Pengertian dan macam macam jaringan meristem – Titik tumbuh pada sebuah tanaman ditentukan oleh adanya jaringan meristem. Namun, tahukah anda apa itu jaringan meristem? Seperti apakah jaringan meristem itu? Tentunya bagi kalian yang baru dengar jaringan meristem terasa asing dan belum tahu seperti apa yang dimaksud jaringan meristem itu. Untuk itulah pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan jaringan meristem. Dengan penjelasan yang kami tulis ini kami berharap anda bisa mengerti arti dari jaringan meristem. Di sini selain menjelaskan definisi jaringan meristem dan macam macam jaringan meristem, juga kami berikan penjelasan tentang fungsi jaringan meristem dan ciri-ciri jaringan meristem. Show
Pengertian Jaringan MeristemJaringan meristem adalah sebuah jaringan yang terdapat pada tumbuhan yang terdiri dari sel-sel bersifat embrional yang aktif membelah diri secara menerus menambah jumlah sel tubuh. Jaringan ini merupakan jaringan yang menjadi titik pokok proses pertumbuhan pada sebuah tanaman. Jaringan meristem hanya terdapat di bagian tertentu pada tubuh tumbuhan. Umumnya terletak di bagian ujung akar, ujung batang, pangkal batang dan kambium. Kembali ke Menu Pembahasan ↑ Jelaskan macam macam jaringan meristem berdasarkan asal terbentuknya? Berikut ini adalah penjelasan dari macam-macam jaringan meristem berdasarkan asal terbentuknya:
Kembali ke Menu Pembahasan ↑ Sebutkan macam macam jaringan meristem berdasarkan letaknya? Nah berikut ini adalah jenis jenis jaringan meristem berdasarkan letaknya.
Kembali ke Menu Pembahasan ↑ Apa saja fungsi jaringan meristem bagi tumbuhan? fungsi jaringan meristem secara umum yaitu sebagai jaringan yang menyokong pertumbuhan tanaman baik itu meninggi (ke arah atas) atau membesar (ke arah samping). Tetapi, sebenarnya tiap-tiap jaringan meristem mempunyai fungsi berlainan yang lebih spesifik. Berikut ini adalah fungsi jaringan meristem pada tumbuhan:
Kembali ke Menu Pembahasan ↑ Dengan mengetahui ciri ciri jaringan meristem pada tumbuhan, maka kita bisa membedakan antara jaringan meristem dengan jaringan penyusun tanaman yang lain. Ciri-ciri jaringan meristem yaitu:
Kembali ke Menu Pembahasan ↑ Demikianlah penjelasan yang dapat kami berikan tentang pengertian dan macam macam jaringan meristem. Semoga apa yang telah kami jelaskan dalam blog temukan pengertian ini dapat memberikan manfaat.
Fungsi Jaringan Meristem – Pengertian, Ciri, Jenis dan Contohnya – DosenPendidikan.Com – Untuk kali ini kami akan membahas mengenai teks ulasan yang dimana dalam hal ini akan mengulas fungsi, pengertian, ciri, jenis dan contohnya, nah untuk lebih jelasnya simak uraian berikut ini. Pengertian Jaringan MeristemJaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus membelah secara mitosis. Pada umumnya berdinding tipis, berukuran kecil, memiliki nukleus berukuran besar, selnya kaya akan sitoplasma dan berbentuk seperti kubus (kuboid) atau prisma.
Ciri-Ciri Jaringan MaristemBerikut ini terdapat beberapa ciri-ciri jaringan maristem, antara lain:
Fungsi Jaringan MaristemBerikut ini terdapat beberapa fungsi jaringan maristem, antara lain:
Jenis-Jenis Jaringan MaristemBerikut ini terdapa dua jenis-jenis jaringan maristem, antara lain: Jenis Meristem Berdasarkan AsalnyaBila dilihat berdasarkan asal-usulnya, jaringan meristem bisa dibedakan menjadi tiga bagian, antara lain: 1. Promeristem Pada awal perkembangan tumbuhan, semua sel melakukan pembelahan diri. Pada fase embrio tumbuhan sudah memiliki sel-sel yang aktif membelah yang berupa promeristem atau meristem primordial. Promeristem merupakan bagian awal dari meristem yang sudah ada berupa daerah kecil pada ujung akar dan ujung batang. 2. Meristem PrimerMerupakan jaringan lanjutan dari promeristem yang sel-selnya masih aktif membelah. Meristem aplikal mempunyai sel-sel yang berkembang langsung dari sel-sel embrionik yang terdapat diujung pucuk utama dan pucuk lateral serta ujung akar.
Berdasarkan fungsinya, meristem pada ujung akar pada daerah differensiasi dibagi menjadi tiga sistem jaringan yaitu protoderm yang akan menjadi epidermis, meristem dasar yang akan berkembang menjadi jaringan dasar dan prokambium yang akan berkembang menjadi silinder pusat. Pada meristem primer yang terletak pada ujung batang tumbuhan, terdapat beberapa teori yang disebut dengan teori titik tumbuh, yaitu sebagai berikut: 1) Teori Sel Apikal–Hofmeister dan Nageli Tidak ada perbedaan khusus pada asal-usul jaringan apikal pada pucuk tumbuhan. Karena seluruh sel pada pucuk batang berawal dari satu sel tunggal. 2) Teori Histogen–Johannes Ludwig Emil Robert von Hanstein (15 Mei 1822 – 27 Agustus 1880) Teori Histogen klasik yang diutarakan Hanstein pada 1868 menyatakan bahwa ada sejenis stratifikasi (=pengelompokan, keadaan yang bertingkat–seperti pada kata “strata sosial“) pada ujung batang tumbuhan angiospermae. Hanstein menyatakan adanya bagian pusat tanaman yang diselimuti oleh beberapa lapisan yang tersusun rapi, yang saling menyelubungi dengan ketebalan yang konstan (kamsud gw, kalo misalnya lapisan X setebal 1 mm, maka lapisan X itu akan dan hanya akan setebal itu di seluruh bagian meristem apikal). Masing-masing lapisan dipercaya terdiri dari beberapa sel meristematis yang saling bertumpukan, yang terletak pada bagian paling pucuk dari batang. Beberapa tahun kemudian, interpretasi teori Hanstein terhadap peran masing-masing lapisan sudah tidak digunakan lagi, tapi konsep dasar tentang adanya lapisan meristem yang bertingkat pada ujung batang tetap digunakan. Berikut ringkasan teori histogennya Hanstein: Meristem primer terdiri dari 3 lapisan sel pembentuk jaringan, yaitu:
3) Teori Tunika Korpus–Schmidt Sebagai kelanjutan dari konsep yang dikemukakan Hanstein, Buder dan para muridnya mengembangkan teori Tunika-Korpus. Berbeda dengan Hanstein yang mengemukakan tiga lapisan, Buder hanya megemukakan dua lapisan jaringan dalam teorinya, yaitu “tunika” yang terdiri dari satu atau lebih lapisan sel yang menyelimuti “korpus” atau jaringan pusat. Schmidt, muridnya Buder, mengembangkan kembali teori ini. Dia menitikberatkan pada perbedaan dua lapisan ini. Dia menyampaikan ide bahwa perbedaan utama dari tunika dan korpus adalah perbedaan antara pertumbuhan dan pembelahan sel. Pertumbuhan pada tunika, yang terjadi bersamaan dengan pertumbuhan melengkung batang, mengakibatkan perluasan permukaan tumbuhan, namun tidak berpengaruh pada ketebalan masing-masing lapisan. Bisa dilihat pada gambar di bawah. Pertumbuhan itu tidak mengakibatkan bagian ujung (paling atas) menjadi tipis dan bagian tepi jadi tebal. Model Tunika-Korpus dari “meristem apikal” (=pucuk tanaman–bagian atas–yang mengalami pertumbuhan ke atas). Lapisan epidermis [L1] dan subepidermis [L2] disebut tunika. [L3] disebut korpus. Sel-sel di L1 dan L2 membelah secara melengkung untuk menjaga lapisan-lapisan ini tetap terpisah satu sama lain. Sedangkan sel-sel L3 membelah dengan arah yang lebih random lagi. Sedangkan, pertumbuhan silinder pusat (korpus) bertitik berat pada pertambahan massa tumbuhan. Pertumbuhan pada jaringan ini cenderung tidak reguler, yang mengakibatkan pertambahan massa tumbuhan tidak konstan. Kadang cepat, kadang pelan. Kerjasama yang baik antara pertambahan luas permukaan oleh tunika dan pertambahan volume tumbuhan oleh korpus menghasilkan keserasian pertumbuhan pada tanaman. 3. Meristem SekunderMerupakan jaringan yang sel-selnya berkembang dari jaringan dewasa yang sudah mengalami differensiasi misalnya kambium dan kambium gabus yang terletak di tepi lat tumbuhan. Aktivitas meristem sekunder dalam proses pertumbuhan berdampak kepada beberapa hal yaitu :
Jenis Meristem Berdasarkan LetaknyaBila dilihat berdasarkan letaknya pada tumbuhan, jaringan meristem bisa dibedakan menjadi tiga kelompok, antara lain: 1. Meristem Apikal (ujung) Meristem apikal ini terletak pada titik tumbuh primer yakni diujung pucuk utama, ujung batang dan ujung akar. Meristem apikal berbentuk kubah yang dibentuk oleh sel-sel yang membelah pada ujung tunas atau kuncup. Meristem apikal yang berada pada ujung akar memungkinkan akar untuk menghasilkan sel-sel baru agar akar tanaman semakin panjang sehingga bisa menembus tanah dan memperoleh air dan mineral yang dibutuhkan dari dalam tanah. Meristem apikal merupakan daerah pusat pembelahan sel yang akan menghasilkan sel-sel meristem primer untuk menggantikan sel-sel tudung akar yang tanggal. Meristem apikal yang terdapat diujung batang memungkinkan dihasilkannya sel-sel pembentuk daun. 2. Meristem Lateral (samping) Merupakan jaringan muda yang terletak ditepi alat-alat tumbuhan, posisi meristem samping sejajar dengan permukaan organ yang dimana jaringan ini ditemukan. Jaringan meristem apikal yang paling dikenal ialah kambium dan kambium gabus yang berperan dalam pertumbuhan sekunder tanaman, pembentukan cabang akar atau tunas batang.
3. Meristem Interkalar (antara) Jaringan muda ini terletak diantara jaringan dewasa, interkalar berada diantara bagian-bagian dari alat-alat tumbuhan misalnya meristem pada pangkal ruas rumput-rumputan, tebu dan sebagainya. Demikianlah pembahasan mengenai Fungsi Jaringan Meristem – Pengertian, Ciri, Jenis dan Contohnya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂 |