Apa dan bagaimana tentang penerapan Pancasila bagi peserta didik dalam kehidupan di dunia yang saling terhubung ini?

Sejarah perkembangan hukum Islam dalam aliran politik

Sistem informasi Manajemen adalah? ​

Permukaan yang dianjurkan untuk meletakkan kompas pada saat membidik sasaran adalah....A.MenurunB.BergelombangC.MenanjakD.Datar​

1 Sebuah benda dijatuhkan bebas dari ketinggian 10 m. Jika , maka kecepatan benda saat jatuh ditanah besarnya . 40 Modul 2 Fisika Umum I tentang Rotas … i Benda Tegar 2 Pada sebuah pukulan servis, pada permainan tenis, bola tenis melesat dengan kecepatan 60 m/s. Jika massa bola 0,06 kg dan waktu kontak antara bola dan raket 0,05 s, maka gaya impuls yang bekerja pada bola tenis besarnya . . . . 30 Modul 2 Fisika Umum I tentang Rotasi Benda Tegar 3 Sebuah bola pejal dengan massa 2 kg bergerak menggelinding dengan kecepatan linear konstan 1 m/s. Jika jejari bola 0,2 m, maka energi kinetik total bola tersebut besarnya . . . 30 Modul 2 Fisika Umum I tentang Rotasi Benda Tegar OPEN JOKI JAWABANSemester 1-8 MAHASISWA UT | TMK , TUTON READY FULL JAWABANFisikaFilsafat sosialAkutansi keuangan menengah llMatematika ekonomiManajemenIlmu sosial dan budaya dasarHukum tata negaraStatistika ekonomiEkonomi mikroPengantar akutansiHukum telematikaPengantar ilmu statistik sosialHukum perlindungan konsumenHukum lingkunganDDL...... .... Hub 082372709046 082372709046082372709046 082372709046 082372709046 082372709046100% AMANAH YA............OPEN JOKI JAWABANSemester 1-8 MAHASISWA UT | TMK , TUTON READY FULL JAWABANFisikaFilsafat sosialAkutansi keuangan menengah llMatematika ekonomiManajemenIlmu sosial dan budaya dasarHukum tata negaraStatistika ekonomiEkonomi mikroPengantar akutansiHukum telematikaPengantar ilmu statistik sosialHukum perlindungan konsumenHukum lingkunganDDL...... .... Hub 082372709046 082372709046082372709046 082372709046 082372709046 082372709046100% AMANAH YA............​

1. Buatlah makalah atau paper yang membahas mengenai multikulturalisme dalam era globalisasi. Masing-masing berikan perbandingan antara konsep multiku … lturalisme dengan kesetaraan dan disertai dengan contoh yang berkaitan dengan sosiologi dan budaya di Indonesia.​

KOMPAS.com - Di sekolah, siswa selalu diajarkan Pancasila. Tentu setiap warga negara Indonesia harus bisa menghafalkan kelima sila dari Pancasila.

Namun, Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dibuat tidak sekedar hanya dihafalkan saja. Tetapi paling penting ialah harus diamalkan semua sila yang ada di Pancasila.

Jadi, apakah siswa SD dan SMP sudah mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari? Apakah sudah paham dengan semua silanya?

Melansir akun Instagram Pusat Penguatan Karakter Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, berikut ini penjelasannya.

Baca juga: Siswa, Ini Perjalanan Batik Jadi Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO

Tapi, kira-kira sikap seperti apa ya yang merupakan contoh penerapan Pancasila?

Berikut ini contoh penerapan kelima sila dari Pancasila di kehidupan sehari-hari:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Bagi siswa, contoh penerapan pada sila ke satu ialah beribadah dan berdoa serta menghormati antar pemeluk agama lain. Itu merupakan pengamalan sila ke Satu.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

Saling membantu satu sama lain dan tidak memilih dalam bergaul dan berteman adalah penerapan sila ke Dua.

3. Persatuan Indonesia

Mencintai dan memakai produk asli negeri sendiri merupakan contoh penerapan sila ke Tiga.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

Bermusyawarah dan berdiskusi merupakan contoh penerapan sila ke Empat. Ini bisa dilakukan ketika kamu berada di sekolah dan berdiskusi dengan teman untuk menyelesaikan suatu masalah.

Baca juga: Siswa, Ini Bentuk Pengamalan Sila Ke-4 Pancasila

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Melaksanakan piket kelas dan bekerja sama merupakan penerapan sila ke Lima. Jadi, kalau kamu dapat jatah piket kelas ya harus dijalankan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apa dan bagaimana tentang penerapan Pancasila bagi peserta didik dalam kehidupan di dunia yang saling terhubung ini?

Sejumlah pengunjung memadati Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta, Minggu (1/10). Bertepatan dengan peringatan hari Kesaktian Pancasila, sejumlah pelajar mengadakan napak tilas ke monumen Kesaktian Pancasila. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Bola.com, Jakarta - Pancasila merupakan dasar serta landasan ideologi Bangsa Indonesia. Maka dari itu, penting untuk menerapkan setiap sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Di sisi lain, berkaitan dengan Pancasila, Bangsa Indonesia mempunyai dua hari bersejarah. Pertama, hari lahirnya Pancasila pada 1 Juni 1945 dan hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober.

Pada 1 Juni 1945 ditetapkan sebagai hari lahir Pancasila karena pada tanggal tersebut rumusan Pancasila sebagai dasar negara pertama kali disampaikan oleh Soekarno.

Sementara itu, berbagai kejadian pemberontakan di Tanah Air yang melibatkan banyak pihak menjadi pemicu lahirnya hari Kesaktian Pancasila, yang ditetapkan pada tanggal 1 Oktober 1965.

Melalui dua hari bersejarah tersebut, wajar tentunya hingga saat ini Pancasila dijadikan sebagai landasan hidup Bangsa Indonesia. Hal itu berarti, setiap nilai-nilai yang ada dalam sila Pancasila perlu dijadikan sebagai dasar dalam hidup bernegara.

Ada lima sila sila atau biasa disebut Pancasila yang dirumuskan dalam pidato Bung Karno.

Kelima sila tersebut ialah Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kemudian kelima sila tersebut mempunyai nilai-nilai yang harus ditanamkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Apa saja contoh penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari?

Berikut ini rangkuman mengenai contoh penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, seperti dilansir dari laman GuruPPKn, Kamis (1/10/2020).

Bintang emas merupakan simbol sila pertama dalam pancasila berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa". Sila pertama sangat mengutamakan aspek ketuhanan dalam setiap segi kehidupan kita.

Berikut ini contoh penerapan Pancasila, khususnya sila Ketuhanan yang Maha Esa, dalam kehidupan sehari-hari:

1. Memiliki satu agama dan menjalankan peribadatan dari agama tersebut. Kepemilikan terhadap agama tersebut harus diikuti dengan ketakwaan pada Tuhan.

2. Menjalankan agama dengan tetap memperhatikan kondisi di sekitar dan tidak mengganggu ketertiban dan keamanan di tengah masyarakat.

3. Menjaga toleransi atau saling hormat menghormati di antara umat beragama agar tercapai kedamaian dan kenyamanan bersama.

4. Saling bekerja sama antarumat beragama dalam hal yang bersifat memajukan kepentingan umum, misalnya kerja bakti atau gotong royong di desa.

5. Tidak memaksa seseorang untuk menganut agama tertentu karena sesuai UUD 1945, setiap orang berhak untuk memilih dan memeluk agama sesuai dengan apa yang dikehendakinya.

Rantai emas menjadi lambang dari sila kedua yang berbunyi "Kemanusiaan yang adil dan beradab". Sila kemanusiaan yang adil dan beradab mewakili keinginan Bangsa Indonesia untuk berada di posisi setara dengan bangsa-bangsa lain di dunia ini.

Di bawah ini beberapa contoh penerapan Pancasila sila kemanusiaan yang adil dan beradab:

1. Menghargai perbedaan di tengah masyarakat yang terdiri dari banyak suku, agama, ras, dan adat istiadat.

2. Senantiasa menjaga adab atau kesopanan, kehalusan, dan kebaikan budi pekerti kita dalam berbagai kondisi.

3. Tidak melakukan diskriminasi pada siapa pun. Diskriminasi yang dimaksud ialah membeda-bedakan sesama warga negara, baik perbedaan karena tingkat pendidikan, kondisi ekonomi, dan lain sebagainya.

4. Berani untuk menyampaikan kebenaran dan menegur kesalahan seseorang sesuai dengan adab yang berlaku di tengah masyarakat.

5. Menjaga keseimbangan dalam hal pelaksanaan hak dan kewajiban. Jangan sampai hak dan kewajiban kita mencederai hak dan kewajiban orang lain.

Pohon beringin menjadi simbol sila ketiga yang berbunyi "Persatuan Indonesia". Persatuan di antara rakyat Indonesia merupakan kekuatan dasar dalam mempertahankan keamanan dan pertahanan Indonesia dari ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri.

Berikut ini beberapa contoh penerapan Pancasila sila Persatuan Indonesia:

1. Cinta terhadap Tanah Air demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

2. Mencintai dan mengonsumsi produk dalam negeri agar perekonomian menjadi lebih maju.

3. Mengutamakan segala kepentingan negara yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional Indonesia.

4. Berusaha untuk menghasilkan prestasi yang dapat membanggakan bangsa Indonesia, baik di tingkat nasional maupun internasional.

5. Meningkatkan kreativitas dan inovasi dari diri sendiri untuk memajukan bangsa Indonesia. Memperluas pergaulan dengan orang-orang baru dari berbagai daerah.

Kepala banteng merupakan simbol sila keempat Pancasila yang berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan". Kepala banteng menjadi perumpamaan manusia dalam mengambil keputusan, yakni yang harus dilakukan secara tegas.

Sila keempat juga bisa dikatakan mewakili semangat demokrasi yang menjadi bentuk pemerintahan Indonesia. Berikut ini contoh penerapan sila keempat:

1. Mengutamakan pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat untuk menyelesaikan setiap permasalahan dalam kehidupan kita, apabila hal tersebut berkenaan dengan kepentingan dua orang atau lebih.

2. Ikut serta dalam pemilihan umum dengan menggunakan hak pilih serta mengajak orang lain untuk menggunakan hak pilihnya.

3. Mencalonkan diri atau mengajukan seseorang untuk menjabat suatu jabatan tertentu sebagai salah satu perwujudan demokrasi.

4. Tidak melakukan paksaan pada orang lain agar menyetujui apa yang kita katakan atau lakukan. Begitu pula sebaliknya, tidak ada yang dapat memaksakan kehendaknya pada kita.

5. Menghormati hasil musyawarah sekalipun bertentangan dengan pendapat kita dan melaksanakannya dengan sepenuh hati.

6. Mengawasi dan memberikan saran terhadap jalannya penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilakukan oleh pemerintah.

Padi dan kapas menjadi simbol sila kelima atau terakhir, yang berbunyi "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". Adanya sila tersebut diharapkan bisa mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

Di bawah ini beberapa contoh penerapan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia:

1. Senantiasa berusaha sebaik mungkin untuk membantu orang-orang yang sedang dilanda kesulitan.

2. Meningkatkan kesadaran sosial dengan mengadakan kegiatan yang membantu sesama, seperti bakti sosial, donor darah, konser amal, dan lain sebagainya.

3. Berusaha untuk adil dalam aktivitas apa pun yang kita lakukan dan seperti apa saja orang yang kita hadapi. Jangan sampai kita memberikan perlakuan yang tidak adil pada siapapun.

4. Tidak mengganggu orang lain, apa pun yang sedang kita lakukan. Menegur siapa saja yang mengganggu ketertiban umum dan keamanan di tengah masyarakat.

5. Menghargai karya atau hasil ciptaaan orang lain. Hargai pula karya yang kita hasilkan sendiri.

6. Berani memperjuangkan keadilan baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain dan membantu orang lain untuk memperjuangkan keadilan.

Sumber: GuruPPKn