Apakah Balance Scorecard efektif untuk mengukur kinerja?

Setiap perusahaan membutuhkan sebuah strategi atau cara untuk tetap menjalankan perekonomian perusahaan. Balanced scorecard adalah salah satu cara yang dapat dipilih perusahaan untuk menjaga kestabilan ekonomi perusahaan. 

Balanced scorecard menjadi cara paling cepat dan mudah untuk mengetahui peningkatan atau penurunan penjualan perusahaan. Namun, apakah Anda tahu apa balanced scorecard sebenarnya? Simak penjelasan lengkap Balanced Scorecard bersama GreatDay HR!

Pengertian Balanced Scorecard

Balanced scorecard merupakan suatu sistem manajemen strategik atau Strategic based responsibility accounting system yang menjabarkan misi dan strategi suatu organisasi kedalam tujuan operasional dan tolak ukur kinerja.

Konsep balanced scorecard dipaparkan oleh Robert Kaplan dan David Norton dari Harvard University pada tahun 1990-an dan kini telah berkembang dari alat pengukur kerja yang sederhana untuk daerah non-keuangan menjadi alat perencanaan dan manajemen strategis yang kompleks.

Dalam pendekatan balanced scorecard, penekanan adalah pada perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement) bukan hanya mencapai tujuan khusus seperti laba sekian milyar rupiah. Apabila suatu organisasi tidak melakukan perbaikan yang berkesinambungan, organisasi tersebut mungkin akan kalah bersaing.

4 Perspektif Balanced Scorecard

Konsep Balanced Scorecard pada dasarnya merupakan penerjemahan strategi dan tujuan yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan dalam jangka, yang kemudian diukur dan dimonitor secara berkelanjutan. Konsep Balanced Scorecard mengukur kinerja suatu organisasi dari empat perspektif yaitu:

  1. Perspektif Keuangan
  2. Perspektif Pelanggan
  3. Perspektif Proses Bisnis Internal
  4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Berikut penjelasan lengkap dari empat perspektif balanced scorecard tersebut.

1.  Perspektif Keuangan

Dalam balanced scorecard, perspektif keuangan atau finansial dapat mempermudah pengukuran finansial dan memberikan ringkasan konsekuensi dari tindakan ekonomis yang sudah diambil oleh perusahaan. Ukuran kinerja finansial memberikan petunjuk apakah strategi perusahaan, implementasi, dan pelaksanaannya memberikan kontribusi atau tidak pada peningkatan laba perusahaan.

Jadi, dapat dikatakan bahwa perspektif keuangan dalam balanced scorecard merupakan hal yang penting. Tujuan adanya perspektif finansial berhubungan dengan profit perusahaan, misalnya laba operasi, Return On Capital Employed (ROCE) atau yang paling baru, nilai tambah ekonomis (economic value added). Tujuan finansial lainnya mungkin berupa pertumbuhan penjualan yang cepat atau terciptanya arus kas.

Ada tiga tolak ukur dalam perspektif keuangan, yaitu:

  • Pertumbuhan dari pertambahan yang didapatkan selama proses bisnis berlangsung.
  • Penurunan aset ke arah yang optimal dan memaksimalkan strategi investasi.
  • Penurunan biaya dan peningkatan produktivitas kerja.

Ketiga tolak ukur di atas dapat dijadikan sebagai pedoman untuk menjalankan bisnis. Dengan begitu, pemilik perusahaan mengetahui di tahap mana perusahaan tersebut berada.

2.  Perspektif Pelanggan

Perspektif pelanggan adalah perspektif kedua yang digunakan pada balanced scorecard dan berkaitan erat dengan cara perusahaan melayani pelanggan. Dalam hal ini, setiap pelanggan harus diperlakukan dengan layak sehingga pelanggan mendapatkan rasa puas atas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan. 

Adanya pelayanan yang baik akan membantu meningkatkan loyalitas konsumen kepada perusahaan. Sebaliknya, jika perusahaan memberikan pelayanan yang buruk, pasti konsumen mencari perusahan lain yang memiliki sistem atau pelayanan yang lebih baik. 

Ukuran yang dapat diterapkan perusahaan dalam perspektif pelanggan adalah: 

  •  Seberapa besar omzet penjualan.
  • Tingkat keuntungan yang didapatkan perusahaan.
  • Berapa banyak pelanggan yang didapatkan.
  • Persentase loyalitas pelanggan terhadap produk.
  • Tingkat kepuasan pelanggan.
  • Kebutuhan pelanggan.

3.  Perspektif Proses Bisnis Internal

Pada balanced scorecard, Perspektif Proses Bisnis Internal melakukan penilaian mengenai seberapa besar ukuran dan sinergi dari setiap unit kerja. Jadi, penilaian fokus kepada internal perusahaan.

Untuk mengukur nilai dengan perspektif ini, pemimpin perusahaan harus rutin mengamati bagaimana kondisi internal dalam perusahaan. Kemampuan dan keahlian yang dimiliki setiap karyawan akan menghasilkan proses bisnis internal yang bagus. 

Selain bertambahnya jumlah konsumen, omzet dan keuntungan yang didapat perusahaan juga akan bertambah. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam perspektif proses bisnis internal, antara lain:

  • Proses inovasi
  • Proses operasi
  • Proses pasca penjualan 

Berikut penjelasan ketiganya secara mendalam.

Proses Inovasi

Dalam sebuah proses produksi, proses inovasi umumnya menjadi bagian terpenting. Namun, tidak sedikit juga perusahaan yang menempatkan proses ini di luar proses produksi.

Proses inovasi ini terdiri dari dua komponen, yaitu:

  • Identifikasi keinginan pelanggan 
  • Merancang produk yang sesuai dengan keinginan pelanggan.

Penting untuk diketahui bahwa kedua proses tersebut tidak memberikan tambahan pendapatan bagi perusahaan. Namun, berbagai inisght yang didapatkan dari identifikasi keinginan pelanggan dapat berkontribusi besar pada produk Anda dan memberikan nilai yang didambakan oleh konsumen Anda.

Proses Operasi

Proses operasi merupakan kegiatan yang diakukan oleh perusahaan yang dapat dilihat dari perencanaan produk, pengoalahan bahan baku, hingga transaksi antara perusahaan dan pembeli.

Proses ini berfokus pada distribusi produk kepada pelanggan secara tepat waktu, dan seefisien mungkin. Inilah mengapa proses operasi umum menjadi fokus utama dalam sebuah organisasi.

Pelayanan Pasca Penjualan

Pelayanan Pasca Penjualan adalah layanan dari perusahaan yang menjamin kualitas barang yang telah dibeli oleh konsumen. Contoh bentuk layanan pasca penjualan adalah:

  • Layanan konsultasi
  • Garansi
  • Perbaikan
  • Perawatan

 4.  Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Dalam perspktif ini, karyawan menjadi aset berharga perusahaan yang harus dijaga. Tanpa adanya karyawan, proses pertumbuhan dan perkembangan perusahaan akan menghadapi banyak kendala.

Selain itu, karyawan juga menjadi faktor pendukung dalam perspektif keuangan dan pelanggan. Di sisi lain, perusahaan juga perlu memperhatikan sistem dan prosedur kerja yang seperti apa yang perlu diterapkan dalam internal perusahaan. 

Ada baiknya jika semua elemen terkontrol dan terkoordinasi dengan baik sehingga timbul keselarasan selama bisnis berlangsung. Terdapat tiga hal yang dijadikan tolak ukur dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, antara lain:

  • Kapabilitas atau kemampuan karyawan.
  • Kemampuan mengelola sistem informasi
  • Motivasi, dorongan, dan garis tanggung jawab

Dengan GreatDay HR, rasakan kemudahan merancang rencana untuk mengetahui performa karyawan.

Fungsi Balanced Scorecard

Proses penilaian menggunakan balanced scorecard bukan proses yang singkat. Beberapa tahap analisis perlu dilewati dengan teliti. Namun, adanya balanced scorecard akan berguna untuk merencanakan strategi perusahaan selanjutnya dan menjadi alat bantu pengambilan keputusan bisnis yang dilakukan perusahaan. 

Setelah mengetahui hal tersebut, berikut adalah beberapa fungsi balanced scorecard: 

1. Mempermudah Perencanaan Strategis

Balanced Scorecard menyediakan kerangka kerja yang kuat untuk membangun dan mengkomunikasikan strategi. Model bisnis divisualisasikan dalam Peta Strategi yang membantu manajer untuk berpikir tentang hubungan sebab akibat antara beberapa tujuan strategis yang berbeda. 

Proses menciptakan peta strategis memastikan bahwa keberhasilan dalam suatu perusahaan bisa dicapai melalui serangkaian tujuan strategis yang saling terkait. Hal ini berarti bahwa hasil kinerja serta faktor pendukung kinerja diidentifikasi untuk membuat gambaran utuh tentang strategi perusahaan.

2. Meningkatkan Komunikasi Strategis dan Eksekusi

Adanya gambaran strategi bersama menyeluruh dan saling terkait tentu membuka peluang bagi perusahaan untuk mengkomunikasikan strategi secara internal dan eksternal. Dalam Balanced Scorecard, setiap divisi dalam perusahaan harus berkolaborasi dengan divisi lain untuk bisa mencapai tujuan. 

Adanya Balanced Scorecard mendorong peningkatan komunikasi strategi dalam perusahaan, baik internal maupun eksternal. Kolaborasi dan keterlibatan staf dan pemangku kepentingan dalam perusahaan tentu akan berlangsung secara rutin dalam perusahaan. 

Tidak hanya itu, adanya saling keterkaitan antar divisi juga berdampak pada sistem kinerja perusahaan yang lebih terbuka dan dinamis.

3. Membantu Menyelaraskan Proyek, Inisiatif, dan Proses

Balanced Scorecard membantu organisasi memetakan proyek dan inisiatif ke dalam berbagai tujuan strategis yang berbeda, di mana pada akhirnya akan memastikan bahwa proyek dan inisiatif sangat terfokus pada penyampaian tujuan yang paling strategis.

Penerapan Balanced Scorecard yang baik juga membantu menyelaraskan proses organisasi seperti penganggaran, manajemen risiko dan analitik dengan prioritas strategis. Ini akan membantu menciptakan organisasi yang benar-benar berfokus pada strategi.

Keputusan yang tepat bagi perusahaan jika dapat menerapkan penilaian Balanced scorecard. Dengan menggunakan Balanced scorecard memudahkan tim manajemen dalam mengevaluasi sebuah kegiatan, menentukan keberhasilan, mengambil keputusan, dan mencapai tujuan besar perusahaan. 

Perusahaan dan tim manajemen harus mengetahui dan memahami apa yang dibutuhkan perusahaan untuk mengukur kinerja perusahaan secara keseluruhan.

4. Memberikan Informasi Manajemen yang Lebih Berkualitas

Pendekatan Balanced Scorecard membantu organisasi mendesain indikator kinerja utama untuk berbagai tujuan strategis perusahaan. Hal ini memastikan bahwa perusahaan mengukur apa yang sebenarnya penting untuk dilakukan. 

Penelitian menunjukkan bahwa perusahaan dengan pendekatan Balanced Scorecard cenderung memiliki manajemen informasi dan pengambilan keputusan dengan kualitas yang lebih baik.

5. Pelaporan Kinerja yang Lebih Terfokus

Balanced Scorecard dapat menjadi panduan dari desain laporan perusahaan. Hal ini memastikan bahwa pelaporan manajemen berfokus pada isu-isu strategis yang penting dan membantu perusahaan melakukan monitoring dari pelaksanaan rencana perusahaan.

6. Memastikan Satu Organisasi Bergerak Ke Arah Tujuan Strategis yang Sama

Balanced Scorecard memungkinkan perusahaan untuk lebih menyelaraskan struktur organisasi mereka dengan tujuan strategis. Untuk melaksanakan rencana dengan baik, organisasi perlu memastikan bahwa semua unit bisnis dan fungsi pendukung bekerja menuju tujuan yang sama. 

Mengimplementasikan Balanced Scorecard ke dalam unit-unit tersebut akan membantu mencapai penyelarasan organisasi yang lebih baik dan menyelaraskan strategi dan operasional.

Bagaimana Cara Menerapkan Balanced Scorecard?

Balanced Scorecard dapat digunakan oleh beragam jenis perusahaan dan umumnya digunakan oleh oleh tim manajemen, baik di tingkat divisi maupun di tingkat eksekutif. 

Agar balanced scorecard dapat digunakan secara efektif, maka akan membutuhkan dukungan penuh dari pihak manajemen dan integritas. Hal tersebut dibutuhkan karena masih banyaknya pihak-pihak yang meremehkan balanced scorecard dan berbagai pengaruh positifnya terhadap perusahaan.

Menerapkan balanced scorecard pada perusahaan Anda membutuhkan usaha yang lumayan besar karena Anda harus mengubah cara kepemimpinan lama dan menyesuaikan diri dengan konsep balanced scorecard. 

Komunikasi kepada tim Anda dan integrasi taktik strategis ke dalam balanced scorecard juga harus dilakukan dengan baik agar tim Anda dapat merasa terikat. Keterikatan tim Anda akan membuat mereka merasakan sebuah kewajiban untuk memenuhi berbagai konsep yang Anda buat dalam balanced scorecard.

Tingkatkan Performa Perusahaan Anda dengan GreatDay HR

Dapat dilihat bahwa penting hukumnya bagi manajemen untuk memiliki pemahaman dan dapat mengimplementasikan balanced scorecard dalam suatu bisnis. 

Ini karena balanced scorecard memiliki potensi untuk membuat kinerja perusahaan berjalan dengan lebih efisien, sehingga dapat membuat pencapaian tujuan perusahaan dapat dilakukan dengan lebih konsisten.

Tetapi, jika perusahaan ingin memiliki keunggulan kompetitif, sebaiknya manajemen tidak hanya memanfaatkan balanced scorecard saja. Perusahaan dapat menggunakan software HRIS untuk menyederhanakan berbagai aspek pengelolaan perusahaan.

GreatDay HR, HRIS Terbaik di Indonesia, dapat menjadi solusi. Dengan GreatDay HR, berbagai aspek manajemen perusahaan, dari kehadiran hingga penggajian, dapat dilakukan dengan lebih mudah dari sebelumnya. Data perusahaan Anda juga dijamin aman karena GreatDay HR:

  • Sesuai dengan Standar Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
  • Memenuhi semua ketentuan Manajemen Keamanan Informasi ISO 27001:2013.
  • Mengikuti Regulasi Umum Perlindungan Data (GDPR)

Anda juga dapat memantau kinerja karyawan Anda secara komprehensif dengan beberapa klik saja berkat fitur Performance Management dan Activity Recording. Fitur chat juga tersedia demi memfasilitasi komunikasi lancar, sehingga tim Anda paham betul mengenai balanced scorecard yang Anda rancang. 

Jadi, tunggu apalagi? Undang GreatDay HR untuk demo sekarang! Penerapan Balanced Scorecard di perusahaan Anda terjamin berjalan lancar!

Tags : Balanced Scorecard