Mengapa jantung berdebar tiba tiba

Apakah Anda pernah mengalami jantung yang berdebar kencang? Jantung berdebar kencang yang muncul tiba-tiba, mungkin akan membuat Anda panik. Apabila disertai dengan beberapa gejala lain seperti sesak napas atau nyeri dada, sebaiknya segeralah untuk memeriksakan diri ke dokter.

Namun, apakah Anda tahu apa yang menjadi penyebab jantung berdebar kencang dan cara mengatasinya?  Untuk menemukan jawabannya, simak terus penjelasan di bawah ini. 

Penyebab Jantung Berdebar Kencang

Penyebab jantung berdebar bisa dikarenakan oleh cemas ataupun stress. Akan tetapi, ada beberapa penyebab lain yang memicu jantung berdebar dengan kencang. Berikut ini beberapa penyebab jantung berdebar kencang. 

  1. Hipertiroidisme

Penyebab jantung berdebar dengan kencang yang pertama yaitu hipertiroidisme. Hipertiroidisme itu sendiri merupakan suatu kondisi dimana kadar hormon tiroid yang meningkat terlalu tinggi dan terlalu aktif.

Akibat kondisi ini, maka penderita akan mengalami jantung yang berdebar, cepat lelah, susah tidur hingga berkeringat. Tidak hanya itu, penderita hipertiroidisme juga akan mengalami fibrilasi atrium atau kondisi ketika irama jantung tidak beraturan. 

  1. Anemia

Penyebab jantung berdebar yang selanjutnya yaitu anemia. Anemia itu sendiri merupakan kondisi dimana seseorang mengalami kekurangan sel darah merah. Apabila seseorang mengalami kondisi ini, maka akan merasakan beberapa gejala seperti, jantung yang berdebar, sesak nafas, kelelahan dan wajah pucat. 

  1. Dehidrasi

Ketika Anda mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan di dalam tubuh, maka bisa menyebabkan jantung berdebar. Hal ini karena, jantung akan  bekerja lebih extra untuk mengalirkan darah dan cairan ke seluruh tubuh.

Selain itu, dehidrasi juga bisa menyebabkan timbulkan gejala lainnya seperti, bibir kering, lemas atau urine berwarna pekat. Oleh karena itu, pastikan cukupi asupan cairan Anda tiap harinya. 

  1. Aritmia

Jantung berdebar dengan kencang mungkin disebabkan oleh gangguan yang serius pada jantung. Salah satu gangguan serius pada jantung yaitu aritmia atau kelainan irama jantung yang dapat membuat detak jantung tidak beraturan seperti terlalu cepat ataupun terlalu lambat. Jadi, sebaiknya Anda berhati-hati ketika mengalami jantung berdebar disertai gejala. 

  1. Hipoglikemia

Penyebab jantung berdebar dengan kencang yang terakhir yaitu hipoglikemia. Hipoglikemia merupakan kondisi dimana kadar gula darah dalam tubuh yang turun di bawah nilai normal yaitu di  rentang 70-140 mg/dL. Apabila Anda mengalami kondisi ini, maka akan  menimbulkan beberapa gejala seperti jantung berdebar, pusing, lemas, keringat dingin, hingga tubuh yang gemetaran.

Baca Juga: Berapa Detak Jantung Normal Dan Bagaimana Cara Menghitungnya?

Cara Mengatasi Jantung Berdebar Kencang

Lantas, bagaimanakah cara mengatasi jantung berdebar? Anda tidak perlu khawatir, karena di bawah ini akan dijelaskan beberapa cara yang dapat Anda lakukan di rumah untuk mengatasi jantung yang berdebar dengan kencang. 

  1. Melakukan Latihan Pernapasan

Cara pertama yang dapat Anda lakukan yaitu melakukan latihan pernapasan. Seperti yang disebutkan sebelumnya, stress dan cemas merupakan salah satu penyebab jantung berdebar.

Oleh karena itu, Anda perlu menenangkan diri dengan latihan pernapasan. Cara mudah yang dapat Anda lakukan yaitu dengan duduk tenang dan menutup mata. Setelah itu, letakkan tangan di perut dan dari napas secara perlahan melalui hidung serta hembuskan melalui mulut. 

  1. Memperbanyak Konsumsi Air

Memperbanyak konsumsi air merupakan salah satu cara yang dapat Anda lakukan untuk  mengatasi jantung yang berdebar dengan kencang.

Hal ini karena, dengan memperbanyak konsumsi air membuat Anda terhindar mengalami dehidrasi yang menjadi penyebab jantung berdebar kencang. Menurut Kementrian Kesehatan Indonesia, setidaknya Anda perlu mengonsumsi 8 gelas air putih setiap harinya. 

  1. Menghindari Penyebabnya

Cara mengatasi jantung berdebar yang terakhir yaitu menghindari penyebab jantung berdebar kencang. Selain beberapa penyebab yang dijelaskan sebelumnya, terdapat beberapa penyebab yang berasal dari mengonsumsi sesuatu seperti, rokok, alkohol, kopi, obat hipertensi dan obat batuk. Jadi, ketika Anda mengalami jantung berdebar kencang, maka sebaiknya menghindari hal tersebut terlebih dahulu.

Nah, itulah beberapa informasi mengenai penyebab jantung berdebar kencang dan juga cara mengatasinya. Apabila jantung berdebar terjadi secara terus menerus, maka Anda perlu berkonsultasi dengan dokter.

Cukup sekianinformasi yang dapat timaido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health.Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Penting Untuk Kesehatan, Mari Mengetahui Detak Jantung Normal Dan Cara Menjaganya

Sumber:

1. NHS. Heart palpitations and ectopic beats. (2019).

2. RUSH. Essential Electrolytes Most often linked to sports drinks, electrolytes are vital for good health.

3. MedlinePlus. Heart palpitations. (2020).

Jantung berdebar itu pertanda apa?

Umumnya, jantung berdebar atau palpitasi bukan kondisi yang berbahaya dan dapat reda dengan sendirinya. Akan tetapi, palpitasi perlu diwaspadai jika disertai pusing, sesak napas, dan pingsan. Kondisi tersebut dapat menandakan adanya masalah pada jantung, seperti aritmia, yang membutuhkan penanganan medis.

Kenapa tiba

Jantung yang berdebar secara tiba-tiba menandakan bahwa sinyal listrik yang mengalir ke organ tersebut mengalami masalah. Hal ini dipicu oleh kurangnya kadar elektrolit seperti kalsium, natrium, magnesium, dan kalium yang diserap oleh tubuh.

Apa yang harus dilakukan ketika jantung berdebar kencang?

Untuk mengatasi jantung berdebar kencang, caranya bisa dengan melakukan manuver Valsava. Tekan kedua hidung dan tutup mulut kamu. Cobalah untuk mengeluarkan napas secara perlahan. Tindakan ini dapat meningkatkan tekanan darah sesaat, dan membantu mengembalikan irama jantungmu.

Jantung berdebar Apakah Berbahaya?

Jantung berdebar-debar merupakan hal yang biasa dialami dan umumnya tidak berbahaya. Hal ini dapat disebabkan berbagai faktor seperti makanan atau minuman hingga suplemen yang dikonsumsi. Akan tetapi, jantung berdebar juga dapat menjadi indikator kondisi lain yang memperlukan penatalaksanaan lanjut.