerah Tenau dan Bolok, yang adalah wilayah Kabupaten Kupang. Di wilayah Kota Kupang terdapat Pelabuhan Rakyat di Namosain dan Pelabuhan Laut Kupang. Pelabuhan Rakyat Kupang di Namosain adalah pelabuhan laut alam yang sekarang telah ditata dengan semakin baik. Pelabuhan ini kapal-kapal kayu melayani transportasi laut menuju Rote, Semau dan beberapa daerah di sekitar Kota Kupang. Sebelumnya juga dipergunakan oleh para nelayan sebagai tempat berlabuh dan bongkar muat hasil tangkapan. Pelabuhan Kupang yang adalah pelabuhan laut tua, masa ini menjadi tempat berlabuhnya kapal-kapal layar dari luar negeri dan menjadi salah satu tempat persinggahan dalam perkara Sail Indonesia dari Darwin, Australia menuju beberapa pulau di Indonesia[9].

Darat

Mengapa kupang disebut kota kasih

Bemo Kota Kupang

Sistem transportasi darat Kota Kupang dilayani oleh minibus angkutan kota yang biasa dinamakan bemo. Hadir pula layanan taksi dan beberapa rute dilayani oleh bus kota. Beberapa mulia rute dalam kota dilayani oleh bemo yang menghubungkan beberapa terminal seperti Terminal Kupang, Terminal Oepura dan Terminal Oebobo. Sebagai keberangkatan jalan darat ke luar kota dilayani di Terminal Oebobo.

Khusus sebagai angkutan bemo, memiliki ciri khas tersendiri. Rute setiap bemo ditandai oleh warna dan angka yang terdapat pada bagian atas depan bemo.

Aksesoris bemo yang sangat banyak ditambah dengan dentuman musik yang sangat keras. Selain itu terdapat juga afal yang berguna layanan transportasi roda dua yang semakin dikenal dengan ojek yang banyak dijumpai di setiap sudut Kota Kupang.

Melewati jalan darat pula dilayani bus antar kota dalam provinsi ke SoE, Kefa dan Atambua, serta antar negara, yakni ke Dili, Timor Leste. Bus ini dipersiapkan oleh beragam penyedia layanan termasuk DAMRI. Layanan imigrasi Indonesia-Timor Leste dilakukan di Tasifeto Timur-Batugade.

Pendidikan

Kota Kupang memiliki fasilitas pendidikan milik pemerintah dan yang dikelola oleh swasta sebagai pendidikan resmi dan informal dari tingkat TK, SD, SLTP dan SLTA serta Perguruan Tinggi.

Taman Kanak-Kanak

Kota Kupang memiliki Sekolah Taman Kanak-Kanak sebanyak 94 buah.

Sekolah Landasan

Sekolah Dasar/Ibtida'iyah yang hadir di Kota Kupang sebanyak 121 buah.

Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

Banyak Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama/MTs yang tersebar di Kota Kupang sebanyak 39 buah.

Sekolah Lanjutan Tingkat Atas

Sekolah Lanjutan Tingkat Atas/MA yang hadir di Kota Kupang sebanyak 39 buah, yang terdiri dari 22 SLTA dan 17 Sekolah Kejuruan.

Perguruan Tinggi

Perguruan Tinggi yang hadir di Kota Kupang sebanyak 21 buah yang terdiri dari 3 Perguruan Tinggi Negeri yaitu:

dan 18 Perguruan Tinggi Swasta, yaitu:

  • Universitas Katholik Widya Mandira[11]
  • Universitas Kristen Artha Wacana[12]
  • Universitas Muhammadiyah Kupang[13]
  • Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Kupang
  • Universitas PGRI Kupang[14]
  • Akademi Teknik Kupang
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Oemathonis
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Putra Timor (pindahan dari Dilli)
  • Akademi Pekerjaan Sosial
  • Akademi Keuangan dan Perbankan Effata Kupang
  • Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Informasi Uyelindo
  • Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing Mentari Kupang
  • Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing Cakrawala Nusantara Kupang
  • Akademi Koperasi Kupang Ratu Jelita Kupang
  • Akademi Pariwisata Kupang.

Sebagai Sekolah/Perguruan Tinggi Negeri Kesehatan yang hadir di Kota Kupang adalah Politeknik Kesehatan Depkes Kupang dan sebagai swasta hadir Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan CHMK dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maranatha.

Kesehatan

Kota Kupang memiliki fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah maupun yang dikelola oleh swasta.

Rumah Sakit Pemerintah

  • RSUD W. Z. Johannes Kupang[15]
  • RS Bhayangkara Kupang[16]
  • RS Korem 161 Wira Sakti Kupang
  • Rumkital Kupang[17]
  • RSUD Kota Kupang

Rumah Sakit/Klinik Swasta

Daftar Puskesmas

  • Puskesmas Alak
  • Puskesmas Naioni
  • Puskesmas Bakunase[18]
  • Puskesmas Pasir Panjang
  • Puskesmas Kupang Kota
  • Puskesmas Oebobo
  • Puskesmas Oepoi
  • Puskesmas Sikumana
  • Puskesmas Penfui

Laboratorium Kesehatan

  • Laboratorium Klinik Prodia

Pers dan Media

Surat Kabar

Beberapa surat kabar yang menjadikan Kota Kupang sebagai pusat penerbitannya seperti Harian Umum Pos Kupang[19],Kupang Online[20], Timor Express dan victorynewsmedia.

Radio dan Televisi

Stasiun radio milik pemerintah yang beroperasi di Kota Kupang adalah Radio Republik Indonesia (RRI) melewati RRI Pro1 90.9 FM dan RRi Pro2 94.4 FM. Selain itu hadir beberapa stasiun radio swasta yang beroperasi di Kota Kupang selang lain:

  • Radio TIRILOLOK SUARA VERBUM 101.1 FM, "We are the voice of the voiceless" Jl.Thamrin-Oepoi Kota Kupang
  • SWARAHAM 88,5 FM "Radionya Warga Kota Kasih', JL. Sangkar Mas No.16 - Nunbaun Sabu - Alak - Kota Kupang
  • MADIKA 91.7 FM "THE TOP RADIO STATION" (JL. SK. LERIK NO.16 WALIKOTA)
  • Radio SWARA TIMOR 90.1 FM YOUR LOVELY FAMILY STATION
  • DMWS FM 103.5 MHz
  • RHAMAGONG 96,8 MHz
  • KISORRA FM 105,1 MHz
  • AFB TV CHANEL 40 UHF & RADIO 95.2 Mhz
  • KAISAREA VOICE 97,6 MHz
  • LIZBETH 98.4 FM
  • SWARA KUPANG 96.0 FM
  • SUARA KASIH 89.3 FM
  • RADIO SAHABAT (Kab. Kupang)

Stasiun televisi milik pemerintah yang beroperasi di Kota Kupang adalah TVRI Kupang. Selain itu hadir stasiun televisi swasta yang beroperasi di Kota Kupang selang lain:

  • TVTL
  • Timor TV
  • Madika TV
  • AFB TV

Pariwisata

Objek Wisata

Pantai Lasiana mulai dibuka sebagai umum sekitar tahun 1970-an. Sejak Dinas Pariwisata NTT memoles dengan membangun beragam fasilitas prasarana pada tahun 1986, Pantai Lasiana ramai dikunjungi turis asing. Berlandaskan rencana pengembangan Pemkot Kupang, Pantai Lasiana akan menjadi Taman Adat Flobamora, yakni sebutan yang mengacu pada semuanya suku bangsa di tidak jauh Pantai Lasiana, selang lain, Flores, Sumba, Timor dan Alor.

Di pantai Lasiana ini banyak didapati lopo-lopo yang berderet. Lopo-lopo adalah sebutan lokal sebagai pondok yang dibangun mirip payung dengan tiang dari batang pohon kelapa atau kayu dan beratapkan ijuk, pelepah kelapa atau lontar, dan alang-alang. Dapat juga beratapkan seng yang bagian luarnya dilapisi ijuk, pelepah kelapa atau lontar dan alang-alang.

Bertempat di Kelurahan Fatululi, Disktrik Oebobo, Taman Nostalgia dirancang sebagai taman kota. Dengan fasilitas prasarana jogging track, arena olah raga dan wisata kuliner. Di Taman Nostalgia terdapat Gong Perdamaian Nusantara. Gong Perdamaian Nusantara (GPN) adalah fasilitas persaudaraan dan pemersatu bangsa. Berasal dari Desa Pakis Aji, Disktrik Plajan, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Gong yang berusia 450 tahun itu milik Ibu Musrini, yang adalah mahir waris generasi ketujuh dari pencetus gong. GPN terbuat dari bahan campuran kuningan (bronze) dan perunggu, berdiameter 2 meter dengan berat ± 100 kg. GPN bermakna keseimbangan kehidupan dan memberi nilai semakin, kebanggaan, citra baik dan sumber pendapatan sepanjang masa untuk daerah yang menerimanya. Struktur GPN menampilkan :

  1. Lingkaran luar : Logo 444 Kabupaten/Kota se-Indonesia.
  2. Lingkaran tengah : Logo 33 Provinsi se-Indonesia.
  3. Lingkaran dalam : Tulisan “Gong Perdamaian Nusantara”, sepasang bunga pada kiri-kanan, tulisan ”sarana persaudaraan” dan “Pemersatu Bangsa”.
  4. Lingkaran isi : Simbol 5 Agama yang diakui Bangsa Indonesia.
  5. Lingkaran puncak : Peta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
  6. Logo Daerah Kota Kupang diletakan dibagian tengah atas berdampingan dengan Kabupaten Jepara, Kedua Logo Kota dan Kabupaten tersebut berlatar hitam sehingga membedakannya dengan Kabupaten/Kota lainnya.
  7. Pada sisi kanan Gong ditulis Hak Cipta Oleh Djuyoto Suntani (Presiden Komite Perdamaian Dunia) didukung oleh Bambang Herry Purnomo, Susianty Kawira, Frans Lebu Raya dan Daniel Adoe.

Wisata Kuliner

Kota ini menyimpan banyak pesona, khususnya penggemar sea food. Wisatawan yang pergi ke kota ini kebanyakan terkesan dengan ikan bakar yang ukurannya besar-besar dengan harga yang relatif murah. Pasar malam yang populer di Kota Kupang yang menyajikan makanan sari laut terletak di daerah Kampung Solor di sekitar bekas bioskop Raja. Dinikmati dengan sambal khas Kupang, tentu wisatawan akan langsung berjanji pada diri sendiri: "suatu masa nanti, beta akan kembali lagi". Juga cumi-cumi dan udang segar yang mengeluarkan aroma manis ketika dibakar sangat mengundang selera. Di samping itu wisatawan juga akan disuguhkan salah satu makanan khas kota Kupang, yaitu "jagung bose". Makanan ini diproduksi dari campuran jagung dan sayuran serta biji-bijian (biasanya kacang hijau dan kacang tanah). Hadir juga "daging se'i", yaitu daging sapi atau daging babi yang diasap dan dicampur susu, garam dan rempah-rempah sehingga rasanya hadir yang manis dan juga asin. Kota ini juga memiliki pesona wisata karena memiliki pantai pasir putih yang indah dan laut biru yang cantik. Sejak beberapa tahun terakhir ini menjadi langganan persinggahan peserta lomba perahu layar internasional.

Satu lagi yang unik adalah penjual jagung bakar yang terbentang sepanjang trotoar di jalan El Tari (di depan Kantor Gubernur) menjadi tempat favorit kawula muda Kota Kupang.[21]

Referensi

Pranala luar


edunitas.com


Page 3

Mengapa kupang disebut kota kasih

Kediaman residen di Kupang (1870-1910)

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pemandangan senja di pantai Pasir Panjang, Kupang.jpg

Kota Kupang adalah sebuah kotamadya dan sekaligus ibu kota provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kotamadya ini adalah kota yang terbesar di pesisir Teluk Kupang, di bagian barat laut pulau Timor.

Sebagai kota terbesar di provinsi Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang dipenuhi oleh beragam suku bangsa. Suku yang signifikan banyaknya di "Kota Kupang" adalah suku Timor, Rote, Sabu, Tionghoa, Flores dan beberapa kecil pendatang dari Jawa.

Lapang wilayah Kota Kupang adalah 180,27 km² dengan banyak penduduk sekitar 450.000 jiwa (2012). Daerah ini terbagi menjadi 6 disktrik dan 50 kelurahan.

Sejarah

Nama Kupang[2] sebenarnya berasal dari nama seorang raja, yaitu Nai Kopan atau Lai Kopan, yang memerintah Kota Kupang sebelum bangsa Portugis datang ke Nusa Tenggara Timur. Pada tahun 1436, pulau Timor mempunyai 12 kota bandar namun tidak diberitahukan namanya. Dugaan ini berlandaskan bahwa kota bandar tersebut terletak di pesisir pantai, dan salah satunya yang strategis menghadap ke Teluk Kupang. Daerah ini adalah wilayah kekuasaan Raja Helong dan yang menjadi raja pada masa itu adalah Raja Koen Lai Bissi.

Pada tahun 1613, VOC yang berkedudukan di Batavia (Jakarta), mulai menerapkan perkara perdagangannya di Nusa Tenggara Timur dengan mengirim 3 kapal yang dipimpin oleh Apolonius Scotte, menuju pulau Timor dan berlabuh di Teluk Kupang. Kedatangan rombongan VOC ini diterima oleh Raja Helong, yang sekaligus menawarkan sebidang tanah sebagai kebutuhan markas VOC. Pada masa itu VOC belum memiliki kekuatan yang tetap di tanah Timor.

Pada tanggal 29 Desember 1645, seorang padri Portugis yang bernama Antonio de Sao Jacinto tiba di Kupang. Dia mendapat tawaran yang sama dengan yang diterima VOC dari Raja Helong. Tawaran tersebut disambut baik oleh Antonio de Sao Jacinto dengan mendirikan sebuah benteng, namun pengahabisan benteng tersebut dilepaskan karena terjadi perselisihan di selang mereka. VOC semakin menyadari pentingnya Nusa Tenggara Timur sebagai salah satu kepentingan perdagangannya, sehingga pada tahun 1625 sampai dengan 1663, VOC menerapkan perlawanan ke daerah posisi Portugis di pulau Solor dan dengan bantuan orang-orang Islam di Solor, Benteng Fort Henricus berhasil direbut oleh VOC.

Pada tahun 1653, VOC mendarat di Kupang dan berhasil merebut bekas benteng Portugis Fort Concordia, yang terletak di muara sungai Teluk Kupang di bawah pimpinan Kapten Johan Burger. Posisi VOC di Kupang langsung dipimpin oleh Openhofd J. van Der Heiden. Selama menguasai Kupang sejak tahun 1653 sampai dengan tahun 1810, VOC telah meletak sebanyak 38 Openhofd dan yang terakhir adalah Stoopkert, yang berkuasa sejak tahun 1808 sampai dengan tahun 1810.

Nama Lai Kopan pengahabisan dinamakan oleh Belanda sebagai Koepan dan dalam bahasa sehari-hari menjadi Kupang. Sebagai pengamanan Kota Kupang, Belanda membentuk daerah penyangga di daerah sekitar Teluk Kupang dengan mendatangkan penduduk dari pulau Rote, Sabu dan Solor. Sebagai meningkatkan pengamanan kota, maka pada tahun 23 April 1886, Residen Creeve menetapkan batas-batas kota yang diterbitkan pada Staatblad Nomor 171 tahun 1886. Oleh karena itu, tanggal 23 April 1886[2] diputuskan sebagai tanggal lahir Kota Kupang.

Setelah Indonesia merdeka, melewati Surat Keputusan Gubernemen tanggal 6 Februari 1946, Kota Kupang diserahkan kepada Swapraja Kupang, yang pengahabisan dialihkan lagi statusnya pada tanggal 21 Oktober 1946 dengan wujud Timor Elland Federatie atau Dewan Raja-Raja Timor dengan ketua H. A. A. Koroh, yang juga adalah Raja Amarasi[2].

Berlandaskan Surat Keputusan Swapraja Kupang Nomor 3 tahun 1946 tanggal 31 Mei 1946 diwujudkan Raad Sementara Kupang dengan 30 bagian. Pengahabisan pada tahun 1949, Kota Kupang memperoleh status Haminte dengan wali kota pertamanya Th. J. Messakh. Pada tahun 1955 ketika menjelang Pemilu, dengan Surat Keputusan Mendagri Nomor PUD.5/16/46 tertanggal 22 Oktober 1955, Kota Kupang disamakan statusnya dengan wilayah disktrik.

Pada tahun 1958 dengan Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958, Provinsi Sunda Kecil dihapus dan diwujudkan 3 daerah Swantara, yaitu Daerah Swantara Tk I Bali, Daerah Swantara Tk I Nusa Tenggara Barat dan Daerah Swantara Tk I Nusa Tengara Timur. Pengahabisan Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II (Kabupaten) yang selang lain Kabupaten Kupang. Dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 17 Tahun 1969 tanggal 12 Mei 1969 diwujudkan wilayah disktrik yakni Disktrik Kota Kupang.

Disktrik Kota Kupang merasakan perkembangan pesat dari kenal ke tahun. Pengahabisan pada tahun 1978 Disktrik Kota Kupang ditingkatkan statusnya menjadi Kota Administratif berlandaskan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1978[3], yang peresmiannya diterapkan pada tanggal 18 September 1978. Pada kala itu Drs. Mesakh Amalo dilantik menjadi Walikota Administratif yang pertama dan pengahabisan ditukar oleh Letkol Inf. Semuel Kristian Lerik pada tanggal 26 Mei 1986 sampai dengan perubahan status menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang. Perkembangan Kota Administratif Kupang sangat pesat selama 18 tahun, baik di bagian fisik maupun non fisik.

Usulan rakyat dan Pemerintah Kota Admnistratif Kupang sebagai mengubah status menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang disetujui oleh DPR RI dengan disahkannya Rancangan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1996 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang menjadi Undang-Undang pada tanggal 20 Maret 1996[4] dan diputuskan oleh Presiden Republik Indonesia dan tertuang pada Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3632 Tahun 1996. Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang diresmikan oleh Mendagri Mohammad Yogi S. M. pada tanggal 25 April 1996.

Pengahabisan dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, maka Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang berubah menjadi Kota Kupang.

Geografi

Terletak pada 10°36’14”-10°39’58” LS dan 123°32’23”–123°37’01”BT; Lapang wilayah 180,27 Km2, dengan peruntukan Kawasan Industri 735,57 Ha, pemukiman 10.127,40 Ha, Jalur Hijau 5.090,05 Ha, perdagangan 219,70 Ha, pergudangan 112,50 Ha, pertambangan 480 Ha, pelabuhan laut/udara 670,1 Ha, pendidikan 275,67 Ha, pemerintahan/perkantoran 209,47 Ha, lain-lain 106,54 Ha;

Suhu rata-rata di Kota Kupang berkisar selang 23,8°C sampai dengan 31,6°C. Tempat-tempat yang letaknya tidak jauh dengan pantai memiliki suhu udara yang rata-rata relatif semakin tinggi. Kelembaban udara rata-rata berkisar selang 73 persen sampai dengan 99 persen[5].

Curah hujan selama tahun 2010 tercatat 1.720,4 mm dan hari hujan sebanyak 152 hari. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari, yaitu tercatat 598,3 mm, sedangkan hari hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember dengan 28 hari hujan[5].

Batas Wilayah Utara berbatasan dengan Teluk Kupang, Timur berbatasan dengan Kabupaten Kupang, Barat berbatasan dengan Selat Semau dan Kabupaten Kupang, sedangkan Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kupang[5].

Penduduk

Kota Kupang adalah kota yang multi etnis dari suku Timor, Rote, Sabu, Flores, beberapa kecil suku Tionghoa dan pendatang dari Ambon dan beberapa suku bangsa lainnya. Tetapi terlepas dari keragaman suku bangsa yang hadir, penduduk Kota Kupang akan menyebut diri mereka sebagai "Beta orang Kupang".

Berlandaskan data Badan Pusat Statistik Kota Kupang tahun 2011, penduduk Kota Kupang berjumlah 349.344 jiwa yang terdiri dari 179.323 laki-laki dan 170.021 perempuan.

Pemerintahan

Kota Kupang dipimpin oleh seorang Walikota dalam menerapkan perkara pemerintahan. Walikota ditolong oleh seorang Wakil Walikota, yang dipilih melewati suatu pemilihan umum pada setiap 5 tahun. Kota Kupang memiliki perangkat daerah[6] yaitu 18 dinas, 8 badan, 3 kantor dan 8 bagian. Di samping itu terdapat 3 instansi vertikal, yaitu Badan Pertanahan Nasional (BPN), Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementrian Agama. Wilayah pemerintahan Walikota Kupang meliputi 6 daerah disktrik.

Walikota

  • Jonas salean, SH., M.Hum
  • Drs. Mesakh Amalo
  • Letkol Inf. Semuel Kristian Lerik
  • Drs. Daniel Adoe (2007-2012)
  • Jonas Salean, SH., MSi. (2012-2017)

Daftar Disktrik

Masa ini Kota Kupang dibagi menjadi 6 wilayah disktrik, yaitu:

Dewan Mata-mata negara asing Rakyat Daerah

Dewan Mata-mata negara asing Rakyat Daerah Kota Kupang sebagai Badan Legislatif dengan 30 bagian yang dipilih dari hasil Pemilihan Umum pada setiap 5 tahun.

Transportasi

Udara

Kota Kupang memiliki sebuah bandar udara dengan nama Bandara El Tari[1]. Dahulu bernama pelabuhan udara Penfui. Pada mulanya adalah bekas peninggalan jaman penjajahan Belanda yang hanya berupa sebuah airstrip. Sebagai pertama kali bandar udara ini didarati oleh pesawat udara pada tahun 1928 oleh penerbang Amerika Lamij Johnson. Pengahabisan dikembangkan oleh Australia pada tahun 1944-1945 dan diberi nama Lapangan Terbang Penfui, yang dalam bahasa Timor; Pena=jagung dan Fui=hutan[7].

Pelabuhan Udara Penfui diduduki dan dipergunakan sebagai kepentingan Angkatan Udara. Tanggal 6 Mei 1950 Lapangan Terbang Penfui diserahkan oleh militer Belanda kepada Pemerintah Republik Indonesia dan dengan mengembangnya kebutuhan akan Angkutan Udara pada tahun 1960 mulai didarati oleh pesawat Garuda jenis DC 3. Penanganan dan pengaturan terhadap perkara penerbangannya diterapkan oleh Angkatan Udara, karena pada masa itu belum hadir organisasi perhubungan udara.

Pelabuhan Udara Penfui mulai dikelola oleh kepala pelabuhan udara dengan ditolong bendaharawan dari Dinas Meteorologi – Departemen Perhubungan Udara, dan sejak itu dikenal dengan nama penerbangan sipil.

Pelabuhan udara ini diputuskan sebagai pelabuhan udara kelas III. Dengan makin meningkatnya arus lalu lintas melewati Bandar Udara Kupang, maka sebagai kelancaran pelaksanaan tugas dan meningkatkan fungsi bandara, maka diterbitkan Surat Keputusan Bersama selang Menteri Perhubungan, Menteri Pertahanan Keamanan dan Menteri Keuangan dengan nomor : KEP/30/IX/75, KM 393/3/PHB – 75 dan KEP. 927.A/MK/IV/8/75[8], yaitu tentang Penggunaan Bersama Pangkalan dan Pelabuhan Udara. Dalam surat keputusan tersebut dinyatakan Pelabuhan Udara Penfui menjadi Pelabuhan Udara Sipil Kelas II.

Sejak tanggal 20 Desember 1988, Pelabuhan Udara Penfui diubah dan diputuskan menjadi Pelabuhan Udara El Tari Kupang sebagai mengenang afal yang berguna (almarhum) mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur, El Tari. Istilah Pelabuhan Udara pengahabisan diubah menjadi Bandar Udara sejak tanggal 1 September 1985.

Tanggal 20 Juni 1988 ditandatangani Naskah Persetujuan Bersama selang Kepala Staf TNI-AU dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, nomor : SEPERJAN/01/V/1988 DAN DJU/1861/KUM.060/SS tentang Penggunaan Beberapa Areal Tanah Pangkalan TNI - AU El Tari Kupang sebagai pengembangan/ pembangunan Bandar Udara El Tari Kupang beserta fasilitas prasarananya.

Berlandaskan Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 4/1995 tanggal 13 Januari 1995 tentang Penyempurnaan dan Penataan Kelas Bandar Udara, Bandar Udara Udara El Tari ditingkatkan menjadi Bandar Udara Kelas I.

Sejak tanggal 1 April 1999, Bandar Udara El Tari secara operasional masuk ke dalam manajemen PT (PERSERO) Angkasa Pura I dengan Berita Pokok isi kerangan Serah Terima Nomor  : AU / 125 / UM.234/ 99 dan BA.25/PL.50/1999/DU tanggal 30 April 1999 dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kepada Direktur Utama PT (PERSERO) Angkasa Pura I. Penyerahan ini sebagai tindak lanjut dari Surat Menteri Keuangan No.S-4608/A/53/1997 tanggal 08 Oktober 1997 yang pada landasannya menyetujui penggabungan Bandar Udara El Tari Kupang ke dalam manajemen PT (PERSERO) Angkasa Pura I, menghentikan dari daftar inventaris Departemen Perhubungan dan diputuskan sebagai tambahan Penyertaan Modal Pemerintah ke dalam PT (PERSERO) Angkasa Pura I.

Sebagai pengelola Bandar Udara pengahabisan, PT (PERSERO) Angkasa Pura I menyelenggarakan perbaikan dan perluasan terminal ataupun fasilitas prasarana lainnya secara bertahap selang lain perluasan ruang kedatangan domestik pada tahun 2006, penggantian fasilitas prasarana VASI dengan PAPI pada tahun 2007 dan pembuatan jalan langsung ke Gudang Kargo pada tahun 2008.

Bandar udara yang beroperasi sejak pagi hingga malam sebagai penerbangan domestik dan internasional, yang menghubungkan Kota Kupang dengan beberapa kota di provinisi Nusa Tenggara Timur, beberapa koa mulia lain di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Mataram dan Makassar. Beberapa maskapai penerbangan regional dan nasional, baik komersil dan perintis telah membuka kantornya di Kota Kupang, seperti Merpati Airlines, Garuda Indonesia Airways, Batavia Air, Lion Air, Wings Air, Sriwijaya Air, TransNusa dan Susi Air.Selain itu bandara ini juga mempunyai penerbangan langsung dari dan ke luar negeri, yaitu ke Australia dan Timor Leste.

Laut

Mengapa kupang disebut kota kasih

Senja di Pelabuhan Tenau, Kupang.jpg

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pelabuhan Kupang pada tahun 1912

Pelabuhan Kupang bisa melayani kapal-kapal benda/barang maupun penumpang. Dahulu melewati dermaga ini sering melayani kapal penumpang menuju Pante Makasar, Ruteng, Baa, Dili, Kalabahi dan lain-lain. Masa ini Pelabuhan Niaga dan Pelabuhan Komersil terletak di daerah Tenau dan Bolok, yang adalah wilayah Kabupaten Kupang. Di wilayah Kota Kupang terdapat Pelabuhan Rakyat di Namosain dan Pelabuhan Laut Kupang. Pelabuhan Rakyat Kupang di Namosain adalah pelabuhan laut alam yang sekarang telah ditata dengan semakin baik. Pelabuhan ini kapal-kapal kayu melayani transportasi laut menuju Rote, Semau dan beberapa daerah di sekitar Kota Kupang. Sebelumnya juga dipergunakan oleh para nelayan sebagai tempat berlabuh dan bongkar muat hasil tangkapan. Pelabuhan Kupang yang adalah pelabuhan laut tua, masa ini menjadi tempat berlabuhnya kapal-kapal layar dari luar negeri dan menjadi salah satu tempat persinggahan dalam perkara Sail Indonesia dari Darwin, Australia menuju beberapa pulau di Indonesia[9].

Darat

Mengapa kupang disebut kota kasih

Bemo Kota Kupang

Sistem transportasi darat Kota Kupang dilayani oleh minibus angkutan kota yang biasa dinamakan bemo. Hadir pula layanan taksi dan beberapa rute dilayani oleh bus kota. Beberapa mulia rute dalam kota dilayani oleh bemo yang menghubungkan beberapa terminal seperti Terminal Kupang, Terminal Oepura dan Terminal Oebobo. Sebagai keberangkatan jalan darat ke luar kota dilayani di Terminal Oebobo.

Khusus sebagai angkutan bemo, memiliki ciri khas tersendiri. Rute setiap bemo ditandai oleh warna dan angka yang terdapat pada bagian atas depan bemo.

Aksesoris bemo yang sangat banyak ditambah dengan dentuman musik yang sangat keras. Selain itu terdapat juga afal yang berguna layanan transportasi roda dua yang semakin dikenal dengan ojek yang banyak dijumpai di setiap sudut Kota Kupang.

Melewati jalan darat pula dilayani bus antar kota dalam provinsi ke SoE, Kefa dan Atambua, serta antar negara, yakni ke Dili, Timor Leste. Bus ini dipersiapkan oleh beragam penyedia layanan termasuk DAMRI. Layanan imigrasi Indonesia-Timor Leste dilakukan di Tasifeto Timur-Batugade.

Pendidikan

Kota Kupang memiliki fasilitas pendidikan milik pemerintah dan yang dikelola oleh swasta sebagai pendidikan resmi dan informal dari tingkat TK, SD, SLTP dan SLTA serta Perguruan Tinggi.

Taman Kanak-Kanak

Kota Kupang memiliki Sekolah Taman Kanak-Kanak sebanyak 94 buah.

Sekolah Landasan

Sekolah Dasar/Ibtida'iyah yang hadir di Kota Kupang sebanyak 121 buah.

Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

Banyak Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama/MTs yang tersebar di Kota Kupang sebanyak 39 buah.

Sekolah Lanjutan Tingkat Atas

Sekolah Lanjutan Tingkat Atas/MA yang hadir di Kota Kupang sebanyak 39 buah, yang terdiri dari 22 SLTA dan 17 Sekolah Kejuruan.

Perguruan Tinggi

Perguruan Tinggi yang hadir di Kota Kupang sebanyak 21 buah yang terdiri dari 3 Perguruan Tinggi Negeri yaitu:

dan 18 Perguruan Tinggi Swasta, yaitu:

  • Universitas Katholik Widya Mandira[11]
  • Universitas Kristen Artha Wacana[12]
  • Universitas Muhammadiyah Kupang[13]
  • Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Kupang
  • Universitas PGRI Kupang[14]
  • Akademi Teknik Kupang
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Oemathonis
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Putra Timor (pindahan dari Dilli)
  • Akademi Pekerjaan Sosial
  • Akademi Keuangan dan Perbankan Effata Kupang
  • Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Informasi Uyelindo
  • Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing Mentari Kupang
  • Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing Cakrawala Nusantara Kupang
  • Akademi Koperasi Kupang Ratu Jelita Kupang
  • Akademi Pariwisata Kupang.

Sebagai Sekolah/Perguruan Tinggi Negeri Kesehatan yang hadir di Kota Kupang adalah Politeknik Kesehatan Depkes Kupang dan sebagai swasta hadir Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan CHMK dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maranatha.

Kesehatan

Kota Kupang memiliki fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah maupun yang dikelola oleh swasta.

Rumah Sakit Pemerintah

  • RSUD W. Z. Johannes Kupang[15]
  • RS Bhayangkara Kupang[16]
  • RS Korem 161 Wira Sakti Kupang
  • Rumkital Kupang[17]
  • RSUD Kota Kupang

Rumah Sakit/Klinik Swasta

Daftar Puskesmas

  • Puskesmas Alak
  • Puskesmas Naioni
  • Puskesmas Bakunase[18]
  • Puskesmas Pasir Panjang
  • Puskesmas Kupang Kota
  • Puskesmas Oebobo
  • Puskesmas Oepoi
  • Puskesmas Sikumana
  • Puskesmas Penfui

Laboratorium Kesehatan

  • Laboratorium Klinik Prodia

Pers dan Media

Surat Kabar

Beberapa surat kabar yang menjadikan Kota Kupang sebagai pusat penerbitannya seperti Harian Umum Pos Kupang[19],Kupang Online[20], Timor Express dan victorynewsmedia.

Radio dan Televisi

Stasiun radio milik pemerintah yang beroperasi di Kota Kupang adalah Radio Republik Indonesia (RRI) melewati RRI Pro1 90.9 FM dan RRi Pro2 94.4 FM. Selain itu hadir beberapa stasiun radio swasta yang beroperasi di Kota Kupang selang lain:

  • Radio TIRILOLOK SUARA VERBUM 101.1 FM, "We are the voice of the voiceless" Jl.Thamrin-Oepoi Kota Kupang
  • SWARAHAM 88,5 FM "Radionya Warga Kota Kasih', JL. Sangkar Mas No.16 - Nunbaun Sabu - Alak - Kota Kupang
  • MADIKA 91.7 FM "THE TOP RADIO STATION" (JL. SK. LERIK NO.16 WALIKOTA)
  • Radio SWARA TIMOR 90.1 FM YOUR LOVELY FAMILY STATION
  • DMWS FM 103.5 MHz
  • RHAMAGONG 96,8 MHz
  • KISORRA FM 105,1 MHz
  • AFB TV CHANEL 40 UHF & RADIO 95.2 Mhz
  • KAISAREA VOICE 97,6 MHz
  • LIZBETH 98.4 FM
  • SWARA KUPANG 96.0 FM
  • SUARA KASIH 89.3 FM
  • RADIO SAHABAT (Kab. Kupang)

Stasiun televisi milik pemerintah yang beroperasi di Kota Kupang adalah TVRI Kupang. Selain itu hadir stasiun televisi swasta yang beroperasi di Kota Kupang selang lain:

  • TVTL
  • Timor TV
  • Madika TV
  • AFB TV

Pariwisata

Objek Wisata

Pantai Lasiana mulai dibuka sebagai umum sekitar tahun 1970-an. Sejak Dinas Pariwisata NTT memoles dengan membangun beragam fasilitas prasarana pada tahun 1986, Pantai Lasiana ramai dikunjungi turis asing. Berlandaskan rencana pengembangan Pemkot Kupang, Pantai Lasiana akan menjadi Taman Adat Flobamora, yakni sebutan yang mengacu pada semuanya suku bangsa di tidak jauh Pantai Lasiana, selang lain, Flores, Sumba, Timor dan Alor.

Di pantai Lasiana ini banyak didapati lopo-lopo yang berderet. Lopo-lopo adalah sebutan lokal sebagai pondok yang dibangun mirip payung dengan tiang dari batang pohon kelapa atau kayu dan beratapkan ijuk, pelepah kelapa atau lontar, dan alang-alang. Dapat juga beratapkan seng yang bagian luarnya dilapisi ijuk, pelepah kelapa atau lontar dan alang-alang.

Bertempat di Kelurahan Fatululi, Disktrik Oebobo, Taman Nostalgia dirancang sebagai taman kota. Dengan fasilitas prasarana jogging track, arena olah raga dan wisata kuliner. Di Taman Nostalgia terdapat Gong Perdamaian Nusantara. Gong Perdamaian Nusantara (GPN) adalah fasilitas persaudaraan dan pemersatu bangsa. Berasal dari Desa Pakis Aji, Disktrik Plajan, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Gong yang berusia 450 tahun itu milik Ibu Musrini, yang adalah mahir waris generasi ketujuh dari pencetus gong. GPN terbuat dari bahan campuran kuningan (bronze) dan perunggu, berdiameter 2 meter dengan berat ± 100 kg. GPN bermakna keseimbangan kehidupan dan memberi nilai semakin, kebanggaan, citra baik dan sumber pendapatan sepanjang masa untuk daerah yang menerimanya. Struktur GPN menampilkan :

  1. Lingkaran luar : Logo 444 Kabupaten/Kota se-Indonesia.
  2. Lingkaran tengah : Logo 33 Provinsi se-Indonesia.
  3. Lingkaran dalam : Tulisan “Gong Perdamaian Nusantara”, sepasang bunga pada kiri-kanan, tulisan ”sarana persaudaraan” dan “Pemersatu Bangsa”.
  4. Lingkaran isi : Simbol 5 Agama yang diakui Bangsa Indonesia.
  5. Lingkaran puncak : Peta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
  6. Logo Daerah Kota Kupang diletakan dibagian tengah atas berdampingan dengan Kabupaten Jepara, Kedua Logo Kota dan Kabupaten tersebut berlatar hitam sehingga membedakannya dengan Kabupaten/Kota lainnya.
  7. Pada sisi kanan Gong ditulis Hak Cipta Oleh Djuyoto Suntani (Presiden Komite Perdamaian Dunia) didukung oleh Bambang Herry Purnomo, Susianty Kawira, Frans Lebu Raya dan Daniel Adoe.

Wisata Kuliner

Kota ini menyimpan banyak pesona, khususnya penggemar sea food. Wisatawan yang pergi ke kota ini kebanyakan terkesan dengan ikan bakar yang ukurannya besar-besar dengan harga yang relatif murah. Pasar malam yang populer di Kota Kupang yang menyajikan makanan sari laut terletak di daerah Kampung Solor di sekitar bekas bioskop Raja. Dinikmati dengan sambal khas Kupang, tentu wisatawan akan langsung berjanji pada diri sendiri: "suatu masa nanti, beta akan kembali lagi". Juga cumi-cumi dan udang segar yang mengeluarkan aroma manis ketika dibakar sangat mengundang selera. Di samping itu wisatawan juga akan disuguhkan salah satu makanan khas kota Kupang, yaitu "jagung bose". Makanan ini diproduksi dari campuran jagung dan sayuran serta biji-bijian (biasanya kacang hijau dan kacang tanah). Hadir juga "daging se'i", yaitu daging sapi atau daging babi yang diasap dan dicampur susu, garam dan rempah-rempah sehingga rasanya hadir yang manis dan juga asin. Kota ini juga memiliki pesona wisata karena memiliki pantai pasir putih yang indah dan laut biru yang cantik. Sejak beberapa tahun terakhir ini menjadi langganan persinggahan peserta lomba perahu layar internasional.

Satu lagi yang unik adalah penjual jagung bakar yang terbentang sepanjang trotoar di jalan El Tari (di depan Kantor Gubernur) menjadi tempat favorit kawula muda Kota Kupang.[21]

Referensi

Pranala luar


edunitas.com


Page 4

Mengapa kupang disebut kota kasih

Kediaman residen di Kupang (1870-1910)

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pemandangan senja di pantai Pasir Panjang, Kupang.jpg

Kota Kupang adalah sebuah kotamadya dan sekaligus ibu kota provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kotamadya ini adalah kota yang terbesar di pesisir Teluk Kupang, di bagian barat laut pulau Timor.

Sebagai kota terbesar di provinsi Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang dipenuhi oleh beragam suku bangsa. Suku yang signifikan banyaknya di "Kota Kupang" adalah suku Timor, Rote, Sabu, Tionghoa, Flores dan beberapa kecil pendatang dari Jawa.

Lapang wilayah Kota Kupang adalah 180,27 km² dengan banyak penduduk sekitar 450.000 jiwa (2012). Kawasan ini terbagi menjadi 6 disktrik dan 50 kelurahan.

Sejarah

Nama Kupang[2] sebenarnya berasal dari nama seorang raja, yaitu Nai Kopan atau Lai Kopan, yang memerintah Kota Kupang sebelum bangsa Portugis datang ke Nusa Tenggara Timur. Pada tahun 1436, pulau Timor mempunyai 12 kota bandar namun tidak diceritakan namanya. Dugaan ini berlandaskan bahwa kota bandar tersebut terletak di pesisir pantai, dan salah satunya yang strategis menghadap ke Teluk Kupang. Kawasan ini adalah wilayah kekuasaan Raja Helong dan yang menjadi raja pada masa itu adalah Raja Koen Lai Bissi.

Pada tahun 1613, VOC yang bermarkas di Batavia (Jakarta), mulai menerapkan perkara perdagangannya di Nusa Tenggara Timur dengan mengirim 3 kapal yang dipimpin oleh Apolonius Scotte, menuju pulau Timor dan berlabuh di Teluk Kupang. Kedatangan rombongan VOC ini diterima oleh Raja Helong, yang sekaligus menawarkan sebidang tanah sebagai kebutuhan markas VOC. Pada masa itu VOC belum memiliki kekuatan yang tetap di tanah Timor.

Pada tanggal 29 Desember 1645, seorang padri Portugis yang bernama Antonio de Sao Jacinto tiba di Kupang. Dia mendapat tawaran yang sama dengan yang diterima VOC dari Raja Helong. Tawaran tersebut disambut adil oleh Antonio de Sao Jacinto dengan mendirikan sebuah benteng, namun pengahabisan benteng tersebut dilepaskan karena terjadi perselisihan di selang mereka. VOC semakin menyadari pentingnya Nusa Tenggara Timur sebagai salah satu kebutuhan perdagangannya, sehingga pada tahun 1625 sampai dengan 1663, VOC menerapkan perlawanan ke kawasan posisi Portugis di pulau Solor dan dengan bantuan orang-orang Islam di Solor, Benteng Fort Henricus sukses direbut oleh VOC.

Pada tahun 1653, VOC mendarat di Kupang dan sukses merebut bekas benteng Portugis Fort Concordia, yang terletak di muara sungai Teluk Kupang di bawah pimpinan Kapten Johan Burger. Posisi VOC di Kupang langsung dipimpin oleh Openhofd J. van Der Heiden. Selama menguasai Kupang sejak tahun 1653 sampai dengan tahun 1810, VOC telah meletak sebanyak 38 Openhofd dan yang terakhir adalah Stoopkert, yang berkuasa sejak tahun 1808 sampai dengan tahun 1810.

Nama Lai Kopan pengahabisan dinamakan oleh Belanda sebagai Koepan dan dalam bahasa sehari-hari menjadi Kupang. Sebagai pengamanan Kota Kupang, Belanda membentuk kawasan penyangga di kawasan sekitar Teluk Kupang dengan mendatangkan penduduk dari pulau Rote, Sabu dan Solor. Sebagai meningkatkan pengamanan kota, karenanya pada tahun 23 April 1886, Residen Creeve menetapkan batas-batas kota yang diterbitkan pada Staatblad Nomor 171 tahun 1886. Oleh karena itu, tanggal 23 April 1886[2] diputuskan sebagai tanggal lahir Kota Kupang.

Setelah Indonesia merdeka, melewati Surat Keputusan Gubernemen tanggal 6 Februari 1946, Kota Kupang diserahkan kepada Swapraja Kupang, yang pengahabisan dialihkan lagi statusnya pada tanggal 21 Oktober 1946 dengan wujud Timor Elland Federatie atau Dewan Raja-Raja Timor dengan ketua H. A. A. Koroh, yang juga adalah Raja Amarasi[2].

Berlandaskan Surat Keputusan Swapraja Kupang Nomor 3 tahun 1946 tanggal 31 Mei 1946 diwujudkan Raad Sementara Kupang dengan 30 bagian. Pengahabisan pada tahun 1949, Kota Kupang memperoleh status Haminte dengan wali kota pertamanya Th. J. Messakh. Pada tahun 1955 ketika menjelang Pemilu, dengan Surat Keputusan Mendagri Nomor PUD.5/16/46 tertanggal 22 Oktober 1955, Kota Kupang disamakan statusnya dengan wilayah disktrik.

Pada tahun 1958 dengan Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958, Provinsi Sunda Kecil dihapus dan diwujudkan 3 kawasan Swantara, yaitu Kawasan Swantara Tk I Bali, Kawasan Swantara Tk I Nusa Tenggara Barat dan Kawasan Swantara Tk I Nusa Tengara Timur. Pengahabisan Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Kawasan Tingkat II (Kabupaten) yang selang lain Kabupaten Kupang. Dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Kawasan Tingkat I Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 17 Tahun 1969 tanggal 12 Mei 1969 diwujudkan wilayah disktrik yakni Disktrik Kota Kupang.

Disktrik Kota Kupang merasakan perkembangan pesat dari kenal ke tahun. Pengahabisan pada tahun 1978 Disktrik Kota Kupang ditingkatkan statusnya menjadi Kota Administratif berlandaskan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1978[3], yang peresmiannya dilaksanakan pada tanggal 18 September 1978. Pada kala itu Drs. Mesakh Amalo dilantik menjadi Walikota Administratif yang pertama dan pengahabisan ditukar oleh Letkol Inf. Semuel Kristian Lerik pada tanggal 26 Mei 1986 sampai dengan perubahan status menjadi Kotamadya Kawasan Tingkat II Kupang. Perkembangan Kota Administratif Kupang sangat pesat selama 18 tahun, adil di bagian fisik maupun non fisik.

Usulan rakyat dan Pemerintah Kota Admnistratif Kupang sebagai mengubah status menjadi Kotamadya Kawasan Tingkat II Kupang disetujui oleh DPR RI dengan disahkannya Rancangan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1996 tentang Pembentukan Kotamadya Kawasan Tingkat II Kupang menjadi Undang-Undang pada tanggal 20 Maret 1996[4] dan diputuskan oleh Presiden Republik Indonesia dan tertuang pada Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3632 Tahun 1996. Pembentukan Kotamadya Kawasan Tingkat II Kupang diresmikan oleh Mendagri Mohammad Yogi S. M. pada tanggal 25 April 1996.

Pengahabisan dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, karenanya Kotamadya Kawasan Tingkat II Kupang berubah menjadi Kota Kupang.

Geografi

Terletak pada 10°36’14”-10°39’58” LS dan 123°32’23”–123°37’01”BT; Lapang wilayah 180,27 Km2, dengan peruntukan Kawasan Industri 735,57 Ha, pemukiman 10.127,40 Ha, Jalur Hijau 5.090,05 Ha, perdagangan 219,70 Ha, pergudangan 112,50 Ha, pertambangan 480 Ha, pelabuhan laut/udara 670,1 Ha, pendidikan 275,67 Ha, pemerintahan/perkantoran 209,47 Ha, lain-lain 106,54 Ha;

Suhu rata-rata di Kota Kupang berkisar selang 23,8°C sampai dengan 31,6°C. Tempat-tempat yang letaknya tidak jauh dengan pantai memiliki suhu udara yang rata-rata relatif semakin tinggi. Kelembaban udara rata-rata berkisar selang 73 persen sampai dengan 99 persen[5].

Curah hujan selama tahun 2010 tercatat 1.720,4 mm dan hari hujan sebanyak 152 hari. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari, yaitu tercatat 598,3 mm, sedangkan hari hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember dengan 28 hari hujan[5].

Batas Wilayah Utara berbatasan dengan Teluk Kupang, Timur berbatasan dengan Kabupaten Kupang, Barat berbatasan dengan Selat Semau dan Kabupaten Kupang, sedangkan Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kupang[5].

Penduduk

Kota Kupang adalah kota yang multi etnis dari suku Timor, Rote, Sabu, Flores, beberapa kecil suku Tionghoa dan pendatang dari Ambon dan beberapa suku bangsa lainnya. Tetapi terlepas dari keragaman suku bangsa yang hadir, penduduk Kota Kupang akan menyebut diri mereka sebagai "Beta orang Kupang".

Berlandaskan data Badan Pusat Statistik Kota Kupang tahun 2011, penduduk Kota Kupang berjumlah 349.344 jiwa yang terdiri dari 179.323 laki-laki dan 170.021 perempuan.

Pemerintahan

Kota Kupang dipimpin oleh seorang Walikota dalam menerapkan perkara pemerintahan. Walikota ditolong oleh seorang Wakil Walikota, yang dipilih melewati suatu pemilihan umum pada setiap 5 tahun. Kota Kupang memiliki perangkat kawasan[6] yaitu 18 dinas, 8 badan, 3 kantor dan 8 bagian. Di samping itu terdapat 3 instansi vertikal, yaitu Badan Pertanahan Nasional (BPN), Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementrian Agama. Wilayah pemerintahan Walikota Kupang meliputi 6 kawasan disktrik.

Walikota

  • Jonas salean, SH., M.Hum
  • Drs. Mesakh Amalo
  • Letkol Inf. Semuel Kristian Lerik
  • Drs. Daniel Adoe (2007-2012)
  • Jonas Salean, SH., MSi. (2012-2017)

Daftar Disktrik

Masa ini Kota Kupang dibagi menjadi 6 wilayah disktrik, yaitu:

Dewan Mata-mata negara asing Rakyat Kawasan

Dewan Mata-mata negara asing Rakyat Kawasan Kota Kupang sebagai Badan Legislatif dengan 30 bagian yang dipilih dari hasil Pemilihan Umum pada setiap 5 tahun.

Transportasi

Udara

Kota Kupang memiliki sebuah bandar udara dengan nama Bandara El Tari[1]. Dahulu bernama pelabuhan udara Penfui. Pada mulanya adalah bekas peninggalan jaman penjajahan Belanda yang hanya berupa sebuah airstrip. Sebagai pertama kali bandar udara ini didarati oleh pesawat udara pada tahun 1928 oleh penerbang Amerika Lamij Johnson. Pengahabisan dikembangkan oleh Australia pada tahun 1944-1945 dan diberi nama Lapangan Terbang Penfui, yang dalam bahasa Timor; Pena=jagung dan Fui=hutan[7].

Pelabuhan Udara Penfui diduduki dan dipergunakan sebagai kebutuhan Angkatan Udara. Tanggal 6 Mei 1950 Lapangan Terbang Penfui diserahkan oleh militer Belanda kepada Pemerintah Republik Indonesia dan dengan mengembangnya kebutuhan akan Angkutan Udara pada tahun 1960 mulai didarati oleh pesawat Garuda jenis DC 3. Penanganan dan pengaturan terhadap perkara penerbangannya dilaksanakan oleh Angkatan Udara, karena pada masa itu belum hadir organisasi perhubungan udara.

Pelabuhan Udara Penfui mulai diurus oleh kepala pelabuhan udara dengan ditolong bendaharawan dari Dinas Meteorologi – Departemen Perhubungan Udara, dan sejak itu dikenal dengan nama penerbangan sipil.

Pelabuhan udara ini diputuskan sebagai pelabuhan udara kelas III. Dengan makin meningkatnya arus lalu lintas melewati Bandar Udara Kupang, karenanya sebagai kelancaran pelaksanaan tugas dan meningkatkan fungsi bandara, karenanya diterbitkan Surat Keputusan Bersama selang Menteri Perhubungan, Menteri Pertahanan Keamanan dan Menteri Keuangan dengan nomor : KEP/30/IX/75, KM 393/3/PHB – 75 dan KEP. 927.A/MK/IV/8/75[8], yaitu tentang Penggunaan Bersama Pangkalan dan Pelabuhan Udara. Dalam surat keputusan tersebut dinyatakan Pelabuhan Udara Penfui menjadi Pelabuhan Udara Sipil Kelas II.

Sejak tanggal 20 Desember 1988, Pelabuhan Udara Penfui diubah dan diputuskan menjadi Pelabuhan Udara El Tari Kupang sebagai mengenang afal yang berguna (almarhum) mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur, El Tari. Istilah Pelabuhan Udara pengahabisan diubah menjadi Bandar Udara sejak tanggal 1 September 1985.

Tanggal 20 Juni 1988 ditandatangani Naskah Persetujuan Bersama selang Kepala Staf TNI-AU dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, nomor : SEPERJAN/01/V/1988 DAN DJU/1861/KUM.060/SS tentang Penggunaan Beberapa Areal Tanah Pangkalan TNI - AU El Tari Kupang sebagai pengembangan/ pembangunan Bandar Udara El Tari Kupang beserta fasilitas prasarananya.

Berlandaskan Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 4/1995 tanggal 13 Januari 1995 tentang Penyempurnaan dan Penataan Kelas Bandar Udara, Bandar Udara Udara El Tari ditingkatkan menjadi Bandar Udara Kelas I.

Sejak tanggal 1 April 1999, Bandar Udara El Tari secara operasional masuk ke dalam manajemen PT (PERSERO) Angkasa Pura I dengan Berita Pokok isi kerangan Serah Terima Nomor  : AU / 125 / UM.234/ 99 dan BA.25/PL.50/1999/DU tanggal 30 April 1999 dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kepada Direktur Utama PT (PERSERO) Angkasa Pura I. Penyerahan ini sebagai tindak lanjut dari Surat Menteri Keuangan No.S-4608/A/53/1997 tanggal 08 Oktober 1997 yang pada landasannya menyetujui penggabungan Bandar Udara El Tari Kupang ke dalam manajemen PT (PERSERO) Angkasa Pura I, menghentikan dari daftar inventaris Departemen Perhubungan dan diputuskan sebagai tambahan Penyertaan Modal Pemerintah ke dalam PT (PERSERO) Angkasa Pura I.

Sebagai pengelola Bandar Udara pengahabisan, PT (PERSERO) Angkasa Pura I menyelenggarakan perbaikan dan perluasan terminal ataupun fasilitas prasarana lainnya secara bertahap selang lain perluasan ruang kedatangan domestik pada tahun 2006, penggantian fasilitas prasarana VASI dengan PAPI pada tahun 2007 dan pembuatan jalan langsung ke Gudang Kargo pada tahun 2008.

Bandar udara yang beroperasi sejak pagi sampai malam sebagai penerbangan domestik dan internasional, yang menghubungkan Kota Kupang dengan beberapa kota di provinisi Nusa Tenggara Timur, beberapa koa mulia lain di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Mataram dan Makassar. Beberapa maskapai penerbangan regional dan nasional, adil komersil dan perintis telah membuka kantornya di Kota Kupang, seperti Merpati Airlines, Garuda Indonesia Airways, Batavia Air, Lion Air, Wings Air, Sriwijaya Air, TransNusa dan Susi Air.Selain itu bandara ini juga mempunyai penerbangan langsung dari dan ke luar negeri, yaitu ke Australia dan Timor Leste.

Laut

Mengapa kupang disebut kota kasih

Senja di Pelabuhan Tenau, Kupang.jpg

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pelabuhan Kupang pada tahun 1912

Pelabuhan Kupang bisa melayani kapal-kapal benda/barang maupun penumpang. Dahulu melewati dermaga ini sering melayani kapal penumpang menuju Pante Makasar, Ruteng, Baa, Dili, Kalabahi dan lain-lain. Masa ini Pelabuhan Niaga dan Pelabuhan Komersil terletak di kawasan Tenau dan Bolok, yang adalah wilayah Kabupaten Kupang. Di wilayah Kota Kupang terdapat Pelabuhan Rakyat di Namosain dan Pelabuhan Laut Kupang. Pelabuhan Rakyat Kupang di Namosain adalah pelabuhan laut alam yang sekarang telah ditata dengan semakin adil. Pelabuhan ini kapal-kapal kayu melayani transportasi laut menuju Rote, Semau dan beberapa kawasan di sekitar Kota Kupang. Sebelumnya juga dipergunakan oleh para nelayan sebagai tempat berlabuh dan bongkar muat hasil tangkapan. Pelabuhan Kupang yang adalah pelabuhan laut tua, masa ini menjadi tempat berlabuhnya kapal-kapal layar dari luar negeri dan menjadi salah satu tempat persinggahan dalam perkara Sail Indonesia dari Darwin, Australia menuju beberapa pulau di Indonesia[9].

Darat

Mengapa kupang disebut kota kasih

Bemo Kota Kupang

Sistem transportasi darat Kota Kupang dilayani oleh minibus angkutan kota yang biasa dinamakan bemo. Hadir pula layanan taksi dan beberapa rute dilayani oleh bus kota. Beberapa mulia rute dalam kota dilayani oleh bemo yang menghubungkan beberapa terminal seperti Terminal Kupang, Terminal Oepura dan Terminal Oebobo. Sebagai keberangkatan jalan darat ke luar kota dilayani di Terminal Oebobo.

Khusus sebagai angkutan bemo, memiliki ciri khas tersendiri. Rute setiap bemo ditandai oleh warna dan angka yang terdapat pada bagian atas depan bemo.

Aksesoris bemo yang sangat banyak ditambah dengan dentuman musik yang sangat keras. Selain itu terdapat juga afal yang berguna layanan transportasi roda dua yang semakin dikenal dengan ojek yang banyak dijumpai di setiap sudut Kota Kupang.

Melewati jalan darat pula dilayani bus antar kota dalam provinsi ke SoE, Kefa dan Atambua, serta antar negara, yakni ke Dili, Timor Leste. Bus ini dipersiapkan oleh beragam penyedia layanan termasuk DAMRI. Layanan imigrasi Indonesia-Timor Leste dilakukan di Tasifeto Timur-Batugade.

Pendidikan

Kota Kupang memiliki fasilitas pendidikan milik pemerintah dan yang diurus oleh swasta sebagai pendidikan resmi dan informal dari tingkat TK, SD, SLTP dan SLTA serta Perguruan Tinggi.

Taman Kanak-Kanak

Kota Kupang memiliki Sekolah Taman Kanak-Kanak sebanyak 94 buah.

Sekolah Landasan

Sekolah Dasar/Ibtida'iyah yang hadir di Kota Kupang sebanyak 121 buah.

Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

Banyak Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama/MTs yang tersebar di Kota Kupang sebanyak 39 buah.

Sekolah Lanjutan Tingkat Atas

Sekolah Lanjutan Tingkat Atas/MA yang hadir di Kota Kupang sebanyak 39 buah, yang terdiri dari 22 SLTA dan 17 Sekolah Kejuruan.

Perguruan Tinggi

Perguruan Tinggi yang hadir di Kota Kupang sebanyak 21 buah yang terdiri dari 3 Perguruan Tinggi Negeri yaitu:

dan 18 Perguruan Tinggi Swasta, yaitu:

  • Universitas Katholik Widya Mandira[11]
  • Universitas Kristen Artha Wacana[12]
  • Universitas Muhammadiyah Kupang[13]
  • Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Kupang
  • Universitas PGRI Kupang[14]
  • Akademi Teknik Kupang
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Oemathonis
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Putra Timor (pindahan dari Dilli)
  • Akademi Pekerjaan Sosial
  • Akademi Keuangan dan Perbankan Effata Kupang
  • Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Informasi Uyelindo
  • Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing Mentari Kupang
  • Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing Cakrawala Nusantara Kupang
  • Akademi Koperasi Kupang Ratu Jelita Kupang
  • Akademi Pariwisata Kupang.

Sebagai Sekolah/Perguruan Tinggi Negeri Kesehatan yang hadir di Kota Kupang adalah Politeknik Kesehatan Depkes Kupang dan sebagai swasta hadir Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan CHMK dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maranatha.

Kesehatan

Kota Kupang memiliki fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah maupun yang diurus oleh swasta.

Rumah Sakit Pemerintah

  • RSUD W. Z. Johannes Kupang[15]
  • RS Bhayangkara Kupang[16]
  • RS Korem 161 Wira Sakti Kupang
  • Rumkital Kupang[17]
  • RSUD Kota Kupang

Rumah Sakit/Klinik Swasta

Daftar Puskesmas

  • Puskesmas Alak
  • Puskesmas Naioni
  • Puskesmas Bakunase[18]
  • Puskesmas Pasir Panjang
  • Puskesmas Kupang Kota
  • Puskesmas Oebobo
  • Puskesmas Oepoi
  • Puskesmas Sikumana
  • Puskesmas Penfui

Laboratorium Kesehatan

  • Laboratorium Klinik Prodia

Pers dan Media

Surat Kabar

Beberapa surat kabar yang menjadikan Kota Kupang sebagai pusat penerbitannya seperti Harian Umum Pos Kupang[19],Kupang Online[20], Timor Express dan victorynewsmedia.

Radio dan Televisi

Stasiun radio milik pemerintah yang beroperasi di Kota Kupang adalah Radio Republik Indonesia (RRI) melewati RRI Pro1 90.9 FM dan RRi Pro2 94.4 FM. Selain itu hadir beberapa stasiun radio swasta yang beroperasi di Kota Kupang selang lain:

  • Radio TIRILOLOK SUARA VERBUM 101.1 FM, "We are the voice of the voiceless" Jl.Thamrin-Oepoi Kota Kupang
  • SWARAHAM 88,5 FM "Radionya Warga Kota Kasih', JL. Sangkar Mas No.16 - Nunbaun Sabu - Alak - Kota Kupang
  • MADIKA 91.7 FM "THE TOP RADIO STATION" (JL. SK. LERIK NO.16 WALIKOTA)
  • Radio SWARA TIMOR 90.1 FM YOUR LOVELY FAMILY STATION
  • DMWS FM 103.5 MHz
  • RHAMAGONG 96,8 MHz
  • KISORRA FM 105,1 MHz
  • AFB TV CHANEL 40 UHF & RADIO 95.2 Mhz
  • KAISAREA VOICE 97,6 MHz
  • LIZBETH 98.4 FM
  • SWARA KUPANG 96.0 FM
  • SUARA KASIH 89.3 FM
  • RADIO SAHABAT (Kab. Kupang)

Stasiun televisi milik pemerintah yang beroperasi di Kota Kupang adalah TVRI Kupang. Selain itu hadir stasiun televisi swasta yang beroperasi di Kota Kupang selang lain:

  • TVTL
  • Timor TV
  • Madika TV
  • AFB TV

Pariwisata

Objek Wisata

Pantai Lasiana mulai dibuka sebagai umum sekitar tahun 1970-an. Sejak Dinas Pariwisata NTT memoles dengan membangun beragam fasilitas prasarana pada tahun 1986, Pantai Lasiana ramai dikunjungi turis asing. Berlandaskan rencana pengembangan Pemkot Kupang, Pantai Lasiana akan menjadi Taman Adat Flobamora, yakni sebutan yang mengacu pada semuanya suku bangsa di tidak jauh Pantai Lasiana, selang lain, Flores, Sumba, Timor dan Alor.

Di pantai Lasiana ini banyak didapati lopo-lopo yang berderet. Lopo-lopo adalah sebutan lokal sebagai pondok yang dibangun mirip payung dengan tiang dari batang pohon kelapa atau kayu dan beratapkan ijuk, pelepah kelapa atau lontar, dan alang-alang. Dapat juga beratapkan seng yang bagian luarnya dilapisi ijuk, pelepah kelapa atau lontar dan alang-alang.

Bertempat di Kelurahan Fatululi, Disktrik Oebobo, Taman Nostalgia dirancang sebagai taman kota. Dengan fasilitas prasarana jogging track, arena olah raga dan wisata kuliner. Di Taman Nostalgia terdapat Gong Perdamaian Nusantara. Gong Perdamaian Nusantara (GPN) adalah fasilitas persaudaraan dan pemersatu bangsa. Berasal dari Desa Pakis Aji, Disktrik Plajan, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Gong yang berusia 450 tahun itu milik Ibu Musrini, yang adalah mahir waris generasi ketujuh dari pencetus gong. GPN terbuat dari bahan campuran kuningan (bronze) dan perunggu, berdiameter 2 meter dengan berat ± 100 kg. GPN bermakna keseimbangan kehidupan dan memberi nilai semakin, kebanggaan, citra adil dan sumber pendapatan sepanjang masa untuk kawasan yang menerimanya. Struktur GPN menampilkan :

  1. Lingkaran luar : Logo 444 Kabupaten/Kota se-Indonesia.
  2. Lingkaran tengah : Logo 33 Provinsi se-Indonesia.
  3. Lingkaran dalam : Tulisan “Gong Perdamaian Nusantara”, sepasang bunga pada kiri-kanan, tulisan ”sarana persaudaraan” dan “Pemersatu Bangsa”.
  4. Lingkaran isi : Simbol 5 Agama yang diakui Bangsa Indonesia.
  5. Lingkaran puncak : Peta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
  6. Logo Kawasan Kota Kupang diletakan dibagian tengah atas berdampingan dengan Kabupaten Jepara, Kedua Logo Kota dan Kabupaten tersebut berlatar hitam sehingga membedakannya dengan Kabupaten/Kota lainnya.
  7. Pada sisi kanan Gong ditulis Hak Cipta Oleh Djuyoto Suntani (Presiden Komite Perdamaian Dunia) didukung oleh Bambang Herry Purnomo, Susianty Kawira, Frans Lebu Raya dan Daniel Adoe.

Wisata Kuliner

Kota ini menyimpan banyak pesona, khususnya penggemar sea food. Wisatawan yang pergi ke kota ini kebanyakan terkesan dengan ikan bakar yang ukurannya besar-besar dengan harga yang relatif murah. Pasar malam yang populer di Kota Kupang yang menyajikan makanan sari laut terletak di kawasan Kampung Solor di sekitar bekas bioskop Raja. Dinikmati dengan sambal khas Kupang, tentu wisatawan akan langsung berjanji pada diri sendiri: "suatu masa nanti, beta akan kembali lagi". Juga cumi-cumi dan udang segar yang mengeluarkan aroma manis ketika dibakar sangat mengundang selera. Di samping itu wisatawan juga akan disuguhkan salah satu makanan khas kota Kupang, yaitu "jagung bose". Makanan ini diproduksi dari campuran jagung dan sayuran serta biji-bijian (biasanya kacang hijau dan kacang tanah). Hadir juga "daging se'i", yaitu daging sapi atau daging babi yang diasap dan dicampur susu, garam dan rempah-rempah sehingga rasanya hadir yang manis dan juga asin. Kota ini juga memiliki pesona wisata karena memiliki pantai pasir putih yang indah dan laut biru yang cantik. Sejak beberapa tahun terakhir ini menjadi langganan persinggahan peserta lomba perahu layar internasional.

Satu lagi yang unik adalah penjual jagung bakar yang terbentang sepanjang trotoar di jalan El Tari (di depan Kantor Gubernur) menjadi tempat favorit kawula muda Kota Kupang.[21]

Referensi

Pranala luar


edunitas.com


Page 5

Kota Kinabalu
كوتا كينبالو
亚庇市

Mengapa kupang disebut kota kasih

Dari kanan atas searah jarum jam: Menara Tun Mustapha, Wisma Tun Fuad Stephens, Persimpangan Wawasan, pusat kota dan 1Borneo.
Mengapa kupang disebut kota kasih

Bendera
Mengapa kupang disebut kota kasih

Lambang
Nama lain: Bandaraya Di Bawah Angin

Mengapa kupang disebut kota kasih

Lokasi Kota Kinabalu di Sabah

Mengapa kupang disebut kota kasih

Lokasi Kota Kinabalu di Malaysia
NegaraMalaysia
Negara anggotaSabah
Dibangun oleh SBUB1882
Pusat pemerintahan Borneo Utara1946
Dibangun
(Menerima status kota)
2 Februari 2000
Pemerintahan
 • Wali KotaDatuk Abidin Madingkir
 • Direktur JenderalDatuk Yeo Boon Hai
Luas
 • Kota351 km2 (136 mil²)
Populasi (2010)
 • Kota452,058 jiwa[1]
 • Metro628,725 jiwa
 Sumber dari Daerah Otoritas Lokal, Malaysia. Populasi metro dihitung dari hasil penjumlahan populasi Kota Kinabalu dan Penampang.
Zona waktuZWM (UTC+8)
Kode pos88xxx; 89xxx
Kode wilayah088
Websitedbkk.sabah.gov.my

Kota Kinabalu (atau lebih dikenali sbg "KK"),[2][3] sebelumnya dikenali sbg Jesselton, yaitu ibukota Sabah yang terletak di Malaysia Timur. Kota ini juga merupakan pusat pemerintahan bagi Pantai Barat negeri Sabah. Kota ini terletak di pantai barat laut Kalimantan menghadap Laut Cina Selatan. Gunung Kinabalu, yang menjadi nama dari kota ini, berada di wilayah KK, sementara Taman Tunku Abdul Rahman, tempat perlindungan kehidupan liar, terletak juga di sini. Sampai tahun 2010, Kota Kinabalu memiliki lebih kurang 452.058 jiwa masyarakat sementara daerah kabupaten Penampang yang juga meliputi wilayah kota ini memiliki lebih kurang 176.667 jiwa.[1] Jika dijumlahkan, jumlah populasi metro yaitu 628.725 jiwa.

Kota ini juga merupakan tujuan wisata utama dan pintu masuk yang populer bagi wisatawan yang mengunjungi Sabah dan juga Kalimantan.[4] Taman Nasional Kinabalu terletak lebih kurang 90 kilometer (56 mil) dari kota ini dan mempunyai jumlah tempat menarik bagi wisatawan di lebih kurang daerah ini. Kota Kinabalu juga merupakan salah satu pusat industri dan pusat perbelanjaan di wilayah Malaysia Timur. Kedua faktor ini membuat Kota Kinabalu menjadi salah satu kota yang paling cepat berkembang di Malaysia.[5]

Sejarah

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pada penghabisan tahun 1800-an, Perusahaan Borneo Utara Inggris (SBUB) mulai mendirikan koloni di seluruh Kalimantan Utara.[6] Pada tahun 1882, Perusahaan ini telah mendirikan sebuah permukiman kecil di daerah yang dikenali sbg Teluk Gaya yang dihuni oleh suku Bajau.[7] Permukiman pertama yaitu di Pulau Gaya.[2] Namun pada tahun 1897, permukiman pertama ini dibakar dan dihancurkan oleh pejuang kebebasan Bajau, yaitu Mat Salleh.[8]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Charles Jessel, wakil ketua SBUB pada saat itu, asal nama kota Jesselton diambil dari namanya.

Sesudah kehancuran Pulau Gaya, SBUB memutuskan bagi memindahkan permukiman ke daratan yang lebih gampang dipertahankan seperti di Teluk Alternatif (kini Teluk Sepanggar) pada tahun 1898, namun ternyata tidak berdasarkan dengan yang diharapkan.[9] Pada tahun 1899, Mr Henry Walker, Komisaris Tanah mengidentifikasi sebuah wilayah dengan luas 30 acre (12 ha) sbg pengganti Teluk Alternatif.[10]

Sebuah desa nelayan yang bernama Api-Api (lihat Nama asal di bawah) penghabisannya dipilih sebab posisinya yang tidak jauh dengan Layanan Kereta Api Borneo Utara dan merupakan pelabuhan dunia yang terlindung dari angin.[2] Pusat administrasi yang baru ini dinamakan Jesselton[11] berdasarkan dengan nama Tuan Charles Jessel, yang merupakan Wakil Ketua SBUB pada saat itu.

Akhirnya, Jesselton menjadi sebuah pos perdagangan utama di wilayah Borneo Utara, dengan perdagangan karet, rotan, madu, dan lilin menjadi komoditas utama.[2][12] Kereta api sudah dipergunakan bagi mengangkut barang-barang ke pelabuhan Jesselton.[12] Perlawanan orang Melayu dan Bajau pada waktu itu tidak begitu signifikan, dan perusahaan juga bekerja keras bagi melawan ancaman bajak laut yang telah lama terjadi di wilayah ini.

Kota ini telah dibumihangus oleh pihak Inggris ketika Perang Dunia Kedua bagi mencegah kejatuhan ke tangan Jepang.[2][7] Sesudah akuisisi Borneo oleh Jepang, kota ini kembali dinamakan Api-Api.

Beberapa pemberontakan terhadap pemerintahan tentara Jepang sempat terjadi di Api-Api. Satu pemberontakan akbar yang terjadi pada 10 Oktober 1943 oleh Gerilyawan Kinabalu yang merupakan masyarakat pribumi. Tentara Jepang membubarkan pemberontakan ini sesudah pemimpinnya, Albert Kwok, ditangkap dan dibunuh pada tahun 1944.[13][14]

Pada tahap penghabisan perang, kota ini sekali lagi dihancurkan oleh tentara Sekutu dengan pengeboman siang dan malam dalam waktu lebih dari enam bulan sbg anggota dari Kampanye Borneo pada tahun 1945.[2][7] Sbg akhir suatu peristiwa dari gerakan ini, hanya tiga bangunan yang tetap berdiri.[2][7] Perang di Borneo Utara habis dengan penyerahan diri resmi Tingkatan Darat Jepang ke-37 oleh Letjen Baba Masao di Labuan pada 10 September 1945.[15]

Sesudah perang habis, SBUB kembali bagi mengatur Jesselton tetapi tidak bisa bagi membiayai biaya rekonstruksi yang paling akbar. Mereka menyerahkan pengawalan Borneo Utara ke Mahkota Inggris pada 15 Juli 1946. Pemerintah kolonial baru telah dipilih bagi mendirikan kembali Jesselton sbg pusat pemerintahan baru, selain Sandakan yang juga telah hancur sewaktu perang.[16]

Pada periode 1948-1955, sebuah Rencana Rekonstruksi dan Pembangunan bagi Borneo Utara telah dibangun oleh pemerintah Inggris.[17] Pemerintah Inggris telah menyetujui dana sebesar £6.051.939 dengan perincian £2.232.882 bagi pembangunan kembali dan £3.819.057 bagi proyek-proyek baru.[17] Jalan telah dibangun, pelabuhan dibersihkan dan bandara diperbaiki. Rekonstruksi pekan dan sektor pertanian juga diberi perhatian. Roy Edgardo Parry, Direktur Pendidikan pertama, telah ditunjuk bagi mempersiapkan rencana lima tahun bagi pengembangan pendidikan.[17]

Saat Borneo Utara bersatu dengan Serawak, Singapura dan Federasi Malaya bagi membentuk Federasi Malaysia pada tahun 1963, negara ini berubah nama dan dikenali sbg Sabah, dengan Jesselton tetap sbg pusat pemerintahan utama.[7] Jesselton sbg kota diubah namanya menjadi Kota Kinabalu pada 30 September 1968 dan menerima status kota dari pemerintah Malaysia pada 2 Februari 2000.[7]

Etimologi

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pemandangan Gunung Kinabalu yang diamati dari Tanjung Aru pada waktu pagi.

Kota Kinabalu bermula dari nama Gunung Kinabalu, yang terletak lebih kurang 50 kilometer ke arah timur laut kota. Kinabalu bermula dari nama Aki Nabalu yang bermaksud "tempat yang dihormati". Aki pula bermaksud "nenek moyang" atau "datuk", dan Nabalu yaitu nama bagi gunung dalam bahasa Dusun.[18] Terdapat juga sumber yang mengatakan bahwa istilah ini bermula dari Ki Nabalu; Ki bermaksud "ada" atau "wujud", dan Nabalu bermaksud "semangat orang mati".[19]

Kota yaitu kata Melayu bagi "kubu", "pekan", atau "kota". Beliau juga dipergunakan secara resmi pada beberapa pekan lain di Malaysia, dan juga kota, sbg contoh, Kota Bahru, Kota Tinggi, dan Kota Kemuning. Kata Kota juga dipergunakan secara informal bagi merujuk kepada setiap pekan atau kota. Oleh itu, terjemahan langsung nama Kota Kinabalu ke dalam bahasa Inggris ialah "Kinabalu City".

Nama asli

Selain Jesselton, mempunyai beberapa teori lain tentang nama asal Kota Kinabalu. Yang paling populer, seperti yang dituturkan di atas, yaitu Api-Api, atau hanya Api. Tempat ini dinamakan seperti itu oleh masyarakat setempat, terutama kaum Bajau, bagi memperingati pembakaran kantor pemerintahan Inggris di Pulau Gaya oleh Mat Salleh,[20] serta kejadian pembakaran lain yang biasanya dilakukan oleh bajak laut.

Wendy Law Suart menulis tentang nama Api-Api dalam bukunya yang berjudul Lingering Eye,

Di Museum Negara anggota Sabah terdapat peta Belanda Borneo dan Sulawesi tertanggal tahun 1657 yang menunjukkan bahwa Jesselton dari awal memang diberi nama Api Api. Nama Api-Api mungkin memiliki kaitan dengan pohon di tepi pantai yang memiliki akar pernafasan yang bernama sama.[21]

Dalam bahasa Tionghoa, kota ini dikenali sbg "Api" dan dikata orang Hakka sbg 亚庇 (hanzi sederhana; hanzi tradisional: 亚庇; pinyin: Ya Bi)

Terdapat agak bahwa daerah Kota Kinabalu sekarang sebenarnya dinamai sungai terdekat yang dikata Sungai Api-Api.[2] Selain Api-Api, satu lagi nama yang sempat diungkap yaitu Deasoka, yang bermaksud "di bawah pohon kelapa".[22] Masyarakat setempat Bajau memakai nama ini bagi mengacu pada sebuah desa di anggota selatan kota yang dipenuhi pohon kelapa. Nama lain yaitu Singgah Mata yang bermaksud "mata transit", tetapi bisa juga diterjemahkan sbg "menyenangkan mata". Nama tersebut yaitu nama yang diberikan nelayan dari Pulau Gaya yang merujuk kepada daerah yang sekarang ini merupakan pusat kota Kota Kinabalu.[23]

Pada saat sekarang, seluruh nama ini dipergunakan sbg nama jalan atau bangunan di lebih kurang kota. Beberapa contoh yaitu Lintasan Deasoka, Api-Api Centre dan Jalan Singgah Mata.

Ibu kota

Mengapa kupang disebut kota kasih

Peta Kota Kinabalu dan daerah kota lebih kurang. Garis biru menunjukkan jalan-jalan utama, garis kelabu menunjukkan jalur kereta api, dan garis bertitik merah jambu menunjukkan perbatasan daerah.

Sbg ibu kota Sabah, Kota Kinabalu melakukan peran yang penting dalam politik dan ekonomi masyarakat di seluruh negara ini. Ini merupakan daerah pemerintahan utama negara di mana letak hampir seluruh kantor kementerian dan lembaga pemerintah. Biasanya lembaga dan departemen pemerintah federal Malaysia juga terletak di Kota Kinabalu. Dewan Undangan Negeri Sabah terletak di Teluk Likas yang terdekat. Mempunyai empat anggota parlemen (MP) yang mewakili 4 daerah parlemen di kota: Sepanggar (P.171), Kota Kinabalu (P.172), Putatan (P.173), dan Penampang (P.174). Kota ini juga memilih 9 wakil badan legislatif negara dari daerah DUN Karambunai, Inanam, Likas, Api-Api, Luyang, Tanjung Aru, Petagas, Kepayan, dan Moyog.[24]

Pemerintah daerah dan arti kota

Mengapa kupang disebut kota kasih

Kota ini diatur oleh Balai Kota Kinabalu. Wali kota saat ini (2013) yaitu Datuk Abidin Madingkir, yang menjabat dari Datuk Iliyas Ibrahim pada 2 Februari 2011.[25] Datuk Iliyas yaitu wali kota kedua sesudah menjabat dari Datuk Abdul Ghani Rashid pada tahun 2006. Kota ini mendapatkan status kota pada 2 Februari 2000.[7] Sebelum ini beliau diatur oleh Kotamadya Kota Kinabalu.

Daerah kota ini juga merupakan daerah, yang sebelumnya munisipalitas Kota Kinabalu. Dengan area seluas 351 kilometer persegi, beliau yaitu daerah yang terkecil tetapi yang memiliki terpadat di Sabah.[26] Daerah kota meliputi Tanjung Aru dan Kepayan di selatan, sehingga Telipok dan Sepanggar di utara. Daerah kota-kota juga lebih luas ke daerah Penampang[27] di selatan perbatasan kota, yang termasuk kota-kota Donggongon dan Putatan. Daerah kombinasi Kota Kinabalu (daerah) di Penampang dan Putatan dikenali sbg Greater Kota Kinabalu (Kota Kinabalu Raya).[28]

Daerah Penampang memiliki area seluas 466 kilometer persegi, dan diatur oleh Dewan Daerah Penampang.[29]

Hubungan Internasional

Beberapa negara telah mendirikan konsulat mereka di Kota Kinabalu, selangnya termasuk Australia,[30] Brunei, Finlandia,[31] Indonesia, Jepang,[32] Rumania[33] dan Swedia.[34]

Kota Kinabalu sekarang memiliki empat kota kembar dan satu provinsi kembar.

Geografi

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pemandangan matahari terbenam di Sutera Harbour, Kota Kinabalu.

Kota Kinabalu terletak di pantai barat Sabah. Kota ini terletak di dataran yang ketat di selang Banjaran Crocker ke timur dan Laut Cina Selatan ke barat. Mempunyai enam pulau di luar pantai kota. Yang terbesar yaitu Pulau Gaya yang merupakan kesan lokasi penempatan Inggris yang pertama. Lebih kurang 8.000 orang tinggal di sana.[40] Pulau-pulau kecil yang tidak berpenghuni, ditengahnya Pulau Manukan, Pulau Mamutik, Pulau Sapi, Pulau Suluk dan Pulau Sepanggar, terletak di utara berseberangan dengan Taman Nasional Teluk Sepanggar.[41]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pemandangan matahari terbenam di Kota Kinabalu.

Tanah rata terkonsentrasi di pusat kota, dan mempunyai batasan yang ketat bagi ketinggian bangunan: bandara terletak 7 km (4 mil) dari kota dan daerah kota berada langsung dalam jalur penerbangan. Biasanya daerah Distrik Pusat Bidang usaha (Central Business District, (CBD)) hari ini dibangun di atas tanah yang reklamasi dari laut.[2] Kehidupan tumbuhan asli biasanya sudah lenyap, tetapi beberapa bukit di dalam kota (terlalu curam bagi dibangun gedung) sedang ditutupi dengan hutan hujan tropis. Salah satunya yaitu Signal Hill, yang bersamaan batasannya dengan CBD arah ke pantai. Di daerah Teluk Likas, sisa hutan bakau yang luas sudah hampir lenyap.[42] Pada tahun 1996, negara telah menetapkan 24 acre (97,000 m²) hutan sbg daerah yang dilindungi. Hutan ini sekarang dikenali sbg Kota Kinabalu Wetlands. Tempat perlindungan itu diberikan perlindungan tambahan sbg Situs Warisan Hukum budaya istiadat Negeri pada tahun 1998.[42]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Permukiman bangsa Moro di Pulau Gaya.

Lima pulau (Gaya, Sapi, Manukan, Sulug, Mamutik) yang berhadapan dengan kota dipelihara sbg Taman Nasional Tunku Abdul Rahman. Taman ini diberi nama bagi menghormati Perdana Menteri Malaysia pertama Tunku Abdul Rahman[2], dan merupakan tempat rekreasi populer bagi wisatawan dan masyarakat lokal.[43] Pusat kota Kota Kinabalu biasanya merupakan daerah bidang usaha dan administrasi pemerintah yang termasuk Karamunsing, daerah pelabuhan (Tanjung Lipat), Signal Hill, Kampung Air, Sinsuran, Segama, Asia City, Gaya Street (Kota Lama), Kota Berhasil, Api-Api, Sutera Harbour dan Sembulan. Lebih kurang yang terkait dan pinggiran perumahan termasuk Kepayan Ridge, Tanjung Aru, Petagas, Kepayan, Lido, Lintas, Nosoob, Bukit Padang, Luyang, Damai, Likas dan Kolombong. Kota ini lebih berkembang sehingga menjangkau ke kota Inanam, Menggatal, Sepanggar, Telipok dan selatan perbatasan daerah Penampang, Putatan, dan Lok Kawi.[44]

Kota Kinabalu umumnya berada jauh dari pusat pemerintahan utama negara, terletak lebih kurang 1.624 kilometer (1,009 mil) dari Kuala Lumpur yang berada di Semenanjung Malaysia[45] dan juga 804 kilometer (500 mil) dari Kuching, ibu kota Serawak.[46]

Iklim

Kota Kinabalu memiliki iklim hutan hujan tropis, di bawah klasifikasi iklim Köppen. Namun, kota ini memiliki musim-musim yang berasa lebih basah dan lebih kering. Pada bulan Februari, kota ini menerima rata-rata curah hujan 60 mm, yang layak bagi iklim hutan hujan tropis. Dua musim hujan yang menjadi ciri iklim anggota Sabah ini yaitu Muson Timur Laut dan Muson Barat Daya. Muson Timur Laut terjadi selang November dan Maret dengan suhu sejuk dan kurang hujan, sementara Muson Barat Daya terjadi selang Mei dan September yang membawa suhu panas dan lebih jumlah curah hujan. Mempunyai juga dua transisi muson yakni dari April sampai Mei, dan September sampai Oktober.[47] Perubahan suhu sepanjang tahun yaitu kecil. Namun, April dan Mei umumnya bulan terpanas, sementara Desember dan Januari sering tersejuk. Selama periode tersejuk (Desember dan Januari), beberapa gelombang angin dingin bertiup dari Siberia yang kadang-kadang menurunkan suhu pada awal pagi sampai 20 °C.[48] Curah hujan paling bervariasi sepanjang tahun. Bulan Februari dan Maret biasanya bulan-bulan panas terik dan kering, sedangkan curah hujan mencapai puncaknya pada periode transisi muson lebih kurang Oktober. Kelembapan relatif cukup tinggi sepanjang tahun.[49]

Data iklim Kota Kinabalu pada tahun 2013 (Minimal Hujan : 2009-2012)
BulanJanFebMarAprMeiJunJulAgtSepOktNovDesTahun
Presipitasi mm (inci)11960741282282902582593103513042412621
Curah hujan mm (inci)278.8120.7136.9167.4192.9311.9319.3234.9294.4252.2328.8.2216.9
Sumber: Weatherbase[50]
Data iklim Kota Kinabalu pada tahun 2012
BulanJanFebMarAprMeiJunJulAgtSepOktNovDesTahun
Presipitasi mm (inci)84.666.840.4216.6197.8221.2494100329.4307414.6128.8
Sumber: Weatherbase[50]
Data iklim Kota Kinabalu pada tahun 2011
BulanJanFebMarAprMeiJunJulAgtSepOktNovDesTahun
Presipitasi mm (inci)395.2188.6285.6206.284.2346166.4153.2248.2213.6332.8123.8
Sumber: Weatherbase[50]
Data iklim Kota Kinabalu pada tahun 2010
BulanJanFebMarAprMeiJunJulAgtSepOktNovDesTahun
Presipitasi mm (inci)210.60.425.2157343593.6403.2232.8386.8225376447.6
Sumber: Weatherbase[50]
Data iklim Kota Kinabalu pada tahun 2009
BulanJanFebMarAprMeiJunJulAgtSepOktNovDesTahun
Presipitasi mm (inci)424.8227.2196.489.8146.886.6213.4453.4213.2263191.8167.6
Sumber: Weatherbase[50]

Demografi

Tidak mempunyai nama atau gelar resmi dan juga demonim bagi menggambarkan rakyat Kota Kinabalu. Satu metode gampang bagi menggambarkan orang kota di sini yaitu "orang KK". Istilah "K.K-ian" juga kadang-kadang dipergunakan.[5] Umumnya, seluruh orang dari Sabah dikata "orang Sabah".[51]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Gereja Katedral Sacred Heart'.

Etnik dan agama

Laporan Statistik Malaysia 2010 menunjukkan bahwa wilayah kota Kota Kinabalu memiliki populasi 452.058.[1] Pada saat ini, masyarakat di kota ini memiliki bermacam campuran ras dan etnis yang berlainan. Masyarakat asing membentuk mayoritas masyarakat kota dengan 110.556 orang diiringi dengan Tionghoa (93.429), Bajau (72.931), Kadazan-Dusun (69.993), Bumiputra (59.607), Melayu Brunei[52] (35.835), Murut (2.528), India (2.207) dan lain-lainnya (5.482).[53] Orang Tionghoa biasanya yaitu orang Hakka dan sebagian akbar menetap di daerah Luyang. Distrik Penampang dihuni oleh Kadazan, sedangkan kaum Bajau biasanya tinggal di Likas, Sembulan dan Karambunai.

Orang Melayu Brunei dan Bajau beragama Islam. Kadazan menganut agama Kristen, sedangkan orang Tionghoa menganut agama Buddha atau Kristen. Mempunyai juga sejumlah kecil penganut Hindu, Sikhisme, Animisme; sejumlah kecil Sekularisme juga mempunyai.

Mengapa kupang disebut kota kasih

Mempunyai juga sejumlah akbar orang Filipina di Kota Kinabalu. Gelombang pertama imigran tiba pada zaman ke-15 saat penjajahan Spanyol, sedangkan beberapa pengungsi tiba pada awal 1970-an sebab masalah pemberontakan di selatan Filipina. Sejumlah akbar dari mereka sekarang terdiri dari pekerja asing yang tiba pada tahun 1970-an. Biasanya pendatang awal telah beralih kewarganegaraan menjadi rakyat Malaysia, namun mempunyai juga yang sedang hidup tanpa dokumentasi di lebih kurang kota ini yang dianggap sbg pendatang haram.[54] Biasanya pendatang Filipina yaitu berkebangsaan Suluk dan Tausug.[55] Mempunyai juga sejumlah akbar masyarakat Indonesia yang tinggal di lebih kurang kota.[55]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Mempunyai sejumlah kecil masyarakat India, Pakistan dan Eurasia yang menetap di lebih kurang kota. Baru-baru ini juga jumlah ekspatriat yang tinggal di kota, tidak sewenang-wenang secara sementara atau tetap juga meningkat. Biasanya datang dari Korea Selatan, Jepang, Australia, dan juga Eropa.

Perkawinan bukanlah suatu hal yang luar biasa di sini dan pernikahan campur selang Tionghoa - Kadazan yaitu paling biasa.[56] Anak-anak bangsa campuran Kadazan dan Tionghoa dikata sbg Sino-Kadazan atau hanya "Sino".[56]

Bahasa

Masyarakat Kota Kinabalu umumnya bicara Bahasa Melayu dengan memiliki bahasa kreol Sabah.[51] Hampir 50% masyarakat Kota Kinabalu keturunan Tionghoa.[57] Bahasa Hakka dan Mandarin dituturkan oleh orang Cina. Selain itu, biasanya orang Cina juga dapat bicara dalam bahasa Kanton. Hampir seluruh masyarakat juga dapat bicara bahasa Inggris, terutama generasi muda. Pada hari ini, biasanya orang sudah dapat bicara dalam bahasa Inggris dasar. Namun, beberapa mengalami kesusahan bicara dengan lancar sebab perbendaharaan kata yang terbatas dan kurangnya umum penggunaan bahasa Inggris sbg lingua franca diskusi di kalangan rakyat Sabah secara semuanya.

Penggunaan Bahasa Kadazan dan Dusun paling signifikan di seluruh Sabah terutama di kota-kota akbar atau kota-kota seperti Kota Kinabalu. Beberapa usaha telah diambil oleh beberapa pihak bagi memulihkan penggunaan bahasa tersebut. Kedua bahasa ini telah dianggap sbg bahasa terancam, begitu juga dengan hukum budaya istiadat etnis Kadazan-Dusun.[58]

Ekonomi

Mengapa kupang disebut kota kasih

Kantor Petronas di Kota Kinabalu, Sabah.

Selain menjadi ibu kota, Kota Kinabalu juga merupakan pusat utama industri dan komersial bagi Sabah. Ekonomi didominasi oleh sektor industri utama seperti pertanian, perikanan, kehutanan, dan minyak dan gas. Dari bidang sejarah, sektor sekunder menguasai ekonomi, tetapi sebab urbanisasi yang pesat dan pembangunan ekonomi, sektor sekunder ini yang belakang sekali perlahan-lahan menurun. Lebih-lebih lagi baru-baru ini, satu langkah ke arah yang lebih ke industri berbasis sektor afal baik telah dilakukan.[4] Perusahaan dalam negeri, luar negeri dan bank perdagangan internasional, serta beberapa perusahaan asuransi dan perusahaan lain memiliki kantor pusat atau cabang mereka di sini.

Orang Cina perantauan juga jumlah menyumbang kepada pembangunan KK sejak migrasi mereka lewat zaman ke-19.[59] Peran asli mereka yaitu sbg 'kuli' (kerja perbudakan) dan sekarang jumlah yang menjadi pemilik toko.[59]

Beberapa industri dan perusahaan manufaktur juga memiliki pabrik mereka di sini terutama di daerah-daerah industri seperti Likas, Kolombong, dan Inanam. Pembangunan berkelanjutan dari 8.320-acre (33.7 km2) Taman Industri Kota Kinabalu (KKIP) di Sepanggar juga berhaluan bagi meningkatkan programa industri dan komersial di kota dan menjadi pusat pertumbuhan utama di Malaysia Timur, sebagaimana juga tujuan bagi wilayah BIMP-EAGA (Daerah Pertumbuhan ASEAN Timur Brunei - Indonesia - Malaysia - Filipina).[60] Kota Kinabalu juga menjadi tuan rumah beberapa programa nasional, regional dan juga konferensi internasional atau pameran dagang pada setiap tahun termasuk Ekspo Internasional Biennial Sabah, Konferensi ePelancongan Asia Pasifik oleh Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD), Kongres Teknik Australia ASEAN, serta lain-lain lagi. Programa seperti ini biasanya diadakan di resort Sutera Harbour.

Transportasi

Darat

Jalan pedalaman yang menghubungkan anggota kota yang berlainan umumnya dikenali sbg jalan negeri. Jaringan jalan ini dibangun dan diurus oleh departemen Bekerja Malaysia.[61] Biasanya jalan pedalaman utama yaitu jalan raya kembar. Salah satu jalan utama di sini yaitu Jalan Lintas-Jalan Tuaran Bypass, yang berfungsi sbg jalan lingkar, mengelilingi kota dan menghubungkan daerah dan daerah pinggiran di lebih kurang seperti Putatan, Penampang, Luyang, Likas, Inanam, Menggatal, Sepanggar, dan Tuaran. Kota Kinabalu dihubungkan oleh jalan tol dengan kota-kota yang jauh di lebih kurang Sabah terutama menempuh jalan federal yang diurus oleh Departemen Pekerjaan Umum. Jalur jalan raya dari kota ini termasuk:[62]

Transportasi Umum

Mengapa kupang disebut kota kasih

Terminal bus di Inanam.

Layanan bus sering beroperasi di lebih kurang kota. Bus kecil atau van juga dipergunakan selain bus sbg transportasi alternatif.[63] Mempunyai dua terminal bus utama di daerah bidang usaha pusat. Terminal sepanjang Jalan Tun Razak menyediakan layanan bus pedalaman ke bermacam kota dan daerah pinggiran. Satu lagi terminal tidak jauh Kota Berjaya menyediakan layanan ke arah tujuan di selatan kota seperti (Papar, Tenom, Beaufort, dan lain-lain). Terminal Bus Utara Kota Kinabalu di Inanam menyediakan layanan bus di selang kota yang mempunyai pada jalur menuju ke arah tujuan utara dan utara-timur Kota Kinabalu seperti (Tuaran, Kudat, Ranau, Sandakan, Tawau, Semporna, dan lain-lain). Layanan taksi juga dapat ditemukan di lebih kurang kota.[63]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Signage stasiun Tanjung Aru.

Satu sistem kereta api yang dulunya dikenali sbg Kereta Api Borneo Utara telah dibangun pada tahun 1896 oleh Perusahaan Borneo Utara Inggris.[12][64] Ini telah dibangun dengan tujuan utama mengangkut komoditas dari pedalaman ke pelabuhan di kota Kota Kinabalu saat penjajahan Inggris dulu.[12] Jalur kereta api menghubungkan kota ini dengan Tenom dan beberapa kota-kota lain; beliau juga merupakan satu-satunya sistem kereta api yang mempunyai di Malaysia Timur.[12][64] Pada hari ini, sistem kereta tersebut dikenali sbg Kereta Negeri Sabah dan beliau menyediakan layanan harian bagi penumpang, wisatawan, serta transportasi kargo.[12] Sebuah perusahaan terpisah yang beroperasi sbg transportasi rekreasi pariwisata juga dikata Kereta Borneo Utara. Stasiun kereta dan halte utama terletak di Tanjung Aru.[12]

Udara

Bandara Internasional Kota Kinabalu (KKIA) ​​(Kode ICAO: WBKK) menyediakan penerbangan yang menghubungkan Kota Kinabalu dengan tujuan domestik dan internasional yang lain. Ini merupakan hub kedua bagi Penerbangan Malaysia dan AirAsia dan terdiri dari dua terminal. KKIA merupakan bandara kedua tersibuk di Malaysia sesudah Bandara Internasional Kuala Lumpur dan merupakan salah satu pintu masuk utama ke Sabah dan Malaysia Timur.[65]

Beberapa tujuan penerbangan dari bandara ini mencakup: Jakarta, Shenzhen, Seoul, Shanghai, Guangzhou, Hong Kong, Macau, Jakarta, Cebu, Singapura, Taipei, Kaohsiung, dan kota-kota lain, tidak sewenang-wenang di dalam atau di luar Malaysia. Selain itu KKIA juga merupakan hub kedua bagi MASwings, yang melayani penerbangan ke kota-kota kecil dan pedesaan di Malaysia Timur.

Mengapa kupang disebut kota kasih

Bandara Internasional Kota Kinabalu diamati dari luar.

Laut

Mengapa kupang disebut kota kasih

Terminal Feri Kota Kinabalu menyediakan layanan harian ke Pulau Manukan, serta pulau-pulau lain. Dari kiri yaitu Pulau Sulug, dan di sebelah kanan yaitu Pulau Mamutik dan Pulau Manukan (yang lebih besar).

Kota Kinabalu memiliki dua pelabuhan yaitu: Pelabuhan Kota Kinabalu dan Pelabuhan Kontainer Teluk Sepanggar (SBCP). Pelabuhan Kota Kinabalu berfungsi sbg pelabuhan kargo, sementara SBCP beroperasi sbg basis Tingkatan Laut bagi Tingkatan Laut Malaysia, depot minyak dan juga seluruh kargo kontainer.[66] Pada tahun 2004, Pelabuhan Kota Kinabalu mengelola lebih kurang 3,6 juta ton kargo, ketiga tertinggi di negeri ini sesudah Pelabuhan Sandakan dan Pelabuhan Tawau.[26] Beliau bagaimanapun mengendalikan jumlah yang paling utama sbg pelabuhan kontainer di negeri ini, dengan 153,793 kontainer dioperasikan pada tahun 2006. Seluruh pelabuhan di Sabah diurus dan dioperasikan oleh Sabah Ports Sdn Bhd.[67]

Layanan Feri Kota Kinabalu yaitu terminal penumpang feri yang terletak di Jesselton Point tidak jauh pelabuhan KK.[68] Beliau menyediakan layanan feri dan perahu bermotor ke pulau-pulau terdekat bagi wisatawan serta bagi penumpang yang tinggal di pulau-pulau. Mempunyai juga layanan feri tetap ke Labuan.[68]

Fasilitas umum lainnya

Pengadilan dan penegakan hukum

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pengadilan Kota Kinabalu.

Kompleks Pengadilan pada saat ini terletak di sepanjang Jalan Tugu.[69] Ini meliputi Pengadilan Tinggi, Mahkamah Seksyen, dan Pengadilan Hakim.[70]

Markas Polisi Kontingen Sabah terletak di Kepayan. Mempunyai dua markas daerah di kota, yaitu Markas Polisi Daerah Kota Kinabalu yang terletak di Karamunsing, dan Markas Kepolisian Daerah Penampang. Keduanya beroperasi sbg kantor polisi. Kantor polisi yang lain bisa ditemukan di KKIA, Tanjung Aru, Putatan, dan Menggatal sementara Pondok Polisi dapat ditemukan di daerah Luyang, Likas, Telipok, dan Babagon.[71]

Markas polisi lalu lintas di kota ini terletak di sepanjang Jalan Dewan tidak jauh Gaya Street, dan markas polisi laut tidak jauh pelabuhan feri lebih kurang Jalan Tun Razak.

Penjara Kota Kinabalu terletak di Kepayan.[72] Lokap sementara atau sel-sel penjara juga mempunyai di kantor-kantor polisi di lebih kurang kota.

Kesehatan

Mengapa kupang disebut kota kasih

Rumah Sakit Queen Elizabeth.

Mempunyai tiga rumah sakit dan satu klinik publik di Kota Kinabalu.[73] Rumah Sakit Queen Elizabeth, terletak di sepanjang Jalan Penampang dan itu yaitu rumah sakit umum yang terbesar di Sabah dengan memiliki sebanyak 589 katil.[74] Dibangun pada tahun 1957, beliau yaitu pusat kesehatan yang paling penting di kota dan merupakan salah satu dari tiga rumah sakit umum di Sabah. Rumah Sakit lain yaitu Rumah Sakit Spesialis Likas (Likas Specialist Hospital). Rumah Sakit Mesra Bukit Padang (Bukit Padang Mental Hospital), yang dibuka pada tahun 1971, menyediakan layanan psikiatri bagi negeri Sabah. Klinik Kesehatan Luyang terletak lebih kurang 6 kilometer dari pusat kota.

Pusat Medis Sabah di Luyang yaitu rumah sakit swasta yang terbesar di Sabah dengan memiliki 134 katil. Sbg tambahan, kota ini juga memiliki dua pusat medis swasta selangnya yaitu Pusat Pandai Damai dengan 56 katil[75] dan Pusat Kesehatan Rafflesia dengan 14 katil.[76]

Pendidikan

Mengapa kupang disebut kota kasih

Universitas

Universitas Malaysia Sabah (UMS) merupakan universitas yang terbesar di Sabah dan dibangun pada tahun 1994. Kampus utamanya terletak di sebidang tanah seluas 999-acre (4.04 km2) di atas bukit yang menghadap Laut Cina Selatan di Teluk Sepanggar, lebih kurang 10 kilometer di utara pusat kota. Beliau juga memiliki kampus cabang di Labuan dan dianggap sbg salah satu universitas yang paling cantik di Malaysia.[77][78] Universitas tertua di Sabah yaitu Universitas Teknologi Mara Sabah yang telah dibangun oleh UiTM dan Yayasan Sabah pada tahun 1973. Universitas ini telah disahkan oleh dewan Kota Kinabalu sbg universitas bebas sama sekali sampah.[79] Mempunyai juga beberapa Perguruan Tinggi Swasta seperti Universitas Tun Abdul Razak, Universitas Internasional AlmaCrest, Kolej INTI, College Komersial Kinabalu, dan Sekolah Tinggi Informatika. College Publik Tunku Abdul Rahman juga tersedia di daerah Donggongon. Jumlah masyarakat yang kaya mengirim anak-anak mereka ke luar negeri tidak sewenang-wenang bagi melanjutkan pendidikan menengah atau perguruan tinggi.

Mengapa kupang disebut kota kasih

Gedung Perpustakaan Negeri Sabah.

Perpustakaan

Kantor Perpustakaan Negeri Sabah terletak di Jalan Penampang dan merupakan perpustakaan terbesar di negeri ini. Perpustakaan-perpustakaan umum lain termasuk Perpustakaan Kota Kinabalu, Perpustakaan Cabang Penampang dan Perpustakaan Kampung Menggatal. Seluruh perpustakaan ini diurus oleh Departemen Perpustakaan Negeri Sabah.[80] Selain itu, perpustakaan juga tersedia di sekolah-sekolah, perguruan tinggi, atau kampus universitas.[73]

Hukum budaya istiadat dan wisata

Atraksi dan tempat-tempat rekreasi

Hukum budaya istiadat

Mengapa kupang disebut kota kasih

Museum Sabah yang merupakan museum utama di Sabah.

Mempunyai beberapa tempat hukum budaya istiadat di kota ini. Museum Sabah yang terletak tidak jauh Rumah Sakit Queen Elizabeth yaitu museum utama Sabah.[2] Di lebih kurang museum juga terdapat Pusat Sains dan Teknologi, Galeri Seni Sabah, dan Taman Etno Botani. Wisma Galeri Seni Hukum budaya istiadat menjadi tuan rumah tingkat internasional serta pameran seni regional. Bangunan Hongkod Koisaan di Penampang juga merupakan rumah bagi Asosiasi Hukum budaya istiadat Kadazan-Dusun (KDCA).[81] Beliau menjadi tuan rumah pesta tahunan Kaamatan atau Pesta Panen, dan kontes kecantikan Unduk Ngadau yang diadakan serentak di bulan Maret. Kampung Monsopiad juga mempertunjukkan pertunjukan hukum budaya istiadat yang bersesuaian dengan hukum budaya istiadat Kadazan-Dusun. Beliau dinamai legenda pahlawan Kadazan-Dusun yang berburu kepala, yaitu Monsopiad.[82]

Daerah bersejarah

Lapangan Merdeka merupakan situs di mana deklarasi pembentukan Malaysia terjadi.[83] Pernyataan itu diumumkan oleh Ketua Menteri Sabah yang pertama yaitu, Tun Fuad Stephens pada 16 September 1963, juga dikenali sbg Hari Malaysia.[83] Pada hari ini, situs tersebut menjadi tuan rumah pada perayaan Hari Kota tahunan pada 2 Februari, Hari Merdeka pada 31 Agustus, dan beberapa festival lain.

Menara Jam Atkinson berada lebih kurang Kota Berjaya. Menara jam ini telah dibangun oleh Mary Edith Atkinson pada tahun 1905 bagi mengingat anaknya, Francis George Atkinson.[84] Menara ini dulunya dipergunakan bagi membantu jalur kapal-kapal.[84] Beliau merupakan salah satu dari tiga susunan tinggalan Perang Dunia Kedua yang abadi sehingga ke hari ini.[2][7] Satu lagi situs peringatan yang terkenal di sini yaitu Peringatan Perang Petagas yang terletak lebih kurang KKIA. Ini yaitu sebuah situs peringatan bagi mengingat mereka yang telah tewas ketika melawan tentara Jepang selama Perang Dunia Kedua. Ini juga merupakan tempat di mana gerilyawan Kinabalu telah dibunuh oleh tentara Jepang pada tahun 1944. Selain itu, Monumen Double Six, yang terletak di Sembulan ikut menjadi lambang peringatan bagi negara Sabah. Tugu ini merupakan sebuah situs peringatan bagi mengingat Tragedi Double Six pada 6 Juni 1976 yang menelan korban Ketua Menteri Sabah yang pertama yaitu, Tun Fuad Stephens.[85]

Daerah rekreasi dan konservasi

Mengapa kupang disebut kota kasih

Titian di Kota Kinabalu pada waktu senja.

Mempunyai jumlah tempat rekreasi dan daerah konservasi di lebih kurang Kota Kinabalu. Anjung Lautan (KK Waterfront) ditengahnya merupakan tempat hiburan tepi pantai di pusat kota yang memiliki restoran, kafe, pub, dan klub malam. Royal Sabah Turf Club di Tanjung Aru juga menjadi tuan rumah bagi cara pacuan kuda mingguan tetapi sekarang beliau telah ditutup dan dipindahkan ke Lapangan Pacuan Kuda Tambalang di Tuaran diakibatkan oleh pengembangan Bandara Internasional Kota Kinabalu. Kereta Api Borneo Utara yang memulai perjalanan dari stasiun Tanjung Aru juga menawarkan wisata indah desa di Anggota Pantai Barat dan Anggota Pedalaman.[12] Perjalanan kereta ini habis di Tenom.[12] Selain itu, Sutera Harbour Golf and Country Club tidak jauh pusat kota yang dibangun di atas tanah reklamasi juga telah siap sepenuhnya.[2] Tempat ini memiliki sebuah lapangan golf dan dua hotel.

Mengapa kupang disebut kota kasih

Tanjung Aru yang terletak lebih kurang 6 kilometer (3.7 mil) dari pusat kota merupakan salah satu pantai di Pantai Barat. Namanya diambil dari pohon sena (sejenis pohon lokal yang dikata Aru) yang tumbuh di daerah pantai.[86] Pantai ini memiliki panjang lebih kurang 2 kilometer (1.2 mil) dan dilengkapi dengan beberapa warung konsumsi dan minuman, restoran, dan juga klub-klub hiburan malam. Di lebih kurang daerah Tanjung Aru terletaknya Kinabalu Golf Club, Kebun Raya Putera Philip, Klub Kapal Layar KK, dan Resort Pantai Shangri-La. Pantai ini paling terkenal dengan keindahan pemandangan matahari terbenam yang dapat dinikmati jumlah orang.[87][88]

Cagar Burung Kota Kinabalu terletak di dalam daerah Teluk Likas. Daerah ini luasnya 24 acre (97,000 m²), dan merupakan daerah hutan alami yang sedang mempunyai sampai sekarang di sepanjang wilayah pantai Kota Kinabalu.[89] Daerah ini disampaikan pada September 1996 oleh pemerintah negeri bagi menanamkan kesadaran terhadap nilai lahan basah. Zoological and Botanical Gardens Sabah (Lok Kawi Wildlife Park) itu terletak di Lok Kawi, lebih kurang 20 kilometer (12 mil) di selatan kota. Taman ini merupakan kebun yang pertama di Sabah. Terletak di sebidang tanah seluas 280 acre (1.1 km2), taman ini juga bisa dituturkan sbg kebun hewan yang terbesar di Malaysia.[90]

Taman Tun Fuad Stephens yang terletak di Bukit Padang juga merupakan tempat joging dan mendaki yang populer di kalangan masyarakat setempat. Taman ini dikelilingi oleh hutan dan sebuah danau buatan manusia. Di tempat ini juga terdapat beberapa gerai makan dan restoran. Taman Tunku Abdul Rahman yaitu Taman Nasional yang terdiri dari pulau Sapi, Mamutik, Manukan, Sulug dan Gaya.[2] Pulau-pulau tersebut yaitu tempat populer bagi menyelam. Taman ini dapat dicapai dengan memakai perahu yang mempunyai di terminal feri dengan jarak tempuh lebih kurang 15 sampai 30 menit. Sungai Babagon, di Penampang, dan cairan terjun Kiansom tidak jauh Inanam juga merupakan tempat yang populer bagi piknik dan mandi.[91]

Di daerah pedesaan, lebih kurang 70 kilometer (43 mil) dari Kota Kinabalu terdapat Taman Nasional Banjaran Crocker yang berdekatan dengan Keningau. Taman Crocker yaitu tempat yang populer bagi pendakian dan juga perkemahan hutan. Selain itu, Kota Kinabalu juga merupakan pintu masuk ke salah satu taman nasional yang paling populer di Malaysia, yaitu Taman Nasional Kinabalu.[92] Perjalanan ke taman ini memakan waktu dua jam dari kota. Di taman nasional ini terdapat Gunung Kinabalu. Selain itu, Cagar Rafflesia, (30 kilometer (19 mil) dari kota) yang berada di Tambunan dan bersamaan batasannya Taman Nasional Banjaran Crocker, juga merupakan tempat menarik wisatawan. Spesies bunga yang terbesar di dunia, yaitu Rafflesia, tersedia di sini. Lebih kurang di sini juga yaitu Gunung Emas Highland Resort yang merupakan satu lagi tempat yang terkenal dengan pemandangan dan udara sejuk. Ladang Buaya Tuaran, yang berada lebih kurang 30 kilometer (19 mil) ke utara kota memiliki lebih kurang 1.400 ekor buaya dalam kandang yang menjadikannya peternakan buaya terbesar di Sabah.[93]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Atraksi lain

Menara Tun Mustapha, (sebelumnya dikenali sbg Menara Yayasan Sabah) merupakan bangunan 30 lantai yang didukung oleh batang baja regangan tinggi, beliau merupakan satu dari tiga bangunan di dunia yang dibangun memakai metode ini.[94]

Bangunan lain yang menjadi menarik pengunjung selangnya rumah bertiang tinggi yang dapat ditemukan di daerah Sembulan, Tanjung Aru, Kampung Likas, dan Desa Pondo di Pulau Gaya.[95] Rumah-rumah ini dibangun di atas perairan pantai dangkal dan merupakan rumah khusus bagi kaum Bajau dan masyarakat Suluk dan Tausūg.[96]

Masjid Sabah di Sembulan yaitu masjid utama di kota ini sementara Masjid Kota di Teluk Likas merupakan satu lagi keunggulan terpenting di kota.[97]

Daerah perbelanjaan

Mengapa kupang disebut kota kasih

1Borneo, pusat perbelanjaan yang terbesar di Malaysia Timur.

Kota Kinabalu juga memiliki beberapa pusat perbelanjaan yang menarik jumlah pengunjung, di antaranya: Kompleks Karamunsing, Centre Point, Wisma Merdeka, Warisan Square, Plaza Wawasan, Kompleks Asia City[2], City Mall, KK Plaza, dan Suria Sabah. Pusat perbelanjaan yang terbesar yaitu 1Borneo.[63] Daerah perbelanjaan yang baru dibangun di Kota Kinabalu termasuk Suria Sabah Shopping Mall yang sekarang menaruh GSC Kota Kinabalu dan juga Megalong Shopping Mall yang terletak di daerah Penampang.[63] Di Karamunsing pula, mempunyai Kompleks Karamunsing.[98] Selain itu, di pasar mingguan Gaya Street juga mempunyai jumlah pedagang kaki lima lokal yang menjual bermacam benda/barang dan cendera mata etnik hukum budaya istiadat tradisional.[99] Pasar Kraftangan Kota Kinabalu (yang sebelumnya dikenali sbg Pasar Filipina) atau Kota Kinabalu Handicraft Market juga menjual kerajinan, cendera mata, dan konsumsi tradisional.[100]

Hiburan

Mengapa kupang disebut kota kasih

Bioskop Golden Screen Cinemas yang terletak di Suria.

Mempunyai empat bioskop di Kota Kinabalu: dua Golden Screen Cinemas (dikenal sbg GSC), Cathay Cineplex, Growball Cineplex dan Megalong Cineplex. GSC terletak di dalam Mall Suria dan di anggota lain 1Borneo.[101][102] Kedua cabang GSC memuat delapan ruang bioskop masing-masing.[103]

Olahraga

Mengapa kupang disebut kota kasih

Stadion Likas, yang merupakan stadion rumah bagi tim SabaHawks.

Kompleks Olahraga Likas Kota Kinabalu menyediakan fasilitas bagi bermacam programa olahraga dan rekreasi bagi penggunaan umum.[73] Ditengahnya beliau juga memiliki stadion sepak bola[104], hoki, badminton, tenis, squash, gym, kolam renang ukuran Olimpiade. Ini yaitu kompleks olahraga yang terbesar di Sabah dan telah menjadi tuan rumah beberapa cara olahraga internasional.[73] Stadion Likas yaitu rumah bagi tim sepak bola (SabaHawks) yang juga dikenali sbg Sabah FA yang sedang melakukan pertandingan dalam Liga Utama Malaysia. Mempunyai satu lagi kompleks olahraga di Penampang yang juga memiliki sebuah stadion sepak bola berukuran penuh.

Mempunyai empat lapangan golf di Kota Kinabalu, ditengahnya Sabah Golf and Country Club di Bukit Padang, Kinabalu Golf Club, di Tanjung Aru, Sutera Harbour Golf and Country Club, dan Karambunai Golf and Country Club.[105]

Kota Kinabalu juga telah menjadi tuan rumah bagi beberapa cara olahraga tingkat nasional seperti SUKMA 2002, serta kejuaraan internasional seperti Kejuaraan Karate Dunia 1994[106] dan Kejuaraan BWF Super Series 2008.[107] Selain itu, beliau juga merupakan titik awal internasional tahunan Tantangan Borneo Safari 4x4.[108] Kota ini juga menjadi tuan rumah dan merupakan salah satu sirkuit bagi F2 Perahu Daya UIM Seri Piala Dunia yang dilangsungkan pada bulan Desember setiap tahun sejak 2007.[109]

Musik

Kota Kinabalu yaitu tuan rumah salah satu festival jazz favorit Asia, yaitu Festival Jazz KK yang merupakan cara tahunan.[110] Pemusik internasional seperti Son2nos (Venezuela), Jazz Korea Nah Youn Sun yang memenangkan penghargaan diva, Hong Kong Junk Unit, Malaysia's Double Take, Atilia, dan Mood Indigo dari Inggris pernah tampil dalam konser di festival ini.[111]

Majalah Bandwidth Street Press merupakan majalah gratis di Kota Kinabalu yang intinya mempromosikan musisi lokal asal Sabah. Majalah ini diluncurkan pada Maret 2009 dan didukung oleh pemerintah setempat dan juga Menteri Lebih kurang yang terkait Kebudayaan, dan Pariwisata Sabah, yaitu YB Datuk Masidi Manjun, bagi memperkenalkan dan memajukan musik lokal.[112]

Tokoh terkenal

Pandai politis
  • Penny Wong: Menteri Keuangan dan Sumber Daya Dunia Australia.[113][114]
Artis

Pranala luar

Rujukan

  1. ^ a b c Ringkasan statistik penting bagi daerah oleh Departemen Statistik, Malaysia, 2010, hlm. 1 dan 8
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o Charles De Ledesma; Mark Lewis; Pauline Savage (2003). Malaysia, Singapore & Brunei. Rough Guides. hlm. 508–. ISBN 978-1-84353-094-7. Diakses 23 Mei 2013. 
  3. ^ "Dari Jesselton ke Kota Kinabalu". Utusan Malaysia. 25 Februari 2010. Diakses 11 Februari 2013. 
  4. ^ a b "Tourism hub set to lift Sabah real estate". TheStar. 11 Juni 2007. Diakses 15 Januari 2008. 
  5. ^ a b Muguntan Vanar (20 September 2010). "Rapid development in Kota Kinabalu has its drawbacks". The Star, Malaysia. Diakses 3 Januari 2011. 
  6. ^ "History of Sabah". Sabah Tourism Association (STA). Diakses 21 Mei 2013. 
  7. ^ a b c d e f g h "The History of Kota Kinabalu". The Brunei Times. 10 Januari 2011. Diakses 21 Mei 2013. 
  8. ^ "Kubu Mat Salleh". Sejarah Malaysia. Perpustakaan Negara Malaysia. Diakses 8 April 2007. 
  9. ^ "NEW PORT IN NORTH BORNEO". The Singapore Free Press and Mercantile Advertiser (1884-1942), 17 April 1900, Page 3. Perpustakaan Nasional Singapura. Diakses 21 Mei 2013. 
  10. ^ "About KK (History)". DBKK Sabah. Diakses 21 Mei 2013. 
  11. ^ "Kota Kinabalu". ABC Sabah. Diakses 12 Agustus 2009. 
  12. ^ a b c d e f g h i "The North Borneo Railway Project". The International Steam Pages. Diakses 21 Mei 2013. 
  13. ^ Benjohn Simbaku (14 September 2006). "Hargai Perjuangan Kemerdekaan". Bernama.com. Diakses 2 Mac 2013. 
  14. ^ "SEJARAH AWAL KOTA KINABALU". Laman Web Rasmi DBKK. Diakses 2 Maret 2013. 
  15. ^ "Surrender Point Memorial, Labuan Island". Departemen Urusan Veteran (Australia). Diakses 21 Mei 2013. 
  16. ^ "Sabah's Heritage: A Brief Introduction to Sabah's History". Muzium Sabah, Kota Kinabalu. 1992. Diakses 15 Januari 2008. 
  17. ^ a b c Ismail Ali. "The Role and Contribution of the British Administration and the Capitalist in the North Borneo Fishing Industry, 1945-63". Sosiohumanika-jpssk.com. Diakses 14 November 2012. 
  18. ^ "Mount Kinabalu". Virtual Malaysia. Diakses 2 April 2007. 
  19. ^ Sorudim, Lesaya (2 Mei 2005). "KINABALU: Kina Balu , Aki Nabalu, or Ki Nabalu?". KDCA Publications. Diakses 15 Januari 2008. 
  20. ^ "History of Sabah". Sabah Travel Guide. Diakses 8 Maret 2007. 
  21. ^ Wendy Law Suart (1993) Lingering Eye halaman 55, nota kaki
  22. ^ "NAMA ASAL". Laman Web Rasmi DBKK. 
  23. ^ Sawatan, Jackson. "Adakah Gaya Sekadar 'Singgah mata' Bagi Pembangkang?". BERNAMA. Diarsipkan dari aslinya tanggal 29 September 2007. Diakses 8 Maret 2007. 
  24. ^ "Parliament and State Legislative Assemblies". Election Commission of Malaysia. Diarsipkan dari aslinya tanggal 14 Oktober 2007. Diakses 15 Januari 2008. 
  25. ^ "Abidin named new mayor". The Star. 3 Februari 2011. Diakses 21 Mei 2013. 
  26. ^ a b Monthly Statistical Bulletin: Sabah. Department of Statistics Malaysia, Sabah. Januari 2007 
  27. ^ "Satellite image of Kota Kinabalu". Google Maps. Diakses 17 Maret 2007. 
  28. ^ "Greater Kota Kinabalu Healthcare Overview". Sabah Economic Development and Investment Authority (SEDIA). Diakses 19 April 2012. 
  29. ^ "Laman Utama". Majlis Daerah Penampang. Diakses 15 Januari 2008. 
  30. ^ "Australian Consulate in Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia". Departemen Urusan Luar dan Perdagangan Australia. Diakses 13 Juni 2013. 
  31. ^ "Contact information: Honorary Consulate of Finland, Kota Kinabalu (Malaysia)". Kedutaan Finlandia, Kuala Lumpur. Diakses 13 Juni 2013. 
  32. ^ "Consular Office of Japan in Kota Kinabalu, Malaysia". Kantor Konsul Jepang di Kota Kinabalu. Diakses 13 Juni 2013. 
  33. ^ "Honorary Consulate of Romania in Kota Kinabalu". Kementerian Luar Negeri Rumania. Diakses 13 Juni 2013. 
  34. ^ "062a_Hon consulates in Malaysia". European External Action Service. Diakses 2 Juni 2013. 
  35. ^ "Friend and Sister Cities in the Clear". Situs Web Kota Rockingham. 21 Maret 2011. Diakses 11 Juni 2013. 
  36. ^ Teh, Michael. "Hakka communities of KK, Heyuan City, China have much in common". New Sabah Times. Diakses 11 Juni 2013. 
  37. ^ "Friendship Visit to Yongin by Kota Kinabalu City". YONGIN City. 18 Maret 2010. Diakses 5 Maret 2012. 
  38. ^ "VLADIVOSTOK TO BECOME KOTA KINABALU’S FOURTH SISTER CITY". MALAYSIA.com. 17 Maret 2010. Diakses 5 Maret 2012. 
  39. ^ "Another city wants to be KK’s sister". Borneo Post. 23 April 2010. Diakses 4 Mei 2010. 
  40. ^ "Cops storm Pulau Gaya, clash leaves one dead, four injured". The Star. 8 Agustus 2006. 
  41. ^ Google Maps, Capaian 14 Desember 2008
  42. ^ a b WWF Malaysia, A City Oasis, 28 Desember 2006. WWF Malaysia website, Capaian 14 Desember Untitled Document
  43. ^ Sabah Parks website, Capaian 14 Desember 2008
  44. ^ Sabah Travel Guide website, Capaian 14 Desember 2008
  45. ^ Distance from Kuala Lumpur, Malaysia to Kota Kinabalu, Malaysia. Capaian 5 Jun 2009
  46. ^ Distance from Kuching, Malaysia to Kota Kinabalu, Malaysia. Capaian 5 Jun 2009
  47. ^ Coastal Profile of Sabah, Sabah State Government website, Diakses 14 Desember 2008 3 CLIMATE (Part I)
  48. ^ Cooler mornings, Daily Express Newspaper Online, Sabah, Malaysia, Diakses 17 September 2010 Cooler mornings|Daily Express Newspaper Online, Sabah, Malaysia.
  49. ^ "Kota Kinabalu climate graphs". Allmetsat. Diakses 14 Desember 2008. 
  50. ^ a b c d e "Weatherbase: Weather for Kota Kinabalu, Malaysia". Weatherbase. 2011. 
  51. ^ a b "PEOPLE OF SABAH". Discovery Tours Sabah. Diakses 21 Mei 2013. 
  52. ^ "Actually in Sabah, there were no Malays. You were either Bajau, or Murut, or Orang Sungai. The closest to Malays were the Brunei Malays because they were originally from Brunei before settling in Sabah". “Not Malays full stop”. The Nut Graph. 22 November 2010. Diakses 21 Mei 2013. 
  53. ^ "Population Distribution by Local Authority Areas and Mukims, 2010". Posisi Perangkaan, Malaysia. Desember 2011. Diakses 12 Maret 2012. 
  54. ^ "Non-citizens dictating outcome of elections". Malaysiakini.com. 23 Februari 2006. Diakses 2 Maret 2013. 
  55. ^ a b Irvine Kamal Sadiq Assistant Professor of Political Science University of California (31 Oktober 2008). Paper Citizens : How Illegal Immigrants Acquire Citizenship in Developing Countries: How Illegal Immigrants Acquire Citizenship in Developing Countries. Oxford University Press. hlm. 48–. ISBN 978-0-19-970780-5. Diakses 4 Juli 2013. 
  56. ^ a b Chee-kiong Tong (2010). Identity and Ethnic Relations in Southeast Asia: Racializing Chineseness. Springer. hlm. 110–. ISBN 978-90-481-8909-0. Diakses 22 Mei 2013. 
  57. ^ "3. ABOUT KOTA KINABALU, SABAH (SGATAR 2011)". Hasil.gov.my. 2011. Diakses 22 Mei 2013. 
  58. ^ Reid, Anthony (1997). "Endangered Identity: Kadazan or Dusun in Sabah". Journal of Southeast Asian Studies, Vol. 28. Diakses 15 Januari 2008. 
  59. ^ a b "Chinese Migration to Sabah Before the Second World War". Archipel. Diakses 21 Mei 2013. 
  60. ^ "Introduction". Kota Kinabalu Industrial Park. Diarsipkan dari aslinya tanggal 30 September 2007. Diakses 9 April 2007. 
  61. ^ "Transport (Road Networks)". Sabah State Government. Diakses 21 Mei 2013. 
  62. ^ "INFRASTRUCTURE & SUPERSTRUCTURE (Road)". Borneo Trade (Source from Public Works Department, Sabah). Diakses 22 Mei 2013. 
  63. ^ a b c d Lonely Planet Malaysia, Singapore and Brunei. Lonely Planet. 2010. hlm. 354–. ISBN 978-1-74104-887-2. Diakses 22 Mei 2013. 
  64. ^ a b "ASAL USUL SEJARAH KERETA API DI SABAH". Kementerian Pelajaran Malaysia (Ministry of Education Malaysia). Diakses 21 Mei 2013. 
  65. ^ "KKIA to become key cairan hub". The Star. 15 Februari 2007. 
  66. ^ "Sepanggar Container Port Terminal ready". Daily Express (UK). 8 Agustus 2006. 
  67. ^ "Sabah Ports Sdn Bhd". Suria Group. Diarsipkan dari aslinya tanggal 26 Desember 2007. Diakses 15 Januari 2008. 
  68. ^ a b "FERRY SCHEDULE" (dalam bahasa English). Jesselton Point. Diakses 21 Mei 2013. 
  69. ^ "Sabah to find land for court near city centre". The Star. 10 Maret 2010. Diakses 13 Juni 2013. 
  70. ^ "Structure of The Court (STRUCTURE OF THE HIGH COURT IN SABAH & SARAWAK)". The High Court in Sabah and Sarawak. Diakses 13 Juni 2013. 
  71. ^ "Direktori: Alamat dan telefon PDRM". Royal Malaysian Police. Diarsipkan dari aslinya tanggal September 30, 2007. Diakses 2 April 2007. 
  72. ^ "89 prisoners get early release for Hari Raya". Access My Library. Diakses 22 Mei 2013. 
  73. ^ a b c d "16 SOCIAL FACILITIES". Kerajaan Negeri Sabah. Diakses 22 Mei 2013. 
  74. ^ "Sejarah Hospital" (dalam bahasa Malay). Queen Elizabeth Hospital (Malaysia). Diakses 1 Juli 2013. "Pada saat ini hospital Queen Elizabeth ialah hospital terbesar di negeri Sabah. Beliau pusat rujukan bagi seluruh hospital daerah yang mengandungi 589 katil." 
  75. ^ "ABOUT US (Expansion Plan)". Damai Speacialist Centre. Diakses 11 Juli 2013. 
  76. ^ "List of member hospital". Association of Private Hospitals of Malaysia. Diarsipkan dari aslinya tanggal 5 Maret 2007. Diakses 2 April 2007. 
  77. ^ Tan Shiow Chin (14 September 2008). "UMS a haven for students". The Star. Diakses 27 Desember 2012. 
  78. ^ "UMS to have a 6ha botanical garden in its campus". The Star. 8 Mei 2010. Diakses 27 Desember 2012. 
  79. ^ UiTM Cawangan Sabah (27 Agustus 2010). "UiTM Sabah is Now a Litter Free University". UiTM Sabah. Diakses 27 Desember 2012. 
  80. ^ "Introduction". Sabah State Library Online. Diarsipkan dari aslinya tanggal 30 September 2007. Diakses 9 April 2007. 
  81. ^ Morpi, Murib (1 Juni 2011). "Hongkod Koisaan impresses with new look". The Borneo Post. Diakses 22 Mei 2013. 
  82. ^ "Monsopiad" (dalam bahasa Malay). Sabah.edu.my. Diakses 22 Mei 2013. 
  83. ^ a b "A meaningful national holiday". The Star. 16 September 2010. Diakses 22 Mei 2013. 
  84. ^ a b Stella Moo (2005) The Atkinson Memorial Clock Tower - Commemorating its Centenary, Sabah Society Journal Vol 22 (2005)
  85. ^ "DOUBLE SIX MONUMENT HELPS IN BOOSTING SABAH'S TOURISM - YONG". Yahoo! News. 6 Juni 2013. Diakses 13 Juni 2013. 
  86. ^ Cuti Malaysia - Sabah
  87. ^ "Major facelift for Tg Aru". Daily Express. 1 Januari 2012. Diakses 22 Mei 2013. 
  88. ^ Monica, Tindall (5 April 2013). "Beach paradise within minutes to KK city". New Straits Times. Diakses 22 Mei 2013. 
  89. ^ Sabah Wetlands Conservation Society, Sabah, Malaysia
  90. ^ "Sabah's first zoo ready soon". Daily Express (Malaysia). 22 Februari 2005. 
  91. ^ Tan, Hee Hui (22 Februari 2009). "Diversity in splendor". The Jakarta Post. Diakses 22 Mei 2013. 
  92. ^ "Kinabalu Park". Sabah Parks. Diarsipkan dari aslinya tanggal 4 Agustus 2008. Diakses 22 Mei 2013. 
  93. ^ Cheah, P.K. (25 Juni 2007). "Rocking round the crocs". The Star (Kota Kinabalu). 
  94. ^ "Menara Tun Mustapha (Sabah Foundation Building)". Sabah Tourism. Kota Kinabalu. Diakses 22 Mei 2013. 
  95. ^ "Making Sembulan clean and beautiful". Insight Sabah. Kota Kinabalu. 8 Juli 2012. Diakses 22 Mei 2013. 
  96. ^ "What freediving does to the body". BBC News. United Kingdom. 12 Januari 2011. Diakses 22 Mei 2013. 
  97. ^ "MOSQUE". Mystical Borneo. Kota Kinabalu. Diakses 22 Mei 2013. 
  98. ^ "Komplex Karamunsing". beautifulkk.com (Malaysia). Diakses 21 Mei 2013. 
  99. ^ "Gaya Street (Sunday Market)". sabahtourism.com (Malaysia). Diakses 21 Mei 2013. 
  100. ^ "Dari Sabah, Mesti Angkat Bekantan!". okezone.com. 25 April 2013. Diakses 21 Mei 2013. 
  101. ^ "Golden Screen Cinemas :: SURIA SABAH". Malaysia: Golden Screen Cinemas. Diakses 13 Juni 2013. 
  102. ^ "Golden Screen Cinemas :: 1BORNEO". Malaysia: Golden Screen Cinemas. Diakses 13 Juni 2013. 
  103. ^ CASEY LEE. "GSC launches first digital 3D cinema hall in Suria Sabah". New Sabah Times. Diakses 13 Juni 2013. 
  104. ^ Stadiums in Malaysia World Stadiums
  105. ^ Golf Courses in Kota Kinabalu, Malaysia Swing by Swing GOLF
  106. ^ "World Championship 1994 - 08.12.1994 - 11.12.1994". Karate Records. Diakses 2013-12-21. 
  107. ^ "Lee Chong Wei claims win at Kota Kinabalu tourney". Taipei Times. 19 Desember 2008. Diakses 20 Desember 2008. 
  108. ^ "Borneo 4x4 Safari 2008". mysinchew.com. 31 Juli 2008. Diakses 20 Desember 2008. 
  109. ^ "F2000 powerboat race heads for Sabah". The Star. 10 Oktober 2007. Diakses 18 Agustus 2009. 
  110. ^ "City Hall supports KK Jazz Festival". Kementerian Pariwisata, Hukum budaya istiadat dan Lebih kurang yang terkait Sabah. 12 Juni 2012. Diakses 21 Mei 2013. 
  111. ^ "4th Edition of KK Jazz Festival Returns in June". Virtual Malaysia. 2 Juni 2010. Diakses 20 Agustus 2010. 
  112. ^ "Local music industry has government’s support". New Sabah Times. 25 Mei 2009. Diakses 20 Agustus 2010. 
  113. ^ "About Penny Wong". Minister of Finance and Deregulation (Australia). Diakses 1 Juli 2013. 
  114. ^ Ramsey, Alan (27 Oktober 2007). "PM clutches at fear of union straw man". The Sydney Morning Herald. Diakses 1 Juli 2013. 
  115. ^ Chandran, Sheela (25 Juli 2007). "Virgin deal for Malaysian-born singer Che’nelle". The Star Online. Diakses 1 Juli 2013. 
  116. ^ "Terima kasih gosip - Akim, Stacy" (dalam bahasa Malay). Kosmo! Online. 23 Februari 2011. Diakses 1 Juli 2013. 

Mengapa kupang disebut kota kasih
Sabah

 
Topik

Sejarah (Perang Saudara Brunei, Pertempuran Kalimantan Utara, Kawat Maut Sandakan, Pencerobohan Pantai Timur Sabah) • Identitas Sabah

 
Golongan etnik utama

Bajau • Melayu Brunei (Bisaya, Kedayan) • Kadazan-Dusun (Dusun, Kadazan, Lotud) • Murut

 
Lain-lain golongan etnik

Dumpas • Idahan • Iranun • Kwijau • Mangka'ak • Maragang • Minokok • Orang Cocos • Orang Sungai • Rumanau • Rungus • Suluk • Tambanuo • Tidong

 
Anggota

Anggota Pedalaman • Anggota Kudat • Anggota Sandakan • Anggota Tawau • Anggota Pantai Barat

 
Bandar

Kota Kinabalu (ibu negeri) • Sandakan • Tawau

 
Pekan utama

Beaufort • Beluran • Keningau • Kinabatangan • Kota Belud • Kota Marudu • Kuala Penyu • Kudat • Kunak • Lahad Datu • Nabawan • Papar • Pitas • Penampang • Ranau • Semporna • Sipitang • Tambunan • Tenom • Tongod • Tuaran

 
Lain-lain Pekan

Bingkor • Bongawan • Donggongon • Inanam • Kalabakan • Kimanis • Kinarut • Kundasang • Membakut • Menggatal • Pensiangan • Putatan • Sapulut • Sepanggar • Sindumin • Sook • Tamparuli • Telipok • Telupid • Weston

 
Pulau

Pulau Bai • Pulau Bait • Pulau Balambangan • Pulau Banggi • Pulau Batik Kulambu • Pulau Billean • Pulau Bohayan • Pulau Boheydulang • Pulau Bum Bum • Pulau Gaya • Pulau Jambongan • Pulau Kalumpang • Pulau Kapalai • Pulau Lankayan • Pulau Larapan • Pulau Libaran • Pulau Ligitan • Pulau Mabul • Pulau Maiga • Pulau Malawali • Pulau Mantabuan • Pulau Mantanani • Pulau Menampilek • Pulau Nusa Tengah • Pulau Omadal • Pulau Pababag • Pulau Sakar • Pulau Sebatik • Pulau Selingaan • Pulau Sepanggar • Pulau Sibuan • Pulau Silawa • Pulau Silumpat • Pulau Sikarindingan • Pulau Sipadan • Pulau Sipanggau • Pulau Tabawan • Pulau Tegaipil • Pulau Tiga • Pulau Timbun Mata

 
Teluk

Teluk Agal • Teluk Cowie • Teluk Darvel • Teluk Kimanis • Teluk Labuk • Teluk Marchesa • Teluk Marudu • Teluk Padas • Teluk Paitan • Teluk Sandakan • Teluk Sepanggar • Teluk Schomburgk • Teluk Tambak

 
Sungai

Sungai Atling • Sungai Kinabatangan • Sungai Labuk • Sungai Liwagu • Sungai Mulau • Sungai Padas • Sungai Papar • Sungai Pegalan • Sungai Segama • Sungai Sugut

 
Konflik Spratly

Terumbu Laya • Pulau Layang-Layang • Terumbu Mantanani • Terumbu Semarang • Terumbu Siput • Terumbu Peninjau • Terumbu Ubi


edunitas.com


Page 6

Mengapa kupang disebut kota kasih

Kediaman residen di Kupang (1870-1910)

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pemandangan senja di pantai Pasir Panjang, Kupang.jpg

Kota Kupang adalah sebuah kotamadya dan sekaligus ibu kota provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kotamadya ini adalah kota yang terbesar di pesisir Teluk Kupang, di bagian barat laut pulau Timor.

Sebagai kota terbesar di provinsi Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang dipenuhi oleh beragam suku bangsa. Suku yang signifikan banyaknya di "Kota Kupang" adalah suku Timor, Rote, Sabu, Tionghoa, Flores dan beberapa kecil pendatang dari Jawa.

Lapang wilayah Kota Kupang adalah 180,27 km² dengan banyak penduduk sekitar 450.000 jiwa (2012). Kawasan ini terbagi menjadi 6 disktrik dan 50 kelurahan.

Sejarah

Nama Kupang[2] sebenarnya berasal dari nama seorang raja, yaitu Nai Kopan atau Lai Kopan, yang memerintah Kota Kupang sebelum bangsa Portugis datang ke Nusa Tenggara Timur. Pada tahun 1436, pulau Timor mempunyai 12 kota bandar namun tidak diceritakan namanya. Dugaan ini berlandaskan bahwa kota bandar tersebut terletak di pesisir pantai, dan salah satunya yang strategis menghadap ke Teluk Kupang. Kawasan ini adalah wilayah kekuasaan Raja Helong dan yang menjadi raja pada masa itu adalah Raja Koen Lai Bissi.

Pada tahun 1613, VOC yang bermarkas di Batavia (Jakarta), mulai menerapkan perkara perdagangannya di Nusa Tenggara Timur dengan mengirim 3 kapal yang dipimpin oleh Apolonius Scotte, menuju pulau Timor dan berlabuh di Teluk Kupang. Kedatangan rombongan VOC ini diterima oleh Raja Helong, yang sekaligus menawarkan sebidang tanah sebagai kebutuhan markas VOC. Pada masa itu VOC belum memiliki kekuatan yang tetap di tanah Timor.

Pada tanggal 29 Desember 1645, seorang padri Portugis yang bernama Antonio de Sao Jacinto tiba di Kupang. Dia mendapat tawaran yang sama dengan yang diterima VOC dari Raja Helong. Tawaran tersebut disambut adil oleh Antonio de Sao Jacinto dengan mendirikan sebuah benteng, namun pengahabisan benteng tersebut dilepaskan karena terjadi perselisihan di selang mereka. VOC semakin menyadari pentingnya Nusa Tenggara Timur sebagai salah satu kebutuhan perdagangannya, sehingga pada tahun 1625 sampai dengan 1663, VOC menerapkan perlawanan ke kawasan posisi Portugis di pulau Solor dan dengan bantuan orang-orang Islam di Solor, Benteng Fort Henricus sukses direbut oleh VOC.

Pada tahun 1653, VOC mendarat di Kupang dan sukses merebut bekas benteng Portugis Fort Concordia, yang terletak di muara sungai Teluk Kupang di bawah pimpinan Kapten Johan Burger. Posisi VOC di Kupang langsung dipimpin oleh Openhofd J. van Der Heiden. Selama menguasai Kupang sejak tahun 1653 sampai dengan tahun 1810, VOC telah meletak sebanyak 38 Openhofd dan yang terakhir adalah Stoopkert, yang berkuasa sejak tahun 1808 sampai dengan tahun 1810.

Nama Lai Kopan pengahabisan dinamakan oleh Belanda sebagai Koepan dan dalam bahasa sehari-hari menjadi Kupang. Sebagai pengamanan Kota Kupang, Belanda membentuk kawasan penyangga di kawasan sekitar Teluk Kupang dengan mendatangkan penduduk dari pulau Rote, Sabu dan Solor. Sebagai meningkatkan pengamanan kota, karenanya pada tahun 23 April 1886, Residen Creeve menetapkan batas-batas kota yang diterbitkan pada Staatblad Nomor 171 tahun 1886. Oleh karena itu, tanggal 23 April 1886[2] diputuskan sebagai tanggal lahir Kota Kupang.

Setelah Indonesia merdeka, melewati Surat Keputusan Gubernemen tanggal 6 Februari 1946, Kota Kupang diserahkan kepada Swapraja Kupang, yang pengahabisan dialihkan lagi statusnya pada tanggal 21 Oktober 1946 dengan wujud Timor Elland Federatie atau Dewan Raja-Raja Timor dengan ketua H. A. A. Koroh, yang juga adalah Raja Amarasi[2].

Berlandaskan Surat Keputusan Swapraja Kupang Nomor 3 tahun 1946 tanggal 31 Mei 1946 diwujudkan Raad Sementara Kupang dengan 30 bagian. Pengahabisan pada tahun 1949, Kota Kupang memperoleh status Haminte dengan wali kota pertamanya Th. J. Messakh. Pada tahun 1955 ketika menjelang Pemilu, dengan Surat Keputusan Mendagri Nomor PUD.5/16/46 tertanggal 22 Oktober 1955, Kota Kupang disamakan statusnya dengan wilayah disktrik.

Pada tahun 1958 dengan Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958, Provinsi Sunda Kecil dihapus dan diwujudkan 3 kawasan Swantara, yaitu Kawasan Swantara Tk I Bali, Kawasan Swantara Tk I Nusa Tenggara Barat dan Kawasan Swantara Tk I Nusa Tengara Timur. Pengahabisan Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Kawasan Tingkat II (Kabupaten) yang selang lain Kabupaten Kupang. Dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Kawasan Tingkat I Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 17 Tahun 1969 tanggal 12 Mei 1969 diwujudkan wilayah disktrik yakni Disktrik Kota Kupang.

Disktrik Kota Kupang merasakan perkembangan pesat dari kenal ke tahun. Pengahabisan pada tahun 1978 Disktrik Kota Kupang ditingkatkan statusnya menjadi Kota Administratif berlandaskan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1978[3], yang peresmiannya dilaksanakan pada tanggal 18 September 1978. Pada kala itu Drs. Mesakh Amalo dilantik menjadi Walikota Administratif yang pertama dan pengahabisan ditukar oleh Letkol Inf. Semuel Kristian Lerik pada tanggal 26 Mei 1986 sampai dengan perubahan status menjadi Kotamadya Kawasan Tingkat II Kupang. Perkembangan Kota Administratif Kupang sangat pesat selama 18 tahun, adil di bagian fisik maupun non fisik.

Usulan rakyat dan Pemerintah Kota Admnistratif Kupang sebagai mengubah status menjadi Kotamadya Kawasan Tingkat II Kupang disetujui oleh DPR RI dengan disahkannya Rancangan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1996 tentang Pembentukan Kotamadya Kawasan Tingkat II Kupang menjadi Undang-Undang pada tanggal 20 Maret 1996[4] dan diputuskan oleh Presiden Republik Indonesia dan tertuang pada Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3632 Tahun 1996. Pembentukan Kotamadya Kawasan Tingkat II Kupang diresmikan oleh Mendagri Mohammad Yogi S. M. pada tanggal 25 April 1996.

Pengahabisan dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, karenanya Kotamadya Kawasan Tingkat II Kupang berubah menjadi Kota Kupang.

Geografi

Terletak pada 10°36’14”-10°39’58” LS dan 123°32’23”–123°37’01”BT; Lapang wilayah 180,27 Km2, dengan peruntukan Kawasan Industri 735,57 Ha, pemukiman 10.127,40 Ha, Jalur Hijau 5.090,05 Ha, perdagangan 219,70 Ha, pergudangan 112,50 Ha, pertambangan 480 Ha, pelabuhan laut/udara 670,1 Ha, pendidikan 275,67 Ha, pemerintahan/perkantoran 209,47 Ha, lain-lain 106,54 Ha;

Suhu rata-rata di Kota Kupang berkisar selang 23,8°C sampai dengan 31,6°C. Tempat-tempat yang letaknya tidak jauh dengan pantai memiliki suhu udara yang rata-rata relatif semakin tinggi. Kelembaban udara rata-rata berkisar selang 73 persen sampai dengan 99 persen[5].

Curah hujan selama tahun 2010 tercatat 1.720,4 mm dan hari hujan sebanyak 152 hari. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari, yaitu tercatat 598,3 mm, sedangkan hari hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember dengan 28 hari hujan[5].

Batas Wilayah Utara berbatasan dengan Teluk Kupang, Timur berbatasan dengan Kabupaten Kupang, Barat berbatasan dengan Selat Semau dan Kabupaten Kupang, sedangkan Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kupang[5].

Penduduk

Kota Kupang adalah kota yang multi etnis dari suku Timor, Rote, Sabu, Flores, beberapa kecil suku Tionghoa dan pendatang dari Ambon dan beberapa suku bangsa lainnya. Tetapi terlepas dari keragaman suku bangsa yang hadir, penduduk Kota Kupang akan menyebut diri mereka sebagai "Beta orang Kupang".

Berlandaskan data Badan Pusat Statistik Kota Kupang tahun 2011, penduduk Kota Kupang berjumlah 349.344 jiwa yang terdiri dari 179.323 laki-laki dan 170.021 perempuan.

Pemerintahan

Kota Kupang dipimpin oleh seorang Walikota dalam menerapkan perkara pemerintahan. Walikota ditolong oleh seorang Wakil Walikota, yang dipilih melewati suatu pemilihan umum pada setiap 5 tahun. Kota Kupang memiliki perangkat kawasan[6] yaitu 18 dinas, 8 badan, 3 kantor dan 8 bagian. Di samping itu terdapat 3 instansi vertikal, yaitu Badan Pertanahan Nasional (BPN), Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementrian Agama. Wilayah pemerintahan Walikota Kupang meliputi 6 kawasan disktrik.

Walikota

  • Jonas salean, SH., M.Hum
  • Drs. Mesakh Amalo
  • Letkol Inf. Semuel Kristian Lerik
  • Drs. Daniel Adoe (2007-2012)
  • Jonas Salean, SH., MSi. (2012-2017)

Daftar Disktrik

Masa ini Kota Kupang dibagi menjadi 6 wilayah disktrik, yaitu:

Dewan Mata-mata negara asing Rakyat Kawasan

Dewan Mata-mata negara asing Rakyat Kawasan Kota Kupang sebagai Badan Legislatif dengan 30 bagian yang dipilih dari hasil Pemilihan Umum pada setiap 5 tahun.

Transportasi

Udara

Kota Kupang memiliki sebuah bandar udara dengan nama Bandara El Tari[1]. Dahulu bernama pelabuhan udara Penfui. Pada mulanya adalah bekas peninggalan jaman penjajahan Belanda yang hanya berupa sebuah airstrip. Sebagai pertama kali bandar udara ini didarati oleh pesawat udara pada tahun 1928 oleh penerbang Amerika Lamij Johnson. Pengahabisan dikembangkan oleh Australia pada tahun 1944-1945 dan diberi nama Lapangan Terbang Penfui, yang dalam bahasa Timor; Pena=jagung dan Fui=hutan[7].

Pelabuhan Udara Penfui diduduki dan dipergunakan sebagai kebutuhan Angkatan Udara. Tanggal 6 Mei 1950 Lapangan Terbang Penfui diserahkan oleh militer Belanda kepada Pemerintah Republik Indonesia dan dengan mengembangnya kebutuhan akan Angkutan Udara pada tahun 1960 mulai didarati oleh pesawat Garuda jenis DC 3. Penanganan dan pengaturan terhadap perkara penerbangannya dilaksanakan oleh Angkatan Udara, karena pada masa itu belum hadir organisasi perhubungan udara.

Pelabuhan Udara Penfui mulai diurus oleh kepala pelabuhan udara dengan ditolong bendaharawan dari Dinas Meteorologi – Departemen Perhubungan Udara, dan sejak itu dikenal dengan nama penerbangan sipil.

Pelabuhan udara ini diputuskan sebagai pelabuhan udara kelas III. Dengan makin meningkatnya arus lalu lintas melewati Bandar Udara Kupang, karenanya sebagai kelancaran pelaksanaan tugas dan meningkatkan fungsi bandara, karenanya diterbitkan Surat Keputusan Bersama selang Menteri Perhubungan, Menteri Pertahanan Keamanan dan Menteri Keuangan dengan nomor : KEP/30/IX/75, KM 393/3/PHB – 75 dan KEP. 927.A/MK/IV/8/75[8], yaitu tentang Penggunaan Bersama Pangkalan dan Pelabuhan Udara. Dalam surat keputusan tersebut dinyatakan Pelabuhan Udara Penfui menjadi Pelabuhan Udara Sipil Kelas II.

Sejak tanggal 20 Desember 1988, Pelabuhan Udara Penfui diubah dan diputuskan menjadi Pelabuhan Udara El Tari Kupang sebagai mengenang afal yang berguna (almarhum) mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur, El Tari. Istilah Pelabuhan Udara pengahabisan diubah menjadi Bandar Udara sejak tanggal 1 September 1985.

Tanggal 20 Juni 1988 ditandatangani Naskah Persetujuan Bersama selang Kepala Staf TNI-AU dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, nomor : SEPERJAN/01/V/1988 DAN DJU/1861/KUM.060/SS tentang Penggunaan Beberapa Areal Tanah Pangkalan TNI - AU El Tari Kupang sebagai pengembangan/ pembangunan Bandar Udara El Tari Kupang beserta fasilitas prasarananya.

Berlandaskan Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 4/1995 tanggal 13 Januari 1995 tentang Penyempurnaan dan Penataan Kelas Bandar Udara, Bandar Udara Udara El Tari ditingkatkan menjadi Bandar Udara Kelas I.

Sejak tanggal 1 April 1999, Bandar Udara El Tari secara operasional masuk ke dalam manajemen PT (PERSERO) Angkasa Pura I dengan Berita Pokok isi kerangan Serah Terima Nomor  : AU / 125 / UM.234/ 99 dan BA.25/PL.50/1999/DU tanggal 30 April 1999 dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kepada Direktur Utama PT (PERSERO) Angkasa Pura I. Penyerahan ini sebagai tindak lanjut dari Surat Menteri Keuangan No.S-4608/A/53/1997 tanggal 08 Oktober 1997 yang pada landasannya menyetujui penggabungan Bandar Udara El Tari Kupang ke dalam manajemen PT (PERSERO) Angkasa Pura I, menghentikan dari daftar inventaris Departemen Perhubungan dan diputuskan sebagai tambahan Penyertaan Modal Pemerintah ke dalam PT (PERSERO) Angkasa Pura I.

Sebagai pengelola Bandar Udara pengahabisan, PT (PERSERO) Angkasa Pura I menyelenggarakan perbaikan dan perluasan terminal ataupun fasilitas prasarana lainnya secara bertahap selang lain perluasan ruang kedatangan domestik pada tahun 2006, penggantian fasilitas prasarana VASI dengan PAPI pada tahun 2007 dan pembuatan jalan langsung ke Gudang Kargo pada tahun 2008.

Bandar udara yang beroperasi sejak pagi sampai malam sebagai penerbangan domestik dan internasional, yang menghubungkan Kota Kupang dengan beberapa kota di provinisi Nusa Tenggara Timur, beberapa koa mulia lain di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Mataram dan Makassar. Beberapa maskapai penerbangan regional dan nasional, adil komersil dan perintis telah membuka kantornya di Kota Kupang, seperti Merpati Airlines, Garuda Indonesia Airways, Batavia Air, Lion Air, Wings Air, Sriwijaya Air, TransNusa dan Susi Air.Selain itu bandara ini juga mempunyai penerbangan langsung dari dan ke luar negeri, yaitu ke Australia dan Timor Leste.

Laut

Mengapa kupang disebut kota kasih

Senja di Pelabuhan Tenau, Kupang.jpg

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pelabuhan Kupang pada tahun 1912

Pelabuhan Kupang bisa melayani kapal-kapal benda/barang maupun penumpang. Dahulu melewati dermaga ini sering melayani kapal penumpang menuju Pante Makasar, Ruteng, Baa, Dili, Kalabahi dan lain-lain. Masa ini Pelabuhan Niaga dan Pelabuhan Komersil terletak di kawasan Tenau dan Bolok, yang adalah wilayah Kabupaten Kupang. Di wilayah Kota Kupang terdapat Pelabuhan Rakyat di Namosain dan Pelabuhan Laut Kupang. Pelabuhan Rakyat Kupang di Namosain adalah pelabuhan laut alam yang sekarang telah ditata dengan semakin adil. Pelabuhan ini kapal-kapal kayu melayani transportasi laut menuju Rote, Semau dan beberapa kawasan di sekitar Kota Kupang. Sebelumnya juga dipergunakan oleh para nelayan sebagai tempat berlabuh dan bongkar muat hasil tangkapan. Pelabuhan Kupang yang adalah pelabuhan laut tua, masa ini menjadi tempat berlabuhnya kapal-kapal layar dari luar negeri dan menjadi salah satu tempat persinggahan dalam perkara Sail Indonesia dari Darwin, Australia menuju beberapa pulau di Indonesia[9].

Darat

Mengapa kupang disebut kota kasih

Bemo Kota Kupang

Sistem transportasi darat Kota Kupang dilayani oleh minibus angkutan kota yang biasa dinamakan bemo. Hadir pula layanan taksi dan beberapa rute dilayani oleh bus kota. Beberapa mulia rute dalam kota dilayani oleh bemo yang menghubungkan beberapa terminal seperti Terminal Kupang, Terminal Oepura dan Terminal Oebobo. Sebagai keberangkatan jalan darat ke luar kota dilayani di Terminal Oebobo.

Khusus sebagai angkutan bemo, memiliki ciri khas tersendiri. Rute setiap bemo ditandai oleh warna dan angka yang terdapat pada bagian atas depan bemo.

Aksesoris bemo yang sangat banyak ditambah dengan dentuman musik yang sangat keras. Selain itu terdapat juga afal yang berguna layanan transportasi roda dua yang semakin dikenal dengan ojek yang banyak dijumpai di setiap sudut Kota Kupang.

Melewati jalan darat pula dilayani bus antar kota dalam provinsi ke SoE, Kefa dan Atambua, serta antar negara, yakni ke Dili, Timor Leste. Bus ini dipersiapkan oleh beragam penyedia layanan termasuk DAMRI. Layanan imigrasi Indonesia-Timor Leste dilakukan di Tasifeto Timur-Batugade.

Pendidikan

Kota Kupang memiliki fasilitas pendidikan milik pemerintah dan yang diurus oleh swasta sebagai pendidikan resmi dan informal dari tingkat TK, SD, SLTP dan SLTA serta Perguruan Tinggi.

Taman Kanak-Kanak

Kota Kupang memiliki Sekolah Taman Kanak-Kanak sebanyak 94 buah.

Sekolah Landasan

Sekolah Dasar/Ibtida'iyah yang hadir di Kota Kupang sebanyak 121 buah.

Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

Banyak Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama/MTs yang tersebar di Kota Kupang sebanyak 39 buah.

Sekolah Lanjutan Tingkat Atas

Sekolah Lanjutan Tingkat Atas/MA yang hadir di Kota Kupang sebanyak 39 buah, yang terdiri dari 22 SLTA dan 17 Sekolah Kejuruan.

Perguruan Tinggi

Perguruan Tinggi yang hadir di Kota Kupang sebanyak 21 buah yang terdiri dari 3 Perguruan Tinggi Negeri yaitu:

dan 18 Perguruan Tinggi Swasta, yaitu:

  • Universitas Katholik Widya Mandira[11]
  • Universitas Kristen Artha Wacana[12]
  • Universitas Muhammadiyah Kupang[13]
  • Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Kupang
  • Universitas PGRI Kupang[14]
  • Akademi Teknik Kupang
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Oemathonis
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Putra Timor (pindahan dari Dilli)
  • Akademi Pekerjaan Sosial
  • Akademi Keuangan dan Perbankan Effata Kupang
  • Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Informasi Uyelindo
  • Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing Mentari Kupang
  • Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing Cakrawala Nusantara Kupang
  • Akademi Koperasi Kupang Ratu Jelita Kupang
  • Akademi Pariwisata Kupang.

Sebagai Sekolah/Perguruan Tinggi Negeri Kesehatan yang hadir di Kota Kupang adalah Politeknik Kesehatan Depkes Kupang dan sebagai swasta hadir Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan CHMK dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maranatha.

Kesehatan

Kota Kupang memiliki fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah maupun yang diurus oleh swasta.

Rumah Sakit Pemerintah

  • RSUD W. Z. Johannes Kupang[15]
  • RS Bhayangkara Kupang[16]
  • RS Korem 161 Wira Sakti Kupang
  • Rumkital Kupang[17]
  • RSUD Kota Kupang

Rumah Sakit/Klinik Swasta

Daftar Puskesmas

  • Puskesmas Alak
  • Puskesmas Naioni
  • Puskesmas Bakunase[18]
  • Puskesmas Pasir Panjang
  • Puskesmas Kupang Kota
  • Puskesmas Oebobo
  • Puskesmas Oepoi
  • Puskesmas Sikumana
  • Puskesmas Penfui

Laboratorium Kesehatan

  • Laboratorium Klinik Prodia

Pers dan Media

Surat Kabar

Beberapa surat kabar yang menjadikan Kota Kupang sebagai pusat penerbitannya seperti Harian Umum Pos Kupang[19],Kupang Online[20], Timor Express dan victorynewsmedia.

Radio dan Televisi

Stasiun radio milik pemerintah yang beroperasi di Kota Kupang adalah Radio Republik Indonesia (RRI) melewati RRI Pro1 90.9 FM dan RRi Pro2 94.4 FM. Selain itu hadir beberapa stasiun radio swasta yang beroperasi di Kota Kupang selang lain:

  • Radio TIRILOLOK SUARA VERBUM 101.1 FM, "We are the voice of the voiceless" Jl.Thamrin-Oepoi Kota Kupang
  • SWARAHAM 88,5 FM "Radionya Warga Kota Kasih', JL. Sangkar Mas No.16 - Nunbaun Sabu - Alak - Kota Kupang
  • MADIKA 91.7 FM "THE TOP RADIO STATION" (JL. SK. LERIK NO.16 WALIKOTA)
  • Radio SWARA TIMOR 90.1 FM YOUR LOVELY FAMILY STATION
  • DMWS FM 103.5 MHz
  • RHAMAGONG 96,8 MHz
  • KISORRA FM 105,1 MHz
  • AFB TV CHANEL 40 UHF & RADIO 95.2 Mhz
  • KAISAREA VOICE 97,6 MHz
  • LIZBETH 98.4 FM
  • SWARA KUPANG 96.0 FM
  • SUARA KASIH 89.3 FM
  • RADIO SAHABAT (Kab. Kupang)

Stasiun televisi milik pemerintah yang beroperasi di Kota Kupang adalah TVRI Kupang. Selain itu hadir stasiun televisi swasta yang beroperasi di Kota Kupang selang lain:

  • TVTL
  • Timor TV
  • Madika TV
  • AFB TV

Pariwisata

Objek Wisata

Pantai Lasiana mulai dibuka sebagai umum sekitar tahun 1970-an. Sejak Dinas Pariwisata NTT memoles dengan membangun beragam fasilitas prasarana pada tahun 1986, Pantai Lasiana ramai dikunjungi turis asing. Berlandaskan rencana pengembangan Pemkot Kupang, Pantai Lasiana akan menjadi Taman Adat Flobamora, yakni sebutan yang mengacu pada semuanya suku bangsa di tidak jauh Pantai Lasiana, selang lain, Flores, Sumba, Timor dan Alor.

Di pantai Lasiana ini banyak didapati lopo-lopo yang berderet. Lopo-lopo adalah sebutan lokal sebagai pondok yang dibangun mirip payung dengan tiang dari batang pohon kelapa atau kayu dan beratapkan ijuk, pelepah kelapa atau lontar, dan alang-alang. Dapat juga beratapkan seng yang bagian luarnya dilapisi ijuk, pelepah kelapa atau lontar dan alang-alang.

Bertempat di Kelurahan Fatululi, Disktrik Oebobo, Taman Nostalgia dirancang sebagai taman kota. Dengan fasilitas prasarana jogging track, arena olah raga dan wisata kuliner. Di Taman Nostalgia terdapat Gong Perdamaian Nusantara. Gong Perdamaian Nusantara (GPN) adalah fasilitas persaudaraan dan pemersatu bangsa. Berasal dari Desa Pakis Aji, Disktrik Plajan, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Gong yang berusia 450 tahun itu milik Ibu Musrini, yang adalah mahir waris generasi ketujuh dari pencetus gong. GPN terbuat dari bahan campuran kuningan (bronze) dan perunggu, berdiameter 2 meter dengan berat ± 100 kg. GPN bermakna keseimbangan kehidupan dan memberi nilai semakin, kebanggaan, citra adil dan sumber pendapatan sepanjang masa untuk kawasan yang menerimanya. Struktur GPN menampilkan :

  1. Lingkaran luar : Logo 444 Kabupaten/Kota se-Indonesia.
  2. Lingkaran tengah : Logo 33 Provinsi se-Indonesia.
  3. Lingkaran dalam : Tulisan “Gong Perdamaian Nusantara”, sepasang bunga pada kiri-kanan, tulisan ”sarana persaudaraan” dan “Pemersatu Bangsa”.
  4. Lingkaran isi : Simbol 5 Agama yang diakui Bangsa Indonesia.
  5. Lingkaran puncak : Peta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
  6. Logo Kawasan Kota Kupang diletakan dibagian tengah atas berdampingan dengan Kabupaten Jepara, Kedua Logo Kota dan Kabupaten tersebut berlatar hitam sehingga membedakannya dengan Kabupaten/Kota lainnya.
  7. Pada sisi kanan Gong ditulis Hak Cipta Oleh Djuyoto Suntani (Presiden Komite Perdamaian Dunia) didukung oleh Bambang Herry Purnomo, Susianty Kawira, Frans Lebu Raya dan Daniel Adoe.

Wisata Kuliner

Kota ini menyimpan banyak pesona, khususnya penggemar sea food. Wisatawan yang pergi ke kota ini kebanyakan terkesan dengan ikan bakar yang ukurannya besar-besar dengan harga yang relatif murah. Pasar malam yang populer di Kota Kupang yang menyajikan makanan sari laut terletak di kawasan Kampung Solor di sekitar bekas bioskop Raja. Dinikmati dengan sambal khas Kupang, tentu wisatawan akan langsung berjanji pada diri sendiri: "suatu masa nanti, beta akan kembali lagi". Juga cumi-cumi dan udang segar yang mengeluarkan aroma manis ketika dibakar sangat mengundang selera. Di samping itu wisatawan juga akan disuguhkan salah satu makanan khas kota Kupang, yaitu "jagung bose". Makanan ini diproduksi dari campuran jagung dan sayuran serta biji-bijian (biasanya kacang hijau dan kacang tanah). Hadir juga "daging se'i", yaitu daging sapi atau daging babi yang diasap dan dicampur susu, garam dan rempah-rempah sehingga rasanya hadir yang manis dan juga asin. Kota ini juga memiliki pesona wisata karena memiliki pantai pasir putih yang indah dan laut biru yang cantik. Sejak beberapa tahun terakhir ini menjadi langganan persinggahan peserta lomba perahu layar internasional.

Satu lagi yang unik adalah penjual jagung bakar yang terbentang sepanjang trotoar di jalan El Tari (di depan Kantor Gubernur) menjadi tempat favorit kawula muda Kota Kupang.[21]

Referensi

Pranala luar


edunitas.com


Page 7

Mengapa kupang disebut kota kasih

Kediaman residen di Kupang (1870-1910)

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pemandangan senja di pantai Pasir Panjang, Kupang.jpg

Kota Kupang adalah sebuah kotamadya dan sekaligus ibu kota provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kotamadya ini adalah kota yang terbesar di pesisir Teluk Kupang, di bagian barat laut pulau Timor.

Sebagai kota terbesar di provinsi Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang dipenuhi oleh beragam suku bangsa. Suku yang signifikan banyaknya di "Kota Kupang" adalah suku Timor, Rote, Sabu, Tionghoa, Flores dan beberapa kecil pendatang dari Jawa.

Lapang wilayah Kota Kupang adalah 180,27 km² dengan banyak penduduk sekitar 450.000 jiwa (2012). Daerah ini terbagi menjadi 6 disktrik dan 50 kelurahan.

Sejarah

Nama Kupang[2] sebenarnya berasal dari nama seorang raja, yaitu Nai Kopan atau Lai Kopan, yang memerintah Kota Kupang sebelum bangsa Portugis datang ke Nusa Tenggara Timur. Pada tahun 1436, pulau Timor mempunyai 12 kota bandar namun tidak diberitahukan namanya. Dugaan ini berlandaskan bahwa kota bandar tersebut terletak di pesisir pantai, dan salah satunya yang strategis menghadap ke Teluk Kupang. Daerah ini adalah wilayah kekuasaan Raja Helong dan yang menjadi raja pada masa itu adalah Raja Koen Lai Bissi.

Pada tahun 1613, VOC yang berkedudukan di Batavia (Jakarta), mulai menerapkan perkara perdagangannya di Nusa Tenggara Timur dengan mengirim 3 kapal yang dipimpin oleh Apolonius Scotte, menuju pulau Timor dan berlabuh di Teluk Kupang. Kedatangan rombongan VOC ini diterima oleh Raja Helong, yang sekaligus menawarkan sebidang tanah sebagai kebutuhan markas VOC. Pada masa itu VOC belum memiliki kekuatan yang tetap di tanah Timor.

Pada tanggal 29 Desember 1645, seorang padri Portugis yang bernama Antonio de Sao Jacinto tiba di Kupang. Dia mendapat tawaran yang sama dengan yang diterima VOC dari Raja Helong. Tawaran tersebut disambut baik oleh Antonio de Sao Jacinto dengan mendirikan sebuah benteng, namun pengahabisan benteng tersebut dilepaskan karena terjadi perselisihan di selang mereka. VOC semakin menyadari pentingnya Nusa Tenggara Timur sebagai salah satu kepentingan perdagangannya, sehingga pada tahun 1625 sampai dengan 1663, VOC menerapkan perlawanan ke daerah posisi Portugis di pulau Solor dan dengan bantuan orang-orang Islam di Solor, Benteng Fort Henricus berhasil direbut oleh VOC.

Pada tahun 1653, VOC mendarat di Kupang dan berhasil merebut bekas benteng Portugis Fort Concordia, yang terletak di muara sungai Teluk Kupang di bawah pimpinan Kapten Johan Burger. Posisi VOC di Kupang langsung dipimpin oleh Openhofd J. van Der Heiden. Selama menguasai Kupang sejak tahun 1653 sampai dengan tahun 1810, VOC telah meletak sebanyak 38 Openhofd dan yang terakhir adalah Stoopkert, yang berkuasa sejak tahun 1808 sampai dengan tahun 1810.

Nama Lai Kopan pengahabisan dinamakan oleh Belanda sebagai Koepan dan dalam bahasa sehari-hari menjadi Kupang. Sebagai pengamanan Kota Kupang, Belanda membentuk daerah penyangga di daerah sekitar Teluk Kupang dengan mendatangkan penduduk dari pulau Rote, Sabu dan Solor. Sebagai meningkatkan pengamanan kota, maka pada tahun 23 April 1886, Residen Creeve menetapkan batas-batas kota yang diterbitkan pada Staatblad Nomor 171 tahun 1886. Oleh karena itu, tanggal 23 April 1886[2] diputuskan sebagai tanggal lahir Kota Kupang.

Setelah Indonesia merdeka, melewati Surat Keputusan Gubernemen tanggal 6 Februari 1946, Kota Kupang diserahkan kepada Swapraja Kupang, yang pengahabisan dialihkan lagi statusnya pada tanggal 21 Oktober 1946 dengan wujud Timor Elland Federatie atau Dewan Raja-Raja Timor dengan ketua H. A. A. Koroh, yang juga adalah Raja Amarasi[2].

Berlandaskan Surat Keputusan Swapraja Kupang Nomor 3 tahun 1946 tanggal 31 Mei 1946 diwujudkan Raad Sementara Kupang dengan 30 bagian. Pengahabisan pada tahun 1949, Kota Kupang memperoleh status Haminte dengan wali kota pertamanya Th. J. Messakh. Pada tahun 1955 ketika menjelang Pemilu, dengan Surat Keputusan Mendagri Nomor PUD.5/16/46 tertanggal 22 Oktober 1955, Kota Kupang disamakan statusnya dengan wilayah disktrik.

Pada tahun 1958 dengan Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958, Provinsi Sunda Kecil dihapus dan diwujudkan 3 daerah Swantara, yaitu Daerah Swantara Tk I Bali, Daerah Swantara Tk I Nusa Tenggara Barat dan Daerah Swantara Tk I Nusa Tengara Timur. Pengahabisan Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II (Kabupaten) yang selang lain Kabupaten Kupang. Dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 17 Tahun 1969 tanggal 12 Mei 1969 diwujudkan wilayah disktrik yakni Disktrik Kota Kupang.

Disktrik Kota Kupang merasakan perkembangan pesat dari kenal ke tahun. Pengahabisan pada tahun 1978 Disktrik Kota Kupang ditingkatkan statusnya menjadi Kota Administratif berlandaskan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1978[3], yang peresmiannya diterapkan pada tanggal 18 September 1978. Pada kala itu Drs. Mesakh Amalo dilantik menjadi Walikota Administratif yang pertama dan pengahabisan ditukar oleh Letkol Inf. Semuel Kristian Lerik pada tanggal 26 Mei 1986 sampai dengan perubahan status menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang. Perkembangan Kota Administratif Kupang sangat pesat selama 18 tahun, baik di bagian fisik maupun non fisik.

Usulan rakyat dan Pemerintah Kota Admnistratif Kupang sebagai mengubah status menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang disetujui oleh DPR RI dengan disahkannya Rancangan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1996 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang menjadi Undang-Undang pada tanggal 20 Maret 1996[4] dan diputuskan oleh Presiden Republik Indonesia dan tertuang pada Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3632 Tahun 1996. Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang diresmikan oleh Mendagri Mohammad Yogi S. M. pada tanggal 25 April 1996.

Pengahabisan dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, maka Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang berubah menjadi Kota Kupang.

Geografi

Terletak pada 10°36’14”-10°39’58” LS dan 123°32’23”–123°37’01”BT; Lapang wilayah 180,27 Km2, dengan peruntukan Kawasan Industri 735,57 Ha, pemukiman 10.127,40 Ha, Jalur Hijau 5.090,05 Ha, perdagangan 219,70 Ha, pergudangan 112,50 Ha, pertambangan 480 Ha, pelabuhan laut/udara 670,1 Ha, pendidikan 275,67 Ha, pemerintahan/perkantoran 209,47 Ha, lain-lain 106,54 Ha;

Suhu rata-rata di Kota Kupang berkisar selang 23,8°C sampai dengan 31,6°C. Tempat-tempat yang letaknya tidak jauh dengan pantai memiliki suhu udara yang rata-rata relatif semakin tinggi. Kelembaban udara rata-rata berkisar selang 73 persen sampai dengan 99 persen[5].

Curah hujan selama tahun 2010 tercatat 1.720,4 mm dan hari hujan sebanyak 152 hari. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari, yaitu tercatat 598,3 mm, sedangkan hari hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember dengan 28 hari hujan[5].

Batas Wilayah Utara berbatasan dengan Teluk Kupang, Timur berbatasan dengan Kabupaten Kupang, Barat berbatasan dengan Selat Semau dan Kabupaten Kupang, sedangkan Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kupang[5].

Penduduk

Kota Kupang adalah kota yang multi etnis dari suku Timor, Rote, Sabu, Flores, beberapa kecil suku Tionghoa dan pendatang dari Ambon dan beberapa suku bangsa lainnya. Tetapi terlepas dari keragaman suku bangsa yang hadir, penduduk Kota Kupang akan menyebut diri mereka sebagai "Beta orang Kupang".

Berlandaskan data Badan Pusat Statistik Kota Kupang tahun 2011, penduduk Kota Kupang berjumlah 349.344 jiwa yang terdiri dari 179.323 laki-laki dan 170.021 perempuan.

Pemerintahan

Kota Kupang dipimpin oleh seorang Walikota dalam menerapkan perkara pemerintahan. Walikota ditolong oleh seorang Wakil Walikota, yang dipilih melewati suatu pemilihan umum pada setiap 5 tahun. Kota Kupang memiliki perangkat daerah[6] yaitu 18 dinas, 8 badan, 3 kantor dan 8 bagian. Di samping itu terdapat 3 instansi vertikal, yaitu Badan Pertanahan Nasional (BPN), Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementrian Agama. Wilayah pemerintahan Walikota Kupang meliputi 6 daerah disktrik.

Walikota

  • Jonas salean, SH., M.Hum
  • Drs. Mesakh Amalo
  • Letkol Inf. Semuel Kristian Lerik
  • Drs. Daniel Adoe (2007-2012)
  • Jonas Salean, SH., MSi. (2012-2017)

Daftar Disktrik

Masa ini Kota Kupang dibagi menjadi 6 wilayah disktrik, yaitu:

Dewan Mata-mata negara asing Rakyat Daerah

Dewan Mata-mata negara asing Rakyat Daerah Kota Kupang sebagai Badan Legislatif dengan 30 bagian yang dipilih dari hasil Pemilihan Umum pada setiap 5 tahun.

Transportasi

Udara

Kota Kupang memiliki sebuah bandar udara dengan nama Bandara El Tari[1]. Dahulu bernama pelabuhan udara Penfui. Pada mulanya adalah bekas peninggalan jaman penjajahan Belanda yang hanya berupa sebuah airstrip. Sebagai pertama kali bandar udara ini didarati oleh pesawat udara pada tahun 1928 oleh penerbang Amerika Lamij Johnson. Pengahabisan dikembangkan oleh Australia pada tahun 1944-1945 dan diberi nama Lapangan Terbang Penfui, yang dalam bahasa Timor; Pena=jagung dan Fui=hutan[7].

Pelabuhan Udara Penfui diduduki dan dipergunakan sebagai kepentingan Angkatan Udara. Tanggal 6 Mei 1950 Lapangan Terbang Penfui diserahkan oleh militer Belanda kepada Pemerintah Republik Indonesia dan dengan mengembangnya kebutuhan akan Angkutan Udara pada tahun 1960 mulai didarati oleh pesawat Garuda jenis DC 3. Penanganan dan pengaturan terhadap perkara penerbangannya diterapkan oleh Angkatan Udara, karena pada masa itu belum hadir organisasi perhubungan udara.

Pelabuhan Udara Penfui mulai dikelola oleh kepala pelabuhan udara dengan ditolong bendaharawan dari Dinas Meteorologi – Departemen Perhubungan Udara, dan sejak itu dikenal dengan nama penerbangan sipil.

Pelabuhan udara ini diputuskan sebagai pelabuhan udara kelas III. Dengan makin meningkatnya arus lalu lintas melewati Bandar Udara Kupang, maka sebagai kelancaran pelaksanaan tugas dan meningkatkan fungsi bandara, maka diterbitkan Surat Keputusan Bersama selang Menteri Perhubungan, Menteri Pertahanan Keamanan dan Menteri Keuangan dengan nomor : KEP/30/IX/75, KM 393/3/PHB – 75 dan KEP. 927.A/MK/IV/8/75[8], yaitu tentang Penggunaan Bersama Pangkalan dan Pelabuhan Udara. Dalam surat keputusan tersebut dinyatakan Pelabuhan Udara Penfui menjadi Pelabuhan Udara Sipil Kelas II.

Sejak tanggal 20 Desember 1988, Pelabuhan Udara Penfui diubah dan diputuskan menjadi Pelabuhan Udara El Tari Kupang sebagai mengenang afal yang berguna (almarhum) mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur, El Tari. Istilah Pelabuhan Udara pengahabisan diubah menjadi Bandar Udara sejak tanggal 1 September 1985.

Tanggal 20 Juni 1988 ditandatangani Naskah Persetujuan Bersama selang Kepala Staf TNI-AU dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, nomor : SEPERJAN/01/V/1988 DAN DJU/1861/KUM.060/SS tentang Penggunaan Beberapa Areal Tanah Pangkalan TNI - AU El Tari Kupang sebagai pengembangan/ pembangunan Bandar Udara El Tari Kupang beserta fasilitas prasarananya.

Berlandaskan Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 4/1995 tanggal 13 Januari 1995 tentang Penyempurnaan dan Penataan Kelas Bandar Udara, Bandar Udara Udara El Tari ditingkatkan menjadi Bandar Udara Kelas I.

Sejak tanggal 1 April 1999, Bandar Udara El Tari secara operasional masuk ke dalam manajemen PT (PERSERO) Angkasa Pura I dengan Berita Pokok isi kerangan Serah Terima Nomor  : AU / 125 / UM.234/ 99 dan BA.25/PL.50/1999/DU tanggal 30 April 1999 dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kepada Direktur Utama PT (PERSERO) Angkasa Pura I. Penyerahan ini sebagai tindak lanjut dari Surat Menteri Keuangan No.S-4608/A/53/1997 tanggal 08 Oktober 1997 yang pada landasannya menyetujui penggabungan Bandar Udara El Tari Kupang ke dalam manajemen PT (PERSERO) Angkasa Pura I, menghentikan dari daftar inventaris Departemen Perhubungan dan diputuskan sebagai tambahan Penyertaan Modal Pemerintah ke dalam PT (PERSERO) Angkasa Pura I.

Sebagai pengelola Bandar Udara pengahabisan, PT (PERSERO) Angkasa Pura I menyelenggarakan perbaikan dan perluasan terminal ataupun fasilitas prasarana lainnya secara bertahap selang lain perluasan ruang kedatangan domestik pada tahun 2006, penggantian fasilitas prasarana VASI dengan PAPI pada tahun 2007 dan pembuatan jalan langsung ke Gudang Kargo pada tahun 2008.

Bandar udara yang beroperasi sejak pagi hingga malam sebagai penerbangan domestik dan internasional, yang menghubungkan Kota Kupang dengan beberapa kota di provinisi Nusa Tenggara Timur, beberapa koa mulia lain di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Mataram dan Makassar. Beberapa maskapai penerbangan regional dan nasional, baik komersil dan perintis telah membuka kantornya di Kota Kupang, seperti Merpati Airlines, Garuda Indonesia Airways, Batavia Air, Lion Air, Wings Air, Sriwijaya Air, TransNusa dan Susi Air.Selain itu bandara ini juga mempunyai penerbangan langsung dari dan ke luar negeri, yaitu ke Australia dan Timor Leste.

Laut

Mengapa kupang disebut kota kasih

Senja di Pelabuhan Tenau, Kupang.jpg

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pelabuhan Kupang pada tahun 1912

Pelabuhan Kupang bisa melayani kapal-kapal benda/barang maupun penumpang. Dahulu melewati dermaga ini sering melayani kapal penumpang menuju Pante Makasar, Ruteng, Baa, Dili, Kalabahi dan lain-lain. Masa ini Pelabuhan Niaga dan Pelabuhan Komersil terletak di daerah Tenau dan Bolok, yang adalah wilayah Kabupaten Kupang. Di wilayah Kota Kupang terdapat Pelabuhan Rakyat di Namosain dan Pelabuhan Laut Kupang. Pelabuhan Rakyat Kupang di Namosain adalah pelabuhan laut alam yang sekarang telah ditata dengan semakin baik. Pelabuhan ini kapal-kapal kayu melayani transportasi laut menuju Rote, Semau dan beberapa daerah di sekitar Kota Kupang. Sebelumnya juga dipergunakan oleh para nelayan sebagai tempat berlabuh dan bongkar muat hasil tangkapan. Pelabuhan Kupang yang adalah pelabuhan laut tua, masa ini menjadi tempat berlabuhnya kapal-kapal layar dari luar negeri dan menjadi salah satu tempat persinggahan dalam perkara Sail Indonesia dari Darwin, Australia menuju beberapa pulau di Indonesia[9].

Darat

Mengapa kupang disebut kota kasih

Bemo Kota Kupang

Sistem transportasi darat Kota Kupang dilayani oleh minibus angkutan kota yang biasa dinamakan bemo. Hadir pula layanan taksi dan beberapa rute dilayani oleh bus kota. Beberapa mulia rute dalam kota dilayani oleh bemo yang menghubungkan beberapa terminal seperti Terminal Kupang, Terminal Oepura dan Terminal Oebobo. Sebagai keberangkatan jalan darat ke luar kota dilayani di Terminal Oebobo.

Khusus sebagai angkutan bemo, memiliki ciri khas tersendiri. Rute setiap bemo ditandai oleh warna dan angka yang terdapat pada bagian atas depan bemo.

Aksesoris bemo yang sangat banyak ditambah dengan dentuman musik yang sangat keras. Selain itu terdapat juga afal yang berguna layanan transportasi roda dua yang semakin dikenal dengan ojek yang banyak dijumpai di setiap sudut Kota Kupang.

Melewati jalan darat pula dilayani bus antar kota dalam provinsi ke SoE, Kefa dan Atambua, serta antar negara, yakni ke Dili, Timor Leste. Bus ini dipersiapkan oleh beragam penyedia layanan termasuk DAMRI. Layanan imigrasi Indonesia-Timor Leste dilakukan di Tasifeto Timur-Batugade.

Pendidikan

Kota Kupang memiliki fasilitas pendidikan milik pemerintah dan yang dikelola oleh swasta sebagai pendidikan resmi dan informal dari tingkat TK, SD, SLTP dan SLTA serta Perguruan Tinggi.

Taman Kanak-Kanak

Kota Kupang memiliki Sekolah Taman Kanak-Kanak sebanyak 94 buah.

Sekolah Landasan

Sekolah Dasar/Ibtida'iyah yang hadir di Kota Kupang sebanyak 121 buah.

Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

Banyak Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama/MTs yang tersebar di Kota Kupang sebanyak 39 buah.

Sekolah Lanjutan Tingkat Atas

Sekolah Lanjutan Tingkat Atas/MA yang hadir di Kota Kupang sebanyak 39 buah, yang terdiri dari 22 SLTA dan 17 Sekolah Kejuruan.

Perguruan Tinggi

Perguruan Tinggi yang hadir di Kota Kupang sebanyak 21 buah yang terdiri dari 3 Perguruan Tinggi Negeri yaitu:

dan 18 Perguruan Tinggi Swasta, yaitu:

  • Universitas Katholik Widya Mandira[11]
  • Universitas Kristen Artha Wacana[12]
  • Universitas Muhammadiyah Kupang[13]
  • Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Kupang
  • Universitas PGRI Kupang[14]
  • Akademi Teknik Kupang
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Oemathonis
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Putra Timor (pindahan dari Dilli)
  • Akademi Pekerjaan Sosial
  • Akademi Keuangan dan Perbankan Effata Kupang
  • Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Informasi Uyelindo
  • Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing Mentari Kupang
  • Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing Cakrawala Nusantara Kupang
  • Akademi Koperasi Kupang Ratu Jelita Kupang
  • Akademi Pariwisata Kupang.

Sebagai Sekolah/Perguruan Tinggi Negeri Kesehatan yang hadir di Kota Kupang adalah Politeknik Kesehatan Depkes Kupang dan sebagai swasta hadir Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan CHMK dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maranatha.

Kesehatan

Kota Kupang memiliki fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah maupun yang dikelola oleh swasta.

Rumah Sakit Pemerintah

  • RSUD W. Z. Johannes Kupang[15]
  • RS Bhayangkara Kupang[16]
  • RS Korem 161 Wira Sakti Kupang
  • Rumkital Kupang[17]
  • RSUD Kota Kupang

Rumah Sakit/Klinik Swasta

Daftar Puskesmas

  • Puskesmas Alak
  • Puskesmas Naioni
  • Puskesmas Bakunase[18]
  • Puskesmas Pasir Panjang
  • Puskesmas Kupang Kota
  • Puskesmas Oebobo
  • Puskesmas Oepoi
  • Puskesmas Sikumana
  • Puskesmas Penfui

Laboratorium Kesehatan

  • Laboratorium Klinik Prodia

Pers dan Media

Surat Kabar

Beberapa surat kabar yang menjadikan Kota Kupang sebagai pusat penerbitannya seperti Harian Umum Pos Kupang[19],Kupang Online[20], Timor Express dan victorynewsmedia.

Radio dan Televisi

Stasiun radio milik pemerintah yang beroperasi di Kota Kupang adalah Radio Republik Indonesia (RRI) melewati RRI Pro1 90.9 FM dan RRi Pro2 94.4 FM. Selain itu hadir beberapa stasiun radio swasta yang beroperasi di Kota Kupang selang lain:

  • Radio TIRILOLOK SUARA VERBUM 101.1 FM, "We are the voice of the voiceless" Jl.Thamrin-Oepoi Kota Kupang
  • SWARAHAM 88,5 FM "Radionya Warga Kota Kasih', JL. Sangkar Mas No.16 - Nunbaun Sabu - Alak - Kota Kupang
  • MADIKA 91.7 FM "THE TOP RADIO STATION" (JL. SK. LERIK NO.16 WALIKOTA)
  • Radio SWARA TIMOR 90.1 FM YOUR LOVELY FAMILY STATION
  • DMWS FM 103.5 MHz
  • RHAMAGONG 96,8 MHz
  • KISORRA FM 105,1 MHz
  • AFB TV CHANEL 40 UHF & RADIO 95.2 Mhz
  • KAISAREA VOICE 97,6 MHz
  • LIZBETH 98.4 FM
  • SWARA KUPANG 96.0 FM
  • SUARA KASIH 89.3 FM
  • RADIO SAHABAT (Kab. Kupang)

Stasiun televisi milik pemerintah yang beroperasi di Kota Kupang adalah TVRI Kupang. Selain itu hadir stasiun televisi swasta yang beroperasi di Kota Kupang selang lain:

  • TVTL
  • Timor TV
  • Madika TV
  • AFB TV

Pariwisata

Objek Wisata

Pantai Lasiana mulai dibuka sebagai umum sekitar tahun 1970-an. Sejak Dinas Pariwisata NTT memoles dengan membangun beragam fasilitas prasarana pada tahun 1986, Pantai Lasiana ramai dikunjungi turis asing. Berlandaskan rencana pengembangan Pemkot Kupang, Pantai Lasiana akan menjadi Taman Adat Flobamora, yakni sebutan yang mengacu pada semuanya suku bangsa di tidak jauh Pantai Lasiana, selang lain, Flores, Sumba, Timor dan Alor.

Di pantai Lasiana ini banyak didapati lopo-lopo yang berderet. Lopo-lopo adalah sebutan lokal sebagai pondok yang dibangun mirip payung dengan tiang dari batang pohon kelapa atau kayu dan beratapkan ijuk, pelepah kelapa atau lontar, dan alang-alang. Dapat juga beratapkan seng yang bagian luarnya dilapisi ijuk, pelepah kelapa atau lontar dan alang-alang.

Bertempat di Kelurahan Fatululi, Disktrik Oebobo, Taman Nostalgia dirancang sebagai taman kota. Dengan fasilitas prasarana jogging track, arena olah raga dan wisata kuliner. Di Taman Nostalgia terdapat Gong Perdamaian Nusantara. Gong Perdamaian Nusantara (GPN) adalah fasilitas persaudaraan dan pemersatu bangsa. Berasal dari Desa Pakis Aji, Disktrik Plajan, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Gong yang berusia 450 tahun itu milik Ibu Musrini, yang adalah mahir waris generasi ketujuh dari pencetus gong. GPN terbuat dari bahan campuran kuningan (bronze) dan perunggu, berdiameter 2 meter dengan berat ± 100 kg. GPN bermakna keseimbangan kehidupan dan memberi nilai semakin, kebanggaan, citra baik dan sumber pendapatan sepanjang masa untuk daerah yang menerimanya. Struktur GPN menampilkan :

  1. Lingkaran luar : Logo 444 Kabupaten/Kota se-Indonesia.
  2. Lingkaran tengah : Logo 33 Provinsi se-Indonesia.
  3. Lingkaran dalam : Tulisan “Gong Perdamaian Nusantara”, sepasang bunga pada kiri-kanan, tulisan ”sarana persaudaraan” dan “Pemersatu Bangsa”.
  4. Lingkaran isi : Simbol 5 Agama yang diakui Bangsa Indonesia.
  5. Lingkaran puncak : Peta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
  6. Logo Daerah Kota Kupang diletakan dibagian tengah atas berdampingan dengan Kabupaten Jepara, Kedua Logo Kota dan Kabupaten tersebut berlatar hitam sehingga membedakannya dengan Kabupaten/Kota lainnya.
  7. Pada sisi kanan Gong ditulis Hak Cipta Oleh Djuyoto Suntani (Presiden Komite Perdamaian Dunia) didukung oleh Bambang Herry Purnomo, Susianty Kawira, Frans Lebu Raya dan Daniel Adoe.

Wisata Kuliner

Kota ini menyimpan banyak pesona, khususnya penggemar sea food. Wisatawan yang pergi ke kota ini kebanyakan terkesan dengan ikan bakar yang ukurannya besar-besar dengan harga yang relatif murah. Pasar malam yang populer di Kota Kupang yang menyajikan makanan sari laut terletak di daerah Kampung Solor di sekitar bekas bioskop Raja. Dinikmati dengan sambal khas Kupang, tentu wisatawan akan langsung berjanji pada diri sendiri: "suatu masa nanti, beta akan kembali lagi". Juga cumi-cumi dan udang segar yang mengeluarkan aroma manis ketika dibakar sangat mengundang selera. Di samping itu wisatawan juga akan disuguhkan salah satu makanan khas kota Kupang, yaitu "jagung bose". Makanan ini diproduksi dari campuran jagung dan sayuran serta biji-bijian (biasanya kacang hijau dan kacang tanah). Hadir juga "daging se'i", yaitu daging sapi atau daging babi yang diasap dan dicampur susu, garam dan rempah-rempah sehingga rasanya hadir yang manis dan juga asin. Kota ini juga memiliki pesona wisata karena memiliki pantai pasir putih yang indah dan laut biru yang cantik. Sejak beberapa tahun terakhir ini menjadi langganan persinggahan peserta lomba perahu layar internasional.

Satu lagi yang unik adalah penjual jagung bakar yang terbentang sepanjang trotoar di jalan El Tari (di depan Kantor Gubernur) menjadi tempat favorit kawula muda Kota Kupang.[21]

Referensi

Pranala luar


edunitas.com


Page 8

Mengapa kupang disebut kota kasih

Kediaman residen di Kupang (1870-1910)

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pemandangan senja di pantai Pasir Panjang, Kupang.jpg

Kota Kupang adalah sebuah kotamadya dan sekaligus ibu kota provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kotamadya ini adalah kota yang terbesar di pesisir Teluk Kupang, di bagian barat laut pulau Timor.

Sebagai kota terbesar di provinsi Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang dipenuhi oleh beragam suku bangsa. Suku yang signifikan banyaknya di "Kota Kupang" adalah suku Timor, Rote, Sabu, Tionghoa, Flores dan beberapa kecil pendatang dari Jawa.

Lapang wilayah Kota Kupang adalah 180,27 km² dengan banyak penduduk sekitar 450.000 jiwa (2012). Daerah ini terbagi menjadi 6 disktrik dan 50 kelurahan.

Sejarah

Nama Kupang[2] sebenarnya berasal dari nama seorang raja, yaitu Nai Kopan atau Lai Kopan, yang memerintah Kota Kupang sebelum bangsa Portugis datang ke Nusa Tenggara Timur. Pada tahun 1436, pulau Timor mempunyai 12 kota bandar namun tidak diberitahukan namanya. Dugaan ini berlandaskan bahwa kota bandar tersebut terletak di pesisir pantai, dan salah satunya yang strategis menghadap ke Teluk Kupang. Daerah ini adalah wilayah kekuasaan Raja Helong dan yang menjadi raja pada masa itu adalah Raja Koen Lai Bissi.

Pada tahun 1613, VOC yang berkedudukan di Batavia (Jakarta), mulai menerapkan perkara perdagangannya di Nusa Tenggara Timur dengan mengirim 3 kapal yang dipimpin oleh Apolonius Scotte, menuju pulau Timor dan berlabuh di Teluk Kupang. Kedatangan rombongan VOC ini diterima oleh Raja Helong, yang sekaligus menawarkan sebidang tanah sebagai kebutuhan markas VOC. Pada masa itu VOC belum memiliki kekuatan yang tetap di tanah Timor.

Pada tanggal 29 Desember 1645, seorang padri Portugis yang bernama Antonio de Sao Jacinto tiba di Kupang. Dia mendapat tawaran yang sama dengan yang diterima VOC dari Raja Helong. Tawaran tersebut disambut baik oleh Antonio de Sao Jacinto dengan mendirikan sebuah benteng, namun pengahabisan benteng tersebut dilepaskan karena terjadi perselisihan di selang mereka. VOC semakin menyadari pentingnya Nusa Tenggara Timur sebagai salah satu kepentingan perdagangannya, sehingga pada tahun 1625 sampai dengan 1663, VOC menerapkan perlawanan ke daerah posisi Portugis di pulau Solor dan dengan bantuan orang-orang Islam di Solor, Benteng Fort Henricus berhasil direbut oleh VOC.

Pada tahun 1653, VOC mendarat di Kupang dan berhasil merebut bekas benteng Portugis Fort Concordia, yang terletak di muara sungai Teluk Kupang di bawah pimpinan Kapten Johan Burger. Posisi VOC di Kupang langsung dipimpin oleh Openhofd J. van Der Heiden. Selama menguasai Kupang sejak tahun 1653 sampai dengan tahun 1810, VOC telah meletak sebanyak 38 Openhofd dan yang terakhir adalah Stoopkert, yang berkuasa sejak tahun 1808 sampai dengan tahun 1810.

Nama Lai Kopan pengahabisan dinamakan oleh Belanda sebagai Koepan dan dalam bahasa sehari-hari menjadi Kupang. Sebagai pengamanan Kota Kupang, Belanda membentuk daerah penyangga di daerah sekitar Teluk Kupang dengan mendatangkan penduduk dari pulau Rote, Sabu dan Solor. Sebagai meningkatkan pengamanan kota, maka pada tahun 23 April 1886, Residen Creeve menetapkan batas-batas kota yang diterbitkan pada Staatblad Nomor 171 tahun 1886. Oleh karena itu, tanggal 23 April 1886[2] diputuskan sebagai tanggal lahir Kota Kupang.

Setelah Indonesia merdeka, melewati Surat Keputusan Gubernemen tanggal 6 Februari 1946, Kota Kupang diserahkan kepada Swapraja Kupang, yang pengahabisan dialihkan lagi statusnya pada tanggal 21 Oktober 1946 dengan wujud Timor Elland Federatie atau Dewan Raja-Raja Timor dengan ketua H. A. A. Koroh, yang juga adalah Raja Amarasi[2].

Berlandaskan Surat Keputusan Swapraja Kupang Nomor 3 tahun 1946 tanggal 31 Mei 1946 diwujudkan Raad Sementara Kupang dengan 30 bagian. Pengahabisan pada tahun 1949, Kota Kupang memperoleh status Haminte dengan wali kota pertamanya Th. J. Messakh. Pada tahun 1955 ketika menjelang Pemilu, dengan Surat Keputusan Mendagri Nomor PUD.5/16/46 tertanggal 22 Oktober 1955, Kota Kupang disamakan statusnya dengan wilayah disktrik.

Pada tahun 1958 dengan Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958, Provinsi Sunda Kecil dihapus dan diwujudkan 3 daerah Swantara, yaitu Daerah Swantara Tk I Bali, Daerah Swantara Tk I Nusa Tenggara Barat dan Daerah Swantara Tk I Nusa Tengara Timur. Pengahabisan Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II (Kabupaten) yang selang lain Kabupaten Kupang. Dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 17 Tahun 1969 tanggal 12 Mei 1969 diwujudkan wilayah disktrik yakni Disktrik Kota Kupang.

Disktrik Kota Kupang merasakan perkembangan pesat dari kenal ke tahun. Pengahabisan pada tahun 1978 Disktrik Kota Kupang ditingkatkan statusnya menjadi Kota Administratif berlandaskan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1978[3], yang peresmiannya diterapkan pada tanggal 18 September 1978. Pada kala itu Drs. Mesakh Amalo dilantik menjadi Walikota Administratif yang pertama dan pengahabisan ditukar oleh Letkol Inf. Semuel Kristian Lerik pada tanggal 26 Mei 1986 sampai dengan perubahan status menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang. Perkembangan Kota Administratif Kupang sangat pesat selama 18 tahun, baik di bagian fisik maupun non fisik.

Usulan rakyat dan Pemerintah Kota Admnistratif Kupang sebagai mengubah status menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang disetujui oleh DPR RI dengan disahkannya Rancangan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1996 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang menjadi Undang-Undang pada tanggal 20 Maret 1996[4] dan diputuskan oleh Presiden Republik Indonesia dan tertuang pada Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3632 Tahun 1996. Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang diresmikan oleh Mendagri Mohammad Yogi S. M. pada tanggal 25 April 1996.

Pengahabisan dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, maka Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang berubah menjadi Kota Kupang.

Geografi

Terletak pada 10°36’14”-10°39’58” LS dan 123°32’23”–123°37’01”BT; Lapang wilayah 180,27 Km2, dengan peruntukan Kawasan Industri 735,57 Ha, pemukiman 10.127,40 Ha, Jalur Hijau 5.090,05 Ha, perdagangan 219,70 Ha, pergudangan 112,50 Ha, pertambangan 480 Ha, pelabuhan laut/udara 670,1 Ha, pendidikan 275,67 Ha, pemerintahan/perkantoran 209,47 Ha, lain-lain 106,54 Ha;

Suhu rata-rata di Kota Kupang berkisar selang 23,8°C sampai dengan 31,6°C. Tempat-tempat yang letaknya tidak jauh dengan pantai memiliki suhu udara yang rata-rata relatif semakin tinggi. Kelembaban udara rata-rata berkisar selang 73 persen sampai dengan 99 persen[5].

Curah hujan selama tahun 2010 tercatat 1.720,4 mm dan hari hujan sebanyak 152 hari. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari, yaitu tercatat 598,3 mm, sedangkan hari hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember dengan 28 hari hujan[5].

Batas Wilayah Utara berbatasan dengan Teluk Kupang, Timur berbatasan dengan Kabupaten Kupang, Barat berbatasan dengan Selat Semau dan Kabupaten Kupang, sedangkan Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kupang[5].

Penduduk

Kota Kupang adalah kota yang multi etnis dari suku Timor, Rote, Sabu, Flores, beberapa kecil suku Tionghoa dan pendatang dari Ambon dan beberapa suku bangsa lainnya. Tetapi terlepas dari keragaman suku bangsa yang hadir, penduduk Kota Kupang akan menyebut diri mereka sebagai "Beta orang Kupang".

Berlandaskan data Badan Pusat Statistik Kota Kupang tahun 2011, penduduk Kota Kupang berjumlah 349.344 jiwa yang terdiri dari 179.323 laki-laki dan 170.021 perempuan.

Pemerintahan

Kota Kupang dipimpin oleh seorang Walikota dalam menerapkan perkara pemerintahan. Walikota ditolong oleh seorang Wakil Walikota, yang dipilih melewati suatu pemilihan umum pada setiap 5 tahun. Kota Kupang memiliki perangkat daerah[6] yaitu 18 dinas, 8 badan, 3 kantor dan 8 bagian. Di samping itu terdapat 3 instansi vertikal, yaitu Badan Pertanahan Nasional (BPN), Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementrian Agama. Wilayah pemerintahan Walikota Kupang meliputi 6 daerah disktrik.

Walikota

  • Jonas salean, SH., M.Hum
  • Drs. Mesakh Amalo
  • Letkol Inf. Semuel Kristian Lerik
  • Drs. Daniel Adoe (2007-2012)
  • Jonas Salean, SH., MSi. (2012-2017)

Daftar Disktrik

Masa ini Kota Kupang dibagi menjadi 6 wilayah disktrik, yaitu:

Dewan Mata-mata negara asing Rakyat Daerah

Dewan Mata-mata negara asing Rakyat Daerah Kota Kupang sebagai Badan Legislatif dengan 30 bagian yang dipilih dari hasil Pemilihan Umum pada setiap 5 tahun.

Transportasi

Udara

Kota Kupang memiliki sebuah bandar udara dengan nama Bandara El Tari[1]. Dahulu bernama pelabuhan udara Penfui. Pada mulanya adalah bekas peninggalan jaman penjajahan Belanda yang hanya berupa sebuah airstrip. Sebagai pertama kali bandar udara ini didarati oleh pesawat udara pada tahun 1928 oleh penerbang Amerika Lamij Johnson. Pengahabisan dikembangkan oleh Australia pada tahun 1944-1945 dan diberi nama Lapangan Terbang Penfui, yang dalam bahasa Timor; Pena=jagung dan Fui=hutan[7].

Pelabuhan Udara Penfui diduduki dan dipergunakan sebagai kepentingan Angkatan Udara. Tanggal 6 Mei 1950 Lapangan Terbang Penfui diserahkan oleh militer Belanda kepada Pemerintah Republik Indonesia dan dengan mengembangnya kebutuhan akan Angkutan Udara pada tahun 1960 mulai didarati oleh pesawat Garuda jenis DC 3. Penanganan dan pengaturan terhadap perkara penerbangannya diterapkan oleh Angkatan Udara, karena pada masa itu belum hadir organisasi perhubungan udara.

Pelabuhan Udara Penfui mulai dikelola oleh kepala pelabuhan udara dengan ditolong bendaharawan dari Dinas Meteorologi – Departemen Perhubungan Udara, dan sejak itu dikenal dengan nama penerbangan sipil.

Pelabuhan udara ini diputuskan sebagai pelabuhan udara kelas III. Dengan makin meningkatnya arus lalu lintas melewati Bandar Udara Kupang, maka sebagai kelancaran pelaksanaan tugas dan meningkatkan fungsi bandara, maka diterbitkan Surat Keputusan Bersama selang Menteri Perhubungan, Menteri Pertahanan Keamanan dan Menteri Keuangan dengan nomor : KEP/30/IX/75, KM 393/3/PHB – 75 dan KEP. 927.A/MK/IV/8/75[8], yaitu tentang Penggunaan Bersama Pangkalan dan Pelabuhan Udara. Dalam surat keputusan tersebut dinyatakan Pelabuhan Udara Penfui menjadi Pelabuhan Udara Sipil Kelas II.

Sejak tanggal 20 Desember 1988, Pelabuhan Udara Penfui diubah dan diputuskan menjadi Pelabuhan Udara El Tari Kupang sebagai mengenang afal yang berguna (almarhum) mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur, El Tari. Istilah Pelabuhan Udara pengahabisan diubah menjadi Bandar Udara sejak tanggal 1 September 1985.

Tanggal 20 Juni 1988 ditandatangani Naskah Persetujuan Bersama selang Kepala Staf TNI-AU dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, nomor : SEPERJAN/01/V/1988 DAN DJU/1861/KUM.060/SS tentang Penggunaan Beberapa Areal Tanah Pangkalan TNI - AU El Tari Kupang sebagai pengembangan/ pembangunan Bandar Udara El Tari Kupang beserta fasilitas prasarananya.

Berlandaskan Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 4/1995 tanggal 13 Januari 1995 tentang Penyempurnaan dan Penataan Kelas Bandar Udara, Bandar Udara Udara El Tari ditingkatkan menjadi Bandar Udara Kelas I.

Sejak tanggal 1 April 1999, Bandar Udara El Tari secara operasional masuk ke dalam manajemen PT (PERSERO) Angkasa Pura I dengan Berita Pokok isi kerangan Serah Terima Nomor  : AU / 125 / UM.234/ 99 dan BA.25/PL.50/1999/DU tanggal 30 April 1999 dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kepada Direktur Utama PT (PERSERO) Angkasa Pura I. Penyerahan ini sebagai tindak lanjut dari Surat Menteri Keuangan No.S-4608/A/53/1997 tanggal 08 Oktober 1997 yang pada landasannya menyetujui penggabungan Bandar Udara El Tari Kupang ke dalam manajemen PT (PERSERO) Angkasa Pura I, menghentikan dari daftar inventaris Departemen Perhubungan dan diputuskan sebagai tambahan Penyertaan Modal Pemerintah ke dalam PT (PERSERO) Angkasa Pura I.

Sebagai pengelola Bandar Udara pengahabisan, PT (PERSERO) Angkasa Pura I menyelenggarakan perbaikan dan perluasan terminal ataupun fasilitas prasarana lainnya secara bertahap selang lain perluasan ruang kedatangan domestik pada tahun 2006, penggantian fasilitas prasarana VASI dengan PAPI pada tahun 2007 dan pembuatan jalan langsung ke Gudang Kargo pada tahun 2008.

Bandar udara yang beroperasi sejak pagi hingga malam sebagai penerbangan domestik dan internasional, yang menghubungkan Kota Kupang dengan beberapa kota di provinisi Nusa Tenggara Timur, beberapa koa mulia lain di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Mataram dan Makassar. Beberapa maskapai penerbangan regional dan nasional, baik komersil dan perintis telah membuka kantornya di Kota Kupang, seperti Merpati Airlines, Garuda Indonesia Airways, Batavia Air, Lion Air, Wings Air, Sriwijaya Air, TransNusa dan Susi Air.Selain itu bandara ini juga mempunyai penerbangan langsung dari dan ke luar negeri, yaitu ke Australia dan Timor Leste.

Laut

Mengapa kupang disebut kota kasih

Senja di Pelabuhan Tenau, Kupang.jpg

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pelabuhan Kupang pada tahun 1912

Pelabuhan Kupang bisa melayani kapal-kapal benda/barang maupun penumpang. Dahulu melewati dermaga ini sering melayani kapal penumpang menuju Pante Makasar, Ruteng, Baa, Dili, Kalabahi dan lain-lain. Masa ini Pelabuhan Niaga dan Pelabuhan Komersil terletak di daerah Tenau dan Bolok, yang adalah wilayah Kabupaten Kupang. Di wilayah Kota Kupang terdapat Pelabuhan Rakyat di Namosain dan Pelabuhan Laut Kupang. Pelabuhan Rakyat Kupang di Namosain adalah pelabuhan laut alam yang sekarang telah ditata dengan semakin baik. Pelabuhan ini kapal-kapal kayu melayani transportasi laut menuju Rote, Semau dan beberapa daerah di sekitar Kota Kupang. Sebelumnya juga dipergunakan oleh para nelayan sebagai tempat berlabuh dan bongkar muat hasil tangkapan. Pelabuhan Kupang yang adalah pelabuhan laut tua, masa ini menjadi tempat berlabuhnya kapal-kapal layar dari luar negeri dan menjadi salah satu tempat persinggahan dalam perkara Sail Indonesia dari Darwin, Australia menuju beberapa pulau di Indonesia[9].

Darat

Mengapa kupang disebut kota kasih

Bemo Kota Kupang

Sistem transportasi darat Kota Kupang dilayani oleh minibus angkutan kota yang biasa dinamakan bemo. Hadir pula layanan taksi dan beberapa rute dilayani oleh bus kota. Beberapa mulia rute dalam kota dilayani oleh bemo yang menghubungkan beberapa terminal seperti Terminal Kupang, Terminal Oepura dan Terminal Oebobo. Sebagai keberangkatan jalan darat ke luar kota dilayani di Terminal Oebobo.

Khusus sebagai angkutan bemo, memiliki ciri khas tersendiri. Rute setiap bemo ditandai oleh warna dan angka yang terdapat pada bagian atas depan bemo.

Aksesoris bemo yang sangat banyak ditambah dengan dentuman musik yang sangat keras. Selain itu terdapat juga afal yang berguna layanan transportasi roda dua yang semakin dikenal dengan ojek yang banyak dijumpai di setiap sudut Kota Kupang.

Melewati jalan darat pula dilayani bus antar kota dalam provinsi ke SoE, Kefa dan Atambua, serta antar negara, yakni ke Dili, Timor Leste. Bus ini dipersiapkan oleh beragam penyedia layanan termasuk DAMRI. Layanan imigrasi Indonesia-Timor Leste dilakukan di Tasifeto Timur-Batugade.

Pendidikan

Kota Kupang memiliki fasilitas pendidikan milik pemerintah dan yang dikelola oleh swasta sebagai pendidikan resmi dan informal dari tingkat TK, SD, SLTP dan SLTA serta Perguruan Tinggi.

Taman Kanak-Kanak

Kota Kupang memiliki Sekolah Taman Kanak-Kanak sebanyak 94 buah.

Sekolah Landasan

Sekolah Dasar/Ibtida'iyah yang hadir di Kota Kupang sebanyak 121 buah.

Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

Banyak Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama/MTs yang tersebar di Kota Kupang sebanyak 39 buah.

Sekolah Lanjutan Tingkat Atas

Sekolah Lanjutan Tingkat Atas/MA yang hadir di Kota Kupang sebanyak 39 buah, yang terdiri dari 22 SLTA dan 17 Sekolah Kejuruan.

Perguruan Tinggi

Perguruan Tinggi yang hadir di Kota Kupang sebanyak 21 buah yang terdiri dari 3 Perguruan Tinggi Negeri yaitu:

dan 18 Perguruan Tinggi Swasta, yaitu:

  • Universitas Katholik Widya Mandira[11]
  • Universitas Kristen Artha Wacana[12]
  • Universitas Muhammadiyah Kupang[13]
  • Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Kupang
  • Universitas PGRI Kupang[14]
  • Akademi Teknik Kupang
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Oemathonis
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Putra Timor (pindahan dari Dilli)
  • Akademi Pekerjaan Sosial
  • Akademi Keuangan dan Perbankan Effata Kupang
  • Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Informasi Uyelindo
  • Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing Mentari Kupang
  • Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing Cakrawala Nusantara Kupang
  • Akademi Koperasi Kupang Ratu Jelita Kupang
  • Akademi Pariwisata Kupang.

Sebagai Sekolah/Perguruan Tinggi Negeri Kesehatan yang hadir di Kota Kupang adalah Politeknik Kesehatan Depkes Kupang dan sebagai swasta hadir Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan CHMK dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maranatha.

Kesehatan

Kota Kupang memiliki fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah maupun yang dikelola oleh swasta.

Rumah Sakit Pemerintah

  • RSUD W. Z. Johannes Kupang[15]
  • RS Bhayangkara Kupang[16]
  • RS Korem 161 Wira Sakti Kupang
  • Rumkital Kupang[17]
  • RSUD Kota Kupang

Rumah Sakit/Klinik Swasta

Daftar Puskesmas

  • Puskesmas Alak
  • Puskesmas Naioni
  • Puskesmas Bakunase[18]
  • Puskesmas Pasir Panjang
  • Puskesmas Kupang Kota
  • Puskesmas Oebobo
  • Puskesmas Oepoi
  • Puskesmas Sikumana
  • Puskesmas Penfui

Laboratorium Kesehatan

  • Laboratorium Klinik Prodia

Pers dan Media

Surat Kabar

Beberapa surat kabar yang menjadikan Kota Kupang sebagai pusat penerbitannya seperti Harian Umum Pos Kupang[19],Kupang Online[20], Timor Express dan victorynewsmedia.

Radio dan Televisi

Stasiun radio milik pemerintah yang beroperasi di Kota Kupang adalah Radio Republik Indonesia (RRI) melewati RRI Pro1 90.9 FM dan RRi Pro2 94.4 FM. Selain itu hadir beberapa stasiun radio swasta yang beroperasi di Kota Kupang selang lain:

  • Radio TIRILOLOK SUARA VERBUM 101.1 FM, "We are the voice of the voiceless" Jl.Thamrin-Oepoi Kota Kupang
  • SWARAHAM 88,5 FM "Radionya Warga Kota Kasih', JL. Sangkar Mas No.16 - Nunbaun Sabu - Alak - Kota Kupang
  • MADIKA 91.7 FM "THE TOP RADIO STATION" (JL. SK. LERIK NO.16 WALIKOTA)
  • Radio SWARA TIMOR 90.1 FM YOUR LOVELY FAMILY STATION
  • DMWS FM 103.5 MHz
  • RHAMAGONG 96,8 MHz
  • KISORRA FM 105,1 MHz
  • AFB TV CHANEL 40 UHF & RADIO 95.2 Mhz
  • KAISAREA VOICE 97,6 MHz
  • LIZBETH 98.4 FM
  • SWARA KUPANG 96.0 FM
  • SUARA KASIH 89.3 FM
  • RADIO SAHABAT (Kab. Kupang)

Stasiun televisi milik pemerintah yang beroperasi di Kota Kupang adalah TVRI Kupang. Selain itu hadir stasiun televisi swasta yang beroperasi di Kota Kupang selang lain:

  • TVTL
  • Timor TV
  • Madika TV
  • AFB TV

Pariwisata

Objek Wisata

Pantai Lasiana mulai dibuka sebagai umum sekitar tahun 1970-an. Sejak Dinas Pariwisata NTT memoles dengan membangun beragam fasilitas prasarana pada tahun 1986, Pantai Lasiana ramai dikunjungi turis asing. Berlandaskan rencana pengembangan Pemkot Kupang, Pantai Lasiana akan menjadi Taman Adat Flobamora, yakni sebutan yang mengacu pada semuanya suku bangsa di tidak jauh Pantai Lasiana, selang lain, Flores, Sumba, Timor dan Alor.

Di pantai Lasiana ini banyak didapati lopo-lopo yang berderet. Lopo-lopo adalah sebutan lokal sebagai pondok yang dibangun mirip payung dengan tiang dari batang pohon kelapa atau kayu dan beratapkan ijuk, pelepah kelapa atau lontar, dan alang-alang. Dapat juga beratapkan seng yang bagian luarnya dilapisi ijuk, pelepah kelapa atau lontar dan alang-alang.

Bertempat di Kelurahan Fatululi, Disktrik Oebobo, Taman Nostalgia dirancang sebagai taman kota. Dengan fasilitas prasarana jogging track, arena olah raga dan wisata kuliner. Di Taman Nostalgia terdapat Gong Perdamaian Nusantara. Gong Perdamaian Nusantara (GPN) adalah fasilitas persaudaraan dan pemersatu bangsa. Berasal dari Desa Pakis Aji, Disktrik Plajan, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Gong yang berusia 450 tahun itu milik Ibu Musrini, yang adalah mahir waris generasi ketujuh dari pencetus gong. GPN terbuat dari bahan campuran kuningan (bronze) dan perunggu, berdiameter 2 meter dengan berat ± 100 kg. GPN bermakna keseimbangan kehidupan dan memberi nilai semakin, kebanggaan, citra baik dan sumber pendapatan sepanjang masa untuk daerah yang menerimanya. Struktur GPN menampilkan :

  1. Lingkaran luar : Logo 444 Kabupaten/Kota se-Indonesia.
  2. Lingkaran tengah : Logo 33 Provinsi se-Indonesia.
  3. Lingkaran dalam : Tulisan “Gong Perdamaian Nusantara”, sepasang bunga pada kiri-kanan, tulisan ”sarana persaudaraan” dan “Pemersatu Bangsa”.
  4. Lingkaran isi : Simbol 5 Agama yang diakui Bangsa Indonesia.
  5. Lingkaran puncak : Peta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
  6. Logo Daerah Kota Kupang diletakan dibagian tengah atas berdampingan dengan Kabupaten Jepara, Kedua Logo Kota dan Kabupaten tersebut berlatar hitam sehingga membedakannya dengan Kabupaten/Kota lainnya.
  7. Pada sisi kanan Gong ditulis Hak Cipta Oleh Djuyoto Suntani (Presiden Komite Perdamaian Dunia) didukung oleh Bambang Herry Purnomo, Susianty Kawira, Frans Lebu Raya dan Daniel Adoe.

Wisata Kuliner

Kota ini menyimpan banyak pesona, khususnya penggemar sea food. Wisatawan yang pergi ke kota ini kebanyakan terkesan dengan ikan bakar yang ukurannya besar-besar dengan harga yang relatif murah. Pasar malam yang populer di Kota Kupang yang menyajikan makanan sari laut terletak di daerah Kampung Solor di sekitar bekas bioskop Raja. Dinikmati dengan sambal khas Kupang, tentu wisatawan akan langsung berjanji pada diri sendiri: "suatu masa nanti, beta akan kembali lagi". Juga cumi-cumi dan udang segar yang mengeluarkan aroma manis ketika dibakar sangat mengundang selera. Di samping itu wisatawan juga akan disuguhkan salah satu makanan khas kota Kupang, yaitu "jagung bose". Makanan ini diproduksi dari campuran jagung dan sayuran serta biji-bijian (biasanya kacang hijau dan kacang tanah). Hadir juga "daging se'i", yaitu daging sapi atau daging babi yang diasap dan dicampur susu, garam dan rempah-rempah sehingga rasanya hadir yang manis dan juga asin. Kota ini juga memiliki pesona wisata karena memiliki pantai pasir putih yang indah dan laut biru yang cantik. Sejak beberapa tahun terakhir ini menjadi langganan persinggahan peserta lomba perahu layar internasional.

Satu lagi yang unik adalah penjual jagung bakar yang terbentang sepanjang trotoar di jalan El Tari (di depan Kantor Gubernur) menjadi tempat favorit kawula muda Kota Kupang.[21]

Referensi

Pranala luar


edunitas.com


Page 9

Mengapa kupang disebut kota kasih

Kediaman residen di Kupang (1870-1910)

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pemandangan senja di pantai Pasir Panjang, Kupang.jpg

Kota Kupang adalah sebuah kotamadya dan sekaligus ibu kota provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kotamadya ini adalah kota yang terbesar di pesisir Teluk Kupang, di bagian barat laut pulau Timor.

Sebagai kota terbesar di provinsi Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang dipenuhi oleh beragam suku bangsa. Suku yang signifikan banyaknya di "Kota Kupang" adalah suku Timor, Rote, Sabu, Tionghoa, Flores dan beberapa kecil pendatang dari Jawa.

Lapang wilayah Kota Kupang adalah 180,27 km² dengan banyak penduduk sekitar 450.000 jiwa (2012). Kawasan ini terbagi menjadi 6 disktrik dan 50 kelurahan.

Sejarah

Nama Kupang[2] sebenarnya berasal dari nama seorang raja, yaitu Nai Kopan atau Lai Kopan, yang memerintah Kota Kupang sebelum bangsa Portugis datang ke Nusa Tenggara Timur. Pada tahun 1436, pulau Timor mempunyai 12 kota bandar namun tidak diceritakan namanya. Dugaan ini berlandaskan bahwa kota bandar tersebut terletak di pesisir pantai, dan salah satunya yang strategis menghadap ke Teluk Kupang. Kawasan ini adalah wilayah kekuasaan Raja Helong dan yang menjadi raja pada masa itu adalah Raja Koen Lai Bissi.

Pada tahun 1613, VOC yang bermarkas di Batavia (Jakarta), mulai menerapkan perkara perdagangannya di Nusa Tenggara Timur dengan mengirim 3 kapal yang dipimpin oleh Apolonius Scotte, menuju pulau Timor dan berlabuh di Teluk Kupang. Kedatangan rombongan VOC ini diterima oleh Raja Helong, yang sekaligus menawarkan sebidang tanah sebagai kebutuhan markas VOC. Pada masa itu VOC belum memiliki kekuatan yang tetap di tanah Timor.

Pada tanggal 29 Desember 1645, seorang padri Portugis yang bernama Antonio de Sao Jacinto tiba di Kupang. Dia mendapat tawaran yang sama dengan yang diterima VOC dari Raja Helong. Tawaran tersebut disambut adil oleh Antonio de Sao Jacinto dengan mendirikan sebuah benteng, namun pengahabisan benteng tersebut dilepaskan karena terjadi perselisihan di selang mereka. VOC semakin menyadari pentingnya Nusa Tenggara Timur sebagai salah satu kebutuhan perdagangannya, sehingga pada tahun 1625 sampai dengan 1663, VOC menerapkan perlawanan ke kawasan posisi Portugis di pulau Solor dan dengan bantuan orang-orang Islam di Solor, Benteng Fort Henricus sukses direbut oleh VOC.

Pada tahun 1653, VOC mendarat di Kupang dan sukses merebut bekas benteng Portugis Fort Concordia, yang terletak di muara sungai Teluk Kupang di bawah pimpinan Kapten Johan Burger. Posisi VOC di Kupang langsung dipimpin oleh Openhofd J. van Der Heiden. Selama menguasai Kupang sejak tahun 1653 sampai dengan tahun 1810, VOC telah meletak sebanyak 38 Openhofd dan yang terakhir adalah Stoopkert, yang berkuasa sejak tahun 1808 sampai dengan tahun 1810.

Nama Lai Kopan pengahabisan dinamakan oleh Belanda sebagai Koepan dan dalam bahasa sehari-hari menjadi Kupang. Sebagai pengamanan Kota Kupang, Belanda membentuk kawasan penyangga di kawasan sekitar Teluk Kupang dengan mendatangkan penduduk dari pulau Rote, Sabu dan Solor. Sebagai meningkatkan pengamanan kota, karenanya pada tahun 23 April 1886, Residen Creeve menetapkan batas-batas kota yang diterbitkan pada Staatblad Nomor 171 tahun 1886. Oleh karena itu, tanggal 23 April 1886[2] diputuskan sebagai tanggal lahir Kota Kupang.

Setelah Indonesia merdeka, melewati Surat Keputusan Gubernemen tanggal 6 Februari 1946, Kota Kupang diserahkan kepada Swapraja Kupang, yang pengahabisan dialihkan lagi statusnya pada tanggal 21 Oktober 1946 dengan wujud Timor Elland Federatie atau Dewan Raja-Raja Timor dengan ketua H. A. A. Koroh, yang juga adalah Raja Amarasi[2].

Berlandaskan Surat Keputusan Swapraja Kupang Nomor 3 tahun 1946 tanggal 31 Mei 1946 diwujudkan Raad Sementara Kupang dengan 30 bagian. Pengahabisan pada tahun 1949, Kota Kupang memperoleh status Haminte dengan wali kota pertamanya Th. J. Messakh. Pada tahun 1955 ketika menjelang Pemilu, dengan Surat Keputusan Mendagri Nomor PUD.5/16/46 tertanggal 22 Oktober 1955, Kota Kupang disamakan statusnya dengan wilayah disktrik.

Pada tahun 1958 dengan Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958, Provinsi Sunda Kecil dihapus dan diwujudkan 3 kawasan Swantara, yaitu Kawasan Swantara Tk I Bali, Kawasan Swantara Tk I Nusa Tenggara Barat dan Kawasan Swantara Tk I Nusa Tengara Timur. Pengahabisan Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Kawasan Tingkat II (Kabupaten) yang selang lain Kabupaten Kupang. Dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Kawasan Tingkat I Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 17 Tahun 1969 tanggal 12 Mei 1969 diwujudkan wilayah disktrik yakni Disktrik Kota Kupang.

Disktrik Kota Kupang merasakan perkembangan pesat dari kenal ke tahun. Pengahabisan pada tahun 1978 Disktrik Kota Kupang ditingkatkan statusnya menjadi Kota Administratif berlandaskan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1978[3], yang peresmiannya dilaksanakan pada tanggal 18 September 1978. Pada kala itu Drs. Mesakh Amalo dilantik menjadi Walikota Administratif yang pertama dan pengahabisan ditukar oleh Letkol Inf. Semuel Kristian Lerik pada tanggal 26 Mei 1986 sampai dengan perubahan status menjadi Kotamadya Kawasan Tingkat II Kupang. Perkembangan Kota Administratif Kupang sangat pesat selama 18 tahun, adil di bagian fisik maupun non fisik.

Usulan rakyat dan Pemerintah Kota Admnistratif Kupang sebagai mengubah status menjadi Kotamadya Kawasan Tingkat II Kupang disetujui oleh DPR RI dengan disahkannya Rancangan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1996 tentang Pembentukan Kotamadya Kawasan Tingkat II Kupang menjadi Undang-Undang pada tanggal 20 Maret 1996[4] dan diputuskan oleh Presiden Republik Indonesia dan tertuang pada Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3632 Tahun 1996. Pembentukan Kotamadya Kawasan Tingkat II Kupang diresmikan oleh Mendagri Mohammad Yogi S. M. pada tanggal 25 April 1996.

Pengahabisan dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, karenanya Kotamadya Kawasan Tingkat II Kupang berubah menjadi Kota Kupang.

Geografi

Terletak pada 10°36’14”-10°39’58” LS dan 123°32’23”–123°37’01”BT; Lapang wilayah 180,27 Km2, dengan peruntukan Kawasan Industri 735,57 Ha, pemukiman 10.127,40 Ha, Jalur Hijau 5.090,05 Ha, perdagangan 219,70 Ha, pergudangan 112,50 Ha, pertambangan 480 Ha, pelabuhan laut/udara 670,1 Ha, pendidikan 275,67 Ha, pemerintahan/perkantoran 209,47 Ha, lain-lain 106,54 Ha;

Suhu rata-rata di Kota Kupang berkisar selang 23,8°C sampai dengan 31,6°C. Tempat-tempat yang letaknya tidak jauh dengan pantai memiliki suhu udara yang rata-rata relatif semakin tinggi. Kelembaban udara rata-rata berkisar selang 73 persen sampai dengan 99 persen[5].

Curah hujan selama tahun 2010 tercatat 1.720,4 mm dan hari hujan sebanyak 152 hari. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari, yaitu tercatat 598,3 mm, sedangkan hari hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember dengan 28 hari hujan[5].

Batas Wilayah Utara berbatasan dengan Teluk Kupang, Timur berbatasan dengan Kabupaten Kupang, Barat berbatasan dengan Selat Semau dan Kabupaten Kupang, sedangkan Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kupang[5].

Penduduk

Kota Kupang adalah kota yang multi etnis dari suku Timor, Rote, Sabu, Flores, beberapa kecil suku Tionghoa dan pendatang dari Ambon dan beberapa suku bangsa lainnya. Tetapi terlepas dari keragaman suku bangsa yang hadir, penduduk Kota Kupang akan menyebut diri mereka sebagai "Beta orang Kupang".

Berlandaskan data Badan Pusat Statistik Kota Kupang tahun 2011, penduduk Kota Kupang berjumlah 349.344 jiwa yang terdiri dari 179.323 laki-laki dan 170.021 perempuan.

Pemerintahan

Kota Kupang dipimpin oleh seorang Walikota dalam menerapkan perkara pemerintahan. Walikota ditolong oleh seorang Wakil Walikota, yang dipilih melewati suatu pemilihan umum pada setiap 5 tahun. Kota Kupang memiliki perangkat kawasan[6] yaitu 18 dinas, 8 badan, 3 kantor dan 8 bagian. Di samping itu terdapat 3 instansi vertikal, yaitu Badan Pertanahan Nasional (BPN), Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementrian Agama. Wilayah pemerintahan Walikota Kupang meliputi 6 kawasan disktrik.

Walikota

  • Jonas salean, SH., M.Hum
  • Drs. Mesakh Amalo
  • Letkol Inf. Semuel Kristian Lerik
  • Drs. Daniel Adoe (2007-2012)
  • Jonas Salean, SH., MSi. (2012-2017)

Daftar Disktrik

Masa ini Kota Kupang dibagi menjadi 6 wilayah disktrik, yaitu:

Dewan Mata-mata negara asing Rakyat Kawasan

Dewan Mata-mata negara asing Rakyat Kawasan Kota Kupang sebagai Badan Legislatif dengan 30 bagian yang dipilih dari hasil Pemilihan Umum pada setiap 5 tahun.

Transportasi

Udara

Kota Kupang memiliki sebuah bandar udara dengan nama Bandara El Tari[1]. Dahulu bernama pelabuhan udara Penfui. Pada mulanya adalah bekas peninggalan jaman penjajahan Belanda yang hanya berupa sebuah airstrip. Sebagai pertama kali bandar udara ini didarati oleh pesawat udara pada tahun 1928 oleh penerbang Amerika Lamij Johnson. Pengahabisan dikembangkan oleh Australia pada tahun 1944-1945 dan diberi nama Lapangan Terbang Penfui, yang dalam bahasa Timor; Pena=jagung dan Fui=hutan[7].

Pelabuhan Udara Penfui diduduki dan dipergunakan sebagai kebutuhan Angkatan Udara. Tanggal 6 Mei 1950 Lapangan Terbang Penfui diserahkan oleh militer Belanda kepada Pemerintah Republik Indonesia dan dengan mengembangnya kebutuhan akan Angkutan Udara pada tahun 1960 mulai didarati oleh pesawat Garuda jenis DC 3. Penanganan dan pengaturan terhadap perkara penerbangannya dilaksanakan oleh Angkatan Udara, karena pada masa itu belum hadir organisasi perhubungan udara.

Pelabuhan Udara Penfui mulai diurus oleh kepala pelabuhan udara dengan ditolong bendaharawan dari Dinas Meteorologi – Departemen Perhubungan Udara, dan sejak itu dikenal dengan nama penerbangan sipil.

Pelabuhan udara ini diputuskan sebagai pelabuhan udara kelas III. Dengan makin meningkatnya arus lalu lintas melewati Bandar Udara Kupang, karenanya sebagai kelancaran pelaksanaan tugas dan meningkatkan fungsi bandara, karenanya diterbitkan Surat Keputusan Bersama selang Menteri Perhubungan, Menteri Pertahanan Keamanan dan Menteri Keuangan dengan nomor : KEP/30/IX/75, KM 393/3/PHB – 75 dan KEP. 927.A/MK/IV/8/75[8], yaitu tentang Penggunaan Bersama Pangkalan dan Pelabuhan Udara. Dalam surat keputusan tersebut dinyatakan Pelabuhan Udara Penfui menjadi Pelabuhan Udara Sipil Kelas II.

Sejak tanggal 20 Desember 1988, Pelabuhan Udara Penfui diubah dan diputuskan menjadi Pelabuhan Udara El Tari Kupang sebagai mengenang afal yang berguna (almarhum) mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur, El Tari. Istilah Pelabuhan Udara pengahabisan diubah menjadi Bandar Udara sejak tanggal 1 September 1985.

Tanggal 20 Juni 1988 ditandatangani Naskah Persetujuan Bersama selang Kepala Staf TNI-AU dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, nomor : SEPERJAN/01/V/1988 DAN DJU/1861/KUM.060/SS tentang Penggunaan Beberapa Areal Tanah Pangkalan TNI - AU El Tari Kupang sebagai pengembangan/ pembangunan Bandar Udara El Tari Kupang beserta fasilitas prasarananya.

Berlandaskan Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 4/1995 tanggal 13 Januari 1995 tentang Penyempurnaan dan Penataan Kelas Bandar Udara, Bandar Udara Udara El Tari ditingkatkan menjadi Bandar Udara Kelas I.

Sejak tanggal 1 April 1999, Bandar Udara El Tari secara operasional masuk ke dalam manajemen PT (PERSERO) Angkasa Pura I dengan Berita Pokok isi kerangan Serah Terima Nomor  : AU / 125 / UM.234/ 99 dan BA.25/PL.50/1999/DU tanggal 30 April 1999 dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kepada Direktur Utama PT (PERSERO) Angkasa Pura I. Penyerahan ini sebagai tindak lanjut dari Surat Menteri Keuangan No.S-4608/A/53/1997 tanggal 08 Oktober 1997 yang pada landasannya menyetujui penggabungan Bandar Udara El Tari Kupang ke dalam manajemen PT (PERSERO) Angkasa Pura I, menghentikan dari daftar inventaris Departemen Perhubungan dan diputuskan sebagai tambahan Penyertaan Modal Pemerintah ke dalam PT (PERSERO) Angkasa Pura I.

Sebagai pengelola Bandar Udara pengahabisan, PT (PERSERO) Angkasa Pura I menyelenggarakan perbaikan dan perluasan terminal ataupun fasilitas prasarana lainnya secara bertahap selang lain perluasan ruang kedatangan domestik pada tahun 2006, penggantian fasilitas prasarana VASI dengan PAPI pada tahun 2007 dan pembuatan jalan langsung ke Gudang Kargo pada tahun 2008.

Bandar udara yang beroperasi sejak pagi sampai malam sebagai penerbangan domestik dan internasional, yang menghubungkan Kota Kupang dengan beberapa kota di provinisi Nusa Tenggara Timur, beberapa koa mulia lain di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Mataram dan Makassar. Beberapa maskapai penerbangan regional dan nasional, adil komersil dan perintis telah membuka kantornya di Kota Kupang, seperti Merpati Airlines, Garuda Indonesia Airways, Batavia Air, Lion Air, Wings Air, Sriwijaya Air, TransNusa dan Susi Air.Selain itu bandara ini juga mempunyai penerbangan langsung dari dan ke luar negeri, yaitu ke Australia dan Timor Leste.

Laut

Mengapa kupang disebut kota kasih

Senja di Pelabuhan Tenau, Kupang.jpg

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pelabuhan Kupang pada tahun 1912

Pelabuhan Kupang bisa melayani kapal-kapal benda/barang maupun penumpang. Dahulu melewati dermaga ini sering melayani kapal penumpang menuju Pante Makasar, Ruteng, Baa, Dili, Kalabahi dan lain-lain. Masa ini Pelabuhan Niaga dan Pelabuhan Komersil terletak di kawasan Tenau dan Bolok, yang adalah wilayah Kabupaten Kupang. Di wilayah Kota Kupang terdapat Pelabuhan Rakyat di Namosain dan Pelabuhan Laut Kupang. Pelabuhan Rakyat Kupang di Namosain adalah pelabuhan laut alam yang sekarang telah ditata dengan semakin adil. Pelabuhan ini kapal-kapal kayu melayani transportasi laut menuju Rote, Semau dan beberapa kawasan di sekitar Kota Kupang. Sebelumnya juga dipergunakan oleh para nelayan sebagai tempat berlabuh dan bongkar muat hasil tangkapan. Pelabuhan Kupang yang adalah pelabuhan laut tua, masa ini menjadi tempat berlabuhnya kapal-kapal layar dari luar negeri dan menjadi salah satu tempat persinggahan dalam perkara Sail Indonesia dari Darwin, Australia menuju beberapa pulau di Indonesia[9].

Darat

Mengapa kupang disebut kota kasih

Bemo Kota Kupang

Sistem transportasi darat Kota Kupang dilayani oleh minibus angkutan kota yang biasa dinamakan bemo. Hadir pula layanan taksi dan beberapa rute dilayani oleh bus kota. Beberapa mulia rute dalam kota dilayani oleh bemo yang menghubungkan beberapa terminal seperti Terminal Kupang, Terminal Oepura dan Terminal Oebobo. Sebagai keberangkatan jalan darat ke luar kota dilayani di Terminal Oebobo.

Khusus sebagai angkutan bemo, memiliki ciri khas tersendiri. Rute setiap bemo ditandai oleh warna dan angka yang terdapat pada bagian atas depan bemo.

Aksesoris bemo yang sangat banyak ditambah dengan dentuman musik yang sangat keras. Selain itu terdapat juga afal yang berguna layanan transportasi roda dua yang semakin dikenal dengan ojek yang banyak dijumpai di setiap sudut Kota Kupang.

Melewati jalan darat pula dilayani bus antar kota dalam provinsi ke SoE, Kefa dan Atambua, serta antar negara, yakni ke Dili, Timor Leste. Bus ini dipersiapkan oleh beragam penyedia layanan termasuk DAMRI. Layanan imigrasi Indonesia-Timor Leste dilakukan di Tasifeto Timur-Batugade.

Pendidikan

Kota Kupang memiliki fasilitas pendidikan milik pemerintah dan yang diurus oleh swasta sebagai pendidikan resmi dan informal dari tingkat TK, SD, SLTP dan SLTA serta Perguruan Tinggi.

Taman Kanak-Kanak

Kota Kupang memiliki Sekolah Taman Kanak-Kanak sebanyak 94 buah.

Sekolah Landasan

Sekolah Dasar/Ibtida'iyah yang hadir di Kota Kupang sebanyak 121 buah.

Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

Banyak Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama/MTs yang tersebar di Kota Kupang sebanyak 39 buah.

Sekolah Lanjutan Tingkat Atas

Sekolah Lanjutan Tingkat Atas/MA yang hadir di Kota Kupang sebanyak 39 buah, yang terdiri dari 22 SLTA dan 17 Sekolah Kejuruan.

Perguruan Tinggi

Perguruan Tinggi yang hadir di Kota Kupang sebanyak 21 buah yang terdiri dari 3 Perguruan Tinggi Negeri yaitu:

dan 18 Perguruan Tinggi Swasta, yaitu:

  • Universitas Katholik Widya Mandira[11]
  • Universitas Kristen Artha Wacana[12]
  • Universitas Muhammadiyah Kupang[13]
  • Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Kupang
  • Universitas PGRI Kupang[14]
  • Akademi Teknik Kupang
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Oemathonis
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Putra Timor (pindahan dari Dilli)
  • Akademi Pekerjaan Sosial
  • Akademi Keuangan dan Perbankan Effata Kupang
  • Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Informasi Uyelindo
  • Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing Mentari Kupang
  • Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing Cakrawala Nusantara Kupang
  • Akademi Koperasi Kupang Ratu Jelita Kupang
  • Akademi Pariwisata Kupang.

Sebagai Sekolah/Perguruan Tinggi Negeri Kesehatan yang hadir di Kota Kupang adalah Politeknik Kesehatan Depkes Kupang dan sebagai swasta hadir Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan CHMK dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maranatha.

Kesehatan

Kota Kupang memiliki fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah maupun yang diurus oleh swasta.

Rumah Sakit Pemerintah

  • RSUD W. Z. Johannes Kupang[15]
  • RS Bhayangkara Kupang[16]
  • RS Korem 161 Wira Sakti Kupang
  • Rumkital Kupang[17]
  • RSUD Kota Kupang

Rumah Sakit/Klinik Swasta

Daftar Puskesmas

  • Puskesmas Alak
  • Puskesmas Naioni
  • Puskesmas Bakunase[18]
  • Puskesmas Pasir Panjang
  • Puskesmas Kupang Kota
  • Puskesmas Oebobo
  • Puskesmas Oepoi
  • Puskesmas Sikumana
  • Puskesmas Penfui

Laboratorium Kesehatan

  • Laboratorium Klinik Prodia

Pers dan Media

Surat Kabar

Beberapa surat kabar yang menjadikan Kota Kupang sebagai pusat penerbitannya seperti Harian Umum Pos Kupang[19],Kupang Online[20], Timor Express dan victorynewsmedia.

Radio dan Televisi

Stasiun radio milik pemerintah yang beroperasi di Kota Kupang adalah Radio Republik Indonesia (RRI) melewati RRI Pro1 90.9 FM dan RRi Pro2 94.4 FM. Selain itu hadir beberapa stasiun radio swasta yang beroperasi di Kota Kupang selang lain:

  • Radio TIRILOLOK SUARA VERBUM 101.1 FM, "We are the voice of the voiceless" Jl.Thamrin-Oepoi Kota Kupang
  • SWARAHAM 88,5 FM "Radionya Warga Kota Kasih', JL. Sangkar Mas No.16 - Nunbaun Sabu - Alak - Kota Kupang
  • MADIKA 91.7 FM "THE TOP RADIO STATION" (JL. SK. LERIK NO.16 WALIKOTA)
  • Radio SWARA TIMOR 90.1 FM YOUR LOVELY FAMILY STATION
  • DMWS FM 103.5 MHz
  • RHAMAGONG 96,8 MHz
  • KISORRA FM 105,1 MHz
  • AFB TV CHANEL 40 UHF & RADIO 95.2 Mhz
  • KAISAREA VOICE 97,6 MHz
  • LIZBETH 98.4 FM
  • SWARA KUPANG 96.0 FM
  • SUARA KASIH 89.3 FM
  • RADIO SAHABAT (Kab. Kupang)

Stasiun televisi milik pemerintah yang beroperasi di Kota Kupang adalah TVRI Kupang. Selain itu hadir stasiun televisi swasta yang beroperasi di Kota Kupang selang lain:

  • TVTL
  • Timor TV
  • Madika TV
  • AFB TV

Pariwisata

Objek Wisata

Pantai Lasiana mulai dibuka sebagai umum sekitar tahun 1970-an. Sejak Dinas Pariwisata NTT memoles dengan membangun beragam fasilitas prasarana pada tahun 1986, Pantai Lasiana ramai dikunjungi turis asing. Berlandaskan rencana pengembangan Pemkot Kupang, Pantai Lasiana akan menjadi Taman Adat Flobamora, yakni sebutan yang mengacu pada semuanya suku bangsa di tidak jauh Pantai Lasiana, selang lain, Flores, Sumba, Timor dan Alor.

Di pantai Lasiana ini banyak didapati lopo-lopo yang berderet. Lopo-lopo adalah sebutan lokal sebagai pondok yang dibangun mirip payung dengan tiang dari batang pohon kelapa atau kayu dan beratapkan ijuk, pelepah kelapa atau lontar, dan alang-alang. Dapat juga beratapkan seng yang bagian luarnya dilapisi ijuk, pelepah kelapa atau lontar dan alang-alang.

Bertempat di Kelurahan Fatululi, Disktrik Oebobo, Taman Nostalgia dirancang sebagai taman kota. Dengan fasilitas prasarana jogging track, arena olah raga dan wisata kuliner. Di Taman Nostalgia terdapat Gong Perdamaian Nusantara. Gong Perdamaian Nusantara (GPN) adalah fasilitas persaudaraan dan pemersatu bangsa. Berasal dari Desa Pakis Aji, Disktrik Plajan, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Gong yang berusia 450 tahun itu milik Ibu Musrini, yang adalah mahir waris generasi ketujuh dari pencetus gong. GPN terbuat dari bahan campuran kuningan (bronze) dan perunggu, berdiameter 2 meter dengan berat ± 100 kg. GPN bermakna keseimbangan kehidupan dan memberi nilai semakin, kebanggaan, citra adil dan sumber pendapatan sepanjang masa untuk kawasan yang menerimanya. Struktur GPN menampilkan :

  1. Lingkaran luar : Logo 444 Kabupaten/Kota se-Indonesia.
  2. Lingkaran tengah : Logo 33 Provinsi se-Indonesia.
  3. Lingkaran dalam : Tulisan “Gong Perdamaian Nusantara”, sepasang bunga pada kiri-kanan, tulisan ”sarana persaudaraan” dan “Pemersatu Bangsa”.
  4. Lingkaran isi : Simbol 5 Agama yang diakui Bangsa Indonesia.
  5. Lingkaran puncak : Peta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
  6. Logo Kawasan Kota Kupang diletakan dibagian tengah atas berdampingan dengan Kabupaten Jepara, Kedua Logo Kota dan Kabupaten tersebut berlatar hitam sehingga membedakannya dengan Kabupaten/Kota lainnya.
  7. Pada sisi kanan Gong ditulis Hak Cipta Oleh Djuyoto Suntani (Presiden Komite Perdamaian Dunia) didukung oleh Bambang Herry Purnomo, Susianty Kawira, Frans Lebu Raya dan Daniel Adoe.

Wisata Kuliner

Kota ini menyimpan banyak pesona, khususnya penggemar sea food. Wisatawan yang pergi ke kota ini kebanyakan terkesan dengan ikan bakar yang ukurannya besar-besar dengan harga yang relatif murah. Pasar malam yang populer di Kota Kupang yang menyajikan makanan sari laut terletak di kawasan Kampung Solor di sekitar bekas bioskop Raja. Dinikmati dengan sambal khas Kupang, tentu wisatawan akan langsung berjanji pada diri sendiri: "suatu masa nanti, beta akan kembali lagi". Juga cumi-cumi dan udang segar yang mengeluarkan aroma manis ketika dibakar sangat mengundang selera. Di samping itu wisatawan juga akan disuguhkan salah satu makanan khas kota Kupang, yaitu "jagung bose". Makanan ini diproduksi dari campuran jagung dan sayuran serta biji-bijian (biasanya kacang hijau dan kacang tanah). Hadir juga "daging se'i", yaitu daging sapi atau daging babi yang diasap dan dicampur susu, garam dan rempah-rempah sehingga rasanya hadir yang manis dan juga asin. Kota ini juga memiliki pesona wisata karena memiliki pantai pasir putih yang indah dan laut biru yang cantik. Sejak beberapa tahun terakhir ini menjadi langganan persinggahan peserta lomba perahu layar internasional.

Satu lagi yang unik adalah penjual jagung bakar yang terbentang sepanjang trotoar di jalan El Tari (di depan Kantor Gubernur) menjadi tempat favorit kawula muda Kota Kupang.[21]

Referensi

Pranala luar


edunitas.com


Page 10

Kota Kinabalu
كوتا كينبالو
亚庇市

Mengapa kupang disebut kota kasih

Dari kanan atas searah jarum jam: Menara Tun Mustapha, Wisma Tun Fuad Stephens, Persimpangan Wawasan, pusat kota dan 1Borneo.
Mengapa kupang disebut kota kasih

Bendera
Mengapa kupang disebut kota kasih

Lambang
Nama lain: Bandaraya Di Bawah Angin

Mengapa kupang disebut kota kasih

Lokasi Kota Kinabalu di Sabah

Mengapa kupang disebut kota kasih

Lokasi Kota Kinabalu di Malaysia
NegaraMalaysia
Negara anggotaSabah
Dibangun oleh SBUB1882
Pusat pemerintahan Borneo Utara1946
Dibangun
(Menerima status kota)
2 Februari 2000
Pemerintahan
 • Wali KotaDatuk Abidin Madingkir
 • Direktur JenderalDatuk Yeo Boon Hai
Luas
 • Kota351 km2 (136 mil²)
Populasi (2010)
 • Kota452,058 jiwa[1]
 • Metro628,725 jiwa
 Sumber dari Daerah Otoritas Lokal, Malaysia. Populasi metro dihitung dari hasil penjumlahan populasi Kota Kinabalu dan Penampang.
Zona waktuZWM (UTC+8)
Kode pos88xxx; 89xxx
Kode wilayah088
Websitedbkk.sabah.gov.my

Kota Kinabalu (atau lebih dikenali sbg "KK"),[2][3] sebelumnya dikenali sbg Jesselton, yaitu ibukota Sabah yang terletak di Malaysia Timur. Kota ini juga merupakan pusat pemerintahan bagi Pantai Barat negeri Sabah. Kota ini terletak di pantai barat laut Kalimantan menghadap Laut Cina Selatan. Gunung Kinabalu, yang menjadi nama dari kota ini, berada di wilayah KK, sementara Taman Tunku Abdul Rahman, tempat perlindungan kehidupan liar, terletak juga di sini. Sampai tahun 2010, Kota Kinabalu memiliki lebih kurang 452.058 jiwa masyarakat sementara daerah kabupaten Penampang yang juga meliputi wilayah kota ini memiliki lebih kurang 176.667 jiwa.[1] Jika dijumlahkan, jumlah populasi metro yaitu 628.725 jiwa.

Kota ini juga merupakan tujuan wisata utama dan pintu masuk yang populer bagi wisatawan yang mengunjungi Sabah dan juga Kalimantan.[4] Taman Nasional Kinabalu terletak lebih kurang 90 kilometer (56 mil) dari kota ini dan mempunyai jumlah tempat menarik bagi wisatawan di lebih kurang daerah ini. Kota Kinabalu juga merupakan salah satu pusat industri dan pusat perbelanjaan di wilayah Malaysia Timur. Kedua faktor ini membuat Kota Kinabalu menjadi salah satu kota yang paling cepat berkembang di Malaysia.[5]

Sejarah

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pada penghabisan tahun 1800-an, Perusahaan Borneo Utara Inggris (SBUB) mulai mendirikan koloni di seluruh Kalimantan Utara.[6] Pada tahun 1882, Perusahaan ini telah mendirikan sebuah permukiman kecil di daerah yang dikenali sbg Teluk Gaya yang dihuni oleh suku Bajau.[7] Permukiman pertama yaitu di Pulau Gaya.[2] Namun pada tahun 1897, permukiman pertama ini dibakar dan dihancurkan oleh pejuang kebebasan Bajau, yaitu Mat Salleh.[8]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Charles Jessel, wakil ketua SBUB pada saat itu, asal nama kota Jesselton diambil dari namanya.

Sesudah kehancuran Pulau Gaya, SBUB memutuskan bagi memindahkan permukiman ke daratan yang lebih gampang dipertahankan seperti di Teluk Alternatif (kini Teluk Sepanggar) pada tahun 1898, namun ternyata tidak berdasarkan dengan yang diharapkan.[9] Pada tahun 1899, Mr Henry Walker, Komisaris Tanah mengidentifikasi sebuah wilayah dengan luas 30 acre (12 ha) sbg pengganti Teluk Alternatif.[10]

Sebuah desa nelayan yang bernama Api-Api (lihat Nama asal di bawah) penghabisannya dipilih sebab posisinya yang tidak jauh dengan Layanan Kereta Api Borneo Utara dan merupakan pelabuhan dunia yang terlindung dari angin.[2] Pusat administrasi yang baru ini dinamakan Jesselton[11] berdasarkan dengan nama Tuan Charles Jessel, yang merupakan Wakil Ketua SBUB pada saat itu.

Akhirnya, Jesselton menjadi sebuah pos perdagangan utama di wilayah Borneo Utara, dengan perdagangan karet, rotan, madu, dan lilin menjadi komoditas utama.[2][12] Kereta api sudah dipergunakan bagi mengangkut barang-barang ke pelabuhan Jesselton.[12] Perlawanan orang Melayu dan Bajau pada waktu itu tidak begitu signifikan, dan perusahaan juga bekerja keras bagi melawan ancaman bajak laut yang telah lama terjadi di wilayah ini.

Kota ini telah dibumihangus oleh pihak Inggris ketika Perang Dunia Kedua bagi mencegah kejatuhan ke tangan Jepang.[2][7] Sesudah akuisisi Borneo oleh Jepang, kota ini kembali dinamakan Api-Api.

Beberapa pemberontakan terhadap pemerintahan tentara Jepang sempat terjadi di Api-Api. Satu pemberontakan akbar yang terjadi pada 10 Oktober 1943 oleh Gerilyawan Kinabalu yang merupakan masyarakat pribumi. Tentara Jepang membubarkan pemberontakan ini sesudah pemimpinnya, Albert Kwok, ditangkap dan dibunuh pada tahun 1944.[13][14]

Pada tahap penghabisan perang, kota ini sekali lagi dihancurkan oleh tentara Sekutu dengan pengeboman siang dan malam dalam waktu lebih dari enam bulan sbg anggota dari Kampanye Borneo pada tahun 1945.[2][7] Sbg akhir suatu peristiwa dari gerakan ini, hanya tiga bangunan yang tetap berdiri.[2][7] Perang di Borneo Utara habis dengan penyerahan diri resmi Tingkatan Darat Jepang ke-37 oleh Letjen Baba Masao di Labuan pada 10 September 1945.[15]

Sesudah perang habis, SBUB kembali bagi mengatur Jesselton tetapi tidak bisa bagi membiayai biaya rekonstruksi yang paling akbar. Mereka menyerahkan pengawalan Borneo Utara ke Mahkota Inggris pada 15 Juli 1946. Pemerintah kolonial baru telah dipilih bagi mendirikan kembali Jesselton sbg pusat pemerintahan baru, selain Sandakan yang juga telah hancur sewaktu perang.[16]

Pada periode 1948-1955, sebuah Rencana Rekonstruksi dan Pembangunan bagi Borneo Utara telah dibangun oleh pemerintah Inggris.[17] Pemerintah Inggris telah menyetujui dana sebesar £6.051.939 dengan perincian £2.232.882 bagi pembangunan kembali dan £3.819.057 bagi proyek-proyek baru.[17] Jalan telah dibangun, pelabuhan dibersihkan dan bandara diperbaiki. Rekonstruksi pekan dan sektor pertanian juga diberi perhatian. Roy Edgardo Parry, Direktur Pendidikan pertama, telah ditunjuk bagi mempersiapkan rencana lima tahun bagi pengembangan pendidikan.[17]

Saat Borneo Utara bersatu dengan Serawak, Singapura dan Federasi Malaya bagi membentuk Federasi Malaysia pada tahun 1963, negara ini berubah nama dan dikenali sbg Sabah, dengan Jesselton tetap sbg pusat pemerintahan utama.[7] Jesselton sbg kota diubah namanya menjadi Kota Kinabalu pada 30 September 1968 dan menerima status kota dari pemerintah Malaysia pada 2 Februari 2000.[7]

Etimologi

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pemandangan Gunung Kinabalu yang diamati dari Tanjung Aru pada waktu pagi.

Kota Kinabalu bermula dari nama Gunung Kinabalu, yang terletak lebih kurang 50 kilometer ke arah timur laut kota. Kinabalu bermula dari nama Aki Nabalu yang bermaksud "tempat yang dihormati". Aki pula bermaksud "nenek moyang" atau "datuk", dan Nabalu yaitu nama bagi gunung dalam bahasa Dusun.[18] Terdapat juga sumber yang mengatakan bahwa istilah ini bermula dari Ki Nabalu; Ki bermaksud "ada" atau "wujud", dan Nabalu bermaksud "semangat orang mati".[19]

Kota yaitu kata Melayu bagi "kubu", "pekan", atau "kota". Beliau juga dipergunakan secara resmi pada beberapa pekan lain di Malaysia, dan juga kota, sbg contoh, Kota Bahru, Kota Tinggi, dan Kota Kemuning. Kata Kota juga dipergunakan secara informal bagi merujuk kepada setiap pekan atau kota. Oleh itu, terjemahan langsung nama Kota Kinabalu ke dalam bahasa Inggris ialah "Kinabalu City".

Nama asli

Selain Jesselton, mempunyai beberapa teori lain tentang nama asal Kota Kinabalu. Yang paling populer, seperti yang dituturkan di atas, yaitu Api-Api, atau hanya Api. Tempat ini dinamakan seperti itu oleh masyarakat setempat, terutama kaum Bajau, bagi memperingati pembakaran kantor pemerintahan Inggris di Pulau Gaya oleh Mat Salleh,[20] serta kejadian pembakaran lain yang biasanya dilakukan oleh bajak laut.

Wendy Law Suart menulis tentang nama Api-Api dalam bukunya yang berjudul Lingering Eye,

Di Museum Negara anggota Sabah terdapat peta Belanda Borneo dan Sulawesi tertanggal tahun 1657 yang menunjukkan bahwa Jesselton dari awal memang diberi nama Api Api. Nama Api-Api mungkin memiliki kaitan dengan pohon di tepi pantai yang memiliki akar pernafasan yang bernama sama.[21]

Dalam bahasa Tionghoa, kota ini dikenali sbg "Api" dan dikata orang Hakka sbg 亚庇 (hanzi sederhana; hanzi tradisional: 亚庇; pinyin: Ya Bi)

Terdapat agak bahwa daerah Kota Kinabalu sekarang sebenarnya dinamai sungai terdekat yang dikata Sungai Api-Api.[2] Selain Api-Api, satu lagi nama yang sempat diungkap yaitu Deasoka, yang bermaksud "di bawah pohon kelapa".[22] Masyarakat setempat Bajau memakai nama ini bagi mengacu pada sebuah desa di anggota selatan kota yang dipenuhi pohon kelapa. Nama lain yaitu Singgah Mata yang bermaksud "mata transit", tetapi bisa juga diterjemahkan sbg "menyenangkan mata". Nama tersebut yaitu nama yang diberikan nelayan dari Pulau Gaya yang merujuk kepada daerah yang sekarang ini merupakan pusat kota Kota Kinabalu.[23]

Pada saat sekarang, seluruh nama ini dipergunakan sbg nama jalan atau bangunan di lebih kurang kota. Beberapa contoh yaitu Lintasan Deasoka, Api-Api Centre dan Jalan Singgah Mata.

Ibu kota

Mengapa kupang disebut kota kasih

Peta Kota Kinabalu dan daerah kota lebih kurang. Garis biru menunjukkan jalan-jalan utama, garis kelabu menunjukkan jalur kereta api, dan garis bertitik merah jambu menunjukkan perbatasan daerah.

Sbg ibu kota Sabah, Kota Kinabalu melakukan peran yang penting dalam politik dan ekonomi masyarakat di seluruh negara ini. Ini merupakan daerah pemerintahan utama negara di mana letak hampir seluruh kantor kementerian dan lembaga pemerintah. Biasanya lembaga dan departemen pemerintah federal Malaysia juga terletak di Kota Kinabalu. Dewan Undangan Negeri Sabah terletak di Teluk Likas yang terdekat. Mempunyai empat anggota parlemen (MP) yang mewakili 4 daerah parlemen di kota: Sepanggar (P.171), Kota Kinabalu (P.172), Putatan (P.173), dan Penampang (P.174). Kota ini juga memilih 9 wakil badan legislatif negara dari daerah DUN Karambunai, Inanam, Likas, Api-Api, Luyang, Tanjung Aru, Petagas, Kepayan, dan Moyog.[24]

Pemerintah daerah dan arti kota

Mengapa kupang disebut kota kasih

Kota ini diatur oleh Balai Kota Kinabalu. Wali kota saat ini (2013) yaitu Datuk Abidin Madingkir, yang menjabat dari Datuk Iliyas Ibrahim pada 2 Februari 2011.[25] Datuk Iliyas yaitu wali kota kedua sesudah menjabat dari Datuk Abdul Ghani Rashid pada tahun 2006. Kota ini mendapatkan status kota pada 2 Februari 2000.[7] Sebelum ini beliau diatur oleh Kotamadya Kota Kinabalu.

Daerah kota ini juga merupakan daerah, yang sebelumnya munisipalitas Kota Kinabalu. Dengan area seluas 351 kilometer persegi, beliau yaitu daerah yang terkecil tetapi yang memiliki terpadat di Sabah.[26] Daerah kota meliputi Tanjung Aru dan Kepayan di selatan, sehingga Telipok dan Sepanggar di utara. Daerah kota-kota juga lebih luas ke daerah Penampang[27] di selatan perbatasan kota, yang termasuk kota-kota Donggongon dan Putatan. Daerah kombinasi Kota Kinabalu (daerah) di Penampang dan Putatan dikenali sbg Greater Kota Kinabalu (Kota Kinabalu Raya).[28]

Daerah Penampang memiliki area seluas 466 kilometer persegi, dan diatur oleh Dewan Daerah Penampang.[29]

Hubungan Internasional

Beberapa negara telah mendirikan konsulat mereka di Kota Kinabalu, selangnya termasuk Australia,[30] Brunei, Finlandia,[31] Indonesia, Jepang,[32] Rumania[33] dan Swedia.[34]

Kota Kinabalu sekarang memiliki empat kota kembar dan satu provinsi kembar.

Geografi

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pemandangan matahari terbenam di Sutera Harbour, Kota Kinabalu.

Kota Kinabalu terletak di pantai barat Sabah. Kota ini terletak di dataran yang ketat di selang Banjaran Crocker ke timur dan Laut Cina Selatan ke barat. Mempunyai enam pulau di luar pantai kota. Yang terbesar yaitu Pulau Gaya yang merupakan kesan lokasi penempatan Inggris yang pertama. Lebih kurang 8.000 orang tinggal di sana.[40] Pulau-pulau kecil yang tidak berpenghuni, ditengahnya Pulau Manukan, Pulau Mamutik, Pulau Sapi, Pulau Suluk dan Pulau Sepanggar, terletak di utara berseberangan dengan Taman Nasional Teluk Sepanggar.[41]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pemandangan matahari terbenam di Kota Kinabalu.

Tanah rata terkonsentrasi di pusat kota, dan mempunyai batasan yang ketat bagi ketinggian bangunan: bandara terletak 7 km (4 mil) dari kota dan daerah kota berada langsung dalam jalur penerbangan. Biasanya daerah Distrik Pusat Bidang usaha (Central Business District, (CBD)) hari ini dibangun di atas tanah yang reklamasi dari laut.[2] Kehidupan tumbuhan asli biasanya sudah lenyap, tetapi beberapa bukit di dalam kota (terlalu curam bagi dibangun gedung) sedang ditutupi dengan hutan hujan tropis. Salah satunya yaitu Signal Hill, yang bersamaan batasannya dengan CBD arah ke pantai. Di daerah Teluk Likas, sisa hutan bakau yang luas sudah hampir lenyap.[42] Pada tahun 1996, negara telah menetapkan 24 acre (97,000 m²) hutan sbg daerah yang dilindungi. Hutan ini sekarang dikenali sbg Kota Kinabalu Wetlands. Tempat perlindungan itu diberikan perlindungan tambahan sbg Situs Warisan Hukum budaya istiadat Negeri pada tahun 1998.[42]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Permukiman bangsa Moro di Pulau Gaya.

Lima pulau (Gaya, Sapi, Manukan, Sulug, Mamutik) yang berhadapan dengan kota dipelihara sbg Taman Nasional Tunku Abdul Rahman. Taman ini diberi nama bagi menghormati Perdana Menteri Malaysia pertama Tunku Abdul Rahman[2], dan merupakan tempat rekreasi populer bagi wisatawan dan masyarakat lokal.[43] Pusat kota Kota Kinabalu biasanya merupakan daerah bidang usaha dan administrasi pemerintah yang termasuk Karamunsing, daerah pelabuhan (Tanjung Lipat), Signal Hill, Kampung Air, Sinsuran, Segama, Asia City, Gaya Street (Kota Lama), Kota Berhasil, Api-Api, Sutera Harbour dan Sembulan. Lebih kurang yang terkait dan pinggiran perumahan termasuk Kepayan Ridge, Tanjung Aru, Petagas, Kepayan, Lido, Lintas, Nosoob, Bukit Padang, Luyang, Damai, Likas dan Kolombong. Kota ini lebih berkembang sehingga menjangkau ke kota Inanam, Menggatal, Sepanggar, Telipok dan selatan perbatasan daerah Penampang, Putatan, dan Lok Kawi.[44]

Kota Kinabalu umumnya berada jauh dari pusat pemerintahan utama negara, terletak lebih kurang 1.624 kilometer (1,009 mil) dari Kuala Lumpur yang berada di Semenanjung Malaysia[45] dan juga 804 kilometer (500 mil) dari Kuching, ibu kota Serawak.[46]

Iklim

Kota Kinabalu memiliki iklim hutan hujan tropis, di bawah klasifikasi iklim Köppen. Namun, kota ini memiliki musim-musim yang berasa lebih basah dan lebih kering. Pada bulan Februari, kota ini menerima rata-rata curah hujan 60 mm, yang layak bagi iklim hutan hujan tropis. Dua musim hujan yang menjadi ciri iklim anggota Sabah ini yaitu Muson Timur Laut dan Muson Barat Daya. Muson Timur Laut terjadi selang November dan Maret dengan suhu sejuk dan kurang hujan, sementara Muson Barat Daya terjadi selang Mei dan September yang membawa suhu panas dan lebih jumlah curah hujan. Mempunyai juga dua transisi muson yakni dari April sampai Mei, dan September sampai Oktober.[47] Perubahan suhu sepanjang tahun yaitu kecil. Namun, April dan Mei umumnya bulan terpanas, sementara Desember dan Januari sering tersejuk. Selama periode tersejuk (Desember dan Januari), beberapa gelombang angin dingin bertiup dari Siberia yang kadang-kadang menurunkan suhu pada awal pagi sampai 20 °C.[48] Curah hujan paling bervariasi sepanjang tahun. Bulan Februari dan Maret biasanya bulan-bulan panas terik dan kering, sedangkan curah hujan mencapai puncaknya pada periode transisi muson lebih kurang Oktober. Kelembapan relatif cukup tinggi sepanjang tahun.[49]

Data iklim Kota Kinabalu pada tahun 2013 (Minimal Hujan : 2009-2012)
BulanJanFebMarAprMeiJunJulAgtSepOktNovDesTahun
Presipitasi mm (inci)11960741282282902582593103513042412621
Curah hujan mm (inci)278.8120.7136.9167.4192.9311.9319.3234.9294.4252.2328.8.2216.9
Sumber: Weatherbase[50]
Data iklim Kota Kinabalu pada tahun 2012
BulanJanFebMarAprMeiJunJulAgtSepOktNovDesTahun
Presipitasi mm (inci)84.666.840.4216.6197.8221.2494100329.4307414.6128.8
Sumber: Weatherbase[50]
Data iklim Kota Kinabalu pada tahun 2011
BulanJanFebMarAprMeiJunJulAgtSepOktNovDesTahun
Presipitasi mm (inci)395.2188.6285.6206.284.2346166.4153.2248.2213.6332.8123.8
Sumber: Weatherbase[50]
Data iklim Kota Kinabalu pada tahun 2010
BulanJanFebMarAprMeiJunJulAgtSepOktNovDesTahun
Presipitasi mm (inci)210.60.425.2157343593.6403.2232.8386.8225376447.6
Sumber: Weatherbase[50]
Data iklim Kota Kinabalu pada tahun 2009
BulanJanFebMarAprMeiJunJulAgtSepOktNovDesTahun
Presipitasi mm (inci)424.8227.2196.489.8146.886.6213.4453.4213.2263191.8167.6
Sumber: Weatherbase[50]

Demografi

Tidak mempunyai nama atau gelar resmi dan juga demonim bagi menggambarkan rakyat Kota Kinabalu. Satu metode gampang bagi menggambarkan orang kota di sini yaitu "orang KK". Istilah "K.K-ian" juga kadang-kadang dipergunakan.[5] Umumnya, seluruh orang dari Sabah dikata "orang Sabah".[51]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Gereja Katedral Sacred Heart'.

Etnik dan agama

Laporan Statistik Malaysia 2010 menunjukkan bahwa wilayah kota Kota Kinabalu memiliki populasi 452.058.[1] Pada saat ini, masyarakat di kota ini memiliki bermacam campuran ras dan etnis yang berlainan. Masyarakat asing membentuk mayoritas masyarakat kota dengan 110.556 orang diiringi dengan Tionghoa (93.429), Bajau (72.931), Kadazan-Dusun (69.993), Bumiputra (59.607), Melayu Brunei[52] (35.835), Murut (2.528), India (2.207) dan lain-lainnya (5.482).[53] Orang Tionghoa biasanya yaitu orang Hakka dan sebagian akbar menetap di daerah Luyang. Distrik Penampang dihuni oleh Kadazan, sedangkan kaum Bajau biasanya tinggal di Likas, Sembulan dan Karambunai.

Orang Melayu Brunei dan Bajau beragama Islam. Kadazan menganut agama Kristen, sedangkan orang Tionghoa menganut agama Buddha atau Kristen. Mempunyai juga sejumlah kecil penganut Hindu, Sikhisme, Animisme; sejumlah kecil Sekularisme juga mempunyai.

Mengapa kupang disebut kota kasih

Mempunyai juga sejumlah akbar orang Filipina di Kota Kinabalu. Gelombang pertama imigran tiba pada zaman ke-15 saat penjajahan Spanyol, sedangkan beberapa pengungsi tiba pada awal 1970-an sebab masalah pemberontakan di selatan Filipina. Sejumlah akbar dari mereka sekarang terdiri dari pekerja asing yang tiba pada tahun 1970-an. Biasanya pendatang awal telah beralih kewarganegaraan menjadi rakyat Malaysia, namun mempunyai juga yang sedang hidup tanpa dokumentasi di lebih kurang kota ini yang dianggap sbg pendatang haram.[54] Biasanya pendatang Filipina yaitu berkebangsaan Suluk dan Tausug.[55] Mempunyai juga sejumlah akbar masyarakat Indonesia yang tinggal di lebih kurang kota.[55]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Mempunyai sejumlah kecil masyarakat India, Pakistan dan Eurasia yang menetap di lebih kurang kota. Baru-baru ini juga jumlah ekspatriat yang tinggal di kota, tidak sewenang-wenang secara sementara atau tetap juga meningkat. Biasanya datang dari Korea Selatan, Jepang, Australia, dan juga Eropa.

Perkawinan bukanlah suatu hal yang luar biasa di sini dan pernikahan campur selang Tionghoa - Kadazan yaitu paling biasa.[56] Anak-anak bangsa campuran Kadazan dan Tionghoa dikata sbg Sino-Kadazan atau hanya "Sino".[56]

Bahasa

Masyarakat Kota Kinabalu umumnya bicara Bahasa Melayu dengan memiliki bahasa kreol Sabah.[51] Hampir 50% masyarakat Kota Kinabalu keturunan Tionghoa.[57] Bahasa Hakka dan Mandarin dituturkan oleh orang Cina. Selain itu, biasanya orang Cina juga dapat bicara dalam bahasa Kanton. Hampir seluruh masyarakat juga dapat bicara bahasa Inggris, terutama generasi muda. Pada hari ini, biasanya orang sudah dapat bicara dalam bahasa Inggris dasar. Namun, beberapa mengalami kesusahan bicara dengan lancar sebab perbendaharaan kata yang terbatas dan kurangnya umum penggunaan bahasa Inggris sbg lingua franca diskusi di kalangan rakyat Sabah secara semuanya.

Penggunaan Bahasa Kadazan dan Dusun paling signifikan di seluruh Sabah terutama di kota-kota akbar atau kota-kota seperti Kota Kinabalu. Beberapa usaha telah diambil oleh beberapa pihak bagi memulihkan penggunaan bahasa tersebut. Kedua bahasa ini telah dianggap sbg bahasa terancam, begitu juga dengan hukum budaya istiadat etnis Kadazan-Dusun.[58]

Ekonomi

Mengapa kupang disebut kota kasih

Kantor Petronas di Kota Kinabalu, Sabah.

Selain menjadi ibu kota, Kota Kinabalu juga merupakan pusat utama industri dan komersial bagi Sabah. Ekonomi didominasi oleh sektor industri utama seperti pertanian, perikanan, kehutanan, dan minyak dan gas. Dari bidang sejarah, sektor sekunder menguasai ekonomi, tetapi sebab urbanisasi yang pesat dan pembangunan ekonomi, sektor sekunder ini yang belakang sekali perlahan-lahan menurun. Lebih-lebih lagi baru-baru ini, satu langkah ke arah yang lebih ke industri berbasis sektor afal baik telah dilakukan.[4] Perusahaan dalam negeri, luar negeri dan bank perdagangan internasional, serta beberapa perusahaan asuransi dan perusahaan lain memiliki kantor pusat atau cabang mereka di sini.

Orang Cina perantauan juga jumlah menyumbang kepada pembangunan KK sejak migrasi mereka lewat zaman ke-19.[59] Peran asli mereka yaitu sbg 'kuli' (kerja perbudakan) dan sekarang jumlah yang menjadi pemilik toko.[59]

Beberapa industri dan perusahaan manufaktur juga memiliki pabrik mereka di sini terutama di daerah-daerah industri seperti Likas, Kolombong, dan Inanam. Pembangunan berkelanjutan dari 8.320-acre (33.7 km2) Taman Industri Kota Kinabalu (KKIP) di Sepanggar juga berhaluan bagi meningkatkan programa industri dan komersial di kota dan menjadi pusat pertumbuhan utama di Malaysia Timur, sebagaimana juga tujuan bagi wilayah BIMP-EAGA (Daerah Pertumbuhan ASEAN Timur Brunei - Indonesia - Malaysia - Filipina).[60] Kota Kinabalu juga menjadi tuan rumah beberapa programa nasional, regional dan juga konferensi internasional atau pameran dagang pada setiap tahun termasuk Ekspo Internasional Biennial Sabah, Konferensi ePelancongan Asia Pasifik oleh Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD), Kongres Teknik Australia ASEAN, serta lain-lain lagi. Programa seperti ini biasanya diadakan di resort Sutera Harbour.

Transportasi

Darat

Jalan pedalaman yang menghubungkan anggota kota yang berlainan umumnya dikenali sbg jalan negeri. Jaringan jalan ini dibangun dan diurus oleh departemen Bekerja Malaysia.[61] Biasanya jalan pedalaman utama yaitu jalan raya kembar. Salah satu jalan utama di sini yaitu Jalan Lintas-Jalan Tuaran Bypass, yang berfungsi sbg jalan lingkar, mengelilingi kota dan menghubungkan daerah dan daerah pinggiran di lebih kurang seperti Putatan, Penampang, Luyang, Likas, Inanam, Menggatal, Sepanggar, dan Tuaran. Kota Kinabalu dihubungkan oleh jalan tol dengan kota-kota yang jauh di lebih kurang Sabah terutama menempuh jalan federal yang diurus oleh Departemen Pekerjaan Umum. Jalur jalan raya dari kota ini termasuk:[62]

Transportasi Umum

Mengapa kupang disebut kota kasih

Terminal bus di Inanam.

Layanan bus sering beroperasi di lebih kurang kota. Bus kecil atau van juga dipergunakan selain bus sbg transportasi alternatif.[63] Mempunyai dua terminal bus utama di daerah bidang usaha pusat. Terminal sepanjang Jalan Tun Razak menyediakan layanan bus pedalaman ke bermacam kota dan daerah pinggiran. Satu lagi terminal tidak jauh Kota Berjaya menyediakan layanan ke arah tujuan di selatan kota seperti (Papar, Tenom, Beaufort, dan lain-lain). Terminal Bus Utara Kota Kinabalu di Inanam menyediakan layanan bus di selang kota yang mempunyai pada jalur menuju ke arah tujuan utara dan utara-timur Kota Kinabalu seperti (Tuaran, Kudat, Ranau, Sandakan, Tawau, Semporna, dan lain-lain). Layanan taksi juga dapat ditemukan di lebih kurang kota.[63]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Signage stasiun Tanjung Aru.

Satu sistem kereta api yang dulunya dikenali sbg Kereta Api Borneo Utara telah dibangun pada tahun 1896 oleh Perusahaan Borneo Utara Inggris.[12][64] Ini telah dibangun dengan tujuan utama mengangkut komoditas dari pedalaman ke pelabuhan di kota Kota Kinabalu saat penjajahan Inggris dulu.[12] Jalur kereta api menghubungkan kota ini dengan Tenom dan beberapa kota-kota lain; beliau juga merupakan satu-satunya sistem kereta api yang mempunyai di Malaysia Timur.[12][64] Pada hari ini, sistem kereta tersebut dikenali sbg Kereta Negeri Sabah dan beliau menyediakan layanan harian bagi penumpang, wisatawan, serta transportasi kargo.[12] Sebuah perusahaan terpisah yang beroperasi sbg transportasi rekreasi pariwisata juga dikata Kereta Borneo Utara. Stasiun kereta dan halte utama terletak di Tanjung Aru.[12]

Udara

Bandara Internasional Kota Kinabalu (KKIA) ​​(Kode ICAO: WBKK) menyediakan penerbangan yang menghubungkan Kota Kinabalu dengan tujuan domestik dan internasional yang lain. Ini merupakan hub kedua bagi Penerbangan Malaysia dan AirAsia dan terdiri dari dua terminal. KKIA merupakan bandara kedua tersibuk di Malaysia sesudah Bandara Internasional Kuala Lumpur dan merupakan salah satu pintu masuk utama ke Sabah dan Malaysia Timur.[65]

Beberapa tujuan penerbangan dari bandara ini mencakup: Jakarta, Shenzhen, Seoul, Shanghai, Guangzhou, Hong Kong, Macau, Jakarta, Cebu, Singapura, Taipei, Kaohsiung, dan kota-kota lain, tidak sewenang-wenang di dalam atau di luar Malaysia. Selain itu KKIA juga merupakan hub kedua bagi MASwings, yang melayani penerbangan ke kota-kota kecil dan pedesaan di Malaysia Timur.

Mengapa kupang disebut kota kasih

Bandara Internasional Kota Kinabalu diamati dari luar.

Laut

Mengapa kupang disebut kota kasih

Terminal Feri Kota Kinabalu menyediakan layanan harian ke Pulau Manukan, serta pulau-pulau lain. Dari kiri yaitu Pulau Sulug, dan di sebelah kanan yaitu Pulau Mamutik dan Pulau Manukan (yang lebih besar).

Kota Kinabalu memiliki dua pelabuhan yaitu: Pelabuhan Kota Kinabalu dan Pelabuhan Kontainer Teluk Sepanggar (SBCP). Pelabuhan Kota Kinabalu berfungsi sbg pelabuhan kargo, sementara SBCP beroperasi sbg basis Tingkatan Laut bagi Tingkatan Laut Malaysia, depot minyak dan juga seluruh kargo kontainer.[66] Pada tahun 2004, Pelabuhan Kota Kinabalu mengelola lebih kurang 3,6 juta ton kargo, ketiga tertinggi di negeri ini sesudah Pelabuhan Sandakan dan Pelabuhan Tawau.[26] Beliau bagaimanapun mengendalikan jumlah yang paling utama sbg pelabuhan kontainer di negeri ini, dengan 153,793 kontainer dioperasikan pada tahun 2006. Seluruh pelabuhan di Sabah diurus dan dioperasikan oleh Sabah Ports Sdn Bhd.[67]

Layanan Feri Kota Kinabalu yaitu terminal penumpang feri yang terletak di Jesselton Point tidak jauh pelabuhan KK.[68] Beliau menyediakan layanan feri dan perahu bermotor ke pulau-pulau terdekat bagi wisatawan serta bagi penumpang yang tinggal di pulau-pulau. Mempunyai juga layanan feri tetap ke Labuan.[68]

Fasilitas umum lainnya

Pengadilan dan penegakan hukum

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pengadilan Kota Kinabalu.

Kompleks Pengadilan pada saat ini terletak di sepanjang Jalan Tugu.[69] Ini meliputi Pengadilan Tinggi, Mahkamah Seksyen, dan Pengadilan Hakim.[70]

Markas Polisi Kontingen Sabah terletak di Kepayan. Mempunyai dua markas daerah di kota, yaitu Markas Polisi Daerah Kota Kinabalu yang terletak di Karamunsing, dan Markas Kepolisian Daerah Penampang. Keduanya beroperasi sbg kantor polisi. Kantor polisi yang lain bisa ditemukan di KKIA, Tanjung Aru, Putatan, dan Menggatal sementara Pondok Polisi dapat ditemukan di daerah Luyang, Likas, Telipok, dan Babagon.[71]

Markas polisi lalu lintas di kota ini terletak di sepanjang Jalan Dewan tidak jauh Gaya Street, dan markas polisi laut tidak jauh pelabuhan feri lebih kurang Jalan Tun Razak.

Penjara Kota Kinabalu terletak di Kepayan.[72] Lokap sementara atau sel-sel penjara juga mempunyai di kantor-kantor polisi di lebih kurang kota.

Kesehatan

Mengapa kupang disebut kota kasih

Rumah Sakit Queen Elizabeth.

Mempunyai tiga rumah sakit dan satu klinik publik di Kota Kinabalu.[73] Rumah Sakit Queen Elizabeth, terletak di sepanjang Jalan Penampang dan itu yaitu rumah sakit umum yang terbesar di Sabah dengan memiliki sebanyak 589 katil.[74] Dibangun pada tahun 1957, beliau yaitu pusat kesehatan yang paling penting di kota dan merupakan salah satu dari tiga rumah sakit umum di Sabah. Rumah Sakit lain yaitu Rumah Sakit Spesialis Likas (Likas Specialist Hospital). Rumah Sakit Mesra Bukit Padang (Bukit Padang Mental Hospital), yang dibuka pada tahun 1971, menyediakan layanan psikiatri bagi negeri Sabah. Klinik Kesehatan Luyang terletak lebih kurang 6 kilometer dari pusat kota.

Pusat Medis Sabah di Luyang yaitu rumah sakit swasta yang terbesar di Sabah dengan memiliki 134 katil. Sbg tambahan, kota ini juga memiliki dua pusat medis swasta selangnya yaitu Pusat Pandai Damai dengan 56 katil[75] dan Pusat Kesehatan Rafflesia dengan 14 katil.[76]

Pendidikan

Mengapa kupang disebut kota kasih

Universitas

Universitas Malaysia Sabah (UMS) merupakan universitas yang terbesar di Sabah dan dibangun pada tahun 1994. Kampus utamanya terletak di sebidang tanah seluas 999-acre (4.04 km2) di atas bukit yang menghadap Laut Cina Selatan di Teluk Sepanggar, lebih kurang 10 kilometer di utara pusat kota. Beliau juga memiliki kampus cabang di Labuan dan dianggap sbg salah satu universitas yang paling cantik di Malaysia.[77][78] Universitas tertua di Sabah yaitu Universitas Teknologi Mara Sabah yang telah dibangun oleh UiTM dan Yayasan Sabah pada tahun 1973. Universitas ini telah disahkan oleh dewan Kota Kinabalu sbg universitas bebas sama sekali sampah.[79] Mempunyai juga beberapa Perguruan Tinggi Swasta seperti Universitas Tun Abdul Razak, Universitas Internasional AlmaCrest, Kolej INTI, College Komersial Kinabalu, dan Sekolah Tinggi Informatika. College Publik Tunku Abdul Rahman juga tersedia di daerah Donggongon. Jumlah masyarakat yang kaya mengirim anak-anak mereka ke luar negeri tidak sewenang-wenang bagi melanjutkan pendidikan menengah atau perguruan tinggi.

Mengapa kupang disebut kota kasih

Gedung Perpustakaan Negeri Sabah.

Perpustakaan

Kantor Perpustakaan Negeri Sabah terletak di Jalan Penampang dan merupakan perpustakaan terbesar di negeri ini. Perpustakaan-perpustakaan umum lain termasuk Perpustakaan Kota Kinabalu, Perpustakaan Cabang Penampang dan Perpustakaan Kampung Menggatal. Seluruh perpustakaan ini diurus oleh Departemen Perpustakaan Negeri Sabah.[80] Selain itu, perpustakaan juga tersedia di sekolah-sekolah, perguruan tinggi, atau kampus universitas.[73]

Hukum budaya istiadat dan wisata

Atraksi dan tempat-tempat rekreasi

Hukum budaya istiadat

Mengapa kupang disebut kota kasih

Museum Sabah yang merupakan museum utama di Sabah.

Mempunyai beberapa tempat hukum budaya istiadat di kota ini. Museum Sabah yang terletak tidak jauh Rumah Sakit Queen Elizabeth yaitu museum utama Sabah.[2] Di lebih kurang museum juga terdapat Pusat Sains dan Teknologi, Galeri Seni Sabah, dan Taman Etno Botani. Wisma Galeri Seni Hukum budaya istiadat menjadi tuan rumah tingkat internasional serta pameran seni regional. Bangunan Hongkod Koisaan di Penampang juga merupakan rumah bagi Asosiasi Hukum budaya istiadat Kadazan-Dusun (KDCA).[81] Beliau menjadi tuan rumah pesta tahunan Kaamatan atau Pesta Panen, dan kontes kecantikan Unduk Ngadau yang diadakan serentak di bulan Maret. Kampung Monsopiad juga mempertunjukkan pertunjukan hukum budaya istiadat yang bersesuaian dengan hukum budaya istiadat Kadazan-Dusun. Beliau dinamai legenda pahlawan Kadazan-Dusun yang berburu kepala, yaitu Monsopiad.[82]

Daerah bersejarah

Lapangan Merdeka merupakan situs di mana deklarasi pembentukan Malaysia terjadi.[83] Pernyataan itu diumumkan oleh Ketua Menteri Sabah yang pertama yaitu, Tun Fuad Stephens pada 16 September 1963, juga dikenali sbg Hari Malaysia.[83] Pada hari ini, situs tersebut menjadi tuan rumah pada perayaan Hari Kota tahunan pada 2 Februari, Hari Merdeka pada 31 Agustus, dan beberapa festival lain.

Menara Jam Atkinson berada lebih kurang Kota Berjaya. Menara jam ini telah dibangun oleh Mary Edith Atkinson pada tahun 1905 bagi mengingat anaknya, Francis George Atkinson.[84] Menara ini dulunya dipergunakan bagi membantu jalur kapal-kapal.[84] Beliau merupakan salah satu dari tiga susunan tinggalan Perang Dunia Kedua yang abadi sehingga ke hari ini.[2][7] Satu lagi situs peringatan yang terkenal di sini yaitu Peringatan Perang Petagas yang terletak lebih kurang KKIA. Ini yaitu sebuah situs peringatan bagi mengingat mereka yang telah tewas ketika melawan tentara Jepang selama Perang Dunia Kedua. Ini juga merupakan tempat di mana gerilyawan Kinabalu telah dibunuh oleh tentara Jepang pada tahun 1944. Selain itu, Monumen Double Six, yang terletak di Sembulan ikut menjadi lambang peringatan bagi negara Sabah. Tugu ini merupakan sebuah situs peringatan bagi mengingat Tragedi Double Six pada 6 Juni 1976 yang menelan korban Ketua Menteri Sabah yang pertama yaitu, Tun Fuad Stephens.[85]

Daerah rekreasi dan konservasi

Mengapa kupang disebut kota kasih

Titian di Kota Kinabalu pada waktu senja.

Mempunyai jumlah tempat rekreasi dan daerah konservasi di lebih kurang Kota Kinabalu. Anjung Lautan (KK Waterfront) ditengahnya merupakan tempat hiburan tepi pantai di pusat kota yang memiliki restoran, kafe, pub, dan klub malam. Royal Sabah Turf Club di Tanjung Aru juga menjadi tuan rumah bagi cara pacuan kuda mingguan tetapi sekarang beliau telah ditutup dan dipindahkan ke Lapangan Pacuan Kuda Tambalang di Tuaran diakibatkan oleh pengembangan Bandara Internasional Kota Kinabalu. Kereta Api Borneo Utara yang memulai perjalanan dari stasiun Tanjung Aru juga menawarkan wisata indah desa di Anggota Pantai Barat dan Anggota Pedalaman.[12] Perjalanan kereta ini habis di Tenom.[12] Selain itu, Sutera Harbour Golf and Country Club tidak jauh pusat kota yang dibangun di atas tanah reklamasi juga telah siap sepenuhnya.[2] Tempat ini memiliki sebuah lapangan golf dan dua hotel.

Mengapa kupang disebut kota kasih

Tanjung Aru yang terletak lebih kurang 6 kilometer (3.7 mil) dari pusat kota merupakan salah satu pantai di Pantai Barat. Namanya diambil dari pohon sena (sejenis pohon lokal yang dikata Aru) yang tumbuh di daerah pantai.[86] Pantai ini memiliki panjang lebih kurang 2 kilometer (1.2 mil) dan dilengkapi dengan beberapa warung konsumsi dan minuman, restoran, dan juga klub-klub hiburan malam. Di lebih kurang daerah Tanjung Aru terletaknya Kinabalu Golf Club, Kebun Raya Putera Philip, Klub Kapal Layar KK, dan Resort Pantai Shangri-La. Pantai ini paling terkenal dengan keindahan pemandangan matahari terbenam yang dapat dinikmati jumlah orang.[87][88]

Cagar Burung Kota Kinabalu terletak di dalam daerah Teluk Likas. Daerah ini luasnya 24 acre (97,000 m²), dan merupakan daerah hutan alami yang sedang mempunyai sampai sekarang di sepanjang wilayah pantai Kota Kinabalu.[89] Daerah ini disampaikan pada September 1996 oleh pemerintah negeri bagi menanamkan kesadaran terhadap nilai lahan basah. Zoological and Botanical Gardens Sabah (Lok Kawi Wildlife Park) itu terletak di Lok Kawi, lebih kurang 20 kilometer (12 mil) di selatan kota. Taman ini merupakan kebun yang pertama di Sabah. Terletak di sebidang tanah seluas 280 acre (1.1 km2), taman ini juga bisa dituturkan sbg kebun hewan yang terbesar di Malaysia.[90]

Taman Tun Fuad Stephens yang terletak di Bukit Padang juga merupakan tempat joging dan mendaki yang populer di kalangan masyarakat setempat. Taman ini dikelilingi oleh hutan dan sebuah danau buatan manusia. Di tempat ini juga terdapat beberapa gerai makan dan restoran. Taman Tunku Abdul Rahman yaitu Taman Nasional yang terdiri dari pulau Sapi, Mamutik, Manukan, Sulug dan Gaya.[2] Pulau-pulau tersebut yaitu tempat populer bagi menyelam. Taman ini dapat dicapai dengan memakai perahu yang mempunyai di terminal feri dengan jarak tempuh lebih kurang 15 sampai 30 menit. Sungai Babagon, di Penampang, dan cairan terjun Kiansom tidak jauh Inanam juga merupakan tempat yang populer bagi piknik dan mandi.[91]

Di daerah pedesaan, lebih kurang 70 kilometer (43 mil) dari Kota Kinabalu terdapat Taman Nasional Banjaran Crocker yang berdekatan dengan Keningau. Taman Crocker yaitu tempat yang populer bagi pendakian dan juga perkemahan hutan. Selain itu, Kota Kinabalu juga merupakan pintu masuk ke salah satu taman nasional yang paling populer di Malaysia, yaitu Taman Nasional Kinabalu.[92] Perjalanan ke taman ini memakan waktu dua jam dari kota. Di taman nasional ini terdapat Gunung Kinabalu. Selain itu, Cagar Rafflesia, (30 kilometer (19 mil) dari kota) yang berada di Tambunan dan bersamaan batasannya Taman Nasional Banjaran Crocker, juga merupakan tempat menarik wisatawan. Spesies bunga yang terbesar di dunia, yaitu Rafflesia, tersedia di sini. Lebih kurang di sini juga yaitu Gunung Emas Highland Resort yang merupakan satu lagi tempat yang terkenal dengan pemandangan dan udara sejuk. Ladang Buaya Tuaran, yang berada lebih kurang 30 kilometer (19 mil) ke utara kota memiliki lebih kurang 1.400 ekor buaya dalam kandang yang menjadikannya peternakan buaya terbesar di Sabah.[93]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Atraksi lain

Menara Tun Mustapha, (sebelumnya dikenali sbg Menara Yayasan Sabah) merupakan bangunan 30 lantai yang didukung oleh batang baja regangan tinggi, beliau merupakan satu dari tiga bangunan di dunia yang dibangun memakai metode ini.[94]

Bangunan lain yang menjadi menarik pengunjung selangnya rumah bertiang tinggi yang dapat ditemukan di daerah Sembulan, Tanjung Aru, Kampung Likas, dan Desa Pondo di Pulau Gaya.[95] Rumah-rumah ini dibangun di atas perairan pantai dangkal dan merupakan rumah khusus bagi kaum Bajau dan masyarakat Suluk dan Tausūg.[96]

Masjid Sabah di Sembulan yaitu masjid utama di kota ini sementara Masjid Kota di Teluk Likas merupakan satu lagi keunggulan terpenting di kota.[97]

Daerah perbelanjaan

Mengapa kupang disebut kota kasih

1Borneo, pusat perbelanjaan yang terbesar di Malaysia Timur.

Kota Kinabalu juga memiliki beberapa pusat perbelanjaan yang menarik jumlah pengunjung, di antaranya: Kompleks Karamunsing, Centre Point, Wisma Merdeka, Warisan Square, Plaza Wawasan, Kompleks Asia City[2], City Mall, KK Plaza, dan Suria Sabah. Pusat perbelanjaan yang terbesar yaitu 1Borneo.[63] Daerah perbelanjaan yang baru dibangun di Kota Kinabalu termasuk Suria Sabah Shopping Mall yang sekarang menaruh GSC Kota Kinabalu dan juga Megalong Shopping Mall yang terletak di daerah Penampang.[63] Di Karamunsing pula, mempunyai Kompleks Karamunsing.[98] Selain itu, di pasar mingguan Gaya Street juga mempunyai jumlah pedagang kaki lima lokal yang menjual bermacam benda/barang dan cendera mata etnik hukum budaya istiadat tradisional.[99] Pasar Kraftangan Kota Kinabalu (yang sebelumnya dikenali sbg Pasar Filipina) atau Kota Kinabalu Handicraft Market juga menjual kerajinan, cendera mata, dan konsumsi tradisional.[100]

Hiburan

Mengapa kupang disebut kota kasih

Bioskop Golden Screen Cinemas yang terletak di Suria.

Mempunyai empat bioskop di Kota Kinabalu: dua Golden Screen Cinemas (dikenal sbg GSC), Cathay Cineplex, Growball Cineplex dan Megalong Cineplex. GSC terletak di dalam Mall Suria dan di anggota lain 1Borneo.[101][102] Kedua cabang GSC memuat delapan ruang bioskop masing-masing.[103]

Olahraga

Mengapa kupang disebut kota kasih

Stadion Likas, yang merupakan stadion rumah bagi tim SabaHawks.

Kompleks Olahraga Likas Kota Kinabalu menyediakan fasilitas bagi bermacam programa olahraga dan rekreasi bagi penggunaan umum.[73] Ditengahnya beliau juga memiliki stadion sepak bola[104], hoki, badminton, tenis, squash, gym, kolam renang ukuran Olimpiade. Ini yaitu kompleks olahraga yang terbesar di Sabah dan telah menjadi tuan rumah beberapa cara olahraga internasional.[73] Stadion Likas yaitu rumah bagi tim sepak bola (SabaHawks) yang juga dikenali sbg Sabah FA yang sedang melakukan pertandingan dalam Liga Utama Malaysia. Mempunyai satu lagi kompleks olahraga di Penampang yang juga memiliki sebuah stadion sepak bola berukuran penuh.

Mempunyai empat lapangan golf di Kota Kinabalu, ditengahnya Sabah Golf and Country Club di Bukit Padang, Kinabalu Golf Club, di Tanjung Aru, Sutera Harbour Golf and Country Club, dan Karambunai Golf and Country Club.[105]

Kota Kinabalu juga telah menjadi tuan rumah bagi beberapa cara olahraga tingkat nasional seperti SUKMA 2002, serta kejuaraan internasional seperti Kejuaraan Karate Dunia 1994[106] dan Kejuaraan BWF Super Series 2008.[107] Selain itu, beliau juga merupakan titik awal internasional tahunan Tantangan Borneo Safari 4x4.[108] Kota ini juga menjadi tuan rumah dan merupakan salah satu sirkuit bagi F2 Perahu Daya UIM Seri Piala Dunia yang dilangsungkan pada bulan Desember setiap tahun sejak 2007.[109]

Musik

Kota Kinabalu yaitu tuan rumah salah satu festival jazz favorit Asia, yaitu Festival Jazz KK yang merupakan cara tahunan.[110] Pemusik internasional seperti Son2nos (Venezuela), Jazz Korea Nah Youn Sun yang memenangkan penghargaan diva, Hong Kong Junk Unit, Malaysia's Double Take, Atilia, dan Mood Indigo dari Inggris pernah tampil dalam konser di festival ini.[111]

Majalah Bandwidth Street Press merupakan majalah gratis di Kota Kinabalu yang intinya mempromosikan musisi lokal asal Sabah. Majalah ini diluncurkan pada Maret 2009 dan didukung oleh pemerintah setempat dan juga Menteri Lebih kurang yang terkait Kebudayaan, dan Pariwisata Sabah, yaitu YB Datuk Masidi Manjun, bagi memperkenalkan dan memajukan musik lokal.[112]

Tokoh terkenal

Pandai politis
  • Penny Wong: Menteri Keuangan dan Sumber Daya Dunia Australia.[113][114]
Artis

Pranala luar

Rujukan

  1. ^ a b c Ringkasan statistik penting bagi daerah oleh Departemen Statistik, Malaysia, 2010, hlm. 1 dan 8
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o Charles De Ledesma; Mark Lewis; Pauline Savage (2003). Malaysia, Singapore & Brunei. Rough Guides. hlm. 508–. ISBN 978-1-84353-094-7. Diakses 23 Mei 2013. 
  3. ^ "Dari Jesselton ke Kota Kinabalu". Utusan Malaysia. 25 Februari 2010. Diakses 11 Februari 2013. 
  4. ^ a b "Tourism hub set to lift Sabah real estate". TheStar. 11 Juni 2007. Diakses 15 Januari 2008. 
  5. ^ a b Muguntan Vanar (20 September 2010). "Rapid development in Kota Kinabalu has its drawbacks". The Star, Malaysia. Diakses 3 Januari 2011. 
  6. ^ "History of Sabah". Sabah Tourism Association (STA). Diakses 21 Mei 2013. 
  7. ^ a b c d e f g h "The History of Kota Kinabalu". The Brunei Times. 10 Januari 2011. Diakses 21 Mei 2013. 
  8. ^ "Kubu Mat Salleh". Sejarah Malaysia. Perpustakaan Negara Malaysia. Diakses 8 April 2007. 
  9. ^ "NEW PORT IN NORTH BORNEO". The Singapore Free Press and Mercantile Advertiser (1884-1942), 17 April 1900, Page 3. Perpustakaan Nasional Singapura. Diakses 21 Mei 2013. 
  10. ^ "About KK (History)". DBKK Sabah. Diakses 21 Mei 2013. 
  11. ^ "Kota Kinabalu". ABC Sabah. Diakses 12 Agustus 2009. 
  12. ^ a b c d e f g h i "The North Borneo Railway Project". The International Steam Pages. Diakses 21 Mei 2013. 
  13. ^ Benjohn Simbaku (14 September 2006). "Hargai Perjuangan Kemerdekaan". Bernama.com. Diakses 2 Mac 2013. 
  14. ^ "SEJARAH AWAL KOTA KINABALU". Laman Web Rasmi DBKK. Diakses 2 Maret 2013. 
  15. ^ "Surrender Point Memorial, Labuan Island". Departemen Urusan Veteran (Australia). Diakses 21 Mei 2013. 
  16. ^ "Sabah's Heritage: A Brief Introduction to Sabah's History". Muzium Sabah, Kota Kinabalu. 1992. Diakses 15 Januari 2008. 
  17. ^ a b c Ismail Ali. "The Role and Contribution of the British Administration and the Capitalist in the North Borneo Fishing Industry, 1945-63". Sosiohumanika-jpssk.com. Diakses 14 November 2012. 
  18. ^ "Mount Kinabalu". Virtual Malaysia. Diakses 2 April 2007. 
  19. ^ Sorudim, Lesaya (2 Mei 2005). "KINABALU: Kina Balu , Aki Nabalu, or Ki Nabalu?". KDCA Publications. Diakses 15 Januari 2008. 
  20. ^ "History of Sabah". Sabah Travel Guide. Diakses 8 Maret 2007. 
  21. ^ Wendy Law Suart (1993) Lingering Eye halaman 55, nota kaki
  22. ^ "NAMA ASAL". Laman Web Rasmi DBKK. 
  23. ^ Sawatan, Jackson. "Adakah Gaya Sekadar 'Singgah mata' Bagi Pembangkang?". BERNAMA. Diarsipkan dari aslinya tanggal 29 September 2007. Diakses 8 Maret 2007. 
  24. ^ "Parliament and State Legislative Assemblies". Election Commission of Malaysia. Diarsipkan dari aslinya tanggal 14 Oktober 2007. Diakses 15 Januari 2008. 
  25. ^ "Abidin named new mayor". The Star. 3 Februari 2011. Diakses 21 Mei 2013. 
  26. ^ a b Monthly Statistical Bulletin: Sabah. Department of Statistics Malaysia, Sabah. Januari 2007 
  27. ^ "Satellite image of Kota Kinabalu". Google Maps. Diakses 17 Maret 2007. 
  28. ^ "Greater Kota Kinabalu Healthcare Overview". Sabah Economic Development and Investment Authority (SEDIA). Diakses 19 April 2012. 
  29. ^ "Laman Utama". Majlis Daerah Penampang. Diakses 15 Januari 2008. 
  30. ^ "Australian Consulate in Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia". Departemen Urusan Luar dan Perdagangan Australia. Diakses 13 Juni 2013. 
  31. ^ "Contact information: Honorary Consulate of Finland, Kota Kinabalu (Malaysia)". Kedutaan Finlandia, Kuala Lumpur. Diakses 13 Juni 2013. 
  32. ^ "Consular Office of Japan in Kota Kinabalu, Malaysia". Kantor Konsul Jepang di Kota Kinabalu. Diakses 13 Juni 2013. 
  33. ^ "Honorary Consulate of Romania in Kota Kinabalu". Kementerian Luar Negeri Rumania. Diakses 13 Juni 2013. 
  34. ^ "062a_Hon consulates in Malaysia". European External Action Service. Diakses 2 Juni 2013. 
  35. ^ "Friend and Sister Cities in the Clear". Situs Web Kota Rockingham. 21 Maret 2011. Diakses 11 Juni 2013. 
  36. ^ Teh, Michael. "Hakka communities of KK, Heyuan City, China have much in common". New Sabah Times. Diakses 11 Juni 2013. 
  37. ^ "Friendship Visit to Yongin by Kota Kinabalu City". YONGIN City. 18 Maret 2010. Diakses 5 Maret 2012. 
  38. ^ "VLADIVOSTOK TO BECOME KOTA KINABALU’S FOURTH SISTER CITY". MALAYSIA.com. 17 Maret 2010. Diakses 5 Maret 2012. 
  39. ^ "Another city wants to be KK’s sister". Borneo Post. 23 April 2010. Diakses 4 Mei 2010. 
  40. ^ "Cops storm Pulau Gaya, clash leaves one dead, four injured". The Star. 8 Agustus 2006. 
  41. ^ Google Maps, Capaian 14 Desember 2008
  42. ^ a b WWF Malaysia, A City Oasis, 28 Desember 2006. WWF Malaysia website, Capaian 14 Desember Untitled Document
  43. ^ Sabah Parks website, Capaian 14 Desember 2008
  44. ^ Sabah Travel Guide website, Capaian 14 Desember 2008
  45. ^ Distance from Kuala Lumpur, Malaysia to Kota Kinabalu, Malaysia. Capaian 5 Jun 2009
  46. ^ Distance from Kuching, Malaysia to Kota Kinabalu, Malaysia. Capaian 5 Jun 2009
  47. ^ Coastal Profile of Sabah, Sabah State Government website, Diakses 14 Desember 2008 3 CLIMATE (Part I)
  48. ^ Cooler mornings, Daily Express Newspaper Online, Sabah, Malaysia, Diakses 17 September 2010 Cooler mornings|Daily Express Newspaper Online, Sabah, Malaysia.
  49. ^ "Kota Kinabalu climate graphs". Allmetsat. Diakses 14 Desember 2008. 
  50. ^ a b c d e "Weatherbase: Weather for Kota Kinabalu, Malaysia". Weatherbase. 2011. 
  51. ^ a b "PEOPLE OF SABAH". Discovery Tours Sabah. Diakses 21 Mei 2013. 
  52. ^ "Actually in Sabah, there were no Malays. You were either Bajau, or Murut, or Orang Sungai. The closest to Malays were the Brunei Malays because they were originally from Brunei before settling in Sabah". “Not Malays full stop”. The Nut Graph. 22 November 2010. Diakses 21 Mei 2013. 
  53. ^ "Population Distribution by Local Authority Areas and Mukims, 2010". Posisi Perangkaan, Malaysia. Desember 2011. Diakses 12 Maret 2012. 
  54. ^ "Non-citizens dictating outcome of elections". Malaysiakini.com. 23 Februari 2006. Diakses 2 Maret 2013. 
  55. ^ a b Irvine Kamal Sadiq Assistant Professor of Political Science University of California (31 Oktober 2008). Paper Citizens : How Illegal Immigrants Acquire Citizenship in Developing Countries: How Illegal Immigrants Acquire Citizenship in Developing Countries. Oxford University Press. hlm. 48–. ISBN 978-0-19-970780-5. Diakses 4 Juli 2013. 
  56. ^ a b Chee-kiong Tong (2010). Identity and Ethnic Relations in Southeast Asia: Racializing Chineseness. Springer. hlm. 110–. ISBN 978-90-481-8909-0. Diakses 22 Mei 2013. 
  57. ^ "3. ABOUT KOTA KINABALU, SABAH (SGATAR 2011)". Hasil.gov.my. 2011. Diakses 22 Mei 2013. 
  58. ^ Reid, Anthony (1997). "Endangered Identity: Kadazan or Dusun in Sabah". Journal of Southeast Asian Studies, Vol. 28. Diakses 15 Januari 2008. 
  59. ^ a b "Chinese Migration to Sabah Before the Second World War". Archipel. Diakses 21 Mei 2013. 
  60. ^ "Introduction". Kota Kinabalu Industrial Park. Diarsipkan dari aslinya tanggal 30 September 2007. Diakses 9 April 2007. 
  61. ^ "Transport (Road Networks)". Sabah State Government. Diakses 21 Mei 2013. 
  62. ^ "INFRASTRUCTURE & SUPERSTRUCTURE (Road)". Borneo Trade (Source from Public Works Department, Sabah). Diakses 22 Mei 2013. 
  63. ^ a b c d Lonely Planet Malaysia, Singapore and Brunei. Lonely Planet. 2010. hlm. 354–. ISBN 978-1-74104-887-2. Diakses 22 Mei 2013. 
  64. ^ a b "ASAL USUL SEJARAH KERETA API DI SABAH". Kementerian Pelajaran Malaysia (Ministry of Education Malaysia). Diakses 21 Mei 2013. 
  65. ^ "KKIA to become key cairan hub". The Star. 15 Februari 2007. 
  66. ^ "Sepanggar Container Port Terminal ready". Daily Express (UK). 8 Agustus 2006. 
  67. ^ "Sabah Ports Sdn Bhd". Suria Group. Diarsipkan dari aslinya tanggal 26 Desember 2007. Diakses 15 Januari 2008. 
  68. ^ a b "FERRY SCHEDULE" (dalam bahasa English). Jesselton Point. Diakses 21 Mei 2013. 
  69. ^ "Sabah to find land for court near city centre". The Star. 10 Maret 2010. Diakses 13 Juni 2013. 
  70. ^ "Structure of The Court (STRUCTURE OF THE HIGH COURT IN SABAH & SARAWAK)". The High Court in Sabah and Sarawak. Diakses 13 Juni 2013. 
  71. ^ "Direktori: Alamat dan telefon PDRM". Royal Malaysian Police. Diarsipkan dari aslinya tanggal September 30, 2007. Diakses 2 April 2007. 
  72. ^ "89 prisoners get early release for Hari Raya". Access My Library. Diakses 22 Mei 2013. 
  73. ^ a b c d "16 SOCIAL FACILITIES". Kerajaan Negeri Sabah. Diakses 22 Mei 2013. 
  74. ^ "Sejarah Hospital" (dalam bahasa Malay). Queen Elizabeth Hospital (Malaysia). Diakses 1 Juli 2013. "Pada saat ini hospital Queen Elizabeth ialah hospital terbesar di negeri Sabah. Beliau pusat rujukan bagi seluruh hospital daerah yang mengandungi 589 katil." 
  75. ^ "ABOUT US (Expansion Plan)". Damai Speacialist Centre. Diakses 11 Juli 2013. 
  76. ^ "List of member hospital". Association of Private Hospitals of Malaysia. Diarsipkan dari aslinya tanggal 5 Maret 2007. Diakses 2 April 2007. 
  77. ^ Tan Shiow Chin (14 September 2008). "UMS a haven for students". The Star. Diakses 27 Desember 2012. 
  78. ^ "UMS to have a 6ha botanical garden in its campus". The Star. 8 Mei 2010. Diakses 27 Desember 2012. 
  79. ^ UiTM Cawangan Sabah (27 Agustus 2010). "UiTM Sabah is Now a Litter Free University". UiTM Sabah. Diakses 27 Desember 2012. 
  80. ^ "Introduction". Sabah State Library Online. Diarsipkan dari aslinya tanggal 30 September 2007. Diakses 9 April 2007. 
  81. ^ Morpi, Murib (1 Juni 2011). "Hongkod Koisaan impresses with new look". The Borneo Post. Diakses 22 Mei 2013. 
  82. ^ "Monsopiad" (dalam bahasa Malay). Sabah.edu.my. Diakses 22 Mei 2013. 
  83. ^ a b "A meaningful national holiday". The Star. 16 September 2010. Diakses 22 Mei 2013. 
  84. ^ a b Stella Moo (2005) The Atkinson Memorial Clock Tower - Commemorating its Centenary, Sabah Society Journal Vol 22 (2005)
  85. ^ "DOUBLE SIX MONUMENT HELPS IN BOOSTING SABAH'S TOURISM - YONG". Yahoo! News. 6 Juni 2013. Diakses 13 Juni 2013. 
  86. ^ Cuti Malaysia - Sabah
  87. ^ "Major facelift for Tg Aru". Daily Express. 1 Januari 2012. Diakses 22 Mei 2013. 
  88. ^ Monica, Tindall (5 April 2013). "Beach paradise within minutes to KK city". New Straits Times. Diakses 22 Mei 2013. 
  89. ^ Sabah Wetlands Conservation Society, Sabah, Malaysia
  90. ^ "Sabah's first zoo ready soon". Daily Express (Malaysia). 22 Februari 2005. 
  91. ^ Tan, Hee Hui (22 Februari 2009). "Diversity in splendor". The Jakarta Post. Diakses 22 Mei 2013. 
  92. ^ "Kinabalu Park". Sabah Parks. Diarsipkan dari aslinya tanggal 4 Agustus 2008. Diakses 22 Mei 2013. 
  93. ^ Cheah, P.K. (25 Juni 2007). "Rocking round the crocs". The Star (Kota Kinabalu). 
  94. ^ "Menara Tun Mustapha (Sabah Foundation Building)". Sabah Tourism. Kota Kinabalu. Diakses 22 Mei 2013. 
  95. ^ "Making Sembulan clean and beautiful". Insight Sabah. Kota Kinabalu. 8 Juli 2012. Diakses 22 Mei 2013. 
  96. ^ "What freediving does to the body". BBC News. United Kingdom. 12 Januari 2011. Diakses 22 Mei 2013. 
  97. ^ "MOSQUE". Mystical Borneo. Kota Kinabalu. Diakses 22 Mei 2013. 
  98. ^ "Komplex Karamunsing". beautifulkk.com (Malaysia). Diakses 21 Mei 2013. 
  99. ^ "Gaya Street (Sunday Market)". sabahtourism.com (Malaysia). Diakses 21 Mei 2013. 
  100. ^ "Dari Sabah, Mesti Angkat Bekantan!". okezone.com. 25 April 2013. Diakses 21 Mei 2013. 
  101. ^ "Golden Screen Cinemas :: SURIA SABAH". Malaysia: Golden Screen Cinemas. Diakses 13 Juni 2013. 
  102. ^ "Golden Screen Cinemas :: 1BORNEO". Malaysia: Golden Screen Cinemas. Diakses 13 Juni 2013. 
  103. ^ CASEY LEE. "GSC launches first digital 3D cinema hall in Suria Sabah". New Sabah Times. Diakses 13 Juni 2013. 
  104. ^ Stadiums in Malaysia World Stadiums
  105. ^ Golf Courses in Kota Kinabalu, Malaysia Swing by Swing GOLF
  106. ^ "World Championship 1994 - 08.12.1994 - 11.12.1994". Karate Records. Diakses 2013-12-21. 
  107. ^ "Lee Chong Wei claims win at Kota Kinabalu tourney". Taipei Times. 19 Desember 2008. Diakses 20 Desember 2008. 
  108. ^ "Borneo 4x4 Safari 2008". mysinchew.com. 31 Juli 2008. Diakses 20 Desember 2008. 
  109. ^ "F2000 powerboat race heads for Sabah". The Star. 10 Oktober 2007. Diakses 18 Agustus 2009. 
  110. ^ "City Hall supports KK Jazz Festival". Kementerian Pariwisata, Hukum budaya istiadat dan Lebih kurang yang terkait Sabah. 12 Juni 2012. Diakses 21 Mei 2013. 
  111. ^ "4th Edition of KK Jazz Festival Returns in June". Virtual Malaysia. 2 Juni 2010. Diakses 20 Agustus 2010. 
  112. ^ "Local music industry has government’s support". New Sabah Times. 25 Mei 2009. Diakses 20 Agustus 2010. 
  113. ^ "About Penny Wong". Minister of Finance and Deregulation (Australia). Diakses 1 Juli 2013. 
  114. ^ Ramsey, Alan (27 Oktober 2007). "PM clutches at fear of union straw man". The Sydney Morning Herald. Diakses 1 Juli 2013. 
  115. ^ Chandran, Sheela (25 Juli 2007). "Virgin deal for Malaysian-born singer Che’nelle". The Star Online. Diakses 1 Juli 2013. 
  116. ^ "Terima kasih gosip - Akim, Stacy" (dalam bahasa Malay). Kosmo! Online. 23 Februari 2011. Diakses 1 Juli 2013. 

Mengapa kupang disebut kota kasih
Sabah

 
Topik

Sejarah (Perang Saudara Brunei, Pertempuran Kalimantan Utara, Kawat Maut Sandakan, Pencerobohan Pantai Timur Sabah) • Identitas Sabah

 
Golongan etnik utama

Bajau • Melayu Brunei (Bisaya, Kedayan) • Kadazan-Dusun (Dusun, Kadazan, Lotud) • Murut

 
Lain-lain golongan etnik

Dumpas • Idahan • Iranun • Kwijau • Mangka'ak • Maragang • Minokok • Orang Cocos • Orang Sungai • Rumanau • Rungus • Suluk • Tambanuo • Tidong

 
Anggota

Anggota Pedalaman • Anggota Kudat • Anggota Sandakan • Anggota Tawau • Anggota Pantai Barat

 
Bandar

Kota Kinabalu (ibu negeri) • Sandakan • Tawau

 
Pekan utama

Beaufort • Beluran • Keningau • Kinabatangan • Kota Belud • Kota Marudu • Kuala Penyu • Kudat • Kunak • Lahad Datu • Nabawan • Papar • Pitas • Penampang • Ranau • Semporna • Sipitang • Tambunan • Tenom • Tongod • Tuaran

 
Lain-lain Pekan

Bingkor • Bongawan • Donggongon • Inanam • Kalabakan • Kimanis • Kinarut • Kundasang • Membakut • Menggatal • Pensiangan • Putatan • Sapulut • Sepanggar • Sindumin • Sook • Tamparuli • Telipok • Telupid • Weston

 
Pulau

Pulau Bai • Pulau Bait • Pulau Balambangan • Pulau Banggi • Pulau Batik Kulambu • Pulau Billean • Pulau Bohayan • Pulau Boheydulang • Pulau Bum Bum • Pulau Gaya • Pulau Jambongan • Pulau Kalumpang • Pulau Kapalai • Pulau Lankayan • Pulau Larapan • Pulau Libaran • Pulau Ligitan • Pulau Mabul • Pulau Maiga • Pulau Malawali • Pulau Mantabuan • Pulau Mantanani • Pulau Menampilek • Pulau Nusa Tengah • Pulau Omadal • Pulau Pababag • Pulau Sakar • Pulau Sebatik • Pulau Selingaan • Pulau Sepanggar • Pulau Sibuan • Pulau Silawa • Pulau Silumpat • Pulau Sikarindingan • Pulau Sipadan • Pulau Sipanggau • Pulau Tabawan • Pulau Tegaipil • Pulau Tiga • Pulau Timbun Mata

 
Teluk

Teluk Agal • Teluk Cowie • Teluk Darvel • Teluk Kimanis • Teluk Labuk • Teluk Marchesa • Teluk Marudu • Teluk Padas • Teluk Paitan • Teluk Sandakan • Teluk Sepanggar • Teluk Schomburgk • Teluk Tambak

 
Sungai

Sungai Atling • Sungai Kinabatangan • Sungai Labuk • Sungai Liwagu • Sungai Mulau • Sungai Padas • Sungai Papar • Sungai Pegalan • Sungai Segama • Sungai Sugut

 
Konflik Spratly

Terumbu Laya • Pulau Layang-Layang • Terumbu Mantanani • Terumbu Semarang • Terumbu Siput • Terumbu Peninjau • Terumbu Ubi


edunitas.com


Page 11

Kota Kinabalu
كوتا كينبالو
亚庇市

Mengapa kupang disebut kota kasih

Dari kanan atas searah jarum jam: Menara Tun Mustapha, Wisma Tun Fuad Stephens, Persimpangan Wawasan, pusat kota dan 1Borneo.
Mengapa kupang disebut kota kasih

Bendera
Mengapa kupang disebut kota kasih

Lambang
Nama lain: Bandaraya Di Bawah Angin

Mengapa kupang disebut kota kasih

Lokasi Kota Kinabalu di Sabah

Mengapa kupang disebut kota kasih

Lokasi Kota Kinabalu di Malaysia
NegaraMalaysia
Negara anggotaSabah
Dibangun oleh SBUB1882
Pusat pemerintahan Borneo Utara1946
Dibangun
(Menerima status kota)
2 Februari 2000
Pemerintahan
 • Wali KotaDatuk Abidin Madingkir
 • Direktur JenderalDatuk Yeo Boon Hai
Luas
 • Kota351 km2 (136 mil²)
Populasi (2010)
 • Kota452,058 jiwa[1]
 • Metro628,725 jiwa
 Sumber dari Daerah Otoritas Lokal, Malaysia. Populasi metro dihitung dari hasil penjumlahan populasi Kota Kinabalu dan Penampang.
Zona waktuZWM (UTC+8)
Kode pos88xxx; 89xxx
Kode wilayah088
Websitedbkk.sabah.gov.my

Kota Kinabalu (atau lebih dikenali sbg "KK"),[2][3] sebelumnya dikenali sbg Jesselton, yaitu ibukota Sabah yang terletak di Malaysia Timur. Kota ini juga merupakan pusat pemerintahan bagi Pantai Barat negeri Sabah. Kota ini terletak di pantai barat laut Kalimantan menghadap Laut Cina Selatan. Gunung Kinabalu, yang menjadi nama dari kota ini, berada di wilayah KK, sementara Taman Tunku Abdul Rahman, tempat perlindungan kehidupan liar, terletak juga di sini. Sampai tahun 2010, Kota Kinabalu memiliki lebih kurang 452.058 jiwa masyarakat sementara daerah kabupaten Penampang yang juga meliputi wilayah kota ini memiliki lebih kurang 176.667 jiwa.[1] Jika dijumlahkan, jumlah populasi metro yaitu 628.725 jiwa.

Kota ini juga merupakan tujuan wisata utama dan pintu masuk yang populer bagi wisatawan yang mengunjungi Sabah dan juga Kalimantan.[4] Taman Nasional Kinabalu terletak lebih kurang 90 kilometer (56 mil) dari kota ini dan mempunyai jumlah tempat menarik bagi wisatawan di lebih kurang daerah ini. Kota Kinabalu juga merupakan salah satu pusat industri dan pusat perbelanjaan di wilayah Malaysia Timur. Kedua faktor ini membuat Kota Kinabalu menjadi salah satu kota yang paling cepat berkembang di Malaysia.[5]

Sejarah

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pada penghabisan tahun 1800-an, Perusahaan Borneo Utara Inggris (SBUB) mulai mendirikan koloni di seluruh Kalimantan Utara.[6] Pada tahun 1882, Perusahaan ini telah mendirikan sebuah permukiman kecil di daerah yang dikenali sbg Teluk Gaya yang dihuni oleh suku Bajau.[7] Permukiman pertama yaitu di Pulau Gaya.[2] Namun pada tahun 1897, permukiman pertama ini dibakar dan dihancurkan oleh pejuang kebebasan Bajau, yaitu Mat Salleh.[8]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Charles Jessel, wakil ketua SBUB pada saat itu, asal nama kota Jesselton diambil dari namanya.

Setelah kehancuran Pulau Gaya, SBUB memutuskan bagi memindahkan permukiman ke daratan yang lebih gampang dipertahankan seperti di Teluk Alternatif (kini Teluk Sepanggar) pada tahun 1898, namun ternyata tidak berdasarkan dengan yang diharapkan.[9] Pada tahun 1899, Mr Henry Walker, Komisaris Tanah mengidentifikasi sebuah wilayah dengan luas 30 acre (12 ha) sbg pengganti Teluk Alternatif.[10]

Sebuah desa nelayan yang bernama Api-Api (lihat Nama asal di bawah) penghabisannya dipilih sebab posisinya yang tidak jauh dengan Layanan Kereta Api Borneo Utara dan merupakan pelabuhan dunia yang terlindung dari angin.[2] Pusat administrasi yang baru ini dinamakan Jesselton[11] berdasarkan dengan nama Tuan Charles Jessel, yang merupakan Wakil Ketua SBUB pada saat itu.

Akhirnya, Jesselton menjadi sebuah pos perdagangan utama di wilayah Borneo Utara, dengan perdagangan karet, rotan, madu, dan lilin menjadi komoditas utama.[2][12] Kereta api sudah dipergunakan bagi mengangkut barang-barang ke pelabuhan Jesselton.[12] Perlawanan orang Melayu dan Bajau pada waktu itu tidak begitu signifikan, dan perusahaan juga bekerja keras bagi melawan ancaman bajak laut yang telah lama terjadi di wilayah ini.

Kota ini telah dibumihangus oleh pihak Inggris ketika Perang Dunia Kedua bagi mencegah kejatuhan ke tangan Jepang.[2][7] Setelah akuisisi Borneo oleh Jepang, kota ini kembali dinamakan Api-Api.

Beberapa pemberontakan terhadap pemerintahan tentara Jepang sempat terjadi di Api-Api. Satu pemberontakan akbar yang terjadi pada 10 Oktober 1943 oleh Gerilyawan Kinabalu yang merupakan masyarakat pribumi. Tentara Jepang membubarkan pemberontakan ini setelah pemimpinnya, Albert Kwok, ditangkap dan dibunuh pada tahun 1944.[13][14]

Pada tahap penghabisan perang, kota ini sekali lagi dihancurkan oleh tentara Sekutu dengan pengeboman siang dan malam dalam waktu lebih dari enam bulan sbg anggota dari Kampanye Borneo pada tahun 1945.[2][7] Sbg akhir suatu peristiwa dari gerakan ini, hanya tiga bangunan yang tetap berdiri.[2][7] Perang di Borneo Utara habis dengan penyerahan diri resmi Tingkatan Darat Jepang ke-37 oleh Letjen Baba Masao di Labuan pada 10 September 1945.[15]

Setelah perang habis, SBUB kembali bagi mengatur Jesselton tetapi tidak bisa bagi membiayai biaya rekonstruksi yang paling akbar. Mereka menyerahkan pengawalan Borneo Utara ke Mahkota Inggris pada 15 Juli 1946. Pemerintah kolonial baru telah dipilih bagi mendirikan kembali Jesselton sbg pusat pemerintahan baru, selain Sandakan yang juga telah hancur sewaktu perang.[16]

Pada periode 1948-1955, sebuah Rencana Rekonstruksi dan Pembangunan bagi Borneo Utara telah dibangun oleh pemerintah Inggris.[17] Pemerintah Inggris telah menyetujui dana sebesar £6.051.939 dengan perincian £2.232.882 bagi pembangunan kembali dan £3.819.057 bagi proyek-proyek baru.[17] Jalan telah dibangun, pelabuhan dibersihkan dan bandara diperbaiki. Rekonstruksi pekan dan sektor pertanian juga diberi perhatian. Roy Edgardo Parry, Direktur Pendidikan pertama, telah ditunjuk bagi mempersiapkan rencana lima tahun bagi pengembangan pendidikan.[17]

Saat Borneo Utara bersatu dengan Serawak, Singapura dan Federasi Malaya bagi membentuk Federasi Malaysia pada tahun 1963, negara ini berubah nama dan dikenali sbg Sabah, dengan Jesselton tetap sbg pusat pemerintahan utama.[7] Jesselton sbg kota diubah namanya menjadi Kota Kinabalu pada 30 September 1968 dan menerima status kota dari pemerintah Malaysia pada 2 Februari 2000.[7]

Etimologi

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pemandangan Gunung Kinabalu yang diamati dari Tanjung Aru pada waktu pagi.

Kota Kinabalu bermula dari nama Gunung Kinabalu, yang terletak lebih kurang 50 kilometer ke arah timur laut kota. Kinabalu bermula dari nama Aki Nabalu yang bermaksud "tempat yang dihormati". Aki pula bermaksud "nenek moyang" atau "datuk", dan Nabalu yaitu nama bagi gunung dalam bahasa Dusun.[18] Terdapat juga sumber yang mengatakan bahwa istilah ini bermula dari Ki Nabalu; Ki bermaksud "ada" atau "wujud", dan Nabalu bermaksud "semangat orang mati".[19]

Kota yaitu kata Melayu bagi "kubu", "pekan", atau "kota". Beliau juga dipergunakan secara resmi pada beberapa pekan lain di Malaysia, dan juga kota, sbg contoh, Kota Bahru, Kota Tinggi, dan Kota Kemuning. Kata Kota juga dipergunakan secara informal bagi merujuk kepada setiap pekan atau kota. Oleh itu, terjemahan langsung nama Kota Kinabalu ke dalam bahasa Inggris ialah "Kinabalu City".

Nama asli

Selain Jesselton, mempunyai beberapa teori lain tentang nama asal Kota Kinabalu. Yang paling populer, seperti yang dituturkan di atas, yaitu Api-Api, atau hanya Api. Tempat ini dinamakan seperti itu oleh masyarakat setempat, terutama kaum Bajau, bagi memperingati pembakaran kantor pemerintahan Inggris di Pulau Gaya oleh Mat Salleh,[20] serta kejadian pembakaran lain yang biasanya dilakukan oleh bajak laut.

Wendy Law Suart menulis tentang nama Api-Api dalam bukunya yang berjudul Lingering Eye,

Di Museum Negara anggota Sabah terdapat peta Belanda Borneo dan Sulawesi tertanggal tahun 1657 yang menunjukkan bahwa Jesselton dari awal memang diberi nama Api Api. Nama Api-Api mungkin memiliki kaitan dengan pohon di tepi pantai yang memiliki akar pernafasan yang bernama sama.[21]

Dalam bahasa Tionghoa, kota ini dikenali sbg "Api" dan dikata orang Hakka sbg 亚庇 (hanzi sederhana; hanzi tradisional: 亚庇; pinyin: Ya Bi)

Terdapat agak bahwa daerah Kota Kinabalu sekarang sebenarnya dinamai sungai terdekat yang dikata Sungai Api-Api.[2] Selain Api-Api, satu lagi nama yang sempat diungkap yaitu Deasoka, yang bermaksud "di bawah pohon kelapa".[22] Masyarakat setempat Bajau memakai nama ini bagi mengacu pada sebuah desa di anggota selatan kota yang dipenuhi pohon kelapa. Nama lain yaitu Singgah Mata yang bermaksud "mata transit", tetapi bisa juga diterjemahkan sbg "menyenangkan mata". Nama tersebut yaitu nama yang diberikan nelayan dari Pulau Gaya yang merujuk kepada daerah yang sekarang ini merupakan pusat kota Kota Kinabalu.[23]

Pada saat sekarang, seluruh nama ini dipergunakan sbg nama jalan atau bangunan di lebih kurang kota. Beberapa contoh yaitu Lintasan Deasoka, Api-Api Centre dan Jalan Singgah Mata.

Ibu kota

Mengapa kupang disebut kota kasih

Peta Kota Kinabalu dan daerah kota lebih kurang. Garis biru menunjukkan jalan-jalan utama, garis kelabu menunjukkan jalur kereta api, dan garis bertitik merah jambu menunjukkan perbatasan daerah.

Sbg ibu kota Sabah, Kota Kinabalu melakukan peran yang penting dalam politik dan ekonomi masyarakat di seluruh negara ini. Ini merupakan daerah pemerintahan utama negara di mana letak hampir seluruh kantor kementerian dan lembaga pemerintah. Biasanya lembaga dan departemen pemerintah federal Malaysia juga terletak di Kota Kinabalu. Dewan Undangan Negeri Sabah terletak di Teluk Likas yang terdekat. Mempunyai empat anggota parlemen (MP) yang mewakili 4 daerah parlemen di kota: Sepanggar (P.171), Kota Kinabalu (P.172), Putatan (P.173), dan Penampang (P.174). Kota ini juga memilih 9 wakil badan legislatif negara dari daerah DUN Karambunai, Inanam, Likas, Api-Api, Luyang, Tanjung Aru, Petagas, Kepayan, dan Moyog.[24]

Pemerintah daerah dan arti kota

Mengapa kupang disebut kota kasih

Kota ini diatur oleh Balai Kota Kinabalu. Wali kota saat ini (2013) yaitu Datuk Abidin Madingkir, yang menjabat dari Datuk Iliyas Ibrahim pada 2 Februari 2011.[25] Datuk Iliyas yaitu wali kota kedua setelah menjabat dari Datuk Abdul Ghani Rashid pada tahun 2006. Kota ini memperoleh status kota pada 2 Februari 2000.[7] Sebelum ini beliau diatur oleh Kotamadya Kota Kinabalu.

Daerah kota ini juga merupakan daerah, yang sebelumnya munisipalitas Kota Kinabalu. Dengan area seluas 351 kilometer persegi, beliau yaitu daerah yang terkecil tetapi yang memiliki terpadat di Sabah.[26] Daerah kota meliputi Tanjung Aru dan Kepayan di selatan, sehingga Telipok dan Sepanggar di utara. Daerah kota-kota juga lebih luas ke daerah Penampang[27] di selatan perbatasan kota, yang termasuk kota-kota Donggongon dan Putatan. Daerah kombinasi Kota Kinabalu (daerah) di Penampang dan Putatan dikenali sbg Greater Kota Kinabalu (Kota Kinabalu Raya).[28]

Daerah Penampang memiliki area seluas 466 kilometer persegi, dan diatur oleh Dewan Daerah Penampang.[29]

Hubungan Internasional

Beberapa negara telah mendirikan konsulat mereka di Kota Kinabalu, selangnya termasuk Australia,[30] Brunei, Finlandia,[31] Indonesia, Jepang,[32] Rumania[33] dan Swedia.[34]

Kota Kinabalu sekarang memiliki empat kota kembar dan satu provinsi kembar.

Geografi

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pemandangan matahari terbenam di Sutera Harbour, Kota Kinabalu.

Kota Kinabalu terletak di pantai barat Sabah. Kota ini terletak di dataran yang ketat di selang Banjaran Crocker ke timur dan Laut Cina Selatan ke barat. Mempunyai enam pulau di luar pantai kota. Yang terbesar yaitu Pulau Gaya yang merupakan kesan lokasi penempatan Inggris yang pertama. Lebih kurang 8.000 orang tinggal di sana.[40] Pulau-pulau kecil yang tidak berpenghuni, ditengahnya Pulau Manukan, Pulau Mamutik, Pulau Sapi, Pulau Suluk dan Pulau Sepanggar, terletak di utara berseberangan dengan Taman Nasional Teluk Sepanggar.[41]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pemandangan matahari terbenam di Kota Kinabalu.

Tanah rata terkonsentrasi di pusat kota, dan mempunyai batasan yang ketat bagi ketinggian bangunan: bandara terletak 7 km (4 mil) dari kota dan daerah kota berada langsung dalam jalur penerbangan. Biasanya daerah Distrik Pusat Bidang usaha (Central Business District, (CBD)) hari ini dibangun di atas tanah yang reklamasi dari laut.[2] Kehidupan tumbuhan asli biasanya sudah lenyap, tetapi beberapa bukit di dalam kota (terlalu curam bagi dibangun gedung) sedang ditutupi dengan hutan hujan tropis. Salah satunya yaitu Signal Hill, yang bersamaan batasannya dengan CBD arah ke pantai. Di daerah Teluk Likas, sisa hutan bakau yang luas sudah hampir lenyap.[42] Pada tahun 1996, negara telah menetapkan 24 acre (97,000 m²) hutan sbg daerah yang dilindungi. Hutan ini sekarang dikenali sbg Kota Kinabalu Wetlands. Tempat perlindungan itu diberikan perlindungan tambahan sbg Situs Warisan Hukum budaya istiadat Negeri pada tahun 1998.[42]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Permukiman bangsa Moro di Pulau Gaya.

Lima pulau (Gaya, Sapi, Manukan, Sulug, Mamutik) yang berhadapan dengan kota dipelihara sbg Taman Nasional Tunku Abdul Rahman. Taman ini diberi nama bagi menghormati Perdana Menteri Malaysia pertama Tunku Abdul Rahman[2], dan merupakan tempat rekreasi populer bagi wisatawan dan masyarakat lokal.[43] Pusat kota Kota Kinabalu biasanya merupakan daerah bidang usaha dan administrasi pemerintah yang termasuk Karamunsing, daerah pelabuhan (Tanjung Lipat), Signal Hill, Kampung Air, Sinsuran, Segama, Asia City, Gaya Street (Kota Lama), Kota Berhasil, Api-Api, Sutera Harbour dan Sembulan. Lebih kurang yang terkait dan pinggiran perumahan termasuk Kepayan Ridge, Tanjung Aru, Petagas, Kepayan, Lido, Lintas, Nosoob, Bukit Padang, Luyang, Damai, Likas dan Kolombong. Kota ini lebih berkembang sehingga menjangkau ke kota Inanam, Menggatal, Sepanggar, Telipok dan selatan perbatasan daerah Penampang, Putatan, dan Lok Kawi.[44]

Kota Kinabalu umumnya berada jauh dari pusat pemerintahan utama negara, terletak lebih kurang 1.624 kilometer (1,009 mil) dari Kuala Lumpur yang berada di Semenanjung Malaysia[45] dan juga 804 kilometer (500 mil) dari Kuching, ibu kota Serawak.[46]

Iklim

Kota Kinabalu memiliki iklim hutan hujan tropis, di bawah klasifikasi iklim Köppen. Namun, kota ini memiliki musim-musim yang berasa lebih basah dan lebih kering. Pada bulan Februari, kota ini menerima rata-rata curah hujan 60 mm, yang layak bagi iklim hutan hujan tropis. Dua musim hujan yang menjadi ciri iklim anggota Sabah ini yaitu Muson Timur Laut dan Muson Barat Daya. Muson Timur Laut terjadi selang November dan Maret dengan suhu sejuk dan kurang hujan, sementara Muson Barat Daya terjadi selang Mei dan September yang membawa suhu panas dan lebih jumlah curah hujan. Mempunyai juga dua transisi muson yakni dari April sampai Mei, dan September sampai Oktober.[47] Perubahan suhu sepanjang tahun yaitu kecil. Namun, April dan Mei umumnya bulan terpanas, sementara Desember dan Januari sering tersejuk. Selama periode tersejuk (Desember dan Januari), beberapa gelombang angin dingin bertiup dari Siberia yang kadang-kadang menurunkan suhu pada awal pagi sampai 20 °C.[48] Curah hujan paling bervariasi sepanjang tahun. Bulan Februari dan Maret biasanya bulan-bulan panas terik dan kering, sedangkan curah hujan mencapai puncaknya pada periode transisi muson lebih kurang Oktober. Kelembapan relatif cukup tinggi sepanjang tahun.[49]

Demografi

Tidak mempunyai nama atau gelar resmi dan juga demonim bagi menggambarkan rakyat Kota Kinabalu. Satu metode gampang bagi menggambarkan orang kota di sini yaitu "orang KK". Istilah "K.K-ian" juga kadang-kadang dipergunakan.[5] Umumnya, seluruh orang dari Sabah dikata "orang Sabah".[51]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Gereja Katedral Sacred Heart'.

Etnik dan agama

Laporan Statistik Malaysia 2010 menunjukkan bahwa wilayah kota Kota Kinabalu memiliki populasi 452.058.[1] Pada saat ini, masyarakat di kota ini memiliki bermacam campuran ras dan etnis yang berlainan. Masyarakat asing membentuk mayoritas masyarakat kota dengan 110.556 orang diiringi dengan Tionghoa (93.429), Bajau (72.931), Kadazan-Dusun (69.993), Bumiputra (59.607), Melayu Brunei[52] (35.835), Murut (2.528), India (2.207) dan lain-lain (5.482).[53] Orang Tionghoa biasanya yaitu orang Hakka dan sebagian akbar menetap di daerah Luyang. Distrik Penampang dihuni oleh Kadazan, sedangkan kaum Bajau biasanya tinggal di Likas, Sembulan dan Karambunai.

Orang Melayu Brunei dan Bajau beragama Islam. Kadazan menganut agama Kristen, sedangkan orang Tionghoa menganut agama Buddha atau Kristen. Mempunyai juga sejumlah kecil penganut Hindu, Sikhisme, Animisme; sejumlah kecil Sekularisme juga mempunyai.

Mengapa kupang disebut kota kasih

Mempunyai juga sejumlah akbar orang Filipina di Kota Kinabalu. Gelombang pertama imigran tiba pada zaman ke-15 saat penjajahan Spanyol, sedangkan beberapa pengungsi tiba pada awal 1970-an sebab masalah pemberontakan di selatan Filipina. Sejumlah akbar dari mereka sekarang terdiri dari pekerja asing yang tiba pada tahun 1970-an. Biasanya pendatang awal telah beralih kewarganegaraan menjadi rakyat Malaysia, namun mempunyai juga yang sedang hidup tanpa dokumentasi di lebih kurang kota ini yang dianggap sbg pendatang haram.[54] Biasanya pendatang Filipina yaitu berkebangsaan Suluk dan Tausug.[55] Mempunyai juga sejumlah akbar masyarakat Indonesia yang tinggal di lebih kurang kota.[55]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Mempunyai sejumlah kecil masyarakat India, Pakistan dan Eurasia yang menetap di lebih kurang kota. Baru-baru ini juga jumlah ekspatriat yang tinggal di kota, tidak sewenang-wenang secara sementara atau tetap juga meningkat. Biasanya datang dari Korea Selatan, Jepang, Australia, dan juga Eropa.

Perkawinan bukanlah suatu hal yang luar biasa di sini dan pernikahan campur selang Tionghoa - Kadazan yaitu paling biasa.[56] Anak-anak bangsa campuran Kadazan dan Tionghoa dikata sbg Sino-Kadazan atau hanya "Sino".[56]

Bahasa

Masyarakat Kota Kinabalu umumnya bicara Bahasa Melayu dengan memiliki bahasa kreol Sabah.[51] Hampir 50% masyarakat Kota Kinabalu keturunan Tionghoa.[57] Bahasa Hakka dan Mandarin dituturkan oleh orang Cina. Selain itu, biasanya orang Cina juga dapat bicara dalam bahasa Kanton. Hampir seluruh masyarakat juga dapat bicara bahasa Inggris, terutama generasi muda. Pada hari ini, biasanya orang sudah dapat bicara dalam bahasa Inggris dasar. Namun, beberapa mengalami kesusahan bicara dengan lancar sebab perbendaharaan kata yang terbatas dan kurangnya umum penggunaan bahasa Inggris sbg lingua franca diskusi di kalangan rakyat Sabah secara semuanya.

Penggunaan Bahasa Kadazan dan Dusun paling signifikan di seluruh Sabah terutama di kota-kota akbar atau kota-kota seperti Kota Kinabalu. Beberapa usaha telah diambil oleh beberapa pihak bagi memulihkan penggunaan bahasa tersebut. Kedua bahasa ini telah dianggap sbg bahasa terancam, begitu juga dengan hukum budaya istiadat etnis Kadazan-Dusun.[58]

Ekonomi

Mengapa kupang disebut kota kasih

Kantor Petronas di Kota Kinabalu, Sabah.

Selain menjadi ibu kota, Kota Kinabalu juga merupakan pusat utama industri dan komersial bagi Sabah. Ekonomi didominasi oleh sektor industri utama seperti pertanian, perikanan, kehutanan, dan minyak dan gas. Dari bidang sejarah, sektor sekunder menguasai ekonomi, tetapi sebab urbanisasi yang pesat dan pembangunan ekonomi, sektor sekunder ini yang belakang sekali perlahan-lahan menurun. Lebih-lebih lagi baru-baru ini, satu langkah ke arah yang lebih ke industri berbasis sektor afal baik telah dilakukan.[4] Perusahaan dalam negeri, luar negeri dan bank perdagangan internasional, serta beberapa perusahaan asuransi dan perusahaan lain memiliki kantor pusat atau cabang mereka di sini.

Orang Cina perantauan juga jumlah menyumbang kepada pembangunan KK sejak migrasi mereka lewat zaman ke-19.[59] Peran asli mereka yaitu sbg 'kuli' (kerja perbudakan) dan sekarang jumlah yang menjadi pemilik toko.[59]

Beberapa industri dan perusahaan manufaktur juga memiliki pabrik mereka di sini terutama di daerah-daerah industri seperti Likas, Kolombong, dan Inanam. Pembangunan berkelanjutan dari 8.320-acre (33.7 km2) Taman Industri Kota Kinabalu (KKIP) di Sepanggar juga berhaluan bagi meningkatkan programa industri dan komersial di kota dan menjadi pusat pertumbuhan utama di Malaysia Timur, sebagaimana juga tujuan bagi wilayah BIMP-EAGA (Daerah Pertumbuhan ASEAN Timur Brunei - Indonesia - Malaysia - Filipina).[60] Kota Kinabalu juga menjadi tuan rumah beberapa programa nasional, regional dan juga konferensi internasional atau pameran dagang pada setiap tahun termasuk Ekspo Internasional Biennial Sabah, Konferensi ePelancongan Asia Pasifik oleh Konferensi PBB mengenai Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD), Kongres Teknik Australia ASEAN, serta lain-lain lagi. Programa seperti ini biasanya diadakan di resort Sutera Harbour.

Transportasi

Darat

Jalan pedalaman yang menghubungkan anggota kota yang berlainan umumnya dikenali sbg jalan negeri. Jaringan jalan ini dibangun dan diurus oleh departemen Bekerja Malaysia.[61] Biasanya jalan pedalaman utama yaitu jalan raya kembar. Salah satu jalan utama di sini yaitu Jalan Lintas-Jalan Tuaran Bypass, yang berfungsi sbg jalan lingkar, mengelilingi kota dan menghubungkan daerah dan daerah pinggiran di lebih kurang seperti Putatan, Penampang, Luyang, Likas, Inanam, Menggatal, Sepanggar, dan Tuaran. Kota Kinabalu dihubungkan oleh jalan tol dengan kota-kota yang jauh di lebih kurang Sabah terutama menempuh jalan federal yang diurus oleh Departemen Pekerjaan Umum. Jalur jalan raya dari kota ini termasuk:[62]

Transportasi Umum

Mengapa kupang disebut kota kasih

Terminal bus di Inanam.

Layanan bus sering beroperasi di lebih kurang kota. Bus kecil atau van juga dipergunakan selain bus sbg transportasi alternatif.[63] Mempunyai dua terminal bus utama di daerah bidang usaha pusat. Terminal sepanjang Jalan Tun Razak menyediakan layanan bus pedalaman ke bermacam kota dan daerah pinggiran. Satu lagi terminal tidak jauh Kota Berjaya menyediakan layanan ke arah tujuan di selatan kota seperti (Papar, Tenom, Beaufort, dan lain-lain). Terminal Bus Utara Kota Kinabalu di Inanam menyediakan layanan bus di selang kota yang mempunyai pada jalur menuju ke arah tujuan utara dan utara-timur Kota Kinabalu seperti (Tuaran, Kudat, Ranau, Sandakan, Tawau, Semporna, dan lain-lain). Layanan taksi juga dapat ditemukan di lebih kurang kota.[63]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Signage stasiun Tanjung Aru.

Satu sistem kereta api yang dulunya dikenali sbg Kereta Api Borneo Utara telah dibangun pada tahun 1896 oleh Perusahaan Borneo Utara Inggris.[12][64] Ini telah dibangun dengan tujuan utama mengangkut komoditas dari pedalaman ke pelabuhan di kota Kota Kinabalu saat penjajahan Inggris dulu.[12] Jalur kereta api menghubungkan kota ini dengan Tenom dan beberapa kota-kota lain; beliau juga merupakan satu-satunya sistem kereta api yang mempunyai di Malaysia Timur.[12][64] Pada hari ini, sistem kereta tersebut dikenali sbg Kereta Negeri Sabah dan beliau menyediakan layanan harian bagi penumpang, wisatawan, serta transportasi kargo.[12] Sebuah perusahaan terpisah yang beroperasi sbg transportasi rekreasi pariwisata juga dikata Kereta Borneo Utara. Stasiun kereta dan halte utama terletak di Tanjung Aru.[12]

Udara

Bandara Internasional Kota Kinabalu (KKIA) ​​(Kode ICAO: WBKK) menyediakan penerbangan yang menghubungkan Kota Kinabalu dengan tujuan domestik dan internasional yang lain. Ini merupakan hub kedua bagi Penerbangan Malaysia dan AirAsia dan terdiri dari dua terminal. KKIA merupakan bandara kedua tersibuk di Malaysia setelah Bandara Internasional Kuala Lumpur dan merupakan salah satu pintu masuk utama ke Sabah dan Malaysia Timur.[65]

Beberapa tujuan penerbangan dari bandara ini mencakup: Jakarta, Shenzhen, Seoul, Shanghai, Guangzhou, Hong Kong, Macau, Jakarta, Cebu, Singapura, Taipei, Kaohsiung, dan kota-kota lain, tidak sewenang-wenang di dalam atau di luar Malaysia. Selain itu KKIA juga merupakan hub kedua bagi MASwings, yang melayani penerbangan ke kota-kota kecil dan pedesaan di Malaysia Timur.

Mengapa kupang disebut kota kasih

Bandara Internasional Kota Kinabalu diamati dari luar.

Laut

Mengapa kupang disebut kota kasih

Terminal Feri Kota Kinabalu menyediakan layanan harian ke Pulau Manukan, serta pulau-pulau lain. Dari kiri yaitu Pulau Sulug, dan di sebelah kanan yaitu Pulau Mamutik dan Pulau Manukan (yang lebih besar).

Kota Kinabalu memiliki dua pelabuhan yaitu: Pelabuhan Kota Kinabalu dan Pelabuhan Kontainer Teluk Sepanggar (SBCP). Pelabuhan Kota Kinabalu berfungsi sbg pelabuhan kargo, sementara SBCP beroperasi sbg basis Tingkatan Laut bagi Tingkatan Laut Malaysia, depot minyak dan juga seluruh kargo kontainer.[66] Pada tahun 2004, Pelabuhan Kota Kinabalu mengelola lebih kurang 3,6 juta ton kargo, ketiga tertinggi di negeri ini setelah Pelabuhan Sandakan dan Pelabuhan Tawau.[26] Beliau bagaimanapun mengendalikan jumlah yang paling utama sbg pelabuhan kontainer di negeri ini, dengan 153,793 kontainer dioperasikan pada tahun 2006. Seluruh pelabuhan di Sabah diurus dan dioperasikan oleh Sabah Ports Sdn Bhd.[67]

Layanan Feri Kota Kinabalu yaitu terminal penumpang feri yang terletak di Jesselton Point tidak jauh pelabuhan KK.[68] Beliau menyediakan layanan feri dan perahu bermotor ke pulau-pulau terdekat bagi wisatawan serta bagi penumpang yang tinggal di pulau-pulau. Mempunyai juga layanan feri tetap ke Labuan.[68]

Fasilitas umum lainnya

Pengadilan dan penegakan hukum

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pengadilan Kota Kinabalu.

Kompleks Pengadilan pada saat ini terletak di sepanjang Jalan Tugu.[69] Ini meliputi Pengadilan Tinggi, Mahkamah Seksyen, dan Pengadilan Hakim.[70]

Markas Polisi Kontingen Sabah terletak di Kepayan. Mempunyai dua markas daerah di kota, yaitu Markas Polisi Daerah Kota Kinabalu yang terletak di Karamunsing, dan Markas Kepolisian Daerah Penampang. Keduanya beroperasi sbg kantor polisi. Kantor polisi yang lain bisa ditemukan di KKIA, Tanjung Aru, Putatan, dan Menggatal sementara Pondok Polisi dapat ditemukan di daerah Luyang, Likas, Telipok, dan Babagon.[71]

Markas polisi lalu lintas di kota ini terletak di sepanjang Jalan Dewan tidak jauh Gaya Street, dan markas polisi laut tidak jauh pelabuhan feri lebih kurang Jalan Tun Razak.

Penjara Kota Kinabalu terletak di Kepayan.[72] Lokap sementara atau sel-sel penjara juga mempunyai di kantor-kantor polisi di lebih kurang kota.

Kesehatan

Mengapa kupang disebut kota kasih

Rumah Sakit Queen Elizabeth.

Mempunyai tiga rumah sakit dan satu klinik publik di Kota Kinabalu.[73] Rumah Sakit Queen Elizabeth, terletak di sepanjang Jalan Penampang dan itu yaitu rumah sakit umum yang terbesar di Sabah dengan memiliki sebanyak 589 katil.[74] Dibangun pada tahun 1957, beliau yaitu pusat kesehatan yang paling penting di kota dan merupakan salah satu dari tiga rumah sakit umum di Sabah. Rumah Sakit lain yaitu Rumah Sakit Spesialis Likas (Likas Specialist Hospital). Rumah Sakit Mesra Bukit Padang (Bukit Padang Mental Hospital), yang dibuka pada tahun 1971, menyediakan layanan psikiatri bagi negeri Sabah. Klinik Kesehatan Luyang terletak lebih kurang 6 kilometer dari pusat kota.

Pusat Medis Sabah di Luyang yaitu rumah sakit swasta yang terbesar di Sabah dengan memiliki 134 katil. Sbg tambahan, kota ini juga memiliki dua pusat medis swasta selangnya yaitu Pusat Pandai Damai dengan 56 katil[75] dan Pusat Kesehatan Rafflesia dengan 14 katil.[76]

Pendidikan

Mengapa kupang disebut kota kasih

Universitas

Universitas Malaysia Sabah (UMS) merupakan universitas yang terbesar di Sabah dan dibangun pada tahun 1994. Kampus utamanya terletak di sebidang tanah seluas 999-acre (4.04 km2) di atas bukit yang menghadap Laut Cina Selatan di Teluk Sepanggar, lebih kurang 10 kilometer di utara pusat kota. Beliau juga memiliki kampus cabang di Labuan dan dianggap sbg salah satu universitas yang paling cantik di Malaysia.[77][78] Universitas tertua di Sabah yaitu Universitas Teknologi Mara Sabah yang telah dibangun oleh UiTM dan Yayasan Sabah pada tahun 1973. Universitas ini telah disahkan oleh dewan Kota Kinabalu sbg universitas bebas sama sekali sampah.[79] Mempunyai juga beberapa Perguruan Tinggi Swasta seperti Universitas Tun Abdul Razak, Universitas Internasional AlmaCrest, Kolej INTI, College Komersial Kinabalu, dan Sekolah Tinggi Informatika. College Publik Tunku Abdul Rahman juga tersedia di daerah Donggongon. Jumlah masyarakat yang kaya mengirim anak-anak mereka ke luar negeri tidak sewenang-wenang bagi melanjutkan pendidikan menengah atau perguruan tinggi.

Mengapa kupang disebut kota kasih

Gedung Perpustakaan Negeri Sabah.

Perpustakaan

Kantor Perpustakaan Negeri Sabah terletak di Jalan Penampang dan merupakan perpustakaan terbesar di negeri ini. Perpustakaan-perpustakaan umum lain termasuk Perpustakaan Kota Kinabalu, Perpustakaan Cabang Penampang dan Perpustakaan Kampung Menggatal. Seluruh perpustakaan ini diurus oleh Departemen Perpustakaan Negeri Sabah.[80] Selain itu, perpustakaan juga tersedia di sekolah-sekolah, perguruan tinggi, atau kampus universitas.[73]

Hukum budaya istiadat dan wisata

Atraksi dan tempat-tempat rekreasi

Hukum budaya istiadat

Mengapa kupang disebut kota kasih

Museum Sabah yang merupakan museum utama di Sabah.

Mempunyai beberapa tempat hukum budaya istiadat di kota ini. Museum Sabah yang terletak tidak jauh Rumah Sakit Queen Elizabeth yaitu museum utama Sabah.[2] Di lebih kurang museum juga terdapat Pusat Sains dan Teknologi, Galeri Seni Sabah, dan Taman Etno Botani. Wisma Galeri Seni Hukum budaya istiadat menjadi tuan rumah tingkat internasional serta pameran seni regional. Bangunan Hongkod Koisaan di Penampang juga merupakan rumah bagi Asosiasi Hukum budaya istiadat Kadazan-Dusun (KDCA).[81] Beliau menjadi tuan rumah pesta tahunan Kaamatan atau Pesta Panen, dan kontes kecantikan Unduk Ngadau yang diadakan serentak di bulan Maret. Kampung Monsopiad juga mempertunjukkan pertunjukan hukum budaya istiadat yang bersesuaian dengan hukum budaya istiadat Kadazan-Dusun. Beliau dinamai legenda pahlawan Kadazan-Dusun yang berburu kepala, yaitu Monsopiad.[82]

Daerah bersejarah

Lapangan Merdeka merupakan situs di mana deklarasi pembentukan Malaysia terjadi.[83] Pernyataan itu diumumkan oleh Ketua Menteri Sabah yang pertama yaitu, Tun Fuad Stephens pada 16 September 1963, juga dikenali sbg Hari Malaysia.[83] Pada hari ini, situs tersebut menjadi tuan rumah pada perayaan Hari Kota tahunan pada 2 Februari, Hari Merdeka pada 31 Agustus, dan beberapa festival lain.

Menara Jam Atkinson berada lebih kurang Kota Berjaya. Menara jam ini telah dibangun oleh Mary Edith Atkinson pada tahun 1905 bagi mengingat anaknya, Francis George Atkinson.[84] Menara ini dulunya dipergunakan bagi membantu jalur kapal-kapal.[84] Beliau merupakan salah satu dari tiga susunan tinggalan Perang Dunia Kedua yang abadi sehingga ke hari ini.[2][7] Satu lagi situs peringatan yang terkenal di sini yaitu Peringatan Perang Petagas yang terletak lebih kurang KKIA. Ini yaitu sebuah situs peringatan bagi mengingat mereka yang telah tewas ketika melawan tentara Jepang selama Perang Dunia Kedua. Ini juga merupakan tempat di mana gerilyawan Kinabalu telah dibunuh oleh tentara Jepang pada tahun 1944. Selain itu, Monumen Double Six, yang terletak di Sembulan ikut menjadi lambang peringatan bagi negara Sabah. Tugu ini merupakan sebuah situs peringatan bagi mengingat Tragedi Double Six pada 6 Juni 1976 yang menelan korban Ketua Menteri Sabah yang pertama yaitu, Tun Fuad Stephens.[85]

Daerah rekreasi dan konservasi

Mengapa kupang disebut kota kasih

Titian di Kota Kinabalu pada waktu senja.

Mempunyai jumlah tempat rekreasi dan daerah konservasi di lebih kurang Kota Kinabalu. Anjung Lautan (KK Waterfront) ditengahnya merupakan tempat hiburan tepi pantai di pusat kota yang memiliki restoran, kafe, pub, dan klub malam. Royal Sabah Turf Club di Tanjung Aru juga menjadi tuan rumah bagi cara pacuan kuda mingguan tetapi sekarang beliau telah ditutup dan dipindahkan ke Lapangan Pacuan Kuda Tambalang di Tuaran diakibatkan oleh pengembangan Bandara Internasional Kota Kinabalu. Kereta Api Borneo Utara yang memulai perjalanan dari stasiun Tanjung Aru juga menawarkan wisata indah desa di Anggota Pantai Barat dan Anggota Pedalaman.[12] Perjalanan kereta ini habis di Tenom.[12] Selain itu, Sutera Harbour Golf and Country Club tidak jauh pusat kota yang dibangun di atas tanah reklamasi juga telah siap sepenuhnya.[2] Tempat ini memiliki sebuah lapangan golf dan dua hotel.

Mengapa kupang disebut kota kasih

Tanjung Aru yang terletak lebih kurang 6 kilometer (3.7 mil) dari pusat kota merupakan salah satu pantai di Pantai Barat. Namanya diambil dari pohon sena (sejenis pohon lokal yang dikata Aru) yang tumbuh di daerah pantai.[86] Pantai ini memiliki panjang lebih kurang 2 kilometer (1.2 mil) dan dilengkapi dengan beberapa warung konsumsi dan minuman, restoran, dan juga klub-klub hiburan malam. Di lebih kurang daerah Tanjung Aru terletaknya Kinabalu Golf Club, Kebun Raya Putera Philip, Klub Kapal Layar KK, dan Resort Pantai Shangri-La. Pantai ini paling terkenal dengan keindahan pemandangan matahari terbenam yang dapat dinikmati jumlah orang.[87][88]

Cagar Burung Kota Kinabalu terletak di dalam daerah Teluk Likas. Daerah ini luasnya 24 acre (97,000 m²), dan merupakan daerah hutan alami yang sedang mempunyai sampai sekarang di sepanjang wilayah pantai Kota Kinabalu.[89] Daerah ini disampaikan pada September 1996 oleh pemerintah negeri bagi menanamkan kesadaran terhadap nilai lahan basah. Zoological and Botanical Gardens Sabah (Lok Kawi Wildlife Park) itu terletak di Lok Kawi, lebih kurang 20 kilometer (12 mil) di selatan kota. Taman ini merupakan kebun yang pertama di Sabah. Terletak di sebidang tanah seluas 280 acre (1.1 km2), taman ini juga bisa dituturkan sbg kebun hewan yang terbesar di Malaysia.[90]

Taman Tun Fuad Stephens yang terletak di Bukit Padang juga merupakan tempat joging dan mendaki yang populer di kalangan masyarakat setempat. Taman ini dikelilingi oleh hutan dan sebuah danau buatan manusia. Di tempat ini juga terdapat beberapa gerai makan dan restoran. Taman Tunku Abdul Rahman yaitu Taman Nasional yang terdiri dari pulau Sapi, Mamutik, Manukan, Sulug dan Gaya.[2] Pulau-pulau tersebut yaitu tempat populer bagi menyelam. Taman ini dapat dicapai dengan memakai perahu yang mempunyai di terminal feri dengan jarak tempuh lebih kurang 15 sampai 30 menit. Sungai Babagon, di Penampang, dan cairan terjun Kiansom tidak jauh Inanam juga merupakan tempat yang populer bagi piknik dan mandi.[91]

Di daerah pedesaan, lebih kurang 70 kilometer (43 mil) dari Kota Kinabalu terdapat Taman Nasional Banjaran Crocker yang berdekatan dengan Keningau. Taman Crocker yaitu tempat yang populer bagi pendakian dan juga perkemahan hutan. Selain itu, Kota Kinabalu juga merupakan pintu masuk ke salah satu taman nasional yang paling populer di Malaysia, yaitu Taman Nasional Kinabalu.[92] Perjalanan ke taman ini memakan waktu dua jam dari kota. Di taman nasional ini terdapat Gunung Kinabalu. Selain itu, Cagar Rafflesia, (30 kilometer (19 mil) dari kota) yang berada di Tambunan dan bersamaan batasannya Taman Nasional Banjaran Crocker, juga merupakan tempat menarik wisatawan. Spesies bunga yang terbesar di dunia, yaitu Rafflesia, tersedia di sini. Lebih kurang di sini juga yaitu Gunung Emas Highland Resort yang merupakan satu lagi tempat yang terkenal dengan pemandangan dan udara sejuk. Ladang Buaya Tuaran, yang berada lebih kurang 30 kilometer (19 mil) ke utara kota memiliki lebih kurang 1.400 ekor buaya dalam kandang yang menjadikannya peternakan buaya terbesar di Sabah.[93]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Atraksi lain

Menara Tun Mustapha, (sebelumnya dikenali sbg Menara Yayasan Sabah) merupakan bangunan 30 lantai yang didukung oleh batang baja regangan tinggi, beliau merupakan satu dari tiga bangunan di dunia yang dibangun memakai metode ini.[94]

Bangunan lain yang menjadi menarik pengunjung selangnya rumah bertiang tinggi yang dapat ditemukan di daerah Sembulan, Tanjung Aru, Kampung Likas, dan Desa Pondo di Pulau Gaya.[95] Rumah-rumah ini dibangun di atas perairan pantai dangkal dan merupakan rumah khusus bagi kaum Bajau dan masyarakat Suluk dan Tausūg.[96]

Masjid Sabah di Sembulan yaitu masjid utama di kota ini sementara Masjid Kota di Teluk Likas merupakan satu lagi keunggulan terpenting di kota.[97]

Daerah perbelanjaan

Mengapa kupang disebut kota kasih

1Borneo, pusat perbelanjaan yang terbesar di Malaysia Timur.

Kota Kinabalu juga memiliki beberapa pusat perbelanjaan yang menarik jumlah pengunjung, di antaranya: Kompleks Karamunsing, Centre Point, Wisma Merdeka, Warisan Square, Plaza Wawasan, Kompleks Asia City[2], City Mall, KK Plaza, dan Suria Sabah. Pusat perbelanjaan yang terbesar yaitu 1Borneo.[63] Daerah perbelanjaan yang baru dibangun di Kota Kinabalu termasuk Suria Sabah Shopping Mall yang sekarang menaruh GSC Kota Kinabalu dan juga Megalong Shopping Mall yang terletak di daerah Penampang.[63] Di Karamunsing pula, mempunyai Kompleks Karamunsing.[98] Selain itu, di pasar mingguan Gaya Street juga mempunyai jumlah pedagang kaki lima lokal yang menjual bermacam benda/barang dan cendera mata etnik hukum budaya istiadat tradisional.[99] Pasar Kraftangan Kota Kinabalu (yang sebelumnya dikenali sbg Pasar Filipina) atau Kota Kinabalu Handicraft Market juga menjual kerajinan, cendera mata, dan konsumsi tradisional.[100]

Hiburan

Mengapa kupang disebut kota kasih

Bioskop Golden Screen Cinemas yang terletak di Suria.

Mempunyai empat bioskop di Kota Kinabalu: dua Golden Screen Cinemas (dikenal sbg GSC), Cathay Cineplex, Growball Cineplex dan Megalong Cineplex. GSC terletak di dalam Mall Suria dan di anggota lain 1Borneo.[101][102] Kedua cabang GSC memuat delapan ruang bioskop masing-masing.[103]

Olahraga

Mengapa kupang disebut kota kasih

Stadion Likas, yang merupakan stadion rumah bagi tim SabaHawks.

Kompleks Olahraga Likas Kota Kinabalu menyediakan fasilitas bagi bermacam programa olahraga dan rekreasi bagi penggunaan umum.[73] Ditengahnya beliau juga memiliki stadion sepak bola[104], hoki, badminton, tenis, squash, gym, kolam renang ukuran Olimpiade. Ini yaitu kompleks olahraga yang terbesar di Sabah dan telah menjadi tuan rumah beberapa cara olahraga internasional.[73] Stadion Likas yaitu rumah bagi tim sepak bola (SabaHawks) yang juga dikenali sbg Sabah FA yang sedang melakukan pertandingan dalam Liga Utama Malaysia. Mempunyai satu lagi kompleks olahraga di Penampang yang juga memiliki sebuah stadion sepak bola berukuran penuh.

Mempunyai empat lapangan golf di Kota Kinabalu, ditengahnya Sabah Golf and Country Club di Bukit Padang, Kinabalu Golf Club, di Tanjung Aru, Sutera Harbour Golf and Country Club, dan Karambunai Golf and Country Club.[105]

Kota Kinabalu juga telah menjadi tuan rumah bagi beberapa cara olahraga tingkat nasional seperti SUKMA 2002, serta kejuaraan internasional seperti Kejuaraan Karate Dunia 1994[106] dan Kejuaraan BWF Super Series 2008.[107] Selain itu, beliau juga merupakan titik awal internasional tahunan Tantangan Borneo Safari 4x4.[108] Kota ini juga menjadi tuan rumah dan merupakan salah satu sirkuit bagi F2 Perahu Daya UIM Seri Piala Dunia yang dilangsungkan pada bulan Desember setiap tahun sejak 2007.[109]

Musik

Kota Kinabalu yaitu tuan rumah salah satu festival jazz favorit Asia, yaitu Festival Jazz KK yang merupakan cara tahunan.[110] Pemusik internasional seperti Son2nos (Venezuela), Jazz Korea Nah Youn Sun yang memenangkan penghargaan diva, Hong Kong Junk Unit, Malaysia's Double Take, Atilia, dan Mood Indigo dari Inggris pernah tampil dalam konser di festival ini.[111]

Majalah Bandwidth Street Press merupakan majalah gratis di Kota Kinabalu yang intinya mempromosikan musisi lokal asal Sabah. Majalah ini diluncurkan pada Maret 2009 dan didukung oleh pemerintah setempat dan juga Menteri Lebih kurang yang terkait Kebudayaan, dan Pariwisata Sabah, yaitu YB Datuk Masidi Manjun, bagi memperkenalkan dan memajukan musik lokal.[112]

Tokoh terkenal

Pandai politis
  • Penny Wong: Menteri Keuangan dan Sumber Daya Dunia Australia.[113][114]
Artis

Pranala luar

Rujukan

  1. ^ a b c Ringkasan statistik penting bagi daerah oleh Departemen Statistik, Malaysia, 2010, hlm. 1 dan 8
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o Charles De Ledesma; Mark Lewis; Pauline Savage (2003). Malaysia, Singapore & Brunei. Rough Guides. hlm. 508–. ISBN 978-1-84353-094-7. Diakses 23 Mei 2013. 
  3. ^ "Dari Jesselton ke Kota Kinabalu". Utusan Malaysia. 25 Februari 2010. Diakses 11 Februari 2013. 
  4. ^ a b "Tourism hub set to lift Sabah real estate". TheStar. 11 Juni 2007. Diakses 15 Januari 2008. 
  5. ^ a b Muguntan Vanar (20 September 2010). "Rapid development in Kota Kinabalu has its drawbacks". The Star, Malaysia. Diakses 3 Januari 2011. 
  6. ^ "History of Sabah". Sabah Tourism Association (STA). Diakses 21 Mei 2013. 
  7. ^ a b c d e f g h "The History of Kota Kinabalu". The Brunei Times. 10 Januari 2011. Diakses 21 Mei 2013. 
  8. ^ "Kubu Mat Salleh". Sejarah Malaysia. Perpustakaan Negara Malaysia. Diakses 8 April 2007. 
  9. ^ "NEW PORT IN NORTH BORNEO". The Singapore Free Press and Mercantile Advertiser (1884-1942), 17 April 1900, Page 3. Perpustakaan Nasional Singapura. Diakses 21 Mei 2013. 
  10. ^ "About KK (History)". DBKK Sabah. Diakses 21 Mei 2013. 
  11. ^ "Kota Kinabalu". ABC Sabah. Diakses 12 Agustus 2009. 
  12. ^ a b c d e f g h i "The North Borneo Railway Project". The International Steam Pages. Diakses 21 Mei 2013. 
  13. ^ Benjohn Simbaku (14 September 2006). "Hargai Perjuangan Kemerdekaan". Bernama.com. Diakses 2 Mac 2013. 
  14. ^ "SEJARAH AWAL KOTA KINABALU". Laman Web Rasmi DBKK. Diakses 2 Maret 2013. 
  15. ^ "Surrender Point Memorial, Labuan Island". Departemen Urusan Veteran (Australia). Diakses 21 Mei 2013. 
  16. ^ "Sabah's Heritage: A Brief Introduction to Sabah's History". Muzium Sabah, Kota Kinabalu. 1992. Diakses 15 Januari 2008. 
  17. ^ a b c Ismail Ali. "The Role and Contribution of the British Administration and the Capitalist in the North Borneo Fishing Industry, 1945-63". Sosiohumanika-jpssk.com. Diakses 14 November 2012. 
  18. ^ "Mount Kinabalu". Virtual Malaysia. Diakses 2 April 2007. 
  19. ^ Sorudim, Lesaya (2 Mei 2005). "KINABALU: Kina Balu , Aki Nabalu, or Ki Nabalu?". KDCA Publications. Diakses 15 Januari 2008. 
  20. ^ "History of Sabah". Sabah Travel Guide. Diakses 8 Maret 2007. 
  21. ^ Wendy Law Suart (1993) Lingering Eye halaman 55, nota kaki
  22. ^ "NAMA ASAL". Laman Web Rasmi DBKK. 
  23. ^ Sawatan, Jackson. "Adakah Gaya Sekadar 'Singgah mata' Bagi Pembangkang?". BERNAMA. Diarsipkan dari aslinya tanggal 29 September 2007. Diakses 8 Maret 2007. 
  24. ^ "Parliament and State Legislative Assemblies". Election Commission of Malaysia. Diarsipkan dari aslinya tanggal 14 Oktober 2007. Diakses 15 Januari 2008. 
  25. ^ "Abidin named new mayor". The Star. 3 Februari 2011. Diakses 21 Mei 2013. 
  26. ^ a b Monthly Statistical Bulletin: Sabah. Department of Statistics Malaysia, Sabah. Januari 2007 
  27. ^ "Satellite image of Kota Kinabalu". Google Maps. Diakses 17 Maret 2007. 
  28. ^ "Greater Kota Kinabalu Healthcare Overview". Sabah Economic Development and Investment Authority (SEDIA). Diakses 19 April 2012. 
  29. ^ "Laman Utama". Majlis Daerah Penampang. Diakses 15 Januari 2008. 
  30. ^ "Australian Consulate in Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia". Departemen Urusan Luar dan Perdagangan Australia. Diakses 13 Juni 2013. 
  31. ^ "Contact information: Honorary Consulate of Finland, Kota Kinabalu (Malaysia)". Kedutaan Finlandia, Kuala Lumpur. Diakses 13 Juni 2013. 
  32. ^ "Consular Office of Japan in Kota Kinabalu, Malaysia". Kantor Konsul Jepang di Kota Kinabalu. Diakses 13 Juni 2013. 
  33. ^ "Honorary Consulate of Romania in Kota Kinabalu". Kementerian Luar Negeri Rumania. Diakses 13 Juni 2013. 
  34. ^ "062a_Hon consulates in Malaysia". European External Action Service. Diakses 2 Juni 2013. 
  35. ^ "Friend and Sister Cities in the Clear". Situs Web Kota Rockingham. 21 Maret 2011. Diakses 11 Juni 2013. 
  36. ^ Teh, Michael. "Hakka communities of KK, Heyuan City, China have much in common". New Sabah Times. Diakses 11 Juni 2013. 
  37. ^ "Friendship Visit to Yongin by Kota Kinabalu City". YONGIN City. 18 Maret 2010. Diakses 5 Maret 2012. 
  38. ^ "VLADIVOSTOK TO BECOME KOTA KINABALU’S FOURTH SISTER CITY". MALAYSIA.com. 17 Maret 2010. Diakses 5 Maret 2012. 
  39. ^ "Another city wants to be KK’s sister". Borneo Post. 23 April 2010. Diakses 4 Mei 2010. 
  40. ^ "Cops storm Pulau Gaya, clash leaves one dead, four injured". The Star. 8 Agustus 2006. 
  41. ^ Google Maps, Capaian 14 Desember 2008
  42. ^ a b WWF Malaysia, A City Oasis, 28 Desember 2006. WWF Malaysia website, Capaian 14 Desember Untitled Document
  43. ^ Sabah Parks website, Capaian 14 Desember 2008
  44. ^ Sabah Travel Guide website, Capaian 14 Desember 2008
  45. ^ Distance from Kuala Lumpur, Malaysia to Kota Kinabalu, Malaysia. Capaian 5 Jun 2009
  46. ^ Distance from Kuching, Malaysia to Kota Kinabalu, Malaysia. Capaian 5 Jun 2009
  47. ^ Coastal Profile of Sabah, Sabah State Government website, Diakses 14 Desember 2008 3 CLIMATE (Part I)
  48. ^ Cooler mornings, Daily Express Newspaper Online, Sabah, Malaysia, Diakses 17 September 2010 Cooler mornings|Daily Express Newspaper Online, Sabah, Malaysia.
  49. ^ "Kota Kinabalu climate graphs". Allmetsat. Diakses 14 Desember 2008. 
  50. ^ a b c d e "Weatherbase: Weather for Kota Kinabalu, Malaysia". Weatherbase. 2011. 
  51. ^ a b "PEOPLE OF SABAH". Discovery Tours Sabah. Diakses 21 Mei 2013. 
  52. ^ "Actually in Sabah, there were no Malays. You were either Bajau, or Murut, or Orang Sungai. The closest to Malays were the Brunei Malays because they were originally from Brunei before settling in Sabah". “Not Malays full stop”. The Nut Graph. 22 November 2010. Diakses 21 Mei 2013. 
  53. ^ "Population Distribution by Local Authority Areas and Mukims, 2010". Posisi Perangkaan, Malaysia. Desember 2011. Diakses 12 Maret 2012. 
  54. ^ "Non-citizens dictating outcome of elections". Malaysiakini.com. 23 Februari 2006. Diakses 2 Maret 2013. 
  55. ^ a b Irvine Kamal Sadiq Assistant Professor of Political Science University of California (31 Oktober 2008). Paper Citizens : How Illegal Immigrants Acquire Citizenship in Developing Countries: How Illegal Immigrants Acquire Citizenship in Developing Countries. Oxford University Press. hlm. 48–. ISBN 978-0-19-970780-5. Diakses 4 Juli 2013. 
  56. ^ a b Chee-kiong Tong (2010). Identity and Ethnic Relations in Southeast Asia: Racializing Chineseness. Springer. hlm. 110–. ISBN 978-90-481-8909-0. Diakses 22 Mei 2013. 
  57. ^ "3. ABOUT KOTA KINABALU, SABAH (SGATAR 2011)". Hasil.gov.my. 2011. Diakses 22 Mei 2013. 
  58. ^ Reid, Anthony (1997). "Endangered Identity: Kadazan or Dusun in Sabah". Journal of Southeast Asian Studies, Vol. 28. Diakses 15 Januari 2008. 
  59. ^ a b "Chinese Migration to Sabah Before the Second World War". Archipel. Diakses 21 Mei 2013. 
  60. ^ "Introduction". Kota Kinabalu Industrial Park. Diarsipkan dari aslinya tanggal 30 September 2007. Diakses 9 April 2007. 
  61. ^ "Transport (Road Networks)". Sabah State Government. Diakses 21 Mei 2013. 
  62. ^ "INFRASTRUCTURE & SUPERSTRUCTURE (Road)". Borneo Trade (Source from Public Works Department, Sabah). Diakses 22 Mei 2013. 
  63. ^ a b c d Lonely Planet Malaysia, Singapore and Brunei. Lonely Planet. 2010. hlm. 354–. ISBN 978-1-74104-887-2. Diakses 22 Mei 2013. 
  64. ^ a b "ASAL USUL SEJARAH KERETA API DI SABAH". Kementerian Pelajaran Malaysia (Ministry of Education Malaysia). Diakses 21 Mei 2013. 
  65. ^ "KKIA to become key cairan hub". The Star. 15 Februari 2007. 
  66. ^ "Sepanggar Container Port Terminal ready". Daily Express (UK). 8 Agustus 2006. 
  67. ^ "Sabah Ports Sdn Bhd". Suria Group. Diarsipkan dari aslinya tanggal 26 Desember 2007. Diakses 15 Januari 2008. 
  68. ^ a b "FERRY SCHEDULE" (dalam bahasa English). Jesselton Point. Diakses 21 Mei 2013. 
  69. ^ "Sabah to find land for court near city centre". The Star. 10 Maret 2010. Diakses 13 Juni 2013. 
  70. ^ "Structure of The Court (STRUCTURE OF THE HIGH COURT IN SABAH & SARAWAK)". The High Court in Sabah and Sarawak. Diakses 13 Juni 2013. 
  71. ^ "Direktori: Alamat dan telefon PDRM". Royal Malaysian Police. Diarsipkan dari aslinya tanggal September 30, 2007. Diakses 2 April 2007. 
  72. ^ "89 prisoners get early release for Hari Raya". Access My Library. Diakses 22 Mei 2013. 
  73. ^ a b c d "16 SOCIAL FACILITIES". Kerajaan Negeri Sabah. Diakses 22 Mei 2013. 
  74. ^ "Sejarah Hospital" (dalam bahasa Malay). Queen Elizabeth Hospital (Malaysia). Diakses 1 Juli 2013. "Pada saat ini hospital Queen Elizabeth ialah hospital terbesar di negeri Sabah. Beliau pusat rujukan bagi seluruh hospital daerah yang mengandungi 589 katil." 
  75. ^ "ABOUT US (Expansion Plan)". Damai Speacialist Centre. Diakses 11 Juli 2013. 
  76. ^ "List of member hospital". Association of Private Hospitals of Malaysia. Diarsipkan dari aslinya tanggal 5 Maret 2007. Diakses 2 April 2007. 
  77. ^ Tan Shiow Chin (14 September 2008). "UMS a haven for students". The Star. Diakses 27 Desember 2012. 
  78. ^ "UMS to have a 6ha botanical garden in its campus". The Star. 8 Mei 2010. Diakses 27 Desember 2012. 
  79. ^ UiTM Cawangan Sabah (27 Agustus 2010). "UiTM Sabah is Now a Litter Free University". UiTM Sabah. Diakses 27 Desember 2012. 
  80. ^ "Introduction". Sabah State Library Online. Diarsipkan dari aslinya tanggal 30 September 2007. Diakses 9 April 2007. 
  81. ^ Morpi, Murib (1 Juni 2011). "Hongkod Koisaan impresses with new look". The Borneo Post. Diakses 22 Mei 2013. 
  82. ^ "Monsopiad" (dalam bahasa Malay). Sabah.edu.my. Diakses 22 Mei 2013. 
  83. ^ a b "A meaningful national holiday". The Star. 16 September 2010. Diakses 22 Mei 2013. 
  84. ^ a b Stella Moo (2005) The Atkinson Memorial Clock Tower - Commemorating its Centenary, Sabah Society Journal Vol 22 (2005)
  85. ^ "DOUBLE SIX MONUMENT HELPS IN BOOSTING SABAH'S TOURISM - YONG". Yahoo! News. 6 Juni 2013. Diakses 13 Juni 2013. 
  86. ^ Cuti Malaysia - Sabah
  87. ^ "Major facelift for Tg Aru". Daily Express. 1 Januari 2012. Diakses 22 Mei 2013. 
  88. ^ Monica, Tindall (5 April 2013). "Beach paradise within minutes to KK city". New Straits Times. Diakses 22 Mei 2013. 
  89. ^ Sabah Wetlands Conservation Society, Sabah, Malaysia
  90. ^ "Sabah's first zoo ready soon". Daily Express (Malaysia). 22 Februari 2005. 
  91. ^ Tan, Hee Hui (22 Februari 2009). "Diversity in splendor". The Jakarta Post. Diakses 22 Mei 2013. 
  92. ^ "Kinabalu Park". Sabah Parks. Diarsipkan dari aslinya tanggal 4 Agustus 2008. Diakses 22 Mei 2013. 
  93. ^ Cheah, P.K. (25 Juni 2007). "Rocking round the crocs". The Star (Kota Kinabalu). 
  94. ^ "Menara Tun Mustapha (Sabah Foundation Building)". Sabah Tourism. Kota Kinabalu. Diakses 22 Mei 2013. 
  95. ^ "Making Sembulan clean and beautiful". Insight Sabah. Kota Kinabalu. 8 Juli 2012. Diakses 22 Mei 2013. 
  96. ^ "What freediving does to the body". BBC News. United Kingdom. 12 Januari 2011. Diakses 22 Mei 2013. 
  97. ^ "MOSQUE". Mystical Borneo. Kota Kinabalu. Diakses 22 Mei 2013. 
  98. ^ "Komplex Karamunsing". beautifulkk.com (Malaysia). Diakses 21 Mei 2013. 
  99. ^ "Gaya Street (Sunday Market)". sabahtourism.com (Malaysia). Diakses 21 Mei 2013. 
  100. ^ "Dari Sabah, Mesti Angkat Bekantan!". okezone.com. 25 April 2013. Diakses 21 Mei 2013. 
  101. ^ "Golden Screen Cinemas :: SURIA SABAH". Malaysia: Golden Screen Cinemas. Diakses 13 Juni 2013. 
  102. ^ "Golden Screen Cinemas :: 1BORNEO". Malaysia: Golden Screen Cinemas. Diakses 13 Juni 2013. 
  103. ^ CASEY LEE. "GSC launches first digital 3D cinema hall in Suria Sabah". New Sabah Times. Diakses 13 Juni 2013. 
  104. ^ Stadiums in Malaysia World Stadiums
  105. ^ Golf Courses in Kota Kinabalu, Malaysia Swing by Swing GOLF
  106. ^ "World Championship 1994 - 08.12.1994 - 11.12.1994". Karate Records. Diakses 2013-12-21. 
  107. ^ "Lee Chong Wei claims win at Kota Kinabalu tourney". Taipei Times. 19 Desember 2008. Diakses 20 Desember 2008. 
  108. ^ "Borneo 4x4 Safari 2008". mysinchew.com. 31 Juli 2008. Diakses 20 Desember 2008. 
  109. ^ "F2000 powerboat race heads for Sabah". The Star. 10 Oktober 2007. Diakses 18 Agustus 2009. 
  110. ^ "City Hall supports KK Jazz Festival". Kementerian Pariwisata, Hukum budaya istiadat dan Lebih kurang yang terkait Sabah. 12 Juni 2012. Diakses 21 Mei 2013. 
  111. ^ "4th Edition of KK Jazz Festival Returns in June". Virtual Malaysia. 2 Juni 2010. Diakses 20 Agustus 2010. 
  112. ^ "Local music industry has government’s support". New Sabah Times. 25 Mei 2009. Diakses 20 Agustus 2010. 
  113. ^ "About Penny Wong". Minister of Finance and Deregulation (Australia). Diakses 1 Juli 2013. 
  114. ^ Ramsey, Alan (27 Oktober 2007). "PM clutches at fear of union straw man". The Sydney Morning Herald. Diakses 1 Juli 2013. 
  115. ^ Chandran, Sheela (25 Juli 2007). "Virgin deal for Malaysian-born singer Che’nelle". The Star Online. Diakses 1 Juli 2013. 
  116. ^ "Terima kasih gosip - Akim, Stacy" (dalam bahasa Malay). Kosmo! Online. 23 Februari 2011. Diakses 1 Juli 2013. 

Mengapa kupang disebut kota kasih
Sabah

 
Topik

Sejarah (Perang Saudara Brunei, Pertempuran Kalimantan Utara, Kawat Maut Sandakan, Pencerobohan Pantai Timur Sabah) • Identitas Sabah

 
Golongan etnik utama

Bajau • Melayu Brunei (Bisaya, Kedayan) • Kadazan-Dusun (Dusun, Kadazan, Lotud) • Murut

 
Lain-lain golongan etnik

Dumpas • Idahan • Iranun • Kwijau • Mangka'ak • Maragang • Minokok • Orang Cocos • Orang Sungai • Rumanau • Rungus • Suluk • Tambanuo • Tidong

 
Anggota

Anggota Pedalaman • Anggota Kudat • Anggota Sandakan • Anggota Tawau • Anggota Pantai Barat

 
Bandar

Kota Kinabalu (ibu negeri) • Sandakan • Tawau

 
Pekan utama

Beaufort • Beluran • Keningau • Kinabatangan • Kota Belud • Kota Marudu • Kuala Penyu • Kudat • Kunak • Lahad Datu • Nabawan • Papar • Pitas • Penampang • Ranau • Semporna • Sipitang • Tambunan • Tenom • Tongod • Tuaran

 
Lain-lain Pekan

Bingkor • Bongawan • Donggongon • Inanam • Kalabakan • Kimanis • Kinarut • Kundasang • Membakut • Menggatal • Pensiangan • Putatan • Sapulut • Sepanggar • Sindumin • Sook • Tamparuli • Telipok • Telupid • Weston

 
Pulau

Pulau Bai • Pulau Bait • Pulau Balambangan • Pulau Banggi • Pulau Batik Kulambu • Pulau Billean • Pulau Bohayan • Pulau Boheydulang • Pulau Bum Bum • Pulau Gaya • Pulau Jambongan • Pulau Kalumpang • Pulau Kapalai • Pulau Lankayan • Pulau Larapan • Pulau Libaran • Pulau Ligitan • Pulau Mabul • Pulau Maiga • Pulau Malawali • Pulau Mantabuan • Pulau Mantanani • Pulau Menampilek • Pulau Nusa Tengah • Pulau Omadal • Pulau Pababag • Pulau Sakar • Pulau Sebatik • Pulau Selingaan • Pulau Sepanggar • Pulau Sibuan • Pulau Silawa • Pulau Silumpat • Pulau Sikarindingan • Pulau Sipadan • Pulau Sipanggau • Pulau Tabawan • Pulau Tegaipil • Pulau Tiga • Pulau Timbun Mata

 
Teluk

Teluk Agal • Teluk Cowie • Teluk Darvel • Teluk Kimanis • Teluk Labuk • Teluk Marchesa • Teluk Marudu • Teluk Padas • Teluk Paitan • Teluk Sandakan • Teluk Sepanggar • Teluk Schomburgk • Teluk Tambak

 
Sungai

Sungai Atling • Sungai Kinabatangan • Sungai Labuk • Sungai Liwagu • Sungai Mulau • Sungai Padas • Sungai Papar • Sungai Pegalan • Sungai Segama • Sungai Sugut

 
Konflik Spratly

Terumbu Laya • Pulau Layang-Layang • Terumbu Mantanani • Terumbu Semarang • Terumbu Siput • Terumbu Peninjau • Terumbu Ubi


edunitas.com


Page 12

Kota Kinabalu
كوتا كينبالو
亚庇市

Mengapa kupang disebut kota kasih

Dari kanan atas searah jarum jam: Menara Tun Mustapha, Wisma Tun Fuad Stephens, Persimpangan Wawasan, pusat kota dan 1Borneo.
Mengapa kupang disebut kota kasih

Bendera
Mengapa kupang disebut kota kasih

Lambang
Nama lain: Bandaraya Di Bawah Angin

Mengapa kupang disebut kota kasih

Lokasi Kota Kinabalu di Sabah

Mengapa kupang disebut kota kasih

Lokasi Kota Kinabalu di Malaysia
NegaraMalaysia
Negara anggotaSabah
Dibangun oleh SBUB1882
Pusat pemerintahan Borneo Utara1946
Dibangun
(Menerima status kota)
2 Februari 2000
Pemerintahan
 • Wali KotaDatuk Abidin Madingkir
 • Direktur JenderalDatuk Yeo Boon Hai
Luas
 • Kota351 km2 (136 mil²)
Populasi (2010)
 • Kota452,058 jiwa[1]
 • Metro628,725 jiwa
 Sumber dari Daerah Otoritas Lokal, Malaysia. Populasi metro dihitung dari hasil penjumlahan populasi Kota Kinabalu dan Penampang.
Zona waktuZWM (UTC+8)
Kode pos88xxx; 89xxx
Kode wilayah088
Websitedbkk.sabah.gov.my

Kota Kinabalu (atau lebih dikenali sbg "KK"),[2][3] sebelumnya dikenali sbg Jesselton, yaitu ibukota Sabah yang terletak di Malaysia Timur. Kota ini juga merupakan pusat pemerintahan bagi Pantai Barat negeri Sabah. Kota ini terletak di pantai barat laut Kalimantan menghadap Laut Cina Selatan. Gunung Kinabalu, yang menjadi nama dari kota ini, berada di wilayah KK, sementara Taman Tunku Abdul Rahman, tempat perlindungan kehidupan liar, terletak juga di sini. Sampai tahun 2010, Kota Kinabalu memiliki lebih kurang 452.058 jiwa masyarakat sementara daerah kabupaten Penampang yang juga meliputi wilayah kota ini memiliki lebih kurang 176.667 jiwa.[1] Jika dijumlahkan, jumlah populasi metro yaitu 628.725 jiwa.

Kota ini juga merupakan tujuan wisata utama dan pintu masuk yang populer bagi wisatawan yang mengunjungi Sabah dan juga Kalimantan.[4] Taman Nasional Kinabalu terletak lebih kurang 90 kilometer (56 mil) dari kota ini dan mempunyai jumlah tempat menarik bagi wisatawan di lebih kurang daerah ini. Kota Kinabalu juga merupakan salah satu pusat industri dan pusat perbelanjaan di wilayah Malaysia Timur. Kedua faktor ini membuat Kota Kinabalu menjadi salah satu kota yang paling cepat berkembang di Malaysia.[5]

Sejarah

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pada penghabisan tahun 1800-an, Perusahaan Borneo Utara Inggris (SBUB) mulai mendirikan koloni di seluruh Kalimantan Utara.[6] Pada tahun 1882, Perusahaan ini telah mendirikan sebuah permukiman kecil di daerah yang dikenali sbg Teluk Gaya yang dihuni oleh suku Bajau.[7] Permukiman pertama yaitu di Pulau Gaya.[2] Namun pada tahun 1897, permukiman pertama ini dibakar dan dihancurkan oleh pejuang kebebasan Bajau, yaitu Mat Salleh.[8]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Charles Jessel, wakil ketua SBUB pada saat itu, asal nama kota Jesselton diambil dari namanya.

Setelah kehancuran Pulau Gaya, SBUB memutuskan bagi memindahkan permukiman ke daratan yang lebih gampang dipertahankan seperti di Teluk Alternatif (kini Teluk Sepanggar) pada tahun 1898, namun ternyata tidak berdasarkan dengan yang diharapkan.[9] Pada tahun 1899, Mr Henry Walker, Komisaris Tanah mengidentifikasi sebuah wilayah dengan luas 30 acre (12 ha) sbg pengganti Teluk Alternatif.[10]

Sebuah desa nelayan yang bernama Api-Api (lihat Nama asal di bawah) penghabisannya dipilih sebab posisinya yang tidak jauh dengan Layanan Kereta Api Borneo Utara dan merupakan pelabuhan dunia yang terlindung dari angin.[2] Pusat administrasi yang baru ini dinamakan Jesselton[11] berdasarkan dengan nama Tuan Charles Jessel, yang merupakan Wakil Ketua SBUB pada saat itu.

Akhirnya, Jesselton menjadi sebuah pos perdagangan utama di wilayah Borneo Utara, dengan perdagangan karet, rotan, madu, dan lilin menjadi komoditas utama.[2][12] Kereta api sudah dipergunakan bagi mengangkut barang-barang ke pelabuhan Jesselton.[12] Perlawanan orang Melayu dan Bajau pada waktu itu tidak begitu signifikan, dan perusahaan juga bekerja keras bagi melawan ancaman bajak laut yang telah lama terjadi di wilayah ini.

Kota ini telah dibumihangus oleh pihak Inggris ketika Perang Dunia Kedua bagi mencegah kejatuhan ke tangan Jepang.[2][7] Setelah akuisisi Borneo oleh Jepang, kota ini kembali dinamakan Api-Api.

Beberapa pemberontakan terhadap pemerintahan tentara Jepang sempat terjadi di Api-Api. Satu pemberontakan akbar yang terjadi pada 10 Oktober 1943 oleh Gerilyawan Kinabalu yang merupakan masyarakat pribumi. Tentara Jepang membubarkan pemberontakan ini setelah pemimpinnya, Albert Kwok, ditangkap dan dibunuh pada tahun 1944.[13][14]

Pada tahap penghabisan perang, kota ini sekali lagi dihancurkan oleh tentara Sekutu dengan pengeboman siang dan malam dalam waktu lebih dari enam bulan sbg anggota dari Kampanye Borneo pada tahun 1945.[2][7] Sbg akhir suatu peristiwa dari gerakan ini, hanya tiga bangunan yang tetap berdiri.[2][7] Perang di Borneo Utara habis dengan penyerahan diri resmi Tingkatan Darat Jepang ke-37 oleh Letjen Baba Masao di Labuan pada 10 September 1945.[15]

Setelah perang habis, SBUB kembali bagi mengatur Jesselton tetapi tidak bisa bagi membiayai biaya rekonstruksi yang paling akbar. Mereka menyerahkan pengawalan Borneo Utara ke Mahkota Inggris pada 15 Juli 1946. Pemerintah kolonial baru telah dipilih bagi mendirikan kembali Jesselton sbg pusat pemerintahan baru, selain Sandakan yang juga telah hancur sewaktu perang.[16]

Pada periode 1948-1955, sebuah Rencana Rekonstruksi dan Pembangunan bagi Borneo Utara telah dibangun oleh pemerintah Inggris.[17] Pemerintah Inggris telah menyetujui dana sebesar £6.051.939 dengan perincian £2.232.882 bagi pembangunan kembali dan £3.819.057 bagi proyek-proyek baru.[17] Jalan telah dibangun, pelabuhan dibersihkan dan bandara diperbaiki. Rekonstruksi pekan dan sektor pertanian juga diberi perhatian. Roy Edgardo Parry, Direktur Pendidikan pertama, telah ditunjuk bagi mempersiapkan rencana lima tahun bagi pengembangan pendidikan.[17]

Saat Borneo Utara bersatu dengan Serawak, Singapura dan Federasi Malaya bagi membentuk Federasi Malaysia pada tahun 1963, negara ini berubah nama dan dikenali sbg Sabah, dengan Jesselton tetap sbg pusat pemerintahan utama.[7] Jesselton sbg kota diubah namanya menjadi Kota Kinabalu pada 30 September 1968 dan menerima status kota dari pemerintah Malaysia pada 2 Februari 2000.[7]

Etimologi

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pemandangan Gunung Kinabalu yang diamati dari Tanjung Aru pada waktu pagi.

Kota Kinabalu bermula dari nama Gunung Kinabalu, yang terletak lebih kurang 50 kilometer ke arah timur laut kota. Kinabalu bermula dari nama Aki Nabalu yang bermaksud "tempat yang dihormati". Aki pula bermaksud "nenek moyang" atau "datuk", dan Nabalu yaitu nama bagi gunung dalam bahasa Dusun.[18] Terdapat juga sumber yang mengatakan bahwa istilah ini bermula dari Ki Nabalu; Ki bermaksud "ada" atau "wujud", dan Nabalu bermaksud "semangat orang mati".[19]

Kota yaitu kata Melayu bagi "kubu", "pekan", atau "kota". Beliau juga dipergunakan secara resmi pada beberapa pekan lain di Malaysia, dan juga kota, sbg contoh, Kota Bahru, Kota Tinggi, dan Kota Kemuning. Kata Kota juga dipergunakan secara informal bagi merujuk kepada setiap pekan atau kota. Oleh itu, terjemahan langsung nama Kota Kinabalu ke dalam bahasa Inggris ialah "Kinabalu City".

Nama asli

Selain Jesselton, mempunyai beberapa teori lain tentang nama asal Kota Kinabalu. Yang paling populer, seperti yang dituturkan di atas, yaitu Api-Api, atau hanya Api. Tempat ini dinamakan seperti itu oleh masyarakat setempat, terutama kaum Bajau, bagi memperingati pembakaran kantor pemerintahan Inggris di Pulau Gaya oleh Mat Salleh,[20] serta kejadian pembakaran lain yang biasanya dilakukan oleh bajak laut.

Wendy Law Suart menulis tentang nama Api-Api dalam bukunya yang berjudul Lingering Eye,

Di Museum Negara anggota Sabah terdapat peta Belanda Borneo dan Sulawesi tertanggal tahun 1657 yang menunjukkan bahwa Jesselton dari awal memang diberi nama Api Api. Nama Api-Api mungkin memiliki kaitan dengan pohon di tepi pantai yang memiliki akar pernafasan yang bernama sama.[21]

Dalam bahasa Tionghoa, kota ini dikenali sbg "Api" dan dikata orang Hakka sbg 亚庇 (hanzi sederhana; hanzi tradisional: 亚庇; pinyin: Ya Bi)

Terdapat agak bahwa daerah Kota Kinabalu sekarang sebenarnya dinamai sungai terdekat yang dikata Sungai Api-Api.[2] Selain Api-Api, satu lagi nama yang sempat diungkap yaitu Deasoka, yang bermaksud "di bawah pohon kelapa".[22] Masyarakat setempat Bajau memakai nama ini bagi mengacu pada sebuah desa di anggota selatan kota yang dipenuhi pohon kelapa. Nama lain yaitu Singgah Mata yang bermaksud "mata transit", tetapi bisa juga diterjemahkan sbg "menyenangkan mata". Nama tersebut yaitu nama yang diberikan nelayan dari Pulau Gaya yang merujuk kepada daerah yang sekarang ini merupakan pusat kota Kota Kinabalu.[23]

Pada saat sekarang, seluruh nama ini dipergunakan sbg nama jalan atau bangunan di lebih kurang kota. Beberapa contoh yaitu Lintasan Deasoka, Api-Api Centre dan Jalan Singgah Mata.

Ibu kota

Mengapa kupang disebut kota kasih

Peta Kota Kinabalu dan daerah kota lebih kurang. Garis biru menunjukkan jalan-jalan utama, garis kelabu menunjukkan jalur kereta api, dan garis bertitik merah jambu menunjukkan perbatasan daerah.

Sbg ibu kota Sabah, Kota Kinabalu melakukan peran yang penting dalam politik dan ekonomi masyarakat di seluruh negara ini. Ini merupakan daerah pemerintahan utama negara di mana letak hampir seluruh kantor kementerian dan lembaga pemerintah. Biasanya lembaga dan departemen pemerintah federal Malaysia juga terletak di Kota Kinabalu. Dewan Undangan Negeri Sabah terletak di Teluk Likas yang terdekat. Mempunyai empat anggota parlemen (MP) yang mewakili 4 daerah parlemen di kota: Sepanggar (P.171), Kota Kinabalu (P.172), Putatan (P.173), dan Penampang (P.174). Kota ini juga memilih 9 wakil badan legislatif negara dari daerah DUN Karambunai, Inanam, Likas, Api-Api, Luyang, Tanjung Aru, Petagas, Kepayan, dan Moyog.[24]

Pemerintah daerah dan arti kota

Mengapa kupang disebut kota kasih

Kota ini diatur oleh Balai Kota Kinabalu. Wali kota saat ini (2013) yaitu Datuk Abidin Madingkir, yang menjabat dari Datuk Iliyas Ibrahim pada 2 Februari 2011.[25] Datuk Iliyas yaitu wali kota kedua setelah menjabat dari Datuk Abdul Ghani Rashid pada tahun 2006. Kota ini memperoleh status kota pada 2 Februari 2000.[7] Sebelum ini beliau diatur oleh Kotamadya Kota Kinabalu.

Daerah kota ini juga merupakan daerah, yang sebelumnya munisipalitas Kota Kinabalu. Dengan area seluas 351 kilometer persegi, beliau yaitu daerah yang terkecil tetapi yang memiliki terpadat di Sabah.[26] Daerah kota meliputi Tanjung Aru dan Kepayan di selatan, sehingga Telipok dan Sepanggar di utara. Daerah kota-kota juga lebih luas ke daerah Penampang[27] di selatan perbatasan kota, yang termasuk kota-kota Donggongon dan Putatan. Daerah kombinasi Kota Kinabalu (daerah) di Penampang dan Putatan dikenali sbg Greater Kota Kinabalu (Kota Kinabalu Raya).[28]

Daerah Penampang memiliki area seluas 466 kilometer persegi, dan diatur oleh Dewan Daerah Penampang.[29]

Hubungan Internasional

Beberapa negara telah mendirikan konsulat mereka di Kota Kinabalu, selangnya termasuk Australia,[30] Brunei, Finlandia,[31] Indonesia, Jepang,[32] Rumania[33] dan Swedia.[34]

Kota Kinabalu sekarang memiliki empat kota kembar dan satu provinsi kembar.

Geografi

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pemandangan matahari terbenam di Sutera Harbour, Kota Kinabalu.

Kota Kinabalu terletak di pantai barat Sabah. Kota ini terletak di dataran yang ketat di selang Banjaran Crocker ke timur dan Laut Cina Selatan ke barat. Mempunyai enam pulau di luar pantai kota. Yang terbesar yaitu Pulau Gaya yang merupakan kesan lokasi penempatan Inggris yang pertama. Lebih kurang 8.000 orang tinggal di sana.[40] Pulau-pulau kecil yang tidak berpenghuni, ditengahnya Pulau Manukan, Pulau Mamutik, Pulau Sapi, Pulau Suluk dan Pulau Sepanggar, terletak di utara berseberangan dengan Taman Nasional Teluk Sepanggar.[41]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pemandangan matahari terbenam di Kota Kinabalu.

Tanah rata terkonsentrasi di pusat kota, dan mempunyai batasan yang ketat bagi ketinggian bangunan: bandara terletak 7 km (4 mil) dari kota dan daerah kota berada langsung dalam jalur penerbangan. Biasanya daerah Distrik Pusat Bidang usaha (Central Business District, (CBD)) hari ini dibangun di atas tanah yang reklamasi dari laut.[2] Kehidupan tumbuhan asli biasanya sudah lenyap, tetapi beberapa bukit di dalam kota (terlalu curam bagi dibangun gedung) sedang ditutupi dengan hutan hujan tropis. Salah satunya yaitu Signal Hill, yang bersamaan batasannya dengan CBD arah ke pantai. Di daerah Teluk Likas, sisa hutan bakau yang luas sudah hampir lenyap.[42] Pada tahun 1996, negara telah menetapkan 24 acre (97,000 m²) hutan sbg daerah yang dilindungi. Hutan ini sekarang dikenali sbg Kota Kinabalu Wetlands. Tempat perlindungan itu diberikan perlindungan tambahan sbg Situs Warisan Hukum budaya istiadat Negeri pada tahun 1998.[42]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Permukiman bangsa Moro di Pulau Gaya.

Lima pulau (Gaya, Sapi, Manukan, Sulug, Mamutik) yang berhadapan dengan kota dipelihara sbg Taman Nasional Tunku Abdul Rahman. Taman ini diberi nama bagi menghormati Perdana Menteri Malaysia pertama Tunku Abdul Rahman[2], dan merupakan tempat rekreasi populer bagi wisatawan dan masyarakat lokal.[43] Pusat kota Kota Kinabalu biasanya merupakan daerah bidang usaha dan administrasi pemerintah yang termasuk Karamunsing, daerah pelabuhan (Tanjung Lipat), Signal Hill, Kampung Air, Sinsuran, Segama, Asia City, Gaya Street (Kota Lama), Kota Berhasil, Api-Api, Sutera Harbour dan Sembulan. Lebih kurang yang terkait dan pinggiran perumahan termasuk Kepayan Ridge, Tanjung Aru, Petagas, Kepayan, Lido, Lintas, Nosoob, Bukit Padang, Luyang, Damai, Likas dan Kolombong. Kota ini lebih berkembang sehingga menjangkau ke kota Inanam, Menggatal, Sepanggar, Telipok dan selatan perbatasan daerah Penampang, Putatan, dan Lok Kawi.[44]

Kota Kinabalu umumnya berada jauh dari pusat pemerintahan utama negara, terletak lebih kurang 1.624 kilometer (1,009 mil) dari Kuala Lumpur yang berada di Semenanjung Malaysia[45] dan juga 804 kilometer (500 mil) dari Kuching, ibu kota Serawak.[46]

Iklim

Kota Kinabalu memiliki iklim hutan hujan tropis, di bawah klasifikasi iklim Köppen. Namun, kota ini memiliki musim-musim yang berasa lebih basah dan lebih kering. Pada bulan Februari, kota ini menerima rata-rata curah hujan 60 mm, yang layak bagi iklim hutan hujan tropis. Dua musim hujan yang menjadi ciri iklim anggota Sabah ini yaitu Muson Timur Laut dan Muson Barat Daya. Muson Timur Laut terjadi selang November dan Maret dengan suhu sejuk dan kurang hujan, sementara Muson Barat Daya terjadi selang Mei dan September yang membawa suhu panas dan lebih jumlah curah hujan. Mempunyai juga dua transisi muson yakni dari April sampai Mei, dan September sampai Oktober.[47] Perubahan suhu sepanjang tahun yaitu kecil. Namun, April dan Mei umumnya bulan terpanas, sementara Desember dan Januari sering tersejuk. Selama periode tersejuk (Desember dan Januari), beberapa gelombang angin dingin bertiup dari Siberia yang kadang-kadang menurunkan suhu pada awal pagi sampai 20 °C.[48] Curah hujan paling bervariasi sepanjang tahun. Bulan Februari dan Maret biasanya bulan-bulan panas terik dan kering, sedangkan curah hujan mencapai puncaknya pada periode transisi muson lebih kurang Oktober. Kelembapan relatif cukup tinggi sepanjang tahun.[49]

Demografi

Tidak mempunyai nama atau gelar resmi dan juga demonim bagi menggambarkan rakyat Kota Kinabalu. Satu metode gampang bagi menggambarkan orang kota di sini yaitu "orang KK". Istilah "K.K-ian" juga kadang-kadang dipergunakan.[5] Umumnya, seluruh orang dari Sabah dikata "orang Sabah".[51]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Gereja Katedral Sacred Heart'.

Etnik dan agama

Laporan Statistik Malaysia 2010 menunjukkan bahwa wilayah kota Kota Kinabalu memiliki populasi 452.058.[1] Pada saat ini, masyarakat di kota ini memiliki bermacam campuran ras dan etnis yang berlainan. Masyarakat asing membentuk mayoritas masyarakat kota dengan 110.556 orang diiringi dengan Tionghoa (93.429), Bajau (72.931), Kadazan-Dusun (69.993), Bumiputra (59.607), Melayu Brunei[52] (35.835), Murut (2.528), India (2.207) dan lain-lain (5.482).[53] Orang Tionghoa biasanya yaitu orang Hakka dan sebagian akbar menetap di daerah Luyang. Distrik Penampang dihuni oleh Kadazan, sedangkan kaum Bajau biasanya tinggal di Likas, Sembulan dan Karambunai.

Orang Melayu Brunei dan Bajau beragama Islam. Kadazan menganut agama Kristen, sedangkan orang Tionghoa menganut agama Buddha atau Kristen. Mempunyai juga sejumlah kecil penganut Hindu, Sikhisme, Animisme; sejumlah kecil Sekularisme juga mempunyai.

Mengapa kupang disebut kota kasih

Mempunyai juga sejumlah akbar orang Filipina di Kota Kinabalu. Gelombang pertama imigran tiba pada zaman ke-15 saat penjajahan Spanyol, sedangkan beberapa pengungsi tiba pada awal 1970-an sebab masalah pemberontakan di selatan Filipina. Sejumlah akbar dari mereka sekarang terdiri dari pekerja asing yang tiba pada tahun 1970-an. Biasanya pendatang awal telah beralih kewarganegaraan menjadi rakyat Malaysia, namun mempunyai juga yang sedang hidup tanpa dokumentasi di lebih kurang kota ini yang dianggap sbg pendatang haram.[54] Biasanya pendatang Filipina yaitu berkebangsaan Suluk dan Tausug.[55] Mempunyai juga sejumlah akbar masyarakat Indonesia yang tinggal di lebih kurang kota.[55]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Mempunyai sejumlah kecil masyarakat India, Pakistan dan Eurasia yang menetap di lebih kurang kota. Baru-baru ini juga jumlah ekspatriat yang tinggal di kota, tidak sewenang-wenang secara sementara atau tetap juga meningkat. Biasanya datang dari Korea Selatan, Jepang, Australia, dan juga Eropa.

Perkawinan bukanlah suatu hal yang luar biasa di sini dan pernikahan campur selang Tionghoa - Kadazan yaitu paling biasa.[56] Anak-anak bangsa campuran Kadazan dan Tionghoa dikata sbg Sino-Kadazan atau hanya "Sino".[56]

Bahasa

Masyarakat Kota Kinabalu umumnya bicara Bahasa Melayu dengan memiliki bahasa kreol Sabah.[51] Hampir 50% masyarakat Kota Kinabalu keturunan Tionghoa.[57] Bahasa Hakka dan Mandarin dituturkan oleh orang Cina. Selain itu, biasanya orang Cina juga dapat bicara dalam bahasa Kanton. Hampir seluruh masyarakat juga dapat bicara bahasa Inggris, terutama generasi muda. Pada hari ini, biasanya orang sudah dapat bicara dalam bahasa Inggris dasar. Namun, beberapa mengalami kesusahan bicara dengan lancar sebab perbendaharaan kata yang terbatas dan kurangnya umum penggunaan bahasa Inggris sbg lingua franca diskusi di kalangan rakyat Sabah secara semuanya.

Penggunaan Bahasa Kadazan dan Dusun paling signifikan di seluruh Sabah terutama di kota-kota akbar atau kota-kota seperti Kota Kinabalu. Beberapa usaha telah diambil oleh beberapa pihak bagi memulihkan penggunaan bahasa tersebut. Kedua bahasa ini telah dianggap sbg bahasa terancam, begitu juga dengan hukum budaya istiadat etnis Kadazan-Dusun.[58]

Ekonomi

Mengapa kupang disebut kota kasih

Kantor Petronas di Kota Kinabalu, Sabah.

Selain menjadi ibu kota, Kota Kinabalu juga merupakan pusat utama industri dan komersial bagi Sabah. Ekonomi didominasi oleh sektor industri utama seperti pertanian, perikanan, kehutanan, dan minyak dan gas. Dari bidang sejarah, sektor sekunder menguasai ekonomi, tetapi sebab urbanisasi yang pesat dan pembangunan ekonomi, sektor sekunder ini yang belakang sekali perlahan-lahan menurun. Lebih-lebih lagi baru-baru ini, satu langkah ke arah yang lebih ke industri berbasis sektor afal baik telah dilakukan.[4] Perusahaan dalam negeri, luar negeri dan bank perdagangan internasional, serta beberapa perusahaan asuransi dan perusahaan lain memiliki kantor pusat atau cabang mereka di sini.

Orang Cina perantauan juga jumlah menyumbang kepada pembangunan KK sejak migrasi mereka lewat zaman ke-19.[59] Peran asli mereka yaitu sbg 'kuli' (kerja perbudakan) dan sekarang jumlah yang menjadi pemilik toko.[59]

Beberapa industri dan perusahaan manufaktur juga memiliki pabrik mereka di sini terutama di daerah-daerah industri seperti Likas, Kolombong, dan Inanam. Pembangunan berkelanjutan dari 8.320-acre (33.7 km2) Taman Industri Kota Kinabalu (KKIP) di Sepanggar juga berhaluan bagi meningkatkan programa industri dan komersial di kota dan menjadi pusat pertumbuhan utama di Malaysia Timur, sebagaimana juga tujuan bagi wilayah BIMP-EAGA (Daerah Pertumbuhan ASEAN Timur Brunei - Indonesia - Malaysia - Filipina).[60] Kota Kinabalu juga menjadi tuan rumah beberapa programa nasional, regional dan juga konferensi internasional atau pameran dagang pada setiap tahun termasuk Ekspo Internasional Biennial Sabah, Konferensi ePelancongan Asia Pasifik oleh Konferensi PBB mengenai Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD), Kongres Teknik Australia ASEAN, serta lain-lain lagi. Programa seperti ini biasanya diadakan di resort Sutera Harbour.

Transportasi

Darat

Jalan pedalaman yang menghubungkan anggota kota yang berlainan umumnya dikenali sbg jalan negeri. Jaringan jalan ini dibangun dan diurus oleh departemen Bekerja Malaysia.[61] Biasanya jalan pedalaman utama yaitu jalan raya kembar. Salah satu jalan utama di sini yaitu Jalan Lintas-Jalan Tuaran Bypass, yang berfungsi sbg jalan lingkar, mengelilingi kota dan menghubungkan daerah dan daerah pinggiran di lebih kurang seperti Putatan, Penampang, Luyang, Likas, Inanam, Menggatal, Sepanggar, dan Tuaran. Kota Kinabalu dihubungkan oleh jalan tol dengan kota-kota yang jauh di lebih kurang Sabah terutama menempuh jalan federal yang diurus oleh Departemen Pekerjaan Umum. Jalur jalan raya dari kota ini termasuk:[62]

Transportasi Umum

Mengapa kupang disebut kota kasih

Terminal bus di Inanam.

Layanan bus sering beroperasi di lebih kurang kota. Bus kecil atau van juga dipergunakan selain bus sbg transportasi alternatif.[63] Mempunyai dua terminal bus utama di daerah bidang usaha pusat. Terminal sepanjang Jalan Tun Razak menyediakan layanan bus pedalaman ke bermacam kota dan daerah pinggiran. Satu lagi terminal tidak jauh Kota Berjaya menyediakan layanan ke arah tujuan di selatan kota seperti (Papar, Tenom, Beaufort, dan lain-lain). Terminal Bus Utara Kota Kinabalu di Inanam menyediakan layanan bus di selang kota yang mempunyai pada jalur menuju ke arah tujuan utara dan utara-timur Kota Kinabalu seperti (Tuaran, Kudat, Ranau, Sandakan, Tawau, Semporna, dan lain-lain). Layanan taksi juga dapat ditemukan di lebih kurang kota.[63]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Signage stasiun Tanjung Aru.

Satu sistem kereta api yang dulunya dikenali sbg Kereta Api Borneo Utara telah dibangun pada tahun 1896 oleh Perusahaan Borneo Utara Inggris.[12][64] Ini telah dibangun dengan tujuan utama mengangkut komoditas dari pedalaman ke pelabuhan di kota Kota Kinabalu saat penjajahan Inggris dulu.[12] Jalur kereta api menghubungkan kota ini dengan Tenom dan beberapa kota-kota lain; beliau juga merupakan satu-satunya sistem kereta api yang mempunyai di Malaysia Timur.[12][64] Pada hari ini, sistem kereta tersebut dikenali sbg Kereta Negeri Sabah dan beliau menyediakan layanan harian bagi penumpang, wisatawan, serta transportasi kargo.[12] Sebuah perusahaan terpisah yang beroperasi sbg transportasi rekreasi pariwisata juga dikata Kereta Borneo Utara. Stasiun kereta dan halte utama terletak di Tanjung Aru.[12]

Udara

Bandara Internasional Kota Kinabalu (KKIA) ​​(Kode ICAO: WBKK) menyediakan penerbangan yang menghubungkan Kota Kinabalu dengan tujuan domestik dan internasional yang lain. Ini merupakan hub kedua bagi Penerbangan Malaysia dan AirAsia dan terdiri dari dua terminal. KKIA merupakan bandara kedua tersibuk di Malaysia setelah Bandara Internasional Kuala Lumpur dan merupakan salah satu pintu masuk utama ke Sabah dan Malaysia Timur.[65]

Beberapa tujuan penerbangan dari bandara ini mencakup: Jakarta, Shenzhen, Seoul, Shanghai, Guangzhou, Hong Kong, Macau, Jakarta, Cebu, Singapura, Taipei, Kaohsiung, dan kota-kota lain, tidak sewenang-wenang di dalam atau di luar Malaysia. Selain itu KKIA juga merupakan hub kedua bagi MASwings, yang melayani penerbangan ke kota-kota kecil dan pedesaan di Malaysia Timur.

Mengapa kupang disebut kota kasih

Bandara Internasional Kota Kinabalu diamati dari luar.

Laut

Mengapa kupang disebut kota kasih

Terminal Feri Kota Kinabalu menyediakan layanan harian ke Pulau Manukan, serta pulau-pulau lain. Dari kiri yaitu Pulau Sulug, dan di sebelah kanan yaitu Pulau Mamutik dan Pulau Manukan (yang lebih besar).

Kota Kinabalu memiliki dua pelabuhan yaitu: Pelabuhan Kota Kinabalu dan Pelabuhan Kontainer Teluk Sepanggar (SBCP). Pelabuhan Kota Kinabalu berfungsi sbg pelabuhan kargo, sementara SBCP beroperasi sbg basis Tingkatan Laut bagi Tingkatan Laut Malaysia, depot minyak dan juga seluruh kargo kontainer.[66] Pada tahun 2004, Pelabuhan Kota Kinabalu mengelola lebih kurang 3,6 juta ton kargo, ketiga tertinggi di negeri ini setelah Pelabuhan Sandakan dan Pelabuhan Tawau.[26] Beliau bagaimanapun mengendalikan jumlah yang paling utama sbg pelabuhan kontainer di negeri ini, dengan 153,793 kontainer dioperasikan pada tahun 2006. Seluruh pelabuhan di Sabah diurus dan dioperasikan oleh Sabah Ports Sdn Bhd.[67]

Layanan Feri Kota Kinabalu yaitu terminal penumpang feri yang terletak di Jesselton Point tidak jauh pelabuhan KK.[68] Beliau menyediakan layanan feri dan perahu bermotor ke pulau-pulau terdekat bagi wisatawan serta bagi penumpang yang tinggal di pulau-pulau. Mempunyai juga layanan feri tetap ke Labuan.[68]

Fasilitas umum lainnya

Pengadilan dan penegakan hukum

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pengadilan Kota Kinabalu.

Kompleks Pengadilan pada saat ini terletak di sepanjang Jalan Tugu.[69] Ini meliputi Pengadilan Tinggi, Mahkamah Seksyen, dan Pengadilan Hakim.[70]

Markas Polisi Kontingen Sabah terletak di Kepayan. Mempunyai dua markas daerah di kota, yaitu Markas Polisi Daerah Kota Kinabalu yang terletak di Karamunsing, dan Markas Kepolisian Daerah Penampang. Keduanya beroperasi sbg kantor polisi. Kantor polisi yang lain bisa ditemukan di KKIA, Tanjung Aru, Putatan, dan Menggatal sementara Pondok Polisi dapat ditemukan di daerah Luyang, Likas, Telipok, dan Babagon.[71]

Markas polisi lalu lintas di kota ini terletak di sepanjang Jalan Dewan tidak jauh Gaya Street, dan markas polisi laut tidak jauh pelabuhan feri lebih kurang Jalan Tun Razak.

Penjara Kota Kinabalu terletak di Kepayan.[72] Lokap sementara atau sel-sel penjara juga mempunyai di kantor-kantor polisi di lebih kurang kota.

Kesehatan

Mengapa kupang disebut kota kasih

Rumah Sakit Queen Elizabeth.

Mempunyai tiga rumah sakit dan satu klinik publik di Kota Kinabalu.[73] Rumah Sakit Queen Elizabeth, terletak di sepanjang Jalan Penampang dan itu yaitu rumah sakit umum yang terbesar di Sabah dengan memiliki sebanyak 589 katil.[74] Dibangun pada tahun 1957, beliau yaitu pusat kesehatan yang paling penting di kota dan merupakan salah satu dari tiga rumah sakit umum di Sabah. Rumah Sakit lain yaitu Rumah Sakit Spesialis Likas (Likas Specialist Hospital). Rumah Sakit Mesra Bukit Padang (Bukit Padang Mental Hospital), yang dibuka pada tahun 1971, menyediakan layanan psikiatri bagi negeri Sabah. Klinik Kesehatan Luyang terletak lebih kurang 6 kilometer dari pusat kota.

Pusat Medis Sabah di Luyang yaitu rumah sakit swasta yang terbesar di Sabah dengan memiliki 134 katil. Sbg tambahan, kota ini juga memiliki dua pusat medis swasta selangnya yaitu Pusat Pandai Damai dengan 56 katil[75] dan Pusat Kesehatan Rafflesia dengan 14 katil.[76]

Pendidikan

Mengapa kupang disebut kota kasih

Universitas

Universitas Malaysia Sabah (UMS) merupakan universitas yang terbesar di Sabah dan dibangun pada tahun 1994. Kampus utamanya terletak di sebidang tanah seluas 999-acre (4.04 km2) di atas bukit yang menghadap Laut Cina Selatan di Teluk Sepanggar, lebih kurang 10 kilometer di utara pusat kota. Beliau juga memiliki kampus cabang di Labuan dan dianggap sbg salah satu universitas yang paling cantik di Malaysia.[77][78] Universitas tertua di Sabah yaitu Universitas Teknologi Mara Sabah yang telah dibangun oleh UiTM dan Yayasan Sabah pada tahun 1973. Universitas ini telah disahkan oleh dewan Kota Kinabalu sbg universitas bebas sama sekali sampah.[79] Mempunyai juga beberapa Perguruan Tinggi Swasta seperti Universitas Tun Abdul Razak, Universitas Internasional AlmaCrest, Kolej INTI, College Komersial Kinabalu, dan Sekolah Tinggi Informatika. College Publik Tunku Abdul Rahman juga tersedia di daerah Donggongon. Jumlah masyarakat yang kaya mengirim anak-anak mereka ke luar negeri tidak sewenang-wenang bagi melanjutkan pendidikan menengah atau perguruan tinggi.

Mengapa kupang disebut kota kasih

Gedung Perpustakaan Negeri Sabah.

Perpustakaan

Kantor Perpustakaan Negeri Sabah terletak di Jalan Penampang dan merupakan perpustakaan terbesar di negeri ini. Perpustakaan-perpustakaan umum lain termasuk Perpustakaan Kota Kinabalu, Perpustakaan Cabang Penampang dan Perpustakaan Kampung Menggatal. Seluruh perpustakaan ini diurus oleh Departemen Perpustakaan Negeri Sabah.[80] Selain itu, perpustakaan juga tersedia di sekolah-sekolah, perguruan tinggi, atau kampus universitas.[73]

Hukum budaya istiadat dan wisata

Atraksi dan tempat-tempat rekreasi

Hukum budaya istiadat

Mengapa kupang disebut kota kasih

Museum Sabah yang merupakan museum utama di Sabah.

Mempunyai beberapa tempat hukum budaya istiadat di kota ini. Museum Sabah yang terletak tidak jauh Rumah Sakit Queen Elizabeth yaitu museum utama Sabah.[2] Di lebih kurang museum juga terdapat Pusat Sains dan Teknologi, Galeri Seni Sabah, dan Taman Etno Botani. Wisma Galeri Seni Hukum budaya istiadat menjadi tuan rumah tingkat internasional serta pameran seni regional. Bangunan Hongkod Koisaan di Penampang juga merupakan rumah bagi Asosiasi Hukum budaya istiadat Kadazan-Dusun (KDCA).[81] Beliau menjadi tuan rumah pesta tahunan Kaamatan atau Pesta Panen, dan kontes kecantikan Unduk Ngadau yang diadakan serentak di bulan Maret. Kampung Monsopiad juga mempertunjukkan pertunjukan hukum budaya istiadat yang bersesuaian dengan hukum budaya istiadat Kadazan-Dusun. Beliau dinamai legenda pahlawan Kadazan-Dusun yang berburu kepala, yaitu Monsopiad.[82]

Daerah bersejarah

Lapangan Merdeka merupakan situs di mana deklarasi pembentukan Malaysia terjadi.[83] Pernyataan itu diumumkan oleh Ketua Menteri Sabah yang pertama yaitu, Tun Fuad Stephens pada 16 September 1963, juga dikenali sbg Hari Malaysia.[83] Pada hari ini, situs tersebut menjadi tuan rumah pada perayaan Hari Kota tahunan pada 2 Februari, Hari Merdeka pada 31 Agustus, dan beberapa festival lain.

Menara Jam Atkinson berada lebih kurang Kota Berjaya. Menara jam ini telah dibangun oleh Mary Edith Atkinson pada tahun 1905 bagi mengingat anaknya, Francis George Atkinson.[84] Menara ini dulunya dipergunakan bagi membantu jalur kapal-kapal.[84] Beliau merupakan salah satu dari tiga susunan tinggalan Perang Dunia Kedua yang abadi sehingga ke hari ini.[2][7] Satu lagi situs peringatan yang terkenal di sini yaitu Peringatan Perang Petagas yang terletak lebih kurang KKIA. Ini yaitu sebuah situs peringatan bagi mengingat mereka yang telah tewas ketika melawan tentara Jepang selama Perang Dunia Kedua. Ini juga merupakan tempat di mana gerilyawan Kinabalu telah dibunuh oleh tentara Jepang pada tahun 1944. Selain itu, Monumen Double Six, yang terletak di Sembulan ikut menjadi lambang peringatan bagi negara Sabah. Tugu ini merupakan sebuah situs peringatan bagi mengingat Tragedi Double Six pada 6 Juni 1976 yang menelan korban Ketua Menteri Sabah yang pertama yaitu, Tun Fuad Stephens.[85]

Daerah rekreasi dan konservasi

Mengapa kupang disebut kota kasih

Titian di Kota Kinabalu pada waktu senja.

Mempunyai jumlah tempat rekreasi dan daerah konservasi di lebih kurang Kota Kinabalu. Anjung Lautan (KK Waterfront) ditengahnya merupakan tempat hiburan tepi pantai di pusat kota yang memiliki restoran, kafe, pub, dan klub malam. Royal Sabah Turf Club di Tanjung Aru juga menjadi tuan rumah bagi cara pacuan kuda mingguan tetapi sekarang beliau telah ditutup dan dipindahkan ke Lapangan Pacuan Kuda Tambalang di Tuaran diakibatkan oleh pengembangan Bandara Internasional Kota Kinabalu. Kereta Api Borneo Utara yang memulai perjalanan dari stasiun Tanjung Aru juga menawarkan wisata indah desa di Anggota Pantai Barat dan Anggota Pedalaman.[12] Perjalanan kereta ini habis di Tenom.[12] Selain itu, Sutera Harbour Golf and Country Club tidak jauh pusat kota yang dibangun di atas tanah reklamasi juga telah siap sepenuhnya.[2] Tempat ini memiliki sebuah lapangan golf dan dua hotel.

Mengapa kupang disebut kota kasih

Tanjung Aru yang terletak lebih kurang 6 kilometer (3.7 mil) dari pusat kota merupakan salah satu pantai di Pantai Barat. Namanya diambil dari pohon sena (sejenis pohon lokal yang dikata Aru) yang tumbuh di daerah pantai.[86] Pantai ini memiliki panjang lebih kurang 2 kilometer (1.2 mil) dan dilengkapi dengan beberapa warung konsumsi dan minuman, restoran, dan juga klub-klub hiburan malam. Di lebih kurang daerah Tanjung Aru terletaknya Kinabalu Golf Club, Kebun Raya Putera Philip, Klub Kapal Layar KK, dan Resort Pantai Shangri-La. Pantai ini paling terkenal dengan keindahan pemandangan matahari terbenam yang dapat dinikmati jumlah orang.[87][88]

Cagar Burung Kota Kinabalu terletak di dalam daerah Teluk Likas. Daerah ini luasnya 24 acre (97,000 m²), dan merupakan daerah hutan alami yang sedang mempunyai sampai sekarang di sepanjang wilayah pantai Kota Kinabalu.[89] Daerah ini disampaikan pada September 1996 oleh pemerintah negeri bagi menanamkan kesadaran terhadap nilai lahan basah. Zoological and Botanical Gardens Sabah (Lok Kawi Wildlife Park) itu terletak di Lok Kawi, lebih kurang 20 kilometer (12 mil) di selatan kota. Taman ini merupakan kebun yang pertama di Sabah. Terletak di sebidang tanah seluas 280 acre (1.1 km2), taman ini juga bisa dituturkan sbg kebun hewan yang terbesar di Malaysia.[90]

Taman Tun Fuad Stephens yang terletak di Bukit Padang juga merupakan tempat joging dan mendaki yang populer di kalangan masyarakat setempat. Taman ini dikelilingi oleh hutan dan sebuah danau buatan manusia. Di tempat ini juga terdapat beberapa gerai makan dan restoran. Taman Tunku Abdul Rahman yaitu Taman Nasional yang terdiri dari pulau Sapi, Mamutik, Manukan, Sulug dan Gaya.[2] Pulau-pulau tersebut yaitu tempat populer bagi menyelam. Taman ini dapat dicapai dengan memakai perahu yang mempunyai di terminal feri dengan jarak tempuh lebih kurang 15 sampai 30 menit. Sungai Babagon, di Penampang, dan cairan terjun Kiansom tidak jauh Inanam juga merupakan tempat yang populer bagi piknik dan mandi.[91]

Di daerah pedesaan, lebih kurang 70 kilometer (43 mil) dari Kota Kinabalu terdapat Taman Nasional Banjaran Crocker yang berdekatan dengan Keningau. Taman Crocker yaitu tempat yang populer bagi pendakian dan juga perkemahan hutan. Selain itu, Kota Kinabalu juga merupakan pintu masuk ke salah satu taman nasional yang paling populer di Malaysia, yaitu Taman Nasional Kinabalu.[92] Perjalanan ke taman ini memakan waktu dua jam dari kota. Di taman nasional ini terdapat Gunung Kinabalu. Selain itu, Cagar Rafflesia, (30 kilometer (19 mil) dari kota) yang berada di Tambunan dan bersamaan batasannya Taman Nasional Banjaran Crocker, juga merupakan tempat menarik wisatawan. Spesies bunga yang terbesar di dunia, yaitu Rafflesia, tersedia di sini. Lebih kurang di sini juga yaitu Gunung Emas Highland Resort yang merupakan satu lagi tempat yang terkenal dengan pemandangan dan udara sejuk. Ladang Buaya Tuaran, yang berada lebih kurang 30 kilometer (19 mil) ke utara kota memiliki lebih kurang 1.400 ekor buaya dalam kandang yang menjadikannya peternakan buaya terbesar di Sabah.[93]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Atraksi lain

Menara Tun Mustapha, (sebelumnya dikenali sbg Menara Yayasan Sabah) merupakan bangunan 30 lantai yang didukung oleh batang baja regangan tinggi, beliau merupakan satu dari tiga bangunan di dunia yang dibangun memakai metode ini.[94]

Bangunan lain yang menjadi menarik pengunjung selangnya rumah bertiang tinggi yang dapat ditemukan di daerah Sembulan, Tanjung Aru, Kampung Likas, dan Desa Pondo di Pulau Gaya.[95] Rumah-rumah ini dibangun di atas perairan pantai dangkal dan merupakan rumah khusus bagi kaum Bajau dan masyarakat Suluk dan Tausūg.[96]

Masjid Sabah di Sembulan yaitu masjid utama di kota ini sementara Masjid Kota di Teluk Likas merupakan satu lagi keunggulan terpenting di kota.[97]

Daerah perbelanjaan

Mengapa kupang disebut kota kasih

1Borneo, pusat perbelanjaan yang terbesar di Malaysia Timur.

Kota Kinabalu juga memiliki beberapa pusat perbelanjaan yang menarik jumlah pengunjung, di antaranya: Kompleks Karamunsing, Centre Point, Wisma Merdeka, Warisan Square, Plaza Wawasan, Kompleks Asia City[2], City Mall, KK Plaza, dan Suria Sabah. Pusat perbelanjaan yang terbesar yaitu 1Borneo.[63] Daerah perbelanjaan yang baru dibangun di Kota Kinabalu termasuk Suria Sabah Shopping Mall yang sekarang menaruh GSC Kota Kinabalu dan juga Megalong Shopping Mall yang terletak di daerah Penampang.[63] Di Karamunsing pula, mempunyai Kompleks Karamunsing.[98] Selain itu, di pasar mingguan Gaya Street juga mempunyai jumlah pedagang kaki lima lokal yang menjual bermacam benda/barang dan cendera mata etnik hukum budaya istiadat tradisional.[99] Pasar Kraftangan Kota Kinabalu (yang sebelumnya dikenali sbg Pasar Filipina) atau Kota Kinabalu Handicraft Market juga menjual kerajinan, cendera mata, dan konsumsi tradisional.[100]

Hiburan

Mengapa kupang disebut kota kasih

Bioskop Golden Screen Cinemas yang terletak di Suria.

Mempunyai empat bioskop di Kota Kinabalu: dua Golden Screen Cinemas (dikenal sbg GSC), Cathay Cineplex, Growball Cineplex dan Megalong Cineplex. GSC terletak di dalam Mall Suria dan di anggota lain 1Borneo.[101][102] Kedua cabang GSC memuat delapan ruang bioskop masing-masing.[103]

Olahraga

Mengapa kupang disebut kota kasih

Stadion Likas, yang merupakan stadion rumah bagi tim SabaHawks.

Kompleks Olahraga Likas Kota Kinabalu menyediakan fasilitas bagi bermacam programa olahraga dan rekreasi bagi penggunaan umum.[73] Ditengahnya beliau juga memiliki stadion sepak bola[104], hoki, badminton, tenis, squash, gym, kolam renang ukuran Olimpiade. Ini yaitu kompleks olahraga yang terbesar di Sabah dan telah menjadi tuan rumah beberapa cara olahraga internasional.[73] Stadion Likas yaitu rumah bagi tim sepak bola (SabaHawks) yang juga dikenali sbg Sabah FA yang sedang melakukan pertandingan dalam Liga Utama Malaysia. Mempunyai satu lagi kompleks olahraga di Penampang yang juga memiliki sebuah stadion sepak bola berukuran penuh.

Mempunyai empat lapangan golf di Kota Kinabalu, ditengahnya Sabah Golf and Country Club di Bukit Padang, Kinabalu Golf Club, di Tanjung Aru, Sutera Harbour Golf and Country Club, dan Karambunai Golf and Country Club.[105]

Kota Kinabalu juga telah menjadi tuan rumah bagi beberapa cara olahraga tingkat nasional seperti SUKMA 2002, serta kejuaraan internasional seperti Kejuaraan Karate Dunia 1994[106] dan Kejuaraan BWF Super Series 2008.[107] Selain itu, beliau juga merupakan titik awal internasional tahunan Tantangan Borneo Safari 4x4.[108] Kota ini juga menjadi tuan rumah dan merupakan salah satu sirkuit bagi F2 Perahu Daya UIM Seri Piala Dunia yang dilangsungkan pada bulan Desember setiap tahun sejak 2007.[109]

Musik

Kota Kinabalu yaitu tuan rumah salah satu festival jazz favorit Asia, yaitu Festival Jazz KK yang merupakan cara tahunan.[110] Pemusik internasional seperti Son2nos (Venezuela), Jazz Korea Nah Youn Sun yang memenangkan penghargaan diva, Hong Kong Junk Unit, Malaysia's Double Take, Atilia, dan Mood Indigo dari Inggris pernah tampil dalam konser di festival ini.[111]

Majalah Bandwidth Street Press merupakan majalah gratis di Kota Kinabalu yang intinya mempromosikan musisi lokal asal Sabah. Majalah ini diluncurkan pada Maret 2009 dan didukung oleh pemerintah setempat dan juga Menteri Lebih kurang yang terkait Kebudayaan, dan Pariwisata Sabah, yaitu YB Datuk Masidi Manjun, bagi memperkenalkan dan memajukan musik lokal.[112]

Tokoh terkenal

Pandai politis
  • Penny Wong: Menteri Keuangan dan Sumber Daya Dunia Australia.[113][114]
Artis

Pranala luar

Rujukan

  1. ^ a b c Ringkasan statistik penting bagi daerah oleh Departemen Statistik, Malaysia, 2010, hlm. 1 dan 8
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o Charles De Ledesma; Mark Lewis; Pauline Savage (2003). Malaysia, Singapore & Brunei. Rough Guides. hlm. 508–. ISBN 978-1-84353-094-7. Diakses 23 Mei 2013. 
  3. ^ "Dari Jesselton ke Kota Kinabalu". Utusan Malaysia. 25 Februari 2010. Diakses 11 Februari 2013. 
  4. ^ a b "Tourism hub set to lift Sabah real estate". TheStar. 11 Juni 2007. Diakses 15 Januari 2008. 
  5. ^ a b Muguntan Vanar (20 September 2010). "Rapid development in Kota Kinabalu has its drawbacks". The Star, Malaysia. Diakses 3 Januari 2011. 
  6. ^ "History of Sabah". Sabah Tourism Association (STA). Diakses 21 Mei 2013. 
  7. ^ a b c d e f g h "The History of Kota Kinabalu". The Brunei Times. 10 Januari 2011. Diakses 21 Mei 2013. 
  8. ^ "Kubu Mat Salleh". Sejarah Malaysia. Perpustakaan Negara Malaysia. Diakses 8 April 2007. 
  9. ^ "NEW PORT IN NORTH BORNEO". The Singapore Free Press and Mercantile Advertiser (1884-1942), 17 April 1900, Page 3. Perpustakaan Nasional Singapura. Diakses 21 Mei 2013. 
  10. ^ "About KK (History)". DBKK Sabah. Diakses 21 Mei 2013. 
  11. ^ "Kota Kinabalu". ABC Sabah. Diakses 12 Agustus 2009. 
  12. ^ a b c d e f g h i "The North Borneo Railway Project". The International Steam Pages. Diakses 21 Mei 2013. 
  13. ^ Benjohn Simbaku (14 September 2006). "Hargai Perjuangan Kemerdekaan". Bernama.com. Diakses 2 Mac 2013. 
  14. ^ "SEJARAH AWAL KOTA KINABALU". Laman Web Rasmi DBKK. Diakses 2 Maret 2013. 
  15. ^ "Surrender Point Memorial, Labuan Island". Departemen Urusan Veteran (Australia). Diakses 21 Mei 2013. 
  16. ^ "Sabah's Heritage: A Brief Introduction to Sabah's History". Muzium Sabah, Kota Kinabalu. 1992. Diakses 15 Januari 2008. 
  17. ^ a b c Ismail Ali. "The Role and Contribution of the British Administration and the Capitalist in the North Borneo Fishing Industry, 1945-63". Sosiohumanika-jpssk.com. Diakses 14 November 2012. 
  18. ^ "Mount Kinabalu". Virtual Malaysia. Diakses 2 April 2007. 
  19. ^ Sorudim, Lesaya (2 Mei 2005). "KINABALU: Kina Balu , Aki Nabalu, or Ki Nabalu?". KDCA Publications. Diakses 15 Januari 2008. 
  20. ^ "History of Sabah". Sabah Travel Guide. Diakses 8 Maret 2007. 
  21. ^ Wendy Law Suart (1993) Lingering Eye halaman 55, nota kaki
  22. ^ "NAMA ASAL". Laman Web Rasmi DBKK. 
  23. ^ Sawatan, Jackson. "Adakah Gaya Sekadar 'Singgah mata' Bagi Pembangkang?". BERNAMA. Diarsipkan dari aslinya tanggal 29 September 2007. Diakses 8 Maret 2007. 
  24. ^ "Parliament and State Legislative Assemblies". Election Commission of Malaysia. Diarsipkan dari aslinya tanggal 14 Oktober 2007. Diakses 15 Januari 2008. 
  25. ^ "Abidin named new mayor". The Star. 3 Februari 2011. Diakses 21 Mei 2013. 
  26. ^ a b Monthly Statistical Bulletin: Sabah. Department of Statistics Malaysia, Sabah. Januari 2007 
  27. ^ "Satellite image of Kota Kinabalu". Google Maps. Diakses 17 Maret 2007. 
  28. ^ "Greater Kota Kinabalu Healthcare Overview". Sabah Economic Development and Investment Authority (SEDIA). Diakses 19 April 2012. 
  29. ^ "Laman Utama". Majlis Daerah Penampang. Diakses 15 Januari 2008. 
  30. ^ "Australian Consulate in Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia". Departemen Urusan Luar dan Perdagangan Australia. Diakses 13 Juni 2013. 
  31. ^ "Contact information: Honorary Consulate of Finland, Kota Kinabalu (Malaysia)". Kedutaan Finlandia, Kuala Lumpur. Diakses 13 Juni 2013. 
  32. ^ "Consular Office of Japan in Kota Kinabalu, Malaysia". Kantor Konsul Jepang di Kota Kinabalu. Diakses 13 Juni 2013. 
  33. ^ "Honorary Consulate of Romania in Kota Kinabalu". Kementerian Luar Negeri Rumania. Diakses 13 Juni 2013. 
  34. ^ "062a_Hon consulates in Malaysia". European External Action Service. Diakses 2 Juni 2013. 
  35. ^ "Friend and Sister Cities in the Clear". Situs Web Kota Rockingham. 21 Maret 2011. Diakses 11 Juni 2013. 
  36. ^ Teh, Michael. "Hakka communities of KK, Heyuan City, China have much in common". New Sabah Times. Diakses 11 Juni 2013. 
  37. ^ "Friendship Visit to Yongin by Kota Kinabalu City". YONGIN City. 18 Maret 2010. Diakses 5 Maret 2012. 
  38. ^ "VLADIVOSTOK TO BECOME KOTA KINABALU’S FOURTH SISTER CITY". MALAYSIA.com. 17 Maret 2010. Diakses 5 Maret 2012. 
  39. ^ "Another city wants to be KK’s sister". Borneo Post. 23 April 2010. Diakses 4 Mei 2010. 
  40. ^ "Cops storm Pulau Gaya, clash leaves one dead, four injured". The Star. 8 Agustus 2006. 
  41. ^ Google Maps, Capaian 14 Desember 2008
  42. ^ a b WWF Malaysia, A City Oasis, 28 Desember 2006. WWF Malaysia website, Capaian 14 Desember Untitled Document
  43. ^ Sabah Parks website, Capaian 14 Desember 2008
  44. ^ Sabah Travel Guide website, Capaian 14 Desember 2008
  45. ^ Distance from Kuala Lumpur, Malaysia to Kota Kinabalu, Malaysia. Capaian 5 Jun 2009
  46. ^ Distance from Kuching, Malaysia to Kota Kinabalu, Malaysia. Capaian 5 Jun 2009
  47. ^ Coastal Profile of Sabah, Sabah State Government website, Diakses 14 Desember 2008 3 CLIMATE (Part I)
  48. ^ Cooler mornings, Daily Express Newspaper Online, Sabah, Malaysia, Diakses 17 September 2010 Cooler mornings|Daily Express Newspaper Online, Sabah, Malaysia.
  49. ^ "Kota Kinabalu climate graphs". Allmetsat. Diakses 14 Desember 2008. 
  50. ^ a b c d e "Weatherbase: Weather for Kota Kinabalu, Malaysia". Weatherbase. 2011. 
  51. ^ a b "PEOPLE OF SABAH". Discovery Tours Sabah. Diakses 21 Mei 2013. 
  52. ^ "Actually in Sabah, there were no Malays. You were either Bajau, or Murut, or Orang Sungai. The closest to Malays were the Brunei Malays because they were originally from Brunei before settling in Sabah". “Not Malays full stop”. The Nut Graph. 22 November 2010. Diakses 21 Mei 2013. 
  53. ^ "Population Distribution by Local Authority Areas and Mukims, 2010". Posisi Perangkaan, Malaysia. Desember 2011. Diakses 12 Maret 2012. 
  54. ^ "Non-citizens dictating outcome of elections". Malaysiakini.com. 23 Februari 2006. Diakses 2 Maret 2013. 
  55. ^ a b Irvine Kamal Sadiq Assistant Professor of Political Science University of California (31 Oktober 2008). Paper Citizens : How Illegal Immigrants Acquire Citizenship in Developing Countries: How Illegal Immigrants Acquire Citizenship in Developing Countries. Oxford University Press. hlm. 48–. ISBN 978-0-19-970780-5. Diakses 4 Juli 2013. 
  56. ^ a b Chee-kiong Tong (2010). Identity and Ethnic Relations in Southeast Asia: Racializing Chineseness. Springer. hlm. 110–. ISBN 978-90-481-8909-0. Diakses 22 Mei 2013. 
  57. ^ "3. ABOUT KOTA KINABALU, SABAH (SGATAR 2011)". Hasil.gov.my. 2011. Diakses 22 Mei 2013. 
  58. ^ Reid, Anthony (1997). "Endangered Identity: Kadazan or Dusun in Sabah". Journal of Southeast Asian Studies, Vol. 28. Diakses 15 Januari 2008. 
  59. ^ a b "Chinese Migration to Sabah Before the Second World War". Archipel. Diakses 21 Mei 2013. 
  60. ^ "Introduction". Kota Kinabalu Industrial Park. Diarsipkan dari aslinya tanggal 30 September 2007. Diakses 9 April 2007. 
  61. ^ "Transport (Road Networks)". Sabah State Government. Diakses 21 Mei 2013. 
  62. ^ "INFRASTRUCTURE & SUPERSTRUCTURE (Road)". Borneo Trade (Source from Public Works Department, Sabah). Diakses 22 Mei 2013. 
  63. ^ a b c d Lonely Planet Malaysia, Singapore and Brunei. Lonely Planet. 2010. hlm. 354–. ISBN 978-1-74104-887-2. Diakses 22 Mei 2013. 
  64. ^ a b "ASAL USUL SEJARAH KERETA API DI SABAH". Kementerian Pelajaran Malaysia (Ministry of Education Malaysia). Diakses 21 Mei 2013. 
  65. ^ "KKIA to become key cairan hub". The Star. 15 Februari 2007. 
  66. ^ "Sepanggar Container Port Terminal ready". Daily Express (UK). 8 Agustus 2006. 
  67. ^ "Sabah Ports Sdn Bhd". Suria Group. Diarsipkan dari aslinya tanggal 26 Desember 2007. Diakses 15 Januari 2008. 
  68. ^ a b "FERRY SCHEDULE" (dalam bahasa English). Jesselton Point. Diakses 21 Mei 2013. 
  69. ^ "Sabah to find land for court near city centre". The Star. 10 Maret 2010. Diakses 13 Juni 2013. 
  70. ^ "Structure of The Court (STRUCTURE OF THE HIGH COURT IN SABAH & SARAWAK)". The High Court in Sabah and Sarawak. Diakses 13 Juni 2013. 
  71. ^ "Direktori: Alamat dan telefon PDRM". Royal Malaysian Police. Diarsipkan dari aslinya tanggal September 30, 2007. Diakses 2 April 2007. 
  72. ^ "89 prisoners get early release for Hari Raya". Access My Library. Diakses 22 Mei 2013. 
  73. ^ a b c d "16 SOCIAL FACILITIES". Kerajaan Negeri Sabah. Diakses 22 Mei 2013. 
  74. ^ "Sejarah Hospital" (dalam bahasa Malay). Queen Elizabeth Hospital (Malaysia). Diakses 1 Juli 2013. "Pada saat ini hospital Queen Elizabeth ialah hospital terbesar di negeri Sabah. Beliau pusat rujukan bagi seluruh hospital daerah yang mengandungi 589 katil." 
  75. ^ "ABOUT US (Expansion Plan)". Damai Speacialist Centre. Diakses 11 Juli 2013. 
  76. ^ "List of member hospital". Association of Private Hospitals of Malaysia. Diarsipkan dari aslinya tanggal 5 Maret 2007. Diakses 2 April 2007. 
  77. ^ Tan Shiow Chin (14 September 2008). "UMS a haven for students". The Star. Diakses 27 Desember 2012. 
  78. ^ "UMS to have a 6ha botanical garden in its campus". The Star. 8 Mei 2010. Diakses 27 Desember 2012. 
  79. ^ UiTM Cawangan Sabah (27 Agustus 2010). "UiTM Sabah is Now a Litter Free University". UiTM Sabah. Diakses 27 Desember 2012. 
  80. ^ "Introduction". Sabah State Library Online. Diarsipkan dari aslinya tanggal 30 September 2007. Diakses 9 April 2007. 
  81. ^ Morpi, Murib (1 Juni 2011). "Hongkod Koisaan impresses with new look". The Borneo Post. Diakses 22 Mei 2013. 
  82. ^ "Monsopiad" (dalam bahasa Malay). Sabah.edu.my. Diakses 22 Mei 2013. 
  83. ^ a b "A meaningful national holiday". The Star. 16 September 2010. Diakses 22 Mei 2013. 
  84. ^ a b Stella Moo (2005) The Atkinson Memorial Clock Tower - Commemorating its Centenary, Sabah Society Journal Vol 22 (2005)
  85. ^ "DOUBLE SIX MONUMENT HELPS IN BOOSTING SABAH'S TOURISM - YONG". Yahoo! News. 6 Juni 2013. Diakses 13 Juni 2013. 
  86. ^ Cuti Malaysia - Sabah
  87. ^ "Major facelift for Tg Aru". Daily Express. 1 Januari 2012. Diakses 22 Mei 2013. 
  88. ^ Monica, Tindall (5 April 2013). "Beach paradise within minutes to KK city". New Straits Times. Diakses 22 Mei 2013. 
  89. ^ Sabah Wetlands Conservation Society, Sabah, Malaysia
  90. ^ "Sabah's first zoo ready soon". Daily Express (Malaysia). 22 Februari 2005. 
  91. ^ Tan, Hee Hui (22 Februari 2009). "Diversity in splendor". The Jakarta Post. Diakses 22 Mei 2013. 
  92. ^ "Kinabalu Park". Sabah Parks. Diarsipkan dari aslinya tanggal 4 Agustus 2008. Diakses 22 Mei 2013. 
  93. ^ Cheah, P.K. (25 Juni 2007). "Rocking round the crocs". The Star (Kota Kinabalu). 
  94. ^ "Menara Tun Mustapha (Sabah Foundation Building)". Sabah Tourism. Kota Kinabalu. Diakses 22 Mei 2013. 
  95. ^ "Making Sembulan clean and beautiful". Insight Sabah. Kota Kinabalu. 8 Juli 2012. Diakses 22 Mei 2013. 
  96. ^ "What freediving does to the body". BBC News. United Kingdom. 12 Januari 2011. Diakses 22 Mei 2013. 
  97. ^ "MOSQUE". Mystical Borneo. Kota Kinabalu. Diakses 22 Mei 2013. 
  98. ^ "Komplex Karamunsing". beautifulkk.com (Malaysia). Diakses 21 Mei 2013. 
  99. ^ "Gaya Street (Sunday Market)". sabahtourism.com (Malaysia). Diakses 21 Mei 2013. 
  100. ^ "Dari Sabah, Mesti Angkat Bekantan!". okezone.com. 25 April 2013. Diakses 21 Mei 2013. 
  101. ^ "Golden Screen Cinemas :: SURIA SABAH". Malaysia: Golden Screen Cinemas. Diakses 13 Juni 2013. 
  102. ^ "Golden Screen Cinemas :: 1BORNEO". Malaysia: Golden Screen Cinemas. Diakses 13 Juni 2013. 
  103. ^ CASEY LEE. "GSC launches first digital 3D cinema hall in Suria Sabah". New Sabah Times. Diakses 13 Juni 2013. 
  104. ^ Stadiums in Malaysia World Stadiums
  105. ^ Golf Courses in Kota Kinabalu, Malaysia Swing by Swing GOLF
  106. ^ "World Championship 1994 - 08.12.1994 - 11.12.1994". Karate Records. Diakses 2013-12-21. 
  107. ^ "Lee Chong Wei claims win at Kota Kinabalu tourney". Taipei Times. 19 Desember 2008. Diakses 20 Desember 2008. 
  108. ^ "Borneo 4x4 Safari 2008". mysinchew.com. 31 Juli 2008. Diakses 20 Desember 2008. 
  109. ^ "F2000 powerboat race heads for Sabah". The Star. 10 Oktober 2007. Diakses 18 Agustus 2009. 
  110. ^ "City Hall supports KK Jazz Festival". Kementerian Pariwisata, Hukum budaya istiadat dan Lebih kurang yang terkait Sabah. 12 Juni 2012. Diakses 21 Mei 2013. 
  111. ^ "4th Edition of KK Jazz Festival Returns in June". Virtual Malaysia. 2 Juni 2010. Diakses 20 Agustus 2010. 
  112. ^ "Local music industry has government’s support". New Sabah Times. 25 Mei 2009. Diakses 20 Agustus 2010. 
  113. ^ "About Penny Wong". Minister of Finance and Deregulation (Australia). Diakses 1 Juli 2013. 
  114. ^ Ramsey, Alan (27 Oktober 2007). "PM clutches at fear of union straw man". The Sydney Morning Herald. Diakses 1 Juli 2013. 
  115. ^ Chandran, Sheela (25 Juli 2007). "Virgin deal for Malaysian-born singer Che’nelle". The Star Online. Diakses 1 Juli 2013. 
  116. ^ "Terima kasih gosip - Akim, Stacy" (dalam bahasa Malay). Kosmo! Online. 23 Februari 2011. Diakses 1 Juli 2013. 

Mengapa kupang disebut kota kasih
Sabah

 
Topik

Sejarah (Perang Saudara Brunei, Pertempuran Kalimantan Utara, Kawat Maut Sandakan, Pencerobohan Pantai Timur Sabah) • Identitas Sabah

 
Golongan etnik utama

Bajau • Melayu Brunei (Bisaya, Kedayan) • Kadazan-Dusun (Dusun, Kadazan, Lotud) • Murut

 
Lain-lain golongan etnik

Dumpas • Idahan • Iranun • Kwijau • Mangka'ak • Maragang • Minokok • Orang Cocos • Orang Sungai • Rumanau • Rungus • Suluk • Tambanuo • Tidong

 
Anggota

Anggota Pedalaman • Anggota Kudat • Anggota Sandakan • Anggota Tawau • Anggota Pantai Barat

 
Bandar

Kota Kinabalu (ibu negeri) • Sandakan • Tawau

 
Pekan utama

Beaufort • Beluran • Keningau • Kinabatangan • Kota Belud • Kota Marudu • Kuala Penyu • Kudat • Kunak • Lahad Datu • Nabawan • Papar • Pitas • Penampang • Ranau • Semporna • Sipitang • Tambunan • Tenom • Tongod • Tuaran

 
Lain-lain Pekan

Bingkor • Bongawan • Donggongon • Inanam • Kalabakan • Kimanis • Kinarut • Kundasang • Membakut • Menggatal • Pensiangan • Putatan • Sapulut • Sepanggar • Sindumin • Sook • Tamparuli • Telipok • Telupid • Weston

 
Pulau

Pulau Bai • Pulau Bait • Pulau Balambangan • Pulau Banggi • Pulau Batik Kulambu • Pulau Billean • Pulau Bohayan • Pulau Boheydulang • Pulau Bum Bum • Pulau Gaya • Pulau Jambongan • Pulau Kalumpang • Pulau Kapalai • Pulau Lankayan • Pulau Larapan • Pulau Libaran • Pulau Ligitan • Pulau Mabul • Pulau Maiga • Pulau Malawali • Pulau Mantabuan • Pulau Mantanani • Pulau Menampilek • Pulau Nusa Tengah • Pulau Omadal • Pulau Pababag • Pulau Sakar • Pulau Sebatik • Pulau Selingaan • Pulau Sepanggar • Pulau Sibuan • Pulau Silawa • Pulau Silumpat • Pulau Sikarindingan • Pulau Sipadan • Pulau Sipanggau • Pulau Tabawan • Pulau Tegaipil • Pulau Tiga • Pulau Timbun Mata

 
Teluk

Teluk Agal • Teluk Cowie • Teluk Darvel • Teluk Kimanis • Teluk Labuk • Teluk Marchesa • Teluk Marudu • Teluk Padas • Teluk Paitan • Teluk Sandakan • Teluk Sepanggar • Teluk Schomburgk • Teluk Tambak

 
Sungai

Sungai Atling • Sungai Kinabatangan • Sungai Labuk • Sungai Liwagu • Sungai Mulau • Sungai Padas • Sungai Papar • Sungai Pegalan • Sungai Segama • Sungai Sugut

 
Konflik Spratly

Terumbu Laya • Pulau Layang-Layang • Terumbu Mantanani • Terumbu Semarang • Terumbu Siput • Terumbu Peninjau • Terumbu Ubi


edunitas.com


Page 13

Koror adalah ibukota negara Palau, salah satu negara Pasifik. Terdiri dari beberapa pulau, Koror menjadi rumah dari 90% penduduk Palau.

Sebagian akbar Kota Koror berada di Pulau Koror atau Pulau Oreor. Kota ini dihubungkan dengan beberapa jembatan dengan kota lainnya.


edunitas.com


Page 14

Koror adalah ibukota negara Palau, salah satu negara Pasifik. Terdiri dari beberapa pulau, Koror menjadi rumah dari 90% penduduk Palau.

Sebagian akbar Kota Koror berada di Pulau Koror atau Pulau Oreor. Kota ini dihubungkan dengan beberapa jembatan dengan kota lainnya.


edunitas.com


Page 15

Kota Kinabalu
كوتا كينبالو
亚庇市

Mengapa kupang disebut kota kasih

Dari kanan atas searah jarum jam: Menara Tun Mustapha, Wisma Tun Fuad Stephens, Persimpangan Wawasan, pusat kota dan 1Borneo.
Mengapa kupang disebut kota kasih

Bendera
Mengapa kupang disebut kota kasih

Lambang
Nama lain: Bandaraya Di Bawah Angin

Mengapa kupang disebut kota kasih

Lokasi Kota Kinabalu di Sabah

Mengapa kupang disebut kota kasih

Lokasi Kota Kinabalu di Malaysia
NegaraMalaysia
Negara anggotaSabah
Dibangun oleh SBUB1882
Pusat pemerintahan Borneo Utara1946
Dibangun
(Menerima status kota)
2 Februari 2000
Pemerintahan
 • Wali KotaDatuk Abidin Madingkir
 • Direktur JenderalDatuk Yeo Boon Hai
Lapang
 • Kota351 km2 (136 mil²)
Populasi (2010)
 • Kota452,058 jiwa[1]
 • Metro628,725 jiwa
 Sumber dari Daerah Otoritas Lokal, Malaysia. Populasi metro dihitung dari hasil penjumlahan populasi Kota Kinabalu dan Penampang.
Zona waktuZWM (UTC+8)
Kode pos88xxx; 89xxx
Kode wilayah088
Situs webdbkk.sabah.gov.my

Kota Kinabalu (atau lebih diketahui untuk "KK"),[2][3] sebelumnya diketahui untuk Jesselton, adalah ibukota Sabah yang terletak di Malaysia Timur. Kota ini juga merupakan pusat pemerintahan untuk Pantai Barat negeri Sabah. Kota ini terletak di pantai barat laut Kalimantan menghadap Laut Cina Selatan. Gunung Kinabalu, yang menjadi nama dari kota ini, berada di wilayah KK, sementara Taman Tunku Abdul Rahman, lokasi perlindungan kehidupan liar, terletak juga di sini. Mencapai tahun 2010, Kota Kinabalu mempunyai sekitar 452.058 jiwa masyarakat sementara daerah kabupaten Penampang yang juga mencakup wilayah kota ini mempunyai sekitar 176.667 jiwa.[1] Bila dijumlahkan, banyak populasi metro adalah 628.725 jiwa.

Kota ini juga merupakan tujuan wisata utama dan pintu masuk yang populer untuk wisatawan yang mengunjungi Sabah dan juga Kalimantan.[4] Taman Nasional Kinabalu terletak sekitar 90 kilometer (56 mil) dari kota ini dan benar banyak lokasi menarik untuk wisatawan di sekitar daerah ini. Kota Kinabalu juga merupakan salah satu pusat industri dan pusat perbelanjaan di wilayah Malaysia Timur. Kedua faktor ini membikin Kota Kinabalu menjadi salah satu kota yang paling cepat mengembang di Malaysia.[5]

Sejarah

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pada penghabisan tahun 1800-an, Perusahaan Borneo Utara Inggris (SBUB) mulai membangun koloni di seluruh Kalimantan Utara.[6] Pada tahun 1882, Perusahaan ini telah membangun sebuah permukiman kecil di daerah yang diketahui untuk Teluk Gaya yang dihuni oleh suku Bajau.[7] Permukiman pertama adalah di Pulau Gaya.[2] Namun pada tahun 1897, permukiman pertama ini dibakar dan dihancurkan oleh pejuang kebebasan Bajau, adalah Mat Salleh.[8]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Charles Jessel, wakil ketua SBUB pada ketika itu, asal nama kota Jesselton diambil dari namanya.

Setelah kehancuran Pulau Gaya, SBUB memutuskan untuk memindahkan permukiman ke daratan yang lebih mudah dipertahankan seperti di Teluk Alternatif (kini Teluk Sepanggar) pada tahun 1898, namun ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan.[9] Pada tahun 1899, Mr Henry Walker, Komisaris Tanah mengidentifikasi sebuah wilayah dengan lapang 30 acre (12 ha) untuk pengganti Teluk Alternatif.[10]

Sebuah desa nelayan yang bernama Api-Api (lihat Nama asal di bawah) penghabisannya dipilih sebab jabatannya yang tidak jauh dengan Layanan Kereta Api Borneo Utara dan merupakan pelabuhan dunia yang bebas sama sekali dari bahaya dari angin.[2] Pusat administrasi yang baru ini dikata Jesselton[11] sesuai dengan nama Tuan Charles Jessel, yang merupakan Wakil Ketua SBUB pada ketika itu.

Akhirnya, Jesselton menjadi sebuah pos perdagangan utama di wilayah Borneo Utara, dengan perdagangan karet, rotan, madu, dan lilin menjadi komoditas utama.[2][12] Kereta api sudah dipergunakan untuk mengangkut barang-barang ke pelabuhan Jesselton.[12] Perlawanan orang Melayu dan Bajau pada waktu itu tidak begitu signifikan, dan perusahaan juga bertugas keras untuk melawan ancaman bajak laut yang telah lama terjadi di wilayah ini.

Kota ini telah dibumihangus oleh pihak Inggris ketika Perang Dunia Kedua untuk mencegah kejatuhan ke tangan Jepang.[2][7] Setelah akuisisi Borneo oleh Jepang, kota ini kembali dikata Api-Api.

Beberapa pemberontakan terhadap pemerintahan tentara Jepang sempat terjadi di Api-Api. Satu pemberontakan akbar yang terjadi pada 10 Oktober 1943 oleh Gerilyawan Kinabalu yang merupakan masyarakat pribumi. Tentara Jepang membubarkan pemberontakan ini setelah pemimpinnya, Albert Kwok, ditangkap dan dibunuh pada tahun 1944.[13][14]

Pada tahap penghabisan perang, kota ini sekali lagi dihancurkan oleh tentara Sekutu dengan pengeboman siang dan malam dalam waktu lebih dari enam bulan untuk anggota dari Kampanye Borneo pada tahun 1945.[2][7] Untuk belakang suatu peristiwa dari gerakan ini, hanya tiga kontruksi yang tetap berdiri.[2][7] Perang di Borneo Utara penghabisannya dengan penyerahan diri formal Tingkatan Darat Jepang ke-37 oleh Letjen Baba Masao di Labuan pada 10 September 1945.[15]

Setelah perang penghabisannya, SBUB kembali untuk mengatur Jesselton tetapi tidak bisa untuk membiayai biaya rekonstruksi yang paling akbar. Mereka menyerahkan pengawalan Borneo Utara ke Mahkota Inggris pada 15 Juli 1946. Pemerintah kolonial baru telah dipilih untuk membangun kembali Jesselton untuk pusat pemerintahan baru, selain Sandakan yang juga telah hancur sewaktu perang.[16]

Pada periode 1948-1955, sebuah Rencana Rekonstruksi dan Pembangunan untuk Borneo Utara telah dibangun oleh pemerintah Inggris.[17] Pemerintah Inggris telah menyetujui dana sebesar £6.051.939 dengan perincian £2.232.882 untuk pembangunan kembali dan £3.819.057 untuk proyek-proyek baru.[17] Perlintasan telah dibangun, pelabuhan dibersihkan dan bandara diperbaiki. Rekonstruksi pekan dan sektor pertanian juga diberi perhatian. Roy Edgardo Parry, Direktur Pendidikan pertama, telah ditunjuk untuk mempersiapkan rencana lima tahun untuk pengembangan pendidikan.[17]

Ketika Borneo Utara bersatu dengan Serawak, Singapura dan Federasi Malaya untuk membentuk Federasi Malaysia pada tahun 1963, negara ini berubah nama dan diketahui untuk Sabah, dengan Jesselton tetap untuk pusat pemerintahan utama.[7] Jesselton untuk kota diubah namanya menjadi Kota Kinabalu pada 30 September 1968 dan menerima status kota dari pemerintah Malaysia pada 2 Februari 2000.[7]

Etimologi

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pemandangan Gunung Kinabalu yang dilihat dari Tanjung Aru pada waktu pagi.

Kota Kinabalu bermula dari nama Gunung Kinabalu, yang terletak sekitar 50 kilometer ke arah timur laut kota. Kinabalu bermula dari nama Aki Nabalu yang bermaksud "tempat yang dihormati". Aki pula bermaksud "nenek moyang" atau "datuk", dan Nabalu adalah nama untuk gunung dalam bahasa Dusun.[18] Benar juga sumber yang mengatakan bahwa istilah ini bermula dari Ki Nabalu; Ki bermaksud "ada" atau "wujud", dan Nabalu bermaksud "semangat orang mati".[19]

Kota adalah kata Melayu untuk "kubu", "pekan", atau "kota". Dia juga dipergunakan secara formal pada beberapa pekan lain di Malaysia, dan juga kota, untuk contoh, Kota Bahru, Kota Tinggi, dan Kota Kemuning. Kata Kota juga dipergunakan secara tidak formal untuk merujuk kepada setiap pekan atau kota. Oleh itu, terjemahan langsung nama Kota Kinabalu ke dalam bahasa Inggris ialah "Kinabalu City".

Nama asli

Selain Jesselton, benar beberapa teori lain tentang nama asal Kota Kinabalu. Yang paling populer, seperti yang disebutkan di atas, adalah Api-Api, atau hanya Api. Lokasi ini dikata seperti itu oleh masyarakat setempat, terutama kaum Bajau, untuk memperingati pembakaran kantor pemerintahan Inggris di Pulau Gaya oleh Mat Salleh,[20] serta kejadian pembakaran lain yang pada umumnya diterapkan oleh bajak laut.

Wendy Law Suart menulis tentang nama Api-Api dalam bukunya yang berjudul Lingering Eye,

Di Museum Negara anggota Sabah benar peta Belanda Borneo dan Sulawesi tertanggal tahun 1657 yang menunjukkan bahwa Jesselton dari awal memang diberi nama Api Api. Nama Api-Api mungkin mempunyai kaitan dengan pohon di tepi pantai yang mempunyai akar pernafasan yang bernama sama.[21]

Dalam bahasa Tionghoa, kota ini diketahui untuk "Api" dan dikata orang Hakka untuk 亚庇 (hanzi sederhana; hanzi tradisional: 亚庇; pinyin: Ya Bi)

Benar lebih kurang bahwa daerah Kota Kinabalu kini sebenarnya dinamai sungai terdekat yang dikata Sungai Api-Api.[2] Selain Api-Api, satu lagi nama yang sempat diungkap adalah Deasoka, yang bermaksud "di bawah pohon kelapa".[22] Masyarakat setempat Bajau mempergunakan nama ini untuk mengacu pada sebuah desa di anggota selatan kota yang dipenuhi pohon kelapa. Nama lain adalah Singgah Mata yang bermaksud "mata transit", tetapi bisa juga diterjemahkan untuk "menyenangkan mata". Nama tersebut adalah nama yang diberikan nelayan dari Pulau Gaya yang merujuk kepada daerah yang kini ini merupakan pusat kota Kota Kinabalu.[23]

Pada ketika kini, seluruh nama ini dipergunakan untuk nama perlintasan atau kontruksi di sekitar kota. Beberapa contoh adalah Lintasan Deasoka, Api-Api Centre dan Perlintasan Singgah Mata.

Ibu kota

Mengapa kupang disebut kota kasih

Peta Kota Kinabalu dan daerah kota sekitar. Garis biru menunjukkan jalan-jalan utama, garis kelabu menunjukkan jalur kereta api, dan garis bertitik merah jambu menunjukkan perbatasan daerah.

Untuk ibu kota Sabah, Kota Kinabalu memainkan peran yang penting dalam politik dan ekonomi masyarakat di seluruh negara ini. Ini merupakan daerah pemerintahan utama negara di mana posisi hampir seluruh kantor kementerian dan lembaga pemerintah. Banyakan lembaga dan departemen pemerintah federal Malaysia juga terletak di Kota Kinabalu. Dewan Undangan Negeri Sabah terletak di Teluk Likas yang terdekat. Benar empat anggota parlemen (MP) yang mewakili 4 daerah parlemen di kota: Sepanggar (P.171), Kota Kinabalu (P.172), Putatan (P.173), dan Penampang (P.174). Kota ini juga memilih pilihan 9 wakil badan legislatif negara dari daerah DUN Karambunai, Inanam, Likas, Api-Api, Luyang, Tanjung Aru, Petagas, Kepayan, dan Moyog.[24]

Pemerintah daerah dan rumusan kota

Mengapa kupang disebut kota kasih

Kota ini diatur oleh Balai Kota Kinabalu. Wali kota ketika ini (2013) adalah Datuk Abidin Madingkir, yang menjabat dari Datuk Iliyas Ibrahim pada 2 Februari 2011.[25] Datuk Iliyas adalah wali kota kedua setelah menjabat dari Datuk Abdul Ghani Rashid pada tahun 2006. Kota ini mendapat status kota pada 2 Februari 2000.[7] Sebelum ini dia diatur oleh Kotamadya Kota Kinabalu.

Daerah kota ini juga merupakan daerah, yang sebelumnya munisipalitas Kota Kinabalu. Dengan lahan seluas 351 kilometer persegi, dia adalah daerah yang terkecil tetapi yang mempunyai terpadat di Sabah.[26] Daerah kota mencakup Tanjung Aru dan Kepayan di selatan, sehingga Telipok dan Sepanggar di utara. Daerah kota-kota juga lebih luas ke daerah Penampang[27] di selatan perbatasan kota, yang termasuk kota-kota Donggongon dan Putatan. Daerah kombinasi Kota Kinabalu (daerah) di Penampang dan Putatan diketahui untuk Greater Kota Kinabalu (Kota Kinabalu Raya).[28]

Daerah Penampang mempunyai lahan seluas 466 kilometer persegi, dan diatur oleh Dewan Daerah Penampang.[29]

Hubungan Internasional

Beberapa negara telah membangun konsulat mereka di Kota Kinabalu, selangnya termasuk Australia,[30] Brunei, Finlandia,[31] Indonesia, Jepang,[32] Rumania[33] dan Swedia.[34]

Kota Kinabalu kini mempunyai empat kota kembar dan satu provinsi kembar.

Geografi

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pemandangan matahari terbenam di Sutera Harbour, Kota Kinabalu.

Kota Kinabalu terletak di pantai barat Sabah. Kota ini terletak di dataran yang sempit di selang Banjaran Crocker ke timur dan Laut Cina Selatan ke barat. Benar enam pulau di luar pantai kota. Yang paling akbar adalah Pulau Gaya yang merupakan bekas lokasi penempatan Inggris yang pertama. Sekitar 8.000 orang tinggal di sana.[40] Pulau-pulau kecil yang tidak berpenghuni, diantaranya Pulau Manukan, Pulau Mamutik, Pulau Sapi, Pulau Suluk dan Pulau Sepanggar, terletak di utara berseberangan dengan Taman Nasional Teluk Sepanggar.[41]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pemandangan matahari terbenam di Kota Kinabalu.

Tanah rata terkonsentrasi di pusat kota, dan benar batas yang sempit untuk ketinggian bangunan: bandara terletak 7 km (4 mil) dari kota dan daerah kota berada langsung dalam jalur penerbangan. Banyakan daerah Distrik Pusat Usaha dagang/jasa (Central Business District, (CBD)) hari ini dibangun di atas tanah yang reklamasi dari laut.[2] Kehidupan tumbuhan asli banyakan sudah hilang, tetapi beberapa bukit di dalam kota (terlalu curam untuk dibangun gedung) sedang ditutupi dengan hutan hujan tropis. Salah satunya adalah Signal Hill, yang berbatasan dengan CBD arah ke pantai. Di daerah Teluk Likas, sisa hutan bakau yang lapang sudah hampir hilang.[42] Pada tahun 1996, negara telah menetapkan 24 acre (97,000 m²) hutan untuk daerah yang dilindungi. Hutan ini kini diketahui untuk Kota Kinabalu Wetlands. Lokasi perlindungan itu diberikan perlindungan tambahan untuk Situs Warisan Budaya Negeri pada tahun 1998.[42]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Permukiman bangsa Moro di Pulau Gaya.

Lima pulau (Gaya, Sapi, Manukan, Sulug, Mamutik) yang berhadapan dengan kota dipelihara untuk Taman Nasional Tunku Abdul Rahman. Taman ini diberi nama untuk menghormati Perdana Menteri Malaysia pertama Tunku Abdul Rahman[2], dan merupakan lokasi rekreasi populer untuk wisatawan dan masyarakat lokal.[43] Pusat kota Kota Kinabalu banyakan merupakan daerah usaha dagang/jasa dan administrasi pemerintah yang termasuk Karamunsing, daerah pelabuhan (Tanjung Lipat), Signal Hill, Kampung Air, Sinsuran, Segama, Asia City, Gaya Street (Kota Lama), Kota Berhasil, Api-Api, Sutera Harbour dan Sembulan. Sekeliling yang terkait dan pinggiran perumahan termasuk Kepayan Ridge, Tanjung Aru, Petagas, Kepayan, Lido, Lintas, Nosoob, Bukit Padang, Luyang, Damai, Likas dan Kolombong. Kota ini lebih mengembang sehingga menjangkau ke kota Inanam, Menggatal, Sepanggar, Telipok dan selatan perbatasan daerah Penampang, Putatan, dan Lok Kawi.[44]

Kota Kinabalu umumnya berada jauh dari pusat pemerintahan utama negara, terletak sekitar 1.624 kilometer (1,009 mil) dari Kuala Lumpur yang berada di Semenanjung Malaysia[45] dan juga 804 kilometer (500 mil) dari Kuching, ibu kota Serawak.[46]

Iklim

Kota Kinabalu mempunyai iklim hutan hujan tropis, di bawah klasifikasi iklim Köppen. Namun, kota ini mempunyai musim-musim yang terasa lebih basah dan lebih kering. Pada bulan Februari, kota ini menerima rata-rata curah hujan 60 mm, yang layak untuk iklim hutan hujan tropis. Dua musim hujan yang menjadi ciri iklim anggota Sabah ini adalah Muson Timur Laut dan Muson Barat Daya. Muson Timur Laut terjadi selang November dan Maret dengan suhu sejuk dan kurang hujan, sementara Muson Barat Daya terjadi selang Mei dan September yang membawa suhu panas dan lebih banyak curah hujan. Benar juga dua transisi muson yakni dari April sampai Mei, dan September sampai Oktober.[47] Perubahan suhu sepanjang tahun adalah kecil. Namun, April dan Mei umumnya bulan terpanas, sementara Desember dan Januari sering tersejuk. Selama periode tersejuk (Desember dan Januari), beberapa gelombang angin dingin bertiup dari Siberia yang kadang-kadang menurunkan suhu pada awal pagi sampai 20 °C.[48] Curah hujan paling bervariasi sepanjang tahun. Bulan Februari dan Maret pada umumnya bulan-bulan panas terik dan kering, sedangkan curah hujan mencapai puncaknya pada periode transisi muson sekitar Oktober. Kelembapan relatif cukup tinggi sepanjang tahun.[49]

Data iklim Kota Kinabalu pada tahun 2013 (Minimal Hujan : 2009-2012)
BulanJanFebMarAprMeiJunJulAgtSepOktNovDesTahun
Presipitasi mm (inci)11960741282282902582593103513042412621
Curah hujan mm (inci)278.8120.7136.9167.4192.9311.9319.3234.9294.4252.2328.8.2216.9
Sumber: Weatherbase[50]
Data iklim Kota Kinabalu pada tahun 2012
BulanJanFebMarAprMeiJunJulAgtSepOktNovDesTahun
Presipitasi mm (inci)84.666.840.4216.6197.8221.2494100329.4307414.6128.8
Sumber: Weatherbase[50]
Data iklim Kota Kinabalu pada tahun 2011
BulanJanFebMarAprMeiJunJulAgtSepOktNovDesTahun
Presipitasi mm (inci)395.2188.6285.6206.284.2346166.4153.2248.2213.6332.8123.8
Sumber: Weatherbase[50]
Data iklim Kota Kinabalu pada tahun 2010
BulanJanFebMarAprMeiJunJulAgtSepOktNovDesTahun
Presipitasi mm (inci)210.60.425.2157343593.6403.2232.8386.8225376447.6
Sumber: Weatherbase[50]
Data iklim Kota Kinabalu pada tahun 2009
BulanJanFebMarAprMeiJunJulAgtSepOktNovDesTahun
Presipitasi mm (inci)424.8227.2196.489.8146.886.6213.4453.4213.2263191.8167.6
Sumber: Weatherbase[50]

Demografi

Tidak benar nama atau gelar formal dan juga demonim untuk menggambarkan rakyat Kota Kinabalu. Satu cara mudah untuk menggambarkan orang kota di sini adalah "orang KK". Istilah "K.K-ian" juga kadang-kadang dipergunakan.[5] Umumnya, seluruh orang dari Sabah dikata "orang Sabah".[51]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Gereja Katedral Sacred Heart'.

Etnik dan agama

Laporan Statistik Malaysia 2010 menunjukkan bahwa wilayah kota Kota Kinabalu mempunyai populasi 452.058.[1] Pada ketika ini, masyarakat di kota ini mempunyai bermacam campuran ras dan etnis yang selisih. Warga asing membentuk mayoritas masyarakat kota dengan 110.556 orang disertai dengan Tionghoa (93.429), Bajau (72.931), Kadazan-Dusun (69.993), Bumiputra (59.607), Melayu Brunei[52] (35.835), Murut (2.528), India (2.207) dsb-nya (5.482).[53] Orang Tionghoa banyakan adalah orang Hakka dan sebagian akbar menetap di daerah Luyang. Distrik Penampang dihuni oleh Kadazan, sedangkan kaum Bajau banyakan tinggal di Likas, Sembulan dan Karambunai.

Orang Melayu Brunei dan Bajau beragama Islam. Kadazan menganut agama Kristen, sedangkan orang Tionghoa menganut agama Buddha atau Kristen. Benar juga sejumlah kecil penganut Hindu, Sikhisme, Animisme; sejumlah kecil Sekularisme juga benar.

Mengapa kupang disebut kota kasih

Benar juga sejumlah akbar orang Filipina di Kota Kinabalu. Gelombang pertama imigran tiba pada ratus tahun ke-15 ketika penjajahan Spanyol, sedangkan beberapa pengungsi tiba pada awal 1970-an sebab persoalan pemberontakan di selatan Filipina. Sejumlah akbar dari mereka kini terdiri atas pekerja asing yang tiba pada tahun 1970-an. Banyakan pendatang awal telah berubah kewarganegaraan menjadi rakyat Malaysia, namun benar juga yang sedang hidup tanpa dokumentasi di sekitar kota ini yang dianggap untuk pendatang haram.[54] Banyakan pendatang Filipina adalah berwarga-negara Suluk dan Tausug.[55] Benar juga sejumlah akbar warga Indonesia yang tinggal di sekitar kota.[55]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Benar sejumlah kecil masyarakat India, Pakistan dan Eurasia yang menetap di sekitar kota. Baru-baru ini juga banyak ekspatriat yang tinggal di kota, adun secara sementara atau tetap juga meningkat. Banyakan datang dari Korea Selatan, Jepang, Australia, dan juga Eropa.

Perkawinan bukanlah suatu hal yang luar biasa di sini dan pernikahan campur selang Tionghoa - Kadazan adalah paling biasa.[56] Anak-anak bangsa campuran Kadazan dan Tionghoa dikata untuk Sino-Kadazan atau hanya "Sino".[56]

Bahasa

Masyarakat Kota Kinabalu umumnya bercakap Bahasa Melayu dengan mempunyai bahasa kreol Sabah.[51] Hampir 50% masyarakat Kota Kinabalu keturunan Tionghoa.[57] Bahasa Hakka dan Mandarin diterangkan oleh orang Cina. Selain itu, banyakan orang Cina juga dapat bercakap dalam bahasa Kanton. Hampir seluruh masyarakat juga dapat bercakap bahasa Inggris, terutama generasi muda. Pada hari ini, banyakan orang sudah dapat bercakap dalam bahasa Inggris dasar. Namun, beberapa merasakan kesukaran bercakap dengan lancar sebab perbendaharaan kata yang terbatas dan kurangnya umum penggunaan bahasa Inggris untuk lingua franca diskusi di kalangan rakyat Sabah secara keseluruhan.

Penggunaan Bahasa Kadazan dan Dusun paling signifikan di seluruh Sabah terutama di kota-kota akbar atau kota-kota seperti Kota Kinabalu. Beberapa usaha telah diambil oleh beberapa pihak untuk memulihkan penggunaan bahasa tersebut. Kedua bahasa ini telah dianggap untuk bahasa terancam, begitu juga dengan budaya etnis Kadazan-Dusun.[58]

Ekonomi

Mengapa kupang disebut kota kasih

Kantor Petronas di Kota Kinabalu, Sabah.

Selain menjadi ibu kota, Kota Kinabalu juga merupakan pusat utama industri dan komersial untuk Sabah. Ekonomi didominasi oleh sektor industri utama seperti pertanian, perikanan, kehutanan, dan minyak dan gas. Dari anggota sejarah, sektor sekunder menguasai ekonomi, tetapi sebab urbanisasi yang pesat dan pembangunan ekonomi, sektor sekunder ini belakang perlahan-lahan menurun. Lagi pula lagi baru-baru ini, satu langkah ke arah yang lebih ke industri berbasis sektor kelakuan yang berguna telah diterapkan.[4] Perusahaan dalam negeri, luar negeri dan bank perdagangan internasional, serta beberapa perusahaan asuransi dan perusahaan lain mempunyai kantor pusat atau cabang mereka di sini.

Orang Cina perantauan juga banyak menyumbang kepada pembangunan KK semenjak migrasi mereka lewat ratus tahun ke-19.[59] Peran asli mereka adalah untuk 'kuli' (kerja perbudakan) dan kini banyak yang menjadi pemilik toko.[59]

Beberapa industri dan perusahaan manufaktur juga mempunyai pabrik mereka di sini terutama di daerah-daerah industri seperti Likas, Kolombong, dan Inanam. Pembangunan berkelanjutan dari 8.320-acre (33.7 km2) Taman Industri Kota Kinabalu (KKIP) di Sepanggar juga berhaluan untuk meningkatkan keaktifan industri dan komersial di kota dan menjadi pusat pertumbuhan utama di Malaysia Timur, sebagaimana juga tujuan untuk wilayah BIMP-EAGA (Daerah Pertumbuhan ASEAN Timur Brunei - Indonesia - Malaysia - Filipina).[60] Kota Kinabalu juga menjadi tuan rumah beberapa keaktifan nasional, regional dan juga konferensi internasional atau pameran dagang pada setiap tahun termasuk Ekspo Internasional Biennial Sabah, Konferensi ePelancongan Asia Pasifik oleh Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD), Kongres Teknik Australia ASEAN, serta lain-lain lagi. Keaktifan seperti ini pada umumnya disiapkan di resort Sutera Harbour.

Transportasi

Darat

Perlintasan pedalaman yang menghubungkan anggota kota yang selisih umumnya diketahui untuk perlintasan negeri. Jaringan perlintasan ini dibangun dan diurus oleh departemen Bertugas Malaysia.[61] Banyakan perlintasan pedalaman utama adalah perlintasan raya kembar. Salah satu perlintasan utama di sini adalah Perlintasan Lintas-Perlintasan Tuaran Bypass, yang berfungsi untuk perlintasan lingkar, mengelilingi kota dan menghubungkan daerah dan daerah pinggiran di sekitar seperti Putatan, Penampang, Luyang, Likas, Inanam, Menggatal, Sepanggar, dan Tuaran. Kota Kinabalu dihubungkan oleh perlintasan tol dengan kota-kota yang jauh di sekitar Sabah terutama menempuh perlintasan federal yang diurus oleh Departemen Pekerjaan Umum. Jalur perlintasan raya dari kota ini termasuk:[62]

Transportasi Umum

Mengapa kupang disebut kota kasih

Terminal bus di Inanam.

Layanan bus sering beroperasi di sekitar kota. Bus kecil atau van juga dipergunakan selain bus untuk transportasi alternatif.[63] Benar dua terminal bus utama di daerah usaha dagang/jasa pusat. Terminal sepanjang Perlintasan Tun Razak menyediakan layanan bus pedalaman ke bermacam kota dan daerah pinggiran. Satu lagi terminal tidak jauh Kota Berjaya menyediakan layanan ke arah tujuan di selatan kota seperti (Papar, Tenom, Beaufort, dan lain-lain). Terminal Bus Utara Kota Kinabalu di Inanam menyediakan layanan bus di selang kota yang benar pada jalur menuju ke arah tujuan utara dan utara-timur Kota Kinabalu seperti (Tuaran, Kudat, Ranau, Sandakan, Tawau, Semporna, dan lain-lain). Layanan taksi juga dapat ditemukan di sekitar kota.[63]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Signage stasiun Tanjung Aru.

Satu sistem kereta api yang dahulunya diketahui untuk Kereta Api Borneo Utara telah dibangun pada tahun 1896 oleh Perusahaan Borneo Utara Inggris.[12][64] Ini telah dibangun dengan tujuan utama mengangkut komoditas dari pedalaman ke pelabuhan di kota Kota Kinabalu ketika penjajahan Inggris dahulu.[12] Jalur kereta api menghubungkan kota ini dengan Tenom dan beberapa kota-kota lain; dia juga merupakan satu-satunya sistem kereta api yang benar di Malaysia Timur.[12][64] Pada hari ini, sistem kereta tersebut diketahui untuk Kereta Negeri Sabah dan dia menyediakan layanan harian untuk penumpang, wisatawan, serta transportasi kargo.[12] Sebuah perusahaan terpisah yang beroperasi untuk transportasi rekreasi pariwisata juga dikata Kereta Borneo Utara. Stasiun kereta dan halte utama terletak di Tanjung Aru.[12]

Udara

Bandara Internasional Kota Kinabalu (KKIA) ​​(Kode ICAO: WBKK) menyediakan penerbangan yang menghubungkan Kota Kinabalu dengan tujuan domestik dan internasional lainnya. Ini merupakan hub kedua untuk Penerbangan Malaysia dan AirAsia dan terdiri atas dua terminal. KKIA merupakan bandara kedua tersibuk di Malaysia setelah Bandara Internasional Kuala Lumpur dan merupakan salah satu pintu masuk utama ke Sabah dan Malaysia Timur.[65]

Beberapa tujuan penerbangan dari bandara ini mencakup: Jakarta, Shenzhen, Seoul, Shanghai, Guangzhou, Hong Kong, Macau, Jakarta, Cebu, Singapura, Taipei, Kaohsiung, dan kota-kota lain, adun di dalam atau di luar Malaysia. Selain itu KKIA juga merupakan hub kedua untuk MASwings, yang melayani penerbangan ke kota-kota kecil dan pedesaan di Malaysia Timur.

Mengapa kupang disebut kota kasih

Bandara Internasional Kota Kinabalu dilihat dari luar.

Laut

Mengapa kupang disebut kota kasih

Terminal Feri Kota Kinabalu menyediakan layanan harian ke Pulau Manukan, serta pulau-pulau lain. Dari kiri adalah Pulau Sulug, dan di sebelah kanan adalah Pulau Mamutik dan Pulau Manukan (yang lebih besar).

Kota Kinabalu mempunyai dua pelabuhan yaitu: Pelabuhan Kota Kinabalu dan Pelabuhan Kontainer Teluk Sepanggar (SBCP). Pelabuhan Kota Kinabalu berfungsi untuk pelabuhan kargo, sementara SBCP beroperasi untuk basis Tingkatan Laut untuk Tingkatan Laut Malaysia, depot minyak dan juga seluruh kargo kontainer.[66] Pada tahun 2004, Pelabuhan Kota Kinabalu mengelola sekitar 3,6 juta ton kargo, ketiga paling tinggi di negeri ini setelah Pelabuhan Sandakan dan Pelabuhan Tawau.[26] Dia bagaimanapun mengendalikan banyak yang paling utama untuk pelabuhan kontainer di negeri ini, dengan 153,793 kontainer dioperasikan pada tahun 2006. Seluruh pelabuhan di Sabah diurus dan dioperasikan oleh Sabah Ports Sdn Bhd.[67]

Layanan Feri Kota Kinabalu adalah terminal penumpang feri yang terletak di Jesselton Point tidak jauh pelabuhan KK.[68] Dia menyediakan layanan feri dan perahu bermotor ke pulau-pulau terdekat untuk wisatawan serta untuk penumpang yang tinggal di pulau-pulau. Benar juga layanan feri tetap ke Labuan.[68]

Sarana prasarana umum lainnya

Pengadilan dan penegakan hukum

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pengadilan Kota Kinabalu.

Kompleks Pengadilan pada ketika ini terletak di sepanjang Perlintasan Tugu.[69] Ini mencakup Pengadilan Tinggi, Mahkamah Seksyen, dan Pengadilan Hakim.[70]

Markas Polisi Kontingen Sabah terletak di Kepayan. Benar dua markas daerah di kota, adalah Markas Polisi Daerah Kota Kinabalu yang terletak di Karamunsing, dan Markas Kepolisian Daerah Penampang. Keduanya beroperasi untuk kantor polisi. Kantor polisi lainnya bisa ditemukan di KKIA, Tanjung Aru, Putatan, dan Menggatal sementara Pondok Polisi dapat ditemukan di daerah Luyang, Likas, Telipok, dan Babagon.[71]

Markas polisi lalu lintas di kota ini terletak di sepanjang Perlintasan Dewan tidak jauh Gaya Street, dan markas polisi laut tidak jauh pelabuhan feri sekitar Perlintasan Tun Razak.

Penjara Kota Kinabalu terletak di Kepayan.[72] Lokap sementara atau sel-sel penjara juga benar di kantor-kantor polisi di sekitar kota.

Kesehatan

Mengapa kupang disebut kota kasih

Rumah Sakit Queen Elizabeth.

Benar tiga rumah sakit dan satu klinik publik di Kota Kinabalu.[73] Rumah Sakit Queen Elizabeth, terletak di sepanjang Perlintasan Penampang dan itu adalah rumah sakit umum yang paling akbar di Sabah dengan mempunyai sebanyak 589 katil.[74] Dibangun pada tahun 1957, dia adalah pusat kesehatan yang paling penting di kota dan merupakan salah satu dari tiga rumah sakit umum di Sabah. Rumah Sakit lain adalah Rumah Sakit Spesialis Likas (Likas Specialist Hospital). Rumah Sakit Mesra Bukit Padang (Bukit Padang Mental Hospital), yang ditanggalkan pada tahun 1971, menyediakan layanan psikiatri untuk negeri Sabah. Klinik Kesehatan Luyang terletak sekitar 6 kilometer dari pusat kota.

Pusat Medis Sabah di Luyang adalah rumah sakit swasta yang paling akbar di Sabah dengan mempunyai 134 katil. Untuk tambahan, kota ini juga mempunyai dua pusat medis swasta selangnya adalah Pusat Pandai Damai dengan 56 katil[75] dan Pusat Kesehatan Rafflesia dengan 14 katil.[76]

Pendidikan

Mengapa kupang disebut kota kasih

Universitas

Universitas Malaysia Sabah (UMS) merupakan universitas yang paling akbar di Sabah dan dibangun pada tahun 1994. Kampus utamanya terletak di sebidang tanah seluas 999-acre (4.04 km2) di atas bukit yang menghadap Laut Cina Selatan di Teluk Sepanggar, sekitar 10 kilometer di utara pusat kota. Dia juga mempunyai kampus cabang di Labuan dan dianggap untuk salah satu universitas yang paling cantik di Malaysia.[77][78] Universitas tertua di Sabah adalah Universitas Teknologi Mara Sabah yang telah dibangun oleh UiTM dan Yayasan Sabah pada tahun 1973. Universitas ini telah disahkan oleh dewan Kota Kinabalu untuk universitas bebas sama sekali sampah.[79] Benar juga beberapa Perguruan Tinggi Swasta seperti Universitas Tun Abdul Razak, Universitas Internasional AlmaCrest, Kolej INTI, College Komersial Kinabalu, dan Sekolah Tinggi Informatika. College Publik Tunku Abdul Rahman juga tersedia di daerah Donggongon. Banyak masyarakat yang kaya mengirim anak-anak mereka ke luar negeri adun untuk melanjutkan pendidikan menengah atau perguruan tinggi.

Mengapa kupang disebut kota kasih

Gedung Perpustakaan Negeri Sabah.

Perpustakaan

Kantor Perpustakaan Negeri Sabah terletak di Perlintasan Penampang dan merupakan perpustakaan paling akbar di negeri ini. Perpustakaan-perpustakaan umum lain termasuk Perpustakaan Kota Kinabalu, Perpustakaan Cabang Penampang dan Perpustakaan Kampung Menggatal. Seluruh perpustakaan ini diurus oleh Departemen Perpustakaan Negeri Sabah.[80] Selain itu, perpustakaan juga tersedia di sekolah-sekolah, perguruan tinggi, atau kampus universitas.[73]

Kebudayaan dan wisata

Atraksi dan tempat-tempat rekreasi

Kebudayaan

Mengapa kupang disebut kota kasih

Museum Sabah yang merupakan museum utama di Sabah.

Benar beberapa lokasi budaya di kota ini. Museum Sabah yang terletak tidak jauh Rumah Sakit Queen Elizabeth adalah museum utama Sabah.[2] Di sekitar museum juga benar Pusat Sains dan Teknologi, Galeri Seni Sabah, dan Taman Etno Botani. Wisma Galeri Seni Budaya menjadi tuan rumah tingkat internasional serta pameran seni regional. Kontruksi Hongkod Koisaan di Penampang juga merupakan rumah untuk Asosiasi Kebudayaan Kadazan-Dusun (KDCA).[81] Dia menjadi tuan rumah pesta tahunan Kaamatan atau Pesta Panen, dan kontes kecantikan Unduk Ngadau yang disiapkan serentak di bulan Maret. Kampung Monsopiad juga menampilkan pertunjukan kebudayaan yang berkaitan dengan kebudayaan Kadazan-Dusun. Dia dinamai legenda pahlawan Kadazan-Dusun yang berburu kepala, adalah Monsopiad.[82]

Daerah bersejarah

Lapangan Merdeka merupakan situs di mana deklarasi pembentukan Malaysia terjadi.[83] Pernyataan itu diumumkan oleh Ketua Menteri Sabah yang pertama adalah, Tun Fuad Stephens pada 16 September 1963, juga diketahui untuk Hari Malaysia.[83] Pada hari ini, situs tersebut menjadi tuan rumah pada perayaan Hari Kota tahunan pada 2 Februari, Hari Merdeka pada 31 Agustus, dan beberapa festival lain.

Menara Jam Atkinson berada sekitar Kota Berjaya. Menara jam ini telah dibangun oleh Mary Edith Atkinson pada tahun 1905 untuk mengingat anaknya, Francis George Atkinson.[84] Menara ini dahulunya dipergunakan untuk membantu jalur kapal-kapal.[84] Dia merupakan salah satu dari tiga bentuk tinggalan Perang Dunia Kedua yang abadi sehingga ke hari ini.[2][7] Satu lagi situs peringatan yang terkenal di sini adalah Peringatan Perang Petagas yang terletak sekitar KKIA. Ini adalah sebuah situs peringatan untuk mengingat mereka yang telah tewas ketika melawan tentara Jepang selama Perang Dunia Kedua. Ini juga merupakan lokasi di mana gerilyawan Kinabalu telah dibunuh oleh tentara Jepang pada tahun 1944. Selain itu, Monumen Double Six, yang terletak di Sembulan ikut menjadi simbol peringatan untuk negara Sabah. Tugu ini merupakan sebuah situs peringatan untuk mengingat Tragedi Double Six pada 6 Juni 1976 yang menelan korban Ketua Menteri Sabah yang pertama adalah, Tun Fuad Stephens.[85]

Daerah rekreasi dan konservasi

Mengapa kupang disebut kota kasih

Titian di Kota Kinabalu pada waktu senja.

Benar banyak lokasi rekreasi dan daerah konservasi di sekitar Kota Kinabalu. Anjung Lautan (KK Waterfront) diantaranya merupakan lokasi hiburan tepi pantai di pusat kota yang mempunyai restoran, kafe, pub, dan klub malam. Royal Sabah Turf Club di Tanjung Aru juga menjadi tuan rumah untuk perkara pacuan kuda mingguan tetapi kini dia telah ditutup dan dipindahkan ke Lapangan Pacuan Kuda Tambalang di Tuaran disebabkan oleh pengembangan Bandara Internasional Kota Kinabalu. Kereta Api Borneo Utara yang memulai perjalanan dari stasiun Tanjung Aru juga menegosiasikan wisata indah desa di Anggota Pantai Barat dan Anggota Pedalaman.[12] Perjalanan kereta ini penghabisannya di Tenom.[12] Selain itu, Sutera Harbour Golf and Country Club tidak jauh pusat kota yang dibangun di atas tanah reklamasi juga telah siap sepenuhnya.[2] Lokasi ini mempunyai sebuah lapangan golf dan dua hotel.

Mengapa kupang disebut kota kasih

Tanjung Aru yang terletak sekitar 6 kilometer (3.7 mil) dari pusat kota merupakan salah satu pantai di Pantai Barat. Namanya diambil dari pohon sena (sejenis pohon lokal yang dikata Aru) yang tumbuh di daerah pantai.[86] Pantai ini mempunyai panjang lebih kurang 2 kilometer (1.2 mil) dan dilengkapi dengan beberapa warung konsumsi dan minuman, restoran, dan juga klub-klub hiburan malam. Di sekitar daerah Tanjung Aru terletaknya Kinabalu Golf Club, Kebun Raya Putera Philip, Klub Kapal Layar KK, dan Resort Pantai Shangri-La. Pantai ini paling terkenal dengan keindahan pemandangan matahari terbenam yang dapat dinikmati banyak orang.[87][88]

Cagar Burung Kota Kinabalu terletak di dalam daerah Teluk Likas. Daerah ini lapangnya 24 acre (97,000 m²), dan merupakan daerah hutan alami yang sedang benar sampai kini di sepanjang wilayah pantai Kota Kinabalu.[89] Daerah ini disampaikan pada September 1996 oleh pemerintah negeri untuk menanamkan kesadaran terhadap nilai lahan basah. Zoological and Botanical Gardens Sabah (Lok Kawi Wildlife Park) itu terletak di Lok Kawi, sekitar 20 kilometer (12 mil) di selatan kota. Taman ini merupakan kebun yang pertama di Sabah. Terletak di sebidang tanah seluas 280 acre (1.1 km2), taman ini juga bisa disebutkan untuk kebun hewan yang paling akbar di Malaysia.[90]

Taman Tun Fuad Stephens yang terletak di Bukit Padang juga merupakan lokasi joging dan mendaki yang populer di kalangan masyarakat setempat. Taman ini dikelilingi oleh hutan dan sebuah danau buatan manusia. Di lokasi ini juga benar beberapa gerai makan dan restoran. Taman Tunku Abdul Rahman adalah Taman Nasional yang terdiri atas pulau Sapi, Mamutik, Manukan, Sulug dan Gaya.[2] Pulau-pulau tersebut adalah lokasi populer untuk menyelam. Taman ini dapat dicapai dengan mempergunakan perahu yang benar di terminal feri dengan jarak tempuh sekitar 15 mencapai 30 menit. Sungai Babagon, di Penampang, dan cairan terjun Kiansom tidak jauh Inanam juga merupakan lokasi yang populer untuk piknik dan mandi.[91]

Di daerah pedesaan, lebih kurang 70 kilometer (43 mil) dari Kota Kinabalu benar Taman Nasional Banjaran Crocker yang berdekatan dengan Keningau. Taman Crocker adalah lokasi yang populer untuk pendakian dan juga perkemahan hutan. Selain itu, Kota Kinabalu juga merupakan pintu masuk ke salah satu taman nasional yang paling populer di Malaysia, adalah Taman Nasional Kinabalu.[92] Perjalanan ke taman ini memakan waktu dua jam dari kota. Di taman nasional ini benar Gunung Kinabalu. Selain itu, Cagar Rafflesia, (30 kilometer (19 mil) dari kota) yang berada di Tambunan dan berbatasan Taman Nasional Banjaran Crocker, juga merupakan lokasi menarik wisatawan. Spesies bunga yang paling akbar di dunia, adalah Rafflesia, tersedia di sini. Sekitar di sini juga adalah Gunung Emas Highland Resort yang merupakan satu lagi lokasi yang terkenal dengan pemandangan dan udara sejuk. Ladang Buaya Tuaran, yang berada sekitar 30 kilometer (19 mil) ke utara kota mempunyai sekitar 1.400 ekor buaya dalam kandang yang menjadikannya peternakan buaya paling akbar di Sabah.[93]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Atraksi lain

Menara Tun Mustapha, (sebelumnya diketahui untuk Menara Yayasan Sabah) merupakan kontruksi 30 lantai yang didukung oleh batang baja regangan tinggi, dia merupakan satu dari tiga kontruksi di dunia yang dibangun mempergunakan cara ini.[94]

Kontruksi lain yang menjadi menarik pengunjung selangnya rumah bertiang tinggi yang dapat ditemukan di daerah Sembulan, Tanjung Aru, Kampung Likas, dan Desa Pondo di Pulau Gaya.[95] Rumah-rumah ini dibangun di atas perairan pantai dangkal dan merupakan rumah khusus untuk kaum Bajau dan masyarakat Suluk dan Tausūg.[96]

Masjid Sabah di Sembulan adalah masjid utama di kota ini sementara Masjid Kota di Teluk Likas merupakan satu lagi kelebihan terpenting di kota.[97]

Daerah perbelanjaan

Mengapa kupang disebut kota kasih

1Borneo, pusat perbelanjaan yang paling akbar di Malaysia Timur.

Kota Kinabalu juga mempunyai beberapa pusat perbelanjaan yang menarik banyak pengunjung, di antaranya: Kompleks Karamunsing, Centre Point, Wisma Merdeka, Warisan Square, Plaza Wawasan, Kompleks Asia City[2], City Mall, KK Plaza, dan Suria Sabah. Pusat perbelanjaan yang paling akbar adalah 1Borneo.[63] Daerah perbelanjaan yang baru dibangun di Kota Kinabalu termasuk Suria Sabah Shopping Mall yang kini menempatkan GSC Kota Kinabalu dan juga Megalong Shopping Mall yang terletak di daerah Penampang.[63] Di Karamunsing pula, benar Kompleks Karamunsing.[98] Selain itu, di pasar mingguan Gaya Street juga benar banyak pedagang kaki lima lokal yang menjual bermacam benda/barang dan cendera mata etnik budaya tradisional.[99] Pasar Kraftangan Kota Kinabalu (yang sebelumnya diketahui untuk Pasar Filipina) atau Kota Kinabalu Handicraft Market juga menjual kerajinan, cendera mata, dan konsumsi tradisional.[100]

Hiburan

Mengapa kupang disebut kota kasih

Bioskop Golden Screen Cinemas yang terletak di Suria.

Benar empat bioskop di Kota Kinabalu: dua Golden Screen Cinemas (dikenal untuk GSC), Cathay Cineplex, Growball Cineplex dan Megalong Cineplex. GSC terletak di dalam Mall Suria dan di anggota lain 1Borneo.[101][102] Kedua cabang GSC memuat delapan ruang bioskop masing-masing.[103]

Olahraga

Mengapa kupang disebut kota kasih

Stadion Likas, yang merupakan stadion rumah untuk tim SabaHawks.

Kompleks Olahraga Likas Kota Kinabalu menyediakan sarana prasarana untuk bermacam keaktifan olahraga dan rekreasi untuk penggunaan umum.[73] Selang lain dia juga mempunyai stadion sepak bola[104], hoki, badminton, tenis, squash, gym, kolam renang ukuran Olimpiade. Ini adalah kompleks olahraga yang paling akbar di Sabah dan telah menjadi tuan rumah beberapa perkara olahraga internasional.[73] Stadion Likas adalah rumah untuk tim sepak bola (SabaHawks) yang juga diketahui untuk Sabah FA yang sedang bertanding dalam Liga Utama Malaysia. Benar satu lagi kompleks olahraga di Penampang yang juga mempunyai sebuah stadion sepak bola mempunyai ukuran penuh.

Benar empat lapangan golf di Kota Kinabalu, diantaranya Sabah Golf and Country Club di Bukit Padang, Kinabalu Golf Club, di Tanjung Aru, Sutera Harbour Golf and Country Club, dan Karambunai Golf and Country Club.[105]

Kota Kinabalu juga telah menjadi tuan rumah untuk beberapa perkara olahraga tingkat nasional seperti SUKMA 2002, serta kejuaraan internasional seperti Kejuaraan Karate Dunia 1994[106] dan Kejuaraan BWF Super Series 2008.[107] Selain itu, dia juga merupakan titik awal internasional tahunan Tantangan Borneo Safari 4x4.[108] Kota ini juga menjadi tuan rumah dan merupakan salah satu sirkuit untuk F2 Perahu Daya UIM Seri Piala Dunia yang dilangsungkan pada bulan Desember setiap tahun semenjak 2007.[109]

Musik

Kota Kinabalu adalah tuan rumah salah satu festival jazz favorit Asia, adalah Festival Jazz KK yang merupakan perkara tahunan.[110] Pemusik internasional seperti Son2nos (Venezuela), Jazz Korea Nah Youn Sun yang memenangkan penghargaan diva, Hong Kong Junk Unit, Malaysia's Double Take, Atilia, dan Mood Indigo dari Inggris pernah tampil dalam konser di festival ini.[111]

Majalah Bandwidth Street Press merupakan majalah gratis di Kota Kinabalu yang isinya menyebarluaskan musisi lokal asal Sabah. Majalah ini diluncurkan pada Maret 2009 dan didukung oleh pemerintah setempat dan juga Menteri Sekeliling yang terkait Kebudayaan, dan Pariwisata Sabah, adalah YB Datuk Masidi Manjun, untuk memperkenalkan dan memajukan musik lokal.[112]

Tokoh terkenal

Pandai politis
  • Penny Wong: Menteri Keuangan dan Sumber Daya Dunia Australia.[113][114]
Artis

Pranala luar

Referensi

  1. ^ a b c Ringkasan statistik penting untuk daerah oleh Departemen Statistik, Malaysia, 2010, hlm. 1 dan 8
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o Charles De Ledesma; Mark Lewis; Pauline Savage (2003). Malaysia, Singapore & Brunei. Rough Guides. hlm. 508–. ISBN 978-1-84353-094-7. Diakses 23 Mei 2013. 
  3. ^ "Dari Jesselton ke Kota Kinabalu". Utusan Malaysia. 25 Februari 2010. Diakses 11 Februari 2013. 
  4. ^ a b "Tourism hub set to lift Sabah real estate". TheStar. 11 Juni 2007. Diakses 15 Januari 2008. 
  5. ^ a b Muguntan Vanar (20 September 2010). "Rapid development in Kota Kinabalu has its drawbacks". The Star, Malaysia. Diakses 3 Januari 2011. 
  6. ^ "History of Sabah". Sabah Tourism Association (STA). Diakses 21 Mei 2013. 
  7. ^ a b c d e f g h "The History of Kota Kinabalu". The Brunei Times. 10 Januari 2011. Diakses 21 Mei 2013. 
  8. ^ "Kubu Mat Salleh". Sejarah Malaysia. Perpustakaan Negara Malaysia. Diakses 8 April 2007. 
  9. ^ "NEW PORT IN NORTH BORNEO". The Singapore Free Press and Mercantile Advertiser (1884-1942), 17 April 1900, Page 3. Perpustakaan Nasional Singapura. Diakses 21 Mei 2013. 
  10. ^ "About KK (History)". DBKK Sabah. Diakses 21 Mei 2013. 
  11. ^ "Kota Kinabalu". ABC Sabah. Diakses 12 Agustus 2009. 
  12. ^ a b c d e f g h i "The North Borneo Railway Project". The International Steam Pages. Diakses 21 Mei 2013. 
  13. ^ Benjohn Simbaku (14 September 2006). "Hargai Perjuangan Kemerdekaan". Bernama.com. Diakses 2 Mac 2013. 
  14. ^ "SEJARAH AWAL KOTA KINABALU". Laman Web Rasmi DBKK. Diakses 2 Maret 2013. 
  15. ^ "Surrender Point Memorial, Labuan Island". Departemen Urusan Veteran (Australia). Diakses 21 Mei 2013. 
  16. ^ "Sabah's Heritage: A Brief Introduction to Sabah's History". Muzium Sabah, Kota Kinabalu. 1992. Diakses 15 Januari 2008. 
  17. ^ a b c Ismail Ali. "The Role and Contribution of the British Administration and the Capitalist in the North Borneo Fishing Industry, 1945-63". Sosiohumanika-jpssk.com. Diakses 14 November 2012. 
  18. ^ "Mount Kinabalu". Virtual Malaysia. Diakses 2 April 2007. 
  19. ^ Sorudim, Lesaya (2 Mei 2005). "KINABALU: Kina Balu , Aki Nabalu, or Ki Nabalu?". KDCA Publications. Diakses 15 Januari 2008. 
  20. ^ "History of Sabah". Sabah Travel Guide. Diakses 8 Maret 2007. 
  21. ^ Wendy Law Suart (1993) Lingering Eye halaman 55, nota kaki
  22. ^ "NAMA ASAL". Laman Web Rasmi DBKK. 
  23. ^ Sawatan, Jackson. "Adakah Gaya Sekadar 'Singgah mata' Untuk Pembangkang?". BERNAMA. Diarsipkan dari aslinya tanggal 29 September 2007. Diakses 8 Maret 2007. 
  24. ^ "Parliament and State Legislative Assemblies". Election Commission of Malaysia. Diarsipkan dari aslinya tanggal 14 Oktober 2007. Diakses 15 Januari 2008. 
  25. ^ "Abidin named new mayor". The Star. 3 Februari 2011. Diakses 21 Mei 2013. 
  26. ^ a b Monthly Statistical Bulletin: Sabah. Department of Statistics Malaysia, Sabah. Januari 2007 
  27. ^ "Satellite image of Kota Kinabalu". Google Maps. Diakses 17 Maret 2007. 
  28. ^ "Greater Kota Kinabalu Healthcare Overview". Sabah Economic Development and Investment Authority (SEDIA). Diakses 19 April 2012. 
  29. ^ "Laman Utama". Majlis Daerah Penampang. Diakses 15 Januari 2008. 
  30. ^ "Australian Consulate in Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia". Departemen Urusan Luar dan Perdagangan Australia. Diakses 13 Juni 2013. 
  31. ^ "Contact information: Honorary Consulate of Finland, Kota Kinabalu (Malaysia)". Kedutaan Finlandia, Kuala Lumpur. Diakses 13 Juni 2013. 
  32. ^ "Consular Office of Japan in Kota Kinabalu, Malaysia". Kantor Konsul Jepang di Kota Kinabalu. Diakses 13 Juni 2013. 
  33. ^ "Honorary Consulate of Romania in Kota Kinabalu". Kementerian Luar Negeri Rumania. Diakses 13 Juni 2013. 
  34. ^ "062a_Hon consulates in Malaysia". European External Action Service. Diakses 2 Juni 2013. 
  35. ^ "Friend and Sister Cities in the Clear". Situs Web Kota Rockingham. 21 Maret 2011. Diakses 11 Juni 2013. 
  36. ^ Teh, Michael. "Hakka communities of KK, Heyuan City, China have much in common". New Sabah Times. Diakses 11 Juni 2013. 
  37. ^ "Friendship Visit to Yongin by Kota Kinabalu City". YONGIN City. 18 Maret 2010. Diakses 5 Maret 2012. 
  38. ^ "VLADIVOSTOK TO BECOME KOTA KINABALU’S FOURTH SISTER CITY". MALAYSIA.com. 17 Maret 2010. Diakses 5 Maret 2012. 
  39. ^ "Another city wants to be KK’s sister". Borneo Post. 23 April 2010. Diakses 4 Mei 2010. 
  40. ^ "Cops storm Pulau Gaya, clash leaves one dead, four injured". The Star. 8 Agustus 2006. 
  41. ^ Google Maps, Capaian 14 Desember 2008
  42. ^ a b WWF Malaysia, A City Oasis, 28 Desember 2006. WWF Malaysia situs web, Capaian 14 Desember Untitled Document
  43. ^ Sabah Parks situs web, Capaian 14 Desember 2008
  44. ^ Sabah Travel Guide situs web, Capaian 14 Desember 2008
  45. ^ Distance from Kuala Lumpur, Malaysia to Kota Kinabalu, Malaysia. Capaian 5 Jun 2009
  46. ^ Distance from Kuching, Malaysia to Kota Kinabalu, Malaysia. Capaian 5 Jun 2009
  47. ^ Coastal Profile of Sabah, Sabah State Government situs web, Diakses 14 Desember 2008 3 CLIMATE (Part I)
  48. ^ Cooler mornings, Daily Express Newspaper Online, Sabah, Malaysia, Diakses 17 September 2010 Cooler mornings|Daily Express Newspaper Online, Sabah, Malaysia.
  49. ^ "Kota Kinabalu climate graphs". Allmetsat. Diakses 14 Desember 2008. 
  50. ^ a b c d e "Weatherbase: Weather for Kota Kinabalu, Malaysia". Weatherbase. 2011. 
  51. ^ a b "PEOPLE OF SABAH". Discovery Tours Sabah. Diakses 21 Mei 2013. 
  52. ^ "Actually in Sabah, there were no Malays. You were either Bajau, or Murut, or Orang Sungai. The closest to Malays were the Brunei Malays because they were originally from Brunei before settling in Sabah". “Not Malays full stop”. The Nut Graph. 22 November 2010. Diakses 21 Mei 2013. 
  53. ^ "Population Distribution by Local Authority Areas and Mukims, 2010". Jabatan Perangkaan, Malaysia. Desember 2011. Diakses 12 Maret 2012. 
  54. ^ "Non-citizens dictating outcome of elections". Malaysiakini.com. 23 Februari 2006. Diakses 2 Maret 2013. 
  55. ^ a b Irvine Kamal Sadiq Assistant Professor of Political Science University of California (31 Oktober 2008). Paper Citizens : How Illegal Immigrants Acquire Citizenship in Developing Countries: How Illegal Immigrants Acquire Citizenship in Developing Countries. Oxford University Press. hlm. 48–. ISBN 978-0-19-970780-5. Diakses 4 Juli 2013. 
  56. ^ a b Chee-kiong Tong (2010). Identity and Ethnic Relations in Southeast Asia: Racializing Chineseness. Springer. hlm. 110–. ISBN 978-90-481-8909-0. Diakses 22 Mei 2013. 
  57. ^ "3. ABOUT KOTA KINABALU, SABAH (SGATAR 2011)". Hasil.gov.my. 2011. Diakses 22 Mei 2013. 
  58. ^ Reid, Anthony (1997). "Endangered Identity: Kadazan or Dusun in Sabah". Journal of Southeast Asian Studies, Vol. 28. Diakses 15 Januari 2008. 
  59. ^ a b "Chinese Migration to Sabah Before the Second World War". Archipel. Diakses 21 Mei 2013. 
  60. ^ "Introduction". Kota Kinabalu Industrial Park. Diarsipkan dari aslinya tanggal 30 September 2007. Diakses 9 April 2007. 
  61. ^ "Transport (Road Networks)". Sabah State Government. Diakses 21 Mei 2013. 
  62. ^ "INFRASTRUCTURE & SUPERSTRUCTURE (Road)". Borneo Trade (Source from Public Works Department, Sabah). Diakses 22 Mei 2013. 
  63. ^ a b c d Lonely Planet Malaysia, Singapore and Brunei. Lonely Planet. 2010. hlm. 354–. ISBN 978-1-74104-887-2. Diakses 22 Mei 2013. 
  64. ^ a b "ASAL USUL SEJARAH KERETA API DI SABAH". Kementerian Pelajaran Malaysia (Ministry of Education Malaysia). Diakses 21 Mei 2013. 
  65. ^ "KKIA to become key cairan hub". The Star. 15 Februari 2007. 
  66. ^ "Sepanggar Container Port Terminal ready". Daily Express (UK). 8 Agustus 2006. 
  67. ^ "Sabah Ports Sdn Bhd". Suria Group. Diarsipkan dari aslinya tanggal 26 Desember 2007. Diakses 15 Januari 2008. 
  68. ^ a b "FERRY SCHEDULE" (dalam bahasa English). Jesselton Point. Diakses 21 Mei 2013. 
  69. ^ "Sabah to find land for court near city centre". The Star. 10 Maret 2010. Diakses 13 Juni 2013. 
  70. ^ "Structure of The Court (STRUCTURE OF THE HIGH COURT IN SABAH & SARAWAK)". The High Court in Sabah and Sarawak. Diakses 13 Juni 2013. 
  71. ^ "Direktori: Alamat dan telefon PDRM". Royal Malaysian Police. Diarsipkan dari aslinya tanggal September 30, 2007. Diakses 2 April 2007. 
  72. ^ "89 prisoners get early release for Hari Raya". Access My Library. Diakses 22 Mei 2013. 
  73. ^ a b c d "16 SOCIAL FACILITIES". Kerajaan Negeri Sabah. Diakses 22 Mei 2013. 
  74. ^ "Sejarah Hospital" (dalam bahasa Malay). Queen Elizabeth Hospital (Malaysia). Diakses 1 Juli 2013. "Pada ketika ini hospital Queen Elizabeth ialah hospital paling akbar di negeri Sabah. Dia pusat referensi untuk seluruh hospital daerah yang mengandungi 589 katil." 
  75. ^ "ABOUT US (Expansion Plan)". Damai Speacialist Centre. Diakses 11 Juli 2013. 
  76. ^ "List of member hospital". Association of Private Hospitals of Malaysia. Diarsipkan dari aslinya tanggal 5 Maret 2007. Diakses 2 April 2007. 
  77. ^ Tan Shiow Chin (14 September 2008). "UMS a haven for students". The Star. Diakses 27 Desember 2012. 
  78. ^ "UMS to have a 6ha botanical garden in its campus". The Star. 8 Mei 2010. Diakses 27 Desember 2012. 
  79. ^ UiTM Cawangan Sabah (27 Agustus 2010). "UiTM Sabah is Now a Litter Free University". UiTM Sabah. Diakses 27 Desember 2012. 
  80. ^ "Introduction". Sabah State Library Online. Diarsipkan dari aslinya tanggal 30 September 2007. Diakses 9 April 2007. 
  81. ^ Morpi, Murib (1 Juni 2011). "Hongkod Koisaan impresses with new look". The Borneo Post. Diakses 22 Mei 2013. 
  82. ^ "Monsopiad" (dalam bahasa Malay). Sabah.edu.my. Diakses 22 Mei 2013. 
  83. ^ a b "A meaningful national holiday". The Star. 16 September 2010. Diakses 22 Mei 2013. 
  84. ^ a b Stella Moo (2005) The Atkinson Memorial Clock Tower - Commemorating its Centenary, Sabah Society Journal Vol 22 (2005)
  85. ^ "DOUBLE SIX MONUMENT HELPS IN BOOSTING SABAH'S TOURISM - YONG". Yahoo! News. 6 Juni 2013. Diakses 13 Juni 2013. 
  86. ^ Cuti Malaysia - Sabah
  87. ^ "Major facelift for Tg Aru". Daily Express. 1 Januari 2012. Diakses 22 Mei 2013. 
  88. ^ Monica, Tindall (5 April 2013). "Beach paradise within minutes to KK city". New Straits Times. Diakses 22 Mei 2013. 
  89. ^ Sabah Wetlands Conservation Society, Sabah, Malaysia
  90. ^ "Sabah's first zoo ready soon". Daily Express (Malaysia). 22 Februari 2005. 
  91. ^ Tan, Hee Hui (22 Februari 2009). "Diversity in splendor". The Jakarta Post. Diakses 22 Mei 2013. 
  92. ^ "Kinabalu Park". Sabah Parks. Diarsipkan dari aslinya tanggal 4 Agustus 2008. Diakses 22 Mei 2013. 
  93. ^ Cheah, P.K. (25 Juni 2007). "Rocking round the crocs". The Star (Kota Kinabalu). 
  94. ^ "Menara Tun Mustapha (Sabah Foundation Building)". Sabah Tourism. Kota Kinabalu. Diakses 22 Mei 2013. 
  95. ^ "Making Sembulan clean and beautiful". Insight Sabah. Kota Kinabalu. 8 Juli 2012. Diakses 22 Mei 2013. 
  96. ^ "What freediving does to the body". BBC News. United Kingdom. 12 Januari 2011. Diakses 22 Mei 2013. 
  97. ^ "MOSQUE". Mystical Borneo. Kota Kinabalu. Diakses 22 Mei 2013. 
  98. ^ "Komplex Karamunsing". beautifulkk.com (Malaysia). Diakses 21 Mei 2013. 
  99. ^ "Gaya Street (Sunday Market)". sabahtourism.com (Malaysia). Diakses 21 Mei 2013. 
  100. ^ "Dari Sabah, Wajib Ambil Bekantan!". okezone.com. 25 April 2013. Diakses 21 Mei 2013. 
  101. ^ "Golden Screen Cinemas :: SURIA SABAH". Malaysia: Golden Screen Cinemas. Diakses 13 Juni 2013. 
  102. ^ "Golden Screen Cinemas :: 1BORNEO". Malaysia: Golden Screen Cinemas. Diakses 13 Juni 2013. 
  103. ^ CASEY LEE. "GSC launches first digital 3D cinema hall in Suria Sabah". New Sabah Times. Diakses 13 Juni 2013. 
  104. ^ Stadiums in Malaysia World Stadiums
  105. ^ Golf Courses in Kota Kinabalu, Malaysia Swing by Swing GOLF
  106. ^ "World Championship 1994 - 08.12.1994 - 11.12.1994". Karate Records. Diakses 2013-12-21. 
  107. ^ "Lee Chong Wei claims win at Kota Kinabalu tourney". Taipei Times. 19 Desember 2008. Diakses 20 Desember 2008. 
  108. ^ "Borneo 4x4 Safari 2008". mysinchew.com. 31 Juli 2008. Diakses 20 Desember 2008. 
  109. ^ "F2000 powerboat race heads for Sabah". The Star. 10 Oktober 2007. Diakses 18 Agustus 2009. 
  110. ^ "City Hall supports KK Jazz Festival". Kementerian Pariwisata, Kebudayaan dan Sekeliling yang terkait Sabah. 12 Juni 2012. Diakses 21 Mei 2013. 
  111. ^ "4th Edition of KK Jazz Festival Returns in June". Virtual Malaysia. 2 Juni 2010. Diakses 20 Agustus 2010. 
  112. ^ "Local music industry has government’s support". New Sabah Times. 25 Mei 2009. Diakses 20 Agustus 2010. 
  113. ^ "About Penny Wong". Minister of Finance and Deregulation (Australia). Diakses 1 Juli 2013. 
  114. ^ Ramsey, Alan (27 Oktober 2007). "PM clutches at fear of union straw man". The Sydney Morning Herald. Diakses 1 Juli 2013. 
  115. ^ Chandran, Sheela (25 Juli 2007). "Virgin deal for Malaysian-born singer Che’nelle". The Star Online. Diakses 1 Juli 2013. 
  116. ^ "Terima kasih gosip - Akim, Stacy" (dalam bahasa Malay). Kosmo! Online. 23 Februari 2011. Diakses 1 Juli 2013. 

Mengapa kupang disebut kota kasih
Sabah

 
Topik

Sejarah (Perang Saudara Brunei, Pertempuran Kalimantan Utara, Kawat Maut Sandakan, Pencerobohan Pantai Timur Sabah) • Identitas Sabah

 
Kumpulan etnik utama

Bajau • Melayu Brunei (Bisaya, Kedayan) • Kadazan-Dusun (Dusun, Kadazan, Lotud) • Murut

 
Lain-lain kumpulan etnik

Dumpas • Idahan • Iranun • Kwijau • Mangka'ak • Maragang • Minokok • Orang Cocos • Orang Sungai • Rumanau • Rungus • Suluk • Tambanuo • Tidong

 
Anggota

Anggota Pedalaman • Anggota Kudat • Anggota Sandakan • Anggota Tawau • Anggota Pantai Barat

 
Bandar

Kota Kinabalu (ibu negeri) • Sandakan • Tawau

 
Pekan utama

Beaufort • Beluran • Keningau • Kinabatangan • Kota Belud • Kota Marudu • Kuala Penyu • Kudat • Kunak • Lahad Datu • Nabawan • Papar • Pitas • Penampang • Ranau • Semporna • Sipitang • Tambunan • Tenom • Tongod • Tuaran

 
Lain-lain Pekan

Bingkor • Bongawan • Donggongon • Inanam • Kalabakan • Kimanis • Kinarut • Kundasang • Membakut • Menggatal • Pensiangan • Putatan • Sapulut • Sepanggar • Sindumin • Sook • Tamparuli • Telipok • Telupid • Weston

 
Pulau

Pulau Bai • Pulau Bait • Pulau Balambangan • Pulau Banggi • Pulau Batik Kulambu • Pulau Billean • Pulau Bohayan • Pulau Boheydulang • Pulau Bum Bum • Pulau Gaya • Pulau Jambongan • Pulau Kalumpang • Pulau Kapalai • Pulau Lankayan • Pulau Larapan • Pulau Libaran • Pulau Ligitan • Pulau Mabul • Pulau Maiga • Pulau Malawali • Pulau Mantabuan • Pulau Mantanani • Pulau Menampilek • Pulau Nusa Tengah • Pulau Omadal • Pulau Pababag • Pulau Sakar • Pulau Sebatik • Pulau Selingaan • Pulau Sepanggar • Pulau Sibuan • Pulau Silawa • Pulau Silumpat • Pulau Sikarindingan • Pulau Sipadan • Pulau Sipanggau • Pulau Tabawan • Pulau Tegaipil • Pulau Tiga • Pulau Timbun Mata

 
Teluk

Teluk Agal • Teluk Cowie • Teluk Darvel • Teluk Kimanis • Teluk Labuk • Teluk Marchesa • Teluk Marudu • Teluk Padas • Teluk Paitan • Teluk Sandakan • Teluk Sepanggar • Teluk Schomburgk • Teluk Tambak

 
Sungai

Sungai Atling • Sungai Kinabatangan • Sungai Labuk • Sungai Liwagu • Sungai Mulau • Sungai Padas • Sungai Papar • Sungai Pegalan • Sungai Segama • Sungai Sugut

 
Konflik Spratly

Terumbu Laya • Pulau Layang-Layang • Terumbu Mantanani • Terumbu Semarang • Terumbu Siput • Terumbu Peninjau • Terumbu Ubi


edunitas.com


Page 16

Kota Kinabalu
كوتا كينبالو
亚庇市

Mengapa kupang disebut kota kasih

Dari kanan atas searah jarum jam: Menara Tun Mustapha, Wisma Tun Fuad Stephens, Persimpangan Wawasan, pusat kota dan 1Borneo.
Mengapa kupang disebut kota kasih

Bendera
Mengapa kupang disebut kota kasih

Lambang
Nama lain: Bandaraya Di Bawah Angin

Mengapa kupang disebut kota kasih

Lokasi Kota Kinabalu di Sabah

Mengapa kupang disebut kota kasih

Lokasi Kota Kinabalu di Malaysia
NegaraMalaysia
Negara anggotaSabah
Didirikan oleh SBUB1882
Pusat pemerintahan Borneo Utara1946
Didirikan
(Menerima status kota)
2 Februari 2000
Pemerintahan
 • Wali KotaDatuk Abidin Madingkir
 • Direktur JenderalDatuk Yeo Boon Hai
Lapang
 • Kota351 km2 (136 mil²)
Populasi (2010)
 • Kota452,058 jiwa[1]
 • Metro628,725 jiwa
 Sumber dari Daerah Otoritas Lokal, Malaysia. Populasi metro dihitung dari hasil penjumlahan populasi Kota Kinabalu dan Penampang.
Zona waktuZWM (UTC+8)
Kode pos88xxx; 89xxx
Kode wilayah088
Situs webdbkk.sabah.gov.my

Kota Kinabalu (atau lebih dikenal untuk "KK"),[2][3] sebelumnya dikenal untuk Jesselton, adalah ibukota Sabah yang terletak di Malaysia Timur. Kota ini juga merupakan pusat pemerintahan untuk Pantai Barat negeri Sabah. Kota ini terletak di pantai barat laut Kalimantan menghadap Laut Cina Selatan. Gunung Kinabalu, yang menjadi nama dari kota ini, berada di wilayah KK, sementara Taman Tunku Abdul Rahman, tempat perlindungan kehidupan liar, terletak juga di sini. Mencapai tahun 2010, Kota Kinabalu mempunyai sekitar 452.058 jiwa penduduk sementara daerah kabupaten Penampang yang juga mencakup wilayah kota ini mempunyai sekitar 176.667 jiwa.[1] Jika dijumlahkan, banyak populasi metro adalah 628.725 jiwa.

Kota ini juga merupakan tujuan wisata utama dan pintu masuk yang populer untuk wisatawan yang mengunjungi Sabah dan juga Kalimantan.[4] Taman Nasional Kinabalu terletak sekitar 90 kilometer (56 mil) dari kota ini dan benar banyak tempat menarik untuk wisatawan di sekitar daerah ini. Kota Kinabalu juga merupakan salah satu pusat industri dan pusat perbelanjaan di wilayah Malaysia Timur. Kedua faktor ini membikin Kota Kinabalu menjadi salah satu kota yang paling cepat mengembang di Malaysia.[5]

Sejarah

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pada penghabisan tahun 1800-an, Perusahaan Borneo Utara Inggris (SBUB) mulai membangun koloni di seluruh Kalimantan Utara.[6] Pada tahun 1882, Perusahaan ini telah membangun sebuah permukiman kecil di daerah yang dikenal untuk Teluk Gaya yang dihuni oleh suku Bajau.[7] Permukiman pertama adalah di Pulau Gaya.[2] Namun pada tahun 1897, permukiman pertama ini dibakar dan dihancurkan oleh pejuang kebebasan Bajau, yaitu Mat Salleh.[8]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Charles Jessel, wakil ketua SBUB pada ketika itu, asal nama kota Jesselton diambil dari namanya.

Setelah kehancuran Pulau Gaya, SBUB memutuskan untuk memindahkan permukiman ke daratan yang lebih mudah dipertahankan seperti di Teluk Alternatif (kini Teluk Sepanggar) pada tahun 1898, namun ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan.[9] Pada tahun 1899, Mr Henry Walker, Komisaris Tanah mengidentifikasi sebuah wilayah dengan lapang 30 acre (12 ha) untuk pengganti Teluk Alternatif.[10]

Sebuah desa nelayan yang bernama Api-Api (lihat Nama asal di bawah) penghabisannya dipilih sebab jabatannya yang tidak jauh dengan Layanan Kereta Api Borneo Utara dan merupakan pelabuhan dunia yang bebas sama sekali dari bahaya dari angin.[2] Pusat administrasi yang baru ini dikata Jesselton[11] sesuai dengan nama Tuan Charles Jessel, yang merupakan Wakil Ketua SBUB pada ketika itu.

Akhirnya, Jesselton menjadi sebuah pos perdagangan utama di wilayah Borneo Utara, dengan perdagangan karet, rotan, madu, dan lilin menjadi komoditas utama.[2][12] Kereta api sudah dipergunakan untuk mengangkut barang-barang ke pelabuhan Jesselton.[12] Perlawanan orang Melayu dan Bajau pada waktu itu tidak begitu signifikan, dan perusahaan juga bertugas keras untuk melawan ancaman bajak laut yang telah lama terjadi di wilayah ini.

Kota ini telah dibumihangus oleh pihak Inggris ketika Perang Dunia Kedua untuk mencegah kejatuhan ke tangan Jepang.[2][7] Setelah akuisisi Borneo oleh Jepang, kota ini kembali dikata Api-Api.

Beberapa pemberontakan terhadap pemerintahan tentara Jepang sempat terjadi di Api-Api. Satu pemberontakan akbar yang terjadi pada 10 Oktober 1943 oleh Gerilyawan Kinabalu yang merupakan penduduk pribumi. Tentara Jepang meniadakan pemberontakan ini setelah pemimpinnya, Albert Kwok, ditangkap dan dibunuh pada tahun 1944.[13][14]

Pada tahap penghabisan perang, kota ini sekali lagi dihancurkan oleh tentara Sekutu dengan pengeboman siang dan malam dalam waktu lebih dari enam bulan untuk anggota dari Kampanye Borneo pada tahun 1945.[2][7] Untuk dampak dari gerakan ini, hanya tiga yang dibangun yang tetap berdiri.[2][7] Perang di Borneo Utara berkesudahan dengan penyerahan diri resmi Tingkatan Darat Jepang ke-37 oleh Letjen Baba Masao di Labuan pada 10 September 1945.[15]

Setelah perang berkesudahan, SBUB kembali untuk mengatur Jesselton tetapi tidak bisa untuk membiayai biaya rekonstruksi yang sangat akbar. Mereka menyerahkan pengawalan Borneo Utara ke Mahkota Inggris pada 15 Juli 1946. Pemerintah kolonial baru telah dipilih untuk membangun kembali Jesselton untuk pusat pemerintahan baru, selain Sandakan yang juga telah hancur sewaktu perang.[16]

Pada periode 1948-1955, sebuah Rencana Rekonstruksi dan Pembangunan untuk Borneo Utara telah didirikan oleh pemerintah Inggris.[17] Pemerintah Inggris telah menyetujui dana sebesar £6.051.939 dengan perincian £2.232.882 untuk pembangunan kembali dan £3.819.057 untuk proyek-proyek baru.[17] Jalan telah dibangun, pelabuhan dibersihkan dan bandara diperbaiki. Rekonstruksi pekan dan sektor pertanian juga diberi perhatian. Roy Edgardo Parry, Direktur Pendidikan pertama, telah ditunjuk untuk mempersiapkan rencana lima tahun untuk pengembangan pendidikan.[17]

Ketika Borneo Utara bersatu dengan Serawak, Singapura dan Federasi Malaya untuk membentuk Federasi Malaysia pada tahun 1963, negara ini berubah nama dan dikenal untuk Sabah, dengan Jesselton tetap untuk pusat pemerintahan utama.[7] Jesselton untuk kota diubah namanya menjadi Kota Kinabalu pada 30 September 1968 dan menerima status kota dari pemerintah Malaysia pada 2 Februari 2000.[7]

Etimologi

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pemandangan Gunung Kinabalu yang dilihat dari Tanjung Aru pada waktu pagi.

Kota Kinabalu berasal dari nama Gunung Kinabalu, yang terletak sekitar 50 kilometer ke arah timur laut kota. Kinabalu berasal dari nama Aki Nabalu yang bermaksud "tempat yang dihormati". Aki pula bermaksud "nenek moyang" atau "datuk", dan Nabalu adalah nama untuk gunung dalam bahasa Dusun.[18] Benar juga sumber yang mengatakan bahwa istilah ini berasal dari Ki Nabalu; Ki bermaksud "ada" atau "wujud", dan Nabalu bermaksud "semangat orang mati".[19]

Kota adalah kata Melayu untuk "kubu", "pekan", atau "kota". Dia juga dipergunakan secara resmi pada beberapa pekan lain di Malaysia, dan juga kota, untuk contoh, Kota Bahru, Kota Tinggi, dan Kota Kemuning. Kata Kota juga dipergunakan secara tidak resmi untuk merujuk kepada setiap pekan atau kota. Oleh itu, terjemahan langsung nama Kota Kinabalu ke dalam bahasa Inggris ialah "Kinabalu City".

Nama asli

Selain Jesselton, benar beberapa teori lain tentang nama asal Kota Kinabalu. Yang paling populer, seperti yang disebutkan di atas, adalah Api-Api, atau hanya Api. Tempat ini dikata seperti itu oleh penduduk setempat, terutama kaum Bajau, untuk memperingati pembakaran kantor pemerintahan Inggris di Pulau Gaya oleh Mat Salleh,[20] serta kejadian pembakaran lain yang pada umumnya diterapkan oleh bajak laut.

Wendy Law Suart menulis tentang nama Api-Api dalam bukunya yang berjudul Lingering Eye,

Di Museum Negara anggota Sabah benar peta Belanda Borneo dan Sulawesi tertanggal tahun 1657 yang menunjukkan bahwa Jesselton dari awal memang diberi nama Api Api. Nama Api-Api mungkin mempunyai kaitan dengan pohon di tepi pantai yang mempunyai akar pernafasan yang bernama sama.[21]

Dalam bahasa Tionghoa, kota ini dikenal untuk "Api" dan dikata orang Hakka untuk 亚庇 (hanzi sederhana; hanzi tradisional: 亚庇; pinyin: Ya Bi)

Benar lebih kurang bahwa kawasan Kota Kinabalu sekarang sebenarnya dinamai sungai terdekat yang dikata Sungai Api-Api.[2] Selain Api-Api, satu lagi nama yang sempat diungkap adalah Deasoka, yang bermaksud "di bawah pohon kelapa".[22] Penduduk setempat Bajau mempergunakan nama ini untuk mengacu pada sebuah desa di anggota selatan kota yang dipenuhi pohon kelapa. Nama lain adalah Singgah Mata yang bermaksud "mata transit", tetapi bisa juga diterjemahkan untuk "menyenangkan mata". Nama tersebut adalah nama yang diberikan nelayan dari Pulau Gaya yang merujuk kepada kawasan yang sekarang ini merupakan pusat kota Kota Kinabalu.[23]

Pada ketika kini, seluruh nama ini dipergunakan untuk nama jalan atau yang dibangun di sekitar kota. Beberapa contoh adalah Lintasan Deasoka, Api-Api Centre dan Jalan Singgah Mata.

Ibu kota

Mengapa kupang disebut kota kasih

Peta Kota Kinabalu dan daerah kota sekitar. Garis biru menunjukkan jalan-jalan utama, garis kelabu menunjukkan jalur kereta api, dan garis bertitik merah jambu menunjukkan perbatasan daerah.

Untuk ibu kota Sabah, Kota Kinabalu memainkan peran yang penting dalam politik dan ekonomi penduduk di seluruh negara ini. Ini merupakan daerah pemerintahan utama negara di mana posisi hampir seluruh kantor kementerian dan lembaga pemerintah. Lebih banyak lembaga dan departemen pemerintah federal Malaysia juga terletak di Kota Kinabalu. Dewan Undangan Negeri Sabah terletak di Teluk Likas yang terdekat. Benar empat anggota parlemen (MP) yang mewakili 4 kawasan parlemen di kota: Sepanggar (P.171), Kota Kinabalu (P.172), Putatan (P.173), dan Penampang (P.174). Kota ini juga menentukan pilihan 9 wakil badan legislatif negara dari daerah DUN Karambunai, Inanam, Likas, Api-Api, Luyang, Tanjung Aru, Petagas, Kepayan, dan Moyog.[24]

Pemerintah daerah dan rumusan kota

Mengapa kupang disebut kota kasih

Kota ini diatur oleh Balai Kota Kinabalu. Wali kota ketika ini (2013) adalah Datuk Abidin Madingkir, yang menjabat dari Datuk Iliyas Ibrahim pada 2 Februari 2011.[25] Datuk Iliyas adalah wali kota kedua setelah menjabat dari Datuk Abdul Ghani Rashid pada tahun 2006. Kota ini mendapat status kota pada 2 Februari 2000.[7] Sebelum ini dia diatur oleh Kotamadya Kota Kinabalu.

Kawasan kota ini juga merupakan daerah, yang sebelumnya munisipalitas Kota Kinabalu. Dengan lahan seluas 351 kilometer persegi, dia adalah daerah yang terkecil tetapi yang mempunyai terpadat di Sabah.[26] Kawasan kota mencakup Tanjung Aru dan Kepayan di selatan, sehingga Telipok dan Sepanggar di utara. Kawasan kota-kota juga lebih luas ke daerah Penampang[27] di selatan perbatasan kota, yang termasuk kota-kota Donggongon dan Putatan. Kawasan kombinasi Kota Kinabalu (daerah) di Penampang dan Putatan dikenal untuk Greater Kota Kinabalu (Kota Kinabalu Raya).[28]

Daerah Penampang mempunyai lahan seluas 466 kilometer persegi, dan diatur oleh Dewan Daerah Penampang.[29]

Hubungan Internasional

Beberapa negara telah membangun konsulat mereka di Kota Kinabalu, selangnya termasuk Australia,[30] Brunei, Finlandia,[31] Indonesia, Jepang,[32] Rumania[33] dan Swedia.[34]

Kota Kinabalu kini mempunyai empat kota kembar dan satu provinsi kembar.

Geografi

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pemandangan matahari terbenam di Sutera Harbour, Kota Kinabalu.

Kota Kinabalu terletak di pantai barat Sabah. Kota ini terletak di dataran yang sempit di selang Banjaran Crocker ke timur dan Laut Cina Selatan ke barat. Benar enam pulau di luar pantai kota. Yang paling akbar adalah Pulau Gaya yang merupakan bekas lokasi penempatan Inggris yang pertama. Sekitar 8.000 orang tinggal di sana.[40] Pulau-pulau kecil yang tidak berpenghuni, ditengahnya Pulau Manukan, Pulau Mamutik, Pulau Sapi, Pulau Suluk dan Pulau Sepanggar, terletak di utara berseberangan dengan Taman Nasional Teluk Sepanggar.[41]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pemandangan matahari terbenam di Kota Kinabalu.

Tanah rata terkonsentrasi di pusat kota, dan benar batas yang sempit untuk ketinggian bangunan: bandara terletak 7 km (4 mil) dari kota dan daerah kota berada langsung dalam jalur penerbangan. Lebih banyak kawasan Distrik Pusat Usaha dagang/jasa (Central Business District, (CBD)) hari ini dibangun di atas tanah yang reklamasi dari laut.[2] Kehidupan tumbuhan asli lebih banyak sudah hilang, tetapi beberapa bukit di dalam kota (terlalu curam untuk dibangun gedung) masih ditutupi dengan hutan hujan tropis. Salah satunya adalah Signal Hill, yang berbatasan dengan CBD arah ke pantai. Di kawasan Teluk Likas, sisa hutan bakau yang lapang sudah hampir hilang.[42] Pada tahun 1996, negara telah menetapkan 24 acre (97,000 m²) hutan untuk kawasan yang dilindungi. Hutan ini kini dikenal untuk Kota Kinabalu Wetlands. Tempat perlindungan itu diberikan perlindungan tambahan untuk Situs Warisan Budaya Negeri pada tahun 1998.[42]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Permukiman bangsa Moro di Pulau Gaya.

Lima pulau (Gaya, Sapi, Manukan, Sulug, Mamutik) yang berhadapan dengan kota dipelihara untuk Taman Nasional Tunku Abdul Rahman. Taman ini diberi nama untuk menghormati Perdana Menteri Malaysia pertama Tunku Abdul Rahman[2], dan merupakan tempat rekreasi populer untuk wisatawan dan penduduk lokal.[43] Pusat kota Kota Kinabalu lebih banyak merupakan kawasan usaha dagang/jasa dan administrasi pemerintah yang termasuk Karamunsing, daerah pelabuhan (Tanjung Lipat), Signal Hill, Kampung Air, Sinsuran, Segama, Asia City, Gaya Street (Kota Lama), Kota Berhasil, Api-Api, Sutera Harbour dan Sembulan. Lingkungan dan pinggiran perumahan termasuk Kepayan Ridge, Tanjung Aru, Petagas, Kepayan, Lido, Lintas, Nosoob, Bukit Padang, Luyang, Damai, Likas dan Kolombong. Kota ini lebih mengembang sehingga menjangkau ke kota Inanam, Menggatal, Sepanggar, Telipok dan selatan perbatasan daerah Penampang, Putatan, dan Lok Kawi.[44]

Kota Kinabalu umumnya berada jauh dari pusat pemerintahan utama negara, terletak sekitar 1.624 kilometer (1,009 mil) dari Kuala Lumpur yang berada di Semenanjung Malaysia[45] dan juga 804 kilometer (500 mil) dari Kuching, ibu kota Serawak.[46]

Iklim

Kota Kinabalu mempunyai iklim hutan hujan tropis, di bawah klasifikasi iklim Köppen. Namun, kota ini mempunyai musim-musim yang terasa lebih basah dan lebih kering. Pada bulan Februari, kota ini menerima rata-rata curah hujan 60 mm, yang layak untuk iklim hutan hujan tropis. Dua musim hujan yang menjadi ciri iklim anggota Sabah ini adalah Muson Timur Laut dan Muson Barat Daya. Muson Timur Laut terjadi selang November dan Maret dengan suhu sejuk dan kurang hujan, sementara Muson Barat Daya terjadi selang Mei dan September yang membawa suhu panas dan lebih banyak curah hujan. Benar juga dua transisi muson yakni dari April sampai Mei, dan September sampai Oktober.[47] Perubahan suhu sepanjang tahun adalah kecil. Namun, April dan Mei umumnya bulan terpanas, sementara Desember dan Januari sering tersejuk. Selama periode tersejuk (Desember dan Januari), beberapa gelombang angin dingin bertiup dari Siberia yang kadang-kadang menurunkan suhu pada awal pagi sampai 20 °C.[48] Curah hujan sangat bervariasi sepanjang tahun. Bulan Februari dan Maret pada umumnya bulan-bulan panas terik dan kering, sedangkan curah hujan mencapai puncaknya pada periode transisi muson sekitar Oktober. Kelembapan relatif cukup tinggi sepanjang tahun.[49]

Demografi

Tidak benar nama atau gelar resmi dan juga demonim untuk menggambarkan rakyat Kota Kinabalu. Satu cara mudah untuk menggambarkan orang kota di sini adalah "orang KK". Istilah "K.K-ian" juga kadang-kadang dipergunakan.[5] Umumnya, seluruh orang dari Sabah dikata "orang Sabah".[51]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Gereja Katedral Sacred Heart'.

Etnik dan agama

Laporan Statistik Malaysia 2010 menunjukkan bahwa wilayah kota Kota Kinabalu mempunyai populasi 452.058.[1] Pada ketika ini, penduduk di kota ini mempunyai berbagai campuran ras dan etnis yang selisih. Warga asing membentuk mayoritas penduduk kota dengan 110.556 orang disertai dengan Tionghoa (93.429), Bajau (72.931), Kadazan-Dusun (69.993), Bumiputra (59.607), Melayu Brunei[52] (35.835), Murut (2.528), India (2.207) dsb-nya (5.482).[53] Orang Tionghoa lebih banyak adalah orang Hakka dan sebagian akbar menetap di daerah Luyang. Distrik Penampang dihuni oleh Kadazan, sedangkan kaum Bajau lebih banyak tinggal di Likas, Sembulan dan Karambunai.

Orang Melayu Brunei dan Bajau beragama Islam. Kadazan menganut agama Kristen, sedangkan orang Tionghoa menganut agama Buddha atau Kristen. Benar juga sejumlah kecil penganut Hindu, Sikhisme, Animisme; sejumlah kecil Sekularisme juga benar.

Mengapa kupang disebut kota kasih

Benar juga sejumlah akbar orang Filipina di Kota Kinabalu. Gelombang pertama imigran tiba pada ratus tahun ke-15 ketika penjajahan Spanyol, sedangkan beberapa pengungsi tiba pada awal 1970-an sebab persoalan pemberontakan di selatan Filipina. Sejumlah akbar dari mereka sekarang terdiri atas pekerja asing yang tiba pada tahun 1970-an. Lebih banyak pendatang awal telah berubah kewarganegaraan menjadi rakyat Malaysia, namun benar juga yang masih hidup tanpa dokumentasi di sekitar kota ini yang dianggap untuk pendatang haram.[54] Lebih banyak pendatang Filipina adalah berkebangsaan Suluk dan Tausug.[55] Benar juga sejumlah akbar warga Indonesia yang tinggal di sekitar kota.[55]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Benar sejumlah kecil penduduk India, Pakistan dan Eurasia yang menetap di sekitar kota. Baru-baru ini juga banyak ekspatriat yang tinggal di kota, baik secara sementara atau tetap juga meningkat. Lebih banyak datang dari Korea Selatan, Jepang, Australia, dan juga Eropa.

Perkawinan bukanlah suatu hal yang luar biasa di sini dan pernikahan campur selang Tionghoa - Kadazan adalah sangat biasa.[56] Anak-anak bangsa campuran Kadazan dan Tionghoa dikata untuk Sino-Kadazan atau hanya "Sino".[56]

Bahasa

Penduduk Kota Kinabalu umumnya bercakap Bahasa Melayu dengan mempunyai bahasa kreol Sabah.[51] Hampir 50% penduduk Kota Kinabalu keturunan Tionghoa.[57] Bahasa Hakka dan Mandarin diterangkan oleh orang Cina. Selain itu, lebih banyak orang Cina juga dapat bercakap dalam bahasa Kanton. Hampir seluruh penduduk juga dapat bercakap bahasa Inggris, terutama generasi muda. Pada hari ini, lebih banyak orang sudah dapat bercakap dalam bahasa Inggris dasar. Namun, beberapa mengalami kesukaran bercakap dengan lancar sebab perbendaharaan kata yang terbatas dan kurangnya umum penggunaan bahasa Inggris untuk lingua franca diskusi di kalangan rakyat Sabah secara keseluruhan.

Penggunaan Bahasa Kadazan dan Dusun sangat signifikan di seluruh Sabah terutama di kota-kota akbar atau kota-kota seperti Kota Kinabalu. Beberapa usaha telah diambil oleh beberapa pihak untuk memulihkan penggunaan bahasa tersebut. Kedua bahasa ini telah dianggap untuk bahasa terancam, begitu juga dengan budaya etnis Kadazan-Dusun.[58]

Ekonomi

Mengapa kupang disebut kota kasih

Kantor Petronas di Kota Kinabalu, Sabah.

Selain menjadi ibu kota, Kota Kinabalu juga merupakan pusat utama industri dan komersial untuk Sabah. Ekonomi didominasi oleh sektor industri utama seperti pertanian, perikanan, kehutanan, dan minyak dan gas. Dari bidang sejarah, sektor sekunder menguasai ekonomi, tetapi sebab urbanisasi yang pesat dan pembangunan ekonomi, sektor sekunder ini belakang perlahan-lahan menurun. Lagi pula lagi baru-baru ini, satu langkah ke arah yang lebih ke industri berbasis sektor kelakuan yang berguna telah diterapkan.[4] Perusahaan dalam negeri, luar negeri dan bank perdagangan internasional, serta beberapa perusahaan asuransi dan perusahaan lain mempunyai kantor pusat atau cabang mereka di sini.

Orang Cina perantauan juga banyak menyumbang kepada pembangunan KK semenjak migrasi mereka lewat ratus tahun ke-19.[59] Peran asli mereka adalah untuk 'kuli' (kerja perbudakan) dan kini banyak yang menjadi pemilik toko.[59]

Beberapa industri dan perusahaan manufaktur juga mempunyai pabrik mereka di sini terutama di daerah-daerah industri seperti Likas, Kolombong, dan Inanam. Pembangunan berkelanjutan dari 8.320-acre (33.7 km2) Taman Industri Kota Kinabalu (KKIP) di Sepanggar juga bertujuan untuk meningkatkan cara industri dan komersial di kota dan menjadi pusat pertumbuhan utama di Malaysia Timur, sebagaimana juga tujuan untuk wilayah BIMP-EAGA (Kawasan Pertumbuhan ASEAN Timur Brunei - Indonesia - Malaysia - Filipina).[60] Kota Kinabalu juga menjadi tuan rumah beberapa cara nasional, regional dan juga konferensi internasional atau pameran dagang pada setiap tahun termasuk Ekspo Internasional Biennial Sabah, Konferensi ePelancongan Asia Pasifik oleh Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD), Kongres Teknik Australia ASEAN, serta lain-lain lagi. Cara seperti ini pada umumnya disediakan di resort Sutera Harbour.

Transportasi

Darat

Jalan pedalaman yang menghubungkan anggota kota yang selisih umumnya dikenal untuk jalan negeri. Jaringan jalan ini dibangun dan diurus oleh departemen Bertugas Malaysia.[61] Lebih banyak jalan pedalaman utama adalah jalan raya kembar. Salah satu jalan utama di sini adalah Jalan Lintas-Jalan Tuaran Bypass, yang berfungsi untuk jalan lingkar, mengelilingi kota dan menghubungkan daerah dan daerah pinggiran di sekitar seperti Putatan, Penampang, Luyang, Likas, Inanam, Menggatal, Sepanggar, dan Tuaran. Kota Kinabalu dihubungkan oleh jalan tol dengan kota-kota yang jauh di sekitar Sabah terutama menempuh jalan federal yang diurus oleh Departemen Pekerjaan Umum. Jalur jalan raya dari kota ini termasuk:[62]

Transportasi Umum

Mengapa kupang disebut kota kasih

Terminal bus di Inanam.

Layanan bus sering beroperasi di sekitar kota. Bus kecil atau van juga dipergunakan selain bus untuk transportasi alternatif.[63] Benar dua terminal bus utama di kawasan usaha dagang/jasa pusat. Terminal sepanjang Jalan Tun Razak menyediakan layanan bus pedalaman ke berbagai kota dan daerah pinggiran. Satu lagi terminal tidak jauh Kota Berjaya menyediakan layanan ke arah tujuan di selatan kota seperti (Papar, Tenom, Beaufort, dan lain-lain). Terminal Bus Utara Kota Kinabalu di Inanam menyediakan layanan bus di selang kota yang benar pada jalur menuju ke arah tujuan utara dan utara-timur Kota Kinabalu seperti (Tuaran, Kudat, Ranau, Sandakan, Tawau, Semporna, dan lain-lain). Layanan taksi juga dapat ditemukan di sekitar kota.[63]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Signage stasiun Tanjung Aru.

Satu sistem kereta api yang dulunya dikenal untuk Kereta Api Borneo Utara telah didirikan pada tahun 1896 oleh Perusahaan Borneo Utara Inggris.[12][64] Ini telah dibangun dengan tujuan utama mengangkut komoditas dari pedalaman ke pelabuhan di kota Kota Kinabalu ketika penjajahan Inggris dulu.[12] Jalur kereta api menghubungkan kota ini dengan Tenom dan beberapa kota-kota lain; dia juga merupakan satu-satunya sistem kereta api yang benar di Malaysia Timur.[12][64] Pada hari ini, sistem kereta tersebut dikenal untuk Kereta Negeri Sabah dan dia menyediakan layanan harian untuk penumpang, wisatawan, serta transportasi kargo.[12] Sebuah perusahaan terpisah yang beroperasi untuk transportasi rekreasi pariwisata juga dikata Kereta Borneo Utara. Stasiun kereta dan halte utama terletak di Tanjung Aru.[12]

Udara

Bandara Internasional Kota Kinabalu (KKIA) ​​(Kode ICAO: WBKK) menyediakan penerbangan yang menghubungkan Kota Kinabalu dengan tujuan domestik dan internasional lainnya. Ini merupakan hub kedua untuk Penerbangan Malaysia dan AirAsia dan terdiri atas dua terminal. KKIA merupakan bandara kedua tersibuk di Malaysia setelah Bandara Internasional Kuala Lumpur dan merupakan salah satu pintu masuk utama ke Sabah dan Malaysia Timur.[65]

Beberapa tujuan penerbangan dari bandara ini mencakup: Jakarta, Shenzhen, Seoul, Shanghai, Guangzhou, Hong Kong, Macau, Jakarta, Cebu, Singapura, Taipei, Kaohsiung, dan kota-kota lain, baik di dalam atau di luar Malaysia. Selain itu KKIA juga merupakan hub kedua untuk MASwings, yang melayani penerbangan ke kota-kota kecil dan pedesaan di Malaysia Timur.

Mengapa kupang disebut kota kasih

Bandara Internasional Kota Kinabalu dilihat dari luar.

Laut

Mengapa kupang disebut kota kasih

Terminal Feri Kota Kinabalu menyediakan layanan harian ke Pulau Manukan, serta pulau-pulau lain. Dari kiri adalah Pulau Sulug, dan di sebelah kanan adalah Pulau Mamutik dan Pulau Manukan (yang lebih besar).

Kota Kinabalu mempunyai dua pelabuhan yaitu: Pelabuhan Kota Kinabalu dan Pelabuhan Kontainer Teluk Sepanggar (SBCP). Pelabuhan Kota Kinabalu berfungsi untuk pelabuhan kargo, sementara SBCP beroperasi untuk basis Tingkatan Laut untuk Tingkatan Laut Malaysia, depot minyak dan juga seluruh kargo kontainer.[66] Pada tahun 2004, Pelabuhan Kota Kinabalu mengelola sekitar 3,6 juta ton kargo, ketiga paling tinggi di negeri ini setelah Pelabuhan Sandakan dan Pelabuhan Tawau.[26] Dia bagaimanapun mengendalikan banyak yang paling utama untuk pelabuhan kontainer di negeri ini, dengan 153,793 kontainer dioperasikan pada tahun 2006. Seluruh pelabuhan di Sabah diurus dan dioperasikan oleh Sabah Ports Sdn Bhd.[67]

Layanan Feri Kota Kinabalu adalah terminal penumpang feri yang terletak di Jesselton Point tidak jauh pelabuhan KK.[68] Dia menyediakan layanan feri dan perahu bermotor ke pulau-pulau terdekat untuk wisatawan serta untuk penumpang yang tinggal di pulau-pulau. Benar juga layanan feri tetap ke Labuan.[68]

Sarana prasarana umum lainnya

Pengadilan dan penegakan hukum

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pengadilan Kota Kinabalu.

Kompleks Pengadilan pada ketika ini terletak di sepanjang Jalan Tugu.[69] Ini mencakup Pengadilan Tinggi, Mahkamah Seksyen, dan Pengadilan Hakim.[70]

Markas Polisi Kontingen Sabah terletak di Kepayan. Benar dua markas daerah di kota, yaitu Markas Polisi Daerah Kota Kinabalu yang terletak di Karamunsing, dan Markas Kepolisian Daerah Penampang. Keduanya beroperasi untuk kantor polisi. Kantor polisi lainnya bisa ditemukan di KKIA, Tanjung Aru, Putatan, dan Menggatal sementara Pondok Polisi dapat ditemukan di daerah Luyang, Likas, Telipok, dan Babagon.[71]

Markas polisi lalu lintas di kota ini terletak di sepanjang Jalan Dewan tidak jauh Gaya Street, dan markas polisi laut tidak jauh pelabuhan feri sekitar Jalan Tun Razak.

Penjara Kota Kinabalu terletak di Kepayan.[72] Lokap sementara atau sel-sel penjara juga benar di kantor-kantor polisi di sekitar kota.

Kesehatan

Mengapa kupang disebut kota kasih

Rumah Sakit Queen Elizabeth.

Benar tiga rumah sakit dan satu klinik publik di Kota Kinabalu.[73] Rumah Sakit Queen Elizabeth, terletak di sepanjang Jalan Penampang dan itu adalah rumah sakit umum yang paling akbar di Sabah dengan mempunyai sebanyak 589 katil.[74] Dibangun pada tahun 1957, dia adalah pusat kesehatan yang paling penting di kota dan merupakan salah satu dari tiga rumah sakit umum di Sabah. Rumah Sakit lain adalah Rumah Sakit Spesialis Likas (Likas Specialist Hospital). Rumah Sakit Mesra Bukit Padang (Bukit Padang Mental Hospital), yang ditanggalkan pada tahun 1971, menyediakan layanan psikiatri untuk negeri Sabah. Klinik Kesehatan Luyang terletak sekitar 6 kilometer dari pusat kota.

Pusat Medis Sabah di Luyang adalah rumah sakit swasta yang paling akbar di Sabah dengan mempunyai 134 katil. Untuk tambahan, kota ini juga mempunyai dua pusat medis swasta selangnya adalah Pusat Pakar Damai dengan 56 katil[75] dan Pusat Kesehatan Rafflesia dengan 14 katil.[76]

Pendidikan

Mengapa kupang disebut kota kasih

Universitas

Universitas Malaysia Sabah (UMS) merupakan universitas yang paling akbar di Sabah dan didirikan pada tahun 1994. Kampus utamanya terletak di sebidang tanah seluas 999-acre (4.04 km2) di atas bukit yang menghadap Laut Cina Selatan di Teluk Sepanggar, sekitar 10 kilometer di utara pusat kota. Dia juga mempunyai kampus cabang di Labuan dan dianggap untuk salah satu universitas yang paling cantik di Malaysia.[77][78] Universitas tertua di Sabah adalah Universitas Teknologi Mara Sabah yang telah didirikan oleh UiTM dan Yayasan Sabah pada tahun 1973. Universitas ini telah disahkan oleh dewan Kota Kinabalu untuk universitas bebas sama sekali sampah.[79] Benar juga beberapa Perguruan Tinggi Swasta seperti Universitas Tun Abdul Razak, Universitas Internasional AlmaCrest, Kolej INTI, College Komersial Kinabalu, dan Sekolah Tinggi Informatika. College Publik Tunku Abdul Rahman juga tersedia di daerah Donggongon. Banyak penduduk yang kaya mengirim anak-anak mereka ke luar negeri baik untuk melanjutkan pendidikan menengah atau perguruan tinggi.

Mengapa kupang disebut kota kasih

Gedung Perpustakaan Negeri Sabah.

Perpustakaan

Kantor Perpustakaan Negeri Sabah terletak di Jalan Penampang dan merupakan perpustakaan paling akbar di negeri ini. Perpustakaan-perpustakaan umum lain termasuk Perpustakaan Kota Kinabalu, Perpustakaan Cabang Penampang dan Perpustakaan Kampung Menggatal. Seluruh perpustakaan ini diurus oleh Departemen Perpustakaan Negeri Sabah.[80] Selain itu, perpustakaan juga tersedia di sekolah-sekolah, perguruan tinggi, atau kampus universitas.[73]

Kebudayaan dan wisata

Atraksi dan tempat-tempat rekreasi

Kebudayaan

Mengapa kupang disebut kota kasih

Museum Sabah yang merupakan museum utama di Sabah.

Benar beberapa tempat budaya di kota ini. Museum Sabah yang terletak tidak jauh Rumah Sakit Queen Elizabeth adalah museum utama Sabah.[2] Di sekitar museum juga benar Pusat Sains dan Teknologi, Galeri Seni Sabah, dan Taman Etno Botani. Wisma Galeri Seni Budaya menjadi tuan rumah tingkat internasional serta pameran seni regional. Yang dibangun Hongkod Koisaan di Penampang juga merupakan rumah untuk Asosiasi Kebudayaan Kadazan-Dusun (KDCA).[81] Dia menjadi tuan rumah pesta tahunan Kaamatan atau Pesta Panen, dan kontes kecantikan Unduk Ngadau yang disediakan serentak di bulan Maret. Kampung Monsopiad juga menampilkan pertunjukan kebudayaan yang berkaitan dengan kebudayaan Kadazan-Dusun. Dia dinamai legenda pahlawan Kadazan-Dusun yang berburu kepala, yaitu Monsopiad.[82]

Kawasan bersejarah

Lapangan Merdeka merupakan situs di mana deklarasi pembentukan Malaysia terjadi.[83] Pernyataan itu diumumkan oleh Ketua Menteri Sabah yang pertama yaitu, Tun Fuad Stephens pada 16 September 1963, juga dikenal untuk Hari Malaysia.[83] Pada hari ini, situs tersebut menjadi tuan rumah pada perayaan Hari Kota tahunan pada 2 Februari, Hari Merdeka pada 31 Agustus, dan beberapa festival lain.

Menara Jam Atkinson berada sekitar Kota Berjaya. Menara jam ini telah dibangun oleh Mary Edith Atkinson pada tahun 1905 untuk mengingat anaknya, Francis George Atkinson.[84] Menara ini dulunya dipergunakan untuk membantu jalur kapal-kapal.[84] Dia merupakan salah satu dari tiga bentuk tinggalan Perang Dunia Kedua yang abadi sehingga ke hari ini.[2][7] Satu lagi situs peringatan yang terkenal di sini adalah Peringatan Perang Petagas yang terletak sekitar KKIA. Ini adalah sebuah situs peringatan untuk mengingat mereka yang telah tewas ketika melawan tentara Jepang selama Perang Dunia Kedua. Ini juga merupakan tempat di mana gerilyawan Kinabalu telah dibunuh oleh tentara Jepang pada tahun 1944. Selain itu, Monumen Double Six, yang terletak di Sembulan ikut menjadi simbol peringatan untuk negara Sabah. Tugu ini merupakan sebuah situs peringatan untuk mengingat Tragedi Double Six pada 6 Juni 1976 yang menelan korban Ketua Menteri Sabah yang pertama yaitu, Tun Fuad Stephens.[85]

Kawasan rekreasi dan konservasi

Mengapa kupang disebut kota kasih

Titian di Kota Kinabalu pada waktu senja.

Benar banyak tempat rekreasi dan kawasan konservasi di sekitar Kota Kinabalu. Anjung Lautan (KK Waterfront) ditengahnya merupakan tempat hiburan tepi pantai di pusat kota yang mempunyai restoran, kafe, pub, dan klub malam. Royal Sabah Turf Club di Tanjung Aru juga menjadi tuan rumah untuk perkara pacuan kuda mingguan tetapi kini dia telah ditutup dan dipindahkan ke Lapangan Pacuan Kuda Tambalang di Tuaran disebabkan oleh pengembangan Bandara Internasional Kota Kinabalu. Kereta Api Borneo Utara yang memulai perjalanan dari stasiun Tanjung Aru juga menegosiasikan wisata indah desa di Anggota Pantai Barat dan Anggota Pedalaman.[12] Perjalanan kereta ini berkesudahan di Tenom.[12] Selain itu, Sutera Harbour Golf and Country Club tidak jauh pusat kota yang dibangun di atas tanah reklamasi juga telah siap sepenuhnya.[2] Tempat ini mempunyai sebuah lapangan golf dan dua hotel.

Mengapa kupang disebut kota kasih

Tanjung Aru yang terletak sekitar 6 kilometer (3.7 mil) dari pusat kota merupakan salah satu pantai di Pantai Barat. Namanya diambil dari pohon sena (sejenis pohon lokal yang dikata Aru) yang tumbuh di daerah pantai.[86] Pantai ini mempunyai panjang sekitar 2 kilometer (1.2 mil) dan dilengkapi dengan beberapa warung konsumsi dan minuman, restoran, dan juga klub-klub hiburan malam. Di sekitar daerah Tanjung Aru terletaknya Kinabalu Golf Club, Kebun Raya Putera Philip, Klub Kapal Layar KK, dan Resort Pantai Shangri-La. Pantai ini sangat terkenal dengan keindahan pemandangan matahari terbenam yang dapat dinikmati banyak orang.[87][88]

Cagar Burung Kota Kinabalu terletak di dalam kawasan Teluk Likas. Kawasan ini lapangnya 24 acre (97,000 m²), dan merupakan kawasan hutan alami yang masih benar sampai sekarang di sepanjang wilayah pantai Kota Kinabalu.[89] Kawasan ini disampaikan pada September 1996 oleh pemerintah negeri untuk menanamkan kesadaran terhadap nilai lahan basah. Zoological and Botanical Gardens Sabah (Lok Kawi Wildlife Park) itu terletak di Lok Kawi, sekitar 20 kilometer (12 mil) di selatan kota. Taman ini merupakan kebun yang pertama di Sabah. Terletak di sebidang tanah seluas 280 acre (1.1 km2), taman ini juga bisa disebutkan untuk kebun hewan yang paling akbar di Malaysia.[90]

Taman Tun Fuad Stephens yang terletak di Bukit Padang juga merupakan tempat joging dan mendaki yang populer di kalangan penduduk setempat. Taman ini dikelilingi oleh hutan dan sebuah danau buatan manusia. Di tempat ini juga benar beberapa gerai makan dan restoran. Taman Tunku Abdul Rahman adalah Taman Nasional yang terdiri atas pulau Sapi, Mamutik, Manukan, Sulug dan Gaya.[2] Pulau-pulau tersebut adalah tempat populer untuk menyelam. Taman ini dapat dicapai dengan mempergunakan perahu yang benar di terminal feri dengan jarak tempuh sekitar 15 mencapai 30 menit. Sungai Babagon, di Penampang, dan cairan terjun Kiansom tidak jauh Inanam juga merupakan tempat yang populer untuk piknik dan mandi.[91]

Di daerah pedesaan, sekitar 70 kilometer (43 mil) dari Kota Kinabalu benar Taman Nasional Banjaran Crocker yang berdekatan dengan Keningau. Taman Crocker adalah tempat yang populer untuk pendakian dan juga perkemahan hutan. Selain itu, Kota Kinabalu juga merupakan pintu masuk ke salah satu taman nasional yang paling populer di Malaysia, yaitu Taman Nasional Kinabalu.[92] Perjalanan ke taman ini memakan waktu dua jam dari kota. Di taman nasional ini benar Gunung Kinabalu. Selain itu, Cagar Rafflesia, (30 kilometer (19 mil) dari kota) yang berada di Tambunan dan berbatasan Taman Nasional Banjaran Crocker, juga merupakan tempat menarik wisatawan. Spesies bunga yang paling akbar di dunia, yaitu Rafflesia, tersedia di sini. Sekitar di sini juga adalah Gunung Emas Highland Resort yang merupakan satu lagi tempat yang terkenal dengan pemandangan dan udara sejuk. Ladang Buaya Tuaran, yang berada sekitar 30 kilometer (19 mil) ke utara kota mempunyai sekitar 1.400 ekor buaya dalam kandang yang menjadikannya peternakan buaya paling akbar di Sabah.[93]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Atraksi lain

Menara Tun Mustapha, (sebelumnya dikenal untuk Menara Yayasan Sabah) merupakan yang dibangun 30 lantai yang didukung oleh batang baja regangan tinggi, dia merupakan satu dari tiga yang dibangun di dunia yang dibangun mempergunakan cara ini.[94]

Yang dibangun lain yang menjadi menarik pengunjung selangnya rumah bertiang tinggi yang dapat ditemukan di daerah Sembulan, Tanjung Aru, Kampung Likas, dan Desa Pondo di Pulau Gaya.[95] Rumah-rumah ini dibangun di atas perairan pantai dangkal dan merupakan rumah khusus untuk kaum Bajau dan penduduk Suluk dan Tausūg.[96]

Masjid Sabah di Sembulan adalah masjid utama di kota ini sementara Masjid Kota di Teluk Likas merupakan satu lagi kelebihan terpenting di kota.[97]

Kawasan perbelanjaan

Mengapa kupang disebut kota kasih

1Borneo, pusat perbelanjaan yang paling akbar di Malaysia Timur.

Kota Kinabalu juga mempunyai beberapa pusat perbelanjaan yang menarik banyak pengunjung, di antaranya: Kompleks Karamunsing, Centre Point, Wisma Merdeka, Warisan Square, Plaza Wawasan, Kompleks Asia City[2], City Mall, KK Plaza, dan Suria Sabah. Pusat perbelanjaan yang paling akbar adalah 1Borneo.[63] Kawasan perbelanjaan yang baru dibangun di Kota Kinabalu termasuk Suria Sabah Shopping Mall yang kini menempatkan GSC Kota Kinabalu dan juga Megalong Shopping Mall yang terletak di daerah Penampang.[63] Di Karamunsing pula, benar Kompleks Karamunsing.[98] Selain itu, di pasar mingguan Gaya Street juga benar banyak pedagang kaki lima lokal yang menjual berbagai benda/barang dan cendera mata etnik budaya tradisional.[99] Pasar Kraftangan Kota Kinabalu (yang sebelumnya dikenal untuk Pasar Filipina) atau Kota Kinabalu Handicraft Market juga menjual kerajinan, cendera mata, dan konsumsi tradisional.[100]

Hiburan

Mengapa kupang disebut kota kasih

Bioskop Golden Screen Cinemas yang terletak di Suria.

Benar empat bioskop di Kota Kinabalu: dua Golden Screen Cinemas (dikenal untuk GSC), Cathay Cineplex, Growball Cineplex dan Megalong Cineplex. GSC terletak di dalam Mall Suria dan di anggota lain 1Borneo.[101][102] Kedua cabang GSC memuat delapan ruang bioskop masing-masing.[103]

Olahraga

Mengapa kupang disebut kota kasih

Stadion Likas, yang merupakan stadion rumah untuk tim SabaHawks.

Kompleks Olahraga Likas Kota Kinabalu menyediakan sarana prasarana untuk berbagai cara olahraga dan rekreasi untuk penggunaan umum.[73] Selang lain dia juga mempunyai stadion sepak bola[104], hoki, badminton, tenis, squash, gym, kolam renang ukuran Olimpiade. Ini adalah kompleks olahraga yang paling akbar di Sabah dan telah menjadi tuan rumah beberapa perkara olahraga internasional.[73] Stadion Likas adalah rumah untuk tim sepak bola (SabaHawks) yang juga dikenal untuk Sabah FA yang sedang bertanding dalam Liga Utama Malaysia. Benar satu lagi kompleks olahraga di Penampang yang juga mempunyai sebuah stadion sepak bola mempunyai ukuran penuh.

Benar empat lapangan golf di Kota Kinabalu, ditengahnya Sabah Golf and Country Club di Bukit Padang, Kinabalu Golf Club, di Tanjung Aru, Sutera Harbour Golf and Country Club, dan Karambunai Golf and Country Club.[105]

Kota Kinabalu juga telah menjadi tuan rumah untuk beberapa perkara olahraga tingkat nasional seperti SUKMA 2002, serta kejuaraan internasional seperti Kejuaraan Karate Dunia 1994[106] dan Kejuaraan BWF Super Series 2008.[107] Selain itu, dia juga merupakan titik awal internasional tahunan Tantangan Borneo Safari 4x4.[108] Kota ini juga menjadi tuan rumah dan merupakan salah satu sirkuit untuk F2 Perahu Daya UIM Seri Piala Dunia yang dilangsungkan pada bulan Desember setiap tahun semenjak 2007.[109]

Musik

Kota Kinabalu adalah tuan rumah salah satu festival jazz favorit Asia, yaitu Festival Jazz KK yang merupakan perkara tahunan.[110] Pemusik internasional seperti Son2nos (Venezuela), Jazz Korea Nah Youn Sun yang memenangkan penghargaan diva, Hong Kong Junk Unit, Malaysia's Double Take, Atilia, dan Mood Indigo dari Inggris pernah tampil dalam konser di festival ini.[111]

Majalah Bandwidth Street Press merupakan majalah gratis di Kota Kinabalu yang isinya menyebarluaskan musisi lokal asal Sabah. Majalah ini diluncurkan pada Maret 2009 dan didukung oleh pemerintah setempat dan juga Menteri Lingkungan Kebudayaan, dan Pariwisata Sabah, yaitu YB Datuk Masidi Manjun, untuk memperkenalkan dan memajukan musik lokal.[112]

Tokoh terkenal

Pandai politis
  • Penny Wong: Menteri Keuangan dan Sumber Daya Dunia Australia.[113][114]
Artis

Pranala luar

Referensi

  1. ^ a b c Ringkasan statistik penting untuk daerah oleh Departemen Statistik, Malaysia, 2010, hlm. 1 dan 8
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o Charles De Ledesma; Mark Lewis; Pauline Savage (2003). Malaysia, Singapore & Brunei. Rough Guides. hlm. 508–. ISBN 978-1-84353-094-7. Diakses 23 Mei 2013. 
  3. ^ "Dari Jesselton ke Kota Kinabalu". Utusan Malaysia. 25 Februari 2010. Diakses 11 Februari 2013. 
  4. ^ a b "Tourism hub set to lift Sabah real estate". TheStar. 11 Juni 2007. Diakses 15 Januari 2008. 
  5. ^ a b Muguntan Vanar (20 September 2010). "Rapid development in Kota Kinabalu has its drawbacks". The Star, Malaysia. Diakses 3 Januari 2011. 
  6. ^ "History of Sabah". Sabah Tourism Association (STA). Diakses 21 Mei 2013. 
  7. ^ a b c d e f g h "The History of Kota Kinabalu". The Brunei Times. 10 Januari 2011. Diakses 21 Mei 2013. 
  8. ^ "Kubu Mat Salleh". Sejarah Malaysia. Perpustakaan Negara Malaysia. Diakses 8 April 2007. 
  9. ^ "NEW PORT IN NORTH BORNEO". The Singapore Free Press and Mercantile Advertiser (1884-1942), 17 April 1900, Page 3. Perpustakaan Nasional Singapura. Diakses 21 Mei 2013. 
  10. ^ "About KK (History)". DBKK Sabah. Diakses 21 Mei 2013. 
  11. ^ "Kota Kinabalu". ABC Sabah. Diakses 12 Agustus 2009. 
  12. ^ a b c d e f g h i "The North Borneo Railway Project". The International Steam Pages. Diakses 21 Mei 2013. 
  13. ^ Benjohn Simbaku (14 September 2006). "Hargai Perjuangan Kemerdekaan". Bernama.com. Diakses 2 Mac 2013. 
  14. ^ "SEJARAH AWAL KOTA KINABALU". Laman Web Rasmi DBKK. Diakses 2 Maret 2013. 
  15. ^ "Surrender Point Memorial, Labuan Island". Departemen Urusan Veteran (Australia). Diakses 21 Mei 2013. 
  16. ^ "Sabah's Heritage: A Brief Introduction to Sabah's History". Muzium Sabah, Kota Kinabalu. 1992. Diakses 15 Januari 2008. 
  17. ^ a b c Ismail Ali. "The Role and Contribution of the British Administration and the Capitalist in the North Borneo Fishing Industry, 1945-63". Sosiohumanika-jpssk.com. Diakses 14 November 2012. 
  18. ^ "Mount Kinabalu". Virtual Malaysia. Diakses 2 April 2007. 
  19. ^ Sorudim, Lesaya (2 Mei 2005). "KINABALU: Kina Balu , Aki Nabalu, or Ki Nabalu?". KDCA Publications. Diakses 15 Januari 2008. 
  20. ^ "History of Sabah". Sabah Travel Guide. Diakses 8 Maret 2007. 
  21. ^ Wendy Law Suart (1993) Lingering Eye halaman 55, nota kaki
  22. ^ "NAMA ASAL". Laman Web Rasmi DBKK. 
  23. ^ Sawatan, Jackson. "Adakah Gaya Sekadar 'Singgah mata' Untuk Pembangkang?". BERNAMA. Diarsipkan dari aslinya tanggal 29 September 2007. Diakses 8 Maret 2007. 
  24. ^ "Parliament and State Legislative Assemblies". Election Commission of Malaysia. Diarsipkan dari aslinya tanggal 14 Oktober 2007. Diakses 15 Januari 2008. 
  25. ^ "Abidin named new mayor". The Star. 3 Februari 2011. Diakses 21 Mei 2013. 
  26. ^ a b Monthly Statistical Bulletin: Sabah. Department of Statistics Malaysia, Sabah. Januari 2007 
  27. ^ "Satellite image of Kota Kinabalu". Google Maps. Diakses 17 Maret 2007. 
  28. ^ "Greater Kota Kinabalu Healthcare Overview". Sabah Economic Development and Investment Authority (SEDIA). Diakses 19 April 2012. 
  29. ^ "Laman Utama". Majlis Daerah Penampang. Diakses 15 Januari 2008. 
  30. ^ "Australian Consulate in Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia". Departemen Urusan Luar dan Perdagangan Australia. Diakses 13 Juni 2013. 
  31. ^ "Contact information: Honorary Consulate of Finland, Kota Kinabalu (Malaysia)". Kedutaan Finlandia, Kuala Lumpur. Diakses 13 Juni 2013. 
  32. ^ "Consular Office of Japan in Kota Kinabalu, Malaysia". Kantor Konsul Jepang di Kota Kinabalu. Diakses 13 Juni 2013. 
  33. ^ "Honorary Consulate of Romania in Kota Kinabalu". Kementerian Luar Negeri Rumania. Diakses 13 Juni 2013. 
  34. ^ "062a_Hon consulates in Malaysia". European External Action Service. Diakses 2 Juni 2013. 
  35. ^ "Friend and Sister Cities in the Clear". Situs Web Kota Rockingham. 21 Maret 2011. Diakses 11 Juni 2013. 
  36. ^ Teh, Michael. "Hakka communities of KK, Heyuan City, China have much in common". New Sabah Times. Diakses 11 Juni 2013. 
  37. ^ "Friendship Visit to Yongin by Kota Kinabalu City". YONGIN City. 18 Maret 2010. Diakses 5 Maret 2012. 
  38. ^ "VLADIVOSTOK TO BECOME KOTA KINABALU’S FOURTH SISTER CITY". MALAYSIA.com. 17 Maret 2010. Diakses 5 Maret 2012. 
  39. ^ "Another city wants to be KK’s sister". Borneo Post. 23 April 2010. Diakses 4 Mei 2010. 
  40. ^ "Cops storm Pulau Gaya, clash leaves one dead, four injured". The Star. 8 Agustus 2006. 
  41. ^ Google Maps, Capaian 14 Desember 2008
  42. ^ a b WWF Malaysia, A City Oasis, 28 Desember 2006. WWF Malaysia situs web, Capaian 14 Desember Untitled Document
  43. ^ Sabah Parks situs web, Capaian 14 Desember 2008
  44. ^ Sabah Travel Guide situs web, Capaian 14 Desember 2008
  45. ^ Distance from Kuala Lumpur, Malaysia to Kota Kinabalu, Malaysia. Capaian 5 Jun 2009
  46. ^ Distance from Kuching, Malaysia to Kota Kinabalu, Malaysia. Capaian 5 Jun 2009
  47. ^ Coastal Profile of Sabah, Sabah State Government situs web, Diakses 14 Desember 2008 3 CLIMATE (Part I)
  48. ^ Cooler mornings, Daily Express Newspaper Online, Sabah, Malaysia, Diakses 17 September 2010 Cooler mornings|Daily Express Newspaper Online, Sabah, Malaysia.
  49. ^ "Kota Kinabalu climate graphs". Allmetsat. Diakses 14 Desember 2008. 
  50. ^ a b c d e "Weatherbase: Weather for Kota Kinabalu, Malaysia". Weatherbase. 2011. 
  51. ^ a b "PEOPLE OF SABAH". Discovery Tours Sabah. Diakses 21 Mei 2013. 
  52. ^ "Actually in Sabah, there were no Malays. You were either Bajau, or Murut, or Orang Sungai. The closest to Malays were the Brunei Malays because they were originally from Brunei before settling in Sabah". “Not Malays full stop”. The Nut Graph. 22 November 2010. Diakses 21 Mei 2013. 
  53. ^ "Population Distribution by Local Authority Areas and Mukims, 2010". Jabatan Perangkaan, Malaysia. Desember 2011. Diakses 12 Maret 2012. 
  54. ^ "Non-citizens dictating outcome of elections". Malaysiakini.com. 23 Februari 2006. Diakses 2 Maret 2013. 
  55. ^ a b Irvine Kamal Sadiq Assistant Professor of Political Science University of California (31 Oktober 2008). Paper Citizens : How Illegal Immigrants Acquire Citizenship in Developing Countries: How Illegal Immigrants Acquire Citizenship in Developing Countries. Oxford University Press. hlm. 48–. ISBN 978-0-19-970780-5. Diakses 4 Juli 2013. 
  56. ^ a b Chee-kiong Tong (2010). Identity and Ethnic Relations in Southeast Asia: Racializing Chineseness. Springer. hlm. 110–. ISBN 978-90-481-8909-0. Diakses 22 Mei 2013. 
  57. ^ "3. ABOUT KOTA KINABALU, SABAH (SGATAR 2011)". Hasil.gov.my. 2011. Diakses 22 Mei 2013. 
  58. ^ Reid, Anthony (1997). "Endangered Identity: Kadazan or Dusun in Sabah". Journal of Southeast Asian Studies, Vol. 28. Diakses 15 Januari 2008. 
  59. ^ a b "Chinese Migration to Sabah Before the Second World War". Archipel. Diakses 21 Mei 2013. 
  60. ^ "Introduction". Kota Kinabalu Industrial Park. Diarsipkan dari aslinya tanggal 30 September 2007. Diakses 9 April 2007. 
  61. ^ "Transport (Road Networks)". Sabah State Government. Diakses 21 Mei 2013. 
  62. ^ "INFRASTRUCTURE & SUPERSTRUCTURE (Road)". Borneo Trade (Source from Public Works Department, Sabah). Diakses 22 Mei 2013. 
  63. ^ a b c d Lonely Planet Malaysia, Singapore and Brunei. Lonely Planet. 2010. hlm. 354–. ISBN 978-1-74104-887-2. Diakses 22 Mei 2013. 
  64. ^ a b "ASAL USUL SEJARAH KERETA API DI SABAH". Kementerian Pelajaran Malaysia (Ministry of Education Malaysia). Diakses 21 Mei 2013. 
  65. ^ "KKIA to become key cairan hub". The Star. 15 Februari 2007. 
  66. ^ "Sepanggar Container Port Terminal ready". Daily Express (UK). 8 Agustus 2006. 
  67. ^ "Sabah Ports Sdn Bhd". Suria Group. Diarsipkan dari aslinya tanggal 26 Desember 2007. Diakses 15 Januari 2008. 
  68. ^ a b "FERRY SCHEDULE" (dalam bahasa English). Jesselton Point. Diakses 21 Mei 2013. 
  69. ^ "Sabah to find land for court near city centre". The Star. 10 Maret 2010. Diakses 13 Juni 2013. 
  70. ^ "Structure of The Court (STRUCTURE OF THE HIGH COURT IN SABAH & SARAWAK)". The High Court in Sabah and Sarawak. Diakses 13 Juni 2013. 
  71. ^ "Direktori: Alamat dan telefon PDRM". Royal Malaysian Police. Diarsipkan dari aslinya tanggal September 30, 2007. Diakses 2 April 2007. 
  72. ^ "89 prisoners get early release for Hari Raya". Access My Library. Diakses 22 Mei 2013. 
  73. ^ a b c d "16 SOCIAL FACILITIES". Kerajaan Negeri Sabah. Diakses 22 Mei 2013. 
  74. ^ "Sejarah Hospital" (dalam bahasa Malay). Queen Elizabeth Hospital (Malaysia). Diakses 1 Juli 2013. "Pada ketika ini hospital Queen Elizabeth ialah hospital paling akbar di negeri Sabah. Dia pusat rujukan untuk seluruh hospital daerah yang mengandungi 589 katil." 
  75. ^ "ABOUT US (Expansion Plan)". Damai Speacialist Centre. Diakses 11 Juli 2013. 
  76. ^ "List of member hospital". Association of Private Hospitals of Malaysia. Diarsipkan dari aslinya tanggal 5 Maret 2007. Diakses 2 April 2007. 
  77. ^ Tan Shiow Chin (14 September 2008). "UMS a haven for students". The Star. Diakses 27 Desember 2012. 
  78. ^ "UMS to have a 6ha botanical garden in its campus". The Star. 8 Mei 2010. Diakses 27 Desember 2012. 
  79. ^ UiTM Cawangan Sabah (27 Agustus 2010). "UiTM Sabah is Now a Litter Free University". UiTM Sabah. Diakses 27 Desember 2012. 
  80. ^ "Introduction". Sabah State Library Online. Diarsipkan dari aslinya tanggal 30 September 2007. Diakses 9 April 2007. 
  81. ^ Morpi, Murib (1 Juni 2011). "Hongkod Koisaan impresses with new look". The Borneo Post. Diakses 22 Mei 2013. 
  82. ^ "Monsopiad" (dalam bahasa Malay). Sabah.edu.my. Diakses 22 Mei 2013. 
  83. ^ a b "A meaningful national holiday". The Star. 16 September 2010. Diakses 22 Mei 2013. 
  84. ^ a b Stella Moo (2005) The Atkinson Memorial Clock Tower - Commemorating its Centenary, Sabah Society Journal Vol 22 (2005)
  85. ^ "DOUBLE SIX MONUMENT HELPS IN BOOSTING SABAH'S TOURISM - YONG". Yahoo! News. 6 Juni 2013. Diakses 13 Juni 2013. 
  86. ^ Cuti Malaysia - Sabah
  87. ^ "Major facelift for Tg Aru". Daily Express. 1 Januari 2012. Diakses 22 Mei 2013. 
  88. ^ Monica, Tindall (5 April 2013). "Beach paradise within minutes to KK city". New Straits Times. Diakses 22 Mei 2013. 
  89. ^ Sabah Wetlands Conservation Society, Sabah, Malaysia
  90. ^ "Sabah's first zoo ready soon". Daily Express (Malaysia). 22 Februari 2005. 
  91. ^ Tan, Hee Hui (22 Februari 2009). "Diversity in splendor". The Jakarta Post. Diakses 22 Mei 2013. 
  92. ^ "Kinabalu Park". Sabah Parks. Diarsipkan dari aslinya tanggal 4 Agustus 2008. Diakses 22 Mei 2013. 
  93. ^ Cheah, P.K. (25 Juni 2007). "Rocking round the crocs". The Star (Kota Kinabalu). 
  94. ^ "Menara Tun Mustapha (Sabah Foundation Building)". Sabah Tourism. Kota Kinabalu. Diakses 22 Mei 2013. 
  95. ^ "Making Sembulan clean and beautiful". Insight Sabah. Kota Kinabalu. 8 Juli 2012. Diakses 22 Mei 2013. 
  96. ^ "What freediving does to the body". BBC News. United Kingdom. 12 Januari 2011. Diakses 22 Mei 2013. 
  97. ^ "MOSQUE". Mystical Borneo. Kota Kinabalu. Diakses 22 Mei 2013. 
  98. ^ "Komplex Karamunsing". beautifulkk.com (Malaysia). Diakses 21 Mei 2013. 
  99. ^ "Gaya Street (Sunday Market)". sabahtourism.com (Malaysia). Diakses 21 Mei 2013. 
  100. ^ "Dari Sabah, Wajib Ambil Bekantan!". okezone.com. 25 April 2013. Diakses 21 Mei 2013. 
  101. ^ "Golden Screen Cinemas :: SURIA SABAH". Malaysia: Golden Screen Cinemas. Diakses 13 Juni 2013. 
  102. ^ "Golden Screen Cinemas :: 1BORNEO". Malaysia: Golden Screen Cinemas. Diakses 13 Juni 2013. 
  103. ^ CASEY LEE. "GSC launches first digital 3D cinema hall in Suria Sabah". New Sabah Times. Diakses 13 Juni 2013. 
  104. ^ Stadiums in Malaysia World Stadiums
  105. ^ Golf Courses in Kota Kinabalu, Malaysia Swing by Swing GOLF
  106. ^ "World Championship 1994 - 08.12.1994 - 11.12.1994". Karate Records. Diakses 2013-12-21. 
  107. ^ "Lee Chong Wei claims win at Kota Kinabalu tourney". Taipei Times. 19 Desember 2008. Diakses 20 Desember 2008. 
  108. ^ "Borneo 4x4 Safari 2008". mysinchew.com. 31 Juli 2008. Diakses 20 Desember 2008. 
  109. ^ "F2000 powerboat race heads for Sabah". The Star. 10 Oktober 2007. Diakses 18 Agustus 2009. 
  110. ^ "City Hall supports KK Jazz Festival". Kementerian Pariwisata, Kebudayaan dan Lingkungan Sabah. 12 Juni 2012. Diakses 21 Mei 2013. 
  111. ^ "4th Edition of KK Jazz Festival Returns in June". Virtual Malaysia. 2 Juni 2010. Diakses 20 Agustus 2010. 
  112. ^ "Local music industry has government’s support". New Sabah Times. 25 Mei 2009. Diakses 20 Agustus 2010. 
  113. ^ "About Penny Wong". Minister of Finance and Deregulation (Australia). Diakses 1 Juli 2013. 
  114. ^ Ramsey, Alan (27 Oktober 2007). "PM clutches at fear of union straw man". The Sydney Morning Herald. Diakses 1 Juli 2013. 
  115. ^ Chandran, Sheela (25 Juli 2007). "Virgin deal for Malaysian-born singer Che’nelle". The Star Online. Diakses 1 Juli 2013. 
  116. ^ "Terima kasih gosip - Akim, Stacy" (dalam bahasa Malay). Kosmo! Online. 23 Februari 2011. Diakses 1 Juli 2013. 

Mengapa kupang disebut kota kasih
Sabah

 
Topik

Sejarah (Perang Saudara Brunei, Pertempuran Kalimantan Utara, Kawat Maut Sandakan, Pencerobohan Pantai Timur Sabah) • Identitas Sabah

 
Kumpulan etnik utama

Bajau • Melayu Brunei (Bisaya, Kedayan) • Kadazan-Dusun (Dusun, Kadazan, Lotud) • Murut

 
Lain-lain kumpulan etnik

Dumpas • Idahan • Iranun • Kwijau • Mangka'ak • Maragang • Minokok • Orang Cocos • Orang Sungai • Rumanau • Rungus • Suluk • Tambanuo • Tidong

 
Anggota

Anggota Pedalaman • Anggota Kudat • Anggota Sandakan • Anggota Tawau • Anggota Pantai Barat

 
Bandar

Kota Kinabalu (ibu negeri) • Sandakan • Tawau

 
Pekan utama

Beaufort • Beluran • Keningau • Kinabatangan • Kota Belud • Kota Marudu • Kuala Penyu • Kudat • Kunak • Lahad Datu • Nabawan • Papar • Pitas • Penampang • Ranau • Semporna • Sipitang • Tambunan • Tenom • Tongod • Tuaran

 
Lain-lain Pekan

Bingkor • Bongawan • Donggongon • Inanam • Kalabakan • Kimanis • Kinarut • Kundasang • Membakut • Menggatal • Pensiangan • Putatan • Sapulut • Sepanggar • Sindumin • Sook • Tamparuli • Telipok • Telupid • Weston

 
Pulau

Pulau Bai • Pulau Bait • Pulau Balambangan • Pulau Banggi • Pulau Batik Kulambu • Pulau Billean • Pulau Bohayan • Pulau Boheydulang • Pulau Bum Bum • Pulau Gaya • Pulau Jambongan • Pulau Kalumpang • Pulau Kapalai • Pulau Lankayan • Pulau Larapan • Pulau Libaran • Pulau Ligitan • Pulau Mabul • Pulau Maiga • Pulau Malawali • Pulau Mantabuan • Pulau Mantanani • Pulau Menampilek • Pulau Nusa Tengah • Pulau Omadal • Pulau Pababag • Pulau Sakar • Pulau Sebatik • Pulau Selingaan • Pulau Sepanggar • Pulau Sibuan • Pulau Silawa • Pulau Silumpat • Pulau Sikarindingan • Pulau Sipadan • Pulau Sipanggau • Pulau Tabawan • Pulau Tegaipil • Pulau Tiga • Pulau Timbun Mata

 
Teluk

Teluk Agal • Teluk Cowie • Teluk Darvel • Teluk Kimanis • Teluk Labuk • Teluk Marchesa • Teluk Marudu • Teluk Padas • Teluk Paitan • Teluk Sandakan • Teluk Sepanggar • Teluk Schomburgk • Teluk Tambak

 
Sungai

Sungai Atling • Sungai Kinabatangan • Sungai Labuk • Sungai Liwagu • Sungai Mulau • Sungai Padas • Sungai Papar • Sungai Pegalan • Sungai Segama • Sungai Sugut

 
Konflik Spratly

Terumbu Laya • Pulau Layang-Layang • Terumbu Mantanani • Terumbu Semarang • Terumbu Siput • Terumbu Peninjau • Terumbu Ubi


edunitas.com


Page 17

Kota Kinabalu
كوتا كينبالو
亚庇市

Mengapa kupang disebut kota kasih

Dari kanan atas searah jarum jam: Menara Tun Mustapha, Wisma Tun Fuad Stephens, Persimpangan Wawasan, pusat kota dan 1Borneo.
Mengapa kupang disebut kota kasih

Bendera
Mengapa kupang disebut kota kasih

Lambang
Nama lain: Bandaraya Di Bawah Angin

Mengapa kupang disebut kota kasih

Lokasi Kota Kinabalu di Sabah

Mengapa kupang disebut kota kasih

Lokasi Kota Kinabalu di Malaysia
NegaraMalaysia
Negara anggotaSabah
Didirikan oleh SBUB1882
Pusat pemerintahan Borneo Utara1946
Didirikan
(Menerima status kota)
2 Februari 2000
Pemerintahan
 • Wali KotaDatuk Abidin Madingkir
 • Direktur JenderalDatuk Yeo Boon Hai
Lapang
 • Kota351 km2 (136 mil²)
Populasi (2010)
 • Kota452,058 jiwa[1]
 • Metro628,725 jiwa
 Sumber dari Daerah Otoritas Lokal, Malaysia. Populasi metro dihitung dari hasil penjumlahan populasi Kota Kinabalu dan Penampang.
Zona waktuZWM (UTC+8)
Kode pos88xxx; 89xxx
Kode wilayah088
Situs webdbkk.sabah.gov.my

Kota Kinabalu (atau lebih dikenal untuk "KK"),[2][3] sebelumnya dikenal untuk Jesselton, adalah ibukota Sabah yang terletak di Malaysia Timur. Kota ini juga merupakan pusat pemerintahan untuk Pantai Barat negeri Sabah. Kota ini terletak di pantai barat laut Kalimantan menghadap Laut Cina Selatan. Gunung Kinabalu, yang menjadi nama dari kota ini, berada di wilayah KK, sementara Taman Tunku Abdul Rahman, tempat perlindungan kehidupan liar, terletak juga di sini. Mencapai tahun 2010, Kota Kinabalu mempunyai sekitar 452.058 jiwa penduduk sementara daerah kabupaten Penampang yang juga mencakup wilayah kota ini mempunyai sekitar 176.667 jiwa.[1] Jika dijumlahkan, banyak populasi metro adalah 628.725 jiwa.

Kota ini juga merupakan tujuan wisata utama dan pintu masuk yang populer untuk wisatawan yang mengunjungi Sabah dan juga Kalimantan.[4] Taman Nasional Kinabalu terletak sekitar 90 kilometer (56 mil) dari kota ini dan benar banyak tempat menarik untuk wisatawan di sekitar daerah ini. Kota Kinabalu juga merupakan salah satu pusat industri dan pusat perbelanjaan di wilayah Malaysia Timur. Kedua faktor ini membikin Kota Kinabalu menjadi salah satu kota yang paling cepat mengembang di Malaysia.[5]

Sejarah

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pada penghabisan tahun 1800-an, Perusahaan Borneo Utara Inggris (SBUB) mulai membangun koloni di seluruh Kalimantan Utara.[6] Pada tahun 1882, Perusahaan ini telah membangun sebuah permukiman kecil di daerah yang dikenal untuk Teluk Gaya yang dihuni oleh suku Bajau.[7] Permukiman pertama adalah di Pulau Gaya.[2] Namun pada tahun 1897, permukiman pertama ini dibakar dan dihancurkan oleh pejuang kebebasan Bajau, yaitu Mat Salleh.[8]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Charles Jessel, wakil ketua SBUB pada ketika itu, asal nama kota Jesselton diambil dari namanya.

Setelah kehancuran Pulau Gaya, SBUB memutuskan untuk memindahkan permukiman ke daratan yang lebih mudah dipertahankan seperti di Teluk Alternatif (kini Teluk Sepanggar) pada tahun 1898, namun ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan.[9] Pada tahun 1899, Mr Henry Walker, Komisaris Tanah mengidentifikasi sebuah wilayah dengan lapang 30 acre (12 ha) untuk pengganti Teluk Alternatif.[10]

Sebuah desa nelayan yang bernama Api-Api (lihat Nama asal di bawah) penghabisannya dipilih sebab jabatannya yang tidak jauh dengan Layanan Kereta Api Borneo Utara dan merupakan pelabuhan dunia yang bebas sama sekali dari bahaya dari angin.[2] Pusat administrasi yang baru ini dikata Jesselton[11] sesuai dengan nama Tuan Charles Jessel, yang merupakan Wakil Ketua SBUB pada ketika itu.

Akhirnya, Jesselton menjadi sebuah pos perdagangan utama di wilayah Borneo Utara, dengan perdagangan karet, rotan, madu, dan lilin menjadi komoditas utama.[2][12] Kereta api sudah dipergunakan untuk mengangkut barang-barang ke pelabuhan Jesselton.[12] Perlawanan orang Melayu dan Bajau pada waktu itu tidak begitu signifikan, dan perusahaan juga bertugas keras untuk melawan ancaman bajak laut yang telah lama terjadi di wilayah ini.

Kota ini telah dibumihangus oleh pihak Inggris ketika Perang Dunia Kedua untuk mencegah kejatuhan ke tangan Jepang.[2][7] Setelah akuisisi Borneo oleh Jepang, kota ini kembali dikata Api-Api.

Beberapa pemberontakan terhadap pemerintahan tentara Jepang sempat terjadi di Api-Api. Satu pemberontakan akbar yang terjadi pada 10 Oktober 1943 oleh Gerilyawan Kinabalu yang merupakan penduduk pribumi. Tentara Jepang meniadakan pemberontakan ini setelah pemimpinnya, Albert Kwok, ditangkap dan dibunuh pada tahun 1944.[13][14]

Pada tahap penghabisan perang, kota ini sekali lagi dihancurkan oleh tentara Sekutu dengan pengeboman siang dan malam dalam waktu lebih dari enam bulan untuk anggota dari Kampanye Borneo pada tahun 1945.[2][7] Untuk dampak dari gerakan ini, hanya tiga yang dibangun yang tetap berdiri.[2][7] Perang di Borneo Utara berkesudahan dengan penyerahan diri resmi Tingkatan Darat Jepang ke-37 oleh Letjen Baba Masao di Labuan pada 10 September 1945.[15]

Setelah perang berkesudahan, SBUB kembali untuk mengatur Jesselton tetapi tidak bisa untuk membiayai biaya rekonstruksi yang sangat akbar. Mereka menyerahkan pengawalan Borneo Utara ke Mahkota Inggris pada 15 Juli 1946. Pemerintah kolonial baru telah dipilih untuk membangun kembali Jesselton untuk pusat pemerintahan baru, selain Sandakan yang juga telah hancur sewaktu perang.[16]

Pada periode 1948-1955, sebuah Rencana Rekonstruksi dan Pembangunan untuk Borneo Utara telah didirikan oleh pemerintah Inggris.[17] Pemerintah Inggris telah menyetujui dana sebesar £6.051.939 dengan perincian £2.232.882 untuk pembangunan kembali dan £3.819.057 untuk proyek-proyek baru.[17] Jalan telah dibangun, pelabuhan dibersihkan dan bandara diperbaiki. Rekonstruksi pekan dan sektor pertanian juga diberi perhatian. Roy Edgardo Parry, Direktur Pendidikan pertama, telah ditunjuk untuk mempersiapkan rencana lima tahun untuk pengembangan pendidikan.[17]

Ketika Borneo Utara bersatu dengan Serawak, Singapura dan Federasi Malaya untuk membentuk Federasi Malaysia pada tahun 1963, negara ini berubah nama dan dikenal untuk Sabah, dengan Jesselton tetap untuk pusat pemerintahan utama.[7] Jesselton untuk kota diubah namanya menjadi Kota Kinabalu pada 30 September 1968 dan menerima status kota dari pemerintah Malaysia pada 2 Februari 2000.[7]

Etimologi

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pemandangan Gunung Kinabalu yang dilihat dari Tanjung Aru pada waktu pagi.

Kota Kinabalu berasal dari nama Gunung Kinabalu, yang terletak sekitar 50 kilometer ke arah timur laut kota. Kinabalu berasal dari nama Aki Nabalu yang bermaksud "tempat yang dihormati". Aki pula bermaksud "nenek moyang" atau "datuk", dan Nabalu adalah nama untuk gunung dalam bahasa Dusun.[18] Benar juga sumber yang mengatakan bahwa istilah ini berasal dari Ki Nabalu; Ki bermaksud "ada" atau "wujud", dan Nabalu bermaksud "semangat orang mati".[19]

Kota adalah kata Melayu untuk "kubu", "pekan", atau "kota". Dia juga dipergunakan secara resmi pada beberapa pekan lain di Malaysia, dan juga kota, untuk contoh, Kota Bahru, Kota Tinggi, dan Kota Kemuning. Kata Kota juga dipergunakan secara tidak resmi untuk merujuk kepada setiap pekan atau kota. Oleh itu, terjemahan langsung nama Kota Kinabalu ke dalam bahasa Inggris ialah "Kinabalu City".

Nama asli

Selain Jesselton, benar beberapa teori lain tentang nama asal Kota Kinabalu. Yang paling populer, seperti yang disebutkan di atas, adalah Api-Api, atau hanya Api. Tempat ini dikata seperti itu oleh penduduk setempat, terutama kaum Bajau, untuk memperingati pembakaran kantor pemerintahan Inggris di Pulau Gaya oleh Mat Salleh,[20] serta kejadian pembakaran lain yang pada umumnya diterapkan oleh bajak laut.

Wendy Law Suart menulis tentang nama Api-Api dalam bukunya yang berjudul Lingering Eye,

Di Museum Negara anggota Sabah benar peta Belanda Borneo dan Sulawesi tertanggal tahun 1657 yang menunjukkan bahwa Jesselton dari awal memang diberi nama Api Api. Nama Api-Api mungkin mempunyai kaitan dengan pohon di tepi pantai yang mempunyai akar pernafasan yang bernama sama.[21]

Dalam bahasa Tionghoa, kota ini dikenal untuk "Api" dan dikata orang Hakka untuk 亚庇 (hanzi sederhana; hanzi tradisional: 亚庇; pinyin: Ya Bi)

Benar lebih kurang bahwa kawasan Kota Kinabalu sekarang sebenarnya dinamai sungai terdekat yang dikata Sungai Api-Api.[2] Selain Api-Api, satu lagi nama yang sempat diungkap adalah Deasoka, yang bermaksud "di bawah pohon kelapa".[22] Penduduk setempat Bajau mempergunakan nama ini untuk mengacu pada sebuah desa di anggota selatan kota yang dipenuhi pohon kelapa. Nama lain adalah Singgah Mata yang bermaksud "mata transit", tetapi bisa juga diterjemahkan untuk "menyenangkan mata". Nama tersebut adalah nama yang diberikan nelayan dari Pulau Gaya yang merujuk kepada kawasan yang sekarang ini merupakan pusat kota Kota Kinabalu.[23]

Pada ketika kini, seluruh nama ini dipergunakan untuk nama jalan atau yang dibangun di sekitar kota. Beberapa contoh adalah Lintasan Deasoka, Api-Api Centre dan Jalan Singgah Mata.

Ibu kota

Mengapa kupang disebut kota kasih

Peta Kota Kinabalu dan daerah kota sekitar. Garis biru menunjukkan jalan-jalan utama, garis kelabu menunjukkan jalur kereta api, dan garis bertitik merah jambu menunjukkan perbatasan daerah.

Untuk ibu kota Sabah, Kota Kinabalu memainkan peran yang penting dalam politik dan ekonomi penduduk di seluruh negara ini. Ini merupakan daerah pemerintahan utama negara di mana posisi hampir seluruh kantor kementerian dan lembaga pemerintah. Lebih banyak lembaga dan departemen pemerintah federal Malaysia juga terletak di Kota Kinabalu. Dewan Undangan Negeri Sabah terletak di Teluk Likas yang terdekat. Benar empat anggota parlemen (MP) yang mewakili 4 kawasan parlemen di kota: Sepanggar (P.171), Kota Kinabalu (P.172), Putatan (P.173), dan Penampang (P.174). Kota ini juga menentukan pilihan 9 wakil badan legislatif negara dari daerah DUN Karambunai, Inanam, Likas, Api-Api, Luyang, Tanjung Aru, Petagas, Kepayan, dan Moyog.[24]

Pemerintah daerah dan rumusan kota

Mengapa kupang disebut kota kasih

Kota ini diatur oleh Balai Kota Kinabalu. Wali kota ketika ini (2013) adalah Datuk Abidin Madingkir, yang menjabat dari Datuk Iliyas Ibrahim pada 2 Februari 2011.[25] Datuk Iliyas adalah wali kota kedua setelah menjabat dari Datuk Abdul Ghani Rashid pada tahun 2006. Kota ini mendapat status kota pada 2 Februari 2000.[7] Sebelum ini dia diatur oleh Kotamadya Kota Kinabalu.

Kawasan kota ini juga merupakan daerah, yang sebelumnya munisipalitas Kota Kinabalu. Dengan lahan seluas 351 kilometer persegi, dia adalah daerah yang terkecil tetapi yang mempunyai terpadat di Sabah.[26] Kawasan kota mencakup Tanjung Aru dan Kepayan di selatan, sehingga Telipok dan Sepanggar di utara. Kawasan kota-kota juga lebih luas ke daerah Penampang[27] di selatan perbatasan kota, yang termasuk kota-kota Donggongon dan Putatan. Kawasan kombinasi Kota Kinabalu (daerah) di Penampang dan Putatan dikenal untuk Greater Kota Kinabalu (Kota Kinabalu Raya).[28]

Daerah Penampang mempunyai lahan seluas 466 kilometer persegi, dan diatur oleh Dewan Daerah Penampang.[29]

Hubungan Internasional

Beberapa negara telah membangun konsulat mereka di Kota Kinabalu, selangnya termasuk Australia,[30] Brunei, Finlandia,[31] Indonesia, Jepang,[32] Rumania[33] dan Swedia.[34]

Kota Kinabalu kini mempunyai empat kota kembar dan satu provinsi kembar.

Geografi

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pemandangan matahari terbenam di Sutera Harbour, Kota Kinabalu.

Kota Kinabalu terletak di pantai barat Sabah. Kota ini terletak di dataran yang sempit di selang Banjaran Crocker ke timur dan Laut Cina Selatan ke barat. Benar enam pulau di luar pantai kota. Yang paling akbar adalah Pulau Gaya yang merupakan bekas lokasi penempatan Inggris yang pertama. Sekitar 8.000 orang tinggal di sana.[40] Pulau-pulau kecil yang tidak berpenghuni, ditengahnya Pulau Manukan, Pulau Mamutik, Pulau Sapi, Pulau Suluk dan Pulau Sepanggar, terletak di utara berseberangan dengan Taman Nasional Teluk Sepanggar.[41]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pemandangan matahari terbenam di Kota Kinabalu.

Tanah rata terkonsentrasi di pusat kota, dan benar batas yang sempit untuk ketinggian bangunan: bandara terletak 7 km (4 mil) dari kota dan daerah kota berada langsung dalam jalur penerbangan. Lebih banyak kawasan Distrik Pusat Usaha dagang/jasa (Central Business District, (CBD)) hari ini dibangun di atas tanah yang reklamasi dari laut.[2] Kehidupan tumbuhan asli lebih banyak sudah hilang, tetapi beberapa bukit di dalam kota (terlalu curam untuk dibangun gedung) masih ditutupi dengan hutan hujan tropis. Salah satunya adalah Signal Hill, yang berbatasan dengan CBD arah ke pantai. Di kawasan Teluk Likas, sisa hutan bakau yang lapang sudah hampir hilang.[42] Pada tahun 1996, negara telah menetapkan 24 acre (97,000 m²) hutan untuk kawasan yang dilindungi. Hutan ini kini dikenal untuk Kota Kinabalu Wetlands. Tempat perlindungan itu diberikan perlindungan tambahan untuk Situs Warisan Budaya Negeri pada tahun 1998.[42]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Permukiman bangsa Moro di Pulau Gaya.

Lima pulau (Gaya, Sapi, Manukan, Sulug, Mamutik) yang berhadapan dengan kota dipelihara untuk Taman Nasional Tunku Abdul Rahman. Taman ini diberi nama untuk menghormati Perdana Menteri Malaysia pertama Tunku Abdul Rahman[2], dan merupakan tempat rekreasi populer untuk wisatawan dan penduduk lokal.[43] Pusat kota Kota Kinabalu lebih banyak merupakan kawasan usaha dagang/jasa dan administrasi pemerintah yang termasuk Karamunsing, daerah pelabuhan (Tanjung Lipat), Signal Hill, Kampung Air, Sinsuran, Segama, Asia City, Gaya Street (Kota Lama), Kota Berhasil, Api-Api, Sutera Harbour dan Sembulan. Lingkungan dan pinggiran perumahan termasuk Kepayan Ridge, Tanjung Aru, Petagas, Kepayan, Lido, Lintas, Nosoob, Bukit Padang, Luyang, Damai, Likas dan Kolombong. Kota ini lebih mengembang sehingga menjangkau ke kota Inanam, Menggatal, Sepanggar, Telipok dan selatan perbatasan daerah Penampang, Putatan, dan Lok Kawi.[44]

Kota Kinabalu umumnya berada jauh dari pusat pemerintahan utama negara, terletak sekitar 1.624 kilometer (1,009 mil) dari Kuala Lumpur yang berada di Semenanjung Malaysia[45] dan juga 804 kilometer (500 mil) dari Kuching, ibu kota Serawak.[46]

Iklim

Kota Kinabalu mempunyai iklim hutan hujan tropis, di bawah klasifikasi iklim Köppen. Namun, kota ini mempunyai musim-musim yang terasa lebih basah dan lebih kering. Pada bulan Februari, kota ini menerima rata-rata curah hujan 60 mm, yang layak untuk iklim hutan hujan tropis. Dua musim hujan yang menjadi ciri iklim anggota Sabah ini adalah Muson Timur Laut dan Muson Barat Daya. Muson Timur Laut terjadi selang November dan Maret dengan suhu sejuk dan kurang hujan, sementara Muson Barat Daya terjadi selang Mei dan September yang membawa suhu panas dan lebih banyak curah hujan. Benar juga dua transisi muson yakni dari April sampai Mei, dan September sampai Oktober.[47] Perubahan suhu sepanjang tahun adalah kecil. Namun, April dan Mei umumnya bulan terpanas, sementara Desember dan Januari sering tersejuk. Selama periode tersejuk (Desember dan Januari), beberapa gelombang angin dingin bertiup dari Siberia yang kadang-kadang menurunkan suhu pada awal pagi sampai 20 °C.[48] Curah hujan sangat bervariasi sepanjang tahun. Bulan Februari dan Maret pada umumnya bulan-bulan panas terik dan kering, sedangkan curah hujan mencapai puncaknya pada periode transisi muson sekitar Oktober. Kelembapan relatif cukup tinggi sepanjang tahun.[49]

Demografi

Tidak benar nama atau gelar resmi dan juga demonim untuk menggambarkan rakyat Kota Kinabalu. Satu cara mudah untuk menggambarkan orang kota di sini adalah "orang KK". Istilah "K.K-ian" juga kadang-kadang dipergunakan.[5] Umumnya, seluruh orang dari Sabah dikata "orang Sabah".[51]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Gereja Katedral Sacred Heart'.

Etnik dan agama

Laporan Statistik Malaysia 2010 menunjukkan bahwa wilayah kota Kota Kinabalu mempunyai populasi 452.058.[1] Pada ketika ini, penduduk di kota ini mempunyai berbagai campuran ras dan etnis yang selisih. Warga asing membentuk mayoritas penduduk kota dengan 110.556 orang disertai dengan Tionghoa (93.429), Bajau (72.931), Kadazan-Dusun (69.993), Bumiputra (59.607), Melayu Brunei[52] (35.835), Murut (2.528), India (2.207) dsb-nya (5.482).[53] Orang Tionghoa lebih banyak adalah orang Hakka dan sebagian akbar menetap di daerah Luyang. Distrik Penampang dihuni oleh Kadazan, sedangkan kaum Bajau lebih banyak tinggal di Likas, Sembulan dan Karambunai.

Orang Melayu Brunei dan Bajau beragama Islam. Kadazan menganut agama Kristen, sedangkan orang Tionghoa menganut agama Buddha atau Kristen. Benar juga sejumlah kecil penganut Hindu, Sikhisme, Animisme; sejumlah kecil Sekularisme juga benar.

Mengapa kupang disebut kota kasih

Benar juga sejumlah akbar orang Filipina di Kota Kinabalu. Gelombang pertama imigran tiba pada ratus tahun ke-15 ketika penjajahan Spanyol, sedangkan beberapa pengungsi tiba pada awal 1970-an sebab persoalan pemberontakan di selatan Filipina. Sejumlah akbar dari mereka sekarang terdiri atas pekerja asing yang tiba pada tahun 1970-an. Lebih banyak pendatang awal telah berubah kewarganegaraan menjadi rakyat Malaysia, namun benar juga yang masih hidup tanpa dokumentasi di sekitar kota ini yang dianggap untuk pendatang haram.[54] Lebih banyak pendatang Filipina adalah berkebangsaan Suluk dan Tausug.[55] Benar juga sejumlah akbar warga Indonesia yang tinggal di sekitar kota.[55]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Benar sejumlah kecil penduduk India, Pakistan dan Eurasia yang menetap di sekitar kota. Baru-baru ini juga banyak ekspatriat yang tinggal di kota, baik secara sementara atau tetap juga meningkat. Lebih banyak datang dari Korea Selatan, Jepang, Australia, dan juga Eropa.

Perkawinan bukanlah suatu hal yang luar biasa di sini dan pernikahan campur selang Tionghoa - Kadazan adalah sangat biasa.[56] Anak-anak bangsa campuran Kadazan dan Tionghoa dikata untuk Sino-Kadazan atau hanya "Sino".[56]

Bahasa

Penduduk Kota Kinabalu umumnya bercakap Bahasa Melayu dengan mempunyai bahasa kreol Sabah.[51] Hampir 50% penduduk Kota Kinabalu keturunan Tionghoa.[57] Bahasa Hakka dan Mandarin diterangkan oleh orang Cina. Selain itu, lebih banyak orang Cina juga dapat bercakap dalam bahasa Kanton. Hampir seluruh penduduk juga dapat bercakap bahasa Inggris, terutama generasi muda. Pada hari ini, lebih banyak orang sudah dapat bercakap dalam bahasa Inggris dasar. Namun, beberapa mengalami kesukaran bercakap dengan lancar sebab perbendaharaan kata yang terbatas dan kurangnya umum penggunaan bahasa Inggris untuk lingua franca diskusi di kalangan rakyat Sabah secara keseluruhan.

Penggunaan Bahasa Kadazan dan Dusun sangat signifikan di seluruh Sabah terutama di kota-kota akbar atau kota-kota seperti Kota Kinabalu. Beberapa usaha telah diambil oleh beberapa pihak untuk memulihkan penggunaan bahasa tersebut. Kedua bahasa ini telah dianggap untuk bahasa terancam, begitu juga dengan budaya etnis Kadazan-Dusun.[58]

Ekonomi

Mengapa kupang disebut kota kasih

Kantor Petronas di Kota Kinabalu, Sabah.

Selain menjadi ibu kota, Kota Kinabalu juga merupakan pusat utama industri dan komersial untuk Sabah. Ekonomi didominasi oleh sektor industri utama seperti pertanian, perikanan, kehutanan, dan minyak dan gas. Dari bidang sejarah, sektor sekunder menguasai ekonomi, tetapi sebab urbanisasi yang pesat dan pembangunan ekonomi, sektor sekunder ini belakang perlahan-lahan menurun. Lagi pula lagi baru-baru ini, satu langkah ke arah yang lebih ke industri berbasis sektor kelakuan yang berguna telah diterapkan.[4] Perusahaan dalam negeri, luar negeri dan bank perdagangan internasional, serta beberapa perusahaan asuransi dan perusahaan lain mempunyai kantor pusat atau cabang mereka di sini.

Orang Cina perantauan juga banyak menyumbang kepada pembangunan KK semenjak migrasi mereka lewat ratus tahun ke-19.[59] Peran asli mereka adalah untuk 'kuli' (kerja perbudakan) dan kini banyak yang menjadi pemilik toko.[59]

Beberapa industri dan perusahaan manufaktur juga mempunyai pabrik mereka di sini terutama di daerah-daerah industri seperti Likas, Kolombong, dan Inanam. Pembangunan berkelanjutan dari 8.320-acre (33.7 km2) Taman Industri Kota Kinabalu (KKIP) di Sepanggar juga bertujuan untuk meningkatkan cara industri dan komersial di kota dan menjadi pusat pertumbuhan utama di Malaysia Timur, sebagaimana juga tujuan untuk wilayah BIMP-EAGA (Kawasan Pertumbuhan ASEAN Timur Brunei - Indonesia - Malaysia - Filipina).[60] Kota Kinabalu juga menjadi tuan rumah beberapa cara nasional, regional dan juga konferensi internasional atau pameran dagang pada setiap tahun termasuk Ekspo Internasional Biennial Sabah, Konferensi ePelancongan Asia Pasifik oleh Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD), Kongres Teknik Australia ASEAN, serta lain-lain lagi. Cara seperti ini pada umumnya disediakan di resort Sutera Harbour.

Transportasi

Darat

Jalan pedalaman yang menghubungkan anggota kota yang selisih umumnya dikenal untuk jalan negeri. Jaringan jalan ini dibangun dan diurus oleh departemen Bertugas Malaysia.[61] Lebih banyak jalan pedalaman utama adalah jalan raya kembar. Salah satu jalan utama di sini adalah Jalan Lintas-Jalan Tuaran Bypass, yang berfungsi untuk jalan lingkar, mengelilingi kota dan menghubungkan daerah dan daerah pinggiran di sekitar seperti Putatan, Penampang, Luyang, Likas, Inanam, Menggatal, Sepanggar, dan Tuaran. Kota Kinabalu dihubungkan oleh jalan tol dengan kota-kota yang jauh di sekitar Sabah terutama menempuh jalan federal yang diurus oleh Departemen Pekerjaan Umum. Jalur jalan raya dari kota ini termasuk:[62]

Transportasi Umum

Mengapa kupang disebut kota kasih

Terminal bus di Inanam.

Layanan bus sering beroperasi di sekitar kota. Bus kecil atau van juga dipergunakan selain bus untuk transportasi alternatif.[63] Benar dua terminal bus utama di kawasan usaha dagang/jasa pusat. Terminal sepanjang Jalan Tun Razak menyediakan layanan bus pedalaman ke berbagai kota dan daerah pinggiran. Satu lagi terminal tidak jauh Kota Berjaya menyediakan layanan ke arah tujuan di selatan kota seperti (Papar, Tenom, Beaufort, dan lain-lain). Terminal Bus Utara Kota Kinabalu di Inanam menyediakan layanan bus di selang kota yang benar pada jalur menuju ke arah tujuan utara dan utara-timur Kota Kinabalu seperti (Tuaran, Kudat, Ranau, Sandakan, Tawau, Semporna, dan lain-lain). Layanan taksi juga dapat ditemukan di sekitar kota.[63]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Signage stasiun Tanjung Aru.

Satu sistem kereta api yang dulunya dikenal untuk Kereta Api Borneo Utara telah didirikan pada tahun 1896 oleh Perusahaan Borneo Utara Inggris.[12][64] Ini telah dibangun dengan tujuan utama mengangkut komoditas dari pedalaman ke pelabuhan di kota Kota Kinabalu ketika penjajahan Inggris dulu.[12] Jalur kereta api menghubungkan kota ini dengan Tenom dan beberapa kota-kota lain; dia juga merupakan satu-satunya sistem kereta api yang benar di Malaysia Timur.[12][64] Pada hari ini, sistem kereta tersebut dikenal untuk Kereta Negeri Sabah dan dia menyediakan layanan harian untuk penumpang, wisatawan, serta transportasi kargo.[12] Sebuah perusahaan terpisah yang beroperasi untuk transportasi rekreasi pariwisata juga dikata Kereta Borneo Utara. Stasiun kereta dan halte utama terletak di Tanjung Aru.[12]

Udara

Bandara Internasional Kota Kinabalu (KKIA) ​​(Kode ICAO: WBKK) menyediakan penerbangan yang menghubungkan Kota Kinabalu dengan tujuan domestik dan internasional lainnya. Ini merupakan hub kedua untuk Penerbangan Malaysia dan AirAsia dan terdiri atas dua terminal. KKIA merupakan bandara kedua tersibuk di Malaysia setelah Bandara Internasional Kuala Lumpur dan merupakan salah satu pintu masuk utama ke Sabah dan Malaysia Timur.[65]

Beberapa tujuan penerbangan dari bandara ini mencakup: Jakarta, Shenzhen, Seoul, Shanghai, Guangzhou, Hong Kong, Macau, Jakarta, Cebu, Singapura, Taipei, Kaohsiung, dan kota-kota lain, baik di dalam atau di luar Malaysia. Selain itu KKIA juga merupakan hub kedua untuk MASwings, yang melayani penerbangan ke kota-kota kecil dan pedesaan di Malaysia Timur.

Mengapa kupang disebut kota kasih

Bandara Internasional Kota Kinabalu dilihat dari luar.

Laut

Mengapa kupang disebut kota kasih

Terminal Feri Kota Kinabalu menyediakan layanan harian ke Pulau Manukan, serta pulau-pulau lain. Dari kiri adalah Pulau Sulug, dan di sebelah kanan adalah Pulau Mamutik dan Pulau Manukan (yang lebih besar).

Kota Kinabalu mempunyai dua pelabuhan yaitu: Pelabuhan Kota Kinabalu dan Pelabuhan Kontainer Teluk Sepanggar (SBCP). Pelabuhan Kota Kinabalu berfungsi untuk pelabuhan kargo, sementara SBCP beroperasi untuk basis Tingkatan Laut untuk Tingkatan Laut Malaysia, depot minyak dan juga seluruh kargo kontainer.[66] Pada tahun 2004, Pelabuhan Kota Kinabalu mengelola sekitar 3,6 juta ton kargo, ketiga paling tinggi di negeri ini setelah Pelabuhan Sandakan dan Pelabuhan Tawau.[26] Dia bagaimanapun mengendalikan banyak yang paling utama untuk pelabuhan kontainer di negeri ini, dengan 153,793 kontainer dioperasikan pada tahun 2006. Seluruh pelabuhan di Sabah diurus dan dioperasikan oleh Sabah Ports Sdn Bhd.[67]

Layanan Feri Kota Kinabalu adalah terminal penumpang feri yang terletak di Jesselton Point tidak jauh pelabuhan KK.[68] Dia menyediakan layanan feri dan perahu bermotor ke pulau-pulau terdekat untuk wisatawan serta untuk penumpang yang tinggal di pulau-pulau. Benar juga layanan feri tetap ke Labuan.[68]

Sarana prasarana umum lainnya

Pengadilan dan penegakan hukum

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pengadilan Kota Kinabalu.

Kompleks Pengadilan pada ketika ini terletak di sepanjang Jalan Tugu.[69] Ini mencakup Pengadilan Tinggi, Mahkamah Seksyen, dan Pengadilan Hakim.[70]

Markas Polisi Kontingen Sabah terletak di Kepayan. Benar dua markas daerah di kota, yaitu Markas Polisi Daerah Kota Kinabalu yang terletak di Karamunsing, dan Markas Kepolisian Daerah Penampang. Keduanya beroperasi untuk kantor polisi. Kantor polisi lainnya bisa ditemukan di KKIA, Tanjung Aru, Putatan, dan Menggatal sementara Pondok Polisi dapat ditemukan di daerah Luyang, Likas, Telipok, dan Babagon.[71]

Markas polisi lalu lintas di kota ini terletak di sepanjang Jalan Dewan tidak jauh Gaya Street, dan markas polisi laut tidak jauh pelabuhan feri sekitar Jalan Tun Razak.

Penjara Kota Kinabalu terletak di Kepayan.[72] Lokap sementara atau sel-sel penjara juga benar di kantor-kantor polisi di sekitar kota.

Kesehatan

Mengapa kupang disebut kota kasih

Rumah Sakit Queen Elizabeth.

Benar tiga rumah sakit dan satu klinik publik di Kota Kinabalu.[73] Rumah Sakit Queen Elizabeth, terletak di sepanjang Jalan Penampang dan itu adalah rumah sakit umum yang paling akbar di Sabah dengan mempunyai sebanyak 589 katil.[74] Dibangun pada tahun 1957, dia adalah pusat kesehatan yang paling penting di kota dan merupakan salah satu dari tiga rumah sakit umum di Sabah. Rumah Sakit lain adalah Rumah Sakit Spesialis Likas (Likas Specialist Hospital). Rumah Sakit Mesra Bukit Padang (Bukit Padang Mental Hospital), yang ditanggalkan pada tahun 1971, menyediakan layanan psikiatri untuk negeri Sabah. Klinik Kesehatan Luyang terletak sekitar 6 kilometer dari pusat kota.

Pusat Medis Sabah di Luyang adalah rumah sakit swasta yang paling akbar di Sabah dengan mempunyai 134 katil. Untuk tambahan, kota ini juga mempunyai dua pusat medis swasta selangnya adalah Pusat Pakar Damai dengan 56 katil[75] dan Pusat Kesehatan Rafflesia dengan 14 katil.[76]

Pendidikan

Mengapa kupang disebut kota kasih

Universitas

Universitas Malaysia Sabah (UMS) merupakan universitas yang paling akbar di Sabah dan didirikan pada tahun 1994. Kampus utamanya terletak di sebidang tanah seluas 999-acre (4.04 km2) di atas bukit yang menghadap Laut Cina Selatan di Teluk Sepanggar, sekitar 10 kilometer di utara pusat kota. Dia juga mempunyai kampus cabang di Labuan dan dianggap untuk salah satu universitas yang paling cantik di Malaysia.[77][78] Universitas tertua di Sabah adalah Universitas Teknologi Mara Sabah yang telah didirikan oleh UiTM dan Yayasan Sabah pada tahun 1973. Universitas ini telah disahkan oleh dewan Kota Kinabalu untuk universitas bebas sama sekali sampah.[79] Benar juga beberapa Perguruan Tinggi Swasta seperti Universitas Tun Abdul Razak, Universitas Internasional AlmaCrest, Kolej INTI, College Komersial Kinabalu, dan Sekolah Tinggi Informatika. College Publik Tunku Abdul Rahman juga tersedia di daerah Donggongon. Banyak penduduk yang kaya mengirim anak-anak mereka ke luar negeri baik untuk melanjutkan pendidikan menengah atau perguruan tinggi.

Mengapa kupang disebut kota kasih

Gedung Perpustakaan Negeri Sabah.

Perpustakaan

Kantor Perpustakaan Negeri Sabah terletak di Jalan Penampang dan merupakan perpustakaan paling akbar di negeri ini. Perpustakaan-perpustakaan umum lain termasuk Perpustakaan Kota Kinabalu, Perpustakaan Cabang Penampang dan Perpustakaan Kampung Menggatal. Seluruh perpustakaan ini diurus oleh Departemen Perpustakaan Negeri Sabah.[80] Selain itu, perpustakaan juga tersedia di sekolah-sekolah, perguruan tinggi, atau kampus universitas.[73]

Kebudayaan dan wisata

Atraksi dan tempat-tempat rekreasi

Kebudayaan

Mengapa kupang disebut kota kasih

Museum Sabah yang merupakan museum utama di Sabah.

Benar beberapa tempat budaya di kota ini. Museum Sabah yang terletak tidak jauh Rumah Sakit Queen Elizabeth adalah museum utama Sabah.[2] Di sekitar museum juga benar Pusat Sains dan Teknologi, Galeri Seni Sabah, dan Taman Etno Botani. Wisma Galeri Seni Budaya menjadi tuan rumah tingkat internasional serta pameran seni regional. Yang dibangun Hongkod Koisaan di Penampang juga merupakan rumah untuk Asosiasi Kebudayaan Kadazan-Dusun (KDCA).[81] Dia menjadi tuan rumah pesta tahunan Kaamatan atau Pesta Panen, dan kontes kecantikan Unduk Ngadau yang disediakan serentak di bulan Maret. Kampung Monsopiad juga menampilkan pertunjukan kebudayaan yang berkaitan dengan kebudayaan Kadazan-Dusun. Dia dinamai legenda pahlawan Kadazan-Dusun yang berburu kepala, yaitu Monsopiad.[82]

Kawasan bersejarah

Lapangan Merdeka merupakan situs di mana deklarasi pembentukan Malaysia terjadi.[83] Pernyataan itu diumumkan oleh Ketua Menteri Sabah yang pertama yaitu, Tun Fuad Stephens pada 16 September 1963, juga dikenal untuk Hari Malaysia.[83] Pada hari ini, situs tersebut menjadi tuan rumah pada perayaan Hari Kota tahunan pada 2 Februari, Hari Merdeka pada 31 Agustus, dan beberapa festival lain.

Menara Jam Atkinson berada sekitar Kota Berjaya. Menara jam ini telah dibangun oleh Mary Edith Atkinson pada tahun 1905 untuk mengingat anaknya, Francis George Atkinson.[84] Menara ini dulunya dipergunakan untuk membantu jalur kapal-kapal.[84] Dia merupakan salah satu dari tiga bentuk tinggalan Perang Dunia Kedua yang abadi sehingga ke hari ini.[2][7] Satu lagi situs peringatan yang terkenal di sini adalah Peringatan Perang Petagas yang terletak sekitar KKIA. Ini adalah sebuah situs peringatan untuk mengingat mereka yang telah tewas ketika melawan tentara Jepang selama Perang Dunia Kedua. Ini juga merupakan tempat di mana gerilyawan Kinabalu telah dibunuh oleh tentara Jepang pada tahun 1944. Selain itu, Monumen Double Six, yang terletak di Sembulan ikut menjadi simbol peringatan untuk negara Sabah. Tugu ini merupakan sebuah situs peringatan untuk mengingat Tragedi Double Six pada 6 Juni 1976 yang menelan korban Ketua Menteri Sabah yang pertama yaitu, Tun Fuad Stephens.[85]

Kawasan rekreasi dan konservasi

Mengapa kupang disebut kota kasih

Titian di Kota Kinabalu pada waktu senja.

Benar banyak tempat rekreasi dan kawasan konservasi di sekitar Kota Kinabalu. Anjung Lautan (KK Waterfront) ditengahnya merupakan tempat hiburan tepi pantai di pusat kota yang mempunyai restoran, kafe, pub, dan klub malam. Royal Sabah Turf Club di Tanjung Aru juga menjadi tuan rumah untuk perkara pacuan kuda mingguan tetapi kini dia telah ditutup dan dipindahkan ke Lapangan Pacuan Kuda Tambalang di Tuaran disebabkan oleh pengembangan Bandara Internasional Kota Kinabalu. Kereta Api Borneo Utara yang memulai perjalanan dari stasiun Tanjung Aru juga menegosiasikan wisata indah desa di Anggota Pantai Barat dan Anggota Pedalaman.[12] Perjalanan kereta ini berkesudahan di Tenom.[12] Selain itu, Sutera Harbour Golf and Country Club tidak jauh pusat kota yang dibangun di atas tanah reklamasi juga telah siap sepenuhnya.[2] Tempat ini mempunyai sebuah lapangan golf dan dua hotel.

Mengapa kupang disebut kota kasih

Tanjung Aru yang terletak sekitar 6 kilometer (3.7 mil) dari pusat kota merupakan salah satu pantai di Pantai Barat. Namanya diambil dari pohon sena (sejenis pohon lokal yang dikata Aru) yang tumbuh di daerah pantai.[86] Pantai ini mempunyai panjang sekitar 2 kilometer (1.2 mil) dan dilengkapi dengan beberapa warung konsumsi dan minuman, restoran, dan juga klub-klub hiburan malam. Di sekitar daerah Tanjung Aru terletaknya Kinabalu Golf Club, Kebun Raya Putera Philip, Klub Kapal Layar KK, dan Resort Pantai Shangri-La. Pantai ini sangat terkenal dengan keindahan pemandangan matahari terbenam yang dapat dinikmati banyak orang.[87][88]

Cagar Burung Kota Kinabalu terletak di dalam kawasan Teluk Likas. Kawasan ini lapangnya 24 acre (97,000 m²), dan merupakan kawasan hutan alami yang masih benar sampai sekarang di sepanjang wilayah pantai Kota Kinabalu.[89] Kawasan ini disampaikan pada September 1996 oleh pemerintah negeri untuk menanamkan kesadaran terhadap nilai lahan basah. Zoological and Botanical Gardens Sabah (Lok Kawi Wildlife Park) itu terletak di Lok Kawi, sekitar 20 kilometer (12 mil) di selatan kota. Taman ini merupakan kebun yang pertama di Sabah. Terletak di sebidang tanah seluas 280 acre (1.1 km2), taman ini juga bisa disebutkan untuk kebun hewan yang paling akbar di Malaysia.[90]

Taman Tun Fuad Stephens yang terletak di Bukit Padang juga merupakan tempat joging dan mendaki yang populer di kalangan penduduk setempat. Taman ini dikelilingi oleh hutan dan sebuah danau buatan manusia. Di tempat ini juga benar beberapa gerai makan dan restoran. Taman Tunku Abdul Rahman adalah Taman Nasional yang terdiri atas pulau Sapi, Mamutik, Manukan, Sulug dan Gaya.[2] Pulau-pulau tersebut adalah tempat populer untuk menyelam. Taman ini dapat dicapai dengan mempergunakan perahu yang benar di terminal feri dengan jarak tempuh sekitar 15 mencapai 30 menit. Sungai Babagon, di Penampang, dan cairan terjun Kiansom tidak jauh Inanam juga merupakan tempat yang populer untuk piknik dan mandi.[91]

Di daerah pedesaan, sekitar 70 kilometer (43 mil) dari Kota Kinabalu benar Taman Nasional Banjaran Crocker yang berdekatan dengan Keningau. Taman Crocker adalah tempat yang populer untuk pendakian dan juga perkemahan hutan. Selain itu, Kota Kinabalu juga merupakan pintu masuk ke salah satu taman nasional yang paling populer di Malaysia, yaitu Taman Nasional Kinabalu.[92] Perjalanan ke taman ini memakan waktu dua jam dari kota. Di taman nasional ini benar Gunung Kinabalu. Selain itu, Cagar Rafflesia, (30 kilometer (19 mil) dari kota) yang berada di Tambunan dan berbatasan Taman Nasional Banjaran Crocker, juga merupakan tempat menarik wisatawan. Spesies bunga yang paling akbar di dunia, yaitu Rafflesia, tersedia di sini. Sekitar di sini juga adalah Gunung Emas Highland Resort yang merupakan satu lagi tempat yang terkenal dengan pemandangan dan udara sejuk. Ladang Buaya Tuaran, yang berada sekitar 30 kilometer (19 mil) ke utara kota mempunyai sekitar 1.400 ekor buaya dalam kandang yang menjadikannya peternakan buaya paling akbar di Sabah.[93]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Atraksi lain

Menara Tun Mustapha, (sebelumnya dikenal untuk Menara Yayasan Sabah) merupakan yang dibangun 30 lantai yang didukung oleh batang baja regangan tinggi, dia merupakan satu dari tiga yang dibangun di dunia yang dibangun mempergunakan cara ini.[94]

Yang dibangun lain yang menjadi menarik pengunjung selangnya rumah bertiang tinggi yang dapat ditemukan di daerah Sembulan, Tanjung Aru, Kampung Likas, dan Desa Pondo di Pulau Gaya.[95] Rumah-rumah ini dibangun di atas perairan pantai dangkal dan merupakan rumah khusus untuk kaum Bajau dan penduduk Suluk dan Tausūg.[96]

Masjid Sabah di Sembulan adalah masjid utama di kota ini sementara Masjid Kota di Teluk Likas merupakan satu lagi kelebihan terpenting di kota.[97]

Kawasan perbelanjaan

Mengapa kupang disebut kota kasih

1Borneo, pusat perbelanjaan yang paling akbar di Malaysia Timur.

Kota Kinabalu juga mempunyai beberapa pusat perbelanjaan yang menarik banyak pengunjung, di antaranya: Kompleks Karamunsing, Centre Point, Wisma Merdeka, Warisan Square, Plaza Wawasan, Kompleks Asia City[2], City Mall, KK Plaza, dan Suria Sabah. Pusat perbelanjaan yang paling akbar adalah 1Borneo.[63] Kawasan perbelanjaan yang baru dibangun di Kota Kinabalu termasuk Suria Sabah Shopping Mall yang kini menempatkan GSC Kota Kinabalu dan juga Megalong Shopping Mall yang terletak di daerah Penampang.[63] Di Karamunsing pula, benar Kompleks Karamunsing.[98] Selain itu, di pasar mingguan Gaya Street juga benar banyak pedagang kaki lima lokal yang menjual berbagai benda/barang dan cendera mata etnik budaya tradisional.[99] Pasar Kraftangan Kota Kinabalu (yang sebelumnya dikenal untuk Pasar Filipina) atau Kota Kinabalu Handicraft Market juga menjual kerajinan, cendera mata, dan konsumsi tradisional.[100]

Hiburan

Mengapa kupang disebut kota kasih

Bioskop Golden Screen Cinemas yang terletak di Suria.

Benar empat bioskop di Kota Kinabalu: dua Golden Screen Cinemas (dikenal untuk GSC), Cathay Cineplex, Growball Cineplex dan Megalong Cineplex. GSC terletak di dalam Mall Suria dan di anggota lain 1Borneo.[101][102] Kedua cabang GSC memuat delapan ruang bioskop masing-masing.[103]

Olahraga

Mengapa kupang disebut kota kasih

Stadion Likas, yang merupakan stadion rumah untuk tim SabaHawks.

Kompleks Olahraga Likas Kota Kinabalu menyediakan sarana prasarana untuk berbagai cara olahraga dan rekreasi untuk penggunaan umum.[73] Selang lain dia juga mempunyai stadion sepak bola[104], hoki, badminton, tenis, squash, gym, kolam renang ukuran Olimpiade. Ini adalah kompleks olahraga yang paling akbar di Sabah dan telah menjadi tuan rumah beberapa perkara olahraga internasional.[73] Stadion Likas adalah rumah untuk tim sepak bola (SabaHawks) yang juga dikenal untuk Sabah FA yang sedang bertanding dalam Liga Utama Malaysia. Benar satu lagi kompleks olahraga di Penampang yang juga mempunyai sebuah stadion sepak bola mempunyai ukuran penuh.

Benar empat lapangan golf di Kota Kinabalu, ditengahnya Sabah Golf and Country Club di Bukit Padang, Kinabalu Golf Club, di Tanjung Aru, Sutera Harbour Golf and Country Club, dan Karambunai Golf and Country Club.[105]

Kota Kinabalu juga telah menjadi tuan rumah untuk beberapa perkara olahraga tingkat nasional seperti SUKMA 2002, serta kejuaraan internasional seperti Kejuaraan Karate Dunia 1994[106] dan Kejuaraan BWF Super Series 2008.[107] Selain itu, dia juga merupakan titik awal internasional tahunan Tantangan Borneo Safari 4x4.[108] Kota ini juga menjadi tuan rumah dan merupakan salah satu sirkuit untuk F2 Perahu Daya UIM Seri Piala Dunia yang dilangsungkan pada bulan Desember setiap tahun semenjak 2007.[109]

Musik

Kota Kinabalu adalah tuan rumah salah satu festival jazz favorit Asia, yaitu Festival Jazz KK yang merupakan perkara tahunan.[110] Pemusik internasional seperti Son2nos (Venezuela), Jazz Korea Nah Youn Sun yang memenangkan penghargaan diva, Hong Kong Junk Unit, Malaysia's Double Take, Atilia, dan Mood Indigo dari Inggris pernah tampil dalam konser di festival ini.[111]

Majalah Bandwidth Street Press merupakan majalah gratis di Kota Kinabalu yang isinya menyebarluaskan musisi lokal asal Sabah. Majalah ini diluncurkan pada Maret 2009 dan didukung oleh pemerintah setempat dan juga Menteri Lingkungan Kebudayaan, dan Pariwisata Sabah, yaitu YB Datuk Masidi Manjun, untuk memperkenalkan dan memajukan musik lokal.[112]

Tokoh terkenal

Pandai politis
  • Penny Wong: Menteri Keuangan dan Sumber Daya Dunia Australia.[113][114]
Artis

Pranala luar

Referensi

  1. ^ a b c Ringkasan statistik penting untuk daerah oleh Departemen Statistik, Malaysia, 2010, hlm. 1 dan 8
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o Charles De Ledesma; Mark Lewis; Pauline Savage (2003). Malaysia, Singapore & Brunei. Rough Guides. hlm. 508–. ISBN 978-1-84353-094-7. Diakses 23 Mei 2013. 
  3. ^ "Dari Jesselton ke Kota Kinabalu". Utusan Malaysia. 25 Februari 2010. Diakses 11 Februari 2013. 
  4. ^ a b "Tourism hub set to lift Sabah real estate". TheStar. 11 Juni 2007. Diakses 15 Januari 2008. 
  5. ^ a b Muguntan Vanar (20 September 2010). "Rapid development in Kota Kinabalu has its drawbacks". The Star, Malaysia. Diakses 3 Januari 2011. 
  6. ^ "History of Sabah". Sabah Tourism Association (STA). Diakses 21 Mei 2013. 
  7. ^ a b c d e f g h "The History of Kota Kinabalu". The Brunei Times. 10 Januari 2011. Diakses 21 Mei 2013. 
  8. ^ "Kubu Mat Salleh". Sejarah Malaysia. Perpustakaan Negara Malaysia. Diakses 8 April 2007. 
  9. ^ "NEW PORT IN NORTH BORNEO". The Singapore Free Press and Mercantile Advertiser (1884-1942), 17 April 1900, Page 3. Perpustakaan Nasional Singapura. Diakses 21 Mei 2013. 
  10. ^ "About KK (History)". DBKK Sabah. Diakses 21 Mei 2013. 
  11. ^ "Kota Kinabalu". ABC Sabah. Diakses 12 Agustus 2009. 
  12. ^ a b c d e f g h i "The North Borneo Railway Project". The International Steam Pages. Diakses 21 Mei 2013. 
  13. ^ Benjohn Simbaku (14 September 2006). "Hargai Perjuangan Kemerdekaan". Bernama.com. Diakses 2 Mac 2013. 
  14. ^ "SEJARAH AWAL KOTA KINABALU". Laman Web Rasmi DBKK. Diakses 2 Maret 2013. 
  15. ^ "Surrender Point Memorial, Labuan Island". Departemen Urusan Veteran (Australia). Diakses 21 Mei 2013. 
  16. ^ "Sabah's Heritage: A Brief Introduction to Sabah's History". Muzium Sabah, Kota Kinabalu. 1992. Diakses 15 Januari 2008. 
  17. ^ a b c Ismail Ali. "The Role and Contribution of the British Administration and the Capitalist in the North Borneo Fishing Industry, 1945-63". Sosiohumanika-jpssk.com. Diakses 14 November 2012. 
  18. ^ "Mount Kinabalu". Virtual Malaysia. Diakses 2 April 2007. 
  19. ^ Sorudim, Lesaya (2 Mei 2005). "KINABALU: Kina Balu , Aki Nabalu, or Ki Nabalu?". KDCA Publications. Diakses 15 Januari 2008. 
  20. ^ "History of Sabah". Sabah Travel Guide. Diakses 8 Maret 2007. 
  21. ^ Wendy Law Suart (1993) Lingering Eye halaman 55, nota kaki
  22. ^ "NAMA ASAL". Laman Web Rasmi DBKK. 
  23. ^ Sawatan, Jackson. "Adakah Gaya Sekadar 'Singgah mata' Untuk Pembangkang?". BERNAMA. Diarsipkan dari aslinya tanggal 29 September 2007. Diakses 8 Maret 2007. 
  24. ^ "Parliament and State Legislative Assemblies". Election Commission of Malaysia. Diarsipkan dari aslinya tanggal 14 Oktober 2007. Diakses 15 Januari 2008. 
  25. ^ "Abidin named new mayor". The Star. 3 Februari 2011. Diakses 21 Mei 2013. 
  26. ^ a b Monthly Statistical Bulletin: Sabah. Department of Statistics Malaysia, Sabah. Januari 2007 
  27. ^ "Satellite image of Kota Kinabalu". Google Maps. Diakses 17 Maret 2007. 
  28. ^ "Greater Kota Kinabalu Healthcare Overview". Sabah Economic Development and Investment Authority (SEDIA). Diakses 19 April 2012. 
  29. ^ "Laman Utama". Majlis Daerah Penampang. Diakses 15 Januari 2008. 
  30. ^ "Australian Consulate in Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia". Departemen Urusan Luar dan Perdagangan Australia. Diakses 13 Juni 2013. 
  31. ^ "Contact information: Honorary Consulate of Finland, Kota Kinabalu (Malaysia)". Kedutaan Finlandia, Kuala Lumpur. Diakses 13 Juni 2013. 
  32. ^ "Consular Office of Japan in Kota Kinabalu, Malaysia". Kantor Konsul Jepang di Kota Kinabalu. Diakses 13 Juni 2013. 
  33. ^ "Honorary Consulate of Romania in Kota Kinabalu". Kementerian Luar Negeri Rumania. Diakses 13 Juni 2013. 
  34. ^ "062a_Hon consulates in Malaysia". European External Action Service. Diakses 2 Juni 2013. 
  35. ^ "Friend and Sister Cities in the Clear". Situs Web Kota Rockingham. 21 Maret 2011. Diakses 11 Juni 2013. 
  36. ^ Teh, Michael. "Hakka communities of KK, Heyuan City, China have much in common". New Sabah Times. Diakses 11 Juni 2013. 
  37. ^ "Friendship Visit to Yongin by Kota Kinabalu City". YONGIN City. 18 Maret 2010. Diakses 5 Maret 2012. 
  38. ^ "VLADIVOSTOK TO BECOME KOTA KINABALU’S FOURTH SISTER CITY". MALAYSIA.com. 17 Maret 2010. Diakses 5 Maret 2012. 
  39. ^ "Another city wants to be KK’s sister". Borneo Post. 23 April 2010. Diakses 4 Mei 2010. 
  40. ^ "Cops storm Pulau Gaya, clash leaves one dead, four injured". The Star. 8 Agustus 2006. 
  41. ^ Google Maps, Capaian 14 Desember 2008
  42. ^ a b WWF Malaysia, A City Oasis, 28 Desember 2006. WWF Malaysia situs web, Capaian 14 Desember Untitled Document
  43. ^ Sabah Parks situs web, Capaian 14 Desember 2008
  44. ^ Sabah Travel Guide situs web, Capaian 14 Desember 2008
  45. ^ Distance from Kuala Lumpur, Malaysia to Kota Kinabalu, Malaysia. Capaian 5 Jun 2009
  46. ^ Distance from Kuching, Malaysia to Kota Kinabalu, Malaysia. Capaian 5 Jun 2009
  47. ^ Coastal Profile of Sabah, Sabah State Government situs web, Diakses 14 Desember 2008 3 CLIMATE (Part I)
  48. ^ Cooler mornings, Daily Express Newspaper Online, Sabah, Malaysia, Diakses 17 September 2010 Cooler mornings|Daily Express Newspaper Online, Sabah, Malaysia.
  49. ^ "Kota Kinabalu climate graphs". Allmetsat. Diakses 14 Desember 2008. 
  50. ^ a b c d e "Weatherbase: Weather for Kota Kinabalu, Malaysia". Weatherbase. 2011. 
  51. ^ a b "PEOPLE OF SABAH". Discovery Tours Sabah. Diakses 21 Mei 2013. 
  52. ^ "Actually in Sabah, there were no Malays. You were either Bajau, or Murut, or Orang Sungai. The closest to Malays were the Brunei Malays because they were originally from Brunei before settling in Sabah". “Not Malays full stop”. The Nut Graph. 22 November 2010. Diakses 21 Mei 2013. 
  53. ^ "Population Distribution by Local Authority Areas and Mukims, 2010". Jabatan Perangkaan, Malaysia. Desember 2011. Diakses 12 Maret 2012. 
  54. ^ "Non-citizens dictating outcome of elections". Malaysiakini.com. 23 Februari 2006. Diakses 2 Maret 2013. 
  55. ^ a b Irvine Kamal Sadiq Assistant Professor of Political Science University of California (31 Oktober 2008). Paper Citizens : How Illegal Immigrants Acquire Citizenship in Developing Countries: How Illegal Immigrants Acquire Citizenship in Developing Countries. Oxford University Press. hlm. 48–. ISBN 978-0-19-970780-5. Diakses 4 Juli 2013. 
  56. ^ a b Chee-kiong Tong (2010). Identity and Ethnic Relations in Southeast Asia: Racializing Chineseness. Springer. hlm. 110–. ISBN 978-90-481-8909-0. Diakses 22 Mei 2013. 
  57. ^ "3. ABOUT KOTA KINABALU, SABAH (SGATAR 2011)". Hasil.gov.my. 2011. Diakses 22 Mei 2013. 
  58. ^ Reid, Anthony (1997). "Endangered Identity: Kadazan or Dusun in Sabah". Journal of Southeast Asian Studies, Vol. 28. Diakses 15 Januari 2008. 
  59. ^ a b "Chinese Migration to Sabah Before the Second World War". Archipel. Diakses 21 Mei 2013. 
  60. ^ "Introduction". Kota Kinabalu Industrial Park. Diarsipkan dari aslinya tanggal 30 September 2007. Diakses 9 April 2007. 
  61. ^ "Transport (Road Networks)". Sabah State Government. Diakses 21 Mei 2013. 
  62. ^ "INFRASTRUCTURE & SUPERSTRUCTURE (Road)". Borneo Trade (Source from Public Works Department, Sabah). Diakses 22 Mei 2013. 
  63. ^ a b c d Lonely Planet Malaysia, Singapore and Brunei. Lonely Planet. 2010. hlm. 354–. ISBN 978-1-74104-887-2. Diakses 22 Mei 2013. 
  64. ^ a b "ASAL USUL SEJARAH KERETA API DI SABAH". Kementerian Pelajaran Malaysia (Ministry of Education Malaysia). Diakses 21 Mei 2013. 
  65. ^ "KKIA to become key cairan hub". The Star. 15 Februari 2007. 
  66. ^ "Sepanggar Container Port Terminal ready". Daily Express (UK). 8 Agustus 2006. 
  67. ^ "Sabah Ports Sdn Bhd". Suria Group. Diarsipkan dari aslinya tanggal 26 Desember 2007. Diakses 15 Januari 2008. 
  68. ^ a b "FERRY SCHEDULE" (dalam bahasa English). Jesselton Point. Diakses 21 Mei 2013. 
  69. ^ "Sabah to find land for court near city centre". The Star. 10 Maret 2010. Diakses 13 Juni 2013. 
  70. ^ "Structure of The Court (STRUCTURE OF THE HIGH COURT IN SABAH & SARAWAK)". The High Court in Sabah and Sarawak. Diakses 13 Juni 2013. 
  71. ^ "Direktori: Alamat dan telefon PDRM". Royal Malaysian Police. Diarsipkan dari aslinya tanggal September 30, 2007. Diakses 2 April 2007. 
  72. ^ "89 prisoners get early release for Hari Raya". Access My Library. Diakses 22 Mei 2013. 
  73. ^ a b c d "16 SOCIAL FACILITIES". Kerajaan Negeri Sabah. Diakses 22 Mei 2013. 
  74. ^ "Sejarah Hospital" (dalam bahasa Malay). Queen Elizabeth Hospital (Malaysia). Diakses 1 Juli 2013. "Pada ketika ini hospital Queen Elizabeth ialah hospital paling akbar di negeri Sabah. Dia pusat rujukan untuk seluruh hospital daerah yang mengandungi 589 katil." 
  75. ^ "ABOUT US (Expansion Plan)". Damai Speacialist Centre. Diakses 11 Juli 2013. 
  76. ^ "List of member hospital". Association of Private Hospitals of Malaysia. Diarsipkan dari aslinya tanggal 5 Maret 2007. Diakses 2 April 2007. 
  77. ^ Tan Shiow Chin (14 September 2008). "UMS a haven for students". The Star. Diakses 27 Desember 2012. 
  78. ^ "UMS to have a 6ha botanical garden in its campus". The Star. 8 Mei 2010. Diakses 27 Desember 2012. 
  79. ^ UiTM Cawangan Sabah (27 Agustus 2010). "UiTM Sabah is Now a Litter Free University". UiTM Sabah. Diakses 27 Desember 2012. 
  80. ^ "Introduction". Sabah State Library Online. Diarsipkan dari aslinya tanggal 30 September 2007. Diakses 9 April 2007. 
  81. ^ Morpi, Murib (1 Juni 2011). "Hongkod Koisaan impresses with new look". The Borneo Post. Diakses 22 Mei 2013. 
  82. ^ "Monsopiad" (dalam bahasa Malay). Sabah.edu.my. Diakses 22 Mei 2013. 
  83. ^ a b "A meaningful national holiday". The Star. 16 September 2010. Diakses 22 Mei 2013. 
  84. ^ a b Stella Moo (2005) The Atkinson Memorial Clock Tower - Commemorating its Centenary, Sabah Society Journal Vol 22 (2005)
  85. ^ "DOUBLE SIX MONUMENT HELPS IN BOOSTING SABAH'S TOURISM - YONG". Yahoo! News. 6 Juni 2013. Diakses 13 Juni 2013. 
  86. ^ Cuti Malaysia - Sabah
  87. ^ "Major facelift for Tg Aru". Daily Express. 1 Januari 2012. Diakses 22 Mei 2013. 
  88. ^ Monica, Tindall (5 April 2013). "Beach paradise within minutes to KK city". New Straits Times. Diakses 22 Mei 2013. 
  89. ^ Sabah Wetlands Conservation Society, Sabah, Malaysia
  90. ^ "Sabah's first zoo ready soon". Daily Express (Malaysia). 22 Februari 2005. 
  91. ^ Tan, Hee Hui (22 Februari 2009). "Diversity in splendor". The Jakarta Post. Diakses 22 Mei 2013. 
  92. ^ "Kinabalu Park". Sabah Parks. Diarsipkan dari aslinya tanggal 4 Agustus 2008. Diakses 22 Mei 2013. 
  93. ^ Cheah, P.K. (25 Juni 2007). "Rocking round the crocs". The Star (Kota Kinabalu). 
  94. ^ "Menara Tun Mustapha (Sabah Foundation Building)". Sabah Tourism. Kota Kinabalu. Diakses 22 Mei 2013. 
  95. ^ "Making Sembulan clean and beautiful". Insight Sabah. Kota Kinabalu. 8 Juli 2012. Diakses 22 Mei 2013. 
  96. ^ "What freediving does to the body". BBC News. United Kingdom. 12 Januari 2011. Diakses 22 Mei 2013. 
  97. ^ "MOSQUE". Mystical Borneo. Kota Kinabalu. Diakses 22 Mei 2013. 
  98. ^ "Komplex Karamunsing". beautifulkk.com (Malaysia). Diakses 21 Mei 2013. 
  99. ^ "Gaya Street (Sunday Market)". sabahtourism.com (Malaysia). Diakses 21 Mei 2013. 
  100. ^ "Dari Sabah, Wajib Ambil Bekantan!". okezone.com. 25 April 2013. Diakses 21 Mei 2013. 
  101. ^ "Golden Screen Cinemas :: SURIA SABAH". Malaysia: Golden Screen Cinemas. Diakses 13 Juni 2013. 
  102. ^ "Golden Screen Cinemas :: 1BORNEO". Malaysia: Golden Screen Cinemas. Diakses 13 Juni 2013. 
  103. ^ CASEY LEE. "GSC launches first digital 3D cinema hall in Suria Sabah". New Sabah Times. Diakses 13 Juni 2013. 
  104. ^ Stadiums in Malaysia World Stadiums
  105. ^ Golf Courses in Kota Kinabalu, Malaysia Swing by Swing GOLF
  106. ^ "World Championship 1994 - 08.12.1994 - 11.12.1994". Karate Records. Diakses 2013-12-21. 
  107. ^ "Lee Chong Wei claims win at Kota Kinabalu tourney". Taipei Times. 19 Desember 2008. Diakses 20 Desember 2008. 
  108. ^ "Borneo 4x4 Safari 2008". mysinchew.com. 31 Juli 2008. Diakses 20 Desember 2008. 
  109. ^ "F2000 powerboat race heads for Sabah". The Star. 10 Oktober 2007. Diakses 18 Agustus 2009. 
  110. ^ "City Hall supports KK Jazz Festival". Kementerian Pariwisata, Kebudayaan dan Lingkungan Sabah. 12 Juni 2012. Diakses 21 Mei 2013. 
  111. ^ "4th Edition of KK Jazz Festival Returns in June". Virtual Malaysia. 2 Juni 2010. Diakses 20 Agustus 2010. 
  112. ^ "Local music industry has government’s support". New Sabah Times. 25 Mei 2009. Diakses 20 Agustus 2010. 
  113. ^ "About Penny Wong". Minister of Finance and Deregulation (Australia). Diakses 1 Juli 2013. 
  114. ^ Ramsey, Alan (27 Oktober 2007). "PM clutches at fear of union straw man". The Sydney Morning Herald. Diakses 1 Juli 2013. 
  115. ^ Chandran, Sheela (25 Juli 2007). "Virgin deal for Malaysian-born singer Che’nelle". The Star Online. Diakses 1 Juli 2013. 
  116. ^ "Terima kasih gosip - Akim, Stacy" (dalam bahasa Malay). Kosmo! Online. 23 Februari 2011. Diakses 1 Juli 2013. 

Mengapa kupang disebut kota kasih
Sabah

 
Topik

Sejarah (Perang Saudara Brunei, Pertempuran Kalimantan Utara, Kawat Maut Sandakan, Pencerobohan Pantai Timur Sabah) • Identitas Sabah

 
Kumpulan etnik utama

Bajau • Melayu Brunei (Bisaya, Kedayan) • Kadazan-Dusun (Dusun, Kadazan, Lotud) • Murut

 
Lain-lain kumpulan etnik

Dumpas • Idahan • Iranun • Kwijau • Mangka'ak • Maragang • Minokok • Orang Cocos • Orang Sungai • Rumanau • Rungus • Suluk • Tambanuo • Tidong

 
Anggota

Anggota Pedalaman • Anggota Kudat • Anggota Sandakan • Anggota Tawau • Anggota Pantai Barat

 
Bandar

Kota Kinabalu (ibu negeri) • Sandakan • Tawau

 
Pekan utama

Beaufort • Beluran • Keningau • Kinabatangan • Kota Belud • Kota Marudu • Kuala Penyu • Kudat • Kunak • Lahad Datu • Nabawan • Papar • Pitas • Penampang • Ranau • Semporna • Sipitang • Tambunan • Tenom • Tongod • Tuaran

 
Lain-lain Pekan

Bingkor • Bongawan • Donggongon • Inanam • Kalabakan • Kimanis • Kinarut • Kundasang • Membakut • Menggatal • Pensiangan • Putatan • Sapulut • Sepanggar • Sindumin • Sook • Tamparuli • Telipok • Telupid • Weston

 
Pulau

Pulau Bai • Pulau Bait • Pulau Balambangan • Pulau Banggi • Pulau Batik Kulambu • Pulau Billean • Pulau Bohayan • Pulau Boheydulang • Pulau Bum Bum • Pulau Gaya • Pulau Jambongan • Pulau Kalumpang • Pulau Kapalai • Pulau Lankayan • Pulau Larapan • Pulau Libaran • Pulau Ligitan • Pulau Mabul • Pulau Maiga • Pulau Malawali • Pulau Mantabuan • Pulau Mantanani • Pulau Menampilek • Pulau Nusa Tengah • Pulau Omadal • Pulau Pababag • Pulau Sakar • Pulau Sebatik • Pulau Selingaan • Pulau Sepanggar • Pulau Sibuan • Pulau Silawa • Pulau Silumpat • Pulau Sikarindingan • Pulau Sipadan • Pulau Sipanggau • Pulau Tabawan • Pulau Tegaipil • Pulau Tiga • Pulau Timbun Mata

 
Teluk

Teluk Agal • Teluk Cowie • Teluk Darvel • Teluk Kimanis • Teluk Labuk • Teluk Marchesa • Teluk Marudu • Teluk Padas • Teluk Paitan • Teluk Sandakan • Teluk Sepanggar • Teluk Schomburgk • Teluk Tambak

 
Sungai

Sungai Atling • Sungai Kinabatangan • Sungai Labuk • Sungai Liwagu • Sungai Mulau • Sungai Padas • Sungai Papar • Sungai Pegalan • Sungai Segama • Sungai Sugut

 
Konflik Spratly

Terumbu Laya • Pulau Layang-Layang • Terumbu Mantanani • Terumbu Semarang • Terumbu Siput • Terumbu Peninjau • Terumbu Ubi


edunitas.com


Page 18

Kota Kinabalu
كوتا كينبالو
亚庇市

Mengapa kupang disebut kota kasih

Dari kanan atas searah jarum jam: Menara Tun Mustapha, Wisma Tun Fuad Stephens, Persimpangan Wawasan, pusat kota dan 1Borneo.
Mengapa kupang disebut kota kasih

Bendera
Mengapa kupang disebut kota kasih

Lambang
Nama lain: Bandaraya Di Bawah Angin

Mengapa kupang disebut kota kasih

Lokasi Kota Kinabalu di Sabah

Mengapa kupang disebut kota kasih

Lokasi Kota Kinabalu di Malaysia
NegaraMalaysia
Negara anggotaSabah
Dibangun oleh SBUB1882
Pusat pemerintahan Borneo Utara1946
Dibangun
(Menerima status kota)
2 Februari 2000
Pemerintahan
 • Wali KotaDatuk Abidin Madingkir
 • Direktur JenderalDatuk Yeo Boon Hai
Lapang
 • Kota351 km2 (136 mil²)
Populasi (2010)
 • Kota452,058 jiwa[1]
 • Metro628,725 jiwa
 Sumber dari Daerah Otoritas Lokal, Malaysia. Populasi metro dihitung dari hasil penjumlahan populasi Kota Kinabalu dan Penampang.
Zona waktuZWM (UTC+8)
Kode pos88xxx; 89xxx
Kode wilayah088
Situs webdbkk.sabah.gov.my

Kota Kinabalu (atau lebih diketahui untuk "KK"),[2][3] sebelumnya diketahui untuk Jesselton, adalah ibukota Sabah yang terletak di Malaysia Timur. Kota ini juga merupakan pusat pemerintahan untuk Pantai Barat negeri Sabah. Kota ini terletak di pantai barat laut Kalimantan menghadap Laut Cina Selatan. Gunung Kinabalu, yang menjadi nama dari kota ini, berada di wilayah KK, sementara Taman Tunku Abdul Rahman, lokasi perlindungan kehidupan liar, terletak juga di sini. Mencapai tahun 2010, Kota Kinabalu mempunyai sekitar 452.058 jiwa masyarakat sementara daerah kabupaten Penampang yang juga mencakup wilayah kota ini mempunyai sekitar 176.667 jiwa.[1] Bila dijumlahkan, banyak populasi metro adalah 628.725 jiwa.

Kota ini juga merupakan tujuan wisata utama dan pintu masuk yang populer untuk wisatawan yang mengunjungi Sabah dan juga Kalimantan.[4] Taman Nasional Kinabalu terletak sekitar 90 kilometer (56 mil) dari kota ini dan benar banyak lokasi menarik untuk wisatawan di sekitar daerah ini. Kota Kinabalu juga merupakan salah satu pusat industri dan pusat perbelanjaan di wilayah Malaysia Timur. Kedua faktor ini membikin Kota Kinabalu menjadi salah satu kota yang paling cepat mengembang di Malaysia.[5]

Sejarah

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pada penghabisan tahun 1800-an, Perusahaan Borneo Utara Inggris (SBUB) mulai membangun koloni di seluruh Kalimantan Utara.[6] Pada tahun 1882, Perusahaan ini telah membangun sebuah permukiman kecil di daerah yang diketahui untuk Teluk Gaya yang dihuni oleh suku Bajau.[7] Permukiman pertama adalah di Pulau Gaya.[2] Namun pada tahun 1897, permukiman pertama ini dibakar dan dihancurkan oleh pejuang kebebasan Bajau, adalah Mat Salleh.[8]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Charles Jessel, wakil ketua SBUB pada ketika itu, asal nama kota Jesselton diambil dari namanya.

Setelah kehancuran Pulau Gaya, SBUB memutuskan untuk memindahkan permukiman ke daratan yang lebih mudah dipertahankan seperti di Teluk Alternatif (kini Teluk Sepanggar) pada tahun 1898, namun ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan.[9] Pada tahun 1899, Mr Henry Walker, Komisaris Tanah mengidentifikasi sebuah wilayah dengan lapang 30 acre (12 ha) untuk pengganti Teluk Alternatif.[10]

Sebuah desa nelayan yang bernama Api-Api (lihat Nama asal di bawah) penghabisannya dipilih sebab jabatannya yang tidak jauh dengan Layanan Kereta Api Borneo Utara dan merupakan pelabuhan dunia yang bebas sama sekali dari bahaya dari angin.[2] Pusat administrasi yang baru ini dikata Jesselton[11] sesuai dengan nama Tuan Charles Jessel, yang merupakan Wakil Ketua SBUB pada ketika itu.

Akhirnya, Jesselton menjadi sebuah pos perdagangan utama di wilayah Borneo Utara, dengan perdagangan karet, rotan, madu, dan lilin menjadi komoditas utama.[2][12] Kereta api sudah dipergunakan untuk mengangkut barang-barang ke pelabuhan Jesselton.[12] Perlawanan orang Melayu dan Bajau pada waktu itu tidak begitu signifikan, dan perusahaan juga bertugas keras untuk melawan ancaman bajak laut yang telah lama terjadi di wilayah ini.

Kota ini telah dibumihangus oleh pihak Inggris ketika Perang Dunia Kedua untuk mencegah kejatuhan ke tangan Jepang.[2][7] Setelah akuisisi Borneo oleh Jepang, kota ini kembali dikata Api-Api.

Beberapa pemberontakan terhadap pemerintahan tentara Jepang sempat terjadi di Api-Api. Satu pemberontakan akbar yang terjadi pada 10 Oktober 1943 oleh Gerilyawan Kinabalu yang merupakan masyarakat pribumi. Tentara Jepang membubarkan pemberontakan ini setelah pemimpinnya, Albert Kwok, ditangkap dan dibunuh pada tahun 1944.[13][14]

Pada tahap penghabisan perang, kota ini sekali lagi dihancurkan oleh tentara Sekutu dengan pengeboman siang dan malam dalam waktu lebih dari enam bulan untuk anggota dari Kampanye Borneo pada tahun 1945.[2][7] Untuk belakang suatu peristiwa dari gerakan ini, hanya tiga kontruksi yang tetap berdiri.[2][7] Perang di Borneo Utara penghabisannya dengan penyerahan diri formal Tingkatan Darat Jepang ke-37 oleh Letjen Baba Masao di Labuan pada 10 September 1945.[15]

Setelah perang penghabisannya, SBUB kembali untuk mengatur Jesselton tetapi tidak bisa untuk membiayai biaya rekonstruksi yang paling akbar. Mereka menyerahkan pengawalan Borneo Utara ke Mahkota Inggris pada 15 Juli 1946. Pemerintah kolonial baru telah dipilih untuk membangun kembali Jesselton untuk pusat pemerintahan baru, selain Sandakan yang juga telah hancur sewaktu perang.[16]

Pada periode 1948-1955, sebuah Rencana Rekonstruksi dan Pembangunan untuk Borneo Utara telah dibangun oleh pemerintah Inggris.[17] Pemerintah Inggris telah menyetujui dana sebesar £6.051.939 dengan perincian £2.232.882 untuk pembangunan kembali dan £3.819.057 untuk proyek-proyek baru.[17] Perlintasan telah dibangun, pelabuhan dibersihkan dan bandara diperbaiki. Rekonstruksi pekan dan sektor pertanian juga diberi perhatian. Roy Edgardo Parry, Direktur Pendidikan pertama, telah ditunjuk untuk mempersiapkan rencana lima tahun untuk pengembangan pendidikan.[17]

Ketika Borneo Utara bersatu dengan Serawak, Singapura dan Federasi Malaya untuk membentuk Federasi Malaysia pada tahun 1963, negara ini berubah nama dan diketahui untuk Sabah, dengan Jesselton tetap untuk pusat pemerintahan utama.[7] Jesselton untuk kota diubah namanya menjadi Kota Kinabalu pada 30 September 1968 dan menerima status kota dari pemerintah Malaysia pada 2 Februari 2000.[7]

Etimologi

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pemandangan Gunung Kinabalu yang dilihat dari Tanjung Aru pada waktu pagi.

Kota Kinabalu bermula dari nama Gunung Kinabalu, yang terletak sekitar 50 kilometer ke arah timur laut kota. Kinabalu bermula dari nama Aki Nabalu yang bermaksud "tempat yang dihormati". Aki pula bermaksud "nenek moyang" atau "datuk", dan Nabalu adalah nama untuk gunung dalam bahasa Dusun.[18] Benar juga sumber yang mengatakan bahwa istilah ini bermula dari Ki Nabalu; Ki bermaksud "ada" atau "wujud", dan Nabalu bermaksud "semangat orang mati".[19]

Kota adalah kata Melayu untuk "kubu", "pekan", atau "kota". Dia juga dipergunakan secara formal pada beberapa pekan lain di Malaysia, dan juga kota, untuk contoh, Kota Bahru, Kota Tinggi, dan Kota Kemuning. Kata Kota juga dipergunakan secara tidak formal untuk merujuk kepada setiap pekan atau kota. Oleh itu, terjemahan langsung nama Kota Kinabalu ke dalam bahasa Inggris ialah "Kinabalu City".

Nama asli

Selain Jesselton, benar beberapa teori lain tentang nama asal Kota Kinabalu. Yang paling populer, seperti yang disebutkan di atas, adalah Api-Api, atau hanya Api. Lokasi ini dikata seperti itu oleh masyarakat setempat, terutama kaum Bajau, untuk memperingati pembakaran kantor pemerintahan Inggris di Pulau Gaya oleh Mat Salleh,[20] serta kejadian pembakaran lain yang pada umumnya diterapkan oleh bajak laut.

Wendy Law Suart menulis tentang nama Api-Api dalam bukunya yang berjudul Lingering Eye,

Di Museum Negara anggota Sabah benar peta Belanda Borneo dan Sulawesi tertanggal tahun 1657 yang menunjukkan bahwa Jesselton dari awal memang diberi nama Api Api. Nama Api-Api mungkin mempunyai kaitan dengan pohon di tepi pantai yang mempunyai akar pernafasan yang bernama sama.[21]

Dalam bahasa Tionghoa, kota ini diketahui untuk "Api" dan dikata orang Hakka untuk 亚庇 (hanzi sederhana; hanzi tradisional: 亚庇; pinyin: Ya Bi)

Benar lebih kurang bahwa daerah Kota Kinabalu kini sebenarnya dinamai sungai terdekat yang dikata Sungai Api-Api.[2] Selain Api-Api, satu lagi nama yang sempat diungkap adalah Deasoka, yang bermaksud "di bawah pohon kelapa".[22] Masyarakat setempat Bajau mempergunakan nama ini untuk mengacu pada sebuah desa di anggota selatan kota yang dipenuhi pohon kelapa. Nama lain adalah Singgah Mata yang bermaksud "mata transit", tetapi bisa juga diterjemahkan untuk "menyenangkan mata". Nama tersebut adalah nama yang diberikan nelayan dari Pulau Gaya yang merujuk kepada daerah yang kini ini merupakan pusat kota Kota Kinabalu.[23]

Pada ketika kini, seluruh nama ini dipergunakan untuk nama perlintasan atau kontruksi di sekitar kota. Beberapa contoh adalah Lintasan Deasoka, Api-Api Centre dan Perlintasan Singgah Mata.

Ibu kota

Mengapa kupang disebut kota kasih

Peta Kota Kinabalu dan daerah kota sekitar. Garis biru menunjukkan jalan-jalan utama, garis kelabu menunjukkan jalur kereta api, dan garis bertitik merah jambu menunjukkan perbatasan daerah.

Untuk ibu kota Sabah, Kota Kinabalu memainkan peran yang penting dalam politik dan ekonomi masyarakat di seluruh negara ini. Ini merupakan daerah pemerintahan utama negara di mana posisi hampir seluruh kantor kementerian dan lembaga pemerintah. Banyakan lembaga dan departemen pemerintah federal Malaysia juga terletak di Kota Kinabalu. Dewan Undangan Negeri Sabah terletak di Teluk Likas yang terdekat. Benar empat anggota parlemen (MP) yang mewakili 4 daerah parlemen di kota: Sepanggar (P.171), Kota Kinabalu (P.172), Putatan (P.173), dan Penampang (P.174). Kota ini juga memilih pilihan 9 wakil badan legislatif negara dari daerah DUN Karambunai, Inanam, Likas, Api-Api, Luyang, Tanjung Aru, Petagas, Kepayan, dan Moyog.[24]

Pemerintah daerah dan rumusan kota

Mengapa kupang disebut kota kasih

Kota ini diatur oleh Balai Kota Kinabalu. Wali kota ketika ini (2013) adalah Datuk Abidin Madingkir, yang menjabat dari Datuk Iliyas Ibrahim pada 2 Februari 2011.[25] Datuk Iliyas adalah wali kota kedua setelah menjabat dari Datuk Abdul Ghani Rashid pada tahun 2006. Kota ini mendapat status kota pada 2 Februari 2000.[7] Sebelum ini dia diatur oleh Kotamadya Kota Kinabalu.

Daerah kota ini juga merupakan daerah, yang sebelumnya munisipalitas Kota Kinabalu. Dengan lahan seluas 351 kilometer persegi, dia adalah daerah yang terkecil tetapi yang mempunyai terpadat di Sabah.[26] Daerah kota mencakup Tanjung Aru dan Kepayan di selatan, sehingga Telipok dan Sepanggar di utara. Daerah kota-kota juga lebih luas ke daerah Penampang[27] di selatan perbatasan kota, yang termasuk kota-kota Donggongon dan Putatan. Daerah kombinasi Kota Kinabalu (daerah) di Penampang dan Putatan diketahui untuk Greater Kota Kinabalu (Kota Kinabalu Raya).[28]

Daerah Penampang mempunyai lahan seluas 466 kilometer persegi, dan diatur oleh Dewan Daerah Penampang.[29]

Hubungan Internasional

Beberapa negara telah membangun konsulat mereka di Kota Kinabalu, selangnya termasuk Australia,[30] Brunei, Finlandia,[31] Indonesia, Jepang,[32] Rumania[33] dan Swedia.[34]

Kota Kinabalu kini mempunyai empat kota kembar dan satu provinsi kembar.

Geografi

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pemandangan matahari terbenam di Sutera Harbour, Kota Kinabalu.

Kota Kinabalu terletak di pantai barat Sabah. Kota ini terletak di dataran yang sempit di selang Banjaran Crocker ke timur dan Laut Cina Selatan ke barat. Benar enam pulau di luar pantai kota. Yang paling akbar adalah Pulau Gaya yang merupakan bekas lokasi penempatan Inggris yang pertama. Sekitar 8.000 orang tinggal di sana.[40] Pulau-pulau kecil yang tidak berpenghuni, diantaranya Pulau Manukan, Pulau Mamutik, Pulau Sapi, Pulau Suluk dan Pulau Sepanggar, terletak di utara berseberangan dengan Taman Nasional Teluk Sepanggar.[41]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pemandangan matahari terbenam di Kota Kinabalu.

Tanah rata terkonsentrasi di pusat kota, dan benar batas yang sempit untuk ketinggian bangunan: bandara terletak 7 km (4 mil) dari kota dan daerah kota berada langsung dalam jalur penerbangan. Banyakan daerah Distrik Pusat Usaha dagang/jasa (Central Business District, (CBD)) hari ini dibangun di atas tanah yang reklamasi dari laut.[2] Kehidupan tumbuhan asli banyakan sudah hilang, tetapi beberapa bukit di dalam kota (terlalu curam untuk dibangun gedung) sedang ditutupi dengan hutan hujan tropis. Salah satunya adalah Signal Hill, yang berbatasan dengan CBD arah ke pantai. Di daerah Teluk Likas, sisa hutan bakau yang lapang sudah hampir hilang.[42] Pada tahun 1996, negara telah menetapkan 24 acre (97,000 m²) hutan untuk daerah yang dilindungi. Hutan ini kini diketahui untuk Kota Kinabalu Wetlands. Lokasi perlindungan itu diberikan perlindungan tambahan untuk Situs Warisan Budaya Negeri pada tahun 1998.[42]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Permukiman bangsa Moro di Pulau Gaya.

Lima pulau (Gaya, Sapi, Manukan, Sulug, Mamutik) yang berhadapan dengan kota dipelihara untuk Taman Nasional Tunku Abdul Rahman. Taman ini diberi nama untuk menghormati Perdana Menteri Malaysia pertama Tunku Abdul Rahman[2], dan merupakan lokasi rekreasi populer untuk wisatawan dan masyarakat lokal.[43] Pusat kota Kota Kinabalu banyakan merupakan daerah usaha dagang/jasa dan administrasi pemerintah yang termasuk Karamunsing, daerah pelabuhan (Tanjung Lipat), Signal Hill, Kampung Air, Sinsuran, Segama, Asia City, Gaya Street (Kota Lama), Kota Berhasil, Api-Api, Sutera Harbour dan Sembulan. Sekeliling yang terkait dan pinggiran perumahan termasuk Kepayan Ridge, Tanjung Aru, Petagas, Kepayan, Lido, Lintas, Nosoob, Bukit Padang, Luyang, Damai, Likas dan Kolombong. Kota ini lebih mengembang sehingga menjangkau ke kota Inanam, Menggatal, Sepanggar, Telipok dan selatan perbatasan daerah Penampang, Putatan, dan Lok Kawi.[44]

Kota Kinabalu umumnya berada jauh dari pusat pemerintahan utama negara, terletak sekitar 1.624 kilometer (1,009 mil) dari Kuala Lumpur yang berada di Semenanjung Malaysia[45] dan juga 804 kilometer (500 mil) dari Kuching, ibu kota Serawak.[46]

Iklim

Kota Kinabalu mempunyai iklim hutan hujan tropis, di bawah klasifikasi iklim Köppen. Namun, kota ini mempunyai musim-musim yang terasa lebih basah dan lebih kering. Pada bulan Februari, kota ini menerima rata-rata curah hujan 60 mm, yang layak untuk iklim hutan hujan tropis. Dua musim hujan yang menjadi ciri iklim anggota Sabah ini adalah Muson Timur Laut dan Muson Barat Daya. Muson Timur Laut terjadi selang November dan Maret dengan suhu sejuk dan kurang hujan, sementara Muson Barat Daya terjadi selang Mei dan September yang membawa suhu panas dan lebih banyak curah hujan. Benar juga dua transisi muson yakni dari April sampai Mei, dan September sampai Oktober.[47] Perubahan suhu sepanjang tahun adalah kecil. Namun, April dan Mei umumnya bulan terpanas, sementara Desember dan Januari sering tersejuk. Selama periode tersejuk (Desember dan Januari), beberapa gelombang angin dingin bertiup dari Siberia yang kadang-kadang menurunkan suhu pada awal pagi sampai 20 °C.[48] Curah hujan paling bervariasi sepanjang tahun. Bulan Februari dan Maret pada umumnya bulan-bulan panas terik dan kering, sedangkan curah hujan mencapai puncaknya pada periode transisi muson sekitar Oktober. Kelembapan relatif cukup tinggi sepanjang tahun.[49]

Data iklim Kota Kinabalu pada tahun 2013 (Minimal Hujan : 2009-2012)
BulanJanFebMarAprMeiJunJulAgtSepOktNovDesTahun
Presipitasi mm (inci)11960741282282902582593103513042412621
Curah hujan mm (inci)278.8120.7136.9167.4192.9311.9319.3234.9294.4252.2328.8.2216.9
Sumber: Weatherbase[50]
Data iklim Kota Kinabalu pada tahun 2012
BulanJanFebMarAprMeiJunJulAgtSepOktNovDesTahun
Presipitasi mm (inci)84.666.840.4216.6197.8221.2494100329.4307414.6128.8
Sumber: Weatherbase[50]
Data iklim Kota Kinabalu pada tahun 2011
BulanJanFebMarAprMeiJunJulAgtSepOktNovDesTahun
Presipitasi mm (inci)395.2188.6285.6206.284.2346166.4153.2248.2213.6332.8123.8
Sumber: Weatherbase[50]
Data iklim Kota Kinabalu pada tahun 2010
BulanJanFebMarAprMeiJunJulAgtSepOktNovDesTahun
Presipitasi mm (inci)210.60.425.2157343593.6403.2232.8386.8225376447.6
Sumber: Weatherbase[50]
Data iklim Kota Kinabalu pada tahun 2009
BulanJanFebMarAprMeiJunJulAgtSepOktNovDesTahun
Presipitasi mm (inci)424.8227.2196.489.8146.886.6213.4453.4213.2263191.8167.6
Sumber: Weatherbase[50]

Demografi

Tidak benar nama atau gelar formal dan juga demonim untuk menggambarkan rakyat Kota Kinabalu. Satu cara mudah untuk menggambarkan orang kota di sini adalah "orang KK". Istilah "K.K-ian" juga kadang-kadang dipergunakan.[5] Umumnya, seluruh orang dari Sabah dikata "orang Sabah".[51]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Gereja Katedral Sacred Heart'.

Etnik dan agama

Laporan Statistik Malaysia 2010 menunjukkan bahwa wilayah kota Kota Kinabalu mempunyai populasi 452.058.[1] Pada ketika ini, masyarakat di kota ini mempunyai bermacam campuran ras dan etnis yang selisih. Warga asing membentuk mayoritas masyarakat kota dengan 110.556 orang disertai dengan Tionghoa (93.429), Bajau (72.931), Kadazan-Dusun (69.993), Bumiputra (59.607), Melayu Brunei[52] (35.835), Murut (2.528), India (2.207) dsb-nya (5.482).[53] Orang Tionghoa banyakan adalah orang Hakka dan sebagian akbar menetap di daerah Luyang. Distrik Penampang dihuni oleh Kadazan, sedangkan kaum Bajau banyakan tinggal di Likas, Sembulan dan Karambunai.

Orang Melayu Brunei dan Bajau beragama Islam. Kadazan menganut agama Kristen, sedangkan orang Tionghoa menganut agama Buddha atau Kristen. Benar juga sejumlah kecil penganut Hindu, Sikhisme, Animisme; sejumlah kecil Sekularisme juga benar.

Mengapa kupang disebut kota kasih

Benar juga sejumlah akbar orang Filipina di Kota Kinabalu. Gelombang pertama imigran tiba pada ratus tahun ke-15 ketika penjajahan Spanyol, sedangkan beberapa pengungsi tiba pada awal 1970-an sebab persoalan pemberontakan di selatan Filipina. Sejumlah akbar dari mereka kini terdiri atas pekerja asing yang tiba pada tahun 1970-an. Banyakan pendatang awal telah berubah kewarganegaraan menjadi rakyat Malaysia, namun benar juga yang sedang hidup tanpa dokumentasi di sekitar kota ini yang dianggap untuk pendatang haram.[54] Banyakan pendatang Filipina adalah berwarga-negara Suluk dan Tausug.[55] Benar juga sejumlah akbar warga Indonesia yang tinggal di sekitar kota.[55]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Benar sejumlah kecil masyarakat India, Pakistan dan Eurasia yang menetap di sekitar kota. Baru-baru ini juga banyak ekspatriat yang tinggal di kota, adun secara sementara atau tetap juga meningkat. Banyakan datang dari Korea Selatan, Jepang, Australia, dan juga Eropa.

Perkawinan bukanlah suatu hal yang luar biasa di sini dan pernikahan campur selang Tionghoa - Kadazan adalah paling biasa.[56] Anak-anak bangsa campuran Kadazan dan Tionghoa dikata untuk Sino-Kadazan atau hanya "Sino".[56]

Bahasa

Masyarakat Kota Kinabalu umumnya bercakap Bahasa Melayu dengan mempunyai bahasa kreol Sabah.[51] Hampir 50% masyarakat Kota Kinabalu keturunan Tionghoa.[57] Bahasa Hakka dan Mandarin diterangkan oleh orang Cina. Selain itu, banyakan orang Cina juga dapat bercakap dalam bahasa Kanton. Hampir seluruh masyarakat juga dapat bercakap bahasa Inggris, terutama generasi muda. Pada hari ini, banyakan orang sudah dapat bercakap dalam bahasa Inggris dasar. Namun, beberapa merasakan kesukaran bercakap dengan lancar sebab perbendaharaan kata yang terbatas dan kurangnya umum penggunaan bahasa Inggris untuk lingua franca diskusi di kalangan rakyat Sabah secara keseluruhan.

Penggunaan Bahasa Kadazan dan Dusun paling signifikan di seluruh Sabah terutama di kota-kota akbar atau kota-kota seperti Kota Kinabalu. Beberapa usaha telah diambil oleh beberapa pihak untuk memulihkan penggunaan bahasa tersebut. Kedua bahasa ini telah dianggap untuk bahasa terancam, begitu juga dengan budaya etnis Kadazan-Dusun.[58]

Ekonomi

Mengapa kupang disebut kota kasih

Kantor Petronas di Kota Kinabalu, Sabah.

Selain menjadi ibu kota, Kota Kinabalu juga merupakan pusat utama industri dan komersial untuk Sabah. Ekonomi didominasi oleh sektor industri utama seperti pertanian, perikanan, kehutanan, dan minyak dan gas. Dari anggota sejarah, sektor sekunder menguasai ekonomi, tetapi sebab urbanisasi yang pesat dan pembangunan ekonomi, sektor sekunder ini belakang perlahan-lahan menurun. Lagi pula lagi baru-baru ini, satu langkah ke arah yang lebih ke industri berbasis sektor kelakuan yang berguna telah diterapkan.[4] Perusahaan dalam negeri, luar negeri dan bank perdagangan internasional, serta beberapa perusahaan asuransi dan perusahaan lain mempunyai kantor pusat atau cabang mereka di sini.

Orang Cina perantauan juga banyak menyumbang kepada pembangunan KK semenjak migrasi mereka lewat ratus tahun ke-19.[59] Peran asli mereka adalah untuk 'kuli' (kerja perbudakan) dan kini banyak yang menjadi pemilik toko.[59]

Beberapa industri dan perusahaan manufaktur juga mempunyai pabrik mereka di sini terutama di daerah-daerah industri seperti Likas, Kolombong, dan Inanam. Pembangunan berkelanjutan dari 8.320-acre (33.7 km2) Taman Industri Kota Kinabalu (KKIP) di Sepanggar juga berhaluan untuk meningkatkan keaktifan industri dan komersial di kota dan menjadi pusat pertumbuhan utama di Malaysia Timur, sebagaimana juga tujuan untuk wilayah BIMP-EAGA (Daerah Pertumbuhan ASEAN Timur Brunei - Indonesia - Malaysia - Filipina).[60] Kota Kinabalu juga menjadi tuan rumah beberapa keaktifan nasional, regional dan juga konferensi internasional atau pameran dagang pada setiap tahun termasuk Ekspo Internasional Biennial Sabah, Konferensi ePelancongan Asia Pasifik oleh Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD), Kongres Teknik Australia ASEAN, serta lain-lain lagi. Keaktifan seperti ini pada umumnya disiapkan di resort Sutera Harbour.

Transportasi

Darat

Perlintasan pedalaman yang menghubungkan anggota kota yang selisih umumnya diketahui untuk perlintasan negeri. Jaringan perlintasan ini dibangun dan diurus oleh departemen Bertugas Malaysia.[61] Banyakan perlintasan pedalaman utama adalah perlintasan raya kembar. Salah satu perlintasan utama di sini adalah Perlintasan Lintas-Perlintasan Tuaran Bypass, yang berfungsi untuk perlintasan lingkar, mengelilingi kota dan menghubungkan daerah dan daerah pinggiran di sekitar seperti Putatan, Penampang, Luyang, Likas, Inanam, Menggatal, Sepanggar, dan Tuaran. Kota Kinabalu dihubungkan oleh perlintasan tol dengan kota-kota yang jauh di sekitar Sabah terutama menempuh perlintasan federal yang diurus oleh Departemen Pekerjaan Umum. Jalur perlintasan raya dari kota ini termasuk:[62]

Transportasi Umum

Mengapa kupang disebut kota kasih

Terminal bus di Inanam.

Layanan bus sering beroperasi di sekitar kota. Bus kecil atau van juga dipergunakan selain bus untuk transportasi alternatif.[63] Benar dua terminal bus utama di daerah usaha dagang/jasa pusat. Terminal sepanjang Perlintasan Tun Razak menyediakan layanan bus pedalaman ke bermacam kota dan daerah pinggiran. Satu lagi terminal tidak jauh Kota Berjaya menyediakan layanan ke arah tujuan di selatan kota seperti (Papar, Tenom, Beaufort, dan lain-lain). Terminal Bus Utara Kota Kinabalu di Inanam menyediakan layanan bus di selang kota yang benar pada jalur menuju ke arah tujuan utara dan utara-timur Kota Kinabalu seperti (Tuaran, Kudat, Ranau, Sandakan, Tawau, Semporna, dan lain-lain). Layanan taksi juga dapat ditemukan di sekitar kota.[63]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Signage stasiun Tanjung Aru.

Satu sistem kereta api yang dahulunya diketahui untuk Kereta Api Borneo Utara telah dibangun pada tahun 1896 oleh Perusahaan Borneo Utara Inggris.[12][64] Ini telah dibangun dengan tujuan utama mengangkut komoditas dari pedalaman ke pelabuhan di kota Kota Kinabalu ketika penjajahan Inggris dahulu.[12] Jalur kereta api menghubungkan kota ini dengan Tenom dan beberapa kota-kota lain; dia juga merupakan satu-satunya sistem kereta api yang benar di Malaysia Timur.[12][64] Pada hari ini, sistem kereta tersebut diketahui untuk Kereta Negeri Sabah dan dia menyediakan layanan harian untuk penumpang, wisatawan, serta transportasi kargo.[12] Sebuah perusahaan terpisah yang beroperasi untuk transportasi rekreasi pariwisata juga dikata Kereta Borneo Utara. Stasiun kereta dan halte utama terletak di Tanjung Aru.[12]

Udara

Bandara Internasional Kota Kinabalu (KKIA) ​​(Kode ICAO: WBKK) menyediakan penerbangan yang menghubungkan Kota Kinabalu dengan tujuan domestik dan internasional lainnya. Ini merupakan hub kedua untuk Penerbangan Malaysia dan AirAsia dan terdiri atas dua terminal. KKIA merupakan bandara kedua tersibuk di Malaysia setelah Bandara Internasional Kuala Lumpur dan merupakan salah satu pintu masuk utama ke Sabah dan Malaysia Timur.[65]

Beberapa tujuan penerbangan dari bandara ini mencakup: Jakarta, Shenzhen, Seoul, Shanghai, Guangzhou, Hong Kong, Macau, Jakarta, Cebu, Singapura, Taipei, Kaohsiung, dan kota-kota lain, adun di dalam atau di luar Malaysia. Selain itu KKIA juga merupakan hub kedua untuk MASwings, yang melayani penerbangan ke kota-kota kecil dan pedesaan di Malaysia Timur.

Mengapa kupang disebut kota kasih

Bandara Internasional Kota Kinabalu dilihat dari luar.

Laut

Mengapa kupang disebut kota kasih

Terminal Feri Kota Kinabalu menyediakan layanan harian ke Pulau Manukan, serta pulau-pulau lain. Dari kiri adalah Pulau Sulug, dan di sebelah kanan adalah Pulau Mamutik dan Pulau Manukan (yang lebih besar).

Kota Kinabalu mempunyai dua pelabuhan yaitu: Pelabuhan Kota Kinabalu dan Pelabuhan Kontainer Teluk Sepanggar (SBCP). Pelabuhan Kota Kinabalu berfungsi untuk pelabuhan kargo, sementara SBCP beroperasi untuk basis Tingkatan Laut untuk Tingkatan Laut Malaysia, depot minyak dan juga seluruh kargo kontainer.[66] Pada tahun 2004, Pelabuhan Kota Kinabalu mengelola sekitar 3,6 juta ton kargo, ketiga paling tinggi di negeri ini setelah Pelabuhan Sandakan dan Pelabuhan Tawau.[26] Dia bagaimanapun mengendalikan banyak yang paling utama untuk pelabuhan kontainer di negeri ini, dengan 153,793 kontainer dioperasikan pada tahun 2006. Seluruh pelabuhan di Sabah diurus dan dioperasikan oleh Sabah Ports Sdn Bhd.[67]

Layanan Feri Kota Kinabalu adalah terminal penumpang feri yang terletak di Jesselton Point tidak jauh pelabuhan KK.[68] Dia menyediakan layanan feri dan perahu bermotor ke pulau-pulau terdekat untuk wisatawan serta untuk penumpang yang tinggal di pulau-pulau. Benar juga layanan feri tetap ke Labuan.[68]

Sarana prasarana umum lainnya

Pengadilan dan penegakan hukum

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pengadilan Kota Kinabalu.

Kompleks Pengadilan pada ketika ini terletak di sepanjang Perlintasan Tugu.[69] Ini mencakup Pengadilan Tinggi, Mahkamah Seksyen, dan Pengadilan Hakim.[70]

Markas Polisi Kontingen Sabah terletak di Kepayan. Benar dua markas daerah di kota, adalah Markas Polisi Daerah Kota Kinabalu yang terletak di Karamunsing, dan Markas Kepolisian Daerah Penampang. Keduanya beroperasi untuk kantor polisi. Kantor polisi lainnya bisa ditemukan di KKIA, Tanjung Aru, Putatan, dan Menggatal sementara Pondok Polisi dapat ditemukan di daerah Luyang, Likas, Telipok, dan Babagon.[71]

Markas polisi lalu lintas di kota ini terletak di sepanjang Perlintasan Dewan tidak jauh Gaya Street, dan markas polisi laut tidak jauh pelabuhan feri sekitar Perlintasan Tun Razak.

Penjara Kota Kinabalu terletak di Kepayan.[72] Lokap sementara atau sel-sel penjara juga benar di kantor-kantor polisi di sekitar kota.

Kesehatan

Mengapa kupang disebut kota kasih

Rumah Sakit Queen Elizabeth.

Benar tiga rumah sakit dan satu klinik publik di Kota Kinabalu.[73] Rumah Sakit Queen Elizabeth, terletak di sepanjang Perlintasan Penampang dan itu adalah rumah sakit umum yang paling akbar di Sabah dengan mempunyai sebanyak 589 katil.[74] Dibangun pada tahun 1957, dia adalah pusat kesehatan yang paling penting di kota dan merupakan salah satu dari tiga rumah sakit umum di Sabah. Rumah Sakit lain adalah Rumah Sakit Spesialis Likas (Likas Specialist Hospital). Rumah Sakit Mesra Bukit Padang (Bukit Padang Mental Hospital), yang ditanggalkan pada tahun 1971, menyediakan layanan psikiatri untuk negeri Sabah. Klinik Kesehatan Luyang terletak sekitar 6 kilometer dari pusat kota.

Pusat Medis Sabah di Luyang adalah rumah sakit swasta yang paling akbar di Sabah dengan mempunyai 134 katil. Untuk tambahan, kota ini juga mempunyai dua pusat medis swasta selangnya adalah Pusat Pandai Damai dengan 56 katil[75] dan Pusat Kesehatan Rafflesia dengan 14 katil.[76]

Pendidikan

Mengapa kupang disebut kota kasih

Universitas

Universitas Malaysia Sabah (UMS) merupakan universitas yang paling akbar di Sabah dan dibangun pada tahun 1994. Kampus utamanya terletak di sebidang tanah seluas 999-acre (4.04 km2) di atas bukit yang menghadap Laut Cina Selatan di Teluk Sepanggar, sekitar 10 kilometer di utara pusat kota. Dia juga mempunyai kampus cabang di Labuan dan dianggap untuk salah satu universitas yang paling cantik di Malaysia.[77][78] Universitas tertua di Sabah adalah Universitas Teknologi Mara Sabah yang telah dibangun oleh UiTM dan Yayasan Sabah pada tahun 1973. Universitas ini telah disahkan oleh dewan Kota Kinabalu untuk universitas bebas sama sekali sampah.[79] Benar juga beberapa Perguruan Tinggi Swasta seperti Universitas Tun Abdul Razak, Universitas Internasional AlmaCrest, Kolej INTI, College Komersial Kinabalu, dan Sekolah Tinggi Informatika. College Publik Tunku Abdul Rahman juga tersedia di daerah Donggongon. Banyak masyarakat yang kaya mengirim anak-anak mereka ke luar negeri adun untuk melanjutkan pendidikan menengah atau perguruan tinggi.

Mengapa kupang disebut kota kasih

Gedung Perpustakaan Negeri Sabah.

Perpustakaan

Kantor Perpustakaan Negeri Sabah terletak di Perlintasan Penampang dan merupakan perpustakaan paling akbar di negeri ini. Perpustakaan-perpustakaan umum lain termasuk Perpustakaan Kota Kinabalu, Perpustakaan Cabang Penampang dan Perpustakaan Kampung Menggatal. Seluruh perpustakaan ini diurus oleh Departemen Perpustakaan Negeri Sabah.[80] Selain itu, perpustakaan juga tersedia di sekolah-sekolah, perguruan tinggi, atau kampus universitas.[73]

Kebudayaan dan wisata

Atraksi dan tempat-tempat rekreasi

Kebudayaan

Mengapa kupang disebut kota kasih

Museum Sabah yang merupakan museum utama di Sabah.

Benar beberapa lokasi budaya di kota ini. Museum Sabah yang terletak tidak jauh Rumah Sakit Queen Elizabeth adalah museum utama Sabah.[2] Di sekitar museum juga benar Pusat Sains dan Teknologi, Galeri Seni Sabah, dan Taman Etno Botani. Wisma Galeri Seni Budaya menjadi tuan rumah tingkat internasional serta pameran seni regional. Kontruksi Hongkod Koisaan di Penampang juga merupakan rumah untuk Asosiasi Kebudayaan Kadazan-Dusun (KDCA).[81] Dia menjadi tuan rumah pesta tahunan Kaamatan atau Pesta Panen, dan kontes kecantikan Unduk Ngadau yang disiapkan serentak di bulan Maret. Kampung Monsopiad juga menampilkan pertunjukan kebudayaan yang berkaitan dengan kebudayaan Kadazan-Dusun. Dia dinamai legenda pahlawan Kadazan-Dusun yang berburu kepala, adalah Monsopiad.[82]

Daerah bersejarah

Lapangan Merdeka merupakan situs di mana deklarasi pembentukan Malaysia terjadi.[83] Pernyataan itu diumumkan oleh Ketua Menteri Sabah yang pertama adalah, Tun Fuad Stephens pada 16 September 1963, juga diketahui untuk Hari Malaysia.[83] Pada hari ini, situs tersebut menjadi tuan rumah pada perayaan Hari Kota tahunan pada 2 Februari, Hari Merdeka pada 31 Agustus, dan beberapa festival lain.

Menara Jam Atkinson berada sekitar Kota Berjaya. Menara jam ini telah dibangun oleh Mary Edith Atkinson pada tahun 1905 untuk mengingat anaknya, Francis George Atkinson.[84] Menara ini dahulunya dipergunakan untuk membantu jalur kapal-kapal.[84] Dia merupakan salah satu dari tiga bentuk tinggalan Perang Dunia Kedua yang abadi sehingga ke hari ini.[2][7] Satu lagi situs peringatan yang terkenal di sini adalah Peringatan Perang Petagas yang terletak sekitar KKIA. Ini adalah sebuah situs peringatan untuk mengingat mereka yang telah tewas ketika melawan tentara Jepang selama Perang Dunia Kedua. Ini juga merupakan lokasi di mana gerilyawan Kinabalu telah dibunuh oleh tentara Jepang pada tahun 1944. Selain itu, Monumen Double Six, yang terletak di Sembulan ikut menjadi simbol peringatan untuk negara Sabah. Tugu ini merupakan sebuah situs peringatan untuk mengingat Tragedi Double Six pada 6 Juni 1976 yang menelan korban Ketua Menteri Sabah yang pertama adalah, Tun Fuad Stephens.[85]

Daerah rekreasi dan konservasi

Mengapa kupang disebut kota kasih

Titian di Kota Kinabalu pada waktu senja.

Benar banyak lokasi rekreasi dan daerah konservasi di sekitar Kota Kinabalu. Anjung Lautan (KK Waterfront) diantaranya merupakan lokasi hiburan tepi pantai di pusat kota yang mempunyai restoran, kafe, pub, dan klub malam. Royal Sabah Turf Club di Tanjung Aru juga menjadi tuan rumah untuk perkara pacuan kuda mingguan tetapi kini dia telah ditutup dan dipindahkan ke Lapangan Pacuan Kuda Tambalang di Tuaran disebabkan oleh pengembangan Bandara Internasional Kota Kinabalu. Kereta Api Borneo Utara yang memulai perjalanan dari stasiun Tanjung Aru juga menegosiasikan wisata indah desa di Anggota Pantai Barat dan Anggota Pedalaman.[12] Perjalanan kereta ini penghabisannya di Tenom.[12] Selain itu, Sutera Harbour Golf and Country Club tidak jauh pusat kota yang dibangun di atas tanah reklamasi juga telah siap sepenuhnya.[2] Lokasi ini mempunyai sebuah lapangan golf dan dua hotel.

Mengapa kupang disebut kota kasih

Tanjung Aru yang terletak sekitar 6 kilometer (3.7 mil) dari pusat kota merupakan salah satu pantai di Pantai Barat. Namanya diambil dari pohon sena (sejenis pohon lokal yang dikata Aru) yang tumbuh di daerah pantai.[86] Pantai ini mempunyai panjang lebih kurang 2 kilometer (1.2 mil) dan dilengkapi dengan beberapa warung konsumsi dan minuman, restoran, dan juga klub-klub hiburan malam. Di sekitar daerah Tanjung Aru terletaknya Kinabalu Golf Club, Kebun Raya Putera Philip, Klub Kapal Layar KK, dan Resort Pantai Shangri-La. Pantai ini paling terkenal dengan keindahan pemandangan matahari terbenam yang dapat dinikmati banyak orang.[87][88]

Cagar Burung Kota Kinabalu terletak di dalam daerah Teluk Likas. Daerah ini lapangnya 24 acre (97,000 m²), dan merupakan daerah hutan alami yang sedang benar sampai kini di sepanjang wilayah pantai Kota Kinabalu.[89] Daerah ini disampaikan pada September 1996 oleh pemerintah negeri untuk menanamkan kesadaran terhadap nilai lahan basah. Zoological and Botanical Gardens Sabah (Lok Kawi Wildlife Park) itu terletak di Lok Kawi, sekitar 20 kilometer (12 mil) di selatan kota. Taman ini merupakan kebun yang pertama di Sabah. Terletak di sebidang tanah seluas 280 acre (1.1 km2), taman ini juga bisa disebutkan untuk kebun hewan yang paling akbar di Malaysia.[90]

Taman Tun Fuad Stephens yang terletak di Bukit Padang juga merupakan lokasi joging dan mendaki yang populer di kalangan masyarakat setempat. Taman ini dikelilingi oleh hutan dan sebuah danau buatan manusia. Di lokasi ini juga benar beberapa gerai makan dan restoran. Taman Tunku Abdul Rahman adalah Taman Nasional yang terdiri atas pulau Sapi, Mamutik, Manukan, Sulug dan Gaya.[2] Pulau-pulau tersebut adalah lokasi populer untuk menyelam. Taman ini dapat dicapai dengan mempergunakan perahu yang benar di terminal feri dengan jarak tempuh sekitar 15 mencapai 30 menit. Sungai Babagon, di Penampang, dan cairan terjun Kiansom tidak jauh Inanam juga merupakan lokasi yang populer untuk piknik dan mandi.[91]

Di daerah pedesaan, lebih kurang 70 kilometer (43 mil) dari Kota Kinabalu benar Taman Nasional Banjaran Crocker yang berdekatan dengan Keningau. Taman Crocker adalah lokasi yang populer untuk pendakian dan juga perkemahan hutan. Selain itu, Kota Kinabalu juga merupakan pintu masuk ke salah satu taman nasional yang paling populer di Malaysia, adalah Taman Nasional Kinabalu.[92] Perjalanan ke taman ini memakan waktu dua jam dari kota. Di taman nasional ini benar Gunung Kinabalu. Selain itu, Cagar Rafflesia, (30 kilometer (19 mil) dari kota) yang berada di Tambunan dan berbatasan Taman Nasional Banjaran Crocker, juga merupakan lokasi menarik wisatawan. Spesies bunga yang paling akbar di dunia, adalah Rafflesia, tersedia di sini. Sekitar di sini juga adalah Gunung Emas Highland Resort yang merupakan satu lagi lokasi yang terkenal dengan pemandangan dan udara sejuk. Ladang Buaya Tuaran, yang berada sekitar 30 kilometer (19 mil) ke utara kota mempunyai sekitar 1.400 ekor buaya dalam kandang yang menjadikannya peternakan buaya paling akbar di Sabah.[93]

Mengapa kupang disebut kota kasih

Atraksi lain

Menara Tun Mustapha, (sebelumnya diketahui untuk Menara Yayasan Sabah) merupakan kontruksi 30 lantai yang didukung oleh batang baja regangan tinggi, dia merupakan satu dari tiga kontruksi di dunia yang dibangun mempergunakan cara ini.[94]

Kontruksi lain yang menjadi menarik pengunjung selangnya rumah bertiang tinggi yang dapat ditemukan di daerah Sembulan, Tanjung Aru, Kampung Likas, dan Desa Pondo di Pulau Gaya.[95] Rumah-rumah ini dibangun di atas perairan pantai dangkal dan merupakan rumah khusus untuk kaum Bajau dan masyarakat Suluk dan Tausūg.[96]

Masjid Sabah di Sembulan adalah masjid utama di kota ini sementara Masjid Kota di Teluk Likas merupakan satu lagi kelebihan terpenting di kota.[97]

Daerah perbelanjaan

Mengapa kupang disebut kota kasih

1Borneo, pusat perbelanjaan yang paling akbar di Malaysia Timur.

Kota Kinabalu juga mempunyai beberapa pusat perbelanjaan yang menarik banyak pengunjung, di antaranya: Kompleks Karamunsing, Centre Point, Wisma Merdeka, Warisan Square, Plaza Wawasan, Kompleks Asia City[2], City Mall, KK Plaza, dan Suria Sabah. Pusat perbelanjaan yang paling akbar adalah 1Borneo.[63] Daerah perbelanjaan yang baru dibangun di Kota Kinabalu termasuk Suria Sabah Shopping Mall yang kini menempatkan GSC Kota Kinabalu dan juga Megalong Shopping Mall yang terletak di daerah Penampang.[63] Di Karamunsing pula, benar Kompleks Karamunsing.[98] Selain itu, di pasar mingguan Gaya Street juga benar banyak pedagang kaki lima lokal yang menjual bermacam benda/barang dan cendera mata etnik budaya tradisional.[99] Pasar Kraftangan Kota Kinabalu (yang sebelumnya diketahui untuk Pasar Filipina) atau Kota Kinabalu Handicraft Market juga menjual kerajinan, cendera mata, dan konsumsi tradisional.[100]

Hiburan

Mengapa kupang disebut kota kasih

Bioskop Golden Screen Cinemas yang terletak di Suria.

Benar empat bioskop di Kota Kinabalu: dua Golden Screen Cinemas (dikenal untuk GSC), Cathay Cineplex, Growball Cineplex dan Megalong Cineplex. GSC terletak di dalam Mall Suria dan di anggota lain 1Borneo.[101][102] Kedua cabang GSC memuat delapan ruang bioskop masing-masing.[103]

Olahraga

Mengapa kupang disebut kota kasih

Stadion Likas, yang merupakan stadion rumah untuk tim SabaHawks.

Kompleks Olahraga Likas Kota Kinabalu menyediakan sarana prasarana untuk bermacam keaktifan olahraga dan rekreasi untuk penggunaan umum.[73] Selang lain dia juga mempunyai stadion sepak bola[104], hoki, badminton, tenis, squash, gym, kolam renang ukuran Olimpiade. Ini adalah kompleks olahraga yang paling akbar di Sabah dan telah menjadi tuan rumah beberapa perkara olahraga internasional.[73] Stadion Likas adalah rumah untuk tim sepak bola (SabaHawks) yang juga diketahui untuk Sabah FA yang sedang bertanding dalam Liga Utama Malaysia. Benar satu lagi kompleks olahraga di Penampang yang juga mempunyai sebuah stadion sepak bola mempunyai ukuran penuh.

Benar empat lapangan golf di Kota Kinabalu, diantaranya Sabah Golf and Country Club di Bukit Padang, Kinabalu Golf Club, di Tanjung Aru, Sutera Harbour Golf and Country Club, dan Karambunai Golf and Country Club.[105]

Kota Kinabalu juga telah menjadi tuan rumah untuk beberapa perkara olahraga tingkat nasional seperti SUKMA 2002, serta kejuaraan internasional seperti Kejuaraan Karate Dunia 1994[106] dan Kejuaraan BWF Super Series 2008.[107] Selain itu, dia juga merupakan titik awal internasional tahunan Tantangan Borneo Safari 4x4.[108] Kota ini juga menjadi tuan rumah dan merupakan salah satu sirkuit untuk F2 Perahu Daya UIM Seri Piala Dunia yang dilangsungkan pada bulan Desember setiap tahun semenjak 2007.[109]

Musik

Kota Kinabalu adalah tuan rumah salah satu festival jazz favorit Asia, adalah Festival Jazz KK yang merupakan perkara tahunan.[110] Pemusik internasional seperti Son2nos (Venezuela), Jazz Korea Nah Youn Sun yang memenangkan penghargaan diva, Hong Kong Junk Unit, Malaysia's Double Take, Atilia, dan Mood Indigo dari Inggris pernah tampil dalam konser di festival ini.[111]

Majalah Bandwidth Street Press merupakan majalah gratis di Kota Kinabalu yang isinya menyebarluaskan musisi lokal asal Sabah. Majalah ini diluncurkan pada Maret 2009 dan didukung oleh pemerintah setempat dan juga Menteri Sekeliling yang terkait Kebudayaan, dan Pariwisata Sabah, adalah YB Datuk Masidi Manjun, untuk memperkenalkan dan memajukan musik lokal.[112]

Tokoh terkenal

Pandai politis
  • Penny Wong: Menteri Keuangan dan Sumber Daya Dunia Australia.[113][114]
Artis

Pranala luar

Referensi

  1. ^ a b c Ringkasan statistik penting untuk daerah oleh Departemen Statistik, Malaysia, 2010, hlm. 1 dan 8
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o Charles De Ledesma; Mark Lewis; Pauline Savage (2003). Malaysia, Singapore & Brunei. Rough Guides. hlm. 508–. ISBN 978-1-84353-094-7. Diakses 23 Mei 2013. 
  3. ^ "Dari Jesselton ke Kota Kinabalu". Utusan Malaysia. 25 Februari 2010. Diakses 11 Februari 2013. 
  4. ^ a b "Tourism hub set to lift Sabah real estate". TheStar. 11 Juni 2007. Diakses 15 Januari 2008. 
  5. ^ a b Muguntan Vanar (20 September 2010). "Rapid development in Kota Kinabalu has its drawbacks". The Star, Malaysia. Diakses 3 Januari 2011. 
  6. ^ "History of Sabah". Sabah Tourism Association (STA). Diakses 21 Mei 2013. 
  7. ^ a b c d e f g h "The History of Kota Kinabalu". The Brunei Times. 10 Januari 2011. Diakses 21 Mei 2013. 
  8. ^ "Kubu Mat Salleh". Sejarah Malaysia. Perpustakaan Negara Malaysia. Diakses 8 April 2007. 
  9. ^ "NEW PORT IN NORTH BORNEO". The Singapore Free Press and Mercantile Advertiser (1884-1942), 17 April 1900, Page 3. Perpustakaan Nasional Singapura. Diakses 21 Mei 2013. 
  10. ^ "About KK (History)". DBKK Sabah. Diakses 21 Mei 2013. 
  11. ^ "Kota Kinabalu". ABC Sabah. Diakses 12 Agustus 2009. 
  12. ^ a b c d e f g h i "The North Borneo Railway Project". The International Steam Pages. Diakses 21 Mei 2013. 
  13. ^ Benjohn Simbaku (14 September 2006). "Hargai Perjuangan Kemerdekaan". Bernama.com. Diakses 2 Mac 2013. 
  14. ^ "SEJARAH AWAL KOTA KINABALU". Laman Web Rasmi DBKK. Diakses 2 Maret 2013. 
  15. ^ "Surrender Point Memorial, Labuan Island". Departemen Urusan Veteran (Australia). Diakses 21 Mei 2013. 
  16. ^ "Sabah's Heritage: A Brief Introduction to Sabah's History". Muzium Sabah, Kota Kinabalu. 1992. Diakses 15 Januari 2008. 
  17. ^ a b c Ismail Ali. "The Role and Contribution of the British Administration and the Capitalist in the North Borneo Fishing Industry, 1945-63". Sosiohumanika-jpssk.com. Diakses 14 November 2012. 
  18. ^ "Mount Kinabalu". Virtual Malaysia. Diakses 2 April 2007. 
  19. ^ Sorudim, Lesaya (2 Mei 2005). "KINABALU: Kina Balu , Aki Nabalu, or Ki Nabalu?". KDCA Publications. Diakses 15 Januari 2008. 
  20. ^ "History of Sabah". Sabah Travel Guide. Diakses 8 Maret 2007. 
  21. ^ Wendy Law Suart (1993) Lingering Eye halaman 55, nota kaki
  22. ^ "NAMA ASAL". Laman Web Rasmi DBKK. 
  23. ^ Sawatan, Jackson. "Adakah Gaya Sekadar 'Singgah mata' Untuk Pembangkang?". BERNAMA. Diarsipkan dari aslinya tanggal 29 September 2007. Diakses 8 Maret 2007. 
  24. ^ "Parliament and State Legislative Assemblies". Election Commission of Malaysia. Diarsipkan dari aslinya tanggal 14 Oktober 2007. Diakses 15 Januari 2008. 
  25. ^ "Abidin named new mayor". The Star. 3 Februari 2011. Diakses 21 Mei 2013. 
  26. ^ a b Monthly Statistical Bulletin: Sabah. Department of Statistics Malaysia, Sabah. Januari 2007 
  27. ^ "Satellite image of Kota Kinabalu". Google Maps. Diakses 17 Maret 2007. 
  28. ^ "Greater Kota Kinabalu Healthcare Overview". Sabah Economic Development and Investment Authority (SEDIA). Diakses 19 April 2012. 
  29. ^ "Laman Utama". Majlis Daerah Penampang. Diakses 15 Januari 2008. 
  30. ^ "Australian Consulate in Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia". Departemen Urusan Luar dan Perdagangan Australia. Diakses 13 Juni 2013. 
  31. ^ "Contact information: Honorary Consulate of Finland, Kota Kinabalu (Malaysia)". Kedutaan Finlandia, Kuala Lumpur. Diakses 13 Juni 2013. 
  32. ^ "Consular Office of Japan in Kota Kinabalu, Malaysia". Kantor Konsul Jepang di Kota Kinabalu. Diakses 13 Juni 2013. 
  33. ^ "Honorary Consulate of Romania in Kota Kinabalu". Kementerian Luar Negeri Rumania. Diakses 13 Juni 2013. 
  34. ^ "062a_Hon consulates in Malaysia". European External Action Service. Diakses 2 Juni 2013. 
  35. ^ "Friend and Sister Cities in the Clear". Situs Web Kota Rockingham. 21 Maret 2011. Diakses 11 Juni 2013. 
  36. ^ Teh, Michael. "Hakka communities of KK, Heyuan City, China have much in common". New Sabah Times. Diakses 11 Juni 2013. 
  37. ^ "Friendship Visit to Yongin by Kota Kinabalu City". YONGIN City. 18 Maret 2010. Diakses 5 Maret 2012. 
  38. ^ "VLADIVOSTOK TO BECOME KOTA KINABALU’S FOURTH SISTER CITY". MALAYSIA.com. 17 Maret 2010. Diakses 5 Maret 2012. 
  39. ^ "Another city wants to be KK’s sister". Borneo Post. 23 April 2010. Diakses 4 Mei 2010. 
  40. ^ "Cops storm Pulau Gaya, clash leaves one dead, four injured". The Star. 8 Agustus 2006. 
  41. ^ Google Maps, Capaian 14 Desember 2008
  42. ^ a b WWF Malaysia, A City Oasis, 28 Desember 2006. WWF Malaysia situs web, Capaian 14 Desember Untitled Document
  43. ^ Sabah Parks situs web, Capaian 14 Desember 2008
  44. ^ Sabah Travel Guide situs web, Capaian 14 Desember 2008
  45. ^ Distance from Kuala Lumpur, Malaysia to Kota Kinabalu, Malaysia. Capaian 5 Jun 2009
  46. ^ Distance from Kuching, Malaysia to Kota Kinabalu, Malaysia. Capaian 5 Jun 2009
  47. ^ Coastal Profile of Sabah, Sabah State Government situs web, Diakses 14 Desember 2008 3 CLIMATE (Part I)
  48. ^ Cooler mornings, Daily Express Newspaper Online, Sabah, Malaysia, Diakses 17 September 2010 Cooler mornings|Daily Express Newspaper Online, Sabah, Malaysia.
  49. ^ "Kota Kinabalu climate graphs". Allmetsat. Diakses 14 Desember 2008. 
  50. ^ a b c d e "Weatherbase: Weather for Kota Kinabalu, Malaysia". Weatherbase. 2011. 
  51. ^ a b "PEOPLE OF SABAH". Discovery Tours Sabah. Diakses 21 Mei 2013. 
  52. ^ "Actually in Sabah, there were no Malays. You were either Bajau, or Murut, or Orang Sungai. The closest to Malays were the Brunei Malays because they were originally from Brunei before settling in Sabah". “Not Malays full stop”. The Nut Graph. 22 November 2010. Diakses 21 Mei 2013. 
  53. ^ "Population Distribution by Local Authority Areas and Mukims, 2010". Jabatan Perangkaan, Malaysia. Desember 2011. Diakses 12 Maret 2012. 
  54. ^ "Non-citizens dictating outcome of elections". Malaysiakini.com. 23 Februari 2006. Diakses 2 Maret 2013. 
  55. ^ a b Irvine Kamal Sadiq Assistant Professor of Political Science University of California (31 Oktober 2008). Paper Citizens : How Illegal Immigrants Acquire Citizenship in Developing Countries: How Illegal Immigrants Acquire Citizenship in Developing Countries. Oxford University Press. hlm. 48–. ISBN 978-0-19-970780-5. Diakses 4 Juli 2013. 
  56. ^ a b Chee-kiong Tong (2010). Identity and Ethnic Relations in Southeast Asia: Racializing Chineseness. Springer. hlm. 110–. ISBN 978-90-481-8909-0. Diakses 22 Mei 2013. 
  57. ^ "3. ABOUT KOTA KINABALU, SABAH (SGATAR 2011)". Hasil.gov.my. 2011. Diakses 22 Mei 2013. 
  58. ^ Reid, Anthony (1997). "Endangered Identity: Kadazan or Dusun in Sabah". Journal of Southeast Asian Studies, Vol. 28. Diakses 15 Januari 2008. 
  59. ^ a b "Chinese Migration to Sabah Before the Second World War". Archipel. Diakses 21 Mei 2013. 
  60. ^ "Introduction". Kota Kinabalu Industrial Park. Diarsipkan dari aslinya tanggal 30 September 2007. Diakses 9 April 2007. 
  61. ^ "Transport (Road Networks)". Sabah State Government. Diakses 21 Mei 2013. 
  62. ^ "INFRASTRUCTURE & SUPERSTRUCTURE (Road)". Borneo Trade (Source from Public Works Department, Sabah). Diakses 22 Mei 2013. 
  63. ^ a b c d Lonely Planet Malaysia, Singapore and Brunei. Lonely Planet. 2010. hlm. 354–. ISBN 978-1-74104-887-2. Diakses 22 Mei 2013. 
  64. ^ a b "ASAL USUL SEJARAH KERETA API DI SABAH". Kementerian Pelajaran Malaysia (Ministry of Education Malaysia). Diakses 21 Mei 2013. 
  65. ^ "KKIA to become key cairan hub". The Star. 15 Februari 2007. 
  66. ^ "Sepanggar Container Port Terminal ready". Daily Express (UK). 8 Agustus 2006. 
  67. ^ "Sabah Ports Sdn Bhd". Suria Group. Diarsipkan dari aslinya tanggal 26 Desember 2007. Diakses 15 Januari 2008. 
  68. ^ a b "FERRY SCHEDULE" (dalam bahasa English). Jesselton Point. Diakses 21 Mei 2013. 
  69. ^ "Sabah to find land for court near city centre". The Star. 10 Maret 2010. Diakses 13 Juni 2013. 
  70. ^ "Structure of The Court (STRUCTURE OF THE HIGH COURT IN SABAH & SARAWAK)". The High Court in Sabah and Sarawak. Diakses 13 Juni 2013. 
  71. ^ "Direktori: Alamat dan telefon PDRM". Royal Malaysian Police. Diarsipkan dari aslinya tanggal September 30, 2007. Diakses 2 April 2007. 
  72. ^ "89 prisoners get early release for Hari Raya". Access My Library. Diakses 22 Mei 2013. 
  73. ^ a b c d "16 SOCIAL FACILITIES". Kerajaan Negeri Sabah. Diakses 22 Mei 2013. 
  74. ^ "Sejarah Hospital" (dalam bahasa Malay). Queen Elizabeth Hospital (Malaysia). Diakses 1 Juli 2013. "Pada ketika ini hospital Queen Elizabeth ialah hospital paling akbar di negeri Sabah. Dia pusat referensi untuk seluruh hospital daerah yang mengandungi 589 katil." 
  75. ^ "ABOUT US (Expansion Plan)". Damai Speacialist Centre. Diakses 11 Juli 2013. 
  76. ^ "List of member hospital". Association of Private Hospitals of Malaysia. Diarsipkan dari aslinya tanggal 5 Maret 2007. Diakses 2 April 2007. 
  77. ^ Tan Shiow Chin (14 September 2008). "UMS a haven for students". The Star. Diakses 27 Desember 2012. 
  78. ^ "UMS to have a 6ha botanical garden in its campus". The Star. 8 Mei 2010. Diakses 27 Desember 2012. 
  79. ^ UiTM Cawangan Sabah (27 Agustus 2010). "UiTM Sabah is Now a Litter Free University". UiTM Sabah. Diakses 27 Desember 2012. 
  80. ^ "Introduction". Sabah State Library Online. Diarsipkan dari aslinya tanggal 30 September 2007. Diakses 9 April 2007. 
  81. ^ Morpi, Murib (1 Juni 2011). "Hongkod Koisaan impresses with new look". The Borneo Post. Diakses 22 Mei 2013. 
  82. ^ "Monsopiad" (dalam bahasa Malay). Sabah.edu.my. Diakses 22 Mei 2013. 
  83. ^ a b "A meaningful national holiday". The Star. 16 September 2010. Diakses 22 Mei 2013. 
  84. ^ a b Stella Moo (2005) The Atkinson Memorial Clock Tower - Commemorating its Centenary, Sabah Society Journal Vol 22 (2005)
  85. ^ "DOUBLE SIX MONUMENT HELPS IN BOOSTING SABAH'S TOURISM - YONG". Yahoo! News. 6 Juni 2013. Diakses 13 Juni 2013. 
  86. ^ Cuti Malaysia - Sabah
  87. ^ "Major facelift for Tg Aru". Daily Express. 1 Januari 2012. Diakses 22 Mei 2013. 
  88. ^ Monica, Tindall (5 April 2013). "Beach paradise within minutes to KK city". New Straits Times. Diakses 22 Mei 2013. 
  89. ^ Sabah Wetlands Conservation Society, Sabah, Malaysia
  90. ^ "Sabah's first zoo ready soon". Daily Express (Malaysia). 22 Februari 2005. 
  91. ^ Tan, Hee Hui (22 Februari 2009). "Diversity in splendor". The Jakarta Post. Diakses 22 Mei 2013. 
  92. ^ "Kinabalu Park". Sabah Parks. Diarsipkan dari aslinya tanggal 4 Agustus 2008. Diakses 22 Mei 2013. 
  93. ^ Cheah, P.K. (25 Juni 2007). "Rocking round the crocs". The Star (Kota Kinabalu). 
  94. ^ "Menara Tun Mustapha (Sabah Foundation Building)". Sabah Tourism. Kota Kinabalu. Diakses 22 Mei 2013. 
  95. ^ "Making Sembulan clean and beautiful". Insight Sabah. Kota Kinabalu. 8 Juli 2012. Diakses 22 Mei 2013. 
  96. ^ "What freediving does to the body". BBC News. United Kingdom. 12 Januari 2011. Diakses 22 Mei 2013. 
  97. ^ "MOSQUE". Mystical Borneo. Kota Kinabalu. Diakses 22 Mei 2013. 
  98. ^ "Komplex Karamunsing". beautifulkk.com (Malaysia). Diakses 21 Mei 2013. 
  99. ^ "Gaya Street (Sunday Market)". sabahtourism.com (Malaysia). Diakses 21 Mei 2013. 
  100. ^ "Dari Sabah, Wajib Ambil Bekantan!". okezone.com. 25 April 2013. Diakses 21 Mei 2013. 
  101. ^ "Golden Screen Cinemas :: SURIA SABAH". Malaysia: Golden Screen Cinemas. Diakses 13 Juni 2013. 
  102. ^ "Golden Screen Cinemas :: 1BORNEO". Malaysia: Golden Screen Cinemas. Diakses 13 Juni 2013. 
  103. ^ CASEY LEE. "GSC launches first digital 3D cinema hall in Suria Sabah". New Sabah Times. Diakses 13 Juni 2013. 
  104. ^ Stadiums in Malaysia World Stadiums
  105. ^ Golf Courses in Kota Kinabalu, Malaysia Swing by Swing GOLF
  106. ^ "World Championship 1994 - 08.12.1994 - 11.12.1994". Karate Records. Diakses 2013-12-21. 
  107. ^ "Lee Chong Wei claims win at Kota Kinabalu tourney". Taipei Times. 19 Desember 2008. Diakses 20 Desember 2008. 
  108. ^ "Borneo 4x4 Safari 2008". mysinchew.com. 31 Juli 2008. Diakses 20 Desember 2008. 
  109. ^ "F2000 powerboat race heads for Sabah". The Star. 10 Oktober 2007. Diakses 18 Agustus 2009. 
  110. ^ "City Hall supports KK Jazz Festival". Kementerian Pariwisata, Kebudayaan dan Sekeliling yang terkait Sabah. 12 Juni 2012. Diakses 21 Mei 2013. 
  111. ^ "4th Edition of KK Jazz Festival Returns in June". Virtual Malaysia. 2 Juni 2010. Diakses 20 Agustus 2010. 
  112. ^ "Local music industry has government’s support". New Sabah Times. 25 Mei 2009. Diakses 20 Agustus 2010. 
  113. ^ "About Penny Wong". Minister of Finance and Deregulation (Australia). Diakses 1 Juli 2013. 
  114. ^ Ramsey, Alan (27 Oktober 2007). "PM clutches at fear of union straw man". The Sydney Morning Herald. Diakses 1 Juli 2013. 
  115. ^ Chandran, Sheela (25 Juli 2007). "Virgin deal for Malaysian-born singer Che’nelle". The Star Online. Diakses 1 Juli 2013. 
  116. ^ "Terima kasih gosip - Akim, Stacy" (dalam bahasa Malay). Kosmo! Online. 23 Februari 2011. Diakses 1 Juli 2013. 

Mengapa kupang disebut kota kasih
Sabah

 
Topik

Sejarah (Perang Saudara Brunei, Pertempuran Kalimantan Utara, Kawat Maut Sandakan, Pencerobohan Pantai Timur Sabah) • Identitas Sabah

 
Kumpulan etnik utama

Bajau • Melayu Brunei (Bisaya, Kedayan) • Kadazan-Dusun (Dusun, Kadazan, Lotud) • Murut

 
Lain-lain kumpulan etnik

Dumpas • Idahan • Iranun • Kwijau • Mangka'ak • Maragang • Minokok • Orang Cocos • Orang Sungai • Rumanau • Rungus • Suluk • Tambanuo • Tidong

 
Anggota

Anggota Pedalaman • Anggota Kudat • Anggota Sandakan • Anggota Tawau • Anggota Pantai Barat

 
Bandar

Kota Kinabalu (ibu negeri) • Sandakan • Tawau

 
Pekan utama

Beaufort • Beluran • Keningau • Kinabatangan • Kota Belud • Kota Marudu • Kuala Penyu • Kudat • Kunak • Lahad Datu • Nabawan • Papar • Pitas • Penampang • Ranau • Semporna • Sipitang • Tambunan • Tenom • Tongod • Tuaran

 
Lain-lain Pekan

Bingkor • Bongawan • Donggongon • Inanam • Kalabakan • Kimanis • Kinarut • Kundasang • Membakut • Menggatal • Pensiangan • Putatan • Sapulut • Sepanggar • Sindumin • Sook • Tamparuli • Telipok • Telupid • Weston

 
Pulau

Pulau Bai • Pulau Bait • Pulau Balambangan • Pulau Banggi • Pulau Batik Kulambu • Pulau Billean • Pulau Bohayan • Pulau Boheydulang • Pulau Bum Bum • Pulau Gaya • Pulau Jambongan • Pulau Kalumpang • Pulau Kapalai • Pulau Lankayan • Pulau Larapan • Pulau Libaran • Pulau Ligitan • Pulau Mabul • Pulau Maiga • Pulau Malawali • Pulau Mantabuan • Pulau Mantanani • Pulau Menampilek • Pulau Nusa Tengah • Pulau Omadal • Pulau Pababag • Pulau Sakar • Pulau Sebatik • Pulau Selingaan • Pulau Sepanggar • Pulau Sibuan • Pulau Silawa • Pulau Silumpat • Pulau Sikarindingan • Pulau Sipadan • Pulau Sipanggau • Pulau Tabawan • Pulau Tegaipil • Pulau Tiga • Pulau Timbun Mata

 
Teluk

Teluk Agal • Teluk Cowie • Teluk Darvel • Teluk Kimanis • Teluk Labuk • Teluk Marchesa • Teluk Marudu • Teluk Padas • Teluk Paitan • Teluk Sandakan • Teluk Sepanggar • Teluk Schomburgk • Teluk Tambak

 
Sungai

Sungai Atling • Sungai Kinabatangan • Sungai Labuk • Sungai Liwagu • Sungai Mulau • Sungai Padas • Sungai Papar • Sungai Pegalan • Sungai Segama • Sungai Sugut

 
Konflik Spratly

Terumbu Laya • Pulau Layang-Layang • Terumbu Mantanani • Terumbu Semarang • Terumbu Siput • Terumbu Peninjau • Terumbu Ubi


edunitas.com


Page 19

Mengapa kupang disebut kota kasih

Kediaman residen di Kupang (1870-1910)

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pemandangan senja di pantai Pasir Panjang, Kupang.jpg

Kota Kupang adalah suatu kotamadya dan sekaligus ibu kota provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kotamadya ini adalah kota yang terbesar di pesisir Teluk Kupang, di anggota barat laut pulau Timor.

Untuk kota terbesar di provinsi Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang dipenuhi oleh berbagai suku bangsa. Suku yang signifikan banyaknya di "Kota Kupang" adalah suku Timor, Rote, Sabu, Tionghoa, Flores dan sebagian kecil pendatang dari Jawa.

Luas wilayah Kota Kupang adalah 180,27 km² dengan banyak penduduk sekitar 450.000 jiwa (2012). Daerah ini terbagi menjadi 6 kecamatan dan 50 kelurahan.

Sejarah

Nama Kupang[2] sebenarnya berasal dari nama seorang raja, adalah Nai Kopan atau Lai Kopan, yang memerintah Kota Kupang sebelum bangsa Portugis datang ke Nusa Tenggara Timur. Pada tahun 1436, pulau Timor mempunyai 12 kota bandar namun tidak dipercakapkan namanya. Dugaan ini sesuai bahwa kota bandar tsb terletak di pesisir pantai, dan salah satunya yang strategis menghadap ke Teluk Kupang. Daerah ini merupakan wilayah kekuasaan Raja Helong dan yang menjadi raja pada ketika itu adalah Raja Koen Lai Bissi.

Pada tahun 1613, VOC yang bermarkas di Batavia (Jakarta), mulai melaksanakan keaktifan perdagangannya di Nusa Tenggara Timur dengan mengirim 3 kapal yang dipimpin oleh Apolonius Scotte, menuju pulau Timor dan berlabuh di Teluk Kupang. Kedatangan rombongan VOC ini diterima oleh Raja Helong, yang sekaligus menawarkan sebidang tanah untuk keperluan markas VOC. Pada ketika itu VOC belum memiliki daya yang tetap di tanah Timor.

Pada tanggal 29 Desember 1645, seorang padri Portugis yang bernama Antonio de Sao Jacinto tiba di Kupang. Dia mendapat tawaran yang sama dengan yang diterima VOC dari Raja Helong. Tawaran tsb disambut berpihak kepada yang benar oleh Antonio de Sao Jacinto dengan membangun suatu benteng, namun selanjutnya benteng tsb dihindarkan karena terjadi perselisihan di selang mereka. VOC lebih menyadari pentingnya Nusa Tenggara Timur untuk salah satu kebutuhan perdagangannya, sehingga pada tahun 1625 hingga dengan 1663, VOC melaksanakan perlawanan ke daerah kedudukan Portugis di pulau Solor dan dengan bantuan orang-orang Islam di Solor, Benteng Fort Henricus berhasil direbut oleh VOC.

Pada tahun 1653, VOC mendarat di Kupang dan berhasil merebut kesan benteng Portugis Fort Concordia, yang terletak di muara sungai Teluk Kupang di bawah pimpinan Kapten Johan Burger. Kedudukan VOC di Kupang langsung dipimpin oleh Openhofd J. van Der Heiden. Selama menguasai Kupang sejak tahun 1653 hingga dengan tahun 1810, VOC telah menempatkan sebanyak 38 Openhofd dan yang terakhir adalah Stoopkert, yang berkuasa sejak tahun 1808 hingga dengan tahun 1810.

Nama Lai Kopan selanjutnya dikata oleh Belanda untuk Koepan dan dalam bahasa sehari-hari menjadi Kupang. Untuk pengamanan Kota Kupang, Belanda membentuk daerah penyangga di daerah sekitar Teluk Kupang dengan mendatangkan penduduk dari pulau Rote, Sabu dan Solor. Untuk meningkatkan pengamanan kota, maka pada tahun 23 April 1886, Residen Creeve menetapkan batas-batas kota yang diterbitkan pada Staatblad Nomor 171 tahun 1886. Oleh karena itu, tanggal 23 April 1886[2] ditentukan untuk tanggal kelahiran Kota Kupang.

Setelah Indonesia merdeka, menempuh Surat Keputusan Gubernemen tanggal 6 Februari 1946, Kota Kupang diserahkan kepada Swapraja Kupang, yang selanjutnya dialihkan lagi statusnya pada tanggal 21 Oktober 1946 dengan susunan Timor Elland Federatie atau Dewan Raja-Raja Timor dengan ketua H. A. A. Koroh, yang juga adalah Raja Amarasi[2].

Sesuai Surat Keputusan Swapraja Kupang Nomor 3 tahun 1946 tanggal 31 Mei 1946 dibuat susunan Raad Sementara Kupang dengan 30 anggota. Selanjutnya pada tahun 1949, Kota Kupang mendapat status Haminte dengan wali kota pertamanya Th. J. Messakh. Pada tahun 1955 ketika menjelang Pemilu, dengan Surat Keputusan Mendagri Nomor PUD.5/16/46 tertanggal 22 Oktober 1955, Kota Kupang disamakan statusnya dengan wilayah kecamatan.

Pada tahun 1958 dengan Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958, Provinsi Sunda Kecil dihapus dan dibuat susunan 3 daerah Swantara, adalah Daerah Swantara Tk I Bali, Daerah Swantara Tk I Nusa Tenggara Barat dan Daerah Swantara Tk I Nusa Tengara Timur. Selanjutnya Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II (Kabupaten) yang selang lain Kabupaten Kupang. Dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 17 Tahun 1969 tanggal 12 Mei 1969 dibuat susunan wilayah kecamatan yakni Kecamatan Kota Kupang.

Kecamatan Kota Kupang mengalami perkembangan pesat dari kenal ke tahun. Selanjutnya pada tahun 1978 Kecamatan Kota Kupang dinaikkan statusnya menjadi Kota Administratif sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1978[3], yang peresmiannya dilaksanakan pada tanggal 18 September 1978. Pada masa itu Drs. Mesakh Amalo dilantik menjadi Walikota Administratif yang pertama dan selanjutnya diganti oleh Letkol Inf. Semuel Kristian Lerik pada tanggal 26 Mei 1986 hingga dengan perubahan status menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang. Perkembangan Kota Administratif Kupang sangat pesat selama 18 tahun, berpihak kepada yang benar di segi fisik maupun non fisik.

Usulan rakyat dan Pemerintah Kota Admnistratif Kupang untuk mengubah status menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang disetujui oleh DPR RI dengan disahkannya Rancangan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1996 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang menjadi Undang-Undang pada tanggal 20 Maret 1996[4] dan ditentukan oleh Presiden Republik Indonesia dan tertuang pada Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3632 Tahun 1996. Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang diresmikan oleh Mendagri Mohammad Yogi S. M. pada tanggal 25 April 1996.

Selanjutnya dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, maka Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang berubah menjadi Kota Kupang.

Geografi

Terletak pada 10°36’14”-10°39’58” LS dan 123°32’23”–123°37’01”BT; Luas wilayah 180,27 Km2, dengan peruntukan Kawasan Industri 735,57 Ha, pemukiman 10.127,40 Ha, Jalur Hijau 5.090,05 Ha, perdagangan 219,70 Ha, pergudangan 112,50 Ha, pertambangan 480 Ha, pelabuhan laut/udara 670,1 Ha, pendidikan 275,67 Ha, pemerintahan/perkantoran 209,47 Ha, lain-lain 106,54 Ha;

Suhu rata-rata di Kota Kupang berkisar selang 23,8°C hingga dengan 31,6°C. Tempat-tempat yang letaknya dekat dengan pantai memiliki suhu udara yang rata-rata relatif lebih tinggi. Kelembaban udara rata-rata berkisar selang 73 persen hingga dengan 99 persen[5].

Curah hujan selama tahun 2010 tercatat 1.720,4 mm dan hari hujan sebanyak 152 hari. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari, adalah tercatat 598,3 mm, sedangkan hari hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember dengan 28 hari hujan[5].

Batas Wilayah Utara bersamaan batasnya dengan Teluk Kupang, Timur bersamaan batasnya dengan Kabupaten Kupang, Barat bersamaan batasnya dengan Selat Semau dan Kabupaten Kupang, sedangkan Selatan bersamaan batasnya dengan Kabupaten Kupang[5].

Penduduk

Kota Kupang adalah kota yang multi etnis dari suku Timor, Rote, Sabu, Flores, sebagian kecil suku Tionghoa dan pendatang dari Ambon dan sebagian suku bangsa lainnya. Tetapi terlepas dari keragaman suku bangsa yang berada, penduduk Kota Kupang akan menyebut diri mereka untuk "Beta orang Kupang".

Sesuai data Badan Pusat Statistik Kota Kupang tahun 2011, penduduk Kota Kupang berjumlah 349.344 jiwa yang terdiri atas 179.323 laki-laki dan 170.021 perempuan.

Pemerintahan

Kota Kupang dipimpin oleh seorang Walikota dalam melaksanakan keaktifan pemerintahan. Walikota dibantu oleh seorang Wakil Walikota, yang dipilih menempuh suatu pemilihan umum pada setiap 5 tahun. Kota Kupang memiliki perangkat daerah[6] adalah 18 dinas, 8 badan, 3 kantor dan 8 anggota. Di samping itu terdapat 3 instansi vertikal, adalah Badan Pertanahan Nasional (BPN), Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementrian Agama. Wilayah pemerintahan Walikota Kupang meliputi 6 daerah kecamatan.

Walikota

  • Jonas salean, SH., M.Hum
  • Drs. Mesakh Amalo
  • Letkol Inf. Semuel Kristian Lerik
  • Drs. Daniel Adoe (2007-2012)
  • Jonas Salean, SH., MSi. (2012-2017)

Daftar Kecamatan

Ketika ini Kota Kupang dibagi menjadi 6 wilayah kecamatan, yaitu:

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Kupang untuk Badan Legislatif dengan 30 anggota yang dipilih dari hasil Pemilihan Umum pada setiap 5 tahun.

Transportasi

Udara

Kota Kupang memiliki suatu bandar udara dengan nama Bandara El Tari[1]. Dahulu bernama pelabuhan udara Penfui. Pada mulanya adalah kesan peninggalan jaman penjajahan Belanda yang hanya berupa suatu airstrip. Untuk pertama kali bandar udara ini didarati oleh pesawat udara pada tahun 1928 oleh penerbang Amerika Lamij Johnson. Selanjutnya dikembangkan oleh Australia pada tahun 1944-1945 dan diberi nama Lapangan Terbang Penfui, yang dalam bahasa Timor; Pena=jagung dan Fui=hutan[7].

Pelabuhan Udara Penfui dikuasai dan digunakan untuk kebutuhan Tingkatan Udara. Tanggal 6 Mei 1950 Lapangan Terbang Penfui diserahkan oleh militer Belanda kepada Pemerintah Republik Indonesia dan dengan berkembangnya kebutuhan akan Angkutan Udara pada tahun 1960 mulai didarati oleh pesawat Garuda jenis DC 3. Penanganan dan pengaturan terhadap keaktifan penerbangannya dilaksanakan oleh Tingkatan Udara, karena pada ketika itu belum berada organisasi perhubungan udara.

Pelabuhan Udara Penfui mulai dikelola oleh kepala pelabuhan udara dengan dibantu bendaharawan dari Dinas Meteorologi – Departemen Perhubungan Udara, dan sejak itu dikenal dengan nama penerbangan sipil.

Pelabuhan udara ini ditentukan untuk pelabuhan udara kelas III. Dengan lebih meningkatnya aliran lalu lintas menempuh Bandar Udara Kupang, maka untuk kelancaran penerapan tugas dan meningkatkan fungsi bandara, maka diterbitkan Surat Keputusan Bersama selang Menteri Perhubungan, Menteri Pertahanan Keamanan dan Menteri Keuangan dengan nomor : KEP/30/IX/75, KM 393/3/PHB – 75 dan KEP. 927.A/MK/IV/8/75[8], adalah tentang Penggunaan Bersama Pangkalan dan Pelabuhan Udara. Dalam surat keputusan tsb dikemukakan Pelabuhan Udara Penfui menjadi Pelabuhan Udara Sipil Kelas II.

Sejak tanggal 20 Desember 1988, Pelabuhan Udara Penfui diubah dan ditentukan menjadi Pelabuhan Udara El Tari Kupang untuk mengenang jasa (almarhum) mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur, El Tari. Istilah Pelabuhan Udara selanjutnya diubah menjadi Bandar Udara sejak tanggal 1 September 1985.

Tanggal 20 Juni 1988 ditandatangani Naskah Persetujuan Bersama selang Kepala Staf TNI-AU dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, nomor : SEPERJAN/01/V/1988 DAN DJU/1861/KUM.060/SS tentang Penggunaan Sebagian Areal Tanah Pangkalan TNI - AU El Tari Kupang untuk pengembangan/ pembangunan Bandar Udara El Tari Kupang beserta fasilitasnya.

Sesuai Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 4/1995 tanggal 13 Januari 1995 tentang Penyempurnaan dan Penataan Kelas Bandar Udara, Bandar Udara Udara El Tari dinaikkan menjadi Bandar Udara Kelas I.

Sejak tanggal 1 April 1999, Bandar Udara El Tari secara operasional masuk ke dalam manajemen PT (PERSERO) Angkasa Pura I dengan Berita Cara Serah Terima Nomor  : AU / 125 / UM.234/ 99 dan BA.25/PL.50/1999/DU tanggal 30 April 1999 dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kepada Direktur Utama PT (PERSERO) Angkasa Pura I. Penyerahan ini untuk tindak lanjut dari Surat Menteri Keuangan No.S-4608/A/53/1997 tanggal 08 Oktober 1997 yang pada dasarnya menyetujui penggabungan Bandar Udara El Tari Kupang ke dalam manajemen PT (PERSERO) Angkasa Pura I, menghapuskan dari daftar inventaris Departemen Perhubungan dan ditentukan untuk tambahan Penyertaan Modal Pemerintah ke dalam PT (PERSERO) Angkasa Pura I.

Untuk pengelola Bandar Udara selanjutnya, PT (PERSERO) Angkasa Pura I mengadakan perbaikan dan perluasan terminal ataupun fasilitas lainnya secara bertahap selang lain perluasan ruang kedatangan domestik pada tahun 2006, penggantian fasilitas VASI dengan PAPI pada tahun 2007 dan pembuatan perlintasan langsung ke Gudang Kargo pada tahun 2008.

Bandar udara yang beroperasi sejak pagi hingga malam untuk penerbangan domestik dan internasional, yang menghubungkan Kota Kupang dengan sebagian kota di provinisi Nusa Tenggara Timur, sebagian koa akbar lain di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Mataram dan Makassar. Sebagian maskapai penerbangan regional dan nasional, berpihak kepada yang benar komersil dan perintis telah membuka kantornya di Kota Kupang, seperti Merpati Airlines, Garuda Indonesia Airways, Batavia Cairan, Lion Cairan, Wings Cairan, Sriwijaya Cairan, TransNusa dan Susi Cairan.Selain itu bandara ini juga mempunyai penerbangan langsung dari dan ke luar negeri, adalah ke Australia dan Timor Leste.

Laut

Mengapa kupang disebut kota kasih

Senja di Pelabuhan Tenau, Kupang.jpg

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pelabuhan Kupang pada tahun 1912

Pelabuhan Kupang dapat meladeni kapal-kapal barang maupun penumpang. Dahulu menempuh dermaga ini sering meladeni kapal penumpang menuju Pante Makasar, Ruteng, Baa, Dili, Kalabahi dan untuknya. Ketika ini Pelabuhan Niaga dan Pelabuhan Komersil terletak di daerah Tenau dan Bolok, yang merupakan wilayah Kabupaten Kupang. Di wilayah Kota Kupang terdapat Pelabuhan Rakyat di Namosain dan Pelabuhan Laut Kupang. Pelabuhan Rakyat Kupang di Namosain merupakan pelabuhan laut dunia yang sekarang telah ditata dengan lebih berpihak kepada yang benar. Pelabuhan ini kapal-kapal kayu meladeni transportasi laut menuju Rote, Semau dan sebagian daerah di sekitar Kota Kupang. Sebelumnya juga dipakai oleh para nelayan untuk tempat berlabuh dan bongkar muat hasil tangkapan. Pelabuhan Kupang yang merupakan pelabuhan laut tua, ketika ini menjadi tempat berlabuhnya kapal-kapal layar dari luar negeri dan menjadi salah satu tempat persinggahan dalam keaktifan Sail Indonesia dari Darwin, Australia menuju sebagian pulau di Indonesia[9].

Darat

Mengapa kupang disebut kota kasih

Bemo Kota Kupang

Sistem transportasi darat Kota Kupang dilayani oleh minibus angkutan kota yang biasa dikata bemo. Berada pula layanan taksi dan sebagian rute dilayani oleh bus kota. Sebagian akbar rute dalam kota dilayani oleh bemo yang menghubungkan sebagian terminal seperti Terminal Kupang, Terminal Oepura dan Terminal Oebobo. Untuk keberangkatan perlintasan darat ke luar kota dilayani di Terminal Oebobo.

Khusus untuk angkutan bemo, memiliki ciri khas tersendiri. Rute setiap bemo ditandai oleh warna dan angka yang terdapat pada anggota atas depan bemo.

Aksesoris bemo yang sangat banyak ditambah dengan dentuman musik yang sangat keras. Selain itu terdapat juga jasa layanan transportasi roda dua yang lebih dikenal dengan ojek yang banyak dijumpai di setiap sudut Kota Kupang.

Menempuh perlintasan darat pula dilayani bus antar kota dalam provinsi ke SoE, Kefa dan Atambua, serta antar negara, yakni ke Dili, Timor Leste. Bus ini disediakan oleh berbagai penyedia layanan termasuk DAMRI. Layanan imigrasi Indonesia-Timor Leste dilaksanakan di Tasifeto Timur-Batugade.

Pendidikan

Kota Kupang memiliki sarana pendidikan milik pemerintah dan yang dikelola oleh swasta untuk pendidikan formal dan tidak resmi dari tingkat TK, SD, SLTP dan SLTA serta Perguruan Tinggi.

Taman Kanak-Kanak

Kota Kupang memiliki Sekolah Taman Kanak-Kanak sebanyak 94 buah.

Sekolah Dasar

Sekolah Dasar/Ibtida'iyah yang berada di Kota Kupang sebanyak 121 buah.

Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

Banyak Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama/MTs yang tersebar di Kota Kupang sebanyak 39 buah.

Sekolah Lanjutan Tingkat Atas

Sekolah Lanjutan Tingkat Atas/MA yang berada di Kota Kupang sebanyak 39 buah, yang terdiri atas 22 SLTA dan 17 Sekolah Kejuruan.

Perguruan Tinggi

Perguruan Tinggi yang berada di Kota Kupang sebanyak 21 buah yang terdiri atas 3 Perguruan Tinggi Negeri yaitu:

dan 18 Perguruan Tinggi Swasta, yaitu:

  • Universitas Katholik Widya Mandira[11]
  • Universitas Kristen Artha Wacana[12]
  • Universitas Muhammadiyah Kupang[13]
  • Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Kupang
  • Universitas PGRI Kupang[14]
  • Akademi Teknik Kupang
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Oemathonis
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Putra Timor (pindahan dari Dilli)
  • Akademi Pekerjaan Sosial
  • Akademi Keuangan dan Perbankan Effata Kupang
  • Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Informasi Uyelindo
  • Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing Mentari Kupang
  • Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing Cakrawala Nusantara Kupang
  • Akademi Koperasi Kupang Ratu Jelita Kupang
  • Akademi Pariwisata Kupang.

Untuk Sekolah/Perguruan Tinggi Negeri Kesehatan yang berada di Kota Kupang adalah Politeknik Kesehatan Depkes Kupang dan untuk swasta berada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan CHMK dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maranatha.

Kesehatan

Kota Kupang memiliki sarana pelayanan kesehatan milik pemerintah maupun yang dikelola oleh swasta.

Rumah Sakit Pemerintah

  • RSUD W. Z. Johannes Kupang[15]
  • RS Bhayangkara Kupang[16]
  • RS Korem 161 Wira Sakti Kupang
  • Rumkital Kupang[17]
  • RSUD Kota Kupang

Rumah Sakit/Klinik Swasta

Daftar Puskesmas

  • Puskesmas Alak
  • Puskesmas Naioni
  • Puskesmas Bakunase[18]
  • Puskesmas Pasir Panjang
  • Puskesmas Kupang Kota
  • Puskesmas Oebobo
  • Puskesmas Oepoi
  • Puskesmas Sikumana
  • Puskesmas Penfui

Laboratorium Kesehatan

  • Laboratorium Klinik Prodia

Pers dan Media

Surat Kabar

Sebagian surat kabar yang menjadikan Kota Kupang untuk pusat penerbitannya seperti Harian Umum Pos Kupang[19],Kupang Online[20], Timor Express dan victorynewsmedia.

Radio dan Televisi

Stasiun radio milik pemerintah yang beroperasi di Kota Kupang adalah Radio Republik Indonesia (RRI) menempuh RRI Pro1 90.9 FM dan RRi Pro2 94.4 FM. Selain itu berada sebagian stasiun radio swasta yang beroperasi di Kota Kupang selang lain:

  • Radio TIRILOLOK SUARA VERBUM 101.1 FM, "We are the voice of the voiceless" Jl.Thamrin-Oepoi Kota Kupang
  • SWARAHAM 88,5 FM "Radionya Warga Kota Kasih', JL. Sangkar Mas No.16 - Nunbaun Sabu - Alak - Kota Kupang
  • MADIKA 91.7 FM "THE TOP RADIO STATION" (JL. SK. LERIK NO.16 WALIKOTA)
  • Radio SWARA TIMOR 90.1 FM YOUR LOVELY FAMILY STATION
  • DMWS FM 103.5 MHz
  • RHAMAGONG 96,8 MHz
  • KISORRA FM 105,1 MHz
  • AFB TV CHANEL 40 UHF & RADIO 95.2 Mhz
  • KAISAREA VOICE 97,6 MHz
  • LIZBETH 98.4 FM
  • SWARA KUPANG 96.0 FM
  • SUARA KASIH 89.3 FM
  • RADIO SAHABAT (Kab. Kupang)

Stasiun televisi milik pemerintah yang beroperasi di Kota Kupang adalah TVRI Kupang. Selain itu berada stasiun televisi swasta yang beroperasi di Kota Kupang selang lain:

  • TVTL
  • Timor TV
  • Madika TV
  • AFB TV

Pariwisata

Objek Wisata

Pantai Lasiana mulai diretas untuk umum sekitar tahun 1970-an. Sejak Dinas Pariwisata NTT memoles dengan membangun berbagai fasilitas pada tahun 1986, Pantai Lasiana ramai dikunjungi turis asing. Sesuai rencana pengembangan Pemkot Kupang, Pantai Lasiana akan menjadi Taman Budaya Flobamora, yakni sebutan yang mengacu pada keseluruhan suku bangsa di dekat Pantai Lasiana, selang lain, Flores, Sumba, Timor dan Alor.

Di pantai Lasiana ini banyak didapati lopo-lopo yang berderet. Lopo-lopo adalah sebutan lokal untuk pondok yang dibangun menyerupai payung dengan tiang dari batang pohon kelapa atau kayu dan beratapkan ijuk, pelepah kelapa atau lontar, dan alang-alang. Dapat juga beratapkan seng yang anggota luarnya dilapisi ijuk, pelepah kelapa atau lontar dan alang-alang.

Bertempat di Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Taman Nostalgia dirancang untuk taman kota. Dengan fasilitas jogging track, arena olah raga dan wisata kuliner. Di Taman Nostalgia terdapat Gong Perdamaian Nusantara. Gong Perdamaian Nusantara (GPN) merupakan sarana persaudaraan dan pemersatu bangsa. Berasal dari Desa Pakis Aji, Kecamatan Plajan, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Gong yang berusia 450 tahun itu milik Ibu Musrini, yang adalah pakar waris generasi ketujuh dari pencetus gong. GPN terbuat dari bahan campuran kuningan (bronze) dan perunggu, berdiameter 2 meter dengan berat ± 100 kg. GPN bermakna keseimbangan kehidupan dan memberi nilai lebih, kebanggaan, citra berpihak kepada yang benar dan sumber pendapatan sepanjang masa bagi daerah yang menerimanya. Bentuk GPN menampilkan :

  1. Lingkaran luar : Logo 444 Kabupaten/Kota se-Indonesia.
  2. Lingkaran tengah : Logo 33 Provinsi se-Indonesia.
  3. Lingkaran dalam : Tulisan “Gong Perdamaian Nusantara”, sepasang bunga pada kiri-kanan, tulisan ”sarana persaudaraan” dan “Pemersatu Bangsa”.
  4. Lingkaran isi : Simbol 5 Agama yang diakui Bangsa Indonesia.
  5. Lingkaran puncak : Peta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
  6. Logo Daerah Kota Kupang diletakan dibagian tengah atas berdampingan dengan Kabupaten Jepara, Kedua Logo Kota dan Kabupaten tsb berlatar hitam sehingga membedakannya dengan Kabupaten/Kota lainnya.
  7. Pada segi kanan Gong ditulis Hak Cipta Oleh Djuyoto Suntani (Presiden Komite Perdamaian Dunia) didukung oleh Bambang Herry Purnomo, Susianty Kawira, Frans Lebu Raya dan Daniel Adoe.

Wisata Kuliner

Kota ini menyimpan banyak pesona, khususnya penggemar sea food. Wisatawan yang pergi ke kota ini biasanya terkesan dengan ikan bakar yang ukurannya besar-besar dengan harga yang relatif murah. Pasar malam yang populer di Kota Kupang yang menyajikan makanan sari laut terletak di daerah Kampung Solor di sekitar kesan bioskop Raja. Dinikmati dengan sambal khas Kupang, tentu wisatawan akan langsung berjanji pada diri sendiri: "suatu ketika nanti, beta akan kembali lagi". Juga cumi-cumi dan udang segar yang mengeluarkan aroma manis ketika dibakar sangat mengundang selera. Di samping itu wisatawan juga akan disuguhkan salah satu makanan khas kota Kupang, adalah "jagung bose". Makanan ini dibuat susunan dari campuran jagung dan sayuran serta biji-bijian (biasanya kacang hijau dan kacang tanah). Berada juga "daging se'i", adalah daging sapi atau daging babi yang diasap dan dicampur susu, garam dan rempah-rempah sehingga rasanya berada yang manis dan juga asin. Kota ini juga memiliki pesona wisata karena memiliki pantai pasir putih yang indah dan laut biru yang cantik. Sejak sebagian tahun terakhir ini menjadi langganan persinggahan peserta lomba perahu layar internasional.

Satu lagi yang unik adalah penjual jagung bakar yang terbentang sepanjang trotoar di perlintasan El Tari (di depan Kantor Gubernur) menjadi tempat favorit kawula muda Kota Kupang.[21]

Referensi

Tautan luar


edunitas.com


Page 20

Mengapa kupang disebut kota kasih

Kediaman residen di Kupang (1870-1910)

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pemandangan senja di pantai Pasir Panjang, Kupang.jpg

Kota Kupang adalah suatu kotamadya dan sekaligus ibu kota provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kotamadya ini adalah kota yang terbesar di pesisir Teluk Kupang, di anggota barat laut pulau Timor.

Untuk kota terbesar di provinsi Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang dipenuhi oleh berbagai suku bangsa. Suku yang signifikan banyaknya di "Kota Kupang" adalah suku Timor, Rote, Sabu, Tionghoa, Flores dan sebagian kecil pendatang dari Jawa.

Luas wilayah Kota Kupang adalah 180,27 km² dengan banyak penduduk bertambah kurang 450.000 jiwa (2012). Daerah ini terbagi menjadi 6 kecamatan dan 50 kelurahan.

Sejarah

Nama Kupang[2] sebenarnya berasal dari nama seorang raja, adalah Nai Kopan atau Lai Kopan, yang memerintah Kota Kupang sebelum bangsa Portugis datang ke Nusa Tenggara Timur. Pada tahun 1436, pulau Timor mempunyai 12 kota bandar namun tidak disebutkan namanya. Dugaan ini sesuai bahwa kota bandar tsb terletak di pesisir pantai, dan salah satunya yang strategis menghadap ke Teluk Kupang. Daerah ini merupakan wilayah kekuasaan Raja Helong dan yang menjadi raja pada ketika itu adalah Raja Koen Lai Bissi.

Pada tahun 1613, VOC yang bermarkas di Batavia (Jakarta), mulai melaksanakan keaktifan perdagangannya di Nusa Tenggara Timur dengan mengirim 3 kapal yang dipimpin oleh Apolonius Scotte, menuju pulau Timor dan berlabuh di Teluk Kupang. Kedatangan rombongan VOC ini diterima oleh Raja Helong, yang sekaligus menegosiasikan sebidang tanah untuk keperluan markas VOC. Pada ketika itu VOC belum memiliki daya yang tetap di tanah Timor.

Pada tanggal 29 Desember 1645, seorang padri Portugis yang bernama Antonio de Sao Jacinto tiba di Kupang. Dia mendapat tawaran yang sama dengan yang diterima VOC dari Raja Helong. Tawaran tsb disambut baik oleh Antonio de Sao Jacinto dengan mendirikan suatu benteng, namun selanjutnya benteng tsb dihindarkan karena terjadi perselisihan di selang mereka. VOC bertambah menyadari pentingnya Nusa Tenggara Timur untuk salah satu kebutuhan perdagangannya, sehingga pada tahun 1625 hingga dengan 1663, VOC melaksanakan perlawanan ke daerah letak Portugis di pulau Solor dan dengan bantuan orang-orang Islam di Solor, Benteng Fort Henricus berhasil diduduki oleh VOC.

Pada tahun 1653, VOC mendarat di Kupang dan berhasil menduduki kesan benteng Portugis Fort Concordia, yang terletak di muara sungai Teluk Kupang di bawah pimpinan Kapten Johan Burger. Letak VOC di Kupang langsung dipimpin oleh Openhofd J. van Der Heiden. Selama menduduki Kupang sejak tahun 1653 hingga dengan tahun 1810, VOC telah meletakkan sebanyak 38 Openhofd dan yang terakhir adalah Stoopkert, yang berkuasa sejak tahun 1808 hingga dengan tahun 1810.

Nama Lai Kopan selanjutnya dikata oleh Belanda untuk Koepan dan dalam bahasa sehari-hari menjadi Kupang. Untuk pengamanan Kota Kupang, Belanda membentuk daerah penyangga di daerah bertambah kurang Teluk Kupang dengan mendatangkan penduduk dari pulau Rote, Sabu dan Solor. Untuk meningkatkan pengamanan kota, maka pada tahun 23 April 1886, Residen Creeve menetapkan batas-batas kota yang diterbitkan pada Staatblad Nomor 171 tahun 1886. Oleh karena itu, tanggal 23 April 1886[2] dipilihkan untuk tanggal kelahiran Kota Kupang.

Setelah Indonesia merdeka, menempuh Surat Keputusan Gubernemen tanggal 6 Februari 1946, Kota Kupang diserahkan kepada Swapraja Kupang, yang selanjutnya digantikan lagi statusnya pada tanggal 21 Oktober 1946 dengan susunan Timor Elland Federatie atau Dewan Raja-Raja Timor dengan ketua H. A. A. Koroh, yang juga adalah Raja Amarasi[2].

Sesuai Surat Keputusan Swapraja Kupang Nomor 3 tahun 1946 tanggal 31 Mei 1946 diproduksi susunan Raad Sementara Kupang dengan 30 anggota. Selanjutnya pada tahun 1949, Kota Kupang memperoleh status Haminte dengan wali kota pertamanya Th. J. Messakh. Pada tahun 1955 ketika menjelang Pemilu, dengan Surat Keputusan Mendagri Nomor PUD.5/16/46 tertanggal 22 Oktober 1955, Kota Kupang disamakan statusnya dengan wilayah kecamatan.

Pada tahun 1958 dengan Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958, Provinsi Sunda Kecil dihapus dan diproduksi susunan 3 daerah Swantara, adalah Daerah Swantara Tk I Bali, Daerah Swantara Tk I Nusa Tenggara Barat dan Daerah Swantara Tk I Nusa Tengara Timur. Selanjutnya Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II (Kabupaten) yang selang lain Kabupaten Kupang. Dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 17 Tahun 1969 tanggal 12 Mei 1969 diproduksi susunan wilayah kecamatan yakni Kecamatan Kota Kupang.

Kecamatan Kota Kupang mengalami perkembangan pesat dari tahu ke tahun. Selanjutnya pada tahun 1978 Kecamatan Kota Kupang dinaikkan statusnya menjadi Kota Administratif sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1978[3], yang peresmiannya dilaksanakan pada tanggal 18 September 1978. Pada saat itu Drs. Mesakh Amalo dilantik menjadi Walikota Administratif yang pertama dan selanjutnya diganti oleh Letkol Inf. Semuel Kristian Lerik pada tanggal 26 Mei 1986 hingga dengan perubahan status menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang. Perkembangan Kota Administratif Kupang sangat pesat selama 18 tahun, baik di bidang fisik maupun non fisik.

Usulan rakyat dan Pemerintah Kota Admnistratif Kupang untuk mengubah status menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang disetujui oleh DPR RI dengan disahkannya Rancangan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1996 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang menjadi Undang-Undang pada tanggal 20 Maret 1996[4] dan dipilihkan oleh Presiden Republik Indonesia dan tertuang pada Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3632 Tahun 1996. Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang diresmikan oleh Mendagri Mohammad Yogi S. M. pada tanggal 25 April 1996.

Selanjutnya dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, maka Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang berubah menjadi Kota Kupang.

Geografi

Terletak pada 10°36’14”-10°39’58” LS dan 123°32’23”–123°37’01”BT; Luas wilayah 180,27 Km2, dengan peruntukan Kawasan Industri 735,57 Ha, pemukiman 10.127,40 Ha, Jalur Hijau 5.090,05 Ha, perdagangan 219,70 Ha, pergudangan 112,50 Ha, pertambangan 480 Ha, pelabuhan laut/udara 670,1 Ha, pendidikan 275,67 Ha, pemerintahan/perkantoran 209,47 Ha, lain-lain 106,54 Ha;

Suhu rata-rata di Kota Kupang berkisar selang 23,8°C hingga dengan 31,6°C. Tempat-tempat yang letaknya dekat dengan pantai memiliki suhu udara yang rata-rata relatif bertambah tinggi. Kelembaban udara rata-rata berkisar selang 73 persen hingga dengan 99 persen[5].

Curah hujan selama tahun 2010 tercatat 1.720,4 mm dan hari hujan sebanyak 152 hari. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari, adalah tercatat 598,3 mm, sedangkan hari hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember dengan 28 hari hujan[5].

Batas Wilayah Utara bersamaan batasnya dengan Teluk Kupang, Timur bersamaan batasnya dengan Kabupaten Kupang, Barat bersamaan batasnya dengan Selat Semau dan Kabupaten Kupang, sedangkan Selatan bersamaan batasnya dengan Kabupaten Kupang[5].

Penduduk

Kota Kupang adalah kota yang multi etnis dari suku Timor, Rote, Sabu, Flores, sebagian kecil suku Tionghoa dan pendatang dari Ambon dan sebagian suku bangsa lainnya. Tetapi terlepas dari keragaman suku bangsa yang berada, penduduk Kota Kupang akan menyebut diri mereka untuk "Beta orang Kupang".

Sesuai data Badan Pusat Statistik Kota Kupang tahun 2011, penduduk Kota Kupang berjumlah 349.344 jiwa yang terdiri dari 179.323 laki-laki dan 170.021 perempuan.

Pemerintahan

Kota Kupang dipimpin oleh seorang Walikota dalam melaksanakan keaktifan pemerintahan. Walikota dibantu oleh seorang Wakil Walikota, yang dipilih menempuh suatu pemilihan umum pada setiap 5 tahun. Kota Kupang memiliki perangkat daerah[6] adalah 18 dinas, 8 badan, 3 kantor dan 8 anggota. Di samping itu terdapat 3 instansi vertikal, adalah Badan Pertanahan Nasional (BPN), Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementrian Agama. Wilayah pemerintahan Walikota Kupang meliputi 6 daerah kecamatan.

Walikota

  • Jonas salean, SH., M.Hum
  • Drs. Mesakh Amalo
  • Letkol Inf. Semuel Kristian Lerik
  • Drs. Daniel Adoe (2007-2012)
  • Jonas Salean, SH., MSi. (2012-2017)

Daftar Kecamatan

Ketika ini Kota Kupang dibagi menjadi 6 wilayah kecamatan, yaitu:

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Kupang untuk Badan Legislatif dengan 30 anggota yang dipilih dari hasil Pemilihan Umum pada setiap 5 tahun.

Transportasi

Udara

Kota Kupang memiliki suatu bandar udara dengan nama Bandara El Tari[1]. Dahulu bernama pelabuhan udara Penfui. Pada mulanya adalah kesan peninggalan jaman penjajahan Belanda yang hanya berupa suatu airstrip. Untuk pertama kali bandar udara ini didarati oleh pesawat udara pada tahun 1928 oleh penerbang Amerika Lamij Johnson. Selanjutnya dikembangkan oleh Australia pada tahun 1944-1945 dan diberi nama Lapangan Terbang Penfui, yang dalam bahasa Timor; Pena=jagung dan Fui=hutan[7].

Pelabuhan Udara Penfui diduduki dan dipergunakan untuk kebutuhan Tingkatan Udara. Tanggal 6 Mei 1950 Lapangan Terbang Penfui diserahkan oleh militer Belanda kepada Pemerintah Republik Indonesia dan dengan berkembangnya kebutuhan akan Angkutan Udara pada tahun 1960 mulai didarati oleh pesawat Garuda jenis DC 3. Penanganan dan pengaturan terhadap keaktifan penerbangannya dilaksanakan oleh Tingkatan Udara, karena pada ketika itu belum berada organisasi perhubungan udara.

Pelabuhan Udara Penfui mulai dikelola oleh kepala pelabuhan udara dengan dibantu bendaharawan dari Dinas Meteorologi – Departemen Perhubungan Udara, dan sejak itu dikenal dengan nama penerbangan sipil.

Pelabuhan udara ini dipilihkan untuk pelabuhan udara kelas III. Dengan bertambah meningkatnya aliran lalu lintas menempuh Bandar Udara Kupang, maka untuk kelancaran penerapan tugas dan meningkatkan fungsi bandara, maka diterbitkan Surat Keputusan Bersama selang Menteri Perhubungan, Menteri Pertahanan Keamanan dan Menteri Keuangan dengan nomor : KEP/30/IX/75, KM 393/3/PHB – 75 dan KEP. 927.A/MK/IV/8/75[8], adalah tentang Penggunaan Bersama Pangkalan dan Pelabuhan Udara. Dalam surat keputusan tsb dikemukakan Pelabuhan Udara Penfui menjadi Pelabuhan Udara Sipil Kelas II.

Sejak tanggal 20 Desember 1988, Pelabuhan Udara Penfui diubah dan dipilihkan menjadi Pelabuhan Udara El Tari Kupang untuk mengenang jasa (almarhum) mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur, El Tari. Istilah Pelabuhan Udara selanjutnya diubah menjadi Bandar Udara sejak tanggal 1 September 1985.

Tanggal 20 Juni 1988 ditandatangani Naskah Persetujuan Bersama selang Kepala Staf TNI-AU dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, nomor : SEPERJAN/01/V/1988 DAN DJU/1861/KUM.060/SS tentang Penggunaan Sebagian Areal Tanah Pangkalan TNI - AU El Tari Kupang untuk pengembangan/ pembangunan Bandar Udara El Tari Kupang beserta fasilitasnya.

Sesuai Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 4/1995 tanggal 13 Januari 1995 tentang Penyempurnaan dan Penataan Kelas Bandar Udara, Bandar Udara Udara El Tari dinaikkan menjadi Bandar Udara Kelas I.

Sejak tanggal 1 April 1999, Bandar Udara El Tari secara operasional masuk ke dalam manajemen PT (PERSERO) Angkasa Pura I dengan Berita Cara Serah Terima Nomor  : AU / 125 / UM.234/ 99 dan BA.25/PL.50/1999/DU tanggal 30 April 1999 dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kepada Direktur Utama PT (PERSERO) Angkasa Pura I. Penyerahan ini untuk tindak lanjut dari Surat Menteri Keuangan No.S-4608/A/53/1997 tanggal 08 Oktober 1997 yang pada dasarnya menyetujui penggabungan Bandar Udara El Tari Kupang ke dalam manajemen PT (PERSERO) Angkasa Pura I, membubarkan dari daftar inventaris Departemen Perhubungan dan dipilihkan untuk tambahan Penyertaan Modal Pemerintah ke dalam PT (PERSERO) Angkasa Pura I.

Untuk pengelola Bandar Udara selanjutnya, PT (PERSERO) Angkasa Pura I mengadakan perbaikan dan perluasan terminal ataupun fasilitas lainnya secara bertahap selang lain perluasan ruang kedatangan domestik pada tahun 2006, penggantian fasilitas VASI dengan PAPI pada tahun 2007 dan pembuatan perlintasan langsung ke Gudang Kargo pada tahun 2008.

Bandar udara yang beroperasi sejak pagi hingga malam untuk penerbangan domestik dan internasional, yang menghubungkan Kota Kupang dengan sebagian kota di provinisi Nusa Tenggara Timur, sebagian koa akbar lain di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Mataram dan Makassar. Sebagian maskapai penerbangan regional dan nasional, baik komersil dan perintis telah membuka kantornya di Kota Kupang, seperti Merpati Airlines, Garuda Indonesia Airways, Batavia Cairan, Lion Cairan, Wings Cairan, Sriwijaya Cairan, TransNusa dan Susi Cairan.Selain itu bandara ini juga mempunyai penerbangan langsung dari dan ke luar negeri, adalah ke Australia dan Timor Leste.

Laut

Mengapa kupang disebut kota kasih

Senja di Pelabuhan Tenau, Kupang.jpg

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pelabuhan Kupang pada tahun 1912

Pelabuhan Kupang dapat meladeni kapal-kapal barang maupun penumpang. Dahulu menempuh dermaga ini sering meladeni kapal penumpang menuju Pante Makasar, Ruteng, Baa, Dili, Kalabahi dan untuknya. Ketika ini Pelabuhan Niaga dan Pelabuhan Komersil terletak di daerah Tenau dan Bolok, yang merupakan wilayah Kabupaten Kupang. Di wilayah Kota Kupang terdapat Pelabuhan Rakyat di Namosain dan Pelabuhan Laut Kupang. Pelabuhan Rakyat Kupang di Namosain merupakan pelabuhan laut dunia yang sekarang telah ditata dengan bertambah baik. Pelabuhan ini kapal-kapal kayu meladeni transportasi laut menuju Rote, Semau dan sebagian daerah di bertambah kurang Kota Kupang. Sebelumnya juga dipakai oleh para nelayan untuk tempat berlabuh dan bongkar muat hasil tangkapan. Pelabuhan Kupang yang merupakan pelabuhan laut tua, ketika ini menjadi tempat berlabuhnya kapal-kapal layar dari luar negeri dan menjadi salah satu tempat persinggahan dalam keaktifan Sail Indonesia dari Darwin, Australia menuju sebagian pulau di Indonesia[9].

Darat

Mengapa kupang disebut kota kasih

Bemo Kota Kupang

Sistem transportasi darat Kota Kupang dilayani oleh minibus angkutan kota yang biasa dikata bemo. Berada pula layanan taksi dan sebagian rute dilayani oleh bus kota. Sebagian akbar rute dalam kota dilayani oleh bemo yang menghubungkan sebagian terminal seperti Terminal Kupang, Terminal Oepura dan Terminal Oebobo. Untuk keberangkatan perlintasan darat ke luar kota dilayani di Terminal Oebobo.

Khusus untuk angkutan bemo, memiliki ciri khas tersendiri. Rute setiap bemo ditandai oleh warna dan angka yang terdapat pada anggota atas depan bemo.

Aksesoris bemo yang sangat banyak ditambah dengan dentuman musik yang sangat keras. Selain itu terdapat juga jasa layanan transportasi roda dua yang bertambah dikenal dengan ojek yang banyak dijumpai di setiap sudut Kota Kupang.

Menempuh perlintasan darat pula dilayani bus antar kota dalam provinsi ke SoE, Kefa dan Atambua, serta antar negara, yakni ke Dili, Timor Leste. Bus ini disediakan oleh berbagai penyedia layanan termasuk DAMRI. Layanan imigrasi Indonesia-Timor Leste dilaksanakan di Tasifeto Timur-Batugade.

Pendidikan

Kota Kupang memiliki fasilitas pendidikan milik pemerintah dan yang dikelola oleh swasta untuk pendidikan formal dan tidak resmi dari tingkat TK, SD, SLTP dan SLTA serta Perguruan Tinggi.

Taman Kanak-Kanak

Kota Kupang memiliki Sekolah Taman Kanak-Kanak sebanyak 94 buah.

Sekolah Dasar

Sekolah Dasar/Ibtida'iyah yang berada di Kota Kupang sebanyak 121 buah.

Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

Banyak Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama/MTs yang tersebar di Kota Kupang sebanyak 39 buah.

Sekolah Lanjutan Tingkat Atas

Sekolah Lanjutan Tingkat Atas/MA yang berada di Kota Kupang sebanyak 39 buah, yang terdiri dari 22 SLTA dan 17 Sekolah Kejuruan.

Perguruan Tinggi

Perguruan Tinggi yang berada di Kota Kupang sebanyak 21 buah yang terdiri dari 3 Perguruan Tinggi Negeri yaitu:

dan 18 Perguruan Tinggi Swasta, yaitu:

  • Universitas Katholik Widya Mandira[11]
  • Universitas Kristen Artha Wacana[12]
  • Universitas Muhammadiyah Kupang[13]
  • Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Kupang
  • Universitas PGRI Kupang[14]
  • Akademi Teknik Kupang
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Oemathonis
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Putra Timor (pindahan dari Dilli)
  • Akademi Pekerjaan Sosial
  • Akademi Keuangan dan Perbankan Effata Kupang
  • Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Informasi Uyelindo
  • Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing Mentari Kupang
  • Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing Cakrawala Nusantara Kupang
  • Akademi Koperasi Kupang Ratu Jelita Kupang
  • Akademi Pariwisata Kupang.

Untuk Sekolah/Perguruan Tinggi Negeri Kesehatan yang berada di Kota Kupang adalah Politeknik Kesehatan Depkes Kupang dan untuk swasta berada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan CHMK dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maranatha.

Kesehatan

Kota Kupang memiliki fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah maupun yang dikelola oleh swasta.

Rumah Sakit Pemerintah

  • RSUD W. Z. Johannes Kupang[15]
  • RS Bhayangkara Kupang[16]
  • RS Korem 161 Wira Sakti Kupang
  • Rumkital Kupang[17]
  • RSUD Kota Kupang

Rumah Sakit/Klinik Swasta

Daftar Puskesmas

  • Puskesmas Alak
  • Puskesmas Naioni
  • Puskesmas Bakunase[18]
  • Puskesmas Pasir Panjang
  • Puskesmas Kupang Kota
  • Puskesmas Oebobo
  • Puskesmas Oepoi
  • Puskesmas Sikumana
  • Puskesmas Penfui

Laboratorium Kesehatan

  • Laboratorium Klinik Prodia

Pers dan Media

Surat Kabar

Sebagian surat kabar yang menjadikan Kota Kupang untuk pusat penerbitannya seperti Harian Umum Pos Kupang[19],Kupang Online[20], Timor Express dan victorynewsmedia.

Radio dan Televisi

Stasiun radio milik pemerintah yang beroperasi di Kota Kupang adalah Radio Republik Indonesia (RRI) menempuh RRI Pro1 90.9 FM dan RRi Pro2 94.4 FM. Selain itu berada sebagian stasiun radio swasta yang beroperasi di Kota Kupang selang lain:

  • Radio TIRILOLOK SUARA VERBUM 101.1 FM, "We are the voice of the voiceless" Jl.Thamrin-Oepoi Kota Kupang
  • SWARAHAM 88,5 FM "Radionya Warga Kota Kasih', JL. Sangkar Mas No.16 - Nunbaun Sabu - Alak - Kota Kupang
  • MADIKA 91.7 FM "THE TOP RADIO STATION" (JL. SK. LERIK NO.16 WALIKOTA)
  • Radio SWARA TIMOR 90.1 FM YOUR LOVELY FAMILY STATION
  • DMWS FM 103.5 MHz
  • RHAMAGONG 96,8 MHz
  • KISORRA FM 105,1 MHz
  • AFB TV CHANEL 40 UHF & RADIO 95.2 Mhz
  • KAISAREA VOICE 97,6 MHz
  • LIZBETH 98.4 FM
  • SWARA KUPANG 96.0 FM
  • SUARA KASIH 89.3 FM
  • RADIO SAHABAT (Kab. Kupang)

Stasiun televisi milik pemerintah yang beroperasi di Kota Kupang adalah TVRI Kupang. Selain itu berada stasiun televisi swasta yang beroperasi di Kota Kupang selang lain:

  • TVTL
  • Timor TV
  • Madika TV
  • AFB TV

Pariwisata

Objek Wisata

Pantai Lasiana mulai diretas untuk umum bertambah kurang tahun 1970-an. Sejak Dinas Pariwisata NTT memoles dengan membangun berbagai fasilitas pada tahun 1986, Pantai Lasiana ramai dikunjungi turis asing. Sesuai rencana pengembangan Pemkot Kupang, Pantai Lasiana akan menjadi Taman Budaya Flobamora, yakni sebutan yang mengacu pada keseluruhan suku bangsa di dekat Pantai Lasiana, selang lain, Flores, Sumba, Timor dan Alor.

Di pantai Lasiana ini banyak didapati lopo-lopo yang berderet. Lopo-lopo adalah sebutan lokal untuk pondok yang dibangun menyerupai payung dengan tiang dari batang pohon kelapa atau kayu dan beratapkan ijuk, pelepah kelapa atau lontar, dan alang-alang. Dapat juga beratapkan seng yang anggota luarnya dilapisi ijuk, pelepah kelapa atau lontar dan alang-alang.

Bertempat di Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Taman Nostalgia dirancang untuk taman kota. Dengan fasilitas jogging track, arena olah raga dan wisata kuliner. Di Taman Nostalgia terdapat Gong Perdamaian Nusantara. Gong Perdamaian Nusantara (GPN) merupakan fasilitas persaudaraan dan pemersatu bangsa. Berasal dari Desa Pakis Aji, Kecamatan Plajan, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Gong yang berusia 450 tahun itu milik Ibu Musrini, yang adalah pakar waris generasi ketujuh dari pencetus gong. GPN terbuat dari bahan campuran kuningan (bronze) dan perunggu, berdiameter 2 meter dengan berat ± 100 kg. GPN bermakna keseimbangan kehidupan dan memberi nilai bertambah, kebanggaan, citra baik dan sumber pendapatan sepanjang masa bagi daerah yang menerimanya. Bentuk GPN menampilkan :

  1. Lingkaran luar : Logo 444 Kabupaten/Kota se-Indonesia.
  2. Lingkaran tengah : Logo 33 Provinsi se-Indonesia.
  3. Lingkaran dalam : Tulisan “Gong Perdamaian Nusantara”, sepasang bunga pada kiri-kanan, tulisan ”sarana persaudaraan” dan “Pemersatu Bangsa”.
  4. Lingkaran isi : Simbol 5 Agama yang diakui Bangsa Indonesia.
  5. Lingkaran puncak : Peta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
  6. Logo Daerah Kota Kupang diletakan dibagian tengah atas berdampingan dengan Kabupaten Jepara, Kedua Logo Kota dan Kabupaten tsb berlatar hitam sehingga membedakannya dengan Kabupaten/Kota lainnya.
  7. Pada segi kanan Gong ditulis Hak Cipta Oleh Djuyoto Suntani (Presiden Komite Perdamaian Dunia) didukung oleh Bambang Herry Purnomo, Susianty Kawira, Frans Lebu Raya dan Daniel Adoe.

Wisata Kuliner

Kota ini menyimpan banyak pesona, khususnya penggemar sea food. Wisatawan yang pergi ke kota ini biasanya terkesan dengan ikan bakar yang ukurannya besar-besar dengan harga yang relatif murah. Pasar malam yang populer di Kota Kupang yang menyajikan konsumsi sari laut terletak di daerah Kampung Solor di bertambah kurang kesan bioskop Raja. Dinikmati dengan sambal khas Kupang, tentu wisatawan akan langsung berjanji pada diri sendiri: "suatu ketika nanti, beta akan kembali lagi". Juga cumi-cumi dan udang segar yang mengeluarkan aroma manis ketika dibakar sangat mengundang selera. Di samping itu wisatawan juga akan disuguhkan salah satu konsumsi khas kota Kupang, adalah "jagung bose". Konsumsi ini diproduksi susunan dari campuran jagung dan sayuran serta biji-bijian (biasanya kacang hijau dan kacang tanah). Berada juga "daging se'i", adalah daging sapi atau daging babi yang diasap dan dicampur susu, garam dan rempah-rempah sehingga rasanya berada yang manis dan juga asin. Kota ini juga memiliki pesona wisata karena memiliki pantai pasir putih yang indah dan laut biru yang cantik. Sejak sebagian tahun terakhir ini menjadi langganan persinggahan peserta lomba perahu layar internasional.

Satu lagi yang unik adalah penjual jagung bakar yang terbentang sepanjang trotoar di perlintasan El Tari (di depan Kantor Gubernur) menjadi tempat favorit kawula muda Kota Kupang.[21]

Referensi

Pranala luar


edunitas.com


Page 21

Mengapa kupang disebut kota kasih

Kediaman residen di Kupang (1870-1910)

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pemandangan senja di pantai Pasir Panjang, Kupang.jpg

Kota Kupang adalah suatu kotamadya dan sekaligus ibu kota provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kotamadya ini adalah kota yang terbesar di pesisir Teluk Kupang, di anggota barat laut pulau Timor.

Untuk kota terbesar di provinsi Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang dipenuhi oleh berbagai suku bangsa. Suku yang signifikan banyaknya di "Kota Kupang" adalah suku Timor, Rote, Sabu, Tionghoa, Flores dan sebagian kecil pendatang dari Jawa.

Luas wilayah Kota Kupang adalah 180,27 km² dengan banyak penduduk bertambah kurang 450.000 jiwa (2012). Daerah ini terbagi menjadi 6 kecamatan dan 50 kelurahan.

Sejarah

Nama Kupang[2] sebenarnya berasal dari nama seorang raja, adalah Nai Kopan atau Lai Kopan, yang memerintah Kota Kupang sebelum bangsa Portugis datang ke Nusa Tenggara Timur. Pada tahun 1436, pulau Timor mempunyai 12 kota bandar namun tidak disebutkan namanya. Dugaan ini sesuai bahwa kota bandar tsb terletak di pesisir pantai, dan salah satunya yang strategis menghadap ke Teluk Kupang. Daerah ini merupakan wilayah kekuasaan Raja Helong dan yang menjadi raja pada ketika itu adalah Raja Koen Lai Bissi.

Pada tahun 1613, VOC yang bermarkas di Batavia (Jakarta), mulai melaksanakan keaktifan perdagangannya di Nusa Tenggara Timur dengan mengirim 3 kapal yang dipimpin oleh Apolonius Scotte, menuju pulau Timor dan berlabuh di Teluk Kupang. Kedatangan rombongan VOC ini diterima oleh Raja Helong, yang sekaligus menegosiasikan sebidang tanah untuk keperluan markas VOC. Pada ketika itu VOC belum memiliki daya yang tetap di tanah Timor.

Pada tanggal 29 Desember 1645, seorang padri Portugis yang bernama Antonio de Sao Jacinto tiba di Kupang. Dia mendapat tawaran yang sama dengan yang diterima VOC dari Raja Helong. Tawaran tsb disambut baik oleh Antonio de Sao Jacinto dengan mendirikan suatu benteng, namun selanjutnya benteng tsb dihindarkan karena terjadi perselisihan di selang mereka. VOC bertambah menyadari pentingnya Nusa Tenggara Timur untuk salah satu kebutuhan perdagangannya, sehingga pada tahun 1625 hingga dengan 1663, VOC melaksanakan perlawanan ke daerah letak Portugis di pulau Solor dan dengan bantuan orang-orang Islam di Solor, Benteng Fort Henricus berhasil diduduki oleh VOC.

Pada tahun 1653, VOC mendarat di Kupang dan berhasil menduduki kesan benteng Portugis Fort Concordia, yang terletak di muara sungai Teluk Kupang di bawah pimpinan Kapten Johan Burger. Letak VOC di Kupang langsung dipimpin oleh Openhofd J. van Der Heiden. Selama menduduki Kupang sejak tahun 1653 hingga dengan tahun 1810, VOC telah meletakkan sebanyak 38 Openhofd dan yang terakhir adalah Stoopkert, yang berkuasa sejak tahun 1808 hingga dengan tahun 1810.

Nama Lai Kopan selanjutnya dikata oleh Belanda untuk Koepan dan dalam bahasa sehari-hari menjadi Kupang. Untuk pengamanan Kota Kupang, Belanda membentuk daerah penyangga di daerah bertambah kurang Teluk Kupang dengan mendatangkan penduduk dari pulau Rote, Sabu dan Solor. Untuk meningkatkan pengamanan kota, maka pada tahun 23 April 1886, Residen Creeve menetapkan batas-batas kota yang diterbitkan pada Staatblad Nomor 171 tahun 1886. Oleh karena itu, tanggal 23 April 1886[2] dipilihkan untuk tanggal kelahiran Kota Kupang.

Setelah Indonesia merdeka, menempuh Surat Keputusan Gubernemen tanggal 6 Februari 1946, Kota Kupang diserahkan kepada Swapraja Kupang, yang selanjutnya digantikan lagi statusnya pada tanggal 21 Oktober 1946 dengan susunan Timor Elland Federatie atau Dewan Raja-Raja Timor dengan ketua H. A. A. Koroh, yang juga adalah Raja Amarasi[2].

Sesuai Surat Keputusan Swapraja Kupang Nomor 3 tahun 1946 tanggal 31 Mei 1946 diproduksi susunan Raad Sementara Kupang dengan 30 anggota. Selanjutnya pada tahun 1949, Kota Kupang memperoleh status Haminte dengan wali kota pertamanya Th. J. Messakh. Pada tahun 1955 ketika menjelang Pemilu, dengan Surat Keputusan Mendagri Nomor PUD.5/16/46 tertanggal 22 Oktober 1955, Kota Kupang disamakan statusnya dengan wilayah kecamatan.

Pada tahun 1958 dengan Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958, Provinsi Sunda Kecil dihapus dan diproduksi susunan 3 daerah Swantara, adalah Daerah Swantara Tk I Bali, Daerah Swantara Tk I Nusa Tenggara Barat dan Daerah Swantara Tk I Nusa Tengara Timur. Selanjutnya Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II (Kabupaten) yang selang lain Kabupaten Kupang. Dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 17 Tahun 1969 tanggal 12 Mei 1969 diproduksi susunan wilayah kecamatan yakni Kecamatan Kota Kupang.

Kecamatan Kota Kupang mengalami perkembangan pesat dari tahu ke tahun. Selanjutnya pada tahun 1978 Kecamatan Kota Kupang dinaikkan statusnya menjadi Kota Administratif sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1978[3], yang peresmiannya dilaksanakan pada tanggal 18 September 1978. Pada saat itu Drs. Mesakh Amalo dilantik menjadi Walikota Administratif yang pertama dan selanjutnya diganti oleh Letkol Inf. Semuel Kristian Lerik pada tanggal 26 Mei 1986 hingga dengan perubahan status menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang. Perkembangan Kota Administratif Kupang sangat pesat selama 18 tahun, baik di bidang fisik maupun non fisik.

Usulan rakyat dan Pemerintah Kota Admnistratif Kupang untuk mengubah status menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang disetujui oleh DPR RI dengan disahkannya Rancangan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1996 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang menjadi Undang-Undang pada tanggal 20 Maret 1996[4] dan dipilihkan oleh Presiden Republik Indonesia dan tertuang pada Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3632 Tahun 1996. Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang diresmikan oleh Mendagri Mohammad Yogi S. M. pada tanggal 25 April 1996.

Selanjutnya dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, maka Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang berubah menjadi Kota Kupang.

Geografi

Terletak pada 10°36’14”-10°39’58” LS dan 123°32’23”–123°37’01”BT; Luas wilayah 180,27 Km2, dengan peruntukan Kawasan Industri 735,57 Ha, pemukiman 10.127,40 Ha, Jalur Hijau 5.090,05 Ha, perdagangan 219,70 Ha, pergudangan 112,50 Ha, pertambangan 480 Ha, pelabuhan laut/udara 670,1 Ha, pendidikan 275,67 Ha, pemerintahan/perkantoran 209,47 Ha, lain-lain 106,54 Ha;

Suhu rata-rata di Kota Kupang berkisar selang 23,8°C hingga dengan 31,6°C. Tempat-tempat yang letaknya dekat dengan pantai memiliki suhu udara yang rata-rata relatif bertambah tinggi. Kelembaban udara rata-rata berkisar selang 73 persen hingga dengan 99 persen[5].

Curah hujan selama tahun 2010 tercatat 1.720,4 mm dan hari hujan sebanyak 152 hari. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari, adalah tercatat 598,3 mm, sedangkan hari hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember dengan 28 hari hujan[5].

Batas Wilayah Utara bersamaan batasnya dengan Teluk Kupang, Timur bersamaan batasnya dengan Kabupaten Kupang, Barat bersamaan batasnya dengan Selat Semau dan Kabupaten Kupang, sedangkan Selatan bersamaan batasnya dengan Kabupaten Kupang[5].

Penduduk

Kota Kupang adalah kota yang multi etnis dari suku Timor, Rote, Sabu, Flores, sebagian kecil suku Tionghoa dan pendatang dari Ambon dan sebagian suku bangsa lainnya. Tetapi terlepas dari keragaman suku bangsa yang berada, penduduk Kota Kupang akan menyebut diri mereka untuk "Beta orang Kupang".

Sesuai data Badan Pusat Statistik Kota Kupang tahun 2011, penduduk Kota Kupang berjumlah 349.344 jiwa yang terdiri dari 179.323 laki-laki dan 170.021 perempuan.

Pemerintahan

Kota Kupang dipimpin oleh seorang Walikota dalam melaksanakan keaktifan pemerintahan. Walikota dibantu oleh seorang Wakil Walikota, yang dipilih menempuh suatu pemilihan umum pada setiap 5 tahun. Kota Kupang memiliki perangkat daerah[6] adalah 18 dinas, 8 badan, 3 kantor dan 8 anggota. Di samping itu terdapat 3 instansi vertikal, adalah Badan Pertanahan Nasional (BPN), Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementrian Agama. Wilayah pemerintahan Walikota Kupang meliputi 6 daerah kecamatan.

Walikota

  • Jonas salean, SH., M.Hum
  • Drs. Mesakh Amalo
  • Letkol Inf. Semuel Kristian Lerik
  • Drs. Daniel Adoe (2007-2012)
  • Jonas Salean, SH., MSi. (2012-2017)

Daftar Kecamatan

Ketika ini Kota Kupang dibagi menjadi 6 wilayah kecamatan, yaitu:

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Kupang untuk Badan Legislatif dengan 30 anggota yang dipilih dari hasil Pemilihan Umum pada setiap 5 tahun.

Transportasi

Udara

Kota Kupang memiliki suatu bandar udara dengan nama Bandara El Tari[1]. Dahulu bernama pelabuhan udara Penfui. Pada mulanya adalah kesan peninggalan jaman penjajahan Belanda yang hanya berupa suatu airstrip. Untuk pertama kali bandar udara ini didarati oleh pesawat udara pada tahun 1928 oleh penerbang Amerika Lamij Johnson. Selanjutnya dikembangkan oleh Australia pada tahun 1944-1945 dan diberi nama Lapangan Terbang Penfui, yang dalam bahasa Timor; Pena=jagung dan Fui=hutan[7].

Pelabuhan Udara Penfui diduduki dan dipergunakan untuk kebutuhan Tingkatan Udara. Tanggal 6 Mei 1950 Lapangan Terbang Penfui diserahkan oleh militer Belanda kepada Pemerintah Republik Indonesia dan dengan berkembangnya kebutuhan akan Angkutan Udara pada tahun 1960 mulai didarati oleh pesawat Garuda jenis DC 3. Penanganan dan pengaturan terhadap keaktifan penerbangannya dilaksanakan oleh Tingkatan Udara, karena pada ketika itu belum berada organisasi perhubungan udara.

Pelabuhan Udara Penfui mulai dikelola oleh kepala pelabuhan udara dengan dibantu bendaharawan dari Dinas Meteorologi – Departemen Perhubungan Udara, dan sejak itu dikenal dengan nama penerbangan sipil.

Pelabuhan udara ini dipilihkan untuk pelabuhan udara kelas III. Dengan bertambah meningkatnya aliran lalu lintas menempuh Bandar Udara Kupang, maka untuk kelancaran penerapan tugas dan meningkatkan fungsi bandara, maka diterbitkan Surat Keputusan Bersama selang Menteri Perhubungan, Menteri Pertahanan Keamanan dan Menteri Keuangan dengan nomor : KEP/30/IX/75, KM 393/3/PHB – 75 dan KEP. 927.A/MK/IV/8/75[8], adalah tentang Penggunaan Bersama Pangkalan dan Pelabuhan Udara. Dalam surat keputusan tsb dikemukakan Pelabuhan Udara Penfui menjadi Pelabuhan Udara Sipil Kelas II.

Sejak tanggal 20 Desember 1988, Pelabuhan Udara Penfui diubah dan dipilihkan menjadi Pelabuhan Udara El Tari Kupang untuk mengenang jasa (almarhum) mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur, El Tari. Istilah Pelabuhan Udara selanjutnya diubah menjadi Bandar Udara sejak tanggal 1 September 1985.

Tanggal 20 Juni 1988 ditandatangani Naskah Persetujuan Bersama selang Kepala Staf TNI-AU dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, nomor : SEPERJAN/01/V/1988 DAN DJU/1861/KUM.060/SS tentang Penggunaan Sebagian Areal Tanah Pangkalan TNI - AU El Tari Kupang untuk pengembangan/ pembangunan Bandar Udara El Tari Kupang beserta fasilitasnya.

Sesuai Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 4/1995 tanggal 13 Januari 1995 tentang Penyempurnaan dan Penataan Kelas Bandar Udara, Bandar Udara Udara El Tari dinaikkan menjadi Bandar Udara Kelas I.

Sejak tanggal 1 April 1999, Bandar Udara El Tari secara operasional masuk ke dalam manajemen PT (PERSERO) Angkasa Pura I dengan Berita Cara Serah Terima Nomor  : AU / 125 / UM.234/ 99 dan BA.25/PL.50/1999/DU tanggal 30 April 1999 dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kepada Direktur Utama PT (PERSERO) Angkasa Pura I. Penyerahan ini untuk tindak lanjut dari Surat Menteri Keuangan No.S-4608/A/53/1997 tanggal 08 Oktober 1997 yang pada dasarnya menyetujui penggabungan Bandar Udara El Tari Kupang ke dalam manajemen PT (PERSERO) Angkasa Pura I, membubarkan dari daftar inventaris Departemen Perhubungan dan dipilihkan untuk tambahan Penyertaan Modal Pemerintah ke dalam PT (PERSERO) Angkasa Pura I.

Untuk pengelola Bandar Udara selanjutnya, PT (PERSERO) Angkasa Pura I mengadakan perbaikan dan perluasan terminal ataupun fasilitas lainnya secara bertahap selang lain perluasan ruang kedatangan domestik pada tahun 2006, penggantian fasilitas VASI dengan PAPI pada tahun 2007 dan pembuatan perlintasan langsung ke Gudang Kargo pada tahun 2008.

Bandar udara yang beroperasi sejak pagi hingga malam untuk penerbangan domestik dan internasional, yang menghubungkan Kota Kupang dengan sebagian kota di provinisi Nusa Tenggara Timur, sebagian koa akbar lain di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Mataram dan Makassar. Sebagian maskapai penerbangan regional dan nasional, baik komersil dan perintis telah membuka kantornya di Kota Kupang, seperti Merpati Airlines, Garuda Indonesia Airways, Batavia Cairan, Lion Cairan, Wings Cairan, Sriwijaya Cairan, TransNusa dan Susi Cairan.Selain itu bandara ini juga mempunyai penerbangan langsung dari dan ke luar negeri, adalah ke Australia dan Timor Leste.

Laut

Mengapa kupang disebut kota kasih

Senja di Pelabuhan Tenau, Kupang.jpg

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pelabuhan Kupang pada tahun 1912

Pelabuhan Kupang dapat meladeni kapal-kapal barang maupun penumpang. Dahulu menempuh dermaga ini sering meladeni kapal penumpang menuju Pante Makasar, Ruteng, Baa, Dili, Kalabahi dan untuknya. Ketika ini Pelabuhan Niaga dan Pelabuhan Komersil terletak di daerah Tenau dan Bolok, yang merupakan wilayah Kabupaten Kupang. Di wilayah Kota Kupang terdapat Pelabuhan Rakyat di Namosain dan Pelabuhan Laut Kupang. Pelabuhan Rakyat Kupang di Namosain merupakan pelabuhan laut dunia yang sekarang telah ditata dengan bertambah baik. Pelabuhan ini kapal-kapal kayu meladeni transportasi laut menuju Rote, Semau dan sebagian daerah di bertambah kurang Kota Kupang. Sebelumnya juga dipakai oleh para nelayan untuk tempat berlabuh dan bongkar muat hasil tangkapan. Pelabuhan Kupang yang merupakan pelabuhan laut tua, ketika ini menjadi tempat berlabuhnya kapal-kapal layar dari luar negeri dan menjadi salah satu tempat persinggahan dalam keaktifan Sail Indonesia dari Darwin, Australia menuju sebagian pulau di Indonesia[9].

Darat

Mengapa kupang disebut kota kasih

Bemo Kota Kupang

Sistem transportasi darat Kota Kupang dilayani oleh minibus angkutan kota yang biasa dikata bemo. Berada pula layanan taksi dan sebagian rute dilayani oleh bus kota. Sebagian akbar rute dalam kota dilayani oleh bemo yang menghubungkan sebagian terminal seperti Terminal Kupang, Terminal Oepura dan Terminal Oebobo. Untuk keberangkatan perlintasan darat ke luar kota dilayani di Terminal Oebobo.

Khusus untuk angkutan bemo, memiliki ciri khas tersendiri. Rute setiap bemo ditandai oleh warna dan angka yang terdapat pada anggota atas depan bemo.

Aksesoris bemo yang sangat banyak ditambah dengan dentuman musik yang sangat keras. Selain itu terdapat juga jasa layanan transportasi roda dua yang bertambah dikenal dengan ojek yang banyak dijumpai di setiap sudut Kota Kupang.

Menempuh perlintasan darat pula dilayani bus antar kota dalam provinsi ke SoE, Kefa dan Atambua, serta antar negara, yakni ke Dili, Timor Leste. Bus ini disediakan oleh berbagai penyedia layanan termasuk DAMRI. Layanan imigrasi Indonesia-Timor Leste dilaksanakan di Tasifeto Timur-Batugade.

Pendidikan

Kota Kupang memiliki fasilitas pendidikan milik pemerintah dan yang dikelola oleh swasta untuk pendidikan formal dan tidak resmi dari tingkat TK, SD, SLTP dan SLTA serta Perguruan Tinggi.

Taman Kanak-Kanak

Kota Kupang memiliki Sekolah Taman Kanak-Kanak sebanyak 94 buah.

Sekolah Dasar

Sekolah Dasar/Ibtida'iyah yang berada di Kota Kupang sebanyak 121 buah.

Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

Banyak Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama/MTs yang tersebar di Kota Kupang sebanyak 39 buah.

Sekolah Lanjutan Tingkat Atas

Sekolah Lanjutan Tingkat Atas/MA yang berada di Kota Kupang sebanyak 39 buah, yang terdiri dari 22 SLTA dan 17 Sekolah Kejuruan.

Perguruan Tinggi

Perguruan Tinggi yang berada di Kota Kupang sebanyak 21 buah yang terdiri dari 3 Perguruan Tinggi Negeri yaitu:

dan 18 Perguruan Tinggi Swasta, yaitu:

  • Universitas Katholik Widya Mandira[11]
  • Universitas Kristen Artha Wacana[12]
  • Universitas Muhammadiyah Kupang[13]
  • Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Kupang
  • Universitas PGRI Kupang[14]
  • Akademi Teknik Kupang
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Oemathonis
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Putra Timor (pindahan dari Dilli)
  • Akademi Pekerjaan Sosial
  • Akademi Keuangan dan Perbankan Effata Kupang
  • Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Informasi Uyelindo
  • Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing Mentari Kupang
  • Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing Cakrawala Nusantara Kupang
  • Akademi Koperasi Kupang Ratu Jelita Kupang
  • Akademi Pariwisata Kupang.

Untuk Sekolah/Perguruan Tinggi Negeri Kesehatan yang berada di Kota Kupang adalah Politeknik Kesehatan Depkes Kupang dan untuk swasta berada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan CHMK dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maranatha.

Kesehatan

Kota Kupang memiliki fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah maupun yang dikelola oleh swasta.

Rumah Sakit Pemerintah

  • RSUD W. Z. Johannes Kupang[15]
  • RS Bhayangkara Kupang[16]
  • RS Korem 161 Wira Sakti Kupang
  • Rumkital Kupang[17]
  • RSUD Kota Kupang

Rumah Sakit/Klinik Swasta

Daftar Puskesmas

  • Puskesmas Alak
  • Puskesmas Naioni
  • Puskesmas Bakunase[18]
  • Puskesmas Pasir Panjang
  • Puskesmas Kupang Kota
  • Puskesmas Oebobo
  • Puskesmas Oepoi
  • Puskesmas Sikumana
  • Puskesmas Penfui

Laboratorium Kesehatan

  • Laboratorium Klinik Prodia

Pers dan Media

Surat Kabar

Sebagian surat kabar yang menjadikan Kota Kupang untuk pusat penerbitannya seperti Harian Umum Pos Kupang[19],Kupang Online[20], Timor Express dan victorynewsmedia.

Radio dan Televisi

Stasiun radio milik pemerintah yang beroperasi di Kota Kupang adalah Radio Republik Indonesia (RRI) menempuh RRI Pro1 90.9 FM dan RRi Pro2 94.4 FM. Selain itu berada sebagian stasiun radio swasta yang beroperasi di Kota Kupang selang lain:

  • Radio TIRILOLOK SUARA VERBUM 101.1 FM, "We are the voice of the voiceless" Jl.Thamrin-Oepoi Kota Kupang
  • SWARAHAM 88,5 FM "Radionya Warga Kota Kasih', JL. Sangkar Mas No.16 - Nunbaun Sabu - Alak - Kota Kupang
  • MADIKA 91.7 FM "THE TOP RADIO STATION" (JL. SK. LERIK NO.16 WALIKOTA)
  • Radio SWARA TIMOR 90.1 FM YOUR LOVELY FAMILY STATION
  • DMWS FM 103.5 MHz
  • RHAMAGONG 96,8 MHz
  • KISORRA FM 105,1 MHz
  • AFB TV CHANEL 40 UHF & RADIO 95.2 Mhz
  • KAISAREA VOICE 97,6 MHz
  • LIZBETH 98.4 FM
  • SWARA KUPANG 96.0 FM
  • SUARA KASIH 89.3 FM
  • RADIO SAHABAT (Kab. Kupang)

Stasiun televisi milik pemerintah yang beroperasi di Kota Kupang adalah TVRI Kupang. Selain itu berada stasiun televisi swasta yang beroperasi di Kota Kupang selang lain:

  • TVTL
  • Timor TV
  • Madika TV
  • AFB TV

Pariwisata

Objek Wisata

Pantai Lasiana mulai diretas untuk umum bertambah kurang tahun 1970-an. Sejak Dinas Pariwisata NTT memoles dengan membangun berbagai fasilitas pada tahun 1986, Pantai Lasiana ramai dikunjungi turis asing. Sesuai rencana pengembangan Pemkot Kupang, Pantai Lasiana akan menjadi Taman Budaya Flobamora, yakni sebutan yang mengacu pada keseluruhan suku bangsa di dekat Pantai Lasiana, selang lain, Flores, Sumba, Timor dan Alor.

Di pantai Lasiana ini banyak didapati lopo-lopo yang berderet. Lopo-lopo adalah sebutan lokal untuk pondok yang dibangun menyerupai payung dengan tiang dari batang pohon kelapa atau kayu dan beratapkan ijuk, pelepah kelapa atau lontar, dan alang-alang. Dapat juga beratapkan seng yang anggota luarnya dilapisi ijuk, pelepah kelapa atau lontar dan alang-alang.

Bertempat di Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Taman Nostalgia dirancang untuk taman kota. Dengan fasilitas jogging track, arena olah raga dan wisata kuliner. Di Taman Nostalgia terdapat Gong Perdamaian Nusantara. Gong Perdamaian Nusantara (GPN) merupakan fasilitas persaudaraan dan pemersatu bangsa. Berasal dari Desa Pakis Aji, Kecamatan Plajan, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Gong yang berusia 450 tahun itu milik Ibu Musrini, yang adalah pakar waris generasi ketujuh dari pencetus gong. GPN terbuat dari bahan campuran kuningan (bronze) dan perunggu, berdiameter 2 meter dengan berat ± 100 kg. GPN bermakna keseimbangan kehidupan dan memberi nilai bertambah, kebanggaan, citra baik dan sumber pendapatan sepanjang masa bagi daerah yang menerimanya. Bentuk GPN menampilkan :

  1. Lingkaran luar : Logo 444 Kabupaten/Kota se-Indonesia.
  2. Lingkaran tengah : Logo 33 Provinsi se-Indonesia.
  3. Lingkaran dalam : Tulisan “Gong Perdamaian Nusantara”, sepasang bunga pada kiri-kanan, tulisan ”sarana persaudaraan” dan “Pemersatu Bangsa”.
  4. Lingkaran isi : Simbol 5 Agama yang diakui Bangsa Indonesia.
  5. Lingkaran puncak : Peta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
  6. Logo Daerah Kota Kupang diletakan dibagian tengah atas berdampingan dengan Kabupaten Jepara, Kedua Logo Kota dan Kabupaten tsb berlatar hitam sehingga membedakannya dengan Kabupaten/Kota lainnya.
  7. Pada segi kanan Gong ditulis Hak Cipta Oleh Djuyoto Suntani (Presiden Komite Perdamaian Dunia) didukung oleh Bambang Herry Purnomo, Susianty Kawira, Frans Lebu Raya dan Daniel Adoe.

Wisata Kuliner

Kota ini menyimpan banyak pesona, khususnya penggemar sea food. Wisatawan yang pergi ke kota ini biasanya terkesan dengan ikan bakar yang ukurannya besar-besar dengan harga yang relatif murah. Pasar malam yang populer di Kota Kupang yang menyajikan konsumsi sari laut terletak di daerah Kampung Solor di bertambah kurang kesan bioskop Raja. Dinikmati dengan sambal khas Kupang, tentu wisatawan akan langsung berjanji pada diri sendiri: "suatu ketika nanti, beta akan kembali lagi". Juga cumi-cumi dan udang segar yang mengeluarkan aroma manis ketika dibakar sangat mengundang selera. Di samping itu wisatawan juga akan disuguhkan salah satu konsumsi khas kota Kupang, adalah "jagung bose". Konsumsi ini diproduksi susunan dari campuran jagung dan sayuran serta biji-bijian (biasanya kacang hijau dan kacang tanah). Berada juga "daging se'i", adalah daging sapi atau daging babi yang diasap dan dicampur susu, garam dan rempah-rempah sehingga rasanya berada yang manis dan juga asin. Kota ini juga memiliki pesona wisata karena memiliki pantai pasir putih yang indah dan laut biru yang cantik. Sejak sebagian tahun terakhir ini menjadi langganan persinggahan peserta lomba perahu layar internasional.

Satu lagi yang unik adalah penjual jagung bakar yang terbentang sepanjang trotoar di perlintasan El Tari (di depan Kantor Gubernur) menjadi tempat favorit kawula muda Kota Kupang.[21]

Referensi

Pranala luar


edunitas.com


Page 22

Mengapa kupang disebut kota kasih

Kediaman residen di Kupang (1870-1910)

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pemandangan senja di pantai Pasir Panjang, Kupang.jpg

Kota Kupang adalah suatu kotamadya dan sekaligus ibu kota provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kotamadya ini adalah kota yang terbesar di pesisir Teluk Kupang, di anggota barat laut pulau Timor.

Untuk kota terbesar di provinsi Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang dipenuhi oleh berbagai suku bangsa. Suku yang signifikan banyaknya di "Kota Kupang" adalah suku Timor, Rote, Sabu, Tionghoa, Flores dan sebagian kecil pendatang dari Jawa.

Luas wilayah Kota Kupang adalah 180,27 km² dengan banyak penduduk sekitar 450.000 jiwa (2012). Daerah ini terbagi menjadi 6 kecamatan dan 50 kelurahan.

Sejarah

Nama Kupang[2] sebenarnya berasal dari nama seorang raja, adalah Nai Kopan atau Lai Kopan, yang memerintah Kota Kupang sebelum bangsa Portugis datang ke Nusa Tenggara Timur. Pada tahun 1436, pulau Timor mempunyai 12 kota bandar namun tidak dipercakapkan namanya. Dugaan ini sesuai bahwa kota bandar tsb terletak di pesisir pantai, dan salah satunya yang strategis menghadap ke Teluk Kupang. Daerah ini merupakan wilayah kekuasaan Raja Helong dan yang menjadi raja pada ketika itu adalah Raja Koen Lai Bissi.

Pada tahun 1613, VOC yang bermarkas di Batavia (Jakarta), mulai melaksanakan keaktifan perdagangannya di Nusa Tenggara Timur dengan mengirim 3 kapal yang dipimpin oleh Apolonius Scotte, menuju pulau Timor dan berlabuh di Teluk Kupang. Kedatangan rombongan VOC ini diterima oleh Raja Helong, yang sekaligus menawarkan sebidang tanah untuk keperluan markas VOC. Pada ketika itu VOC belum memiliki daya yang tetap di tanah Timor.

Pada tanggal 29 Desember 1645, seorang padri Portugis yang bernama Antonio de Sao Jacinto tiba di Kupang. Dia mendapat tawaran yang sama dengan yang diterima VOC dari Raja Helong. Tawaran tsb disambut berpihak kepada yang benar oleh Antonio de Sao Jacinto dengan membangun suatu benteng, namun selanjutnya benteng tsb dihindarkan karena terjadi perselisihan di selang mereka. VOC lebih menyadari pentingnya Nusa Tenggara Timur untuk salah satu kebutuhan perdagangannya, sehingga pada tahun 1625 hingga dengan 1663, VOC melaksanakan perlawanan ke daerah kedudukan Portugis di pulau Solor dan dengan bantuan orang-orang Islam di Solor, Benteng Fort Henricus berhasil direbut oleh VOC.

Pada tahun 1653, VOC mendarat di Kupang dan berhasil merebut kesan benteng Portugis Fort Concordia, yang terletak di muara sungai Teluk Kupang di bawah pimpinan Kapten Johan Burger. Kedudukan VOC di Kupang langsung dipimpin oleh Openhofd J. van Der Heiden. Selama menguasai Kupang sejak tahun 1653 hingga dengan tahun 1810, VOC telah menempatkan sebanyak 38 Openhofd dan yang terakhir adalah Stoopkert, yang berkuasa sejak tahun 1808 hingga dengan tahun 1810.

Nama Lai Kopan selanjutnya dikata oleh Belanda untuk Koepan dan dalam bahasa sehari-hari menjadi Kupang. Untuk pengamanan Kota Kupang, Belanda membentuk daerah penyangga di daerah sekitar Teluk Kupang dengan mendatangkan penduduk dari pulau Rote, Sabu dan Solor. Untuk meningkatkan pengamanan kota, maka pada tahun 23 April 1886, Residen Creeve menetapkan batas-batas kota yang diterbitkan pada Staatblad Nomor 171 tahun 1886. Oleh karenanya, tanggal 23 April 1886[2] ditentukan untuk tanggal kelahiran Kota Kupang.

Setelah Indonesia merdeka, menempuh Surat Keputusan Gubernemen tanggal 6 Februari 1946, Kota Kupang diserahkan kepada Swapraja Kupang, yang selanjutnya dialihkan lagi statusnya pada tanggal 21 Oktober 1946 dengan susunan Timor Elland Federatie atau Dewan Raja-Raja Timor dengan ketua H. A. A. Koroh, yang juga adalah Raja Amarasi[2].

Sesuai Surat Keputusan Swapraja Kupang Nomor 3 tahun 1946 tanggal 31 Mei 1946 dibuat susunan Raad Sementara Kupang dengan 30 anggota. Selanjutnya pada tahun 1949, Kota Kupang mendapat status Haminte dengan wali kota pertamanya Th. J. Messakh. Pada tahun 1955 ketika menjelang Pemilu, dengan Surat Keputusan Mendagri Nomor PUD.5/16/46 tertanggal 22 Oktober 1955, Kota Kupang disamakan statusnya dengan wilayah kecamatan.

Pada tahun 1958 dengan Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958, Provinsi Sunda Kecil dihapus dan dibuat susunan 3 daerah Swantara, adalah Daerah Swantara Tk I Bali, Daerah Swantara Tk I Nusa Tenggara Barat dan Daerah Swantara Tk I Nusa Tengara Timur. Selanjutnya Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II (Kabupaten) yang selang lain Kabupaten Kupang. Dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 17 Tahun 1969 tanggal 12 Mei 1969 dibuat susunan wilayah kecamatan yakni Kecamatan Kota Kupang.

Kecamatan Kota Kupang mengalami perkembangan pesat dari kenal ke tahun. Selanjutnya pada tahun 1978 Kecamatan Kota Kupang dinaikkan statusnya menjadi Kota Administratif sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1978[3], yang peresmiannya dilaksanakan pada tanggal 18 September 1978. Pada masa itu Drs. Mesakh Amalo dilantik menjadi Walikota Administratif yang pertama dan selanjutnya diganti oleh Letkol Inf. Semuel Kristian Lerik pada tanggal 26 Mei 1986 hingga dengan perubahan status menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang. Perkembangan Kota Administratif Kupang sangat pesat selama 18 tahun, berpihak kepada yang benar di segi fisik maupun non fisik.

Usulan rakyat dan Pemerintah Kota Admnistratif Kupang untuk mengubah status menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang disetujui oleh DPR RI dengan disahkannya Rancangan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1996 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang menjadi Undang-Undang pada tanggal 20 Maret 1996[4] dan ditentukan oleh Presiden Republik Indonesia dan tertuang pada Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3632 Tahun 1996. Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang diresmikan oleh Mendagri Mohammad Yogi S. M. pada tanggal 25 April 1996.

Selanjutnya dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, maka Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang berubah menjadi Kota Kupang.

Geografi

Terletak pada 10°36’14”-10°39’58” LS dan 123°32’23”–123°37’01”BT; Luas wilayah 180,27 Km2, dengan peruntukan Kawasan Industri 735,57 Ha, pemukiman 10.127,40 Ha, Jalur Hijau 5.090,05 Ha, perdagangan 219,70 Ha, pergudangan 112,50 Ha, pertambangan 480 Ha, pelabuhan laut/udara 670,1 Ha, pendidikan 275,67 Ha, pemerintahan/perkantoran 209,47 Ha, lain-lain 106,54 Ha;

Suhu rata-rata di Kota Kupang berkisar selang 23,8°C hingga dengan 31,6°C. Tempat-tempat yang letaknya dekat dengan pantai memiliki suhu udara yang rata-rata relatif lebih tinggi. Kelembaban udara rata-rata berkisar selang 73 persen hingga dengan 99 persen[5].

Curah hujan selama tahun 2010 tercatat 1.720,4 mm dan hari hujan sebanyak 152 hari. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari, adalah tercatat 598,3 mm, sedangkan hari hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember dengan 28 hari hujan[5].

Batas Wilayah Utara bersamaan batasnya dengan Teluk Kupang, Timur bersamaan batasnya dengan Kabupaten Kupang, Barat bersamaan batasnya dengan Selat Semau dan Kabupaten Kupang, sedangkan Selatan bersamaan batasnya dengan Kabupaten Kupang[5].

Penduduk

Kota Kupang adalah kota yang multi etnis dari suku Timor, Rote, Sabu, Flores, sebagian kecil suku Tionghoa dan pendatang dari Ambon dan sebagian suku bangsa lainnya. Tetapi terlepas dari keragaman suku bangsa yang berada, penduduk Kota Kupang akan menyebut diri mereka untuk "Beta orang Kupang".

Sesuai data Badan Pusat Statistik Kota Kupang tahun 2011, penduduk Kota Kupang berjumlah 349.344 jiwa yang terdiri atas 179.323 laki-laki dan 170.021 perempuan.

Pemerintahan

Kota Kupang dipimpin oleh seorang Walikota dalam melaksanakan keaktifan pemerintahan. Walikota dibantu oleh seorang Wakil Walikota, yang dipilih menempuh suatu pemilihan umum pada setiap 5 tahun. Kota Kupang memiliki perangkat daerah[6] adalah 18 dinas, 8 badan, 3 kantor dan 8 anggota. Di samping itu terdapat 3 instansi vertikal, adalah Badan Pertanahan Nasional (BPN), Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementrian Agama. Wilayah pemerintahan Walikota Kupang meliputi 6 daerah kecamatan.

Walikota

  • Jonas salean, SH., M.Hum
  • Drs. Mesakh Amalo
  • Letkol Inf. Semuel Kristian Lerik
  • Drs. Daniel Adoe (2007-2012)
  • Jonas Salean, SH., MSi. (2012-2017)

Daftar Kecamatan

Ketika ini Kota Kupang dibagi menjadi 6 wilayah kecamatan, yaitu:

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Kupang untuk Badan Legislatif dengan 30 anggota yang dipilih dari hasil Pemilihan Umum pada setiap 5 tahun.

Transportasi

Udara

Kota Kupang memiliki suatu bandar udara dengan nama Bandara El Tari[1]. Dahulu bernama pelabuhan udara Penfui. Pada mulanya adalah kesan peninggalan jaman penjajahan Belanda yang hanya berupa suatu airstrip. Untuk pertama kali bandar udara ini didarati oleh pesawat udara pada tahun 1928 oleh penerbang Amerika Lamij Johnson. Selanjutnya dikembangkan oleh Australia pada tahun 1944-1945 dan diberi nama Lapangan Terbang Penfui, yang dalam bahasa Timor; Pena=jagung dan Fui=hutan[7].

Pelabuhan Udara Penfui dikuasai dan digunakan untuk kebutuhan Tingkatan Udara. Tanggal 6 Mei 1950 Lapangan Terbang Penfui diserahkan oleh militer Belanda kepada Pemerintah Republik Indonesia dan dengan berkembangnya kebutuhan akan Angkutan Udara pada tahun 1960 mulai didarati oleh pesawat Garuda jenis DC 3. Penanganan dan pengaturan terhadap keaktifan penerbangannya dilaksanakan oleh Tingkatan Udara, karena pada ketika itu belum berada organisasi perhubungan udara.

Pelabuhan Udara Penfui mulai dikelola oleh kepala pelabuhan udara dengan dibantu bendaharawan dari Dinas Meteorologi – Departemen Perhubungan Udara, dan sejak itu dikenal dengan nama penerbangan sipil.

Pelabuhan udara ini ditentukan untuk pelabuhan udara kelas III. Dengan lebih meningkatnya aliran lalu lintas menempuh Bandar Udara Kupang, maka untuk kelancaran penerapan tugas dan meningkatkan fungsi bandara, maka diterbitkan Surat Keputusan Bersama selang Menteri Perhubungan, Menteri Pertahanan Keamanan dan Menteri Keuangan dengan nomor : KEP/30/IX/75, KM 393/3/PHB – 75 dan KEP. 927.A/MK/IV/8/75[8], adalah tentang Penggunaan Bersama Pangkalan dan Pelabuhan Udara. Dalam surat keputusan tsb dikemukakan Pelabuhan Udara Penfui menjadi Pelabuhan Udara Sipil Kelas II.

Sejak tanggal 20 Desember 1988, Pelabuhan Udara Penfui diubah dan ditentukan menjadi Pelabuhan Udara El Tari Kupang untuk mengenang jasa (almarhum) mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur, El Tari. Istilah Pelabuhan Udara selanjutnya diubah menjadi Bandar Udara sejak tanggal 1 September 1985.

Tanggal 20 Juni 1988 ditandatangani Naskah Persetujuan Bersama selang Kepala Staf TNI-AU dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, nomor : SEPERJAN/01/V/1988 DAN DJU/1861/KUM.060/SS tentang Penggunaan Sebagian Areal Tanah Pangkalan TNI - AU El Tari Kupang untuk pengembangan/ pembangunan Bandar Udara El Tari Kupang beserta fasilitasnya.

Sesuai Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 4/1995 tanggal 13 Januari 1995 tentang Penyempurnaan dan Penataan Kelas Bandar Udara, Bandar Udara Udara El Tari dinaikkan menjadi Bandar Udara Kelas I.

Sejak tanggal 1 April 1999, Bandar Udara El Tari secara operasional masuk ke dalam manajemen PT (PERSERO) Angkasa Pura I dengan Berita Cara Serah Terima Nomor  : AU / 125 / UM.234/ 99 dan BA.25/PL.50/1999/DU tanggal 30 April 1999 dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kepada Direktur Utama PT (PERSERO) Angkasa Pura I. Penyerahan ini untuk tindak lanjut dari Surat Menteri Keuangan No.S-4608/A/53/1997 tanggal 08 Oktober 1997 yang pada dasarnya menyetujui penggabungan Bandar Udara El Tari Kupang ke dalam manajemen PT (PERSERO) Angkasa Pura I, menghapuskan dari daftar inventaris Departemen Perhubungan dan ditentukan untuk tambahan Penyertaan Modal Pemerintah ke dalam PT (PERSERO) Angkasa Pura I.

Untuk pengelola Bandar Udara selanjutnya, PT (PERSERO) Angkasa Pura I mengadakan perbaikan dan perluasan terminal ataupun fasilitas lainnya secara bertahap selang lain perluasan ruang kedatangan domestik pada tahun 2006, penggantian fasilitas VASI dengan PAPI pada tahun 2007 dan pembuatan perlintasan langsung ke Gudang Kargo pada tahun 2008.

Bandar udara yang beroperasi sejak pagi hingga malam untuk penerbangan domestik dan internasional, yang menghubungkan Kota Kupang dengan sebagian kota di provinisi Nusa Tenggara Timur, sebagian koa akbar lain di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Mataram dan Makassar. Sebagian maskapai penerbangan regional dan nasional, berpihak kepada yang benar komersil dan perintis telah membuka kantornya di Kota Kupang, seperti Merpati Airlines, Garuda Indonesia Airways, Batavia Cairan, Lion Cairan, Wings Cairan, Sriwijaya Cairan, TransNusa dan Susi Cairan.Selain itu bandara ini juga mempunyai penerbangan langsung dari dan ke luar negeri, adalah ke Australia dan Timor Leste.

Laut

Mengapa kupang disebut kota kasih

Senja di Pelabuhan Tenau, Kupang.jpg

Mengapa kupang disebut kota kasih

Pelabuhan Kupang pada tahun 1912

Pelabuhan Kupang dapat meladeni kapal-kapal barang maupun penumpang. Dahulu menempuh dermaga ini sering meladeni kapal penumpang menuju Pante Makasar, Ruteng, Baa, Dili, Kalabahi dan untuknya. Ketika ini Pelabuhan Niaga dan Pelabuhan Komersil terletak di daerah Tenau dan Bolok, yang merupakan wilayah Kabupaten Kupang. Di wilayah Kota Kupang terdapat Pelabuhan Rakyat di Namosain dan Pelabuhan Laut Kupang. Pelabuhan Rakyat Kupang di Namosain merupakan pelabuhan laut dunia yang sekarang telah ditata dengan lebih berpihak kepada yang benar. Pelabuhan ini kapal-kapal kayu meladeni transportasi laut menuju Rote, Semau dan sebagian daerah di sekitar Kota Kupang. Sebelumnya juga dipakai oleh para nelayan untuk tempat berlabuh dan bongkar muat hasil tangkapan. Pelabuhan Kupang yang merupakan pelabuhan laut tua, ketika ini menjadi tempat berlabuhnya kapal-kapal layar dari luar negeri dan menjadi salah satu tempat persinggahan dalam keaktifan Sail Indonesia dari Darwin, Australia menuju sebagian pulau di Indonesia[9].

Darat

Mengapa kupang disebut kota kasih

Bemo Kota Kupang

Sistem transportasi darat Kota Kupang dilayani oleh minibus angkutan kota yang biasa dikata bemo. Berada pula layanan taksi dan sebagian rute dilayani oleh bus kota. Sebagian akbar rute dalam kota dilayani oleh bemo yang menghubungkan sebagian terminal seperti Terminal Kupang, Terminal Oepura dan Terminal Oebobo. Untuk keberangkatan perlintasan darat ke luar kota dilayani di Terminal Oebobo.

Khusus untuk angkutan bemo, memiliki ciri khas tersendiri. Rute setiap bemo ditandai oleh warna dan angka yang terdapat pada anggota atas depan bemo.

Aksesoris bemo yang sangat banyak ditambah dengan dentuman musik yang sangat keras. Selain itu terdapat juga jasa layanan transportasi roda dua yang lebih dikenal dengan ojek yang banyak dijumpai di setiap sudut Kota Kupang.

Menempuh perlintasan darat pula dilayani bus antar kota dalam provinsi ke SoE, Kefa dan Atambua, serta antar negara, yakni ke Dili, Timor Leste. Bus ini disediakan oleh berbagai penyedia layanan termasuk DAMRI. Layanan imigrasi Indonesia-Timor Leste dilaksanakan di Tasifeto Timur-Batugade.

Pendidikan

Kota Kupang memiliki sarana pendidikan milik pemerintah dan yang dikelola oleh swasta untuk pendidikan formal dan tidak resmi dari tingkat TK, SD, SLTP dan SLTA serta Perguruan Tinggi.

Taman Kanak-Kanak

Kota Kupang memiliki Sekolah Taman Kanak-Kanak sebanyak 94 buah.

Sekolah Dasar

Sekolah Dasar/Ibtida'iyah yang berada di Kota Kupang sebanyak 121 buah.

Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

Banyak Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama/MTs yang tersebar di Kota Kupang sebanyak 39 buah.

Sekolah Lanjutan Tingkat Atas

Sekolah Lanjutan Tingkat Atas/MA yang berada di Kota Kupang sebanyak 39 buah, yang terdiri atas 22 SLTA dan 17 Sekolah Kejuruan.

Perguruan Tinggi

Perguruan Tinggi yang berada di Kota Kupang sebanyak 21 buah yang terdiri atas 3 Perguruan Tinggi Negeri yaitu:

dan 18 Perguruan Tinggi Swasta, yaitu:

  • Universitas Katholik Widya Mandira[11]
  • Universitas Kristen Artha Wacana[12]
  • Universitas Muhammadiyah Kupang[13]
  • Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Kupang
  • Universitas PGRI Kupang[14]
  • Akademi Teknik Kupang
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Oemathonis
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Putra Timor (pindahan dari Dilli)
  • Akademi Pekerjaan Sosial
  • Akademi Keuangan dan Perbankan Effata Kupang
  • Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Informasi Uyelindo
  • Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing Mentari Kupang
  • Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing Cakrawala Nusantara Kupang
  • Akademi Koperasi Kupang Ratu Jelita Kupang
  • Akademi Pariwisata Kupang.

Untuk Sekolah/Perguruan Tinggi Negeri Kesehatan yang berada di Kota Kupang adalah Politeknik Kesehatan Depkes Kupang dan untuk swasta berada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan CHMK dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maranatha.

Kesehatan

Kota Kupang memiliki sarana pelayanan kesehatan milik pemerintah maupun yang dikelola oleh swasta.

Rumah Sakit Pemerintah

  • RSUD W. Z. Johannes Kupang[15]
  • RS Bhayangkara Kupang[16]
  • RS Korem 161 Wira Sakti Kupang
  • Rumkital Kupang[17]
  • RSUD Kota Kupang

Rumah Sakit/Klinik Swasta

Daftar Puskesmas

  • Puskesmas Alak
  • Puskesmas Naioni
  • Puskesmas Bakunase[18]
  • Puskesmas Pasir Panjang
  • Puskesmas Kupang Kota
  • Puskesmas Oebobo
  • Puskesmas Oepoi
  • Puskesmas Sikumana
  • Puskesmas Penfui

Laboratorium Kesehatan

  • Laboratorium Klinik Prodia

Pers dan Media

Surat Kabar

Sebagian surat kabar yang menjadikan Kota Kupang untuk pusat penerbitannya seperti Harian Umum Pos Kupang[19],Kupang Online[20], Timor Express dan victorynewsmedia.

Radio dan Televisi

Stasiun radio milik pemerintah yang beroperasi di Kota Kupang adalah Radio Republik Indonesia (RRI) menempuh RRI Pro1 90.9 FM dan RRi Pro2 94.4 FM. Selain itu berada sebagian stasiun radio swasta yang beroperasi di Kota Kupang selang lain:

  • Radio TIRILOLOK SUARA VERBUM 101.1 FM, "We are the voice of the voiceless" Jl.Thamrin-Oepoi Kota Kupang
  • SWARAHAM 88,5 FM "Radionya Warga Kota Kasih', JL. Sangkar Mas No.16 - Nunbaun Sabu - Alak - Kota Kupang
  • MADIKA 91.7 FM "THE TOP RADIO STATION" (JL. SK. LERIK NO.16 WALIKOTA)
  • Radio SWARA TIMOR 90.1 FM YOUR LOVELY FAMILY STATION
  • DMWS FM 103.5 MHz
  • RHAMAGONG 96,8 MHz
  • KISORRA FM 105,1 MHz
  • AFB TV CHANEL 40 UHF & RADIO 95.2 Mhz
  • KAISAREA VOICE 97,6 MHz
  • LIZBETH 98.4 FM
  • SWARA KUPANG 96.0 FM
  • SUARA KASIH 89.3 FM
  • RADIO SAHABAT (Kab. Kupang)

Stasiun televisi milik pemerintah yang beroperasi di Kota Kupang adalah TVRI Kupang. Selain itu berada stasiun televisi swasta yang beroperasi di Kota Kupang selang lain:

  • TVTL
  • Timor TV
  • Madika TV
  • AFB TV

Pariwisata

Objek Wisata

Pantai Lasiana mulai diretas untuk umum sekitar tahun 1970-an. Sejak Dinas Pariwisata NTT memoles dengan membangun berbagai fasilitas pada tahun 1986, Pantai Lasiana ramai dikunjungi turis asing. Sesuai rencana pengembangan Pemkot Kupang, Pantai Lasiana akan menjadi Taman Budaya Flobamora, yakni sebutan yang mengacu pada keseluruhan suku bangsa di dekat Pantai Lasiana, selang lain, Flores, Sumba, Timor dan Alor.

Di pantai Lasiana ini banyak didapati lopo-lopo yang berderet. Lopo-lopo adalah sebutan lokal untuk pondok yang dibangun menyerupai payung dengan tiang dari batang pohon kelapa atau kayu dan beratapkan ijuk, pelepah kelapa atau lontar, dan alang-alang. Dapat juga beratapkan seng yang anggota luarnya dilapisi ijuk, pelepah kelapa atau lontar dan alang-alang.

Bertempat di Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Taman Nostalgia dirancang untuk taman kota. Dengan fasilitas jogging track, arena olah raga dan wisata kuliner. Di Taman Nostalgia terdapat Gong Perdamaian Nusantara. Gong Perdamaian Nusantara (GPN) merupakan sarana persaudaraan dan pemersatu bangsa. Berasal dari Desa Pakis Aji, Kecamatan Plajan, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Gong yang berusia 450 tahun itu milik Ibu Musrini, yang adalah pakar waris generasi ketujuh dari pencetus gong. GPN terbuat dari bahan campuran kuningan (bronze) dan perunggu, berdiameter 2 meter dengan berat ± 100 kg. GPN bermakna keseimbangan kehidupan dan memberi nilai lebih, kebanggaan, citra berpihak kepada yang benar dan sumber pendapatan sepanjang masa bagi daerah yang menerimanya. Bentuk GPN menampilkan :

  1. Lingkaran luar : Logo 444 Kabupaten/Kota se-Indonesia.
  2. Lingkaran tengah : Logo 33 Provinsi se-Indonesia.
  3. Lingkaran dalam : Tulisan “Gong Perdamaian Nusantara”, sepasang bunga pada kiri-kanan, tulisan ”sarana persaudaraan” dan “Pemersatu Bangsa”.
  4. Lingkaran isi : Simbol 5 Agama yang diakui Bangsa Indonesia.
  5. Lingkaran puncak : Peta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
  6. Logo Daerah Kota Kupang diletakan dibagian tengah atas berdampingan dengan Kabupaten Jepara, Kedua Logo Kota dan Kabupaten tsb berlatar hitam sehingga membedakannya dengan Kabupaten/Kota lainnya.
  7. Pada segi kanan Gong ditulis Hak Cipta Oleh Djuyoto Suntani (Presiden Komite Perdamaian Dunia) didukung oleh Bambang Herry Purnomo, Susianty Kawira, Frans Lebu Raya dan Daniel Adoe.

Wisata Kuliner

Kota ini menyimpan banyak pesona, khususnya penggemar sea food. Wisatawan yang pergi ke kota ini biasanya terkesan dengan ikan bakar yang ukurannya besar-besar dengan harga yang relatif murah. Pasar malam yang populer di Kota Kupang yang menyajikan makanan sari laut terletak di daerah Kampung Solor di sekitar kesan bioskop Raja. Dinikmati dengan sambal khas Kupang, tentu wisatawan akan langsung berjanji pada diri sendiri: "suatu ketika nanti, beta akan kembali lagi". Juga cumi-cumi dan udang segar yang mengeluarkan aroma manis ketika dibakar sangat mengundang selera. Di samping itu wisatawan juga akan disuguhkan salah satu makanan khas kota Kupang, adalah "jagung bose". Makanan ini dibuat susunan dari campuran jagung dan sayuran serta biji-bijian (biasanya kacang hijau dan kacang tanah). Berada juga "daging se'i", adalah daging sapi atau daging babi yang diasap dan dicampur susu, garam dan rempah-rempah sehingga rasanya berada yang manis dan juga asin. Kota ini juga memiliki pesona wisata karena memiliki pantai pasir putih yang indah dan laut biru yang cantik. Sejak sebagian tahun terakhir ini menjadi langganan persinggahan peserta lomba perahu layar internasional.

Satu lagi yang unik adalah penjual jagung bakar yang terbentang sepanjang trotoar di perlintasan El Tari (di depan Kantor Gubernur) menjadi tempat favorit kawula muda Kota Kupang.[21]

Referensi

Tautan luar


edunitas.com