Kenapa di cuaca dingin sering buang air kecil

JAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- Suhu dingin membuat seseorang buang air kecil lebih sering dibandingkan biasanya. Ada penjelasan fisiologis mengenai kondisi tersebut. Para ilmuwan menyebutnya sebagai diuresis yang disebabkan oleh udara dingin.

  Istilah diuresis merujuk kepada peningkatan volume urine atau air seni. Ketika tubuh terpapar udara dingin, pembuluh darah akan mengerut untuk memusatkan aliran darah di sekitar organ vital dan menjauh dari permukaan kulit.

Perubahan itu menyebabkan tekanan darah meningkat. Efeknya terhadap kencing berkaitan erat dengan fungsi ginjal dalam tubuh. Ginjal adalah organ yang bertanggung jawab menyaring limbah dari darah dan memproduksi urine.

Pada kondisi normal, ginjal menyaring sekitar 150 liter darah sehari. Menurut Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Ginjal Amerika Serikat, produksi urine normal dari kondisi itu sekitar satu sampai dua liter per hari.

Ketika cuaca sedang dingin, ginjal menyaring lebih banyak darah dari biasanya karena ada lebih banyak darah yang dipompa ke seluruh tubuh. Itu sebabnya ginjal akhirnya menghasilkan lebih banyak urine, sehingga Anda buang air kecil lebih sering.

Situasi bolak-balik ke kamar mandi tersebut mungkin dirasa cukup mengganggu. Akan tetapi, seperti dikutip dari laman Refinery29, sesungguhnya diuresis akibat udara dingin merupakan salah satu cara tubuh melindungi diri.

Meski peningkatan frekuensi buang air kecil terasa tidak nyaman, jangan pernah menahannya dalam waktu lama. Menahan kencing berpotensi membuat Anda mengompol dan dalam kondisi lebih serius, menyebabkan infeksi saluran kemih.

Sering kencing pun bisa menjadi tanda hipotermia, kondisi berbahaya di mana tubuh kehilangan panas lebih cepat daripada yang dihasilkan. Segera cari pertolongan medis jika kondisi itu dibarengi gejala lain, seperti menggigil, napas pendek, dan denyut nadi lemah.

Terkini

Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah Anda memerhatikan bahwa Anda merasakan keinginan untuk buang air kecil saat kedinginan? Ini adalah sesuatu yang sangat normal terjadi. Berikut penjelasannya seperti dikutip dari Brightside.

  • Jangan Langsung Percaya, 4 Zodiak Ini Paling Suka Membatalkan Rencana
  • Jangan Tidur dengan Perut Lapar, Ini 4 Efek Buruknya
  • Lahir di Tengah Masa Karantina, Bayi Kembar Diberi Nama Corona dan Covid

1. Tubuh dan Air

Untuk mulai memahami fenomena fisiologis ini, hal pertama yang harus diketahui adalah bahwa tubuh memiliki 2 cara utama menghilangkan kelebihan cairan.

Lewat Keringat:

Setiap hari, tubuh manusia melakukan berbagai fungsi yang membutuhkan energi penghasil panas. Selain itu, cuaca panas dan aktivitas fisik meningkatkan suhu tubuh. Jadi berkeringat berfungsi seperti sistem pendingin.

Lewat Urin:

Air yang kita konsumsi diserap oleh sistem pencernaan dan masuk ke dalam darah. Dari sana, kelebihan cairan ditangkap oleh ginjal dan dibawa ke kandung kemih untuk dihilangkan dalam bentuk urin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Selanjutnya

Ilustrasi Foto Kebelet Kencing atau Buang Air Kecil (iStockphoto)

Kesimpulan paling sederhana yang bisa kita dapatkan adalah bahwa ketika dingin, kita kurang berkeringat. Jadi jika tak ada keringat, satu-satunya cara bagi tubuh untuk mengeluarkan air adalah dengan buang air kecil.

Meski ini benar, penjelasannya sedikit lebih rumit. Mekanisme tersebut sebenarnya disebabkan oleh apa yang disebut cold diuresis.

2. Apa itu cold diuresis?

Ilustrasi Foto Kebelet Kencing atau Buang Air Kecil (iStockphoto)

Ini adalah proses meningkatnya produksi urin akibat suhu dingin. Sadarkah Anda saat panas, tubuh Anda terlihat lebih kembung yang disebabkan oleh retensi cairan. Sementara saat cuaca dingin, yang terjadi adalah sebaliknya: tubuh berrkontraksi dan biasanya tak menyimpan cairan.

Saat suhu turun, pelebaran tubuh juga menurun, berkontraksi, dan menahan lebih sedikit cairan. Itu sebabnya kita menghasilkan lebih banyak urin.

Tubuh bereaksi terhadap dingin untuk melindungi dirinya sendiri, mengirimkan lebih banyak darah ke inti tubuh di mana organ berada, dan mengurangi aliran ke ekstremitas.

Selanjutnya

Ilustrasi Foto Kebelet Kencing atau Buang Air Kecil (iStockphoto)

Hal ini menyebabkan pembuluh darah berkontarsi dan meningkatkan tekanan yang dirasakan oleh ginjal. Ginjal kemudian memiliki misi melepaskan tekanan darah itu dengan menghilangkan cairan yang tidak perlu yang akhirnya menjadi urin.

Faktanya, cold diuresis cukup umum untuk kegiatan bawah laut seperti menyelam. Karena, selain menghadapi suhu rendah, penyelam mengalami perubahan tekanan di lingkungan karena kedalaman.

3. Kapan harus khawatir?

Ilustrasi Foto Kebelet Kencing atau Buang Air Kecil (iStockphoto)

Karena ada banyak faktor yang terlibat dalam beberapa kali Anda buang air kecil per hari, seperti diet, aktivitas fisik, atau asupan cairan, tak mungkin untuk menentukan jumlah normal yang tepat. tapi diperkirakan seseorang buang air kecil sebanyak 6-7 kali sehari dan sekali di malam hari.

Jika Anda menyadari Anda buang air kecil lebih sering dari rata-rata orang kebanyakan, terutama pada malam hari, Anda harus berkonsentrasi pada dokter. Selain itu, ketidaknyamanan kandung kemih yang berujung pada hasrat tak tertahankan untuk buang air kecil juga dapat disebabkan oleh infeksi saluran kemih, uretra yang terinfeksi atau meradang, masalah saraf, konsumsi makanan tertentu, atau asupan kafein.

Jika selain terlalu sering buang air juga ada gejala lain seperti kesulitan atau sakit saat buang air kecil, kehilangan kontrol kandung kemih, atau perubahan warna urin, pertimbangkan untuk memeriksakannya.

Mengapa sering buang air kecil saat cuaca dingin?

Karena kadar air pada sel tubuh dan aliran darah tidak seimbang, ginjal jadi lebih sering membuang kelebihan cairan lewat urine. Selain itu, ketika kita kedinginan, keringat tidak akan keluar melalui kelenjar keringat pada kulit. Sehingga satu-satunya cara untuk membuang air dari tubuh adalah dengan buang air kecil.

Bagaimana cara mengatasi agar tidak kencing terus menerus?

Tips mengatasi rasa ingin buang air kecil terus-menerus.
Minum air putih secukupnya. ... .
Membatasi minuman berkafein dan alkohol. ... .
Memerhatikan jenis obat-obatan yang dikonsumsi. ... .
Membatasi konsumsi garam. ... .
Melakukan senam Kegel. ... .
6. Memakai kaus kaki saat tidur. ... .
7. Melatih kandung kemih (bladder training).