Jika kontraksi Kapan harus ke rumah sakit?

Saat mendekati masa persalinan, maka ibu hamil akan mengalami kontraksi. Kontraksi adalah kondisi dimana otot-otot rahim mengencang dan mengendur untuk mendorong bayi keluar ke jalan lahir. Kontraksi biasanya dimulai dari punggung bagian bawah kemudian ke perut bagian depan memunculkan sensasi seperti kram dan kencang. Kontraksi juga menyebabkan bagian atas rahim (fundus) mengencang dan menebal, sementara leher rahim dan bagian bawah rahim meregang dan rileks untuk membantu bayi keluar dari rahim menuju ke jalan lahir untuk dilahirkan. Oleh karena itu, penting bagi Moms untuk mengetahui apakah yang dialami Moms merupakan kontraksi palsu atau kontraksi yang sesungguhnya dengan cara menghitung kontraksi. Yuk, simak ulasannya berikut ini, Moms!

CARA MENGHITUNG KONTRAKSI

Moms dapat menghitung kontraksi dengan menggunakan stopwatch. Ada tiga faktor yang harus diperhatikan :

  1.   Jumlah kontraksi, yaitu seberapa sering kontraksi terjadi
  2.   Durasi kontraksi, yaitu seberapa lama tiap kontraksi terjadi
  3.   Regularitas kontraksi, yaitu apakah kontraksi terjadi dengan interval teratur, berakhir di waktu yang sama, atau semakin lama semakin intens

Jika kontraksi frekuensinya semakin sering dan teratur, maka semakin besar kemungkinan ibu hamil tengah dalam persalinan yang aktif. Walaupun banyak variasi yang muncul, kontraksi yang sebenarnya akan muncul dalam interval yang teratur. Kontraksi palsu tidak memiliki pola yang teratur.

  Langkah pertama untuk menghitung kontraksi yaitu Moms dapat membuat tabel yang menunjukkan kapan mulai kontraksi, akhir kontraksi, durasi kontraksi, dan frekuensi kontraksi. Berikut langkah selanjutnya :

  1. Ketika kontraksi dimulai, catat mulai jam berapa
  2. Ketika kontraksi berakhir, catat berakhir di jam berapa
  3. Waktu antara kontraksi dimulai dan berakhir menunjukkan durasi kontraksi
  4. Ketika kontraksi selanjutnya dimulai, catat waktunya
  5. Perhatikan perbedaan waktu dari akhir kontraksi pertama dengan awal kontraksi kedua. Hal ini menunjukkan frekuensi kontraksi.
  6. Lanjutkan catat waktu untuk setiap kontraksi yang muncul dengan tujuan untuk melihat apakah kontraksi sudah teratur atau belum. Jika belum teratur, Moms dapat beristirahat sejenak.

Berikut contoh tabel yang dapat dibuat oleh Moms :

Jika kontraksi Kapan harus ke rumah sakit?

Sumber : https://www.verywellfamily.com/how-to-time-contractions-2752965

Kontraksi yang sesungguhnya akan terjadi dalam interval yang teratur dengan intensitas dan frekuensi yang semakin meningkat. Sedangkan jika Moms mengalami kontraksi palsu atau Braxton Hicks contractions, maka interval kontraksi tidak teratur dan tidak semakin kuat seiring berjalannya waktu.

KAPAN IBU HAMIL HARUS DATANG KE RUMAH SAKIT

Jika frekuensi dari kontraksi semakin dekat, teratur, dan durasinya semakin lama, maka kemunginan Moms sudah mendekati waktu persalinan. Ada cara mudah Moms untuk mengetahui kapan harus pergi ke rumah sakit yaitu ketika kontraksi Moms berpola 5-1-1, yaitu:

5 – jarak antar kontraksi berlangsung dengan interval 5 menit

1 – berdurasi 1 menit

1 – berada di pola yang sama dalam waktu 1 jam

         Dengan pola 5-1-1 ini, Moms bisa bersiap-siap terlebih dahulu untuk ke rumah sakit karena sudah mulai memasuki fase aktif persalinan.

Jika kontraksi Kapan harus ke rumah sakit?

Sumber : https://bloomlife.com/preg-u/timing-contractions/

Selain itu, Moms juga harus segera ke rumah sakit jika muncul gejala seperti :

  Perdarahan dari vagina

  Demam

  Nyeri tidak tertahankan

  Ketuban pecah

  Gerakan janin berkurang

Menghitung kontraksi sangat penting untuk diketahui oleh Moms yang akan melakukan persalinan karena bisa menentukan waktu yang tepat kapan harus segera pergi ke rumah sakit. Selain itu, Moms juga bisa mengetahui apakah yang dialami merupakan kontraksi palsu atau kontraksi yang sesungguhnya. Jika dirasakan kontraksi semakin teratur, intens, dan sering menandakan Moms harus segera ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut oleh dokter atau bidan.

Sumber :

https://www.healthline.com/health/pregnancy/contractions-how-to-time#when-to-go-to-hospital

https://www.parents.com/pregnancy/giving-birth/labor-and-delivery/how-to-time-your-contractions/

https://www.verywellfamily.com/how-to-time-contractions-2752965

https://www.marchofdimes.org/pregnancy/contractions-and-signs-of-labor.aspx

Kapan harus datang ke rumah sakit saat kontraksi?

Umumnya, selaput ketuban pecah saat kontraksi mulai teratur dan semakin kuat. Namun, bisa juga ini terjadi sebelumnya. Kebanyakan ibu hamil akan melahirkan 12–24 jam setelah selaput ketuban pecah. Oleh karena itu, segera berangkat ke rumah sakit jika ini terjadi.

Kapan harus ke RS saat kontraksi bidan Kita?

"Jika selama lebih dari satu jam Anda mengalami kontraksi setiap 5 - 15 menit dengan panjang lebih dari satu menit dan tidak hilang juga saat Bunda bergerak," demikian tanda pertama siap melahirkan dan harus berangkat ke RS.

Apa yang harus di lakukan saat kontraksi muncul?

Namun, nyeri akibat kontraksi ini bisa sedikit dikurangi dengan beberapa cara:.
Membenamkan diri di air. Berendam di dalam air hangat menjelang persalinan cukup efektif mengurangi nyeri. ... .
Buat bebunyian. ... .
Ubah posisi Anda. ... .
Minta dukungan. ... .
Lakukan pijatan. ... .
Lakukan afirmasi. ... .
Pikirkan hal-hal yang menyenangkan..

Berapa lama kontraksi menuju lahiran?

Tahapan Pertama Anda akan merasakan kontraksi ringan yang berlangsung selama 40–60 detik. Semakin lama, kontraksi akan semakin teratur dan semakin kuat, misalnya tiap 5 menit. Seiring berjalannya waktu, leher rahim akan mulai terbuka sedikit demi sedikit.