Jelaskan upaya apa saja yang dilakukan untuk meningkatkan kerjasama antara negara negara ASEAN melalui 3 pilar?

Jelaskan upaya apa saja yang dilakukan untuk meningkatkan kerjasama antara negara negara ASEAN melalui 3 pilar?


Jelaskan upaya apa saja yang dilakukan untuk meningkatkan kerjasama antara negara negara ASEAN melalui 3 pilar?
VIVAnews - KTT ASEAN ke-20 resmi dibuka oleh Perdana Menteri Kamboja Hun Sen di Peace Palace, Phom Penh, Kamboja. KTT ASEAN itu dihadiri oleh pemimpin pemerintahan di 10 negara ASEAN. Wakil Presiden Boediono hadir menggantikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.Dalam KTT ini akan dibahas beberapa agenda yaitu implementasi dan perkembangan pencapaian komunitas ASEAN, yang terdiri dari tiga pilar, yaitu politik-keamanan, ekonomi dan sosial budaya. Tiga pilar integrasi ini diharapkan bisa terwujud di Asia Tenggara pada 2015.

Pada KTT ini juga akan dibahas pentingnya perkembangan penanganan masalah laut China Selatan yang mulai menunjukkan kemajuan pada Pedoman Perilaku (Code of Conduct) di perairan tersebut. 

Isu penting lainnya yang akan dibahas pada KTT kali ini adalah masalah demokratisasi Myanmar. Negara-negara ASEAN akan menyatukan suara dalam mendesak Amerika Serikat dan Uni Eropa menghapuskan sanksi ekonomi terhadap Myanmar.Sebelum pembukaan, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan seusai pembukaan KTT ASEAN, diselenggarakan pertemuan pemimpin negara anggota ASEAN dalam format pleno. Selanjutnya pemimpin ASEAN itu bertemu dengan perwakilan antar parlemen se-ASEAN dalam acara Inter Parlimamentary Assembly (AIPA).Natalegawa mengatakan, ASEAN juga akan membahas keamanan di Semenanjung Korea. Negara ASEAN menyampaikan keprihatinannya apabila ada langkah yang merusak stabilitas Korea, terkait rencana peluncuran roket oleh Korea Utara bulan ini.

"Kami berharap, Korut mematuhi ketentuan Resolusi Dewan Keamanan Nomor 1874, melarang peluncuran roket seperti yang direncanakan oleh Korut," kata Natalegawa. (ren)

Sumber: http://dunia.vivanews.com/news/read/301472-ktt-asean-bahas-implementasi-tiga-pilar

Jelaskan upaya apa saja yang dilakukan untuk meningkatkan kerjasama antara negara negara ASEAN melalui 3 pilar?

IBM, perusahaan teknologi global, bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk meningkatkan keterampilan Selengkapnya

Jelaskan upaya apa saja yang dilakukan untuk meningkatkan kerjasama antara negara negara ASEAN melalui 3 pilar?

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) memperkuat keberadaan titik akses internet di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Selengkapnya

Jelaskan upaya apa saja yang dilakukan untuk meningkatkan kerjasama antara negara negara ASEAN melalui 3 pilar?

Portal untuk mengadukan Aparatur Sipil Negara (ASN) hasil kerjasama 11 Kementerian dan Lembaga, aduanasn.id yang diluncurkan dua pekan lalu, Selengkapnya

Jelaskan upaya apa saja yang dilakukan untuk meningkatkan kerjasama antara negara negara ASEAN melalui 3 pilar?

Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) akan membangun pusat data berskala nasi Selengkapnya

Jelaskan upaya apa saja yang dilakukan untuk meningkatkan kerjasama antara negara negara ASEAN melalui 3 pilar?
lihat foto
Jelaskan upaya apa saja yang dilakukan untuk meningkatkan kerjasama antara negara negara ASEAN melalui 3 pilar?

Channel News Asia

Mengenal upaya-upaya Meningkatkan Kerja Sama di Antara Negara-Negara ASEAN. 

TRIBUNNEWS.COM - Upaya meningkatkan kerja sama antarnegara-negara ASEAN yang telah terbangun melalui Tiga Pilar ASEAN dalam rangka pembentukan Masyarakat ASEAN tahun 2015.

Dikutip dari Buku SMP/MTS IPS Kelas VIII (2017) Oleh Mukminan, dkk, tiga pilar yang dimaksud yaitu kerja sama dalam bidang politik-keamanan, ekonomi, dan sosial budaya.

Peningkatkan kerja sama tersebut memerlukan dorongan antara lain kekompakan, konsistensi, keterbukaan, rasa “ke-kekita-an” (we feeling), saling menghormati dan kesetiakawanan sosial (a caring and sharing community), serta dinamis dalam menjalani kerja sama.

Kerja sama yang dibangun harus berfokus pada masyarakat (people-centered approach) dalam berbagai sektor (multisektor).

Dalam pilar sosial budaya, masyarakat ASEAN akan bersama-sama mengatasi berbagai tantangan di bidang kependudukan, kemiskinan, ketenagakerjaan, dan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Hubungan Kerja Sama Negara-negara ASEAN: Faktor Pendorong & Penghambat Kerja Sama

Baca juga: Mengenal Gedung Cyber, Gedung yang Alami Kebakaran hingga Sebabkan Dua Orang Tewas

Jelaskan upaya apa saja yang dilakukan untuk meningkatkan kerjasama antara negara negara ASEAN melalui 3 pilar?
Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Bonifasius W. Pudjianto (kedua dari kiri) bersama ketua dan para dewan juri meninjau ke salah satu stan karya terpilih seusai penyerahan hadiah Anugerah Indonesia Entrepreneur TIK (IdenTIK) 2021 di Trans Luxury Hotel, 4 Gatot Subroto, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (10/11/2021). Ajang kompetisi tahunan karya cipta kreativitas dan inovasi di bidang teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika itu memberikan apresiasi kepada 18 karya terpilih anak bangsa dalam 6 kategori. Pemenang karya terpilih IdenTIK tahun 2021 ini akan mewakili Indonesia di ajang kompetisi tingkat regional ASEAN ICT Award (AICTA) 2022. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Dikutip dari kemlu.go.id, salah satu upaya untuk mewujudkan terbentuknya Masyarakat Sosial Budaya, telah disusun Cetak Biru Masyarakat Sosial Budaya ASEAN (ASCC Blueprint).

Tujuannya sebagai pedoman bagi negara anggota ASEAN dalam melaksanakan langkah aksi menuju terbentuknya Masyarakat ASEAN tahun 2015.

Selain itu, Cetak Biru memuat enam elemen utama (Core Element) dan 339 Rencana Aksi (Action-lines).

ASEAN berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kualitas lingkungan hidup.

ASEAN membuka akses yang seluas-luasnya bagi seluruh penduduk di negara-negara anggotanya di berbagai bidang, seperti di bidang pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi, kesehatan, serta lingkungan hidup.

Upaya-upaya Meningkatkan Kerja Sama di Antara Negara-Negara ASEAN Upaya meningkatkan kerja sama antarnegara-negara ASEAN yang telah terbangun melalui Tiga Pilar ASEAN dalam rangka pembentukan Masyarakat ASEAN tahun 2015 terus ditingkatkan. Tiga pilar tersebut yakni kerja sama dalam bidang politik, keamanan, ekonomi, & sosial budaya.

Jelaskan upaya apa saja yang dilakukan untuk meningkatkan kerjasama antara negara negara ASEAN melalui 3 pilar?

Peningkatkan kerja sama itu memerlukan dorongan antara lain kekompakan, konsistensi, keterbukaan, rasa “ke-kekita-an” (we feeling), saling menghormati & kesetiakawanan sosial (a caring and sharing community), serta dinamis dalam menjalani kerja sama. Kerja sama yang dibangun harus berfokus pada masyarakat (people-centered approach) dalam berbagai sektor (multisektor). Dalam pilar sosial budaya, masyarakat ASEAN akan bersama-sama mengatasi berbagai tantangan di bidang kependudukan, kemiskinan, ketenagakerjaan, & kesejahteraan masyarakat. Dalam memperkuat daya saing kawasan, ASEAN berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia & kualitas lingkungan hidup. ASEAN membuka akses yang seluas-luasnya bagi seluruh penduduk di negara-negara anggotanya di berbagai bidang, seperti di bidang pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan & teknologi, kesehatan, serta lingkungan hidup.

Dalam bidang politik & keamanan, ASEAN terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui peningkatan kemampuan pemerintahan & pelibatan masyarakat madani (civil society) dalam pengambilan keputusan. Masyarakat ASEAN dapat lebih mengenali keragaman budaya negara anggota, saling menghargai identitas nasional masing-masing, serta mewariskan sebuah kawasan Asia Tenggara yang aman, damai, & makmur kepada generasi penerus.

Pertemuan ke-1 ASEAN Ministerial Meeting on Women di Vientiane, Laos, 16-19 Oktober 2012 telah mengadopsi Vientiane Declaration on Enhancing Gender Perspective and ASEAN Women’s Partnership for Environmental Sustainability.

Deklarasi tersebut merupakan komitmen ASEAN untuk meningkatkan:
  1. Pengetahuan & keterampilan perempuan dalam bidang lingkungan;
  2. Akses, kepemilikan, & kontrol terhadap sumber daya;
  3. Pembuatan kebijakan, strategi, & program mengenai lingkungan berkelanjutan untuk perempuan terutama yang berasal dari kelompok rentan. Selanjutnya, AMMW menugaskan ASEAN Commission on Women (ACW) untuk mengimplementasikan deklarasi tersebut melalui kolaborasi & koordinasi dengan badan sektoral terkait, seperti ASEAN Senior Officials Meeting on Environment (ASOEN) & ASEAN Committee on Disaster Management (ACDM).
Dengan berperan dalam kerja sama ASEAN, Indonesia selayaknya dapat meningkatkan daya tawarnya. Dalam pilar politik & keamanan, secara historis Indonesia adalah pendiri ASEAN sehingga secara politis mempunyai pengaruh yang kuat. Selain itu, militer Indonesia diyakini masih yang terkuat di ASEAN. Pilar sosial budaya menempatkan Indonesia sebagai negara dengan sumber daya manusia yang banyak dengan usia produktif yang meningkat. Secara kultural, Indonesia memiliki kebudayaan yang paling banyak & beragam di antara negara-negara ASEAN sehingga menjadi daya tarik tersendiri. Pada pilar ketiga, yaitu ekonomi, pertumbuhan Indonesia masih yang tertinggi & produk kreatif yang dihasilkan memiliki daya saing yang cukup bagus. Dalam pilar ekonomi ini, koperasi dapat dijadikan suatu program yang menarik karena sektor menengah ke bawah adalah salah satu komponen penunjang ekonomi. Jadi kita sebagai penerus bangsa harus melangkah lebih jauh lagi dengan pembenahan tiap-tiap lini pilar. Pembenahan itu meliputi pembenahan struktur politik, kekuatan penegak hukum & militer, penyatuan visi & semangat kultural, pembenahan kesejahteraan sosial, & juga penguatan ekonomi & daya saing produk kita. Berbagai upaya dalam meningkatkan kerja sama antara negara-negara Asia Tenggara bisa dilakukan dalam berbagai bidang, yakni sebagai berikut;

a. Bidang Politik & Keamanan

Berbagai macam perkembangan situasi kawasan negara-negara Asia Tenggara, akhirnya melibatkan kerja sama politik & keamanan. Kerja sama bidang politik & keamanan ASEAN dimulai sejak pertemuan para menteri luar negeri negara anggota ASEAN di Kuala Lumpur, pada 27 November 1971. Saat itu perang Vietnam sedang berkecamuk. Di samping itu, negara-negara adikuasa (Amerika, RRT, & Uni Soviet) ikut ambil bagian di balik pertikaian itu. Dalam pertemuan di Kuala Lumpur, ditandatangani Deklarasi Kuala Lumpur. Deklarasi itu berisi kesempatan untuk menjadikan Asia Tenggara sebagai kawasan yang damai, bebas, & netral, atau umumnya dikenal dengan ZOPFAN (Zone of Peace, Freedom, and Neutrally). Kerja sama bidang politik & keamanan ASEAN lebih ditegaskan lagi dalam pertama di Bali, 23-25 Febuari 1976. Dalam KTT itu akhirnya menghasilkan “Declaration of ASEAN Concord” yang salah satu isinya antara lain berupa penegasan tentang keterikatan para negara anggota ASEAN untuk membina perdamaian, di samping kemajuan & kesejahteraan. Contoh hasil kerja sama negara-negara Asia Tenggara di bidang politik & keamanan, antara lain;
  • Mengadakan perjanjian ekstradisi (penyerahan pelarian yang tertangkap kepada negara asal) antarnegara anggota.
  • Penandatanganan kesepakatan tentang Asia Tenggara sebagai kawasan yang bebas senjata nuklir.
  • Penyelenggaraan kerja sama guna menjaga stabilitas keamanan kawasan wilayah Asia Tenggara. Pelepasan tuntutan kepemilikan atas wilayah Sabah oleh Filipina kepada Malaysia, sebaliknya, malaysia tidak boleh membantu para gerilyawan Moro.

b. Bidang Ekonomi Kerja sama di bidang ekonomi negara-negara kawasan Asia Tenggara mencakup perdagangan ekspor-impor barang-barang mentah serta jadi, pengelolaan tanaman pangan & hutan, pendirian pabrik bersama, juga pengiriman tenaga kerja, dll. Proyek industri bersama juga telah diselenggarakan;
  • Pendirian parbrik pupuk Urea di Indonesia
  • Pendirian pabrik tembaga di Filipina
  • Pendirian pabrik pupuk Urea di Malaysia
  • Proyek Vaksin di Singapura
  • Proyek abu soda di Thailand

c. Bidang Sosial Budaya Kerja sama negara-negara ASEAN di bidang sosial & budaya dilaksanakan COSD (Committe on Social Devolepment). Kerja sama sosial budaya antar negara Asia Tenggara di antaranya meliputi; Program peningkatan kesehatan (makanan & obat-obatan). Pertukaran budaya & seni, juga festival film ASEAN Tourism Agreement (ATA) serta penyelenggaraan pesta olahraga dua tahun sekali SEA GAMES. Sudah di Revisi

Mengenal upaya-upaya Meningkatkan Kerja Sama di Antara Negara-Negara ASEAN.

TRIBUNNEWS.COM - Upaya meningkatkan kerja sama antarnegara-negara ASEAN yang telah terbangun melalui Tiga Pilar ASEAN dalam rangka pembentukan Masyarakat ASEAN tahun 2015.

Dikutip dari Buku SMP/MTS IPS Kelas VIII (2017) Oleh Mukminan, dkk, tiga pilar yang dimaksud yaitu kerja sama dalam bidang politik-keamanan, ekonomi, dan sosial budaya.

Peningkatkan kerja sama tersebut memerlukan dorongan antara lain kekompakan, konsistensi, keterbukaan, rasa “ke-kekita-an” (we feeling), saling menghormati dan kesetiakawanan sosial (a caring and sharing community), serta dinamis dalam menjalani kerja sama.

Kerja sama yang dibangun harus berfokus pada masyarakat (people-centered approach) dalam berbagai sektor (multisektor).

Dalam pilar sosial budaya, masyarakat ASEAN akan bersama-sama mengatasi berbagai tantangan di bidang kependudukan, kemiskinan, ketenagakerjaan, dan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Hubungan Kerja Sama Negara-negara ASEAN: Faktor Pendorong & Penghambat Kerja Sama

Baca juga: Mengenal Gedung Cyber, Gedung yang Alami Kebakaran hingga Sebabkan Dua Orang Tewas

Dikutip dari kemlu.go.id, salah satu upaya untuk mewujudkan terbentuknya Masyarakat Sosial Budaya, telah disusun Cetak Biru Masyarakat Sosial Budaya ASEAN (ASCC Blueprint).

Tujuannya sebagai pedoman bagi negara anggota ASEAN dalam melaksanakan langkah aksi menuju terbentuknya Masyarakat ASEAN tahun 2015.

Selain itu, Cetak Biru memuat enam elemen utama (Core Element) dan 339 Rencana Aksi (Action-lines).

ASEAN berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kualitas lingkungan hidup.

ASEAN membuka akses yang seluas-luasnya bagi seluruh penduduk di negara-negara anggotanya di berbagai bidang, seperti di bidang pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi, kesehatan, serta lingkungan hidup.