Faktor apa saja yang Mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat bunga

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga

     Agar keuntungan yang diperoleh dapat maksimal, maka pihak manajemen bank harus pandai dalam menentukan besar kecilnya komponen suku bunga. Menurut Kasmir (2008:137-140), faktor-faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga adalah sebagai berikut:

1. Kebutuhan Dana

Faktor kebutuhan dana dikhususkan untuk dana simpanan, yaitu seberapa besar kebutuhan dana yang diinginkan. Apabila bank kekurangan dana, sementara permohonan pinjaman meningkat, yang dilakukan oleh bank agar dana tersebut cepat terpenuhi adalah dengan meningkatkan suku bunga simpanan. Namun, peningkatan suku bunga simpanan akan pula meningkatkan suku bunga pinjaman. Sebaliknya, apabila dana yang ada dalam simpanan di bank banyak, sementara permohonan pinjaman sedikit, maka bunga simpanan akan turun karena hal ini merupakan beban.

2. Target Laba yang diinginkan

Faktor ini dikhususkan untuk bunga pinjaman. Hal ini disebabkan target laba merupakan salah satu komponen dalam menentukan besar kecilnya suku bunga pinjaman.

3. Kualitas Jaminan

Kualitas jaminan juga diperuntukkan untuk bunga pinjaman. Semakin likuid jaminan (mudah dicairkan) yang diberikan, semakin rendah bunga kredit yang dibebankan dan sebaliknya.

4. Kebijaksanaan Pemerintah

Dalam menentukan baik untuk bunga simpanan maupun bunga pinjaman bank tidak boleh melebihi batasan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

5. Jangka Waktu

Faktor jangka waktu sangat menentukan. Semakin panjang jangka waktu pinjaman, akan semakin tinggi bunganya, hal ini disebabkan besarnya kemungkinan resiko macet di masa mendatang. Demikian pula sebaliknya, jika pinjaman berjangka pendek, bunganya relatif rendah.

6. Reputasi Perusahaan

Reputasi perusahaan juga sangat menentukan suku bunga terutama untuk bunga pinjaman. Bonafiditas suatu perusahaan yang akan memperoleh kredit sangat menentukan tingkat suku bunga yang akan dibebankan nantinya, karena biasanya perusahaan yang bonafid kemungkinan resiko kredit macet di masa mendatang relatif kecil.

7. Produk yang Kompetitif

Untuk produk yang kompetitif, bunga kredit yang diberikan relatif rendah jika dibandingkan dengan produk yang kurang kompetitif. Hal ini disebabkan produk yang kompetitif tingkat perputaran produknya tinggi sehingga pembayarannya diharapkan lancar.

 8. Hubungan Baik

Biasanya bunga pinjaman dikaitkan dengan faktor kepercayaan kepada seseorang atau lembaga. Dalam praktiknya, bank menggolongkan nasabah antara nasabah utama dan nasabah biasa. Penggolongan ini didasarkan kepada keaktifan serta loyalitas nasabah yang bersangkutan kepada bank. Nasabah yang memiliki hubungan baik dengan bank tentu penentuan suku bunganya pun berbeda dengan nasabah biasa.

9. Persaingan

Dalam kondisi tidak stabil dan bank kekurangan dana, sementara tingkat persaingan dalam memperebutkan dana simpanan cukup ketat, maka bank harus bersaing keras dengan bank lainnya. Untuk bunga pinjaman, harus berada di bawah bunga pesaing agar dana yang menumpuk dapat tersalurkan, meskipun margin laba mengecil.

10. Jaminan Pihak Ketiga

Dalam hal ini pihak yang memberikan jaminan kepada bank untuk menanggung segala risiko yang dibebankan kepada penerima kredit. Biasanya apabila pihak yang memberikan jaminan bonafide, baik dari segi kemampuan membayar, nama baik, maupun loyalitasnya terhadap bank, bunga yang dibebankan pun juga berbeda. Begitu pun sebaliknya.

b. Tuliskan dan Jelaskan 4 macam faktor produksi tolong bantu jawab yaa ka butuh malam ini jawaban nya ​

1. Carilah contoh kasus perselisihan hubungan industrial yang terjadi di Indonesia dan lengkapilah dengan sumber berita yang ada kutip 2. Identifikasi … contoh kasus yang sudah anda kutip, termasuk dalam jenis perselisihan apa? Berikan alasan singkat 3. Berdasarkan jenis perselisihan yang sudah anda tetapkan, bagaimana cara penyelesaian yang sesuai dan tepat READY FULL JAWABAN TUTORIAL 3 HUBUNGAN INDUSTRIAL HANYA 20K KE WA 085783802179

apa perbedaan kebijakan moneter dengan kebijakan fiskal dilihat dari pelaksana, sifat berhubungan dengan berfokus pada instrumen kebijakan bertujuh pa … da instrumen publik?​

6. Pak Arif adalah seorang karyawan perusahaan tekstil yang memperoleh gaji Rp 3.000.000,00 per bulan. Oleh karena ingin memiliki usaha sendiri dia be … rhenti dari tempat bekerja dan mendirikan industri batu bata. Pendapatan dari industry batu bata 1 bulan Rp 5.000.000,00, membeli bahan baku Rp 1.500.000,00, upah karyawan Rp 2.000.000,00 dan biaya lain-lain Rp 750.000. Biaya peluang yang dikorbankan Pak Arif adalah ....... A. Rp 4.250.000,00 B. Rp 3.000.000,00 C. Rp 2.000.000,00 D. Rp 1.500.000,00 E. Rp 750.000,00

Tolong Bantu Ya Teman Teman Ini PR Di Kumpul Kan Besok Pelajaran IPA

Besar kecilnya suku bunga simpanan dan pinjaman sangat  dipengaruhi oleh keduanya , artinya baik bunga simpanan maupun pinjaman saling mempengaruhi, di samping pengaruh faktor – faktor lainnya , seperti jaminan , jangka waktu , kebijakan pemerintah, dan target  laba.

Faktor  - faktor utama yang memegaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga secara garis besar sebagai berikut.

1.Kebutuhan dana

Apabila bank kekurangan dana / simpanan sedikit , sementara pemohonan pinjaman meningkat , maka yang dilakukan oleh bank agar dana tersebut cepat cepat terpenuhi dengan meningkan suku bunga simpanan akan menarik  nasabah untuk menyimpan uang di bank. Demikian, kebutuhan dana dapat dipenuhi. Sebaliknya jika bank kelebihan dana dipenuhi. Dimana simpanan banyak, akan tetapi permohan kredit sedikit , maka bank akan menurunkan bunga simpanan , sehingga mengurangi minat nasabah untuk menyimpan. Atau dengan cara menurunkan juga bunga kredit , sehingga permohongan kredit meningkat.

2.Persaingan

Dalam memperebutkan dana simpanan, maka di samping faktor promosi, yang paling utama pihak perbankan harus memhatikan pesaing. Dalam arti jika untuk bunga rata –rata 16% per tahun , maka jika hendak membutuhkan dana cepat  namun sebaliknya, untuk bunga pinjaman kita harus berada di bawah bunga pesaing

3. Kebijakan pemerintah

Dalam kondisin tertentu pemerintah dapat menentukan batas maksimal atau minimal suku bunga, baik bunga simpanan maupun bunga pinjaman. Dengan ketentuan batas minimal / maksimal bunga simpanan maupun Bungan pinjaman bank tidak boleh melibihi batas  yang sudah di tetapkan oleh pemerintah.

4. laba yang diingikan 

Merupakan besarnya keuntungan yang diingikan oleh bank. Jika diinginkan besar, maka bunga pinjaman ikut  besar dan demikian pula sebaliknya. Oleh karena itu , pihak bank harus hati –hati dalam menentukan presentase laba / keuntungan yang diingikan

5. jangka waktu 

Semakin panjang jangka waktu  pinjaman , maka akan semakin tinggi bunganya , hal ini disebabkan besarnya kemungkinan risiko di masa mendatang. Demikian pula, sebaliknya jika pinjaman berjangka pendek, maka bunganya relatif lebih rendah.

6.Kualitas jaminan

Semakin likuid jaminan yang diberikan , maka semakin rendah Bungan kredit yang dibebannkan dengan jaminan sertifikat tanah. Alasan utama perbedaan ini adalah dalam hal pencairan jaminan apabila kredit yang diberikan bermasalah. Bagi jaminan yang likuid seperti sertifikat deposito / rekening giro yang dibekukan akan lebih mudah untuk di cairkan jika dibandingkan dengan jaminan tanah.

7. reputasi perusahaan.

Bonafiditas suatu perusahaan yang akan memperoleh kredit juga sangat menentukan tingkat suku bunga yang akan dibenbankan nantinya , karena biasanya perusahaan yang bonafid kemungkinan risiko kredit macet di masa mendatang relative kecil dan sebaliknya.

8 Produk yang kompetitif 

Adalah produk yang dibiayai kredit tersebut laku di pasaran , Untuk produk yang kompetitif, bunga kredit yang diberikan relative rendah jika dibandingkan dengan dengan produk yang kurang kompotitif, Hal ini disebabkan tingkat pengembelian kredit terjamin, karena produk yang dibiayi laku di pasaran.

9. Hubungan baik 

Biasanya pihak bank menggolongkan  nasabahnya menjadi dua, yaitu :Nasabah utama / primer dan nasabah biasa / sekunder  penggolongan ini didasarkan kepada keatifan serta loyalitas nasabah yang bersangkutan terhadap bank, Nasabah utama biasannya mempunyai hubungan yang baik dengan pihak bank, sehingga dalam penentuan suku bunganya pun berberda dengan nasabah biasa

10. jaminan pihak ketiga 

 Dalam hal ini pihak yang memberikan jaminan kepada bank untuk menanggung segala risiko yang dibebangkan kepada penerima kredit,\. Biasanya pihak yang memberikan jaminan bonafid , baik dari segi kemampuan membayar, nama baik maupun loyalitasnya terhadap bank, sehingga bunga yang dibebangkan pun berebeda. Demikian pula, sebaliknya jika penjamin pihak ketiganya kurang bonafid / tidak dapat dipercaya , maka mungkin tidak dapat digunakan sebagai jaminan pihak ketia oleh pihak perbankan.