Kapan waktu yang tepat makan oatmeal?

Suara.com - Oatmeal merupakan salah satu pilihan sarapan yang paling sehat. Karena, oatmeal kaya akan berbagai nutrisi, termasuk serat.

Oatmeal tidak hanya bagus untuk membantu menurunkan berat badan, tetapi juga baik dikonsumsi penderita diabetes. Tetapi sama seperti makanan lainnya, makan terlalu banyak gandum juga bisa menyebabkan beberapa efek samping.

Berikut ini dilansir dari Times of India, beberapa efek samping terlalu banyak mengonsumsi oatmeal.

1. Meningkatkan asupan gula

Baca Juga: Efek Samping Vaksin Covid-19, Wakil Gubernur Sulsel : Pegal di Lengan

Banyak orang menyukai oat manis. Bahkan banyak pula orang yang suka menambahkan gula pada oatmealnya, seperti cokelat atau makanan manis lainnya.

Pada akhirnya, makan oatmeal dengan cara ini justru menurunkan nilai gizi secara keseluruhannya. Karena, cara makan ini menambahkan kalori, gula, karbohidrat, dan lemak ekstra.

Kapan waktu yang tepat makan oatmeal?
Oatmeal. (Unsplash/Melissa Di Rocco)

2. Hanya makan gandum

Konsumsi oatmeal sebagai sarapan pagi memang memberikan energi dan nutrisi untuk memulai hari. Tetapi, konsumsi oatmeal setiap hari justru membatasi diri Anda untuk mengonsumsi makanan lain. Padahal konsumsi berbagai jenis makanan membantu kita mendapatkan banyak jenis nutrisi sehat.

3. Menyebabkan malnutrisi dan pelepasan massa otot

Baca Juga: Kondisi Terkini Presiden Jokowi Setelah Disuntik Vaksin Sinovac

Meskipun oatmeal membantu Anda menurunkan berat badan. Tetapi, mengonsumsinya terlalu banyak bisa menyebabkan malnutrisi dan pelepasan massa otot.

Karena, oatmeal kaya serat yang membuat Anda kenyang lebih lama. Sehingga tubuh kehilangan kemampuannya memberi sinyal untuk makan lebih banyak sepanjang hari. Bahkan hanya makan oatmeal juga mengganggu fungsi kognitif dan mengurangi kewaspadaan.

4. Menyebabkan kembung

Kandungan serat pada oatmeal yang terlalu tinggi membuat proses pencernaan menjadi lembat sehingga menyebabkan kembung. Jika Anda sudah mengalami masalah lambung, Anda disarankan untuk mengurangi konsumsi oat.

Karena, glukosa, pati dan serat dalam oat dikonsumsi oleh bakteri usus atau usus besar yang sering kali menyebabkan gas dan kembung.

5. Menggagalkan rencana menurunkan berat badan

Makan porsi besar oatmeal setiap hari bisa menyebabkan penambahan berat badan, bukan menurunkan berat badan. Jangan lupa untuk menambahkan topping yang sederhana saja dan sehat, seperti kacang atau biji-bijian.

KOMPAS.com - Tren makanan sehat selalu datang dan pergi setiap tahun karena mungkin kurang diminati masyarakat.

Namun, tidak dengan oatmeal. Makanan ini tampaknya digemari sepanjang masa dan tidak menghilang akibat perubahan tren.

Oatmeal mengandung gandum utuh yang kaya akan nutrisi yang baik bagi tubuh.

Baca juga: Cara Mudah agar Oatmeal Terasa Lebih Enak dan Ramah di Lidah

Jika rutin dikonsumsi, makanan ini dapat membantu mempertahankan serta menurunkan berat badan, menurut ahli diet Courtney D'Angelo, MS, RD, penulis di Go Wellness.

Oatmeal diketahui merupakan salah satu makanan paling bergizi yang cocok dikonsumsi saat sarapan.

Makanan ini penuh akan nutrisi, membantu menurunkan kolesterol, menjaga mikrobioma usus yang sehat, serta bisa menurunkan berat badan atau mengendalikan berat badan ideal.

Kaya akan serat

"Oatmeal adalah salah satu makanan terbaik untuk membuat kita kenyang dan membantu mempertahankan berat badan yang sehat karena gandum dikemas dengan serat," kata D'Angelo.

"Serat membuat kita merasa kenyang lebih lama, mengontrol kadar gula darah, menurunkan kolesterol, dan menjaga rutinitas buang air besar."

"Semua manfaat makan oatmeal ini secara alami akan mengurangi lingkar pinggang dan menjauhkan kita dari camilan tidak sehat," tambah wanita itu.

Temuan studi yang diterbitkan dalam American Journal of Nutrition membuktikan, menambahkan asupan serat dikaitkan dengan penurunan lemak perut.

Baca juga: 5 Topping Oatmeal yang Mampu Memperlambat Proses Penuaan

Dalam oatmeal, terkandung jenis serat larut yang disebut beta-glukan yang dikaitkan dengan beragam manfaat kesehatan di samping mengendalikan berat badan. Seperti:

  • Meningkatkan asam empedu
  • Menurunkan kolesterol LDL alias kolesterol "jahat"
  • Mengelola kadar gula darah dan insulin
  • Memperbaiki kesehatan usus
  • Mengurangi risiko penyakit jantung

Namun, perlu diingat, upaya penurunan berat badan yang sehat tidak hanya berasal dari konsumsi oatmeal.

Baca juga: Jaga Kesehatan Kulit dengan Mandi Oatmeal, Mau?

Selain mendapatkan serat dari sarapan oatmeal, tujuan penurunan berat badan tetap perlu diimbangi dengan diet sehat dan seimbang, serta berolahraga.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Kapan waktu terbaik untuk makan oatmeal?

Oatmeal menjadi salah satu pilihan sumber karbohidrat yang cocok untuk dikonsumsi saat sarapan selain nasi dan roti. Bahkan semangkuk oatmeal setiap pagi sangat direkomendasikan oleh para ahli gizi. Oatmeal juga termasuk salah satu bahan makanan yang gampang disesuaikan dengan selera.

Berapa kali makan oatmeal dalam sehari?

Makan oatmeal sebanyak tiga kali sehari selama satu minggu pertama. Anda hanya diperbolehkan mengkonsumsi oatmeal dengan bahan gandum utuh dan bukan oatmeal instan.

Apakah boleh makan oatmeal setiap hari?

Mengonsumsi oats setiap hari akan membantu mempercepat metabolisme, terutama dalam menurunkan berat badan. Sarapan menggunakan oatmeal selama waktu yang lama bisa mengurangi kalori yang ada dalam tubuh. Serat dalam oatmeal mampu membuat peredaran darah lancar, serta mengurangi lemak dan racun yang ada dalam tubuh.

Apa efek samping makan oatmeal setiap hari?

Selain menyebabkan malnutrisi, makan oatmeal terlalu banyak juga dapat menyebabkan perut kembung. Apalagi jika kamu belum terbiasa mengonsumsinya. Biji-bijian utuh seperti gandum dan oat mengandung serat, glukosa, dan pati yang tinggi.