Show
Cari penyakit, gejala, dan pengobatan
Dipublish tanggal: Apr 13, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 6 menit
Kesulitan menelan adalah ketidakmampuan untuk menelan makanan atau cairan dengan mudah. Orang-orang yang mengalami kesulitan menelan dapat tersedak makanan atau bahkan cairan ketika mencoba untuk menelan. Kesulitan menelan dalam istilah medis disebut dengan Disfagia. Gejala ini tidak selalu menunjukkan kondisi medis yang serius. Bahkan, kondisi ini mungkin bersifat sementara dan hilang dengan sendirinya.
Iklan dari HonestDocs
Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️
Apa yang menyebabkan kesulitan menelan?Menurut National Institute on Deafness and Other Communication Disorders,ada 50 pasang otot dan saraf yang digunakan untuk membantu Anda menelan. Dengan kata lain, ada banyak hal yang bisa menyebabkan masalah menelan. Beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan kesulitan menelan adalah:
Jenis disfagiaMenelan terjadi dalam empat fase: sebelum masuk ke mulut, mulut, faring, dan kerongkongan. Kesulitan menelan dapat dibagi menjadi dua kategori: oropharyngeal (yang meliputi tiga fase pertama) dan esophageal. OropharyngealDisfagia Oropharyngeal disebabkan oleh gangguan saraf dan otot di tenggorokan. Gangguan ini melemahkan otot, sehingga sulit bagi seseorang untuk menelan tanpa tersedak atau muntah. Penyebab disfagia orofaringeal adalah kondisi yang terutama mempengaruhi sistem saraf seperti:
Disfagia Oropharyngeal juga dapat disebabkan oleh kanker kerongkongan dan kanker kepala atau leher. Kondisi ini mungkin disebabkan oleh penyumbatan di tenggorokan bagian atas, faring, atau kantong faring yang berfungsi untuk mengumpulkan makanan. EsophagealDisfagia esofagus adalah perasaan bahwa ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan Anda. Kondisi ini disebabkan oleh:
Mengidentifikasi disfagiaJika Anda berpikir Anda mungkin mengalami disfagia, ada gejala-gejala tertentu yang mungkin muncul bersamaan dengan kesulitan menelan. Contohnya:
Iklan dari HonestDocs
Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️
Sensasi ini dapat menyebabkan seseorang menghindari makan, tidak makan, atau kehilangan nafsu makan. Anak-anak yang mengalami kesulitan menelan saat makan dapat:
Bagaimana mendiagnosis kesulitan menelan?Bicarakan dengan dokter Anda mengenai gejala Anda dan kapan gejala tersebut dimulai. Dokter Anda akan melakukan pemeriksaan fisik dan memeriksa apakah ada kelaianan atau pembengkakan pada rongga mulut Anda. Tes yang lebih khusus mungkin diperlukan untuk menemukan penyebab pastinya. Barium X-rayPemeriksaan barium X-ray sering digunakan untuk memeriksa bagian dalam kerongkongan untuk menemukan kelainan atau penyumbatan. Selama pemeriksaan ini, Anda akan menelan cairan atau pil yang mengandung pewarna yang akan tampak pada rontgen perut. Dokter akan melihat gambaran kerongkongan melalui X-ray saat Anda menelan cairan atau pil untuk melihat bagaimana fungsi kerongkongan. Pemeriksaan ini dapat mengidentifikasi adanya kelainan pada kerongkongan.
Iklan dari HonestDocs
Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️
Pemeriksaan menggunakan videofluorscopic adalah pemeriksaan radiologis yang menggunakan sinar-X yang disebut fluoroscopy. Tes ini dilakukan oleh ahli patologi wicara-bahasa. Pemeriksaan ini dapat menunjukkan fase oral, faring, dan esofagus saat menelan. Selama pemeriksaan ini, Anda akan menelan berbagai konsistensi mulai dari makanan lunak hingga makanan padat, cairan yang encer hingga cairan yang kental. Melalui pemeriksaan ini akan membantu dokter mendeteksi pergerakan makanan dan cairan pada trakea. Dokter juga dapat menggunakan hasil pemeriksaan ini untuk mendiagnosis kelemahan dan disfungsi otot. EndoskopiSebuah endoskopi dapat digunakan untuk memeriksa semua bidang kerongkongan Anda. Selama pemeriksaan ini, dokter akan memasukkan kabel fleksibel yang sangat tipis yang memiliki kamera ke kerongkongan Anda. Pemeriksaan ini memungkinkan dokter untuk melihat kerongkongan secara detail. ManometriManometri adalah tes invasif lain yang dapat digunakan untuk memeriksa bagian dalam tenggorokan Anda. Lebih khusus lagi, tes ini memeriksa tekanan otot-otot di tenggorokan Anda ketika Anda menelan. Dokter akan memasukkan sejenis kabel ke kerongkongan Anda untuk mengukur tekanan pada otot Anda ketika otot-otot tersebut berkontraksi. Mengobati kesulitan menelanBeberapa kesulitan menelan tidak dapat dicegah dan untuk mengatasi hal ini, Anda memerlukan pertolongan ahli. Ahli patologi wicara akan melakukan evaluasi menelan untuk mendiagnosis disfagia yang Anda miliki. Setelah evaluasi selesai, ahli patologi wicara dapat merekomendasikan beberapa rencana pengobatan seperti:
Namun, jika masalah menelan terjadi secara terus-menerus, hal ini dapat mengakibatkan kekurangan gizi dan dehidrasi , terutama pada orang yang sangat muda dan orang dengan usia lanjut. Infeksi pernapasan berulang dan pneumonia aspirasi juga mungkin terjadi. Semua komplikasi ini serius dan bisa mengancam jiwa dan harus ditangani secara definitif. Jika masalah menelan Anda disebabkan oleh kerongkongan yang menegang, prosedur yang disebut pelebaran kerongkongan dapat dilakukan untuk melebarkan kerongkongan. Selama prosedur ini, balon kecil ditempatkan pada kerongkongan untuk melebarkannya. Jika ada pertumbuhan jaringan yang abnormal di kerongkongan, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengangkatnya. Pembedahan juga dapat digunakan untuk mengangkat jaringan parut. Jika Anda menderita refluks acid atau timbul luka pada kerongkongan, Anda mungkin diresepkan obat untuk mengobatinya dan dianjurkan untuk menjalani pola diet untuk mencegah terjadinya refluks. Dalam kasus yang parah, Anda mungkin membutuhkan perawatan di rumah sakit dan diberi makanan melalui selang makanan. selang khusus ini masuk langsung ke lambung tanpa melewati esofagus. Diet yang dimodifikasi mungkin juga diperlukan sampai kesulitan menelan membaik. Intervensi yang dilakukan bertujuan untuk mencegah dehidrasi dan kekurangan gizi.
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.
Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda? Terima kasih atas saran dan masukannya! Kami akan meningkatkan kualitas layanan kami agar lebih bermanfaat. Buka di app |