Lukisan yang penggambaran bentuknya cenderung menyimpang dari wujud aslinya disebut

Klik Untuk Melihat Jawaban


#Jawaban di bawah ini, bisa saja tidak akurat dikarenakan si penjawab mungkin bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban lain dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Semangat Belajar..#


Dijawab oleh ### Pada Fri, 22 Jul 2022 01:41:22 +0700 dengan Kategori Seni dan Sudah Dilihat ### kali

Jawaban:

Ekspressionisme

Penjelasan:

adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional. Ekspresionisme bisa ditemukan di dalam karya lukisan, sastra, film, arsitektur, dan musik. Istilah emosi ini biasanya lebih menuju kepada jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia.

Baca Juga: setelah 9 bulan uang tabungan Sisi di koperasi berjumlah Rp.3.815.000,00. Koperasi memberi jasa simpanan berupa bunga 12% pertahun. Tabungan awal Susi di koperasi adalah... (mohon caranyanya yaa)


cd.dhafi.link/jawab Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

Beragam aliran seni rupa yang berkembang di Eropa pun cukup populer di Indonesia. Aliran dalam seni rupa yang berkembang di Indonesia tersebut, di antaranya sebagai berikut.

1. Aliran Naturalisme

Sebagaimana namanya yaitu Natural, melukiskan sesuatu yang nyata dan alami seperti tampak pada aslinya. Ciri lukisan Aliran ini mengambil objek keindahan alam. Sekumpulan pelukis aliran naturalis di Indonesia diawali adanya kelompok Moi Indie, antara lain Rudolf Bonnet, Le Mayeur, Locatelli, Abdullah Soerjo Soebroto, Basoeki Abdullah, Wakidi, dan R.M. Pirngadi.

Contoh-contoh karyanya banyak sekali kita temukan baik di dalam masyarakat umum ataupun di internet.

2. Aliran Realisme


Aliran senirupa yang kedua adalah Aliran Realisme. Tidak jauh berbeda dengan Aliran Naturalisme yaitu sama-sama menggambarkan  objeknya sesuai keadaan apa adanya, Namun perbedaan dengan aliran Realis adalah Seniman Realisme mengambil objek dari kehidupan sehari-hari yang benar-benar real dan tanpa ilusi. Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa untuk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk sekalipun.Perupa realis selalu berusaha menampilkan kehidupan sehari-hari dari karakter, suasana, dilema, dan objek tertentu.

Tokoh dari Aliran Realis ialah Trubus, S. Sudjojono, Agus Jaya Suminta, Dullah, Tarmizi, dan Suromo.

3. Aliran Romantisme


Aliran Romantisme yaitu ciri lukisan yang menggambarkan adegan dramatis serta kaya perpaduan warna kontras. Aliran Romantisme lebih banyak menampilkan tema-tema kehidupan dunia misteri, cerita roman, tema yang eksotik. Aliran Romantisme merupakan aliran tertua di dalam sejarah seni lukis modern Indonesia. Lukisan dengan aliran ini berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya. melukiskan objek yang menyangkut perilaku kehidupan.Tentang perjuangan, tragedi, cinta kasih. 

Pemandangan alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar belakang lukisan. Tokoh aliran ini di Indonesia dipelopori oleh Raden Saleh.

4. Aliran Impressionisme

Aliran Impresionisme yaitu ciri lukisan bertemakan alam yang dibuat secara langsung dan cepat, berdasarkan kesan pencahayaan, garis, dan warna. Aliran Impressionisme merupakan aliran seni rupa yang lahir pada tahun 1874. Aliran ini mengutamakan kesan selintas dari suatu obyek yang dilukiskan. Kesan itu didapat dari bantuan sinar matahari yang merefleksi ke mata mereka. Mereka melukiskan dengan cepat karena perputaran matahari dari timur ke barat. Karena itulah dalam lukisan impressionisme obyek yang dihasilkan agak kabur dan tidak mendetail. Tokoh aliran ini ialah Zaini Kusnadi, Solichin serta Afandi pelukis maestro indonesia sebelum ber aliran ekspressionisme.

5. Aliran Ekspressionisme


Aliran Senirupa selanjutnya yaitu Aliran Ekspresionisme, yaitu ciri lukisan yang penggambaran bentuknya cenderung menyimpang dari wujud aslinya. Ekspresionisme adalah aliran yang mengutamakan curahan batin secara bebas. Bebas dalam menggali obyek yang timbul dari dunia batin ! Imajinasi dan perasaan. Obyek-obyek yang dilukiskan antara lain kengerian, kekerasan, kemiskinan, kesedihan dan keinginan lain dibalik tingkah laku manusia. Lukisan ini merupakan hasil ungkapan perasaan pelukisnya yang dibuat secara spontan. Tokohnya paling terkenal di Indonesia ialah Affandi, serta pelukis ekspresionisme yang lain seperti Rusli, dan Srihadi Sudarsono juga termasuk Zaini dan Popo Iskandar.


6. Aliran Abstrak

Aliran Senirupa Abstrak, yaitu ciri lukisan hasil ungkapan batin pelukisnya dengan bentuk penggambaran objek yang tidak dikenali lagi (hanya pelukisnya yang tahu). Abstrak sendiri adalah salah satu jenis kesenian kontemporer yang tidak menggambarkan obyek dalam dunia asli, para senimannya hanya menggunakan warna dan bentuk dalam cara non-representasional. Unsur yang dianggap mampu memberikan sensasi keberadaan objek diperkuat untuk menggantikan unsur bentuk yang dikurangi porsinya. Hasilnya berupa komposisi garis,bidang,warna dan unsur-unsur lainya.

Tokoh aliran Abstrak di Indonesia adalah: Nashar, Fajar Sidik, Ahmad Sadali, Amri Yahya, Handrio, Hans Hartung, Zaini, dan A. D. Pirous.

7. Aliran Klasikisme

Aliran Klasikisme yaitu ciri lukisan yang penggambaran bentuknya dibuat sedemikian rupa (dengan penggayaan) sehingga terkesan indah dan elok. Tokoh aliran ini ialah Kartono Yudhokusumo dan Amri Yahya.


8. Aliran Pointilisme

Aliran Pointilisme, yaitu ciri lukisan yang dibentuk dari kumpulan titik warna, dan jika dilihat dari jarak tertentu membentuk lukisan yang realistik, ekspresif, dan artistik. Pelukis aliran ini ialah Rijaman dan Keo Budi Harijanto.

9. Aliran Pop Art


Seni Pop atau Pop Art mula-mula berkemang di Amerika pada tahun 1956. nama aslinya adalah Popular Images. Seni ini muncul karena kejenuhan dengan seni tanpa obyek dan mengingatkan kita akan keadaaan sekeliling yang telah lama kita lupakan. Dalam mengambil obyek tidak memilih-milih, apa yang mereka jumpai dijadikan obyek.


Bahkan bisa saja mereka mengambil sepasang sandal disandarkan diatas rongsokan meja kemudian diatur sedemikian rupa dan akhirnya dipamerkan.

Kesan umum dari karya-karya Pop art menampilkan suasana sindiran, karikaturis, humor dan apa adanya. Di Indonesia yang menganut aliran ini adalah seniman-seniman yang memproklamirkan diri :Kaum Seni Rupa Baru Indonesia”.

10. Aliran Optical Art

Aliran Senirupa Optical Art disebut juga Retinal Art yaitu corak seni lukis yang penggambarannya merupakan susunan geometris dengan pengulangan yang teratur rapi, bisa seperti papan catur. Karya ini menarik perhatian karena warnanya yang cemerlang dan seakan mengecohkan mata dengan ilusi ruang. Tokoh corak ini salah satunya adalah AT Sitompul

11. Aliran Trick Art


Aliran Trick Art merupakan seni lukis dua dimensi dengan menggunakan ilusi visual sehingga terlihat seperti nyata (tiga dimensi). Lukisan sejenis ini pertama dibuat pada 1984 oleh seniman Jepang, Kazumune Kenju dengan lukisan mural dinding. Lukisan itu akhirnya dapat dinikmati masyarakat luas dan pada 1991 di Museum Trick Art yang berdiri untuk pertama kalinya di dunia.

Page 2

Minggu lalu ada tugas mencari+menghafal 15 Aliran Karya Seni Rupa dari Bu Merlyn (Guru Kesenian). Aku cari di Google panjang-panjang banget, jadi males yang mau ngafalin hehe. Kebetulan ini aku ada yang search di google, ada juga yang nyontek ke temen haha. Yuk scrolldown buat kalian yang nyari 15 Aliran ini 😉 

1. Aliran Naturalisme
Lukisan yang penggambarannya mengambil objek keindahan alam.

2. Aliran Realisme
Aliran yang objeknya merupakan kebenaran yang nyata apa adanya seperti keadaan yang sebenarnya.

3. Aliran Romantisme
Aliran yang berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan pada setiap objeknya.

4. Aliran Impresionisme
Lukisan yang penggambarannya bertemakan alam yang dibuat secara cepat dan langsung.

5. Aliran Abstrakisme
Seni yang berusaha mengambil objek dari dunia batin.

6. Aliran Kubisme
Aliran yang menggambarkan objeknya menjadi geometris.

7. Aliran Konstruktivisme
Lukisan berobjek abstrak dengan bahan-bahan modern.

8. Aliran Dadaisme
Reaksi kekecewaan terhadap seni sendiri.

9. Aliran Faurisme
Lukisan yang pewarnaannya menggunakan warna yang kontras, sehingga terkesan liar dan berani.

10. Aliran Klasikisme
Lukisan yang dibuat sedemikian rupa sehingga terlihat elok dan bagus.

11. Aliran Futurisme
Lukisan yang kecepatannya merupakan konsep dasar karyanya.

12. Aliran Pointilisme
Lukisan yang dibuat dari titik warna yang saling bertemu yang bila dilihat dari kejauhan membentuk sebuah gambar.

13. Aliran Surealisme
Lukisan yang dibuat dengan hal-hal ganjil dan membingungkan.

14. Aliran Kontemporer
Lukisan yang penggambarannya mengutamakan kebebasan ber-ekspresi serta tidak terikat dengan aturan seni klasik.

15. Aliran Ekspresionisme
Lukisan yang penggambaran bentuknya cenderung menyimpang dari wujud aslinya.

Semoga bermanfaat! 😉

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA