Laju pertumbuhan penduduk dapat menghambat pembangunan ekonomi karena

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Mentri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Mengatakan bahwa pertumbuhan penduduk yang sangat pesat dapat menghambat pembangunan, sehingga pemerintah perlu mencermati hal ini.

Penduduk disuatu negara merupakan modal dasar dalam pembangunan tetapi disisi lain bisa menjadi beban negara untuk mengacu pertumbuhan ekonomi. Di indonesia sendiri merupakan suatu negara yang memiliki jumlah penduduk paling banyak di urutan keempat negara didunia setelah Cina,India dan Amerika Serikat. 

Jumlah penduduk indonesia telah mencapai 220 juta jiwa dengan tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 1,175 persen per tahun. Dengan ini pertumbuhan penduduk yang semakin pesat dikhawatirkan terjadi kesenjangan jika pemerintah tidak mencermati permasalahaan ini, bisa diperkirakan penduduk indonesia mencapai angka 247,5 juta jiwa ditahun 2015, dan 273 juta jiwa pada 2025. 

Dlama hal ini penduduk indonesia akan menghadapi banyak masalah besar, yakni menyangkut tantangan bagi penyediaan berbagai kebutuhan pokok seperti sandang,pangan,dan papan, termasuk didalamnya pendidikan dan kesehatan yang baik dan penyediaan lapangan pekerjaan.

Dengan hal tersebut negara indonesia perlu penanggulangan dinamika kependudukan tersebut diadakannya suatu program keluarga berencana (KB) harus diterapkan kembali secara ketat agar tingkat kependudukan diindonesia bisa stabil. Program berencana (KB) menjadi salah satu tonggak kebijakan pembangunan dibidang kependudukan.jadi berapapun besarnya pertumbuhan penduduk kembalikan, maka otomatis akan menjadi beban. Program (KB) perlu segera di revitalisasikan dan semua tenaga penyuluhan perlu dimaksimalkan mungkin.

Nama                  : Dwi indah purwanti

Nim                     : 2016002015

Prodi                   : S1 Ekonomi Syariah

Asal kampus    : STIE Muhammadiyah Pekalongan

sumber :sindonews.com


Page 2

Mentri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Mengatakan bahwa pertumbuhan penduduk yang sangat pesat dapat menghambat pembangunan, sehingga pemerintah perlu mencermati hal ini.

Penduduk disuatu negara merupakan modal dasar dalam pembangunan tetapi disisi lain bisa menjadi beban negara untuk mengacu pertumbuhan ekonomi. Di indonesia sendiri merupakan suatu negara yang memiliki jumlah penduduk paling banyak di urutan keempat negara didunia setelah Cina,India dan Amerika Serikat. 

Jumlah penduduk indonesia telah mencapai 220 juta jiwa dengan tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 1,175 persen per tahun. Dengan ini pertumbuhan penduduk yang semakin pesat dikhawatirkan terjadi kesenjangan jika pemerintah tidak mencermati permasalahaan ini, bisa diperkirakan penduduk indonesia mencapai angka 247,5 juta jiwa ditahun 2015, dan 273 juta jiwa pada 2025. 

Dlama hal ini penduduk indonesia akan menghadapi banyak masalah besar, yakni menyangkut tantangan bagi penyediaan berbagai kebutuhan pokok seperti sandang,pangan,dan papan, termasuk didalamnya pendidikan dan kesehatan yang baik dan penyediaan lapangan pekerjaan.

Dengan hal tersebut negara indonesia perlu penanggulangan dinamika kependudukan tersebut diadakannya suatu program keluarga berencana (KB) harus diterapkan kembali secara ketat agar tingkat kependudukan diindonesia bisa stabil. Program berencana (KB) menjadi salah satu tonggak kebijakan pembangunan dibidang kependudukan.jadi berapapun besarnya pertumbuhan penduduk kembalikan, maka otomatis akan menjadi beban. Program (KB) perlu segera di revitalisasikan dan semua tenaga penyuluhan perlu dimaksimalkan mungkin.

Nama                  : Dwi indah purwanti

Nim                     : 2016002015

Prodi                   : S1 Ekonomi Syariah

Asal kampus    : STIE Muhammadiyah Pekalongan

sumber :sindonews.com


Laju pertumbuhan penduduk dapat menghambat pembangunan ekonomi karena

Lihat Ekonomi Selengkapnya


Page 3

Mentri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Mengatakan bahwa pertumbuhan penduduk yang sangat pesat dapat menghambat pembangunan, sehingga pemerintah perlu mencermati hal ini.

Penduduk disuatu negara merupakan modal dasar dalam pembangunan tetapi disisi lain bisa menjadi beban negara untuk mengacu pertumbuhan ekonomi. Di indonesia sendiri merupakan suatu negara yang memiliki jumlah penduduk paling banyak di urutan keempat negara didunia setelah Cina,India dan Amerika Serikat. 

Jumlah penduduk indonesia telah mencapai 220 juta jiwa dengan tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 1,175 persen per tahun. Dengan ini pertumbuhan penduduk yang semakin pesat dikhawatirkan terjadi kesenjangan jika pemerintah tidak mencermati permasalahaan ini, bisa diperkirakan penduduk indonesia mencapai angka 247,5 juta jiwa ditahun 2015, dan 273 juta jiwa pada 2025. 

Dlama hal ini penduduk indonesia akan menghadapi banyak masalah besar, yakni menyangkut tantangan bagi penyediaan berbagai kebutuhan pokok seperti sandang,pangan,dan papan, termasuk didalamnya pendidikan dan kesehatan yang baik dan penyediaan lapangan pekerjaan.

Dengan hal tersebut negara indonesia perlu penanggulangan dinamika kependudukan tersebut diadakannya suatu program keluarga berencana (KB) harus diterapkan kembali secara ketat agar tingkat kependudukan diindonesia bisa stabil. Program berencana (KB) menjadi salah satu tonggak kebijakan pembangunan dibidang kependudukan.jadi berapapun besarnya pertumbuhan penduduk kembalikan, maka otomatis akan menjadi beban. Program (KB) perlu segera di revitalisasikan dan semua tenaga penyuluhan perlu dimaksimalkan mungkin.

Nama                  : Dwi indah purwanti

Nim                     : 2016002015

Prodi                   : S1 Ekonomi Syariah

Asal kampus    : STIE Muhammadiyah Pekalongan

sumber :sindonews.com


Laju pertumbuhan penduduk dapat menghambat pembangunan ekonomi karena

Lihat Ekonomi Selengkapnya


Page 4

Mentri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Mengatakan bahwa pertumbuhan penduduk yang sangat pesat dapat menghambat pembangunan, sehingga pemerintah perlu mencermati hal ini.

Penduduk disuatu negara merupakan modal dasar dalam pembangunan tetapi disisi lain bisa menjadi beban negara untuk mengacu pertumbuhan ekonomi. Di indonesia sendiri merupakan suatu negara yang memiliki jumlah penduduk paling banyak di urutan keempat negara didunia setelah Cina,India dan Amerika Serikat. 

Jumlah penduduk indonesia telah mencapai 220 juta jiwa dengan tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 1,175 persen per tahun. Dengan ini pertumbuhan penduduk yang semakin pesat dikhawatirkan terjadi kesenjangan jika pemerintah tidak mencermati permasalahaan ini, bisa diperkirakan penduduk indonesia mencapai angka 247,5 juta jiwa ditahun 2015, dan 273 juta jiwa pada 2025. 

Dlama hal ini penduduk indonesia akan menghadapi banyak masalah besar, yakni menyangkut tantangan bagi penyediaan berbagai kebutuhan pokok seperti sandang,pangan,dan papan, termasuk didalamnya pendidikan dan kesehatan yang baik dan penyediaan lapangan pekerjaan.

Dengan hal tersebut negara indonesia perlu penanggulangan dinamika kependudukan tersebut diadakannya suatu program keluarga berencana (KB) harus diterapkan kembali secara ketat agar tingkat kependudukan diindonesia bisa stabil. Program berencana (KB) menjadi salah satu tonggak kebijakan pembangunan dibidang kependudukan.jadi berapapun besarnya pertumbuhan penduduk kembalikan, maka otomatis akan menjadi beban. Program (KB) perlu segera di revitalisasikan dan semua tenaga penyuluhan perlu dimaksimalkan mungkin.

Nama                  : Dwi indah purwanti

Nim                     : 2016002015

Prodi                   : S1 Ekonomi Syariah

Asal kampus    : STIE Muhammadiyah Pekalongan

sumber :sindonews.com


Laju pertumbuhan penduduk dapat menghambat pembangunan ekonomi karena

Lihat Ekonomi Selengkapnya

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada saat ini jumlah populasi manusia di dunia meningkat pesat dihitung dari tahun-tahun sebelumnya. Peningkatan jumlah populasi ini juga ternyata memengaruhi berbagai aspek seperti  pembangunan ekonomi di negara-negara di berbagai belahan di dunia sebagai contoh yang konkrit saat ini. Pembangunan ekonomi akibat pertumbuhan penduduk ini memberi dampak yang berbeda-beda terhadap negara maju dan negara terbelakang serta berbagai aspek yang ditinjau terhadapnya terutama masalah standar kehidupan.

Pertumbuhan penduduk di negara maju memberikan dampak yang positif. Hal ini bisa diambil contoh dari Eropa barat yang ternyata pertumbuhan penduduknya justru mempercepat proses industrialisasi. Pertumbuhan penduduk membantu ekonomi negara tersebut karena mereka sudah makmur, mempunyai modal melimpah sedangkan buruhnya kurang. Di negara seperti itu, kurva penawaran buruh pada sector industry bersifat elastis sehingga tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi bagaimanapun justru akan menaikkan produktivitas. Kenyataannya kenaikan jumlah penduduk menghasilkan kenaikan GNP (Gross National Product) yang lebih tinggi ketimbang sekedar proporsional.

Akan tetapi, pada negara terbelakang pertumbuhan penduduk ini memberikan dampak yang menghambat pembangunan ekonomi karena kondisi yang berlaku sangatlah berbeda dengan kondisi pada negara maju. Ekonomi  pada negara terbelakang misikin, modal-modal di negara ini juga kurang, sedangkan buruhnya melimpah. Pertumbuhan penduduk yang cepat juga memperberat tekanan pada lahan dan mengakibatkan pengangguran. Belum lagi masalah penyediaan pangan yang sangat banyak. Bahkan kebutuhan untuk menyediakan prasarana kepada rakyat cenderung mengalihkan pengeluaran negara dari aktiva produktif.

Penduduk dan standar kehidupan. Hal ini merupakan salah satu factor yang berpengaruh dalam pembangunnan ekomi dikarenakan hal ini berkaitan dengan pendapatan per kapita yang nantinya akan menentukan standar hidup seseorang. Penduduk yang meningkat dengan cepat menyebabkan permkintaan akan sandang, pangan dan papan dan sebagainya menjadi meningkat.tetapi penawaran barang-barang ini tidak dapat ditingkatkan dalam jangka waktu pendek lantaran kuranganya factor pendukung seperti bahan mentah, buruh terlatih, modal dan sebagainya. Biaya dan harga barang-barang tersebut naik, sehingga biaya hidup rakyat menjadi lebih mahal. Akibatnya standar kehidupan yang sudah rendah itu menjadi makin rendah. Kemiskinan membiakkan bilangan besar anak-anak yang justru semakin memperburuk standar kehidupan penduduk. Lingkaran setan antara kemiskinan dan standar kehidupan yang  rendah ini berjalan terus semakin membelit. Akan tetapi menurut Hirschman, “Tekanan penduduk pada standar kehidupan melahirkan tekanan balik, d.h.i melahirkan kegiatan yang dirancang untuk mempertahankan lingkungannya dan untk mengorganisasikan ddirinya sendiri menjadi semakin baik”. Colin Clark juga mengatakan hal yang sama bahwa pertumbuhan penduduk membawa kesulitan ekonomi bagi masyarakat yang hidup dengan metode tradisional; tetapi dengan tenaga yang cukup kuat masyarakat mampu mengubah metode mereka, dan dalam jangka panjang akan beralih menjadi masyarakat yang jauh lebih maju dan produktuf. Kita tidak setuju dengan pendapat Hirschman dan Colin Clark bahwa tekanan penduduk yang menyebabkan menurunnya standar kehidupan mereka. Tidak ada bukti yang mendukung pandangan tersebut terutama dalam kaitannya dengan negara terbelakang. Jadi akibat pertumbuhan penduduk adalah menurunkan standar kehidupan.

Dari hal-hal yang telah dibahas diatas kita dapat menyimpulkan bahwa pertumbuhan penduduk merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam pembangunan ekonomi. Pertumbuhan penduduk ini juga memberika masing-masing dampak yang ditimbulkan apabila hal tersebut terjadi di negara berkembang/ terbelakang dan di negara maju. Sebenarnya pertumbuhan penduduk hanya berpengaruh pada standar kehidupan  saja dalam bahasan ini.