Mengapa analisis audiens perlu dilakukan dalam komunikasi bisnis

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.

Ilustrasi seseorang sedang presentasi di ruang rapat.| Sumber: FREEPIK/PRESSAHOTKEY via Kompas.com

Pada suatu kesempatan mengajar saya bertanya kepada mahasiswa prodi ilmu komunikasi dalam satu kelas. Di bidang komunikasi, tugas apa yang menurut mereka paling membuat takut. Dari 20 mahasiswa, 17 orang mengatakan bahwa presentasi atau berpidato di depan umum adalah pekerjaan yang membuatnya deg-degan, takut.

Bahkan, sebelum presentasi, ada yang mengaku merasa tidak enak makan dan minum. Ada juga yang mengaku keluar-masuk toilet berulang kali. What's wrong with that?

Tidak ada yang salah dengan rasa takut atau nervous dengan segala manifestasinya. Hal itu sudah umum dialami oleh mereka yang akan menyampaikan presentasi, termasuk pada mereka yang sudah punya pengalaman. Hanya tampak atau tidak tampak saja. Yang pasti ada kegelisahan di dalam hati.

Nah, kalau ada di antara kita yang belum lama belajar presentasi dan merasakan nervous seperti yang saya gambarkan di atas, tenang sajalah. Hal itu biasa, umum, dan sangat wajar. Jadi, Anda tidak sendirian mengalaminya.

Menganalisis Audiens

Salah satu cara yang dianjurkan oleh para ahli ilmu komunikasi untuk lebih sukses dalam melakukan tugas presentasi adalah dengan melakukan analisis terhadap audiens terlebih dahulu.

Menganalisis audiens akan sangat membantu keberhasilan sebuah presentasi. Dengan cara ini, akan dapat ditentukan strategi pendekatan yang membawa presentasi pada kesuksesannya.

Apa yang dimaksud dengan menganalisis audiens? Istilah ini merujuk pada upaya untuk memahami berbagai aspek tentang audiens, termasuk tempat, waktu, dan lainnya sebelum presentasi dilakukan.

Mari kita berbicara secara lebih detail tentang bagaimana dan apa yang seyogianya dianalisis oleh pemateri presentasi sebelum beraksi.

Untuk itu, Anda bisa mengajukan keenam pertanyaan di bawah ini kepada diri sendiri dan temukan jawabannya. Lalu, berdasarkan hal itu, susunlah strategi presentasi Anda.

Mengapa analisis audiens perlu dilakukan dalam komunikasi bisnis

Saat mempersiapkan presentasi, Anda sebagai seorang pembicara harus mempertimbangkan satu aspek terpenting.

Yaitu audiens Anda.

Karena itu, Anda perlu melakukan analisis audiens.

Di bidang presentasi, analisis audiens adalah istilah yang umum. Analisis audiens sama pentingnya dalam presentasi apa pun juga. Jika Anda tidak memiliki cukup pengetahuan tentang audiens Anda, maka Anda tidak akan pernah bisa memiliki presentasi yang sukses.

Audiens adalah dasar dari setiap presentasi. Karena itu, sangat penting untuk mengetahui dan mempelajari audiens Anda sebelum Anda berdiri di podium presentasi Anda. Anda tidak dapat membuat orang lain terkesan dengan presentasi Anda, jika Anda tidak mempelajarinya dengan baik, bukan ?

Nah, berikut ini adalah 3 hal mengenai pentingnya analisis audiens yang tepat, yaitu untuk :

  1. Komunikasi yang lebih baik. Setelah Anda mengenal audiens Anda dengan benar, maka Anda akan dapat berkomunikasi dengan cara yang lebih baik. Jika Anda memiliki forum audiens remaja, Anda harus berhubungan dengan mereka agar presentasi Anda lebih menarik. Aspek yang sama berlaku untuk kelompok usia lain juga.
  2. Presentasi yang lebih baik. Anda tidak bisa sembarangan mempersiapkan presentasi Anda. Anda harus memiliki pengetahuan tentang sifat audiens Anda. Dan, jika Anda memiliki analisis audiens yang tepat, maka akan lebih membantu saat mempersiapkan presentasi Anda, karena kekurangan yang ada dapat diketahui lebih awal.
  3. Memahami audiensAnda dengan lebih baik. Dalam sesi presentasi, Anda perlu memahami“Harapan Audiens”. Jika Anda tidak dapat memenuhi harapan audiens, maka keseluruhan sesi presentasi Anda akan gagal.

Semakin baik Anda memahami tujuan dan perhatian audiens, semakin besar kemungkinan Anda akan mencapai tujuan dan hasil yang Anda inginkan. Dan, semakin mampu Anda mengukur keberhasilan itu.

Untuk menggali informasi tentang audiens Anda, ada 7 pertanyaan yang dapat Anda ajukan.

Mari kita bahas satu per satu.

Pertanyaan Audiens # 1 : Siapa Mereka ?

Terhubung dengan audiens Anda berarti memahami mereka pada tingkat profesional dan pribadi, yang meliputi:

  1. Ketahui nama, peran, jabatan, tanggung jawab, dan hari-hari kegiatan kerja mereka.
  2. Temukan demografi dasar seperti rasio jenis kelamin, usia jangkauan, tingkat pendidikan, dan pengalaman profesional.
  3. Cari tahu akankah pembuat keputusan ada di ruangan itu ? Apakah individu itu memiliki kewenangan untuk membeli solusi Anda atau menyetujui usul Anda ?
  4. Luangkan waktu untuk mencari informasi pribadi. Apa minat dan hobi khusus mereka?

Pertanyaan Audiens # 2 : Apa harapan mereka dan mengapa mereka ada di tempat presentasi untuk mendengar Anda memberikan presentasi ?

Mengapa audiens Anda datang untuk mendengarkan presentasi Anda ? Temukan apa harapan mereka. Apakah mereka mencari solusi untuk memecahkan masalah mereka ?

Pertanyaan Audiens # 3 : Apa masalah dan tantangan utama mereka ?

Temukan apa yang menyebabkan mereka sakit kepala dan frustrasi. Identifikasi masalah yang menyebabkan keuangan mereka mengalami kerugian, kepuasan pelanggan menurun, moral rendah, dan/atau inefisiensi operasional. Apa yang mereka butuhkan untuk menyelesaikan tantangan yang dihadapinya ? Tunjukkan kepada audiens bahwa Anda memahami situasi mereka dan Anda memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah mereka.

Pertanyaan Audiens # 4 : Bagaimana pesan Anda dapat menyelesaikan masalah mereka ?

Nyatakan dengan percaya diri bagaimana audiens mendapat manfaat dari presentasi Anda. Sekarang Anda sudah tahu tantangan utama audiens Anda, pastikan Anda dapat menunjukkan kepada mereka bagaimana produk atau ide Anda dapat menyelesaikan masalah mereka dan membuat hidup mereka menjadi lebih mudah. Ungkapkan dengan jelas bagaimana solusi Anda akan membantu mereka. Jangan berharap audiens mengetahui manfaatnya untuk diri mereka sendiri terlepas dari seberapa jelas keuntungannya menurut Anda.

Pertanyaan Audiens # 5 : Kesan apa yang ingin Anda buat ? Apa yang Anda ingin audiens lakukan setelah mendengar presentasi Anda ?

Apa ajakan yang Anda ingin audiens lakukan ? Apa yang Anda inginkan dari audiens Anda setelah presentasi Anda ? Kesan apa yang Anda inginkan untuk Anda buat kepada audien Anda ? Anda ingin ide Anda disetujui oleh manajemen ? Atau Anda ingin audiens membeli produk atau solusi Anda ? Artikulasikan dengan jelas dalam sebuah kalimat.

Pertanyaan Audiens # 6 : Seberapa banyak yang sudah diketahui audiens Anda ? Apakah ada kesalahpahaman yang perlu diperbaiki ?

Pastikan untuk mencari tahu seberapa banyak mereka tahu tentang topik Anda, sehingga Anda dapat menyesuaikan presentasi Anda. Jumlah detail dan tipe konten yang Anda sertakan dalam presentasi Anda harus bergantung pada tingkat pengetahuan dan peran audiens Anda.

Pertanyaan Audiens # 7 : Apa tipe kepribadian mereka?

Apa kepribadian pembuat keputusan dari audiens Anda ? Apakah mereka pemikir yang berorientasi pada detail yang ingin mendengar tentang proses dan logika Anda ? Atau seorang chief executive officer (CEO) yang serba cepat dan berpikir cepat yang ingin mendengar pesan utama Anda dalam 5 menit pertama ? Eksekutif yang serba cepat tentu memerlukan informasi yang berbeda dari seorang insinyur, ilmuwan dan ahli teknologi yang berpikiran kualitas. Presentasi Anda perlu mengakomodir perbedaan ini.

Demikianlah, 7 pertanyaan penting yang perlu Anda ketahui untuk memahami tentang audiens Anda.

Mengantisipasi kebutuhan dan perhatian audiens Anda akan membantu Anda menyesuaikan pola pikir Anda saat Anda mempersiapkan dan melaksanakan presentasi Anda. Gunakan pepatah lama tentang menempatkan diri Anda pada posisi audiens Anda. Tempatkan diri Anda di dalam kebutuhan mereka. Bayangkan diri Anda sebagai audiens yang duduk untuk menyaksikan apa yang Anda katakan.

Sharing knowledge for a better presentation/communication.

Erry Ricardo Nurzal

Analisis audiens merupakan sebuah hal yang penting dalam ilmu manajemen atau wirausaha. Dengan melakukan analisis audiens, anda dapat mengetahui bagaiman cara berfikir lawan anda, dan mengetahui apa yang lawan anda inginkan untuk dapat mendukung anda.

Apa yang harus dipersiapkan oleh presenter agar tujuan presentasi dapat tercapai?

7. Siapkan mantal dan fisik

  • Gali informasi tentang audiens dan rencana kegiatan presentasinya.
  • Tetapkan tujuan presentasi.
  • Kuasai dan susun materi presentasi dengan baik.
  • Buat desain slide presentasi yang menarik.
  • Siapkan peralatan presentasi.
  • Lakukan latihan presentasi.
  • Siapkan mental dan fisik.

Mengapa analisis Audiens perlu dilakukan dalam komunikasi bisnis?

Analis audiens dapat memberikan kita wawasan tentang audiens yang kita target. Beberapa informasi yang dapat diperoleh antara lain perilaku, latar belakang, kategori umur, kebiasaan berbelanja, preferensi belanja, dan lain sebagainya. Berdasarkan informasi ini, kita bisa merencanakan pesan bisnis yang tepat sasaran.

Hal-hal apa yang harus dipersiapkan sebelum melakukan sebuah presentasi?

Berikut ini merupakan beberapa metode yang perlu dipersiapkan sebelum presentasi :

  1. Tentukanlah tujuan Anda Presentasi.
  2. Kenali Audiens.
  3. Tentukan topik presentasi.
  4. Susunlah kerangka presentasi.
  5. Buatlah materi presentasi.
  6. Tambahkan bantuan-bantuan visual.
  7. Latihan Presentasi.

Hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan dalam melakukan presentasi bisnis?

5 Aspek yang Harus Diperhatikan dalam Presentasi Bisnis

  • Penyaji. Penyaji perlu menunjukkan penguasaan diri melalui rasa percaya diri yang kuat sebelum dapat dipercaya oleh audiens.
  • Bahan. Bahan perlu disiapkan sebelum presentasi agar lebih terarah.
  • Alat.
  • Tempat.
  • Audiens.

Apakah Anda menuliskan kalimat efektif dalam karya Anda?

Perlu Anda pastikan juga bahwa Anda telah menuliskan kalimat-kalimat yang efektif dalam karya Anda. Dengan menuliskan kalimat efektif, Anda pun akan lebih yakin bahwa pembaca karya Anda nantinya akan lebih mudah memahami substansi buku Anda secara keseluruhan.

Berapa panjang kalimat untuk meliput pokok bahasan utama?

Mengenai panjang paragraf, tiga sampai lima kalimat biasanya cukup untuk meliput pokok bahasan utama dan mendukung kalimat topik Anda. Namun, jumlah kalimat tersebut bisa sangat bervariasi, tergantung topik dan panjang karya tulis yang sedang Anda susun. Tak ada ketentuan pasti mengenai berapa panjang ideal sebuah paragraf.

Apakah kalimat yang logis sesuai dengan penalaran?

Menurut Moeliono, (1988: 124-125), kalimat yang logis akan sesuai dengan penalaran sehingga dapat diperoleh kesimpulan di akhir. Hendaknya kalimat yang dengan logis memiliki kemampuan untuk memunculkan gagasan kembali di pikiran pembaca sehingga ia dapat memahami alur berpikir penulis.

Bagaimana kata peralihan digunakan dalam kesimpulan?

Kedua kalimat di atas mengandung kata peralihan, tanpa penggunaan “kesimpulannya”, “dapat disimpulkan” atau kata lain semacamnya, namun menggunakan kata peralihan “sehingga”, dan “walaupun”. Awali kesimpulan dengan topik artikel. Dalam kesimpulan, nyatakan kembali topik yang Anda sampaikan menggunakan kata-kata yang berbeda dengan pendahuluan.