Memaparkan topik pembicaraan yang akan dibahas merupakan isi dari hal hal pokok pidato bagian

Home » Kelas VI » Menyusun dan Menyampaikan Teks Pidato

Pada tema 7 kelas VI sekolah dasar terdapat dua kompetensi dasar yaitu menggali isi teks pidato yang didengar dan dibaca, serta menyampaikan pidato hasil karya pribadi dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif sebagai bentuk ungkapan diri. Apa itu pidato?

A. Pengertian Pidato

Pidato merupakan kegiatan berbicara untuk pengungkapan gagasan dan pikiran pembicara kepada banyak orang. Pidato sering disebut orasi. Orang yang berpidato disebut orator. Pidato umumnya digunakan oleh seorang pemimpin untuk berorasi di depan banyak orang. Pidato dilakukan di depan umum dengan cara penyampaian, penggunaan bahasa serta tujuan yang jelas.

B. Tujuan Pidato

Penggunaan pidato tidak hanya pada situasi resmi saja. Dalam situasi semi formal pun pidato dapat dilakukan karena pidato tidak selalu harus berada pada podium. Saat akan berpidato, orator atau orang yang melakukan pidato harus memiliki tujuan yang jelas. Beberapa tujuan dari pidato antara lain sebagai berikut

  1. Memberi sapaan dalam sebuah acara. Dalam beberapa acara, pidato diperlukan. Tujuannya untuk memberi pembukaan atau kalimat sapaan kepada khalayak umum. Contohnya pidato peresmian gedung sekolah, pidato pembukaan rapat, dan lain sebagainya.
  2. Memberi informasi kepada pendengar.Pidato ditujukan untuk memberi informasi penting terkait berbagai hal. Misalnya konferensi pers terkait suatu permasalahan atau lain sebagainya.
  3. Mempengaruhi pendengar. Pidato ini biasanya berupa ajakan atau bersifat persuasif. Tujuannya agar pendengar mau melakukan hal yang dikatakan secara sukarela. Contohnya pidato ajakan membuang sampah pada tempatnya, tujannya agar pendengar tidak lagi membuang sampah sembarangan.
  4. Menghibur pendengar. Tujuan lainnya dari pidato adalah menghibur atau menyenangkan pendengar. Contohnya pidato yang berisikan unsur komedi.
  5. Meyakinkan pendengar.Pidato juga bisa dilakukan untuk meyakinkan pendengar. Biasanya pidato ini dilakukan saat kampanye partai politik atau pemilihan lainnya.

C. Jenis Jenis Metode Pidato

Dalam penyampaiannya, pidato mempunyai sejumlah metode yang bisa dipilih oleh penyampai pidato. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut

  1. Pidato Impromtu Pidato impromtu merupakan jenis pidato yang dilakukan secara tiba-tiba, spontan, tanpa persiapan sebelumnya. misalnya pada sebuah acara pertemuan, tiba-tiba kamu atau ada orang lain yang tiba-tiba dipanggil untuk menyampaikan pidato,
  2. Pidato Manuskrip Pidato manuskrip merupakan teks pidato dengan menggunakan naskah, di mana juru pidato membacakan naskah pidato yang telah disiapkan dari awal sampai akhir. Pada metode pidato ini yang diperlukan hanyalah pemahaman tentang intonasi, serta mengatur jeda.
  3. Pidato Memoriter Pidato memoriter merupakan pidato yang ditulis dalam bentuk naskah lalu setelahnya dihafalkan kata demi kata. Para peserta lomba pidato biasanya menggunakan metode memoriter atau menghafal ini.
  4. Pidato Ekstemporan Pidato ekstemporan merupakan pidato disiapkan berupa garis-garis besar (outline) dan pokok-pokok bahasan penunjang yang dibutuhkan saja. Metode pidato ekstemporan biasanya dipakai oleh pembicara yang sudah ahli atau sudah sangat berpengalaman.

D. Jenis Pidato

Pidato memiliki beberapa jenis sesuai dengan tujuan pidato tersebut disampaikan. Jenis pidato dapat dibedakan berdasarkan beberapa kriteria sebagai berikut :

  1. Pidato sambutan. Pidato sambutan adalah pidato yang dibawakan pada suatu acara, pidato ini biasanya disampaikan oleh orang-orang penting atau orang-orang yang disegani. Pidato sambutan bisa dilakukan oleh beberapa orang dalam waktu terbatas.
  2. Pidato pembukaan. Pidato pembukaan adalah pidato singkat yang biasanya dibawakan oleh pembawa acara, pidato ini hanya berisi sedikit kata-kata dari pembawa acara.
  3. Pidato pengarahan. Pidato pengarahan adalah pidato yang disampaikan oleh seseorang sebagai bentuk pengarahan dari suatu acara.
  4. Pidato peresmian. Pidato peresmian berfungsi sebagai pemberi informasi atas peresmian sesuatu. Orang yang menyampaikan pidato ini adalah orang-orang yang berpengaruh.

Jenis-jenis pidato juga dapat dikelompokkan berdasarkan tujuan pokok pidato yang kita sampaikan. Berdasarkan tujuannya, kita mengenal jenis-jenis pidato: pidato informatif, pidato persuasif, dan pidato rekreatif.

  1. Pidato informatif adalah pidato yang tujuan utamanya untuk menyampaikan informasi agar orang menjadi tahu tentang sesuatu.
  2. Pidato persuasif adalah pidato yang tujuan utamanya membujuk atau mempengaruhi orang lain agar mau menerima ajakan kita secara sukarela bukan sukar rela.
  3. Pidato rekreatif adalah pidato yang tujuan utamanya adalah menyenangkan atau menghibur orang lain. .

Namun demikian, pada kenyataannya ketiga jenis pidato ini tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling melengkapi satu sama lain. Perbedaan di antara ketiganya semata-mata hanya terletak pada titik berat tujuan pokok pidato saja.

E. Langkah-langkah Menyusun Teks Pidato

Sebelum melakukan kegiatan berpidato, biasanya pembicara membuat teks pidato terlebih dahulu. Ciri-ciri teks pidato antara lain memiliki tujuan yang jelas, isi pidato jelas dan mudah dimengerti, materi harus obkektif, berisi wawasan baru yang menarik perhatian, dan terdapat kesimpulan di akhir pidato.

Mempersiapkan teks pidato yang baik sangat penting agar topik yang dibicarakan sesuai dengan tema. Naskah pidato disusun berdasarkan langkah-langkah berikut.

  1. Pertama Menentukan tema atau pokok pembicaraan. Tema disesuaikan dengan peristiwa yang melatarbelakangi pidato. Misalnya, untuk kegiatan menjaga kelestarian lingkungan sekitar tema yang digunakan adalah Pencemaran Lingkungan
  2. Kedua Menentukan tujuan pidato. Tujuan pidato bermacam-macam, misalnya untuk mengemukakan atau menyampaikan sesuatu, menghibur, menjelaskan sesuatu atau mempengaruhi pendengar.
  3. Ketiga Mendaftar pokok-pokok isi yang akan disampaikan dalam pidato. Misalnya pidato dengan pencemaran lingkungan dapat menggunakan pokok-pokok sebagai berikut : Pengertian pencemaran lingkungan, Jenis-jenis pencemaranm lingkungan, Sumber -sumber pencemaran lingkungan, Dampak pencemarang lingkungan, dan Cara mencegah pencemaran lingkungan
  4. Keempat Menyusun kerangka pidato. Menyusun kerangkan pidato akan dijelaskan pada bagian berikutnya
  5. Mengembangkan kerangka pidato menjadi naskah pidato.

F. Struktur/Kerangka Teks Pidato

Kerangka pidato terdiri atas beberapa bagian-bagian. Berikut ini adalah salah satu contoh teks pidato tentang Gemar Membaca untuk membantu adik kelas atau warga di lingkungan rumah untuk belajar membaca.

a. Salam pembuka

Bagian salam pembuka berisi kalimat sapaan seperti selamat pagi, selamat siang, selamat malam, dan lain-lain.

Selamat Pagi Bapak/Ibu guru yang saya hormati, serta teman-teman yang saya cintai

b. Pendahuluan

Bagian pendahuluan memaparkan topik permasalahan yang akan dibahas.

Pertama-tama mari kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena berkah dan karunia-Nya sehingga kita dapat berkumpul pada acara pagi hari ini.

Bapak/Ibu guru serta teman-teman yang saya cintai, seperti yang kita ketahui bahwa Era globalisasi memudahkan kita memeproleh informasi. Membaca merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk dapat memperoleh informasi tersebut. Membaca memiliki banyak sekali manfaat, serta sangatlah penting untuk semua orang.

c. lnti

Bagian ini berisi pembahasan topik secara lengkap. Kalimat ajakan atau bujukan digunakan untuk mengajak pendengar melakukan kegiatan yang diharapkan.

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menumbuhkan minat membaca, yaitu dimulai dengan kemauan dari diri kita sendiri untuk membaca. Kita membiasakan diri untuk membaca seperti yang kita lakukan pada kebiasaan lain. Kita bisa membaca koran, majalah, buku-buku pelajaran dan sebagainya untuk membiasakannya. Bisa juga dengan sering mengunjungi perpustakaan dan meminjam buku di perpustakaan.

Dari kegiatan membaca, banyak manfaat yang bisa kita dapat yaitu kita lebih disiplin dalam mengatur waktu terutama waktu luang, dapat memperoleh informasi dan menambah wawasan. Harapan saya semoga dengan membaca, wawasan kita akan lebih luas dan minat membaca kita semakin besar.

d. Penutup

Pada bagian penutup ini disampaian rangkuman atau intisari topik yang telah disampaikan.

Marilah kita tumbuhkan minat membaca, untuk menambah wawasan kita mengenai dunia dan lingkungan sekitar kita. Mulailah membaca dari diri sendiri dengan membaca bacaan yang ada di sekitar kita. Saya berharap dengan adanya kegiatan-kegiatan kecil yang telah saya sebutkan sebelumnya, diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran kita semua untuk gemar membaca.

e. Salam penutup

Bagian salam penutup berisi kalimat salam penutup misalnya ucapan terima kasih terima kasih dan salam

Akhir kata, terima kasih atas kesempatan diberikannya waktu untuk menyampaikan sepatah dua patah pidato singkat ini, jika ada salah kata semoga bisa dimaafkan. Terima kasih.

G. Cara Berpidato Yang Baik

Pidato yang baik adalah suatu pidato yang dapat memberikan kesan positif untuk orang banyak yang mendengarkan pidato. Jadi, mempersiapkan teks pidato sangat penting agar topik yang dibicarakan sesuai dengan tema. Setelah menyusun teks pidato, selanjutnya adalah menyampaikan teks pidato di depan umum. Bagaimana cara berpidato yang baik? Caranya sebagai berikut.

  1. Menyampaikan pidato dengan sikap dan gaya yang wajar. Wajar artinya (sikap badan, wajah, pandangan, cara berdiri, dan gaya penyampaiannya) tidak berlebih-lebihan. Tujuannya, agar minat pendengar tertuju pada apa yang disampaikan, bukan pada apa yang dilakukan pembicara.
  2. Mengucapkan kata-kata dengan lafal dan intonasi yang tepat. Lafal merupakan cara pengucapan, baik vokal maupun konsonan sedangkan intonasi merupakan tekanan yang diberikan saat pelafalan.
  3. Mampu mengatur suara sehingga terdengar indah dan berirama.
  4. Memahami kondisi serta situasi pendengar. Misalnya, ketika pendengar merasa lelah atau jenuh, pembicara bisa melemparkan gurauan untuk menyegarkan kembali suasana.

H. Contoh Teks Pidato

Berikut salah satu contoh menyampaikan teks pidato dengan topik pentingnya bergotong royong

Topik : Pentingnya Gotong Royong

1. Salam Pembuka

Assalamualaikum Wr Wb. Bapak/Ibu guru yang saya hormati, serta teman-teman yang saya cintai,

2. Pendahuluan

Pertama-tama mari kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena berkah dan karunia-Nya sehingga kita dapat berkumpul pada acara pagi hari ini. Perlu kita ketahui bersama bahwa gotong royong merupakan warisan para leluhur kita terdahulu. Gotong royong merupakan kebiasaan yang sangat positif, karena dengan adanya gotong royong, rasa persatuan, kesatuan, dan kebersamaan antar warga akan tetap terjaga.

3. Inti

otong royong, merupakan istilah yang berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Budaya gotong royong merupakan budaya luhur bangsa kita yang kaya akan nilai-nilai positif yang harus terus dilestarikan. Gotong royong memiliki arti penting dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan serta meningkatkan solidaritas dan rasa kekeluargaan antar sesama. Oleh karena itu, gotong royong menjadi tanggung jawab setiap warga masyarakat.

Budaya gotong royong di Indonesia tampak jelas pada saat terjadi bencana alam. Pada saat itu warga masyarakat berusaha mengumpulkan dana, membenahi sarana yang rusak serta membantu untuk mencari korban. Dengan gotong royong masyarakat Indonesia segala macam bencana yang terjadi dapat ditanggulangi. Melalui budaya gotong royong rasa kebersamaan bangsa Indonesia juga tetap terjaga.

Sebagai warga negara Indonesia, marilah kita melestarikan budaya luhur bangsa tersebut agar persatuan dan kesatuan tetap terjaga. Marilah kita lanjutkan dan kita kembangangkan warisan budaya luhur bangsa tersebut agar dapat menghadapi berbagai permasalah bansa terjadi saat ini.

4. Penutup

Dari pidato yang telah saya sampaikan di atas maka dapat saya simpulkan pentingnya bergotong royong. Gotong royong merupakan budaya luhur dari bangsa kita kaya akan nilai positif. Gotong royong royong harus terus dilestarikan agar masalah-masalah yang sedang terjadi dapat diatasi . Selain itu budaya gotong royong bermanfaat untuk meningkatkan persatuan, kesatuan dan kebersamaan.

5. Salam Penutup

Demikian pidato singkat ini saya sampaikan. mohon maaf bila ada kata atau kalimat yang kurang tepat. Terima kasih. Wasalamualaikum wr.wb

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 1:35 PM

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA