Kenapa perut besar dan keras tapi tidak hamil?

KOMPAS.com - Penyebab perut buncit dan keras biasanya berasal dari konsumsi asupan yang meningkatkan produksi gas di perut atau ketika porsi makan cukup banyak.

Di luar kondisi tersebut, terkadang perut buncit dan keras yang berkepanjangan bisa jadi tanda suatu penyakit seperti gangguan pencernaan.

Kenali beberapa kemungkinan penyebab masalah kesehatan ini sampai kapan perlu waspada jika merasakannya.

Baca juga: Penyebab Perut Buncit, Tak Hanya Pola Makan Tidak Sehat

Perut buncit dan keras tanda penyakit apa?

Terdapat beberapa kemungkinan penyebab perut buncit dan keras, antara lain:

  • Sembelit

Dilansir dari Healthline, perut buncit dan keras biasanya tanda sembelit atau susah buang air besar. Kondisi ini biasanya berlangsung selama lebih dari dua atau tiga hari.

  • Intoleransi makanan

Ketika tubuh susah mencerna suatu asupan, perut bisa membuncit dan keras ketika disentuh. Salah satu intoleransi makanan yang cukup sering adalah susu dengan kandungan laktosa.

  • Sindrom iritasi usus

Terkadang, perut buncit dan keras terus-menerus juga bisa jadi tanda penyakit sindrom iritasi usus. Selain perut buncit dan keras, gejala lainnya yakni perut kerap kembung, sering kram, atau sakit perut.

Baca juga: Kenali Apa itu Obesitas Sentral, Perut Buncit yang Perlu Diwaspadai

  • Penyakit radang usus

Penyakit peradangan pada usus seperti kolitis ulserativa dan penyakit crohn juga bisa menyebabkan perut buncit dan keras terus-menerus. Selain itu, penderita juga kerap merasa kembung dan kram perut.

  • Divertikulitis

Divertikulitis atau infeksi pada saluran pencernaan juga dapat memicu perut buncit dan keras berkepanjangan.

  • Radang lambung

Penyakit radang lambung atau gastritis biasanya disebabkan tukak lambung atau infeksi bakteri H. pylori. Gejala radang lambung di antaranya perut buncit dan keras, ulu hati sakit, dan sering kembung.

  • Kanker perut

Di beberapa kondisi yang jarang terjadi, perut buncit dan keras bisa jadi tanda kanker lambung. Pertumbuhan tumor ganas di lambung terkadang juga merembet ke bagian perut lain membuat perut terlihat bengkak dan keras.

Baca juga: Cukup 10 Menit, 5 Gerakan Olahraga Usir Perut Buncit Tanpa Sit-up

Kapan perlu waspada dengan perut buncit dan keras?

Jika Anda merasakan perut buncit dan keras tak kunjung sembuh setelah beberapa hari, ada baiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter.

Terutma jika perut buncit dan keras disertai gejala:

  • Kotoran buang air besar atau BAB berdarah
  • Sesak napas
  • Sakit perut sangat parah
  • Mual dan muntah parah
  • Berat badan turun tanpa sebab jelas
  • Kulit menguning

Perlu diingat, biasanya penyebab perut buncit dan keras tidak berbahaya seperti salah makan atau minum.

Namun, perut buncit dan keras bisa jadi tanda suatu penyakit apabila gejalanya terus berlanjut dan disertai masalah kesehatan lainnya.

Baca juga: 8 Kebiasaan Buruk Penyebab Perut Buncit

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Rabu, 18 Mei 2022 12:50 Reporter : Ayu Isti

Kenapa perut besar dan keras tapi tidak hamil?
Ilustrasi perut buncit. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/photomak

Merdeka.com - Penyebab perut buncit dan keras pada wanita perlu diperhatikan.Biasanya perut buncit terjadi ketika mengalami buang air besar yang tidak lancar.Sehingga fases masih tertumpuk dalam usus dan belum dibuang dengan baik. Terkadang kondisi perut buncit disertai dengan perut yang terasa keras saat disentuh.

Tentu, kondisi ini semakin menyebabkan perasaan tidak nyaman bahkan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Terdapat beberapa penyebab perut buncit dan keras pada wanita. Kondisi ini bisa terjadi akibat pengaruh konsumsi minuman berkarbonasi, makan berlebihan, sembelit, atau intoleransi terhadap jenis makanan tertentu.

Selain itu, penyebab perut buncit dan keras pada wanita juga ditimbulkan dari kondisi kesehatan yang lebih serius. Mulai dari gangguan Sindrom Iritasi Usus (IBS), penyakit radang usus, divertikulitis, hingga perut yang keras saat hamil. Dengan begitu, kondisi perut buncit dan keras pada wanita tidak boleh disepelekan begitu saja.

Sebab, ini bisa menjadi tanda dari kondisi penyakit yang sedang dialami. Dilansir dari Healthline, berikut kami merangkum beberapa penyebab perut buncit dan keras pada wanita yang perlu Anda ketahui.

2 dari 4 halaman

Penyebab Perut Buncit dan Keras pada Wanita: Minuman Berkarbonasi hingga Intolerasi Makanan

  • Minuman Berkarbonasi

Penyebab perut buncit dan keras pada wanita yang pertama bisa ditimbulkan dari konsumsi minuman berkarbonasi. Jika Anda penggemar minuman soda mungkin lebih sering mengalami kondisi ini. Terlebih, jika Anda mengonsumsi minuman soda terlalu cepat, tentu kandungan gas yang ada pada minuman tersebut akan terkumpul dan menumpuk di dalam perut. Kondisi ini tentu menimbulkan perasaan yang tidak nyaman di bagian perut sehingga perut terasa bergas dan selalu ingin buang angin atau bersendawa.

  • Makan Berlebihan

Penyebab perut buncit dan keras pada wanita berikutnya adalah kebiasaan makan berlebihan. Makan terlalu banyak dalam sekali duduk atau makan terlalu cepat dapat membuat perut terlalu kenyang atau kembung.

Kondisi perut kembung ini menimbulkan perasaan yang tidak nyaman, di mana Anda akan sulit bergerak atau tidak nyaman ketika berbaring. Untuk mengatasi hal ini, biasanya jalan-jalan selama beberapa menit setelah makan untuk membantu makanan tercerna dengan baik di dalam perut.

  • Sembelit

Penyebab perut buncit dan keras pada wanita juga bisa ditimbulkan karena faktor sembelit. Jika Anda mengalami masalah dengan buang air besar, Anda mungkin mengalami konstipasi. Hal ini dapat menyebabkan perasaan tidak nyaman karena terlalu kenyang atau kondisi perut kembung dan keras secara bersamaan. Untuk mengatasinya, banyak minum air putih dan konsumsi makanan berserat agar buang air besar bisa berjalan dengan lancar.

  • Intolerasi Makanan

Intolerasi makanan juga menjadi salah satu penyebab perut buncit dan keras pada wanita. Jika Anda kesulitan mencerna makanan tertentu, misalnya, produk susu untuk intoleransi laktosa, mengonsumsi makanan tersebut dapat menyebabkan kembung dan pembengkakan yang dapat membuat perut Anda terasa keras. Ini bisa dihindari dengan tidak mengonsumsi jenis makanan yang tubuh Anda tidak dapat mencerna dengan baik.

3 dari 4 halaman

Penyebab Perut Buncit dan Keras pada Wanita: Sindrom Iritasi Usus hingga Divertikulitis

  • Sindrom Iritasi Usus

Penyebab perut buncit dan keras pada wanita selanjutnya adalah Sindrom Iritasi Usus (IBS). Perlu diketahui, gangguan sindrom iritasi usus ini biasanya menimbulkan beberapa gejala seperti perut kembung, perut terasa bergas, hingga gejala sakit dan kram perut. Jika Anda mengalami beberapa gejala ini, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan dan pengobatan yang tepat.

  • Penyakit Radang Usus

Penyakit radang usus juga bisa menjadi penyebab perut buncit dan keras pada wanita. Penyakit radang usus ini meliputi kondisi seperti kolitis ulserativa dan penyakit Crohn yang dapat menyebabkan perut kembung dan kram. Kondisi perut kram inilah yang menimbulkan sensasi keras pada perut. Penyakit ini perlu segera mendapatkan penanganan yang tepat agar tidak berkembang semakin parah.

  • Divertikulitis

Divertikulitis juga termasuk salah satu penyebab perut buncit dan keras pada wanita yang perlu diwaspadai. Divertikulitis adalah gangguan peradangan dan infeksi pada saluran pencernaan, yang dapat menyebabkan kembung dan pembengkakan. Pembengkakan ini yang sering kali membuat perut Anda terasa keras dan berbeda dari biasanya.

4 dari 4 halaman

Penyebab Perut Buncit dan Keras pada Wanita: Radang Perut hingga Perut Keras saat Hamil

  • Radang Perut

Penyebab perut buncit dan keras pada wanita juga bisa terjadi akibat kondisi peradangan pada perut. Radang perut atau gastritis adalah kondisi peradangan lambung yang biasanya disebabkan oleh tukak lambung atau infeksi bakteri H. pylori. Gejala penyakit ini meliputi perut yang terasa sakit atau nyeri, kembung, serta terjadi pembengkakan yang menyebabkan sensasi perut terasa keras.

  • Kanker Perut

Penyebab perut buncit dan keras pada wanita berikutnya adalah kanker perut. Kanker perut atau kanker lambung, biasanya melibatkan kerusakan pada lapisan perut atau dinding otot perut. Meskipun ini termasuk jenis kanker yang relatif jarang terjadi, namun tetap harus diwaspadai. Penyakit ini biasanya menimbulkan beberapa gejala, salah satunya pembengkakan dan perut yang terasa keras.

  • Perut Keras saat Hamil

Penyebab perut buncit dan keras pada wanita yang terakhir namun tak kalah penting bisa terjadi saat kondisi hamil. Perut keras yang terjadi saat hamil biasanya disebabkan oleh rahim yang tumbuh dan memberi tekanan pada perut Anda.

Selain itu, kondisi perut keras saat hamil juga dapat terjadi jika Anda mengonsumsi makanan rendah serat atau banyak minum minuman berkarbonasi. Jika Anda mengalami rasa sakit yang parah bersama dengan perut yang keras, Anda harus menemui OB-GYN untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat. Perlu diwaspadai, terkadang rasa sakit yang parah pada 20 minggu pertama kehamilan merupakan indikator keguguran.

Baca juga:
Perut Buncit Bisa Disebabkan Karena Kurang Tidur, Ini Cara Mengatasinya

Perut membesar dan keras tanda apa?

Dilansir dari Healthline, perut buncit dan keras biasanya tanda sembelit atau susah buang air besar. Kondisi ini biasanya berlangsung selama lebih dari dua atau tiga hari. Ketika tubuh susah mencerna suatu asupan, perut bisa membuncit dan keras ketika disentuh.

Kenapa perut buncit seperti orang hamil padahal tidak hamil?

Penyebab perut besar tapi tidak hamil : Irritable bowel syndrome atau kumpulan gejala pencernaan yang timbul akibat adanya gangguan di usus besar. Intoleransi makanan sejenis laktosa ataupun gluten. Selain perut membesar, timbul mual, diare dan begah. Tumpukkan lemak akibat berat badan bertambah. Gangguan di rahim.

Kenapa perut bisa besar seperti orang hamil?

Kondisi Asites Termasuk dalam kondisi langka, asites bisa jadi penyebab perut buncit seperti hamil. Ini adalah kondisi perut membesar yang disebabkan adanya penumpukan cairan. Umumnya, dipicu karena kerusakan fungsi hati dan jaringan parut. Asites dan lemak perut terlihat berbeda jika dilakukan pemeriksaan.

Penyakit apa yang menyebabkan perut menjadi besar?

Salah satu penyakit penyebab perut buncit ialah busung lapar, terutama dari jenis kwashiorkor. Penyakit ini terjadi akibat kekurangan asupan protein yang parah. Tubuh yang sangat kurus menjadi ciri khas pada orang dengan busung lapar.