Jenis kebutuhan yang paling di prioritaskan karena Mempengaruhi kelangsungan hidup manusia adalah

adjar.id – Adjarian, dalam kehidupan, Ada beberapa kebutuhan manusia yang harus dipenuhi.

Kebutuhan manusia sendiri tidak ada batasannya, sedangkan alat yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut sangatlah terbatas.

Hal ini menimbulkan beberapa masalah ekonomi, karena adanya barang dan jasa yang terbatas keberadaannya.

Nah, untuk mentasi hal tersebut, diperlukan adanya kreativitas dalam menjalankan kegiatan ekonomi agar bisa menyediakan barang kebutuhan dengan baik.

Baca Juga: Macam-Macam Kebutuhan Manusia, Salah Satunya Menurut Kelangkaannya

Selain sebagai makhluk sosial, manusia juga dikenal sebagai makhluk ekonomi karena manusia selalu ingin memenuhi kebutuhan dengan berbagai cara.

Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia akan melakukan interaksi dengan manusia lain agar bisa mendapatkan yang dibutuhkan.

Kali ini ada beberapa contoh soal dan jawaban berserta penjelasannya mengenai kebutuhan manusia yang juga menjadi materi IPS kelas 7 SMP.

Yuk, kita simak beberapa contoh soal dan jawaban yang bisa memudahkan Adjarian, memahami materi tersebut berikut ini!

1. Apa yang dimaksud dengan kebutuhan manusia?

Jawaban dan penjelasannya:

Kebutuhan manusia merupakan sesuatu yang diinginkan atau dibutuhkan oleh manusia untuk kelangsungan hidupnya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kebutuhan sendiri merupakan sesuatu yang dibutuhkan.

Jadi, secara tidak langsung kebutuhan manusia ini adalah sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi demi kepuasan, manusia, baik secara jasmani maupun rohani.

Tujuannya yaitu untuk keberlangsung kehidupan manusia itu sendiri, di mana kebutuhan ini bisa berupa barang atau jasa.

Baca Juga: Beberapa Faktor Penyebab Kelangkaan Sumber Ekonomi bagi Manusia

2. Apa saja macam-macam kebutuhan menurut intensitasnya?

Jawaban dan penjelasannya:

Menurut intensinya, kebutuhan terbagi menjadi kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.

• Kebutuhan Primer

Kebutuhan primer atau disebut kebutuhan pokok merupakan kebutuhan yang harus dipeenuhi, karena jika tidak bisa terpenuhi bisa mengganggu kehidupan manusia.

• Kebutuhan Sekunder

Kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi dalam kehidupan, atau bisa disebut sebagai pelenggap bagi kebutuhan primer.

• Kebutuhan Tersier

Keburuhan tersier merupakan kebutuhan yang dipenuhi setelah terpenuhinya kebutuhan primer dan sekunder.

Kebutuhan ini tidak harus terpenuhi, tetapi tetap disesuaikan dengan kondisi keuangan masing-masing orang.

Baca Juga: Macam-Macam Kebutuhan Menurut Subjek serta Faktor yang Memengaruhi

3. Apa saja macam-macam kebutuhan menurut subjeknya?

Jawaban dan penjelasannya:

Menurut subjeknya, kebutuhan terbagi menjadi dua macam, yaitu kebutuhan kelompok dan kebutuhan individu.

• Kebutuhan Kelompok

Kebutuhan kelompok atau kolektif merupakan kebutuhan yang bisa dirasakan oleh sekelompok orang secara bersama-sama dan untuk memenuhinya juga dilakukan secara bersama-sama.

Contohnya seperti jembatan, sekolah, lapangan, pasar, jalan, dan lain sebagainya.

• Kebutuhan Individu

Kebutuhan individu merupakan kebutuhan yang hubungannya dengan perorangan, yang dirasakan oleh diri sendiri dan dilakukan secara sendiri.

Contohnya seperti makanan, pakaian, kendaraan, dan lain sebagainya yang tergantung dari keinginan masing-masing diri.

4. Apa saja macam-macam alat pemenuh kebutuhan menurut kelangkaannya?

Jawaban dan penjelasannya:

Menurut kelangkaannya, alat pemenuh kebutuhan dibedakan menjadi barang bebas dan barang ekonomis.

• Barang Bebas

Barang yang memiliki jumlah yang banyak dan untuk mendapatkannya tidak diperlukan sebuah pengorbanan.

• Barang Ekonomis

Barang ekonomis merupakan barang yang jumlahnya terbatas dan untuk mendapatkannya perlu melakukan sebuah usaha, baik secara fisik maupun materiil.

Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Kebutuhan Manusia untuk Memenuhi Kehidupannya

5. Apa yang dimakusd skala prioritas dalam kebutuhan manusia?

Jawaban dan penjelasannya:

Skala piroritas merupakan menyesuaikan penggunaan kebutuhan dengan mengutamakan kebutuhan yang terpenting.

Misalnya, kita sebagai siswa sekolah dihadapkan pada pilihan untuk membeli buku pelajarn atau mainan.

Maka, sebagai seorang pelajar skala prioritas yang harus kita pilih yaitu membeli buku sebagai kebutuhan saat belajar.

Nah, itulah tadi beberapa contoh soal dan jawaban beserta penjelasannya mengenai kebutuhan manusia.

Tonton juga video berikut!

Banyak kebutuhan baru yang muncul dan itu sangat bergantung pada bagaimana Anda selama ini menjalani kehidupan. Namun, setidaknya kami menangkap ada 5 kebutuhan "baru" yang umum terjadi pada banyak orang selama masa pandemi ini.

1) Biaya Kesehatan

Masyarakat kini mulai membeli lebih banyak produk kesehatan sebagai kebutuhan baru mereka. Mulai dari produk esensial seperti masker dan pembersih tangan, hingga multivitamin. Kita tentu masih ingat harga masker dan hand sanitizer yang tiba-tiba meroket ratusan kali lipat saat kasus coronavirus baru ditemukan di Indonesia.

Salah satu perusahaan e-commerce besar nasional, Tokopedia, sempat menyebut bahwa terjadi peningkatan transaksi belanja produk kesehatan sebesar tiga kali lipat selama masa pandemi. Penjual online yang menjual barang produk kesehatan di market place itu pun bertambah 1,4 juta penjual.

Dari sisi keuangan, cukup wajar jika seseorang membeli produk kesehatan demi terhindar dari virus. Akan tetapi, sering sekali orang membeli produk tersebut dalam jumlah yang banyak. Bahkan, mereka cenderung menimbun produk kesehatan. Alhasil, biaya pun akan semakin besar. Sebagai saran, beli produk kesehatan sewajarnya untuk kebutuhan keluarga Anda dan keluarga di rumah.

2) Biaya Listrik

Siapa yang pernah merasa was-was setiap kali melihat tagihan listrik? Atau pernah kaget, tiba-tiba listrik Anda di rumah mati karena token sudah habis? Selama pandemi,  banyak orang menghabiskan waktunya di rumah, alhasil penggunaan produk-produk elektronik juga meningkat. AC yang menyala seharian, waktu menonton televisi yang lebih panjang, komputer yang dihidupkan, dan lainnya. 

Implikasinya, semakin besar daya listrik yang digunakan, semakin besar pula biaya yang harus dibayarkan. Jika tagihan sudah membengkak, anggaran keuangan yang seharusnya digunakan untuk membeli kebutuhan lain, terpaksa dialokasikan untuk membayar tagihan listrik. Pasti hal ini sangat disayangkan.

Cara sederhana untuk tahu alasan pembengkakan tagihan listrik, kita harus cek meteran kWh di rumah setiap bulan. Bandingkan besaran kWh bulan sebelumnya dengan bulan ini. Semakin tinggi angka kWh, semakin besar pengeluaran  tagihan. Setelah itu, cari tahu produk elektronik mana yang menyumbang kWh terbesar. Bijaklah dalam penggunaan listrik. kita bisa mulai dengan menghemat pemakaian lampu, rice cooker, atau dispenser yang tidak perlu dinyalakan seharian.

3) Online Shop

Pandemi telah mengubah cara kita berbelanja kebutuhan sehari-hari. Tak heran, aktivitas perdagangan daring meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Mereka yang tidak pernah belanja online, tiba-tiba belanja online. Mereka yang sudah pernah berbelanja online, meningkatkan volume belanjanya. 

Data ini diperkuat juga oleh survei Facebook Brain & The Company yang menyatakan terjadi peningkatan konsumen baru (first adopter), yakni sebesar 28% yang mencoba aplikasi e-commerce untuk pertama kalinya di Indonesia dan 4 negara Asia Tenggara lainnya.

Meski pergerakannya positif, kita tetap perlu berhemat dalam berbelanja online. Termasuk waspada terhadap segala bentuk kejahatan siber dengan modus phising, alias memberikan informasi pribadi secara sukarela tanpa disadari. Informasi yang biasanya menjadi sasaran antara lain data pribadi (nama, usia, dan alamat),  data akun (username dan kata sandi), dan data finansial (informasi kartu kredit, rekening).

4) Menambah Dana Kebutuhan Darurat

Dari pada Anda mengeluarkan uang untuk tujuan konsumtif, ini adalah waktu terbaik untuk meningkatkan jumlah dana  kebutuhan darurat Anda. Dana darurat menjadi amat penting karena pandemi membuat kebutuhan masa depan menjadi tidak pasti. 

Jika Anda sudah memiliki dana darurat yang bisa digunakan untuk menutupi kebutuhan dasar  selama tiga bulan ke depan, Anda dapat menambahkan porsinya hingga meng-cover kebutuhan selama enam bulan. Bahkan, lebih baik jika bisa untuk memenuhi kebutuhan selama satu tahun. Tidak ada ruginya untuk mengambil tindakan pencegahan ekstra, karena kita tahu bahwa saat ini segalanya bisa berubah dalam hitungan detik. Pekerjaan bisa hilang, usaha pun bisa runtuh, namun kebutuhan cenderung tetap.

Lantas, dimana Anda menaruh dana darurat itu? Simpan dana Anda di instrumen investasi yang tidak terpengaruh oleh volatilitas pasar. Ini pun tergantung pada  profil investasi Anda. Jika Anda termasuk profil risiko balanced, porsi terbesar dana darurat Anda bisa dialokasikan ke reksadana pendapatan tetap. Setelah itu, sisanya ke reksa dana pasar uang dan kemudian saham.

Sementara itu, jika Anda adalah profil risiko agresif, alokasikan 50% dana darurat Anda ke reksa dana saham, baru kemudian sisanya dibagi ke  reksa dana pendapatan tetap dan pasar uang.

5) Asuransi

Dengan jumlah kasus COVID-19 yang menembus lebih dari 1000 per hari, risiko kesehatan setiap manusia menjadi terancam. Karena itu, sebagian orang saat ini berjaga-jaga dengan melirik asuransi sebagai proteksi kesehatan mereka.

Jika Anda sudah punya asuransi, evaluasi kembali apakah polis asuransi Anda sudah cukup meng-cover segala risiko kesehatan  yang mungkin terjadi di masa depan. Anda bisa mengubah plan asuransi Anda, baik dari sisi perubahan jumlah tanggungan ataupun perubahan plan manfaat asuransi kesehatan.

Namun, jika Anda masih menunda-nunda untuk memiliki asuransi kesehatan, coba pikirkan ulang. Sebab, sekarang adalah waktu tepat bagi semua orang untuk mengenal bagaimana asuransi bekerja dan bagaimana asuransi telah membantu meringankan kebutuhan dasar ketika sakit menyerang, atau bahkan ketika kematian datang mendekat. 

Karenanya, pilihlah asuransi yang memberikan manfaat proteksi kesehatan yang lengkap, proses klaim yang mudah, dan tentu saja sesuai dengan bujet. Di tengah risiko COVID-19 seperti saat ini, penting pula untuk memilih asuransi kesehatan yang memberikan para nasabahnya peace of mind atau ketenangan pikiran.

Seperti yang diberikan Manulife dengan menawarkan berbagai perlindungan spesifik selama masa pandemi. Salah satunya, nasabah yang terdiagnosa COVID-19 mendapat perlindungan kesehatan langsung tanpa masa tunggu. Selain itu, nasabah dapat tambahan 50% Manfaat Tutup Usia hingga  Rp250 juta atas polis aktif per tertanggung untuk seluruh produk yang memiliki Manfaat Tutup Usia.