Pada dasarnya, Indonesia adalah negara yang terdiri dari berbagai suku bangsa. Setiap suku bangsa memiliki budaya dan karakter masing-masing. Oleh sebab itu, kita disebut sebagai masyarakat multikultural. Menurut KBBI, multikulturalisme adalah gejala pada seseorang atau suatu masyarakat yang ditandai oleh kebiasaan menggunakan lebih dari satu kebudayaan. Multikulturalisme adalah pemahaman di mana masyarakat atau individunya mengakui dan menghargai perbedaan. Tidak hanya mengenai suku dan ras, perbedaan ini termasuk, prinsip, nilai individu, cara pandang, dan pandangan politik seseorang. Masih banyak penjelasan tentang pengertian multikulturalisme, contohnya menurut para ahli, sudut pandangan, dan lain-lain. Pada artikel ini, saya akan membahas multikulturalisme dalam pandangan iman Kristen.
1. Primordialisme, artinya perasaan kesukuan yang berlebihan. 2. Etnosentrisme, artinya sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaannya sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yang meremehkan masyarakat dan kebudayaan yang lain. 3. Diskriminatif, artinya sikap yang membeda-bedakan perlakuan terhadap sesama warga negara berdasarkan warna kulit, golongan, suku bangsa, ekonomi, agama, dan lain-lain. 4. Stereotip, artinya konsepsi mengenai sifat suatu golongan berdasarkan prasangka yang subjektif dan tidak tepat.
1. Menerima dan menghargai semua orang tanpa memandang perbedaan yang ada.
•Efesus 2:11-21•Galatia 3:26-28•Kisah Rasul 2:1-13 66Kelas XII SMA/SMKC. Gereja Kristen di Indonesia adalah Gereja MultikulturKonsep masyarakat multikultural dan multikulturalisme secara subtantiftidaklah terlalu baru di Indonesia. Jejaknya dapat ditemukan di Indonesia,melalui prinsip negara ber-Bhinneka Tunggal Ika yang mencerminkan bahwaIndonesia adalah masyarakat multikultural tetapi masih terintregrasi dalampersatuan (Azyumardi Azra,Identitas dan Krisis Budaya). Bagi gereja-gerejadi barat, mutltikulturalisme harus melalui perjuangan berat karena masyarakatbarat pada mulanya adalah masyarakat monokultur, mereka memilikibudaya yang mirip atau dapat dikatakan sama. Di sisi lain, era kolonialismemenyebabkan bangsa-bangsa barat bersikap eksklusif terhadap budaya, adatistiadat, kebiasaan bahkan kekuasaan. Akibatnya bangsa-bangsa di luar merekadipandang rendah. Pemahaman seperti itu turut mempengaruhi kondisi gereja,ketika agama Kristen dan Katolik disiarkan di Indonesia, segala hal yangberkaitan dengan budaya setempat dipandang kafir dan rendah. Bahkan nama-nama orang pun diganti menjadi nama “barat” ketika dibaptis menjadi Kristenmaupun Katolik. Orang-orang Indonesia yang telah memeluk agama Kristendan Katolik harus meninggalkan praktik budaya mereka. Umat Kristianimenjadi “imitasi” barat. Namun, situasi tersebut mulai berubah seiring denganperkembangan dunia ketika pemikiran masyarakat mulai berubah. Umumnyaorang mulai menyadari pentingnya membangun iman di tengah realitas budayasetempat. Sebelum kekristenan datang ke Indonesia, masyarakat Indonesia telahhidup dalam kenyataan multikulturdimana kebiasaan gotong royong ataukerja sama antarmanusia dan kelompok masyarakat yang berbeda menjadibagian dari prinsip hidup.Multikulturalisme adalah cara pandang yang menjadi ideologi yang harusdiperjuangkan dan diwujudkan. Mengapa harus diperjuangkan? Karenasejarah mencatatterjadidominasi antarmanusia, suku, bangsa, budayamaupun geografis. Hal itu melanggar hak asasi manusia dan demokrasi. Padapelajaran mengenai HAM kamu telah belajar bahwa manusia diciptakan Allahsebagai makhluk bermartabat yang bebas dan merdeka. Oleh karena itu, tidakada seorang pun yang dapat merendahkan dan menolak keberadaan sesamakarena alasan perbedaanlatar belakang. Dalam kehidupan bergereja, acuanutama bagi multikulturalisme adalah ajaran Alkitab mengenai hukum kasih.Nampaknya bukan kebetulan ketika peristiwa turunnya Roh Kudus yangkita kenal sebagai “Pentakosta” terjadi di tengah masyarakat berbagai bangsayang tengah berkumpul. Jauh sebelum itu, dalam Perjanjian Lama pun Allahmenegaskan bahwa panggilan Abraham akan menyebabkan seluruh bangsa dimuka bumi diberkati. Dalam Perjaanjian Baru janji itu dipenuhi melalui YesusKristus. 67Pendidikan Agama Kristen dan Budi PekertiBangsa Indonesia adalah bangsa yang multikultur, demikian pula gereja-gereja di Indonesia umumnyadibangun berdasarkan latar belakang suku,budaya, dan geografis yang berbeda-beda. Berikut ini Upload your study docs or become a Course Hero member to access this document Upload your study docs or become a Course Hero member to access this document End of preview. Want to read all 200 pages? Upload your study docs or become a Course Hero member to access this document |