tirto.id - Tempurung kelapa merupakan suatu limbah yang berasal dari buah kelapa yang telah diambil dagingnya, biasanya dimanfaatkan sebagai bahan pembakaran ikan, batu bata, dan lainnya. Show Kini limbah tempurung kelapa dapat disulap menjadi kerajinan tangan yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Tempurung kelapa dapat dijadikan banyak benda yang unik, menarik dan juga fungsional. Selain bahan yang mudah dicari, kerajinan dari limbah tempurung kelapa juga tampak indah dan cocok untuk dijadikan hiasan dalam ruangan, sehingga akan menambah nilai estetik alami karena warna coklatnya menyatu dengan alam.
Pembuatan kerajinan dari tempurung kelapa membutuhkan keterampilan khusus dan kemauan tinggi supaya menghasilkan kerajinan yang bernilai seni tinggi.
Contoh Produk Kerajinan dari Limbah Tempurung Kelapa
Banyak yang menganggap tempurung kelapa adalah sampah yang mengotori lingkungan. Namun, jika diubah menjadi produk kerajinan dapat memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Dari limbah tempurung kelapa dapat menghasilkan sejumlah produk kerajinan seperti souvenir pernikahan, perabotan rumah tangga, sendok sayur, wadah sambel, tempat minum, gayung air, asbak rokok, mangkuk, dan piring.
Selain itu, limbah tempurung kelapa juga bisa dibuat berbagai aksesoris seperti kalung, jepit rambut, kancing baju, figura,gantungan kunci, bunga, miniatur kendaraan, ukiran, ikat pinggang, sandal selop, tas, dan lainnya.
Bahan & Alat Pembuatan Kerajinan dari Limbah Tempurung Kelapa (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan dari limbah tempurung kelapa yaitu:
Sementara, ini adalah beberapa alat yang digunakan untuk pembuatan kerajinan tempurung kelapa yaitu:
Proses Pembuatan Kerajinan dari Limbah Tempurung Kelapa
Seperti dikutip dari buku Prakarya kelas VIII (2017), pembuatan kerajinan dari tempurung kelapa perlu memperhatikan hal-hal berikut ini:
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
KERAJINAN TEMPURUNG KELAPA
atau
tulisan menarik lainnya
Yunita Dewi
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
34 Kelas VIII SMPMTs Semester I Dilihat dari fungsinya, kemasan memiliki 4 fungsi utama, yaitu : 1. Menjual produk, 2. Melindungi produk, 3. Memudahkan penggunaan produk, dan 4. Memperindah penampilan produk. Kemasan tidak hanya berupa wadah namun juga pelengkap dengan tujuan karya dapat terlihat lebih dominan. Misalnya boneka dari kulit jagung yang dikemas dengan alas menggunakan kayu, dengan demikian boneka tersebut lebih terlihat indah dan menarik dibanding tidak menggunakan alas. Adapun prinsip bahan dasar dari kemasan itu sendiri sangat bervariasi, seperti plastik, kayu, serat alam, kardus, kaca, mika, dan sebagainya. Semua bergantung kepada cocok tidaknya sebuah produk pada kemasannya. Penting untuk dipahami bahwa karya yang diperuntukkan dijual, maka kemasan harus lebih berguna untuk melindungi karya dari kerusakan, sedangkan jika untuk dipamerkan maka kemasan sebagai penunjang karya utama dan tidak boleh mendominasi dari pada karya utamanya. Sumber: Dok. Kemendikbud Gambar 1.35. Kemasan produk pada limbah kulit jagung berbentuk kotak Contoh pembuatan kemasan: Selongsong bekas dipotong ukuran 4 cm Beri cat pada selongsong Membuat pola untuk penutup Pasang plastik mika pada selongsong Tempel penutup pada selongsong Kemasan sudah siap digunakan untuk menyimpan produk kerajinan 1 4 2 5 3 6 Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 1.36. Proses membuat kemasan tabung dari plastik mika 35 Kurikulum 2013 Prakarya 3. Berkarya Kerajinan dari Limbah Organika. Perencanaan 1 Analisiskebutuhan Ilustrasi : Sekolah akan melakukan kegiatan wisuda sebagai bentuk kelulusan siswa kelas 9. Reyhan dan Elok sebagai panitia wisuda akan membuat undangan berbentuk bingkai, namun mereka ingin undangan dibuat dari bahan sederhana dan unik. Mereka memilih undangan yang dibuat dari limbah kulit jagung. Karena berdasarkan analisis sumber daya material, limbah jagung mudah didapat di lingkungan sekitar. Mereka berharap seluruh kelas 9 dapat berpartisipasi dalam mengumpulkan limbah kulit jagung dan membantu membuatkan undangan sesuai desain buatan mereka yang telah disetujui oleh kepala sekolah. “ Peserta didik akan membuat undangan wisuda yang tidak hanya habis pakai buang tetapi masih dapat bernilai manfaat desain berkelanjutan. Artinya jika tidak dipergunakan lagi lembar undangan dapat diganti foto sehingga bingkai masih dapat dipergunakan kembali oleh penerima undangan. Mereka memilih menggunakan limbah yang ada di lingkungan sekitar. Berdasarkan hasil pengamatan dan survei lapangan maka peserta didik memilih untuk menggunakan limbah kulit jagung. IdeGagasan 2 Menentukan perencanaan karya kerajinan dari bahan limbah organik kulit jagung. 3 Menggali ide dari berbagai sumber majalah, surat kabar, internet, survei pasar. 4 Membuat sketsa karya dan menentukan karya terbaik dari sketsa. a b Sumber: Dok. Kemendikbud Gambar 1.37. Perencanaan dan sketsa karya 36 Kelas VIII SMPMTs Semester Ib. Pelaksanaan 1 Menyiapkan bahan dan alata c e f g b d Sumber: Dok. Kemendikbud Gambar 1.38. Bahan dan alat pembuatan kerajinan kulit jagung; a Kulit jagung, b lempenggarispensilguntingpisau kertas, c Tali, d kartonkardus, e Lem tembak, f Seterika, g Cat. 2 Membuat karya kerajinan a. Ambil kulit jagung. b. Pilah kulit jagung. c. Keringkan di bawah sinar matahari. d. Setelah kering berilah warna dan keringkan kembali. e. Setelah kering, kulit jagung dapat diseterika. f. Setelah diseterika kulit Jagung tidak terlihat menggulung, serta mudah dibentuk dan digunting. a d b e c f Sumber: Dok. Kemendikbud Gambar. 1.39. Proses pengolahan bahan baku kulit jagung.Kemasan telah menjadi bagian penting dari sebuah karya. Saat ini kemasan sebuah produk turut menentukan apakah produk tersebut layak dikatakan berkualitas atau tidak. Seperti lukisan, jika tidak dilengkapi dengan figura maka lukisan tersebut nampak sebagai karya tanpa busana. Bentuk kemasan sangat membantu sebuah produsen mengenalkan dan mendekatkan produk kepada konsumennya. Hanya dalam beberapa detik saja sebuah kemasan dapat merubah cara pikir seseorang untuk memiliki ketertarikan tinggi terhadap sebuah produk. Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar (Klimchuk dan Krasovec, 2006:33). Menurut Kotler & Keller (2009:27), pengemasan adalah kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau bungkus sebagai sebuah produk. Pengemasan adalah aktivitas merancang dan memproduksi kemasan atau pembungkus untuk produk. Biasanya fungsi utama dari kemasan adalah untuk menjaga produk. Namun, sekarang kemasan menjadi faktor yang cukup penting sebagai alat pemasaran (Rangkuti, 2010:132). Dilihat dari fungsinya, kemasan memiliki 4 fungsi utama, yaitu :
Sedangkan menurut Kotler (1999:228), terdapat empat fungsi kemasan sebagai satu alat pemasaran, yaitu :
Selain berfungsi sebagai media pemasaran, kemasan juga memiliki beberapa fungsi lain, yaitu sebagai berikut:
Manfaat pengemasan karya kerajinan, antara lain sebagai berikut.
1. Kemasan Kertas. Saat ini kemasan kertas masih banyak digunakan walaupun kemasan lain seperti plastik dan logam seperti aluminium foil banyak beredar. Kelebihannya adalah harganya yang murah dan mudah didapat. Akan tetapi kemasan kertas memiliki kelemahan untuk mengemas yaitu sifanya yang sensitif terhadap air dan mudah dipengaruhi oleh kelembaban udara lingkungan.2. Kemasan Kayu. Kayu merupakan bahan pengemas tertua yang diketahui oleh manusia dan secara tradisional digunakan untuk mengemas berbagai macam produk padat seperti barang antik dan emas, keramik, dan kain. Kayu adalah bahan baku dalam pembuatan palet, peti atau kotak kayu di negara-negara yang mempunyai sumber kayu alam dalam jumlah banyak. Tetapi saat ini penyediaan kayu untuk pembuatan kemasan juga banyak menimbulkan masalah karena makin langkanya hutan penghasil kayu. Desain kemasan kayu bergantung pada sifat dan berat produk, konstruksi kemasan, bahan kemasan, dan kekuatan kemasan, dimensi kemasan, metode dan kekuatan. Penggunaan kemasan kayu baik berupa peti, tong kayu atau palet sangat umum di dalam transportasi berbagai komoditas dalam perdagangan internasional. Pengiriman produk kerajinan seperti keramik sering dibungkus dengan peti kayu agar dapat melindungi keramik dari risiko pecah. Kemasan kayu umumnya digunakan sebagai kemasan tersier untuk melindungi kemasan lain yang ada di dalamnya. Dalam mendesain kemasan kayu, diperlukan proses alternatif dan bahan-bahan teknik yang tepat untuk membuat kemasan yang lebih ekonomis.3. Kemasan Plastik Kemasan yang satu ini adalah yang paling banyak kita temui Beberapa jenis kemasan plastik yang dikenal adalah polietilen, polipropilen, poliester, nilon, dan vinil film. Enam puluh persen penjualan plastik yang ada di dunia menggunakan kemasan plastik polistiren, polipropilen, polivinil klorida, dan akrilik.Produk kerajinan banyak menggunakan kemasan plastik jenis akrilik. Akrilik adalah nama kristal termoplastik yang jernih dengan nama dagang Lucie, Barex dan Plexiglas. Beberapa sifat akrilik adalah kaku dan transparan, penahan yang baik terhadap oksigen dan cahaya, titik leburnya rendah. Akrilik banyak digunakan sebagai bahan pelapis untuk bahan keras, dan dahulu digunakan untuk gigi palsu dan kacamata. |