Kenapa YouTube belum Monet sudah ada iklan?

KOMPAS.com - Google baru-baru ini memperbarui syarat dan ketentuan penggunaan dari platform streaming video miliknya, YouTube. Terdapat tiga poin terkait perubahan yang akan mulai berlaku pada Juni 2021 ini.

Ketiga hal tersebut mencakup pembatasan pengumpulan informasi terkait fitur pengenalan wajah, hak baru YouTube untuk melakukan monetasi terhadap seluruh YouTuber, serta pembayaran royalti dan sistem pemotongan pajak.

Baca juga: Hey Guys Jadi Kalimat Pembuka yang Paling Sering Dipakai Vlogger di YouTube

Poin kedua memberikan wewenang baru kepada YouTube untuk melakukan monetasi di semua video tanpa kecuali.

Pada kebijakan baru ini, Google menyebut akan menayangkan iklan pada seluruh video yang beredar di YouTube. Hal ini berlaku untuk semua konten kreator, tak terkecuali YouTuber "kecil" yang belum melakukan monetasi.

"Kami secara bertahap akan menayangkan iklan di sejumlah video yang bersifat aman untuk brand di kanal-kanal yang tidak mengikuti YouTube Partner Program (YPP) atau perjanjian monetisasi," sebut YouTube dalam penjelasannya.

Baca juga: Resmi, Syarat untuk Dapat Uang dari YouTube Makin Berat

Penghasilan dari iklan tersebut akan secara otomatis dikantongi oleh YouTube tanpa sistem bagi hasil, sementara YouTuber yang bersangkutan tidak akan menerima pendapatan dari iklan yang ditayangkan pada video bikinannya jika belum menerapkan monetisasi.

Kreator disebutkan masih bisa mendaftar ke YouTube Partner Program untuk memonetisasi konten apabila telah memenuhi syarat yang diperlukan.

Pendapatan dari penonton Amerika Serikat bakal dipajaki

Pada poin ketiga, Google menyebutkan bahwa, mulai 1 Juni 2021, semua pendapatan yang diperoleh kreator dari perjanjian dengan YouTube -misalnya, dari YPP- akan diperlakukan sebagai royalti menurut perspektif pajak AS dan bakal dipajaki sesuai ketentuan.

Sebelumnya, pada Maret lalu, YouTube menjelaskan bahwa penarikan pajak ini juga bakal berlaku untuk para kreator di luar Amerika Serikat.

Baca juga: AS Bakal Tarik Pajak dari YouTuber di Seluruh Dunia, Ini Detailnya

Pajak dikenakan untuk penghasilan mereka yang didapat dari viewer di AS, lewat penayangan iklan, YouTube Premium, Super Chat, Super Stickers, dan keanggotaan kanal.

https://publish.twitter.com/?query=https%3A%2F%2Ftwitter.com%2FYouTubeCreators%2Fstatus%2F1369344646908936198&widget=Tweet

Artinya, YouTuber asal AS hanya perlu membayar pajak dari negaranya. Sementara, YouTuber dari luar AS harus dua kali membayar pajak, yakni pajak dari negara sendiri dan pajak dari AS, apabila memperoleh pendapatan dari negara tersebut.

"Para rekanan di luar AS harus melengkapi informasi pajak mereka di AdSense sesegera mungkin untuk mengetahui apakah ada pajak AS yang dikenakan ke pembayaran. Google bisa menarik pajak dari pembayaran mulai 1 Juli 2021 (mencakup pendapatan Juni)," tulis YouTube.

Baca juga: Ini Contoh Hitungan Pajak YouTuber yang Diminta Pemerintah AS

Sementara itu, poin pertama soal pembatasan teknologi pengenal wajah yang melarang pengguna mengumpulkan informasi yang bisa dipakai untuk mengidentifikasi seseorang tanpa izin, sebenarnya sudah lama menjadi bagian dari ketentuan YouTube.

Hanya saja, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari laman Google Support, Senin (24/5/2021), aturan terkait face recognition itu sekarang dibuat lebih eksplisit dalam syarat dan ketentuan penggunaan yang baru.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Ilustrasi YouTube. Foto: REUTERS/Dado Ruvic

Google memperbarui syarat dan ketentuan pada platform streamingYouTube. Dalam kebijakan baru ini, perusahaan akan mulai menaruh iklan di semua konten yang ada di YouTube, mulai 1 Juni 2021 mendatang.

Sekilas ini adalah kabar yang menyenangkan bagi para kreator konten alias YouTuber. Sayangnya, meski YouTube akan meletakkan iklan di video semua video, tidak semua kreator akan kebagian cuan.

YouTube mengatakan bahwa pihaknya berhak melakukan cara apa pun untuk memonetasi konten yang ada di platform-nya. Iklan ada masuk ke dalam semua video, termasuk konten dari pengguna yang tidak masuk dalam YouTube Partner Program.

YouTube Partner Program (YPP) sendiri adalah inisiatif Google untuk memberikan pembagian hasil bagi para kreator yang menjadi bagian dari program ini. Untuk menjadi YPP, pengguna harus memiliki 4.000 jam waktu tonton publik yang valid dalam 12 bulan terakhir, serta minimal 1.000 subscriber.

Aplikasi YouTube di perangkat mobile Foto: Castleski via Shutterstock

Artinya, YouTuber dengan subscriber sedikit dan bukan bagian dari YPP tidak akan mendapatkan insentif meski ada iklan di videonya. Semua iklan yang masuk ke dalam video kreator kecil akan langsung dikantongi YouTube tanpa sistem bagi hasil.

Perlu diingat, keberadaan iklan akan menghambat pertumbuhan akun-akun kreator, baik yang kecil maupun besar. Karena pada akhirnya, audiens akan mengurangi waktu mereka menonton video karena semakin banyak iklan yang mereka tonton.

Selain itu, YouTuber juga akan dikenakan pajak penghasilan dari para penonton di AS lewat iklan, YouTube Premium, Super Chat, Super Stickers, dan Channel Memberships.

Artinya, YouTuber asal AS hanya perlu membayar pajak dari negaranya. Sementara YouTuber dari luar AS harus dua kali membayar pajak, yakni pajak dari negara sendiri dan pajak dari AS, apabila memperoleh pendapatan dari negara tersebut.

“Setiap anggota YPP, di mana pun lokasinya di dunia, diwajibkan untuk memberikan info pajak AS ke Google. Berdasarkan undang-undang pajak AS, Google diwajibkan memotong pajak dari penghasilan YouTube dari audiens AS, jika berlaku,” tulis Google di laman bantuan resminya.

Kenapa bisa ada iklan di YouTube padahal belum monetisasi?

Iklan dapat muncul di video yang Anda upload meskipun Anda belum memonetisasi video tersebut. Jika Anda tidak memiliki semua hak yang diperlukan atas konten yang terkandung dalam video Anda, pemilik hak mungkin telah memilih untuk memasang iklan di video tersebut.

Kenapa Subscribe Belum 1000 tapi sudah ada iklan?

Kenapa channel belum 1000 subscriber dan 4000 jam tayang (belum monetisasi) muncul iklan ? Hal ini dikarenakan peraturan baru Youtube yang memungkinkan youtube untuk memasang atau menempatkan iklan pada semua channel baik channel yang sudah maupun belum dimonetisasi.

YouTube kalo ada iklan apakah dapat uang?

Anda dapat menghasilkan uang di YouTube melalui fitur berikut: Pendapatan iklan: Dapatkan pendapatan iklan dari iklan display, overlay, dan video. Langganan channel: Pelanggan Anda melakukan pembayaran bulanan berulang dengan imbalan berupa keuntungan khusus yang Anda tawarkan.

Kapan channel YouTube dapat iklan?

Akun harus sudah mempunyai 4000 jam tayang sebagai syarat mendaftar YouTube AdSense. Total jam tayang ini terhitung selama 12 bulan terakhir. Jadi Anda harus memenuhi minimal 4000 jam tayang selama satu tahun. Itulah mengapa Anda perlu melakukan verifikasi dan mengunggah video sebanyak mungkin.