Mengapa Adam Smith mendapatkan penghargaan sebagai Bapak ilmu ekonomi

IDXChannel – Biografi bapak ekonomi dunia Adam Smith tidak terlepas dari gagasan emasnya mengenai ilmu ekonomi modern. Ia merupakan ekonom paling berpengaruh di dunia. 

Pemikiran-pemikirannya mengenai ilmu ekonomi modern dituangkannya dalam karyanya yang paling menonjol berjudul An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations. Ia pun merupakan penggagas dan pelopor ilmu ekonomi kapitalisme. 

Bagaimana biografi bapak ekonomi dunia Adam Smith? IDXChannel merangkum perjalanan dan pemikiran-pemikiran sang ekonom dalam ulasan berikut ini.

Biografi Bapak Ekonomi Dunia Adam Smith

John Adam Smith merupakan pelopor ekonomi modern yang lahir di Skotlandia pada 5 Juni 1723. Ia merupakan penggagas sistem ekonomi kapitalisme pada akhir abad ke-20 di Eropa Barat. 

Biografi bapak ekonomi dunia Adam Smith tak terlepas dari karyanya yang fenomenal berjudul An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations. Dalam buku ini, Adam Smith menggambarkan sejarah perkembangan industri dan perdagangan di Eropa serta dasar-dasar perkembangan perdagangan bebas dan kapitalisme. 

Berkuliah di Glasgow saat Berusia 13 Tahun

Sebelum menjadi seorang ekonom, Adam Smith sempat berkuliah di Universitas Glasgow saat berusia 13 tahun. Ia belajar filosofi moral di bawah bimbingan Francis Hutcheson atau yang biasa Smith panggil sebagai “Si orang yang tidak boleh dilupakan”.

Mempelajari filsafat membantunya mengembangkan keinginan kuatnya akan kebebasan dan akal sehat. Pada tahun 1740, Adam Smith mendapat penghargaan Snell Exhibition dan membuatnya masuk kampus Balliol, Oxford. 

Halaman : 1 2 3

KOMPAS.com - Pada 229 tahun yang lalu, lahir seorang tokoh ekonomi sekaligus filsuf yang cukup populer di dunia, yakni Adam Smith. Pemikiran dan karyanya sampai sekarang terus relevan dan menjadi bahan kajian generasi saat ini.

Adam Smith lahir pada 16 Juni 1723.  Namanya dikenal dunia ekonomi setelah ia menghasilkan karya yang cukup monumental berjudul An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (1776) atau biasa disingkat The Wealth of Nations.

Buku tersebut menggambarkan sejarah perkembangan industri dan perdagangan di Eropa serta dasar-dasar perkembangan perdagangan bebas dan kapitalisme.

Meski buku itu terbit pada abad ke-18, namun sampai saat ini tetap dipakai sebagai pondasi ilmu ekonomi modern.

Baca juga: 3 Tokoh Utama Kapitalisme

Buku tersebut tidak hanya sebagai acuan tentang ekonomi saja, melainkan menjadi bagian eksposisi dari skema evolusi sejarah yang jauh lebih besar.

Karyanya itu tidak hanya membuat dia dikenal sebagai "bapak ekonomi dunia", tetapi juga mengantarnya dikenal sebagai "bapak kapitalisme".

Latar belakang pendidikan

Dilansir dari Britannica.com, selama ini Adams Smith lebih banyak dikenal berkat pemikirannya, dibandingkan kehidupan pribadi dan keluarganya.

Ayah Adam Smith merupakan pengawas bea cukai di Kirkcaldy, Skotlandia, sebuah desa nelayan kecil dengan populasi penduduk populasi 1.500 orang

Diketahui pada usia 14 tahun, Adam Smith mengenyam pendidikan di Universitas Glasgow, tahun 1737. Universitas Glasgow sendiri dikenal sebagai pusat pencerahan Skotlandia.

Selama mengenyam pendidikan di Universitas Glasgow, ia banyak belajar dari Francis Hutcheson. Hutseon merupakan seorang profesor filsafat moral terkenal yang pandangan ekonomi dan filosofinya membentuk pemikiran seorang Adam Smith.

Baca juga: Perkembangan Kapitalisme: Dari Revolusi Industri Hingga Masa Kini

Adam Smith merampungkan pendidikan di Universitas Glasgow selama tiga tahun. Sebelum akhirnya ia melanjutnya pendidikan ke Universitas Oxford.

Adam Smith masuk salah satu universitas terbaik tersebut setelah mendapat beasiswa (The Exhibition Snell).

The Exhibition Snell merupakan beasiswa tahunan yang diberikan kepada siswa dari Universitas Glasgow untuk menempuh pascasarjana di Universitas Oxford. Di sana Adam Smith memperoleh pemahaman yang kuat tentang filsafat klasik dan kontemporer.

Setelahnya, Adam Smith kembali ke rumahnya di Skotlandia, ia diberi kesempatan untuk memberikan kuliah di Universitas Edinburgh.

Adam Smith memberikan kuliah umum di sana atas dukungan dari ahli hukum dan filsuf Lord Henry Home Kames.

Adam Smith memberikan kuliah umum berbagai pelajaran mata pelajaran dari retorika hingga sejarah dan ekonomi.

Menjadi profesor filsafat moral 

Pada 1751, ketika usia 27 tahun, ia diangkat sebagai profesor logika di Universitas Glasgow.

Pada 1752 dia berpindah jabatan menjadi profesor filsafat moral yang dianut bidang teologi alam, etika, yurispudensi dan ekonomi politik.

Selain bersinggungan dengan orang-orang yang ada di pemerintahan, dalam perjalananya Adam Smith juga berhubungan dengan berbagai tokoh intelektual dan ilmiah.

Misalnya, tokoh seperti Joseph Black, pelopor dalam bidang kimia; James Watt, yang terkenal dengan mesin uap; juga David Hume yang akhirnya menjadi teman dekatnya.

Adam Smith juga berkenalan dengan perusahaan pedagang besar yang menjalankan perdagangan kolonial ke Skotlandia setelah persatuannya dengan Inggris pada tahun 1707.

Ia pun memperoleh informasi terperinci mengenai perdagangan dan bisnis yang memberikan kesan dunia nyata kepada karyanya The Wealth of Nations.

Pada 1759 Adam Smith menerbitkan karya pertamanya, The Theory of Moral Sentiments.

Dalam buku itu Adam Smith menggambarkan prinsip-prinsip "sifat manusia," bersama David Hume dan para filsuf lain.

Buku The Theory of Moral Sentiments pada akhirnya menjadi dasar psikologi dalam di dalam karya monumentalnya, The Wealth of Nations.

Faktor manusia dalam ekonomi begitu kental mempengaruhi pemikiran Adam Smith. Dalam karyanya itu, Smith menyatakan bahwa tiap individu mesti diberi kebebasan untuk bekerja dan berusaha tanpa intervensi suatu otoritas.

Adam Smith juga menekankan mengenai kepemilikan perorangan atas alat produksi, distribusi, serta pendayagunaan ekonomi dalam mendapatkan keuntungan dalam iklim usaha yang kompetitif.

Kepentingan invididu itu, menurut Smith, dapat menjadi kekuatan dalam pengendalian kegiatan ekonomi yang kelak dapat menciptakan kemakmuran suatu bangsa.

Dia juga menekankan bahwa individu akan bergerak didorong adanya tangan tak terlihat atau invisible hand yang mendorongnya untuk maju.

Ajaran ini menjadi pondasi dalam sistem ekonomi kapitalisme, sehingga Adam Smith kerap dianggap sebagai pelopor dan bapak kapitalisme.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

John Adam Smith (Skotlandia, 5 Juni 1723– Skotlandia, 17 Juli 1790) adalah pelopor ilmu ekonomi modern. Ia dikenal sebagai pelopor ilmu ekonomi kapitalisme pada abad 18 di Eropa Barat dan pada abad 19. Smith juga terkenal lewat karyanya berupa buku yang berjudul “An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations” (disingkat The Wealth of Nations).  Buku ini menggambarkan sejarah perkembangan industri dan perdagangan di Eropa serta dasar-dasar perkembangan perdagangan bebas dan kapitalisme.

Kapitalisme atau Kapital adalah sistem ekonomi di mana perdagangan, industri dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan membuat keuntungan dalam ekonomi pasar. Pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, maka pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama, tapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran untuk kepentingan-kepentingan pribadi.

Smith masuk Universitas glasgow pada usia 13 tahun. Disini Smith mempelajari filosofi dan mengembangkan keinginan kuatnya akan kebebasan, akal sehat, dan kebebasan berpendapat. Pada tahun 1740 Smith mendapat anugrah Snell exhibition dan dapat memasuki Kampus Balliol,Oxford namun, ia meninggalkan universitas itu tahun 1746.

Smith ditunjuk sebagai komisioner untuk cukai di Skotlandia paha tahun 1778. Lima tahun kemudian ia menjadi salah satu pendiri Royal Society of Edinburgh. Karir nya memang melonjak pesat, Bahkan ditahun 1787 ia mendapat posisi kehormatan Lord Rektor Universitas Glasgow selama 2 tahun.

Beberapa karya ciptaan Smith menjadi awal untuk mempelajari bangkitnya industri dan perkembangan ekonomi di Eropa, yang merupakan kebangkitan dari ekonomi modern. Hal ini memberikan salah satu dorongan perkembangan  untuk perdagangan bebas dan kapitalisme, yang akan mempengaruhi secara luas ekonomi di dunia. Berikut beberapa karya besar ciptaam Smith:

  1. The Theory of Moral Sentiments (1759)
  2. An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (1776)
  3.  Essays on Philosophical Subjects (diterbitkan setelah 1795)
  4. Lectures on Jurisprudence (diterbitkan setelah 1976)

Smith meninggal karena sakit keras  di Edinburgh, Skotlandia pada 17 Juli 1790 diusianya ke 67, dan dimakamkan di Canogatw Kirkyard. Untuk mengenang jasanya dalam pemikiran teori ekonomi Kapitalis, Adam Smith diabadikan dalam uang £ 20 baru pada 13 Maret 2007. |sumber: id.wikipedia.org

Mengapa Adam Smith mendapatkan penghargaan sebagai Bapak ilmu ekonomi
Adam SmithLahir5 June 1723 OS
Kirkcaldy, Fife, SkotlandiaMeninggal17 Juli 1790(1790-07-17) (umur 67)
Edinburgh, SkotlandiaKebangsaanBritania Raya (Skotlandia)KawasanFilsafat BaratAliranEkonomi klasik

Minat utama

Filsafat politik, etika, ekonomi

Gagasan penting

Ekonomi klasik,
pasar bebas modern,
pembagian tenaga kerja,
"tangan-tangan tak terlihat"

Dipengaruhi

  • Aristoteles · Hume · Hutcheson · Mandeville · Quesnay

Memengaruhi

  • Friedman · Keynes · Malthus · Marx  · Mill · Ricardo · US Founding Fathers

Tanda tangan
Mengapa Adam Smith mendapatkan penghargaan sebagai Bapak ilmu ekonomi

John Adam Smith (5 Juni 1723 – 17 Juli 1790), adalah seorang filsuf berkebangsaan Skotlandia yang menjadi pelopor ilmu ekonomi modern. Karyanya yang terkenal adalah buku An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (disingkat The Wealth of Nations) adalah buku pertama yang menggambarkan sejarah perkembangan industri dan perdagangan di Eropa serta dasar-dasar perkembangan perdagangan bebas dan kapitalisme. Adam Smith adalah salah satu pelopor sistem ekonomi Kapitalisme. Sistem ekonomi ini muncul pada abad 19 di Eropa Barat dan pada abad 18 mulai terkenal di sana.

Kemakmuran Negara (Wealth of Nations) dan yang lebih kecil pengaruhnya Teori Moral Sentimen, telah menjadi titik awal untuk segala pertahanan atau kritik atau bentuk kapitalisme, yang terpenting dalam tulisan Marx dan ekonomi manusia. Karena kapitalisme laissez-faire sering kali dihubungkan dengan keegoisan tak terkontrol, ada gerakan baru yang menekankan filosofi moral Smith, dengan fokus simpati kepada seseorang.

Ada beberapa kontroversi tentang keaslian Kemakmuran Negara Smith; beberapa orang menyangkal hasil kerjanya hanyalah tambahan biasa kepada kerja pemikir seperti David Hume dan Baron de Montesquieu. Dan, banyak teori-teori Smith hanya menggambarkan trend sejarah menjauh dari merkantilisme, menuju perdagangan-bebas, yang telah berkembang selama beberapa dekade, dan telah memiliki pengaruh yang nyata dalam kebijakan pemerintah. Namun begitu, buku ini mengorganisasi pemikiran-pemikiran mereka secara luas, dan tetap menjadi suatu buku yang paling berpengaruh dan penting dalam bidangnya sekarang ini.

Lihat juga: Sejarah Pemikiran Ekonomi

Biografi

Adam Smith dikenal luas dengan teori ekonomi '"laissez-faire" yang mengumumkan perkumpulan di abad 18 Eropa. Smith percaya akan hak untuk memengaruhi kemajuan ekonomi diri sendiri dengan bebas, tanpa dikendalikan oleh perkumpulan dan/atau negara. Teori ini sampai pada proto-industrialisasi di Eropa, dan mengubah mayoritas kawasan Eropa menjadi daerah perdagangan bebas, membuat kemungkinan akan adanya pengusaha. Dia juga dikenal sebagai "Bapak Ekonomi" versi barat.

Pendidikan

Pada usia ke-13, Smith memasuki Universitas Glasgow, di mana dia belajar filosofi moral di bawah bimbingan"si orang yang tidak boleh dilupakan" (sebagaimana Smith memanggilnya) yaitu Francis Hutcheson. Di sini, Smith mengembangkan keinginan kuatnya akan kebebasan, akal sehat, dan kebebasan berpendapat. Tahun 1740 dia dianugerahi Snell exhibition dan memasuki Kampus Balliol, Oxford, tetapi seperti William Robert Scott katakan, "Universitas Oxford dalam masanya memberikan sedikit jika bantuan mana pun yang diberikan apa yang harusnya merupakan kerja seumur hidupnya," dan dia meninggalkan universitas itu tahun 1746. Dalam Buku ke V dari The Wealth of Nations, Smith berkomentar pada instruksi kualitas rendah dan aktivitas intelektual yang berjumlah sedikit dibandingkan dengan di Skotlandia. Komentarnya ditujukan pada orang-orang yang dianugerahi kekayaan dari kampus-kampus Oxford dan Cambridge, di mana membuat pemasukan dari para profesor tidak berdasarkan pada kemampuan mereka untuk menarik murid, dan pada fakta bahwa orang-orang yang menyatu sebagai men of letters bisa menikmati kehidupan lebih nyaman dari menteri di Church of England.

Karier di Edinburgh dan Glasgow

Mengapa Adam Smith mendapatkan penghargaan sebagai Bapak ilmu ekonomi

Potret Smith karya John Kay, 1790

Tahun 1748 Smith memulai studinya di Edinburgh dengan bimbingan Lord Kames. Sebagian dari perkuliahannya menyinggung retorika dan belles-letters, tetapi nantinya dia akan mengambil subyek dari "kemajuan dari kesejahteraan," dan nantinya, di pertengahan atau akhir abad dua puluh, di mana dia pertama kalinya mengemukakan filosofi ekonomi dari "sistem yang jelas dan sederhana dari kebebasan alamiah" di mana dia menyatakan hal tersebut ke khalayak dalam buku karangannya The Wealth of Nations. Pada sekitar tahun 1750 dia bertemu filusuf David Hume, yang merupakan seniornya terpaut sepuluh tahun. Hubungan dan kesamaan opini yang dapat ditemukan dalam detail dari tulisan mereka mencakup sejarah, politik, filosofi, ekonomi, dan agama menandakan bahwa mereka berdua memiliki persamaan intelektual yang dekat dan bersahabat dibanding orang lain yang mana akan memerankan peran penting selama Pencerahan di Skotlandia.[1], dia merutinkan The Poker Club dari Edinburgh.

Tahun 1751 Smith ditunjuk sebagai ketua dewan logika di Universitas Glasgow, pada tahun 1752 ia dipindahkan ke Dewan filosofi moral Glasgow, pernah ditinggali oleh gurunya yang terkenal, Francis Hutcheson. Kuliahnya mencakup etika, retorika, jurispundens, politik ekonomi, dan "polisi dan keuntungan". Tahun 1759 dia menerbitkan Teori dari Sentimen Moral, memasukan sebagian kuliahnya di Glasgow. Karya ini, yang membangun reputasi Smith masa itu, menjelaskan bagaimana komuikasi manusia bergantung pada simpati antara agen dan penonton (itu, sang individual dan anggota masyarakat yang lain). Analisisnya pada evolusi bahasa kadang-kadang superfisial, seperti yang ditunjukkan 14 tahun kemudian oleh penelitian yang lebih dalam pada bahasa primitif oleh Lord Monboddo.[2] dalam karyanya berjudul Asal Muasal dan Perkembangan Bahasa kapasitas Smith akan pengaruh, persuasif, atau argumen retorikal, lebih banyak dalam buktinya. Dia mendasarkan penjelasannya tidak, seperti Lord Shaftesbury ketiga dan Hutcheson lakukan pada "kepentingan moral", juga tidak seperti Hume pada utilitarianisme, tetapi berdasarkan atas simpati.

Smith sekarang memulai memberi perhatian lebih pada jurisprudensi dan ekonomi di dalam kuliahnya dan sedikit pada teorinya tentang moral. Kesan yang didapatkan sama ke pengembangan ide-idenya pada ekonomi politik dari catatan kuliahnya oleh seorang mahasiswa sekitar tahun 1763 yang nantinya diedit oleh Edwin Cannan,[3] dan membentuk apa yang Scott, penemu dan penerbitnya, mendeskripsikannya sebagai "Bagian dari Draft Wealth of Nations", yang bertanggal sekitar 1763. Karya Cannan muncul sebagai Kuliah dalam Keadilan, Polisi, Pajak dan Senjata. Sebuah versi lebih lengkap diterbitkan sebagai Kuliah dalam Jurispundensi di edisi Glasgow tahun 1976.

Tur Prancis

Pada 1762 senat akademik dari Universitas Glasgow bertemu dalam titel Doktor Hukum Smith. Pada akhir 1763, dia mendapatkan tawaran menggiurkan dari Charles Townshend (yang dikenalkan ke Smith oleh David Hume), untuk mengajar anak tirinya, Duke of Buccleuch. Smith akhirnya pensiun dari keprofesorannya dan dari 1764-66 berkelana bersama muridnya, kebanyakan di Prancis, di mana dia datang untuk menemui pemimpin intelektual seperti Turgor, Jean D'Alembert, Andre Morrelet, Helvetius dan, khususnya, Frangois Quesnay, kepala dari Sekolah Psiokrat yang karyanya dihormati oleh Smith sangat tinggi. Dalam perjalanan pulangnya ke Kirkaldy, Smith dipilih menjadi anggota Royal Society dari London dan dia mendedikasikan kebanyakan sepuluh tahun berikutnya pada magnum opusnya, The Wealth of Nations, yang muncul tahun 1776. Buku tersebut diterima dengan baik dan membuat sang pengarang terkenal.

Tahun-Tahun Akhir

Tahun 1778 Smith ditunjuk untuk menduduki pos sebagai komisioner untuk cukai di Skotlandia dan hidup bersama ibunya di Edinburgh. Tahun 1783 dia menjadi salah satu pendiri Royal Society of Edinburgh dan dari tahun 1787 sampai 1789 dia mendaat posisi kehormatan Lord Rektor Universitas Glasgow. Dia meninggal di edinburgh pada 17 Juli 1790 karena sakit keras dan dikuburkan di Canogatw Kirkyard.

Eksekutor literatur Smith ialah dua orang teman lama dari akademi dunia Skotlandia, fisikawan dan kimiawan Joseph Black, dan geolog pionir James Huton. Smith meninggalakan banyak catatan dan material yang tidak dipublikasikan, tetapi memberi instruksi untuk menghancurkan apapun yang tidak pantas dipublikasikan. Dia menyebut History of Astronomy cocok, dan muncul pada tahun 1795, bersama material lain, sebagai Essay on Philoshopical Objects.

Pengikut kontemporer Adam Smith termasuk John Millar

Karakter pribadi dan pandangan-pandangan

Sangat sedikit yang diketahui tentang Adam Smith selain dari apa yang bisa dideduksi dari karya-karyanya yang sudah diterbitkan. Semua paper pribadinya sudah dihancurkan setelah kematiannya. Dia tidak menikah dan sepertinya mempertahankan hubungan dekat dengan ibunya, di mana dia tinggal setelah pulang dari Prancis dan mendahului kematian Smith hanya 6 tahun berselang. Kesaksian kontemporer menjelaskan Smith sebagai eksentrik tetapi intelektual yang dermawan dan ramah, kepikunan yang komikal, dengan kebiasaan yang berulang tentang pidato dan memberi senyuman yang "ramah tanpa ekspresi."[4] Kesabarannya disebut memiliki nilai penting dalam pekerjaannya sebagai administrasi Glasgow. Setelah kematiannya ditemukan bahwa sebagian besar pendapatannya disumbangkan secara rahasia olehnya.

Telah terjadi beberapa debat terhadap pandangan relijius dari Adam Smith. Ayahnya memiliki ketertarikan besar pada Kekristenan[5] dan merupakan sayap moderat dari gereja Skotlandia (gereja nasional di Skotlandia sejak 1690). Smith mungkin pergi ke Inggris untuk meniti karier di dalam Gereja Inggris: pernyataan ini kontroversial dan bergantung pada status eksibisi Snell. Di Oxford, Smith menolak Kristen dan dipercaya kalau dia pulang ke Skotlandia sebagai Deis.[6]

Ekonom Ronald Coase, bagaimanpun, telah menantang pandangan kalau Smith merupakan seorang Deist, menyatakan bahwa, ketika Smith mungkin dihubungkan sebagai "Arsitek Besar Alam Semesta", sarjana lain telah "jauh melebih-lebihkan perluasan sampai di mana Adam Smith telah memasuki sebuah keyakinan dalam sebuah Tuhan Pribadi". Dia mendasari analisis ini dari sebuah remark dalam The Wealth of Nations di mana Smith menulis kalau keingintahuan umat manusia tentang "fenomena luarbiasa dari alam" seperti "generasi, kehidupan, pertumbuhan dan kematian dari tanaman dan binatang" telah membuat manusia untuk "memasukkannya dalam akal sehat mereka". Coase mencatat observasi Smith di mana: "Takhayul pertama-tama ditujukkan untuk memenuhi keingintahuan, dengan menghubungkan semua penampakan menakjubkan pada agensi tentang Tuhan". Bagaimanapun, kepercayaan ini tidak bertentangan dengan Deisme, sebuah sistem kepercayaan yang memegang ide sekptis tentang Tuhan pribadi.

Karya

Mengapa Adam Smith mendapatkan penghargaan sebagai Bapak ilmu ekonomi

Halaman depan The Wealth of Nations, edisi London 1776

Tidak lama sebelum kematiannya Smith menghancurkan nyaris semua manuskrip miliknya. Pada tahun terakhirnya dia sepertinya telah merencanakan dua keterilmuan besar, satu dalam teori dan sejarah hukum dan satu dalam ilmu sains dan kesenian. Terbitan setelah kematiannya Essays on Philoshopical Subjects (1795) mungkin berisi bagian dari apa yang akan menjadi pembelokan selanjutnya.

The Wealth of Nations menjadi berpengaruh karena telah dengan keras membuat bidang ekonomi dan perkembangannya ke dalam disiplin yang sistematis dan berdiri sendiri. Dalam dunia barat, masih dibincangkan kalau ini merupakan buku paling berpengaruh dalam subyek tersebut yang pernah diterbitkan. Ketika buku tersebut menjadi manifestasi klasik melawan merkantilisme (teori di mana cadangan besar dari logam mulia merupakan keharusan bagi suksesi ekonomis), muncul pada tahun 1776, ada kesadaran kuat untuk perdagangan bebas baik di Inggris maupun Amerika. Perasaan baru ini telah dilahirkan dari kesusahan keadaan ekonomi dan kemiskinan yang diakibatkan oleh Perang kemerdekaan Amerika. Bagaimanapun, pada saat publikasinya, tidak semua orang lantas yakin pada kelebihan perdagangan bebas: publik dan parlemen di Inggris masih memakai sistem merkantilisme untuk beberapa tahun kedepannya.

The Wealth of Nations juga menolak pernyataan Psiokrat dalam pentingnya lahan, malah, Smith percaya bahwa buruh merupakan proritas tinggi, dan pembagian buruh akan berakibat pada kenaikan signifikan pada produksi. Smith memakai contoh dengan pembuatan jepitan. Satu pekerja bisa membuat duapuluh pin sehari. Tapi jika sepuluh orang dibagi menjadi delapanbelas langkah yang diperlukan membuat sebuah jepitan, mereka bisa membuat 48.000 jepitan dalam sehari. Nations sangat sukses, dan faktanya, hal ini mengakibatkan pengosongan sekolah ekonomi yang lebih tua dan ekonom lebih muda, seperti Thomas Malthus dan David Ricardo, fokus dalam memperbaiki teori Smith ke dalam apa yang akan dikenal sebagai ekonomi klasik. Baik ekonomi modern dan, secara terpisah, ekonomi Marxisan bergantung sekali pada ekonomi klasik. Malthus mengembangkan ruminasi Smith dalam overpopulasi, sedangkan Ricardo percaya pada "hukum besi upah" - di mana ledakan populasi bisa mencegah upah melewati tingkat yang rasional. Smith memberi solusi pada kenaikan upah dengan kenaikan produksi, pandangan yang dianggap lebih akurat sekarang ini.

Satu dari poin utama The Wealth of Nations adalah pasar bebas, ketika penampilannya kacau dan tidak teratur, sebenarnya dipandu untuk membuat nilai yang benar dan bermacam barang oleh "tangan-tangan tak terlihat" (sebuah imej yang dipakai Smith dalam Theory of Moral Sentiments, tetapi pertama kali dipakai dalam esai miliknya, "Sejarah Astronomy"). Jika sebuah kelangkaan produk terjadi, misalnya, maka harganya naik, membuat marjin keuntungan yang membuat insentif bagi yang lain untuk masuk ke produksi tersebut, dan mengatasi kelangkaan. Jika terlalu banyak produsen yang msauk ke pasar, kompetisi yang meningkat di antara para manufaktur dan kenaikan penawaran akan menurunkan harga di produk tersebut sampai titik di mana harga produksinya, harga natural. Bahkan jika keuntungan sampai kosong pada "harga natural", maka akan ada insentif untuk memproduksi barang dan jasa, dan semua ongkos produksi, termasuk kompensasi untuk buruh pemilik, juga dimasukkan dalam harga barang jual. Jika harga jatuh di bawah keuntungan kosong, produsen akan keluar dari pasar, jika mereka berada di atas keuntungan kosong, produsen akan masuk ke pasar. Smith percaya kalau motif manusia sering kali egois dan tamak, kompetisi dalam pasar bebas akan bertujuan menguntungkan masyarakat seluruhnya dengan memaksa harga tetap rendah, di mana tetap membangun dalam insentif untuk bermacam barang dan jasa. Selain itu, dia cemas akan pebisnis dan melawan formasi monopoli.

Smith dengan keras menyerang pembatasan antik oleh pemerintah di mana dia pikir batasan tersebut memundurkan ekspansi industri. Faktanya, dia menyerang hampir semua bentuk intervensi pemerintah dalam proses ekonomi, termasuk tarif, berpendapat bahwa hal tersebut membuat inefisiensi dan harga tinggi pada jangka panjang. Teori ini kemudian dikenal dengan "laissez-faire", yang berarti "biarkan mereka lakukan", memengaruhi legislastif pemerintah pada tahun-tahun berikutnya, khususnya selama abad ke 19. (Bagaimanapun dia tidak melawan pada pemerintahan. Smith menganjurkan edukasi publik bagi orang dewasa miskin, sistem institusional yang tidak non laba untuk industri swasta, judisiari, dan pasukan berdiri.)

Dua dari kutipan yang paling terkenal dan paling sering digunakan dalam The Wealth of Nations adalah:

Inggris It is not from the benevolence of the butcher, the brewer, or the baker that we expect our dinner, but from their regard to their own interest. We address ourselves, not to their humanity but to their self-love, and never talk to them of our own necessities but of their advantages. As every individual, therefore, endeavours as much as he can both to employ his capital in the support of domestic industry, and so to direct that industry that its produce may be of the greatest value; every individual necessarily labours to render the annual value of society as great as he can. He generally, indeed, neither intends to promote the public interest, nor knows how much he is promoting it. By preferring the support of domestic to that of foreign industry, he intends only his own security; and by directing that industry in such a manner as its produce may be of the greatest value, he intends only his own gain, and he is in this, as in many other cases, led by an invisible hand to promote an end which was no part of his intention. Nor is it always the worse for the society that it was no part of it. By pursuing his own interest he frequently promotes that of society more effectually than when he really intends to promote it. I have never known much good done by those who affected to trade for the public good. It is an affectation, indeed, not very common among merchants, and very few words need be employed in dissuading them from it. Indonesia Bukanlah kebaikan dari tukang daging, tukang bir, atau tukang roti yang kita harapkan pada makan malam kita, tetapi kepedulian mereka pada kepentingan mereka sendiri. Kita mengenalkan diri kita, tidak pada kemanusiaan mereka tetapi pada kecintaan mereka pada diri sendiri, dan tidak pernah bicara pada mereka atas keperluan kita tetapi untuk keuntungan mereka. Sebagaimana setiap individu, maka, mengusahakan sebanyak apa yang ia bisa sehingga ia bisa menggunakan modal miliknya dalam mendukung insutri dalam negeri, dan juga untuk mengarahkan industri yang produksinya mungkin merupakan nilai terbesar, setiap individu buruh yang diperlukan untuk memasang nilai yang tepat dari masyarakat sebaik yang ia bisa. Dia secara umum tidak mempromosikannya untuk kepentingan publik, tidak juga tau sebanyak apa dia mempromosikannya. Dengan memprefrensikan dukungan dari dalam negeri ke industri asing, dia bertujuan hanya untuk keamanan dirinya sendiri, dan dengan mengarahkan industri tersebut dalam sikap di mana produksinya merupakan nilai terbesarnya, dia hanya memikirkan keuntungan dirinya sendiri, dan dia dalam hal ini, seperti kasus lainnya, dipandu oleh tangan-tangan tak terlihat untuk menghasilkan sebuah akhir di mana akhir tersebut bukan bagian dari tujuannya. Tidak juga selalu merupakan yang lebih buruk bagi masyarakat yang mana hal tersebut bukan merupakan bagian darinya. Dengan mengejar keuntungan dirinya sendiri secara berkala dia secara teratur menghasilkan apa yang berakibat bagi masyarakat lebih dari yang ia perkirakan akan hasilnya. Saya tidak pernah bertemu banyak kebaikan yang terjadi dengan siapapun yang berdagang dalam barang publik. Ini merupakan emosi yang kuat, sebenarnya, tidak begitu umum di antara para pedagang, dan sangat sedikit kata-kata yang bisa digunakan untuk meyakinkan tidak melakukan hal tersebut pada mereka.

Kutipan favorit lain, yang biasanya digunakan oleh ekonom, juga dari The Wealth of Nations adalah:

Inggris People of the same trade seldom meet together, even for merriment and diversion, but the conversation ends in a conspiracy against the public, or in some contrivance to raise prices. It is impossible indeed to prevent such meetings, by any law which either could be executed, or would be consistent with liberty and justice. But though the law cannot hinder people of the same trade from sometimes assembling together, it ought to do nothing to facilitate such assemblies; much less to render them necessary. Indonesia Orang-orang dari perdagangan yang sama kadang-kadang bertemu bersama, bahkan untuk bersenang-senang dan perpisahan, tetapi percakapannya akan berakhir dengan konspirasi melawan publik, atau dalam hal tertentu untuk menaikkan harga. Mustahil sebenarnya untuk mencegah pertemuan seperti ini, dengan hukum mana pun yang akan ditimpakan, atau akan konsisten dengan kebebasan dan keadilan. Tetapi dengan hukum tidak bisa menghindarkan masyarakat dari perdagangan yang sama untuk kadang-kadang bertemu bersama,itu seharusnya tidak berakibat apapun untuk memfasilitasi pertemuan seperti itu, lebih kurang untung membuat mereka dibutuhkan.

Kutipan yang kritis tetapi jarang digunakan dalam The Wealth of Nations adalah:

Inggris The subjects of every state ought to contribute towards the support of the government, as nearly as possible, in proportion to their respective abilities; that is, in proportion to the revenue which they respectively enjoy under the protection of the state. The expense of government to the individuals of a great nation is like the expense of management to the joint tenants of a great estate, who are all obliged to contribute in proportion to their respective interests in the estate. In the observation or neglect of this maxim consists what is called the equality or inequality of taxation. Indonesia Subjek dari tiap negara harus memberi kontribusi melalui dukungan ke pemerintah, sedekat mungkin, dalam proporsi ke kemampuan mereka, yaitu, proporsi ke pendapatan di mana mereka menikmati hal tersebut di bawah perlindungan negara tersebut. Pengeluaran dari pemerintah ke perorangan dari negara besar seperti pengeluaran dari manajemen ke tenant besar dari sebuah kediaman besar, di mana semuanya diwajibkan untuk menyumbang dalam proporsi dari kepentingan mereka dalam negara tersebut. Dalam pengamatan atau penolakan dari pernyataan tersebut mengandung apa yang disebut sebagai kesetaraan dalam perpajakan.

Herbert Stein, dalam artikel yang sering dikutip, "Adam Smith tidak memakai dasi Adam Smith," menulis kalau masyarakat yang memakai dasi Adam Smith melakukannya "untuk membuat pernyataan dari kesungguhan mereka ke ide atas pasar bebas dan pemerintahan yang terbatas. Apa yang keluar di WofN, bagaimanapun, merupakan santo panutan mereka yang tidak murni atau mendoktrin idenya. Dia memandang intervensi pemerintah dalam pasar dengan sikap skeptis yang tinggi. Dia peduli dengan eksposisinya dari kebaikan pasar bebas di mana kontribusi utamanya kepada kebijakan, dan tujuan untuk analisisekonominya dikembangkan."

Belum juga dia bersiap-siap atau mengajukan kualifikasi ke kebijakan tersebut dalam kasus tertentu di mana dia menilai bahwa efek jaring mereka akan menguntungkan dan tidak akan merusak apa yang pada dasarnya berkarakter bebas dalam sistem," tulis Stein. "Dia tidak memakai dasi leher Adam Smith." Dalam bacaan Stein, The Wealth of Nations bisa memberikan penjelasan masuk akal pada Administrasi Pangan dan Obat-obatan, Komisi Keamanan Produk Konsumen, kelebihan dari kewenangan kesehatan pekerja, enviromentalism, dan "pajak diskriminasi untuk mengurangi kebiasaan tidak penting dan bermewah-mewah."[7]

"Masalah Adam Smith"

Dalam The Wealth of Nations Smith mengklaim kalau kepentingan pribadi sendiri (dalam pengaturan institusional yang berimbang) bisa menuju pada hasil yang menguntungkan dari segi sosial. Tetapi di dalam Teory of Moral Sentiments-nya Smith berpendapat kalau simpati dibutuhkan untuk mencapai hasil yang secara sosial menguntungkan. Di dalam permukaannya hal itu berwujud keadaan kontradiksi.

Ekonom August Oncken menghubungkan ke hal ini di Jerman sebagai das 'Adam Smith-Problem'.[8] Ekonom Austria Joseph Schumpeter juga memberi perhatian tentang ini cenderung kontradiksi dengan karya Smith dalam komentarnya.

Adam Smith sendiri tidak melihat adanya kontradiksi, sejak ia memproduksi sebuah edisi yang sudah direvisi dari Moral Sentiments setelah publikasi dari Wealth of Nations. Keduanya dalam kisaran idenya bisa ditemukan di Lectures of Jurispundence. Pada tahun belakangan kebanyakan murid dari karya Adam Smith bersilang pendapat bahwa tidak ada kotradiksi yang terjadi. Di dalam Theory of Moral Sentiments, Smith mengembangkan sebuah teori dari psikologi di mana tiap perorangan dalam masyarakat menemukannya di dalam kepentingan pribadi mereka untuk mengembangkan simpati sebagaimana mereka mencari penghargaan dari apa yang ia sebut "penonton imparsial". Kepentingan pribadi yang ia sebut bukanlah keegoisan sempit tetapi sesuatu yang melibatkan simpati.

Sebagian pembaca dari The Wealth of Nations mengasumsikan bahwa ketika Smith berbicara mengenai "kepentingan pribadi" dia memaksudkan hal tersebut sebagai keegoisan. Walaupun pada konteks tertentu, seperti membeli dan menjual, simpati secara umum tidak harus dimasukkan, Smith membuat hal tersebut jelas di mana dia melihat keegoisan sebagai suatu hal yang tak pantas, jika tidak amoral, dan pelaku kepentingan pribadi memiliki simpati ke orang lain. Dalam Theory of Moral Sentiments Smith berpendapat kalau kepentingan pribadi dari pelaku mana pun termasuk kepentingan dari bagian lain dari masyarakat, karena opini yang diperbagus secara sosial dari tidakan yang pantas dan tidak pantas pentingnya memengaruhi kepentingan dari individu sebagai anggota dari masyarakat. Konteks ini juga juga berguna karena Adam Smith melawan ide dari korporasi, atau "perusahaan saham gabungan".

Dalam kasus mana pun, Adam Smith sepertinya percaya kalau sentimen moral dan kepentingan pribadi akan menambah pada hal yang sama. Satu garis yang mungkin dari alasan tersebut dia mungkin telah sampai pada tahap kesimpulan seperti: tangan-tangan tak terlihat tidak bisa beroprasi jika tidak ada masyarakat, untuk mengawali sebuah konstruksi awal pembagian sosial dari buruh, dan, efisiensi yang datang dengan manifestasinya. Sekarang untuk masyarakat untuk eksis, keadilan merupakan kondisi yang dibutuhkan (yang mana disebut dalam karya Smith Theory of Moral Sentiments). Untuk keadilan berada di dalam latar sosial mana pun, individu harus mematri keinginan dari penghargaan dan kemarahan yang dikendalikan oleh rasa menghargai dan tidak menghargai juga nyaris secara eksklusif dihasilkan oleh simpati manusia. Kesimpulannya, tangan-tangan tak terlihat dari pasar adalah, pada tingkat tertentu, diwakilkan atas kemampuan dari manusia untuk bersimpati: kepentingan pribadi dari Smith merupakan harmoni dengan opini dari simpati.

Pengaruh

The Wealth of Nations salah satu usaha terawal untuk mempelajari bangkitnya industri dan perkembangan ekonomi di Eropa, merupakan pengawal ke disiplin akademis modern dari ekonomi. Ini memberi salah satu rasional intelektual paling dikenal untuk perdagangan bebas dan kapitalisme, memengaruhi secara luas tulisan ekonom selanjutnya.

Ada beberapa kontroversi atas perluasan dari keaslian Smith dalam Wealth of Nations. Beberapa berpendapat kalau karya tersebut menambah hanya sedikit dari ide yang sudah ada sebelumnya dari Anders Chydenius (The National Gain 1765), David Hume dan Baron de Montesquieu. Sebenarnya, banyak dari teori Smith hanya menjelaskan tren sejarah dari merkantilisme dan menuju perdagangan bebas di mana telah dikembangkan selama beberapa dekade dan memiliki pengaruh signifikan dalam kebijakan pemerintah. Bagaimanapun, karya Smith merangkum ide mereka secara komperhensif, dan juga menjadi salah satu buku paling berpengaruh dan penting saat ini dalam bidang ekonomi.

Smith berada di peringkat 30 di Daftar orang paling berpengaruh-nya Michael H. Hart.

Dari 13 Maret 2007 ke sana potret Smith muncul dalam £ 20 baru. Dia merupakan orang Skotlandia pertama yang ditampikan dalam mata uang tersebut oleh Bank of England.[9] Gambar dari nota ini tersedia di website Bank of England [2]

Pada 25 Juni 2006, di mana Warren Buffet mengumumkan kalau dia akan menyumbangkan kekayaannya ke The Bill and Melinda Gates Foundation, dia dihadiahi salinan dari Wealth of Nations Adam Smith oleh Bill Gates.[10]

Adam Smith merupakan insipirasi dari grup konservatif dari Missouri, Adam Smith Foundation.

Karya besar

  • The Theory of Moral Sentiments (1759)
  • An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (1776)
  • Essays on Philosophical Subjects (diterbitkan setelah 1795)
  • Lectures on Jurisprudence (diterbitkan setelah 1976)

Teori

  • Teori keunggulan mutlak

Lihat pula

Mengapa Adam Smith mendapatkan penghargaan sebagai Bapak ilmu ekonomi

  • Ekonomi liberal
  • Liberalisme
  • Daftar pemikir liberal
  • Hukum Adam Smith
  • Kapitalisme
  • Anders Chydenius

Catatan dan referensi

  1. ^ Donald Winch, ‘Smith, Adam (bap. 1723, d. 1790)’, Oxford Dictionary of National Biography, Oxford University Press, Sept 2004
  2. ^ Cloyd, E.L.: "James Burnett, Lord Monboddo", pp 64-66. Oxford University Press, 1972
  3. ^ "Lectures on Justice, Police, Revenue and Arms", 1896
  4. ^ The comment, by Dugald Stewart, is quoted in Ch. 17 of John Rae's biography [1]
  5. ^ Ross, Ian Simpson, The Lifeof Adam Smith page 15
  6. ^ "When the time of his residence at Oxford expired, the question arose what line he was afterwards to pursue. He was destitute of patrimony and had not any turn for business. The Church seemed an improper profession, because he had early become a disciple of Voltaire in matters of religion." Times obituary of Adam Smith
  7. ^ Adam Smith did not wear an Adam Smith necktie, Herbert Stein, Wall Street Journal, April 6, 1994
  8. ^ August Oncken, "The Consistency of Adam Smith," The Economic Journal 7, no. 27 (1897): 444.
  9. ^ "Smith replaces Elgar on £20 note" BBC News website, retrieved 29 October 2006.
  10. ^ http://www.nytimes.com/2006/06/26/business/26cnd-buffet.html?ex=1308974400&en=1a8df7bb4f340d38&ei=5088&partner=rssnyt&emc=rss

Bibliografi

  • James Buchan. The Authentic Adam Smith: His Life and Ideas (2006)
  • Stephen Copley and Kathryn Sutherland, eds. Adam Smith's Wealth of Nations: New Interdisciplinary Essays (1995)
  • F. Glahe, ed. Adam Smith and the Wealth of Nations: 1776-1976 (1977)
  • Knud Haakonssen. The Cambridge Companion to Adam Smith (2006)
  • Samuel Hollander. The Economics of Adam Smith (University of Toronto Press) (1973)
  • Muller, Jerry Z. Adam Smith in his Time and Ours: Designing the Decent Society. Princeton Univ. Press (1995)
  • Muller, Jerry Z. The Mind and the Market: Capitalism in Western Thought. Anchor Books (2002)
  • Frederick Rosen, Classical Utilitarianism from Hume to Mill (Routledge Studies in Ethics & Moral Theory), 2003. ISBN 0-415-22094-7
  • P. J. O'Rourke. On The Wealth of Nations (Books That Changed the World) (2006)
  • Richard F. Teichgraeber. Free Trade and Moral Philosophy: Rethinking the Sources of Adam Smith's Wealth of Nations (1986)

Pranala luar

Mengapa Adam Smith mendapatkan penghargaan sebagai Bapak ilmu ekonomi

Mengapa Adam Smith mendapatkan penghargaan sebagai Bapak ilmu ekonomi

Adam Smith

Mengapa Adam Smith mendapatkan penghargaan sebagai Bapak ilmu ekonomi

Times Obituary of Adam Smith

Umum
  • Karya Adam Smith di Project Gutenberg
  • Biography at the Concise Encyclopedia of Economics
  • Life of Adam Smith by John Rae, at the Library of Economics and Liberty
  • Adam Smith at The Online Library of Liberty
  • The Celebrated Adam Smith by Murray N. Rothbard; full text of Chapter 16 of An Austrian Perspective on the History of Economic Thought, Vol. I and II, Edward Elgar, 1995; Mises Institute 2006
  • Smith's works Diarsipkan 2005-09-13 di Wayback Machine.
  • Brad deLong's Adam Smith page Diarsipkan 2005-09-14 di Wayback Machine.
  • The Adam Smith Institute
  • Grave of Adam Smith Diarsipkan 2006-08-31 di Wayback Machine. on the Famous Economists Grave Sites Diarsipkan 2006-07-06 di Wayback Machine.
  • Adam Smith - Important Scots Diarsipkan 2006-08-27 di Wayback Machine.
  • Reflections on Smith's ethicsPDF (129 KiB)
  • Adam Smith on the 50 British Pound (Clydesdale Bank) banknote
  • "The Betrayal of Adam Smith" by David C. Korten Diarsipkan 2010-11-21 di Wayback Machine.
  • Adam Smith - A Primer Diarsipkan 2008-02-15 di Wayback Machine. by Eamonn Butler. Introduction to Smith's work, free download
Karya
  • The Wealth of Nations at MetaLibri Digital Library
  • The Theory of Moral Sentiments at MetaLibri Digital Library
  • The Theory of Moral Sentiments Diarsipkan 2007-12-21 di Wayback Machine. at MetaLibri Digital Library
  • The Theory of Moral Sentiments at the Library of Economics and Liberty Diarsipkan 2008-10-03 di Wayback Machine.
  • The Wealth of Nations at the Library of Economics and Liberty Diarsipkan 2008-10-03 di Wayback Machine.. Cannan edition. Definitive, fully searchable, free online
  • The Wealth of Nations di Proyek Gutenberg
  • The Wealth of Nations from Mondo Politico Library - full text; formatted for easy on-screen reading
  • The Wealth of Nations Diarsipkan 2006-09-27 di Wayback Machine. from the Adam Smith Institute - elegantly formatted for on-screen reading
  • Works and Correspondence of Adam Smith. Glasgow edition, 7 volumes at the Online Library of Liberty. Definitive, free online
Didahului oleh:
Robert Cunninghame-Grahame of Gartmore
Rektor Universitas Glasgow
1787-1789
Diteruskan oleh:
Walter Campbell of Shawfield
Mengapa Adam Smith mendapatkan penghargaan sebagai Bapak ilmu ekonomi

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Adam_Smith&oldid=21473992"