Ketentuan khutbah Jumat yang tepat adalah

Merdeka.com - Tata cara khutbah Jumat sangat perlu untuk dipahami dan dimengerti bagi khatib. Khatib adalah seseorang yang bertugas menyampaikan khutbah saat menjalankan shalat Jumat. Bukan sembarangan, menjadi khatib pada dasarnya merupakan perwakilan yang hukumnya fardhu kifayah.

Seorang khatib juga harus bisa memberikan nasihat, peringatan serta ajaran mengenai Agama Islam kepada jemaah. Untuk itu, calon khatib harus benar-benar mengerti dan memahami tata cara khutbah Jumat sebelum naik ke atas mimbar.

Lantas, bagaimana tata cara khutbah Jumat sesuai syariat? Simak ulasannya berikut ini.

Syarat Khutbah Jumat

Sebelum naik ke atas mimbar, ada baiknya calon khatib mengenal ketentuan lainnya terlebih dahulu. Seperti misalnya syarat khutbah Jumat. Perlu untuk diketahui, khutbah pada shalat Jumat masuk dalam bagian rukun shalat Jumat.

Penyampaian khutbah Jumat juga terbagi menjadi dua sesi. Berikut syarat khutbah Jumat yang perlu diketahui oleh calon khatib:

  1. Khatib harus laki-laki
  2. Khatib harus suci dari hadas besar maupun kecil
  3. Khatib harus menutup aurat
  4. Khatib harus berdiri bila mampu
  5. Khutbah harus dilakukan pada saat dzuhur usai azan ke-2 shalat Jumat
  6. Isi rukun khutbah baik yang pertama dan kedua harus didengar oleh jamaah sekurang-kurangnya 40 orang jamaah pria
  7. Khatib harus duduk sebentar dengan tumaninah atau mengistirahatkan sebentar dirinya di antara dua khutbah
  8. Khutbah pertama dengan kedua harus dilaksanakan secara berturut-turut, begitu pun antara khutbah dengan shalat Jumat
  9. Rukun-rukun khutbah Jumat harus disampaikan dengan bahasa Arab

Rukun Khutbah Jumat

Adapun rukun-rukun khutbah Jumat sebagai berikut:


Ketentuan khutbah Jumat yang tepat adalah
2015 Merdeka.com/Iman Herdiana

  1. Bacaan Alhamdulillah. Khutbah shalat Jumat wajib (harus) dimulai dengan bacaan hamdalah yaitu lafadz memuji Allah SWT. Misalnya seperti lafadz Alhamdulillah, atau Ahmadullah, atau innalhamda-lillah.
  2. Shalawat kepada Nabi SAW. Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW wajib (harus) dilafadzkan dengan jelas. Paling tidak ada ucapan shalawat seperti shalli ala Muhammad, atau as-shalatu ala Muhammad atau ana mushallai ala Muhammad. Salah satu contoh shalawat nabi, yakni: Allahumma sholli wa sallam alaa muhammadin wa alaa alihii wa ash haabihi wa man tabiahum bi ihsaani ilaa yaumiddiin.
  3. Membaca dua kalimat Syahadat
  4. Ajakan untuk Taqwa kepada Allah SWT. Sederhananya adalah perintah, ajakan atau anjuran untuk bertakwa atau takut kepada Allah SWT. Mengenai lafadz-nya, khatib bisa memilih secara bebas. Misalnya saja seperti Takutlah kalian kepada Allah SWT.atau marilah kita bertaqwa serta menjadi hamba yang taat kepada Allah Yang Maha Esa.. Atau bisa juga dengan membaca yaa ayyuhalladziina aamanuu ittaqullaaha haqqa tuqaatihi wa laa tamuutunna ilaa wa antum muslimuun
  5. Membaca ayat suci Al-Quran di salah satu khutbah-nya. Paling tidak, khatib bisa membaca minimal satu kalimat dari ayat suci Al-Quran saat sedang khutbah.

Adab Khatib Sebelum Azan Berkumandang

Sebelum azan berkumandang, calon khatib harus melakukan adab-adab berikut ini:

  1. Berangkat ke Masjid dengan pikiran dan hati yang tenang.
  2. Saat di Masjid, dianjurkan melakukan shalat sunah sebelum duduk sembari menunggu waktu shalat Jumat.
  3. Khatib sebaiknya merasa percaya diri dan terhormat, sebab menyampaikan khutbah Jumat adalah tugas keagamaan yang penting
  4. Naik serta berdiri di mimbar dengan khusyu. Tak lupa untuk senantiasa mengingat Allah SWT dengan berdzikir, sehingga mampu membangun suasana yang sakral.
  5. Menatap jamaah dan mengucapkan salam
  6. Duduk sejenak untuk mendengarkan azan

Adab Khatib Usai Azan Berkumandang

Saat azan telah dikumandangkan, ada baiknya khatib melakukan adab-adab berikut ini:

Ketentuan khutbah Jumat yang tepat adalah
2019 Merdeka.com

  1. Menyampaikan khutbah dengan sikap tawadlu, tidak menyampaikan khutbah seperti orasi dan tidak menunjukkan arogansi
  2. Materi yang disampaikan harus bermanfaat bagi semua jamaah
  3. Memberikan isyarat pada jamaah untuk berdoa. Bisa dengan mengangkat tangan sehingga jamaah bisa mengamini doa yang disampaikan.

Adab Khatib Usai Iqamat

Setelah menyampaikan khutbah, muazin akan mengumandangkan iqamat. Setelah iqamat berkumandang, khatib segera melakukan adab-adab berikut ini:

  1. Turun dari mimbar
  2. Pastikan kondisi tenang dan bertakbir
  3. Dianjurkan membaca dengan tartil

Tata Cara Khutbah Shalat Jumat

Setelah mengenal syarat, rukun dan adab khutbah Jumat, dilanjutkan dengan tata cara khutbah shalat Jumat. Adapun tata cara khutbah shalat Jumat sesuai dengan sunnah yang dianjurkan.

Ketentuan khutbah Jumat yang tepat adalah
2020 Merdeka.com/Arie Basuki

Itu berarti, tata cara khutbah shalat Jumat ini sesuai dengan anjuran dari Rasul. Berikut tata cara khutbah shalat Jumat sesuai sunnah Rasul:

Apa saja ketentuan khutbah Jumat?

Khatib harus laki-laki..
Khatib harus suci dari hadas besar maupun kecil..
Khatib harus menutup aurat..
Khatib harus berdiri bila mampu..
Khutbah harus dilakukan pada saat dzuhur usai azan ke-2 shalat Jumat..

Apa saja syarat khutbah Jumat brainly?

Syarat khutbah Jumat:.
khotib harus suci dari hadas dan najis..
khotib harus menutupi aurat..
khotbah dimulai setelah waktu shalat zuhur..
khotbah dilakukan dengan berdiri (jika mampu).
khotib duduk sejenak antara dua khutbah..
suara khotib harus keras sedemikian rupa sehingga dapat didengar oleh jamaah..

Apakah syarat syarat sahnya khutbah Jumat sebutkan?

Dalam Khutbah jum'at ada bebrapa syarat sah yaitu ucapan puji syukur pada Allah, shalawat kepada Rasulullah SAW, wasiat takwa, membaca satu ayat Al Qur'an pada salah satu khutbah, doa kepada kaum muslimin pada khutbah kedua. 2. Harus dilakukan secara berjamaah, karena shalat jum'at adalah bermakna banyak orang.