Karakteristik apa saja yang dapat diterapkan untuk memperbaiki sekolah

ruang - belajar.id - Manajemen berbasis sekolah atau dikenal dengan school based management merupakan suatu bentuk manajemen . pengolahan sekolah yang sepenuhnya diserahkan kepada pihak sekolah untuk mencapai tujuan penyelengarakan pendidikan di sekolah . dalam MBS , sekolah memiliki kewenangan dan tanggung jawab lebih besar dalam menyelengarakan urusan – urusan sekolah ,misalnya urusan menyangkut proses belajar mengajar , kurikulum , ketenagaan, kesiswaan, serta sarana dan prasarana .

Istilah school based management atau dikenal dengan MBS , mula di kenal di amerika pada tahun 1970 sebagai alternatif untuk mereformasi pengolahan pendidikan atau sekolah . dan pada tahun 90 –an , MBS sendiri menjadi focus utama guna merestrurisasi system pendidikan negeri di berbagai belahan dunia dalam proses kearah desentralisasi yang lebih besar dan pemberian atonomi kepada sekolah.

BACA JUGA : 


adapun di indonesia MBS di kenalkan pada tahun 1999 oleh dapartemen pendidikan nasional dengan proyek perintisan manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah ( MPMBS), muncul manajemen berbasis sekolah tersebut sejalan dengan keinginan pemerintah pusat yang membagi kekuasaan dalam bentuk sentalisasi dan desentralisasi berupa atonomi daerah kabupaten dan kota .


Karakteristik apa saja yang dapat diterapkan untuk memperbaiki sekolah


Manajemen berbasis sekolah adalah : manajemen pengolahan sekolah dengan cara memperdayakan semua sumber daya manusia dan mengoptimalkan . pengunaan semua fasilitas yang ada disekolah untuk mencapai tujuan – tujuan sekolah .

Dari pengertian diatas bahwa manajemen berbasis sekolah merupakan gabungan dari tiga konsep yaitu :


Pemberdayaan

Pemberdayaan adalah pemberian kepercayaan kepada seeorang untuk memikul suatu tanggung jawab berupa pekerjaan yang menantang .

sedangkan menurut slamet P. H (2000) , pemberdayaan bukanlah prosedur atau metode kerja, pemberdayaan adalah prinsip dasar kehidupan dan kesuksesan yaitu kebanggaan dan perasaan sukses yang datang dari rasa memiliki pada suatu pekerjaan dan rasa tanggung jawab terhadap hasil kerja

Kreativitas


Kreativitas muncul sebagai akibat dari pemberdayaan terhadap individu , pemberdayaan akan menghasilkan rasa percaya diri kepada orang yang diperdayakan , rasa percaya diri akan nenumbuhkan berbagai kreativitas yang tidak pernah terduga sebelumnya

Komitmen


Komitmen adalah niat yang kuat atau penuh kesungguhan untuk melaksanakan tugas dan kewajiban yang diembannya atau dipercayakan kepadanya , atau suatu janji atau ucapan yang di ucapakan dari seorang ( priyadarma ,2001: 53) ,

Dan secara yuridis , manajemen berbasis sekolah telah diterapkan dalam peraturan perundang- undang no 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional pasal 51 ayat 1, bahwa pengolahan satuan pendidikan anak usia dini , pendidikan dasar , dan pendidikan menengah berdasarkan standar pelayanan minimal dengan prinsip manajemen berbasis sekolah . madrasah , dan UUD nomor 22 tentang atonomi daerah , undang – undang nomor 25 tahun 2000 tentang program pembangunan nasional tahun 2000 -2004 . serta keputusan menteri pendidikan nasional nomor 44 thn 2002 tentang pembentukan dewan pengawas dan komite sekolah (dit PLP 2005 :4)

KARATERISTIK MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH


Menurut brown (1990) karateristik utama dan efektif dalam penerapan MBS disekolah mencakup otonomi , fleksibilitas , responsibilitas , perencanaan oleh kepala sekolah dan warga sekolah , deregulasi sekolah , partisipasi lingkungan sekolah dan rasa peduli dari kepala sekolah dan guru.


Karakteristik apa saja yang dapat diterapkan untuk memperbaiki sekolah


Adapun Hal pokok dari karateristik MBS yaitu :

Otonomi sekolah

Otonomi sekolah adalah kewenangan sekolah untuk mengatur dan mengurus kepentingan warga sekolah menurut prakarsa sendiri . berdasarkan aspirasi warga sekolah sesuai dengan peraturan perundangan -undangan pendidikan nasional yang berlaku.

Menurut pendapat games (1978), goodland , (1984) Guthrie( 1986) otonomi sekolah sangat mempengarahui tinggi kinerja fungsi sekolah akan menjadi optimal apabila otonomi kebijakan di berikan sekolah .

dan brown ( 1990) mengatakan bahwa MBS sangat ditentukan oleh keberdaan perencanaan sekolah dalam mengoptimalkan sumber daya yang ada disekolah dan lingkungan .

Fleksibilitas


Fleksiblitas dapat diartikan sebagai keluwesan - keluwesan yang diberikan kepada sekolah untuk mengelola , manfaatkan dan memperdayakan sumber daya sekolah seoptimalkan mungkin untuk mreningkatkan mutu sekolah ,

sedangkan menurut brown (1990) MBS Menekan kepada manajemen sekolah yang fleksibel dan responsif ,

Kerja sama


Manajemen berbasis sekolah yang mampu meningkatkan kualitas pendidikan menutut adanya kerja sama dan pertemanan antara staf yang ada di dalam sekolah ,

sedangkan, little (1992) . menyatakan bahwa kualitas proses belajar mengajar melalui kerja sama dan bertemanan antar staf dapat ditempuh melalui empat cara yaitu .

1.Ketika guru mengajar adanya monitoring , evaluasi dan supervisi.

2.Sekolah melakukan kordinasi dan perencanaan yang konsisten khususnya untuk persiapan dan scenario pembelajaran

3. Minimal setiap guru . kelas ( rombongan belajar ) disediakan satu ruang kelas

4. Guru belajar bersama yang dikenal dengan MGMP atau mentraining satu dengan yang lainya

Peningkatan partisipasi


Peningkatan partisipasi yang dimaksud adalah penciptakan lingkungan yang terbuka dan demokratis

Tujuan manajemen berbasis sekolah


Karakteristik apa saja yang dapat diterapkan untuk memperbaiki sekolah


manajemen berbasis sekolah bertujuan untuk memandirikan atau memperdaya sekolah melalui pemberian kewenangan , atonomi , fleksibilitas yang lebih besar untuk mengelola sumber daya sekolah, dan mendorong partisipasi warga sekolah dan masyarakat untuk meningkatkan mutu pendidikan disekolah ( dit , plp , 2005: 3).

Sedangkan, menurut hardiyanto (2004:70). Secara umum MBS bertujuan untuk menjadikan sekolah lebih mandiri atau memberdayakan sekolah melalui pemberian kewenangan . atonomi , fleksibilitas yang lebih besar kepada sekolah dalam mengelola sumber daya ,

disisi lain direktorat SLTP dapartemen pendidikan nasional tahun( 2002) , berpendapat secara khusus tujuan implementasi MBS yaitu: Meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan kemandiran flekbilitas , partisipasi , keterbukaan , kerja sama akuntibilitas dan insiantif, meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam penyelenggara pendidikan melalui pengambilan keputusan bersama , meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada orang tua masyarakat , meningkatkan kompentensi sehat antar sekolah dalam meningkat kualitas pendidikan,

konsep manajemen berbasis sekolah


Karakteristik apa saja yang dapat diterapkan untuk memperbaiki sekolah


muncul konsep MBS memang menjadi suatu kebutuhan bagi sekolah atas berbagai perubahan yang terjadi selama ini , manajemen berbasis sekolah memberikan kebebesan dan kekusaan yang besar pada sekolah, disertai seperangkat tanggung jawab .

menurut samani (1999:6) konsep dasar MBS adalah mengalihkan pengambilan keputusan dari pusat , kanwil , kandep dinas ke level sekolah

sebagai tambahan konsep dasar MBS akan diperlihatkan hal – hal sebagai berikut


(1) pembuatan keputusan pendidikan bersifat kolegial

(2) dalam beberapa hal cara ini akan menggantikan cara pengambilan keputusan yang berwatak hieraki dan semata – mata berdasarkan keputusan dan posisi

(3) prinsip tim digunakan dalam dan menjalankan kegiatan – kegiatan sekolah guna melengkapi bahkan bisa mengantikan prinsip line staf

(4) . perencanaan yang kompreshif merupakan kendaraan untuk memberbaiki program – program pusat kesekolah dan untuk menetapkan proritas

(5) semangat diperlukan adanya pengambilan keputusan - keputusan yang berlandaskan data.

demikianlah penjelasan tentang, KARAKTERISTIK , TUJUAN , DAN KONSEP MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH

• SUMBER BUKU :


- ATONOMI PENDIDIKAN kebijakan otonomi daerah dan impilikasinya terhadap penyelenggaraan pendidikan . Jakarta . 2007 . hasbullah

- MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH . menuju sekolah berprestasi ,penerbit erlangga . ikbal barlian