Mengapa amerika serikat disebut negara super power

Bendera Amerika Serikat

MATA INDONESIA, LONDON – Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace menegaskan bahwa Amerika Serikat (AS) bukan lagi negara superpower atau adidaya. Statement pedas ini menyusul keputusan AS yang meninggalkan Afghanistan dan penanganan mereka terhadap negara tersebut.

Dalam sebuah wawancara, Wallace juga memberikan penailaian serupa terhadap negaranya. Pernyataan tajam – datang saat ketegangan transatlantik dan domestik meningkat atas mundurnya AS yang berantakan, ditampilkan dalam sebuah wawancara di majalah Spectator beberapa hari setelah pasukan Barat terakhir dievakuasi dari Kabul.

Ditanya apakah keluarnya dari Afghanistan menunjukkan batas kekuatan Inggris di panggung dunia, Wallace memulai dengan mengatakan, “Jelas bahwa Inggris bukan negara adidaya,” katanya.

“Tapi negara adidaya yang juga tidak siap untuk bertahan pada sesuatu mungkin juga bukan negara adidaya. Ini jelas bukan kekuatan global, itu hanya kekuatan besar,” tambah Wallace yang tampak mengalihkan fokusnya kepada AS.

Ini bukan pertama kalinya Wallace secara terbuka mengkritik AS – pada pertengahan Agustus, ketika Taliban mulai membuat keuntungan besar di Afghanistan, Menteri Pertahanan itu menggambarkan kesepakatan damai Donald Trump tahun 2020 dengan Taliban sebagai kesalahan bahwa strategis tersebut menyebabkan banyak masalah.

Penarikan terakhir, bagaimanapun, disahkan oleh penerus Trump, Joe Biden, pada April – sebuah keputusan yang mengecewakan Inggris, yang ingin tetap tinggal di Afghanistan. Tetapi tanpa pasukan AS, Inggris tidak dapat menyatukan kekuatan pertahanan alternatif yang kredibel dan terpaksa bergabung dengan evakuasi massal.

Mantan Menteri Luar Negeri, Jeremy Hunt memperingatkan bahwa garis patahan berbahaya telah muncul dalam hubungan khusus AS-Inggris. Ia menggambarkan penarikan dari Kabul sebagai bencana dan dipaksakan di Inggris.

Dalam pidato pertamanya tentang perebutan Kabul oleh Taliban, Hunt mengatakan pasukan sekutu pergi dalam keadaan tercela sehingga ini menjadi momen yang serius bagi siapa saja yang peduli dengan nilai-nilai liberal dan masyarakat terbuka.

“Hasil dari penarikan yang kacau dan tergesa-gesa ini adalah mengembalikan negara kepada pemerintah yang melindungi para pembom 9/11,” tulis Jeremy Hunt di Koran lokalnya, melansir The Guardian.

“Kenyataannya, bagaimanapun, adalah bahwa 457 tentara pria dan perempuan Inggris tidak kehilangan nyawa mereka hanya untuk mengurangi risiko serangan teroris. Mereka juga tidak mendukung isolasionisme yang putus asa dari ‘Amerika pertama’ dari Presiden Trump yang tampaknya menjadi pander penggantinya,” tuturnya.

“Prajurit dan perempuan kami tewas dalam membela serangkaian nilai yang dipegang teguh yang mengatakan bahwa anak perempuan harus berhak atas pendidikan yang sama dengan anak laki-laki, pengadilan harus independen dari ulama, dan jurnalis tidak boleh dipenjara jika mereka berbicara kebenaran kepada kekuasaan. Jika Presiden Biden juga percaya pada nilai-nilai itu, inilah saatnya kita mendengarnya,” sambungnya.

Sementara Presiden AS, Joe Biden membela penarikan itu dengan dasar bahwa AS tidak boleh terlibat dalam pembangunan bangsa dan kepentingan nasional vital Paman Sam berakhir ketika teroris dikalahkan satu dekade lalu.

Amerika Serikat menjadi negara adidaya dikarenakan angkatan perangnya yang kuat, hasil industri yang besar sehingga AS memiliki modal yang besar, dan menjadi negara yang memiliki ekonomi yang besar bahkan pasca Perang Dunia II. 

Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut:

Negara adidaya adalah negara yang mampu memberikan pengaruh dalam skala global. Istilah ini muncul setelah masa Perang Dunia II (1939-1945). Pada awal tahun 1944, negara adidaya terdiri dari Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet. Hal ini disebabkan karena kedua negara tersebut mampu memberikan pengaruh besar dalam politik global serta dominasi militer bahkan setelah Perang Dunia II berakhir. Setelah Uni Soviet runtuh pada tahun 1991, negara adidaya hanya disandang oleh AS. Beberapa penyebabnya adalah angkatan perang AS yang mantap, hasil industri yang banyak sehingga AS memiliki modal besar, dan menjadi negara yang memiliki ekonomi yang besar bahkan pasca Perang Dunia II.

//www.belajarsampaimati.com/2014/06/negara-negara-super-power.html

Sebutan super power untuk suatu negara tidak hanya berarti bahwa negara tersebut memiliki kekuatan militer yang hebat, tapi lebih pada besarnya pengaruh yang ditimbulkannya terhadap negara-negara lain. Semakin besar pengaruh suatu negara terhadap negara-negara lainnya, bisa dibilang semakin kuat pula posisi negara tersebut. Umumnya, negara super power adalah negara-negara maju. Dan negara-negara maju adalah negara yang memiliki tingkat ekonomi, teknologi, serta sumber daya manusia yang tinggi. Jepang, sebagai contoh, adalah negara yang tak bisa dibilang besar, dan populasinya juga tak bisa dibilang besar. Tapi mereka memiliki kedisiplinan serta sumber daya manusia yang unggul. Hanya dengan faktor itu saja, Jepang berhasil menduduki peringkat sebagai negara super power. Selain Jepang, berikut ini negara-negara lain yang juga disebut sebagai negara-negara super power.

Amerika Serikat

Membicarakan negara super power tidak bisa melepaskan nama Amerika Serikat. Negara yang disebut sebagai polisi dunia ini memiliki kekuatan ekonomi dan kemampuan militer yang besar, sehingga memungkinkannya menjadi negara adidaya. Amerika memiliki pengaruh yang besar di banyak negara lain, sehingga kebijakan-kebijakan tertentu di berbagai negara sering dipengaruhi Amerika.

Rusia

Rusia memiliki populasi penduduk yang sangat besar, sementara secara politik mereka mengendalikan sejumlah negara di Asia Tengah. Faktor-faktor itu menjadikan Rusia tetap independen, dan mencegah kekuatan eksternal mencampuri urusan politik serta ekonomi di negaranya.

Cina

Tidak jauh beda dengan Rusia, RRC atau Republik Rakyat Cina juga memiliki populasi yang besar, selain tentara yang kuat dan sama besar seperti umumnya negara adidaya. Cina bahkan berpotensi menjadi negara paling kuat di dunia.


Prancis

Prancis masuk dalam anggota Dewan Keamanan PBB, dan disebut sebagai salah satu negara paling kuat di dunia. Prancis memiliki pengaruh yang besar di negara-negara Afrika, selain memiliki senjata nuklir dan tentara besar yang bertugas menjaga keamanan dunia.

Inggris

Sama seperti Prancis, Inggris juga menjadi bagian dari Dewan Keamanan PBB. Negara ini memiliki senjata nuklir dan demokrasi yang stabil. Perkembangan industri mereka sangat maju, dan termasuk dalam Uni Eropa.

Jepang

Sebagai salah satu negara di Asia, sebenarnya Jepang tidak memiliki wilayah yang luas, bahkan sumber daya alamnya juga tidak terlalu berlimpah. Tetapi, warga Jepang memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi, dan negara itu memiliki sumber daya manusia yang unggul. Dua faktor itulah yang kemudian menjadikan Jepang sebagai negara maju, sekaligus negara super.

Jerman

Di masa Perang Dunia II, Jerman mengalami kekalahan setelah berperang melawan Sekutu. Akibatnya, negara itu pun melemah. Tapi kemudian Jerman mampu bangkit setelah perang usai, dan mereka berhasil menjadi negara yang teknologi serta ekonominya sangat maju. Kini, Jerman memiliki ekonomi terbesar ketiga di dunia, dan termasuk dalam daftar anggota Uni Eropa yang paling kuat.

India

India tidak hanya produktif memproduksi film-film yang ditonton di seluruh dunia, hingga memiliki ikon film terkenal Bollywood. India juga memiliki sistem demokrasi yang kuat, yang memungkinkannya mengatur populasi penduduk mereka yang padat. Ekonomi negara itu juga tumbuh dengan pesat, seiring dengan kemajuan teknologi militernya.

Pakistan

Dilihat dari luar, Pakistan tampak lemah akibat kediktatoran yang terjadi di sana. Namun, sebenarnya, Pakistan memiliki kekuatan yang tak bisa dianggap remeh. Negara dengan penduduk muslim sangat besar itu memiliki senjata nuklir, selain sumber daya yang bisa dimanfaatkannya untuk menyeimbangkan posisi mereka di antara negara-negara kuat lainnya.

Brazil

Brazil memiliki wilayah yang sangat luas, dan termasuk bagian dari Amerika Latin. Sebagian besar penduduk Brazil berbahasa Portugis, bahkan dianggap sebagai negara yang penduduknya berbahasa Portugis terbesar di dunia. Hubungan Brazil dengan negara-negara lain sangat stabil, sehingga Brazil memiliki pengaruh yang besar terhadap negara-negara lain di dunia.

Hmm… ada yang mau menambahkan?

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA