Bayi berkeringat saat menyusu disebabkan oleh beberapa faktor. Atasi dengan cara-cara berikut ini ya, Bu. Show Kesehatan | Diperbarui 2 November 2022 Berkeringat merupakan kondisi yang normal dialami oleh siapapun termasuk saat Ibu mendapati bayi berkeringat saat menyusu. Sering kali di momen menyusui, Ibu akan menyadari kepala bayi berkeringat saat menyusu.
Melihat kepala bayi berkeringat saat menyusu, beberapa Ibu mungkin akan merasa panik. Namun sebenarnya hal ini tidak perlu Ibu khawatirkan secara berlebihan. Menurut pakar kesehatan, bayi berkeringat saat menyusu atau saat tidur ternyata memang cenderung normal dan keringat yang keluar memang terbilang cukup banyak. Penyebab Bayi Berkeringat Saat MenyusuAda beberapa penyebab bayi berkeringat saat menyusu dan tidur bisa terjadi. Berikut penjelasannya untuk Ibu:
Setelah mengetahui alasan di balik bayi berkeringat saat menyusu, diharapkan Ibu sudah tidak terlalu khawatir lagi. Bayi berkeringat saat menyusu bisa diatasi dengan berbagai cara seperti mengubah posisi menyusui lebih sering, diberikan pakaian yang nyaman, disusui di tempat yang sejuk, atau sekadar menyeka keningnya
dengan menggunakan lap ataupun tisu. Selain itu berikan si Kecil keleluasaan untuk menggerakkan anggota tubuhnya agar dia merasa bebas dan nyaman serta tidak terlalu kepanasan. Dengan memerhatikan hal-hal tersebut Ibu tidak hanya mencegah bayi berkeringat saat menyusu, tetapi juga membantu tumbuh kembangnya secara optimal. Bayi yang mendapatkan kenyamanan cenderung bisa hidup lebih sehat dan kuat menghadapi pengaruh luar ketika dia beranjak besar. Jangan lupa untuk selalu memastikan asupan nutrisi untuk si Kecil ya Bu. Penting buat Ibu selalu semangat menjaga produksi dan kualitas ASI untuk tumbuh kembang si Kecil. Jika perlu, Ibu bisa konsumsi asupan nutrisi pendukung supaya lebih optimal. Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung 9AAE (9 Asam Amino Esensial yaitu jenis protein siap serap yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh) untuk mendukung pertumbuhan sel otak, otot dan tulang si Kecil serta menjaga kesehatan ibu dan 9 nutrisi penting lainnya seperti: tinggi asam folat, omega 3 (ALA)/DHA, Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng agar kebutuhan nutrisi Ibu selama periode menyusui tercukupi dan produksi ASI meningkat . Frisian Flag Primamum adalah susu ibu menyusui dengan 9AAE + 9 Nutrisi Penting untuk melengkapi nutrisi Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag Primamum mengandung energi sebanyak 360 kalori, protein 18 gram, DHA 68 mg dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan ibu menyusui. DHA dibutuhkan si Kecil untuk mendukung pertumbuhan sel otaknya di 1000 Hari Pertama Kehidupannya. Frisian Flag Primamum tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin. Selain pemenuhan nutrisi, Ibu juga bisa mengetahui progres pertumbuhan dan perkembangannya melalui fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima. Di fitur ini, tinggi badan anak, berat badan, lingkar kepala, dan indeks massanya akan diukur, serta disesuaikan dengan grafik pertumbuhan dari WHO. Yuk coba sekarang! Normalkah bila bayi sering berkeringat?Seperti orang dewasa, tujuan bayi berkeringat adalah untuk membantu mendinginkan tubuhnya. Namun bedanya, bayi yang masih berkembang belum dapat mengatur suhu tubuhnya dengan baik. Inilah mengapa bayi sering berkeringat merupakan hal yang umum terjadi.
Kenapa bayi sering berkeringat di bagian kepala?Biasanya, bayi berkeringat banyak di kepala karena proses alami dengan tujuan mengeluarkan panas tubuh berlebih di dalam tubuhnya. Melansir Parenting First Cry tubuh bayi akan mendinginkan diri secara alami dengan alasan: Adanya kontak dari kulit ke kulit atau skin to skin bersama Ibu saat proses menyusui.
|