Memilih barang yang berkualitas murah merupakan prinsip ekonomi kegiatan

10 prinsip ekonomi dapat dikategorikan ke dalam tiga kelompok penting, yaitu keputusan yang dibuat oleh masyarakat, interaksi masyarakat, dan pekerjaan yang dilakukan dalam perekonomian. Prinsip ekonomi ini akan dirasakan dan dilakukan oleh masyarakat, walapun masyarakat tersebut tidak memahami makna dari prinsip ekonomi.

Prinsip ekonomi ini sangat berguna sekali dalam kehidupan kita misalnya ketika harus memilih dua hal yang kita lakukan, misalnya saja memilih makanan, kita memilih makan mie instan atau nasi. Ketika tidak cukup uang untuk membeli nasi otomatis kita membeli mie.

Namun jika kita punya cukup uang untuk membeli nasi maka mie tidak akan kita beli. Dari sini saja kita dapat memperhitungkan mana yang lebih menguntungkan antara mie dan nasi. Inilah contoh sederhana dari prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari kita.

10 Prinsip Ekonomi dan Contohnya

1. Keputusan yang Melibatkan Pengorbanan (Tradeoffs)

Ini melibatkan kemampuan untuk membuat keputusan yang dapat mengorbankan sesuatu yang lain. Seseorang mampu mengorbankan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain yang lebih banyak.

Contoh ekonomi dapat dihubungkan di mana negara yang menghabiskan sebagian besar sumber dayanya untuk pertahanan dan pada saat yang sama harus berkorban untuk menangani kesejahteraan negara.

Mungkin ada tradeoff antara efisiensi dan ekuitas. Lebih jauh lagi, adalah tanggung jawab pemerintah untuk mengenakan pajak kepada orang kaya untuk mendapatkan uang dan dengan demikian digunakan untuk kesejahteraan orang miskin agar menjadi setara dan mengurangi efisiensi.

Contoh lain dalam keseharian kita yaitu: ketika ingin berangkat kerja dalam waktu satu bulan menggunakan motor atau menggunakan angkutan umum.

JIka menggunakan motor ia harus membeli motor dan mengisi bensin. Keuntungannya selain lebih cepat waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke tempat kerja, namun biaya perharinya lebih mahal.

Berbeda dengan menggunakan angkutan umum ia harus membayar ongkos yang lebih murah setiap hari namun efesiensi waktu sampai ketempat kerja lebih lama ketimbang menggunakan kendaraan motor. Pemanfaatan waktu ini juga menjadi pertimbangan juga bagi pekerja. Hal ini perlu keputusan diawal agar mendapatkan keutungan yang lebih efisien.

Baca juga : Pengertian Pph 23, Tarif, Ketentuan, dan Cara Penghitungannya

2. Biaya yang harus di korbankan untuk mendapatkan sesuatu (opportunity cost)

Telah ditemukan bahwa kebanyakan individu umumnya menghadapi kesulitan untuk membedakan antara biaya dan manfaat. Dalam pengertian ekonomi, seseorang harus mengorbankan sesuatu untuk melakukan tindakan secara sistematis.

Misalnya, jika seseorang ingin melakukan meneruskan pendidikan, ia harus keluar dari pekerjaannya sekarang. Biaya ini diberikan untuk mendapatkan sesuatu yang dikenal sebagai biaya peluang. Di sini, biaya peluang melibatkan pekerjaan yang telah diberikan seorang individu untuk mengejar pendidikan lebih tinggi.

Baca juga : Pengertian dan Perbedaan Biaya Langsung dan Tidak Langsung

3.Orang Berpikir Rasional pada keuntungan (marginity)

Seorang akan berpikir secara rasional untuk mendapatkan keuntungan dan apa yang menjadi kerugian dari kesempatan yang dipilih. Seseorang harus selalu membuat perubahan kecil dalam rencana tindakan untuk mendapatkan manfaat maksimal dari keseluruhan proses. Ini dikenal sebagai perubahan marjinal dalam ekonomi, dengan demikian kemungkinan akan terjadi di sekitar margin atau garis batas.

Sebagai contoh, seorang siswa yang terdaftar untuk pendidikan 1 tahun. Namun jika ia menambahkan satu tahun lagi, ia dapat mengajukan permohonan untuk tinggal permanen dan dengan demikian ini akan mengambil manfaat tambahan. Perbandingan ini mencakup manfaat dan biaya marjinal. Hal ini akan membantu untuk mengambil keputusan dengan cara yang lebih baik.

4. Respon masyarakat terhadap insentif

Perilaku seorang individu kemungkinan akan berubah sesuai dengan berbagai jenis variabel lingkungan seperti manfaat atau perubahan biaya sesuai ekonomi. Contohnya adalah ketika biaya apel meningkat, konsumen akan lebih suka membeli jambu biji karena biaya apel yang lebih tinggi.

5. Aktivitas perdagangan yang membuat seluruh situasi lebih baik

Perdagangan kemungkinan akan terjadi di antara negara-negara yang memproduksinya dan bukan karena alasan lain. Menurut ekonomi, perdagangan antara para pihak ini cenderung membuat barang lebih murah.

Contohnya yaitu dari perdagangan yang terjadi antara Indonesia dan Thailand dengan demikian kedua negara akan mendapatkan barang satu sama lain. Hal ini akan membantu untuk mendapatkan barang yang berkualitas dari yang diproduksi oleh masing-masing negara.

Baca juga : Jenis Pelaku Ekonomi dalam Suatu Sistem Perekonomian Negara

6. Pasar adalah tempat terbaik untuk melakukan aktivitas ekonomi

Konsep ekonomi pasar akan membantu untuk melaksanakan proses perencanaan terpusat. Pasar merupakan Tempat di mana komunikasi terjadi antara rumah tangga (konsumen) dan perusahaan (produsen). Dipasar terjadi tawar menawar nilai suatu barang sehingga terjadi perubahan harga.

Contohnya pajak yang umumnya dikenakan oleh pemerintah akan mempengaruhi tingkat harga pada keputusan konsumen dan produsen.

7. Peran pemerintah dalam rangka mengelola hasil pasar

Dalam kebanyakan kasus, terlihat bahwa beberapa pasar gagal melakukan distribusi sumber daya yang efisien dan ini dapat disebut sebagai kegagalan pasar.

Tanggung jawab pemerintah untuk memberlakukan peraturan yang tepat untuk memperbaiki kondisi pasar. Pemerintah juga dapat melakukan intervensi di bidang ekonomi. Melalui pasar dengan membantu para pedagang di pasar sehingga dapat menguntungkan penjual dan pembeli.

Sebagai contoh, pemerintah Australia diketahui mengenakan pajak karbon atas pengenaan karbon sehingga lebih sedikit menghasilkan karbon dan dengan demikian menghasilkan tingkat polusi yang lebih rendah.

Contoh lain ketika ada perusahaan yang bangkrut maka pemerintah turun tangan mengatasi hal ini. pemerintah mengambil alih perusahaan untuk memperlancar produksi barang yang sangat diperlukan di pasar.

Baca juga : Audit keuangan: Pengertian, Tujuan, dan Tahapan Audit Keuangan

8. Standar hidup tergantung pada kapasitas individu untuk menghasilkan barang

Standar hidup orang-orang di negara tertentu tergantung pada kapasitas produksi sesuai dengan teori ekonomi. Standar hidup negara-negara itu tinggi di mana barang diproduksi dalam jumlah besar.

Contohnya standar hidup penduduk Jepang yang jauh lebih baik daripada warga Indonesia.

9. Kenaikan harga (inflasi) ketika pemerintah kelebihan mencetak uang

Dalam ekonomi, inflasi kemungkinan terjadi ketika ada pasokan uang yang berlebihan dalam kaitannya dengan barang dan jasa yang diproduksi di pasar. Dalam kasus-kasus tertentu, ketika pemerintah menghasilkan jumlah uang suatu negara yang lebih tinggi, kemungkinan akan kehilangan nilainya.

Contohnya di negara Jerman di mana harga produk meningkat tajam setiap bulan dengan produksi uang juga meningkat.

Baca juga : Pengertian Mendalam Ekonomi Makro di Indonesia

10. Trade-off jangka pendek antara lapangan kerja dan inflasi

Di bidang ekonomi, kebijakan yang dibuat untuk mengurangi inflasi akan meningkatkan tingkat pengangguran. Kemudian kebijakan untuk mengurangi pengangguran yang mengarah ke kenaikan inflasi dikenal sebagai kurva Phillips. Hubungan antara pengangguran dan inflasi ini bersifat sementara.

Kesimpulan

Itulah 10 prinsip ekonomi yang perlu Anda ketahui. Semua prinsip tersebut berlaku pada seluruh alur ekonomi di berbagai negara di dunia.

Jika Anda adalah pelaku atau pemilik bisnis yang sedang membutuhkan proses pembukuan bisnis yang lebih efisien, Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online sebagai solusi pembukuan bisnis yang lebih baik, praktis, dan minim kesalahan.

Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah dikembangkan sejak 20 tahun lalu dan digunakan oleh lebih dari 300 ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis. Tertarik menggunakan Accurate Online?

Anda bisa mencobanya secara gratis selama 30 hari melalui tautan di bawah ini:

Pengertian Prinsip Ekonomi, Tujuan, Ciri, Jenis dan Contohnya – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang Prinsip Ekonomi. Yang meliputi pengertian prinsip ekonomi, tujuan prinsip ekonomi, ciri-ciri prinsip ekonomi, jenis prinsip ekonomi dan contohnya dengan pembahasan lengkap dan mudah dipahami.

Pengertian Prinsip Ekonomi, Tujuan, Ciri, Jenis dan Contohnya

Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan seksama.

Pengertian Prinsip Ekonomi

Prinsip ekonomi merupakan upaya yang dilakukan untuk memperoleh keuntungan tertentu dengan pengorbanan sekecil mungkin. Pengertian lain dari prinsip ekonomi adlaah suatu usaha atau perbuatan dalam memperoleh kepuasan keperluan tertentu dengan mengorbankan seminim mungkin, prinsip ekonomi mengarah kepada perbuatan supaya bisa mencapai kefektifan dan keefisienan yang tinggi.

Pengertian Prinsip Ekonomi menurut WikiBuku adalah pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal. Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin.

Contoh dari prinsip ekonomi dalam aktivitas sehari-hari yaitu seperti: Jika kita ingin membelu suatu barang di toko, tentu saja kita akan membandingkan harga barang yang ada di toko tersebut dengan barang yang yang ada di toko lainnya, kita akan mencari barang yang harganya didiskon atau terdapat potongan harga dan tentu saja belajar hidup hemat.

Tujuan Prinsip Ekonomi

Tujuan dari prinsip ekonomi antara lain:

  • Memperoleh laba/keuntungan yang memungkinkan dimaksimalkan
  • Memperkecil kerugian karena kesalahan-kesalahan tertentu
  • Mencegah terjadinya pemborosan
  • Menggunakan modal dan kemampuan yang ada

Ciri-Ciri Prinsip Ekonomi

Ciri-ciri dari prinsip ekonomi antara lain:

  • Melakukan penghematan
  • Selalu menetapkan kebutuhan yang paling penting atau kebutuhan yang sangat mendesak terlebih dulu dan disusun hingga kebutuhan yang tidak begitu penting
  • Berperilaku rasional dan ekonomis atau lebih pastinya menetapkan keperluan dengan suatu perencanaan yang matang
  • Bertindak dengan prinsip pengeluaran biaya diikuti dengan hasil yang diperoleh

Jenis-Jenis Prinsip Ekonomi

Jenis-jenis dari prinsip ekonomi dan contohnya adalah sebagai berikut:

Prinsip Produsen

Prinsip produsen merupakan prinsip ekonomi yang menetapkan bahan baku, alat serta biaya produksi dari bahan mentah menjadi bahan jadi yang tentu saja akan diupayakan serendah mungkin namun tetap bisa mmenghasilkan barang yang berkualitas.

Contoh penerapan prinsip ekonomi pada produsen antara lain:

  • Membuat tempat usaha yang berdekatan dengan bahan baku, tenaga kerja atau area pemasaran, memanfaatkan tenaga kerja yang sudah terampil
  • Memakai bahan baku yang paling baik tetapi harganya yang sangat murah
  • Memanfaatkan sumber daya seperti modal, tenaga kerja dan waktu dengan sangat efisien
  • Memanfaatkan mesin modern dengan produktivitas tinggi tetapi dengan biaya rendah
  • Dan lain sebagainya

Prinsip Penjual atau Pedagang

Prinsip pedagang merupakan prinsip ekonomi yang dijalankan oleh pedagang untuk melakukan beragai macam usaha sehingga terpenuhi selera konsumen. Prinsip ini melakukan penekanan pada promosi, hadiah dan juga lainnya yang bertujuan untuk memperoleh banyak konsumen sehingga pendapatan atau laba akan semakin besar.

Contoh penereapan prinsip ekonomi pada pedagang atau prinsip distribusi antara lain:

  • Melakukan peningkatan kualitas pelayanan
  • Memanfaatkan sarana distribusi dengan biaya murah
  • Menyalurkan barang dengan tepat pada waktunya
  • Membeli barang secara langsung kepada produsen
  • Menyediakan barang atau jasa yang terkenal di kalangan konsumen
  • Menetapkan lokasi usaha yang tepat yakni berada antara produsen dan konsumen
  • Dan lain sebagainnya

Memilih barang yang berkualitas murah merupakan prinsip ekonomi kegiatan

Prinsip Pembeli

Prinsip pembeli merupakan prinsip ekonomi yang dijalankan pembeli untuk memperoleh produk atau jasa yang berkualitas dan bermutu namun dengan biaya yang dikeluarkan seminim mungkin.

Contoh penerapan prinsip ekonomi pembeli atau prinsip konsumi antara lain:

  • Merancang daftar barang yang dibutuhkan sebelum membelinya
  • Mengadakan tawar menawar sebelum membeli barang atau jasa
  • Memilih barang ketika hendak membelinya
  • Membeli barang yang harganya terjangkau atau murah
  • Membeli barang yang berkualitas
  • Dapat mengendalikan pengeluaran yang memperhatikan pendapatan
  • Dan lain sebagainya

Demikianlah telah dijelaskan tentang Pengertian Prinsip Ekonomi, Tujuan, Ciri, Jenis dan Contohnya, semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.