Apa yang dimaksud dengan strategi industri?

Industri strategis Indonesia kini kian berkembang pesat. Bagaimana tidak? Produk-produk dari industri Indonesia telah sampai di beberapa negara maju seperti Korea Selatan. Tidak hanya itu, kualitas dari barang yang dihasilkan pun dinilai telah mampu untuk bersaing di pasar internasional. Pasalnya produk tersebut merupakan hasil dari pengembangan teknologi oleh anak bangsa. Tentu menjadi kebanggaan tersendiri mengetahui bahwa SDM kita mampu mengembangkan ke-Iptekanya untuk membantu Indonesia.

Industri strategis merupakan industri berbasis teknologi yang mengolah bahan dasar menjadi barang berkualitas dan bernilai tinggi. Industri Strategis Indonesia berada di bawah naungan BUMN yang mana berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Tujuan pembuatan industri strategis ini agar Indonesia bisa lebih mandiri dalam pemenuhan persenjataan dan transportasi. Selain itu, Industri strategis juga bertujuan untuk memperluas pasar ke berbagai negara dengan hasil produk yang berkualitas tinggi.

PT. Krakatau Steel, PT DI, PT. Pindad, PT. PAL, PT. INKA, dan PT. INTI merupakan industri strategis yang dianggap telah sukses menciptakan produk unggul dan berkualitas. Di luar itu, masih banyak lagi industri strategis yang kini tengah mengembangkan dan meningkatkan kualitas produknya. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai beberapa perusahaan dengan status industri strategis Indonesia

PT. Dirgantara Indonesia (DI) adalah industri pesawat Indonesia yang didirikan oleh B. J. Habibie tahun 1976. Sebagai satu-satunya industri pesawat di Indonesia dan Asia Tenggara menjadikan PT. DI diajukan sebagai induk usaha dari industri strategis Indonesia. Industri ini telah menghasilkan produk berkualitas yang mendapat pesanan hingga ke mancanegara. Sebagai contoh, PT DI berhasil mengekspor pesawat terbang di tahun 2019 yaitu jenis CN235-220 M ke beberapa negara seperti Nepal, Sinegal dan Korea Selatan. Di tahun yang sama pesawat terbang NC212i dikirim ke negara Thailand.

PT. Pindad merupakan industri yang bergerak dalam Alutsista (Alat Utama Sistem Persenjataan) dan produk komersial. Tidak hanya diproduksi untuk TNI saja, PT.Pindad juga mengkespor senjata, amunisi dan kendaraan tempur ke pasar global. Produk unggulan yang menjadi kebanggaan serta laris di pasar global yaitu Senapan Serbu atau SS dengan seri SS-2. Varian 4 Senapan ini telah membawa kemenangan sebanyak 12 kali di kompetisi Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) dan ASEAN Armies Rifle Meet (AARM).

PT. Penataran Angkatan Laut (PAL) Indonesia memproduksi alat utama sistem pertahanan Indonesia terutama kemaritiman. PT. PAL memproduksi macam-macam kapal perang dan kapal niaga. Dikutip dari Portal berita CNN, Tahun 2017 lalu PAL menerima banyak pesanan kapal usai melakukan kontrak pesanan dua kapal perang Keno Strategic Sealift Vessel (SSV) senilai US $90 juta dari Filipina. Tentunya hal ini menjadi peluang bisnis yang menguntungkan Indonesia di pasar internasional.

PT. Krakatau Steel merupakan industri yang memproduksi baja di Indonesia. Tujuan dibangunya perusahaan ini adalah agar Indonesia dapat mengurangi intensitas pengimporan bahan baku besi dan baja. Tentunya industri yang membutuhkan baja sebagai bahan baku bisa mendapatkan harga yang lebih murah dibanding harus mengimpor dari negara lain.

PT. Telekomunikasi Indonesia atau disingkat INTI sudah berdiri 45 tahun sebagai perusahaan dengan pemasok utama pembangunan jaringan telepon nasional. Operator besar yang biasa kita pakai dalam kehidupan sehari hari seperti Indosat, XL Axiata dan Telkomsel termasuk dalam pelanggan utama PT INTI. Industri strategis ini berkembang pesat menjadi sebuah industri yang berbasis solusi kesisteman, khususnya dalam bidang sistem infokom dan integrasi teknologi. Kini PT INTI lebih berfokus dalam pengembangan bisnis pada bidang Manufacture and assembly, Managed Service, Digital Service dan System Integrator.

Industri Strategis yang sudah disebutkan diatas hanya beberapa contoh saja, masih banyak industri strategis lainnya yang berusaha untuk membangkitkan ekonomi Indonesia. Dengan adanya Industri strategis membuktikan bahwa Indonesia mempunyai pemuda dan pemudi bangsa yang cerdas hingga mampu membawa Indonesia ke perekonomian yang lebih baik.

15 ekonomi daerah. Namun ada beberapa perbedaan mendasar diantara kedua teori tersebut, yaitu: a. Data yang digunakan dalam teori resources base jauh lebih lengkap dibandiingkan dengan data yang digunakan dalam teori export base. b. Teori resource based, analisisnya lebih mendalam serta memberikan penekanan pada dua hal berikut: a pentingnya peranan kekayaan alam suatu daerah dalam pembangunan daerah yang bersangkutan b factor-faktor yang mempengaruhi efek pengganda dari sektor ekspor pada perekonomian daerah Menurut Arsyad 2010:457 ada 2 hal strategi yang biasa dilakukan oleh Negara maju maupun Negara sedang berkembang. Strategi tersebut antara lain: 1. Subtitusi impor import substitution. Strategi ini disebut strategi orientasi kedalam atau inward looking yaitu industrialisasi yang mengutamakan pengembangan jenis jenis industri untuk mnenggantikan kebutuhan akan impor barang barang sejenis. Pelaksanaannya dalam dua tahap. Pertama: terlebih dahulu mengembangkan industri industri barang konsumsi. Kedua: menggalakkan pengembangan industri industri hulu seperti baja 16 dan aluminium. Salah satu ciri yang menonjol dalam strategi ini adalah pelaksanaan disertai dengan tingkat proteksi yang tinggi baik tarif bea masuk dan pajak barang impor. Alasan sebuah Negara daerah melakukan subtitusi impor yaitu: a. Untuk mengurangi atau menghemat devisa b. Pemerintah akan melakukan proteksi dengan cara pembatasan barang-barang impor. c. Agar sebuah Negara mampu memenuhi kebutuhan atas berbagai barang industry dengan kekuatan sendiri tanpa harus mengimpor dari Negara lain d. Untuk mengembangkan kegiatan ekonomi di dalam negeri 2. Promosi ekspor export promotion. Strategi ini mengutamakan pengembangan jenis industri yang menghasilkan produk produk ekspor. Syarat utama adalah tingkat proteksi yang rendah disertai dengan insentif dalam meningkatkan ekspor. Ada empat faktor yang dapat menjelaskan mengapa strategi industrialisasi promosi ekspor dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat daripada strategi subtitusi impor. Keempat faktor tersebut antara lain: a. Ada kaitan antara sektor pertanian dengan sektor industri b. Skala ekonomis c. Dampak persaingan atas prestasi perusahaan d. Dampak kekurangan devisa terhadap pertunbuhan ekonomi 17 Dalam melaksanakan strategi industrialisasi menggunakan indikator tersebut, antara satu tahap dengan tahap lain perubahan bersifat perlahan dan berkesinambungan agar peranan industri dalam pembentukan PDRB bagi suatu daerah dapat terlaksana.

Lihat dokumen lengkap (122 Halaman - 726.36KB)

Apa yang dimaksud dengan strategi industri?

Sebuah negara harus mempunyai strategi industri. Stategi itu disusun sesuai dengan karakteristik dan kondisi penduduknya. Setiap negara mempunyai karakteristik geografis, sumber daya alam, sumber daya manusia dan kondisi social budaya yang berbeda-beda. Maksud penyusunan strategi industri adalah agar pertumbuhan ekonomi lebih cepat, dapat diarahkan dan terkendali.

Menurut Keynes fungsi negara tetaplah diperlukan, menyerahkan semua kepada pasar dapat berbahaya. Apabila diserahkan kepada mekanisme pasar secara menyeluruh dapat berbahaya dan pertumbuhan ekonomi lebih lama. Apalagi bila negara itu termasuk negara berkembang yang mempunyai banyak pengangguran dan berpendidikan rendah. Penyerahan secara total kepada pasar dapat membunuh industri dalam negeri, meningkatkan pengangguran dan dapat menimbulkan gejolak sosial. Negara maju seperti USA dan Jepang sekalipun tetap mempunyai strategi industri sendiri (yaitu bertumpu pada industri teknologi tinggi).

Menurut Teori Ekonomi Neo Klassik, keberadaaan negara memang diperlukan tetapi fungsi dan porsinya dibatasi. Stategi industri disusun pemerintah sesuai kondisi pasar. Sektor usaha yang penting bagi kepentingan nasional dan menguasai hajat hidup orang banyak diatur pemerintah. Pemerintah dapat mendirikan BUMN tetapi harus diawasi agar kinerjanya tidak dibawah efisiensi bila ditangani sektor swasta. Sektor swasta diransang pertumbuhannya dan diberi iklim investasi yang bagus. Sektor swasta secara empiris memang akan berusaha seefisien mungkin karena adanya persaingan yang ketat. Yang perlu diperhatikan pemerintah adalah ancaman dari perusahaan asing dan luar negeri dalam era perdagangan bebas sekarang ini. Strategi industri mutlak dirumuskan pemerintah dalam rangka perlindungan swasta dan promosi ekspor.

Pemerintah merumuskan stategi melalui berbagai kebijakan dan fungsinya. Pemerintah dapat melakukan intervesi ke pasar melalui berbagai kebijakan moneter dan fiskal. Pemerintah memiliki fungsi regulasi, alokasi dan fasilitasi. Pemerintah sesuai fungsi regulasi berwenang membuat berbagai peraturan, berfungsi sebagai regulator/wasit dalam persaingan usaha dan menciptakan iklim investasi yang bagus dan adil. Pemerintah sesuai fungsi alokasi berwenang menarik pajak sebagai sumber penerimaan Negara dan mengalokasikannya dalam APBN agar tercipta distribusi pendapatan, pelayanan publik  dan pembangunan infrastruktur. Pemerintah sesuai fungsi fasilitasi berwenang membuat perjanjian perdagangan, diplomasi luar negeri dan pembinaan/pendidikan dan pelatihan bagi industri.

Penyusunan stategi industri suatu negara menyesuaikan asumsi dasar negara itu. Asumsi yang pertama adalah bagaimana jenis negara itu menurut jumlah populasi, luas wilayah, atau kemajuan perekonomiannya. Apakah termasuk negara besar, sedang atau kecil.

  • Sebuah negara besar yang mempunyai sumber daya alam melimpah, wilayah yang luas dan penduduk yang banyak dapat memilih startegi melihat kedalam (inward looking). Maksudnya adalah berusaha menguasai pasar domestik dengan memproduksi barang sendiri secara mandiri dan melakukan subtitusi impor. Strategi industri yang dipilih cenderung berpaham proteksionisme seperti pemberlakuan pajak impor, larangan impor produk tertentu, perlindungan dan bantuan bagi industri terpilih yang masih baru tumbuh / infant industry, larangan ekspor bahan mentah (misal kayu gelondongan, rotan) dsb.
  • Negara kecil dapat memilih strategi melihat keluar (outward looking). Maksudnya adalah berusaha aktif dalam pasar dunia /luar negeri dengan cara melakukan promosi ekspor. Strategi industri yang dipilih adalah memacu/meningkatkan ekspor dengan berbagai kebijakan pro ekspor. Kebijakan pemerintah dapat berupa pemberian kredit usaha, pemberian bantuan kredit/teknis/riset/penelitian, keringanan pajak ekspor, jaminan bahan baku impor dsb.
  • Negara sedang dapat memilih strategi industri campuran.

Dewasa ini, sesuai berbagai peraturan dan kerjasama internasional (seperti WTO/GATT, AFTA, NAFTA dsb) terjadi tren pasar bebas sehingga berbagai peraturan proteksionisme mulai dihapus. Setiap Negara harus melakukan konsolidasi industry dalam negerinya agar mampu survive dalam persaingan bebas dan mendorong ekspor. Pemerintah harus dapat menjamin industri yang menguasai hajat hidup orang banyak dan straregis bagi kepentingan nasional.

Selanjutnya strategi industri suatu negara ditentukan sesuai ideologi, cita-cita dan karakter bangsanya. Sesuai Teori Pertumbuhan Endogen (New Growth Theory), Pemerintah harus meningkatkan daya saing dan sumber daya manusianya, melalui berbagai langlah seperti :

  • Membangun budaya kerja dan karakter bangsa yang unggul
  • Menegakkan hukum dan memberantas korupsi/rente
  • Memperbaiki sistem dan institusi pemerintahan dan masyarakat
  • Meningkatkan kualitas pendidikan dan ketrampilan sehingga penduduk menjadi produktif dan berkualitas
  • Meningkatkan produktivitas dan efisiensi industry
  • Melakukan penelitian dan pengembangan (Riset dan Development)
  • Melakukan perbaikan infrastruktur