Umumnya untuk mengukur berhasil atau tidaknya sebuah perusahaan dalam melakukan bisnis, itu dilihat dari pendapatan labanya. Tak dipungkiri lagi, pendapatan laba sangat berpengaruh terhadap jalannya aktivitas perusahaan. Hal itu dikarenakan karena
dengan laba suatu perusahaan dapat berjalan dengan baik. Laba dapat didefinisikan dengan dua pandangan berbeda, yakni, pengertian secara akuntansi dan ekonomi. Show Selain mengukur kesuksesan perusahaan, laba juga berguna untuk beberapa tujuan yang bermanfaat lainnya. Membiayai kegiatan perusahaan, membayar hutang, menjamin perkembangan perusahaan di masa depan, dan cadangan modal untuk investasi. Beberapa kegiatan tersebut merupakan tujuan dari laba. Dalam teori ekonomi juga dikenal adanya istilah laba, akan tetapi pengertian laba di dalam teori ekonomi berbeda dengan pengertian laba menurut akuntansi. Dalam teori ekonomi, para ekonom mengartikan laba sebagai suatu kenaikan dalam kekayaan perusahaan, sedangkan dalam akuntansi, laba adalah perbedaan pendapatan yang direalisasi dari transaksi yang terjadi pada waktu dibandingkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan pada periode tertentu (Harahap, 1997). Laba atau rugi sering dimanfaatkan sebagai ukuran untuk menilai prestasi perusahaan atau sebagai dasar ukuran penilaian yang lain, seperti laba per lembar saham. Unsur-unsur yang menjadi bagian pembentuk laba adalah pendapatan dan biaya. Dengan mengelompokkan unsur-unsur pendapatan dan biaya, akan dapat diperoleh hasil pengukuran laba yang berbeda antara lain: laba kotor, laba operasional, laba sebelum pajak, dan laba bersih. Pengukuran laba bukan saja penting untuk menentukan prestasi perusahaan tetapi penting juga penting sebagai informasi bagi pembagian laba dan penentuan kebijakan investasi. Oleh karena itu, laba menjadi informasi yang dilihat oleh banyak seperti profesi akuntansi, pengusaha, analis keuangan, pemegang saham, ekonom, fiskus, dan sebagainya (Harahap, 2001: 259). Hal ini menyebabkan adanya berbagai definisi untuk laba. Unsur Laba Berikut terdapat beberapa pengertian laba atau definisi laba yang disebutkan oleh para ahli. Menurut Horngren (1997), bahwa laba merupakan kelebihan total pendapatan dibandingkan total bebannya. Laba disebut juga pendapatan bersih atau net earnings. Sedangkan menurut Hansen dan Mowen (2001), bahwa laba atau laba bersih merupakan laba operasi dikurangi pajak, biaya bunga, biaya riset, dan pengembangan. Laba bersih disajikan dalam laporan rugi-laba dengan menyandingkan antara pendapatan dengan biaya. Setelah pengertian laba, beranjak pada unsur laba. Unsur – unsur laba dapat dibedakan menjadi: 1. Pendapatan 2. Beban 3. Biaya 4. Untung-rugi 5. Penghasilan Demikian sekilas mengenai pengertian laba secara umum. Lebih tepatnya mengacu kepada definisi mengenai laba dan unsur-unsur dalam laba. Jika diambil intisarinya, laba memang merupakan sebuh hasil yang didapat yang sudah dikurangi dengan modal produksi maupun biaya lain. Laba ini biasanya juga di distribusikan untuk kegiatan–kegiatan ekonomi berikutnya. Faktor yang Mempengaruhi Laba Ada tiga faktor yang mempengaruhi besar-kecilnya laba yang dikaitkan dengan aktivitas jual-beli suatu barang. Faktor-faktor tersebut adalah: • Biaya • Harga Jual • Volume Penjualan dan Produksi Referensi https://pengertiandefinisi.com/pengertian-laba-definisi-ahli-dan-unsur-unsur-laba/ https://www.ruangmom.com/laba.html https://jagad.id/pengertian-laba/ https://kelompoklaba.wordpress.com/2008/08/27/laba/ Gambar https://unsplash.com/photos/EsH_VBiZhVA Apakah harga mempengaruhi laba suatu perusahaan?Faktor yang mempengaruhi laba kotor
Harga jual berpengaruh pada besaran laba yang diperoleh perusahaan. Apabila harga jualnya semakin tinggi, maka laba perusahaan akan meningkat. Perbedaan harga jual di periode yang berbeda akan berdampak pada perubahan laba yang didapat.
Faktor apa saja yang mempengaruhi laba?Faktor-faktor yang mempengaruhi perolehan laba perusahaan, terdapat pada komponen-komponen dalam laporan keuangan, seperti penjualan, harga pokok penjualan, beban operasi, pajak penghasilan serta harga inflasi.
Mengapa penentuan harga jual dapat mempengaruhi kehidupan perusahaan?Penentuan harga jual juga mempengaruhi kehidupan perusahaan. Penentuan harga jual yang terlalu tinggi akan menyebabkan konsumen beralih pada perusahaan pesaing yang menawarkan harga lebih murah dengan kualitas barang atau jasa yang relatif sama.
Faktor apa saja yang mempengaruhi harga jual?Menurut Tambunan (2003:262), faktor-faktor utama yang mempengaruhi penentuan harga: 1. Permintaan 2. Data biaya 3. Tujuan pendapatan dan laba (revenue and profit objectives) 4. Tindakan pesaing 5. Peraturan-peraturan pemerintah 6. Jenis pasar/persaingan 7. Situasi perekonomian 8. Citra publik atas produk.
|